Anda di halaman 1dari 8

Pendahuluan

Perkembangan dunia penerbangan merupakan hal yang tersendiri dalam kecepatannya bila
dibandingkan dengan perkembangan dalam bidang lainnya, oleh karena itu perusahaan penerbangan
dituntut oleh perubahan zaman untuk semakin meningkatkan kemampuannya dalam penanganan
masalah-masalah yang akan dihadapi. Dalam dunia penerbangan saat ini fasilitas – fasilitas di
dalam pesawat terbang perlu diperhatikan khususnya mengenai masalah keamanan dan nilai
ekonomis sehingga dapat tercapai kenyaman di dalam pesawat terbang. Pesawat terbang sekecil dan
sesederhana apapun selalu dibuat dengan desain untuk mendekati kesempurnaan dari segi keamanan
terbang. Pada pesawat - pesawat modern dengan perlengkapan yang canggih serta pesawat yang
dapat terbang dengan waktu yang relatif lama, tidak hanya Safety faktor yang dipikirkan akan tetapi
kenyamanan dan kenikmatan untuk penerbangan atau penumpang juga diperlukan. Hal ini untuk
mengurangi rasa lelah yang mengakibatkan para crew mengalami fatique, semua itu pada dasarnya
untuk tujuan yaitu tingkat kenyamanan penerbangan.

Landing Gear System

Landing gear merupakan salah satu komponen penting dalam struktur pesawat terbang. Terutama
poros roda yang berfungsi menahan beban pesawat terbang saat pesawat terbang berada di darat dan
menahan beban impact saat pesawat terbang melakukan pendaratan (landing). Tipe dan model
landing gear dalam pesawat terbang dapat diketahui dari cara bekerjanya. Banyak pesawat kecil
atau latih yang landing gear-nya tidak perlu dimasukan atau diturunkan (fix landing gear). Pesawat
penumpang komersial umumnya memiliki landing gear yang dapat diturunkan menjelang mendarat
dan dinaikkan setelah lepas landas (retractable landing gear).

Pesawat yang berstatus retractable landing gear atau movement landing gear system inilah yang
memerlukan perawatan yang lazimnya menyita banyak waktu dan perhatian. Kondisi landasan yang
tidak mulus dan berat pesawat yang sering maksimal mengakibatkan beban kerja landing gear
sangat tinggi dan perlu mendapat perhatian sebelum dan sesudah penerbangan. Inspeksi khusus
dilakukan setelah dipakai dikurun waktu tertentu (cycle and hours).

Untuk menggerakan roda keluar dan masuk (extend and retract) bekerja dengan baik tidak hanya
bersumber dari satu tenaga, tetapi tiga atau lebih sumber tenaga yang berasal dari mechanical
power, electrical power dan hydraulic power.
Sistem landing gear yang digunakan di pesawat berpenumpang terus berkembang, mulai dari
mekanikal ke hidrolik dan sekarang dikombinasikan electronik–hydrolik yang di dunia penerbangan
dikenal dengan sebutan control by wire. Sistem itu memungkinkan pesawat dapat mengangkut lebih
besar penumpang dan barang. Bobot pesawat juga lebih ringan, karena peralatan mekanik landing
gear tidak lagi digunakan. Dalam sistem yang lama, landing gear memerlukan peralatan kontrol
dalam jumlah yang banyak dan tempat.

Gambar 1.0

Adapun fungsi utama landing gear sebagai berikut:

1. Menjaga agar pesawat tetap stabil ditanah dan taxi.

2. Memungkinkan pesawat untuk bergerak bebas selama taxing.

3. Memberikan jarak aman antara komponen pesawat lainnya seperti sayap dan badan saat pesawat
berada diatas tanah untuk mencegah kerusakan.

4. Untuk menyerap guncangan selama pesawat mendarat.

5. Memudahkan pesawat dalam lepas landas dengan memungkinkan pesawat untuk mempercepat
laju dengan gesekan yang rendah.
Walaupun landing gear merupakan komponen penting selama lepas landas dan mendarat, landing
gear adalah bobot mati selama operasi penerbangan. Untuk alasan inilah direkomendasikan untuk
menarik kembali landing gear dalam pesawat untuk mengurangi drag pesawat agar kinerja pesawat
meningkat.

1.1 Karakteristik Landing Gear

 Landing Gear terdiri dari dua main Landing Gear dan satu Nose Landing Gear. Main
Landing Gear lokasinya berada pada inboard dari masing-masing engine nacelle dan
dibelakang rear wing spar. Nose Landing Gear lokasinya berada pada dibawah aft
bulkhead dari control cabin. Roda gigi utama terdiri dari dua penyangga oleo / pneumatik
dengan sepasang roda dan rem. Roda Nose dapat dikemudikan oleo / pneumatik.

 Main gear memberikan support pada bagian belakang pesawat. Berfungsi untuk menahan
impact pada saat landing, dan tegangan serta getaran pada saat taxing.

 Hydraulically actuated menggerakan setiap main gear masuk kedalam fuselage. Lock
mechanisme dan sensor menjamin main landing gear downlock dan uplock.

 Nose gear terletak dibawah aft bulk head dari kontrol cabin. Digunakan untuk membantu
bagina depan daripada badan pesawat. Ini juga digunakan mengarahkan pesawat pada saat
di ground.

 Nose gear menggunakan aktuator hidraulik untuk menaikkan nose wheel well.
Gambar 1.1

1.2 Komponen Utama Landing Gear

a. Shock – absorber compression

Pada awalnya tabung piston diberikan tekanan sehingga fluida hidraulik sedikit demi sedikit turun
atau diperlambat karena melalui lubang pergerakan yang terhalang diafragma (semacam
pembatas yang tipis), ditekan dari ruang yang tinggi keruang perantara. Pada saat fluida dalam
keadaan sejajar diafragma tidak berfungsi kembali. Ketika tekana didalam ruang perantara lebih
besar dari pada ruang yang lebih rendah, separator piston akan ditarik kembali oleh fluida
hydraulik dengan begitu menekan nitrogen didalam ruang yang lebih rendah. Piston didalam
tabung akan berhenti ketika tekanan pada ruang yang lebih rendah sama.
b. Torsi / Lengan Torsi / Tautan Torsi (Rakitan Gunting).

Pertahankan roda dan poros dalam posisi sejajar yang benar dalam kaitannya dengan penyangga
(ketidaksejajaran diperbaiki dengan menambahkan / memasang spacer atau shim dengan ketebalan
berbeda).

c. Drag strut, Menstabilkan roda pendaratan dan menopang struktur pesawat secara
longitudinal.
d. Side strut, Menstabilkan roda pendaratan dan menopang pesawat secara lateral.
e. Downlock struts
Memegang tautan seret dan penjepit samping pada posisi 'TURUN' dan "TERKUNCI
'dengan memberikan tekanan ke sambungan pivot tengah pada sambungan penahan atau
penyangga samping. Beroperasi secara hidraulik dengan silinder bungee atau secara
mekanis dengan pegas bungee.
f. Trunnion
Sebuah bantalan / busing yang memungkinkan roda gigi berputar selama retraksi dan
ekstensi (penyangga membentuk silinder untuk shock strut pneumatik oleo).
g. Shock Struts
Komponen vertical dengan rakitan roda pendaratan yang berisi mekanisme penyerap
goncangan/benturan.
h. Shimmy Damper
Unit snubbing hidrolik yang mengurangi kecenderungan roda nose atau ekor berosilasi dari
sisi ke sisi.
i. Aktuator / Jack / Silinder Penggerak
Sebagai komponen silinder penggerak untuk menaikkan dan turunkan roda pendaratan.
j. UpLock Cylinder / UpLock Actuator
Jika selector lever diposisikan pada “Up” position, semua ketiga Landing Gear tersebut
akan retract (melipat) secara berlahan. Main Landing Gear akan kedalam masuk
ke Fuselage dan Nose Landing Gear akan kedepan masuk ke whell well. Berfungsi untuk
mengunci roda pendaratan pada posisi 'UP' dan LOCK '.
k. DownLock Cylinder / DownLock Actuator
l. Jika selector lever diposisikan “Down” Lever ketiga Landing Gear tersebut
akan extend secara halus dan berlahan. Lock system untuk mencegah Landing Gear retract
ketika berada didarat saat control lever pada Up position. Berfungsi mengunci roda
pendaratan pada posisi 'TURUN' dan 'KUNCI'.
m. Indikator
Berarti memberikan indikasi kokpit berkaitan dengan posisi roda pendaratan, baik 'UP' dan
'LOCKED', 'DOWN' dan 'LOCKED atau dalam transisi dan' NOT LOCKED'.

No Warna Lampu Posisi Landing Gear

1 Hijau - Landing gear turun dan terkunci

2 Amber - Pintu landing gear tidak tertutup

3 Merah - Landing gear sedang proses in- transit dari (up ke


down atau down ke up)

- Lever turun dan gear tidak turun dan terkunci

- Lever tidak turun dan gear tidak naik

4 Semua lampu - Posisi landing gear naik dan pintu tertutup juga
off terkunci

n. Centering Cam, Menyelaraskan roda nose sebelum ditarik ke 'ATAS' dan kembali ke ruang
sumur rodanya.
o. Aktuator Kemudi. Memungkinkan pilot untuk mengontrol atau mengarahkan pesawat
melalui perakitan roda NLG untuk meluncur.
p. Aktuator Pintu Landing Gear, Mengizinkan membuka atau menutup pintu roda pendaratan
(roda pendaratan utama dan nose).
q. Mekanisme Penurun Darurat.
Menyediakan sarana untuk menurunkan roda pendaratan jika sistem ekstensi normal gagal
Ada tiga berwarna merah “T” handle yang berlokasi pada floor control cabin, yang berada
di belakang F/O station. “T” handle secara terpisah mengoperasikan untuk masing-masingi
landing gear. landing gear selector lever harus pada posisi OFF saat manual extension
digunakan.

1.3 Prinsip Kerja Landing Gear

Landing gear terdiri dari main landing gear dan nose landing gear. Main landing gear lokasinya
berada pada inboard dari masing-masing engine nacelle dan dibelakang rear wing spar. Nose
landing gear lokasinya berada pada dibawah aft bulkhead dari control cabin. Landing gear pada
pesawat boeing adalah bekerja secara hidraulik actuator untuk extend dan retract dengan kontrol
dari selector lever yang berada pada P2-2 panel. Jika selector lever diposisikan pada “Up” position,
semua ketiga landing gear tersebut akan retract secara perlahan. Main landing gear akan kedalam
masuk ke fuselage dan nose landing gear akan kedepan masuk ke bay landing gear. Jika selector
lever diposisikan “down” lever ketiga landing gear tersebut akan extend secara halus dan perlahan.
Control lever pada posisi “off” normalnya untuk cruising mode dan semua landing gear akan tidak
menerima pressure hidraulik. Lock system untuk mencegah landing gear retract ketika berada
didarat saat control lever pada up position.

1.4 Definisi Simulator Landing Gear Extension dan Retraction

Berdasarkan pengertiannya, simulator adalah program yang berfungsi untuk menyimulasikan suatu
peralatan, tetapi kerjanya agak lambat daripada keadaan yang sebenarnya atau alat untuk melakukan
simulasi dan juga alat yang dapat menyimulasikan. Extend adalah kondisi dimana keadaan landing
gear di dorong keluar dari badan pesawat. Kondisi ini berlangsung pada saat pesawat akan mendarat
dan juga sebagai membantu pesawat bermanuver di ground. Sebaliknya retract adalah kondisi
dimana landing gear ditarik masuk kedalam badan pesawat. Kondisi ini bertujuan untuk mengurangi
drag pada saat pesawat mengudara. Jadi, dapat diartikan simulator landing gear extend dan retract
adalah sebuah alat untuk menggambarkan sistem kinerja sesungguhnya dari landing gear pada saat
extend dan retract.

1.4.1 Landing gear extension/restraction


Landing gear yang turun (pertambahan) dan naik (retract) masuk ke dalam dinding pada sayap
pesawat kemudian ditarik oleh actuator. Pintu ditarik oleh roda pendaratan itu sendiri dengan
menggunakan tongkat

1.5 Perawatan Landing Gear

Pemeriksaan perawatan pesawat adalah pemeriksaan berkala yang harus dilakukan pada semua
pesawat komersial / sipil setelah waktu tertentu atau penggunaan, pesawat militer biasanya
mengikuti program pemeliharaan tertentu yang mungkin atau tidak sama dengan operator komersial
/ sipil. Airlines dan operator komersial lainnya pesawat besar atau turbin bertenaga mengikuti
program inspeksi terus menerus disetujui oleh Federal Aviation Administration(FAA).

Pemeriksaan Landing Gear fase ini merupakan pemeriksaan atau pengecekan pada landing gear
dimaksudkan untuk mengetaui keadaan landing gear untuk melaksanakan take off, taxing, dan
landing. Agar pesawat tersebut tidak terjadi kegagalan terbang baik pada saat tinggal landas
maupun pada saat pendaratan. Hal ini sangat penting dilakukan karena akan berakibat fatal apabila
terjadi kerusakan pada landing gear. Maka dari itu pemeriksaan ini sangat penting dilakukan.

1.5.1Perawatan komponen gear :

a. Struts Gear

- Lepaskan katup udara secara perlahan

- Isi penyangga dengan cairan yang disetujui ke level service.

- Mengembang penyangga menggunakan tekanan udara nitrogen.

- Kencangkan katup udara.

- Periksa penyangga kejut untuk kebocoran dan ekstensi yang tepat.

- Pemeriksaan Electrical Wiring and Equipment dengan

b. Mengecek semua kabel listrik dan peralatan untuk radar.

c. Pemeriksaan diarea Landing Gear dengan mengecek

d. Struktur dan perangkat keras melampirkan untuk pemakaian, kerusakan dan korosi.

e. Jika kerusakan atau korosi ditemukan di daerah tertentu, memeriksa area yang berdekatan.
1.6 Pengoperasian Landing Gear

Pada sebuah main landing gear terdapat dua buah roda yang terpasang pada wing spars. Setiap
penarikan landing gear berdasarkan centerline pesawat terbang. Pengoperasian memakai hydraulic
actuator sebagai pengerak agar landing gear bisa uplock (landing gear terkunci pada saat terbang)
dan downlock (landing gear terkunci pada saat di darat). Pada main landing gear door ditarik oleh
landing gear itu sendiri. Pada pesawat boeing dilengkapi dengan dua retractable main landing gear
yang terletak pada batang dari center of gravity (CG) dan sisi paling luar dari badan pesawat
terbang (fuselage). Penarikan landing gear masuk kedalam pesawat terbang, yang terdapat
didalamnya terdapat double-locked actuator untuk bisa memungkinkan batang kaki landing gear
melakukan gerakan uplocked dan downlocked. Setiap main landing gear terdapat:  Landing gear
leg dan Torque link  Actuator.

Untuk menggerakan roda keluar dan masuk (entend and retract) bekerja dengan baik tidak hanya
bersumber dari satu tenaga, tetapi 3 (tiga) atau lebih sumber tenaga yang berasal dari Mechanical
Power, Electrical Power dan Hydraulic Power. Hydraulic Power bersumber antara lain dari mesin
pesawat yang bekerja sedemikian rupa untuk menggerakkan pompa dari Hydraulic Power.

Anda mungkin juga menyukai