Anda di halaman 1dari 3

1.

Kegiatan Belajar 1 : Sistem Pendingin pada Engine

A. Tujuan
Setelah mengikuti dan menyelesaikan materi peserta diklat dapat :
1. Menelaah Komponen dan Sistem pada Dasar Engine.
2. Menafsirkan konsep Dasar sistem Engine Otomotif.
3. Memvalidasi prosedur pemeliharaan dasar sistem engine sesuai SOP.
4. Memeperbaiki kerusakan pada Dasar Sistem Engine.

A. Indikator Pencapaian Kompetensi.


1. Komponen dan sistem pendinginan engine ditelaah.
2. Konsep dasar sistem pendinginan engine ditafsirkan.
3. Prosedur pemeliharaan atau perawatan sistem pendinginan engine divalidasi sesuai
SOP.
4. Kerusakan yang terjadi pada sistem pendinginan engine diperbaiki.

B. Uraian Materi

1. Fungsi dan Jenis Pendinginan

Dari diagram neraca panas mesin terlihat sekitar 25 % yang dari hasil motor bakar yang
dapat diubah ke energi mekanik dan sebagian besar panas akan keluar pada gas buang,
sedangkan sekitar 32 % berada pada sistem pendinginan, dari data tersebut dapat kita
simpulkan bahwa sistem pendinginan memeliki peranan yang sangat penting dalam proses
kerja motor bakar (mesin).

Gambar 2.1 Neraca Panas mesin

Mesin terlalu panas (over heating) juga dapat menyebabkan hal-hal sebagai berikut :
a. Menyebabkan kerusakan komponen : piston macet, silinder head bengkok dll.
b. Oli mesin (pelumas) jadi mudah rusak
c. Pembakaran tidak normal, terjadi knoking pada mesin bensin.

Begitu juga bila temperatur terlalu rendah (tidak temperatur kerja) akan menyebabkan hal-
hal berikut :
a. Pada motor bensin pembakaran tidak sempurna, bensin sulit menguap
(campuran cenderung kaya).
b. Pada motor diesel mesin susah dihidupkan, asap putih, dan timbul
ketukan.

1. Macam Sistem Pendinginan

Sistem pendingin berfungsi mempercepat diperoleh temperatur kerja mesin dan mencegah
panas yang berlebihan, atau istilah lain menjaga agar temperatur kerja motor selalu dalam
kondisi temperatur kerja tetap ( 90 0 C).

Sistem pendingin ada dua macam yaitu sistem pendingin udara dan sistem pendingin air.
Umumnya mesin mobil banyak menggunakan sistem pendingin air. Sistem pendingin air
mempunyai kerugian akan konstruksi yang rumit dan biaya yang mahal. Sedangkan
keuntungan dari system pendingin air yaitu lebih aman karena ruang bakar dikelilingi oleh air
dan berfungsi sebagai peredam bunyi serta dapat digunakan sebagai sumber panas untuk
heater (pemanas ruangan).

a. Sistem Pendingin Udara

1). Sistem pendinginan udara secara alami

Panas hasil pembakaran gas dalam ruang bakar dirambatkan keluar dengan menggunakan
sirip-sirip pendingin yang dipasangkan di bagian luar silinder. Pada tempat yang suhunya
lebih tinggi yaitu pada ruang bakar diberi sirip pendingin yang lebih panjang daripada sirip
pendingin yang terdapat di sekitar silinder yang suhunya lebih rendah.
Gambar 2.2 Sistem pendingin udara secara alami

Sistim ini digunakan pada kebanyakan sepeda motor dengan temperature kerja 100 - 1300 C

Keuntungan dari sistem :


a). Konstruksi sederhana
b). Harga lebih murah
c). Motor ringan

Kerugian dari sistem :


a). Pendinginan tidak merata
b). Suara motor keras karena getaran sirip-sirip

2). Sistem pendinginan udara tekan

Pengaliran udara ke sirip pendingin melalui kipas yang digerakkan poros engkol, udara
dialirkan menuju sudu-sudu penghantar ke sirip-sirip kepala silinder dan blok silinder.

Digunakan pada ; Mobil atau sepeda motor yang motornya dalam keadaan tertutup. Misal :
Vespa, Suzuki RC, VW lama, Deutz Diesel, Yamaha ( Force One)

Keuntungan dari sistem ini adalah : pendinginan lebih merata, baik untuk motor stasioner
karena sederhana tanpa perawatan.

Gambar 2.3 Sistem pendingin udara tekan

Anda mungkin juga menyukai