Fungsi Pelumasan
Pelumasan berfungsi untuk:
Memperkecil gesekan sehingga mengurangi keausan
Mendinginkan komponen (panas komponen berpindah ke oli)
Sebagai perapat, misal antara ring piston dengan dinding silinder
Sebagai pembersih dari keausan bidang lumas
21
Kandungan oli 2 ÷ 4 % dari bensin ( menurut spesifikasi pabrik )
Pelumasan campur digunakan hanya untuk motor 2 Tak.
3. Oli Mesin/Motor
Di pasaran banyak oli motor yang ditawarkan pabrik. Bagaimana menentukan oli
yang sesuai untuk kebutuhan motor / engine ? Hal iItu dapat ditentukan melalui
spesifikasi oli yang dapat dibaca pada tulisan yang menempel pada kaleng oli.
22
a. Spesifikasi Kekentalan (viskositas)
Spesifikasi ini mengikuti standar SAE (Society of Automotive Engineering )
SAE 20 .... SAE 30 .... SAE 50 ....
b. Spesifikasi Kualitas
Spesifikasi ini mengikuti standar API (American Petrolium Institute).
1). Motor bensin : SA, SB .... SF
23
d. Interval penggantian oli motor
Motor bensin, oli diganti setiap 10‟000 km
Motor Diesel, oli diganti setiap 5‟000 km (lebih cepat kotor)
24
baik pegas terpasang salah, maka oli tidak
melewati saringan
4. Sistem Pendinginan
a. Kegunaan Pendinginan
Menyerap panas pada bagian-bagian mesin/motor sehingga mengurangi
keausan dan kerusakan.
Untuk mendapatkan temperatur kerja mesin/motor yang tepat dan merata
Panas
Panas
25
pendinginan, maka permukaan bidang pendinginan diperluas melalui konstruksi
sirip-sirip.
26
Mesin/motor dihidupkan, maka terjadi proses pembakaran di dalam silinder yang
berulang-ulang, temperatur mesin dan air pendingin semakin meningkat.
Bersamaan dengan itu, pompa air (6) berputar, maka terjadi sirkulasi air hanya di
dalam rongga blok motor dan kepala silinder (1). Air tidak dapat bersirkulasi
melewati radiator (3), karena termostat (7) masih tertutup. Oleh karena sirkulasi
air hanya di dalam mesin/motor dan air tidak didinginkan radiaitor, maka
mesin/motor dan air menjadi cepat panas, cepat mencapai temperatur kerja
0
(80°C s.d 100 C).
c. Termostat
1). Cara Kerja
Saat termostat tertutup Saat termostat terbuka
27
Bila suhu air pendingin rendah, aliran air ke radiator ditutup termostat / terputus.
0
Jika suhu air pendingin mencapai mulai 80°C s.d 100 C, termostat terbuka
dan air mengalir ke radiator.
d. Tutup Radiator
Tutup radiator berfungsi untuk menaikkan tekanan air didalam sistem
pendinginan. Pada temperatur kerja, air sistem pendinginan bertekanan 80-
kPa (0.8-1.2bar). Dengan tekanan air melebihi tekanan atmosfir, lebih 80-
120kPa (0.8-1.2bar), maka titik didih air pendingin dapat naik mencapai 120
derajat Celcius, maka sistem pendinginan menjadi lebih aman, karena air tidak
cepat mendidih.
28
Saat mesin/motor hidup dan menjadi panas (mencapai temperatur kerja), maka
temperatur dan tekanan air pendinginan akan naik dan volume air mengembang,
maka katup pelepas hermostat akan membuka pada tekanan „teknik‟ 80-120kPa
(0.8-1.2bar), maka air akan mengalir ke tangki reservoir sampai berhenti ketika
katup pelepas tutup kembali pada tekanan air dalam radiator turun dibawah 80-
120kPa (0.8-1.2bar).
Katup pelepas terbuka dan katup Katup vakum terbuka dan katup
vakum tertutup pelepas tertutup
29
Peralatan yang dipergunakan untuk mendukung terlaksananya pembelajaran yang
baik dan harus dipersiapkan sebelumnya adalah :
Bak Oli
Alat pelepas
Saringan oli
Kain lap
Corong
Kan pengisi oli