Anda di halaman 1dari 16

Teknik Sepeda Motor KK A

Kegiatan Pembelajaran 3: Sistem Pendinginan

A. Tujuan

Melalui belajar mandiri dan diskusi kelompok peserta diklat mampu melakukan
telaah sistem pendingin sepeda motor dan melakukan praktek perawatan sistem
pendingin.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menelaah secara umum sistem pendinginan


2. Memeriksa kondisi sistem pendingin
3. Memeriksa kinerja tutup radiator dengan memperhatikan keselamatan kerja

C. Uraian Materi

Pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder menghasilkan


panas yang tinggi. Pada motor bakar hasil pembakaran menjadi tenaga mekanis
hanya sekitar 23% sampai dengan 28 %.

Sebagian panas keluar bersama gas bekas dan sebagian lain hilang melalui
pendinginan. Meskipun pendinginan merupakan suatu kerugian jika ditinjau dari
segi pemanfaatan energi, tetapi mesin harus didinginkan untuk menjamin kerja
secara optimal. Selain itu pendinginan juga mutlak diperlukan guna menjaga
kestabilan temperatur kerja motor.

Jika dilihat dari diagram panas, sistem pendingin merupakan suatu bentuk
kerugian energi, lebih dari 32% energi panas hilang akibat pendinginan. Di mana
panas akan diserap oleh fluida pendingin. Panas yang terjadi tidak menyebabkan
perubahan bentuk komponen akibat memuai. Pedinginan dilakukan untuk
mencegah terjadinya kelebihan panas (overheating), pemuaian dan kerusakan
minyak pelumas.

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 61


Kegiatan Pembelajaran 3

Jadi disini perlunya pendinginan pada motor adalah untuk mengurangi panas
yang diserap oleh bagian-bagian motor sehingga tidak terjadi kerusakan pada
komponen-komponen motor. Dan fungsinya sistem pendinginan juga untuk
memperoleh temperatur kerja motor yang tetap ( 90 0 C).

1. Secara garis besarnya jenis pendinginan pada motor dibedakan


menjadi dua yaitu:

 Jenis pendinginan dalam


 Jenis pendinginan luar
Pendinginan dalam adalah pendinginan yang terjadi di dalam ruang bakar dan
dilakukan oleh penguapan bahan bakar baru yang masuk ke dalam silinder
karena proses penghisapan oleh piston.

Jenis pendinginan ini belum efektif untuk proses pendinginan motor, makanya
perlu ada sistem pendinginan lain yang lebih baik dan merata.

Gambar 3.1 Pendingin dari Bahan Bakar yang Dihisap

Pendinginan luar adalah proses pendinginan yang terjadi dari luar silinder untuk
mengurangi temperatur motor akibat pembakaran dan mecapai serta
mempertahankan temperatur kerja motor. Adapun media pendinginan luar ini
menggunakan hantaran udara dan air sebagai penyerap dan pemindah panas
motor menuju udara luar.

62 Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan


Teknik Sepeda Motor KK A

Gambar 3.2 Panas yang Dihasilkan dari Pembakaran Bahan Bakar

1.1. Sistem Pendinginan Udara


Dalam sistem pendinginan udara, sekeliling silinder dan kepala silinder diberi
sirip-sirip pendingin guna memperbesar luas permukaan yang bersinggungan
dengan udara pendingin yang dialirkan ke sekelilingnya. Panas yang timbul dari
hasil pembakaran akan diambil oleh udara pendingin yang mengalir melalui sirip-
sirip tersebut.

Gambar 3.3 Aliran Panas pada Sirip Silinder

Sirip-sirip pada kepala silinder bisa disebut sebagai penghantar panas dari dalam
mesin. Agar pemindahan panas dari sirip ke udara pendingin berlangsung
dengan baik maka sirip-sirip harus dalam keadaan bersih dan tidak dilapisi
kotoran yang akan mengurangi efek pendinginan. Untuk itu sebaiknya bersihkan
kotoran-kotoran yang menempel pada sirip pendingin tersebut secara berkala.
Gunakan skrap untuk melepas kotoran kotoran yang menempel tersebut. Jika
terdapat karet pada celah-celah sirip pendingin periksa kondisinya apakah karet

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 63


Kegiatan Pembelajaran 3

tersebut masih baik digunakan, jika sudah rusak ganti dengan yang baru. Karet
tersebut berfungsi untuk meredam getaran mesin akibat sirip-sirip pendingin
tersebut.

Sistem pendinginan udara ada dua macam yaitu:

1) Sistem pendinginan udara alamiah


Sistem pendinginan udara alamiah adalah merupakan sistem pendinginan
dengan menggunakan aliran udara yang berembus melewati mesin
sewaktu sepeda motor berjalan dengan laju.

Gambar 3.4 Aliran Udara Pada Mesin

Sistem pendinginan udara alamiah mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan dari sistem pendinginan alamiah adalah:


1. Motornya ringan
2. Harganya murah
3. Komponennya sederhana
Sedangkan kekurangannya sistem pendinginan alamiah adalah:
1. Proses pendinginannya kurang merata
2. Suara motor keras, karena getaran dari sirip-sirip pendingin motor, untuk
itulah dipakai karet peredam pada sirip, agar getarannya tidak keras.

64 Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan


Teknik Sepeda Motor KK A

Adapun temperature kerja dari motor sistem pendinginan alamiah cenderung


tinggi, kurang lebih 100 – 130 ° celcius.

Sistem pendinginan ini banyak digunakan oleh sepeda motor, mengingat


konstruksinya motor harus berada di luar langsung bersinggungan dengan udara
luar.

Sistem pendinginan udara ventilasi atau paksa adalah: Sistem pendinginan


dengan menggunakan suatu alat semacam kipas angin, putaran kipas
akan menekan angin, sehingga angin bersikulasi melalui sirip-sirip. Sistem
ini tetap bisa digunakan walaupun sepeda motor dalam keadaan berhenti.

2) Sistem pendinginan udara dengan ventilasi atau paksa


Cara kerja sistem pendinginan paksa adalah, pada saat motor hidup maka
kipas yang digerakkan oleh poros engkol berputar dan menghisap selanjutnya
menekan udara menuju sudu-sudu penghantar menuju sirip-sirip kepala
silinder dan blok silinder.

Gambar 3.5 Sistem Pendingin Udara Paksa

Untuk sistem pendinginan udara paksa ini memiliki keuntungan dibanding sistem
pendinginan udara alamiah. Keuntungannya adalah:

1. Pendinginannya lebih merata dibanding pendinginan udara alamiah.


2. Baik untuk motor-motor stasioner, karena sederhana tanpa perawatan.

Sistem pendinginan udara paksa ini, biasanya dipakai pada sepeda motor atau
mobil yang mesinnya tertutup atau tidak langsung bersinggungan dengan udara
luar langsung mengingat konstruksi sistem pendinginan memungkinkan dan
dirancang khusus untuk pendinginan udara yang letak mesinnya tertutup.

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 65


Kegiatan Pembelajaran 3

1.2. Sistem Pendinginan Air

Pada sistem ini, panas dari hasil proses pembakaran bahan bakar dan udara
dalam ruang bakar dan silinder sebagian diserap oleh air pendingin setelah
melalui dinding silinder dan ruang bakar. Oleh karena itu di bagian luar dinding
silinder dan ruang bakar dibuat mantel-mantel air (water jacket). Panas yang
diserap oleh air pendingin pada water jacket selanjutnya akan menyebabkan
naiknya temperatur air pendingin tersebut. Apabila air pendingin tersebut tetap
berada pada mantel air, maka air akan cenderung mendidih dan menguap. Hal
tersebut dapat dihindari dengan jalan mengganti air tersebut dengan air yang
masih dingin sedangkan air yang telah panas harus dialirkan keluar dari
mantelnya dengan kata lain harus bersirkulasi. Sirkulasi air tersebut ada dua
macam yaitu sirkulasi alam atau thermo syphon dan sirkulasi dengan tekanan.

Gambar 3.6 Sistem Pendingin Air DenganSirkulasi Tekanan

Konstruksi sistem pendingin air lebih rumit dibanding sistem pendingin udara
sehingga biaya produksinya lebih mahal. Secara rinci keunggulan sistem
pendingin air antara lain:

1) Temperatur seluruh mesin lebih seragam sehingga kemungkinan distorsi


kecil;
2) Ukuran kipas relatif lebih kecil sehingga tenaga yang diperlukan kecil;
3) Mantel air dan air dapat meredam getaran;
4) Kemungkinan overheating kecil, walaupun dalam kerja yang berat;
5) Jarak antar silinder dapat diperdekat sehingga mesin lebih ringkas.

66 Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan


Teknik Sepeda Motor KK A

Di sisi lain sistem pendingin air mempunyai kerugian yaitu:


1) Bobot mesin lebih berat (karena adanya air, radiator, dsb.);
2) Waktu pemanasan lebih lama;
3) Pada temperatur rendah diperlukan antifreeze;
4) Kemungkinan terjadinya kebocoran air sehingga mengakibatkan
overheating;
5) Memerlukan kontrol yang lebih rutin.

2. Komponen-komponen Sistem Pendinginan Air Sirkulasi Tekan

2.1. Fungsi
a. Kantong air (water jacket)
Sebagai tempat peredaran air di dalam motor, air pendingin akan dialirkan
ketempat-tempat yang memerlukan pendinginan (blok motor dan kepala silinder).

b. Slang-slang air
Untuk memindahkan air panas dari kantong air ke radiator dan sebaliknya.

c. Radiator
Untuk mendinginkan air pendingin dengan memindahkan panas ke udara luar
(radiasi).

d. Reservoir
Sebagai tempat persediaan air dan untuk meyeimbangkan perbedaan volume air
pendingin akibat panas.

e. Tutup radiator
Untuk menaikkan dan menstabilkan tekanan air dalam sistem pendinginan
(mengatur tekanan air).

f. Ventilator (kipas)
Untuk mengalirkan udara melalui radiator supaya pendinginan tidak tergantung
pada kecepatan kendaraan.

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 67


Kegiatan Pembelajaran 3

g. Pompa air
Untuk mempercepat peredaran air pada sistem pendinginan.

h. Termostat
Untuk mempercepat temperatur kerja air pendingin, saat motor masih dingin
(baru hidup) dan mengatur peredaran/sirkulasi air pendingin.

Bila mesin terlalu panas atau terlalu dingin, maka mesin sepeda motor akan
mengalami bermacam-macam gangguan.

Gangguan yang diakibatkan karena terjadinya kelebihan panas


(overheating) pada mesin adalah sebagai berikut:

1. Bagian atas piston dapat berubah bentuk apabila suhunya terlalu tinggi
dan kehilangan kekuatannya. Sebagai contoh pada aluminium.
Kekuatannya akan hilang kira-kira sepertiganya pada suhu 300oC bila
dibandingkan pada suhu normal.
2. Gerakan komponen-komponen engine akan terhalang karena ruang
bebas (clearence) semakin kecil disebabkan pemuaian dari komponen
mesin yang menerima panas berlebihan.
3. .Akan timbul tegangan thermal yang dihasilkan oleh panas karena
perubahan suhu dari suatu tempat ketempat lain. Sehingga silinder
menjadi tidak bulat akibat deformasi thermal. Hal ini menyebabkan
ring piston patah dan piston macet.
4. Berpengaruh terhadap thermal resistence bahan pelumas. Jika suhu naik
sampai 250o C pada alur ring piston, pelumas berusaha menjadi karbon
dan ring piston akan macet (Ring stick) sehingga tidak berfungsi
sebagaimana mestinya. Pada suhu 300 o C pelumas cepat berubah
menjadi hitam dan sifat pelumasnya turun, piston akan macet sekalipun
masih mempuyai clereance.
5. T er j ad i n ya p em b aka r a n yang t id ak n or m a l. Mot or b en s in
cendrung untuk knock. Jika knock terjadi suhu naik pada piston dan
terjadi pembakaran dini (Pre Ignition mudah terjadi).

68 Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan


Teknik Sepeda Motor KK A

Sebaliknya bila mesin terlalu dingin, gangguan yang terjadi yaitu:


1. Pada motor bensin bahan bakar ag ak sukar m enguap
dancampuran udara bahan bakar-udara menjadi gemuk. Hal ini
menyebabkan pembakaran menjadi tidak sempurna.
2. Kalau pelum as t erlalu k ental, akan meng akibatkan mesin
mendapat tambahan tekanan.
3. Uap yang terkandung dalam gas pembakaran akan berkondensi 0 pada
suhu kira-kira 50 o C pada tekanan atmosfir. Titik air akan menempel
pada dinding silinder, hal ini akan mempercepat keausan silinder
dan ring torak. Ini disebut sebagai keausan karena korosi pada suhu
rendah. Untuk mengatasi gangguan-gangguan yang disebutkan tadi,
digunakanlah thermostat yang dirancang untuk mempertahankan
temperatur cairan pendingin dalam batas yang diizinkan.

Gangguan-gangguan yang bisa terjadi pada thermostat yang berakibat pada


motor diantaranya:

Motor tidak mencapai temperature kerja:


 Penyebabnya thermostat macet membuka terus
 Tidak memakai thermostat
 Termostat membuka terlalu awal
Dampak yang ditimbulkan adalah:
 Temperatur air pendingin terlalu rendah
 Mempercepat keausan pada dinding silinder
 Bahan bakar boros
Kelebihan panas pada motor, overheating pada motor:
 Penyebabnya termostat tidak membuka
 Termostat membuka terlalu lambat
 Pemasangan termosatat terbalik
Akibat yang diderita oleh motor adalah:
 Air pendingin mendidih dan keluar dari sistem pendingin
 Kerusakan pada komponen motor, missal kepala silinder melengkung
 Piston bisa macet.

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 69


Kegiatan Pembelajaran 3

Untuk itu harus dilakukan pemeriksaan terhadap thermostat. Cara memeriksa


thermostat dengan memperhatikan sirkulasi air pendinginnya yaitu:

Hidupkan mesin:
1) Buk a t ut up r adiat or sebelum m esin m encapai suhu k erj a.
Perhatikan: Hati-hati membuka tutup radiator sebab kemungkinan udara
pada radiator sudah bertekanan sehingga air dapat tersemprot
keluar bersamaan dengan dibukanya tutup radiator.
2) Perhatikan bahwa pada saat mesin dingin belum terjadi aliran air
radiator.
3) Amati terus aliran air. Jika mesin sudah panas seharusnya terjadi
gerakan air mengalir. Jika tidak berarti thermostatnya tidak bekerja.
Perbaiki atau ganti thermostatnya.

i. Pompa Air
Pom pa air pada sist em pend ing i nan a ir ber f ung si unt uk
Melancarkan peredaran air pendingin dari radiator ke mantel-mantel
pendingin pada blok mesin agar sistem pendinginan efektif dan efisien.
Bekerjanya pompa air adalah oleh putaran mesin.

Gambar 3.7 Prinsip Kerja Pompa Air

Prinsip kerja pompa air adalah sewaktu impeler berputar air pada pusat terhisap
dan terlempar ke arah luar oleh gaya sentrifugal pada keliling impeler, air
disalurkan ke saluran-saluran buang / keluar menuju mantel-mantel air dalam
blok silinder dengan tekanan kurang lebih 5 Kpa dengan hasil pemompaan 100-
300 l/menit.

Bekerja dan tidaknya pompa air dapat dilihat dari aliran air pada radiator.

70 Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan


Teknik Sepeda Motor KK A

Caranya:
- Buka tutup radiator
- Hidupkan mesin
- Perhatikan apakah ada gerakan aliran air dalam radiator. Jika ada
gerakan aliran air dalarn radiator berarti pompa air bekerja. Jika putaran
mesin dipercepat seharusnya aliran air tersebut semakin deras.

j. Radiator
Komponen sistem pendingin air sistem tekan yang lain adalah radiator, radiator
adalah komponen yang berfungsi untuk memindahkan panas air pendingin dari
sistem menuju udara luar.

Radiator terbuat dari bahan alumunium dan plastic, yang mana memiliki
kelebihan dan kekurangannya tersendiri.

Radiator alumunium memiliki kelebihan kalau terjadi kebocoran bisa disolder, tapi
kerugiannya adalah bobotnya berat, sedang radiator dengan bahan plastic lebih
ringan, tetapi bila ada kerusakan harus memerlukan alat dan keahlihan khusus
untuk memperbaiki.

Susunan kisi-kisi radiator ada yang biasa sebaris ada yang bergeser. Untuk yang
biasa mudah bila ingin membersihkan, sedang yang tergeser susah untuk
membersihkannya.

Ditinjau dari arah aliran radiator, terdiri dari arah aliran horizontal dan arah aliran
vertical, arah aliran horizontal menjamin air pendingin lebih lama berada dalam
radiator, sehingga pemindahan panas air pendingin lebih baik dibanding yang
horizontal.

Gambar 3.8 Arah Aliran Air Pendingin Radiator

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 71


Kegiatan Pembelajaran 3

k. Tutup radiator
Tutup radiator berfungsi untuk menutup radiator dan menaikkan dan mengatur
tekanan air pendingin dalam sistem.

Pada tutup radiator terdiri dari dua katup, yaitu katup pelepas dan katup
tekan,Katup tekan pada radiator berfungsi untuk menaikkan tekanan air dalam
sistem pendingin agar titik didihnya naik. Temperatur air pendingin sangat
tergantung pada tekanan air, semakin tinggi tekanan air, semakin tinggi pula titik
didihnya. Hal ini dipakai pada sistem pendingin agar air pendingin tidak meletus
pada tekanan udara normal, demi keselamatan.

Sedangkan katup pelepas berfungsi untuk mengurangi titik didih air dalam sistem
pendingin motor, dengan cara membuka dan mengalirkan uap air yang panas
dari radiator menuju reservoir.

Katup isap radiator berfungsi untuk memasukkan udara dan air pendingin dari
reservoir menuju radiator, agar jumlah air dan tekanan udaranya tetap stabil,
sehingga radiator tidak kekurangan air pendingin. Adapun reservoir berfungsi
untuk menampung air pendingin.

Gambar 3.9 Konstruksi Tutup Radiator

l. Ventilator (Kipas)
Kipas radiator sangat penting artinya bagi sistem pendinginan air se b a b
pada kondisi di mana mesin bekerja pada beban berat

72 Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan


Teknik Sepeda Motor KK A

pendinginan cair oleh udara tidak mencukupi. Kipas radiator membantu


mengalirkan udara ke dalam sirip-sirip radiator. Putaran kipas radiator
dipengaruhi oleh tegangan tali kipasnya. Tali kipas yang kendor mudah selip
sehingga putaran kipas kurang. Tali kipas yang terlalu tegang menyebabkan
bantalan cepat rusak dan tali mudah putus.
Baik sistem pendinginan udara maupun sistem pendinginan cairan
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pada kendaraan yang berjalan
dengan cepat tidak perlu ventilator karena ventilasi udara baik sekali. Jika
kendaraan menjadi pelan (lalu lintas macet, mendaki) ventilasi udara kurang,
temperatur motor menjadi panas/naik. Untuk mencegah kelebihan panas
pada saat kendaraan berjalan pelan radiator harus dilengkapi dengan
ventilator.

3. Pemeriksaan Fungsi Tutup Radiator Dengan Pengetes

3.1. Keselamatan kerja


Pada saat motor panas, di dalam sistem pendinginan bertekanan. Janganlah
membuka tutup radiator dengan cepat karena air pendingin yang bertekanan
dapat menyembur keluar.

 Pasang pengetes dan beri tekanan sesuai dengan yang tertulis pada tutup
radiator.

Dilarang memberi tekanan yang melebihi dari yang tertulis pada tutup radiator.

Gambar 3.10 Tutup Radiator

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 73


Kegiatan Pembelajaran 3

Pemeriksaan fungsi tutup radiator

 Periksa kondisi bagian-bagian tutup radiator

Katup-katup

Gambar 3.11 Kondisi Tutup Radiator

 Cuci tutup radiator yang kotor dengan air

Gambar 3.12 Mencuci Radiator

Pasang pengetes pada tutup radiator. Pilih leher pipa adaptor yang
kedalamannya sesuai dengan tutup radiator.

74 Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan


Teknik Sepeda Motor KK A

Gambar 3.13 Pemasangan Pengetes pada Tutup Radiator

Beri tekanan pada tutup sampai katup pelepas mulai membuka. Bandingkan
tekanan dengan yang tertulis pada tutup. Tunggu beberapa detik, tekanan tidak
boleh turun cepat.

D. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas pembelajaran pada kegiatan pembelajaran Perawatan Berkala Mesin


Sepeda motor terdiri atas dua bagian: yaitu diskusi materi dan aktivitas
mengerjakan lembar kerja. Anda dipersilahkan melakukan aktivitas pembelajaran
tersebut secara mandiri dengan penuh tanggung jawab yang tinggi.

Diskusi Materi
Pada saat mempelajari materi, baca uraian materi sampai tuntas dengan teliti,
kritis, dan rasa ingin tahu yang tinggi dan buatlah rangkuman dengan kreatif
dalam bentuk peta pikiran (mindmap) secara mandiri kemudian diskusikan dalam
kelompok. Baca juga buku Panduan Penilaian untuk Pendidikan Menengah
Kejuruan, Kemendikbud. Selanjutnya, perwakilan kelompok bekerjasama
mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan anggota kelompok lain
menghargai, memperhatikan dan menanggapinya secara aktif.

Lembar Kerja
Setelah mengkaji materi Perawatan Berkala Mesin Sepeda motor Anda dapat
mencoba melakukan kegiatan yang dalam modul ini disajikan dalam lembar
kerja. Pastikan Anda sudah menguasai seluruh materi dalam modul. Aktivitas
dapat dilakukan secara mandiri atau dapat bekerjasama dalam kelompok
masing-masing serta menyelesaikan aktivitas secara disiplin sesuai dengan
waktu yang ditentukan.

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 75


Kegiatan Pembelajaran 3

LK 3 :
1. Siapkan sepeda motor dengan pendinginan air
2. Lakukan pemeriksaan sistem pendingin air dengan menjaga kebersihan
lingkungan
 Kapasitas dan kwalitas air
 Reserfoir
 Tutup radiator
 Radiator
 Thermostat
 Kebocoran

Permulaan dari proses pembelajaran


a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat
pada tahap belajar.
b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan
pengetahuan Anda.

Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indikator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.
c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah diperoleh

E. Latihan/Tugas

1. Sebutkan fungsi sistem pendingin secara umum pada sepeda motor !


2. Sebutkan dua jenis sistem pendinginan udara !
3. Sebutkan dua jenis sistem pendinginan air !
4. Sebutkan fungsi pompa air pada sistem pendingin air !
5. Sebutkan fungsi karet peredam pada sirip pendingin udara !
6. Sebutkan fungsi sirip pendingin udara !
7. Sebutkan fungsi thermostat pada sistem pendingin air !
8. Sebutkan fungsi Katup pelepas pada tutup radiator !
9. Sebutkan fungsi katup isap pada tutup radiator !
10. Sebutkan fungsi tutup radiator sebagai peningkat titik didih !

76 Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

Anda mungkin juga menyukai