AVIONIC SYSTEM
A. Instrumen harus tahan getaran yang terus menerus selama engine berputar
B. Harus tahan kejutan yang hebat waktu mendarat dan ketika taxing di darat.
C. Penunjukan jarum penunjuk (pointer) harus tetap/tepat, wulau bagaimanapun posisi pesawat dan tahan terhadap
pengurangan tekanan karena perubahan tinggi.
D. Harus ringan, tahan karatan (anti corosion) dan komponen-komponennya harus seimbang (balance).
E. Penunjukan pada skala harus terang sehingga dapat dilihat dengan jelas baik siang, malam maupun pada waktu udara
buruk/berkabut.
F. Instrumen harus mudah dipasang, dilepas, di stel (adjustment) dan ukuran instrumen harus standar. Meskipun tiap-tiap
instrumen memberikan penunjukan yang teliti bagi penerbang ini tidak berdiri sendiri; ada hubungan antara berbagai
pembacaan instrumen ini memungkinkan mengemudikan pesawat dengan aman pada waktu blind flying atau dalam
keadaan penglihatan (visibility) yang buruk.
KLASIFIKASI INSTRUMENT PESAWAT
Kegunaan dan tujuan instrument pesawat, maka instrument dapat diklasifikan berdasarkan fungsinya.
Klasifikasi fungsi instrument adalah sebagai berikut :
1. Engine instrument. : Engine Instrument adalah suatu kelompok instrument yang berfungsi memberikan
data atau informasi kepada penerbang tentang kondisi engine pada kondisi saat itu.
2. Flight instrument. Flight Instrument adalah suatu kelompok instrument yang berfungsi memberikan
data atau informasi kepada penerbang tentang kondisi dan sikap pesawat saat itu.
3. Navigasi instrument. Navigasi Instrument adalah suatu kelompok instrument yang berfungsi
memberikan data atau informasi kepada penerbang tentang arah atau navigasi pesawat saat
melaksanakan penerbangan. Navigasi instrument digunakan untuk keperluan navigasi pesawat.
4. Auxilliary instrument. Auxilliary instrument juga disebut sebagai miscellineous instrument. Auxilliary
instrument adalah suatu kelompok instrument yang berfungsi memberikan data atau informasi kepada
penerbang tentang suhu sekitar pesawat, keadaan fuel, waktu dan sebagainya. Instrument yang tidak
termasuk dalam kelompok di atas, tetapi sangat dibutuhkan keberadaanya maka termasuk auxilliary
instrument.
Engine Indicating (instrument)
Engine Indicating sangat penting bagi awak pesawat karena sebagai petunjuk salah satu
parameter utama yang diperlukan untuk penerbangan. Terdapat 3 jenis indicating:
Performance Indication (indikasi kinerja) seperti thrust (Engine Pressure Ratio/EPR) dan
Revolutions Per Minute (RPM)
Operation Indication (indikasi operasi) seperti Turbine Indication, fuel flow, oil pressure
dan temperature
Discreate Indication (indikasi kelainan) seperti low oil pressure, fuel low pressure dll
Thrust Indicating (indikator gaya dorong)
-Engine Pressure Ratio (EPR)
-Torque Indication
-Phase Comparison Torquemeter
Oil
- Oil Pressure Indicator
- Oil Pressure Warning Light Vibration
- Oil Temperature
- Oil Quantity Warning Light
Engine Speed Indicators
Semua engine memiliki indikasi kecepatan (RPM). Pada engine twin/triple-spool, high
pressure speed selalu terindikasi, dalam beberapa kasus terdapat indicator tambahan
untuk menunjukan low pressure speed dan intermediate pressure speed. Jika engine
pressure ratio tidak terindikasi maka dapat dilihat dari low pressure RPM untuk
mengetahui besar thrust
Engine speed indication dapat ditansmisikan secara electric dari tacho-
generator kecil yang digerakan oleh engine ke indicator yang
menunjukan RPM secara actual atau persentase kecepatan engine
maksimum.