Anda di halaman 1dari 18

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
LEMBAR PENGUJI ............................................................................................ iii
KATA PENGANTAR........................................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................ v
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Tujuan Prakerin ................................................................................................ 1
C. Manfaat Praktik Industri.................................................................................. 1
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 3
A. Uraian Dasar Sistem Pendingin....................................................................... 3
B. Uraian Komponen-Komponen Sistem Pendingin Air..................................... 3
C. Prinsip Kerja Sistem Pendinginan................................................................... 9
D. Tujuan Sistem Pendingin................................................................................. 10
E. Manfaat Perawatan Sistem Pendingin............................................................. 10

BAB III LAPORAN KHUSUS ............................................................................ 11


A. Perusahaan........................................................................................................ 11
1. Sejarah singkat ............................................................................................. 11
2. Lokasi bengkel ............................................................................................ 11
B. Hasil Pekerjaan................................................................................................. 13
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 14
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 15
B. Saran................................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 17

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Radiator............................................................................................
Gambar 2. Tutup radiator.................................................................................
Gambar 3.Tutup radiator..................................................................................
Gambar 4 tangki cadangan...............................................................................
Gambar 5 Kipas pendingin elektrik..................................................................
Gambar 6 thermostar........................................................................................
Gambar 7 thermostat.........................................................................................
Gambar 8. Water pump.....................................................................................
Gambar 9. Poros pompa...................................................................................
Gambar 10. Cara kerja system pendingin.........................................................
Gambar 11. Lokasi bengkel.............................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memasuki era global yang serba praktis, perkembangan ilmu sangat pesat
terutama dibidang IPTEK. Perkembangan ini berdampak juga pada
perkembangan teknologi transportasi. Inovasi dibidang otomotif saat ini sangat
memanjakan pemakai, dan terobosan teknologi terbaru harus memenuhi tuntutan
konsumen yang lebih mudah, aman, dan nyaman. Kepuasan konsumen akan
tercapai dari segi artistik kendaraan baik dari segi eksterior yang bagus dan
beberapa peralatan tambahan yang akan memudahkan pemakai. Selain itu juga
mesin memiliki performa yang tinggi, serta perangkat keamanan dan
kenyamanan lengkap yang berfungsi optimal.
Kendaraan yang terdiri atas ribuan komponen dalam operasi atau
bekerjanya mendapatkan berbagai beban gesekan, tekanan, benturan, pukulan,
puntiran, gaya tekan-tarik-tekuk, beban panas, beban kimia dan sebagainya.
Semakin lama digunakan komponen kendaraan pasti akan semakin aus, semakin
longgar, semakin lemah, atau semakin menyimpang kepresisiannya dari kondisi
semula yang baik dan standar. Oleh karena itu, dengan memperhatikan hal
tersebut diatas, supaya kendaraan selalu dalam kondisi standar sehingga selalu
siap digunakan dengan efisien, ekonomis, aman dan nyaman, maka kendaraan
harus mendapatkan perawatan dan perbaikan kerusakan atau mendapatkan
pemeliharaan secara teratur di bengkel kendaraan. Suatu kendaraan dapat
dikatakan baik apabila dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi
pengendara. Dari uraian diatas penulis tertarik untuk memilih judul “Perbaikan
Sistem Pendingin di Bengkel Mega Abdi Karya” dengan harapan penulis dapat
mempelajari dan memahami topik tersebut.
B. Tujuan Praktik Industri
1. Tujuan Umum
Tujuan umum Praktik Industri adalah agar siswa dapat menambah
wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan pengalaman
langsung di industri. Disamping itu agar siswa dapat menimba pengalaman
dalam proses persiapan, pengelolaan dan pengoperasian, perhitungan dan
pemasaran produksi atau jasa.
2. Tujuan Khusus
a. Menambah pengetahuan tentang manajemen industri dan kompetensi
tenaga kerja yang dipersyaratkan oleh industri.

1
b. Mengenal dan memahami dunia industri untuk menambah wawasan dan
memperdalam pengetahuan dibidangnya, terutama teknologi yang sedang
berkembang.
C. Manfaat Praktik Industri
Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan Praktik Industri diantaranya
adalah :
a. Bagi Siswa
Memperoleh pengetahuan yang nyata tentang kondisi industri baik
manajemen yang diterapkan di industri, kondisi fisik, peralatan yang
digunakan, dan sebagainya.
b. Bagi Sekolah
Mendapatkan umpan balik yang berguna untuk mengembangkan dan
meningkatkan materi pelajaran dan kurikulum dalam upaya pengembangan
ilmu pengetahuan di dunia pendidikan sehingga proses pendidikan dan
pengajaran yang dilaksanakan dapat lebih disesuaikan dengan kemajuan
teknologi di dunia industri.
c. Bagi Pihak Industri
Dengan adanya Praktik Industri maka pihak industri secara tidak langsung
juga memperoleh keuntungan dengan tersedianya sumber daya manusia yang
siap pakai di industri dan pada waktu praktik industri perusahaan yang
bersangkutan mendapatkan tenaga tambahan serta dengan diberikannya
kepercayaan sebagai tempat melaksanakan praktik industri, perusahaan atau
industri yang bersangkutan dapat turut serta menunjukkan andil dan
kepeduliannya terhadap kemajuan dunia pendidikan, khususnya dalam bidang
pendidikan teknologi kejuruan.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Uraian Dasar Sistem Pendingin


Salah satu faktor yang mendukung panjangnya umur pakai dari mesin adalah
terjaganya kondisi sistem pendingin (Cooling System) pada mesin. Karena mesin
bekerja pada rasio kompresi yang tinggi sehingga suhu mesin merupakan hal
krusial dalam kestabilan operasinya. Seperti yang kita ketahui, mesin kendaraan
pada aplikasi otomotif pada dasarnya memakai air dan udara sebagai media
pendingin, dimana sebagian panas yang dihasilkan dari pembakaran bila tidak
dibuang, maka komponen mesin yang berhubungan dengan panas pembakaran
tadi akan mengalami kenaikan temperatur yang berlebihan dan akan mengubah
sifat-sifat dari komponen mesin. Untuk mencegah terjadinya perubahan tersebut,
pada mesin diperlukan suatu sistem pendinginan.
- Sistem Pendingin Air (Water Cooling System)
Panas dari hasil pembakaran gas dalam ruang bakar sebagian diserap oleh air
pendingin pada water jacket yang mengelilingi dinding silinder mesin. Panas yang
diserap oleh air pendingin tersebut akan mengakibatkan naiknya temperatur air
pendingin tersebut. Apabila air pendingin tersebut tetap berada pada water jacket
maka air cenderung akan menguap. Hal ini dapat dihindari bila ada pergantian air
tersebut dengan air yang dingin sedangkan air yang panas dialirkan keluar
dengan kata lain air harus bersirkulasi. Berikut komponen-komponen sistem
pendingin air:
1. Radiator
2. Tutup radiator
3. Tangki cadangan (Reservoir Tank)
4. Kipas pendingin
5. Thermostat
6. Water pump dan selang - selang air

B. Uraian Komponen-Komponen Sistem Pendingin Air


1. RADIATOR
Umumnya radiator terdapat di bagian depan mesin karena memang
tempat tersebut sesuai untuk mendinginkan air di dalam radiator dengan
dorongan angin saat kendaraan bergerak, radiator berfungsi untuk
mendinginkan air yang panas setelah beredar dalam water jacket pada mesin.
Radiator mempunyai kisi-kisi yang terdiri dari beberapa saluran air berbentuk

3
sirip-sirip pendingin. Sirip-sirip pendingin akan memperluas jalur air yang
akan didinginkan oleh kipas pendingin yang berada dibelakang radiator.
Kebanyakan sirip pendingin yang digunakan berbentuk plat dan zig zag agar

dapat melepas panas lebih baik.


Gambar 1 Radiator
Radiator mobil pada umumnya terbuat dari bahan logam. Konstruksi radiator
terdiri dari Tangki atas, Inti Radiator, Tangki bawah.
- Tangki atas berfungsi menampung air yang telah panas dari mesin melalui
upper hose, dan pada upper tank terdapat pipa pembuangan untuk
mengalirkan kelebihan air menuju reservoir tank karena ekspansi panas.
Lubang pengisian harus ditutup dengan tutup radiator.
- Inti Radiator berfungsi untuk membuang panas dari air ke udara agar
temperature air menjadi lebih rendah dari sebelumnya. Inti radiator memiliki
beberapa ratus lubang kecil atau kisi-kisi yang berperan untuk penyerapan
air yang mengalir dari atas ke bawah tangki, mengikut perputaran sistem
pendingin pada bagian mesin. Setiap saat air mengalir ke kisi-kisi tersebut
akan membuang panas dari air pendingin dengan pertolongan angin saat
mobil bergerak.
- Tangki bawah berfungsi untuk menampung air yang telah didinginkan oleh
wire radiator yang selanjutnya akan disalurkan ke mesin melalui lower hose
dengan pompa air. Pada lower tank ini terdapat saluran air sebagai
pembuangan air radiator pada saat membersihkan atau mengganti.

4
2. TUTUP RADIATOR

Gambar 2. Tutup radiator


Untuk mendapatkan efek pendinginan yang lebih baik, maka
perbedaan suhu antara udara luar dengan suhu air pendingin dalam radiator
haruslah besar, hal ini dapat dicapai dengan menggunakan tutup radiator.
Tutup radiator berfungsi untuk mempertahankan tekanan pada sistem
pendingin mobil sebagai akibat naiknya temperatur air dalam sistem
pendingin mesin. Di dalam tutup radiator terdapat relief valve (Katup tekan)
dan vacum valve (katup vakum) yang mengatur agar tekanan dalam radiator
tidak lebih dari 1 atmosfer (1 atm) dan air mendidih dalam suhu diatas 93º C.
- Relief valve (katup tekan) mempunyai fungsi untuk membuang kelebihan
tekanan dalam radiator, dimana saat mesin dihidupkan temperatur air akan
segera naik, kenaikan temperature ini menyebabkan kenaikan volume dan
air akan cenderung keluar. Dengan adanya katup ini keluarnya air ditahan
sehingga terjadi kenaikan tekanan dari air, kenaikan tekanan inilah yang
nantinya akan menaikkan titik didih dari air yang akan mendesak relief
valve untuk membuka dan air akan keluar menuju reservoir tank.
- Vacum valve ( katup vakum) berfungsi untuk menyamakan tekanan didalam
radiator dengan tekanan udara luar apabila suhu air pendingin di dalam
radiator turun sampai di bawah titik didihnya, hal ini yang mengakibatkan
terjadinya kevakuman sehingga volume air pada sistem akan tetap. Vacum
valve juga berfungsi untuk membleding air cooling system ketika masih
terdapat udara yang terjebak di dalam sistem.

5
Gambar 3.Tutup radiator
3. TANGKI CADANGAN (RESERVOIR TANK)
Sistem pendingin radiator dilengkapi dengan tangki reservoir. Tangki
itu diletakkan dekat dengan radiator yang mempunyai fungsi untuk
memperbesar ekspansi air pendingin selama mesin bekerja. Adapun prinsip
kerja dari tangki reservoir sebagai berikut :

Gambar 4 tangki cadangan

Apabila suhu air dalam radiator naik, maka air akan mengalir dari tangki
reservoir kedalam radiator dan akan mengalir kembali kedalam tangki
reservoir bila suhu air dalam radiator turun, agar volume air pendingin selalu
stabil. Dengan demikian kita tidak perlu sering menambah air radiator (bila air
pada tangki reservoir menandakan di batas max).

4. KIPAS PENDINGIN
Radiator didinginkan oleh aliran udara luar yang mengalir melewati
sirip-siripnya. Pada saat kendaraan berhenti aliran udara tidak akan cukup
untuk mendinginkan radiator. Untuk mengatasi hal ini maka di belakang
radiator dipasang kipas pendingin untuk membantu agar aliran udara selalu
cukup untuk mendinginkan radiator. Ada 2 jenis kipas yang sering digunakan
pada kendaraan yaitu kipas yang digerakkan oleh motor listrik dan kipas
manual yang digerakkan oleh poros engkol mesin itu sendiri melalui tali
kipas/v-belt. Pada Daihatsu Xenia jenis kipas yang digunakan adalah kipas
yang digerakan oleh motor listrik.

- Kipas pendingin elektrik

6
Gambar 5 Kipas pendingin elektrik
Kipas pendingin yang digerakan oleh motor listrik. Motor listrik ini menerima
sinyal dan sensor temperatur pendingin yang dikirimkan dari cylinder head.
Ketika temperatur naik pada suatu tingkat yang ditetapkan, sinyal ini
merangsang motor relay menggunakan motor, dan kemudian menggerakkan
kipas pendingin. Kipas pendingin hanya bekerja bila dibutuhkan. Ini berarti
bahwa mesin dapat mencapai temperatur operasi yang optimal dengan cepat.
Selain itu juga membantu mengurangi penggunaan bensin, dan noise pada
belt.

5. THERMOSTAT

Gambar 6 thermostar

Thermostat bekerja seperti katup otomatis yang bekerja berdasarkan


panas, dimana pada waktu dingin katup akan menutup dan pada waktu panas
katup akan membuka. Mobil-mobil pada Daihatsu ada 2 tipe thermostat yaitu
yang menggunakan by-pass valve dan tipe tanpa by-pass valve. Pada Daihatsu
Xenia menggunakan thermostat yang menggunakan by-pass valve.

7
Gambar 7 thermostat

Silinder didalam thermostat bergerak karena ekspansi thermos dari wax di


dalam silinder yang menyebabkan main valve membuka. By-pass valve
bekerja bersama-sama dengan main valve (pada saat main valve membuka by-
pass menutup). Bila mengisikan air pendingin, udara keluar dari tutup radiator
melalui jiggle valve. Jiggle valve menutup karena adanya aliran air pendingin
pada saat mesin hidup.

6. WATER PUMP

Gambar 8. Water pump


Water pump berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin pada
water jacket dengan tekanan. Pompa yang digunakan umumnya adalah tipe
sentrifugal. Pompa air digerakan oleh drive belt atau timing belt dan
mensirkulasikan cairan pendingin.

8
Gambar 9. Poros pompa

Poros pompa menggunakan mechanical seal untuk keluarnya air pendingin


dari mesin. Bila cairan bocor dari mechanical seal, maka air akan melalui
lubang-lubang pump body yang terdapat diantara bantalan dan mechanical
seal. Uap keluar melalui mechanical seal dan juga melalui lubang pump body.
Ini untuk mencegah kerusakan pada bantalan dari cairan pendingin atau uap.
Biasanya, pompa air dapat dibongkar, tetapi ada beberapa model mesin yang
tidak dapat dibongkar.

C. Prinsip Kerja Sistem Pendinginan Mesin Daihatsu Xenia


- Ketika air pendingin masih dingin
Air pendingin pada sistem ini dipompa oleh pompa air dan bersirkulasi dari
water pump ke water jacket melewati by-pass hose kembali lagi ke water pump,
karena pada saat ini mesin masih dingin dan air pun masih dingin menyebabkan
katup thermostat masih tertutup dan by-pass valve terbuka, Pada saat mesin
masih dingin, air tidak bersirkulasi melalui radiator, hal ini bertujuan agar air
pendingin dan mesin cepat mencapai suhu kerja maksimal, mengingat bahwa
performa mesin juga akan maksimal ketika mesin itu pada suhu kerjanya, bukan
terlalu dingin dan juga terlalu panas. Untuk sirkulasi airnya dapat anda lihat
pada gambar dibawah ini

9
Gambar 10. Cara kerja system pendingin

- Ketika air pendingin sudah panas


Bila temperatur air pendingin menjadi tinggi, maka thermostat membuka dan
by-pass valve menutup, sehingga aliran air pendingin mengalir dari radiator ke
lower hose, ke water pump, ke water jacket, ke upper hose dan kembali ke
radiator untuk didinginkan dengan kipas dan udara yang dihasilkan dari gerakan
maju kendaraan itu sendiri. Aliran air pada sistem pendingin dengan kondisi
mesin dalam keadaan panas dapat dilihat pada gambar berikut

D. Tujuan Sistem Pendingin


Sistem Pendingin/Radiator adalah alat penukar panas yang digunakan untuk
memindahkan energi panas dari satu medium ke medium lainnya yang tujuannya
untuk mendinginkan maupun memanaskan. Radiator yang kita kenal pada
umumnya digunakan pada kendaraan bermotor (roda dua atau roda empat),
namun tidak jarang radiator juga digunakan pada mesin yang memerlukan
pendinginan ekstra. Seperti pada mesin mesin produksi atau mesin mesin lainnya
yang bekerja dalam kondisi kerja berat atau lama. Pada kendaraan baik motor atau
mobil radiator pada umumnya terletak di depan dan berada didekat mesin atau
pada posisi tertentu yang menguntungkan bagi system pendinginan. Hal ini
bertujuan agar mesin mendapatkan pendinginan yang maksimal sesuai yang
dibutuhkan mesin.

E. Manfaat Perawatan Sistem Pendingin


Sistem pendinginan dalam mesin kendaraan adalah suatu sistem yang
berfungsi untuk menjaga supaya temperatur mesin dalam kondisi yang ideal.
Mesin pembakaran dalam (maupun luar) melakukan proses pembakaran untuk
menghasilkan energi dan dengan mekanisme mesin diubah menjadi tenaga gerak.
Mesin bukan instrumen dengan efisiensi sempurna, panas hasil pembakaran tidak
semuanya terkonversi menjadi energi, sebagian terbuang melalui saluran

10
pembuangan dan sebagian terserap oleh material disekitar ruang bakar. Mesin
dengan efisiensi tinggi memiliki kemampuan untuk konversi panas hasil
pembakaran menjadi energi yang diubah menjadi gerakan mekanis, dengan hanya
sebagian kecil panas yang terbuang. Mesin selalu dikembangkan untuk mencapai
efisiensi tertinggi, tetapi juga mempertimbangkan faktor ekonomis, daya tahan,
keselamatan serta ramah lingkungan.
Proses pembakaran yang berlangsung terus menerus dalam mesin
mengakibatkan mesin dalam kondisi temperatur yang sangat tinggi. Temperatur
sangat tinggi akan mengakibatkan desain mesin menjadi tidak ekonomis, sebagian
besar mesin juga berada di lingkungan yang tidak terlalu jauh dengan manusia
sehingga menurunkan faktor keamanan. Temperatur yang sangat rendah juga
tidak terlalu menguntungkan dalam proses kerja mesin. Sistem pendinginan
digunakan agar temperatur mesin terjaga pada batas temperatur kerja yang ideal.
Prinsip pendinginan adalah melepaskan panas mesin ke udara, tipe langsung
dilepaskan ke udara disebut pendinginan udara (air cooling), tipe menggunakan
fluida sebagai perantara disebut pendinginan air.

11
BAB III
LAPORAN KHUSUS
A. PERUSAHAAN
a. Sejarah Singkat
Bengkel Mega Abdi Karya adalah bengkel khusus dam truk. Yang
berdiri tahun 2013 di desa Kambalan Kutowinangun Kebumen. Bengkel Mega
Abdi Karya melayani jasa pembuatan dam truk, mempunyai 5 mekanik.
Bengkel Mega Abdi Karya juga bisa mengecet dan mendempul body mobil.
b. Lokasi
Bengkel Mega Abdi Karya beralamat di Kambalan, Kembangsawit, Kec.
Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54392

Gambar 11. Lokasi bengkel


B. HASIL PEKERJAAN
1. Pemeliharaan/Servis Sistem Pendingin Mobil
a. Alat dan Bahan Pemeliharaan
Alat dan bahan yang digunakan untuk membongkar radiator mobil adalah
sebagai berikut :
1) Alat-alat untuk membongkar
a)       Kunci Pas/Ring
b)        Obeng (-) (+)
c)        Lap                 
d)        Sikat baja
e)        Solder
f)          Radiator Cup Tester
g)         Kompor
h)         Termometer

12
b. Bahan
1) Cairan pembersih
2) Air bersih
Langkah-Langkah Pemeliharaan Sistem PendinginLangkah-langkah
pemeliharaan/servis  system pendingin mobil adalah sebagai berikut :
a) Siapkan SST (Special Service Tools) untuk memeriksa kebocoran
sistem pendinginan air yang umumnya sering disebut Universal
Radiator Pressure Cooling System Leak Tester.
b) Periksa Kapasitas air pendingin pada tangki cadangan (reservoir
tank). Permukaan media pendingin harus berada diantara
garis low dan full dalam keadaan mesin dingin. Apabila jumlah air
pendingin kurang, periksa kebocoran dan tambahkan media
pendingin sampai garis full
c) Lepas tutup radiator. Lapisi tutup radiator dengan lap basah demi
keselamatan dan kemudahan bekerja. Pada saat membuka tutup
radiator, mesin harus dalam keadaan dingin. Apabila tutup radiator
dibuka dalam keadaan panas, cairan dan uap yang bertekanan akan
menyembur keluar.
d) Periksa tutup radiator dengan cara  pasang tutup radiator
pada radiator cap tester (alat uji tutup
radiator). Kemudian lakukan pemompaan dan ukurlah tekanan
pembukaan katup vakum. Tekanan pembukaan standar :0,75 – 1,05
kg/cm2.  Dan Tekanan pembukaan minimum : 0,6 kg/cm2 .
e) Periksa kebocoran pada radiator dengan cara Isilah radiator dengan
media pendingin, kemudian pasanglah radiator cap tester pada
lubang pengisian radiator. Kemudian pompalah radiator cap
tester sampai tekanan 1,2 kg/cm2, dan periksa bahwa tekanan tidak
turun. Apabila tekanan turun berarti ada kebocoran pada radiator
atau pada komponen radiator. Oleh karena itu perlu diperiksa
kebocoran pada, radiator, dan pompa air. Apabila tidak ditemukan
kebocoran maka radiator dalam keadaan normal.
f) Periksa pipa-pipa dan bagian yang disolder pada tangki atas dan
bawah dari kemungkinan bocor, kalau perlu diperbaiki atau
diganti.
g) Periksa sirip dan inti radiator dan perbaiki sirip yang menghambat
saluran air dengan menggunakan obeng pipih.

13
h) Perhatikan saluran aliran air pendingin, terutama pada sambungan-
sambungan antara radiator dengan radiator hose, antara pompa
dengan radiator hose dan beberapa bagian saluran air pendingin.
i) Jika ditemukan kebocoran pada radiator hose maka perlu
dilakukan penggantian, dan atau jika kebocoran terjadi pada sekitar
sambungan maka perlu dikencangkan klem-klem penguncinya.
j) Periksa termostat, lepas saluran air keluar (selang karet
atas). Kemudian lepas tutup rumah termostat, menggunakan kunci
ring kemudian keluarkan termostat dari tempatnya.
k) Ikat termostat dengan benang, kemudian celupkan termostat ke
dalam air dan panaskan air secara bertahap, kemudian periksa
temperatur pembukaan katup menggunakan termometer.
Temperatur pembukaan katup : 80° - 90° C. Jika tempera-tur
pembukaan katup tidak sesuai dengan spesifikasi, termostat perlu
diganti.

C. Hambatan dalam pekerjaan


Hambatan-hambatan pada saat melakukan pekerjaan meliputi :
1. Penggunaan bahasa seperti nama alat yang berbeda dengan
2. disekolah
3. Perbedaan pendapat saat melakukan pekerjaan
4. Perbedaan tipe kendaraan dengan yang dipelajari pada saat di
5. Sekolah

D. Pemecahan masalah dari hambatan


Pemecahan masalah dari hambatan yang terjadi yakni mengkomunikasikan
kepada pembimbing prakerind dibengkel sehingga lebih mudah bilamana
menghadapi permasalahan tersebut.

14
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah dilaksanakan praktik kerja lepangan selama kurang lebih 3 bulan
banyak sekali hal yang telah penulis dapatkan. Program praktik kerja  lapangan
dilaksanakan  sekolah adalah merupakan salah 1 bentuk kerja samaantara  
sekolah dengan dunia usaha / lapangan dalam r angka pelaksanaan pendidikan
sestem ganda yang harus dilaksanakan setiap tahunnya. Setelah beberapa
bulan  melakukan  Praktik kerja lapangan dapat penulis simpulkan hal-hal sebagai
berikut :

1. Praktik kerja lapangan memberikan tambahan pengalaman yang sangat


berarti bagi para siswa
2. Praktik kerja lapangan dapat meningkatkan kemampuan
kerja, inovasikerja, inisiatif kerja, keativitas,produktifitas yang berkualitas
dalam kerajinan maupun dalam bekerja
3. Pendidikan  kejuruan memegang peran yang sangat penting sekali
dalam proses peningkatan kualitas
4. Setiap pelaksanaan  praktik di dunia usaha kita harus  melaksanakan tata
tertib dan ketentuan-ketentuan yang berlaku pada perusahaan tersebut.
5. Dalam bekerja kita harus mementingkan keselamatan kerja baik itu
keselamatan atau  alat maupun keselamatan dalam bekerja yang dilakukan.
6. Usahakan setiap pemasangan harus dalam keadaan bersih dan rapi.
7. Pembongkaran dan pemasangan harus dilakukan sesuai dengan urutan dari
petunjuk pembongkaran dan pemasangan

B. SARAN-SARAN     
Tidak mengalami dalam pembuatan laporan ini penulis memberikan saran-
saran yang mungkin bisa bermaanfaat bagi semua pihak yang  berkaitan dalam
praktik kerjalapangan ini   yaitu :
1. Untuk siswa
a. siswa sebaiknya selalu rajin dan disiplin kerja pada praktik kerjaa
lapangan
b. siswa sebaiknya selalu mentaati  peraturan  dan tata tertib yang  telah
c. dibuat/ditentukan oleh perusahaan

15
d. siswa hendaknya dapat menguasai salah satu bidang  keahlian agar supaya
dapat bersaing dengan yang lain  
e. biasakan bersifat jujur dan hati-hati dalam  bekerja utamakan  keselamtan
kerja
2. Untuk sekolah
a. Praktik kerja lepangan mohon tetap dilaksanakan  tiap tahun
untukmenunjang pendidkan sistem ganda
b. Guru pembimbing usahakan lebih sering megunjungi siswa  yang PKL
agar
c. siswa dapat konsultasi  atas berbagai masalah  yang telah ditemukannya
d. Praktik di sekolahan agar diupayakan lebih banyak dari  pada teori supaya
pada saat praktik di dunia usaha/industri tidakkesulitan.
3. untuk dunia industri
a. industri sebaiknya dapat menerima siswa magang
b. industri sebaiknya dapat memberikan yang terbaik kepada siswa magang

DAFTAR PUSTAKA

Fungsi Sistem Pendingin Pada Mesin Mobil Dan Komponen - Komponennya - lks
otomotif
Suratman, M., Juhana Ohan. 2001. Perawatan dan Reparasi Auto mobil. Bandung.
Pustaka Grafika
blog terbaru: laporan prakerin sistem pendingin (bloggueterbaru2015.blogspot.com)

16

Anda mungkin juga menyukai