LANDASAN TEORI
17
udara luar dan ketika temperature cairan sudah dingin maka pompa akan
kembali memompa cairan pendingin ke dalam mesin
Corrective Maintenance
biasanya dilakukan pada mesin atau peralatan produksi yang sedang
beroperasi secara abnormal (Mesin masih dapat beroperasi tetapi tidak
optimal). Jenis-jenis Perawatan atau Maintenance diatas perlu dipelajari dan
diketahui dalam menerapkan Total Productive Maintenance (TPM). Untuk
mengukur kinerja Mesin, kita dapat menghitungnya dengan rumus OEE
(Overall Equipment Effectiveness).
18
1. Tujuan dan Sasaran Perusahaan
1. Tujuan perawatan adalah :
a. Keandalan yang tinggi.
b. Efisiensi dan daya mampu unit yang optimal.
c. Keamanan pada saat penggunaan alat buldoser.
d. Efisiensi biaya perawatan.
2. Sasaran perawatan :
a. Jam kerja mesin lebih tahan lama.
b. Mengurangi panas pada mesin saat bekerja.
c. Efisiensi bahan bakar dan pelumas sesuai spesifikasi.
19
Gambar 3.1 Sistem pendingin pada waktu dingin
2. Menjamin agar setiap sumber produksi dapat di pakai secara aman dan effisien
3. menjamin kebersihaan para pekerja
20
3.7 KOMPONEN SISTEM PENDINGIN MOBIL
1. Radiator
2. Inti Radiator
Inti radiator (radiator core) terdiri dari pipa-pipa (tube) dimana
cairan pendingin melaluinya dari upper ke lower tank, dan juga
dilengkapi dengan sirip-sirip pendingin (fin).Panas cairan pendingin
pertama di serap oleh fin, yang didinginkan oleh fan dan udara akibat
gerakan kendaraan.
Ada 3 tipe radiator core : plate fin, corrugated fin, single row.
21
Gambar 3.4 Inti Radiator
3. Tutup Radiator
Tutup radiator berfungsi untuk menjaga kuantitas dalam radiator
yang sesuai. Pada tutup radiator terdapat relief valve dan vacuum valve.
A.Cara Kerja Relief Valve
22
Gambar 3.6 Vacuum Valve
Saat suhu air pendingin turun setelah mesin berhenti dan membentuk
kevakuman dalam radiator yang akan membuka vacuum valve menghisap
air pendingin dari reservoir.
5 .Thermostat
23
Gambar 3.8 Thermostat
6. Pompa Air
24
7. Kipas Pendingin
Radiator didinginkan oleh udara luar, tetapi pendinginannya tidak
cukup apabila kendaraan berhenti. Untuk itulah diperlukan kipas (fan)
yang akan menambah pendinginan.
Kipas pendingin digerakkan oleh tali kipas atau motor listrik
8.Kopling Fluida
25
Gambar 3.11 Kopling Fluida
26
9. Tali Kipas
Kipas pendingin umumnya digerakkan oleh tali kipas. Tali kipas
terbagi menjadi V-belt dan V ribbed belt.
a. V Belt
Disebut V belt karena berbentuk V untuk menambah efisiensi
pemindahan tenaga.
V belt terdapat 2 macam tipe conventional dan tipe cog.
27
Merupakan salah satu komponen sistem pendingin yang juga memiliki peran
penting. Selang ini berfugsi untuk mengalirkan cairan pendingin atau water
coolant agar suhu mesin tetap terjaga dengan baik dan menghindari terjadinya
overheat pada mesin.
28