Anda di halaman 1dari 40

Aircraft

Instrumentation

Pendahuluan

Sejak awal penerbangan berawak, telah disadari bahwa
adanya informasi tentang pesawat dan operasinya sangat
berguna untuk membuat pesawat lebih aman.
Wright Bersaudara memiliki sangat sedikit instrumen di
pesawat pertama mereka. Wright Flyer tidak mempunyai
tachometer dan anemometer, dan stop watch. Mereka jelas
khawatir tentang mesin pesawat terbang dan kemajuan
penerbangan mereka. Dari awal yang sederhana, berbagai
instrumen telah dikembang kan untuk menginformasikan
awak penerbangan dari parameter yang berbeda.
Pendahuluan
Sistem instrumen pesawat
sekarang dapat memberikan
informasi tentang kondisi pesawat :
 Mesin
 Komponen
 Sikap pesawat
 Cuaca
 Lingkungan kabin
 Navigasi
 Komunikasi.
Gambar berikut menunjukkan berbagai panel instrumen yang
ada di Wright Flyer.
Wright Flyer Instrument


Kemampuan untuk menyajikan dan menyampaikan semua
informasi yang diinginkan Pilot, yaitu : akurat dan mudah
dipahami, menjadi suatu tantangan sepanjang sejarah
penerbangan. Dan berkembang sampai sekarang.
Informasi yang dibutuhkan semakin banyak, demikian juga
ukuran dan kompleksitasnya, sehingga kokpit dipenuhi
dengan instrumen – instrument yang dapat memberikan
informsi kepada pilot.

Dengan perkembangan teknologi dewasa ini, panel datar
di depan kokpit dengan berbagai individu instrumen yang
melekat padanya, telah berkembang menjadi antarmuka
(interface) digital yang canggih yang dikendalikan oleh
komputer dengan layar datar, seperti gambar berikut.
Glas Cockpit

Conventional Instrument Panel


Glass Cockpit


Sistem Instrumen

Sistem Instrument biasanya terdiri dari dua bagian, yaitu :
 Sensor
 Indication (Display)
Dalam instrumen analog, kedua fungsi ini sering terjadi
dalam satu unit instrumen, hal ini disebut sebagai
instrumen penginderaan langsung (direct-sensing
instruments).
Penginderaan jarak jauh membutuhkan informasi yang
akan dirasakan, atau ditangkap, dan kemudian dikirim ke
unit display untuk ditampilkan. Kedua instrumen analog
dan digital akan menggunakan metode ini.
Ada dua bagian dari sistem instrumen yaitu :
sensing mechanism dan display mechanism.


PRINSIP DASAR INSTRUMEN

Pada suatu pesawat terbang, kata “Instrument” adalah suatu
alat yang berfungsi untuk memberikan data atau informasi
kepada penerbang tentang kondisi, kedudukan, sikap, dan
arah pesawat terbang yang diyakini kebenarannya.
Instrument pada pesawat udara bertujuan untuk membantu
pilot pada saat tinggal landas (take off), pengendalian
pesawat diudara (manouvering) dan mendaratkan pesawat
(landing) dengan selamat. Data atau informasi yang diterima
penerbang dapat berupa light dengan nyala lampunya atau
berupa indikator dengan penunjukan angka atau simbolnya.
PRINSIP DASAR INSTRUMEN

Dengan penjelasan tersebut diatas dapat ditarik pengertian
bahwa instrument dapat meliputi komponen light dan atau
indikator. Bisa dikatakan sebuah indikator pastilah
instrument tetapi instrument tidak hanya berupa indicator
saja.
Instrumen yang dipergunakan didalam pesawat haruslah
alat-alat yang bermutu dan memiliki ketelitian yang tinggi.
Hal ini dikarenakan keselamatan penerbang, awak
pesawat, penumpang dan pesawatnya sendiri, seluruhnya
tergantung pada kinerja instrument itu sendiri.
PRINSIP DASAR INSTRUMEN

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah instrument yang
terpasang pada sebuah pesawat adalah :
1. Tahan terhadap getaran. Instrument tidak boleh bergetar
selama engine berputar dan pada saat pesawat takeoff
maupun pada saat landing.
2. Tahan kejutan. Instrument harus tahan terhadap hentakan
pada saat landing atau ketika taxying di darat
3. Mudah di lakukan ajustment. Instrument harus mudah
dilakukan penyetelan dan perbaikan. Ini harus segera
dilaksanakan untuk menghindari kesalahan penunjukkan.
PRINSIP DASAR INSTRUMEN

4. Jarum penunjukkan (pointer) harus bergerak cepat, tepat dan
tenang. Jarum penunjukkan pada indikator tidak boleh
berubah-ubah walau kedudukan dan posisi pesawat berubah
dan walaupun pesawat, terbang lebih tinggi dimana tekanan
udara semakin berkurang.
5. Penunjukkan pada skala harus terang. Hal ini agar dapat di
lihat dan di baca dengan jelas baik pada saat terbang siang
maupun malam, cuaca buruk maupun berkabut.
6. Instrument harus mudah dilepas dan dipasang, di-setting dan
ukurannya harus standar.
7. Ringan dan tahan karat serta seimbang (balance).
a) Material : Alluminium Alloy, Steel Alloy, Plastic and Ebonit.
b) Ukuran dan bentuk sesuai dengan fungsi masing-masing.
Klasifikasi Instrument Pesawat

Sesuai dengan fungsinya, instrument pesawat dapat di
klasifikasikan sebagai Berikut:
1. Engine instrument.
Engine Instrument adalah suatu kelompok instrument
yang berfungsi memberikan data atau informasi kepada
penerbang tentang kondisi engine pada kondisi saat itu.
2. Flight instrument.
Flight Instrument adalah suatu kelompok instrument
yang berfungsi memberikan data atau informasi kepada
penerbang tentang kondisi dan sikap pesawat saat itu.
Klasifikasi Instrument Pesawat

3. Navigasi instrument.

Navigasi Instrument adalah suatu kelompok instrument
yang berfungsi memberikan data atau informasi kepada
penerbang tentang arah atau navigasi pesawat saat
melaksanakan penerbangan. Navigasi instrument
digunakan untuk keperluan navigasi pesawat.
4. Auxilliary instrument.
Auxilliary instrument juga disebut sebagai miscellineous
instrument.
Klasifikasi Instrument Pesawat

Auxilliary instrument adalah : kelompok instrument
yang berfungsi memberikan data atau informasi kepada
penerbang tentang suhu sekitar pesawat, keadaan fuel,
waktu dan sebagainya.
Instrument yang tidak termasuk dalam kelompok di atas,
tetapi sangat dibutuhkan keberadaanya maka termasuk
auxilliary instrument.
Instrumen Panel Dan Layout

Indikator-indikator pesawat udara ditempatkan pada
suatu tempat yang disebut dengan nama instrument
panel. Instrument Panel tersebut terletak di dalam
cockpit. Untuk pesawat-pesawat yang berbadan lebar
dan besar, ada juga beberapa indikator yang di
tempatkan pada cabin atau passangers room.
 Main instrument panel (instrumen panel utama).
 Overhead instrument panel (di bagian atas).
 At the side instrument panel (di bagian samping).
 Control pedestal instrument panel (di antara
tempat duduk pilot dan co-pilot).
Instrumen Panel Dan Layout

 Penempatan posisi instrument panel di atur sedemikian rupa
sehingga :
 Dapat di lihat dengan jelas
 Dapat di baca dengan jelas.
 Indikator-indikator dalam instrument panel dikelompok kan sesuai
fungsinya untuk memudahkan pengamatannya.
 Untuk kenyamanan dalam pengamatan tersebut, kursi tempat duduk
pilot dan co-pilot dapat di sesuaikan kedepan-belakang atau keatas-
kebawah.
 Instrument panel terbuat dari bahan alluminium alloy karena sifat-
sifatnya yang menguntungkan, yaitu :
Instrumen Panel Dan Layout

 Ringan dan tahan lenturan.
 Kuat dan kokoh (rigid).
 Tidak bersifat magnet (non magnetic).
 Instrument panel harus di cat dengan warna yang tidak
menyilaukan mata, misalnya warna hitam atau abu-abu
muda.
 Pemasangan instrument panel pada rangka pesawat
terbang (di bagian cockpit) dapat menggunakan dua
metode, yaitu:
Instrumen Panel Dan Layout

 The flange case method. Pada cara ini bagian
lekukan (flange) dari instrument panel dipasang
pada rangka pesawat dengan menggunakan mur
baut dan sekrup.
 The clamp method atau flangeless method. Pada cara
ini, instrument panel dipasang pada rangka pesawat
dengan menggunakan penjepit (clamp) yang
terdapat dibelakang panel.
Tampilan tataletak instrument


Jenis Instrument

1. Mechanical indicator. Instrument yang prinsip kerjanya
berdasarkan sistem gerakan mekanik yang digerakkan oleh
aliran udara, zat cair ataupun bekerjanya mesin.
Contohnya: altimeter, ASI, VSI, pressure gauge, suction
gauge.
2. Electrical indicator. Instrument yang prinsip kerjanya
berdasarkan sistem kelistrikan pesawat. Contohnya: CHT,
EGT, amperemeter, voltmeter.
3. Gyroscopic indicator. Instrument yang prinsip kerjanya
berdasarkan sistem perputaran atau gerak memutar dari
gyro. Contohnya: Turn and bank indicator, Gyro horizon
indicator, DGI, autopilot.
Primary Flight Instrument

Sebelum munculnya glass cockpit panel, pesawat selalu
dilengkapi dengan panel instrumen yang khas yang disebut
sebagai “ Six Pack” panel. Bahkan dengan munculnya glas
cockpit, dasar instrumen penerbangan tetap sama. Enam
instrumen dasar penerbangan dibagi menjadi dua kategori,
yaitu :
1. Tiga instrumen yang terhubung ke Pitot Static Pressure
Sistem pesawat.
2. Tiga lainnya gyro instrumen biasanya didorong oleh
sistem pompa vacuum pesawat.
Primari Flight Instrument

Sangat penting bagi pilot untuk mengenali perbedaan ini.
Dalam hal kegagalan sistem parsial, pilot akan lebih siap
ketika mereka memahami instrumen tertentu yang mungkin
akan terpengaruh.
The SIX PACK

Enam instrumen dasar penerbangan tersebut adalah :
1. Airspeed Indicator (Pitot Static)
2. Attitude Indicator (Gyro)
3. Altimeter (Pitot Static)
4. Vertical Speed Indicator (Pitot Static)
5. Heading Indicator (Gyro)
6. Turn Coordinator (Gyro)
The SIX PACK

The SIX PACK

1. Airspeed Indicator
Terhububg ke
2. Altimeter PITOT CUBE
3. Vertical Speed Indicator

4. Attitude Indicator
Terhububg ke
5. Heading Indicator GYROSCOPE

6. Turn Coordinator
The SIX PACK

 Setiap pilot harus memiliki pemahaman yang
menyeluruh dari enam instrumen penerbangan ini dan
bagaimana cara alat itu bekerja. Pilot harus memiliki
pengetahuan tentang karakteristik masing-masing
instrumen dan keterbatasannya. Selama penerbangan,
pilot harus menafsirkan informasi yang ditampilkan
pada enam instrumen penerbangan ini untuk terbang
dengan aman dan dalam keterbatasan pengoperasian
pesawat pada flight envelope yang aman.
Pitot Static Instruments

 Pitot Static Sistem terletak pada tabung pitot untuk
mengukur tekanan dinamis karena gerakan maju dari
pesawat udara.
 Static Vents untuk mengukur tekanan udara statis di
luar.
 Tiga instrumen penerbangan terhubung dengan pitot
Static Sistem meliputi Airspeed Indicator, Altimeter, dan
Vertikal Speed Indikator.


Airspeed Indicator

Pitot Static

Pitot Static

Air Data Computers (ADC) and Digital Air Data
Computers (DADC)


Untuk kategori transportasi pesawat jet yang berkinerja
tinggi, akan menggunakan sistem pitot-static yang lebih
rumit. Dimana Pesawat sering beroperasi pada ketinggian
tinggi dan suhu bisa melebihi 50 ° F di bawah nol.
Kompresibilitas udara juga diubah pada kecepatan tinggi
dan pada ketinggian tinggi. Aliran udara di sekitar badan
pesawat berubah, sehingga membuat sulit untuk mengambil
masukan tekanan statis. Untuk itu Pilot harus mengimbangi
semua faktor suhu udara dan density untuk mendapatkan
indikasi yang akurat dari instrumen.
Air Data Computers (ADC) and Digital Air Data
Computers (DADC)


Penggunaan Air Data Computer (ADC) adalah umum
untuk tujuan ini pada pesawat-kinerja tinggi. Selain itu,
pesawat modern sering memanfaatkan Digital Air Data
Computer (DADC). Konversi tekanan udara menjadi nilai
digital membuat lebih mudah dimanipulasi oleh komputer
untuk keluaran informasi yang akurat.
Air Data Computers (ADC) and Digital Air Data
Computers (DADC)


Air Data Computers (ADC) and Digital Air Data
Computers (DADC)

Anda mungkin juga menyukai