Anda di halaman 1dari 33

ATA CHAPTER 29

HYDRAULIC SYSTEM
 Hidrolik sistem pada pesawat-pesawat modern mempunyai berbagai macam fungsi antara
lain untuk menggerakkan / mengontrol :
 Landing gear system,include steering system
 Brake system
 Wing flap and slat
 Cargo door
 Speed brake system
 Flight control
 Mengontrol pergerakan propeller / propeller pitch control
 Keuntungan :
 1. Dapat mengoperasikan berbagai macam system dalam pesawat terbang.
 2. Beratnya relatif ringan
 3. Instalasinya relative mudah
 4. Pemeliharaan / pemeriksaan mudah

 Kerugian : Dapat dikatakan tidak ada walaupun terjadi sedikit tenaga / power yang hilang,
jika terjadi panas akibat gesekan cairan hydraulic, namun dengan instalasi dan bahan-
bahan yang baik hal ini dapat diabaikan
 Jenis cairan hidrolik Cairan hydraulic pada system hydraulic fungsi utamanya adalah
untuk menyalurkan dan mendistribusikan tenaga ke berbagai macam unit yang akan
digerakkan cairan hidraulik juga berfungsi sebagai media pelumasan, sehingga mengurangi
gesekan yang terjadi pada bagian-bagian komponen yang bergerak.Cairan dapat
melaksanakan ini karena sifatnya yang hampir sama sekali tidak berubah/mengecil
(incompressible). Untuk menjamin agar system hydraulic dapat bekerja dengan baik
operasi sistem yang tepat dan untuk menghindari kerusakan pada komponen non-logam
dari sistem hidrolik, cairan yang benar harus digunakan. Ketika menambahkan cairan ke
sistem, gunakan jenis yang ditentukan dalam petunjuk perawatan pabrik pembuat pesawat
atau pada pelat instruksi ditempelkan di tabung reservoir atau unit yang dilayani.
 Ada tiga jenis cairan hidrolik yang digunakan dalam pesawat udara sipil, yaitu :
 Fluida (cairan) hidrolik dari tumbuh-tumbuhan/ Vegetable base (MIL-H-7644)
Kode : MIL-H-7644 Komposisi : Caster oil dan alcohol Ciri :
 Berbau alcohol
 Mudah terbakar
 Warna : Biru
 Seal : Bahan sealing terbuat dari bahan Natural Rubber, mempunyai sifat tidak tahan
terhadap minyak hydraulic selain vegetable base ini, jadi jika terkontaminasi dengan
minyak hydraulic lain, sealing akan mengalami kerusakan.
 fluida (cairan)hidrolik daribahan mineral / Mineral Base Hydraulic Fluid (MIL-H-
5606) Kode : MIL – H – 5606 Komposisi : Diproses dari hasil minyak bumi Ciri :
 Berbau seperti bau oli
 Mudah terbakar
 Warna : Merah
 Seal : Bahan seaqling terbuat dari bahan karet syntetis / Syntetic Rubber / Buna – N, jika
terkontaminasi dengan minyak hydrulic lain, sealing akan mengalami kerusakan
 fluida (cairan)hidrolik daribahan Syntetic / FOSFAT ESTER BASE
FLUID(SKYDROL 500 B / SKYDROL- LD) Kode : Skydrol 500 b / Skydrol- LD
Komposisi : Non Petroleum Ciri : - Tahan panas dan tahan api s/d 6000 F
 Skydrol 500 B memiliki karakteristik, baik digunakan pada temperature rendah dan
memiliki efek samping yang kecil terhadap korosi
 Skydrol – LD , low weight fluid, digunakan pada pesawat jet transport dimana berat
menjadi factor utama.
 Warna : Ungu cerah ( Clear Purple )
 Seal : dibuat dari bahan Butyl Rubber atau Ethylene – Propylene Elastomer
 Kontaminasi cairan hidrolik, - Pengalaman menunjukkan bahwa kerusakan dalam sistem
hidrolik sulit diketahui jika terjadi kontaminasi dalam cairan hidraulik secara alamiah,
kerusakan kecil maupun kerusakan yang merusak suatu komponen, tergantung pada
macam kontaminasi yang terjadi dalam cairan hidraulik.
 Secara garis besar ada dua macam kontaminasi:
 (1) Abrasives, yaitu kontaminasi yang disebabkan oleh masuknya partikel-partikel kecil
seperti pasir, kerikil-kerikil kecil,percikan bekas las ,serbuk gerinda dan debu-debu.
 (2) Non-abrasive, yaitu kontaminasi yang disebabkan oleh terjadinya oksidasi minyak / oil
oxidation, dan partikel-partikel kecil akibat kerusakan atau keausan dari seal-seal atau
komponen organikdalam system.
Komponen-komponen dari Sistem
Hidraulik Dasar
 RESERVOIR
 PUMP
 FILTER
 PRESSURE REGULATOR
 ACCUMULATOR
 VARIOUS OF VALVE
 PRESSURE GAUGE
 ACTUATING UNIT
RESERVOIR

 Reservoir berfungsi untuk :


 Tempat menampung minyak hidraulik
 Menyalurkan minyak hidraulik ke system
 Menampung pengembalian minyak hidraulik dari system
 Menyediakan ruang untuk pengembangan minyak hidraulik akibat terjadinya thermal
expansion
 Menyediakan lubang ventilasi atau bleeding air.
 Jenis-jenis Reservoir, Ada dua jenis reservoir, yaitu :
Inline
 Tipe ini memiliki rumah tersendiri dan terpasang bersama komponen yang lain dalam
system dengan sambungan pipa metal / metal tube atau pipa karet / rubber hose.
Integral
 Tipe ini tidak memiliki rumah sendiri tetapi merupakan ruangan yang berada pada
beberapa major component untuk menampung minyak hidraulik. Contoh yang paling
sederhana dari jenis ini adalah pada reservoir yang digunakan pada brake master cylinder
system, yang digunakan pada system rem mobil. Disini miyak hidraulik ditampung pada
sebuah reservoir yang merupakan bagian dari brake master cylinder. Pada system hidraulik
pesawat terbang jenis ini jarang digunakan.
PUMP

 Hydraulic Pump adalah suatu alat yang mengambil energy dari satu sumber


(engine,electric motor, dll) dan mentransfer energy tersebut menjadi bentuk hydraulic
 Ada 3 macam type :
 Gear type
 Vane type
 Piston type
GEAR TYPE

 Pompa gear terdiri dari beberapa komponen seperti gambar diatas. Bearing dipasang


pada housing dan flange mounting-nya di sisi gear-gear-nya untuk mendukung gear shaft
selama berputar. Gear pump termasuk positive displacement pump. Gear pump
menghasilkan jumlah oil yang sama pada setiap putaran dari input shaft. Pump output
dikontrol dengan merubah kecepatan dari putaran. Pressure operasi maksimum dari gear
pump dibatasi sampai 4000 psi.Pembatasan pressure ini dilakukan karena adanya
ketidakseimbangan hydraulic yang menjadi sifat dan ada pada gear pump design.
Ketidakseimbangan hydraulic akan menghasilkan beban pada satu sisi pada shaft yang
dilawan oleh bearing dan roda gigi yang bersentuhan dengan housing. Gear
pumpmenghasilkan volumetric efisiensi di atas 90% pada saat pressure tetap berada
pada range operasi yang diijinkan.
Vane type

 Pada saat rotor berputar di dalam cam ring-nya, vane keluar masuk di dalam rotor slot


untuk menjaga sealing terhadap ring-nya. Pada saat vane bergerak keluar dari slotted rotor,
terjadi perubahan volume diantara vane-nya. Semakin besar jarak antara ring dan rotor,
semakin besar pula volume yang ditimbulkan. Volume yang membesar akan menimbulkan
sedikit ke-vaccum-an yang memungkinkan inlet oil ditekan menuju ke ruang di
antara vane oleh tekanan atmosphere atau tank pressure. Bilamana rotor terus berputar,
maka jarak antara ring dan rotor juga akan semakin kecil. Hal ini mengakibatkan volume
yang ada juga akan semakin mengecil. Hal ini memungkinkan oil ditekan keluar
dari segment rotor menuju ke outlet passage dari pompa.
Piston type
FILTER

 Filter menghilangkan partikel asing dari cairan hidrolik, mencegah debu, pasir, atau bahan yang tidak
diinginkan lainnya dari memasuki sistem
 Kebanyakan filter yang digunakan pada system hidraulik pesawat terbang adalah INLINE TYPE
yang terdiri dari tiga unit pokok, yaitu : Head Assembly, Bowl dan Element
 Ada 3 jenis Filter yaitu :
 Micronic Filter
 Elemen terbuat dari bahan special treaded paper yang dibentuk dalam posisi vertical convolution
(wrinkles) dan didalamnya disangga oleh per. Filter ini dirancang untuk untuk dapat menahan
partikel-partikel hingga sebesar 10 microns (0,000394 inch). Jika terjadi penyumbatan pada filter,
setelah tekanan mencapai 50 psi, sebuah bypass valve akan membuka dan menyalurkan minyak
hidraulik bertekanan ke system. Minyak Hidraulik masuk melalui inlet port menuju ke element
kemudian keluar ke outlet port.Jika ada kontaminasi, kotoran-kotoran tersaring oleh filter di bagian
luar element.
 Porous Metal Filter.
 Terbuat dari bahan kasa baja yang dibentuk sama seperti pada micronic filter.
 Magnetic Filter Element,
 Yaitu porous metal filter yang mengandung magnet, sehingga dapat menangkap partikel-
partikel dari bahan besi atau baja.
PRESSURE REGULATOR

 Tekanan regulator membongkar atau mengurangi pompa power-driven bila tekanan yang
diinginkan dalam sistem tercapai.Oleh karena itu sering disebut sebagai katup
bongkar.Ketika salah satu unit penggerak sedang dioperasikan dan tekanan di garis antara
pompa dan katup pemilih membangun ke titik yang dikehendaki, katup di regulator
tekanan secara otomatis membuka dan cairan dilewati kembali ke reservoir. Bypass Baris
ini ditunjukkan terkemuka dari regulator tekanan ke garis pulang
ACCUMULATOR

  Pengertian Accumulator
        Accumulator merupakan sebuah tipe dari alat penyimpan energi, yang pada suatu saat
tertentu juga akan berfungsi sebagai reservoir sementara yang bisa menyerap beban kejut
dari suatu sistem hidrolik.
 Akumulator juga dapat bertindak sebagai peredam gelombang atau denyut, banyak sebagai
kubah udara digunakan pada berdenyut rotary piston atau pompa.Mengurangi guncangan
yang disebabkan oleh operasi cepat atau tiba-tiba mulai dan berhenti dari silinder
kekuasaan dalam sebuah rangkaian hidrolik.
. Fungsi Accumulator
 Energy storage
Ketika sistem hidrolik mengalami kerja yang berat, maka pada sistem akan megalami beban yang sangat besar dan ini akan
membahayakan komponen-komponen hidrolik yang lain sistem hidrolik itu sendiri. Pada saat kondisi ini pompa akan terus
menyuplai aliran oli, jika tekanan oli tidak sanggup melakukan kerja yang berat, maka akan terjadi desakan energi dari actuator ke
pompa, Untuk mencegah kerusakan pada pompa, energi yang berlebih itu akan diserap oleh akumulator. Dan energi yang diserap ini
akan dilepaskan lagi saat sistem hidrolik kekurangan energi atau pada saat tekanan yang diberikan pompa melemah.
 Shock absorber
Beban kejut yang sering dialami actuator akan menimbulkan getaran pada sistem hidrolik, disini accumulator berfungsi sebagai
peredam getaran yang terjadi pada actuator, sehingga tidak menimbulkan getaran dan gangguan pada sistem hidrolik.
 Supplementing pump flow
Pada fungsi pertama tadi telah dijelaskan bahwa accumulator berfungsi menyimpan energi. Energi yang diserap ini akan dilepaskan
lagi ketika tekanan pompa melemah sehingga kerja yang dihasilkan selalu konstan dan tidak mengganggu kerja sistem hidrolik
 Maintaining pressure
Disini akumulator berfungsi untuk mempertahankan tekanan sistem. Jika tekanan oli terlalu besar, maka accumulator akan
menyerap sebagian. Dan jika tekanan oli terlalu kecil (dari pompa) maka accumulator akan menyuplai tekanan, sehingga tekanan
oli dalam sistem hidrolik akan tetap konstan.
 Leakage compesation
Disini accumulator berfungsi mengkompensasi tekanan saat terjadi kebocoran. Dimana saat terjadi kebocoran, maka tekanan oli
dalam sistem hidrolik akan turun dan accumulator akan menggantikan/menambah tekanan oli sehingga kerja sistem hidrolik tetap
normal untuk sementara waktu.
 Thermal expansion compensator
Accumulator juga dapat mengkompensasi panas yang terjadi pada oli di dalam sistem hidrolik.
TYPE OF ACCUMULATOR

 Secara umum tipe akumulator dibedakan atas 3 jenis accumulator yaitu tipe weight, tipe pegas dan tipe dengan memanfaatkan udara dan
yang membedakan ketiga accumulator tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :

 ·      Weight loaded accumulator


Pada accumulator tipe ini memanfaatkan berat dari suatu benda untuk kompensasi tekanan, maupun tekanan kejut pada system hidrolik.
Beban yang berat ini akan bergerak ke atas ketika tekanan sistem hidrolik terlalu besar dan akan turun ketika tekanan sistem kembali
mengecil.

 ·      Spring loaded accumulator


Pada tipe accumulator ini, perubahan volume yang terjadi proporsional terhadap tekanan yang terjadi pada system hidrolik. Pegas akan
tertekan ketika oli bertekanan masuk ke dalam accumulator. Pada sistem ini memanfaatkan prinsip seperti yang terlihat pada rumus di
bawah ini.Keuntungan dari tipe accumulator ini adalah ukurannya yang lebih kecil dari tipeaccumulator yang lain dan pemasangannya
yang lebih mudah. Tapi kelemahannya adalah suppy energy yang diberikan kecil, ini karena ukuran accumulator jenis ini yang kecil dan
tekanan yang diberikannya juga tidak konstan.

 ·      Gas charged accumulator


 Gas charged accumulator

 Non-separator type
Tipe accumulator ini tidak banyak digunakan dalam dunia industri karena sering menimbulkan gelembung udara udara
(foaming) sebab tidak menggunakan penyaring.
 Piston
Accumulator yang menggunakan prinsip piston silinder. Saat tekanan oli tinggi, piston akan bergerak. Dan saat tekanan
oli turun, maka piston akan kembali ke posisi semula dengan melepas energi yang tersimpan dalam accumulator.
 Bladder
Accumulator tipe ini menggunakan prinsip balon. Dimana di dalam accumulator dimasukkan balon yang diisi udara
nitrogen. Bedanya dengan tipe piston adalah pada saat tekanan oli tinggi makan balon tersebut akan tertekan.
 Diaphragm
Untuk accumulator tipe ini, hampir sama dengan tipe blader. Bedanya accumulatortipe ini terdiri dari dua sekat
yang berbeda yang dipisahkan oleh sebuah membran. Pada saat tekanan oli tinggi, maka mebran tersebut akan
tertekan
VARIOUS OF VALVE
 Check Valve
 Check valve adalah alat yang digunakan untuk membuat aliran fluida hanya mengalir ke satu arah
saja atau agar tidak terjadi reversed flow/back flow.
 Ketika laju aliran fluida sesuai dengan arahnya, laju aliran tersebut akan membuat  plug atau disk
membuka. Jika ada tekanan yang datang dari arah berlawanan, maka plug atau disk tersebut akan
menutup.
 Relief Valve
 Relief valve yang juga biasa disebut Bypass Valve adalah salah satu jenis valve yang berfungsi
untuk mengontrol atau membatasi tekanan dengan cara mengarahkan /mengalihkan aliran kedalam
jalur tambahan yang jauh dari jalur aliran utama.
 Batas tekanan yang bekerja pada Valve ini dapat diatur sesuai keinginan di sesuaikan dengan
kebutuhan tekanan kerja pada jalur /instalasi output selanjutnya.
 Cara kerja Relief Valve
 Cara kerja dari Relief Valve adalah : Jika tekanan yang memasuki input Valve melebihi batas
tekanan yang telah disesuaikan dalam Valve tersebut maka valve akan membuka paksa
jalur alternative / pilihan / jalur buang untuk mengalihkan tekanan tersebut.
 Secara umum, Valve ini digunakan sebagai tindakan pertama untuk pengaman tekanan sesuai
batasannya (setting operasi maksimum yang ditentukan) .
ACTUATING UNIT

 Actuating silinder /Actuator Silinder penggerak mengubah energi dalam bentuk tekanan
fluida berlaku mekanik, atau tindakan, untuk melakukan pekerjaan.Hal ini digunakan
untuk memberikan gerak linier bertenaga ke beberapa objek bergerak atau mekanisme.
Sebuah silinder penggerak khas terdiri fundamental rumah silinder, satu atau lebih piston
dan batang piston, dan beberapa segel. Segel digunakan untuk mencegah kebocoran antara
piston dan lubang silinder, dan di antara batang piston dan ujung silinder.Kedua perumahan
silinder dan batang piston memiliki ketentuan untuk pemasangan dan 'untuk dipasang pada
suatu benda atau mekanisme yang akan digerakkan oleh silinder penggerak. Silinder
penggerak terdiri dari dua jenis utama:
 (1) Single-action
 (2) Double-action.
 Single-action (port tunggal) silinder penggerak mampu menghasilkan gerakan bertenaga dalam satu arah
saja.Ganda-tindakan (dua port) silinder penggerak mampu menghasilkan gerakan bertenaga dalam dua arah.
 Sebuah silinder penggerak tunggal, - cairan di bawah tekanan memasuki pelabuhan di sebelah kiri dan
mendorong terhadap wajah piston, memaksa piston ke kanan.Sebagai piston bergerak, udara dipaksa keluar
dari ruang semi melalui lubang ventilasi, mengompresi musim semi. Ketika tekanan pada fluida dilepaskan
ke titik yang memberikan gaya kurang dari hadir pada musim semi terkompresi, pegas mendorong piston ke
kiri. Sebagai piston bergerak ke kiri, cairan dipaksa keluar dari pelabuhan cairan. Pada saat yang sama,
piston bergerak menarik udara ke dalam ruang semi melalui lubang ventilasi. Sebuah katup kontrol tiga-cara
yang biasanya digunakan untuk mengontrol operasi dari sebuah silinder penggerak tunggal tindakan
 Double-Action Cylinder Actuating, Aktuator dobel aksi (dua port) silinder penggerak biasanya
dikendalikan oleh katup empat arah pemilih
 Menempatkan katup pemilih dalam "pada" posisi mengakui tekanan fluida ke ruang kiri silinder
penggerak.Hal ini menyebabkan piston dipaksa ke arah kanan.
 Selector valve Digunakan untuk mengontrol arah pergerakan unit penggerak.Sebuah katup
pemilih menyediakan jalur untuk aliran simultan cairan hidrolik masuk dan keluar dari unit
penggerak terhubung.Sebuah katup pemilih juga menyediakan sarana segera dan mudah
beralih arah di mana cairan mengalir melalui aktuator, membalikkan arah gerakan. Satu
port dari katup pemilih khas dihubungkan dengan tekanan sistem, baris untuk input
tekanan fluida. Sebuah port kedua katup terhubung ke saluran sistem pengembalian untuk
mengembalikan fluida ke reservoir. Pelabuhan unit penggerak melalui mana cairan
memasuki dan meninggalkan unit penggerak yang dihubungkan dengan garis ke port lain
dari katup pemilih.
 Katup pemilih memiliki empat port yang paling sering digunakan, istilah empat arah sering
digunakan sebagai pengganti dari empat pelabuhan di mengacu pada katup pemilih.

Anda mungkin juga menyukai