Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PADA PIONTANK JAYA SERVIS

PAYAKUMBUH, Jl. SINGA HARAU, BALAI PANJANG


01 APRIL 2019-26 SEPTEMBER 2019

“PERAWATAN DAN PERBAIKAN DIFFERENTIAL/GARDAN MOBIL L300”

OLEH

SARIF TEJA YUDHA

TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 PANGKALAN
KECAMATAN PANGKALAN KOTO BARU
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
2019
LEMBARAN PENGESAHAN SEKOLAH

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PADA PIONTANK JAYA SERVIS

PAYAKUMBUH, Jl. SINGA HARAU, BALAI PANJANG


01 APRIL 2019-26 SEPTEMBER 2019

“PERAWATAN DAN PERBAIKAN DIFFERENTIAL/GARDAN MOBIL L300”

Laporan ini telah disetujui dan disahkan oleh:

Kepala Sekolah Pembimbing Sekolah

Drs. TAIFURI, M.Pd RONI KURNIA, M.Pd.T


Nip. 19641016 199003 1 004 Nip. 19780416 200501 1 010

i
LEMBARAN PENGESAHAN DU/DI

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PADA PIONTANK JAYA SERVIS

PAYAKUMBUH, Jl. SINGA HARAU, BALAI PANJANG


01 APRIL 2019-26 SEPTEMBER 2019

“PERAWATAN DAN PERBAIKAN DIFFERENTIAL/GARDAN MOBIL L300”

Laporan ini telah disetujui dan disahkan oleh:

Mengetahui:
Pimpinan DU/DI Pembimbing DU/DI

FAUZAN, S.Pd ROBI KURNIAWAN

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kemudahan dan kelancaran dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan dengan judul
“PERAWATAN DAN PERBAIKAN DIFFERENTIAL/GARDAN MOBIL L300”.
Laporan ini berisi kegiatan dan pengalaman penulis selama melaksanakan praktik kerja
Lapangan di Piontank Jaya Servis.
Dalam penyusuan laporan ini penulis menghadapi beberapa hambatan, namun atas
bantuan dari berbagi pihak laporan ini dapat disusun dengan baik. Oleh karenanya dengan
segala kerendahan hati, penulis mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu penulis, antara lain:
1. Bapak Drs.Taifuri, M.Pd selaku Kepala SMK Negeri 1 Pangkalan.
2. Bapak Roni Kurnia, M.Pd.T, selaku Kepala Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
serta pembimbing praktik kerja lapangan Teknik Kendaraan SMK Negeri 1 Pangkalan.
3. Bapak Fauzan S.Pd, selaku Kepala Bengkel serta pembimbing selama pelaksanaan
praktik kerja lapangan Piontank Jaya Servis.
4. Teman-teman mekanik, karyawan,dan staff di Piontank Jaya Servis.
5. Orangtua, keluarga, dan teman-teman yang telah membantu dan memberi dukungan.

Penyusun,

SARIF TEJA YUDHA

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH...............................................................................i


HALAMAN PENGESAHAN DU/DI......................................................................................ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan..............................................................1
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan............................................................................1
1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan..........................................................................2
1.4 Tempat dan Waktu................................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Pengertian Gardan................................................................................................3
2.2 Fungsi Gardan......................................................................................................3
2.3 Komponen Dan Fungsinya...................................................................................4
2.4 Alat Dan Keselamatan..........................................................................................7

BAB III PROSES KERJA


3.1 Persiapan Keselamatan Kerja.................................................................................8
3.2 Alat dan Bahan........................................................................................................9
3.3 Proses Kerja............................................................................................................9

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan..............................................................................................................13
4.2 Saran........................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan


PKL merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib bagi siswa jurusan TKR (Teknik
Kendaraaan Ringan). Hal ini sesuai dengan kurikulum pendidikan di SMK Negeri 1
Pangkalan kelas 12, dan merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk
memperoleh nilai praktik kerja industri.
Praktik Kerja Lapangan merupakan pengamatan terhadap suatu proyek di lapangan,
sehingga siswa diharapkan dapat mengetahui kegiatan di lapangan secara langsung dan
mampu mengaitkannya dengan teori dan praktik yang diajarkan di sekolah. Selama
mengikuti Praktik Kerja Lapangan, di samping melakukan pengamatan langsung juga
sedapat mungkin ikut aktif di lapangan, sehingga diharapkan dapat membantu
menyelesaikan permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan proyek tersebut.
Diharapkan dari keikutsertaan dalam kegiatan secara langsung, dapat meningkatkan skill
dan kemampuan serta profesionalisme kinerja. Dengan demikian akan menumbuhkan
sikap mandiri dan kritis dalam diri manusia tersebut serta diharapkan siswa dapat
mengembangkan kreatifitasnya di lapangan.
Dalam praktik kerja lapangan ini penyusun mendapatkan kesempatan untuk mengamati
secara langsung dan ikut aktif dalam proses kegiatan di bagian service mobil pada
Piontank Jaya Servis.

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan


Selama melaksanakan Kerja Praktik Lapangan selama 6 (enam) bulan siswa diharapkan:
1. Dapat mengetahui kondisi pekerjaan di lapangan secara langsung dan nyata, dan juga
lebih mengenal keadaan yang sesungguhnya.
2. Mengetahui teknik–teknik pelaksanaan serta prosedur di lapangan.
3. Menambah wawasan mengenai dunia otomotif.
4. Mendapat pengalaman baru di lapangan yang tidak di dapat di sekolah.
5. Dapat mengaplikasikan teori yang diperoleh di sekolah dengan praktik di lapangan.
6. Untuk memenuhi syarat kurikulum dan penilaian praktik kerja industri.

1
1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan
1.3.1 Bagi Siswa
Melalui praktik kerja lapangan, siswa dapat mengetahui secara langsung proses
kerja di lapangan dan memperoleh informasi baru yang mungkin tidak diperoleh di
sekolah. Selain itu siswa dapat membandingkan antara teori yang diajarkan
disekolah dengan praktik yang dilakukan selama mengikuti praktik kerja lapangan,
serta siswa memenuhi persyaratan untuk penilaian praktik kerja industri.
1.3.2 Bagi Perusahaan
Melalui praktik kerja lapangan, maka dapat membentuk jaringan antar siswa,
sekolah dan perusahaan untuk maju dan selalu sinergis dengan tujuan institusi
masing-masing serta sebagai media pertukaran antar perusahaan sebagai pengguna
teknologi dengan sekolah sebagai pengembang studi ilmu pengetahuan dan
teknologi.
1.3.3 Bagi Sekolah
Melalui praktik kerja lapangan, sebagai perwujudan program keterkaitan dan
kesepadanan antara sekolah dengan pihak lapangan. Dan juga sebagai umpan balik
penyempurnaan program praktik kerja lapangan, sistem pembelajaran,
menyelaraskan kesepadanan dan dengan kebutuhan pemakai atau pengguna
lulusan dengan sistem pembelajaran di praktik kerja lapangan. Manfaat lainnya
yakni sebagai bahan referensi bagi pihak sekolah untuk menelaah efektivitas
program pembelajaran yang dijalankan kepada siswa.

1.4 Tempat dan Waktu


Waktu pelaksanaan : 1 April 2019 sampai dengan 26 September 2019
Lama Pelaksanaan : Selama 6 (enam) bulan
Nama Perusahaan : Piontank Jaya Servis.
Alamat : Jl. Singa Harau, Balai Panjang
Kota : Payakumbuh
Jam Kerja : Senin s/d Sabtu, pukul 08.00 s/d 17.00

2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 PENGERTIAN GARDAN

Gardan (Differential) Differential atausering dikenal dengan nama gardan adalah


komponen pada mobil yang berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda.
Putaran roda semuanya berasal dari proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar.
Proses pembakaran inilah yang kemudian akan menggerakkan piston untuk bergerak naik
turun. Lalu gerak naik turun piston ini akan diteruskan untuk memutar poros engkol.
Gerak putar poros engkol ini akan diteruskan untuk memutar roda gila / flywheel. Putaran
roda gila akan diteruskan untuk memutar kopling kemudian diteruskan memutar transmisi
ke as kopel lalu ke gardan. Gardan akan meneruskan putaran ini ke as roda dan as roda
akan memutar roda, sehingga kendaraan dapat berjalan. Jadi urutan perpindahan tenaga
dan putaran dari mesin sampai ke roda, sehingga kendaraan atau mobil dapat berjalan.

2.2 FUNGSI GARDAN


Fungsi Gardan Merubah arah putaran mesin Posisi mesin pada mobil untuk truck atau
khusunya mobil yang menggunakan as kopel, memiliki posisi mesin yang memanjang ke
depan. Sehingga arah putaran dari roda gila jelas tidak searah dengan arah putaran roda.
Maka gardan inilah yang membuat arah dari putaran mesin menjadi searah dengan arah
putaran roda (yaitu maju kedepan).

Memperbesar momen Momen adalah tenaga putaran dari sebuah benda yang
berputar.Putaran poros engkol mempunyai tenaga atau momen.Tenaga dari suatu benda
yang berputar dengan cepat adalah kecil, sedangkan tenaga dari benda yang berputar
lambat adalah besar.Seperti kita ketahui bahwa selambat – lambatnya mesin berputar
memiliki kecepatan minimal 600 rpm.Maksudnya adalah dalam satu menit poros engkol
berputar 600 kali.Sedangkan pada kecepatan tinggii memiliki kecepatan hingga 12.000
rpm, berarti poros engkol berputar 12.000 kali dalam 1 menit.Agar tenaga dari poros
engkol ini menjadi besar, maka kecepatan putaran dari poros engkol ini harus
diperlambat.Disinilah gardan memperlambat kecepatan putaran dari poros engkol
tersebut, sehingga tenaga putar atau momen menjadi besar dan mobil dapat bergerak atau
berjalan.

3
Membedakan putaran roda kiri dan kanan saat membelok
Pada saat mobil berbelok, putaran roda bagian dalam cenderung lebih lambat daripada
putaran roda bagian luar. Hal ini dimaksudkan agar mobil dapat berbelok dengan baik
dan tidak slip. Jika kedua roda antara yang kiri dan kanan selalu sama, maka mobil tak
akan membelok. Di sinilah gardan membuat putaran roda kiri dan kanan tidak sama,
sehingga mobil dapat membelok dengan baik.

2.3 KOMPONEN DAN FUNGSINYA


2.3.1 Final drive terdiri dari dua bagian,yaitu:
 Final gear yang terdiri dari perkaitan antara drive pinion gear dengan ring
gear, yang fungsinya untuk memperbesar momen putar dan merubah arah
putaran sebesar 90 derajat.
 Differentail gear yang terdiri dari perkaitan antara roda gigi- roda gigi pinion
gear dengan side gear, yang berfungsi untuk membedakan putaran roda kiri
dan kanan saat kendaraan membelok.

KOMPONEN KOMPONEN UNIT FINAL DRIVE/GARDAN

Komponen-Komponen Gardan

4
1. Cincin dorong 12. Mur penyetel
2. Roda gigi samping(side gear) 13.Pinion penggerak
3. Roda gigi planet/pinion 14.Cincin (O ring)
4.(pinion gear) 15.Bantalan belakang
5. Tutup bantalan 16.Spaser
6. Pengunci mur penyetel 17.Differential carrier
7. Mur penyetel 18.Bantalan depan
8. Baut 19.Penahan oli
9. Plat pengunci 20.Perapat oli (oil seal)
10. Bak differential 21.Flens penyambung
11. Roda gigi ring (ring gear) 22.Mur pengikat3

Komponen-komponen Dan Fungsi Gardan


1. Rel Axle Housing
Bagian ini dapat dikatakan sebagai tumpuan berat muatan mobil, karena letaknya
dibagian roda belakang, khususnya pada mobil muatan atau minibus.
2. Gasket
Bagian yang digunakan untuk menghambat kebocoran oli gardan bagian ini juga penting.
Kalau bocor akan mengakibatkan pelumasan pada gigi gardan tidak sempurna yang
buntutnya kerusakan pada gigi gardan.
3. Differential Carrier
Gigi differential dipasang pada bagian ini. Untuk penyetelan ulang atau penggantian gigi
baru bagian ini delepaskan dari differential housing.
4. Differential Ring gear dan drive pinion gear kit
Dinamakan kit karena untuk memperbaiki differential cukup dengan mengganti bagian
bagian ini.

5
5. Oil Seal
Oil Seal yang terletak di bagian ujung dari differential housing ini berfungsi mencegah
agar oli tidak habis. Kalau ANda menemukan di sekitar bagian ini ada basah akibat
rembesan oli sebaiknya segera mengganti seal baru.
6. Universal joint Flange
Bagian yang meneruskan putaran propeler shaft differential disamping itu ia juga
berfungsi sebagai penyumbat agar oli tidak keluar.
7. Differential Pinion atau montir menyebutnya gigi satelit
Gigi ini yang mengatur supaya pada saat mobil menikung kecepatan roda kiri dan kanan
bisa saling menyesuaikan diri.
8. Mur pengancing drive shaft
ini sering kurang diperhatikan. Tidak terlintas untuk memeriksa apakah masih terkancing
dengan baik terutama pada mobil muatan.

2.3.2 Fungsi Final Drive


 Membedakan putaran roda kiri dan kanan pada saat kendaraan membelok
 Mereduksi putaran untuk menghasilkan momen yang besar
 Merubah arah putaran sebesar 90 derajat terhadap putaran asal.

2.3.3 Cara Kerja Final Drive


 Pada saat jalan lurus

Pada saat kendaraan berjalan lurus pada jalan datar tahanan gelinding (rolling
resistance) pada kedua roda penggerak (drive gear) relatif sama. Bila tahanan
kedua poros axle belakang sama (A dan B) Pinion tidak berputar sendiri tetapi
ring gear, differential case dan poros pinion berputar bersama dalam satu
unit.Dengan demikian, pinion hanya berfungsi untuk menghubungkan side

6
gear bagian kiri dan kanan, sehingga menyebabkan kedua drive wheel
berputar pada Rpm yang sama.
 Pada saat membelok

Belok Kanan Belok Kiri


Pada saat kendaraanmembelok kekiri, tahanan roda kiri lebih besar dari pada
roda kanan.Apabila differensial case berputar bersama ring gear maka pinion
akan berputar pada porosnya dan juga bergerak mengelilingi side gear seblah
kiri,sehingga putaran side gear sebelaelah kanan bertambah,yang mana jumlah
putaran side gear satunya adalah duakali putaran ring gear. Hal ini dapat
dikatakan bahwa putaran rata-rata kedua roda gigi adalah sebanding dengan
putaran ring gear.

2.4 ALAT KESELAMATAN


Setiap pekerjaan mengutamakan adanya kesehatan dan keselamatan kerja (K3).K3 ini
terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah
instansi maupun lokasi proyek. Tujuan K3 sendiri adalah untuk memelihara kesehatan
dan keselamatan di lingkungan kerja. Setiap instansi berkewajiban untuk memastikan
bahwa pekerja dan orang lain yang terlibat tetap berada dalam kondisi aman sepanjang
waktu. Praktik K3 sendiri meliputi pencegahan, pemberian sanksi, dan kompensasi, juga
penyembuhan luka dan perawatan untuk pekerja dan menyediakan perawatan kesahatan
dan cuti sakit. Pentingnya untuk menjaga keselamatan selama bekerja adalah untuk
menghindari dan meminimalisir terjadinya bahaya yang mungkin akan menimpa pekerja.
Peralatan keselamatan kerja pun bermacam – macam tergantung pada profesi apa yang
dijalankan, misalnya; peralatan keselamatan untuk pekerja pabrik adalah helm, sarung
tangan, kaca mata,dll, untuk dokter adalah sarung tangan, masker, dll.

7
BAB III
PROSES KERJA

3.1 PERSIAPAN KESELAMATAN KERJA


 Wearpack

Adalah baju yang berfungsi untuk melindungi diri dari kecelakaan kerja dan
tetesan zat cair berbahaya.

 Sarung tangan

Adalah alat yang digunakan tangan untuk melindungi tangan dari goresan dan
kecelakaan lainnya.

 Sepatu safety

Digunakan untuk melindungi kaki dari tertimpanya oleh barang berat.

8
3.2 ALAT DAN BAHAN

Bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam perbaikan differential adalah:

No Nama Bahan Spesifikasi Satuan Jumlah


1 Differential L300 Buah 1

No Nama Alat Spesifikasi Satuan Jumlah

1. Kunci ring pas 12mm Buah 1

2. Kunci ring pas 14mm Buah 1

3. Kunci ring pas 17mm Buah 1

4. Palu 1/2 Buah 1

5. Obeng min (-) Buah 1

6. Kunci shock 24mm Buah 1

7. pahat Buah 1

8. Flange Buah 1

9. Pipa Buah 1

10. Linggis Buah 1

11. SST Buah 1

3.3 Proses Kerja


3.3.1 Pembongkaran Differensial

 Melepas Companion Flange Gunakan palu dan pahat utuk mengendurkan pin
pengunci mor dan gunakan flange serta baut join, limggis untuk menahan flang

9
yang ada di garden dan gunakan kunci shock 24mm untuk melepaskan murnya
sertelah itu tarik flangnya.
 Melepas Oil Seal gunakan SSt untuk melepas seal oli dari rumahnya.
 Melepas Bantalan Depan Dan Bantalan Spacer Gunakan dan SST untuk
melepaskan bantalan
 Melepas Ring Gear Dan Differential Case Gunakan palu dan pahat untuk
memberi tanda pada tutup bantalan dan differential carrier setelah itu lepaskan
dua baut pengunci penyetil setelah itu lepaskan tutup bantalan itu dan bantalan
outer race dan lepaskan differential case dari carrier
 Melepas Bantalan Belakang Drive Pinion untuk menarik keluar bantalan
belakang dari drive pinion, gunakan palu dan pahat
 Melepas Melepas Ring Gear lepas beberapa set baut dan pelat pengunci ring
gear dan beri tanda pada ring gear dan differential case gunakan palu pukul
bagian ring gear untuk memisahkan dari differential case
 Membungkar Differential Case gunakan palu dan pin untuk mengeluarkan
batang pin, lepas pinion shaft, dua pinion gear dua side gear dan thrush washer
3.3.2 Pemeriksaan
 Cuci bagian yang dibongkar dan periksa kemungkinan rusak aus atau berkarat.
 Periksa bagian yang diberi tanda kemungkinan aus, rusak dan berubah bentuk
3.3.3 Perakitan
 Memasang Ring Gear Pada Differential Case

Bersihkan permukaan diffrensial case yang berhubungan dengan ring gear


,bersihkan permukaan ring gear yang berkaitan dengan pembersih, kemudian
segera tempatkan ring gear pada differential case dan luruskan tanda pada ring
gear dan differential case, lapisi baut baut ring gear dengan oli roda gigi,
sementara pasangkan pelat pengunci pada dan bautnya, setelah itu kencangkan

1
baut secara merata sedikit demi sedikit, gunakan palu dan pahat untuk
membengkukkan pelat pengunci
 Memeriksa Runout ring gear pasang differential case pada differential carrier
dan keraskan mur penyetil kearah dimana gerak bebas bantalan tidak ada,
periksa keolingan ring gear
 Memasang Bantalan Belakang Driver Pinion pasang cincin pada drive pinion
dengan ujung yang terus menghadap ke pinion gear lalu pasang bantalan pada
drive pinion
 Penyetilan Sementara Baban Mula Drive Pinion pasang komponen drive
pinion dan bearing depan, pasang companion flang, setelah preload drive pinion
dengan mengeraskan mur companion flang, gunakan flang dan linggis untuk
menahan flang yang ada di differential dan keraskan mur
3.3.4 Analisis
 Suara berdengung
Ini biasanya di sebabkan oleh gear / gigi garden yang aus, jika sudah begini gigi
garden harus diganti, tapi bisa juga karena jarak bebas antara gigi garden ang
satu dengan yang lain sudah longgar . Untuk mengatasi cukup di setil ulang
jarak antara gigi garden
 Saat jalan Gardan terasa bergetar
Kerusakan seperti ini biasanya disebabkan oleh leher garden yang ambrol. Tapi
bisa juga karena gear/gigi garden ambrol akibat berbenturan ataukarena kualitas
bahan yang buruk.
 Oli Gardan bocor

Ada 4 hal penyebabnya yang pertama baut tab oli garden, bisa baut tidak
kencang atau dratnya sudah aus. Yang kedua bias disebabkan packing atau lem,

1
biasanya pada saat memberi lem tidak rata. Yang ketiga oli garden bias bocor
dari seal pinion yang rubek. Yang keempat oli bias bocor dari seal roda
belakang ini untuk muil berpenggerak roda belakan saja
3.3.5 Pengujian
Setelah selesai semua lalu lakukan pengujian dengan menghidupkan mesin, lalu
masukkann gigi dan jalankan mobil sambil di dengar apakah ada bunyi yang
muncul dari garden dan getaran akibat penyetilan kurang baik. Kalau ada berarti
hasil kurang baik dan perlu di setel ulang, akan tetapi jika tidak ada berarti hasilnya
baik.

1
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Selama menjalankan Praktik kerja lapangan selama 3 bulan, penulis memberoleh
kesimpulan dan saran baik untuk sekolah maupun untuk bengkel Piontank Jaya Servis.
Setelah menyelesaikan bab -bab sebelumnya penulis memiliki kesimpulan ;
Mesin penggerak kendaraan bermotor di sebut dengan Differential atau di kenal dengan
Gardan. Gardan merupakan komponen yang sangat penting pada kendaraan karena
berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda.

4.2 Saran
4.2.1 Saran bagi Perusahaan :
Setelah menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan ini penulis memiliki beberapa
saran untuk industry, diantaranya :
 Lebih memperhatikan kinerja peserta didik Praktik Kerja Lapangan
 Lebih meningkatkan kedisiplinan setiap staff baik karyawan maupun siswa
Praktik Kerja Lapangan (PKL).
 Lebih menekankan kembali tentang kebersihan baik pakaian (wearpack)
maupun lingkungan sekitar area.
 Lebih memberikan banyak materi baru yang belum disampaikan di sekolah.

4.2.2 Saran bagi SMK Negeri 1 Pangkalan :


Adapun saran penulis lampirkan bagi sekolah tempat penulis mendapat pendidikan
serta pengetahuan tentang Perawatan Dan Perbaikan Differential/Gardan Mobil
L300 diantaranya :
 Lebih meningkatkan lagi kedisiplinan bagi siswa siswi SMK Negeri 1
Pangkalan.
 Untuk tim monitoring/pembimbing agar lebih komunikatif dan
memperhatikan siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL).
 Untuk pembimbing laporan agar lebih aktif memantau dan membantu dalam
pembuatan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

1
DAFTAR PUSTAKA

Perawatan dan Perbaikan diiferential. Laporan prakerin lama.

Google, materi chasis dan spt, Addobe rider

https://automotivexist.blogspot.com/2016/09/pengertian-gardan-dan-fungsi-
gardan.htmlhttps://www.viarohidinthea.com/2014/11/differentialgardan-pada-mobil.html

Anda mungkin juga menyukai