YAYASAN HS.BUDIMAN 45
SMK PLUS AL HASANAH
A.SISTEM PENDINGIN
Sistem pendinginan dirancang untuk mempertahankan mesin agar tetap
padatemperature kerja agar kinerja mesin maksimal dan bahan bakar dapat bernilai ekonomis.
Komponennya :
1. Radiator
2. Reservor tank
3. Tutup radiator
4. Kipas radiator
5. Pompa air
6. Thermostat
A.RADIATOR :
Radiator berfungsi untuk membuang panas / mendinginkan air yang telah digunakan untuk
mendinginkan mesin melalui sirip – sirip yang ada pada radiator.
Permasalahan yang sering terjadi pada radiator adalah tersumbatnya pipa pipa yang
kecil tersebut karena kerak. Kerak tersebut terjadi karena adanya kandungan zat asam dari air
radiator yang dapat menyebabkan timbulnya kerak sehingga dapat membuat pipa pipa kecil
radiator tersumbat.
Untuk mengatasi hal tersebut kita bisa membawa kendaraan kita ke service radiator
atau bisa kita membongkar sendiri dengan membersihkan kerak yang menyumbat pipa
dengan SST.
Alat ini berfungsi untuk memompa air radiator dari lower tank ke mesin kembali untuk
kembali mendinginkan mesin. Pulley alat ini dihubungkan dengan putaran mesin melalui V-
Belt. Sehingga alat ini bekerja berdasarkan putaran mesin
Kendala / permasalahan yang sering terjadi pada alat ini adalah ausnyaseal pada rotor
dikarenakan tidak adanya pelumas dan hanya dilumasi oleh air. Dan untuk mengatasi hal ini
maka pompa air harus diganti.
Saat seal ini aus maka air akan menetes ke bawah dan akan hilang terkena panas dari
mesin sehingga kerusakan alat ini sulit terdeteksi.
C.THERMOSTAT
Kipas radiator berfungsi untuk membantu mendinginkan air yang ada pada radiator
dengan menyerap udara dari depan ke belakang untuk mengalirkan udara ke sirip-srinp
radiator agar pendinginan air lebih maksimal.
RESERVOR TANK
Komponen ini berfungsi menampung air saat tekanan upper tank radiator naik / saat
relief valve terbuka. Dan berfungsi mengalirkan air kembali saat terjadi kevakuman dalam
upper tank radiator / saat vakum valve bekerja
B.SISTEM PELUMASAN
1.Pengertian pelumasan
Sistem pelumasan mesin merupakan rangkaian yang berfungsi dari menampung,
menyedot, menyaring dan mendistribusikan pelumas ke seluruh bagian mesin.
2. Fungsi pelumasan
-Sebagai pelumas
Fungsi yang pertama yaitu pelumas berfungsi sebagai pelumasan yaitu
melumasi bagian-bagian yang saling bersinggungan. Hal ini dilakukan untuk
mencegah keausan berlebih ketika bagian-bagian tersebut saling bergesekkan
(bersinggungan).
-Sebagai pendingin
Fungsi yang kedua adalah minyak pelumas sebagai pendingin. Minyak pelumas
akan mengalir ke seluruh sistem atau bagian di dalam mesin yang bergerak.
-Sebagai pembersih
Fungsi yang ketiga adalah minyak pelumas sebagai pembersih. Komponen di
dalam mesin kebanyakan terbuat dari bahan logam sehingga bila komponen-
komponen tersebut saling bergesekkan maka akan menimbulkan keausan (karena
keausan tidak dapat dicegah namun dapat dikurangi).
Oil pan atau biasa juga dosebut carter adalah komponen berbentuk bak yang
diletakan dibagian bawah mesin tepat pada ruang engkol. Fungsi oil pan adalah
untuk menyimpan oli mesin.
b.PompaOli
Oil pump merupakan sebuah pompa hidrolis yang digunakan untuk memompa oli
mesin untuk dinaikan ke seluruh komponen mesin. Pompa ini, bekerja secara rotary
yang inputnya berasal dari poros engkol mesin.
3. Filter Oli
Fungsi filter pasti sudah diketahui oleh anda. Pada sistem pelumasan mengapa
perlu diberikan filter
c.OlLPressureSensor
Sensor yang terletak pada saluran oli setelah pompa ini bertujuan untuk mendeteksi
tekanan oli mesin yang keluar dari pompa. Sensor ini bisa menandakan dua hal,
yakni kesehatan pompa dan volume oli mesin.
d.Oilfeed
Fungsi oil feed sebenarnya hanya sebagai jalur oli. Jalur ini secara default sudah
terbentuk saat pembuatan blok mesin bersama water jacket. Hal ini karena letak oil
feed ini berada didalam blok silinder.
e. Oil jet
oil jet berfungsi menyemprotkan oli dari dalam saluran oli. Jika dilihat, maka oil jet ini
mirip injektor dimana ujung oil jet memiliki lubang cukup kecil yang akan
memancarkan oli saat tekanan oli meningkat.
f. PCV Valve
PCV atau Positive crankcase ventilation fungsinya untuk menyalurkan uap oli dari
dalam mesin ke dalam saluran intake tanpa terjadinya kebocoran oli.
g. Oil atau Lubricant
Komponen terakhir yang cukup penting adalah oil atau lubricant sebagai media
pelumas. Oli mesin haruslah memiliki daya lekat serta memiliki sifat yang licin.
Selain itu oli mesin juga harus memiliki ukuran partikel kecil dan tidak mudah
menguap. Karena oli harus bisa masuk ke celah-celah kecil untuk melapisi
komponen mesin.
Untuk mendapatkan perbandingan antara bahan bakar dan udara yang tepat
sesuai dengan kebutuhan mesin maka pada karburator dilengkapi dengan
beberapa sistem.
Sistem pelampung pada karburator berfungsi untuk menjaga agar permukaan dari
bahan bakar yang ada di dalam ruang pelampung tingginya tetap konstan dan
sesuai dengan standar. Dengan adanya sistem pelampung dalam karburator
maka dapat membuat jumlah bahan bakar yang dikabutkan dapat selalu dalam
kondisi stabil.
Pada saat pengendara menginjak pedal gas secara tiba-tiba maka katup throttle
juga akan membuka secara tiba-tiba pula sehingga mengakibatkan aliran udara
yang masuk ke dalam karburator akan menjadi cepat sehingga volume udara
menjadi lebih banyak. Sementara pada bahan bakar alirannya akan lebih lambat
(tidak dapat mengimbangi) karena berat jenis bahan bakar lebih besar
dibandingkan dengan berat jenis udara. Oleh sebab itu ketika katup throttle dibuka
secara mendadak maka akan mengakibatkan campuran bahan bakar dan udara
menjadi kurus. Padahal saat akselerasi ini dibutuhkan campuran yang kaya.
Untuk menghindari campuran yang kurus saat percepatan (akselerasi) maka
dibuatlah sistem akselerasi pada karburator. Fungsi dari sistem akselerasi pada
karburator yaitu untuk menambah volume bahan bakar yang dialirkan saat
pengendara melakukan akselerasi.
Pada saat mesin dalam keadaan dingin maka bahan bakar tidak akan dapat
menguap dengan baik, sebagian bahan bakar akan mengembun di dinding intake
manifold. Keadaan tersebut akan berakibat membuat campuran bahan bakar dan
udara menjadi kurus pada saat mesin dingin sehingga mesin akan susah untuk
dinyalakan.
Untuk membuka dan menutup katup cuk ini dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu secara manual dan secara otomatis. Cara manual yaitu dengan menarik dan
menekan panel cuk untuk mengaktifkan dan mengnonaktikan katup cuk nya.
Sedangkan cara otomatis yaitu katup cuk akan menutup secara otomatis jika
keadaan mesin masih dingin dan akan membuka otomatis ketika mesin sudah
mulai panas.
Anti dieseling
Anti dieseling pada karburator berfungsi untuk menutup bahan bakar yang
mengalir ke saluran idle port saat kunci kontak dimatikan. Hal ini bertujuan untuk
mencegah terjadinya dieseling pada mesin yaitu mesin masih menyala saat kunci
kontak telah dimatikan. Menyalanya mesin disebabkan karena temperatur mesin
yang panas sehingga walaupun busi tidak memercikkan bunga api, campuran
bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam ruang bakar masih dapat terbakar
karena panas mesin. Untuk itu aliran bahan bakar yang mengalir ke ruang bakar
harus dihentikan. Oleh sebab itu dilengkapilah anti dieseling pada karburator.
Sistem ini menggunakan katup solenoid yang akan membuka saluran ketika kunci
kontak on dan akan menutup saluran ketika kunci kontak off.
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul SISTEM PENDINGIN,PELUMAS
DAN KARBU ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas PAK.
UJID pada PELAJARAN PMKR. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang PENDINGIN,PELUMAS DAN KARBU bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
AL MUNIR, 11-DESEMBER-2019
Penulis
ii
Daftar Isi
A. Simpulan ……………………………………………………
B. Saran …………………………………………………………
iii
SIMPULAN
PENUTUP
Sekian makalah tentang system pendingingin dan pelumas serta karburator saya buat mudah
mudahan bisa bemanfaat bagi pembaca khususnya bagi penuls.