Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH TENAGA PERTANIAN

SISTEM PENDINGINAN UDARA DAN RADIATOR


Oleh :
Winda Vitasari
G41113505
Andi Chaerurrisal
G41113506
Moudia Mita Monita
G41113507
Asmaul Husnah
G41113508
Muhammad Fadli
G41113509
Azmawijaya. A
G41113510
Muh. Irham Sibali
G41113511
Trialita Aprilia
G41113512
Gemala Hardinasinta
G41113514
Dyah Pramana Mulyawan
G41113515
Nur Suyuti
G41113516

PROGRAM STUDI KETEKIKAN PERTANIAN


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015

BAB I. PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Perkembangan teknologi pada bidang otomotif khususnya pada mesin yang
begitu canggih, mendorong manusia untuk selalu belajar. Untuk mengetahui lebih
mendalam tentang sistem pendingin dan berdasarkan. Pendinginan pada motor
merupakan hal yang dibutuhkan. Sistem pendinginan atau cooling system adalah
suatu rangkaian pada mobil untuk mengatasi terjadinya over heating pada mesin
sehingga mesin dapat tetap bekerja secara optimal, apabila sistem pendingin
mengalami gangguan maka komponen mesin yang berhubungan dengan panas akibat
pembakaran akan mengalami kenaikan temperatur yang berlebihan dan cenderung
akan merubah sifat dan bentuk dari komponen mesin tersebut.
Komponen-komponen utama sistem pendinginan pada mobil adalah terdiri dari
radiator, media air pendingin (coolant), pompa air, kantong air pendingin
(water jacket), sumbat penutup, tutup radiator, termostat, kipas elektrik, selang
radiator dan botol pelimpah (reservoir tank). Cara kerja sistem pendingin charade
adalah sistem pendingin tekan yang memanfaatkan pompa air untuk mensirkulasikan
air sebagai media pendingin. Air pendingin yang masih dingin ditampung didalam
radiator, setelah mesin dihidupkan dan suhu air pendingin naik, air pendingin tersebut
dipompa menuju ke mesin. Air pendingin yang telah panas sekitar 80o C akan
membuka katup termostat, dan mengalirkan air pendingin yang telah panas tersebut
ke radiator untuk didinginkan kembali. Pendinginan radiator dibantu oleh isapan
angin dari kipas yang berputar. Proses pendinginan ini akan berlangsung pada saat
mesin hidup. Proses pendinginan pada mesin dapat terganggu jika terdapat gangguan
operasional pada komponen mesin itu sendiri. Hal ini dapat diidentifikasi melalui
pemeriksaan kerusakan yang terjadi. Gangguan-gangguan yang sering terjadi pada
sistem pendinginan air antara lain kebocoran sistem pendingin, radiator tersumbat,
selang-selang radiator rusak, termostat macet, pompa air rusak, water jacket
tersumbat, kerusakan pada kipas, terdapat bunyi pada sistem pendinginan, mesin
terlalu panas atau mesin terlalu dingin. Sistem pendingin dapat berfungsi dengan baik
apabila komponen komponen dari sistem pendingin tidak mengalami kerusakan.
Kerusakan yang terjadi pada sistem pendingin harus diatasi sedini mungkin agar
hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.
1.2.

Tujuan
Tujuan dari makalah ini yaitu untuk mengetahui mekanisme proses pendinginan
udara dan radiator, serta mengetahui bagian-bagian yang bekerja pada sistem
pendinginan udara dan radiator.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Sistem Pendinginan
Motor bakar berfungsi mengubah energi panas yang terkandung dalam bahan
bakar menjadi energi mekanik (gerak). Dari panas yang dihasilkan ini, kira-kira 25%
digunakan sebagai tenaga penggerak, kira-kira 45% hilang terbawa gas buang dan
hilang akibat gesekangesekan, sedangkan sisanya kira-kira 30% diserap oleh bagianbagian motor itu sendiri. Panas yang diserap ini harus segera dibuang untuk
menghindari panas yang berlebihan (over heating) yang dapat mengakibatkan mesin
menjadi rusak. Untuk itu diperlukan serangkaian komponen yang tergabung dalam
suatu sistem pendinginan untuk menjaga mesin tetap pada suhu kerja.
Sistem pendinginan motor bakar adalah serangkaian komponen dalam suatu
sistem yang berfungsi untuk menjaga mesin pada temperatur kerja sehingga mesin
dapat beroperasi maksimal dan mencegah terjadinya overheat. Sistem pendinginan
terdiri dari bermacam jenis sesuai dengan komponen yang didinginkan dan kapasitas
motor itu sendiri. Namun pada dasarnya sistem pendinginan pada motor bakar
digolongkan menjadi :
a. Sistem pendingin jacket water (JCW)
b. Sistem pendingin lube oil cooler (LOC)
c. Sistem pendingin intercooler (ICC)
Sistem pendinginan jacket water adalah sistem pendinginan menggunakan
medium air ataupun fluida coolant sebagai penyerap panas yang bersirkulasi melaui
mantel air pada blok mesin dan kepala silinder. Selanjutnya medium yang telah
menyerap panas dimasukan kedalam radiator untuk didinginkan. Setelah dingin
medium tersebut bersirkulasi lagi untuk menyerap panas.
Sedangkan proses pendinginan pelumas adalah pelumas dari sump tank dipompa
keluar dengan menggunakan oil gear pump, lalu melalui filter masuk kedalam Oil
Cooler dan untuk selanjutnya masuk kembali kedalam mesin melalui fine filter
(filtrasi akhir), tetapi sebelumnya minyak pelumas melewati thermostat untuk
mengatur batasan temperatur pelumas yang masuk kedalam mesin.
Proses pendingin pada Intercooler Cooling (ICC) adalah udara yang akan masuk
ke ruang bakar dibantu oleh turbo atau supercharger. Udara tersebut masuk ke
Intercooler untuk didinginkan sebelum masuk ke ruang bakar untuk pembakaran.
Intercooler digunakan untuk mendapatkan pasokan udara pembakaran bertemperatur
rendah dengan kadar oksigen yang tinggi, sehingga nantinya bahan bakar dapat
terbakar sempurna di ruang bakar. Pada makalah saya ini tidak akan dibahas lebih
jauh mengenai sistem pendingin intercooler dan sistem pendingin pelumas, hanya
sistem pendingin jacket water.

Sistem Pendingin jacket water (JCW)


Sistem Pendinginan jacket water adalah suatu sistem pendinginan yang digunakan
untuk menyerap panas yang dihasilkan dari panas pembakaran pada ruang bakar
melalui saluran mantel air, dengan medium air ataupun fluida coolant yang disirkulasi
oleh pompa. Tujuan dari sistem ini adalah mengurangi panas berlebih yang dihasilkan
oleh kerja mesin. Sehingga material komponen mesin tidak terjadi overheating,
penyebab komponen atau spare part tertentu menjadi rusak.
Umumnya sistem pendinginan jacket water bertanggung jawab untuk menjaga
kestabilan temperatur komponen tertentu yaitu silinder linier dan Silinder head.
Silinder liner merupakan komponen tempat terjadi gesekan antara silinder liner
dengan piston. Gerakan translasi piston menyebabkan panas ditambah dengan panas
hasil pembakaran menyebabkan silinder liner menjadi sangat panas. Untuk
melindungi panas yang berlebih dilakukan pendinginan silinder liner pada sisi luar
dari ruang bakar dengan cara mengalirkan medium secara kontinyu.
Silinder head memerlukan pendingin karena pada bagian bawahnya adalah ruang
bakar dan juga tempat pertama keluarnya gas buang sebelum ke exhaust manifold.
Dalam silinder head juga terdapat banyak komponen yang bergerak seperti gerakan
rocker arm juga menambah panas yang terjadi sehingga sangat memerlukan
pendinginan.

Gambar 1. Sistem Pendingin Jacket Water

Pada umumnya skema kerja sistem pendinginan Jacket Water terdiri dari 2 fase,
yaitu :
1. Fase Pemanasan
Ketika mesin baru akan dihidupkan, suhu air pada radiator berkisar pada suhu
ruang yaitu sekitar 23C. Ketika mesin dinyalakan, air yang berada di dalam blok
mesin bersirkulasi dengan bantuan waterpump melewati selang by-pass tanpa
melewati radiator. Hal ini dikarenakan lubang air menuju radiator masih ditutup oleh
termostat, sementara itu lubang by-pass yang letaknya berseberangan dengan lubang
menuju radiator terbuka memungkinkan waterpump mengalirkan air yang keluar dari
blok mesin untuk kembali masuk ke dalam blok mesin, oil cooler dan cylinder head.
Fase ini disebut sebagai fase pemanasan dimana air yang bersirkulasi di dalam blok
mesin sengaja tidak di dinginkan agar suhu kerja mesin, berkisar di 85-90C cepat
tercapai.
2. Fase Pendinginan
Ketika mesin mencapai suhu kerja, temperatur air pada sistem sirkulasi fase
pendinginan pun naik hingga 85-90C. Ketika air dengan temperatur tersebut sampai
ke rumah thermostat, thermostat yang oleh pabrikan di-set untuk membuka pada suhu
antara 85-90C membuka, sehingga memungkinkan air dari blok mesin masuk ke
radiator. Dengan membukanya thermostat, ujung dari thermostat tersebut menutup
lubang by-pass yang berseberangan dengan jalur keluar air.
Dengan tertutupnya lubang by-pass tersebut juga memungkinkan waterpump
untuk memompa air dari dalam radiator untuk menjaga temperatur kerja dari mesin
tersebut. Air yang keluar dari blok mesin masuk ke radiator untuk didinginkan.
Didalam radiator air tersebut dialirkan melalui pipa radiator yang tersusun rapat
dengan kisi-kisi atau sirip radiator dengan tujuan panas air yang melewati pipa
radiator dapat berpindah secara konduksi ke sirip radiator. Selanjutnya pipa radiator
dan sirip-sirip radiator didinginkan dengan bantuan tiupan angin dari fan, baik
mekanik maupun elektrik. Disaat mesin berkerja pada putaran rendah, suhu kerja
mesin turun dari 85C, maka otomatis si thermostat kembali menutup untuk menjaga
temperatur air tidak berkurang dari suhu kerja mesin, dan akan membuka kembali
ketika suhu tersebut tercapai kembali.

Adapun komponen-komponen Jacket Water terdiri dari :


Radiator berfungsi untuk mendinginkan cairan pendingin yg telah menjadi panas
setelah melewati komponen mesin. Radiator terdiri dari tabung atas dan bawah yg
dihubungkan dengan pipa tertutup rapat dengan sirip-sirip yang berfungsi untuk
mengalirkan sekaligus mendinginkan air pendingin.

Gambar 2. Radiator
-

Tutup Radiator
Tutup radiator dilengkapi dengan tutup radiator yang bertekanan dan menutup
radiator dengan rapat. tutup radiator dilengkapi dengan 2 buah katup yaitu katup
vakum dan katup tekan. Tutup radiator ini berfungsi untuk menaikkan titik didih
cairan pendingin dan menjaga agar volume air pendingin selalu tetap.

Gambar 3. Tutup Radiator


-

Thermostat
Pada umumnya efesiensi kerja mesin akan maksimal jika suhu kerja mesin pada
80-93C. Thermostat berfungsi untuk mempercepat tercapainya suhu kerja mesin
saat mesin masih dingin dan mempertahankan mesin selalu pada suhu kerjanya.
Thermostat dipasang antara radiator dan sirkuit pendingin. Thermostat bekerja
seperti katup otomatis yang bekerja berdasarkan panas, dimana pada waktu dingin
katup akan menutup dan pada waktu panas katup akan membuka.

Gambar 4. Thermostat
-

Kipas (Impeler)
Radiator didinginkan oleh aliran udara luar yang mengalir melewati
sirip-siripnya. Pada saat kendaraan berhenti aliran udara tidak akan cukup untuk
mendinginkan radiator. Dibelakang radiator dipasang kipas pendingin untuk
membantu agar aliran udara selalu cukup untuk mendinginkan radiator. Ada 2
jenis kipas yang sering digunakan pada kendaraan yaitu kipas yang digerakan
oleh motor listrik dan kipas manual yang digerakan oleh poros engkel mesin itu
sendiri melalui tali kipas/V-belt.

Gambar 5. Kipas Radiator


-

Tangki Cadangan (Reservoir Tank)


Reservoir Tank dihubungkan ke radiator melaui selang overflow. Reservoir Tank
ini berfungsi untuk menjaga agar volume air pendingin selalu stabil.

Pompa Air (Water Pump)

Gambar 6. Tangki Reservoir

Pompa air berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin dengan tekanan. Pompa
yang digunakan umumnya adalah type sentrifugal. Pompa ini digerakan oleh
poros engkel melalui tali v-belt. Pada bagian kepala pompa merupakan dudukan
tempat pemasangan kipas pendingin radiator.

Gambar 7. Pompa Air Radiator


-

Selang Radiator
Selang radiator adalah komponen yang berfungsi sebagai pipa atau slang yang
menghubungkan aliran air pendingin antara radiator dan blok mesin atau kepala
silinder. Selang radiator biasanya terbuat dari bahan elastis berupa karet yang
tahan panas.

Gambar 8. Selang Radiator


Kran Radiator
Pada bagian bawah radiator terdapat saluran pembuangan yang berfungsi untuk
membuang endapan kotoran dari medium atau cairan pendingin dan kootoran
lainya pada sistem pendinginan yang dapat menggangu sirkulasi air. Jadi, kran
radiator berfungsi menutup saluran pembuangan radiator. Untuk pembuangan
endapan biasanya dilakukan secara manual dengan membuka kran radiator.

Gambar 9. Tutup Kran Radiator


2.2. Penyebab panas berlebih pada mesin (over heating)
1. Tutup Radiator (Radiator Cap) Rusak

2.

3.

4.

5.

Tutup radiator merupakan bagian penting dari sistem pendinginan pada


mesin. Radiator Cap berada pada bagian atas radiator yang berfungsi untuk
memelihara tekanan didalam radiator agar tidak sampai mendidih dan
menguap. Pada tutup radiator terdapat 2 buah katup yang berfungsi untuk
memelihara volume air pendingin dan tekanan didalam radiator. Untuk itu
periksalah secara berkala tutup radiator dari kemungkinan kerusakan pada
bagian-bagian tutup radiator.
Pencegahan: Periksalah tutup radiator ini secara berkala agar dapat terdeteksi
kerusakan pada bagian-bagian tutup radiator.
Sensor Temperatur Rusak
Pada mesin modern yang sudah melibatkan ECU, sensor temperatur
dipasang di beberapa tempat. Sensor ini berfungsi untuk mengirimkan sinyal
suhu pada ECU. Jika sensor ini mengalami kerusakan maka sinyal tidak
dapat dikirim dengan tepat ke ECU untuk menyesuaikan proses yang terjadi
pada mesin sehingga mampu mencegah terjadinya overheating.
Sirip Radiator Tersumbat
Semakin lebar sirip-sirip radiator maka semakin mudah pelepasan panas
dari radiator ke udara yang mengalir diantara tabung-tabung radiator. Jika
pelepasan panas berjalan lancar, temperatur mesin dapat diperlihara dalam
batasan suhu yang stabil. Dapat dibayang seandainya sirip-sirip pendingin
radiator tersumbat karena benda kecil semacam serangga, kerikil dan lain
sebagainya dan atau sirip pendingin penyok sehingga meningkatkan
terjadinya overheating.
Pencegahan: Lakukan pembersihan dengan cara menyemprotkan air
bertekanan sedang pada sirip-sirip radiator ini secara berkala agar kebersihan
tetap terjaga dan sistem pendingin pun berjalan normal.
Campuran Air Pendingin Salah
Seandainya semua sistem pendinginan bekerja dengan baik sekalipun, tetap
saja sistem pendinginan tidak akan bekerja efektif dan maksimal jika cairan
pendingin yang bersirkulasi tidak dalam campuran yang ideal. Cairan
pendingin adalah campuran air dengan anti beku (anti-freeze) atau ethylene
glycol. Bahan tambah (additive) anti-freeze berfungsi untuk mencegah air
pendingin membeku pada saat suhu mencapai 0oC dan mencegah air mendidih
pada suhu mencapai 100oC. Selain itu anti-freeze juga membantu
mendinginkan air saat mencapai titik didihnya yaitu 100oC dan membantu air
pendingin saat suhu belum mencapai temperatur normal.
Kombinasi campuran air pendingin yang ideal adalah 50% anti-beku dan 50%
air. Pada beberapa kasus terutama pada saat musim dingin jumlah anti-freeze
bisa ditingkatkan hingga 70%.
Kipas Radiator tidak Berfungsi

Kipas radiator terletak dibelakang radiator yang berfungsi untuk membantu


aliran udara dari depan radiator melintasi sirip-sirip radiator sehingga proses
pelepasan panas dari radiator keudara luar dapat berjalan lancar dan
maksimal. Walaupun saat kendaraan berjalan cepat kipas radiator tidaklah
terlalu dibutuhkan, makanya pada beberapa mesin mobil modern kipas
radiator secara otomatis tidak berputar (mati). Kipas radiator sangat
dibutuhkan terutama saat putaran idle dan putaran lambat ketika itu udara
dingin tidak begitu baik mengalir melewati gril dan radiator.
Periksalah bilah-bilah kipas radiator dan motor (pada mesin tertentu) untuk
memastikan bahwa udara mengalir melewati radiator dengan baik. kipas
radiator berada pada beberapa mesin jenis tertentu
Di dalam ini terdapat cairan yang memiliki batas umur pakai, bila sudah
tidak bekerja maksimal akan menyebabkan overheating pada saat mobil
terjebak kemacetan.
Pencegahan : Selalu periksa fan beserta sirip kipas saat Anda melakukan
servis berkala.
6. Pompa Air Macet
Pompa air terletak dibelakang kipas radiator. Pompa radiator berfungsi
untuk men-sirkulasikan air pendingin melewati matel air (water-jacket),
menyerap panas dari hasil pembakaran yang kemudian dialirkan menuju
radiator untuk proses pelepasan panas. Periksalah pompa radiator dari
kemungkinan terjadi kerusakan pada gasket dan atau korosi.
Pencegahan : Periksa di bengkel rekanan Anda untuk mencegah kerusakan
yang terjadi (karatan/korosi)
7. Thermostat Macet
Thermostat berada pada sekitar aliran air pendingin, ada yang terdapat pada
bagian atas mesin atau dibawah pompa air. Untuk Indonesia thermostat sudah
jarang disertakan pada mesin oleh para perusahaan mobil Indonesia.
Thermostat berfungsi sebagai stopper atau pintu yang mengatur sirkulasi air
pendingin, pada saat mesin belum mencapai temperatur ideal maka thermostat
akan menutup aliran air dari mantel air (water-jacket) ke radiator sehingga air
pendingin hanya akan ber-sirkulasi di sekitar rongga-rongga mesin.
Selanjutnya jika temperatur mesin mencapai suhu ideal maka thermostat akan
membuka dan mengalirkan air pendingin menuju radiator.
Pencegahan : Lakukan pengecekan dan penggantian sesuai anjuran bengkel
langganan Anda.
8. Radiator Hose Tersumbat
Pada umumnya sistem pendinginan hanya memiliki dua buah saluran
(hose) yaitu upper hose (saluran atas) dan lower hose (saluran bawah). Upper
hose mengalirkan air panas dari mesin menuju ke radiator sedangkan lower

hose mengalirkan air dingin dari radiator menuju ke mesin. Periksalah


saluran-saluran ini dari kemungkinan cacat, bocor, dan menyusut. Pada kasus
tertentu terjadi penyusutan saluran radiator, hal tersebut karena kerusakan
pada tutup radiator, tutup radiator yang rusak menciptakan kevakuman
didalam radiator sehingga saluran radiator yang terbuat dari bahan lentur
(karet) akan terhisap dan menyusut.
Pencegahan : Periksa selang radiator secara berkala dan cermat dari adanya
kebocoran saluran
9. Kekurangan Cairan Pendingin
Cairan pendingin adalah darah dari sistem pendinginan, untuk itu
keberadaannya merupakan hal mutlak yang tidak bisa di tawar. Jangan
berharap mesin dapat berjalan jauh jika sistem pendinginan kekurangan
cairan. Untuk itu pastikan volume cairan pendingin dalam jumlah cukup, kita
dapat memeriksanya melalui radiator atau melalui tangki cadangan (reservoir
tank). Akan lebih baik kita memeriksa jumlah cairan pendingin secara berkala
setiap hari atau setiap akan menggunakan kendaaraan melalui reservoir tank.
Pencegahan : Selalu periksalah volume air radiator secara berkala agar tetap
terjaga volumenya, hal ini dapat dilakukan dengan melihat volume air dari
tangki air cadangan. Bila air kurang, tambahkan di dalam tabung cadangan air
radiator.
10. Sabuk Penggerak (Driving Belt) Kendur
Sabuk penggerak atau sering disebut driving belt atau fan belt digunakan
untuk meneruskan putaran dari poros engkol (crankshaft) ke pompa air (water
pump). Jika driving belt kendur maka putaran dari pulley poros engkol tidak
akan diteruskan dengan baik ke pompa air (water pump) sehingga putaran
pompa air tidak akan maksimal, akibatnya sirkulasi cairan pendingin tidak
berjalan lancar dan terjadilah overheating.
11. Kebocoran Saluran Pendinginan
Radiator dan water jacket dihubungkan dengan upper hose dan lower hose
yang terbuat dari bahan karet. Saluran ini sangat rawan mengalami kebocoran
terutama pada sambungannya yang hanya diikat menggunakan klem. Pada
saat cairan pendingin panas maka volume air bertambah dan terjadilah
kompresi (tekanan naik) dan kemudian menyusut (vakum) lagi saat mesin
berhenti bekerja. Perubahan inilah yang membuat saluran pendinginan
kembang kempis, mengembang saat panas dan menyusut saat dingin. Hal ini
membuat sambungan-sambungan saluran pendinginan yang terbuat dari bahan
karet mengalami pergeseran dan bahkan klem-an yang mengikat saluran
menjadi kendur. Periksalah secara berkala ikatan klem antara saluran
pendingin dengan blok mesin dan radiator.

BAB III. PENUTUP


3.1. Kesimpulan
Saat mesin masih dingin sirkulasi air pendingin hanya terjadi didalam mesin
saja, tanpa melalui radiator, ini dikarenakan adanya thermostat yang masih menutup
saat mesin dingin, jadi air yang mestinya kedalam radiator tertutup oleh thermostat
dan akan melewati saluran bypass untuk kembali bersirkulasi kedalam mesin, proses
ini juga bertujuan untuk mempercepat mesin mencapai suhu kerja normal yaitu
sekitar 80-90oC. Kemudian, saat mesin sudah panas dan melebihi temperature kerja
maka thermostat akan terbuka dan saluran bypass akan tertutup sehingga air yang
sudah panas akan dialirkan kedalam radiator untuk selanjutnya didinginkan oleh

kipas dan laju kendaraan itu sendiri, selanjutnya cairan pendingin yang sudah
didinginkan didalam radiator kembali dialirkan kedalam mesin untuk kembali
mendinginkan mesin, begitu seterusnya sampai temperature kembali turun hingga
thermostat kembali menutup, begitu seterusnya proses ini berulang.

Anda mungkin juga menyukai