Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada mobil,sambungan bola adalah bantalan bola yang menghubungkan


lengan kontrol ke buku jari kemudi . Mereka digunakan pada hampir setiap
mobil yang dibuat dan bekerja mirip dengan desain ball-and-socket dari sendi
pinggul manusia.

Ball joint terdiri dari stud bearing dan socket yang tertutup dalam
casing; semua bagian ini terbuat dari baja . Stud bantalan diruncingkan dan
diulir, dan masuk ke lubang runcing di buku jari kemudi. Lapisan pelindung
mencegah kotoran masuk ke dalam rakitan sendi. Biasanya, ini seperti boot
karet yang memungkinkan pergerakan dan ekspansi pelumas. Sambungan
bola kendali gerak cenderung dipertahankan dengan pegas internal, yang
membantu mencegah masalah getaran pada sambungan.

Ball joint adalah salah satu komponen yang terdapat pada mobil
khususnya dibagian understeel atau kaki kaki mobil. Fungsi dari ball joint ini
adalah untuk mengikat knucle atau as roda terhadap arm, baik yang ada pada
upper arm yang kemudian disebut juga dengan upper joint, maupun yang ada
pada lower arm yang biasa disebut dengan lower joint sehingga dapat
mempertahankan posisi as roda pada tempatnya ketika mobil dibelokkan.juga
berguna untuk menambah daya cengkeram ban terhadap permukaan jalan.

Bila komponen ini sampai rusak tentu saja bisa menimbukan masalah
seperti timbulnya bunyi mencicit ketika belok, liar nya setir kemudi dan
mobil menjadi susah untuk dikendalikan. Kerusakan ball joint terutama pada
bagian upper joint juga dapat mengakibatkan ban menjadi aus pada bagian
dalamnya atau bahkan aus secara bergelombang, berintik atau keriting.

1
B. Tujuan Penulisan Laporan

Adapun tujuan penulisan laporan praktek kerja industri ini adalah sebagai
berikut:
1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan di SMK Negeri 1 Gandapura.
2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang Perbaikan
dan Pergantian Ball Joint.
3. Agar siswa yang mengikuti kegiatan praktek kerja industri mendapat
Pengetahuan tentang Perbaikan Ball Joint susuai SOP (Standar
Operasional Procedur).

2
BAB II
PROSES PRODUKSI/JASA

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (prakerin) tahun ajaran 2019 - 2020
penulis laksanakan terhitung mulai tanggai 14 Januari 2020 – 15 Maret 2020
di Bengkel Furqan Service yang beralamat di Matangglumpangdua
Kabupaten Bireuen.

B. Teori Singkat
I. Ball Joint
Ball joint digunakan untuk memungkinkan rotasi bebas di dua bidang
pada saat yang bersamaan sambil mencegah penerjemahan ke segala arah, [1]
termasuk memutar di bidang tersebut. Menggabungkan dua sambungan
seperti itu dengan lengan kendali memungkinkan gerakan di ketiga pesawat,
memungkinkan ujung depan mobil dikemudikan dan suspensi pegas dan
kejut (peredam) untuk membuat pengendaraan nyaman.

Suspensi gembong sederhana mensyaratkan bahwa lengan kontrol atas


dan bawah (wishbones) memiliki sumbu pivot yang paralel, dan dalam
hubungan geometris yang ketat dengan gembong, atau trunnion atas dan
bawah, yang menghubungkan gembong ke lengan kendali, akan sangat
parah. stres dan bantalan akan mengalami keausan parah. Dalam praktiknya,
banyak kendaraan memiliki bantalan elastomer di poros horisontal trunnion,
yang memungkinkan sejumlah kecil fleksibilitas, namun ini tidak cukup
untuk memungkinkan banyak penyesuaian kastor dibuat, dan juga
memperkenalkan kepatuhan di mana perancang suspensi mungkin tidak
diinginkan itu dalam upayanya untuk penanganan yang optimal. Sudut
camber umumnya dapat disesuaikan dengan menggerakkan kedua pivot
dalam baik dari lengan kontrol atas atau bawah ke dalam atau ke luar
dengan jumlah yang sama persis. Tetapi kepatuhan pivot dalam lengan

3
kendali, biasanya karena penggunaan bantalan elastomer, akan sekali lagi
menyebabkan trunnion ditekankan. Kebebasan perancang suspensi dibatasi
secara seksual, perlu untuk memiliki kepatuhan di mana itu mungkin tidak
diinginkan, dan sangat sedikit di mana lebih banyak akan berguna dalam
menyerap kedepan dan memengaruhi dampak pemuatan dari gundukan.

Pengenalan sambungan bola atas dan bawah memungkinkan artikulasi 3-


sumbu dan dengan demikian menghilangkan semua kendala pada sumbu
kelompok kontrol yang benar-benar paralel, sehingga kastor dapat
disesuaikan secara bebas, biasanya dengan penyesuaian asimetris dari posisi
pivot dalam lengan kendali, sementara camber disesuaikan dengan
penyesuaian simetris dari pivot yang sama ini.

Pengaturan untuk menyesuaikan sudut jari kaki tidak diubah dengan


memperkenalkan sambungan bola pada suspensi, meskipun hubungan
kemudi sendiri harus menggunakan 4 atau lebih poros, juga biasanya
sambungan bola, dan di hampir setiap kendaraan yang pernah dibuat,
beberapa di antaranya telah disesuaikan oleh memiliki ujung berulir dan
mur pengunci, untuk memungkinkan jari kaki diatur dengan tepat.

Kemampuan untuk menyempurnakan suspensi bersendi bola ini


memungkinkan produsen untuk membuat mobil lebih stabil dan lebih
mudah untuk dikemudikan, dibandingkan dengan suspensi gaya gembong
tua. Mungkin juga lebih tenang dan lebih nyaman, karena kepatuhan lateral
dan kedepan dan belakang dalam suspensi dapat dimasukkan dalam jumlah
yang dikontrol pada pivot dalam lengan kontrol tanpa mengurangi integritas
pivot sumbu kemudi, yang sekarang menjadi ball joint bukan raja. pin dan
trunnion. Perjalanan yang lebih mulus juga dapat meningkatkan usia tapak
ban, karena suspensi ball-joint memungkinkan kontrol geometri suspensi
yang lebih baik sehingga dapat memberikan kontak ban-ke-jalan yang lebih
baik.

4
 Fungsi Ball Joint

1. Sebagai Sumbu Putaran Roda Saat Kendaraan Berbelok

Fungsi ball joint yang pertama yaitu sebagai sumbu putaran roda saat
kendaraan berbelok. Kita ketahui bahwasanya ball joint terletak pada upper
arm dan lower arm. Ball joint ini yang akan menghubungkan control arm
dengan knucle arm yang menjadi poros roda. Oleh karena itu jika ditarik
garis lurus posisi ball joint tegak lurus dengan poros roda. Selain itu ketika
kendaraan berbelok knucle arm akan ikut berbelok dengan roda dengan
tumpuan ball joint. Hal ini yang menyebabkan ball joint memiliki fungsi
sebagai sumbu putaran roda saat kendaraan berbelok.

2. Sebagai Penerima Beban Vertikal dan Beban Lateral

Ball joint juga berfungsi sebagai penerima beban vertikal dan beban lateral.
Selain sebagai sumbu roda yang menahan roda agar tetap pada posisinya
tentunya ball joint juga menahan beban kendaraan. Ball joint bersama
dengan upper dan lower arm menahan beban kendaraan baik frame, bodi,
dan beban lainnya baik penumpang dan beban kendaraan lainnya. Beban-
beban tersebut akan menekan secara vertikal. Oleh karena itu ball joint
harus mempunyai konstruksi yang kuat sehingga mampu menahan berbagai
beban kendaraan.

3. Sebagai Pengikat atau Pemegang Knucle Arm atau As Roda

Ball joint juga berfungsi sebagai pengikat dan pemegang knucle arm atau as
roda kendaraan. Ball joint dipasang pada control arm menggunakan baut
pengikat. Ada dua ball joint yaitu satu dipasang pada upper arm, dan satu
dipasang pada lower arm. Selain itu pada ujung stud dihubungkan dengan as
roda atau knucle arm menggunakan baut. Oleh karena itu konstruksi ball
joint harus kuat karena menahan roda agar tetap berada pada posisinya. 

5
Gambar 2. 1 Letak Ball Joint

II. Jenis Ball Joint Pada Mobil


1. Upper Arm Ball Joint
Adalah Ball Joint yang dipasang pada Upper Arm (Lengan ayun atas) yang
merupakan penghubung antara Upper Arm dengan Knucle roda bagian atas.

Gambar 2.2 Upper Arm Ball Joint

2. Lower Arm Ball Joint


Adalah Ball Joint yang dipasang pada Lower Arm (Lengan ayun bawah
yang merupakan penghubung antara Upper Arm dengan Knucle roda bagian
bawah.

Gambar 2.3 Lower Arm Ball Joint


3. Joint Stabilizer
Adalah Joint yang dipasang pada bagian stabilizer bar yang menjad
penghubung antara batang stabilizer dengan shock breaker atau Low Arm

6
Gambar 2.4 Joint Stabilizer
4. Tie Rod Ball Joint
Tie Rod Ball Joint adalah Ball Joint yang dipasang pada Knucle Roda dan
terhubung dengan Long Tie Rod pada bagian Steering System

Gambar 2.5 Tie Rod Ball Joint

5. Long Tie Rod Ball Joint


Tie Rod Ball Joint adalah Ball Joint yang dipasang pada Steering Rack
(Bagian Sistem Steering) dan terhubung dengan Long Tie Rod End

Gambar 2.6 Long Tie Rod Ball Jonit

6. Lateral Arm Ball Joint


Ball Joint yang secara umum di pasang pada multi link yang terhubung
dengan Knucle Roda bagian bawah

Gambar 2.7 Lateral Arm Ball Joint

7
III. Komponen Ball Joint
Komponen Ball joint juga berfungsi sebagai alat untuk menumpu
pergerakan dari sistem kemudi atau sistem steering yang di teruskan ke roda
ban dengan arah beban vertikal dan lateral. Untuk posisi Ball joint pada
umum nya terletak di bagian lower arm dan upper arm yang mengikat
komponen steering knuckle dan arm.

Ball joint juga bisa mengalami yang namanya nya aus atau kerusakan
pada komponen nya, untuk menghindari atau agar Ball joint lebih awet dalam
penggunaan nya beri lah pelumas atau Grease untuk mengurangi beban gesek
nya secara berkala dan kalau bisa gunakan Grease tipe molibdenium disulfide
base.

Jika grease di bagian Ball joint sudah kering maka lumasi bagian ball
joint dengan melepas terlebih dahulu baut plug dan pasang fifting grease
untuk jalan masuknya grease atau gemuk.

Gambar 2.8 Komponen Ball Join


Fungsi Komponen Ball Joint

1. Stud

Stud merupakan komponen ball joint yang memiliki fungsi sebagai poros
yang akan menahan dan mengikat knucle arm atau poros roda. Pada stud
terdapat ulir yang berfungsi sebagai tempat pemasang baut sehingga ikatan
antara poros roda dengan ball joint akan lebih kuat.

8
2. Boot

Boot merupakan komponen ball joint yang memiliki fungsi sebagai penutup
komponen ball joint. Selain itu boot juga berfungsi untuk menahan kotoran-
kotoran masuk kedalam ball joint sehingga tidak timbul kerusakan sehingga
ball joint akan lebih tahan lama.

3. Housing

Housing merupakan komponen ball joint yang memiliki fungsi sebagai rumah
komponen ball joint. Selain itu housing juga akan menahan kotoran masuk
kedalam ball joint dan menahan stud agar mampu bergerak seperti sendi putar
pada lengan manusia.

4. Seats

Seats merupakan komponen ball joint yang memiliki fungsi sebagai dudukan
dari stud dan menahan pergerakan dari stud bersama dengan pelumas agar
tidak terlalu kendor. Seats merupakan komponen yang akan bergesekan
dengan stud sehingga biasanya terdapat pelumas berupa gemuk atau resin.

5. Spring

Spring merupakan komponen ball joint yang memiliki fungsi sebagai


penahan agar seats dan stud tetap berada pada posisinya. Hal ini berguna agar
ball joint tetap berada pada posisinya.

IV. Cara Kerja


Cara kerja ball joint sebenarnya sama seperti sendi peluru pada manusia.
Sebelumnya sebenarnya sudah dibahas bahwasanya ball joint bekerja seperti
sendi putar yang terdapat pada lengan. Oleh karena itu ball joint mampu
berputar dengan bebas baik kekiri kekanan ataupun berputar. Dengan kondisi
ini maka ball joint mampu menahan dan menyesuaikan pergerakan roda.
Ketika kendaraan berbelok kekanan maka ball joint akan mengikuti
pergerakan roda, begitu juga ketika kendaraan berbelok kekiri. 

9
Gambar. 2.9 Cara Kerja Ball Joint

Selain itu ball joint juga akan menyesuaikan dengan posisi roda ketika
menerima kejutan baik berupa tonjolan maupun saat melewati lubang.
Dengan hal ini maka knucle arm tidak akan patah meskipun terkena kejutan
yang cukup besar.

Dikarenakan fungsi ball joint yang penting, maka kinerja dari ball joint harus
dijaga. Untuk menjaga ball joint agar tetap berfungsi dengan baik dan
terhindar dari keausan maka diperlukan perawatan. Perawatan ball joint
berupa pengantian pelumas. Meskipun dalam penggunaannya ada beberapa
jenis ball joint yang tidak memerlukan penggantian pelumas. Untuk ball joint
yang memerlukan penggantian pelumas biasanya memakai gemuk sebagai

IV. Cara Perbaikan dan Pergantian Ball Joint


a. Ciri- ciri Ball Joint Rusak

Roda bagian depan yang kocak. Pada saat kendaraan dibelokkan akan
terdengar suara mendecit. Akan terdengar suara gluduk pada saat mobil
melewati jalanan yang tidak rata.

Tread Ban akan mengalami keausan yang tidak merata, sehingga dampak
pada ban mengalami keausan seperti di bagian dalam ataupun keausan

10
secara bergelombang. Mobil akan sulit untuk dikendalikan dengan kondisi
seperti ini. Karena hal ini boot atau Karet pada ball joint robek sehingga
debu dengan mudah masuk ke bagian dalam vital ball joint.

Gambar 2.10 Ball Joint mengalami Kerusakan

b. Cara Pemeriksaan Ball Joint

1. Angkat bagian depan mobil dengan menggunakan dongkrak, kemudian


pasang jack stand sebagai pengaman. Pegang sisi roda bagian atas dan
bagian bawah, kemudian goyangkan roda ke arah dalam dan luar. Jika saat
proses menggoyang ban, kondisi ban bergerak kocak maka besar
kemungkinan komponen Ball join pada mobil Anda mengalami kerusakan
atau aus, akan tetapi bearing roda juga Tidak menutup kemungkinan.

2. Untuk memastikannya bahwa Ball joint anda yang sudah aus atau rusak,
maka minta bantuan orang lain untuk menginjak pedal rem, kemudian
dengan cara yang sama, goyangkan roda ke arah dalam dan luar kembali.

3. Apabila jika setelah pedal rem di injak dan ternyata roda tidak lagi terasa
kocak maka dapat dipastikan yang rusak adalah bearing roda, namun
apabila roda masih tetap kocak maka bagian yang rusak adalah ball joint
nya.

11
4. Apabila ball joint telah rusak, maka ball joint harus diganti dengan yang
baru. Ball joint yag rusak dapat diganti dengan ball jointnya itu sendiri
atau diganti satu set dengan arm nya (tergantung dari kondisi bushing pada
arm, apabila bushing pada arm telah rusak atau retak maka sebaiknya ball
joint diganti satu set dengan arm nya).

Gambar 2.11 Cara Pemeriksaan Ball Joint

c. Cara Pergantian Ball Joint

Langkah Pertama :
 Lepas Pin Pengaman mur Ball Joint
 Kendorkan dan Buka mur Pengikat Ball Joint
 Gunakan Treker khusus untuk membuka Ball Joint dan Pukul dengan palu
hingga ball joint terlepas

Langkah Kedua :
 Buka Karet Penutup Ball Joint
 Ambil Pipa yang seukuran dengan lebar Ball Joint

Langkah Ketiga :
 Pasang Karet Penutup Ball Joint kembali ke posisi semula
 Lanjutkan dengan memasang pada dudukan Ball Joint kembali
 Kencangkan mur pengikat dan pasang kembali pengaman seperti semula

12
Langkah Keempat :
 Lakukan Spooring
C. Alat dan Bahan

1. Alat

 Dongkrak
 Palu
 Jack stand
 Ball Joint Remover
 Tang Lancip

2. Bahan
 Ball Joit Baru
D .Gambar Kerja dan Proses Pengerjaan
Proses pergantian

Gambar 2.12 Proses Pembongkaran dan Pergantian

E. Hasil Yang Dicapai


Setelah melaksanakan pekerjakan pergantian Ball Joint penulis dapat
memahami tentang fungsi Ball Joint dan dapat melakukan pembongkaran,
pemeriksaan dan pergantian.

13
F. Perhitungan Biaya
No. Jenis Barang/Jasa Harga
1 Ongkos Rp. 300.000
2 1 Unit Ball Joint Rp. 2.350.000
3 Sewa tempat dan bahan Rp. 50.000
Jumlah Rp. 2.750.000

14
BAB III
TEMUAN

A. Keterlaksanaan
Pada dasarnya selama melaksanakan prakerin pada tahun ajaran
2019/2020 di Bengkel Furqan Service Matangglumpangdua penulis tidak
menjumpai hambatan yang berarti, baik dari segi ilmu pengetahuan maupun
dari segi teknik pelaksanaan di lapangan. Namun demikian ada sedikit
permasalahan yang sifatnya tidak mendasar yaitu terbatasnya fasilitas sarana
dan prasarana praktek di sekolah sehingga saat pelaksanaan prakerin pertama
sekali DU/DI sedikit mengalami hambatan khususnya pada pekerjaan
pergantian Ball Joint, namun hal itu dapat teratasi karena ketika penulis
melaksanakan praktek di bengkel tersebut memiliki fasilitas, peralatan yang
lengkap, memiliki karyawan yang telah ahli dibidang otomotif, serta adanya
interaksi yang baik antar sesama karyawan sehingga timbul semangat kerja
yang tinggi.

B. Manfaat Yang Dirasakan


Setelah melaksanakan kegiatan praktek industri khususnya pada bidang
pekerjaan pergantian Ball Joint penulis dapat merasakan berbagai manfaat,
diantaranya:
1. Memahami mengenai fungsi, komponen dan cara kerja Ball Joint
2. Mampu mengganti Ball Joint sesuai dengan standart operasional
prosedur.
3. Adanya rasa percaya diri dalam mengambil keputusan dan tindakan
pada saat melaksanakan pekerjaan pergantian Ball Joint.

C. Pengembangan dan Tindak Lanjut


Penulis sangat berharap kepada pihak sekolah agar kegiatan praktek kerja
industri ini semakin dapat ditingkatkan sehingga semakin banyak
memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat merasakan bagaimana

15
sebenarnya kondisi di dunia kerja atau di dunia industri yang sesungguhnya,
sehingga ketika tamat nanti siswa tidak akan mengalami kesulitan untuk
beradaptasi ketika telah terjun ke dunia usaha/industri sesungguhnya. Untuk
menindak lanjuti pengetahuan dan keterampilan yang telah penulis dapatkan
ketika melaksanakan kegiatan praktek kerja industri khususnya pada bidang
pergantian Ball Joint penulis akan mencoba mempelajari dan mencoba agar
mampu dalam melakukan perbaikan pada komponen-komponen Ball Joint
yang lebih rumit.

16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan prakerin yang ditetapkan bagi setiap siswa SMK Negeri 1
Gandapura merupakan salah satu langkah penunjang dalam mengaplikasikan
ilmu pengetahuan terutama bidang teknik. Penerapan yang dimaksud adalah
untuk menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam hal praktek yang
telah didapat melalui pendidikan di sekolah saat proses belajar mengajar. Oleh
karena itu penulis dapat mengambil kesimpulan antara lain:
1. Prakerin adalah salah satu program wajib yang harus dilaksanakan oleh
seluruh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Indonesia.
2. Secara khusus prakerin bertujuan untuk mengimplementasikan dan
mengaplikasikan secara langsung ilmu pengetahuan serta untuk mengukur
sejauh mana penguasaan materi siswa yang telah didapat melalui
pendidikan selama tiga tahun belajar di SMK Negeri 1 Gandapura.
3. Prakerin merupakan salah satu persyaratan untuk dapat melanjutkn
pendidikan di sekolah.

B. Saran
Dalam pelaksanaan kegiatan praktek kerja industri ini penulis sangat
menyarankan agar:
1. Bagi siswa yang akan melaksanakan kegiatan praktek kerja industri benar-
benar dapat memanfaatkan waktubsehingga akan banyak mendapatkan
pengalaman kerja secara langsung dan nyata.
2. Kepada pihak sekolah hendaknya memenuhi segala kelengkapan penunjang
praktek di bengkel sehingga ketika siswa melaksanakan kegiatan praktek
kerja industri siswa telah memiliki pegetahuan dan keterampilan yang
memadai seperti yang dibutuhkan di dunia industri.

17
DAFTAR PUSTAKA

https://bacabrosur.blogspot.com/2020/4/jenis-ball-joint-pada-suspensi.html
https://www.sekolahkami.com/2020/4/fungsi-komponen-cara-kerja-ball-
joint.html

https://www.ototekers.com/bahas-tuntas-fungsi-ball-joint-pemeriksaan-ball-
joint-dan-perawatan-komponen-ball-joint/

https://automotivexist.blogspot.com/2020/4/fungsi-ball-joint-dan-mengecek-
kerusakan-ball-joint.html

Http/lestari@pakguru_kruengmane2020/4

18

Anda mungkin juga menyukai