Anda di halaman 1dari 7

Sistem Pelumasan motor induk

Sistem Pelumasan (Lubrication System)


Minyak pelumas pada suatu sistem permesinan berfungsi untuk memperkecil gesekan-
gesekan pada permukaan komponen-komponen yang bergerak dan bersinggungan. Selain itu
minyak pelumas juga berfungsi sebagai fluida pendinginan pada beberapa motor. Karena
dalam hal ini motor diesel yang digunakan termasuk dalam jenis motor dengan kapasitas
pelumasan yang besar, maka system pelumasan untuk bagian-bagian atau mekanis motor
dibantu dengan pompa pelumas. Sistem ini digunakan untuk mendinginkan dan melumasi
engine bearing dan mendinginkan piston.

Pada marine engine lubrication oil system dipengaruhi oleh beberapa kondisi operasi kapal
seperti trim, roll & pitching serta list. Acuan regulasi untuk sistem pelumas sama dengan
system bahan bakar yaitu section 11 rules volume 3.

Gambar diagram pipa sistem pelumas


Dimana hal-hal yang harus diperhatikan antara lain :
Jika diperlukan pompa dengan self priming harus dipakai (section 11 H.1.3)
 Filter pelumas diletakkan pada discharge pompa (section 11 H.2.3.1)
 Filter utama aliran harus disediakan system control untuk memonitor perbedaan tekanan
(section 11.H.2.3.1)
 Pompa utama dan independent stand by harus disediakan (section 11 H.2.3.5)
Lubrication oil system didesain untuk menjamin keandalan pelumasan pada over
range speed dan selama engine berhenti, dan menjamin perpindahan panas yang berlangsung.
Tangki gravitasi minyak lumas dilengkapi dengan overflow pipe menuju drain tank.
Lubrication oil filter dirancang di dalam pressure lines pada pompa, ukuran dan kemampuan
pompa disesuaikan dengan keperluan engine. Filter harus dapat dibersihkan tanpa
menghentika mesin. Untuk itu dapat digunakan filter dupleks atau automatic back flushing
filter. Mesin dengan output lebih dari 150 kw dimana supplai pelumas dari engine sump tank
dilengkapi dengan simpleks filter dengan alarm pressure dirancang dibelakang filter dan filter
dapat dibersihkan selama operasi , untuk keperluan ini sebuah shutt off valve by-pass dengan
manual operasi.
Suatu sistem pelumasan mesin yang ideal harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
 Memelihara film minyak yang baik pada dinding silinder sehingga mencegah keausan
berlebihan pada lapisan silinder, torak dan cincin torak.
 Mencegah pelekatan cincin torak.
 Merapatkan kompressi dalam silinder.
 Tidak meninggalkan endapan carbon pada mahkota dan bagian atas dari torak dan
dalam lubang buang serta lubang bilas.
 Tidak melapiskan lak pada permukaan torak atau silinder.
 Mencegah keausan bantalan
 Mencuci bagian dalam mesin
 Tidak membentuk lumpur, menyumbat saluran minyak, tapisan dan saringan, atau
meninggalkan endapan dalam pendingin minyak
 Dapat digunakan dengan sembarang jenis saringan
 Hemat dalam penggunaan.
 Memungkinkan selang waktu yang relatif lama antara penggantian.
 Memiliki sifat yang bagus pada start dingin.

Prinsip Kerja
Minyak pelumas dihisap dari lub. oil sump tank oleh pompa bertipe screw atau sentrifugal
melalui suction filter dan dialirkan menuju main diesel engine melalui second filter dan lub.
oil cooler. Temperatur oil keluar dari cooler secara otomatis dikontrol pada level konstan
yang ditentukan untuk memperoleh viskositas yang sesuai dengan yang diinginkan pada inlet
main diesel engine. Kemudian lub. oil dialirkan ke main engine bearing dan juga dialirkan
kembali ke lub. oil sump tank.
FUNGSI PELUMASAN

Mengurangi gesekan

Mesin sepeda motor terdiri dari beberapa komponen, terdapat komponen yang diam dan ada
yang bergerak. Gerakan komponen satu dengan yang lain akan menimbulkan gesekan, dan
gesekan akan mengurangi tenaga, menimbulkan keausan, menghasilkan kotoran dan
panas. Guna mengurangi gesekan maka antara bagian yang bergesekan dilapisi oli pelumas
(oil film).

Sebagai peredam

Piston, batang piston dan poros engkol merupakan bagian mesin menerima gaya yang
berfluktuasi, sehingga saat menerima gaya tekan yang besar memungkinkan menimbulkan
benturan yang keras dan menimbulkan suara berisik. Pelumas berfungsi untuk melapisi antara
bagian tersebut dan meredam benturan yang terjadi sehingga suara mesin lebih halus.

Sebagai anti karat

Sistem pelumas berfungsi untuk melapisi logam dengan oli, sehingga mencegah kontak
langsung antar logam dengan udara maupun maupun air dan terbentuknya karat dapat
dihindari.

Bagian bagian yang penting dari mobil yang memerlukan pelumasan adalah
1. dinding silinder dan torak
2. bantalan poros engkol dan batang penggerak
3. bantalan poros kam
4. mekanisme katup
5. pena poros
6. kipas pendingin
7. pompa
8. mekanisme pengapian
Ada dua sistem pendingin yang digunakan di kapal untuk tujuan pendinginan:

 Sistem pendingin Air Laut : Air laut langsung digunakan dalam sistem mesin sebagai
media pendingin untuk penukar panas.

 Air Tawar atau sistem pendingin utama: air tawar digunakan dalam rangkaian tertutup
untuk mendinginkan mesin yang ada di kamar mesin. Air tawar kembali dari
exchanger panas setelah pendinginan mesin yang selanjutnya didinginkan oleh air laut
pada pendingin air laut.
Memahami Sistem Pendingin utama

1. Sebagaimana dibahas di atas, dalam sistem pendinginan utama, semua mesin yang
bekerja pada kapal-kapal yang didinginkan dengan menggunakan sirkulasi air tawar.
Sistem ini terdiri dari tiga rangkaian yang berbeda:
2. Sistem Air Laut: Air laut digunakan sebagai media pendingin di dalam air lautan yang
besar mendinginkan exchanger panas yang dapat mendinginkan air tawar dari
rangkaian tertutup. Mereka merupakan sistem pendingin utama dan umumnya
dipasang di kopel.
3. Sistem Temperatur rendah: Rangkaian temperatur yang rendah digunakan untuk
daerah temperatur mesin yang rendah dan Rangkaian ini secara langsung terhubung
ke air lautan utama pada pendingin pusat; maka temperatur rendah dibandingkan
dengan temperatur yang tinggi (HT sirkuit). Rangkaian LT meliputi dari semua sistem
bantu.
4. Suhu tinggi Rangkaian (HT): Rangkaian HT terutama meliputi dari sistem tabung air
pada mesin utama dimana suhu ini cukup tinggi. Suhu air HT dijaga oleh air tawar
dengan temperatur rendah.
5. Tangki Ekspansi : Kerugian pada rangkaian tertutup yaitu air tawar terus
dikompensasi oleh tangki ekspansi yang juga menyerap peningkatan tekanan karena
ekspansi panas.

Keuntungan Sistem pendinginan utama

1. Biaya pemeliharaan rendah : Sebagai sistem yang menjalankan air tawar,


pembersihan, pemeliharaan dan penggantian komponen lebih sedikit.
2. Kecepatan Pendinginan air tawar lebih tinggi: kecepatan yang tinggi mungkin dalam
sistem air tawar dan tidak berbahaya bagi pipa dan juga mengurangi biaya instalasi.
3. Penggunaan bahan lebih murah: Karena sistem air tawar dapat mengurangi faktor
korosi, pada bahan yang mahal seperti katup dan pipa.
4. Tingkat suhu yang stabil : Karena temperatur dikontrol tanpa melihat pada temperatur
air laut, temperatur tetap dipertahankan agar stabil yang membantu dalam mengurangi
kerusakan mesin.
image credit and translate from http://marineinsight.com/

Rule
Pada peraturan BKI 1996 vol.III sec. 11 I, dinyatakan bahwa:

1. Sea Chest, hubungan ke laut

Sekurang-kurangnya 2 sea chest harus ada. Bilamana mungkin sea chest


diletakkan serendah mungkin pada masing-masing sisi kapal.
Untuk daerah pelayaran yang dangkal, disarankan bahwa harus terdapat sisi
pengisapan air laut yang lebih tinggi, untuk mencegah terhisapnya lumpur atau
pasir yang ada di perairan dangkal tersebut.
Diharuskan suplai air laut secara keseluruhan untuk main engine dapat diambil
hanya dari satu buah sea chest.
Tiap sea chest dilengkapi dengan suatu ventilasi yang efektif. Pengaturan
ventilasi tersebut haruslah disetujui yang meliputi : Suatu pipa udara sekurang-
kurangnya berdiameter dalam 32 mm yang dapat diputuskan hingga di atas
deck bulk head. Adanya tempat dengan ukuran yang cukup di bagian dinding
pelat.
Saluran udara bertekanan atau saluran uap melengkapi kelengkapan sea chest
untuk pembersihan sea chest dari kotoran. Saluran tersebut dilengkapi dengan
katup shut off yang dipasang di sea chest. Udara yang dihembuskan ke sea
chest dapat melebihi 2 bar jika sea chest dirancang untuk tekanan yang lebih
tinggi.

2. Katup

Katup sea chest dipasang sedemikian hingga sehingga dapat dioperasikan dari
atas pelat lantai (floor plates)
Pipa tekan untuk system pendingin air laut dipasangi suatu katup shut off pada
shell plating.

3. Strainer

Sisi hisap pompa air laut dipasangi strainer. Strainer tersebut juga diatur
sehingga dapat dibersihkan selama pompa beroparasi. Bilamana air pendingin
disedot oleh corong yang dipasang dengan penyaringnya, maka pemasangan
strainer dapat diabaikan.

4. Pompa pendingin air laut

Pembangkit penggerak utama kapal dengan menggunakan motor diesel harus


dilengkapi dengan pompa utama dan pompa cadangan.

Pompa pendingin motor induk yang diletakkan pada pembangkit penggerak


(propulsion plant) dipastikan bahwa pompa itu dapat memenuhi kapasitas air
pendingin yang layak untuk keperluan motor induk dan Bantu pada berbagai
jenis kecepatan dari propulsion plant. (untuk pompa cadangan digerakkan oleh
motor yang independent)
Pompa air pendingin utama dan cadangan masing-masing kapasitasnya
merupakan kapasitas maksimal air pendingin yang diperlukan oleh pembangkit.
Atau sebagai alternatif tiga buah pompa air pendingin dengan kapasitas yang
sama dapat dipasang. Bahwa dua dari pompa adalah cukup untuk menyuplai air
pendingin yang diperlukan pada kondisi operasi beban penuh pada temperatur
rancangan. Dengan pengaturan ini dimungkinkan untuk pompa yang kedua
secara otomatis mengambil alih operasi hanya pada temperatur yang lebih tinggi
dengan dikendalikan oleh thermostat.
Pompa ballast atau pompa air laut lainnya dapat digunakan sebagai pompa
pendingin cadangan.
Bilamana air pendingin dipasok oleh corong hisap (Scoop), pompa air pendingin
utama dan cadangan harus dipastikan memiliki kapasitas yang menjamin
keandalan pada operasinya pada pembangkit di bawah kondisi pembebanan
parsial. Pompa air pendingin utama secara otomatis dibangkitkan sesegera
mungkin bila kecepatan turun di bawah kecepatan yang diperlukan oleh corong.

Anda mungkin juga menyukai