Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN SERVIS SISTEM PENDINGIN

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah servis kendaraan pada
semester VI yang diampu oleh bapak Yuniarto Agus Winoko, S.T., M.T.

OLEH
RIFKI WISNU RINARKO
NIM 1641220056

PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMOTIF ELEKTRONIK


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
MALANG
FEBRUARI 2019
Daftar isi
1. Teori dasar
2. Definisi sistem pendingin
3. Rangkaian sistem pendingin
4. Blok diagram sistem pendingin
5. Komponen - komponen sistem pendingin
6. Troubleshooting sistem pendingin
1. TEORI DASAR

Sistem pendingin adalah sebuah sistem yang dalam kerjanya mendinginkan suhu
mesin agar kondisi mesin tetap prima dan mobil bisa digunakan dengan baik
tanpa terjadi kerusakan. Jika mesin mengalami kerusakan maka mesin perlu
diidentifikasi dan dilakukan service pada komponen yang mengalami kerusakan.

DEFINISI

sebuah sistem yang sangat berpengaruh terhadap kinerja engine, jadi apabilah
terjadi kerusakan pada sistem ini maka kinerja engine akan terganggu,
kemungkinan juga bakal terjadi overheating ataupun hal lain yang dapat
mengganggu kerja engine.oleh karena itu peran sistem pendingin menjadi sangat
penting karena fungsinya sebagai pengalih dan pengmbil panas dari objek yang
didinginkan yaitu engine

2. RANGKAIAN
3. BLOK DIAGRAM

radiator hose thermostat hose Water jacket


a

kembali ke radiator

Setelah mesin menjadi panas dan melebihi temperatur kerja mesin, maka
thermostat akan terbuka dan katup bypass akan tertutup dalam bypass sirkuit.
Sehingga cairan pendingin yang menjadi panas didalam water jacket (yang
menyerap panas dari mesin) kemudian disalurkan ke radiator untuk didinginkan
dengan kipas dan putaran udara dengan adanya gerakan maju kendaraan itu
sendiri. Selanjutnya cairan pendingin yang sudah didinginkan didalam
radiator ditekan kembali oleh pompa air menuju ke water jacket untuk
mendinginkan mesin, begitu seterusnya sampai temperatur kembali turun hingga
thermostat kembali menutup.
4. Komponen komponen sistem bahan bakar EFI

RADIATOR
Radiator berfungsi sebagai alat untuk mendinginkan cairan pendingin yang
menyerap panas melalui saluran water jacket dari mesin dengan cara membuang
panas tersebut melalui sirip-sirip radiator. Cairan pendingin dari radiator tersebut
dikirim ke bagian yang didinginkan melalui selang radiator, baik dari radiator ke
blok silinder ataupun dari blok silinder ke radiator.

TANKI ATAS

Tangki atas (upper tank) berfungsi untuk menampung air panas dari mesin.
Tangki ini juga dilengkapi dengan lubang pengisian, pipa pembuangan dan
saluran masuk air dari mesin. Pipa pembuangan berhubungan dengan tangki
reservoir untuk membuang kelebihan air sehingga tidak terdapat gelembung air
dalam sistem.

INTI RADIATOR

Inti radiator berfungsi untuk membuang panas dari air ke udara agar
temperatur menjadi lebih rendah dari sebelumnya. Inti radiator terdiri dari pipa-
pipa air untuk mengalirkan air dari tangki atas ke tangki bawah dan sirip-sirip
pendingin untuk membuang panas air yang ada pada pipa Ada 2 tipe inti radiator
(radiator core), yang perbedaannya tergantung model pada sirip-sirip
pendinginnya. Tipe plate (flat fin type) dan tipe lekukan (currogated fin type)
seperti terlihat pada gambar. Beberapa kendaraan modern menggunakan versi
terbaru. Yaitu tipe lekukan, dari radiator tipe SR. Inti radiator tipe radiator SR ini
hanya mempunyai susunan pipa tunggal (single row) sehingga bentuk
keseluruhannya menjadi tipis dan ringan dibandingkan dengan radiator biasa.

TANKI BAWAH
Tangki bawah berfungsi untuk menampung air yang telah didinginkan oleh inti
radiator dan selanjutnya disalurkan ke mesin melalui kerja pompa. Selain itu
tangki bawah juga berhubungan dengan saluran pembuangan air pada saat
dilakukan pengurasan air radiator
TUTUP RADIATOR
Fungsi tutup radiator antara lain :
a. Penutup radiator agar tidak terjadi kebocoran.
b. Membuat sistem menjadi bertekanan sehingga dapat mencegah terjadinya
penguapan air dalam sistem (fungsi relief valve) dan mempercepat pencapaian
suhu kerja mesin.
c. Untuk mengurangi tekanan apabila tekanan di dalam sistem berlebihan
sehingga dapat mencegah kerusakan dari bagian sistem.
d. Mengalirkan air dari radiator ke penampung atau reservoir dan memasukkan
kembali pada saat tekanan dalam radiator turun (fungsi katub vacum).
Pada umumnya radiator dilengkapi dengan tutup radiator (radiator cap) yang
bertekanan dan menutup rapat pada radiator. Ini memungkinkan terjadinya
kenaikan temperatur pendingin mencapai 100 ºC tanpa terjadi mendidih.
Penggunaan tutup radiator yang bertekanan (pressure cap) diutamakan karena
efek pendinginan radiator bertambah dan membuat perbedaan suhu antara udara
luar dan cairan pendingin. Ini berarti ukuran radiator dapat berkurang (menjadi
tipis) tanpa mengurangi pendingin yang diperlukan.
Pada tutup radiator dilengkapi dengan relief valve dan vacuum valve seperti pada
gambar. Bila volume pendingin bertambah saat temperatur mulai naik. Maka
tekanan juga akan bertambah. Bila tekanan naik hingga mencapai 0,3-1,0 kg/cm
pada
110-120, maka relief valve akan membuka dan membebaskan kelebihan
tekanan melalui overflow pipe. Setelah mesin berhenti temperatur cairan
pendingin berkurang dan membentuk ruangan vakum di dalam radiator.
Vacuum valve akan membuka secara otomatis untuk menghisap udara
segar mengganti kevakuman dalam radiator Kemudian cairan pendingin
dalam radiator pada tekanan atmostfir bila mesin sudah benar-benar menjadi
dingin
TANKI CADANGAN
Tangki cadangan (reservoir tank) dihubungkan ke radiator dengan selang over
flow. Apabila tempertur dan tekanan air pendingin naik menyebabkan
cairan pendingin berekpansi. Saat tekanan dan volume melebihi kemampuan
kerja tutup radiator maka cairan pendingin yang berlebihan akan dikirim ke
reservoir. Apabila temperatur turun, maka cairan pendingin yang ada di dalam
tangki cadangan akan kembali ke radiator. Hal ini untuk mencegah terbuangnya
cairan pendingin saat diperlukan agar jumlahnya tetap
POMPA AIR
Pompa air berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin dari radiator ke
silinder mesin. Pompa air yang digunakan dalam sistem pendingin Toyota
Kijang Innova 1 TR-FE adalah pompa tipe sentrifugal yang akan dipasangkan
pada bagian depan blok silinder. Gerak putar pompa diperoleh dari putaran poros
engkol melalui pully yang dihubungkan dengan belt.
Kelebihan dari pompa air mesin Toyota Kijang Innova 1 TR-FE adalah
mempunyai tekanan yang tinggi. Kerugiannya apabila terjadi kerusakan maka
harus dilakukan penggantian satu unit pompa, sehingga jenis pompa ini tidak
boleh dilakukan pembongkaran. Dalam pemasangannya pada kepala silinder,
pompa ini dilengkapi dengan gasket yang berguna untuk mencegah terjadinya
kebocoran air pendingin.
Bagian-bagian pompa dari air :

a. Poros (shaft)

Merupakan komponen utama pada pompa dimana bagian depannya

dihubungkan dengan puli untuk mendapatkan tenaga dari putaran poros engkol

sedangkan bagian belakang dihubungkan dengan impeler pompa.

b. Impeler

Impeler berfungsi untuk membuat perbedaan tekanan pada saat pompa

bekerja.

c. Water Pump seal

Water pump seal berfungsi untuk mencegah kebocoran air dari sistem

pendingin pada poros pompa.


THERMOSTAT

Fungsi Thermostat yaitu untuk mengendalikan suhu mesin hingga mencapai

suhu kerja. Temperatur cairan pendingin tergantung dengan mesin. Pada umumnya

efisiensi operasi mesin yang tertinggi, adalah bila temperaturnya kira-kira pada 80 ºC

- 90 ºC (176 – 194 ºF).

Sangat penting sekali bahwa temperatur yang cepat mencapai batas optimal

(yang paling baik) secepat mungkin setelah mesin hidup. Panasnya (suhunya) tidak

boleh menurun, terutama dalam mesin dingin. Thermostat dirancang, untuk

mempertahankan temperatur cairan pendingin dalam batas yang diizinkan.

Thermostat adalah semacam katup yang membuka dan menutup secara

otomatis sesuai temperatur cairan pendingin. Thermostat dipasang antara radiator

dan sirkuit

pendingin mesin. Bila temperatur pendingin rendah., katup menutup untuk

mencegah agar air tidak masuk ke radiator. Bila temperatur meningkat katup akan

membuka dan dengan demikian cairan pendingin akan mengalir ke radiator.

Thermostat dioperasikan oleh wax sealed yang ada didalam silinder, volume

wax ini berubah disebabkan oleh temperatur. Perubahan volume dalam wax

menyebabkan silinder bergerak turun atau naik. Mengakibatkan katup membuka

atau menutup. Thermostat dilengkapi dengan jiggle valve yang digunakan untuk

mengalirkan air dari sistem pendingin saat menambahkan cairan pendingin ke dalam

sistem.
KIPAS PENDINGIN

Radiator didinginkan oleh udara luar. Tetapi pendinginnya belumlah cukup

bila kendaraan tidak bergerak. Kipas pendingin (cooling fan) bertujuan untuk

menambah pendinginan. Kipas pendingin ditempatkan di belakang radiator. Kipas

pendingin digerakkan oleh poros engkol melalui tali kipas (belt) atau dengan motor

listrik.

5. Troubleshooting

. Pemeriksaan Pompa Air

Pompa air berfungsi mensirkulasikan air ke dalam sistem pendingin. Apabila pompa air
macet atau tidak berfungsi, maka sirkulasi air pendingin terganggu, sehingga air mengalir
dari radiator ke mesin tidak dapat bersirkulasi. Adanya karat di dalam sistem pendingin
dapat merusakkan seal pompa yang akhirnya dapat menimbulkan kerusakan pada poros dan
bantalan. Pemeriksaan pompa air dapat dilakukan dengan cara memutar dudukan pully dan
mengamati bahwa bearing pompa air tidak kasar atau berisik.
Apabila terjadi kerusakan pada pompa air dalam sistem pendingin mesin maka solusi yang
direkomendasikan oleh Toyota Kijang Innova 1TR-FE adalah melakukan penggantian satu
unit pompa.
JOBSHEET

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa dapat menguasai rangkaiaan sistem pendingin
2. Mahasiswa dapat menguasai fungsi komponen sistem pendingin
3. Mahasiswa dapat menguasai cara kerja sistem pendingin

B. ALAT DAN BAHAN

1. Bahan
- Radiator mobil

- Termostat

- Termoswitch

2. Alat
- Jangka Sorong

- Multitester

- Radiator tester

- Panci dan Kompor

- Termometer

C. REFERENSI

1. Manual Book
2. Instruksi dari iinstruktur

D. KESELAMATAN KERJA

1. Bekerja pada tempat yang aman dan bersih


2. Ikuti selalu prosedur kerja
3. Pertanyakan pada instruktur jikamengalami kesulitan

E. LANGKAH KERJA

1. Periksa jumlah dan kondisi air pendingin (saat mesin hidup)


- Jumlah air : permukaan air pada reservoir berada diantara batas upper dan lowwer

- Kondisi : Baik
2. Perksa kerja termostat
a. Panaskan air pada panci dan kompor
b. Ikat termostat menggunakan tali, kemudian masukan termostat pada air.
c. Masukan temperatur untuk mengetahui suhu air
d. Jika air sudah menunjuk angka 800C dan 1000C, angkat termostat untuk mengukur
menggunakan jangka sorong

Hasil Pengukuran

- Pada suhu 800C = 7,20 mm

- Pada suhu 1000C = 8,25 mm

3. Periksa kerja termoswitch


a. Panas kan air, taruh termoswitch pada permukaan air
b. Ukur tahanan menggunakan termoswitch saat suhu menunjuk pada 80 0C dan 1000C.

Hasil pengukuran

- Suhu 800C = 67 ohm

- Suhu 1000C = 34 ohm


4. Gambar rangkaian indicator temperature dan penjelasannya

Penjelasan

- Saat mesn hidup, arus + baterai mengalir melalui KK menuju voltage regulator dan
ke + temperature gage

- Grounded pada mesin mengalir melalui resistance ( 25 ohm ) menuju - temperature


gage

- Saat suhu mesin naik maka indikator temperatur akan bekerja.

- Saat suhu mesin menunjuk angka 80 0C, maka jarum pada temerature gage akan
menunjuk pada angka 67 ohm

- Saat suhu mesin menunjuk angka 100 0C, maka jarum pada temerature gage akan
menunjuk pada angka 34 ohm

* Semakin tinggi suhu mesin, maka semakin kecil tahanan pada indikator
temperaturnya.

5. Periksa kerja tutup radiator dan kebocoran sistem.


- Periksa tutup radiator menggunakan radiator tester.
- Pasang tutup radiator di adapter sesuai dengan ukurannya.

- Selanjutnya pasang pompa radiator tester pada adapter.

- Lakukan pemompaan radiator tester. Periksa tekanan pembukaan tutup radiator. Bila
tekanan pembukaan tidak sesuai spesifikasi baik terlalu rendah atau terlalu tinggi maka
sebaiknya gantilah tutup radiator. Spesifikasi tekanan pompa radiator dapat dilihat pada
tutup radiatornya atau spesifikasi untuk kijang 5k adalah 0,75 kg/cm2 sampai 1,05
kg/cm2 atau limitnya 0,6 kg/cm2

- Pemeriksaan kebocoran system


a. Panaskan engine kurang lebih 5 menit
b. Buka tutup radiator atau radiator cup.
c. Periksa ketinggian air pendingin pada radiator.
d. Pilih adapter sesuai dengan lubang tutup radiatornya, kemudian pasangkan adapter
tersebut ke lubang tutup radiator.

e. Ambil pompa radiator tester, kemudian pasangkan selang pompa radiator tester ke
adapter yang telah terpasang pada radiator

f. Pompakan pompa radiator tester dengan tekanan yang sesuai standarnya,, lihat
spesifikasinya pada tutup radiatornya, kira-kira tekanannya 13 psi atau 0,9 kg/cm 2

g. Jangan berikan tekanan yang berlebih karena dapat menyebabkan kerusakan pada
jalur-jalur sistem pendinginan.
h. Perhatikan selang-selang radiatornya apakah terdapat kebocoran atau tidak, selain
itu periksa sambungan-sambungan sistem pendinginnya.
i. Jika tidak ada air pendingin yang keluar dari sambungan-sambungan sistem
pendingin berarti sistem pendingin tidak mengalami kebocoran dan hal ini berarti
masih dalam kondisi baik.
j. Bila terdapat kebocoran maka segeralah perbaiki, bila kebocoran terdapat pada
selang, periksa kekencangan klem, bila kendor lakukan pengencangan atau
lepaskan selang kemudian beri sealer yang baru dan lakukan pengencangan
kembali. Jika kebocoran terdapat pada sambungan sistem pendingin misalnya
pompa air maka lepas pompa air kemudian ganti gasket pompa dengan yang baru
dan beri sealer kemudian pasang kembali pompa air.
k. Setelah selesai lepas kembali adapter dan pompa radiator tester.
l. Pasang kembali tutup radiator.
m. Bersihkan peralatan yang telah digunakan.

6. Periksa aliran pendingin pada sistem ( saat mesin hidup)


- (suhu masih rendah)

Air mengalir dari radiator => water pump => water jacket => saluran by pass => water
pump dan seterusnya.

- ( suhu tinggi )

Air mengalir dari radiator => water pump => water jacket => termostat => radiator (suhu
diturnkan oleh kipas radiator) => water pump dan seterusnya

F. KESIMPULAN

Sistem pendinginan dalam mesin kendaraan adalah suatu sistem yang berfungsi untuk
menjaga supaya temperatur mesin dalam kondisi yang ideal. Maka dari itu perlu sekali
perawatan serta pemeriksaan secara berkala ter hadap komponen system ini, agar rangkaian
kerja mesin tetap berjalan dengan baik.

G.. KRITIK DAN SARAN

- ……………………………………………………………………………………………………
- ……………………………………………………………………………………………………
- ……………………………………………………………………………………………………

H. PENUTUP

Demikian laporan pekerjaan ini saya buat, jika terdapat kesalahan mohon segera untuk di
revisi.

Anda mungkin juga menyukai