Anda di halaman 1dari 24

SISTEM

PENDINGIN
MESIN OTOMOTIF
Macam-macam Sistem Pendingin
 Air Cooling System
 Water Cooling System
 Oil Cooling System
Air Cooling System
 Sistem pendinginan udara, yaitu sistem
pendinginan yang menggunakan udara sebagai
fluida pendingin. Sistem pendinginan udara
dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu sistem
pendinginan udara secara alami (natural air
cooling system), dan sistem pendinginan
udara secara paksa (Forced air cooling
system).
 Komponen utama sistem pendingin udara adalah sirip
pendingin, semakin luas sirip pendingin semakin efektif
pembuangan panas, namun semakin luas sistem pendingin
suara mesin semakin kasar akibat resonasi suara yang
dihasilkan sirip pendingin. Guna mengatasi hal tersebut
maka pada sirip pendingin dipasang karet peredam suara.
Upaya lain yang dilakukan untuk meningkatkan efektifitas
pendinginan adalah menggunakan sistem pendingin paksa.
Pada sistem pendinginan udara paksa digunakan kipas
pendingin untuk membantu meningkatkan sirkulasi udara
pendingin.
Water Cooling System
 Sistem pendinginan air (Water cooling
system), yaitu sistem pendinginan yang
menggunakan air sebagai fluida pendingin.
Kelebihan sistem pendinginan air adalah
efektifitas pendingin yang sangat baik dan
peredam suara mesin karena blok silinder
dikelilingi dengan air pendingin.
Komponen Sistem Pendingin Air
 Air Pendingin
 Water Jaket
 Radiator
 Pompa Air (Water Pump)
 Thermostat
Air Pendingin
 Air merupakan media pendingin yang mengambil
panas dari mesin. Air yang telah panas dialirkan ke
radiator untuk didinginkan, setelah dingin dihisap
oleh pompa untuk disirkulasikan ke blok mesin.
Guna meningkatkan efektifitas pendingin maka air
pendingin dicampur dengan water treatment anti
beku (coolant). Komposisi campuran adalah 50 %
air dan 50 % coolant, dengan tambahan bahan
tersebut titik beku air dapat mencapai - 35 º C.
Water Jaket
 Konstruksi blok silinder sepeda motor
pendinginan udara berbeda dengan
pendinginan air. Sistem pendinginan air pada
blok silinder dikelilingi oleh air pendingin,
kantong air pada blok silinder sering disebut
water jaket.
Radiator
 Radiator berfungsi untuk mendinginkan air pendingin
yang telah panas setelah melewati water jaket.
Radiator terdiri dari tangki atas (upper tank), tangki
bawah (lower tank), inti radiator (radiator core).
Radiator core terdiri dari pipa kecil yang dapat dialiri
air panas dari tangki atas ke tangki bawah, antara
pipa kecil dilengkapi sirip pendingin, sirip pendingin
berfungsi untuk menyerap dan meradiasikan panas
yang melewati pipa, sehingga air pendingin sampai
di tangki bawah temperaturnya lebih rendah.
Water Pump
 Pompa air pendingin berfungsi sebagai pompa
siskulasi air pendingin. Menghisap air
pendingin dari tangki bawah radiator, menekan
ke water jaket, tutup radiator, thermostat,
tangki atas, radiator core, demikian seterusnya
sehingga air pendingin bersirkulasi.
Thermostat
 Thermostat berfungsi untuk mengatur sirkulasi
air pendingin dari mesin ke radiator.
Thermostat dipasang antara mesin dengan
saluran atas radiataor. Saat mesin masih dingin
maka saluran air ke radiator ditutup, agar panas
kerja mesin cepat terpenuhi, setelah panas
kerja mesin terpenuhi yaitu 80-90 ºC, maka
thermostat akan terbuka, sehingga air mengalir
ke radiator untuk proses pendinginan.
 Prinsip kerja:
Saat mesin masih dingin gaya pegas mendorong katup
sehingga katup menutup, saluran air ke radiator ditutup.
Dengan penutupan ini air pendingin hanya bersirkulasi
didalam mesin, proses pendinginan air ke radiator
terhenti, panas kerja mesin cepat terpenuhi.

Panas air pendingin mesin menyebabkan wax pada


thermostat memuai, volume wax bertambah sehingga
mendorong piston/ shaft, karena posisi piston statis maka
pemuaian wax menyebabkan silinder sebagai rumah wax
terdorong turun melawan gaya pegas, turunnya silinder
menyebabkan katup terbuka, sehingga air pendingin
mengalir ke radiator untuk proses pendinginan.
OIL COOLING SYSTEM
 Minyak pelumas mesin atau yang lebih dikenal oli mesin
pada dasarnya memiliki fungsi sama. Yakni sebagai bahan
pelumas agar mesin berjalan mulus dan bebas gangguan.
Sekaligus berfungsi sebagai pendingin dan penyekat.

 Untuk fungsi pendingin, oli cukup penting perannya dalam


sebuah mesin, Oli bertanggung jawab besar terhadap suhu
mesin. Radiator hanya bertanggung jawab untuk pendinginan
bagian atas mesin, sedangkan sisanya (crankshaft, camshaft,
timing gears, piston, baut, dan masih banyak lagi komponen
mesin yang kritis didinginkan oleh oli).
 Panas pada mesin dihasilkan oleh proses
pembakaran bahan bakar dan gesekan antara
komponen mesin. Ketika oli melewati bagian
komponen mesin yang panas, panas dialihkan
ke oli. Karena oli menjadi panas, maka oli
tersebut perlu di dinginkan, bisanya oli
tersebut di dinginkan menggunakan air tawar.
 Proses penukaran panas ini terjadi di suatu alat  yang
dinamakan Heat Exchanger, dimana fluida yang di dinginkan
adalah oli, sedangkan fluida yang mendinginkan adalah air
tawar. Untuk peletakan Heat Exchanger pada mesin tertentu di
letakkan jadi satu dengan mesin, namun ada juga yang terpisah
dengan mesin sehingga memerlukan sistem perpipaan yang
lebih banyak.

 Heat Exchanger secara umum terdapat 2 tipe, yaitu tipe shell


& tube (U-tube) dan tipe plate, namun sekarang tipe plate
lebih cenderung di minati ketimbang tipe tube karena dari segi
perawatannya, tipe plate lebih mudah untuk di bersihkan. 
 Sistem pendinginan oli sangat diperlukan dalam
mendinginkan oli mesin, jika sistem pendinginan
oli ini gagal atau rusak, maka oli akan menjadi
over heat, yang akan menyebabkan oli menjadi
sangat encer dan tidak akan dapat melakukan
fungsinya dengan baik terhadap komponen
dalam mesin, dan tentu saja akan sangat
membahayakan mesin itu sendiri.
 Keuntungan dari menggunakan oil cooler perawatan relatif lebih
mudah, cukup mengganti filter oli tepat waktu dan selalu gunakan
oli minimal sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Umur dari sistem
pendingin oli juga bisa dikatakan lebih awet, karena jarang sekali
terkena sentuhan. Hanya saja sistem pendingin oli rata-rata
berukuran lebih kecil dibandingkan dengan radiator, dan
umumnya tidak diberikan ekstra fan pada oil cooler tersebut. Hal
tersebut dapat mengakibatkan panas berlebih pula pada saat
mengalami kemacetan yang sangat parah karena oil cooler
membutuhkan sirkulasi udara yang bagus. Umumnya orang –
orang sering menambahkan ekstra fan pada oil coolernya agar
sirkulasi udara tetap bagus.
 Untuk mesin – mesin sekarang sudah
dilengkapi dengan safety device, sehingga jika
oli menjadi sangat panas dan melebihi batas
yang di ijinkan, maka mesin akan mati dengan
sendirinya, dan pada layar monitoring akan
muncul alaram kalau oli mesin terlalu panas.
HABIS

Anda mungkin juga menyukai