HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
LEMBAR PENGUJI ............................................................................................ iii
KATA PENGANTAR........................................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................ v
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Tujuan Prakerin ................................................................................................ 1
C. Manfaat Praktik Industri.................................................................................. 1
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 3
A. Uraian Dasar Sistem Pendingin....................................................................... 3
B. Uraian Komponen-Komponen Sistem Pendingin Air..................................... 3
C. Prinsip Kerja Sistem Pendinginan................................................................... 9
D. Tujuan Sistem Pendingin................................................................................. 10
E. Manfaat Perawatan Sistem Pendingin............................................................. 10
i
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Radiator............................................................................................
Gambar 2. Tutup radiator.................................................................................
Gambar 3.Tutup radiator..................................................................................
Gambar 4 tangki cadangan...............................................................................
Gambar 5 Kipas pendingin elektrik..................................................................
Gambar 6 thermostar........................................................................................
Gambar 7 thermostat.........................................................................................
Gambar 8. Water pump.....................................................................................
Gambar 9. Poros pompa...................................................................................
Gambar 10. Cara kerja system pendingin.........................................................
Gambar 11. Lokasi bengkel.............................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memasuki era global yang serba praktis, perkembangan ilmu sangat pesat
terutama dibidang IPTEK. Perkembangan ini berdampak juga pada
perkembangan teknologi transportasi. Inovasi dibidang otomotif saat ini sangat
memanjakan pemakai, dan terobosan teknologi terbaru harus memenuhi tuntutan
konsumen yang lebih mudah, aman, dan nyaman. Kepuasan konsumen akan
tercapai dari segi artistik kendaraan baik dari segi eksterior yang bagus dan
beberapa peralatan tambahan yang akan memudahkan pemakai. Selain itu juga
mesin memiliki performa yang tinggi, serta perangkat keamanan dan
kenyamanan lengkap yang berfungsi optimal.
Kendaraan yang terdiri atas ribuan komponen dalam operasi atau
bekerjanya mendapatkan berbagai beban gesekan, tekanan, benturan, pukulan,
puntiran, gaya tekan-tarik-tekuk, beban panas, beban kimia dan sebagainya.
Semakin lama digunakan komponen kendaraan pasti akan semakin aus, semakin
longgar, semakin lemah, atau semakin menyimpang kepresisiannya dari kondisi
semula yang baik dan standar. Oleh karena itu, dengan memperhatikan hal
tersebut diatas, supaya kendaraan selalu dalam kondisi standar sehingga selalu
siap digunakan dengan efisien, ekonomis, aman dan nyaman, maka kendaraan
harus mendapatkan perawatan dan perbaikan kerusakan atau mendapatkan
pemeliharaan secara teratur di bengkel kendaraan. Suatu kendaraan dapat
dikatakan baik apabila dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi
pengendara. Dari uraian diatas penulis tertarik untuk memilih judul “Perbaikan
Sistem Pendingin di Bengkel Mega Abdi Karya” dengan harapan penulis dapat
mempelajari dan memahami topik tersebut.
B. Tujuan Praktik Industri
1. Tujuan Umum
Tujuan umum Praktik Industri adalah agar siswa dapat menambah
wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan pengalaman
langsung di industri. Disamping itu agar siswa dapat menimba pengalaman
dalam proses persiapan, pengelolaan dan pengoperasian, perhitungan dan
pemasaran produksi atau jasa.
2. Tujuan Khusus
a. Menambah pengetahuan tentang manajemen industri dan kompetensi
tenaga kerja yang dipersyaratkan oleh industri.
1
b. Mengenal dan memahami dunia industri untuk menambah wawasan dan
memperdalam pengetahuan dibidangnya, terutama teknologi yang sedang
berkembang.
C. Manfaat Praktik Industri
Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan Praktik Industri diantaranya
adalah :
a. Bagi Siswa
Memperoleh pengetahuan yang nyata tentang kondisi industri baik
manajemen yang diterapkan di industri, kondisi fisik, peralatan yang
digunakan, dan sebagainya.
b. Bagi Sekolah
Mendapatkan umpan balik yang berguna untuk mengembangkan dan
meningkatkan materi pelajaran dan kurikulum dalam upaya pengembangan
ilmu pengetahuan di dunia pendidikan sehingga proses pendidikan dan
pengajaran yang dilaksanakan dapat lebih disesuaikan dengan kemajuan
teknologi di dunia industri.
c. Bagi Pihak Industri
Dengan adanya Praktik Industri maka pihak industri secara tidak langsung
juga memperoleh keuntungan dengan tersedianya sumber daya manusia yang
siap pakai di industri dan pada waktu praktik industri perusahaan yang
bersangkutan mendapatkan tenaga tambahan serta dengan diberikannya
kepercayaan sebagai tempat melaksanakan praktik industri, perusahaan atau
industri yang bersangkutan dapat turut serta menunjukkan andil dan
kepeduliannya terhadap kemajuan dunia pendidikan, khususnya dalam bidang
pendidikan teknologi kejuruan.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
sirip-sirip pendingin. Sirip-sirip pendingin akan memperluas jalur air yang
akan didinginkan oleh kipas pendingin yang berada dibelakang radiator.
Kebanyakan sirip pendingin yang digunakan berbentuk plat dan zig zag agar
4
2. TUTUP RADIATOR
5
Gambar 3.Tutup radiator
3. TANGKI CADANGAN (RESERVOIR TANK)
Sistem pendingin radiator dilengkapi dengan tangki reservoir. Tangki
itu diletakkan dekat dengan radiator yang mempunyai fungsi untuk
memperbesar ekspansi air pendingin selama mesin bekerja. Adapun prinsip
kerja dari tangki reservoir sebagai berikut :
Apabila suhu air dalam radiator naik, maka air akan mengalir dari tangki
reservoir kedalam radiator dan akan mengalir kembali kedalam tangki
reservoir bila suhu air dalam radiator turun, agar volume air pendingin selalu
stabil. Dengan demikian kita tidak perlu sering menambah air radiator (bila air
pada tangki reservoir menandakan di batas max).
4. KIPAS PENDINGIN
Radiator didinginkan oleh aliran udara luar yang mengalir melewati
sirip-siripnya. Pada saat kendaraan berhenti aliran udara tidak akan cukup
untuk mendinginkan radiator. Untuk mengatasi hal ini maka di belakang
radiator dipasang kipas pendingin untuk membantu agar aliran udara selalu
cukup untuk mendinginkan radiator. Ada 2 jenis kipas yang sering digunakan
pada kendaraan yaitu kipas yang digerakkan oleh motor listrik dan kipas
manual yang digerakkan oleh poros engkol mesin itu sendiri melalui tali
kipas/v-belt. Pada Daihatsu Xenia jenis kipas yang digunakan adalah kipas
yang digerakan oleh motor listrik.
6
Gambar 5 Kipas pendingin elektrik
Kipas pendingin yang digerakan oleh motor listrik. Motor listrik ini menerima
sinyal dan sensor temperatur pendingin yang dikirimkan dari cylinder head.
Ketika temperatur naik pada suatu tingkat yang ditetapkan, sinyal ini
merangsang motor relay menggunakan motor, dan kemudian menggerakkan
kipas pendingin. Kipas pendingin hanya bekerja bila dibutuhkan. Ini berarti
bahwa mesin dapat mencapai temperatur operasi yang optimal dengan cepat.
Selain itu juga membantu mengurangi penggunaan bensin, dan noise pada
belt.
5. THERMOSTAT
Gambar 6 thermostar
7
Gambar 7 thermostat
6. WATER PUMP
8
Gambar 9. Poros pompa
9
Gambar 10. Cara kerja system pendingin
10
pembuangan dan sebagian terserap oleh material disekitar ruang bakar. Mesin
dengan efisiensi tinggi memiliki kemampuan untuk konversi panas hasil
pembakaran menjadi energi yang diubah menjadi gerakan mekanis, dengan hanya
sebagian kecil panas yang terbuang. Mesin selalu dikembangkan untuk mencapai
efisiensi tertinggi, tetapi juga mempertimbangkan faktor ekonomis, daya tahan,
keselamatan serta ramah lingkungan.
Proses pembakaran yang berlangsung terus menerus dalam mesin
mengakibatkan mesin dalam kondisi temperatur yang sangat tinggi. Temperatur
sangat tinggi akan mengakibatkan desain mesin menjadi tidak ekonomis, sebagian
besar mesin juga berada di lingkungan yang tidak terlalu jauh dengan manusia
sehingga menurunkan faktor keamanan. Temperatur yang sangat rendah juga
tidak terlalu menguntungkan dalam proses kerja mesin. Sistem pendinginan
digunakan agar temperatur mesin terjaga pada batas temperatur kerja yang ideal.
Prinsip pendinginan adalah melepaskan panas mesin ke udara, tipe langsung
dilepaskan ke udara disebut pendinginan udara (air cooling), tipe menggunakan
fluida sebagai perantara disebut pendinginan air.
11
BAB III
LAPORAN KHUSUS
A. PERUSAHAAN
a. Sejarah Singkat
Bengkel Mega Abdi Karya adalah bengkel khusus dam truk. Yang
berdiri tahun 2013 di desa Kambalan Kutowinangun Kebumen. Bengkel Mega
Abdi Karya melayani jasa pembuatan dam truk, mempunyai 5 mekanik.
Bengkel Mega Abdi Karya juga bisa mengecet dan mendempul body mobil.
b. Lokasi
Bengkel Mega Abdi Karya beralamat di Kambalan, Kembangsawit, Kec.
Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54392
12
b. Bahan
1) Cairan pembersih
2) Air bersih
Langkah-Langkah Pemeliharaan Sistem PendinginLangkah-langkah
pemeliharaan/servis system pendingin mobil adalah sebagai berikut :
a) Siapkan SST (Special Service Tools) untuk memeriksa kebocoran
sistem pendinginan air yang umumnya sering disebut Universal
Radiator Pressure Cooling System Leak Tester.
b) Periksa Kapasitas air pendingin pada tangki cadangan (reservoir
tank). Permukaan media pendingin harus berada diantara
garis low dan full dalam keadaan mesin dingin. Apabila jumlah air
pendingin kurang, periksa kebocoran dan tambahkan media
pendingin sampai garis full
c) Lepas tutup radiator. Lapisi tutup radiator dengan lap basah demi
keselamatan dan kemudahan bekerja. Pada saat membuka tutup
radiator, mesin harus dalam keadaan dingin. Apabila tutup radiator
dibuka dalam keadaan panas, cairan dan uap yang bertekanan akan
menyembur keluar.
d) Periksa tutup radiator dengan cara pasang tutup radiator
pada radiator cap tester (alat uji tutup
radiator). Kemudian lakukan pemompaan dan ukurlah tekanan
pembukaan katup vakum. Tekanan pembukaan standar :0,75 – 1,05
kg/cm2. Dan Tekanan pembukaan minimum : 0,6 kg/cm2 .
e) Periksa kebocoran pada radiator dengan cara Isilah radiator dengan
media pendingin, kemudian pasanglah radiator cap tester pada
lubang pengisian radiator. Kemudian pompalah radiator cap
tester sampai tekanan 1,2 kg/cm2, dan periksa bahwa tekanan tidak
turun. Apabila tekanan turun berarti ada kebocoran pada radiator
atau pada komponen radiator. Oleh karena itu perlu diperiksa
kebocoran pada, radiator, dan pompa air. Apabila tidak ditemukan
kebocoran maka radiator dalam keadaan normal.
f) Periksa pipa-pipa dan bagian yang disolder pada tangki atas dan
bawah dari kemungkinan bocor, kalau perlu diperbaiki atau
diganti.
g) Periksa sirip dan inti radiator dan perbaiki sirip yang menghambat
saluran air dengan menggunakan obeng pipih.
13
h) Perhatikan saluran aliran air pendingin, terutama pada sambungan-
sambungan antara radiator dengan radiator hose, antara pompa
dengan radiator hose dan beberapa bagian saluran air pendingin.
i) Jika ditemukan kebocoran pada radiator hose maka perlu
dilakukan penggantian, dan atau jika kebocoran terjadi pada sekitar
sambungan maka perlu dikencangkan klem-klem penguncinya.
j) Periksa termostat, lepas saluran air keluar (selang karet
atas). Kemudian lepas tutup rumah termostat, menggunakan kunci
ring kemudian keluarkan termostat dari tempatnya.
k) Ikat termostat dengan benang, kemudian celupkan termostat ke
dalam air dan panaskan air secara bertahap, kemudian periksa
temperatur pembukaan katup menggunakan termometer.
Temperatur pembukaan katup : 80° - 90° C. Jika tempera-tur
pembukaan katup tidak sesuai dengan spesifikasi, termostat perlu
diganti.
14
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilaksanakan praktik kerja lepangan selama kurang lebih 3 bulan
banyak sekali hal yang telah penulis dapatkan. Program praktik kerja lapangan
dilaksanakan sekolah adalah merupakan salah 1 bentuk kerja samaantara
sekolah dengan dunia usaha / lapangan dalam r angka pelaksanaan pendidikan
sestem ganda yang harus dilaksanakan setiap tahunnya. Setelah beberapa
bulan melakukan Praktik kerja lapangan dapat penulis simpulkan hal-hal sebagai
berikut :
B. SARAN-SARAN
Tidak mengalami dalam pembuatan laporan ini penulis memberikan saran-
saran yang mungkin bisa bermaanfaat bagi semua pihak yang berkaitan dalam
praktik kerjalapangan ini yaitu :
1. Untuk siswa
a. siswa sebaiknya selalu rajin dan disiplin kerja pada praktik kerjaa
lapangan
b. siswa sebaiknya selalu mentaati peraturan dan tata tertib yang telah
c. dibuat/ditentukan oleh perusahaan
15
d. siswa hendaknya dapat menguasai salah satu bidang keahlian agar supaya
dapat bersaing dengan yang lain
e. biasakan bersifat jujur dan hati-hati dalam bekerja utamakan keselamtan
kerja
2. Untuk sekolah
a. Praktik kerja lepangan mohon tetap dilaksanakan tiap tahun
untukmenunjang pendidkan sistem ganda
b. Guru pembimbing usahakan lebih sering megunjungi siswa yang PKL
agar
c. siswa dapat konsultasi atas berbagai masalah yang telah ditemukannya
d. Praktik di sekolahan agar diupayakan lebih banyak dari pada teori supaya
pada saat praktik di dunia usaha/industri tidakkesulitan.
3. untuk dunia industri
a. industri sebaiknya dapat menerima siswa magang
b. industri sebaiknya dapat memberikan yang terbaik kepada siswa magang
DAFTAR PUSTAKA
Fungsi Sistem Pendingin Pada Mesin Mobil Dan Komponen - Komponennya - lks
otomotif
Suratman, M., Juhana Ohan. 2001. Perawatan dan Reparasi Auto mobil. Bandung.
Pustaka Grafika
blog terbaru: laporan prakerin sistem pendingin (bloggueterbaru2015.blogspot.com)
16