Anda di halaman 1dari 5

NAMA:MUHAMMAD NAUFAL KHAIRUL RIZAL

KELAS:XI-EPU

ENAM DASAR INSTRUMENT PESAWAT TERBANG


Pesawat terbang adalah salah satu wahana yang digunakan untuk keperluan angkutan orang
maupun barang dari satu tempat ke tempat lain melalui udara, yang berangkat dari satu bandar
udara dan tiba di bandar udara lainnya.
Ada 6 (enam) instrumen terbang yang sangat mendasar (basic) yang digunakan oleh Pilot
ketika sedang mengemudikan pesawat terbang, ke 6 instrument ini juga dikenal dengan BASIC
SIX (6), yaitu :
1. Air Speed Indicator, adalah instrumen penunjuk atau indikator kecepatan pesawat terbang,
relatif terhadap udara. Satuannya yang tertunjuk pada instrumen adalah KNOTS atau Nautical
Mile per Hour (mil per jam).
2. Artificial Horizon atau Attitude Indicator, adalah instrumen penunjuk atau indikator sikap/
perilaku pesawat terbang ketika sedang terbang.
3. Altimeter, adalah instrumen penunjuk atau indikator ketinggian pesawat terbang, relatif
terhadap permukaan bumi. Satuannya adalah FEET (kaki).
4. Turn & Bank Co-ordinator, adalah instrumen penunjuk atau indikator koordinasi antara
belok dan kemiringan pesawat terbang ketika sedang berbelok (turning).
5. Directional Gyro Indicator atau Heading Indicator, adalah instrumen penunjuk atau
indikator arah berdasarkan magnetic compass (kompas magnet). Satuannya dalam DEGREEs
(derajat).
6. Vertical Speed Indicator, adalah instrumen penunjuk atau indikator kecepatan menanjak
dan menurun pesawat terbang ketika sedang naik atau turun dari suatu ketinggian ke
ketinggian tertentu. Satuannya dalam FEET PER MINUTE (kaki per menit).

Beberapa persyaratan minimum instrument pesawat udara, yang harus dipenuhi oleh sebuah
instrument yang terpasang pada sebuah pesawat adalah;
1. Harus tahan terhadap getaran. Instrument tidak boleh bergetar selama engine berputar
dan pada saat pesawat takeoff maupun pada saat landing.

1
2. Harus tahan kejutan. Instrument harus tahan terhadap hentakan pada saat landing atau
ketika taxying di darat
3. Harus mudah di lakukan ajustment. Instrument harus mudah dilakukan penyetelan dan
perbaikan. Ini harus segera dilaksanakan untuk menghindari kesalahan penunjukkan.
4. Jarum penunjukkan (pointer) harus bergerak cepat, tepat dan tenang. Jarum
penunjukkan pada indikator tidak boleh berubah-ubah walau kedudukan dan posisi
pesawat berubah dan walaupun pesawat, terbang lebih tinggi dimana tekanan udara
semakin berkurang.
5. Penunjukkan pada skala harus terang. Hal ini agar dapat di lihat dan di baca dengan
jelas baik pada saat terbang siang maupun malam, cuaca buruk maupun berkabut.
6. Instrument harus mudah dilepas dan dipasang, di-setting dan ukurannya harus standar.
7. Ringan dan tahan karat (anti corrosion) serta seimbang (balance).
Material : Alluminium Alloy, Steel Alloy, Plastic and Ebonit.
Ukuran dan bentuk sesuai dengan fungsi masing-masing.

2
MENJELASKAN CARA KERJA INSTRUMEN PESAWAT UDARA BERDASARKAN
TEKANAN UDARA
Seperti telah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya bahwa Flight Instrument adalah instrumen
yang digunakan dalam mengendalikan attitude/sikap penerbangan pesawat. Prinsip kerja
instrument ini menggunakan tekanan udara. Secara garis besar ada 6 (enam) instrument dasar
yang termasuk dalam Flight Instrument, yaitu: (1) Altimeter yang menampilkan altitude Pesawat
Terbang, (2) Airspeed Indicator, (3) Magnetik Direction Indicator atau Heading Indicator, suatu
bentuk lain dari kompas, (4) Artificial Horizon, (5) Turn Coordinator, dan (6) Vertical Speed
Indicator. Dari ke-enam Instrument tersebut ada tiga instrument yang menggunakan prinsip kerja
berdasarkan tekanan udara, yaitu: Altimeter, Airspeed Indicator, dan Vertical Speed Indicator.

1. Air Speed Indicator


Instrumen Air Speed Indicator digunakan untuk menunjukkan kecepatan pesawat saat terbang.
Kecepatan pesawat yang diukur adalah kecepatan relatif terhadap udara disekitarnya. Kecepatan
udara diukur dengan mengukur perbedaan tekanan udara. Tekanan udara diperoleh dengan
menggunakan sistem Pitot-Static. Pada pengaturan dasar T, instrument ini terletak di sebelah kiri
atas. Kecepatan pesawat diukur dalam satuan Knots.
2. Altimeter
Altimeter digunakan untuk menunjukkan seberapa tinggi pesawat terbang berada dari permukaan
laut (sea level). Altimeter bekerja dengan mengukur tekanan udara yang masuk melalui sistem
Pitot-Statis. Apabila tekanan udara meningkat pada sistem Pitot-Static maka Pesawat berada
pada ketinggian yang mendekati sea level (semakin rendah), sebaliknya jika mengalami
penurunan maka pesawat berada pada ketinggian yang menjauhi sea level (semakin tinggi).
Altimeter dikenal juga dengan Altitude Meter. Pada pengaturan dasar T, instrument ini terletak
di
sebelah kanan atas. Satuan pengukuran Altimeter dalam Knots.
3. Vertical Speed Indicator
Instrumen ini digunakan untuk menunjukkan kecepatan vertikal pesawat. Laju perubahan

3
kecepatan diukur dengan perbedaan tekanan udara melalui sistem Pitot-Statis. Vertical Speed

Indicator bekerja pada saat pesawat sedang menaik (climbing) dan menurun (descend) untuk
mempertahankan tingkat kecepatan yang tepat saat climbing dan descend. Pada pengaturan
dasar T, instrumen ini terletak di kanan bawah. Satuan kecepatan diukur dalam feet per minute
(ft per min).
Seperti yang telah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya bahwa Engine Instrument adalah
instrument yang dirancang untuk mengukur operasi parameter engine pesawat. Pada saat ini ada
3 jenis utama mesin yang digunakan, yaitu:
1. Piston
2. Turbo Propeller (fix wing), Turbo Shaft (rotary wing)
3. Pure Turbine (Turbo Jet)
Ada parameter tertentu yang diperlukan untuk dimonitor untuk memastikan bahwa engine
tersebut beroperasi sesuai dengan desain peringkat kinerja mereka dan dalam keterbatasan
tertentu.
Operasi Parameter yang harus dimonitor adalah sebagai berikut:
1. RPM
2. Pressure: Oil, Fuel, Engine Pressure, Ratio, Manifold, dan Torque
3. Temperature: Oil, Fuel, Cylinder Head, dan Exhaust Gas
4. Fuel Flow
5. Vibration

4
5

Anda mungkin juga menyukai