Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


PERAWATAN DAN PERBAIKAN POWER STEERING
Di
AULIA MOTOR SERVIS
Jorong Bukit Berbunga, Sungai Rumbai, Dharmasraya

Laporan Ini diajukan untuk Menyelesaikan Kegiatan Praktek Kerja


Industri dan sebagai Persyaratan untuk Mengikuti Uji Kompetensi Keahlian
Tahun Ajaran
2019/2020

Disusun Oleh :
YOGI ANDIKA GEA
NIS

TEKNIK OTOMOTIF
TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF
SMK NEGERI 7 BUNGO
KABUPATEN BUNGO
2020

i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Judul :
PERAWATAN DAN PERBAIKAN POWER STEERING
DI AULIA MOTOR SERVIS

Tempat :
AULIA MOTOR SERVIS
Jorong Bukit Berbunga, Sungai Rumbai, Dharmasraya

Disusun Oleh :
Nama : YOGI ANDIKA GEA
NIS :
Program Studi Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

Pada Tanggal........................Bulan........................Tahun 20..

Mengetahui/Mengesahkan :
Ketua Jurusan Pembimbing

Daniel Fifaldi Nardo S.Pd Rise Hidayati Viktres, S.Pd


NIP NIP

Mengetahui :

Kepala Sekolah

Wihartono, S.Pd
NIP

ii
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Judul :
PERAWATAN DAN PERBAIKAN POWER STEERING
DI AULIA MOTOR SERVIS

Tempat :
AULIA MOTOR SERVIS
Jorong Bukit Berbunga, Sungai Rumbai, Dharmasraya

Disusun Oleh :
Nama : YOGI ANDIKA GEA
NIS :
Program Studi Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

Pada Tanggal........................Bulan........................Tahun 20..

Mengetahui/Mengesahkan :

Pimpinan Industri Pembimbing Industri

iii
KATA PENGANTAR

Penulis ucapkan puji syukur kepada Allah SWT, yang telah


melimpahkan rahmat dan taufik-Nya. Sehingga laporan laporan Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN) ini dapat di laksanakan sesuai waktu yang telah
ditentukan.laporan praktek kerja industri ini merupakan salah satu bentuk bukti
penulis sebagai bagian dari proses kegiatan belajar,telah melaksanakan prakerin.
Walaupun demikian, penyusun telah berusaha dengan semaksimal
mungkin demi kesempurnaan penyusunan laporan ini baik dari hasil kegiatan
belajar mengajar di sekolah, maupun dalam melaksanakan praktik kerja di dunia
industri. Saran dan kritik yang sifatnya membenagun sangat diharapkan oleh
penyusun demi kesempurnaan dalam penulisan laporan berikutnya.
Dalam kesempatan ini, Penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Praktik
kerja Industri (PRAKERIN) ini, di antaranya :
1. Bapak Wihartono, S.Pd, selaku Kepala SMK Negeri 7 Bungo.
2. Bapak Daniel Fifaldi Nardo, S.Pd , selaku Ketua Jurusan Teknik Kendaraan
Ringan Otomotif.
3. Bapak Edi Hartono, selaku pemilik bengkel Aulia Motor Servis, sekaligus
pembimbing Du/Di.
4. Ibu Rise Hidayati Viktres, S.Pd, selaku Pembimbing dari pihak sekolah.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih membutuhkan kritik dan
saran.oleh karena itu,kritik dan saran yang membangun sangat membutuhkan
dalam kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata, penyusun berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca serta dapat membantu bagi kemajuan serta perkembangan SMK Negeri
7 Bungo.
Limbur Lubuk Mengkuang, April 2020

Penyusun

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH ii
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan PRAKERIN...................................................................................1
1.3 Manfaat PRAKERIN.................................................................................2
BAB II3
PELAKSANAAN KEGIATAN 3
2.1 Gambaran Umum Instansi/Perusahaan.....................................................3
2.1.1 Sejarah Singkat Instansi/Perusahaan..................................................3
2.1.2 Visi dan Misi Instansi/Perusahaan.....................................................3
2.1.3 Struktur Organisasi Instansi/Perusahaan............................................4
2.2 Uraian Kerja..............................................................................................4
2.3 Jadwal Kegiatan........................................................................................5
BAB III 6
PEMBAHASAN DAN TEMUAN 6
3.1 Kajian Teori...............................................................................................6
3.1.1 Pengertian Power Steering................................................................6
3.1.2 Komponen Power Steering................................................................6
3.1.3 Cara Kerja Power Steering................................................................7
3.1.4 Jenis Power Steering..........................................................................8
3.2 Temuan Studi..........................................................................................10
3.2.1 Permasalahan yang Sering Terjadi pada Power Steering................10
3.2.2 Penyebab Kerusakan pada Power Steering......................................10

v
BAB IV 13
PENUTUP 13
4.1 Simpulan 13
4.2 Kesan 13
4.3 Saran 13
DAFTAR PUSTAKA 14
LAMPIRAN 15

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 Struktur Organisasi Aulia Motor Servis...............................................4


Gambar III.1 Power Steering...................................................................................6
Gambar III.2 Komponen Power Steering................................................................6
Gambar III.3 Cara Kerja Power steering posisi netral............................................7
Gambar III.4 Cara Kerja Power steering posisi netral............................................8
Gambar III.5 Hydrolic Power Steering
.................................................................................................................................
9
Gambar III.6 Electric Power Steering (EPS)...........................................................9

vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Catatan Kegiatan Siswa Secara Berkala............................................16

viii
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekolah Menengah Pertama (SMK) merupakan jenjang pendidikan
yang mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik,diantaranya
kemampuan pada bidangnya, kemampuan untuk beradaptasi dengan
lingkungan kerja, melihat peluang kerja dan dapat Menyesuaikan diri di Era
Globalisasi. SMK memiliki program belajar yang dikenal dengan Praktek
kerja industri.Prakerin sangat mendukung proses belajar melalui kegiatan
praktek secara langsung di dunia kerja, sesuai dengan program keahlian
tertentu untuk mendapatkan keterampilan sebagai bekal untuk bekerja secara
profesional didunia kerja.
Sistem ini merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan
keahlian profesional yang memadukan secara sistematis program pendidikan
di sekolah dengan program penguasaan keahlian melalui kegiatan bekerja
secara langsung dan terarah untuk mencapai tingkat keahlian profesional
tertentu. Keahlian profesional hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan
langsung pekerjaan pada bidang profesi yang ada dalam dunia kerja.
Sehubungan dengan itu, maka siswa SMK pada jenjang tertentu diwajibkan
mengikuti kegiatan praktek kerja secara langsung.
SMK N 7 Bungo merupakan salah satu smk yang melaksanakan
kegiatan praktek kerja industri.Sebagai bentuk bukti bahwa telah
melaksanakan prakerin ini siswa diwajibkan membuat laporan tentang
perusahaan yang ditentukan di dunia industri.Oleh karena itu,Penulis
menyusun laporan ini dengan judul perawatan dan perbaikan power steering
mobil.
1.2 Tujuan PRAKERIN
Kegiatan prakerin dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut :
1. Meningkatkan mutu dan pendidikan kejuruan melalui peran dunia kerja
2. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas

1
3. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan,keterampilan dan
etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja
4. Memberi pengetahuan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses
pendidikan

2
3

5. Memperoleh kesetaraan dan kesepadanan antara sekolah dan dunia


kerja

1.3 Manfaat PRAKERIN


1.3.1 Bagi Sekolah
Sekolah akan mendapatkan masukan dari pengguna
lulusannya,sehingga bahan ajaran di sekolah dapat dikembangkan dan
disesuaikan dengan tuntutan dunia usaha/dunia industri.Selain
itu,kegiatan prakerin dapat membina hubungan kerja sama yang baik
antara pihak sekolah dengan instansi/perusahaan selaku instusi
pasangan (DU/DI).
1.3.2 Bagi Instansi/Perusahaan
Manfaat bagi perusahaan adalah mengenal secara luas kualitas
lulusan SMK, akan memudahkan perusahaan dalam merekrut
pegawai/karyawan.Disamping itu pengguna lulusan SMK dapat
membina calon karyawannya sedini mungkin,sesuai dengan
kebutuhannya.
1.3.3 Bagi Siswa
Siswa dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh dalam
kegiatan belajar di sekolah secara langsung didunia kerja dan
mendapatkan keterampilan yang tidak diperoleh sebelumnya di
sekolah.Disamping itu,melalui prakerin siswa mendapatkan
pengalaman secara langsung di dunia kerja.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Gambaran Umum Instansi/Perusahaan


2.1.1 Sejarah Singkat Instansi/Perusahaan
Bengkel AULIA MOTOR didirikan pada tahun 1988 oleh
Bapak Edi Hartono.Pendirian bengkeln ini bertujuan untuk memenuhi
permintaan pasar, dimana pada saat itu masih sangat jarang terdapat
bengkel mobil di daerah Sungai Rumbai dan sekitarnya. Hingga saat
ini, Bengkel ini masih terus beroperasi. Pada saat ini, bengkel ini
masih terus beroperasi dan telah memiliki dua orang karyawan yang
cukup berkompeten dalam bidangnya.
Bengkel Aulia Motor beralamat di Jorong Bukit Bunga,
Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi
Sumatera Barat.
2.1.2 Visi dan Misi Instansi/Perusahaan
a. Visi
Visi bengkel Aulia Motor adalah menjadi bengkel mobil
terbaik di Dharmasraya yang mengutamakan pada kepuasan
pelanggan yang didukung dengan peralatan lengkap dan tenaga
ahli yang berkompeten dalam memberikan pelayanan jasa bengkel
kepada pelanggan, mitra usaha, pegawai, dan masyarakat.
b. Misi
Adapun misi bengkel Aulia Motor adalah Membangun bengkel
sehat dan terpercaya dengan :
1) Memberikan jasa bengkel yang unggul berdasarkan nilai-nilai
kejujuran, keadilan, dan kehati-hatian.
2) Memberikan pelayanan mobil sehat yang cepat dan berkualitas.
3) Memberikan solusi tepat dan cepat mulai dari saat pelanggan
ingin memperbaiki mobil, proses menunggu sampai dengan
mobil selesai diperbaiki.

4
5

4) Memenuhi ketentuan dan peraturan yang terkait dengan bisnis


bengkel.
6

2.1.3 Struktur Organisasi Instansi/Perusahaan

Pemilik
Edi Hartono

Mekanik 1 Mekanik 2

Gambar I.1 Struktur Organisasi Aulia Motor Servis

2.2 Uraian Kerja


Uraian kerja yang di laksanakan di Aulia Motor Servis yaitu :
a. Pengelasan kerangka rahang babi mobil hartop
b. Memperbaiki rem tangan
c. Memperbaiki selang power stering
d. Membersihkan piston dan diesel
e. Ganti kampas mobil
f. Ganti oli mobil
g. Ganti kelahar mobil
h. Pengecekan oli bocor pada turbo
i. Bongkar mesin dan gardan
j. Menukar rem per mobil
k. Memperbaiki kabulator
l. Memperbaiki power control arm, stabilixer bar
m. Membersihkan mesin, dan lain sebagainya.
7

2.3 Jadwal Kegiatan


Berikut merupakan rincian jadwal kegiatan Prakerin di Aulia Motor
Servis.
Tabel I.1 Jadwal Kegiatan
Hari Waktu
Senin 08:00 – 17:00 WIB
Selasa 08:00 – 17:00 WIB
Rabu 08:00 – 17:00 WIB
Kamis 08:00 – 17:00 WIB
Jum’at 08:00 – 17:00 WIB
Sabtu 08:00 – 17:00 WIB
Minggu 08:00 – 17:00 WIB
BAB III
PEMBAHASAN DAN TEMUAN
3.1 Kajian Teori
3.1.1 Pengertian Power Steering

Gambar III.1 Power Steering

Sistem kemudi merupakan suatu mekanisme pada kendaraan


yang berfungsi untuk mengatur arah kendaraan dengan cara
membelokkan roda depan. Power Steering adalah sebuah sistem
hidrolik (Serve hidrolik) yang befungsi untuk meringankan tenaga yang
dibutuhkan untuk memutarkan kemudi terutama pada kecepatan rendah
dan menyesuaikannya pada kecepatan menengah serta tinggi. Alhasil
menghasilkan putaran kemudi tanpa membutuhkan tenaga yang kuat
untuk mengendalikannya, terutama pada kecepatan rendah dan dapat
menyesuaikannya pada kecepatan menengah serta tinggi. Sumber:
www.otoflik.com
3.1.2 Komponen Power Steering

Sumber : www.lksomototif.com

8
9

Gambar III.2 Komponen Power Steering


10

a. Main Shaft Steering Coloum berfungsi sebagai rumah steering


shaft (batang kemudi).
b. Vane Pump berfungsi memompa cairan minyak steering yang
digerakkan oleh puli terhubung ke poros engkol.
c. Power Silinder (Silinder Tenaga) berfungsi megalirkan cairan dari
Vane Pump yang mendorong pinion untuk bergerak ke kanan atau
ke kiri.
d. Control Valve berfungsi mengatur aliran minyak dari vane pump
sesuai dengan arah putaran roda kemudi ke kanan atau ke kiri.
e. Reservoir Tank berfungsi sebagai wadah minyak cairan steering.
f. Gear Housing sebagai dudukan gear pinion yang menghubungkan
antara steering shaft dengan roda gigi rack pinion.
3.1.3 Cara Kerja Power Steering
Cara kerja pada power steering yaitu.
a. Posisi Netral

Sumber: www.lksotomotif.com
Gambar III.3 Cara Kerja Power steering posisi netral

Saat posisi netral alirkan ke katup pengontrol (control valve).


Bila katup pengontrol berada pada posisi netral, maka semua
minyak akan mengalir melalui katup pengontrol ke saluran
pembebas (relief port) kemudian kembali ke pompa. Pada saat
11

posisi ini tidak terbentuk tekanan dan area tekanan kedua sisi sama,
sehingga torak tidak akan bergerak.
b. Posisi Membelok

Sumber : www.ilskomotif.com
Gambar III.4 Cara Kerja Power steering posisi netral

Pada saat posisi mobil bergerak, maka poros utama kemudi


(steering main shaft) diputar ke salah satu arah. Sehingga katup
pengontrol juga akan bergerak menutup salah satu saluran minyak.
Saluran yang lain pun akan terbuka dan akan terjadi perubahan
volume aliran minyak kemudian terjadinya tekanan. Pada kedua
sisi torak akan terjadi perbedaan tekanan dan torak akan bergerak
ke sisi yang bertekanan rendah. Sehingga minyak yang berada
dalam ruangan tersebut akan dikembalikan ke pompa melalui katup
pengontrol.
3.1.4 Jenis Power Steering
Pada prosesnya terdapat dua jenis power steering yang
disematkan pada mobil-mobil Indonesia yakni, Hidrolis dan Electric:
a. Hydrolic Power Steering
Pada jenis ini pompa power steering menggunakan tekanan
hidrolis. Pompa power steering digerakkan oleh crankshaft melalui
drive belt.
12

Sumber: https:1.blogspot.com
Gambar III.5 Hydrolic Power Steering
Sistem kerja pada tekanan hidrolis sendiri, yaitu minyak
power steering ditarik dari reservoir ke pompa saat mesin hidup.
Minyak ini ditekan oleh satu power steering switch dan control
valve yang terletak dalam pompa power steering. Tekanan oli
inilah yang membuat putaran setir menjadi ringan.
Contoh mobil yang memakai jenis power steering ini adalah:
Toyota Kijang, Panter
Sumber:www.otoflik.com
b. Electric Power Steering (EPS)

Gambar III.6 Electric Power Steering (EPS)


Sumber : ww.autoexpose.org
13

Pada jenis power steering ini EPS merupakan teknologi


terbaru, yang mana dapat bekerja otomatis saat kontak mobil dalam
posisi hidup, sehingga arus listrik terkirim ke motor listrik power
steering. Saat mesin dihidupkan, noise suppressor mengirimkan
perintah ke control module untuk menjalankan motor listrik dan
clutch yang menghubungkan motor dengan batang setir. Kemudian
saat setir mulai diputar, control module menerima informasi pada
bagian sensor steering rack. Setelah perintah pesan sampai ke
control module, akan mengirimkan arus listrik sesuai kebutuhan
yang digunakan untuk melakukan putaran gigi kemudi, sehingga
kemudi menjadi ringan. EPS sendiri memiliki sistem vehicle speed
sensor. Saat mobil berjalan pada kecepatan lebih dari 80 kpj,
sensor kecepatan mengirimkan ke motor EPS. Sehingga setir terasa
berat. Hal tersebut bertujuan menjaga mobil di kecepatan tinggi.
Mobil yang memakai jenis power steering ini diantaranya:
Suzuki Karimun, Honda Jazz, Toyota Yaris (Sumber:
www.otomaniac.com)
3.2 Temuan Studi
3.2.1 Permasalahan yang Sering Terjadi pada Power Steering
Permasalahan yang sering terjadi pada power steering adalah
tidak berfungsinya power steering sehingga steer terasa berat. Hal yang
harus dicermati pada power steering meliputi pompa power steering
apakah puly penggerak pompa power steering terkait dengan baik,
apakah pompa membangkitkan minyak bertekanan sesuai spesifikasi,
apakah ada kebocoran saluran dan apakah jumlah dan kualitas minyak
masih cukup (Sumber:www.kompasiana.com).
3.2.2 Penyebab Kerusakan pada Power Steering
Power Steering merupakan teknologi yang disematkan pada
kendaraan mobil. Fungsinya sangat penting dalam menjaga kendali saat
mengemudi. Kinerja power steering terletak pada stir mobil.
14

Pengemudi akan jauh lebih mudah dan ringan dalam memutar strir,
terutama di jalan berbelok.
Kerusakan yang terjadi pada power steering ditandai dengan stir
mobil yang terasa berat. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan
kerusakan pada power steering mobil yaitu :
a. Kerusakan Rack Steer
Penyebab kerusakan power steering yang pertama, terjadi
kebocoran pada rack steer. Hal ini dipicu karena kebiasaan
pengemudi yang kurang baik dalam memarkirkan mobil.
Pada dasarnya, cara parkir mobil yang tepat adalah dengan
membiarkan setir tetap lurus. Jika posisi setir membelok dalam
waktu yang lama, maka rack steer akan mudah rusak.
b. Tekanan Udara dalam Ban Rendah
Ban dan power steering merupakan komponen mobil yang
saling berkaitan. Semakin rendah tekanan udara dalam ban, maka
power steering akan lebih berat ketika setir diputar. Maka dari itu,
kondisi ban perlu untuk diperhatikan saat mobil hendak digunakan.
c. Selang Power Steering Terlipat
Selang power steering terlipat membuat aliran oli power
steering tidak berjalan dengan lancar. Sehingga setir akan terasa
lebih berat saat dikemudikan. Selang power steering yang terlipat
ini juga ada penyebabnya. Bisa dikarenakan mendapat tekanan dari
komponen lain atau tergeser saat memperbaiki mobil. Dengan
demikian, pengecekan selang power steering juga perlu
diperhatikan.
d. Belt Rusak
Ketika belt mulai kendur, maka menjadi penyebab power
steering rusak. Belt sendiri merupakan komponen mobil yang
terbuat dari karet sehingga rentan terlepas. Belt berfungsi untuk
mengendalikan putaran setir sama halnya dengan power steering.
Bedanya terletak pada sistem kerjanya. Belt berperan untuk
15

mengawali dan mengakhiri putaran. Oleh sebab itulah, power


steering dan belt saling berpengaruh.
e. Putaran Setir Kemudi
Meskipun fungsi dari power steering memberikan
kemudahan dalam mengendalikan setir kemudi, tetapi dalam
penggunaannya pun ada aturan. Setir kemudi yang terlalu keras
dalam waktu yang lama menjadi penyebab power steering rusak.
Terlalu keras atau tidaknya setir kemudi saat digunakan dapat
ditandai dengan munculnya suara. Akibatnya sangat fatal,
kompressor oli power steering bocor dan sistem power steering
rusak.
f. Melewati Jalanan Banjir
Di dalam power steering terdapat sistem rack steer yang telah
dilengkapi dengan karet pelindung air. Saat melewati jalan dengan
genangan air terlalu tinggi, tidak menutup kemungkinan air tersebut
dapat masuk. Jika demikian, akan menimbulkan karat pada rack
steer. Rack steer yang berkarat dapat menyebabkan kerusakan pada
power steering.
3.2.3 Perbaikan/perawatan yang dilakukan untuk power steering
Adapun yang perbaikan yang dilakukan terhadap kerusakan yang
ditemukan diantaranya:
a. Menambah cairan Power Steering, Power Steering akan berfungsi
dengan baik apabila ada tekanan yang cukup di bagian piston di
dalam rack dan pinion.
b. Memperkuat Belt Power Steering yang Kendor, berat ringannya
kemudi juga bergantung dari Power Steering
c. Pemeriksaan instalisasi pipa yang terjadi kebocoran,kebocoran pada
pipa akan menyebabkan sistem power steering tidak bekerja dengan
optimal.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Dengan adanya Praktek Kerja Instansi (PRAKERIN), penulis dapat
disimpulkan bahwa power steering merupakan komponen penting untuk
mobil.
4.2 Kesan
Prakerin yang penulis jalani di AULIA MOTOR SERVIS sangat
menyenangkan. Karyawan disana sangat ramah dan sabar dalam membimbing
penulis. Penulis yakin pengalaman yang penulis dapat selama prakerin dapat
membantu penulis kedepannya. Pengalaman kerja yang didapatkan akan
membuat para siswa memiliki keahlian yang profesional dalam bidangnya,
dan mendidik para siswa untuk memiliki rasa disiplin dan tanggung jawab
yang tinggi

4.3 Saran
Berdasarkan pengalaman selama prakerin,dapat disampaikan saran sebagai
berikut:

1. Bagi Sekolah
a. Hendaknya tetap menjaga hubungan baik dengan Aulia Motor Servis.
b. Adanya kerjasama yang baik antara sekolah dan pihak Du/Di sehingga
terjadi sinkronisasi materi yang diajarkan di sekolah dan proses
pembimbingan di tempat praktek.

2. Siswa
a. Jaga nama baik diri sendiri dan sekolah.

b. Utamakan keselamatan kerja.

c. Gunakan waktu sebaik-baiknya

d. Tetap semangat dan jangan putus asa.

16
17

3. Pihak Du/di
a. Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan perusahaan lebih
ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada siswa/i SMK
untuk praktik kerja industri (PRAKERIN).
b. Hubungan karyawan dengan siswa/i prakerin diharapkan selalu terjaga
keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerja sama yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Antok, S., 2009, gegazkartflow.wordpress.com. Diakses tanggal 3 April.

Thea, R.2014. Sistem Kemudi Mobil. (Online).(https//www.viarohidinthea.com


/2014/09/siste-kemudi-mobil.html), diakses 12 Mei 2020)

Toyota Astra Motor Training Centre,Training Manual, New Step 1.

Wiranto A., Osama H., 2006, Sistem Kemudi.

Dan, C.,2011,amazon.com. Diakses tanggal 26 Juni 2019

18
LAMPIRAN
Lampiran 1 Catatan Kegiatan Siswa Secara Berkala

19
20
21

Anda mungkin juga menyukai