Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Perkembangan teknologi pada bidang otomotif khususnya pada mesin yang
begitu canggih, mendorong manusia untuk selalu belajar. Untuk mengetahui lebih
mendalam tentang sistem pendingin dan berdasarkan. Pendinginan pada motor
merupakan hal yang dibutuhkan. Sistem pendinginan atau cooling system adalah
suatu rangkaian pada mobil untuk mengatasi terjadinya over heating pada mesin
sehingga mesin dapat tetap bekerja secara optimal, apabila sistem pendingin
mengalami gangguan maka komponen mesin yang berhubungan dengan panas akibat
pembakaran akan mengalami kenaikan temperatur yang berlebihan dan cenderung
akan merubah sifat dan bentuk dari komponen mesin tersebut.
Komponen-komponen utama sistem pendinginan pada mobil adalah terdiri dari
radiator, media air pendingin (coolant), pompa air, kantong air pendingin
(water jacket), sumbat penutup, tutup radiator, termostat, kipas elektrik, selang
radiator dan botol pelimpah (reservoir tank). Cara kerja sistem pendingin charade
adalah sistem pendingin tekan yang memanfaatkan pompa air untuk mensirkulasikan
air sebagai media pendingin. Air pendingin yang masih dingin ditampung didalam
radiator, setelah mesin dihidupkan dan suhu air pendingin naik, air pendingin tersebut
dipompa menuju ke mesin. Air pendingin yang telah panas sekitar 80o C akan
membuka katup termostat, dan mengalirkan air pendingin yang telah panas tersebut
ke radiator untuk didinginkan kembali. Pendinginan radiator dibantu oleh isapan
angin dari kipas yang berputar. Proses pendinginan ini akan berlangsung pada saat
mesin hidup. Proses pendinginan pada mesin dapat terganggu jika terdapat gangguan
operasional pada komponen mesin itu sendiri. Hal ini dapat diidentifikasi melalui
pemeriksaan kerusakan yang terjadi. Gangguan-gangguan yang sering terjadi pada
sistem pendinginan air antara lain kebocoran sistem pendingin, radiator tersumbat,
selang-selang radiator rusak, termostat macet, pompa air rusak, water jacket
tersumbat, kerusakan pada kipas, terdapat bunyi pada sistem pendinginan, mesin
terlalu panas atau mesin terlalu dingin. Sistem pendingin dapat berfungsi dengan baik
apabila komponen komponen dari sistem pendingin tidak mengalami kerusakan.
Kerusakan yang terjadi pada sistem pendingin harus diatasi sedini mungkin agar
hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.
1.2.
Tujuan
Tujuan dari makalah ini yaitu untuk mengetahui mekanisme proses pendinginan
udara dan radiator, serta mengetahui bagian-bagian yang bekerja pada sistem
pendinginan udara dan radiator.
Pada umumnya skema kerja sistem pendinginan Jacket Water terdiri dari 2 fase,
yaitu :
1. Fase Pemanasan
Ketika mesin baru akan dihidupkan, suhu air pada radiator berkisar pada suhu
ruang yaitu sekitar 23C. Ketika mesin dinyalakan, air yang berada di dalam blok
mesin bersirkulasi dengan bantuan waterpump melewati selang by-pass tanpa
melewati radiator. Hal ini dikarenakan lubang air menuju radiator masih ditutup oleh
termostat, sementara itu lubang by-pass yang letaknya berseberangan dengan lubang
menuju radiator terbuka memungkinkan waterpump mengalirkan air yang keluar dari
blok mesin untuk kembali masuk ke dalam blok mesin, oil cooler dan cylinder head.
Fase ini disebut sebagai fase pemanasan dimana air yang bersirkulasi di dalam blok
mesin sengaja tidak di dinginkan agar suhu kerja mesin, berkisar di 85-90C cepat
tercapai.
2. Fase Pendinginan
Ketika mesin mencapai suhu kerja, temperatur air pada sistem sirkulasi fase
pendinginan pun naik hingga 85-90C. Ketika air dengan temperatur tersebut sampai
ke rumah thermostat, thermostat yang oleh pabrikan di-set untuk membuka pada suhu
antara 85-90C membuka, sehingga memungkinkan air dari blok mesin masuk ke
radiator. Dengan membukanya thermostat, ujung dari thermostat tersebut menutup
lubang by-pass yang berseberangan dengan jalur keluar air.
Dengan tertutupnya lubang by-pass tersebut juga memungkinkan waterpump
untuk memompa air dari dalam radiator untuk menjaga temperatur kerja dari mesin
tersebut. Air yang keluar dari blok mesin masuk ke radiator untuk didinginkan.
Didalam radiator air tersebut dialirkan melalui pipa radiator yang tersusun rapat
dengan kisi-kisi atau sirip radiator dengan tujuan panas air yang melewati pipa
radiator dapat berpindah secara konduksi ke sirip radiator. Selanjutnya pipa radiator
dan sirip-sirip radiator didinginkan dengan bantuan tiupan angin dari fan, baik
mekanik maupun elektrik. Disaat mesin berkerja pada putaran rendah, suhu kerja
mesin turun dari 85C, maka otomatis si thermostat kembali menutup untuk menjaga
temperatur air tidak berkurang dari suhu kerja mesin, dan akan membuka kembali
ketika suhu tersebut tercapai kembali.
Gambar 2. Radiator
-
Tutup Radiator
Tutup radiator dilengkapi dengan tutup radiator yang bertekanan dan menutup
radiator dengan rapat. tutup radiator dilengkapi dengan 2 buah katup yaitu katup
vakum dan katup tekan. Tutup radiator ini berfungsi untuk menaikkan titik didih
cairan pendingin dan menjaga agar volume air pendingin selalu tetap.
Thermostat
Pada umumnya efesiensi kerja mesin akan maksimal jika suhu kerja mesin pada
80-93C. Thermostat berfungsi untuk mempercepat tercapainya suhu kerja mesin
saat mesin masih dingin dan mempertahankan mesin selalu pada suhu kerjanya.
Thermostat dipasang antara radiator dan sirkuit pendingin. Thermostat bekerja
seperti katup otomatis yang bekerja berdasarkan panas, dimana pada waktu dingin
katup akan menutup dan pada waktu panas katup akan membuka.
Gambar 4. Thermostat
-
Kipas (Impeler)
Radiator didinginkan oleh aliran udara luar yang mengalir melewati
sirip-siripnya. Pada saat kendaraan berhenti aliran udara tidak akan cukup untuk
mendinginkan radiator. Dibelakang radiator dipasang kipas pendingin untuk
membantu agar aliran udara selalu cukup untuk mendinginkan radiator. Ada 2
jenis kipas yang sering digunakan pada kendaraan yaitu kipas yang digerakan
oleh motor listrik dan kipas manual yang digerakan oleh poros engkel mesin itu
sendiri melalui tali kipas/V-belt.
Pompa air berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin dengan tekanan. Pompa
yang digunakan umumnya adalah type sentrifugal. Pompa ini digerakan oleh
poros engkel melalui tali v-belt. Pada bagian kepala pompa merupakan dudukan
tempat pemasangan kipas pendingin radiator.
Selang Radiator
Selang radiator adalah komponen yang berfungsi sebagai pipa atau slang yang
menghubungkan aliran air pendingin antara radiator dan blok mesin atau kepala
silinder. Selang radiator biasanya terbuat dari bahan elastis berupa karet yang
tahan panas.
2.
3.
4.
5.
kipas dan laju kendaraan itu sendiri, selanjutnya cairan pendingin yang sudah
didinginkan didalam radiator kembali dialirkan kedalam mesin untuk kembali
mendinginkan mesin, begitu seterusnya sampai temperature kembali turun hingga
thermostat kembali menutup, begitu seterusnya proses ini berulang.