A. Tujuan
Melalui belajar mandiri dan diskusi kelompok peserta diklat mampu melakukan
telaah sistem pendingin sepeda motor dan melakukan praktek perawatan sistem
pendingin.
C. Uraian Materi
Sebagian panas keluar bersama gas bekas dan sebagian lain hilang melalui
pendinginan. Meskipun pendinginan merupakan suatu kerugian jika ditinjau dari
segi pemanfaatan energi, tetapi mesin harus didinginkan untuk menjamin kerja
secara optimal. Selain itu pendinginan juga mutlak diperlukan guna menjaga
kestabilan temperatur kerja motor.
Jika dilihat dari diagram panas, sistem pendingin merupakan suatu bentuk
kerugian energi, lebih dari 32% energi panas hilang akibat pendinginan. Di mana
panas akan diserap oleh fluida pendingin. Panas yang terjadi tidak menyebabkan
perubahan bentuk komponen akibat memuai. Pedinginan dilakukan untuk
mencegah terjadinya kelebihan panas (overheating), pemuaian dan kerusakan
minyak pelumas.
Jadi disini perlunya pendinginan pada motor adalah untuk mengurangi panas
yang diserap oleh bagian-bagian motor sehingga tidak terjadi kerusakan pada
komponen-komponen motor. Dan fungsinya sistem pendinginan juga untuk
memperoleh temperatur kerja motor yang tetap ( 90 0 C).
Jenis pendinginan ini belum efektif untuk proses pendinginan motor, makanya
perlu ada sistem pendinginan lain yang lebih baik dan merata.
Pendinginan luar adalah proses pendinginan yang terjadi dari luar silinder untuk
mengurangi temperatur motor akibat pembakaran dan mecapai serta
mempertahankan temperatur kerja motor. Adapun media pendinginan luar ini
menggunakan hantaran udara dan air sebagai penyerap dan pemindah panas
motor menuju udara luar.
Sirip-sirip pada kepala silinder bisa disebut sebagai penghantar panas dari dalam
mesin. Agar pemindahan panas dari sirip ke udara pendingin berlangsung
dengan baik maka sirip-sirip harus dalam keadaan bersih dan tidak dilapisi
kotoran yang akan mengurangi efek pendinginan. Untuk itu sebaiknya bersihkan
kotoran-kotoran yang menempel pada sirip pendingin tersebut secara berkala.
Gunakan skrap untuk melepas kotoran kotoran yang menempel tersebut. Jika
terdapat karet pada celah-celah sirip pendingin periksa kondisinya apakah karet
tersebut masih baik digunakan, jika sudah rusak ganti dengan yang baru. Karet
tersebut berfungsi untuk meredam getaran mesin akibat sirip-sirip pendingin
tersebut.
Untuk sistem pendinginan udara paksa ini memiliki keuntungan dibanding sistem
pendinginan udara alamiah. Keuntungannya adalah:
Sistem pendinginan udara paksa ini, biasanya dipakai pada sepeda motor atau
mobil yang mesinnya tertutup atau tidak langsung bersinggungan dengan udara
luar langsung mengingat konstruksi sistem pendinginan memungkinkan dan
dirancang khusus untuk pendinginan udara yang letak mesinnya tertutup.
Pada sistem ini, panas dari hasil proses pembakaran bahan bakar dan udara
dalam ruang bakar dan silinder sebagian diserap oleh air pendingin setelah
melalui dinding silinder dan ruang bakar. Oleh karena itu di bagian luar dinding
silinder dan ruang bakar dibuat mantel-mantel air (water jacket). Panas yang
diserap oleh air pendingin pada water jacket selanjutnya akan menyebabkan
naiknya temperatur air pendingin tersebut. Apabila air pendingin tersebut tetap
berada pada mantel air, maka air akan cenderung mendidih dan menguap. Hal
tersebut dapat dihindari dengan jalan mengganti air tersebut dengan air yang
masih dingin sedangkan air yang telah panas harus dialirkan keluar dari
mantelnya dengan kata lain harus bersirkulasi. Sirkulasi air tersebut ada dua
macam yaitu sirkulasi alam atau thermo syphon dan sirkulasi dengan tekanan.
Konstruksi sistem pendingin air lebih rumit dibanding sistem pendingin udara
sehingga biaya produksinya lebih mahal. Secara rinci keunggulan sistem
pendingin air antara lain:
2.1. Fungsi
a. Kantong air (water jacket)
Sebagai tempat peredaran air di dalam motor, air pendingin akan dialirkan
ketempat-tempat yang memerlukan pendinginan (blok motor dan kepala silinder).
b. Slang-slang air
Untuk memindahkan air panas dari kantong air ke radiator dan sebaliknya.
c. Radiator
Untuk mendinginkan air pendingin dengan memindahkan panas ke udara luar
(radiasi).
d. Reservoir
Sebagai tempat persediaan air dan untuk meyeimbangkan perbedaan volume air
pendingin akibat panas.
e. Tutup radiator
Untuk menaikkan dan menstabilkan tekanan air dalam sistem pendinginan
(mengatur tekanan air).
f. Ventilator (kipas)
Untuk mengalirkan udara melalui radiator supaya pendinginan tidak tergantung
pada kecepatan kendaraan.
g. Pompa air
Untuk mempercepat peredaran air pada sistem pendinginan.
h. Termostat
Untuk mempercepat temperatur kerja air pendingin, saat motor masih dingin
(baru hidup) dan mengatur peredaran/sirkulasi air pendingin.
Bila mesin terlalu panas atau terlalu dingin, maka mesin sepeda motor akan
mengalami bermacam-macam gangguan.
1. Bagian atas piston dapat berubah bentuk apabila suhunya terlalu tinggi
dan kehilangan kekuatannya. Sebagai contoh pada aluminium.
Kekuatannya akan hilang kira-kira sepertiganya pada suhu 300oC bila
dibandingkan pada suhu normal.
2. Gerakan komponen-komponen engine akan terhalang karena ruang
bebas (clearence) semakin kecil disebabkan pemuaian dari komponen
mesin yang menerima panas berlebihan.
3. .Akan timbul tegangan thermal yang dihasilkan oleh panas karena
perubahan suhu dari suatu tempat ketempat lain. Sehingga silinder
menjadi tidak bulat akibat deformasi thermal. Hal ini menyebabkan
ring piston patah dan piston macet.
4. Berpengaruh terhadap thermal resistence bahan pelumas. Jika suhu naik
sampai 250o C pada alur ring piston, pelumas berusaha menjadi karbon
dan ring piston akan macet (Ring stick) sehingga tidak berfungsi
sebagaimana mestinya. Pada suhu 300 o C pelumas cepat berubah
menjadi hitam dan sifat pelumasnya turun, piston akan macet sekalipun
masih mempuyai clereance.
5. T er j ad i n ya p em b aka r a n yang t id ak n or m a l. Mot or b en s in
cendrung untuk knock. Jika knock terjadi suhu naik pada piston dan
terjadi pembakaran dini (Pre Ignition mudah terjadi).
Hidupkan mesin:
1) Buk a t ut up r adiat or sebelum m esin m encapai suhu k erj a.
Perhatikan: Hati-hati membuka tutup radiator sebab kemungkinan udara
pada radiator sudah bertekanan sehingga air dapat tersemprot
keluar bersamaan dengan dibukanya tutup radiator.
2) Perhatikan bahwa pada saat mesin dingin belum terjadi aliran air
radiator.
3) Amati terus aliran air. Jika mesin sudah panas seharusnya terjadi
gerakan air mengalir. Jika tidak berarti thermostatnya tidak bekerja.
Perbaiki atau ganti thermostatnya.
i. Pompa Air
Pom pa air pada sist em pend ing i nan a ir ber f ung si unt uk
Melancarkan peredaran air pendingin dari radiator ke mantel-mantel
pendingin pada blok mesin agar sistem pendinginan efektif dan efisien.
Bekerjanya pompa air adalah oleh putaran mesin.
Prinsip kerja pompa air adalah sewaktu impeler berputar air pada pusat terhisap
dan terlempar ke arah luar oleh gaya sentrifugal pada keliling impeler, air
disalurkan ke saluran-saluran buang / keluar menuju mantel-mantel air dalam
blok silinder dengan tekanan kurang lebih 5 Kpa dengan hasil pemompaan 100-
300 l/menit.
Bekerja dan tidaknya pompa air dapat dilihat dari aliran air pada radiator.
Caranya:
- Buka tutup radiator
- Hidupkan mesin
- Perhatikan apakah ada gerakan aliran air dalam radiator. Jika ada
gerakan aliran air dalarn radiator berarti pompa air bekerja. Jika putaran
mesin dipercepat seharusnya aliran air tersebut semakin deras.
j. Radiator
Komponen sistem pendingin air sistem tekan yang lain adalah radiator, radiator
adalah komponen yang berfungsi untuk memindahkan panas air pendingin dari
sistem menuju udara luar.
Radiator terbuat dari bahan alumunium dan plastic, yang mana memiliki
kelebihan dan kekurangannya tersendiri.
Radiator alumunium memiliki kelebihan kalau terjadi kebocoran bisa disolder, tapi
kerugiannya adalah bobotnya berat, sedang radiator dengan bahan plastic lebih
ringan, tetapi bila ada kerusakan harus memerlukan alat dan keahlihan khusus
untuk memperbaiki.
Susunan kisi-kisi radiator ada yang biasa sebaris ada yang bergeser. Untuk yang
biasa mudah bila ingin membersihkan, sedang yang tergeser susah untuk
membersihkannya.
Ditinjau dari arah aliran radiator, terdiri dari arah aliran horizontal dan arah aliran
vertical, arah aliran horizontal menjamin air pendingin lebih lama berada dalam
radiator, sehingga pemindahan panas air pendingin lebih baik dibanding yang
horizontal.
k. Tutup radiator
Tutup radiator berfungsi untuk menutup radiator dan menaikkan dan mengatur
tekanan air pendingin dalam sistem.
Pada tutup radiator terdiri dari dua katup, yaitu katup pelepas dan katup
tekan,Katup tekan pada radiator berfungsi untuk menaikkan tekanan air dalam
sistem pendingin agar titik didihnya naik. Temperatur air pendingin sangat
tergantung pada tekanan air, semakin tinggi tekanan air, semakin tinggi pula titik
didihnya. Hal ini dipakai pada sistem pendingin agar air pendingin tidak meletus
pada tekanan udara normal, demi keselamatan.
Sedangkan katup pelepas berfungsi untuk mengurangi titik didih air dalam sistem
pendingin motor, dengan cara membuka dan mengalirkan uap air yang panas
dari radiator menuju reservoir.
Katup isap radiator berfungsi untuk memasukkan udara dan air pendingin dari
reservoir menuju radiator, agar jumlah air dan tekanan udaranya tetap stabil,
sehingga radiator tidak kekurangan air pendingin. Adapun reservoir berfungsi
untuk menampung air pendingin.
l. Ventilator (Kipas)
Kipas radiator sangat penting artinya bagi sistem pendinginan air se b a b
pada kondisi di mana mesin bekerja pada beban berat
Pasang pengetes dan beri tekanan sesuai dengan yang tertulis pada tutup
radiator.
Dilarang memberi tekanan yang melebihi dari yang tertulis pada tutup radiator.
Katup-katup
Pasang pengetes pada tutup radiator. Pilih leher pipa adaptor yang
kedalamannya sesuai dengan tutup radiator.
Beri tekanan pada tutup sampai katup pelepas mulai membuka. Bandingkan
tekanan dengan yang tertulis pada tutup. Tunggu beberapa detik, tekanan tidak
boleh turun cepat.
D. Aktivitas Pembelajaran
Diskusi Materi
Pada saat mempelajari materi, baca uraian materi sampai tuntas dengan teliti,
kritis, dan rasa ingin tahu yang tinggi dan buatlah rangkuman dengan kreatif
dalam bentuk peta pikiran (mindmap) secara mandiri kemudian diskusikan dalam
kelompok. Baca juga buku Panduan Penilaian untuk Pendidikan Menengah
Kejuruan, Kemendikbud. Selanjutnya, perwakilan kelompok bekerjasama
mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan anggota kelompok lain
menghargai, memperhatikan dan menanggapinya secara aktif.
Lembar Kerja
Setelah mengkaji materi Perawatan Berkala Mesin Sepeda motor Anda dapat
mencoba melakukan kegiatan yang dalam modul ini disajikan dalam lembar
kerja. Pastikan Anda sudah menguasai seluruh materi dalam modul. Aktivitas
dapat dilakukan secara mandiri atau dapat bekerjasama dalam kelompok
masing-masing serta menyelesaikan aktivitas secara disiplin sesuai dengan
waktu yang ditentukan.
LK 3 :
1. Siapkan sepeda motor dengan pendinginan air
2. Lakukan pemeriksaan sistem pendingin air dengan menjaga kebersihan
lingkungan
Kapasitas dan kwalitas air
Reserfoir
Tutup radiator
Radiator
Thermostat
Kebocoran
Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indikator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.
c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah diperoleh
E. Latihan/Tugas