1. LOKASI PART
2. DIAGRAM SISTEM
3. PEMERIKSAAN AWAL
a. Pemeriksaan Baterai
Voltage standar:
11 sampai 14 V
b. Pemriksaan Filter Udara
Periksa secara visual bahwa saringan udara terlalu rusak, kotor atau berminyak.
c. Pemeriksaan sistem pelumas
Volume antara E – F
Periksa secara visual bahwa kekentalan oli masih bagus
d. Pemeriksaan Sistem Pendingin
Katup standard (untuk brand new 93 sampai 123 kPa (0.95 sampai 1.25 kgf/cm 2,
cap) 13.5 sampai 17.8 psi)
Katup standar minimum (used cap) 78 kPa (0.8 kgf/cm2, 11.4 psi)
4. PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN
PETUNJUK:
Standar voltase normal antara setiap pasang terminal ECM ditunjukkan dalam tabel di
bawah ini. Kondisi-kondisi yang sesuai untuk setiap pemeriksaan masing-masing
terminal juga ditunjukkan. Hasil pemeriksaan dibandingkan dengan voltase atau tahanan
normal standar untuk setiap pasang terminal, ditampilkan dalam kolom kondisi
Spesifikasi. Gambar di atas dapat digunakan sebagai referensi untuk mengidentifikasi
lokasi terminal ECM.
PIM (E8-23) - E2PM (E8-12) R-W - W-B Sensor tekanan absolut manifold
Antara N1+ (E8-11) dan N1- (E8-21) W-B Sensor posisi crankshaft
Tanpa heater:
Switch tekanan A/C
ACSW (E9-24) - E1 (E8-29) L-O - BR-W Dengan heater:
Switch tekanan A/C
Switch kontrol cooler
R-B*1 - BR-W
REV (E10-24) - E1 (E8-29) Sinyal putaran mesin
R-G*2 - BR-W
W-L or W-R -
A/T*1 (E10-9 atau E10-20) - E1 (E8-29) Relay starter
BR-W
BR-W - Masa
E1 (E8-29) - Masa bodi Massa
bodi
PERHATIAN:
Dalam tabel di bawah ini, daftar nilai dalam Kondisi Normal hanya merupakan
referensi saja. Jangan semata-mata tergantung pada nilai-nilai ini ketika menentukan
rusak tidaknya part.
a. Panaskan mesin.
b. Putar switch pengapian ke OFF.
c. Hubungkan intelligent tester ke DLC3.
d. Putar switch pengapian ke-ON dan hidupkan tester ke-ON.
e. Pilih menu item berikut ini: Powertrain / Engine / Data List.
f. Periksa hasilnya dengan referensi ke tabel di bawah ini.
0 sampai 15 %: Thottle
Sensor posisi throttle absolute:
tertutup penuh
Throttle POS Min.: 0 %
70 sampai 100 %: Katup
Maks.: 100 %
throttle terbuka penuh
Kecepatan kendaraan
Vehicle SPD Min.: 0 km/jam Kecepatan kendaraan aktual
Maks.: 255 km/jam
Voltase baterai:
Voltase baterai Min.: 0 V 11 sampai 14 V
Maks.: 65,535 V
Sinyal A/C :
A/C SIG ON: A/C ON
ON atau OFF
*1: Jika kondisi idling tidak sesuai spesifikasi, pindahkan shift lever ke posisi netral,
matikan switch A/C dan matikan semua switch aksesori.
Hubungan
Kondisi spesifikasi
Tester
Bila hasilnya tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti camshaft position sensor.
6. Periksa tahanan.
Gunakan ohmmeter, ukur tahanan antar terminal-terminalnya.
Tahanan standar:
Bila hasilnya tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti crankshaft position sensor.
Bila hasilnya tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti sensor temperatur cairan
pendingin mesin.
PERHATIAN:
Jika sensor temperatur cairan pendingin direndam dalam air untuk pemeriksaan,
pastikan bahwa air tidak masuk ke dalam terminal. Setelah pemerksaan,
hapuslah air dari sensor temperatur cairan pendingin mesin.
b. Sensor temperatur udara masuk
Periksa tahanan.
Gunakan ohmmeter, ukur tahanan antar terminal-terminalnya.
Tahanan standar:
Bila hasilnya tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti sensor temperatur cairan pendingin
mesin.
PERHATIAN:
Jika sensor temperatur cairan pendingin direndam dalam air untuk pemeriksaan,
pastikan bahwa air tidak masuk ke dalam terminal. Setelah pemerksaan, hapuslah air
dari sensor temperatur cairan pendingin mesin.
Bila tahanan tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti sensor posisi throttle.
Periksa perubahan tahanan ketika throttle lever ditutup secara penuh.
Standar:
Tahanan meningkat secara proporsional ke sudut throttle lever.
Tahanan Standar (HINT) :
Bila tahanan tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti sensor posisi throttle.
d. Vacuum Sensor
e. Periksa voltase sumber daya.
Lepaskan konektor sensor vakum.
Putar switch pengapian ke ON.
Gunakan voltmeter, ukur voltase antara terminal-terminalnya.
Voltage standar:
SPESIFIKASI / STANDAR
POIN
NO.
PEMERIKSAAN LIMIT
SPESIFIKASI
DENSO XU22PR9 /
Standar Kode
NGK DCPR7EA-9
SPARK PLUG
5. (Trainer) Standar celah 0.8 sampai 0.9 mm
Sama dengan
Standar Temperatur udara masuk
temperatur sekitar
Tanpa thermistor:
0,2 sampai 3,0 Ω pada 20°C (68°F)
3-4
Dengan thermistor:
0,2 sampai 3,0 Ω pada 20°C (68°F)
4-5
a. Lepaskan konektor injektor bahan bakar F8, F9, F10 dan/atau F11.
Tahanan standar:
PERHATIAN:
Lakukan pengoperasian ini pada tempat dengan ventilasi baik dan tetap waspada
terhadap api.
Putar switch pengapian ke ON.
Ukur voltase antara terminal-terminal konektor E8, E9 ECM
Voltage standar:
PETUNJUK:
*1:"Menyala" berarti bahwa MIL (Malfunction Indicator Lamp) menyala
saat terjadi trouble. "-" berarti bahwa MIL tidak menyala saat terjadi
trouble. Pada saat memastikan penyimpanan DTC, MIL berkedip-kedip.
*2: Dengan sensor oksigen belakang (sensor 2)
*3: Dengan sistem engine immobiliser
d. N