PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 2
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Informasi Umum 13 - 3
INFORMASI UMUM
Multi Point Fuel injection system terdiri dari banyak sensor yang mendeteksi kondisi engine, ENGINE ECU mengontrol seluruh
sistem berdasarkan signal yang diterima dari sensor-sensor tersebut dan actuator yang bekerja dibawah kontrol ENGINE
ECU, Engine ECU mengaktivitaskan seperti fuel injection control, idle speed control dan ignition timing control. Sebagai
tambahan, ENGINE ECU dilengkapi dengan beberapa cara pandiagnosaan yang dapat memudahkan trouble- shooting
apabila ada masalah yang timbul.
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 4 MPI <4G15> - Informasi Umum
SPESIFIKASI UMUM
KETERANGAN SPESIFIKASI
Throttle body Throttle bore mm 45
Throttle position sensor Variabate resistor type
Idle speed control servo Stepper motor type (Stepper motor type by-pass air con-
trol system)
Engine ECU Nomor identifikasi model E6T46871
Sensor Engine Coolant temperature sensor Thermistor type
Vehicle speed sensor Magnetic resitive element type
Camshaft position sensor Hall element type
Crank angle sensor Hall element type
Actuator Engine control relay type Contact switch type
Fuel pump relay type Contact switch type
Injector type dan nomor Electromagnetic type, 4
Tanda identitas injector CDH 166
Fuel pressure Regulator pressure kPa 329
regulator
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Informasi Umum 13 - 5
1
2
Throttle position sensor
Camshaft position sensor
ENGINE ECU
1 Injector
2 Idle speed control servo (stepper motor)
3 Crank angle sensor
4 Engine coolant temperature sensor
• Fuel pump relay
• Control relay
• Power supply voltage • A/C power relay*
• Ignition switch - IG • Engine warning lamp
• Ignition switch - ST • Diagnosis signal Ignition coil, power transistor
1 2
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 6 MPI <4G15> - Spesifikasi
SPESIFIKASI SERVICE
KETERANGAN SPESIFIKASI
Basic idle speed r/min 750 ± 50
Throttle position sensor adjusting voltage mV 335 - 935
Throttle position sensor resistance kΩ 2.0 - 4.0
Idle speed control servo coil resistance kΩ 28 - 33 (at 20 ° C)
Engine coolant temperature 20 ° C 2.1 - 2.7
sensor resistance kΩ 80 ° C 0.26 - 0.36
Fuel pressure kPa Vacuum hose Disconnection 324 - 343 pada curb idle
Vacuum hose connection Kurang lebih 265 pada curb idle
Injector coil resistance Ω 13 - 16 (pada 20 ° C)
SEALANT
ITEM SPECIFIED SEALANT KETERANGAN
Engine coolant temperature sensor 3M Nut Locking Part No. 4171 atau yang Drying sealant
threaded portion setara
SPESIAL TOOL
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Spesial Tool 13 - 7
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 8 MPI <4G15> - Trouble Shooting
MB991608 Clip
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Trouble Shooting 13 - 9
TROUBLE SHOOTING
FUNGSI DIAGNOSA CARA MEMBACA DAN MENGHAPUS DIAGNOSIS
ENGINE WARNING LAMP (PERIKSA ENGINE LAMP) CODE
Cara menggunakan hal-hal pokok saat pemeriksaan trouble-
T120ss MPI Engine warning lamp shooting.
(check warning lamp)
PEMERIKSAAN DATALIST DENGAN MENGGUNAKAN
MUT-II DAN ACTUATOR TESTING
1 . Lakukan pemeriksaan dengan memakai service data dan
actuator test function. Bila ada yang tidak normal, periksa
dan perbaiki chassis harness dan komponen-
komponennya.
2. Setelah memperbaiki, periksa kembali dengan
menggunakan MUT - II dan periksa untuk memastikan
bahwa input dan output sudah kembali normal sebagai
hasil dari perbaikan.
3. Hapus diagnosis code memory.
4. Lepaskan MUT - II.
5. Hidupkan kembali engine dan lakukan test jalan untuk
Bila terjadi abnormal pada beberapa item di bawah ini yang memastikan bahwa masalahnya sudah tidak ada lagi.
berhubungan dengan Multi Point Injection (MPI) system, maka
engine warning lamp akan menyala.
Bila lampu menyala terus atau bila lampu menyala saat en-
gine berputar, periksa output diagnostic code.
Engine ECU
Throttle position sensor
Engine coolant temperature sensor
Crank angle sensor
Camshaft position sensor
Ignition coil
Injector
Abnormal fuel system
CATATAN
Jika engine warning lamp menyala disebabkan karena
kerusakan pada engine-ECU, komunikasi antara MUT-II
dengan engine ECU tidak dapat dilakukankarena pada kasus
ini, diagnosis code tidak dapat terbaca.
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 10 MPI <4G15> - Trouble Shooting
Throttle position sensor Berdasarkan throttle position signal, jumlah fuel yang diinjeksikan tidak bertambah selama
akselerasi.
Engine coolant tempera- Control berfungsi bila temperature engine coolant mencapai 800 C
ture sensor
Camshaft position sensor Menginjeksikan bahan bakar ke cylinder pada firing order 1-3-4-2 dengan irregular timing
(Setelah ignition switch diputar ke posisi ON, cylinder No. 1 top dead center tidak terdeteksi
sama sekali)
Ignition coil, power transistor Menghentikan suplai bahan bakar ke cylinder dengan abnormal ignition
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Trouble Shooting 13 - 11
NG
Periksa connector berikut : C-22 Perbaiki
OK
Periksa kabel harness antara engine coolant NG
temperature sensor dengan ECU Perbaiki
OK
NG
Periksa gejala kerusakan Ganti engine ECU
(2) NG NG
Periksa connector berikut : C-22 Perbaiki
OK OK
Ukur pada engine coolant temperature sen- Periksa kabel harness antara engine coolant NG
sor connector A-18 temperature sensor dengan ECU Ganti engine ECU
Gunakan test harness (MB991348) untuk
menghubungkan konektor, kemudian ukur NG Periksa engine coolant temperatur sensor NG
pada pickup harness Perbaiki
(Referensi ke hal 13-54)
Ignition switch: ON
Tegangan antara terminal 3 dan ground OK
OK: Temperatur ruang 00 C : 3.2 - 3.8 V Periksa connector berikut : C-22 NG
Perbaiki
Temperatur ruang 200 C : 2.3 - 2.9 V
Temperatur ruang 400 C : 1.5 - 2.1 V OK
Temperatur ruang 800 C : 0.4 - 1.0 V Periksa kabel harness antara engine cool-
OK ant temperature sensor dengan ECU, dan
NG perbaiki bila perlu
Periksa gejala kerusakan Ganti engine ECU
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 12 MPI <4G15> - Trouble Shooting
OK
Periksa connector berikut. A-20
OK
Ukur pada throttle position sensor connector (1) NG Ukur pada ECU konektor C-22
A-20 Ukur tegangan pada ECU terminal
Lepas connector, dan ukur pada bagian har- Ignition switch: ON
ness. Tegangan antara terminal 81 dan ground
(1) Tegangan antara terminal 3 dan ground OK: 4.9 - 5.1 V
(Ignition switch ON) NG
OK: ada hubungan
(2) Hambatan antara terminal 2 dan ground NG
Periksa connector berikut. C-22 Perbaiki
OK: 2 Ω atau kurang
OK
Periksa antara harness wire engine ECU NG
Perbaiki
dengan throttle position sensor dan ECU
OK
NG
Periksa gejala kerusakan Ganti engine ECU
(2) NG
Periksa connector berikut. C-22
OK
Periksa antara harness wire engine ECU NG
OK Perbaiki
dengan throttle position sensor dan ECU
OK
NG
Periksa gejala kerusakan Ganti engine ECU
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Trouble Shooting 13 - 13
OK
NG
Periksa injector (lihat ke hal. 13 - 54) Ganti
OK
NG
Periksa connector berikut: A-10, C-28 Perbaiki
OK
Periksa harness wire antara ECU dengan injector connec- NG
Perbaiki
tor
OK
Periksa fuel pressure (lihat ke hal. 13 - 50)
OK
MUT-II Data List Kurang dari nol Periksa apakah udara disedot ke intake NG
81 Long term fuel compensation Perbaiki
system
Apakah fuel trim berlebih atau kurang dari nol?
Lebih dari nol OK
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 14 MPI <4G15> - Trouble Shooting
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Trouble Shooting 13 - 15
KODE NO. P0300 IGNITION COIL (POWER TRANSISTOR) SYSTEM KEMUNGKINAN PENYEBAB
Item Pemeriksaan Kesalahan pada fuel pressure
Engine speed kurang-lebih 500 - 3.500 rpm Injector tidak berfungsi
Volumetric efficiency 40 - 80 % Intake air temperature sensor tidak berfungsi
Engine tidak pada saat cranking ECU tidak berfungsi
Tidak termasuk 10 detik setelah Ignition Switch pada posisi “ON” atau
sesaat setelah engine dihidupkan.
Selama engine berjalan
Kondisi pengesetan
Crank angle sensor mendeteksi abnormal rotation disebabkan misfire
(satu dari dua coil gagal)
NG
Periksa Ignition Coil Perbaiki
OK
Ukur pada Ignition coil connector A-08 (1) NG Periksa connector berikut: NG
Perbaiki
Lepaskan connector dan ukur pada sisi A-08, C-03, B-03
harness OK
(1) Tegangan antara 1 dan ground NG
Periksa gejala kerusakan Periksa harness wire antara ig-
(Ignition Switch: ON)
nition coil dan ignition switch
OK: System Voltage
connector, dan perbaiki bila
(2) Tegangan antara 3 dan ground
perlu
(Engine: cranking)
OK: 0.5 - 4.0 V (2) NG NG
(3) Kontinuitas antara 2 dengan ground Periksa connector berikut: C-28 Perbaiki
OK: 2 Ω atau kurang OK
Periksa gejala kerusakan
NG
Periksa harness wire antara ECU dan NG
Perbaiki
ignition coil connector
OK
Ganti ECU
OK
Periksa gejala kerusakan
NG
Periksa item-item yang bersangkutan berikut
NG
Periksa spark plug dan spark plug cable Perbaiki atau Ganti
Periksa tekanan kompresi
OK
Ganti Ignition coil
OK
Periksa gejala kerusakan
NG
Ganti ECU
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 16 MPI <4G15> - Trouble Shooting
OK
MUT-II Data List Intermitten malfunction
22 Crank angle sensor
OK: Lihat ke hal. 13 - 34, DATA LIST REF-
ERENCE TABLE
OK
NG
Periksa connector berikut: A-17 Perbaiki
OK
Ukur crank angle sensor connectorA-17
(1) NG Periksa harness antara crank angle sensor OK Periksa connector berikut:
Lepaskan connector dan ukur pada sisi dengan ECU dan perbaiki bila perlu C-22
harness OK NG
(1) Hambatan antara 1 dengan ground (2) NG Periksa pada ECU konektor C-22 Perbaiki
OK: 2 Ω atau kurang Ukur tegangan pada ECU terminal Periksa harness antara crank
(2) Tegangan antara 2 dengan ground Lepaskan connector A-17 angle sensor dengan ECU dan
(Ignition Switch: ON) Ignition Switch: ON perbaiki bila perlu
OK: 4.9 - 5.1 V Tegangan antara terminal 89 dengan
(3) Tegangan antara 3 dengan ground ground
(Ignition Switch: ON) OK: 4.9 - 5.0 V
OK: System Voltage NG
NG
Periksa connector berikut: C-22 Perbaiki
OK
Periksa harness wire antara crank angle sen- NG
Perbaiki
sor dengan ECU
OK
NG
Periksa gejala kerusakan Ganti ECU
(3) NG NG
Periksa connector berikut: C-04 Perbaiki
OK
Periksa harness antara crank angle sensor
dengan engine control relay dan perbaiki bila
perlu
OK
NG NG
Gunakan Analyzer untuk mengukur output Periksa pada crank angle sensor vane Perbaiki
waveform pada crank angle sensor konektor
OK
A-17
Gunakan test harness (MD998478) dan ukur Ganti crank angle sensor
pada pick-up harness side OK
Engine: idling
Periksa gejala kerusakan
Tegangan antara terminal 2 dengan ground
OK: Normal waveform seharusnya tampak NG
seperti digambarkan pada hal. 13 - 42 Periksa connector berikut: NG
(INSPECTION PROCEDURE Perbaiki
A-17, C-22, C-04
MENGGUNAKAN ANALYZER). Nilai
maksimum: 4.8 V atau lebih, dan nilai OK
minimumnya 0.6 V atau kurang dengan Periksa harness wire antara crank angle sen-
waveform tanpa noise sor dengan ECU, crank angle sensor dengan
engine control relay, crank angle sensor
OK
dengan ground. Kemudian perbaiki bila perlu.
Periksa gejala kerusakan
OK
Ganti ECU
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Trouble Shooting 13 - 17
NG
Periksa connector berikut: A-07 Perbaiki
OK
(1) NG NG
Ukur camshaft position sensor connector Periksa connector berikut: C-04 Perbaiki
A-07 OK
Lepaskan connector dan ukur pada sisi
harness Periksa harness wire antara camshaft posi-
(1) Tegangan antara terminal 3 dengan ground tion sensor dengan connector dan engine con-
(Ignition Switch: ON) trol relay, dan perbaiki bila perlu.
OK: System Voltage
(2) Tegangan antara terminal 2 dengan ground (2) NG Periksa pada ECU konektor C-22 NG Periksa connector berikut:
(Ignition Switch: ON) Ukur tegangan pada ECU terminal C-22
OK: 4.9 - 5.1 V Lepaskan connector A-07 OK NG
(3) Hambatan antara terminal 1 dengan ground Ignition Switch: ON Perbaiki
OK: 2 Ω atau kurang Tegangan antara terminal 88 dengan Periksa harness wire antara
ground camshaft position sensor dengan
OK: 4.9 - 5.0 V ECU dan perbaiki bila perlu
NG
NG
Periksa connector berikut: C-22 Perbaiki
OK
Periksa harness wire antara intermediate con- NG
Perbaiki
nector dan ECU
OK
NG
Periksa gejala kerusakan Ganti ECU
OK
Periksa gejala kerusakan Intermitten Malfunction
OK
Ganti ECU
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 18 MPI <4G15> - Trouble Shooting
Tidak dapat komunikasi Tidak dapat berkomunikasi dengan seluruh sistem 1 Hal. 13-19
dengan MUT-11 Tidak dapat berkomunikasi hanya dengan engine - ECU 2 Hal. 13-19
Engine warning lamp Engine warning lamp tidak menyala setelah ignition 3 Hal. 13-20
dan part yang berkaitan switch diputar ke posisi ON.
Engine warning lamp menyala terus dan 4 Hal. 13-20
tidak pernah mati
Starting Tidak ada tanda-tanda pembakaran (tidak mungkin hidup) 5 Hal. 13-21
Ada tanda-tanda pembakaran tetapi pembakaran tidak 6 Hal. 13-22
sempurna (tidak mungkin hidup)
Lama untuk menghidupkan (starting jelek) 7 Hal. 13-23
Kestabilan putaran Idling tidak stabil (idling kasar, goyang) 8 Hal. 13-24
idling (idling jelek) Putaran idling tinggi (idling speed tidak sempurna) 9 Hal. 13-25
Putaran idling rendah (idling speed tidak sempurna) 10 Hal. 13-25
Kestabilan putaran Saat engine dingin, terjadi engine stall pada saat 11 Hal. 13-26
idling (engine stall) idling (mati)
Saat engine rnulai panas, terjadi engine stall pada 12 Hal. 13-27
saat idling (mati)
Terjadi engine stall ketika menghidupkan kendaraan 13 Hal. 13-28
(Pass Out)
Terjadi engine stall saat decelerasi 14 Hal. 13-28
Berjalan Hesitation, sag, atau stumble 15 Hal. 13-29
Terasa ada sentakan atau getaran saat deselerasi 16 Hal. 13-29
Terasa ada sentakan atau getaran saat deselerasi 17 Hal. 13-30
Akselerasi, tidak bagus 18 Hal. 13-30
Surge 19 Hal. 13-31
Knockin 20 Hal. 13-31
Dieseling 21 Hal. 13-31
Konsetrasi CO dan HC saat idling terlalu tinggi 22 Hal. 13-32
Tegangan output alternator rendah (kurang-lebih 12.3 V) 23 Hal. 13-32
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Trouble Shooting 13 - 19
OK NG
Periksa gejala kerusakan Periksa harness wire antara power sup-
ply dan diagnostic connector (16 pin),
Ukur pada diagnostic connector B - 07 Periksa harness wire dan perbaiki bila perlu.
(16 pin) NG antara power supply
Hubungan antara 4 dan ground dan diagnostic connec-
Hubungan antara 5 dan ground tor (16 pin), dan perbaiki
OK: ada hubungan bila parlu.
OK
Ganti MUT-II
PROSEDUR PEMERIKSAAN 2
Komunikasi MUT-II dengan engine ECU tidak bisa Kemungkinan penyebab
Kemungkinan penyebabnya adalah salah satu dari berikut ini : Kerusakan pada engine ECU power supply circuit
Tidak ada power supply ke engine ECU Kerusakan pada engine ECU
Ground circuit pada engine ECU rusak Open circuit antara engine ECU dan diagnosis connector
Engine ECU rusak
Line kamunikasi antara engine ECU dan MUT-II tidak baik
OK
NG
OK NG
Periksa kabel harness antara engine ECU Periksa kabel harness antara engine
Perbaiki
dan diagnosis connector ECU dan ground
NG OK
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 20 MPI <4G15> - Trouble Shooting
PROSEDUR PEMERIKSAAN 3
Engine warning lamp tidak menyala segera setelah Ignition switch diputar keposisi ON. Kemungkinan penyebab
Dikarenakan ada bulb yang putus, engine ECU menyebabkan engine warning lamp menyala selama 5 Bulb putus
detik segera setelah ignition switch diputar ke ON. Bila engine warning lamp tidak menyala dengan Warning lamp circuit rusak
segera setelah ignition switch diputar ke ON, kemungkinan salah satu penyebabnya adalah seperti Kerusakan pada engine ECU
daftar disebelah kanan.
NG
MUT - II SERVICE DATA Periksa Engine-ECU power supply system dan ground
16. Engine ECU power supply voltage
OK
OK Periksa connector berikut : C-12 Perbaiki
NG OK
OK
OK
NG
Periksa konektor berikut B - 20, C-12 Perbaiki
OK
NG Periksa harness wire antara combination meter dan engine ECU,
Periksa gejala kerusakan dan perbaiki bila perlu.
PROSEDUR PEMERIKSAAN 4
Engine warning lamp menyala terus dan tidak pernah mati Kemungkinan penyebab
Seandainya hal seperti dia atas terjadi, kemungkinan penyebabnya adalah engine ECU Short circuit antara engine warning lamp dan
mendeteksi adanya masalah pada sebuah sensor atau actuator, atau terjadi salah satu engine ECU
kerusakan sebagai mana tertera pada table sebelah kanan Kerusakan pada engine ECU
SELF DIAGONASIS CODE MUT - II YES Lihat pada hal. 13-10 TABEL PEMERIKSAAN UNTUK KODE
Apakah diagnostic trouble code tampil pada layar ? DIAGNOSTIC TROUBLE
OK
Ukur pada combination meter connector B - 05
Lepas connector dan ukur pada sisi harness. NG Periksa harness wire antara combination meter dan engine ECU
Lepas engine ECU connector. connector, dan parbaiki bila perlu
Hubungkan antara 17 dan ground
Ok: jika tidak ada hubungan
OK
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Trouble Shooting 13 - 21
PROSEDUR PEMERIKSAAN 5
Tidak ada tanda-tanda pembakaran (Tidak mungkin bidup) Kemungkinan penyebab
Seandainya terjadi kasus seperti di atas, kemungkinan penyebabnya adalah spark plug rusak, atau Kerusakan pada ignition system
supply bahan bakar ke combustion chamber tidak baik. Sebagai tambahan,benda-benda asing (air, Kerusakan pada fuel pump system.
kerosine dan lain-lain) mungkin tercampur dengan bahan bakar . Kerusakan pada injector.
Kerusakan pada engine ECU
Terdapat benda asing didalam fuel.
OK
NG
MUT-II Data List Periksa power supply system dan ignition switch-IG system.
16 Tegangan battery (Lihat hal: 13 - 34)
OK
YES
MUT-II Self Diag. Code YES Lihat ke hal: 13 - 10, TABEL PEMERIKSAAN UNTUK KODE
Apakah diagnostic code tampil pada layar ? DIAGNOSA
NO
MUT-II Data List NG Periksa crank angle sensor system (Lihat hal: 13 - 16, TABEL
22 Crank angle sensor PEMERIKSAAN UNTUK KODE DIAGNOSA No. P0335)
OK: Cranking speed tampak
OK
OK
Apakah engine tachometer menampilkan cranking speed? NG Periksa Ignition coil system (Lihat hal: 13 - 15, TABEL
Set tachometer pada primary voltage detection type PEMERIKSAAN UNTUK KODE DIAGNOSA No. P0300)
OK
NG
Periksa ignition timing pada saat menghidupkan Pastikan bahwa crank angle sensor terpasang dengan benar
OK: ± 50BTDC
OK
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 22
PROSEDUR PEMERIKSAAN 6
Ada tanda-tanda pembakaran tapi tidak sempurna (Tidak mungkin bidup) Kemungkinan penyebab
Seandainya terjadi kasus seperti di atas, kemungkinan penyebabnya adalah spark plug menghasilkan Kerusakan pada ignition system
bunga api tetapi pengapiannya lemah atau campuran saat pembakaran tidak sesuai Kerusakan pada fuel pump system.
Kompresi yg tidak bagus
Kerusakan pada engine ECU
Terdapat benda asing didalam fuel.
OK
MUT-II Self Diag. Code YES Lihat ke hal. 13 - 10, TABEL PEMERIKSAAN UNTUK KODE
Apakah diagnostic code tampil pada layar ? DIAGNOSA
NO
OK
OK
Dapatkah terdengar suara dari injector saat menghidupkan engine ? NG Periksa injektor system (Lihat hal: 13 - 14, TABEL
PEMERIKSAAN UNTUK KODE DIAGNOSA No. P0201-P0204)
OK
YES Periksa kerja suara
Apakah starting bagus bila engine dihidupkan dengan menekan NG Periksa ISC servo system (lihat
sedikit pedal gas ? dari ISC servo Hal.13 - 33, PROSEDUR
(lihat Hal.13 - 55) PEMERIKSAAN)
OK
OK Bersihkan throttle valve area (lihat hal. 13 - 49)
Periksa dan setel fixed SAS (lihat hal.13 - 49)
Periksa timing pengapian ketika dihidupkan NG
OK : ± 50 BTDC Pastikan bahwa crank angle sensor terpasang dengan benar
OK
Periksa item-item dibawah ini :
Periksa ignition coil, Spark plug, Spark plug cable
Periksa apakah injector dan saluran bahan bakar tersumbat.
Periksa apakah ada benda asing (air,alkohol, dan lain-lain) masuk kedalam fuel.
Periksa compression pressure
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Trouble Shooting 13 - 23
PROSEDUR PEMERIKSAAN 7
Membutuhkan waktu yang lama untuk hidup (Starting tidak benar) Kemungkinan penyebab
Seandainya terjadi kasus seperti di atas, kemungkinan penyebabnya adalah Kerusakan pada ignition system
spark plug menghasilkan bunga api tetapi pengapiannya lemahdan pengapian Kerusakan pada Injector system.
sukar, campuran saat pembakaran tidak sesuai, atau tekanan kompresi yang Penggunaan bahan bakar tidak tepat
dihasilkan tidak mencukupi Kompresi rendah
OK
MUT-II Self Diag. Code YES Lihat ke hal. 13 - 10, TABEL PEMERIKSAAN UNTUK KODE
Apakah diagnostic code tampil pada layar ? DIAGNOSA
NO
OK
OK
NG Periksa injector system. (Lihat hal: 13 - 14, TABEL PEMERIKSAAN
Dapatkah terdengar suara dari injector saat menghidupkan engine ?
UNTUK KODE DIAGNOSA No. P0201-P0204)
OK
NG
Periksa timing pengapian pada saat hidup Pastikan bahwa crank angle sensor terpasang dengan benar
OK :± 50 BTDC
OK
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 24 MPI <4G15> - Trouble Shooting
PROSEDUR PEMERIKSAAN 8
Idling tidak stabil (Idling kasar, hunting) Kemungkinan penyebab
Seandainya terjadi hal seperti diatas, kemungkinan penyebabnya Kerusakan pada ignition system
adalah ignition system, campuran udara/bahan bakar, idle speed Kerusakan pada Air fuel ratio control system
control (ISC) atau compression pressure jelek Kerusakan pada ISC system
Karena kemungkinan penyebabnya banyak,pemeriksaan, Kompresi yang rendah
dipersempit untuk memudahkan perincian. Udara tersedot ke exhaust system
YES
Apakah terminal baterei sudah dilepas ? Setelah warming-up, biarkan engine hidup pada putaran idling
selama 10 menit
NO
MUT - II Self Diag. Code YES (Lihat pada hal. 13 - 10 TABEL PEMERIKSAAN UNTUK KODE
Apakah diagnostic code tampil pada layar ? DIAGNOSA)
NO
YES
Apakah idling speed fluktuasinya berlebihan ? Periksa throtle valve area (lihat hal:13 - 49)
Periksa dan setel fixed SAS (lihat hal: 13 - 49)
NO
NG
NG
Periksa suara kerja ISC servo. (Lihat pada hal. 13 - 55) Periksa system ISC servo
(lihat hal. 13 - 33 PROSEDUR PEMERIKSAAN)
OK
NG Periksa injector system
Periksa suara kerja injector
(Lihat hal: 13 - 14, TABEL PEMERIKSAAN UNTUK KODE
OK DIAGNOSA No. P0201-P0204)
OK
NG
MUT-II Data List Pastikan bahwa crank angle sensor terpasang dengan benar
21 Engine coolant temperature sensor (lihat hal: 13 - 34)
OK
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Trouble Shooting 13 - 25
PROSEDUR PEMERIKSAAN 9
Idling speed tinggi (idling speed tidak sempurna) Kemungkinan penyebab
Jika terjadi hal seperti ini, kemungkinannya jumlah udara yang masuk selama idling terlalu Kerusakan pada ISC servo system
banyak Kerusakan pada thottle body
MUT-II Self Diag. Code YES Lihat ke hal. 13 - 10, TABEL PEMERIKSAAN UNTUK KODE
Apakah diagnostic code tampil pada layar? DIAGNOSA
NO
NG
Periksa kerja suara dari ISC servo (lihat Hal.13 - 55) Periksa ISC servo system
(lihat Hal.13 - 33, PROSEDUR PEMERIKSAAN)
OK
NG
Periksa gejala kerusakan Bersihkan throttle valve area (lihat hal. 13 - 49)
Periksa dan setel fixed SAS (lihat hal.13 - 49)
PROSEDUR PEMERIKSAAN 10
Idling speed rendah (idling speed tidak sempurna) Kemungkinan penyebab
Jika terjadi hal seperti ini, kemungkinannya jumlah udara yang masuk selama idling terlalu Kerusakan pada ISC servo system
sedikit Kerusakan pada thottle body
MUT-II Self Diag. Code YES Lihat ke hal. 13 - 10, TABEL PEMERIKSAAN UNTUK KODE
Apakah diagnostic code tampil pada layar? DIAGNOSA
NO
NG
Periksa kerja suara dari ISC servo (lihat Hal.13 - 55) Periksa ISC servo system
(lihat Hal.13 - 33, PROSEDUR PEMERIKSAAN)
OK
NO
NG
Periksa gejala kerusakan Bersihkan throttle valve area (lihat hal. 13 - 49)
Periksa dan setel fixed SAS (lihat hal.13 - 49)
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 26 MPI <4G15> - Trouble Shooting
PROSEDUR PEMERIKSAAN 11
Saat engine dingin, terjadi stall pada putaran idling Kemungkinan penyebab
Seandainya terjadi kondisi seperti diatas, kemungkinan penyebabnya adalah campuran udara Kerusakan pada ISC servo system
bahan bakar tidak tepat saat engine dingin, atau jumlah udara yang masuk tidak cukup. Kerusakan pada thottle body
Kerusakan pada injector system
Kerusakan pada ignition system
YES
Apakah terminal baterei sudah dilepas? Setelah warrning-up,biarkan engine pada putaran idling selama
10 menit.
NO
YES
MUT- II Self-Diag code Lihat ke hal. 13 - 10, TABEL PEMERIKSAAN UNTUK KODE
Apakah diagnostic trouble tampil dilayar ? DIAGNOSA
NO
YES
Apakah terjadi engine stall setelah accelerator pedal dilepas ? Bersihkan throttle valve area (lihat hal. 13 - 49)
Periksa dan setel fixed SAS (lihat hal.13 - 49)
NO
NO
Apakah idling engine stabil setelah warming-up ? Periksa apakah idling speed tidak stabil (Idling kasar, hunting)
(Lihat hal. 13 - 24, PROSEDUR PEMERIKSAAN)
YES
NG
Periksa kerja suara dari ISC servo (lihat Hal.13 - 55) Periksa ISC servo system
(lihat Hal.13 - 33, PROSEDUR PEMERIKSAAN)
OK
NG
Periksa suara kerja injector Periksa injektor system (Lihat hal: 13 - 14, TABEL PEMERIKSAAN
UNTUK KODE DIAGNOSA No. P0201-P0204)
OK
OK
NG
Periksa ignition timing Pastikan bahwa crank angle sensor terpasang dengan benar
OK
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Trouble Shooting 13 - 27
PROSEDUR PEMERIKSAAN 12
Saat engine panas, terjadi stall pada putaran idling (Die out) Kemungkinan penyebab.
Seandainya terjadi hal seperti diatas, kemungkinan enyebabnya adalah ignition system, Kerusakan pada ignition system
campuran udara/bahan bakar, idle speed control (ISC) atau compression pressure tidak Kerusakan pada air-fuel ratio control system
sempurna Kerusakan pada ISC system
Sebagai tambahan, bila engine tiba-tiba stall, penyebabnya bisa juga karena hubungan Aliran udara masuk kedalam intake system
connector tidak sempurna Hubungan connector tidak sempurna
YES
Apakah terminal baterei sudah dilepas? setelah warning-up, biarkan engine hidup pada putaran idling
selama 10 menit
NO
YES
MUT-II self-Diagnosa Code Lihat ke hal. 13 - 10, TABEL PEMERIKSAAN UNTUK KODE
Apakah code diagnostic trouble tampil dilayar ? DIAGNOSA
NO
NG
Periksa kerja suara dari ISC servo (lihat Hal.13 - 55) Periksa ISC servo system
(lihat Hal.13 - 33, PROSEDUR PEMERIKSAAN)
OK
NG
Periksa suara kerja injector Periksa injektor system (Lihat hal: 13 - 14, TABEL PEMERIKSAAN
UNTUK KODE DIAGNOSA No. P0201-P0204)
OK
YES
Apakah terjadi engine stall setelah acceleration pedal dilepas ? Bersihkan throttle valve area (lihat hal. 13 - 49)
Periksa dan setel fixed SAS (lihat hal.13 - 49)
NO
NO
Apakah mudah terjadi engine stall kembali ? Sambil melakukan intermittent malfunction simulation test (lihat
,periksa perubahan yang tiba-tiba pada signal yang ditunjukkan
YES dibawah ini.
Crank angle sensor signal Fuel pump drive signal
Primary dan secondary Injector drive signal
idling ignition signal ECU power supply
Air flow sensor signal voltage
OK
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 28 MPI <4G15> - Trouble Shooting
PROSEDUR PEMERIKSAAN 13
Engine stall ketika menghidupkan kendaraan (Pass out) Kemungkinan penyebab
Seandainya terjadi hal seperti diatas, kemungkinan penyebabnya adalah pembakaran yang jelek Aliran udara kedalam intake system
karena bunga api lemah, atau campuran udara/bahan bakar tidak tepat saat pedal gas diinjak. Kerusakan pada ignition system
YES
MUT-II self-Diagnosa Code Lihat ke hal. 13 - 10, TABEL PEMERIKSAAN UNTUK KODE DIAGNOSA
Apakah code diagnostic trouble tampil dilayar ?
NO
PROSEDUR PEMERIKSAAN 14
Engine stall saat deccelerasi Kemungkinan penyebab
Seandainya terjadi seperti di atas, kemungkinan penyebabnya adalah jumlah udara yang masuk tidak Kerusakan pada ISC system
cukup karena terjadi kerusakan idle speed control (ISC) servo system.
YES
Apakah terminal baterei sudah dilepas? Setelah warming-up, biarkan engine pada putaran idling selama
10 menit
NO
MUT-II self-Diagnosa Code YES Lihat ke hal. 13 - 10, TABEL PEMERIKSAAN UNTUK KODE
Apakah code diagnostic trouble tampil dilayar ? DIAGNOSA
OK
NO
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Trouble Shooting 13 - 29
PROSEDUR PEMERIKSAAN 15
Hestitation, sag atau stumble Kemungkinan penyebab
Seandainya terjadi kasus seperti diatas, kemungkinan penyebabnya adalah Kerusakan pada ignition system
ignition system, campuran udara/bahan bakar, idle speed control (ISC) Kerusakan pada Air fuel ratio control system
atau compression pressure tidak sempurna Kerusakan pada fuel supply system
Kompressi jelek
YES
MUT-II self-Diagnosa Code Lihat ke hal. 13 - 10, TABEL PEMERIKSAAN UNTUK KODE
apakah diagnosis code trouble tampil pada layar ? DIAGNOSA
NO
NG
Periksa suara kerja dari injector Periksa injektor system (Lihat hal: 13 - 14, TABEL PEMERIKSAAN
UNTUK KODE DIAGNOSA No. P0201-P0204)
OK
NG
Periksa ignition timing (Lihat pada GROUP 11- Perbaikan Pada
Periksa apakah crank angle sensor terpasang dengan baik.
Kendaraan
OK
OK
Periksa item-item dibawah ini
Periksa ignition coil, Spark plug, Spark plug cable
Periksa EGR system
Periksa compression pressure
Periksa penyumbatan pada fuel filter atau fuel line.
PROSEDUR PEMERIKSAAN 16
Terasa ada hentakan atau getaran saat akselerasi Kemungkinan penyebab
Seandainya terjadi seperti di atas, kemungkinan penyebabnya adalah adanya kebocoran Kerusakan pada ignition system
pengapian yang diikuti meningkatnya tegangan yang diperlukan spark plug selama akselerasi
YES
MUT-II Self-Diagnosa Code Lihat ke hal. 13 - 10, TABEL PEMERIKSAAN UNTUK KODE
apakah diagnosis code trouble tampil pada layar ? DIAGNOSA
NO
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 30 MPI <4G15> - Trouble Shooting
PROSEDUR PEMERIKSAAN 17
Terasa ada hentakan atau getaran saat akselerasi Kemungkinan penyebab
Kemungkinan penyebab diperkirakan ISC system tidak berfungsi Kerusakan pada ISC system
YES
MUT- II Self-Diag code Lihat ke hal. 13 - 10, TABEL PEMERIKSAAN UNTUK KODE DIAGNOSA
Apakah diagnostic trouble tampil dilayar ?
NO
NG
Periksa ISC servo system.
Periksa suara kerja dari ISC servo. (lihat Hal.13 - 55)
(lihat Hal.13 - 33, PROSEDUR PEMERIKSAAN)
OK
NG
MUT-II Data List Periksa throttle position sensor system (Lihat hal: 13 - 12, TABEL
14 Throttle position sensor (lihat hal:13 - 34) PEMERIKSAAN UNTUK KODE DIAGNOSA No. P0120)
OK
PROSEDUR PEMERIKSAAN 18
Acceleration tidak bagus Kemungkinan penyebab
Diperkirakan igntion system jelek, perbandingan udara/bahan bakar Kerusakan pada ignition system
tidak normal, dan lain-lain. Kerusakan pada Air fuel ratio control system
Kerusakan pada fuel supply system
Tekanan kompresi jelek
Tersumbatnya exhaust system
YES
MUT- II Self-Diag code Lihat hal.13-10, TABEL PEMERIKSAAN UNTUK DIAGNOSIS CODE
Apakah diagnostic trouble tampil dilayar ?
NO
NG
Periksa suara kerja injector Periksa injektor system (Lihat hal: 13 - 14, TABEL PEMERIKSAAN
UNTUK KODE DIAGNOSA No. P0201-P0204)
OK
Periksa Ignition timing (Lihat GROUP 11- Perbaikan Pada NG
Periksa apakah crank angle sensor terpasang dengan baik.
Kendaraan)
OK
MUT-II Data List NG Periksa engine coolant temperature sensor system
21 Engine coolant temperature sensor (lihat hal: 13 - 34) (Lihat hal: 13 - 11, TABEL PEMERIKSAAN UNTUK KODE DIAGNOSA
No. P0115)
OK
MUT-II Data List NG Periksa throtle position sensor system
14 Throtle position sensor (lihat hal:13 - 34) (Lihat hal: 13 - 12, TABEL PEMERIKSAAN UNTUK KODE DIAGNOSA
No. P0120)
OK
Periksa tekanan bahan bakar
OK
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Trouble Shooting 13 - 31
PROSEDUR PEMERIKSAAN 19
Surge Kemungkinan penyebab
Diperkirakan ignition system tidak efektif,perbandingan udara dan Kerusakan pada ignition system
bahan bakar tidak normal dan lain-lain. Kerusakan pada Air fuel ratio control system
YES
MUT- II Self-Diag code Lihat hal.13F-7, TABEL PEMERIKSAAN UNTUK DIAGNOSIS CODE
Apakah diagnostic trouble tampil dilayar ?
NO
NG
Periksa suara kerja injector Periksa injektor system (Lihat hal: 13 - 14, TABEL PEMERIKSAAN
UNTUK KODE DIAGNOSA No. P0201-P0204)
OK
NG
Periksa ignition timing (Lihat pada Group 11 - Perbaikan Pada Periksa apakah crank angle sensor terpasang dengan baik.
Kendaraan)
OK
OK
PROSEDUR PEMERIKSAAN 20
Knocking Kemungkinan penyebab
Seandainya terjadi hal seperti diatas, kemungkinan penyebabnya adalah Nilai panas pada spark Nilai panas pada spark plug tidak sesuai
plug tidak sesuai
YES
MUT- II Self-Diag code Lihat ke hal. 13 - 10, TABEL PEMERIKSAAN UNTUK KODE DIAGNOSA
Apakah diagnostic trouble tampil dilayar ?
NO
PROSEDUR PEMERIKSAAN 21
Dieseling Kemungkinan penyebab
Diperkirakan ada kebocoran bahan bakar dari injector Bahan bakar bocor dari injector
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 32 MPI <4G15> - Trouble Shooting
PROSEDUR PEMERIKSAAN 22
Konsentrasi CO dan HC terlalu tinggi saat idling Kemungkinan penyebab
Perbandingan udara-bahan bakar tidak normal Air fuel ratio control system tidak berfungsi
MUT- II Self-Diag code YES Lihat ke hal. 13 - 10, TABEL PEMERIKSAAN UNTUK KODE
Apakah diagnostic trouble tampil dilayar ? DIAGNOSA
NO
Periksa ignition timing (Lihat pada Group 11 - Prosedur Service NG
Periksa apakah crank angle sensor terpasang dengan baik.
Penyetelan)
OK
NG Periksa engine coolant temperature sensor system
MUT-II Data List
(Lihat hal: 13 - 11, TABEL PEMERIKSAAN UNTUK KODE
21 Engine coolant temperature sensor (lihat hal: 13 - 34)
DIAGNOSA No. P0115)
NG
Periksa tekanan bahan bakar (lihat hal:13 - 50)
OK
Periksa item-item dibawah ini
Periksa suara kerja injector
Periksa kebocoran bahan bakar dari injector
Periksa ignition coil, Spark plug, Spark plug cable
Periksa kebocoran pada air intake hose
Periksa compression pressure
PROSEDUR PEMERIKSAAN 23
Tegangan output alternator rendah ( ± 12.3 V) Kemungkinan penyebab
Kemungkinan alternatornya taidak bekerja sempurna atau tidak Kerusakan pada charging system
berfungsi, dan tertulis pada colum sebelah kanan, kemungkinan (lihat ke GROUP 16 - Charging System)
dicurigai Short sirkuit pada harness antara terminal G alternator dengan ECU
Kerusakan pada engine ECU
Ukur pada alternator connector A-21 NG Ukur pada alternator connector A-21 NG Periksa harness wire antara
Hubungkan connector Lepaskan connector dan ukur pada alternator dan ECU connector , dan
(Test harness :MB8991519) sisi harness perbaiki bila perlu
Tegangan antara 1 (black clip) dengan Lepaskan ECU connector
ground Kontinuitas antara 1 dan ground
(Engine : idling) OK: Tidak ada kontinuitas
(Radiator fan : not operating)
(Head lamp : OFF --> ON) OK
(Stop lamp : Off --> ON)
(Rear deffoger switch : OFF --> ON)
NG
Periksa connector berikut:
Perbaiki
(OK: Tegangan naik antara 0.2 - 3.5 V) A-21, C-16
OK OK
NG
Periksa alternator Periksa gejala kerusakan Ganti ECU
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Trouble Shooting 13 - 33
PROSEDUR PEMERIKSAAN 24
Power Supply System dan Ignition switch-IG system Kemungkinan penyebab
Ketika ignition switch pada posisi ON, signal diinput kedalam ECU Kerusakan pada ignition switch
kemudian memutar control relay ON. Kerusakan pada engine control relay
Lepaskan ECU kabel ground
Terjadi short/open circuit dan contact kabel yg tidak sempurna
Kerusakan pada ECU
NG
Periksa engine control relay Perbaiki
OK
NG NG
Ukur engine control relay connector C-04 Periksa connector berikut: C-04 Perbaiki
Lepaskan connector dan ukur pada sisi harness
Tegangan antara 1, 2 dan ground OK
OK: System voltage
Periksa gejala kerusakan
OK
OK
Periksa ECU power supply dan ground sirkuit
Periksa harness wire antara baterei dengan engine
control relay connector, dan perbaiki bila perlu
PROSEDUR PEMERIKSAAN 25
Idle speed control (ISC) servo (steper motor) system Kemungkinan penyebab
Engine ECU mengontrol jumlah udara yang masuk selama idling Kerusakan pada ISC servo
dengan membuka dan menutup servo valve yang terletak didalam Hubungan connector tidak sempurna, open circuit atau short circuit
bypass air passage. pada harness wire
Kerusakan pada engine ECU
NG
Periksa ISC servo (Lihat hal. 13 - 35) Ganti
OK
OK
NG NG
Ukur pada engine ECU connector C-28 Periksa connector berikut A-01 Perbaiki
Lepas connector, dan ukur pada sisi harness
Tegangan dari setiap 4,5,17,18 dan ground (ignition OK
switch :ON)
OK: system voltage Periksa gejala kerusakan
OK OK
NG
Periksa connector berikut C-28 Perbaiki Periksa harness wire antara engine
ECU dan ISC servo connector, dan
OK perbaiki bila perlu
Periksa gejala kerusakan
NG
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 34 MPI <4G15> - Trouble Shooting
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Trouble Shooting 13 - 35
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 36 MPI <4G15> - Trouble Shooting
mengukurignition timing
secara aktual)
84*4 Throttle position Ignition switch: ON Setel idle position 0 - 10 % Code No. 13 - 12
sensor (throttle Lepaskan pedal M e n i n g k a t P0120
opening angle) akselerasi sedikit demi sesuai pedal
sedikit akselerasi
Lepaskan accelerator 80 - 100 %
pedal secara penuh
01 Injektor Putuskan aliran bahan bakar Engine : setelah dilakukan Kondisi pada saat Code No. 13 - 26
ke injektor No. 1 pemanasan / saat engine idling berubah P 0 2 0 1 -
02 Putuskan aliran bahan bakar idling (menjadi tidak P0204
ke injektor No. 2 (Putuskan supply bahan stabil)
03 Putuskan aliran bahan bakar bakar ke tiap-tiap injektor
ke injektor No. 3 dan periksa cylinder yang
04 Putuskan aliran bahan bakar tidak terpengaruh saat
ke injektor No. 4 idling)
07 Fuel pump Fuel pump bekerja dan Engine: Tekan return Tekan return hose - -
bahan bakar bersirkulasi dihidupkan hose dengan dengan jari untuk
Fuel pump: jari untuk memeriksa
terdesak de- memeriksa denyut dari fuel
ngan paksa. denyut dari yang bersirkulasi.
Pemeriksaan fuel yang
tergantung bersirkulasi.
dua kondisi Dengarkan Suara kerjanya
di atas. suara kerja terdengar.
dari fuel
pump dari
dekat fuel
tank
17 Basic ignition tim- Set ke ignition timing adjust- Engine : idling 50 BTDC - -
ing ment mode Timing light disetel.
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Trouble Shooting 13 - 37
NOTE
(1). Lakukan pengukuran tegangan dengan connector
engine ECU terhubung. 7FU1264
(2). Mungkin tepat dilakukan untuk mencabut engine
ECU agar lebih mudah mencapai terminal con-
nector.
(3). Dalam pemeriksaan kemungkinan ditemukan hal
yang tidak terdapat dalam tabel.
Perhatian
Short-sirkuit positive (+) probe antara terminal con- Tatanan Terminal Connector pada Engine ECU
nector dengan ground dapat menagkibatkan
kerusakan wiring kendaraan, sensor-sensor, engine C-28
ECU atau semuanya. Berhati-hatilah untuk mencegah
ini terjadi.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
(4). Jika voltmeter menunjukkan beberapa bagian dari
nilai standar, periksa correspondensing sensor,
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
actuator dan electrical wiring yang terkait, kemudian
perbaiki atau ganti.
(5). Setelah memperbaiki atau mengganti, periksa
kembali dengan voltmeter untuk memastikan
bahwa perbaikan sudah menyelesaikan masalah.
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 38 MPI <4G15> - Trouble Shooting
Terminal No. Item Pemeriksaan Kondisi Pemeriksaan (Kondisi engine) Kondisi normal
1 Injektor No. 1 Saat engine idling setelah mengalami warmed up, Dari 11 - 14 V, sesaat turun
14 Injektor No. 2 mendadak pedal acelerator ditekan. sedikit.
2 Injektor No. 3
15 Injektor No. 4
4 Stepper motor coil <A1> Engine: Segera setelah warmed up engine distart. System voltage <-> 0 V
17 Stepper motor coil <A2> (berganti secara
5 Stepper motor coil <B1> berulang-ulang)
18 Stepper motor coil <B2>
8 Fuel pump relay Ignition switch: “ON” System voltage
Engine: Idle speed 1 V atau kurang
10 Ignition coil No. 1, No. 4 Engine rpm: 3.000 rpm 0.3 - 3.0 V
23 Ignition coil No. 2, No. 3
12 Power supply Ignition switch: “ON” System voltage
25
21 Fan controller Radiator dan condenser fan tidak bekerja 0 - 0.3 V
Radiator dan condenser fan bekerja 0.7 - V atau lebih
36 Engine warning lamp Ignition switch: “LOCK” (OFF) --> ON 1V atau kurang --> System
voltage (setelah lewat
beberapa detik)
38 Control relay Ignition switch: “LOCK” (OFF) System voltage
(Power supply) Ignition switch: “ON” 1V atau kurang
71 Ignition switch - ST Engine: dihidupkan 8V atau lebih
72 Intake air temperature Ignition switch: “ON” Ketika intake air temperature 3.8 - 4.4 V
sensor -200 C
Ketika intake air temperature 3.2 - 3.8 V
0
0 C
Ketika intake air temperature 2.3 - 2.9 V
200 C
Ketika intake air temperature 1.5 - 2.1 V
400 C
Ketika intake air temperature 0.8 - 1.4 V
600 C
Ketika intake air temperature 0.4 - 1.0 V
800 C
80 Backup power supply Ignition switch: “LOCK” (OFF) System voltage
81 Sensor impressed volt- Ignition switch: “ON” 4.9 - 5.1 V
age
82 Ignition switch - IG Ignition switch: “ON” System voltage
83 Engine coolant tempera- Ignition switch: “ON” Ketika engine coolant tem- 3.9 - 4.5 V
ture sensor perature -200 C
Ketika engine coolant tem- 3.2 - 3.8 V
perature 00 C
Ketika engine coolant tem- 2.3 - 2.9 V
perature 200 C
Ketika engine coolant tem- 1.3 - 1.9 V
perature 400 C
Ketika engine coolant tem- 0.7 - 1.3 V
perature 600 C
Ketika engine coolant tem- 0.3 - 0.9 V
perature 800 C
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Trouble Shooting 13 - 39
Terminal No. Item Pemeriksaan Kondisi Pemeriksaan (Kondisi engine) Kondisi normal
84 Throttle position sensor Ignition switch: “ON” Throttle valve disetel ke idle po- 0.335 - 0.935 V
sition
Throttle valve terbuka penuh 4.4 - 5.3 V
88 Camshaft position sensor Engine: dihidupkan 0.3 - 3.0 V
Engine: idling 0.5 - 3.5 V
89 Crank angle sensor Engine: dihidupkan 0.4 - 4.0 V
Engine: idling 1.5 - 2.5 V
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 40 MPI <4G15> - Trouble Shooting
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Trouble Shooting 13 - 41
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 42 MPI <4G15> - Trouble Shooting
PROSEDUR PEMERIKSAAN
MENGGUNAKAN ANALYZER
CAMSHAFT POSITION SENSOR DAN CRANK ANGLE SEN-
SOR
Camshaft
Analyzer
connector
Spesial pattern
pick-up
Crank angle
sensor connector
6FU2690
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Trouble Shooting 13 - 43
9FU0674
01P0199 7FU1192
Contoh 1 Contoh 2
Penyebab kerusakan Penyebab kerusakan
Sensor interface tidak berfungsi Timing belt kendor
Karateristik wave pattern Sensor disk yang tidak normal
Muncul rectangular wave pattern meskipun engine belum Karateristik wave pattern
diSTART. Wave pattern pindah ke kiri atau ke kanan.
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 44 MPI <4G15> - Trouble Shooting
9FU0595
Metode Pemeriksaan
1. Lepaskan connector camshaft position sensor dan
hubungkan dengan spesial tool (test harness:
MB991348). (semua terminal harus terhubung)
2. Hubungkan analyzer spesial pattern pickup dengan
injektor connector terminal No. 2.
--- When idling
_ _ When racing
Metode Alternatif (Tanpa menggunakan test harness)
A 01P0202
1. Hubungkan analyzer spesial pattern pickup ke terminal
engine-ECU No. 1 (ketika memeriksa cylinder No. 1) Injector drive time akan bersamaan dengan MUT-II tester
2. Hubungkan analyzer spesial pattern pickup ke terminal display.
engine-ECU No. 14 (ketika memeriksa cylinder No. 2) Saat engine sudah dipacu, pertama-tama drive time akan
3. Hubungkan analyzer spesial pattern pickup ke terminal memanjang secara drastis, tapi lama kelamaan akan
engine-ECU No. 2 (ketika memeriksa cylinder No. 3) segera sama dengan engine speed.
4. Hubungkan analyzer spesial pattern pickup ke terminal
engine-ECU No. 15 (ketika memeriksa cylinder No. 4)
7FU01202
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Trouble Shooting 13 - 45
W6035AE
Metode Pengukuran
1. Lepaskan ISC servo connector dan hubungkan dengan
spesial tool (test harness: MB991709).
2. Hubungkan analyzer spesial pattern pickup ke ISC servo
side connector terminal No. 1, terminal No. 3, terminal
No. 4 dan terminal No. 6 secara berurutan.
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 46 MPI <4G15> - Trouble Shooting
7FU1204
01P0209
Point B: Tinggi dari coil reverse electromotive force.
Perbedaan dengan standar Kemungkinan penyebab Contoh 1
wave pattern Penyebab kerusakan
Induced electromagnetic Short pada coil Motor tidak berfungsi (motor tidak bekerja)
force tidak kelihatan atau Karateristik wave pattern
sangat kecil. Induced electromotive force dari putaran motor tidak
muncul.
6AF0143
Contoh 2
Penyebab kerusakan
Open sirkuit pada line antara stepper motor dengan en-
gine-ECU
Karateristik wave pattern
Arus tidak disupply ke motor coil pada open sirkuit.
(tegangan tidak turun ke 0 V)
Lagipula, induced electromotive force waveform pada
normal side agak berbeda dari normal waveform.
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Trouble Shooting 13 - 47
6FU2691
Metode Pemeriksaan
1. Lepaskan ignition coil connector dan hubungkan dengan
spesial tool (test harness: MB991348). (semua terminal
harus terhubung)
2. Hubungkan analyzer spesial pattern pickup dengan ter-
minal No. 3 dari tiap ignition coil.
6FU1681
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 48 MPI <4G15> - Trouble Shooting
01L1060
Contoh 1
Wave pattern selama menghidupkan engine
Penyebab kerusakan
Open sirkuit pada ignition primary sirkuit
Karateristik wave pattern
Part sebelah kanan atas pada build-up section tidak dapat
dilihat, dan nilai tegangan ± 2 V terlalu rendah
01L0999
Contoh 2
Wave pattern selama menghidupkan engine
Penyebab kerusakan
Power transistor tidak berfungsi
Karateristik wave pattern
Hasil power voltage ketika power transistor ON.
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Perbaikan Pada Kendaraan 13 - 49
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 50 MPI <4G15> - Perbaikan Pada Kendaraan
PENYETELAN BASIC IDLE SPEED 8. Putar ignition swith e posisi LOCK “OFF”
9. Lepaskan MUT-II
CATATAN
10. START engine kembali dan biarkan berputar pada idle
(1) Standar idling speed sudah disetel melalui speed
speed selama ± 10 menit; periksa bahwa kondisi idling
adjusting screw (SAS) pada proses manufakturnya.,
telah normal.
sehingga pada dasarnya tidak perlu disetel lagi.
(2) Jika pengaturan harus dirubah karena adanya
kesalahan idle speed mungkin menjadi terlalu tinggi
atau jatuh terlalu rendah ketika ada muatan seperti FUEL PRESSURE TEST
dari A/C yang terletak pada engine. Jika ini terjadi,
setel menurut prosedur berikut
(3) Jika benar dilakukan penyetelan, maka harus
dilakukan setelah spark plug, injektor, idle speed con-
trol servo, compression pressure, dll semuany dalam
keadaan normal.
1. Sebelum pemeriksaan dan penyetelan, setel kendaraan
seperti kondisi sebelujm pemeriksaan.
2. Hubungkan MUT-II ke diagnosis connector (16 pin)
CATATAN
Ketika MUT-II terhubung, diagnosis control terminal harus
diground. 9FU0782
3. Start engine dan jalankan pada idle. 1. Bebaskan residual pressure dari fuel pipe line untuk
4. Pilih item No. 30 dari MUT-II Actuator Test mengantisipasi fuel gush out
CATATAN 2. Lepaskan high pressure fuel hose pada delivery pipe
Hal ini akan menahan ISC servo pada basic step untuk side.
menyetel basic idle speed. Perhatian
5. Periksa idle speed Tutup hose connection dengan kain lap untukk
mengantisipasi sesuatu masuk ke fuel yang dapat
Nilai standar: 700 ± 50 rpm
menyebabkan residual pressure pada fuel pipe line.
CATATAN
3. Lepaskan union joint dan bolt dari spesial tool (adapter
(1) Engine speed mungkin menjadi lebih rendah 20 -
hose) dan pasangkan spesial tool (hose adapter) ke
100 rpm daripada yang ditunjukkan di atas untuk
adapter hose.
kendaraan baru (KM: ± 500 atau kurang), tapi tidak
4. Pasang spesial tool (untuk pengukuran fuel pressure)
diperlikan penyetelan.
yang telah disetel pada step 3
(2) Jika terjadi engine stall atau engine speed rendah
sekalipun kendaraan sudah dikendarai 500 km atau
lebih, hal itu mungkin disebabkan adanya kotoran yang
menempel di throttle valve, jadi segera bersihkan.
9FU0782
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Perbaikan Pada Kendaraan 13 - 51
9FU0782 W6052AL
<Ketika menggunakan fuel pressure gauge> 11. Lepaskan vacuum hose dari fuel pressure regulator dan
(1) Pasang fuel pressure gauge pada spesial tool (untuk ukur fuel pressure dengan hose end close menggunakan
mengukur fuel pressure) untuk meletakkan O-ring jari.
atau gasket yang cocok diantara-nya. Nilai standar : 324 - 343 kPa pada curb idle
(2) Pasang spesial tool yang sudah disetel pada step 1
yaitu antara high pressure fuel hose dan selivery pipe. 12. Periksa untuk melihat bahwa fuel pressure pada saat
idle tidak turun drastis meskipun engine dipacu beberapa
5. Sambungkan MUT-II dengan diagnosis connector kali.
6. Putar ignotion switch ke posisi “ON”. (tapi jangan 13. Pacu engine secara bertahap, tahan fuel return hose
menSTART engine) pelan-pelan dengan jari untuk merasakan adanya fuel
7. Pilih “Item No. 7” dari MUT-II Atcuator test untuk pressure pada return hose.
menjalankan fuel pump. Periksa bahwa tidak ada
kebocoran dari tiap part. CATATAN
8. Selesaikan Actuator test atau putar ignition switch ke posisi Jika fuel flow rate rendah, maka tidak akan ada fuel pres-
LOK “OFF”. sure pada return hose.
9. Start engine dan jalankan pada idle. 14. Jika beberapa fuel pressure terukur pada step 10 sampai
10. Ukur fuel pressure ketika engine jalan sewaktu idle. 13 diluar dari spesifikasi, troubleshoot dan perbaikan
melihat dari tabel di bawah ini.
Nilai standar: 265 kPa pada curb idle
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 52 MPI <4G15> - Perbaikan Pada Kendaraan
16. Bebaskan residual pressure dari fuel pipe line (lihat hal LANGKAH-LANGKAH PEMERIKSAAN FUEL PUMP
13 - 52) 1. Periksa operasi kerja dari fuel pump dengan
17. Lepaskan fuel pressure gauge dan spesial tool dari de- menggunakan MUT-II untuk menjalankan fuel pump.
livery pipe 2. Jika fuel pump tidak bekerja, periksa dengan
Perhatian menggunakan prosedur berikut, dan bila sudah normal,
Tutup hose connection dengan kain lap untukk periksa drive sirkuit.
mengantisipasi sesuatu masuk ke fuel yang dapat (1) Putar ignition switch ke posisi “LOCK” (OFF).
menyebabkan residual pressure pada fuel pipe line. (2) Lepaskan rear seat assembly
(3) Lepaskan protector
18. Ganti O-ring pada bagian akhir dari fuel high pressure
(4) Lepaskan fuel pump modul connector
hose dengan yang baru. Jangan lupa untuk mengoleskan
engine oil pada O-ring yang baru sebelum penggantian.
19. Paskan fuel high pressure hose melalui delivery pipe
dan kencangkan bolt sesuaispesifikasi torque.
Torsi pengencangan : 9.0 ± 2.0 Nm
20. Peiksa adanya kebocoran dengan mengikuti prosedur
pada step 7.
21. Lepaskan MUT-II
Y1542AU
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Perbaikan Pada Kendaraan 13 - 53
PEMERIKSAAN ENGINE CONTROL RELAY CONTINUITY PEMERIKSAAN INTAKE AIR TEMPERATURE SENSOR
Tegangan baterei Terminal No.
1 2 3 4
No continuity
Continuity
- +
Y1212AU
W1212AU
Y6042AU
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 54 MPI <4G15> - Perbaikan Pada Kendaraan
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Perbaikan Pada Kendaraan 13 - 55
Pemeriksaan Kondisi Injektor PEMERIKSAAN IDLE SPEED CONTROL (ISC) SERVO (STEP-
1. Ikuti langkah-langkah berikut, keluarkan residual pres- PER MOTOR)
sure di dalam fuel pipe line untuk mencegah aliran dari
fuel. (lihat ke hal 13 - 52)
2. Ganti injektor.
3. Susun spesial tool (injektor test set), adaptor, fuel pres-
sure regulator dan clip seperti ditunjukkan gambar berikut.
7FU0628
01R0548
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 56 MPI <4G15> - Perbaikan Pada Kendaraan
7FU0295
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Injektor 13 - 57
INJEKTOR
PELEPASAN DAN PEMASANGAN
A10195AU
Urutan pelepasan
1. PCV hose A 10. Delivery pipe dan injektor assembly
2. Accelerator cable connection 11. Insulator
3. Injektor connector 12. Insulator
4. Vacum hose connection A 13. Injektor assembly
5. Fuel return hose connection A 14. O-ring
A 6. Fuel pressure regulator 15. Grommet
A 7. O-ring 16. Injektor
A 8. Fuel high pressure hose connection 17. Harness bracket
A 9. O-ring 18. Delivery pipe
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 58 MPI <4G15> - Injektor
Perhatian
Harus berhati-hati, saat pembongkaran delivery pipe,
jangan sampai menjatuhkaninjektor assembly.
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Throttle Body 13 - 59
THROTTLE BODY
PELEPASAN DAN PEMASANGAN
Pre-removal dan Post Installation Operation
Engine Coolant Draining dan Supplying Penyetelan Accelerator Cable
Pelepasan dan Pemasangan Air cleaner <Hanya untuk setelah pembongkaran)
A10198AU
Urutan pelepasan
1. Accelerator cable connection
2. Throttle position sensor connector 5. Vacuum hose connection
3. Idle speed control servo connector 6. Throttle body
4. Water hose connection A 7. Throttle body gasket
A10199AU
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
13 - 60 MPI <4G15> - Throttle Body
Urutan pembongkaran
1. Throttle position sensor
2. Idle speed control body assembly NOTE
3. O-ring 1. Fixed sudah disetel dengan benar dari pabriknya dan
4. Speed adjusting screw tidak boleh disetel kembali.
5. O-ring 2. Jika Fixed SAS terjadi sudah disetel, maka setel kembali
6. Fixed SAS seperti semula. (lihat ke hal: 13 - 49)
7. Throttle body
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Des 2004 PWLW - CJM 1204
MPI <4G15> - Throttle Body / Engine ECU 13 - 61
1EN0930
1EN0953
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Nov 2004 PWLW - CJM 1204
MULTI POINT
INJECTION
(MPI)
4G15