DAFTAR ISI
CATATAN
Bagian berwarna dengan tanda asterik (*) pada "DAFTAR ISI" di bawah ini, lihat ke bab yang sama pada 0
manual yang disebutkan dalam "KATA PENGANTAR" manual ini.
10
11
Daftar Isi 0- i
Bab 0
Informasi Umum
0
ISI
CATATAN
Bagian dengan tanda asterik (*) pada "ISI" di bawah ini, lihat ke bab yang sama pada manual yang
disebutkan dalam "KATA PENGANTAR" manual ini.
Informasi Umum
Informasi Umum
Uraian Umum
Singkatan E:
AIDER90A0101001 EBD: Electronic Brake Force Distribution
A:
ECM: Engine Control Module
A/B: Air Bag
ECT: Engine Coolant Temperature
ABDC: After Bottom Dead Center (Setelah Titik Mati
ECU: Electronic Control Unit
Bawah)
EEPROM: Electrically Erasable Programmable Read
ABS: Anti-lock Brake System
Only Memory
AC: Alternating Current (Arus Bolak-balik)
EFE Heater (Pemanas EFE): Early Fuel Evaporation
A/C: Air Conditioning
Heater
A-ELR: Automatic-Emergency Locking Retractor
EGR: Exhaust Gas Recirculation
A/F: Air Fuel Ratio (Rasio Udara Bahan Bakar)
EGT: Exhaust Gas Temperature
AGS: Auto Gear Shift
ELR: Emergency Locking Retractor
ALR: Automatic Locking Retractor
EOP: Tekanan Oli Mesin
API: American Petroleum Institute
EPS: Electronic Power Steering
APP: Accelerator Pedal Position Sensor (Sensor Posisi
ESP ®: Electronic Stability Program
Pedal Akselerator)
EVAP: Evaporative Emission
A/T: Automatic Transmission, Automatic Transaxle
F:
ATDC: After Top Dead Center (Setelah Titik Mati Atas)
FWD: Front Wheel Drive (Penggerak Roda Depan)
ATF: Automatic Transmission Fluid, Automatic
G:
Transaxle Fluid
GND: Ground
AWD: All Wheel Drive (Semua Penggerak Roda)
GPS: Global Positioning System
B:
H:
B+: Battery Positive Voltage (Tegangan Positif Baterai)
HVAC: Heating, Ventilating dan Air Conditioning
BB+: Tegangan Positif Baterai untuk Backup
HC: Hidrokarbon
BBDC: Before Bottom Dead Center (Sebelum Titik Mati
HDD: Hard Disk Drive
Bawah)
HFC: Hidro Fluorokarbon
BCM: Body electrical Control Module
HI: High (Tinggi)
BDC: Bottom Dead Center
HO2S: Heated Oxygen Sensor
BTDC: Before Top Dead Center (Sebelum Titik Mati
I:
Atas)
IAC: Idle Air Control
BARO: Tekanan Barometer
IAT: Intake Air Temperature
C:
IMT: Intake Manifold Tuning
CAN: Controller Area Network
ISC: Idle Speed Control
CKP: Crankshaft Position (Posisi Crankshaft)
ISO: International Organization for Standardization
CMP: Camshaft Position (Posisi Camshaft)
J:
CNG: Compressed Natural Gas
J/B: Junction Block
CO: Carbon Monoxide (Karbon Monoksida)
J/C: Junction Connector
CO2: Carbon Dioxide (Kabor Dioksida)
JIS: Japanese Industrial Standards
CPP: Clutch Pedal Position (Posisi Pedal Kopling)
L:
CPU: Central Processing Unit
L: Left (Kiri)
CVT: Continuously Variable Transaxle, Continuously
LCD: Liquid Crystal Display
Variable Transmission
LED: Light Emitting Diode
D:
LHD: Left Hand Drive vehicle (Kemudi Kendaraan
DC: Direct Current (Arus Searah)
Sebelah Kiri)
D/C: Driving Cycle
LO: Low
DLC: Data Link Connector
LSD: Limited Slip Differential
DOHC: Double Over Head Camshaft
LSPV: Load Sensing Proportioning Valve
DOJ: Double Offset Joint
M:
DOT: Department of Transportation (Departemen
MAF: Mass Air Flow
Perhubungan)
MAP: Manifold Absolute Pressure
DPF ®: Diesel Particulate Filter
Max: Maksimum
DRL: Daytime Running Light (Lampu Menyala Siang
MFI: Multiport Fuel Injection
Hari)
Min: Minimum
DTC: Diagnostic Trouble Code
MIL: Malfunction Indicator Lamp (“CHECK ENGINE”
Menyala atau “SERVICE ENGINE SOON” Menyala)
Informasi Umum: 0A-2
Jadwal Perawatan
Jadwal Perawatan di bawah Kondisi Pengendaraan Normal
AIDER90A0205001
CATATAN
• Interval ini harus ditentukan dengan membaca odometer atau bulan, mana yang lebih dahulu.
• Tabel ini mencakup service seperti yang dijadwalkan sampai dengan 180.000 km (108.000 mil).
Melebihi 180.000 km (108.000 mil), lakukan service yang sama pada interval yang masing-masing
sama.
• Tabel ini menunjukkan jadwal perawatan yang biasa.
Jadwal perawatan yang sebenarnya, bagaimanapun, bervariasi tergantung pada spesifikasi
kendaraan, sehingga jadwal perawatan yang khas mungkin tidak berlaku untuk beberapa model.
Oleh karena itu, untuk perawatan berkala yang berlaku khusus untuk kendaraan yang sedang di
service, ikuti petunjuk yang relevan dalam "Jadwal Perawtan Berkala" di dalam bagian
"PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN" dari Buku Pedoman Pemilik.
km (x 1.000) 15 30 45 60 75 90
Interval mil (x 1.000) 9 18 27 36 45 54
Bulan 12 24 36 48 60 72
Periksa setiap 30.000 km (18.000 mil) atau
24 bulan
Asli “SUZUKI GEAR OIL 75W-80”
Ganti setiap 150.000 km (90.000 mil) atau
Oli manual transaxle (I: , R: ) 120 bulan
Selain dari “SUZUKI GEAR OIL
75W-80” (I: Pertama hanya 15.000 I — R — — R
km (9.000 mil)
Periksa setiap 30.000 km (18.000 mil) atau
24 bulan
Asli “SUZUKI GEAR OIL 75W-80”
Ganti setiap 150.000 km (90.000 mil) atau
Oli auto gear shift (I: (Halaman
120 bulan
0B-6) , R: (Halaman 0B-6) )
Selain dari “SUZUKI GEAR OIL
75W-80” (I: Pertama hanya 15.000 I — R — — R
km (9.000 mil)
Semua pengait, engsel dan kunci (I: ) — I — I — I
Filter udara HVAC (I: ,R: ) — I R — I R
CATATAN
• “R”: Ganti atau ubah
• “I”: Periksa, bersihkan, setel, lumasi atau ganti, jika perlu
CATATAN
• “R”: Ganti atau ubah
• “I”: Periksa, bersihkan, setel, lumasi atau ganti, jika perlu
CATATAN
• Tabel berikut menunjukan jadwal servis sampai 90.000 km (54.000 mil). Melampaui 90.000 km
(54.000 mil), lakukan servis yang sama pada interval yang sama seperti ditunjukkan dalam tabel.
• Tabel ini menunjukkan jadwal perawatan yang biasa.
Jadwal perawatan yang sebenarnya, bagaimanapun, bervariasi tergantung pada spesifikasi
kendaraan, sehingga jadwal perawatan yang khas mungkin tidak berlaku untuk beberapa model.
Oleh karena itu, untuk perawatan berkala yang berlaku khusus untuk kendaraan yang sedang di
service, ikuti petunjuk yang relevan dalam "Jadwal Perawtan Berkala" di dalam bagian
"PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN" dari Buku Pedoman Pemilik.
Perawatan dan Pelumasan: 0B-4
CATATAN
• “R”: Ganti atau ubah
• “I”: Periksa, bersihkan, setel, lumasi atau ganti, jika perlu
CATATAN
• “R”: Ganti atau ubah
• “I”: Periksa, bersihkan, setel, lumasi atau ganti, jika perlu
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Auto Gear Shift Oil (Model AGS) Start Mesin
AIDER90A0206033 Periksa untuk kesiapan start mesin.
Periksa auto gear shift oil apakah bocor, kontaminasi
dan periksa levelnya. (Halaman 5D-85) ! PERINGATAN
Penggantian Auto Gear Shift Oil (Model AGS) Sebelum melakukan pemeriksaan berikut,
AIDER90A0206034 memiliki cukup ruang di sekitar kendaraan.
Ganti oli auto gear shift dengan oli baru yang ditentukan. Kemudian, gunakan rem parkir dan rem kaki
(Halaman 5D-85) dengan kuat. Jangan injak pedal akselerator.
Jika mesin hidup, bersiaplah untuk
Pemeriksaan Akhir untuk Servis Perawatan mematikan pengapian segera. Mengambil
AIDER90A0206032 tindakan pencegahan ini karena kendaraan
! PERINGATAN bisa bergerak tanpa peringatan dan mungkin
menyebabkan cedera atau kerusakan
Saat melakukan tes jalan, pilih tempat yang
peralatan.
aman mana tidak ada orang atau tidak ada
terlihat kendaraan berjalan untuk mencegah
Pada kendaraan manual transaxle, posisikan gear shift
kecelakaan.
lever pada “Neutral”, tekan pedal kopling sepenuhnya
dan coba hidupkan.
Tempat duduk
Pada kendaraan AGS, coba hidupkan mesin di setiap
Periksa tempat duduk bergeser dengan lancar dan
posisi tuas pemilih.
terkunci dengan aman pada posisi apa pun. Juga
Motor starter hanya berputar bila pedal rem ditekan
periksa mekanisme reclining tempat duduk depan
penuh di range N.
belakang memungkinkan dikunci pada sudut berapa
pun.
Pemeriksaan Sistem Exhaust
Periksa apakah bocor, retak atau support kendor.
Sabuk Keselamatan
Periksa sistem belt termasuk anyaman, gesper, pelat
Kopling (Model M/T)
pengait, retraktor dan anchor apakah rusak atau aus.
Periksa poin-poin berikut.
Periksa sabuk keselamatan terkunci dengan aman. Jika
“MENGGANTI BELT” label pada sabuk keselamatan • Kopling sepenuhnya dibebaskan ketika menekan
terlihat, ganti belt. pedal kopling.
• Tidak terjadi kopling selip saat pedal dibebaskan dan
Pemeriksaan Level Elektrolit Baterai akselerasi.
Periksa level elektrolit semua sel baterai ada di antara • Kopling itu sendiri bebas dari kondisi abnormal.
garis level atas dan bawah pada casingnya. Jika baterai
dilengkapi indikator internal, periksa kondisi baterai Tuas Pemindah Gigi
menggunakan indikator. Periksa tuas pemindah gigi yang halus dan berpindah ke
semua posisi dan kinerja yang baik dari transaxle dalam
Operasi Pedal Akselerator posisi apapun.
Periksa pedal gas beroperasi dengan lancar tanpa Pada kendaraan AGS, periksa juga indikator shift
tersangkut atau terganggu bagian lain. apakah menunjukkan sesuai posisi tuas pemilih.
0B-7 Perawatan dan Pelumasan:
Rem Kemudi
Rem kaki • Periksa bahwa roda kemudi bebas dari
Periksa poin-poin berikut: ketidakstabilan, atau perasaan berat.
• Jarak langkah pedal rem sudah benar. • Periksa kendaraan tidak berjalan secara tidak
• Rem bekerja benar. beraturan atau cenderung mengarah ke satu sisi.
• Rem tidak menimbulkan suara abnormal.
Mesin
• Kendaraan tidak menarik ke satu sisi ketika
pengereman. • Periksa mesin responsip pada semua kecepatan.
• Rem tidak terseret. • Pastikan bahwa mesin bebas dari bising abnormal
dan getaran abnormal.
Rem parkir
Periksa tuas memiliki langkah yang tepat. Bodi, Roda dan Sistem Power Transmitting
Periksa bodi, roda-roda dan sistem power transmitting
! PERINGATAN bebas dari kebisingan abnormal dan getaran yang
abnormal atau kondisi abnormal lainnya
Dengan kendaraan diparkir di lereng yang
cukup curam, pastikan tidak ada yang di Meter dan Pengukur
jalan menurun untuk menghindari cedera Periksa speedometer, odometer, pengukur bahan bakar,
atau kerusakan harta benda. Bersiaplah dll. beroperasi secara akurat.
untuk menggunakan rem kaki dengan cepat
bahkan jika kendaraan harus mulai bergerak. Lampu
Pastikan bahwa semua lampu beroperasi dengan benar.
Periksa untuk memastikan bahwa rem parkir
sepenuhnya efektif ketika kendaraan berhenti di lereng Defroster Kaca Depan
yang aman dan tuas rem ditarik sepenuhnya. Pastikan bahwa udara keluar dari jalur keluar defroster
secara periodik saat mengoperasikan pemanas atau air
conditioning.
Untuk pemeriksaan ini atur selektor aliran udara ke
posisi defrost dan selektor kecepatan blower ke posisi
tertinggi.
Bab 1
Mesin
ISI
CATATAN
1
Bagian dengan tanda asterik (*) pada "ISI" di bawah ini, lihat ke bab yang sama pada manual yang
disebutkan dalam "KATA PENGANTAR" manual ini.
Pencegahan
Mesin
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Mesin • Bila melepaskan konektor, jangan menarik wire
AIDER90A1000001 harness tapi peganglah konektornya. Dengan
Tindakan Pencegahan untuk Sistem Komunikasi
konektor tipe kunci, buka penguncinya sebelum
CAN
dilepaskan.
Lihat ke “Tindakan Pencegahan untuk Sistem
Berupa melepaskan konektor tanpa membuka
Komunikasi CAN” (Halaman 1-1).
kuncinya menyebabkan kerusakan pada konektornya.
Bila memasukkan konektor tipe kunci, masukkan
Tindakan Pencegahan untuk Catalytic Converter
sampai terdengar bunyi klik agar terhubung dengan
Lihat ke “Tindakan Pencegahan untuk Catalytic
aman.
Converter” di Bab 00 pada manual terkait.
• Komunikasi dari ECM dan modul kontrol lainnya Tindakan Pencegahan untuk Kalibrasi Electric
ditetapkan melalui CAN. (Untuk lebih detail tentang Throttle Control System
komunikasi CAN untuk ECM, lihat ke “Penjelasan Data posisi throttle valve tertutup dan terbuka penuh
Sistem Komunikasi CAN” di Bab 10H (Halaman 10H- disimpan dalam ECM. (Lebih rinci tentang kalibrasi
1) .) electric throttle control system, lihat ke “Penjelasan
Oleh karena itu, tangani jalur komunikasi CAN Kalibrasi Electric Throttle Control System” di Bab 1A
dengan hati-hati dan mengacu pada “Tindakan (Halaman 1A-4))
Pencegahan untuk Sistem Komunikasi CAN” di Bab Setelah melakukan salah satu service berikut, kalibrasi
00 pada manual terkait. posisi throttle valve tertutup dan terbuka penuh yang
• Sebelum melakukan troubleshooting, baca “Tindakan disimpan dalam ECM. (Halaman 1C-4)
pencegahan untuk Pemeriksaan Sirkuit ECM” • Penggantian ECM.
(Halaman 1-2) . • Penghapusan DTC.
• Setelah pemeriksaan dan perbaikan selesai • Membersihkan electric throttle body assy.
dikerjakan, lakukan “Prosedur Konfirmasi DTC” dan
• Mengganti electric throttle body assy.
periksa apakah masalah telah diperbaiki.
• Penggantian pedal akselerator assy.
Tindakan Pencegahan untuk Mengganti ECM
Tindakan Pencegahan untuk Sistem Kontrol
• Sebelum penggantian ECM, periksa kondisi berikut.
Generator
Mengabaikan pemeriksaan ini dapat menyebabkan
Sehubungan dengan pembangkitkan kontrol dari
ECM baru rusak.
generator, putaran mesin mungkin naik atau turun
– Tahanan dari semua relay dan aktuator sesuai karena beberapa faktor penyebab seperti berikut.
spesifikasi.
• Baterai lemah atau usia pakai sudah sampai
– Sensor TP, sensor APP, sensor MAP dan sensor waktunya.
tekanan refrigerant A/C dalam kondisi baik dan
• Tenaga untuk aksesori yang ditambahkan kemudian
tidak ada sirkuit power korslet ke ground.
diambil langsung dari terminal baterai.
• Lakukan “Prosedur setelah Penggantian ECM” di Bab
• Sejumlah besar beban listrik dipakai.
1C (Halaman 1C-2).
• Satu dari DTC berikut terdeteksi.
Tindakan pencegahan untuk Pemeriksaan Sirkuit – U2001: Komunikasi LIN dengan Generator Hilang
ECM – U2021: Data LIN dari ECM ke Generator tidak valid
Jangan mengukur tegangan sirkuit dan/atau sinyal pulsa
dari ECM dengn menyelipkan probe tester ke dalam
terminal yang disekat pada ECM.
Bila mengukur tegangan sirkuit dan/atau sinyal pulsa
ECM, hubungkan kabel jumper (5) ke terminal dari tiap
sensor / aktuator (1) dan konektor sensor / aktuator (2).
Jika tidak, segel terminal, ECM dan sirkuit bisa rusak.
4
I8C50A110001-02
3. Voltmeter 4. Oscilloscope
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-1
Uraian Umum
Pernyataan pada Kebersihan dan Perawatan Penjelasan Sistem OBD
AIDER90A1101001 AIDER90A1101003
Mesin mobil adalah kombinasi dari banyak permukaan ECM di kendaraan ini memiliki fungsi berikut.
yang di proses machining, hone, di haluskan dan diasah • Bila kunci kontak “ON” dengan mesin berhenti, MIL
dengan toleransi yang dari urutan satu perseribu (1) berubah ON untuk memeriksa sirkuit MIL (1).
milimeter (satu per sepuluh ribu inci).
• Ketika ECM mendeteksi ada malfungsi yang
Dengan demikian, bila ada bagian-bagian dalam mesin
memberikan efek buruk terhadap emisi kendaraan
diperbaiki, kebersihan dan perawatan sangat penting.
saat mesin sedang hidup, ECM mengaktifkan MIL (1)
Harus dipahami bahwa pembersihan yang benar dan
di meter kombinasi panel instrumen menjadi ON atau
perlindungan terhadap permukaan yang dimesinkan dan
kedip (berkedip hanya ketika mendeteksi misfire yang
area gesekan adalah bagian dari prosedur perbaikan. Ini
dapat menyebabkan kerusakan pada catalyst) dan
dianggap sebagai prosedur bengkel standar walaupun
menyimpan malfungsi di dalam memori.
tidak disebutkan secara spesifik.
• Untuk beberapa malfungsi, ECM mengadopsi 3
• Lapisan oli mesin dalam jumlah tertentu harus di
driving cycle detection logic (lihat ke “3 Driving Cycle
berikan ke daerah-daerah gesekan selama perakitan
Detection Logic” (Halaman 1A-2)) untuk mencegah
untuk melindungi dan melumasi permukaan pada
deteksi yang salah.
operasi awal.
Dengan logic ini, MIL menyala bila malfungsi yang
• Setiap kali komponen valve train, piston, ring piston, sama terdeteksi dalam 3 driving cycle berturut-turut.
connecting rod, bearing rod, dan bearing crankshaft Namun, jika ECM mendeteksi kerusakan hanya
journal di lepaskan untuk perbaikan, bagian tersebut dalam driving cycle pertama (lihat ke “Driving Cycle”
harus dipertahankan dalam urutan. (Halaman 1A-2).) tetapi tidak dapat mendeteksi
Pada saat pemasangan, komponen tersebut harus malfungsi yang sama dalam 2 driving cycle berikut
dipasang di lokasi yang asli dengan permukaan berturut-turut, ECM tidak menghidupkan MIL (1)
persinggungan seperti ketika melepas. meskipun tetap mempertahankan DTC yang terkait
• Kabel baterai harus di lepaskan sebelum melakukan dalam memori.
pekerjaan utama pada mesin. • Ketika kerusakan terdeteksi, mesin dan kondisi
Kelalaian untuk melepaskan kabel dapat berkendara pada saat itu malfungsi yang terdeteksi
mengakibatkan kerusakan pada wire harness atau disimpan dalam memori ECM sebagai freeze frame
bagian-bagian listrik lainnya. data. Untuk lebih jelasnya, lihat penjelasan pada
• Tiga silinder mesin diindentifikasikan dengan nomor; “Penghapusan freeze frame data” (Halaman 1A-3) .
No.1, No.2, dan No.3 di hitung dari sisi puli crankshaft • Tidak hanya SUZUKI scan tool (2) tapi juga CAN
ke sisi flywheel. communication OBD generic scan tool dapat
berkomunikasi dengan ECM melalui DLC (3).
Penjelasan Umum Diagnosa Mesin Informasi diagnosa dapat di akses menggunakan
AIDER90A1101002
scan tool.
Sistem kontrol emisi dan mesin di kendaraan ini di
kontrol oleh ECM. ECM memiliki sistem OBD yang
mendeteksi malfungsi pada sistem ini dan kelainan pada
komponen yang mempengaruhi emisi gas buang mesin.
Ketika mendiagnosa masalah mesin, harus mempunyai
pemahaman sepenuhnya garis besar dari“Penjelasan
Sistem OBD” (Halaman 1A-1)dan setiap item dalam
“Tindakan pencegahan untuk Diagnosa Masalah”
menurut“Tindakan pencegahan untuk Mesin” di Bab 1
(Halaman 1-1)dan melaksanakan diagnosa sesuai
menurut“Memeriksa Sistem Kontrol Emisi dan Mesin”
(Halaman 1A-14).
Ada hubungan yang dekat antara mekanis mesin,
sistem pendingin mesin, sistem pengapian, sistem
exhaust, dll. dan sistem kontrol emisi dan mesin dalam
struktur dan operasinya. Dalam kasus masalah mesin,
bahkan ketika MIL tidak ON, diagnosa harus dilakukan
sesuai menurut“Memeriksa Sistem Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-14).
1A-2 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
DTC tertunda
[A] [B] “DTC Tertunda” relevan untuk DTCs dimana “3 driving
1
cycle detection logic” diterapkan. Jika DTC tersebut
1
terdeteksi dan disimpan sementara saat pertama dari
tiga berturut-turut driving cycle, DTC ini di sebut “DTC
tertunda”.
7
Freeze frame data (Untuk contoh)
IER90A110002-03
3
6
I5RW0A110006-02
Penjelasan Kalibrasi Electric Throttle Control untuk Kalibrasi Electric Throttle Control System”
System dibawah“Tindakan pencegahan untuk Mesin” di Bab 1
AIDER90A1101007 (Halaman 1-1)dilakukan.
ECM juga menghitung pengontrolan pembukaan throttle Juga, setelah pembersihan throttle body assy dan/atau
valve berdasarkan dari posisi throttle valve tertutup penggantian throttle body assy dan/atau penggantian
penuh dari sistem kontrol electric throttle. Data Posisi pedal akselerator assy, data posisi tertutup rapat dalam
tertutup penuh disimpan dalam memori ECM. Namun, memori ECM harus dihapus sekali dan yang baru harus
posisi tertutup penuh throttle valve dari sistem kontrol didaftarkan. Jika tidak, ECM tidak bisa menilai posisi
electric throttle (sinyal tegangan dari throttle position tertutup rapat dengan benar.
sensor ketika throttle tertutup penuh) berbeda satu dari Untuk prosedur mendaftar data tersebut, lihat
yang lain tergantung pada perbedaan individu throttle ke“Kalibrasi Electric Throttle Control System” di Bab 1C
valve dan throttle position sensor. Sebagai perbedaan (Halaman 1C-4). (Setelah data posisi tertutup rapat
individu tersebut harus diperhitungkan untuk mengontrol dihapus dari ECM, untuk pertama kali saja, throttle valve
throttle valve, perlu untuk mendaftarkan data posisi membuka dan menutup selama sekitar 60 det. setelah
throttle valve tertutup rapat dada ECM. Ketika data kunci kontak “ON”, untuk pendaftaran posisi throttle
tersebut terdaftar di ECM, untuk disimpan dalam RAM valve tertutup rapat. Jika mesin dihidupkan selama
(memori) ECM dan digunakan sebagai data dasar untuk proses pendaftaran, gejala seperti “waktu cranking lebih
mengontrol throttle valve. Data ini dihapus, ketika salah lama” atau “kenaikan putaran mesin lambat dengan
satu bekerja dijelaskan pada “Tindakan Pencegahan segera setelah start-up” bisa terjadi. Namun, kunci
kontak “OFF” sekali dan kemudian restart mesin akan
mendaftarkan posisi ke ECM dengan benar.)
Penjelasan Operasi
ECM (5) mendeteksi batas penekanan dari pedal akselerator berdasarkan tegangan sinyal dari sensor APP (1).
Gunakan data dan kondisi operasi mesin, ECM menghitung pembukaan optimun throttle valve. Di sisi lain, akan
mendeteksi pembukaan throttle valve berdasarkan tegangan sinyal dari sensor TP (3) di electric throttle body (2) dan
membandingkan nilai ini dengan menghitung pembukaan throttle valve di atas. Bila ada perbedaan antara keduanya,
ECM merubah duty ratio (100% ke 0%) dari throttle actuator control sesuai dengan perbedaan ini untuk
menggerakkan aktuator throtlle (4) di electric throttle body. Bila tidak ada perbedaan, ECM menetapkan duty ratio ke
sekitar 15% untuk mempertahankan pembukaan throttle valve. Dengan cara ini, throttle valve (13) dibuka dan ditutup
untuk mencapai pembukaan throttle valve.
Dalam sistem ini, sensor TP dan sensor APP memiliki 2 sensor (utama dan sub) masing-masing untuk menjamin
kontrol yang sangat akurat dan dapat diandalkan dan pendeteksian kelainan. Ketika ECM mendeteksi kelainan di
sistem, akan menghentikan pengontrolan aktuator throtlle.
Throttle body ini tidak dilengkapi dengan IAC valve untuk idle speed control. Idle speed control dilakukan oleh aktuator
throttle dengan menyesuaikan bukaan throttle valve.
5
8
2 9 3 6
10
1
7
13
11
12
I7Y50A110003-01
6. CPU 9. Sirkuit sinyal sensor APP (sub) 12. Sirkuit penggerak aktuator throttle
7. Penggerak aktuator throttle 10. Sirkuit sinyal sensor TP (utama)
8. Sirkuit sinyal sensor APP (utama) 11. Sirkuit sinyal sensor TP (sub)
32
33
37
27
29
30
31
23
34
36
[A]
[B]
26
25
16
26
24
[B]
20 17
[B]
2822
38
35
21
19
18
15
13
14
12
LIN communication
6
4
7
5
11
10
9
IER90A110003-03
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-9
[A]: Model M/T 13. Sensor ECT 27. Immobilizer control module
[B]: Model AGS 14. HO2S 28. Sensor temperatur udara luar
1. Pembersih udara 15. Sinyal temperatur udara luar evaporator A/C 29. Sensor tekanan refrigerant A/C
2. Sensor IAT 16. Relay utama 30. Generator
3. Sensor TP 17. Sensor CKP 31. P/S control module
4. Aktuator throtlle 18. Relay kipas pendingin radiator 32. Lampu rem
5. Sensor MAP 19. Relay kompresor A/C 33. Switch lampu rem
6. Ignition coil assy 20. Sensor CMP 34. Relay starting motor control
7. Fuel injector 21. Selektor putaran blower 35. Sensor APP
8. EVAP canister purge valve 22. Relay fuel pump 36. Kunci kontak
9. EVAP canister 23. Baterai 37. Motor starter
10. Fuel EVAP valve 24. DLC 38. ECM
11. Fuel pump (dengan pressure regulator) 25. Meter kombinasi
12. Knock sensor 26. TCM
LIN communication sinyal Electric Udara Uap air
Air cleaner Electric throttle Intake manifold Engine Exhaust Three way Exhaust
outlet hose body assembly manifold catalyst pipe
Throttle sensor sensor
sensor IAT MAP sensor sensor sensor Ignition coil
actuator TP HO2S
CMP CKP knock assembly
Fuel injector
EVAP EVAP sensor Main Ignition
canister canister ECT reray switch
1A-10 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
purge
valve Fuel EVAP Fuel
valve pump
Diagram Aliran Sistem Kontrol Emisi dan Mesin
Fuel tank
ECM
sensor
*TCM APP
IER90A110004N-04
AIDER90A1102002
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-11
+B 1
+B
3 BLK/RED 25
C01-5 GRN/WHT
PNK C01-46 26
C01-4 LT GRN/BLK
27
2 C01-3 RED/GRN
RED/YEL C01-45
BLK 28
4 C01-55 BLU/BLK
PPL/YEL C01-62
GRY/BLK C01-54 E01-1 BLK/RED
7 5
GRN/RED C01-11
C01-26 LT GRN/RED
29
WHT E01-48 C01-13 YEL M
61
40 GRN E01-47 C01-63 RED
59
BLU E01-46 C01-33 GRN
60
RED E01-61 C01-34 WHT
42 C01-48 BLU
LT GRN E01-60
C01-47 YEL/BLK 11
PNK E01-59
30 IG1
6 RED/BLK C01-64 E01-39 GRN/BLK
LT BLU C01-36 BLK 31 PNK
GRY C01-59
32
GRY/RED E01-65 E01-11 LT GRN/RED
8 RED/GRN E01-4 BLU/RED GRY
BEG E01-40
33
51
50 BLK
+B
BLU/WHT E01-19 34 WHT
E01-23 GRY
BLK/RED 35 52
10 11 BRN C01-58 WHT BLU/YEL
YEL C01-32
+BB YEL/RED C01-52 54 C01-30 RED/WHT 36
PPL/WHT C01-60
IG2 12
37
YEL C01-24
13 GRN C01-25 C01-18 GRN/YEL
15
14 38
16 C01-17 WHT/GRN
WHT/GRN E01-20
17 IG2
+B 39
GRN/WHT E01-3
E01-29 PPL
21
19
YEL/BLK E01-57 E01-14 BRN
YEL/RED E01-56
E01-41 BLK/WHT
41 IG2
[A] 43 IG1 45 46
62 E01-52 GRN/YEL
LT GRN E01-62 ST
E01-13 BLK/RED 44
GRY/BLK C01-54
E01-26 BLK/RED
WHT/BLK 47
18 49
+BB E01-27 YEL
48 55
BLK
RED/BLK 53
RED E01-16 20
WHT E01-15 M
[A]
9
C01-14 BLK +
[A]
C01-40 BLK 56
RED C01-38 C01-53 BLK
WHT C01-37
20 : 57 : 58 : 5V : 12V
IER90A110005-04
1A-12 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
[A]: Model AGS 21. P/S Control module 42. Sensor APP (sub)
1. ECM 22. VSS 43. Sekring “IG COIL”
2. Sensor CMP 23. Lampu rem 44. Sekring “FI”
3. Sensor CKP 24. Switch lampu rem 45. Kunci kontak
4. Sensor IAT 25. Fuel injector No.1 46. Sekring “IGN”
5. Electric throttle body assy 26. Fuel injector No.2 47. Relay starting motor control
6. Sensor MAP 27. Fuel injector No.3 48. Sekring “ST SIG”
7. Sensor ECT 28. EVAP canister purge valve 49. Sekring “ST”
8. Sensor tekanan refrigerant A/C 29. Aktuator throtlle 50. Sinyal temperatur udara luar evaporator A/C
9. Meter kombinasi 30. Relay fuel pump 51. Sekring “RDTR FAN”
10. HO2S 31. Fuel pump 52. Sekring “A/C CPRSR”
11. Pelindung kabel 32. Relay kipas pendingin radiator 53. Motor starter
12. Knock sensor 33. Motor kipas pendingin radiator 54. Penggerak LIN
13. Relay motor blower 34. Relay kompresor A/C 55. Main fuse box
14. Motor blower 35. Kopling magnet compressor A/C: 56. Baterai
15. Resistor putaran blower 36. Generator 57. Ground mesin
16. Selektor putaran blower 37. Ignition coil assy No.1 58. Ground bodi
17. Switch A/C 38. Ignition coil assy No.2 59. Sensor TP (utama)
18. DLC 39. Ignition coil assy No.3 60. Sensor TP (sub)
19. Immobilizer control module 40. Sensor APP (utama) 61. Sensor APP
20. TCM 41. Relay utama 62. Sensor temperatur udara luar
CATATAN
Untuk nama sirkuit dan tegangan terminal, lihat ke“Pemeriksaan ECM dan Sirkuitnya” (Halaman 1A-
82).
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110010-07
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Kontrol Elektronik
AIDER90A1103001
[3]
8
7
[b] [a]
[2]
5
4
[c]
10
[k]
2 6
[1]
1
[d]
[i]
[g]
[h]
[f]
33
[j] [e]
9 [4]
11
IER90A110006-03
1A-14 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
9 Perbaikan untuk DTC Lanjutkan ke Step 11. Periksa dan Perbaiki
1) Periksa dan perbaiki sesuai dengan troubleshooting bagian-bagian yang
DTC yang berlaku. (Halaman 1A-17) rusak, dan lanjut ke
Step 11.
Apakah pemeriksaan dan perbaikan selesai?
10 Memeriksa masalah intermiten Perbaiki atau ganti Lanjutkan ke Step 11.
1) Periksa masalah intermiten. (Halaman 1A-17) bagian-bagian yang
rusak, dan lanjutkan ke
Apakah ada kondisi yang rusak? Step 11.
11 Tes konfirmasi akhir Lanjutkan ke Step 6. Selesai.
1) Hapus DTC jika ada.
2) Lakukan tes konfirmasi akhir. (Halaman 1A-17)
CATATAN
Formulir ini adalah contoh standar. Formulir harus diubah sesuai dengan karakteristik setiap pasar.
1A-16 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
I9P60A111042N-01
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-17
Petama, periksa DTC (termasuk DTC tertunda). 1) Kunci kontak “ON” (dengan mesin mati) dan periksa
(Halaman 1A-18) MIL (1) menyala.
Jika menunjukkan DTC, cetak DTC dan freeze frame Jika MIL tidak menyala tetapi mesin dapat
data atau tulis, lalu hapus keduanya. (Halaman 1A-18) dihidupkan, lanjut ke “MIL Tidak ON dengan kunci
kontak “ON” dan Mesin Dimatikan (tapi Mesin Dapat
Steps 3 dan 4: Pemeriksaan Visual Dihidupkan)” (Halaman 1A-39)untuk
Sebagai step awal, lakukan pemeriksaan visual item- troubleshooting.
item yang mendukung fungsi yang tepat dari mesin. Jika MIL tidak menyala dengan kunci kontak “ON”
(Halaman 1A-31) dan mesin tidak dapat hidup meskipun berputar,
lanjut ke “Pemeriksaan Power Suplai dan Sirkuit
Step 5: Mengkonfirmasi Gejala Masalah Ground ECM” (Halaman 1A-93).
Jika tidak ada DTC di Step 2: 2) Hidupkan mesin dan periksa apakah MIL OFF.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di“Step 1: Analisa Jika MIL tetap ON dan tidak ada DTC yang disimpan
Keluhan Pelanggan” (Halaman 1A-15)dan“Step 2: di ECM, lanjutkan“MIL Tetap ON setelah Mesin
Memeriksa, Mencatat Dan Menghapus DTC / Freeze Dihidupkan” pada manual terkaituntuk
frame data” (Halaman 1A-17), periksa gejala masalah. troubleshooting.
CATATAN
DTC dan freeze frame data di simpan dalam
memori ECM juga dihapus pada kasus
berikut. Berhati-hatilah agar tidak
menghapus sebelum mencatatnya.
• Jika malfungsi (DTC) yang sama tidak
terdeteksi lagi selama 40 siklus
(A) penghangatan. (Lihat “Siklus Pemanasan”
IER90A110008-04 dari “Penjelasan Sistem OBD” (Halaman
3) Kunci kontak “ON” dan periksa bahwa MIL menyala. 1A-1).)
4) Baca DTC, DTC tertunda dan freeze frame data
6) Lakukan kalibrasi electric throttle control system.
sesuai instruksi yang ditampilkan pada scan tool dan
(Halaman 1C-4)
cetak atau tulis keduanya. Lihat ke Operator’s
Manual dari SUZUKI scan tool untuk keterangan
lebih lanjut.
Jika komunikasi antara scan tool dan ECM tidak
dimungkinkan, lanjutkan ke “Perbaikan untuk
Komunikasi Bus Off” di Bab 10H (Halaman 10H-8).
5) Setelah selesai pemeriksaan, kunci kontak “OFF”
dan lepaskan scan tool dari DLC.
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-19
Tabel DTC
AIDER90A1104005
CATATAN
• Dengan CAN communication generic scan tool, hanya DTC dengan tanda bintang (*) di tabel berikut
dapat di baca.
• Untuk “3 D/C / 1 D/C” (DTC detection logic) dengan tanda bintang (*) dalam tabel ini, operasinya
berbeda tergantung pada kondisi mendeteksi.
Untuk rincian operasi, lihat ke setiap “DTC Detecting Condition dan Trouble Area”.
• Untuk “Hidup / mati” (operasi MIL) dengan tanda bintang (*) dalam tabel ini, operasinya berbeda
tergantung pada kondisi mendeteksi.
Untuk rincian operasi, lihat ke setiap “DTC Detecting Condition dan Trouble Area”.
• DTC dengan tanda bintang 1 (*1) di tabel dibawah berlaku untuk model AGS.
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC detection MIL
logic
Tegangan output sirkuit pemanas HO2S lebih
*P0031
Sirkuit kontrol pemanas rendah dari nilai yang ditentukan selama 5 detik.
(Halaman 3 D/C Menyala
HO2S Rendah terus menerus meskipun control duty pemanas
1A-39)
HO2S lebih rendah dari 90% saat mesin hidup.
Tegangan output sirkuit pemanas HO2S lebih
*P0032
Sirkuit Kontrol Pemanas tinggi dari nilai yang ditentukan selama 5 detik.
(Halaman 3 D/C Menyala
HO2S Tinggi terus menerus meskipun control duty pemanas
1A-39)
HO2S lebih rendah dari 10% saat mesin hidup.
Salah satu kondisi berikut terpenuhi.
• Perbedaan antara tekanan maksimum dan
Sirkuit Range/Performa
*P0106 minimum tekanan dari sensor MAP adalah di
Manifold Absolute
(Halaman luar dari spesifikasi. 3 D/C Menyala
Pressure / Tekanan
1A-41) • Perbedaan antara sensor MAP dan sensor
Barometer
tekanan barometer di luar dari spesifikasi
selama 5 detik.
*P0107 Sirkuit Manifold Absolute
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor MAP
(Halaman Pressure / Tekanan 3 D/C Menyala
lebih rendah dari 0,35 V selama 5 detik.
1A-42) Barometer Rendah
*P0108 Sirkuit Manifold Absolute
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor MAP
(Halaman Pressure / Tekanan 3 D/C Menyala
lebih tinggi dari 4,88 V selama 5 detik.
1A-42) Barometer Tinggi
*P0112 Sirkuit Intake Air
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor IAT lebih
(Halaman Temperature Sensor 1 3 D/C Menyala
rendah dari 0,02 V selama 5 det.
1A-44) Rendah
*P0113 Sirkuit Intake Air
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor IAT lebih
(Halaman Temperature Sensor 1 3 D/C Menyala
tinggi dari 4,98 V selama 5 det.
1A-44) Tinggi
*P0117 Sirkuit Sensor Engine
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor ECT
(Halaman Coolant Temperature 1 3 D/C Menyala
lebih rendah dari 0,02 V selama 5 det.
1A-45) Rendah
*P0118 Sirkuit Sensor Engine
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor ECT
(Halaman Coolant Temperature 1 3 D/C Menyala
lebih tinggi dari 4,98 V selama 5 det.
1A-45) Tinggi
*P0122 Sirkuit Sensor Posisi
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor TP
(Halaman Throttle / Pedal / Switch “A” 1 D/C Menyala
(utama) lebih rendah dari 0,26 V.
1A-47) Rendah
*P0123 Sirkuit Sensor Posisi
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor TP
(Halaman Throttle / Pedal / Switch “A” 1 D/C Menyala
(utama) lebih tinggi dari 4,76 V.
1A-47) Tinggi
1A-20 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC detection MIL
logic
DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi
berikut terpenuhi.
• Tegangan sirkuit HO2S lebih rendah dari 0,35 V
*P0130
selama lebih dari waktu yang ditentukan saat
(Halaman Sirkuit Sensor O2 3 D/C Menyala
mesin hidup.
1A-49)
• Tegangan sirkuit HO2S lebih tinggi dari 4,91 V
selama lebih dari waktu yang ditentukan saat
mesin hidup.
P0201 Penggerak injector No.1 dan/atau sirkuitnya
Sirkuit Injector / Putus –
(Halaman malfungsi (putus, korslet ke power suplai atau 3 D/C Menyala
Silinder 1 (Injector No.1)
1A-51) korslet ke ground) terdeteksi.
P0202 Penggerak injector No.2 dan/atau sirkuitnya
Sirkuit Injector / Putus –
(Halaman malfungsi (putus, korslet ke power suplai atau 3 D/C Menyala
Silinder 2 (Injector No.2)
1A-51) korslet ke ground) terdeteksi.
P0203 Penggerak injector No.3 dan/atau sirkuitnya
Sirkuit Injector / Putus –
(Halaman malfungsi (putus, korslet ke power suplai atau 3 D/C Menyala
Silinder 3 (Injector No.3)
1A-51) korslet ke ground) terdeteksi.
*P0222 Sirkuit Sensor Posisi
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor TP (sub)
(Halaman Throttle / Pedal / Switch “B” 1 D/C Menyala
lebih rendah dari 0,24 V.
1A-53) Rendah
*P0223 Sirkuit Sensor Posisi
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor TP (sub)
(Halaman Throttle / Pedal / Switch “B” 1 D/C Menyala
lebih tinggi dari 4,74 V.
1A-53) Tinggi
*P0327
Sirkuit Knock Sensor 1 Sinyal knock sensor lebih rendah dari 0,013 V
(Halaman 3 D/C Menyala
Rendah selama 5 detik. dengan mesin hidup.
1A-55)
*P0328
Sirkuit Knock Sensor 1 Sinyal knock sensor lebih tinggi dari 4,9 V selama
(Halaman 3 D/C Menyala
Tinggi 5 detik. dengan mesin hidup.
1A-55)
*P0335
Sirkuit Sensor Posisi Meskipun senyal sensor CMP adalah input, sinyal
(Halaman 1 D/C Menyala
Crankshaft “A” sensor CKP tidak input untuk lebih dari 3 detik.
1A-57)
*P0336 Range / Performa Sirkuit Pulsa sinyal output dari sensor CKP berada di luar
(Halaman Sensor Posisi Crankshaft yang ditetapkan lebih banyak pola dari waktu yang 1 D/C Menyala
1A-57) “A” ditentukan.
*P0340
Sirkuit Sensor Posisi Meskipun senyal sensor CKP adalah input, sinyal
(Halaman 3 D/C Menyala
Camshaft “A” sensor CMP tidak input untuk lebih dari 3 detik.
1A-59)
*P0341 Range / Performa Sirkuit Pulsa sinyal output dari sensor CMP berada di luar
(Halaman Sensor Posisi Camshaft yang ditetapkan lebih banyak pola dari waktu yang 3 D/C Menyala
1A-59) “A” ditentukan.
*P0443 Sirkuit Purge Valve Control Mengukur sinyal duty dari EVAP canister purge
(Halaman Sistem Evavorative valve yang berbeda dari perintah duty kontrol 3 D/C Menyala
1A-61) Emission selama 5 detik. (Sirkuit putus atau korslet)
P0480 Mengukur ouput tegangan relay kipas pendingin
(Halaman Sirkuit Kontrol Kipas 1 radiator berbeda dengan sinyal perintah selama 5 3 D/C Off
1A-62) detik.
Tidak ada input sinyal kecepatan kendaraan, saat
*P0500
Sensor Kecepatan pemutusan bahan bakar waktu deselerasi selama
(Halaman 3 D/C Menyala
Kendaraan “A” 4 detik. terus menerus dengan putaran mesin
1A-64)
3.600 rpm atau kurang.
P0532 Sirkuit Sensor Tekanan Tegangan output sirkuit sinyal sensor tekanan
(Halaman Refrigerant A/C “A” refrigrant A/C lebih rendah dari 0,15 V selama 5 3 D/C Off
1A-66) Rendah detik.
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-21
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC detection MIL
logic
P0533 Tegangan output sirkuit sinyal sensor tekanan
Sirkuit Sensor Tekanan
(Halaman refrigrant A/C lebih tinggi dari 4,93 V selama 5 3 D/C Off
Refrigerant A/C “A” Tinggi
1A-66) detik.
*P0601 Kesalahan Jumlah
Kesalahan menulis data atau periksa jumlah
(Halaman Pemeriksaan Memori 3 D/C Menyala
kesalahan.
1A-68) Modul Kontrol Internal
P0602
Control Module
(Halaman Kesalahan programing data. 1 D/C Off
Programming Salah
1A-67)
P0607
Kesalahan internal ECM terkait dengan sistem
(Halaman Kinerja Control Module 1 D/C Menyala
kontrol throttle.
1A-68)
*P0616
Sirkuit Relay Starter Tidak ada input switch starter ON meskipun mesin
(Halaman 3 D/C Menyala
Rendah sudah di hidupkan.
1A-69)
*P0617
Input sinyal switch starter ON lebih dari 180 detik.
(Halaman Sirkuit Relay Starter Tinggi 3 D/C Menyala
setelah nesin di hidupkan.
1A-69)
Kesalahan Respon
P1614 1 D/C Off
Transponder
Kesalahan Jalur
P1621 1 D/C Off
Komunikasi Immobilizer
Pembacaan/Penulisan Lihat ke “Tabel DTC” di Bab 10C pada manual
P1622 1 D/C Off
EEPROM Salah terkait .
Transponder Tidak
P1623 1 D/C Off
Terdaftar
Kesalahan Antena
P1625 1 D/C Off
Immobilizer
*P2101 Range / Performa Sirkuit
Sirkuit penggerak aktuator throttle malfungsi (putus
(Halaman Motor Throttle Actuator 1 D/C Menyala
atau temperatur perangkat berlebihan) terdeteksi.
1A-70) Control “A”
*P2102 Sirkuit Motor Kontrol Tegangan terukur dari sirkuit power suplai aktuator
(Halaman Aktuator Throttle “A” throtlle lebih rendah dari 5 V meskipun relay 1 D/C Menyala
1A-72) Rendah throttle actuator control ON.
*P2111 Selama mendiagnosa throttle valve dengan kunci
Sistem Kontrol Aktuator
(Halaman kontak “OFF”, throttle valve tidak menutup bahkan 1 D/C Menyala
Throttle Macet Terbuka
1A-73) jika throttle valve dibuka pada nilai tertentu.
*P2119 Range / Performa Throttle
Perbedaan antara target TP dan TP terukur di luar
(Halaman Actuator Control Throttle 1 D/C Menyala
jangkauan yang ditentukan.
1A-70) Body
*P2122 Sirkuit Sensor Posisi
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor APP
(Halaman Throttle / Pedal / Switch “D” 1 D/C Menyala
(utama) lebih rendah dari 0,35 V.
1A-75) Rendah
*P2123 Sirkuit Sensor Posisi
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor APP
(Halaman Throttle / Pedal / Switch “D” 1 D/C Menyala
(utama) lebih tinggi dari 4,63 V.
1A-75) Tinggi
*P2127 Sirkuit Sensor Posisi
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor APP
(Halaman Throttle / Pedal / Switch “E” 1 D/C Menyala
(sub) lebih rendah dari 0,16 V.
1A-76) Rendah
*P2128 Sirkuit Sensor Posisi
Tegangan output dari sirkuit sinyal sensor APP
(Halaman Throttle / Pedal / Switch “E” 1 D/C Menyala
(sub) lebih tinggi dari 3,53 V.
1A-76) Tinggi
*P2135 Korelasi Tegangan Throttle Perbedaan antara sinyal sensor TP (utama) dan
(Halaman / Pedal Position Sensor / TP (sub) lebih dari nilai yang ditentukan selama 1 D/C Menyala
1A-78) Switch “A”/“B” waktu tertentu.
1A-22 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC detection MIL
logic
Korelasi Tegangan Throttle Perbedaan antara sinyal sensor APP (utama) dan
*P2138 / Pedal Position Sensor / APP (sub) lebih dari nilai yang ditentukan selama 1 D/C Menyala
Switch “D”/”E” waktu tertentu.
U0073
Modul Kontrol Komunikasi
(Halaman 1 D/C Off
Bus Off Lihat ke “Tebel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi
1A-80)
dan Komunikasi Bus Off)” di Bab 10H (Halaman
U0101 (*1)
Kehilangan Komunikasi 10H-6).
(Halaman 1 D/C Menyala
Dengan TCM
1A-80)
U2001
Komunikasi LIN dengan
(Halaman Data diterima dari generator via LIN rusak. 1 D/C Off
Generator Hilang
1A-80)
U2021
Data LIN dari ECM ke Data diteruskan dari ECM ke generator via LIN
(Halaman 1 D/C Off
Generator tidak valid rusak.
1A-81)
Tabel Fail-Safe
AIDER90A1104006
Ketika salah satu dari DTC berikut terdeteksi, kontrol ECM memasuki fail-safe mode selama kondisi kegagalan yang
terkait dengan DTC berlanjut. Fail-safe mode di kensel ketika ECM mendeteksi kondisi normal.
DTC Nama DTC Operasi fail-safe
P0031
(Halaman 1A- Sirkuit kontrol pemanas HO2S Rendah
39) • ECM menghentikan A/F feedback control.
P0032 • ECM menghentikan kontrol pemanas HO2S.
(Halaman 1A- Sirkuit Kontrol Pemanas HO2S Tinggi
39)
• ECM menghentikan A/F feedback learning control.
P0106
Manifold Absolute Pressure / Barometer • ECM menghentikan torque learning control.
(Halaman 1A-
Performa / Range Sirkuit Tekanan • ECM menghentikan kontrol EVAP canister purge
41)
valve.
P0107 • ECM menghentikan A/F feedback learning control.
Sirkuit Input Manifold Absolute Pressure /
(Halaman 1A- • ECM menghentikan torque learning control.
Tekanan Barometer Rendah
42)
• ECM menghentikan kontrol EVAP canister purge
P0108 valve.
Sirkuit Input Manifold Absolute Pressure /
(Halaman 1A- • ECM menganggap manifold absolute pressure /
Tekanan Barometer Tinggi
42) tekanan barometrik.
P0112 • ECM menghentikan A/F feedback learning control.
Sirkuit Intake Air Temperature Sensor 1
(Halaman 1A- • ECM menghentikan torque learning control.
Rendah
44)
• ECM menghentikan kontrol EVAP canister purge
P0113 valve.
Sirkuit Intake Air Temperature Sensor 1
(Halaman 1A- • ECM mengontrol aktuator dengan asumsi intake air
Tinggi
44) temperature 20 °C (68 °F)
P0117 • ECM menghentikan A/F feedback control.
Sirkuit Temperatur Cairan Pendingin
(Halaman 1A- • ECM menghentikan torque learning control.
Mesin Rendah
45)
• ECM menghentikan torque control.
• ECM menghentikan kontrol pemanas HO2S.
• ECM menghentikan kontrol EVAP canister purge
P0118 valve.
Sirkuit Temperatur Cairan Pendingin
(Halaman 1A-
Mesin Tinggi • ECM mengontrol aktuator dengan asumsi temperatur
45)
cairan pendingin mesin 80 °C (176 °F)
• ECM mengoperasikan kipas pendingin radiator.
(kecepatann tinggi)
P0122
Sirkuit Sensor Posisi Throttle / Pedal / • ECM menetapkan throttle valve pada posisi default
(Halaman 1A-
Switch “A” Rendah (sekitar 8.6 °).
47)
P0123 • ECM melakukan fuel cut pada putaran mesin tertentu.
Sirkuit Sensor Posisi Throttle / Pedal /
(Halaman 1A- • ECM menghentikan A/F feedback control.
Switch “A” Tinggi
47)
• ECM menghentikan A/F feedback control.
P0130 • ECM menghentikan torque learning control.
(Halaman 1A- Sirkuit Sensor O2 • ECM menghentikan kontrol pemanas HO2S.
49) • ECM menghentikan kontrol EVAP canister purge
valve.
P0201 • ECM menghentikan injeksi bahan bakar silinder No.1.
Sirkuit Injector / Putus – Silinder 1
(Halaman 1A-
(Injector No.1) • ECM menghentikan A/F feedback control.
51)
P0202 • ECM menghentikan injeksi bahan bakar silinder No.2.
Sirkuit Injector / Putus – Silinder 2
(Halaman 1A-
(Injector No.2) • ECM menghentikan A/F feedback control.
51)
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-25
CATATAN
• Dengan generic scan tool, hanya data dengan tanda bintang (*) di tabel berikut dapat di baca.
• Bila memeriksa data dengan mesin hidup pada idle atau memacu, tempatkan gear shift lever di
“Netral” untuk model M/T dan posisi untuk model AGS dan gunakan rem parkir sepenuhnya. Juga,
jika tidak ada atau “no load” ditunjukkan, matikan A/C, semua beban listrik, P/S dan semua switch
lainnya.
• Data dengan tanda bintang 1 (*1) di tabel dibawah berlaku untuk model AGS.
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-27
Sensor APP 1 Volt (tegangan output sensor APP Kipas Radiator (Relay Kontrol Kipas Pendingin
(utama), V) Radiator, ON/OFF)
Data sensor APP (Utama) menyediakan informasi posisi ON: Perintah ON sebagai output ke relay kipas
pedal akselerator dalam bentuk tegangan. pendingin radiator.
OFF: Tidak ada perintah sebagai output.
Sensor APP 2 Volt (tegangan output sensor APP
(sub), V) Relay Comp A/C (Relay kompresor A/C, ON/OFF)
Data sensor APP (sub) menyediakan informasi posisi Parameter ini menunjukkan keadaan relay kompresor A/
pedal akselerator dalam bentuk tegangan. C.
Level Tangki Bahan Bakar Sinyal PNP (Range N atau D ) (model AGS)
Parameter ini menunjukkan perkiraan level bahan bakar Apakah switch range transmisi di range “N” atau range
dalam tangki bahan bakar. Rentang yang terdeteksi lainnya di tampilkan. Jika dalam range “N”, “N” di
sensor ketinggian bahan bakar ditetapkan sebagai 0 tampilkan dan jika di selain range “N”, “D” di tampilkan.
hingga 100%.
Fuel Cut (ON/OFF)
Tekanan A/C (tekanan absolut refrigerant A/C, kPa, ON: Injeksi bahan bakar dihentikan (sinyal output ke
mmHg, inHg, psi, inH2O) injector di hentikan).
Parameter ini menunjukkan tekanan absolut refrigerant OFF: Injeksi bahan bakar tidak dihentikan.
A/C yang dikalkulasi oleh sensor tekanan refrigerant A/
C. Closed Throttle Pos (Posisi throttle tertutup, ON/
OFF)
Generator Field Duty (%) Parameter ini ON bila throttle valve tertutup rapat dan
Parameter ini menunjukkan tingkat operasi (status dari OFF bila valve tidak tertutup rapat.
output) dari generator dengan field coil duty ratio.
100%: Maksimum operasi O2S B1 S1 Act (HO2S, Active / Inactive)
0%: Minimum operasi Parameter ini menunjukkan kondisi aktivasi HO2S.
ACTIVE: Sensor di aktifkan.
Generator Reg Voltage (V) INACTIVE: Sensor sedang di hangatkan atau tidak di
Parameter ini menunjukkan perintah generator aktifkan.
mengatur tegangan.
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-31
Pemeriksaan Visual
AIDER90A1104008
Periksa secara visual suku cadang dan sistem berikut.
Item pemeriksaan Bagian rujukan
“Penggantian Oli Mesin dan Filter” di Bab 0B
Level
Oli mesin pada manual terkait
Kebocoran —
“Pemeriksaan Ketinggian Coolant” di Bab 1F
Level
Cairan pendingin mesin (engine pada manual terkait
coolant) “Pemeriksaan Sistem Pendingin Mesin” di
Kebocoran
Bab 1F pada manual terkait
Level —
Bahan bakar “Prosedur Pemeriksaan Kebocoran Bahan
Kebocoran
Bakar” di Bab 1G pada manual terkait
“Pemeriksaan Level Oli Transaxle Manual”
Level
Oli manual transaxle di Bab 5B pada manual terkait
Kebocoran —
“Pemeriksaan Level Oli Auto Gear Shift” di
Level
Oli Auto Gear shift Bab 5D (Halaman 5D-85)
Kebocoran —
Kotoran “Pemeriksaan dan Pembersihan Filter
Filter pembersih udara
Penyumbatan Udara” di Bab 1D pada manual terkait
“Pemeriksaan Baterai” di Bab 1J pada
Baterai Korosi pada terminal
manual terkait
Ketegangan “Pemeriksaan dan Penyetelan Tegangan
Drive belt aksesoris Drive Belt Generator / Pompa Air.” di Bab 1J
Rusak
pada manual terkait
Throttle valve Bunyi beroperasi —
Melepaskan —
Kekendoran —
Selang vakum pada sistem air intake
Penurunan kualitas —
Bengkok —
Melepaskan —
Konektor dari wire harness kelistrikan
Gesekan / terjepit —
Sekring Putus —
Pemasangan —
Suku Cadang
Perubahan bentuk —
Baut Kekendoran —
Engine noise – Piston, Piston, ring piston dan lubang silinder “Pemeriksaan Silinder, Piston dan Ring Piston”
ring piston dan cylinder aus di Bab 1D (Halaman 1D-35)
noise
CATATAN
Sebelum memeriksa
kebisingan mekanik,
periksa:
• Busi yang digunakan
sesuai spesifikasi.
• Bahan bakar yang
digunakan sesuai
spesifikasi.
Engine noise – Piston, ring piston dan lubang silinder “Pemeriksaan Silinder, Piston dan Ring Piston”
Connecting rod noise aus di Bab 1D (Halaman 1D-35)
Bearing connecting rod aus “Memeriksa Pin Crankshaft dan Bearing
CATATAN Connecting Rod” di Bab 1D pada manual
Sebelum memeriksa terkait
kebisingan mekanik, Crankshaft pin aus “Memeriksa Pin Crankshaft dan Bearing
periksa: Connecting Rod” di Bab 1D pada manual
• Busi yang digunakan terkait
sesuai spesifikasi. Baut connecting rod kendor “Melepaskan dan Memasang Piston, Piston
Ring dan Connecting Rod” di Bab 1D
• Bahan bakar yang
(Halaman 1D-31)
digunakan sesuai
Tekanan oli rendah Kondisi “Tekanan oli rendah”
spesifikasi.
MIL Tidak ON dengan kunci kontak “ON” dan Mesin Dimatikan (tapi Mesin Dapat Dihidupkan)
AIDER90A1104011
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke Lanjutkan ke Step 2.
1) Periksa DTC berhubungan dengan komunikasi CAN. troubleshooting untuk
DTC yang sesuai.
Apakah ada DTC-CAN yang terdeteksi?
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke Ganti ECM dan periksa
1) Periksa meter kombinasi untuk DTC. troubleshooting untuk ulang kerja MIL.
DTC yang sesuai. (Halaman 1C-1)
Apakah ada DTC terdeteksi?
Diagram Sirkuit
+B 2
A3
BLK/RED
1 3 BRN C01-58
A2
YEL C01-32
YEL/RED C01-52
A4 PPL/WHT C01-60
A1
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110012-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) A3: Sirkuit ground HO2S 2. ECM
A1: Sirkuit power suplai pemanas HO2S A4: Sirkuit penggerak pemanas HO2S 3. Pelindung kabel
A2: Sirkuit sinyal HO2S 1. HO2S
CATATAN
Perika kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• 15 V > Tegangan baterai > 10,7 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit power suplai pemanas HO2S Lanjutkan ke Step 3. Ganti wire harness yang
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor dari rusak.
HO2S
2) Periksa sambungan terminal yang benar pada konektor
HO2S.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara sirkuit “A1” dan ground adalah
tegangan baterai.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit penggerak pemanas HO2S Lanjutkan ke Step 4. Ganti wire harness yang
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor “C01” dan rusak.
“E01” dari ECM.
2) Periksa apakah terminal terhubung dengan benar ke
konektor “C01” dan “E01”.
3) Jika sambungan OK, periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A4”: kurang dari 1Ω
• Tahanan antara sirkuit “A4” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “A4” dan terminal
lainnya pada konektor HO2S: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “A4”: 0 sampai 1 V (Ketika kunci
kontak “ON”)
DTC P0106
AIDER90A1104052
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0106: Sirkuit Range/Performa Manifold Absolute • Sensor MAP dan/atau sirkuitnya
Pressure / Tekanan Barometer • Sistem air intake
Salah satu kondisi berikut terpenuhi.
• ECM
• Perbedaan antara tekanan maksimum dan minimum
tekanan dari sensor MAP adalah di luar dari spesifikasi.
• Perbedaan antara sensor MAP dan sensor tekanan
barometer di luar dari spesifikasi selama 5 detik.
(3 D/C detection logic)
Diagram Sirkuit
2
A1
5V
RED/BLK C01-64
1
LT BLU C01-36
A2
GRY C01-59
A3
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2
13 1 13 1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28
27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IER90A110009-02
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) A2: Sirkuit sinyal sensor MAP 1. Sensor MAP
A1: Sirkuit power suplai sensor MAP A3: Sirkuit ground sensor MAP 2. ECM
1A-42 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
CATATAN
• Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelumnya terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
• Perika kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– DTC P0107, P0108, P0112, P0113, P0117 dan P0118 tidak terdeteksi.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Pemeriksaan sistem air intake Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti
1) Pemeriksaan sistem air intake apakah tersumbat atau sistem air intake.
bocor.
Diagram Sirkuit
2
A1
5V
RED/BLK C01-64
1
LT BLU C01-36
A2
GRY C01-59
A3
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110013-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) A2: Sirkuit sinyal sensor MAP 1. Sensor MAP
A1: Sirkuit power suplai sensor MAP A3: Sirkuit ground sensor MAP 2. ECM
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit power suplai sensor MAP Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor sensor
MAP.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor sensor
MAP.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “A1” dan “A3” sekitar. 5 V.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
4 Memeriksa sirkuit sinyal sensor MAP Lanjutkan ke Step 5. Ganti wire harness yang
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor “C01” dan rusak.
“E01” dari ECM.
2) Periksa apakah terminal terhubung dengan benar ke
konektor “C01” dan “E01”.
3) Jika sambungan OK, periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A2”: kurang dari 1Ω
• Tahanan antara sirkuit “A2” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “A2” dan terminal
lainnya pada konektor sensor MAP: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “A2”: 0 sampai 1 V (Ketika kunci
kontak “ON”)
Diagram Sirkuit
2
1 A1 5V
PPL/YEL C01-62
GRY/BLK C01-54
C1
5V
GRN/RED C01-11
3 B1
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110014-06
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) C1: Sirkuit ground sensor IAT dan sensor ECT 2. ECM
A1: Sirkuit sinyal sensor IAT 1. Sensor IAT 3. Sensor ECT
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-45
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit sinyal sensor IAT dan sirkuit ground Lanjutkan ke Step 3. Ganti wire harness yang
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor “C01” dan rusak.
“E01” dari konektor sensor ECM dan IAT.
2) Periksa apakah terminal terhubung dengan benar ke
konektor “C01” dan “E01” dan konektor sensor IAT.
3) Jika sambungan OK, periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A1” dan “C1”: kurang dari 1Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “A1” dan “C1” dan
ground: tak terhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “A1” dan sirkuit
terminal “C1” pada konektor sensor IAT: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “A1” dan “C1”: 0 sampai 1 V (Ketika
kunci kontak “ON”)
Diagram Sirkuit
2
1 A1 5V
PPL/YEL C01-62
GRY/BLK C01-54
C1
5V
GRN/RED C01-11
3 B1
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110015-06
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) C1: Sirkuit ground sensor IAT dan sensor ECT 2. ECM
B1: Sirkuit sinyal sensor ECT 1. Sensor IAT 3. Sensor ECT
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit sinyal sensor ECT dan sirkuit ground Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki wire harness
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor “C01” dan yang rusak.
“E01” dari konektor sensor ECM dan ECT.
2) Periksa apakah terminal terhubung dengan benar ke
konektor “C01” dan “E01” dan konektor sensor ECT.
3) Jika sambungan OK, periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit “B1” dan “C1”: kurang dari 1Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “B1” dan “C1” dan
ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “B1” dan terminal
lainnya pada konektor sensor ECT: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “B1” dan “C1”: 0 sampai 1 V (Ketika
kunci kontak “ON”)
Diagram Sirkuit
5 +B
E01-1 BLK/RED
1
A1
C01-26 LT GRN/RED 4
A2
C01-13 YEL
5V B1
C01-63 RED B2 2
C01-33 GRN
B3 3
C01-34 WHT
C01-48 BLU B4
C01-47 YEL/BLK
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110016-04
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B2: Sirkuit sinyal sensor TP (utama) 2. Sensor TP (utama)
A1: Sirkuit throttle actuator control (tertutup) B3: Sirkuit sinyal sensor TP (sub) 3. Sensor TP (sub)
A2: Sirkuit throttle actuator control (terbuka) B4: Sirkuit ground sensor TP 4. Aktuator throtlle
B1: Sirkuit power suplai sensor TP 1. Electric throttle body assy 5. ECM
CATATAN
• Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelumnya terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
• Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– DTC P0123, P0222, P0223 dan P2135 tidak terdeteksi.
P0123
CATATAN
• Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelumnya terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
• Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– DTC P0122, P0222, P0223 dan P2135 tidak terdeteksi.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit power suplai sensor TP Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor sensor
TP.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor sensor
TP.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “B1” dan “B4” sekitar. 5 V.
DTC P0130
AIDER90A1104019
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0130: Sirkuit Sensor O2 • HO2S dan/atau sirkuitnya
DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi berikut terpenuhi. • Pemanas HO2S dan/atau sirkuitnya
• Tegangan sirkuit HO2S lebih rendah dari 0,35 V selama lebih dari • Sistem air intake
waktu yang ditentukan saat mesin hidup.
• Sistem exhaust
• Tegangan sirkuit HO2S lebih tinggi dari 4,91 V selama lebih dari
• Sistem bahan bakar
waktu yang ditentukan saat mesin hidup.
(3 D/C detection logic) • ECM
Diagram Sirkuit
+B 2
A3
BLK/RED
1 3 BRN C01-58
A2
YEL C01-32
YEL/RED C01-52
A4 PPL/WHT C01-60
A1
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110012-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) A3: Sirkuit ground HO2S 2. ECM
A1: Sirkuit power suplai pemanas HO2S A4: Sirkuit penggerak pemanas HO2S 3. Pelindung kabel
A2: Sirkuit sinyal HO2S 1. HO2S
CATATAN
• Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelum terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
• Perika bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Tegangan baterai > 10,6 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
untuk DTC yang sesuai.
Apakah ada DTC selain P0130?
1A-50 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sistem exhaust dan sistem air intake Lanjutkan ke Step 4. Perbaiki atau ganti
1) Periksa sistem exhaust dan sistem air intake untuk bagian yang rusak.
tersumbat atau bocor.
Diagram Sirkuit
+B
4 A2 A1
1
C01-5 GRN/WHT
B2 B1
2
C01-4 LT GRN / BLK
C2 C1
3
C01-3 RED/GRN
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2
13 1 13 1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28
27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IER90A110010-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B2: Sirkuit penggerak fuel injector No.2 2. Fuel injector No.2
A1: Sirkuit power suplai fuel injector No.1 C1: Sirkuit power suplai fuel injector No.3 3. Fuel injector No.3
A2: Sirkuit penggerak fuel injector No.1 C2: Sirkuit penggerak fuel injector No.3 4. ECM
B1: Sirkuit power suplai fuel injector No.2 1. Fuel injector No.1
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai fuel injector Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
1) Dengan kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor- harness yang rusak.
konektor dari fuel injector yang berhubungan dengan
DTC.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
fuel injector.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “A1”, “B1” atau “C1” dan
ground adalah tegangan baterai.
Diagram Sirkuit
5 +B
E01-1 BLK/RED
1
A1
C01-26 LT GRN/RED 4
A2
C01-13 YEL
5V B1
C01-63 RED B2 2
C01-33 GRN
B3 3
C01-34 WHT
C01-48 BLU B4
C01-47 YEL/BLK
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110016-04
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B2: Sirkuit sinyal sensor TP (utama) 2. Sensor TP (utama)
A1: Sirkuit throttle actuator control (tertutup) B3: Sirkuit sinyal sensor TP (sub) 3. Sensor TP (sub)
A2: Sirkuit throttle actuator control (terbuka) B4: Sirkuit ground sensor TP 4. Aktuator throtlle
B1: Sirkuit power suplai sensor TP 1. Electric throttle body assy 5. ECM
CATATAN
• Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelumnya terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
• Perika kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– P0222:
DTC P0122, P0123, P0223 dan P2135 tidak terdeteksi.
– P0223:
DTC P0122, P0123, P0222 dan P2135 tidak terdeteksi.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit power suplai sensor TP Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor sensor
TP.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor sensor
TP.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “B1” dan “B4” sekitar. 5 V.
Diagram Sirkuit
2
1 A1
5V
YEL C01-24
GRN C01-25
B1
[A] E01 C01
[a]
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110019-04
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit ground knock sensor 2. ECM
A1: Sirkuit sinyal knock sensor 1. Knock sensor
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih jalur yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan datar tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi dan asisten.
CATATAN
• Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelumnya terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
• Perika kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– DTC P0335 dan P0336 tidak terdeteksi.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Pemeriksaan sirkuit sinyal knock sensor Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki wire harness
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor “C01” dan yang rusak.
“E01” dari ECM dan konektor knock sensor.
2) Periksa apakah terminal terhubung dengan benar ke
konektor “C01” dan “E01” dan konektor knock sensor.
3) Jika sambungan OK, periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A1” dan “B1”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “A1” dan “B1” dan
ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “A1” dan terminal
lainnya pada konektor knock sensor: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “A1” dan “B1”: 0 sampai 1 V (Ketika
kunci kontak “ON”)
Diagram Sirkuit
+B 1
3 B1 BLK/RED 5V
B2
PNK C01-46
B3
2 A1 5V
A2
RED/YEL C01-45
BLK
A3
[A] E01 C01
[a]
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110020-06
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit power suplai sensor CKP 2. Sensor CMP
A1: Sirkuit power suplai sensor CMP B2: Sirkuit sinyal sensor CKP 3. Sensor CKP
A2: Sirkuit sinyal sensor CMP B3: Sirkuit ground sensor CKP
A3: Sirkuit ground sensor CMP 1. ECM
CATATAN
• Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelumnya terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
• Perika kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– P0336:
DTC P0335 tidak terdeteksi.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai sensor CKP Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor sensor
CKP.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor sensor
CKP.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “B1” dan “B3” adalah tegangan
baterai.
Diagram Sirkuit
+B 1
3 B1 BLK/RED 5V
B2
PNK C01-46
B3
2 A1 5V
A2
RED/YEL C01-45
BLK
A3
[A] E01 C01
[a]
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110020-06
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) C1: Sirkuit power suplai sensor CKP 2. Sensor CMP
A1: Sirkuit power suplai sensor CMP C2: Sirkuit sinyal sensor CKP 3. Sensor CKP
A2: Sirkuit sinyal sensor CMP C3: Sirkuit ground sensor CKP
A3: Sirkuit ground sensor CMP 1. ECM
CATATAN
• Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelumnya terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
• Perika kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– DTC P0107, P0108, P0112, P0113, P0117, P0118, P0122, P0123, P0222, P0223, P0335, P0336,
P0607, P2101, P2119, P2122, P2123, P2127, P2128, P2135 dan P2138 tidak terdeteksi.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit power suplai sensor CMP Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor sensor
CMP.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor sensor
CMP.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “A1” dan “A3” adalah tegangan
baterai.
DTC P0443
AIDER90A1104028
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0443: Sirkuit Purge Valve Control Sistem Evavorative Emission • EVAP canister purge valve dan/
Pulsa duty mengukur sinyal sirkuit kontrol EVAP canister purge valve berbeda atau sirkuitnya
dari control command duty selama 5 detik. (Sirkuit putus atau korselet) • ECM
(3 D/C detection logic)
Diagram Sirkuit
2
B1 A1 +B
1
C01-55 BLU/BLK
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110022-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit penggerak EVAP canister purge valve 2. ECM
A1: Sirkuit power suplai EVAP canister purge valve 1. EVAP canister purge valve
CATATAN
• Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelumnya terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
• Perika kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Tegangan baterai > 10,7 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit power suplai EVAP canister purge Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki wire harness
valve yang rusak.
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor EVAP
canister purge valve.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor EVAP
canister purge valve.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “A1” dan ground adalah
tegangan baterai.
DTC P0480
AIDER90A1104029
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0480: Sirkuit Kontrol Kipas 1 • Relay kipas pendingin radiator dan/atau sirkuitnya
Mengukur ouput tegangan relay kipas pendingin radiator • ECM
berbeda dengan sinyal perintah selama 5 detik.
(3 D/C detection logic namun MIL tidak menyala)
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-63
Diagram Sirkuit
4
A1 B1
1
5 BLK/RED LT GRN/RED E01-11
6 GRY BLU/RED 2 BLK
3
C1
[A] E01 C01
[a]
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110023-04
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) 1. Relay kipas pendingin radiator 5. Ke relay utama
A1: Sirkuit power suplai relay kipas pendingin radiator (sisi coil) 2. Motor kipas pendingin radiator 6. Ke main fuse box
B1: Sirkuit penggerak relay kipas pendingin radiator 3. Sekring “RDTR”
C1: Sirkuit power suplai (sisi switch) relay kipas pendingin radiator 4. ECM
CATATAN
• Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelumnya terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
• Perika bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Tegangan baterai > 10,7 V
– Tegangan baterai lebih rendah dari 18 V ketika kecepatan kendaraan lebih dari 20 km/jam (12 mil/
jam)
1) Hidupkan mesin dan hangatkan mesin sampai temperatur cairan pendingin mesin mencapai 97 °C (207 °F) atau
lebih.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit power suplai relay kipas pendingin Lanjutkan ke Step 3. Ganti wire harness yang
radiator (sisi coil) rusak.
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan relay kipas
pendingin radiator.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor relay
kipas pendingin radiator.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “A1” dan ground adalah
tegangan baterai.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan relay kipas pendingin radiator Lanjutkan ke Step 4. Ganti relay kipas
1) Periksa relay kipas pendingin radiator. pendingin radiator.
DTC P0500
AIDER90A1104030
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0500: Sensor Kecepatan Kendaraan “A” • Speed sensor roda
Tidak ada input sinyal kecepatan kendaraan, saat pemutusan bahan bakar • VSS
waktu deselerasi selama 4 detik. terus menerus dengan putaran mesin
• ECM
3.600 rpm atau kurang.
(3 D/C detection logic)
Diagram Sirkuit
+B 1
A1
RED A2
2 PPL C01-49
BLK A3
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2
13 1 13 1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28
27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IER90A110011-02
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) A2. Sirkuit sinyal VSS 1. ECM
A1. Sirkuit power suplai VSS A3. Sirkuit ground VSS 2. VSS
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-65
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih jalur yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan datar tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi dan asisten.
CATATAN
• Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelumnya terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
• Perika kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– DTC P0107, P0108, P0117, P0118, P0335 dan P0336 tidak terdeteksi.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai VSS Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Dengan kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor VSS.
2) Periksa koneksi terminal yang tepat untuk konektor
VSS.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “A1” dan “A3” adalah tegangan
baterai.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
5 Pemeriksaan VSS Ganti ECM dan periksa Ganti VSS.
1) Periksa VSS. ulang DTC. (Halaman
1C-1)
Apakah hasil pemeriksaan OK?
Diagram Sirkuit
5V
A1
E01-65 GRY/RED 1
5V A2
E01-4 RED/GRN
A3
E01-40 BEG
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2
13 1 13 1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28
27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IER90A110012-02
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) A2: Sirkuit sinyal sensor tekanan refrigerant A/C 1. Sensor tekanan refrigerant A/C
A1: Sirkuit power suplai sensor tekanan refrigerant A/C A3: Sirkuit ground sensor tekanan refrigerant A/C 2. ECM
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-67
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Memeriksa sirkuit power suplai sensor tekanan Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
refrigerant A/C
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor sensor
tekanan refrigerant A/C.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
sensor tekanan refrigerant A/C.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “A1” dan “A3” sekitar. 5 V.
DTC P0602
AIDER90A1104032
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
CATATAN
Setelah pemrograman ulang ECM dilaksanakan, jika DTC P0602 timbul, adalah mungkin pemrograman
ulang dari ECM tidak selesai dengan benar.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan kembali DTC Lanjutkan ke Step 2. Periksa adanya
1) Hapus DTC. (Halaman 1A-18) masalah intermiten.
2) Kunci kontak “OFF”.
3) Lakukan prosedur konfirmasi DTC dan periksa DTC.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan kembali DTC Lanjutkan ke Step 2. Periksa adanya
1) Hapus DTC. (Halaman 1A-18) masalah intermiten.
2) Kunci kontak “OFF”.
3) Lakukan prosedur konfirmasi DTC dan periksa DTC.
Diagram Sirkuit
1
4
3 2
BLK
5
E01-27 YEL
A1 6
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2
13 1 13 1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28
27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IER90A110013-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) 2. Sekring “ST SIG” 5. Sekring “ST”
A1: Sirkuit sinyal relay starting motor control 3. Relay starting motor control 6. Motor starter
1. Kunci kontak 4. ECM
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Pemeriksaan relay starting motor control Lanjutkan ke Step 3. Ganti relay starting
1) Dengan kunci kontak “OFF”, lepaskan relay starting motor control.
motor control.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
relay starting motor control.
3) Jika sambungan OK, periksa relay starting motor
control.
Diagram Sirkuit
5 +B
C1
E01-1 BLK/RED
1
A1
C01-26 LT GRN/RED 4
A2
C01-13 YEL
5V B1
C01-63 RED B2 2
C01-33 GRN
B3 3
C01-34 WHT
C01-48 BLU B4
C01-47 YEL/BLK
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110037-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B3: Sirkuit sinyal sensor TP (sub) 3. Sensor TP (sub)
A1: Sirkuit throttle actuator control (tertutup) B4: Sirkuit ground sensor TP 4. Aktuator throtlle
A2: Sirkuit throttle actuator control (terbuka) C1: Sirkuit power suplai aktuator throtlle 5. ECM
B1: Sirkuit power suplai sensor TP 1. Electric throttle body assy
B2: Sirkuit sinyal sensor TP (utama) 2. Sensor TP (utama)
CATATAN
• Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelumnya terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
• Perika bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Tegangan baterai > 10 V
– P2119:
ECT > 5 °C
IAT > 5 °C
DTC P0122, P0123, P0223, P2101 dan P2135 tak terhingga.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
1A-72 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan kembali DTC Lanjutkan ke Step 3. Selesai.
1) Hapus DTC.
2) Lakukan kalibrasi electric throttle control system.
(Halaman 1C-4)
3) Periksa ulang DTC.
DTC P2102
AIDER90A1104036
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P2102: Sirkuit Motor Kontrol Aktuator Throttle “A” Rendah • Sirkuit power suplai aktuator throtlle
Tegangan terukur dari sirkuit power suplai aktuator throtlle lebih rendah • ECM
dari 5 V meskipun relay throttle actuator control ON.
(1 D/C detection logic)
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-73
Diagram Sirkuit
5 +B
C1
E01-1 BLK/RED
1
A1
C01-26 LT GRN/RED 4
A2
C01-13 YEL
5V B1
C01-63 RED B2 2
C01-33 GRN
B3 3
C01-34 WHT
C01-48 BLU B4
C01-47 YEL/BLK
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110037-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B3: Sirkuit sinyal sensor TP (sub) 3. Sensor TP (sub)
A1: Sirkuit throttle actuator control (tertutup) B4: Sirkuit ground sensor TP 4. Aktuator throtlle
A2: Sirkuit throttle actuator control (terbuka) C1: Sirkuit power suplai aktuator throtlle 5. ECM
B1: Sirkuit power suplai sensor TP 1. Electric throttle body assy
B2: Sirkuit sinyal sensor TP (utama) 2. Sensor TP (utama)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Pemeriksaan sirkuit throttle actuator control Ganti ECM dan periksa Perbaiki atau ganti wire
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor electric ulang DTC. (Halaman harness yang rusak.
throttle body assy. 1C-1)
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
electric throttle body assy.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “C1” dan ground adalah
tegangan baterai.
DTC P2111
AIDER90A1104037
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P2111: Sistem Kontrol Aktuator Throttle Macet Terbuka • Aktuator throtlle
Ketika mendiagnosa throttle valve dengan kunci kontak “OFF”, throttle valve • ECM
tidak menutup bahkan jika throttle valve dibuka pada nilai tertentu.
(1 D/C detection logic)
1A-74 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Diagram Sirkuit
5 +B
C1
E01-1 BLK/RED
1
A1
C01-26 LT GRN/RED 4
A2
C01-13 YEL
5V B1
C01-63 RED B2 2
C01-33 GRN
B3 3
C01-34 WHT
C01-48 BLU B4
C01-47 YEL/BLK
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110037-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B3: Sirkuit sinyal sensor TP (sub) 3. Sensor TP (sub)
A1: Sirkuit throttle actuator control (tertutup) B4: Sirkuit ground sensor TP 4. Aktuator throtlle
A2: Sirkuit throttle actuator control (terbuka) C1: Sirkuit power suplai aktuator throtlle 5. ECM
B1: Sirkuit power suplai sensor TP 1. Electric throttle body assy
B2: Sirkuit sinyal sensor TP (utama) 2. Sensor TP (utama)
CATATAN
Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelumnya terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke Lanjutkan ke Step 3.
troubleshooting untuk
Apakah ada DTC selain dari P2111? DTC yang sesuai.
3 Pemeriksaan electric throttle body assy Ganti ECM dan periksa Ganti electric throttle
1) Periksa untuk kinerja electric throttle body. (Halaman ulang DTC. (Halaman body assy.
1C-2) 1C-1)
Diagram Sirkuit
3
5V
A1
WHT E01-48
A2
1 GRN E01-47
A3
BLU E01-46
B1 5V
RED E01-61
B2
2 LT GRN E01-60
B3
PNK E01-59
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110028-02
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit power suplai sensor APP (sub) 2. Sensor APP (sub)
A1: Sirkuit power suplai sensor APP (utama) B2: Sirkuit sinyal sensor APP (sub) 3. ECM
A2: Sirkuit sinyal sensor APP (utama) B3: Sirkuit ground sensor APP (sub)
A3: Sirkuit ground sensor APP (utama) 1. Sensor APP (utama)
CATATAN
Perika kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
1A-76 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan mounting pedal akselerator assy (menyatu Lanjutkan ke Step 3. Pasang kembali pedal
dengan sensor APP) akselerator assy
1) Periksa pedal akselerator assy (berhubungan dengan (menyatu dengan
sensor APP) sudah dipasang ke bodi kendaraan dengan sensor APP) dengan
benar (tidak terjepit karpet lantai, dll.). benar. (Halaman 1C-
4)
Apakah hasil pemeriksaan OK?
3 Pemeriksaan sirkuit power suplai sensor APP (utama) Lanjutkan ke Step 5. Lanjutkan ke Step 4.
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor sensor
APP.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
sensor APP.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “A1” dan “A3” sekitar. 5 V.
Diagram Sirkuit
3
5V
A1
WHT E01-48
A2
1 GRN E01-47
A3
BLU E01-46
B1 5V
RED E01-61
B2
2 LT GRN E01-60
B3
PNK E01-59
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110038-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit power suplai sensor APP (sub) 2. Sensor APP (sub)
A1: Sirkuit power suplai sensor APP (utama) B2: Sirkuit sinyal sensor APP (sub) 3. ECM
A2: Sirkuit sinyal sensor APP (utama) B3: Sirkuit ground sensor APP (sub)
A3: Sirkuit ground sensor APP (utama) 1. Sensor APP (utama)
CATATAN
Perika kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Pemeriksaan mounting pedal akselerator assy (menyatu Lanjutkan ke Step 3. Pasang kembali pedal
dengan sensor APP) akselerator assy
1) Periksa pedal akselerator assy (berhubungan dengan (menyatu dengan
sensor APP) sudah dipasang ke bodi kendaraan dengan sensor APP) dengan
benar (tidak terjepit karpet lantai, dll.). benar. (Halaman 1C-
4)
Apakah hasil pemeriksaan OK?
3 Pemeriksaan sirkuit power suplai sensor APP (sub) Lanjutkan ke Step 5. Lanjutkan ke Step 4.
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor sensor
APP.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
sensor APP.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “B1” dan “B3” sekitar. 5 V.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
4 Pemeriksaan sirkuit ground sensor APP (sub) Perbaiki sirkuit “B3” dan Perbaiki sirkuit “B1” dan
1) Periksa tegangan antara “B1” dan ground sekitar. 5 V. periksa kembali DTC. periksa kembali DTC.
Jika DTC ini terdeteksi Jika DTC ini terdeteksi
Apakah hasil pemeriksaan OK?
lagi, ganti ECM dan lagi, ganti ECM dan
periksa ulang DTC. periksa ulang DTC.
(Halaman 1C-1) (Halaman 1C-1)
5 Pemeriksaan sirkuit sinyal sensor APP (sub) Lanjutkan ke Step 6. Perbaiki sirkuit sinyal
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor “C01” dan sensor APP (sub).
“E01” dari ECM.
2) Periksa apakah terminal terhubung dengan benar ke
konektor “C01” dan “E01”.
3) Jika sambungan OK, periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit “B2”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara sirkuit “B2” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “B2” dan terminal
lainnya pada konektor sensor APP: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “B2”: 0 sampai 1 V (Ketika kunci
kontak “ON”)
DTC P2135
AIDER90A1104040
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P2135: Korelasi Tegangan Throttle / Pedal Position Sensor / Switch “A”/“B” • Sensor TP dan/atau sirkuitnya
Perbedaan antara sinyal sensor TP (utama) dan TP (sub) lebih dari nilai yang • ECM
ditentukan selama waktu tertentu.
(1 D/C detection logic)
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-79
Diagram Sirkuit
5 +B
C1
E01-1 BLK/RED
1
A1
C01-26 LT GRN/RED 4
A2
C01-13 YEL
5V B1
C01-63 RED B2 2
C01-33 GRN
B3 3
C01-34 WHT
C01-48 BLU B4
C01-47 YEL/BLK
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110037-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B2: Sirkuit sinyal sensor TP (utama) 2. Sensor TP (utama)
A1: Sirkuit throttle actuator control (tertutup) B3: Sirkuit sinyal sensor TP (sub) 3. Sensor TP (sub)
A2: Sirkuit throttle actuator control (terbuka) B4: Sirkuit ground sensor TP 4. Aktuator throtlle
B1: Sirkuit power suplai sensor TP 1. Electric throttle body assy 5. ECM
CATATAN
• Memecahkan masalah DTC tak terduga lebih dulu sebelumnya terdeteksi di “Prosedur Konfirmasi
DTC”.
• Perika kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– DTC P0122, P0123, P0222, P0223 dad P0607 tidak terdeteksi.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Pemeriksaan wire harness Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki wire harness
1) Periksa poin-poin berikut. yang rusak.
• Sirkuit “B2”: Lihat ke Step 2 – 4 dibawah “DTC P0122
/ P0123” (Halaman 1A-47).
• Sirkuit “B3”: Lihat ke Step 2 – 4 dibawah “DTC P0222
/ P0223” (Halaman 1A-53).
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sensor TP Ganti ECM dan periksa Ganti electric throttle
1) Periksa sensor TP untuk kinerjanya mengacu pada ulang DTC. (Halaman body assy.
“Pemeriksaan Performa Sensor Throttle Position (TP)” 1C-1)
menurut “Pemeriksaan Electric Throttle Body Assy
Pada-Kendaraan” di Bab 1C (Halaman 1C-2).
DTC U0073
AIDER90A1104042
Lihat ke “Tebel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Komunikasi Bus Off)” di Bab 10H (Halaman 10H-6).
Lihat ke “Perbaikan untuk Kehilangan Komunikasi” di Bab 10H (Halaman 10H-6).
DTC U0101
AIDER90A1104043
Lihat ke “Tebel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Komunikasi Bus Off)” di Bab 10H (Halaman 10H-6).
DTC U2001
AIDER90A1104048
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
U2001: Komunikasi LIN dengan Generator Hilang • Sirkuit komunikasi LIN generator
Data diterima dari generator via LIN rusak. • Regulator (coil assy)
(1 D/C detection logic namun MIL tidak menyala)
• ECM
Diagram Sirkuit
3
A1 1
4 C01-30 RED/WHT 2
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2
13 1 13 1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28
27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IER90A110014-02
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Emisi dan Mesin” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Memeriksa Sistem
Kontrol Emisi dan
Mesin” (Halaman 1A-
14).
2 Pemeriksaan sirkuit komunikasi LIN Generator Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
1) Ketika kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor “C01” dan harness yang rusak.
“E01” dari konektor ECM dan konektor generator.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
“C01” dan “E01” dan konektor generator.
3) Jika sambungan OK, periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A1”: kurang dari 1 Ω.
• Tahanan antara sirkuit “A1” dan ground: tak terhingga.
• Tahanan antara terminal sirkuit “A1” dan terminal
lainnya pada konektor ECM: tak terhingga.
• Tegangan sirkuit “A1”: 0 sampai 1 V (Ketika kunci
kontak “ON”).
DTC U2021
AIDER90A1104049
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
U2021: Data LIN dari ECM ke Generator tidak valid • Sirkuit power suplai dan/atau sirkuit ground ECM
Data diteruskan dari ECM ke generator via LIN rusak. • ECM
(1 D/C detection logic namun MIL tidak menyala)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan kembali DTC Lanjutkan ke Step 2. Periksa adanya
1) Hapus DTC. (Halaman 1A-18) masalah intermiten.
2) Kunci kontak “OFF”.
3) Lakukan prosedur konfirmasi DTC dan periksa DTC.
CATATAN
• Karena masing-masing tegangan terminal dipengaruhi tegangan baterai, periksa tegangan baterai
12 V atau lebih saat kunci kontak “ON”.
• Tegangan terminal dengan tanda bintang (*) tidak bisa diukur dengan voltmeter karena merupakan
sinyal pulsa. Gunakan oscilloscope untuk memeriksanya.
• Sebelum melakukan pemeriksaan, baca “Tindakan Pencegahan untuk Pemeriksaan Sirkuit ECM” di
bawah “Tindakan pencegahan untuk Mesin” di Bab 1 (Halaman 1-1) .
8 7 2 8 7 2
13 12 11 10 9 6 5 4 3
1 13 12 11 10 9 6 5 4 3
1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IDL70A110010-07
IBP80A111034-01
Kondisi pengukuran Sinyal fuel injector No.2 dan sinyal coil ignition No.2
• Mesin: Putaran idle setelah pemanasan
Sinyal fuel injector No.2 (1)
Channel Probe No.Terminal
+ C01-4
1
– C01-14
Kondisi pengukuran
Sinyal fuel injector No.3 dan sinyal ignition coil No.3
• Mesin: Putaran idle setelah pemanasan
Sinyal fuel injector No.3 (1)
Channel Probe No.Terminal
+ C01-3
1
– C01-14
Kondisi pengukuran
• Mesin: Putaran idle setelah pemanasan
I7V10A111016-01
IBV10A111022-01
I9L60A110033-01
1A-90 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
IDLA0A110029-01
I7V20A111065-02
Kondisi pengukuran
Sinyal VSS • Mesin: Memacu setelah pemanasan (Sesaat dengan
pedal akselerator ditekan)
Sinyal VSS (1)
Channel Probe No.Terminal
+ C01-49
1
– C01-14
Kondisi pengukuran
• Kunci kontak: “ON”
• Angkat kendaraan sampai 4 ban berputar lancar dan
putar dengan tangan.
IDLA0A110028-01
IDL70A110041-02
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-91
Sinyal knock sensor Sinyal putaran mesin untuk P/S control module
Channel Probe No.Terminal Channel Probe No.Terminal
+ C01-24 + E01-14
1 1
– C01-14 – C01-14
IELA0A112026-01 I9L60A110036-01
I9C50A110032-01
ICV00P111021-02
1A-92 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Sinyal relay fuel pump (1) Sinyal komunikasi CAN (Tinggi) (1)
Channel Probe No.Terminal Channel Probe No.Terminal
+ E01-39 + E01-16
1
– C01-14 1 + C01-38
– C01-14
Sinyal ignition (2)
Channel Probe No.Terminal Sinyal komunikasi CAN (Rendah) (2)
+ E01-41 Channel Probe No.Terminal
2
– C01-14 + E01-15
2 + C01-37
Sinyal relay starting motor control (3) – C01-14
Channel Probe No.Terminal
+ E01-27 Kondisi pengukuran
3
– C01-14 • Mesin: Berhenti
• Ignition: “ON”
Kondisi pengukuran
• Kunci kontak: “OFF” → “ON” → “START”
I8C50B111041-01
IAV10A112027-01
E01-1 BLK/RED
D1 7
C01-26 LT GRN/RED
8
C01-13 YEL M
C01-63 RED 9
C01-33 GRN
10
C01-34 WHT
C01-48 BLU
2 5V C01-47 YEL/BLK
A1
WHT E01-48
3 GRN E01-47
BLU E01-46 5V
A2
RED E01-61
4 LT GRN E01-60
E01-59 E1 11 F1
PNK
B1 5V E01-52 GRN/YEL
RED/BLK C01-64 E2 12
5 E01-26 BLK/RED
LT BLU C01-36 F2
GRY C01-59 E01-13 BLK/RED
E3 14
13 15
E01-41 BLK/WHT
C1 G1
GRY/RED E01-65 16
6 RED/GRN E01-4 H1
C01-14 BLK 17
BEG E01-40 H2
C01-40 BLK
H3
C01-53 BLK
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2
13 1 13 1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28
27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IER90A110015-02
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) G1: Sirkuit sinyal kunci kontak “ON” 8. Aktuator throtlle
A1: Sirkuit power suplai sensor APP (utama) H1: Sirkuit ground ECM 1 9. Sensor TP (utama)
A2: Sirkuit power suplai sensor APP (sub) H2: Sirkuit ground ECM 2 10. Sensor TP (sub)
B1: Sirkuit power suplai sensor MAP H3: Sirkuit ground ECM 3 11. Relay utama
C1: Sirkuit power suplai sensor tekanan refrigerant A/C 1. ECM 12. Sekring “FI”
D1: Sirkuit power suplai sensor TP 2. Sensor APP 13. Sekring “IG COIL”
E1: Sirkuit penggerak relay utama 3. Sensor APP (utama) 14. Kunci kontak
E2: Sirkuit power suplai utama 2 4. Sensor APP (sub) 15. Sekring “IGN”
E3: Sirkuit power suplai utama 1 5. Sensor MAP 16. Main fuse box
F1: Sirkuit power suplai relay utama (sisi coil) 6. Sensor tekanan refrigerant A/C 17. Baterai
F2: Sirkuit power suplai relay utama (sisi switch) 7. Throttle body assy
Penjelasan Sirkuit
Bila kunci kontak di atur ke “ON”, relay utama berubah ON (kontak nutup) dan main power disuplai ke ECM. ECM
kemudian menyuplai power 5 V ke sensor-sensor berikut: Sensor tekanan refrigerant A/C, sensor APP, sensor TP dan
sensor MAP.
1A-94 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Perbaikan
CATATAN
• Sebelum troubleshooting, baca “Tindakan Pencegahan untuk Pemeriksaan Sirkuit ECM” di
bawah“Tindakan pencegahan untuk Mesin” di Bab 1 (Halaman 1-1) .
• Sebelum melakukan, periksa bahwa sekring terkait sirkuit power ECM tidak putus.
Jika ada sekring putus, ganti sekring dan periksa sirkuit yang berhubungan ke sekring putus
apakah korslet ke ground.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan baterai Lanjutkan ke Step 2. Periksa baterai dan
1) Periksa apakah tegangan baterai 12 V atau lebih. generator mengacu
pada “Pemeriksaan
Apakah hasil pemeriksaan OK? Baterai” di Bab 1J pada
manual terkaitdan“Uji
Generator” di Bab 1J
(Halaman 1J-3).
2 Pemeriksaan power suplai relay utama Lanjutkan ke Step 3. Periksa sekring “FI”
1) Saat kunci kontak “OFF”, lepaskan relay utama (1) dari tidak putus. Jika hasil
individual circuit fuse box No.1. pemeriksaan OK,
perbaiki atau ganti wire
1 harness yang rusak.
IER90A110017-02
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
5 Pemeriksaan sirkuit penggerak relay utama Lanjutkan ke Step 6. Perbaiki atau ganti wire
1) Kunci kontak “OFF”. harness yang rusak.
2) Periksa tegangan antara “E1” dan ground adalah
tegangan baterai.
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Putaran Idle
AIDER90A1106001
Sebelum memerikas putaran idle, periksa berikut ini.
• Ujung kabel dan selang injeksi bahan akar elektronik
dan sistem kontrol mesin dan emisi terhubung dengan
aman. 1
• Valve lash diperiksa sesuai dengan jadwal perawatan.
• Waktu pengapian sesuai spesifikasi.
• Semua sistem kelistrikan (wiper, pemanas, lampu, A/
C, dll.) OFF.
• Pembersih udara dipasang dengan benar dan dalam
kondisi baik.
• Tidak ada udara abnormal yang masuk dari sistem air
intake.
• Tidak ada hambatan pada PCV valve atau selangnya.
• Tidak ada DTC dalam ECM.
• Item berikut diaktifkan OFF karena diperiksa
menggunakan mode “Data List” dari scan tool.
– Relay Comp A/C
– Switch A/C (A)
[a]
[b]
1
1
I8C50A120003-01
(A)
IER90A120001-02
1B-2 Perangkat Kontrol Emisi:
[A]
1
(A)
[B] 1
(A)
ICE30A120003-02
Perangkat Kontrol Emisi: 1B-3
Petunjuk Perbaikan
Komponen Sistem EVAP
AIDER90A1206001
5
(b)
2
IER90A120002-02
I9P60A121003-01
Perangkat Kontrol Emisi: 1B-5
I9P60A121005-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDER90A1207001
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Sistem EVAP” (Halaman 1B-3)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A pada manual terkait
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang ECM Pemasangan
AIDER90A1306003 Kebalikan dari prosedur melepas dengan
HIMBAUAN
memperhatikan poin berikut.
ECM adalah unit yang presisi dan dapat • Hubungkan konektor ke ECM sebagai berikut.
mudah rusak. Tangani ECM secara hati-hati
a. Periksa tuas pengunci (2) dari konektor ECM (1)
dan jangan sampai terkena kejutan besar.
dalam posisi tidak terkunci.
CATATAN 2
Setelah ECM di ganti dengan yang baru,
lakukan “Prosedur setelah Penggantian
ECM” (Halaman 1C-2).
Melepas
1) Cabut kabel negatif (–) dari baterai.
2) Cabut konektor dari ECM (3) sebagai berikut. 1
b) Putar tuas pengunci (2) sesuai arah panah b. Masukkan konektor ECM (2) ke ECM (3) sampai
sampai berhenti. Kemudian, lepaskan konektor berhenti dengan tuas pengunci (1) posisi terbuka.
dari ECM.
3 1
3 2 3 2
2
IER90A130004-02
1 c. Tarik tuas pengunci (1) ke bawah untuk mengunci
IER90A130001-02
konektor ECM (2) dengan aman.
3) Lepaskan mur (2) dan kemudian lepas ECM dengan
braket (1). 1 1
2
IER90A130005-02
IER90A130002-01
HIMBAUAN
Salah melalkukan tindakan pencegahan
ketika menangani electric throttle body assy
dapat mengakibatkan malfungsi pada electric
throttle body assy atau merusak
komponennya. 1
• Jangan membongkar electric throttle body
assy.
• Jangan menjatuhkan atau membuat
IDLA0A130002-01
kejutan listrik terlalu besar pada electric
throttle body assy. Setiap electric throttle b) Periksa throttle valve kembali ke posisi default
body assy yang telah menerima kejutan ketika tekanan jari pada throttle valve di
besar harus diganti. bebaskan pada posisi tertutup rapat dan posisi
terbuka penuh.
• Jaga throttle body housing dan/atau
throttle valve bebas dari debu, partikel Posisi default throttle valve
logam atau benda asing lainnya. “a”: 8,6° dari posisi tertutup rapat (1)
• Jangan memberikan kekuatan berlebihan
pada throttle valve ketika memeriksa kerja
throttle valve atau kinerja sensor TP;
1
kerena akan menyebabkan plastic gear di
dalam aktuator throttle valve bisa rusak.
CATATAN
“a”
Setelah mengganti atau membersihkan
electric throttle body assy, di perlukan
kalibrasi posisi throttle valve. (Halaman 1C- I7V20A131002-04
4)
1C-3 Perangkat Elektrik Mesin:
Pemeriksaan Operasi Sistem Electric Throttle Body Jika kondisi rusak ditemukan, ganti electric throttle
1) Lepaskan selang outlet pembersih udara. body assy. (Halaman 1D-6)
(Halaman 1D-5) a) Atur 3 baterai baru 1,5 V (1) dalam hubungan
2) Kunci kontak “ON”. seri, dan periksa total tegangan 4,5 sampai 5,0
V.
3) Periksa sistem electric throttle body sebagai berikut.
Jika ditemukan kondisi rusak, lanjut ke Step 4). b) Hubungkan voltmeter (2) dan baterai ke sensor
TP seperti ditunjukkan pada gambar.
a) Tekan pedal akselerator secara bertahap dan
periksa throttle valve bergerak lembut sampai [A]
terbuka penuh.
6 5 4 32 1
b) Bebaskan pedal akselerator dan periksa throttle
valve bergerak kembali ke posisi yang berlaku.
Sudut pembukaan throttle valve 2
“a”: 3 sampai 15° dari posisi tertutup penuh
(1)
1
[B]
6 5 4 32 1
“a”
I7V20A131002-04
• Wire harness dan sambungan [A]: Sensor TP (utama) [B]: Sensor TP (sub)
Kalibrasi Electric Throttle Control System Jika pemasangan tidak benar, pasang kembali pedal
AIDER90A1306025 akselerator assy (menyatu dengan sensor APP).
CATATAN (Halaman 1C-4)
Jika servis yang dijelaskan di 2) Hubungkan scan tool ke DLC dengan kunci kontak
bawah“Penjelasan Kalibrasi Electric Throttle “OFF”.
Control System” di Bab 1A (Halaman 1A-4) di
3) Menampilkan mode “Data List”.
lakukan,kalibrasi sistem kontrol electric
throttle sebagai berikut. 4) Periksa tegangan berariasi sesuai dengan posisi
akselerator seperti di tunjukkan dalam grafik berikut.
1) Diperlukan untuk melakukan kalibrasi saat Jika ditemukan kondisi yang rusak, periksa item-item
melakukan “Rincian kerja” seperti dibawah ini. berikut.
Prosedur kalibrsi berbeda tergantung dari pekerjaan • Wire harness dan sambungan
yang sedang dilakukan. Pilih prosedur kalibrasi yang • Sensor APP (Halaman 1C-5)
tepat dari tabel berikut, dan kemudian lakukan
kalibrasi. [c]
Detail pekerjaan Prosedur 4.350 - 4.450
• Mengganti ECM
• Penghapusan DTC yang berhubungan [A] [a]
dengan ECM
• Membersihkan electric throttle body 2.150 - 2.250
assy
• Mengganti electric throttle body assy [B] [b]
0.700 - 0.800
• Penggantian pedal akselerator assy 0.325 - 0.425
(menyatu dengan sensor APP)
[d] [e]
IA1J0P130056-01
2) Lakukan prosedur kalibrasi yang dipilih sebagai
[a]: Tegangan sensor APP (utama)
berikut. [b]: Tegangan sensor APP (sub)
Prosedur kalibrasi [A]: [c]: Tegangan Baterai (V):
a) Kunci kontak “ON” dan biarkan selama 5 detik. [d]: Posisi idle dari pedal akselerator
atau lebih. [e]: Posisi pedal akselerator ditekan penuh
b) Hidupkan mesin.
c) Matikan A/C dan semua beban kelistrikan Melepas dan Memasang Pedal Akselerator Assy
lainnya. (Menghubungkan Sensor APP)
AIDER90A1306027
d) Panaskan mesin pada putaran idle sampai
temperatur kerja normal. HIMBAUAN
Prosedur kalibrasi [B]: Salah melakukan tindakan pencegahan
a) Hapus DTC. (Halaman 1A-18) ketika menangani sensor APP assy dapat
mengakibatkan malfungsi pada sensor APP.
b) Kunci kontak “OFF”.
• Jangan menjatuhkan atau membuat
c) Kunci kontak “ON” dan biarkan selama 5 detik.
kejutan listrik terlalu besar pada
atau lebih.
mengekspose sensor APP assy. Setiap
d) Hidupkan mesin. sensor APP assy yang telah menerima
e) Matikan A/C dan semua beban kelistrikan kejutan besar harus diganti.
lainnya. • Jaga bagian sensor dari sensor APP assy
f) Panaskan mesin pada putaran idle sampai jauh dari air.
temperatur kerja normal.
CATATAN
Pemeriksaan Sensor APP Pada-Kendaraan Setelah mengganti pedal akselerator assy
AIDER90A1306026
CATATAN (menyatu dengan sensor APP), kalibrasi
posisi throttle valve. (Halaman 1C-4)
Setelah mengganti pedal akselerator assy
(menyatu dengan sensor APP), kalibrasi Melepas
posisi throttle valve. (Halaman 1C-4)
1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai.
1) Periksa pedal akselerator assy (berhubungan 2) Lepaskan konektor dari pedal akselerator assy
dengan sensor APP) sudah dipasang ke bodi (menghubungkan sensor APP).
kendaraan dengan benar (tidak terjepit karpet lantai, 3) Lepaskan pedal akselerator assy (menyatu dengan
dll.). sensor APP).
1C-5 Perangkat Elektrik Mesin:
[b]
0.700 - 0.800
0.325 - 0.425
[d] [e]
IA1J0P130056-01
[A]
6 5 4 3 21
1
IER90A130007-01
1
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
berikut.
[B]
• Bersihkan permukaan yang bersentuhan dari sensor
6 5 4 3 21 MAP dan intake manifold.
• Pastikan bahwa O-ring bebas dari kerusakan.
2
• Kencangkan baut sensor MAP sesuai momen
standar.
Momen pengencangan
1 Baut sensor MAP: 11 N·m (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft)
I8G001130011-01
Pemeriksaan Sensor MAP Vakum -60 kPa (-0,6 kgf/cm 2 , -8,70 psi, -0,6 bar):
AIDER90A1306005 Sekitar. 1,7 V
HIMBAUAN
Jika vakum yang digunakan berlebihan, Melepas dan Memasang Sensor ECT
AIDER90A1306007
sensor MAP mungkin bisa rusak. Jangan Melepas
melebihi vakum -70 kPa (-0,7 kgf/cm 2 , -10,2 1) Cabut kabel negatif (–) dari baterai.
psi, -0,7 bar).
2) Lepaskan selang hisap pembersih udara.
1) Lepaskan sensor MAP. (Halaman 1C-5) (Halaman 1D-5)
2) Periksa tegangan output sensor MAP sebagai 3) Kuras cairan pendingin.
berikut. Jika ditemukan kondisi yang rusak, ganti 4) Lepaskan konektor dari sensor ECT.
sensor MAP. (Halaman 1C-5) 5) Lepas sensor ECT (1).
a) Atur 3 baterai baru 1,5 V (1) dalam seri, dan
periksa total tegangan 4,5 sampai 5,0 V.
b) Hubungkan voltmeter (2) special tool dan baterai
ke sensor MAP (3) seperti ditunjukkan pada
gambar.
Special tool
(A): 09917-47011
3
3 2 1
(A)
1
4 IER90A130008-01
2 Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
berikut.
• Periksa O-ring dari kerusakan dan ganti, jika perlu.
• Kencangkan sensor ECT (1) sesuai momen putar
yang ditentukan.
1
IDLA0A130007-01 Momen pengencangan
4. Adapter sudah termasuk di dalam special Sensor ECT (a): 12,3 N·m (1,25 kgf-m, 9,0 lbf-ft)
tool.
HIMBAUAN
Kondisi lingkungan sebagian besar
mempengaruhi tegangan output.
Tegangan sensor di bawah adalah nilai
referensi ketika mengukur dengan kondisi
sebagai berikut.
• Tegangan power suplai: 5 V
1, (a)
• Temperatur ambien: 20 °C (68 °F) IER90A130009-01
• Tekanan atmosfer: 101,3 kPa (1,01 kgf/cm 2 • Hubungkan konektor ke sensor ECT.
, 14,7 psi, 1,01 bar)
• Isi lagi sistem pendingin.
Tegangan referensi sensor MAP • Periksa kebocoran pada sistem pendingin.
Tekanan atmosfer: Sekitar. 4,1 V
Vakum –30 kPa (–0,3 kgf/cm 2 , –4,35 psi, –0,3
bar): Sekitar. 2,9 V
1C-7 Perangkat Elektrik Mesin:
Pemanas HO2S
1) Lepaskan konektor HO2S dengan kunci kontak
“OFF”.
2) Gunakan ohmmeter, ukur tahanan pemanas HO2S
antara terminal “3” dan “4” pada konektor sensor.
Jika ditemukan kondisi rusak, ganti HO2S.
(Halaman 1C-7)
CATATAN
Temperatur dari sensor mempengaruhi
sebagian besar tahanan. Periksa sensor I9L60A130005-01
heater pada temperatur yang ditentukan. • Setelah pemasangan, periksa kebocoran gas buang
dari sensor saat mesin hidup.
Tahanan pemanas HO2S
5,0 – 6,4 Ω pada 20 °C (68 °F) Pemeriksaan Sensor CKP
AIDER90A1306016
1 1) Lepas sensor CKP.
2 1 2) Periksa kondisi berikut.
4 3
• Pastikan bahwa O-ring (1) bebas dari kerusakan.
• Periksa ujung permukaan sensor dan sensot pelat
gerigi bebas dari setiap partikel metal dan
kerusakan.
I9C50A130010-01
Melepas
! PERHATIAN
I8T401132020-01
Menyentuh komponen sistem exhaust saat
masih panas dapat menyebabkan luka bakar. 3) Periksa sensor CKP sebagai berikut.
Periksa bahwa sistem exhaust sudah dingin Jika ditemukan kondisi yang rusak, ganti sensor
sebelum melepas HO2S. CKP.
a) Hubungkan baterai (1) dan ohmmeter (3) ke
1) Cabut kabel negatif (–) dari baterai. sensor CKP seperti ditunjukkan pada gambar.
2) Lepas fiter udara assy. (Halaman 1D-5) b) Periksa tahanan sensor CKP bervariasi seperti
3) Lepaskan konektor HO2S. yang ditentukan di bawah dengan melewatkan
bahan magnetik (besi) (2).
4) Lepas HO2S (1) dari exhaust manifold.
Jika ditemukan kondisi yang rusak, ganti sensor
CKP.
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan CATATAN
berikut.
Menjaga celah “a” sekitar 1 mm (0,03 in) di
• Kencangkan HO2S (1) sesuai momen standar. antara bahan magnet (besi) dan permukaan
Momen pengencangan ujung sensor CKP.
HO2S (a): 45 N·m (4,6 kgf-m, 33,5 lbf-ft)
Perangkat Elektrik Mesin: 1C-8
3
1, (a)
2
1
I8T401132019-01
“a”
Melepas dan Memasang Knock Sensor
AIDER90A1306019
Melepas “a”
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDER90A1307001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Mur pedal akselerator assy 13 1,3 (Halaman 1C-5)
Baut sensor MAP 11 1,1 (Halaman 1C-5)
Sensor ECT 12,3 1,25 (Halaman 1C-6)
HO2S 45 4,6 (Halaman 1C-7)
Baut knock sensor 25 2,3 (Halaman 1C-8)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Informasi Pengencang” di Bab 0A pada manual terkait
Mekanis Mesin
Mesin
1 1
3 2
IER90A140002-01
"a"
1
“a”
3 I7V20A141015-01
I8C50A140005-01
c) Pilih tappet baru yang paling mendekati nilai
“a”: 90°
terhitung dari ukuran suku cadang yang tersedia.
3) Pasang tappet dan camshaft.
“1” “2” “3” 4) Periksa ulang celah valve.
Petunjuk Perbaikan
Komponen Filter Udara
AIDER90A1406001
(a)
1 4
(a)
8
6
2
6
7
6
(b)
IER90A140003-01
1. Pembersih udara assy 5. Sensor IAT : 1,3 Nm (0,1 kgf-m, 1,0 lbf-ft)
2. Pipa hisap pembersih udara 6. Gromet air intake : 11 Nm (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft)
3. Selang isap filter udara 7. Gromet tengah pembersih udara
4. Selang outlet pembersih udara 8. Baut pembersih udara
Melepas
1) Lepaskan baut pembersih udara (1).
2) Buka klem-klem rumah pembersih udara (2).
3) Tarik keatas rumah pembersih udara (3). 1
IER90A140004-01
Pemasangan
CATATAN 2
2
3
3 3
4 4
IER90A140006-01
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas dengan
5
memperhatikan poin-poin berikut.
CATATAN
Periksa gromet air intake dan gromet tengah
pembersih udara di pasang ke rumah
pembersih udara.
1
Jika gromet dilepaskan, pasangkan ke rumah
IER90A140030-01
pembersih udara sebelum memasang
pembersih udara assy.
Melepas dan Memasang Saringan Udara Assy
AIDER90A1406004
• Kencangkan klem selang outlet pembersih udara
sesuai momen standar. (Halaman 1D-4)
Melepas
• Pasang pembersih udara assy dengan menekannya
1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai.
sampai dua gromet benar-benar terpasang ke dalam
2) Lepaskan selang hisap pembersih udara (1). intake manifold dan cylinder head cover masing-
3) Kendorkan baut klem selang outlet pembersih udara masing.
(2) dan lepaskan pembersih udara assy (3). • Kencangkan baut pembersih udara dengan aman.
Mekanis Mesin: 1D-6
3
5
IER90A140007-01
1. Intake manifold 4. Gasket electric throttle body 7. Ke EVAP canister purge valve
2. Gasket intake manifold 5. Sensor MAP 8. Ke brake booster
3. Electric throttle body assy 6. Ke PCV valve : Jangan digunakan kembali.
: Jangan membongkar.
Pemeriksaan Electric Throttle Body Pada- Melepas dan Memasang Electric Throttle Body
Kendaraan Assy
AIDER90A1406007 AIDER90A1406008
Periksa electric throttle body assy. (Halaman 1C-2)
! PERHATIAN
Electric throttle body akan kehilangan
performa aslinya jika dibongkar.
Jangan membongkar electric throttle body.
Jika kondisi rusak ditemukan, ganti electric
throttle body dengan yang baru.
CATATAN
Setelah membersihkan electric throttle body
assy atau mengganti electric throttle body
assy, di perlukan kalibrasi posisi throttle
valve. (Halaman 1C-4)
1D-7 Mekanis Mesin:
Melepas
1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai.
2) Lepaskan pembersih udara assy dan selang outlet
1
pembersih udara. (Halaman 1D-5)
3) Lepaskan electric throttle body assy. (Halaman
1D-6)
IER90A140008-02
4) Lepaskan selang berikut.
4) Lepaskan electric throttle body assy dari intake
manifold. • Selang brake booster (1)
• Selang PCV (2)
Pemasangan • Selang EVAP canister purge valve (3)
1) Bersihkan permukaan persinggungan dan pasang
gasket throttle body yang baru (1) ke intake
manifold.
1
3
IER90A140010-01
2
2
3
1
1 4
IER90A140011-01
Tinggi Cam
Dengan menggunakan micrometer, ukur tinggi cam “a”.
Jika tinggi terukur melebihi nilai standar, ganti camshaft.
Tinggi Cam (IN) I9T401142013-01
! PERHATIAN
Jangan memutar camshaft saat plastic gauge
I8C50A140031-01 terpasang.
I2RH0B140083-01
I8C50A140032-01
Jika pengukuran celah camshaft journal melebihi
limit, ukur diameter camshaft journal dan diameter
lubang camshaft journal housing. Ganti camshaft
atau cylinder head assy, mana yang lebih besar
penyimpangannya dari spesifikasi.
1D-9 Mekanis Mesin:
I8C50A140033-01
(a) (a)
(a)
[A] (a)
(a)
6
(a)
(a)
2
(a)
(a)
5
[A]
4 7 (a)
(a)
(a)
(a)
(a)
[B]
(a) (a)
(a)
9
[B]
(a)
7 (a)
6
(a)
(a) (b)
(a)
(a)
5
4
(a)
(a)
IER90A140012-01
[A]: Model M/T 4. Braket mounting kiri mesin 9. Dudukan mesin belakang
[B]: Model AGS 5. Komponen braket dudukan mesin kiri : 55 Nm (5,6 kgf-m, 40,5 lbf-ft)
1. Braket dudukan mesin kanan 6. Mounting mesin kiri : 65 Nm (6,6 kgf-m, 48,0 lbf-ft)
2. Komponen braket dudukan mesin kanan 7. Braket dudukan mesin belakang
3. Pemasangan mesin kanan 8. Komponen braket dudukan mesin belakang
1D-11 Mekanis Mesin:
Melepas dan Memasang Mesin Assy 7) Lepaskan pembersih udara assy. (Halaman 1D-5)
AIDER90A1406017
Melepas 8) Untuk model M/T, lepaskan kabel berikut dari
transaxle.
1) Bebaskan tekanan bahan bakar.
• Kabel kopling:
2) Kuras cairan pendingin.
• Kabel gear shift dan gear select control:
3) Kuras oli berikut, jika diperlukan.
(Halaman 5B-2)
• Oli mesin:
9) Lepaskan konektor ECM. (Halaman 1C-1)
• Oli manual transaxle (Model M/T):
10) Lepaskan kabel listrik berikut/konektor dan setiap
• Oli auto gear shift (model AGS): (Halaman 5D- klem.
85)
• Konektor (1) di terminal positif (+) baterai
4) Lepaskan baterai dan baki baterai.
• Konektor (2) di kotak relay
5) Lepaskan reservoir cairan pendingin mesin (1)
• Klem (3) dari harness mesin
6) Lepaskan braket baterai (2).
• Kabel ground (4) dari exhaust manifold
• Konektor (5) pada kompresor A/C
11) Lepaskan selang berikut.
2
• Selang brake booster (6)
• Selang inlet radiator (7)
• Selang outlet radiator (8)
• Selang bahan bakar (9)
• Selang purge canister (10)
1
IER90A140013-01
Mekanis Mesin: 1D-12
2
6 10
8
IER90A140014-01
1D-13 Mekanis Mesin:
12) Lepaskan kabel ground (1) dari transaxle. 14) Lepaskan steering lower shaft dari pinion shaft.
15) Angkat kendaraan dan lepaskan side splash cover
[A]
kanan.
16) Lepaskan drive belt kompresor.
17) Dengan selang A/C terhubung, lepaskan
compressor A/C dari braketnya.
! PERHATIAN
Kompresor A/C bisa rusak jika membentur
atau terganggu dengan bagian-bagian
1
lainnya.
Gantung kompresor A/C yang dilepaskan di
tempat yang tidak akan menimbulkan
kerusakan selama melepaskan dan
memasang mesin assy.
[B]
18) Lepaskan pipa exhaust.
19) Lepaskan tie-rod end dari steering knuckle pada
setiap sisi kanan dan kiri.
20) Lepaskan suspension arm joint dari steering knuckle
pada setiap sisi kanan dan kiri.
21) Lepaskan drive shaft joint kiri dan kanan dari
steering knuckle. (Halaman 3A-1)
22) Topang rangka suspensi depan (1), transaxle case
1
(2) dan oil pan (3) menggunakan dongkrak.
23) Lepaskan baut frame suspensi depan (4).
IER90A140015-01
3
[A]: Model M/T [B]: Model AGS 2
4 4
1
IER90A140017-01
IER90A140016-01
Mekanis Mesin: 1D-14
[A] 1
[B] 1
3 2
IER90A140018-01
IER90A140019-01
26) Sebelum melepas mesin, periksa bahwa semua
[A]: Model M/T [B]: Model AGS
selang, kabel listrik dan kabel-kabel dilepaskan dari
mesin.
27) Turunkan mesin berikut transaxle, frame suspensi 28) Lepaskan drive shaft depan assy, jika perlu.
depan, drive shaft, steering gear case secara (Halaman 3A-1)
bersamaan. 29) Lepaskan rangka suspensi depan, jika perlu.
! PERHATIAN 30) Lepaskan mounting mesin, braket mounting mesin,
dan komponen braket mounting mesin, jika perlu.
Kompresor A/C bisa rusak jika membentur
atau terganggu dengan bagian-bagian 31) Lepaskan komponen berikut dari mesin assy, jika
lainnya. diperlukan.
Sebelum menurunkan mesin, pindahkan
kompresor A/C ke sisi bodi kendaraan untuk
memeriksa bahwa ada celah yang cukup.
1D-15 Mekanis Mesin:
CATATAN
Untuk mengangkat mesin assy, gunakan
pengait (1).
1,(a)
IDLA0A140036-01
1, (a)
3, (c)
2
1
IER90A140022-01
IER90A140021-01
1
9) Kencangkan baut-baut rangka suspension depan
sesuai momen standar.
10) Lepaskan dongkrak. 2, (a)
11) Hubungkan drive shaft joint kiri dan kanan ke
steering knuckle. (Halaman 3A-1)
12) Hubungkan suspension arm joint ke steering knuckle
pada setiap sisi kanan dan kiri.
13) Hubungkan tie-rod end ke steering knuckle pada 2, (a)
setiap sisi kanan dan kiri.
14) Pasangkan pipa exhaust.
15) Pasang kompresor A/C ke braketnya. “a”
25) Pasang braket baterai (2). 28) Periksa semua bagian-bagian yang dilepas kembali
26) Pasang reservoir cairan pendingin mesin (1). ke tempatnya. Pasang kembali setiap bagian yang
diperlukan yang belum dipasang kembali.
29) Isi ulang mesin dan transaxle dengan oli jika dikuras.
• Oli mesin:
2 • Oli manual transaxle (Model M/T):
• Oli auto gear shift (model AGS): (Halaman 5D-
85)
30) Hubungkan kabel positif (+) dan negatif (–) pada
baterai.
31) Isi lagi sistem pendingin dengan coolant.
(Halaman 1F-4)
32) Periksa front wheel alignment.
1 33) Periksa untuk kebocoran bahan bakar, cairan
IER90A140013-01 pendingin, oli dan gas buang.
27) Pasang baterai dan baki baterai. • Bahan bakar bocor:
• Cairan pendingin bocor:
10
(a)
OIL
7
8 (a) 9
6 (a)
5
4 1207B 1217G
OIL
5
2
OIL
1 (b)
6 (a)
IER90A140024-01
Mekanis Mesin: 1D-18
1. Baut puli crankshaft 6. Baut penutup timing chain : 25 Nm (2,5 kgf-m, 18,5 lbf-ft)
Untuk urutan pengencangan,
mengacu pada “Melepas dan
Memasang Penutup Timing Chain”
(Halaman 1D-18).
2. Puli crankshaft 7. O-ring : 150 Nm (15,3 kgf-m, 111,0 lbf-ft)
: Berikan oli mesin.
3. Oil seal 8. Sumbat penutup timing chain : Jangan digunakan kembali.
: Berikan oli mesin ke bibir oil seal.
Tutup timing chain 9. Gasket sumbat penutup timing
4. : Berikan sealant 99000-31140 dan 99000- chain
31260.
Untuk rincian, lihat ke Step 6) dari
"Pemasangan" di bawah “Melepas dan
Memasang Penutup Timing Chain” (Halaman
1D-18) .
5. Pin pasak (dowel pin) 10. Pengait mesin
! PERHATIAN
Melepas (A)
“11” “12”
“13”
“10”
“6” “8”
“5”
“4”
“3”
“2”
“1”
(A) 1 I8C50A140043-01
I7V20A141049-01
9) Lepaskan oil seal crankshaft dari tutup timing chain
4) Lepas puli crankshaft (1).
menggunakan obeng min atau sejenisnya, jika perlu.
Jika sulit dilepaskan, gunakan special tool dan puller
(2) seperti terlihat pada gambar. 10) Bongkar penutup timing chain dan pompa oli, jika
perlu.
Special tool
(A): 09926-58010
1D-19 Mekanis Mesin:
1 “B”
“B”
“A”
“A”
“B”
2 “a”
“B” “b”
I8C50A140044-01
CATATAN
Sebelum memasang penutup timing chain,
pastikan bahwa pin pasak terpasang pas
dengan erat.
2 3
1
I7V20A141051-01
Mekanis Mesin: 1D-20
“10”, (a)
“11”, (a)
“12”, (a)
“13”, (a)
“14”, (a)
I8C50A140082-01
I2RH0B140056-01
I8C50A140046-01
1D-21 Mekanis Mesin:
OIL
2
OIL
4
(a)
(b)
OIL
3
(b)
(b)
IER90A140025-02
1. Crankshaft timing sprocket 4. Timing chain tensioner : 11 Nm (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft)
: Berikan oli mesin ke permukaan geser.
2. Timing chain 5. Penyetel timing chain tensioner
: Berikan oli mesin. : Untuk pemasangan, lihat ke “Melepas dan
Memasang Timing Chain dan Chain Tensioner”
(Halaman 1D-21) .
3. Timing chain guide : 25 Nm (2,5 kgf-m, 18,5 lbf-ft)
: Berikan oli mesin ke permukaan geser.
CATATAN
Untuk identifikasi setiap silinder, lihat ke
“Pernyataan pada Kebersihan dan
2
Perawatan” di Bab 1A (Halaman 1A-1). “b” “b”
“b” “b”
Melepas
! PERHATIAN
Setelah timing chain dilepas, jangan pernah
4
memutar crankshaft dan camshaft secara
“a” “a”
terpisah lebih dari rentang yang ditentukan
(“a” dan “b”) seperti ditunjukkan pada
gambar.
Jika salah satu shaft diputar mungkin terjadi
gangguan antara piston dan valve dan
diantara valve itu sendiri, sehingga bagian 3
I7V20A141057-02
yang berkaitan mungkin rusak.
1. Tanda pemasangan pada 4. Takik pada blok silinder
camshaft timing sprocket
2. Takik pada cylinder head “a”: 90°
3. Kunci “b”: 15°
Mekanis Mesin: 1D-22
CATATAN Pemasangan
Jika perlu memutar camshaft setelah 1) Sejajarkan tanda pemasangan (1) pada intake dan
melepaskan timing chain, putarkan exhaust camshaft timing sprocket dengan takik (2)
crankshaft berlawanan jarum jam dan posisi pada cylinder head.
kunci (1) dalam rentang spesifikasi (30° – 90°) 2) Atur kunci crankshaft sprocket (3), luruskan dengan
seperti pada gambar, sebelum memutar takik (4) pada cylinder block dengan cara memutar
camshaft. crankshaft.
1 1
“a”
“b”
2
1
I7V20A141058-01
1 1 1 1
2
2
6 2
3
9
I7V20A141059-01
4
3
I7V20A141061-01
1D-23 Mekanis Mesin:
5) Berikan oli mesin ke permukaan geser pada timing 10) Pasang timing chain tensioner adjuster (1) sebagai
chain guide (1). berikut.
6) Pasang timing chain guide (1) dan kencangkan baut a) Bebaskan lock cam moving link plate (2) pada
sampai momen spesifikasi. arah panah dan tekan masuk plunger (3)
sepenuhnya.
Momen pengencangan
Baut timing chain guide (a): 11 N·m (1,1 kgf-m, b) Pasang retainer (diameter kawat 1,4 mm (0,055
8,5 lbf-ft) in.) atau sejenisnya) ke lubang (4) dan tahan
plunger di tempatnya.
7) Berikan oli mesin ke permukaan geser pada timing
chain tensioner (2).
1
8) Pasang timing chain tensioner (2) dan kencangkan 3
baut sampai momen spesifikasi.
Momen pengencangan 2
Baut timing chain tensioner (b): 25 N·m (2,5 kgf-
m, 18,5 lbf-ft)
4
IELA0A142070-01
I7V20A141062-03 1
9) Periksa semua pelat biru (2) disejajarkan dengan
tanda pemasangan (1) pada timing sprocket yang
sesuai.
3,(a)
2 2
1
1
2
IER90A140026-01
1
2
I8C50A140083-01
Mekanis Mesin: 1D-24
1 1
I7V20A141067-01
2
3
I7V20A141065-01
I7V20A141066-01
Pembongkaran dan Perakitan Ulang Cylinder 5) Bebaskan special tool (A) dan (B) dan lepaskan
Head spring retainer serta valve spring.
AIDER90A1406027
6) Lepaskan valve dari sisi ruang bakar.
Membongkar
7) Lepas seal valve stem (1) dan dudukan valve spring
1) Tempatkan bagian-bagian yang di bongkar kecuali
(2).
seal valve stem dan valve guide berurutan sehingga
dapat di pasang kembali ke posisi semula.
2) Lepaskan oil venturi plug (1).
I2RH0B140094-01
(B)
I2RH0B140095-01
(A)
I8C50A140051-01
I9T401142010-01
Mekanis Mesin: 1D-26
I2RH0B140096-01
I8C50A140052-01
I8C50A140053-01
1D-27 Mekanis Mesin:
6) Berikan oli mesin ke seal valve stem, lubang valve (B): 09916-14522
guide dan valve stem. (C): 09916-84511
7) Pasang valve ke valve guide.
8) Pasang pegas valve dan penahan pegas valve.
Masing-masing valve spring memiliki ujung atas
(ujung jarak-lebar (1)) dan ujung bawah (ujung jarak-
kecil (2)). Posisikan pegas di tempatnya dengan
ujungnya menghadap ke bawah (sisi dudukan pegas
valve).
3
[a]
1
I2RH0B140101-01
! PERHATIAN
Saat menekan valve spring, berhati-hatilah
agar tidak merusak permukaan dalam lubang
pemasangan tapet.
Valve Guide
Celah valve stem-ke-guide
Dengan micrometer dan pengukur lubang, ambil hasil diameter valve stem dan guide untuk memeriksa celah stem-
ke-guide.
Luangkan membaca di lebih dari satu tempat sepanjang setiap stem dan guide.
Jika celah melebihi batas, ganti valve dan valve guide.
Spesifikasi valve stem dan valve guide
Item Standar Limit
Intake 4,965 – 4,980 mm (0,1955 – 0,1960 in.) —
Diameter luar valve stem [A]
Exhaust 4,940 – 4,955 mm (0,1945 – 0,1950 in.) —
Diameter dalam valve guide Intake dan
5,000 – 5,012 mm (0,1969 – 0,1973 in.) —
[B] Exhaust
Intake 0,020 – 0,047 mm (0,0008 – 0,0018 in.) 0,070 mm (0,0028 in.)
Celah batang-ke-pemandu
Exhaust 0,045 – 0,072 mm (0,0018 – 0,0283 in.) 0,090 mm (0,0035 in.)
Mekanis Mesin: 1D-28
I4RS0B140016-01
I9T401142024-01
I2RH01140136-01
1D-29 Mekanis Mesin:
I9T401142025-01
[A] [B]
“a” “b”
4
3 3
2
1
I8C50A140056-01
I7V20A141083-03
Mekanis Mesin: 1D-30
Ruang bakar
• Bersihkan semua endapan karbon dari semua ruang
bakar.
! PERHATIAN
Permukaan logam dapat lecet atau sobek
ketika menghilangkan endapan karbon
dengan alat tajam.
IER90A140027-01
Jangan gunakan alat bertepi tajam untuk
mengerok endapan karbon dari bagian- Kerataan Permukaan Dudukan Manifold
bagian mesin. Gunakan penggaris lurus (1) dan feeler gauge (2),
periksa kerataan permukaan dudukan manifold.
• Periksa apakah cylinder head mengalami keretakan Jika celah yang terukur melebihi batas, perbaiki
pada lubang intake dan exhaust, ruang bakar dan permukaan dudukan atau ganti cylinder head.
permukaan cylinder head.
Penyimpangan permukaan dudukan intake manifold
Kerataan Cylinder Head dan exhaust manifold pada cylinder head
Gunakan straightedge (1) dan feeler gauge (2), periksa Batas: 0,05 mm (0,0019 in.)
kerataan permukaan gasket pada 6 lokasi.
Jika ada nilai yang terukur melebihi batas, perbaiki 1
2
permukaan gasket menggunakan pelat rata dan
ampelas #400 (Ampelas silikon karbida anti air) dengan
meletakkan ampelas di atas pelat rata dan menggosok
permukaan gasket untuk menggerinda bagian yang
berlebihan.
Jika tidak mungkin memperbaiki penyimpangan cylinder
head, ganti cylinder head.
CATATAN
Permukaan persinggungan yang I8C50A140059-01
1 IER90A140028-01
I9T401142027-01
1D-31 Mekanis Mesin:
Melepas
1) Lepas mesin dari kendaraan. (Halaman 1D-11)
2) Lepas cylinder head.
3) Tandai nomor silinder pada semua piston,
connecting rod dan tutup connecting rod
menggunakan pensil perak atau cat yang cepat
kering.
4) Lepaskan tutup bearing connecting rod.
I9T401142035-01 5) Bersihkan endapan karbon dari atas lubang silinder
sebelum melepaskan piston dari silinder.
6) Dorong keluar piston dan connecting rod assy dari
atas lubang silinder.
7) Lepas bearing connecting rod dari connecting rod
dan penutup bearing connecting rod, jika perlu.
Mekanis Mesin: 1D-32
– Piston
– Ring piston
– Dinding silinder
• Pasang bagian-bagian berikut dalam IDLA0A140055-01
– Connecting rod
4) Pasang piston dan connecting rod assy ke lubang
– Bearing connecting rod
silinder. Gunakan special tool untuk menekan ring.
– Penutup bearing connecting rod Pandu connecting rod ke tempatnya di crankshaft.
– Piston Gunakan gagang palu (1), ketuk kepala piston untuk
memasang piston ke dalam lubang silinder. Tahan
1) Berikan oli mesin ke piston, ring piston, dinding compressor ring dengan kuat terhadap cylinder
silinder, bearing connecting rod dan pin crankshaft. block sampai semua ring piston masuk ke lubang
silinder.
CATATAN
Jangan memberikan oli mesin di antara CATATAN
connecting rod dan bearing, dan antara Saat memasang piston dan connecting rod
connecting rod bearing cap dan bearing. assy ke dalam lubang silinder, perhatikan
ujung connecting rod tidak bersinggungan
2) Pasang bearing connecting rod ke cap bearing dengan crankshaft pin.
connecting rod dan connecting rod sebagai berikut.
a) Paskan tab (1) bearing connecting rod ke alur (2) Special tool
connecting rod dan cap bearing. (A): 09916-77310
b) Tekan ujung bearing (3) hingga sepenuhnya
duduk di cylinder block dan main bearing cap.
1
(A)
1 3
I7V20A141088-01
I7V20A141090-01
1D-33 Mekanis Mesin:
5) Pasang cap bearing connecting rod (1) sebagai Membongkar dan Merakit kembali Piston,
berikut. Piston Ring dan Connecting Rod
AIDER90A1406034
CATATAN
! PERHATIAN
Sebelum memasang cap bearing connecting
rod, periksa apakah baut connecting rod Masukkan bagian-bagian berikut sebagai
mengalami deformasi. Lihat ke “Perubahan satu grup untuk setiap silinder. Semuanya
bentuk baut connecting rod” harus kembali ke posisi sebelum dilepaskan.
dibawah“Memeriksa Piston Pin dan • Piston
Connecting Rod” pada manual terkait. • Pin piston
a) Arahkan tanda depan (2) pada cap bearing • Ring piston
connecting rod (1) ke sisi puli crankshaft. • Connecting rod
b) Berikan oli mesin ke ulir baut dan dudukan dari • Bearing connecting rod
baut cap bearing connecting rod. • Penutup bearing connecting rod
c) Kencangkan semua baut connecting rod bearing
cap (3) sampai 15 Nm (1,5 kgf-m, 11,0 lbf-ft) CATATAN
merata dan bertahap.
Untuk identifikasi setiap silinder, lihat ke
d) Dengan cara sama seperti di Step c), “Pernyataan pada Kebersihan dan
kencangkan lagi sampai 65°. Perawatan” di Bab 1A (Halaman 1A-1).
Momen pengencangan
Membongkar
Baut connecting rod* (a): 15 Nm → +65° (1,5
kgf-m → +65°, 11,0 lbf-ft → +65°) 1) Gunakan ekspander ring piston, lepaskan ring ke 1
dan ke 2 dan ring oli dari piston.
1 2
2) Lepas pin piston dari connecting rod sebagai berikut.
a) Lepas circlip pin piston (1), seperti ditunjukkan.
3, (a)
I7V20A141091-01
I2RH0B140113-01
I2RH0B140114-01
Mekanis Mesin: 1D-34
1 I7V20A141094-01
6
1. Tanda depan 4. Celah ujung ring ke2 dan celah spacer
ring oli
2. Celah rel/alur atas 5. Celah rel/alur bawah ring oli
3 ring oli
2
5 3. Celah ujung ring ke1 6. 45°
IDLA0A140056-01
1D-35 Mekanis Mesin:
! PERHATIAN
Jika ditemukan kelainan pada dinding dalam
silinder, ganti cylinder block. “a”
IDLA0A140057-01
Diameter lubang silinder
“a”: 9,00 mm (0,354 in.)
Standar: 73,000 – 73,014 mm (2,8740 – 2,8745 in.)
Batas: 73,056 mm (2,8762 in.)
Kebulatan lubang silinder ([3] – [4])
Batas: 0,010 mm (0,00039 in.)
Ketirusan lubang silinder ([1] – [2])
Batas: 0,010 mm (0,00039 in.)
I7V20A141095-01
“a” “b”
[1]
[3]
[4]
[2]
I8T401142100-01
Celah piston
Ukur diameter lubang silinder dan diameter piston untuk
mengetahui selisihnya yang disebut celah piston.
Jika celah melebihi batas, ganti piston. 1
CATATAN
Diameter lubang silinder yang digunakan di
sini diukur pada arah dorong di dua posisi. 2
Celah piston
Standar (piston digunakan): 0,010 sampai 0,036 mm
(0,0004 sampai 0,0014 in.)
IDLA0A140058-01
Standar (piston baru dengan pelapisan): -0,016
sampai 0,030 mm (-0,0006 sampai 0,0012 in.)
Ring Piston
Batas: 0,139 mm (0,00547 in.)
Celah ujung ring piston
Untuk mengukur celah ujung, masukkan ring piston (1)
ke dalam lubang silinder, lalu ukur celah menggunakan
feeler gauge (2).
Jika celah yang terukur melebihi batas, ganti piston ring.
CATATAN
Lepaskan dan bersihkan endapan karbon
dari atas lubang silinder sebelum
memasukkan ring piston.
IDLA0A140057-01
2
“a”: 9,00 mm (0,354 in.)
(c)
2
OIL
3
(b)
14
14
4
7
12
OIL
13
5 1217G
(b)
OIL
6 (a)
OIL
9
OIL
10
OIL
8
15
11
(b)
IER90A140029-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDER90A1407001
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Baut ground harness mesin 11 1,1 (Halaman 1D-15)
Baut braket mounting mesin kiri 55 5,6 (Halaman 1D-15)
Mur braket mounting mesin kiri 55 5,6 (Halaman 1D-15)
Mur braket mounting kanan mesin 55 5,6 (Halaman 1D-15)
Baut terminal ground 25 2,5 (Halaman 1D-16)
Baut tutup timing chain* 25 2,5 (Halaman 1D-20)
Baut puli crankshaft 150 15,3 (Halaman 1D-20)
Baut flywheel 70 7,1 (Halaman 1D-20)
Baut timing chain guide 11 1,1 (Halaman 1D-23)
Baut timing chain tensioner 25 2,5 (Halaman 1D-23)
Baut timing chain tensioner adjuster 11 1,1 (Halaman 1D-23)
Venturi plug 3,5 0,36 (Halaman 1D-27)
Baut connecting rod* 15 Nm → +65° (1,5 kgf-m → (Halaman 1D-33)
+65°, 11,0 lbf-ft → +65°)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Filter Udara” (Halaman 1D-4)
“Komponen Mounting Mesin” (Halaman 1D-10)
“Komponen Penutup Timing Chain” (Halaman 1D-17)
“Komponen Tensioner Timing Chain dan Rantai” (Halaman 1D-21)
“Komponen Main Bearing, Crankshaft dan Cylinder Block” (Halaman 1D-37)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A pada manual terkait
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Penutup Timing Chain” (Halaman 1D-17)
“Komponen Tensioner Timing Chain dan Rantai” (Halaman 1D-21)
“Komponen Main Bearing, Crankshaft dan Cylinder Block” (Halaman 1D-37)
Special Tool
AIDER90A1408002
09913–75810 09915–64512
Bearing installer Compression gauge
(Halaman 1D-19) (Halaman 1D-1)
1D-39 Mekanis Mesin:
09915–64530 09915–64550
Compression gauge hose Compression gauge
attachment (B)
(Halaman 1D-1) (Halaman 1D-1)
09915–67311 09916–14510
Vacuum gauge Valve lifter
(Halaman 1D-2) (Halaman 1D-25) /
(Halaman 1D-27)
09916–14522 09916–34542
Valve spring compressor Reamer handle
attachment
(Halaman 1D-25) / (Halaman 1D-26) /
(Halaman 1D-27) (Halaman 1D-26)
09916–34570 09916–37320
Valve guide reamer (5 mm) Valve guide outer reamer
(10.5 mm)
(Halaman 1D-26) (Halaman 1D-26)
09916–44310 09916–56011
Valve guide remover (5 mm) Valve guide installer
attachment (protrusion: 11.5
mm)
(Halaman 1D-25) (Halaman 1D-26)
09916–57330 09916–77310
Valve guide installer handle Piston ring compressor (50 -
125 mm)
(Halaman 1D-26) / (Halaman 1D-32)
(Halaman 1D-26)
09916–84511 09917–68222
Forceps Crankshaft pulley holder
(Halaman 1D-25) / (Halaman 1D-18) /
(Halaman 1D-27) (Halaman 1D-20)
09917–98221 09924–17811
Valve guide stem Flywheel holder
attachment
(Halaman 1D-26) (Halaman 1D-20) /
(Halaman 1D-20)
Mekanis Mesin: 1D-40
2 “A” 1
1, (a)
1
I8C50A150001-01
(A) (B)
I8C50A150004-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDER90A1507001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Switch tekanan oli 13 1,3 (Halaman 1E-1)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Informasi Pengencang” di Bab 0A pada manual terkait
Special Tool
AIDER90A1508002
09915–77311 09915–78211
Oil pressure gauge Oil pressure gauge
attachment
(Halaman 1E-1) (Halaman 1E-1)
1F-1 Sistem Pendingin Mesin:
Uraian Umum
Penjelasan Coolant CATATAN
AIDER90A1601002
Sistem coolant recovery adalah sistem standar, yang • Bahan dasar ethanol atau metanol atau
memungkinkan bagian dari cairan pendingin mengalir hanya air tidak boleh digunakan dalam
dari radiator ke reservoir cairan pendingin ketika suhu sistem pendingin pada setiap saat karena
cairan pendingin naik. Saat sistem pendingin mendingin, dapat menimbulkan kerusakan.
coolant pada reservoir coolant mengalir kembali ke • Cairan harus dicampur dengan air
radiator. demineral atau air sulingan.
Sistem pendingin diisi dengan kualitas campuran 70/30
dari air dan ethylene glycol antifreeze. Tabel konsentrasi antifreeze
Ini merupakan larutan campuran 70/30 yang mencegah Temperatur °C -15
pembekuan pada temperatur rendah -15 °C (5 °F). perlindungan beku °F 5
• Perlindungan beku hingga ke -15 °C (5 °F) ini penting Konsentrasi % 30
untuk menjamin perlindungan terhadap korosi dan
mencegah penguapan pada coolant. Tingkat Kapasitas coolant
perlindungan ini akan dipertahankan bahkan jika suhu Mesin, radiator, dan pemanas: 3,7 liter (7,82/6,51 US/
beku tidak terjadi. Imp pt.)
• Tambahkan bahan dasar ethylene glycol bila cairan Reservoir: 0,6 liter (1,27/1,06 US/ Imp pt.)
harus ditambah karena kehilangan cairan atau untuk Total: 4,3 liter (9,09/7,57 US/Imp pt.)
perlindungan tambahan melawan beku pada
temperatur di bawah -15 °C (5 °F).
[A] [B]
5 5
3 3
2 2
1 1
4 7 4 7
6 6
IER90A160001-01
[A]: Mesin dingin (termostat tertutup) 2. Selang outlet radiator 5. Pompa air
[B]: Mesin pada suhu kerja normal (thermostat membuka) 3. Selang sirkulasi heater 6. Mesin
1. Selang inlet radiator 4. Termostat 7. Radiator
Sistem Pendingin Mesin: 1F-2
IG1
1
12 +B
4
E01-11 LT GRN/RED
3 6
C1 BLU/RED
BLK B1 A1
WHT
2 E01-41 BLK/WHT
GRN/RED C01-11 12 10
7 9
5
GRY/BLK C01-54
E01-52 GRN/YEL
8
E01-26 BLK/RED
E01-13 BLK/RED
11
C01-14 BLK
C01-40 BLK
+
13
C01-53 BLK
: 14 : 15 : 5V : 12V
IER90A160002-01
[a]
13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 40 52 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 40
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IER90A160003-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) 4. Relay kipas pendingin radiator 11. Main fuse box
A1: Sirkuit power suplai relay kipas pendingin radiator (sisi kontak) 5. Relay utama 12. Relay box
B1: Sirkuit motor penggerak radiator cooling fan 6. Sekring “RDTR” 13. Baterai
C1: Sirkuit ground motor kipas pendingin radiator 7. Sekring “IG COIL” 14. Ground mesin
1. ECM 8. Sekring “FI” 15. Ground bodi
2. Sensor ECT 9. Sekring “IGN”
3. Motor kipas pendingin radiator 10. Kunci kontak
1F-3 Sistem Pendingin Mesin:
Petunjuk Perbaikan
Komponen Sistem pendingin
AIDER90A1606001
[A] [B]
3
3
4
4 13 18 (e)
2 1
[a]
19
17 20
(b) 8 16
(a)
9
10
15
6 [a]
(c)
12 25
14 24
11
21
(f) (d)
(f)
22
23 1207F
IER90A160004-04
Sistem Pendingin Mesin: 1F-4
I9R90A160007-01
I9R90A160012-01
2 4 3
IER90A160006-01
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
berikut.
• Isi lagi sistem pendingin. (Halaman 1F-4)
• Periksa apakah tidak ada kebocoran coolant di setiap
sambungan.
Sistem Pendingin Mesin: 1F-6
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDER90A1607001
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Sistem pendingin” (Halaman 1F-3)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A pada manual terkait
Special Tool
AIDER90A1608002
SUZUKI scan tool (Suzuki
SDT-II)
—
(Halaman 1F-4)
1G-1 Sistem Bahan Bakar:
A1 6 B1
C01-5 GRN/WHT
A2 7 B2
C01-4 LT GRN/BLK
A3 8 B3
C01-3 RED/GRN
5
E01-52 GRN/YEL
4
E01-26 BLK/RED
E01-13 BLK/RED
3 2
E01-41 BLK/WHT
C01-14 BLK
C01-40 BLK
C01-53 BLK
IER90A170001-01
[a]
13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 40 52 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 40
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IER90A170002-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B3: Sirkuit power suplai fuel injector No.3 6. Fuel injector No.1
A1: Sirkuit penggerak fuel injector No.1 1. Main fuse box 7. Fuel injector No.2
A2: Sirkuit penggerak fuel injector No.2 2. Kunci kontak 8. Fuel injector No.3
A3: Sirkuit penggerak fuel injector No.3 3. Sekring “IG COIL” 9. ECM
B1: Sirkuit power suplai fuel injector No.1 4. Sekring “FI”
B2: Sirkuit power suplai fuel injector No.2 5. Relay utama
Sistem Bahan Bakar: 1G-2
8
B1 A1
6
E01-39 GRN/BLK
BLK 7 PNK
B3 B2 A2
5
E01-52 GRN/YEL
4
E01-26 BLK/RED
E01-13 BLK/RED
3 2
E01-41 BLK/WHT
C01-14 BLK
C01-40 BLK
C01-53 BLK
IER90A170003-01
[a]
13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 40 52 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 40
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IER90A170004-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B3: Sirkuit ground fuel pump 5. Relay utama
A1: Sirkuit power suplai relay fuel pump (sisi coil) 1. Main fuse box 6. Relay fuel pump
A2: Sirkuit power suplai relay fuel pump (sisi switch) 2. Kunci kontak 7. Fuel pump
B1: Sirkuit penggerak relay fuel pump 3. Sekring “IG COIL” 8. ECM
B2: Sirkuit power suplai fuel pump 4. Sekring “FI”
1G-3 Sistem Bahan Bakar:
1
1
I9R90A171003-01
Pemeriksaan Dasar Tekanan Bahan Bakar 4) Periksa apakah tegangan baterai 11 V atau lebih.
AIDER90A1704006
5) Ukur tekanan bahan bakar sebagai berikut.
1) Menghilangkan tekanan bahan bakar di dalam
Jika tekanan terukur di luar spesifikasi, perbaiki atau
saluran fuel feed.
ganti bagian yang rusak.
2) Cabut selang suplai bahan bakar dari pipa
a) Putar kunci kontak ke posisi “ON” untuk
penyaluran bahan bakar.
mengoperasikan fuel pump.
3) Hubungkan alat khusus dan antara selang suplai
b) Setelah 2 detik., putar kunci kontak OFF.
bahan bakar (1) dan fuel delivery pipe seperti
ditunjukkan pada gambar, dan klem selang dengan c) Ulangi Step a) – b) tiga atau empat kali, dan
aman untuk memastikan tidak terjadi kebocoran kemudian periksa tekanan bahan bakar.
selama pemeriksaan. Spesifikasi tekanan bahan bakar
Special tool Standar: 392 – 408 kPa (4,0 – 4,2 kgf/cm 2 ,
(A): 09912-58442 56,9 – 59,2 psi)
(B): 09912-58432 (Dengan pompa bahan bakar beroperasi dan
(C): 09912-58490 mesin mati)
d) Hidupkan mesin dan panaskan hingga ke
temperatur kerja normal, dan ukut tekanan
(A) bahan bakar saat idling.
Spesifikasi tekanan bahan bakar
Pada putaran idle yang ditentukan: 392 – 408
(B) kPa (4,0 – 4,2 kg/cm 2 , 56,9 – 59,2 psi)
1
e) Matikan mesin, dan ukur tekanan bahan bakar
satu menit setelah mesin di matikan.
Spesifikasi tekanan bahan bakar
Dalam 1 menit setelah mesin (fuel pump)
(C)
berhenti (Tekanan berkurang sesuai
berjalannya waktu): Diatas 250 kPa (2,5 kgf/
cm 2 , 36,3 psi)
6) Bebaskan tekanan bahan bakar.
7) Lepas alat khusus dari fuel delivery pipe dan selang
I9R90A171004-01
suplai bahan bakar.
8) Hubungkan selang penyalur bahan bakar ke fuel
delivery pipe dan klem dengan erat.
9) Dengan mesin stasioner dan kunci kontak “ON”,
periksa kebocoran bahan bakar.
1G-5 Sistem Bahan Bakar:
Petunjuk Perbaikan
Komponen Sistem Bahan Bakar
AIDER90A1706001
7 (c) (a)
2
11 10
4 (b)
12 5
(d)
13 (e)
14 12
15 11
16
15
IER90A170005-01
1. Tutup lubang pengisian bahan bakar 9. Pipa sisi tangki : 3,0 Nm (0,30 kgf-m, 2,2 lbf-ft)
2. Leher pengisi bahan bakar 10. Gasket pompa bahan bakar : 5,5 Nm (0,56 kgf-m, 4,0 lbf-ft)
3. Breather hose 11. Selang penyalur bahan bakar : 10 Nm (1,0 kgf-m, 7,4 lbf-ft)
4. Selang pengisian bahan bakar 12. Pipa penyalur bahan bakar : 25 Nm (2,5 kgf-m, 18,5 lbf-ft)
5. Inlet valve tangki bahan bakar 13. Fuel delivery pipe : 31 Nm (3,2 kgf-m, 23,0 lbf-ft)
6. Tangki bahan bakar Klip fuel injector : Jangan digunakan kembali.
14. : Untuk pemasangan, lihat ke “Melepas dan
Memasang Fuel Injector” (Halaman 1G-6) .
7. Pelat pompa bahan bakar O-ring injector
15. : Berikan sedikit bensin ketika memasang.
8. Fuel pump assy Fuel injector
16. : Untuk pemasangan, lihat ke “Melepas dan
Memasang Fuel Injector” (Halaman 1G-6) .
Sistem Bahan Bakar: 1G-6
Pemeriksaan Fuel Injector Pada Kendaraan Melepas dan Memasang Fuel Injector
AIDER90A1706008 AIDER90A1706009
1) Dengan sound scope (1) atau semacamnya, periksa
bunyi operasi injector (2) saat mesin berjalan atau Melepas
cranking. 1) Bebaskan tekanan bahan bakar.
Siklus suara operasi bisa bervariasi menurut putaran 2) Lepaskan kabel negatif (–) baterai.
mesin.
3) Lepaskan pembersih udara assy. (Halaman 1D-5)
Jika tidak ada suara atau suara ganjil terdengar,
periksa sirkuit injektor (kabel atau konektor) atau 4) Lepaskan konektor fuel injector (1) dan klem
injektor. harness mesin (2).
5) Cabut selang suplai bahan bakar (3) dari fuel
2 delivery pipe (4).
6) Lepaskan delivery pipe dengan fuel injector dengan
melepas mur (5).
5
1 5
4
1
3 1
I9R90A171007-02
11,4 – 12,6 Ω pada 20 °C, 68 °F 7) Lepaskan fuel injector dari delivery pipe sebagai
berikut.
a) Renggangkan klip fuel injector (1) pada arah
panah “1” untuk mengungkitnya dan lepaskan
pada arah “2”.
b) Lepaskan fuel injector (2).
“1”
“1”
I2RH0B170008-01 “2”
1
3) Hubungkan konektor ke injektor dengan erat.
2
IDLA0A170019-01
1G-7 Sistem Bahan Bakar:
1
1
IDLA0A170020-01
4 1 IDLA0A170023-01
IDLA0A170021-01 1
3
IDLA0A170024-01
4 3) Hubungkan selang suplai bahan bakar ke fuel
6
delivery pipe.
4) Hubungkan konektor fuel injector dan klem harness
4
mesin.
6
5) Pasang pembersih udara assy. (Halaman 1D-5)
2
6) Hubungkan kabel negatif (–) baterai.
2 7) Setelah pemasangan selesai, periksa sambungan
5 saluran bahan bakar apakah bocor, mesin tidak
hidup dan kunci kontak “ON”.
5
1
IDLA0A170022-01
Sistem Bahan Bakar: 1G-8
I8T401172038-01
a) Letakkan cincin (1) (diameter dalam 13,5 – 14,5
mm (0,532 – 0,570 in.)) ke injektor (2), lalu 6) Operasikan pompa bahan bakar dan berikan
pasang injektor ke special tool (A). tekanan bahan bakar ke injektor sebagai berikut:
Ketika menggunakan scan tool:
b) Hubungkan special tool (C) ke injektor.
a) Hubungkan scan tool ke DLC (1) dengan kunci
c) Pasang special tool (B) ke special tool (A).
kontak “OFF”.
d) Hubungkan selang suplai bahan bakar ke
special tool (A). Special tool
(A): SUZUKI scan tool (Suzuki SDT-II)
(B)
(A) 1
2 (C)
(A)
I6RW0B170014-01
4) Tempatkan silinder gelas pengukur (2) di bawah b) posisikan kunci kontak ke “ON”, hapus DTC dan
injector. pilih mode “Active Test” pada scan tool.
5) Hubungkan salah satu terminal dari special tool (C) (Halaman 1A-18)
ke termilan positif (+) baterai. c) Hidupkan fuel pump menggunakan scan tool.
! PERINGATAN
Resiko cedera dan kebakaran bertambah jika
prosedur berikut dilakukan tanpa tindakan
pencegahan yang benar.
Letakkan injector sejauh mungkin dari
baterai bila menghubungkan/melepaskan
kabel tes ke atau dari baterai.
Special tool
(C): 09930-86310
1G-9 Sistem Bahan Bakar:
Ketika tidak menggunakan scan tool: 8) Periksa kebocoran bahan bakar dari nozel injector.
a) Lepas relay pompa bahan bakar dari main fuse Jangan mengoperasikan injector untuk pemeriksaan
box. ini (tetapi fuel pump harus berfungsi). Jika bahan
bakar bocor (1) lebih dari spesifikasi berikut, ganti
b) Hubungkan dua terminal relay menggunakan
fuel injector.
kabel jumper (1) seperti ditunjukkan pada
gambar. Kebocoran bahan bakar
Kurang dari 1 tetes/menit.
! PERHATIAN
Pastikan bahwa ada sambungan antara
terminal yang benar. Sambungan yang salah
dapat menyebabkan kerusakan pada ECM,
wire harness, dll.
I2RH0B170013-01
! PERINGATAN
Karena pipa saluran bahan bakar masih pada
tekanan bahan bakar tinggi bahkan setelah
pemeriksaan, melepaskan injector langsung
bisa menyebabkan semburan bahan bakar
yang berbahaya. Sebelum melepaskan
I8C50A170020-01 injector, bebaskan tekanan bahan bakar
c) Kunci kontak “ON”. sebagai berikut.
7) Berikan tegangan baterai ke injector (1) selama 15 1. Hentikan operasi fuel pump.
detik dan ukur volume bahan bakar yang 2. Letakkan silinder ukur di bawah injektor.
diinjeksikan ke dalam gelas ukur. Uji masing-masing 3. Berikan tegangan baterai ke injektor
injector dua atau tiga kali. Jika volume yang sampai tidak ada bahan bakar yang
diinjeksikan sangat berbeda dari nilai referensi, ganti diinjeksikan dari injektor.
injektor.
Volume referensi bahan bakar yang diinjeksikan 10) Lakukan Step 2) – 9) pada setiap injector untuk
56 – 58 cm 3 /15 det. (0,118/0,099 – 0,123/0,102 memperoleh 3 pembacaan.
US/Imp pt/15 det.) 11) Setelah memeriksa, lepas special tool dari fuel
injector dan selang suplai bahan bakar.
12) Hubungkan selang suplai bahan bakar ke fuel
delivery pipe.
13) Pasang fuel injector ke cylinder head. (Halaman
1 1G-6)
14) Periksa apakah ada kebocoran.
IAY301170011-01
Sistem Bahan Bakar: 1G-10
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDER90A1707001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Mur fuel delivery pipe 25 2,5 (Halaman 1G-7)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Sistem Bahan Bakar” (Halaman 1G-5)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A pada manual terkait
09912–58490 09930–86310
3-way joint & hose Injector test harness
(Halaman 1G-4) (Halaman 1G-8) /
(Halaman 1G-8)
Sistem Pengapian
Mesin
IG1 +B
1 A1
4
C01-18 GRN/YEL
7
A2
B1 C1
BLK
5
C01-17 WHT/GRN 8
A3
BLK C2
B2
2 +B
6
RED/YEL C01-45 C01-16 PPL 9
B3 C3 BLK
3
PNK C01-46
BLK
E01-41 BLK/WHT
10
12 13
11 14
E01-52 GRN/YEL
E01-26 BLK/RED
E01-13 BLK/RED
15
C01-14 BLK 16
C01-40 BLK
C01-53 BLK
: 17 : 18 : 5V : 12V : 3.3V
IER90A180001-01
[a]
13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 40 52 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 40
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IER90A180002-01
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Busi Pemeriksaan Waktu Pengapian
AIDER90A1806002 AIDER90A1806005
Periksa busi untuk:
CATATAN
• Keausan elektroda
• Deposit karbon • Waktu pengapian tidak dapat disetel. Jika
waktu pengapian di luar spesifikasi,
• Kerusakan insulator
periksa bagian sistem pengapian yanb
• Celah udara busi berhubungan.
Periksa celah udara busi “a” menggunakan pengukur
• Untuk identifikasi setiap silinder, lihat ke
busi jenis kawat.
“Pernyataan pada Kebersihan dan
Jika ada kelainan yang ditemukan, ganti dengan busi
Perawatan” di Bab 1A (Halaman 1A-1).
baru.
Celah udara busi “a” 1) Untuk model M/T, tempatkan gear shift lever ke
Standar: 0,95 – 1,05 mm (0,038 – 0,041 in.) “Netral” dan gunakan rem parkir.
Untuk model AGS, tempatkan shift selector di “N”
Tipe busi
dan gunakan rem parkir.
: NGK KR6A-10
2) Putar kunci kontak ke OFF, hubungkan SUZUKI
scan tool ke DLC (1).
Special tool
(A): SUZUKI scan tool (Suzuki SDT-II)
ICK80A180002-01
IYSQ01181012-01
(A)
IER90A180003-02
1H-3 Sistem Pengapian:
3) Hidupkan mesin dan panaskan hingga ke 9) Jika waktu pengapian di luar spesifikasi, periksa
temperatur operasi normal. sebagai berikut.
4) Periksa semua beban kelistrikan kecuali kunci • Sensor CKP
kontak di posisi OFF. • Pelat sensor CKP
5) Periksa pedal akselerator tidak di tekan. • ECM dan sirkuitnya
6) Periksa putaran idle di sekitar spesifikasi. • Sensor CMP
7) Periksa waktu pengapian menggunakan “Fixed • Gerigi rotor sensor CMP dari camshaft
Spark” di mode “Active Test” pada SUZUKI scan
• Crankshaft
tool.
• Puli crankshaft
8) Atur timing light sesuai dengan prosedur berikut.
• Kunci puli crankshaft
a) Titik panah pada sensor timing light ke ignition
coil assy No.1. 10) Setelah memeriksa saat pengapian awal, bebaskan
fiksasi saat pengapian menggunakan SUZUKI scan
b) Tool klip khusus pada kabel “GRN/YEL” dari
tool.
ignition coil harness untuk silinder No.1.
11) Dengan mesin idling (throttle valve pada posisi
Special tool tertutup dan kendaraan berhenti), periksa waktu
(A): 09930-76311 pengapian sekitar –5° – 15° BTDC (Variasi konstan
Waktu pengapian awal dalam beberapa derajat dari –5° – 15° BTDC
Ditetapkan dengan SUZUKI scan tool: 5° BTDC menunjukkan tidak ada kelainan tapi membuktikan
(pada putaran idle yang ditentukan:) operasi sistem ignition timing control.)
Juga, periksa apakah kenaikan putaran mesin
Urutan pengapian memajukan ignition timing.
1–3–2 Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai spesifikasi,
periksa sensor CKP dan ECM.
(A)
I8C50A180009-01
[A] 8
YEL/BLK
5 3
6 [B]
RED RED/WHT BLK
4
WHT/BLU 7
WHT RED YEL YEL E01-27
YEL
WHT
IER90A190001-01
Sistem Pengisian
Mesin
Uraian Umum
Penjelasan Generator
AIDER90A1A01002
Generator adalah tipe kecil dengan performa tinggi dengan IC regulator yang menyatu. Komponen internalnya
terhubung secara elektrik seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini.
LIN di gunakan untuk komunikasi antara generator dan ECM.
Fitur generator adalah sebagai berikut:
• Regulator kondisi padat terpasang di dalam generator.
• Semua komponen regulator melekat dalam cetakan yang solid
• Regulator IC menggunakan sirkuit terpadu dan mengendalikan tegangan yang dihasilkan oleh generator, dan
setelan tegangan tidak dapat disesuaikan.
• Bantalan rotor generator mengandung cukup grease untuk meniadakan kebutuhan pelumasan secara berkala. Dua
brush mengalirkan arus melalui dua slip ring ke field coil yang terpasang pada rotor, dan pada kondisi normal,
kedua brush memiliki jangka waktu bebas servis yang lama.
• Stator coil terpasang pada bagian dalam core berlapis yang membentuk bagian frame generator.
1
B
3 4
6
9
10 7 8
2
11
LIN
10
IER90A1A0001-01
IER90A1A0002-01
I9P60A1A1018-01
1. Generator 6. Switch
4. Baterai 7. Terminal “B”
Sistem Pengisian: 1J-4
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Generator
AIDER90A1A06005
Melepas
1) Cabut kabel negatif (–) dari baterai.
2) Lepas intake manifold. (Halaman 1D-7)
3) Cabut kabel terminal “B” (1) dan konektor (2) dari generator (3).
4) Lepas drive belt generator / pompa air.
5) Lepas generator dengan braket generator (4).
6) Lepas braket generator dari generator.
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan berikut.
• Posisikan kabel terminal “B” sesuai sudut yang ditentukan, kencangkan mur kabel terminal (1) sesuai momen
standar.
Posisi range untuk kabel ground
“a”: 30°
Momen pengencangan
Mur kabel terminal “B” (a): 7,9 N·m (0,81 kgf-m, 6,0 lbf-ft)
• Kencangkan baut-baut braket generator sesuai momen standar.
Momen pengencangan
Baut braket generator (b): 25 N·m (2,5 kgf-m, 18,5 lbf-ft)
“a”
[f]
(b)
(a)
1
(b)
4
2
3
IER90A1A0004-01
Komponen Generator
AIDER90A1A06006
(b)
15
10
11
8
7
14 (a)
13
(a) 12
6
4 16
5
(c)
17
1 2
(d) (a)
I9R90A1A0013-01
Pembongkaran dan Perakitan Kembali 4) Jepit rotor assy di ragum dan lepas mur puli.
Generator
AIDER90A1A06007
Membongkar
1) Lepaskan mur dalam terminal “B” (1) dan bushing
(2).
1
2
I9L60A1A0011-01
I9L60A1A0008-01
I9L60A1A0013-02
4
3
5
I9L60A1A0009-03 1
3) Pisahkan front end frame assy bersama dengan
rotor dari rear end frame along stator assy
menggunakan palu kayu. I9L60A1A0014-02
I9L60A1A0010-01
1J-7 Sistem Pengisian:
8) Gunakan bearing puller (2) untuk melepas rear end 12) Lepaskan solderan stator lead dari rectifier dan
bearing (1) dan bearing cover (3), jika perlu. lepas stator assy (1) jika diperlukan.
! PERHATIAN
I9L60A1A0018-02
I8C50A1A0016-01
1
1 1
I9L60A1A0015-02
1 I9L60A1A0020-01
I9L60A1A0016-02
I9L60A1A0021-01
I9L60A1A0017-01
Sistem Pengisian: 1J-8
1, (a)
1, (a) (a)
I9L60A1A0023-01
1, (a)
8) Periksa rotor berputar dengan lancar.
I9R90A1A0014-01
I8C50A1A0027-01
I9L60A1A0011-01
1J-9 Sistem Pengisian:
9) Pasang bushing (2) dan kencangkan mur terminal 3) Periksa ring slip untuk kekasaran atau goresan. Jika
“B” (1) sesuai momen standar. kasar atau tergores, ganti rotor.
Gunakan jangka sorong, ukur diameter slip ring. Jika
Momen pengencangan
diameter kurang dari batas service, ganti rotor.
Mur terminal "B" (a): 7,9 N·m (0,81 kgf-m, 6,0
lbf-ft) Diameter slip ring
Standar: 14,4 mm (0,566 in.)
1 Batas: 14,0 mm (0,551 in.)
2
I9L60A1A0008-01
Rotor Bearing
Periksa bearing berputar dengan lancar.
1) Dengan ohmmeter (1), periksa hubungan antara ring
Jika ditemukan kelainan, ganti bearing.
slip (2) rotor. Jika tidak ada hubungan, ganti rotor.
Tahanan standar antara ring slip rotor Stator
Sekitar. 2,75 Ω pada 20 – 25 °C (68 °F – 77 °F) 1) Gunakan ohmmeter, periksa kontinuitas semua lead.
Jika tidak ada hubungan, ganti stator.
I4RS0B1A0005-01
ada hubungan antara slip ring (2) dan rotor core (3). 2) Gunakan ohmmeter, periksa tidak ada hubungan
Jika ada hubungan, ganti rotor. antara lead coil dan stator core. Jika ada hubungan,
ganti stator.
I4RS0B1A0008-01 I9L60A1A0025-01
Sistem Pengisian: 1J-10
I9L60A1A0028-02
I9L60A1A0029-01
B
4
P
I9L60A1A0027-02 1
2) Semua dioda harus menunjukkan tidak ada
LIN
kontinuitas.
3) Jika ada kontinuitas, ganti rectifier assy. F
E
IER90A1A0003-01
1J-11 Sistem Pengisian:
F
E
IER90A1A0003-01
Spesifikasi
Spesifikasi Sistem Pengisian Daya
AIDER90A1A07001
Baterai
CATATAN
Baterai yang digunakan pada setiap kendaraan adalah salah satu dari dua jenis berikut, tergantung
spesifikasi.
Spesifikasi baterai
: 34B19L (33AH/20HR, 27AH/5HR) 12 V
Generator
Tipe Jenis 80 A
Tegangan Terukur 12 V
Output nominal 80 A
Kecepatan maks. yang diizinkan 18.000 r/min. (rpm)
Kecepatan tanpa beban 1.100 r/min. (rpm)
Pengatur tegangan 14,1 – 14,9 V pada 25 °C (77 °F)
Temperatur ruang yang diizinkan –30 sampai 120 °C (–22 sampai 248 °F)
Polaritas Ground negatif
Rotasi Searah jarum jam dilihat dari sisi puli
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Generator” (Halaman 1J-5)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A pada manual terkait
Sistem Gas Buang: 1K-1
Petunjuk Perbaikan
Komponen Sistem Gas buang
AIDER90A1B06001
! PERINGATAN
Untuk menghindari luka bakar, jangan bekerja pada sistem exhaust saat masih panas. Sistem gas
buang harus benar-benar dingin sebelum memulai setaip perbaikan.
16
13
12
2
13
1 (d)
3
2 (c)
15
13
10
4 (e)
9 11 (a)
(e)
6
5 (e) 8
14
7 (b)
IER90A1B0001-01
Melepas dan Memasang Exhaust Manifold 5) Kencangkan baut exhaust manifold dan mur dalam
AIDER90A1B06002 urutan angka (“1” sampai “5”) merata dan bertahap
dengan mesin hook (1).
Melepas
6) Lepas exhaust manifold (2).
! PERINGATAN
Untuk menghindari luka bakar, jangan “4” “5” “3”
bekerja pada sistem exhaust saat masih
panas. Sistem gas buang harus benar-benar
dingin sebelum memulai setaip perbaikan. 1
! PERHATIAN
“2”
“1”
Exhaust manifold memiliki three-way
catalytic converter yang mengurangi emisi 2
! PERHATIAN
1
Kencangkan kembali baut exhaust manifold
sesuai momen standar dalam urutan angka
I9R90A1B0002-01 (“1” – “5”).
4) Lepas stiffener exhaust manifold (1).
I9R90A1B0003-01
I9R90A1B0005-01
Sistem Gas Buang: 1K-3
2) Pasang exhaust manifold stiffener sebagai berikut. 3) Kencangkan baut pipa exahust (1) sesuai momen
a) Kencangkan baut stiffener exhaust manifold (2) standar.
dengan tangan. Momen pengencangan
b) Kencangkan baut stiffener exhaust manifold (1) Baut pipa exhaust (a): 42,5 N·m (4,3 kgf-m, 31,5
sesuai momen standar, dan kemudian lbf-ft)
kencangkan mur exhaust manifold (2) sesuai
momen standar.
Momen pengencangan
Baut stiffener exhaust manifold* (a): 35 N·m
(3,6 kgf-m, 26,0 lbf-ft)
Mur stiffener exhaust manifold* (b): 25 N·m (
2,5 kgf-m, 18,5 lbf-ft)
2, (b)
1, (a)
1, (a)
I9R90A1B0007-01
I9R90A1B0006-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDER90A1B07001
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Baut exhaust manifold* 60 6,1 (Halaman 1K-2)
Mur exhaust manifold* 60 6,1 (Halaman 1K-2)
Baut stiffener exhaust manifold* 35 3,6 (Halaman 1K-3)
Mur stiffener exhaust manifold* 25 2,5 (Halaman 1K-3)
Baut pipa exhaust 42,5 4,3 (Halaman 1K-3)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Sistem Gas buang” (Halaman 1K-1)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A pada manual terkait
1K-4 Sistem Gas Buang:
Daftar Isi 3- i
Bab 3
Driveline / Axle
ISI
CATATAN
Bagian dengan tanda asterik (*) pada "ISI" di bawah ini, lihat ke bab yang sama pada manual yang
disebutkan dalam "KATA PENGANTAR" manual ini.
Depan
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Drive Shaft Assy 5) Cabut joint suspension arm (1) dari steering knuckle
Depan (2) menggunakan ball joint remover (3).
AIDER90A3116003
! PERHATIAN
Melepas
• Bila menggunakan ball joint remover,
1) Angkat kendaraan dan lepas roda depan.
tinggalkan mur pada bagian atas ulir
2) Bebaskan pengunci (1) dan lepas mur drive shaft (2) suspension arm joint agar ulir tidak rusak.
beserta washer (3) sambil menekan pedal rem.
• Hati-hati jangan sampai penutup debu
suspension joint arm rusak.
1
2
3
2
I8C50A311026-01
• Model M/T:
I9R90A311003-01
• Model AGS: (Halaman 5D-85)
6) Dengan memakai pengungkit ban (1) tarik keluar
4) Lepaskan klip (1) dari joint suspension arm dan drive shaft joint (2).
kendurkan murnya (2).
CATATAN
Putarkan drive shaft untuk memudahkan
melepas circklip dari alur joint di sisi
differensial sambil menarik drive shaft ke
2
luar.
1 2
I9R90A311002-01
1
I8C50A311030-01
! PERHATIAN
Jika bagian pengunci dari mur rusak ketika I9R90A311004-01
penguncian (2), ganti dengan mur yang baru. 2) Lepaskan joint housing dari boot.
3) Bersihkan grease dari shaft dan lepaskan circlip (1)
menggunakan tang snap ring (2).
1,(a)
I8C50A311031-01
I9R90A311006-01
• Pasang roda.
• Isi transaxle dengan oli transaxle seperti yang
dtentukan.
– Model M/T:
– Model AGS: (Halaman 5D-85)
3A-3 Drive Shaft / Axle: Depan
4) Lepaskan tripod joint spider (1) menggunakan 3-arm 2) Lepaskan boot band (kecil) (1) menggunakan obeng
puller (2). minus (2).
! PERHATIAN
Untuk mencegah masalah yang disebabkan
larutan pencucian, jangan mencuci tripod
joint kecuali housing. Membersihkan tripod 2
joint dengan kain lap diperbolehkan.
1
I8C50A311033-01
Merakit kembali
! PERHATIAN
CATATAN
Dengan menilai dari kelainan yang dicatat
sebelum pembongkaran dan apa yang
ditemukan melalui pemeriksaan visual suku
cadang komponen setelah pembongkaran,
siapkan suku cadang pengganti dan
2 1 lanjutkan untuk perakitan kembali. Periksa
IDR90A311003-01
bahwa side joint assy roda (1) dan differential
6) Tarik keluar boot sisi differential dari shaft. side joint housing (2) sudah dicuci secara
7) Lepas damper dari shaft, jika diperlukan. menyeluruh dan dikeringkan dengan udara.
I9R90A311004-01
I4RS0A310007-01
(A)
I8C50A311003-03
4) Pasangkan boot (2) ke alur (1) dari shaft dan joint I8C50A311034-01
sisi roda. b) Kencangkan boot band (kecil) (5) dengan
special tool seperti pada gambar.
1 2
Jarak pengencangan boot band (kecil)
1
“a”: 2,6 ± 1,4 mm (0,102 ± 0,055 in.)
Special tool
(B): 09943-57011
I8G001311011-01
2
5
(B)
I8C50A311004-02
1
I8G001311012-01
7) Pasang damper (1) ke posisi yang ditentukan pada 3) Pasang tripod joint spider (1) pada shaft
drive shaft sisi kanan. menggunakan special tool dan palu, arahkan spline
chamfered (3) ke sisi roda, lalu kencangkan dengan
Posisi damper drive shaft sisi kanan
circlip baru (2) menggunakan tang snap ring (4).
“a”: 410 mm (16,1 in.)
Special tool
(A): 09925-98221
“a” 1 3
I8C50A311005-01
! PERHATIAN
Gunakan boot band baru.
I9R90A311012-01
I4RS0B310003-01
Drive Shaft / Axle: Depan 3A-6
5) Pasang boot (1) ke alur shaft dan differential side 7) Kencangkan boot band dengan memperhatikan hal-
joint housing (2). hal berikut.
6) Masukkan obeng berujung pipih atau semacamnya
! PERHATIAN
ke dalam boot (1) dan biarkan udara memasuki boot
sehingga tekanan udara dalam boot sama dengan Jangan menekan atau merusak boot ketika
tekanan atmosfer. mengencangkannya dengan boot. Meremas
boot untuk memaksa udara keluar bisa
Posisi pemasangan boot drive shaft (jarak antara
merusak boot dan mengurangi durability.
ujung differential side joint dan tengah boot
band kecil)
a) Kencangkan boot band (besar) (1) dengan
Tipe Posisi pemasangan “a” menarik kait (2) memakai alat khusus dan
Model M/T Sisi kanan: pasang kait (3) seperti pada gambar.
145,4 mm (5,724 in.)
Sisi kiri: Special tool
145,4 mm (5,724 in.) (A): 09943-57021
Model AGS Sisi kanan:
141,4 mm (5,567 in.)
Sisi kiri:
141,5 mm (5,571 in.)
(A)
I7V20A311008-01
1
3 2
I9R90A311013-01
(A)
2 3
IAV10A311007-01
3A-7 Drive Shaft / Axle: Depan
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDER90A3117001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Mur drive shaft 175 17,8 (Halaman 3A-2)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Informasi Pengencang” di Bab 0A pada manual terkait
Special Tool
AIDER90A3118002
09925–98221 09943–57011
Bearing installer Band compressor
(Halaman 3A-5) (Halaman 3A-4)
09943–57021
Low-profile clamp pliers
(Halaman 3A-4) /
(Halaman 3A-6) /
(Halaman 3A-6)
Daftar Isi 4- i
Bab 4
Rem
ISI
CATATAN
Bagian dengan tanda asterik (*) pada "ISI" di bawah ini, lihat ke bab yang sama pada manual yang
disebutkan dalam "KATA PENGANTAR" manual ini.
Spesifikasi momen pengencangan ..................... 4C-* Komponen Rem Tangan ..................................... 4D-*
Special Tool dan Perlengkapan .......................... 4C-* Memeriksa dan Menyetel Rem Parkir ................. 4D-*
Material servis yang dianjurkan........................... 4C-* Melepas dan Memasang Kabel Rem Parkir........ 4D-*
Special Tool ........................................................ 4C-* Melepas dan Memasang Tuas Rem Parkir ......... 4D-*
Pemeriksaan Switch Rem Tangan ...................... 4D-*
Rem Tangan .............................................. 4D-* Spesifikasi ............................................................ 4D-*
Uraian Umum........................................................ 4D-* Spesifikasi momen pengencangan ..................... 4D-*
Penjelasan Rem Parkir ....................................... 4D-* Special Tool dan Perlengkapan .......................... 4D-*
Petunjuk Perbaikan.............................................. 4D-* Material servis yang dianjurkan........................... 4D-*
Sistem Kendali dan Diagnosis Rem: 4A-1
Petunjuk Perbaikan
Komponen Brake Booster
AIDER90A4106022
! PERHATIAN
Jangan pernah membongkar brake booster. Membongkarnya akan merusak fungsi aslinya. Jika
ditemukan kondisi rusak, menggantinya dengan perakitan baru.
2
5 (a)
3
8
1
9 (a)
IER90A410001-02
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDER90A4107001
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Brake Booster” (Halaman 4A-1)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A pada manual terkait
4A-2 Sistem Kendali dan Diagnosis Rem:
Daftar Isi 5- i
Bab 5
Transmisi / Transaxle
ISI
CATATAN
Bagian dengan tanda asterik (*) pada "ISI" di bawah ini, lihat ke bab yang sama pada manual yang
disebutkan dalam "KATA PENGANTAR" manual ini.
Transmisi/Transaxle Manual
Transmisi / Transaxle
Petunjuk Perbaikan
Komponen Kabel dan Tuas Kontrol Pemindah Gigi
AIDER90A5206004
A
2
(b) 7 3
(c) 1
6
(b)
4 (a)
A
(a)
IER90A520001-01
1. Knob gear shift control lever 5. Braket kabel : 10 Nm (1,0 kgf-m, 7,5 lbf-ft)
Kabel gear shift control 6. Klip : 55 Nm (5,6 kgf-m, 40,5 lbf-ft)
2. : Berikan grease 99000-25011 ke ujung kabel.
Kabel kontrol pemilih gigi 7. Grommet kabel : Jangan digunakan kembali.
3. : Berikan grease 99000-25011 ke ujung kabel.
4. Gear shift control lever assy : 13 Nm (1,3 kgf-m, 9,5 lbf-ft)
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-2
Melepas dan Memasang Gear Shift Control 6) Lepaskan mur (3) lalu lepaskan tuas gear shift
Lever dan Kabel control assy dari panel lantai.
AIDER90A5206005
Melepas 3
4
1) Lepaskan console box. 1
2
2) Lepaskan kabel gear shift control (1) dari pivot (2)
3
pada gear shift control lever assy.
2
5 6
I9R90A520006-01
7) Lepas klip (2) dari kabel gear shift control (1), dan
lepaskan kabel dari gear shift & select shaft assy.
1 2
IER90A520002-01
I8C50A520005-01
Pemasangan
IER90A520003-01
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
4) Lepaskan kabel gear select control (5) dari pivot (6) berikut.
pada tuas gear shift control assy (2).
• Kencangkan setiap baut dan mur sesuai momen
5) Tarik quick joint (4) sesuai arah panah pada gambar standar. (Halaman 5B-1)
dan lepaskan kabel (1) dari tuas gear shift control
assy.
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDER90A5207001
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Kabel dan Tuas Kontrol Pemindah Gigi” (Halaman 5B-1)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A pada manual terkait
5B-3 Transmisi/Transaxle Manual:
Pencegahan
Tindakan Pencegahan untuk Mendiagnosis Masalah
AIDER90A5400001
• Sebelum menggunakan scan tool, baca Buku Panduan Operator untuk mengetahui cara penggunaannya.
• Ketika mengganti TCM dengan yang bekas, semua kondisi all learned gear change yang disimpan dalam memori
TCM harus dibersihkan setelah penggantian mengacu pada “Inisialisasi TCM dan Kopling” (Halaman 5D-83).
• Baca“Tindakan Pencegahan untuk Perbaikan Sirkuit Kelistrikan” di Bab 00 pada manual terkaitsebelum
pemeriksaan dan amati apa yang tertulis di sana.
• Komunikasi ECM dan TCM yang tergabung dalam unit aktuator auto gear shift di tetapkan oleh CAN. Oleh karena
itu, tangani jalur komunikasi CAN dengan hati-hati dan mengacu pada “Tindakan Pencegahan untuk Sistem
Komunikasi CAN” di Bab 00 pada manual terkait.
Uraian Umum
Penjelasan Auto Gear Shift
AIDER90A5401001
Auto gear shift terdiri dari unit aktuator auto gear shift
(1), gear shift dan select shaft assy (2) dan manual
transaxle (3). 1
IDL70A540127-01
5D-2 Transaxle Manual Otomatis:
(1), clutch position sensor (2), valve body (3), oil pump 8
4
6
IDL70A540128-01
19
18
17
16 15
14 12
11
13
10
5 1
4 3 2
8
7
IDL70A540129-01
Transaxle Manual Otomatis: 5D-3
1. Synchronizer sleeve dan hub kecepatan ke5 8. Cover kopling 15. Countershaft gigi ke2
2. Input shaft gigi ke5 9. Plat kopling 16. Synchronizer sleeve dan hub kecepatan rendah
3. Input shaft gigi ke4 10. Input shaft 17. Countershaft gigi ke1
4. Synchronizer sleeve dan hub kecepatan tinggi 11. Countershaft gigi ke5 18. Final gear
5. Input shaft gigi ke3 12. Countershaft gigi ke4 19. Differential case
6. Casing kiri 13. Countershaft
7. Case kanan 14. Countershaft gear ke3
Operasi Mekanisme Gear Shift dan Kopling • Gigi dipindahkan dari mundur, D atau M ke netral
Ketika shift selector di operasikan, TCM yang tergabung secara otomatis untuk mencegah resiko bahaya
dalam unit aktuator auto gear shift mengatur unit ketika salah satu dari ketentuan berikut ini dengan
aktuator auto gear shift berdasarkan informasi yang di mesin dihidupkan.
input. Clutch solenoid valve menyebabkan kopling – Pintu pengemudi terbuka tanpa menekan pedal
berhubungan / dibebaskan dengan cara release shaft, rem dan pedal akselerator.
dan shift solenoid valve 1, shift solenoid valve 2 dan
– Pengemudi tidak melakukan operasi selama 10
select solenoid valve berpindah dan menyebabkan gear-
menit.
gear berubah dengan berpindahnya shift fork.
Sistem dari unit aktuator auto gear shift untuk mengatur – 5 detik telah berlalu setelah membebaskan pedal
kopling berhubungan / dibebaskan dan yang merubah rem.
perpindahan gear dari transaxle terdiri dari shift selector, – Kerusakan tertentu terdeteksi.
clutch solenoid valve, shift solenoid valve 1, shift
solenoid valve 2, select solenoid valve, VSS, clutch TCM Learning
speed sensor, clutch position sensor, shift position Kondisi TCM monitor dan learns dari kopling dan manual
sensor, select position sensor, switch lampu rem, switch transaxle untuk perubahan gigi yang optimal. Namun,
pintu pengemudi dan TCM dan unit aktuator auto gear jika kopling, gear shift dan select shaft assy, unit aktuator
shift memiliki fungsi-fungsi berikut. (Halaman 5D-12) auto gear shift atau manual transaxle di lepaskan atau
• Auto gear shift dapat digerakkan dalam mode D diganti, learned value menyimpang. Karena itu, perlu
(drive) dan mode M (manual). untuk menghapus learned value di masa lalu dengan
menggunakan SUZUKI scan tool ketika melepas dan
• Pengoperasian shift selector dari D ke R atau R ke D
mengganti parts tersebut dan membuat TCM
tidak efektif bila pintu pengemudi terbuka dan pada
menginisialisasi dan learn value diperlukan lagi untuk
saat ini gear tetap di netral.
kontrol optimal dari kopling dan transaxle. Untuk
• Jika operasi shift up oleh shift selector gagal untuk inisialisasi, lihat ke “Inisialisasi TCM dan Kopling”
menghubungkan gigi ke posisi target, fails to engage (Halaman 5D-83).
gear to target position, berpindah ke gigi yang lebih
tinggi dicoba. Jika operasi shift down oleh shift
selector gagal untuk menghubungkan gigi, gigi tetap
di posisi sebelum shift down.
• Mesin dapat di start hanya bila rem digunakan dan
shift selector di N untuk mencegah kendaraan
bergerak tiba-tiba.
• Perubahan gigi di atur oleh TCM sesuai dengan
operasi akselerator yang mirip dengan transmisi
otomatis dan merayap juga tersedia dengan pedal
akselerator dan pedal rem dibebaskan.
• Sama dengan manual transaxle konvensional, adalah
mungkin untuk memarkir kendaraan saat gigi
berhubungan di posisi mundur atau ke1 dengan kunci
kontak “OFF”.
5D-4 Transaxle Manual Otomatis:
[A] 3
4
7
10 6
IDL70A540130-03
[A]: Unit aktuator auto gear shift dilihat dari bawah 7. High speed gear shift shaft 9. Reverse gear shift lever
6. Low speed gear shift shaft 8. Gear shift shaft ke5 10. Baut gear shift interlock
Transaxle Manual Otomatis: 5D-5
IDL70A540131-01
IER90A540001-02
CATATAN
Perpindahan gigi dilakukan pada shift point berbeda dari di atas jika salah satu fungsi berikut
terpenuhi. Ingatlah hal ini di dalam pikiran ketika melakukan pemeriksaan.
3
IER90A540002-03
Transaxle Manual Otomatis: 5D-9
1 12
13 15
LT BLU C15-22
LT GRN/RED C15-20
BLU C15-18
BLU/YEL C15-16 17 30
WHT/BLK C15-14
16
GRY/BLK C15-4
C15-3 PPL 18 19
RED/GRN C15-11
2 GRN/RED C15-13
20
2 BRN C15-9 21
C15-1 PNK/BLK
2 GRY C15-17 31
C15-2 GRN/WHT
22
RED C15-7 23
3 14
WHT C15-10 C15-23 BLK/YEL
4 25
24 26 32
5
C15-25 LT GRN
6
33
C15-24 WHT
34
7 C15-26 LT GRN
IG2
37 IG1 27 35
8 C15-28 BLU
ST
38
36
C15-19 RED/WHT
9 28
C15-21 YEL/BLK
10 39
11 20 29 40
: 41 : 42
IER90A540003-03
5D-10 Transaxle Manual Otomatis:
1. Shift selector 15. Motor listrik (unit aktuator auto gear shift) 29. Motor starter
2. Hall sensor 16. Clutch speed sensor 30. Sekring “T/M2”
3. Ke control module dihubungkan oleh 17. Clutch position sensor (unit aktuator auto gear shift) 31. Sekring “STOP”
CAN
4. Valve body 18. VSS 32. Sekring “BACK”
5. Shift position sensor 19. Ke relay utama 33. Sekring “T/M PUMP”
6. Select position sensor 20. ECM 34. Sekring “T/M”
7. Sensor tekanan 21. Switch lampu rem 35. Sekring “IGN”
8. Shift solenoid valve 1 22. Lampu rem 36. Sekring “ST”
9. Shift solenoid valve 2 23. Switch pintu depan sisi pengemudi 37. Sekring “IG1 SIG”
10. Clutch solenoid valve 24. Key less entry / security controller (jika dilengkapi) 38. Sekring “ST SIG”
11. Select solenoid valve 25. Relay lampu mundur 39. Main fuse box
12. Unit aktuator auto gear shift 26. Lampu mundur 40. Baterai
13. TCM 27. Kunci kontak 41. Ground mesin
14. Penggerak CAN 28. Relay starting motor control 42. Ground bodi
Transaxle Manual Otomatis: 5D-11
INPUT OUTPUT
Kontrol reverse
Clutch solenoid valve
VSS
Kontrol Clutch Electric motor
Sensor clutch speed
Switch sinyal lampu rem Kontrol starting motor Relay kontrol starting motor
Shift selector
Position switch:
- Posisi tuas switch sinyal M1 Fungsi protective
- Posisi tuas switch sinyal M2 - Kontrol Temp. tekanan tinggi pompa oli
- Posisi tuas switch sinyal M3
- Posisi tuas switch sinyal M4
- Posisi tuas switch sinyal M5
Sensor hall:
- Posisi tuas switch sinyal H1
- Posisi tuas switch sinyal H2
- Posisi tuas switch sinyal H3 CAN communication function
Sinyal on CAN
communincation line
IER90A540004N-01
5D-12 Transaxle Manual Otomatis:
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Electronic Shift Control
AIDER90A5403001
4 3
1
13
14
7 10 8 10
15
12
16
17
11
18 17
9
IER90A540005-01
1. Switch lampu rem 7. TCM menyatu dengan unit aktuator auto gear shift 13. Relay lampu mundur
2. Switch pintu depan sisi pengemudi 8. Unit aktuator auto gear shift 14. Relay starting motor control
3. Lampu peringatan auto gear shift 9. Clutch speed sensor 15. Select solenoid valve
4. Indikator pedal rem ditekan 10. Valve body (unit aktuator auto gear shift) 16. Clutch solenoid valve
5. Shift selector 11. Motor listrik (unit aktuator auto gear shift) 17. Shift solenoid valve 1 dan shift solenoid valve 2
6. Auto gear shift 12. VSS 18. Sensor tekanan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Analisa keluhan pelanggan Lanjutkan ke Step 2. Perform customer
1) Lakukan analisa keluhan pelanggan. (Halaman 5D- complaint analysis.
13)
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Memeriksa, mencatat dan menghapus DTC / Freeze Cetak DTC dan freeze Lanjutkan ke Step 4.
frame data frame data atau tulis
1) Periksa untuk DTC. (Halaman 5D-14) dan hapus dengan
mengacu pada
Apakah ada DTC? “Penghapusan DTC”
(Halaman 5D-16).
Kemudian lanjutkan ke
Step 3.
3 Pemeriksaan visual Perbaiki atau ganti parts Lanjutkan ke Step 5.
1) Lakukan pemeriksaan visual. (Halaman 5D-14) yang rusak. Kemudian
lanjutkan ke Step 11.
Apakah ada kondisi yang rusak?
4 Pemeriksaan visual Perbaiki atau ganti parts Lanjutkan ke Step 8.
1) Lakukan pemeriksaan visual. (Halaman 5D-14) yang rusak. Kemudian
lanjutkan ke Step 11.
Apakah ada kondisi yang rusak?
5 Mengkonfirmasi gejala masalah Lanjutkan ke Step 6. Lanjutkan ke Step 7.
1) Periksa gejala masalah. (Halaman 5D-14)
CATATAN
Formulir ini adalah contoh standar. Formulir harus diubah sesuai dengan karakteristik setiap pasar.
GEJALA MASALAH
Kendaraan tidak dapat bergerak (R, D, M)
Transmisi tidak upshift ( 1st ke 2nd 2nd ke 3rd 3rd ke 4th 4th ke 5th)
Transmisi tidak downshift ( 3rd ke 2nd 2nd ke 1th 4th ke 3rd 5th ke 4th)
Gigi tidak dapat dipindahkan ( N D D N N R R N D M M D)
Noise ( Motor Gear Kopling lainnya____________)
Automatic shift point terlalu tinggi atau terlalu rendah
Hentakan perpindahan gigi terlalu besar (1st/2nd/3rd/4th/5th/mundur)
Tidak dapat kickdown
Kopling selip
Lain - lain _______________________________
Step 2. Memeriksa, Mencatat Dan Menghapus DTC / Step 3 dan 4. Pemeriksaan Visual
Freeze frame data Sebagai langkah awal, lakukan pemeriksaan visual item-
Pertama, periksa DTC (DTC saat ini). (Halaman 5D- item yang mendukung fungsi yang tepat dari mesin dan
15) auto gear shift mengacu pada “Pemeriksaan Visual”
Jika menunjukkan DTC, cetak DTC dan freeze frame (Halaman 5D-15).
data atau tulis, lalu hapus keduanya. (Halaman 5D-16)
Step 5. Mengkonfirmasi Gejala Masalah
Periksa ulang DTC sesuai dengan “Prosedur Konfirmasi
DTC” yang dijelaskan di setiap perbaikan DTC.
Transaxle Manual Otomatis: 5D-15
Step 6 dan 7. Memeriksa kembali dan Mencatat DTC Step 10. Pemeriksaan Masalah Kadang-Kadang
dan Freeze Frame Data Timbul
Lihat ke “Pemeriksaan DTC” (Halaman 5D-15)untuk Periksa suku cadang yang terkait dengan DTC yang
prosedur pemeriksaan. terdeteksi (msl. wire harness, konektor, dll.).
Step 8. Diagnosa Gejala Auto Gear Shift Step 11. Tes Konfirmasi Akhir
Periksa parts dari sistem yang diduga sebagai penyebab Periksa bahwa gejala masalah telah hilang dan
yang mungkin mengacu pada “Diagnosa Gejala Auto kendaraan bebas dari kondisi abnormal. Jika yang
Gear Shift” (Halaman 5D-36). sudah diperbaiki terkait dengan DTC, hapus DTC sekali,
lakukan prosedur konfirmasi DTC dan periksa tidak ada
Step 9. Perbaikan untuk DTC DTC yang timbul.
Lakukan perbaikan DTC yang sesuai dan perbaiki atau
ganti suku cadang yang rusak.
Pemeriksaan Visual
AIDER90A5404002
Periksa secara visual suku cadang dan sistem berikut.
Item pemeriksaan Mengacu pada
• Auto gear shift oil ----- level, bocor “Mengganti Oli Auto Gear Shift” (Halaman 5D-85)
• Mounting mesin ----- goyang, longgar, rusak “Melepas dan Memasang Mesin Assy” di Bab 1D
(Halaman 1D-11)
• Suspensi ----- goyang, longgar “Diagnosa Gejala Suspensi, Ban, dan Pelek” di
Bab 2A pada manual terkait
• Drive shaft ----- rusak “Pemeriksaan Drive Shaft Depan Assy pada
Kendaraan”: Depan di Bab 3A pada manual terkait
• Baterai ----- kondisi indikator, terminal korosi “Pemeriksaan Baterai” di Bab 1J pada manual
terkait
• Konektor dari wire harness kelistrikan ----- terlepas, gesekan “Lokasi Komponen Sistem Electronic Shift Control”
(Halaman 5D-12)
• Sekring ----- terbakar
• Parts ----- pemasangan, rusak
• Baut ----- longgar
• Parts lain yang dapat diperiksa secara visual
Periksa juga item berikut saat mesin dihidupkan, jika mungkin.
• Lampu peringatan auto gear shift ----- Beroperasi “Pemeriksaan Lampu Peringatan Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-15)
• Lampu peringatan charge ----- Beroperasi “Diagnosa Gejala Generator” di Bab 1J pada
manual terkait
• Parts lain yang dapat diperiksa secara visual
IER90A540006-02
5D-16 Transaxle Manual Otomatis:
(A)
IER90A540007-02
(A)
IER90A540007-02
Transaxle Manual Otomatis: 5D-17
Tabel DTC
AIDER90A5404005
CATATAN
• DTC dengan dalam tabel berikut tidak dapat dibaca dengan CAN communication OBD-II generic
scan tool.
• Untuk rincian dari D/C (driving cycle), lihat ke “Penjelasan Sistem On-Board Diagnostic” (Halaman
5D-8).
• Dua atau lebih DTC P188A, P188B, P188C, P188D, P188E atau P188F dapat terdeteksi secara
bersamaan.
DTC Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC detection peringatan
logic auto gear shift
P0070 DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi
( ) berikut terpenuhi.
(Halaman 5D- Sirkuit Sensor
• Sinyal sensor temperatur ambien lebih dari
38) Temperatur Udara 1 D/C Menyala
nilai yang ditentukan.
Ruangan
• Sinyal sensor temperatur ambien kurang dari
nilai yang ditentukan.
P0560 DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi
(Halaman 5D- berikut terpenuhi.
40) • Tegangan power suplai dari baterai ke TCM di
Sistem Tegangan 1 D/C Menyala
luar jangkauan tertentu.
• Tegangan power suplai dari kunci kontak ke
TCM di luar jangkauan tertentu.
P0562
Sistem Tegangan Tegangan power suplai dari baterai ke TCM
(Halaman 5D- 1 D/C Menyala
Low lebih rendah dari jangkauan tertentu.
40)
P0572
Tidak ada sinyal dari switch lampu rem dan
( ) Sirkuit Switch Rem
switch rem selama lebih dari waktu yang 1 D/C Menyala
(Halaman 5D- “A” Low
ditentukan.
41)
P0573
Kendaraan dijalankan lebih dari rentang operasi
( ) Switch Rem “A”
tertentu, tapi switch lampu rem tidak dapat 1 D/C Menyala
(Halaman 5D- Sirkuit Tinggi
diubah (tetap ON).
41)
P0602
Control Module
(Halaman 5D- Internal TCM rusak (data programming error) 1 D/C Off
Programming Salah
43)
P0604 Internal Control
(Halaman 5D- Module Random
Internal TCM rusak (RAM error). 1 D/C Menyala
44) Access Memory
(RAM) Salah
5D-18 Transaxle Manual Otomatis:
DTC Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC detection peringatan
logic auto gear shift
P060A Performa Internal
(Halaman 5D- Control Module Internal TCM rusak (SMP error). 1 D/C Menyala
44) Monitoring Processor
P0615
( ) Permintaan untuk relay starting motor control
Sirkuit Relay Starter 1 D/C Menyala
(Halaman 5D- dan sinyal feedback berlawanan.
45)
P062F Internal Control
(Halaman 5D- Module EEPROM Internal TCM rusak (EEPROM error). 1 D/C Menyala
44) Error
P0715 Tidak ada sinyal clutch speed sensor lebih dari
Sirkuit Input / Turbine
(Halaman 5D- waktu yang ditentukan atau sinyal clutch speed 1 D/C Menyala
Speed Sensor “A”
46) sensor tidak benar.
P0716 Performa / Range
(Halaman 5D- Sirkuit Sensor Input / Kecepatan kopling naik dengan cepat. 1 D/C Menyala
46) Turbine Speed “A”
P0720
Sirkuit Output Speed Tidak ada sinyal VSS lebih dari waktu yang
(Halaman 5D- 1 D/C Menyala
Sensor ditentukan atau sinyal VSS tidak benar.
48)
P0721 Performa / Range
(Halaman 5D- Sirkuit Output Speed Sinyal VSS naik dengan cepat. 1 D/C Menyala
48) Sensor
P0805 DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi
(Halaman 5D- berikut terpenuhi.
50) Sirkuit Sensor Posisi • Sinyal sensor posisi kopling lebih dari nilai
1 D/C Menyala
Kopling yang ditentukan untuk waktu tertentu.
• Sinyal sensor posisi kopling kurang dari nilai
yang ditentukan untuk waktu tertentu.
P080A
( ) Clutch Position Not Clutch-contact-point learning (mengakui titik
1 D/C Menyala
(Halaman 5D- Learned kopling berhubungan) tidak selesai.
51)
P0840 DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi
(Halaman 5D- berikut terpenuhi.
50) Sirkuit Transmission
• Sinyal sensor tekanan lebih dari nilai yang
Fluid Pressure 1 D/C Menyala
ditentukan.
Sensor / Switch “A”
• Sinyal sensor tekanan kurang dari nilai yang
ditentukan.
P0841 Sensor Tekanan
(Halaman 5D- Fluida Transmii /
Sinyal sensor tekanan naik dengan cepat. 1 D/C Menyala
50) Range Sirkuit Switch
“A” / Performa
P0904 DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi
(Halaman 5D- berikut terpenuhi.
50) Sirkuit Gate Select • Sinyal select position sensor lebih dari nilai
1 D/C Menyala
Position yang ditentukan untuk waktu tertentu.
• Sinyal select position sensor kurang dari nilai
yang ditentukan untuk waktu tertentu.
P0914 DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi
(Halaman 5D- berikut terpenuhi.
50) Sirkuit Posisi Gear • Sinyal shift position sensor lebih dari nilai
1 D/C Menyala
Shift yang ditentukan untuk waktu tertentu.
• Sinyal shift position sensor kurang dari nilai
yang ditentukan untuk waktu tertentu.
Transaxle Manual Otomatis: 5D-19
DTC Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC detection peringatan
logic auto gear shift
P0944 Hydraulic Pressure
Sinyal sensor tekanan kurang dari nilai yang
(Halaman 5D- Unit Kehilangan 1 D/C Menyala
ditentukan.
51) Tekanan
P0945
Sirkuit Hydraulic Tegangan power suplai dari baterai ke motor
(Halaman 5D- 1 D/C Menyala
Pump Relay / Putus listrik lebih rendah dari nilai yang ditentukan.
52)
P1702 Internal Control
(Halaman 5D- Module Memory Internal TCM rusak (periksa sum error). 1 D/C Menyala
44) Check Sum Error
P1704 Internal Control
(Halaman 5D- Module Memory Internal TCM rusak (memori EEPROM salah). 1 D/C Menyala
44) EEPROM Salah
P1706
Torque Request
( ) ECM mendeteksi kelainan data komunikasi CAN
Communication 1 D/C Off
(Halaman 5D- dari TCM.
Salah dari TCM
53)
P1707
( ) Torque Reduction TCM mendeteksi suatu kondisi yang tidak dapat
1 D/C Off
(Halaman 5D- Dari ECM Salah diterima untuk pengurangan torsi mesin di ECM.
53)
P1711 Tegangan power suplai TCM dari baterai lebih
Tegangan Input
(Halaman 5D- rendah dari nilai yang ditentukan untuk waktu 1 D/C Menyala
Power TCM Rendah
40) yang ditentukan.
P1844
( ) Grid Position Not Grid learning (mengakui perkaitan gigi benar)
1 D/C Menyala
(Halaman 5D- Learned tidak selesai.
54)
P184A
Fungsi pompa oli lebih dari waktu yang
(Halaman 5D- Pump Off gagal 1 D/C Menyala
ditentukan.
54)
P184B Performa / Range Kerusakan solenoid driver “A” (penggerak untuk
(Halaman 5D- Sirkuit Solenoid clutch solenoid valve dan shift solenoid valve 1) 1 D/C Menyala
55) Driver “A” terdeteksi.
P184C DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi
(Halaman 5D- berikut terpenuhi.
55) • Arus listrik clutch solenoid lebih tinggi dari
nilai yang ditentukan untuk waktu tertentu dan
Performa / Range
tegangan feedback lebih rendah dari nilai
Sinyal Feedback 1 D/C Menyala
yang ditentukan.
Solenoid Driver “A”
• Arus listrik clutch solenoid lebih rendah dari
nilai yang ditentukan untuk waktu tertentu dan
tegangan feedback lebih tinggi dari nilai yang
ditentukan.
P184D Performa / Range Kerusakan solenoid driver “B” (penggerak untuk
(Halaman 5D- Sirkuit Solenoid shift solenoid valve 2, select solenoid valve dan 1 D/C Menyala
55) Driver “B” relay lampu mundur) terdeteksi.
P184E
Sirkuit TCM Internal Power suplai untuk sub-microcomputer di luar
(Halaman 5D- 1 D/C Menyala
Supply Voltage “B” jangkauan yang ditentukan.
56)
P184F
Lebih dari waktu yang ditentukan telah berlalu
( ) Sirkuit TCM Internal
setelah power OFF (sirkuit latch OFF), tapi TCM 1 D/C Menyala
(Halaman 5D- Supply Voltage “C”
tetap ON.
56)
P1850
Sirkuit Gear Shift
(Halaman 5D- Kerusakan shift solenoid valve 1 terdeteksi. 1 D/C Menyala
Odd Actuator
57)
5D-20 Transaxle Manual Otomatis:
DTC Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC detection peringatan
logic auto gear shift
P1851
Sirkuit Gear Shift
(Halaman 5D- Kerusakan shift solenoid valve 2 terdeteksi. 1 D/C Menyala
Even Actuator
57)
P1852 DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi
(Halaman 5D- berikut terpenuhi.
58) • Tegangan power suplai untuk sensor tekanan,
Power Suplai Sensor clutch position sensor dan clutch speed
1 D/C Menyala
“A” sensor lebih tinggi dari nilai yang ditentukan.
• Tegangan power suplai untuk sensor tekanan,
clutch position sensor dan clutch speed
sensor lebih rendah dari nilai yang ditentukan.
P1853 DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi
(Halaman 5D- berikut terpenuhi.
58) • Tegangan power suplai untuk shift position
Sensor Power Suplai sensor dan select position sensor lebih tinggi
1 D/C Menyala
“B” dari nilai yang ditentukan.
• Tegangan power suplai untuk shift position
sensor dan select position sensor lebih
rendah dari nilai yang ditentukan.
P1854
Tegangan Suplai Tegangan power suplai untuk solenoid driver
(Halaman 5D- 1 D/C Menyala
Internal TCM “A” Low lebih rendah dari nilai yang ditentukan.
56)
P1855 Lebih dari waktu yang ditentukan telah berlalu
(Halaman 5D- Tegangan Suplai setelah relay beban daya untuk penggerak
56) Internal TCM “A” solenoid OFF, tegangan power suplai untuk 1 D/C Menyala
Tinggi penggerak solenoid lebih tinggi dari nilai yang
ditentukan.
P185A
( ) Clutch End Stroke Clutch-end-stroke-position learning (mengakui
1 D/C Menyala
(Halaman 5D- Position Selftune posisi clutch stopper) tidak selesai.
51)
P185B
Clutch-stroke learning (mengakui jarak antara
( ) Clutch Stroke
posisi clutch closed dan clutch stopper) tidak 1 D/C Menyala
(Halaman 5D- Selftune
memungkinkan.
51)
P185C DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi
(Halaman 5D- berikut terpenuhi.
58) • Feedback arus listrik dari motor listrik di luar
Sirkuit Hydraulic jangkauan yang ditentukan.
1 D/C Menyala
Pump Relay • Tegangan feedback motor listrik di luar
jangkauan yang ditentukan.
• Tekanan oli lebih tinggi dari nilai yang
ditentukan tanpa operasi pompa oli.
P185E
Fungsi TCM Safety Internal TCM rusak (safety function control
(Halaman 5D- 1 D/C Menyala
Gagal salah).
59)
P185F
Fungsi TCM Safety
(Halaman 5D- MMP salah terdeteksi oleh SMP di TCM. 1 D/C Menyala
Integrity Gagal
59)
P1884
Kerusakan relay lampu mundur dan sirkuitnya
( ) Sirkuit Kontrol
(putus, korslet ke power suplai atau korslet ke 1 D/C Menyala
(Halaman 5D- Lampu Mundur
ground) terdeteksi.
59)
Transaxle Manual Otomatis: 5D-21
DTC Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC detection peringatan
logic auto gear shift
P1885
( ) Sinyal switch pintu depan sisi pengemudi tidak
Sirkuit Door Switch 1 D/C Menyala
(Halaman 5D- di input selama waktu tertentu.
61)
P1886
Pemeriksaan Dual
(Halaman 5D- Internal TCM rusak (data integrity error). 1 D/C Menyala
port RAM
62)
P1888
Sirkuit Clutch
(Halaman 5D- Kerusakan clutch solenoid valve terdeteksi. 1 D/C Menyala
Actuator
57)
P1889
Sirkuit Gate Select
(Halaman 5D- Kerusakan select solenoid valve terdeteksi. 1 D/C Menyala
Actuator
57)
P188A Sirkuit Sensor Range
Tak satupun dari sinyal switch shift selector
(Halaman 5D- Transmisi tipe “A” 1 D/C Menyala
position dan sinyal hall sensor di input.
62) rusak
P188B Sirkuit Sensor Range
Tak satupun dari sinyal switch shift selector
(Halaman 5D- Transmisi tipe “B” 1 D/C Menyala
position di input.
62) rusak
P188C Sirkuit Sensor Range Tak satupun dari sinyal switch M1 atau M2 shift
(Halaman 5D- Transmisi tipe “C” selector position, atau H1, H2 atau H3 hall 1 D/C Menyala
65) rusak sensor signal tidak di input atau abnormal.
P188D Sirkuit Sensor Range
Sinyal M3, M4 dan M5 shift selector position
(Halaman 5D- Transmisi tipe “D” 1 D/C Menyala
switch tidak di input.
67) rusak
P188E Sirkuit Sensor Range Tak satupun dari sinyal M3, M4 atau M5 shift
(Halaman 5D- Transmisi tipe “E” selector position switch tidak di input atau 1 D/C Menyala
67) rusak abnormal.
P188F Sirkuit Sensor Range Kesalahan sinyal shift selector position switch
(Halaman 5D- Transmisi tipe “F” dan sinyal hall sensor kecuali P188A, P188B, 1 D/C Menyala
62) rusak P188C, P188D dan P188E.
P1902
Sirkuit Suplai Sensor Permintaan tegangan power suplai untuk shift
(Halaman 5D- 1 D/C Menyala
Range Transmisi selector dan sinyal feedback berlawanan.
68)
P1903 Kopling Tidak
(Halaman 5D- Membuka Sebelum Kopling tidak di bebaskan sebelum gear shifting. 1 D/C Menyala
70) Gear Shifting
P1904
Kopling Menutup
(Halaman 5D- Kopling berhubungan selama gear shifting. 1 D/C Menyala
selama Berhubungan
70)
P1905 DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi
(Halaman 5D- berikut terpenuhi.
71) Clutch Control Salah 1 D/C Menyala
• Kopling berhubungan tiba-tiba.
• Kopling macet pada keadaan terlepas.
P1906
Gear Box Gagal
(Halaman 5D- Gear tidak terlepas. 1 D/C Menyala
Dibebaskan
72)
P1907
(Halaman 5D- Gear Box Shift Gagal Gear di pindahkan ke posisi tidak sengaja. 1 D/C Menyala
73)
P1908
Gear Box Gagal
(Halaman 5D- Gear tidak dapat dihubungkan. 1 D/C Menyala
Berkaitan
72)
P1909 Gear Box
(Halaman 5D- Unintended Gear Gear dilepas tanpa permintaan pelepasan. 1 D/C Menyala
74) Dibebaskan
5D-22 Transaxle Manual Otomatis:
DTC Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC detection peringatan
logic auto gear shift
P190A
Gear Box Shift
(Halaman 5D- Gear shift tidak selesai. 1 D/C Menyala
Locked
73)
P190B Gear Box
(Halaman 5D- Unintended Gear Gear berhubungan tanpa permintaan gear shift. 1 D/C Menyala
74) Berkaitan
P190C
Gear shift Tanpa
(Halaman 5D- Gear shift tidak selesai dalam waktu tertentu. 1 D/C Menyala
akhir
74)
P190D
Kecepatan kopling melebihi nilai tertentu
(Halaman 5D- Kopling Overspeed 1 D/C Menyala
sedangkan gear behubungan.
75)
P190E
Temperatur pompa oli melebihi nilai yang
(Halaman 5D- Pompa Overheating 1 D/C Menyala
ditentukan.
76)
P190F
( ) Akumulasi volume oli melebihi batas yang
Accumulator Gagal 1 D/C Menyala
(Halaman 5D- ditentukan.
76)
P1980 DTC ini terdeteksi jika kondisi berikut ini
( ) terpenuhi.
(Halaman 5D- • Jumlah gear shift melebihi nilai tertentu
77) Sistem Misuse 1 D/C Off
selama periode waktu tertentu.
• Temperatur pompa oli melebihi nilai yang
ditentukan.
P1981
( ) Data Invalid CAN
Nilai torsi mesin tidak benar. 1 D/C Off
(Halaman 5D- dari Torsi Mesin
77)
P1982 Internal Control
(Halaman 5D- Module EEPROM Internal TCM rusak (aplikasi EEPROM salah). 1 D/C Menyala
44) Salah (Aplikasi)
P1983 Output Internal
(Halaman 5D- Control Module Internal TCM salah (monitoring processor output
1 D/C Menyala
44) Monitoring Processor gagal).
Gagal
P1984
TCM Safety Input Internal TCM salah (safety input preprocessing
(Halaman 5D- 1 D/C Menyala
Preprocessing Gagal control salah).
59)
P1985
( ) Torque Up Salah Dari TCM mendeteksi suatu kondisi yang tidak dapat
1 D/C Off
(Halaman 5D- ECM diterima untuk menaikkan torsi mesin di ECM.
53)
P2712 DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi
(Halaman 5D- berikut terpenuhi.
78) Hydraulic Power Unit • Oli bocor melebihi nilai tertentu sedangkan
1 D/C Menyala
Bocor pompa oli tidak beroperasi.
• Oli bocor melebihi nilai tertentu sedangkan
pompa oli beroperasi.
P2789 DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi
( ) berikut terpenuhi.
(Halaman 5D- Clutch “A” Adaptive • Posisi kopling tertutup lebih dari nilai yang
78) 1 D/C Menyala
Learning pada Limit ditentukan.
• Posisi kopling tertutup kurang dari nilai yang
ditentukan.
Transaxle Manual Otomatis: 5D-23
DTC Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC detection peringatan
logic auto gear shift
U0073
Modul Kontrol
(Halaman 5D- 1 D/C Menyala
Komunikasi Bus Off
79)
U0100 Kehilangan
(Halaman 5D- Komunikasi Dengan Lihat ke “Tebel CAN DTC (Kehilangan 1 D/C Menyala
79) ECM Komunikasi dan Komunikasi Bus Off)” di Bab
U0155 Kehilangan 10H (Halaman 10H-6).
( ) Komunikasi Dengan
(Halaman 5D- Instrument Panel 1 D/C Menyala
79) Cluster (IPC) Control
Module
Tabel Fail-Safe
AIDER90A5404008
TCM memiliki fungsi fail-safe yang menjamin performa berkendara minimum bahkan ketika sistem control gagal.
Ketika salah satu dari DTC berikut terdeteksi, kontrol TCM memasuki fail-safe mode selama kondisi kegagalan yang
terkait dengan DTC berlanjut.
DTC Nama DTC Operasi fail-safe Kondisi fail-safe cancel
P0070 Fungsi TCM mengasumsikan bahwa Pulih ke kondisi normal.
Sirkuit Sensor Temperatur
(Halaman temperatur di sekitar adalah 20 °C (68 °F).
Udara Ruangan
5D-38)
P0560 TCM memindahkan gigi ke netral jika Pulih ke kondisi normal.
(Halaman kondisi berikut ini terpenuhi saat mesin
5D-40) hidup.
Sistem Tegangan • Kendaraan berhenti.
• Pedal akselerator di bebaskan.
• Gear berhubungan.
• Pedal rem di bebaskan.
P0562 Unit aktuator auto gear shift tidak bisa Pulih ke kondisi normal.
(Halaman Sistem Tegangan Rendah berpindah gigi ke selain dari netral.
5D-40)
P0572 • TCM menghambat creep control. Pulih ke kondisi normal.
Sirkuit Switch Rem “A”
(Halaman • TCM menggantikan switch rem (sinyal
Low
5D-41) kontrol) untuk switch lampu rem (sinyal
P0573 lampu rem).
Switch Rem “A” Sirkuit
(Halaman
Tinggi
5D-41)
P0602 Melaksanakan
Control Module
(Halaman TCM menghentikan gear shift control. reprogramming TCM
Programming Salah
5D-43) dengan benar.
P0604 Internal Control Module • TCM menghentikan gear shift control. Pulih ke kondisi normal.
(Halaman Random Access Memory • TCM menghentikan cranking.
5D-44) (RAM) Salah
P060A Performa Internal Control • TCM mematikan mesin. Pulih ke kondisi normal.
(Halaman Module Monitoring • TCM menghentikan gear shift control.
5D-44) Processor • TCM membebaskan kopling.
P0615 TCM mengatur posisi gigi ke netral saat Pulih ke kondisi normal atau
(Halaman Sirkuit Relay Starter mesin di start. kunci kontak di atur ke “ON”.
5D-45)
P062F • Auto gear shift dikontrol dalam mode Pulih ke kondisi normal.
(Halaman Internal Control Module default.
5D-44) EEPROM Error
• TCM memindahkan gigi ke netral.
5D-24 Transaxle Manual Otomatis:
CATATAN
• Jika komunikasi antara SUZUKI scan tool dan TCM tidak memungkinkan, lakukan pemeriksaan
berikut:
– Periksa kondisi komunikasi antara PC dan VCI menggunakan fungsi SUZUKI scan tool.
– Periksa sirkuit power DLC dan sirkuit ground.
– Periksa kabel DLC. Jika perlu, periksa kabel DLC dengan menggantikan kabel DLC yang diketahui
baik.
– Periksa sistem komunikasi CAN. (“Control Module Communication Bus Off” terdeteksi dalam
setiap modul kontrol.) (Halaman 10H-8)
– Periksa sirkuit power TCM dan sirkuit ground. (Halaman 5D-79)
• Scan tool data berikut berhubungan dengan auto gear shift dapat diperiksa hanya dengan
komunikasi dengan TCM.
Hydraulic Pump Active (ON/OFF) Driv Door SW (Switch Pintu Pengemudi) (ON/OFF)
Parameter ini menunjukkan keadaan hydraulic pump. Parameter ini menunjukkan switch pintu pengemudi di
ON: Hydraulic pump beroperasi input ke TCM.
OFF: Hydraulic pump tidak beroperasi ON: Pintu pengemudi di buka.
OFF: Pintu pengemudi di tutup.
Driv Door SW (CAN) (Switch Pintu Pengemudi
(CAN)) A/M State (Automatic / Manual State)
Parameter ini menunjukkan switch pintu pengemudi Parameter ini menunjukkan mode gear shifting.
dikirim dari meter kombinasi melalui CAN. Automatic: Automatic gear shifting
Terbuka: Pintu pengemudi di buka. Manual: Manual gear shifting
Tertutup: Pintu pengemudi di tutup.
Contact Point Learning Complete
SW Rem Parkir (Switch Rem Parkir) (ON/OFF) Parameter ini menunjukkan keadaan dari contact-point
Parameter ini menunjukkan switch rem parkir dikirim dari learning.
meter kombinasi melalui CAN. Selesai: Contact-point learning selesai. Tidak selesai:
ON: Tuas rem parkir di tarik. Contact-point learning tidak selesai.
OFF: Tuas rem parkir di bebaskan.
Clutch Close Learning Selesai
A/C Comp Clutch (ON/OFF) Parameter ini menunjukkan keadaan dari clutch close
Parameter ini menunjukkan informasi permintaan air learning.
conditioner diterima dari ECM melalui CAN. Selesai: Clutch close learning selesai. Tidak selesai:
ON: Sinyal permintaan A/C ON. Clutch close learning tidak selesai.
OFF: Sinyal permitaan A/C OFF.
Clutch End Stroke Learning Selesai
Fuel Cut Active (ON/OFF) Parameter ini menunjukkan keadaan dari clutch end
Parameter ini menunjukkan keadaan sinyal fuel cut dari stroke learning.
ECM melalui CAN. Selesai: Clutch end stroke learning selesai. Tidak
ON: Injeksi bahan bakar dihentikan (sinyal output ke selesai: Clutch end stroke learning tidak selesai.
injector di hentikan).
OFF: Injeksi bahan bakar tidak dihentikan. Pemeriksaan Langkah Kopling Selesai
Parameter menunjukkan keadaan pemeriksaan langkah
Lampu Peringatan Transaxle (ON/OFF) kopling.
Parameter ini menunjukkan keadaan sinyal output Selesai: Clutch-stroke learning selesai. Tidak selesai:
lampu peringatan transmisi (menyala) dari TCM melalui Clutch-stroke learning tidak selesai.
CAN.
ON: Mesin hidup dengan kondisi rusak. Grid Learning Selesai
OFF: Mesin hidup dalam kondisi normal. Parameter ini menunjukkan keadaan dari grid learning.
Selesai: Grid learning selesai.
Lampu Peringatan Transaxle (Berkedip) (ON/OFF) Tidak selesai: Grid learning tidak selesai.
Parameter ini menunjukkan keadaan sinyal output
lampu peringatan transmisi (berkedip) sinyal output TCM Transmission Gear Selector Position
melalui CAN. Parameter ini menunjukkan informasi shift position.
ON: Kopling overheating.
OFF: Temperatur kopling normal.
5D-36 Transaxle Manual Otomatis:
Sistem Sistem
Sistem kelistrikan
hydraulic transaxle
Diagnostic item
Manual transaxle
Sensor pressure
Gejala
Clutch actuator
Sistem engine
Selector shift
Clutch lining
Valve body
Clutch link
Battery
TCM
VSS
Tidak bisa berpindah D, M atau R
Kendaraan berjalan
Lampu Peringatan Auto Gear Shift Tidak ON saat kunci kontak “ON” dan Mesin Mati
AIDER90A5404011
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Memeriksa DTC Lanjutkan ke Lanjutkan ke Step 2.
1) Periksa DTC berhubungan dengan komunikasi CAN. troubleshooting untuk
DTC yang sesuai.
Apakah ada DTC-CAN terdeteksi?
2 Pemeriksaan meter kombinasi Ganti unit aktuator auto Ganti meter kombinasi.
1) Periksa meter kombinasi. (Halaman 9C-6) gear shift dan periksa
lagi DTC. (Halaman
Apakah hasil pemeriksaan OK? 5D-89)
Transaxle Manual Otomatis: 5D-37
1
5 4
C15-19 RED/WHT
6
2 RED/WHT
C15-21 YEL/BLK A1
A2
RED
YEL
B1
7 3
IER90A540008-01
A1: Sirkuit power Suplai relay starting motor control (sisi switch) 2. Relay starting motor control 6. Sekring “ST”
A2: Sirkuit sinyal relay starting motor control 3. Motor starter 7. ECM
B1: Sirkuit power suplai motor starter 4. Kunci kontak
1. TCM 5. Sekring “ST SIG”
5D-38 Transaxle Manual Otomatis:
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Memeriksa DTC Lanjutkan ke Lanjutkan ke Step 2.
1) Periksa DTC. troubleshooting untuk
DTC yang sesuai.
Apakah ada DTC?
2 Pemeriksaan power suplai relay starting motor control Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
(sisi switch) harness yang rusak.
1) Dengan kunci kontak “OFF”, lepaskan relay starting
motor control.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
relay starting motor control.
3) Jika sambungan OK, periksa tegangan antara sirkuit
“A1” dan ground adalah tegangan baterai.
DTC P0070
AIDER90A5404014
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0070: Sirkuit Sensor Temperatur Udara Ruangan • TCM menyatu dengan unit aktuator auto gear
DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi berikut terpenuhi. shift
• Sinyal sensor temperatur ambien lebih dari nilai yang • ECM
ditentukan.
• Sinyal sensor temperatur ambien kurang dari nilai yang
ditentukan.
(1 D/C detection logic)
Transaxle Manual Otomatis: 5D-39
Diagram Sirkuit
3 2
4 4
RED C15-7
4
WHT C15-10
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
IER90A540009-01
CATATAN
Periksa kondisi berikut itu terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC U0073 atau U0155 tidak terdeteksi.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Auto Gear Shift” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-12).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke Lanjutkan ke Step 3.
troubleshooting untuk
Apakah ada DTC-CAN yang terdeteksi? CAN-DTC. (Halaman
10H-6)
3 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke Ganti unit aktuator auto
1) Periksa DTC di ECM. troubleshooting untuk gear shift dan periksa
DTC yang sesuai. lagi DTC. (Halaman
Apakah ada DTC terdeteksi? 5D-89)
5D-40 Transaxle Manual Otomatis:
Diagram Sirkuit
1
A1
2
C15-24 WHT
3
C15-26 LT GRN
4 A2
C15-28 BLU 5
A3
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
IDL70A540142-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) A3: Sirkuit power suplai ignition 3. Sekring “T/M”
A1: Sirkuit power suplai motor listrik 1. TCM 4. Sekring “IG1 SIG”
A2: Sirkuit power suplai TCM 2. Sekring “T/M PUMP” 5. Ke kunci kontak
CATATAN
Periksa kondisi berikut ini terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC P0562 tidak terdeteksi.
P0562 / P1711
1) Kunci kontak “ON”.
Transaxle Manual Otomatis: 5D-41
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Auto Gear Shift” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-12).
2 Pemeriksaan power suplai TCM dan sirkuit ground Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki power suplai
1) Periksa power suplai TCM dan sirkuit ground. TCM dan/atau sirkuit
(Halaman 5D-79) ground.
Diagram Sirkuit
IG1
3
A1 1 B1
BLU PNK/BLK C15-1
+BB
4 A2 B2
PNK GRN/WHT C15-2
2
5
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
IDL70A540143-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) B2: Sirkuit sinyal switch lampu rem 4. Sekring “STOP”
A1: Sirkuit power suplai switch rem 1. Switch lampu rem 5. ECM
A2: Sirkuit power suplai switch lampu rem 2. Lampu rem
B1: Sirkuit sinyal switch rem 3. TCM
5D-42 Transaxle Manual Otomatis:
CATATAN
Periksa kondisi berikut itu terpenuhi dalam prosedur ini.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
• 11 V < Tegangan ignition < 15 V
P0573
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih jalur yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan datar tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi dan asisten.
CATATAN
Periksa kondisi berikut itu terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC P0720 atau P0721 tidak terdeteksi.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
• 11 V < Tegangan ignition < 15 V
1) Hidupkan mesin.
2) Kendarai kendaraan melebihi dari 40km/jam (25 mil/jam) selama lebih dari 45 detik.
3) Menghentikan kendaraan terus selama lebih dari 30 detik.
4) Ulangi Step 2) – 3) 5 kali.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Auto Gear Shift” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-12).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai switch lampu rem Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
1) Dengan kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor switch harness yang rusak.
lampu rem.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
switch lampu rem.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara setiap sirkuit “A1” dan “A2” dan
ground adalah tegangan baterai.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit sinyal switch lampu rem Lanjutkan ke Step 4. Perbaiki atau ganti wire
1) Dengan kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor “C15” harness yang rusak.
dari TCM.
2) Periksa sambungan terminal yang benar pada konektor
“C15”.
3) Jika sambungan OK, periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit “B1” dan “B2”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “B1” dan “B2” dan
ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “B1” dan terminal
lainnya pada konektor switch lampu rem: tak
terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “B2” dan terminal
lainnya pada konektor switch lampu rem: tak
terhingga
• Tegangan sirkuit “B1” dan “B2”: sekitar. 0 V (Ketika
kunci kontak “ON”)
DTC P0602
AIDER90A5404059
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
CATATAN
Setelah pemrograman ulang TCM dilaksanakan, jika DTC P0602 timbul, adalah mungkin pemrograman
ulang dari TCM tidak selesai dengan benar.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Auto Gear Shift” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-12).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke Lanjutkan ke Step 3.
troubleshooting untuk
Apakah ada DTC selain P0602? DTC yang sesuai.
3 Pemeriksaan prosedur operasi reprogramming dan Lanjutkan ke Step 4. Periksa prosedur
persiapan peralatan operasi dan periksa
SUZUKI scan tool dan
Apakah ada masalah dengan prosedur operasi DLC.
reprogramming, SUZUKI scan tool atau DLC?
5D-44 Transaxle Manual Otomatis:
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
4 Reprogramming TCM Masalah kadang- Ganti unit aktuator auto
kadang timbul. gear shift dan lakukan
Sudahkan reprogramming TCM dilaksanakan? lagi reprogramming.
(Halaman 5D-89)
P1702
1) Kunci kontak “OFF”.
2) Kunci kontak “ON”.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah DTC P0604, P060A, P062F, P1702, P1704, P1982 Ganti unit aktuator auto Selesai.
atau P1983 terdeteksi setelah melakukan “Prosedur gear shift dan periksa
Konfirmasi DTC”? lagi DTC. (Halaman
5D-89)
Transaxle Manual Otomatis: 5D-45
DTC P0615
AIDER90A5404018
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0615: Sirkuit Relay Starter • Relay starting motor control dan/atau
Permintaan untuk relay starting motor control dan sinyal feedback sirkuitnya
berlawanan. • TCM menyatu dengan unit aktuator auto
(1 D/C detection logic) gear shift
Diagram Sirkuit
1
5 4
C15-19 RED/WHT
A1
A2
2 RED/WHT
C15-21 YEL/BLK
RED
YEL
6 3
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
IER90A540010-01
CATATAN
Periksa kondisi berikut ini terpenuhi dalam prosedur ini.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Auto Gear Shift” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-12).
2 Pemeriksaan power suplai relay starting motor control Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
(sisi coil) harness yang rusak.
1) Dengan kunci kontak “OFF”, lepaskan relay starting
motor control.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
relay starting motor control.
3) Jika sambungan OK, atur kunci kontak “START”.
4) Periksa tegangan antara “A1” dan ground adalah
tegangan baterai.
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih jalur yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan datar tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi dan asisten.
CATATAN
Periksa kondisi berikut itu terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC P1852 tidak terdeteksi.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
P0716
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih jalur yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan datar tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi dan asisten.
CATATAN
Periksa kondisi berikut itu terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC P1852 tidak terdeteksi.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
1) Hidupkan mesin dan kendarai kendaraan lebih dari 40 km/jam (25 mil/jam) terus menerus selama 1 menit.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Auto Gear Shift” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-12).
2 Pemeriksaan clutch speed sensor Ganti unit aktuator auto Ganti clutch speed
1) Periksa clutch speed sensor. (Halaman 5D-93) gear shift dan periksa sensor.
lagi DTC. (Halaman
Apakah hasil pemeriksaan OK? 5D-89)
5D-48 Transaxle Manual Otomatis:
Diagram Sirkuit
A2 2 A1
BLK
3
A3
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
IER90A540011-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) A3: Sirkuit ground VSS 3. ECM
A1: Sirkuit power suplai VSS 1. TCM 4. Ke relay utama
A2: Sirkuit sinyal VSS 2. VSS
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih jalur yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan datar tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi dan asisten.
CATATAN
Periksa kondisi berikut itu terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC P1909 atau U0073 tidak terdeteksi.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
1) Hidupkan mesin dan kendarai kendaraan lebih dari 20 km/jam (12 mil/jam) terus menerus selama 1 menit.
Transaxle Manual Otomatis: 5D-49
P0721
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih jalur yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan datar tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi dan asisten.
CATATAN
Periksa kondisi berikut ini terpenuhi dalam prosedur ini.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
1) Hidupkan mesin dan kendarai kendaraan lebih dari 40 km/jam (25 mil/jam) terus menerus selama 45 detik.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Auto Gear Shift” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-12).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai VSS Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Dengan kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor VSS.
2) Periksa koneksi terminal yang tepat untuk konektor
VSS.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “A1” dan “A3” adalah tegangan
baterai.
CATATAN
Periksa kondisi berikut itu terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC P1852 tidak terdeteksi.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
P0840 / P0841
CATATAN
Periksa kondisi berikut itu terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC P1852 tidak terdeteksi.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
P0904 / P0914
CATATAN
Periksa kondisi berikut itu terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC P1853 tidak terdeteksi.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah DTC P0805, P0840, P0841 atau P0904 terdeteksi Ganti sensor (unit Selesai.
setelah melakukan “Prosedur Konfirmasi DTC”? aktuator auto gear shift)
dan periksa lagi DTC.
(Halaman 5D-89)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah DTC P080A, P185A atau P185B terdeteksi setelah Lakukan “Inisialisasi Selesai.
melakukan “Prosedur Konfirmasi DTC”? TCM dan Kopling”
(Halaman 5D-83).
Jika DTC ini terdeteksi
lagi, ganti unit aktuator
auto gear shift dan
periksa lagi DTC.
(Halaman 5D-89)
DTC P0944
AIDER90A5404023
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0944: Hydraulic Pressure Unit Kehilangan Tekanan • Unit aktuator auto gear shift
Sinyal sensor tekanan kurang dari nilai yang ditentukan. • Oli unit aktuator auto gear shift bocor
(1 D/C detection logic)
5D-52 Transaxle Manual Otomatis:
CATATAN
Periksa kondisi berikut ini terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC P0840 atau P0841 tidak terdeteksi.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah DTC P0944 terdeteksi setelah melakukan “Prosedur Ganti valve bodi (unit Selesai.
Konfirmasi DTC”? aktuator auto gear shift)
dan periksa lagi DTC.
(Halaman 5D-89)
DTC P0945
AIDER90A5404024
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0945: Sirkuit Hydraulic Pump Relay / Putus • Sirkuit power suplai motor listrik
Tegangan power suplai dari baterai ke motor listrik lebih • TCM menyatu dengan unit aktuator auto gear shift
rendah dari nilai yang ditentukan.
• Sekring “M/T PUMP”
(1 D/C detection logic)
Diagram Sirkuit
1
A2 A1
2
C15-24 WHT
3
C15-26 LT GRN
4
C15-28 BLU 5
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
IDL70A540153-01
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Auto Gear Shift” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-12).
2 Pemeriksaan sekring “M/T PUMP” Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Periksa sekring “M/T PUMP” apakah putus.
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih jalur yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan datar tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi dan asisten.
5D-54 Transaxle Manual Otomatis:
CATATAN
Periksa kondisi berikut itu terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC U0073 atau U0100 tidak terdeteksi.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Auto Gear Shift” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-12).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke Lanjutkan ke Step 3.
troubleshooting untuk
Apakah ada DTC-CAN yang terdeteksi? CAN-DTC. (Halaman
10H-6)
3 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke Ganti unit aktuator auto
1) Periksa DTC di ECM. troubleshooting untuk gear shift dan periksa
DTC yang sesuai. lagi DTC. (Halaman
Apakah ada DTC terdeteksi? 5D-89)
DTC P1844
AIDER90A5404026
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1844: Grid Position Not Learned TCM menyatu dengan unit aktuator auto
Grid learning (mengakui perkaitan gigi benar) tidak selesai. gear shift
(1 D/C detection logic)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah DTC P1844 terdeteksi setelah melakukan “Prosedur Lakukan “Inisialisasi Selesai.
Konfirmasi DTC”? TCM dan Kopling”
(Halaman 5D-83).
Jika DTC ini terdeteksi
lagi, ganti unit aktuator
auto gear shift dan
periksa lagi DTC.
(Halaman 5D-89)
DTC P184A
AIDER90A5404027
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P184A: Pump Off gagal • Unit aktuator auto gear shift
Fungsi pompa oli lebih dari waktu yang ditentukan. • TCM menyatu dengan unit aktuator auto gear shift
(1 D/C detection logic)
Transaxle Manual Otomatis: 5D-55
CATATAN
Periksa kondisi berikut ini terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC P0945 atau P185C tidak terdeteksi.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah DTC P184A terdeteksi setelah melakukan Ganti unit aktuator auto Selesai.
“Prosedur Konfirmasi DTC”? gear shift dan periksa
lagi DTC. (Halaman
5D-89)
CATATAN
Periksa kondisi berikut itu terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC P184E tidak terdeteksi.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
P184C
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih jalur yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan datar tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi dan asisten.
5D-56 Transaxle Manual Otomatis:
CATATAN
Periksa kondisi berikut itu terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC P184B, P184D, P184E, P1854 atau P1888 tidak terdeteksi.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah DTC P184B, P184C atau P184D terdeteksi setelah Ganti unit aktuator auto Selesai.
melakukan “Prosedur Konfirmasi DTC”? gear shift dan periksa
lagi DTC. (Halaman
5D-89)
CATATAN
Periksa kondisi berikut ini terpenuhi dalam prosedur ini.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
P184F / P1855
1) Kunci kontak “ON”.
2) Kunci kontak “OFF”.
P1854
CATATAN
Periksa kondisi berikut ini terpenuhi dalam prosedur ini.
• 10 V < Tegangan baterai atau 10 V < tegangan ignition
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah DTC P184E, P184F, P1854 atau P1855 terdeteksi Ganti unit aktuator auto Selesai.
setelah melakukan “Prosedur Konfirmasi DTC”? gear shift dan periksa
lagi DTC. (Halaman
5D-89)
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih jalur yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan datar tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi dan asisten.
CATATAN
Periksa kondisi berikut itu terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC P184B, P184C, P184D, P184E atau P1854 tidak terdeteksi.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
1) Hidupkan mesin dan kendarai kendaraan lebih dari 30 km/jam (17 mil/jam) terus menerus selama lebih dari 30
detik.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah DTC P1850, P1851, P1888 atau P1889 terdeteksi Ganti solenoid valve Selesai.
setelah melakukan “Prosedur Konfirmasi DTC”? (unit aktuator auto gear
shift) dan periksa lagi
DTC. (Halaman 5D-
89)
5D-58 Transaxle Manual Otomatis:
CATATAN
Periksa kondisi berikut ini terpenuhi dalam prosedur ini.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah DTC P1852 atau P1853 terdeteksi setelah Ganti unit aktuator auto Selesai.
melakukan “Prosedur Konfirmasi DTC”? gear shift dan periksa
lagi DTC. (Halaman
5D-89)
DTC P185C
AIDER90A5404032
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P185C: Sirkuit Hydraulic Pump Relay • Motor listrik (unit aktuator auto gear
DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi berikut terpenuhi. shift) dan/atau sirkuitnya
• Feedback arus listrik dari motor listrik di luar jangkauan yang ditentukan • TCM menyatu dengan unit aktuator
• Tegangan feedback motor listrik di luar jangkauan yang ditentukan. auto gear shift
• Tekanan oli lebih tinggi dari nilai yang ditentukan tanpa operasi pompa
oli.
(1 D/C detection logic)
Transaxle Manual Otomatis: 5D-59
CATATAN
Periksa kondisi berikut itu terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC P0840, P0841 atau P1852 tidak terdeteksi.
• 10 V < Tegangan baterai
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah DTC P185C terdeteksi setelah melakukan Ganti motor listrik (unit Selesai.
“Prosedur Konfirmasi DTC”? aktuator auto gear shift)
dan periksa lagi DTC.
(Halaman 5D-89)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah DTC P185E, P185F atau P1984 terdeteksi setelah Ganti unit aktuator auto Selesai.
melakukan “Prosedur Konfirmasi DTC”? gear shift dan periksa
lagi DTC. (Halaman
5D-89)
DTC P1884
AIDER90A5404034
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1884: Sirkuit Kontrol Lampu Mundur • Relay lampu mundur dan/atau sirkuitnya
Kerusakan relay lampu mundur dan sirkuitnya (putus, korslet ke • TCM menyatu dengan unit aktuator auto gear
power suplai atau korslet ke ground) terdeteksi. shift
(1 D/C detection logic)
5D-60 Transaxle Manual Otomatis:
Diagram Sirkuit
IG1
4 2
3
RED RED/BLK
A1 A2
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
IER90A540012-01
CATATAN
Periksa kondisi berikut itu terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC P184D, P184E atau P1854 tidak terdeteksi.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Auto Gear Shift” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-12).
2 Pemeriksaan sirkuit penggerak relay lampu mundur Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Dengan kunci kontak “OFF”, lepaskan relay lampu
mundur.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
relay lampu mundur.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “A1” dan “A2” adalah tegangan
baterai.
DTC P1885
AIDER90A5404035
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1885: Sirkuit Door Switch • Sirkuit switch pintu depan pengemudi
Sinyal switch pintu depan sisi pengemudi tidak di input selama waktu • TCM menyatu dengan unit aktuator auto
tertentu. gear shift
(1 D/C detection logic)
Diagram Sirkuit
1
A1
2
C15-23 BLK/YEL
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
IER90A540013-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) 1. TCM 3. Keyless entry / security controller (jika dilengkapi)
A1: Sirkuit sinyal switch pintu depan pengemudi 2. Switch pintu depan sisi pengemudi
CATATAN
Periksa kondisi berikut ini terpenuhi dalam prosedur ini.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Auto Gear Shift” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-12).
5D-62 Transaxle Manual Otomatis:
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan sirkuit sinyal switch pintu Ganti unit aktuator auto Perbaiki atau ganti wire
1) Dengan kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor “C15” gear shift dan periksa harness yang rusak.
dari TCM, konektor “G16” dari keyless entry / security lagi DTC. (Halaman
controller (jika dilengkapi) dan konektor pintu depan 5D-89)
pengemudi.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
“C15” dan konektor switch pintu depan pengemudi.
3) Jika sambungan OK, periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A1”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara sirkuit “A1” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “A1” dan terminal lain
pada konektor “C15”:tak terhingga
• Tegangan sirkuit “A1”: sekitar. 0 V (Ketika kunci
kontak “ON”).
DTC P1886
AIDER90A5404036
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1886: Pemeriksaan Dual Port RAM TCM menyatu dengan unit aktuator auto gear shift
Internal TCM rusak (data integrity error).
(1 D/C detection logic)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah DTC P1886 terdeteksi setelah melakukan “Prosedur Ganti unit aktuator auto Selesai.
Konfirmasi DTC”? gear shift dan periksa
lagi DTC. (Halaman
5D-89)
Diagram Sirkuit
1
2 B1
LT BLU C15-22
B2
LT GRN/RED C15-20
B3
BLU C15-18
B4
BLU/YEL C15-16
WHT/BLK C15-14
B5
C1
A1 GRY/BLK C15-4
+BB
D1
4
LT GRN
RED/GRN C15-11
E1
3 GRN/RED C15-13
3 BRN C15-9
E2
3 GRY C15-17
E3
C2
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
IER90A540014-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) B5: Sirkuit sinyal lever position switch M5 E3: Sirkuit sinyal lever position switch H3
A1: Sirkuit power suplai shift selector C1: Sirkuit ground shift selector 1 1. TCM
B1: Sirkuit sinyal lever position switch M1 C2: Sirkuit ground shift selector 2 2. Shift selector
B2: Sirkuit sinyal lever position switch M2 D1: Sirkuit penggerak shift selector 3. Hall sensor
B3: Sirkuit sinyal lever position switch M3 E1: Sirkuit sinyal lever position switch H1 4. Sekring “T/M2”
B4: Sirkuit lever position switch M4 E2: Sirkuit sinyal lever position switch H2
CATATAN
Periksa kondisi berikut ini terpenuhi dalam prosedur ini.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Auto Gear Shift” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-12).
2 Pemeriksaan sirkuit ground shift selector Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
1) Dengan kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor “C15” harness yang rusak.
dari TCM dan konektor shift selector.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
“C15” dan konektor shift selector.
3) Jika sambungan OK, periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit “C1” dan “C2”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “C1” dan “C2” dan
ground: tak terhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “C1” dan terminal lain
pada konektor shift selector: tak terhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “C2” dan terminal lain
pada konektor shift selector: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “C1” dan “C2”: sekitar. 0 V (Ketika
kunci kontak “ON”).
DTC P188C
AIDER90A5404038
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P188C: Sirkuit Sensor Range Transmisi Tipe “C” Rusak • Sirkuit shift selector dan/atau sinyalnya
Tak satupun dari sinyal switch M1 atau M2 shift selector position, • TCM menyatu dengan unit aktuator auto gear
atau H1, H2 atau H3 hall sensor signal tidak di input atau shift
abnormal.
(1 D/C detection logic)
Diagram Sirkuit
1
2 B1
LT BLU C15-22
B2
LT GRN/RED C15-20
B3
BLU C15-18
B4
BLU/YEL C15-16
WHT/BLK C15-14
B5
C1
A1 GRY/BLK C15-4
+BB
D1
4
LT GRN
RED/GRN C15-11
E1
3 GRN/RED C15-13
3 BRN C15-9
E2
3 GRY C15-17
E3
C2
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
IER90A540014-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) B5: Sirkuit sinyal lever position switch M5 E3: Sirkuit sinyal lever position switch H3
A1: Sirkuit power suplai shift selector C1: Sirkuit ground shift selector 1 1. TCM
B1: Sirkuit sinyal lever position switch M1 C2: Sirkuit ground shift selector 2 2. Shift selector
B2: Sirkuit sinyal lever position switch M2 D1: Sirkuit penggerak shift selector 3. Hall sensor
B3: Sirkuit sinyal lever position switch M3 E1: Sirkuit sinyal lever position switch H1 4. Sekring “T/M2”
B4: Sirkuit sinyal lever position switch M4 E2: Sirkuit sinyal lever position switch H2
5D-66 Transaxle Manual Otomatis:
CATATAN
Periksa kondisi berikut ini terpenuhi dalam prosedur ini.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Auto Gear Shift” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-12).
2 Pemeriksaan sirkuit switch posisi lever Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
1) Dengan kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor “C15” harness yang rusak.
dari TCM dan konektor shift selector.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
“C15” dan konektor shift selector.
3) Jika sambungan OK, periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit “B1”, “B2”, “E1”, “E2” dan “E3”: kurang
dari 1 Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “B1”, “B2”, “E1”, “E2”
dan “E3” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “B1” dan terminal lain
pada konektor shift selector: tak terhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “B2” dan terminal lain
pada konektor shift selector: tak terhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “E1” dan terminal lain
pada konektor shift selector: tak terhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “E2” dan terminal lain
pada konektor shift selector: tak terhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “E3” dan terminal lain
pada konektor shift selector: tak terhingga
• Tegangan dari sirkuit “B1”, “B2”, “E1”, “E2” dan “E3”:
sekitar 0 V (Bila kunci kontak “ON”).
Diagram Sirkuit
1
2 B1
LT BLU C15-22
B2
LT GRN/RED C15-20
B3
BLU C15-18
B4
BLU/YEL C15-16
WHT/BLK C15-14
B5
C1
A1 GRY/BLK C15-4
+BB
D1
4
LT GRN
RED/GRN C15-11
E1
3 GRN/RED C15-13
3 BRN C15-9
E2
3 GRY C15-17
E3
C2
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
IER90A540014-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) B5: Sirkuit sinyal lever position switch M5 E3: Sirkuit sinyal lever position switch H3
A1: Sirkuit power suplai shift selector C1: Sirkuit ground shift selector 1 1. TCM
B1: Sirkuit sinyal lever position switch M1 C2: Sirkuit ground shift selector 2 2. Shift selector
B2: Sirkuit sinyal lever position switch M2 D1: Sirkuit penggerak shift selector 3. Hall sensor
B3: Sirkuit sinyal lever position switch M3 E1: Sirkuit sinyal lever position switch H1 4. Sekring “T/M2”
B4: Sirkuit sinyal lever position switch M4 E2: Sirkuit sinyal lever position switch H2
5D-68 Transaxle Manual Otomatis:
CATATAN
Periksa kondisi berikut ini terpenuhi dalam prosedur ini.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Auto Gear Shift” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-12).
2 Pemeriksaan sirkuit switch posisi lever Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
1) Dengan kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor “C15” harness yang rusak.
dari TCM dan konektor shift selector.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
“C15” dan konektor shift selector.
3) Jika sambungan OK, periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit “B3”, “B4” dan “B5”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara tiap sirkuit “B3”, “B4” dan “B5” dan
ground: tak terhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “B3” dan terminal lain
pada konektor shift selector: tak terhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “B4” dan terminal lain
pada konektor shift selector: tak terhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “B5” dan terminal lain
pada konektor shift selector: tak terhingga
• Tegangan dari sirkuit “B3”, “B4” dan “B5”: sekitar 0 V
(Bila kunci kontak “ON”).
DTC P1902
AIDER90A5404040
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1902: Sirkuit Suplai Sensor Range Transmisi • Power suplai shift selector dan/atau sirkuit
Permintaan tegangan power suplai untuk shift selector dan penggerak
sinyal feedback berlawanan. • Shift selector
(1 D/C detection logic)
• TCM menyatu dengan unit aktuator auto gear shift
• Sekring “T/M2”
Transaxle Manual Otomatis: 5D-69
Diagram Sirkuit
1
2 B1
LT BLU C15-22
B2
LT GRN/RED C15-20
B3
BLU C15-18
B4
BLU/YEL C15-16
WHT/BLK C15-14
B5
C1
A1 GRY/BLK C15-4
+BB
D1
4
LT GRN
RED/GRN C15-11
E1
3 GRN/RED C15-13
3 BRN C15-9
E2
3 GRY C15-17
E3
C2
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
IER90A540014-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) B5: Sirkuit sinyal lever position switch M5 E3: Sirkuit sinyal lever position switch H3
A1: Sirkuit power suplai shift selector C1: Sirkuit ground shift selector 1 1. TCM
B1: Sirkuit sinyal lever position switch M1 C2: Sirkuit ground shift selector 2 2. Shift selector
B2: Sirkuit sinyal lever position switch M2 D1: Sirkuit penggerak shift selector 3. Hall sensor
B3: Sirkuit sinyal lever position switch M3 E1: Sirkuit sinyal lever position switch H1 4. Sekring “T/M2”
B4: Sirkuit sinyal lever position switch M4 E2: Sirkuit sinyal lever position switch H2
CATATAN
Periksa kondisi berikut ini terpenuhi dalam prosedur ini.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Auto Gear Shift” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-12).
5D-70 Transaxle Manual Otomatis:
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai shift selector Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
1) Dengan kunci kontak “OFF”, lepaskan konektor shift harness yang rusak.
selector.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
shift selector.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak “ON”.
4) Periksa tegangan antara “A1” dan ground adalah
tegangan baterai.
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih jalur yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan datar tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi dan asisten.
Transaxle Manual Otomatis: 5D-71
CATATAN
Periksa kondisi berikut ini terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC P0805 atau P1852 tidak terdeteksi.
1) Hidupkan mesin.
2) Kendarai kendaraan melebihi dari 40 km/jam (25 mil/jam) selama lebih dari 30 detik.
3) Hentikan kendaraan.
4) Ulangi Step 2) – 3) 3 kali.
5) Ulangi Step 2).
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Auto Gear Shift” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-12).
2 Pemeriksaan kopling Ganti unit aktuator auto Perbaiki kopling.
1) Periksa kopling. (Halaman 5D-118) gear shift dan periksa
lagi DTC. (Halaman
Apakah hasil pemeriksaan OK? 5D-89)
DTC P1905
AIDER90A5404042
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1905: Clutch Control Salah • Valve body (unit aktuator auto gear shift)
DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi berikut terpenuhi. • TCM menyatu dengan unit aktuator auto gear
• Kopling berhubungan tiba-tiba. shift
• Kopling macet pada keadaan terlepas.
(1 D/C detection logic)
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih jalur yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan datar tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi dan asisten.
CATATAN
Periksa kondisi berikut ini terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC P184B, P184C atau P1888 tidak terdeteksi.
1) Hidupkan mesin.
2) Kendarai kendaraan melebihi dari 20 km/jam (12 mil/jam) terus menerus selama lebih dari 10 detik.
3) Hentikan kendaraan.
4) Ulangi Step 2) – 3) 3 kali.
5D-72 Transaxle Manual Otomatis:
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah DTC P1905 terdeteksi setelah melakukan “Prosedur Ganti unit aktuator auto Selesai.
Konfirmasi DTC”? gear shift dan periksa
lagi DTC. (Halaman
5D-89)
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih jalur yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan datar tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi dan asisten.
CATATAN
Periksa kondisi berikut ini terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC P0914 atau P1853 tidak terdeteksi.
1) Hidupkan mesin.
2) Kendarai kendaraan melebihi dari 40 km/jam (25 mil/jam) selama 20 detik.
3) Hentikan kendaraan.
4) Ulangi Step 2) – 3) 7 kali.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah DTC P1906 atau P1908 terdeteksi setelah Ganti unit aktuator auto Selesai.
melakukan “Prosedur Konfirmasi DTC”? gear shift dan periksa
lagi DTC. (Halaman
5D-89)
Transaxle Manual Otomatis: 5D-73
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih jalur yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan datar tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi dan asisten.
CATATAN
Periksa kondisi berikut ini terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC P0904, P184B, P184C, P184D, P1850, P1851, P1853, P1888 atau P1889 tidak terdeteksi.
1) Hidupkan mesin.
2) Kendarai kendaraan melebihi dari 40 km/jam (25 mil/jam) selama 20 detik.
3) Hentikan kendaraan.
4) Ulangi Step 2) – 3) 6 kali.
P190A
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih jalur yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan datar tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi dan asisten.
CATATAN
Periksa kondisi berikut ini terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC P0904, P0914, P184B, P184C, P184D, P1850, P1851, P1853, P1888 atau P1889 tidak terdeteksi.
1) Hidupkan mesin.
2) Kendarai kendaraan melebihi dari 40 km/jam (25 mil/jam) selama 20 detik.
3) Hentikan kendaraan.
4) Ulangi Step 2) – 3) 11 kali.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah DTC P1907 atau P190A terdeteksi setelah Ganti unit aktuator auto Selesai.
melakukan “Prosedur Konfirmasi DTC”? gear shift dan periksa
lagi DTC. (Halaman
5D-89)
5D-74 Transaxle Manual Otomatis:
CATATAN
Periksa kondisi berikut ini terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC P0914 atau P1853 tidak terdeteksi.
1) Hidupkan mesin.
2) Pilih shift selector ke range D.
3) Pilih shift selector ke range N.
4) Ulangi Step 2) – 3) 4 kali.
P190B
CATATAN
Periksa kondisi berikut itu terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC P0904, P0914 atau P1853 tidak terdeteksi.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah DTC P1909 atau P190B terdeteksi setelah Ganti unit aktuator auto Selesai.
melakukan “Prosedur Konfirmasi DTC”? gear shift dan periksa
lagi DTC. (Halaman
5D-89)
DTC P190C
AIDER90A5404046
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P190C: Gear Shift Tanpa akhir • Unit aktuator auto gear shift
Gear shift tidak selesai dalam waktu tertentu. • TCM menyatu dengan unit aktuator auto gear shift
(1 D/C detection logic)
Transaxle Manual Otomatis: 5D-75
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih jalur yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan datar tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi dan asisten.
1) Hidupkan mesin.
2) Kendarai kendaraan melebihi dari 40 km/jam (25 mil/jam) selama 20 detik.
3) Hentikan kendaraan.
4) Ulangi Step 2) – 3) 5 kali.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah DTC P190C terdeteksi setelah melakukan Ganti unit aktuator auto Selesai.
“Prosedur Konfirmasi DTC”? gear shift dan periksa
lagi DTC. (Halaman
5D-89)
DTC P190D
AIDER90A5404047
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P190D: Kopling Overspeed • Unit aktuator auto gear shift
Kecepatan kopling melebihi nilai tertentu sedangkan gear • TCM menyatu dengan unit aktuator auto gear shift
behubungan.
(1 D/C detection logic)
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih jalur yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan datar tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi dan asisten.
CATATAN
Periksa kondisi berikut ini terpenuhi dalam prosedur ini.
DTC P0715, P0716 atau P1852 tidak terdeteksi.
1) Hidupkan mesin dan kendarai kendaraan pada 40 km/jam (25 mil/jam) atau lebih.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah DTC P190D terdeteksi setelah melakukan Ganti unit aktuator auto Selesai.
“Prosedur Konfirmasi DTC”? gear shift dan periksa
lagi DTC. (Halaman
5D-89)
5D-76 Transaxle Manual Otomatis:
DTC P190E
AIDER90A5404048
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P190E: Pompa Overheating • Unit aktuator auto gear shift
Temperatur pompa oli melebihi nilai yang ditentukan. • TCM menyatu dengan unit aktuator auto gear shift
(1 D/C detection logic)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah DTC P190E terdeteksi setelah melakukan Ganti unit aktuator auto Selesai.
“Prosedur Konfirmasi DTC”? gear shift dan periksa
lagi DTC. (Halaman
5D-89)
DTC P190F
AIDER90A5404049
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P190F: Accumulator Gagal • Unit aktuator auto gear shift
Akumulasi volume oli melebihi batas yang ditentukan. • TCM menyatu dengan unit aktuator auto gear shift
(1 D/C detection logic)
CATATAN
Periksa kondisi berikut ini terpenuhi dalam prosedur ini.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah DTC P190F terdeteksi setelah melakukan Ganti unit aktuator auto Selesai.
“Prosedur Konfirmasi DTC”? gear shift dan periksa
lagi DTC. (Halaman
5D-89)
Transaxle Manual Otomatis: 5D-77
DTC P1980
AIDER90A5404050
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1980: Sistem Misuse Operasi gear shift berlebihan (salah operasi)
DTC ini terdeteksi jika kondisi berikut ini terpenuhi.
• Jumlah gear shift melebihi nilai tertentu selama periode waktu
tertentu.
• Temperatur pompa oli melebihi nilai yang ditentukan.
(1 D/C detection logic tapi lampu peringatan auto gear shift tidak
menyala)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah DTC P1980 terdeteksi setelah melakukan “Prosedur Meninggalkan Selesai.
Konfirmasi DTC”? kendaraan dengan
mesin mati dan kap
mesin terbuka untuk
mendinginkan pompa
oli.
DTC P1981
AIDER90A5404051
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1981: Data Invalid CAN dari Torsi Mesin • ECM
Nilai torsi mesin tidak benar. • TCM menyatu dengan unit aktuator auto
(1 D/C detection logic tapi lampu peringatan auto gear shift tidak gear shift
menyala)
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih jalur yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan bisa terjadi.
• Pilih jalan datar tanpa lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Lakukan tes jalan dengan 2 orang, pengemudi dan asisten.
CATATAN
Periksa kondisi berikut itu terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC U0073 atau U0100 tidak terdeteksi.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Auto Gear Shift” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
Auto Gear Shift”
(Halaman 5D-12).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke Lanjutkan ke Step 3.
troubleshooting untuk
Apakah ada DTC-CAN yang terdeteksi? CAN-DTC. (Halaman
10H-6)
3 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke Hapus DTC dan periksa
1) Periksa DTC di ECM. troubleshooting untuk bagian-bagian berikut.
DTC yang sesuai. • Sensor MAP:
Apakah ada DTC terdeteksi? (Halaman 1C-6)
• Sensor IAT:
• Sensor ECT:
DTC P2712
AIDER90A5404052
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P2712: Hydraulic Power Unit Bocor • Unit aktuator auto gear shift
DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi berikut terpenuhi. • TCM menyatu dengan unit aktuator auto
• Oli bocor melebihi nilai tertentu sedangkan pompa oli tidak gear shift
beroperasi.
• Oli bocor melebihi nilai tertentu sedangkan pompa oli beroperasi.
(1 D/C detection logic)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah DTC P2712 terdeteksi setelah melakukan “Prosedur Ganti unit aktuator auto Selesai.
Konfirmasi DTC”? gear shift dan periksa
lagi DTC. (Halaman
5D-89)
DTC P2789
AIDER90A5404053
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P2789: Clutch “A” Adaptive Learning pada Limit • Kopling
DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi berikut terpenuhi. • TCM menyatu dengan unit aktuator auto gear
• Posisi kopling tertutup lebih dari nilai yang ditentukan. shift
• Posisi kopling tertutup kurang dari nilai yang ditentukan.
(1 D/C detection logic)
CATATAN
Periksa kondisi berikut ini terpenuhi dalam prosedur ini.
• DTC P0805, P184B, P184C atau P1852 tidak terdeteksi.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 TCM learning Lanjutkan ke Step 2. Selesai.
1) Lakukan “Inisialisasi TCM dan Kopling” (Halaman 5D-
83).
2) Periksa ulang DTC. (Halaman 5D-15)
DTC U0073
AIDER90A5404054
Lihat ke “Perbaikan untuk Komunikasi Bus Off” di Bab 10H (Halaman 10H-8).
DTC U0100
AIDER90A5404055
Lihat ke “Perbaikan untuk Kehilangan Komunikasi” di Bab 10H (Halaman 10H-6).
DTC U0155
AIDER90A5404056
Lihat ke “Perbaikan untuk Kehilangan Komunikasi” di Bab 10H (Halaman 10H-6).
1
A1
2
C15-24 WHT
3
C15-26 LT GRN
4 A2
C15-28 BLU 5
A3
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
IDL70A540142-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) A3: Sirkuit power suplai ignition 3. Sekring “T/M”
A1: Sirkuit power suplai motor listrik 1. TCM 4. Sekring “IG1 SIG”
A2: Sirkuit power suplai TCM 2. Sekring “T/M PUMP” 5. Ke kunci kontak
5D-80 Transaxle Manual Otomatis:
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan sirkuit power suplai TCM Lanjutkan ke Step 2. Perbaiki atau ganti wire
1) Kunci kontak “ON”. harness yang rusak.
2) Periksa tegangan antara “A2” dan ground tegangan
baterai.
HIMBAUAN
Jika Anda menghubungkan voltmeter atau ohmmeter ke terminal TCM dengan konektor TCM
dilepaskan, Anda bisa merusak TCM.
Jangan pernah menghubungkan voltmeter atau ohmmeter langsung ke setiap terminal pada TCM
dengan konektor TCM dilepaskan.
CATATAN
• Karena masing-masing tegangan terminal dipengaruhi tegangan baterai, periksa tegangan baterai
12 V atau lebih saat kunci kontak “ON”.
• Tegangan dengan tanda bintang (*) tidak bisa diukur menggunakan voltmeter karena merupakan
sinyal pulsa. Periksa menggunakan oscilloscope.
[A] C15
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 [a]
28 27 26 25 24
1 2
IDL70A540150-01
Konektor “C15”
Tegangan
No.Terminal Warna kabel Sirkuit Kondisi
normal
10 sampai 14 Kunci kontak: “ON”
Sirkuit switch rem switch rem (normal V Pedal rem: Dibebaskan
C15-1 PNK/BLK
menutup) Kunci kontak: “ON”
Sekitar. 0 V
Pedal rem: Ditekan penuh
Ignition: “ON”
Sekitar. 0 V
Pemeriksaan sirkuit sinyal switch lampu Pedal rem: Dibebaskan
C15-2 GRN/WHT
rem (normal terbuka) 10 sampai 14 Kunci kontak: “ON”
V Pedal rem: Ditekan penuh
Lihat bentuk gelombang referensi.
C15-3* PPL Sirkuit sinyal VSS
“Sinyal VSS” (Halaman 5D-82)
C15-4 GRY/BLK Sirkuit ground shift selector Sekitar. 0 V Terus-menerus
C15-5 — — — —
C15-6 — — — —
Lihat bentuk gelombang referensi.
C15-7* MERAH Sirkuit komunikasi CAN (high)
“Sinyal komunikasi CAN” (Halaman 5D-83)
C15-8 — — — —
Ignition: “ON”
Sekitar. 0 V
Shift selector: Range N
C15-9 BRN Sirkuit sinyal lever position switch H2 Kunci kontak: “ON”
10 sampai 14
Shift selector: Selain dari range
V
N
Lihat bentuk gelombang referensi.
C15-10* WHT Sirkuit komunikasi CAN (low)
“Sinyal komunikasi CAN” (Halaman 5D-83)
Sekitar. 0 V Ignition: “ON”
C15-11 RED/GRN Sirkuit penggerak shift selector
8V Selain dari kondisi di atas
C15-12 — — — —
Ignition: “ON”
Sekitar. 0 V
Shift selector: Range R
C15-13 GRN/RED Sirkuit sinyal lever position switch H1 Kunci kontak: “ON”
10 sampai 14
Shift selector: Selain dari range
V
R
10 sampai 14 Kunci kontak: “ON”
C15-14 WHT/BLK Sirkuit sinyal lever position switch M5 V Shift selector: – range
Sekitar. 0 V Selain dari kondisi di atas
C15-15 — — — —
10 sampai 14 Kunci kontak: “ON”
C15-16 BLU/YEL Sirkuit sinyal lever position switch M4 V Shift selector: + range
Sekitar. 0 V Selain dari kondisi di atas
Ignition: “ON”
Sekitar. 0 V Shift selector: D, M, + atau –
range
C15-17 GRY Sirkuit sinyal lever position switch H3
Kunci kontak: “ON”
10 sampai 14
Shift selector: Selain dari D, M,
V
+ atau – range
Ignition: “ON”
Sekitar. 0 V
Shift selector: M, + atau – range
C15-18 BLU Sirkuit sinyal lever position switch M3
10 sampai 14
Selain dari kondisi di atas
V
10 sampai 14
Kunci kontak: “START”
C15-19 RED/WHT Sirkuit sinyal relay starting motor control V
Sekitar. 0 V Selain dari kondisi di atas
10 sampai 14 Kunci kontak: “ON”
LT GRN/
C15-20 Sirkuit sinyal lever position switch M2 V Shift selector: Range R
RED
Sekitar. 0 V Selain dari kondisi di atas
10 sampai 14
Sirkuit penggerak relay starting motor Kunci kontak: “START”
C15-21 YEL/BLK V
control
Sekitar. 0 V Selain dari kondisi di atas
5D-82 Transaxle Manual Otomatis:
Tegangan
No.Terminal Warna kabel Sirkuit Kondisi
normal
Kunci kontak: “ON”
10 sampai 14
Shift selector: D, M, + atau –
C15-22 LT BLU Sirkuit sinyal lever position switch M1 V
range
Sekitar. 0 V Selain dari kondisi di atas
10 sampai 14 Pintu depan sisi pengemudi:
Sirkuit sinyal switch pintu depan V Tertutup
C15-23 BLK/YEL
pengemudi Pintu depan sisi pengemudi:
Sekitar. 0 V
Terbuka
10 sampai 14
C15-24 WHT Sirkuit power suplai motor listrik Terus-menerus
V
Kunci kontak: “ON”
10 sampai 14
Pedal rem: Ditekan
C15-25 LT GRN Sirkuit penggerak relay lampu mundur V
Shift selector: Range R
Sekitar. 0 V Selain dari kondisi di atas
10 sampai 14
C15-26 LT GRN Sirkuit power suplai TCM Terus-menerus
V
C15-27 — — — —
10 sampai 14
Kunci kontak: “ON”
C15-28 BLU Sirkuit sinyal kunci kontak ON V
Sekitar. 0 V Selain dari kondisi di atas
IDL70A540151-01
ICP70A110009-01
I8C50B111041-01
Petunjuk Perbaikan
Inisialisasi TCM dan Kopling
AIDER90A5406001
1) Pilih prosedur learning di tabel berikut.
Penggantian / pasang
Inisialisasi
kembali
• Manual transaxle atau 1
bagian-bagian manual
transaxle (terpisah dari Inisialisasi Semua Learning
mesin) Value
• Unit aktuator auto gear
shift
Gear shift dan select shaft
Inisialisasi Shift Tower
assy
• Kopling
• Bagian-bagian mesin
(setelah memisahkan Inisialisasi Clutch Assy
manual transaxle dari
mesin)
Manual transaxle baru dan
Inisialisasi clutch-contact-
unit aktuator auto gear shift
point learning
baru
(A)
2) Lakukan prosedur inisialisasi yang dipilih sebagai IER90A540015-02
(A)
IER90A540015-02
f) Periksa meter kombinasi (information display) Mengganti Oli Auto Gear Shift
menunjukkan N, ke1 atau R sesuai dengan AIDER90A5406003
operasi shift selector dari N ke D atau R, dan 1) Sebelum mengganti oli, matikan mesin dan angkat
periksa parameter dari “Gear Position” di kendaraan secara horizontal.
tampilkan juga pada SUZUKI scan tool. 2) Lepaskan penutup percikan kiri.
(Halaman 5D-30) 3) Dengan kendaraan dalam keadaan terangkat,
periksa kebocoran oli. Jika ada kebocoran, perbaiki.
Pemeriksaan Level Oli Auto Gear Shift 4) Lepaskan oil level / plug pengisi (2).
AIDER90A5406002
1) Angkat kendaraan dan periksa kebocoran oli untuk 5) Lepaskan drain plug (1) dan kuras oli.
auto gear shift. Perbaiki titik yang bocor, jika ada. 6) Berikan sealant pada ulir drain plug, dan
2) Lepaskan oil level / plug pengisi (1). Periksa kencangkan sesuai momen standar.
kontaminasi oli dan periksa level oli mencapai ujung “A”: Sealant 99000-31260 (SUZUKI Bond
bawah level oli / lubang plug pengisi (2). No.1217G)
Jika oli sangat kotor atau tidak cukup, ganti oli atan
tambah mengganti atau mengisi dengan oli yang Momen pengencangan
ditentukan ke lubang plug. Oil drain plug (a): 21 N·m (2,1 kgf-m, 15,5 lbf-ft)
3) Berikan sealant pada permukaan ulir / plug pengisi, 7) Tambahkan oli baru yang ditentukan hingga level oli
dan kemudian kencangkan sesuai momen standar. mencapai ujung bawah lubang plug pengisi (3)
seperti ditunjukkan pada gambar.
“A”: Sealant 99000-31260 (SUZUKI Bond
No.1217G) CATATAN
Momen pengencangan Sangat dianjurkan untuk menggunakan
Permukan oli / plug pengisi (a): 21 N·m (2,1 kgf- “SUZUKI GEAR OIL 75W-80”.
m, 15,5 lbf-ft)
Spesifikasi oli auto gear shift
: SUZUKI GEAR OIL 99000–22B21–036
: API GL–4 (Untuk klasifikasi SAE, lihat ke tabel
viskositas)
Kapasitas oli auto gear shift
Referensi: 1,45 liter (3,06/2,55 US/Imp. pt)
Tabel viskositas
1
C - 30 - 20 - 10 0 10 20 30 40
F - 22 -4 14 32 50 68 86 104
IER90A540016-01
[a]
IAP70A520004-01
[a]: Temperatur
IAP70A320003-01
5D-86 Transaxle Manual Otomatis:
8) Berikan sealant pada ulir permukaan oli / plug 4) Pasang oil seal baru (1) ke posisi yang ditentukan
pengisi, dan kemudian kencangkan sesuai momen menggunakan alat khusus.
standar.
CATATAN
“A”: Sealant 99000-31260 (SUZUKI Bond
No.1217G) • Ketika memasang oil seal, hadapkan
pegas ke sisi arah dalam.
Momen pengencangan
• Periksa oil seal dipasang horizontal ke
Permukan oli / plug pengisi (b): 21 N·m (2,1 kgf-
permukaan case setelah memasang oil
m, 15,5 lbf-ft)
seal.
Special tool
(A): 09926-27610
(B): 09924-74510
(C): 09924-07720
(D): 09913-70123
Jarak dari ujung permukaan case ke oli seal kiri
2, (b), “A” “a”: 2,1 – 3,1 mm (0,08 – 0,12 in.)
Jarak dari ujung permukaan case ke oli seal
kanan
1, (a), “A”
“b”: 0,7 – 1,7 mm (0,03 – 0,07 in.)
IER90A540017-01
5) Berikan grease ke bibir oil seal. Kemudian, periksa
drive shaft dimana oil seal bersinggungan dan
periksa kelancarannya.
“A”: Grease 99000-25011 (SUZUKI Super Grease
A)
1, “A”
IAP70A320006-01
“a” “b”
IDL70A540004-01
(A)
IER90A540018-01
Transaxle Manual Otomatis: 5D-87
10 (a)
8
7
9
3
6
IER90A540019-02
Melepas dan Memasang Shift Selector 5) Lepaskan mur-mur shift selector (1) dan shift
AIDER90A5406006 selector (2).
Melepas
1) Tempatkan shift selector di N.
2) Lepaskan kabel negatif (–) baterai. 2
1
3) Lepaskan console box lantai.
4) Lepaskan 2 konektor (1) dari shift selector dan klem
wiring harness (2).
1
IER90A540021-01
2
1
IER90A540020-01
5D-88 Transaxle Manual Otomatis:
1, (a)
IER90A540025-01
Merakit kembali
1) Pasang lampu penerangan shift selector assy (1).
1, (a)
IER90A540022-01
1
IER90A540025-01
[A] [A]
2
IER90A540023-01 2
3
3
IER90A540026-01
1
IER90A540024-01
Transaxle Manual Otomatis: 5D-89
3) Pasang lampu guide plate (1) ke shift selector (2). Melepas dan Memasang Unit Aktuator Auto
4) Hubungkan lampu penerangan shift selector assy Gear Shift
AIDER90A5406009
(3) ke lampu guide plate.
HIMBAUAN
Melakukan operasi yang dilarang berikut
1 akan mempengaruhi kinerja asli dari unit
kontrol auto gear shift.
• Jangan membongkar unit aktuator auto
2 gear shift.
• Jangan melepaskan motor.
• Sehubungan dengan melepas dan
memasang unit aktuator auto gear shift,
periksa momen standar dan jangan
gunakan impact tool.
3 • Berhati-hatilah untuk tidak membiarkan
IER90A540027-01
debu masuk ke unit aktuator auto gear
5) Pasang indikator shift selector (1). shift.
6) Pasang knob shift selector (2) ke shift selector • Jangan meletakkan unit aktuator auto gear
dengan memutarnya dan atur di posisi lurus shift pada sisinya atau terbalik.
kedepan dalam jangkauan yang ditentukan “a”.
• Jangan memberikan benturan terhadap
HIMBAUAN hydraulic unit.
Memutar knob shift selector melampaui
Melepas
rentang tertentu dapat merusak knob.
Jangan memutar knob berlebihan. 1) Kunci kontak “OFF”.
2) Hubungkan SUZUKI scan tool ke DLC (1).
CATATAN Special tool
Nilai torsi untuk referensi. (A): SUZUKI scan tool (Suzuki SDT-II)
1
“a”
IER90A540028-01
(A)
IER90A540015-02
5D-90 Transaxle Manual Otomatis:
IER90A540032-01 3
10) Lepaskan konektor clutch speed sensor (1) dan
klem-klem wiring harness (2).
11) Lepaskan clutch rod (3).
4
2
1
5 2
3
IER90A540034-01
2
1
IDL70A540022-01
Transaxle Manual Otomatis: 5D-91
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas dengan
memperhatikan poin-poin berikut.
• Gunakan O-ring baru.
• Periksa O-ring dan gear shift dan select shaft assy
bebas dari benda asing seperti debu atau oli.
• Periksa shift rod (1) pada bagian bawah unit aktuator
auto gear shift dan engage lever (2) pada bagian atas
gear shift dan select shaft assy di posisi N “a” seperti 3, (c)
ditunjukkan pada gambar.
• Berikan grease ke engage lever.
“A”: Grease 99000-25011 (SUZUKI Super Grease
A)
1, (a)
2, (b)
IER90A540035-01
(a)
1
“A”
“a”
IDL70A540162-01
Melepas dan Memasang Gear Shift dan Select 2) Kencangkan baut-baut baru gear shift dan select
Shaft Assy shaft assy (1) sesuai momen standar.
AIDER90A5406011
Melepas HIMBAUAN
1) Lepaskan unit aktuator auto gear shift. (Halaman Baut-baut gear shift dan select shaft assy
5D-89) dilapisi dengan adhesive. Jika baut-baut
2) Lepaskan gear shift dan select shaft assy (1). digunakan kembali, mungkin akan menjadi
kendur.
Ganti baut-baut gear shift dan select shaft
assy dengan yang baru setiap kali di lepas.
Momen pengencangan
Baut gear shift dan select shaft assy (a): 23 N·m
(2,3 kgf-m, 17,0 lbf-ft)
1, (a)
IDL70A540028-01
Pemasangan
1) Pasang gear shift dan select shaft assy ke transaxle
1, (a)
case kiri sebagai berikut.
a) Bersihkan permukaan persinggungan gear shift
dan select shaft assy dan case kiri. IDL70A540030-01
b) Berikan sejumlah sealant yang ditentukan ke 3) Pasang unit aktuator auto gear shift. (Halaman
case kiri seperti ditunjukkan pada gambar. 5D-89)
“A”: Sealant 99000-31260 (SUZUKI Bond 4) Inisialisasi gear shift dan select shaft assy.
No.1217G) (Halaman 5D-83)
Jumlah sealant untuk transaxle case kiri
“a”: 1,5 mm (0,059 in.) Melepas dan Memasang Clutch Speed Sensor
AIDER90A5406012
Melepas
1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai.
2) Angkat kendaraan dan kuras oli auto gear shift.
(Halaman 5D-85)
3) Lepaskan konektor clutch speed sensor (1).
4) Lepaskan clutch speed sensor (2).
“a”
“A”
“A” “a”
2
IDL70A540029-01
IDL70A540031-01
Transaxle Manual Otomatis: 5D-93
CATATAN
Menjaga celah sekitar 1 mm (0,03 in) “a”
1 antara bahan ferromagnetic (besi) dengan
ujung permukaan clutch speed sensor.
1 2 3
“a”
IDL70A540032-01
3
3) Tambah oli auto gear shift oil. (Halaman 5D-85)
4) Hubungkan konektor connect clutch speed sensor.
5) Turunkan kendaraan dan hubungkan kabel negatif
(–) pada baterai.
2 1
IDL70A540033-01
IER90A540036-01
5D-94 Transaxle Manual Otomatis:
IER90A540037-01
(a)
1
(a)
(a)
(a) (a)
IER90A540038-01
1. Mesin 2. Auto gear shift dan unit aktuator auto gear shift : 55 Nm (5,6 kgf-m, 40,5 lbf-ft)
Transaxle Manual Otomatis: 5D-95
Membongkar dan Memasang kembali Unit Auto 8) Support mesin assy menggunakan shackle, pengait
Gear Shift mesin, rantai kerekkan atau yang sejenis. Lihat ke
AIDER90A5406018 Step 31) dari prosedur melepas di “Melepas dan
Pembongkaran Memasang Mesin Assy” di Bab 1D (Halaman 1D-
CATATAN 11).
9) Lepaskan braket mounting belakang mesin.
Jika auto gear shift baru dan unit aktuator
(Halaman 1D-10)
auto gear shift baru dipasang sebagai satu
set, mulai prosedur pembongkaran dari Step 10) Lepaskan baut-baut dan mur pengencang mesin
2). dan unit auto gear shift, dan kemudian lepaskan unit
auto gear shift dari mesin.
1) Jika unit aktuator auto gear shift dilepaskan setelah 11) Lepaskan braket mounting kiri mesin, jika perlu.
diturunkan dari auto gear shift, maka perlu untuk (Halaman 1D-10)
melakukan fungsi “Oil Discharge” menurut mode
“Utility” pada SUZUKI scan tool sebelum Memasang kembali
pembongkaran mengacu pada “Melepas dan Kebalikan dari prosedur melepas dengan
Memasang Unit Aktuator Auto Gear Shift” (Halaman memperhatikan poin-poin berikut.
5D-89)menurut Step 1) – 5).
2) Tempatkan shift selector di N. HIMBAUAN
3) Kuras oli auto gear shift. (Halaman 5D-85) Kelalaian untuk mengambil tindakan
pencegahan yang tepat ketika memasang
4) Lepaskan drive shaft depan assy. (Halaman 3A-1)
kembali unit auto gear shift dapat
5) Turunkan unit auto gear shift bersama mesin. menyebabkan kerusakan pada parts.
(Halaman 1D-11)
• Ketika memasang unit auto gear shiftt,
6) Lepaskan motor starter. hati-hati jangan sampai drive shaft
7) Lepaskan kabel listrik berikut / konektor dan setiap menggores oil seal.
klem. Kebocoran oli bisa terjadi jika bibir oil seal
• Klem-klem harness mesin (1) tergores oleh drive shaft.
• Konektor unit aktuator auto gear shift (2) • Jangan gunakan palu ketika memasang
drive shaft joint ke dalam differential gear.
• Konektor VSS: (Halaman 5D-93)
Memukul drive shaft joint dengan palu
akan merusak joint.
1
• Kencangkan baut dan mur sesuai momen standar.
– Unit auto gear shift ke baut dan mur mesin:
(Halaman 5D-94)
– Baut-baut braket mounting belakang mesin:
1 (Halaman 1D-10)
– Baut-baut mounting kiri mesin: (Halaman 1D-10)
• Atur masing-masing klem untuk kelistrikan yang
aman.
• Tambah oli auto gear shift oil. (Halaman 5D-85)
IER90A540039-01
• Inisialisasi auto gear shift.
– Ketika melepas atau memasang manual transaxle
baru, lihat ke “All Learning Value Initialization:”
menurut “Inisialisasi TCM dan Kopling” (Halaman
5D-83).
– Bila manual transaxle baru dan unit aktuator auto
gear shift dipasang sebagai satu set, lihat ke
“Clutch-contact-point Learning Initialization:”
menurut “Inisialisasi TCM dan Kopling” (Halaman
2 5D-83).
• Periksa fungsi mesin, kopling dan transaxle.
• Periksa tidak ada oli bocor pada setiap sambungan.
IER90A540041-01
• Periksa front wheel alignment.
5D-96 Transaxle Manual Otomatis:
(e)
(e)
33
3
22
34
(e) 30
(c)
(e)
31
4 A
32 24 A
18
27
(e)
23
OIL
22
OIL
22
19
21
2 1217G
(b)
(e)
20
17 5
16
(b)
13
24 A
28
(b)
1 1217G 15
14
(e)
12 A
OIL
9 8 7
11 10
IER90A540042-01
Transaxle Manual Otomatis: 5D-97
Casing kanan transaxle 15. Bearing stopper plate 29. Breather hose
1. : Berikan sealant 99000-31260 ke
permukaan persinggungan case kanan dan
case kiri.
Casing kiri transaxle 16. Input shaft oil channel 30. Breather plug
2. : Berikan sealant 99000-31260 ke
permukaan persinggungan case kiri dan
gear shift dan select shaft assy.
3. Unit aktuator auto gear shift 17. Magnet 31. Braket harness No.1
4. Gear shift dan select shaft assy 18. Oil gutter 32. Braket harness No.2
: Berikan grease 99000-25011 ke engage
lever.
5. Input shaft dan countershaft assy 19. Circlip countershaft 33. Pengait transmisi No.1
: Untuk rincian, lihat ke “Membongkar dan
Merakit Auto Gear Shift” (Halaman 5D-97).
6. Differential assy 20. Pin pasak (dowel pin) 34. Braket aktuator
7. Reverse gear shaft 21. Clutch speed sensor : 5 Nm (0,51 kgf-m, 4,0 lbf-ft)
8. Washer 22. O-ring : 10 Nm (1,0 kgf-m, 7,5 lbf-ft)
9. Idler gigi mundur 23. VSS : 11 Nm (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft)
10. Reverse gear shift lever 24. Oil seal : 21 Nm (2,1 kgf-m, 15,5 lbf-ft)
: Berikan grease 99000-25011 ke bibir oil seal.
11. Reverse gear shift locating ball assy Permukan oli / plug pengisi : 23 Nm (2,3 kgf-m, 17,0 lbf-ft)
25. : Berikan sealant 99000-31260 ke ulir.
12. Oil seal input shaft Oil drain plug : Jangan digunakan kembali.
: Berikan grease 99000-25011 ke bibir oil 26. : Berikan sealant 99000-31260 ke ulir.
seal.
13. Countershaft bearing outer race kanan 27. Transaxle case plug : Berikan oli transaxle.
IDL70A540046-01
1
8) Lepaskan transaxle case plug (1) dengan obeng min
(2) atau sejenisnya.
2
IDL70A540045-01
IDL70A540047-01
5D-98 Transaxle Manual Otomatis:
9) Saat meregangkan circlip countershaft (1) untuk 10) Lepaskan baut reverse gear shift lever (1) dan
melepaskannya dari alur bearing, lepaskan transaxle reverse gear shift lever (2).
case kiri (2) dari case kanan menggunakan special 11) Lepaskan reverse gear shaft (3), washer (4) dan
tool. reverse idler gear (5).
CATATAN
3
Ketika melepaskan transaxle case kiri, circlip
terlepas dengan case kiri dan bearing tetap
pada sisi countershaft.
4
Special tool
(A): 09912-34510
5
1
IDL70A540050-01
2 4
3
5
(A)
1
2
IDL70A540049-01 IDL70A540051-01
3. Bearing kiri countershaft 14) Lepaskan diferensial assy dari transaxle case
kanan.
Transaxle Manual Otomatis: 5D-99
CATATAN
1
• Bearing kanan input shaft pada shaft bisa 5, (a)
dipasang ke dalam transaxle case kanan
(6) dengan mengetok shaft menggunakan
palu plastik.
• Periksa countershaft berkaitan dengan
4
final gear saat pemasangan.
6
IDL70A540053-02
4
4) Sejajarkan tanda pemasangan (1) dari reverse idler
gear assy dengan tanda pemasangan (2) dari
5
6 transaxle case kanan.
1
2 1
IDL70A540052-01
CATATAN
Posisikan reverse gear shift lever tidak
menyentuh diameter luar (6) dari idler gear
sleeve.
IDL70A540055-02
5D-100 Transaxle Manual Otomatis:
6) Bersihkan permukaan yang bersinggungan dari 9) Kencangkan baut transaxle case (1) pada momen
kedua case kanan dan kiri, dan berikan sealant ke standar.
transaxle case kanan (1) seperti ditunjukkan dalam
Momen pengencangan
gambar.
Baut transaxle case (a): 23 N·m (2,3 kgf-m, 17,0
“A”: Sealant 99000-31260 (SUZUKI Bond lbf-ft)
No.1217G)
Jumlah sealant untuk transaxle case kanan 1, (a)
“a”: 1,5 mm (0,059 in.)
“a”
“A” “a”
“A”
1, (a)
IDL70A540058-02
IDL70A540059-01
IDL70A540057-01
Transaxle Manual Otomatis: 5D-101
11) Pasang transaxle case plug baru (1) menggunakan Merakit kembali
special tool. 1) Pasang circlip baru dan oil gutter (1), jika di lepas.
Special tool CATATAN
(A): 09924-74590
(B): 09924-74510 Ketika memasang oil gutter, pasang claw ke
dalam lubang transaxle case kiri dengan
aman.
(B)
(A)
IDL70A540060-02
Membongkar dan Merakit Case Kiri Transaxle Pembongkaran dan Perakitan Kembali
AIDER90A5406021
Transaxle Case Kanan
AIDER90A5406022
Membongkar
1) Lepaskan oil seal sisi differential dari transaxle case Membongkar
kiri, jika perlu. (Halaman 5D-86) 1) Lepaskan oil seal sisi diferensial dari transaxle case
2) Lepaskan circlip (1) dan oil gutter (2), jika perlu. kanan, jika perlu. (Halaman 5D-86)
2) Lepaskan oil seal input shaft (1), menggunakan
2 special tool, jika perlu.
Special tool
(A): 09913-50121
(A)
IDL70A540061-01 1
IDL70A540063-02
5D-102 Transaxle Manual Otomatis:
3) Lepaskan bearing stopper plate (1), countershaft 2) Pasang countershaft oil channel (1) dan
right bearing outer race (2) dan oil channel (3), jika countershaft right bearing outer race (2), jika di
perlu. lepas.
CATATAN
3 Pasang countershaft oil channel disejajarkan
dengan ridge (3) dan ridge (4) dari transaxle
case kanan.
1 3
IDL70A540064-01
4
4) Lepaskan reverse gear shift locating ball assy (1),
jika perlu.
2
1
IDL70A540067-01
HIMBAUAN
IDL70A540065-02
Baut bearing stopper plate sebelumnya
dilapisi bahan perekat. Jika baut digunakan
Merakit kembali
kembali, mungkin akan longgar.
1) Pasang oil seal baru input shaft (1) menghadap ke Ganti baut bearing stopper plate dengan
sisi pegas ke atas sampai ke bawah lubang yang baru setiap kali di lepas.
transaxle case kanan, jika di lepas. Gunakan special
tool dan palu untuk memasang dan berikan grease Momen pengencangan
ke bibir oil seal. Baut bearing stopper plate (a): 10 N·m (1,0 kgf-
“A”: Grease 99000-25011 (SUZUKI Super Grease m, 7,5 lbf-ft)
A)
Special tool
(A): 09926-37610-003
(B): 09913-80113
(B)
(A)
1 2, (a)
IDL70A540068-01
8
6
OIL
3
7
1
4 17
OIL
OIL
15
OIL
12
16
11 14
13
9
OIL
3
OIL
10
OIL
IDL70A540069-01
6. High speed synchronizer sleeve & hub 13. Synchronizer ring gigi ke5
7. Synchronizer key kecepatan tinggi 14. Synchronizer sleeve & hub gigi ke5
Membongkar dan Merakit Input Shaf 1) Lepaskan bearing kanan input shaft (2) dan bearing
AIDER90A5406024 kiri (4) dari input shaft (1) menggunakan bearing
puller (3) dan hydraulic press.
Membongkar
! PERHATIAN
Menggunakan hydraulic press yang tidak
sesuai atau bearing puller dapat 5
1
menyebabkan cedera pribadi. 2
Gunakan hydraulic press dan bearing puller 4
yang mampu mengamankan bearing dengan
beban minimal 5 ton (11.000 lbs).
HIMBAUAN
Mendukung gigi pada sisi cekung dari 3 3
IDL70A540070-01
bearing puller dapat menyebabkan
kerusakan pada gigi. 5. Stik logam
IDL70A540071-01 2
3) Lepaskan synchronizer hub plate gigi ke5.
4) Lepaskan synchronizer sleeve gigi ke5 & hub assy
(1), synchronizer ring gigi ke5 dan gigi ke5 (2) dari
input shaft (3) meggunakan bearing puller dan
hydraulic press.
IDL70A540073-01
4
c) Lepaskan spacer gigi ke5 (1) menggunakan
1 bearing puller (2) dan hydraulic press.
3
2 1
IDL70A540072-02
4. Stik logam
IDL70A540075-02
Transaxle Manual Otomatis: 5D-105
9) Lepaskan high speed synchronizer sleeve & hub 3) Untuk memastikan pelumasan input shaft (1),
assy (1) dan gigi ke3 (2) dari input shaft (4) tiupkan udara ke dalam lubang oli (2) seperti
menggunakan bearing puller (3) dan hydraulic press. ditunjukkan pada gambar dan periksa bebas dari
segala penghalang.
4 2
1
1
3 2
IDL70A540078-02
Merakit kembali
1) Bersihkan semua komponen secara menyeluruh, 1
CATATAN
• Tidak ada arah tertentu ditetapkan pada
high speed synchronizer sleeve atau
setiap key tetapi ditetapkan sebagai sleeve
& hub assy.
• Diameter dalam high speed synchronizer
hub lebih besar dari synchronizer hub gigi
ke5.
• Ketika memasang synchronizer hub ke
dalam sleeve, angkat sleeve dan periksa
bahwa hub lepas dengan beratnya sendiri.
IDL70A540077-01
5D-106 Transaxle Manual Otomatis:
2 1
3
4
1
2
IDL70A540080-03 IDL70A540082-01
6) Pasang needle bearing gigi ke3 dan berikan oli 11) Pasang needle bearing gigi ke5 dan berikan oli
transaxle ke needle bearing, dan kemudian pasang transaxle ke needle bearing, dan kemudian
gigi ke3 (1) dan synchronizer ring gigi ke3 (2) ke pasangkan gigi ke5 dan synchronizer ring.
input shaft. 12) Pasang synchronizer sleeve gigi ke5 (1) ke hub (2)
7) Pasang high speed sleeve & hub assy (3) dan 3 key (3) seperti ditunjukkan pada gambar.
menggunakan special tool dan hydraulic press. CATATAN
CATATAN • Tidak ada arah tertentu yang ditetapkan ke
• Saat menekan sleeve & hub assy, periksa setiap key tetapi ditetapkan seperti sleeve
apakah synchronizer ring key (4) sejajar & hub assy.
dengan key slot (5) di sleeve & hub assy. • Diameter dalam synchronizer hub gigi ke5
• Periksa gigi ke3 berputar bebas setelah lebih kecil dari high speed synchronizer
pengepresan sleeve & hub assy. hub.
• Ketika memasang synchronizer hub ke
Special tool dalam sleeve, angkat sleeve dan periksa
(A): 09913-84510 bahwa hub lepas dengan beratnya sendiri.
[b] 3
3
[a]
2
5 2
1
1
4
IDL70A540081-02
2
IER90A540040-01
Transaxle Manual Otomatis: 5D-107
13) Pasang synchronizer sleeve gigi ke5 & hub assy (1) 14) Pilih circlip baru (1) yang membuat thrust clearance
menggunakan special tool dan hydraulic press, dan “a” dari synchronizer hub plate gigi ke5 sebesar 0,1
kemudian pasang synchronizer hub plate gigi ke5. mm (0,004 in) atau kurang dan pasangkan.
[a]
1
3
“a” “b”
2
IDL70A540084-02
IDL70A540085-01
(A)
IDL70A540086-01
5D-108 Transaxle Manual Otomatis:
Komponen Components
AIDER90A5406025
OIL
7
6
9
4
OIL
8
OIL
2
15
5
3 14 1
1
OIL
13
1
12
OIL
7
10
11
1
IDL70A540087-02
Membongkar dan Merakit Countershaft 1) Lepaskan circlip (1) menggunakan tang snap ring
AIDER90A5406026 (2).
Membongkar
! PERHATIAN
2
Menggunakan hydraulic press yang tidak
sesuai atau bearing puller dapat
menyebabkan cedera pribadi.
Gunakan hydraulic press dan bearing puller
yang mampu mengamankan bearing dengan 1
beban minimal 5 ton (11.000 lbs).
HIMBAUAN
IDL70A540088-02
Mendukung gigi pada sisi cekung dari
bearing puller dapat menyebabkan
kerusakan pada gigi.
Mendukung gigi di sisi datar dari bearing
puller.
Transaxle Manual Otomatis: 5D-109
2) Lepaskan bearing kiri (1) menggunakan bearing 7) Lepaskan synchronizer ring gigi ke2 dan needle
puller (2) dan hydraulic press. bearing gigi ke2.
8) Lepaskan circlip (1) menggunakan tang snap ring
(2).
3 1
1
2
IDL70A540089-01
IDL70A540093-02
3. Stik logam
9) Gunakan bearing puller (3) ke gigi ke1 (2) dan
3) Lepaskan circlip (1) menggunakan tang snap ring lepaskan low speed synchronizer sleeve & hub assy
(2). (1), synchronizer ring gigi ke1 dan gigi ke1
menggunakan hydraulic press.
2
1
1 2
IDL70A540090-02 IDL70A540094-01
4) Gunakan bearing puller (3) ke gigi ke4 (2) dan 10) Lepaskan needle bearing gigi ke1.
lepaskan gigi ke5 (1) bersama-sama dengan gigi
11) Lepaskan circlip (1) menggunakan tang snap ring
ke4 menggunakan hydraulic press.
(2).
2
1
IDL70A540095-02
IDL70A540091-01
1
2
IDL70A540092-01
5D-110 Transaxle Manual Otomatis:
12) Gerinda bagian “a” dari bearing inner race kanan (1)
meggunakan gerinda (2) seperti ditunjukkan.
HIMBAUAN
Shaft (3) akan rusak jika bearing di gerinda
terlalu banyak.
Batasi besarnya penggerindaan pada jumlah
minimun yang diperlukan.
2
3
“a”
1
3
1
IDL70A540077-01
1
2
IDL70A540099-02
2 4) Pasang bearing inner race kanan (1) menggunakan
IDL70A540097-01
special tool dan hydraulic press.
Merakit kembali Special tool
1) Bersihkan semua komponen secara menyeluruh, (A): 09913-80113
periksa apakah ada yang abnormal dan ganti
dengan yang baru jika perlu.
(A)
2) Periksa celah “a” antara synchronizer ring (2) dan
gigi (1), dan ganti dengan yang baru jika perlu. Juga, 1
periksa gear teeth apakah rusak.
Celah “a” antara synchronizer ring dan gigi (ke1
dan ke2)
Standar: 0,75 – 1,10 mm (0,030 – 0,043 in.)
Batas service: 0,45 mm (0,018 in.)
IDL70A540098-01
Transaxle Manual Otomatis: 5D-111
5) Pasang circlip baru. 7) Pasang needle bearing gigi ke1 dan berikan oli
6) Pasang low speed synchronizer sleeve (1) ke hub transaxle ke needle bearing, dan kemudian pasang
(2) dan 3 key (3) seperti ditunjukkan pada gambar. gigi ke1 (1) dan synchronizer ring gigi ke1 ke
countershaft.
CATATAN 8) Pasang low speed sleeve & hub assy (2)
• Tidak ada arah tertentu ditetapkan pada menggunakan special tool dan hydraulic press.
low speed synchronizer hub atau setiap CATATAN
key tetapi ditetapkan sebagai sleeve & hub
assy. • Saat menekan sleeve & hub assy, periksa
• Ketika memasang synchronizer hub ke apakah synchronizer ring key (3) sejajar
dalam sleeve, angkat sleeve dan periksa dengan key slot (4) di sleeve & hub assy.
bahwa hub lepas dengan beratnya sendiri. • Periksa gigi ke1 bebas berputar (1) setelah
menekan sleeve & hub assy.
Special tool
(A): 09940-51710
3
(A)
2
2
1
[a]
3
1 1
IDL70A540101-02
2
[a]: Sisi gigi ke1
IDL70A540100-03
(A)
[b]
[a]
IDL70A540102-01
12) Pasang spacer gigi ke3 dan ke4 (1) dan kemudian 14) Pilih circlip baru (1) yang membuat thrust clearance
pasang gigi ke4 (2) menggunakan special tool dan “a” dari gigi ke5 sebesar 0,1 mm (0,004 in) atau
hydraulic press. kurang dan pasangkan.
Special tool Ketebalan circlip yang tersedia
(A): 09925-18011 Celah “b” Tebal circlip
2,150 – 2,200 mm
2,15 mm (0,0846 in.)
(A) (0,0846 – 0,0866 in)
2,200 – 2,250 mm
2 2,20 mm (0,0866 in.)
(0,0866 – 0,0886 in)
2,250 – 2,300 mm
2,25 mm (0,0886 in.)
(0,0886 – 0,0906 in)
1
2,300 – 2,350 mm
[b] 2,30 mm (0,0906 in.)
(0,0906 – 0,0925 in)
[a] 2,350 – 2,400 mm
2,35 mm (0,0925 in.)
(0,0925 – 0,0945 in)
2,400 – 2,450 mm
2,40 mm (0,0945 in.)
(0,0945 – 0,0965 in)
IDL70A540103-01
[a]: Spacer sisi gigi ke3 dan ke4 [b]: Flens panjang
1
13) Pasang gigi ke5 (1) menggunakan special tool dan
hydraulic press. 2
(A) 3
1
4
[b] IDL70A540105-01
(A)
[b]
[a]
IDL70A540106-01
(a)
4
IDL70A540157-01
1. Low speed gear shift shaft 3. Reverse gear shift shaft dan ke5 : 10 Nm (1,0 kgf-m, 7,5 lbf-ft)
2. High speed gear shift shaft 4. Reverse gear shift lever : Jangan digunakan kembali.
Pemeriksaan Gear Shift Shaft dan Fork 2) Masukkan setiap shaft pemindah gigi ke casing dan
AIDER90A5406028 pastikan bahwa shaft bisa bergerak dengan lancar.
1) Gunakan feeler gauge, periksa celah antara fork (1) Jika tidak, perbaiki bekas terbakar atau melekuk
dan sleeve (2) dan ganti suku cadang tersebut jika dengan oilstone, reamer atau semacamnya.
melebihi nilai yang ditentukan.
Celah “a” antara fork dan sleeve
Batas service: 0,40 mm (0,0157 in.)
I2RH01520068-01
5D-114 Transaxle Manual Otomatis:
Komponen Diferensial
AIDER90A5406029
OIL
OIL
4 5
2 3
OIL
1
10 (a)
12 2
OIL
1
3 11
OIL
9
6
OIL
4
OIL
5
OIL
OIL 7
6
IDL70A540107-01
1. Washer pinion diferensial 6. Bearing sisi diferensial 11. Pinion shaft diferensial
2. Differential pinion 7. Ring speed sensor 12. Pin pinion shaft diferensial
3. Side gear diferensial 8. Differential case : 100 Nm (10,2 kgf-m, 74,0 lbf-ft)
4. Washer pegas 9. Final gear : Jangan digunakan kembali.
5. Washer sisi gigi 10. Baut final gear : Berikan oli transaxle.
Pembongkaran dan Perakitan Kembali 3) Lepaskan bearing sisi kanan (1) dan ring speed
Diferensial sensor (2) menggunakan alat khusus, bearing puller
AIDER90A5406030 (3) dan hydraulic press. Tahan ring speed sensor
pada sisi rata dari bearing puller.
Membongkar
1) Jepit differential case dengan ragum dan lepas baut Special tool
final gear, dan kemudian lepaskan final gear. (A): 09913-75821
2) Lepaskan bearing sisi kiri (1) menggunakan special
tool (2) dan hydraulic press. (A)
1
Special tool
(A): 09913-75821
2 3
(A)
IDL70A540109-01
IDL70A540108-01
Transaxle Manual Otomatis: 5D-115
Special tool 2
(A): 09922-85811 3
1 4 (B)
(A)
(C)
1
2
[B] (A)
IDL70A540110-02
4
1
Merakit kembali (B)
Dengan menilai dari kelainan yang dicatat sebelum 3
pembongkaran dan apa yang ditemukan melalui 2
IDL70A540112-02
5D-116 Transaxle Manual Otomatis:
3) Pasang ring speed sensor ring (1) menggunakan 6) Jepit differential case dengan ragum dan pasangkan
alat khusus dan hydraulic press. final gear (1) arahkan alur yang berbeda (2) ke atas,
dan kemudian kencangkan baut baru final gear
Special tool
sesuai momen standar.
(A): 09913-75510
(B): 09944-77030 HIMBAUAN
Baut dapat longgarn selama pengoperasian
(B)
diferensial jika ada baut selain yang
(A) dimaksud telah terpasang.
Gunakan hanya baut baru yang ditentukan.
Momen pengencangan
1 Baut final gear (a): 100 N·m (10,2 kgf-m, 74,0 lbf-
ft)
(a)
IDL70A540113-01
(A)
IDL70A540116-01
IDL70A540114-01
(A)
(B)
IDL70A540115-01
Transaxle Manual Otomatis: 5D-117
(a)
8
1 A
2 A
9
5
4 A
10 (a)
6
7
IDL70A540118-01
CATATAN
Jangan melepas unit aktuator auto gear shift
dari auto gear shift ketika melepas atau
memasang bagian kopling terkait.
Melepas
1) Turunkan unit auto gear shift. (Halaman 5D-95)
1
2) Tahan flywheel dengan alat khusus dan lepas baut 1
cover kopling (1), cover kopling (2) dan pelat kopling. I9P60A531018-01
Special tool
(A): 09924-17811
5D-118 Transaxle Manual Otomatis:
1) Tahan flywheel dengan special tool (A). Saat memasukkan input shaft transaxle ke
pelat kopling, putar crankshaft sedikit demi
2) Sejajarkan pelat kopling dengan tengah crankshaft sedikit untuk mencocokkan spline.
menggunakan special tool (B) dan pasangkan pelat
kopling (1).
3) Pasang dan kencangkan baut cover kopling sesuai
dengan prosedur berikut:
a) Kencangkan 3 baut (3) dengan tangan.
“A”
b) Kencangkan 3 baut (4) lainnya secara merata
dan bertahap hingga 5,0 Nm (0,51 kgf-m, 4,0 lbf-
ft).
c) Kencangkan semua baut (3), (4) secara merata
dan bertahap sesuai momen standar dalam
urutan angka (“1” – “6”) mulai dari baut plat strut
terdekat paku keling (2).
1
CATATAN
Untuk centering alur pelat kopling, IDL70A540119-01
kencangkan baut cover kopling sambil 5) Inisialisasi sistem kopling. (Halaman 5D-83)
menekan pelat kopling dengan special tool.
3, “1”, (b)
(B)
4, “5”, (a)
2
(A)
I4RS0B540166-03
4, “6”, (a)
3, “3”, (b)
I9P60A531019-02
Transaxle Manual Otomatis: 5D-119
IDL70A540121-02
Melepas
1) Lepaskan release arm dengan mengendorkan baut.
2) Lepaskan release bearing dengan memutar release
shaft.
3) Lepaskan bushing sahhat release kopling No.2 dan
seal shaft release sebagai berikut.
a) Dorong keluar bushing shaft release kopling
No.2 dan seal shaft release (1) bersama-sama 2 1
(A)
IDL70A540120-01
1 (B) (C) (C)
IDL70A540123-01
5D-120 Transaxle Manual Otomatis:
Pemasangan
1) Tekan bushing baru No.1 (1) menggunakan alat
khusus dan palu, dan kemudian berikan grease ke
dalam bushing.
Special tool
(A): 09943-88211
(B): 09923-46030
“A”: Grease 99000-25011 (SUZUKI Super Grease
A)
[A]
I9P60A531021-02
4
2
I7V20A531009-01
I3RM0A530021-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDER90A5407001
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Permukan oli / plug pengisi (Halaman 5D-85) / (Halaman 5D-
21 2,1
86)
Oil drain plug 21 2,1 (Halaman 5D-85)
Mur shift selector 13 1,3 (Halaman 5D-88)
Knob shift selector 8 0,82 (Halaman 5D-89)
Baut unit aktuator auto gear shift 23 2,3 (Halaman 5D-91)
Mur unit aktuator auto gear shiftt 23 2,3 (Halaman 5D-91)
Baut braket aktuator 23 2,3 (Halaman 5D-91)
Baut gear shift dan select shaft assy 23 2,3 (Halaman 5D-92)
Baut clutch speed sensor 10 1,0 (Halaman 5D-93)
Baut VSS 5 0,51 (Halaman 5D-94)
Baut reverse gear shift lever 10 1,0 (Halaman 5D-99)
Baut transaxle case 23 2,3 (Halaman 5D-100)
Baut reverse gear shaft 23 2,3 (Halaman 5D-100)
Baut bearing stopper plate 10 1,0 (Halaman 5D-102)
Baut final gear 100 10,2 (Halaman 5D-116)
5D-122 Transaxle Manual Otomatis:
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Baut cover kopling* 5,0 Nm → 23 Nm (0,51 kgf- (Halaman 5D-118)
m → 2,3 kgf-m, 4,0 lbf-ft →
17,0 lbf-ft)
Baut cover kopling 23 2,3 (Halaman 5D-118)
Baut release arm 23 2,3 (Halaman 5D-121)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen-komponen Shift Selector” (Halaman 5D-87)
“Komponen Gear Shift dan Select Shaft Assy” (Halaman 5D-91)
“Komponen Unit Auto Gear Shift” (Halaman 5D-94)
“Komponen Auto Gear Shift” (Halaman 5D-96)
“Komponen Gear Shift Shaft” (Halaman 5D-113)
“Komponen Diferensial” (Halaman 5D-114)
“Komponen Cover Kopling dan Pelat Kopling” (Halaman 5D-117)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A pada manual terkait
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Auto Gear Shift” (Halaman 5D-96)
“Komponen Input Shaft” (Halaman 5D-103)
“Komponen Components” (Halaman 5D-108)
“Komponen Diferensial” (Halaman 5D-114)
“Komponen Cover Kopling dan Pelat Kopling” (Halaman 5D-117)
Special Tool
AIDER90A5408002
09900–20607 09900–20701
Dial gauge Magnetic stand
(Halaman 5D-115) (Halaman 5D-115)
Transaxle Manual Otomatis: 5D-123
09912–34510 09913–50121
Case separator Oil seal remover
(Halaman 5D-98) (Halaman 5D-86) /
(Halaman 5D-101)
09913–70123 09913–75510
Bearing installer Bearing installer
(Halaman 5D-86) / (Halaman 5D-116)
(Halaman 5D-116) /
(Halaman 5D-116)
09913–75821 09913–80113
Bearing installer attachment Bearing installer
(Halaman 5D-114) / (Halaman 5D-102) /
(Halaman 5D-114) (Halaman 5D-105) /
(Halaman 5D-107) /
(Halaman 5D-110) /
(Halaman 5D-112)
09913–84510 09922–46010
Bearing installer Clutch bushing remover
(Halaman 5D-106) / (Halaman 5D-119) /
(Halaman 5D-106) (Halaman 5D-120)
09922–85811 09923–36320
Spring pin remover (4.5 mm) Clutch center guide (15 mm)
(Halaman 5D-115) / (Halaman 5D-118)
(Halaman 5D-115)
09923–46020 09923–46030
Joint pipe Joint pipe
(Halaman 5D-119) (Halaman 5D-120)
09924–07720 09924–17811
Synchronizer hub installer Flywheel holder
(Halaman 5D-86) (Halaman 5D-117) /
(Halaman 5D-118)
09924–74510 09924–74590
Bearing and oil seal handle Input shaft oil seal installer
attachment
(Halaman 5D-86) / (Halaman 5D-101)
(Halaman 5D-101)
5D-124 Transaxle Manual Otomatis:
09925–18011 09925–98221
Transmission gear, bush Bearing installer
and bearing installer
(Halaman 5D-111) / (Halaman 5D-120)
(Halaman 5D-112) /
(Halaman 5D-112)
09926–27610 09926–37610–003
Oil seal installer Bearing remover attachment
(Halaman 5D-86) (Halaman 5D-102)
09930–30104 09940–51710
Sliding shaft Bearing installer
(Halaman 5D-119) (Halaman 5D-111)
09941–34513–004 09943–88211
Bearing installer adapter Pinion bearing installer
(Halaman 5D-116) (Halaman 5D-120)
09944–66060 09944–77030
Bearing installer Bearing / cover installer
support
(Halaman 5D-107) (Halaman 5D-116)
Bab 7
HVAC
ISI
CATATAN
Bagian dengan tanda asterik (*) pada "ISI" di bawah ini, lihat ke bab yang sama pada manual yang
disebutkan dalam "KATA PENGANTAR" manual ini.
Sistem HVAC
HVAC
7 3
5
1 YEL BLK BLK/WHT G155- 6
17
BLK/YEL 2 BLU G155- 7
6 G155- 1
YEL G155- 3 BLK
RED G155- 2
4 WHT/GRN G155- 5
WHT/BLK RED/YEL G154- 2
19
BLK G154- 1
18
G154-3 BLU/WHT
G154-4 BRN
9 12
13
11 12V
10
BLU/YEL WHT WHT/GRN E01-20 E01-40 BEG
GRY E01-23
5V
BLK/RED E01-13
E01-19 BLU/WHT
BLK/RED BLK/RED E01-26
20 5V 8
BLK/YEL GRN/YEL E01-52 5V E01-65 GRY/RED
BLK/YEL BLK/RED RED/GRN
E01-4
BLK/RED
15
LT GRN/RED E01-11
BLU/RED C01-14 BLK
C01-40 BLK
16 C01-53 BLK
BLK
14 14
IER90A720001-02
1. Ke power suplai kunci kontak 8. Sensor tekanan refrigerant A/C 15. Relay kipas pendingin radiator
2. Motor blower 9. ECM 16. Motor kipas pendingin radiator
3. Unit kontrol HVAC 10. Relay kompresor A/C 17. Selektor putaran blower
4. Switch lampu 11. Magnetic clutch 18. Selektor temperatur dengan switch A/C
5. Relay motor blower 12. Evaporator temperature sensor 19. Lampu penerangan
6. Resistor motor blower 13. Box relay utama 20. Relay utama
7. J/B 14. Ke power suplai
Daftar Isi 9- i
Bab 9
CATATAN
Bagian dengan tanda asterik (*) pada "ISI" di bawah ini, lihat ke bab yang sama pada manual yang
disebutkan dalam "KATA PENGANTAR" manual ini.
Pencegahan ................................................ 9-* A-6 Diagram Sirkuit Sistem Kontrol AMT ..........9A-27
Pencegahan ............................................................. 9-* A-7 Diagram Sirkuit Sistem Immobilizer............9A-29
Tindakan Pencegahan untuk Bodi, Kabin dan A-9 Diagram Sirkuit CAN ..................................9A-30
Aksesoris ............................................................. 9-* A-10 Diagram Sirkuit Sistem Keyless Entry ......9A-31
Perhatian Fastener pada waktu Perbaikan B-1 Diagram Sirkuit Wiper dan Washer Kaca
Bodi...................................................................... 9-* Depan..............................................................9A-33
B-4 Diagram Sirkuit Power Window .................... 9A-*
Sistem Kelistrikan ................................... 9A-1 B-5 Diagram Sirkuit Power Door Lock ................ 9A-*
Pencegahan ..........................................................9A-1 B-7 Diagram Sirkuit Klakson .............................9A-34
Perhatian untuk Perbaikan Sistem Kelistrikan C-1 Diagram Sirkuit Meter Kombinasi................. 9A-*
Bodi................................................................... 9A-1 D-1 Diagram Sirkuit Sistem Lampu Besar ........9A-35
D-1 Diagram Sirkuit Sistem Headlight
Uraian Umum........................................................9A-1
(Dengan Projector)..........................................9A-36
Singkatan ............................................................ 9A-1
D-2 Posisi, Diagram Sirkuit Sistem Lampu
Simbol Warna Kabel / Konektor ...........................9A-*
Plat Nomor, Lampu Belakang .........................9A-37
Simbol dan Tanda ................................................9A-*
D-4 Diagram Sirkuit Sistem Lampu Iluminasi....9A-38
Cara Membaca Diagram Tata Letak Konektor .... 9A-1
D-5 Diagram Sirkuit Sistem Lampu Interior......... 9A-*
Cara Membaca Kode Konektor dan No.
D-6 Diagram Sirkuit Sistem Lampu Tanda
Terminal ............................................................ 9A-2
Belok dan Peringatan Hazard .........................9A-39
Cara Membaca Titik Ground ................................9A-*
D-7 Diagram Sirkuit Sistem Lampu Rem ..........9A-41
Cara Membaca Diagram Power Suplai................9A-*
D-8 Diagram Sirkuit Sistem Lampu Mundur......9A-42
Cara Membaca Sistem Diagram Sirkuit ...............9A-*
E-1 Diagram Sirkuit Sistem Heater ...................9A-43
Daftar Istilah .........................................................9A-*
F-4 Diagram Sirkuit Sistem Power Steering........ 9A-*
Diagram Layout Konektor ...................................9A-5
G-1 Diagram Sirkuit Sistem Audio ...................... 9A-*
Diagram Tata Letak Konektor ..............................9A-*
G-2 Diagram Sirkuit Sistem Soket Aksesoris...... 9A-*
Kompartemen Mesin ........................................... 9A-5
Daftar Konektor ..................................................9A-44
Panel Instrumen .................................................. 9A-8
Daftar Konektor ................................................... 9A-*
Pintu, Atap ...........................................................9A-*
Konektor C ........................................................9A-44
Lantai ................................................................ 9A-10
Konektor E ........................................................9A-44
Belakang ..............................................................9A-*
Konektor G ........................................................9A-45
Titik Ground.......................................................... 9A-*
Konektor J .........................................................9A-46
Titik Ground .........................................................9A-* 9
Konektor L.........................................................9A-47
Diagram Pasokan Daya .....................................9A-12 Konektor O ........................................................9A-47
Diagram Power Suplai ...................................... 9A-12 Konektor S ........................................................9A-47
Sekering dan Suku Cadang Terlindung ............ 9A-14
Catatan Pemasangan Kembali untuk Wiring
Konektor J/B / Tata letak Sekering ................... 9A-16
Harness .............................................................9A-48
Sirkuit Dalam J/B (Rincian) ..................................9A-*
Perhatikan Perakitan Ulang untuk Harness
Diagram Sirkuit Sistem......................................9A-18 Kelistrikan.......................................................... 9A-*
Diagram Sirkuit Sistem...................................... 9A-18 Sekitar Mesin ....................................................9A-48
A-1 Diagram Sirkuit Sistem Cranking................ 9A-19 Sekitar Baterai...................................................9A-50
A-2 Diagram Sirkuit Sistem Pengisian .............. 9A-20 Sekitar Strut ........................................................ 9A-*
A-3 Diagram Sirkuit Sistem Pengapian............. 9A-21 Sekitar Panel Instrumen....................................9A-52
A-4 Diagram Sirkuit Sistem Pendingin .............. 9A-22 Sekitar Lantai Utama.........................................9A-54
A-5 Diagram Sirkuit Sistem Mesin dan Kontrol Sekitar Pintu Bagasi............................................ 9A-*
A/C .................................................................. 9A-23
Spesifikasi ..........................................................9A-56
9-ii Daftar Isi
Spesifikasi momen pengencangan ...................9A-56 Melepas dan Memasang Tangki Washer dan
Pompa Washer ................................................. 9D-*
Sistem Lampu ........................................... 9B-* Pemeriksaan Pompa Washer ............................. 9D-*
Uraian Umum........................................................ 9B-* Melepas dan Memasang Wiper Kaca Depan...... 9D-*
Penjelasan Sistem Lampu .................................. 9B-* Pemeriksaan Operasi Motor Wiper Kaca
Skema dan Diagram............................................. 9B-* Depan................................................................ 9D-*
Diagram Sirkuit Sistem Penerangan ................... 9B-* Melepas dan Memasang Switch Wiper dan
Informasi dan Prosedur Diagnosa...................... 9B-* Washer.............................................................. 9D-*
Diagnosis Gejala Sistem Lampu ......................... 9B-* Pemeriksaan Switch Wiper dan Washer ............. 9D-*
Petunjuk Perbaikan.............................................. 9B-* Spesifikasi ............................................................ 9D-*
Melepas dan Memasang Unit Lampu Besar ....... 9B-* Spesifikasi momen pengencangan ..................... 9D-*
Penyetelan Arah Lampu Besar dengan Layar .... 9B-*
Melepas dan Memasang Lampu Plat Nomor...... 9B-*
Kaca / Jendela / Kaca Spion .................... 9E-*
Melepas dan Memasang Lampu Kombinasi Pencegahan .......................................................... 9E-*
Belakang ........................................................... 9B-* Perhatian untung Bekerja pada Kaca ................. 9E-*
Melepas dan Memasang Lampu Tanda Belok Perhatian untuk Bekerja pada Power Window .... 9E-*
Samping ............................................................ 9B-* Uraian Umum ........................................................ 9E-*
Melepas dan Memasang Switch Lampu ............. 9B-* Penjelasan Sistem Power Window (Jika
Memeriksa Switch Lampu ................................... 9B-* Dilengkapi) ........................................................ 9E-*
Melepas dan Memasang Switch Peringatan Skema dan Diagram ............................................. 9E-*
Bahaya .............................................................. 9B-* Diagram Sirkuit Sistem Power Window............... 9E-*
Pemeriksaan Switch Peringatan Bahaya ............ 9B-* Informasi dan Prosedur Diagnosa...................... 9E-*
Melepas dan Memasang Relay Peringatan Diagnosis Gejala Sistem Power Window (Jika
Hazard dan Tanda Belok .................................. 9B-* Dilengkapi) ........................................................ 9E-*
Memeriksa Relay Peringatan Tanda Belok Diagnosa Gejala Sistem Kontrol Power Door
dan Hazard ....................................................... 9B-* Kaca Spion........................................................ 9E-*
Melepas dan Memasang Lampu Kabin Depan .... 9B-* Petunjuk Perbaikan .............................................. 9E-*
Spesifikasi ............................................................ 9B-* Komponen Kaca Depan ...................................... 9E-*
Spesifikasi momen pengencangan ..................... 9B-* Melepas dan Memasang Kaca Depan ................ 9E-*
Komponen Jendela Pintu Bagasi ........................ 9E-*
Instrumentasi / Info Pengemudi / Melepas dan memasang Kaca Pintu Bagasi ...... 9E-*
Klakson .................................................... 9C-1 Komponen Jendela Pintu Depan ........................ 9E-*
Uraian Umum........................................................9C-1 Melepas dan Memasang Door Glass Depan ...... 9E-*
Penjelasan Meter Kombinasi ..............................9C-1 Melepas dan Memasang Regulator Jendela
Skema dan Diagram.............................................9C-4 Pintu Depan ...................................................... 9E-*
Diagram Sirkuit Meter Kombinasi........................9C-4 Pemeriksaan Regulator Window Pintu Depan .... 9E-*
Informasi dan Prosedur Diagnosa......................9C-5 Komponen Jendela Pintu Belakang .................... 9E-*
Diagnosa Meter Kombinasi .................................9C-5 Melepas dan Memasang Kaca Pintu
Pemeriksaan Meter Kombinasi dan Sirkuitnya ....9C-6 Belakang ........................................................... 9E-*
Melepas dan Memasang Regulator Kaca
Petunjuk Perbaikan.............................................. 9C-*
Pintu Belakang .................................................. 9E-*
Melepas dan Memasang Panel Instrumen.......... 9C-*
Pemeriksaan Regulator Window Kaca
Membongkar dab Merakit Panel Instrumen ........ 9C-*
Belakang ........................................................... 9E-*
Melepas dan Memasang Klakson ....................... 9C-*
Memeriksa Sistem Defogger Jendela Pintu
Pemeriksaan Klakson ......................................... 9C-*
Bagasi (Jika Dilengkapi).................................... 9E-*
Pemeriksaan Relay Klakson ............................... 9C-*
Memeriksa Relay Defogger Jendela Pintu
Spesifikasi ............................................................ 9C-*
Bagasi (Jika Dilengkapi).................................... 9E-*
Spesifikasi momen pengencangan ..................... 9C-*
Memeriksa Kabel Defogger Kaca Pintu
Bagasi (Jika Dilengkapi).................................... 9E-*
Wiper / Washer ......................................... 9D-*
Pemeriksaan Switch Utama Power Window ....... 9E-*
Skema dan Diagram............................................. 9D-* Pemeriksaan Sub Switch Power Window ........... 9E-*
Diagram Rute Selang Tangki Washer................. 9D-* Komponen Kaca Spion Pintu .............................. 9E-*
Diagram Sirkuit Wiper dan Washer Belakang..... 9D-* Melepas dan Memasang Kaca Spion Pintu ........ 9E-*
Lokasi Komponen ................................................ 9D-* Pemeriksaan Switch Power Kaca Spion Pintu
Lokasi Komponen Wiper dan Washer................. 9D-* (Jika Dilengkapi)................................................ 9E-*
Informasi dan Prosedur Diagnosa...................... 9D-* Memeriksa Aktuator Power Kaca Spion Pintu
Diagnosis Gejala Wiper dan Washer Kaca (Jika Dilengkapi)................................................ 9E-*
Depan ............................................................... 9D-* Melepas dan Memasang Kaca Spion Dalam ...... 9E-*
Petunjuk Perbaikan.............................................. 9D-* Spesifikasi ............................................................ 9E-*
Daftar Isi 9-iii
Spesifikasi momen pengencangan ......................9E-* Melepas dan Memasang Junction Block Assy .....9F-*
Special Tool dan Perlengkapan ...........................9E-* Melepas dan Memasang Power Door Lock
Material servis yang dianjurkan............................9E-* Controller (Sistem Power Door Lock).................9F-*
Melepas dan Memasang Keyless Entry /
Pengaman dan Pengunci......................... 9F-* Security Controller (Sistem Keyless Entry) ........9F-*
Pencegahan ...........................................................9F-* Spesifikasi .............................................................9F-*
Tindakan pencegahan untuk Sistem Power Spesifikasi momen pengencangan ......................9F-*
Door Lock (Jika Dilengkapi) ...............................9F-* Special Tool dan Perlengkapan ...........................9F-*
Tindakan pencegahan untuk Keyless Entry / Material servis yang dianjurkan............................9F-*
Sistem Security (Jika Dilengkapi) ......................9F-*
Uraian Umum.........................................................9F-* Tempat Duduk...........................................9G-*
Konstruksi Key Coding.........................................9F-* Petunjuk Perbaikan .............................................. 9G-*
Penjelasan Sistem Power Door Lock (Jika Komponen Tempat Duduk Depan....................... 9G-*
Dilengkapi) .........................................................9F-* Melepas dan Memasang Tempat Duduk
Penjelasan Umum Keyless Entry / Security Depan................................................................ 9G-*
Controller (Jika Dilengkapi) ................................9F-* Komponen Tempat Duduk Belakang .................. 9G-*
Penjelasan Sistem Keyless Entry (Jika Melepas dan Memasang Jok Belakang .............. 9G-*
Dilengkapi) .........................................................9F-* Spesifikasi ............................................................ 9G-*
Penjelasan Sistem Kontrol Lampu Kabin (Jika Spesifikasi momen pengencangan ..................... 9G-*
Dilengkapi) .........................................................9F-*
Penjelasan Sistem Security (Jika Dilengkapi)......9F-* Trim Exterior / Trim Interior .....................9H-*
Skema dan Diagram..............................................9F-* Petunjuk Perbaikan .............................................. 9H-*
Diagram kontroler Input / Output Power Door Melepas dan Memasang Bumper Depan
Lock atau Keyless Entry (jika dilengkapi) ..........9F-* Assy .................................................................. 9H-*
Diagram Sirkuit Door Lock dan Keyless Entry Membongkar dan Merakit Kembali Bumper
/ Security Controller (jika dilengkapi) .................9F-* Depan Assy....................................................... 9H-*
Lokasi Komponen .................................................9F-* Melepas dan Memasang Bumper Belakang
Lokasi Komponen Sistem Power Door Lock Assy .................................................................. 9H-*
(Jika Dilengkapi) ................................................9F-* Melepas dan Memasang Garnish Atas Cowl ...... 9H-*
Informasi dan Prosedur Diagnosa.......................9F-* Melepas dan Memasang Molding Atap............... 9H-*
Diagnosis Gejala Sistem Power Door Lock Melepas dan Memasang Trim............................. 9H-*
(Jika Dilengkapi) ................................................9F-* Melepas dan Memasang Karpet Lantai .............. 9H-*
Pemeriksaan Power Door Lock dan Keyless Melepas dan Memasang Head Lining................. 9H-*
Entry / Security controller dan Sirkuitnya ...........9F-* Melepas dan Memasang Console Box ............... 9H-*
Petunjuk Perbaikan...............................................9F-* Melepas dan Memasang Soket Aksesoris
Komponen Door Lock Depan Assy ......................9F-* (Jika Dilengkapi)................................................ 9H-*
Melepas dan Memasang Door Lock Assy Spesifikasi ............................................................ 9H-*
Depan ................................................................9F-* Spesifikasi Plastic Parts (untuk Referensi) ......... 9H-*
Pemeriksaan Door Lock Depan Assy ..................9F-* Spesifikasi momen pengencangan ..................... 9H-*
Komponen Door Lock Belakang Assy .................9F-*
Melepas dan Memasang Door Lock Belakang Kap Mesin / Fender / Pintu....................... 9J-*
Assy ...................................................................9F-* Pencegahan ...........................................................9J-*
Pemeriksaan Door Lock Belakang Assy ..............9F-* Tindakan Pencegahan untuk Kap mesin /
Komponen Kunci Pintu Bagasi Assy....................9F-* Fender / Pintu..................................................... 9J-*
Melepas dan Memasang Kunci Pintu Bagasi Petunjuk Perbaikan ...............................................9J-*
Assy ...................................................................9F-* Melepas dan Memasang Kap Mesin.................... 9J-*
Memeriksa Kunci Pintu Bagasi Assy....................9F-* Pemeriksaan dan Penyetelan Kap Mesin ............ 9J-*
Memeriksa Switch Key Cylinder Pintu Sisi Melepas dan Memasang Kabel Pembebas
Pengemudi (Jika Dilengkapi) .............................9F-* Kap Mesin .......................................................... 9J-*
Memeriksa Aktuator Door Lock (Jika Komponen Fender Depan.................................... 9J-*
Dilengkapi) .........................................................9F-* Melepas dan Memasang Fender Depan.............. 9J-*
Memeriksa Switch Pintu.......................................9F-* Komponen Pintu Depan Assy .............................. 9J-*
Prosedur Pemilihan Keyless Entry System Melepas dan Memasang Pintu Depan Assy ........ 9J-*
Horn Answer Back (Jika Dilengkapi)..................9F-* Komponen Pintu Belakang Assy.......................... 9J-*
Mengganti Baterai Transmitter (Jika Melepas dan Memasang Pintu Belakang
Dilengkapi) .........................................................9F-* Assy ................................................................... 9J-*
Pemrograman Kode Transmitter (Jika Komponen Pintu Bagasi Assy.............................. 9J-*
Dilengkapi) .........................................................9F-* Melepas dan Memasang Pintu Bagasi................. 9J-*
9-iv Daftar Isi
Sistem Kelistrikan
Bodi, Kabin dan Aksesoris
Pencegahan
Perhatian untuk Perbaikan Sistem Kelistrikan Bodi
AIDER90A9100001
Ketika memperbaiki sistem keistrikan, amati Peringatan yang dijelaskan dalam “Tindakan Pencegahan untuk
Perbaikan Sirkuit Kelistrikan” di Bab 00 pada manual terkait untuk mencegah kebakaran pada bagian kelistrikan.
Uraian Umum
Singkatan
AIDER90A9101001
Lihat ke“Singkatan” di Bab 0A (Halaman 0A-1) untuk singkatan umum.
L315
[B]
L371
(Ke E387)
16
L134
L314
L379
(Ke J215)
L161
Kode Konektor
L 161
L381
(Ke J217)
[A-1] [A-2]
Tampak Z
"DAFTAR KONEKTOR"
(View Z) A40
5
D18
Terminal D18
perempuan
1 2 3 4
5 6 7 8
(View Z) Kode konektor
No. Terminal
IDR90A910959N-02
Sistem Kelistrikan: 9A-3
CATATAN
Nomor terminal tercetak yang berbeda dengan yang di atas bisa ditemukan pada beberapa konektor
dalam sejumlah kasus langka.
Nomor yang dicetak ini tidak diterapkan pada buku panduan ini.
2) Tipe konektor
I2RH01910903-01
3) Terminal dalam satu konektor (Jalur terputus) (B15) / Terminal di konektor lain (B14, B16)
B15
B14 B16
I2RH01910904-01
Contoh
J/C
WHT/BLK WHT/BLK
WHT/BLK WHT/BLK WHT/BLK
A A A A A
J/C
A
WHT/BLK WHT/BLK RED/YEL
B
A A A A B B C C
A A A A B B C C
RED/YEL
B
RED/YEL
BLK
BLK
C
C
BLK
C
BLK
I9Y10A910A59N-02
9A-4 Sistem Kelistrikan:
CONTOH
W/S Diagram layout konektor
ORN W/S
ORN ORN ORN ORN ORN
Weld W/S
W/S W/S W/S
ORN
I7RW0A910A03N-02
Contoh
J/B inner circuit
Connector No. / Terminal No. J/B
J/B BCM E39 E40 E41 G32 G33 G34 K01 L04 L05 L06
IG1 IG1
2
IMMOBI IG
6
IG Coil
23
15A IG Coil, etc
5
BLK/WHT
BCM ;IG1
11
25
MTR 10A MTR Power, etc
6
30
A/B 15A A/B CONT
1
K-LINE
8
K-LINE
3
A/B SIGNAL
9
A/B SIGNAL
2
IG Sig
29
10A EPS AT
12
J/B
GRN BLU
I4RS0A910903N-01
C02
C02 C02
C02
C02
C02 REFERENSI
IDR90A910960N-01
C343 C350
C37 C196 C123 C32 C48 C33 C282 (Ke E371) (Ke L413)
C192 C36 C35 C121 W/S C C283 C01
4
C31
1
C194
C195
C91
C92
C101
C102
C141
C: Harness mesin
No. Warna Posisi hubungan Keterangan
C01 BRN ECM
C15 BLK AMT control module Model AMT
C31 GRY Sensor CKP
C32 BLU Sensor CMP
C33 GRY VSS
C35 BLK Sensor TP Jika dilengkapi
C36 BLU Sensor MAP
C37 BLK Sensor knock
C38 BLK Sensor IAT
C39 BLK Sensor ECT
C42 BLK HO2S
C48 BLK Electric throttle body
C91 GRY Fuel injector No.1
C92 GRY Fuel injector No.2
C93 GRY Fuel injector No.3
C101 GRY Ignition coil No.1
C102 GRY Ignition coil No.2
C103 GRY Ignition coil No.3
C121 GRY ISC valve Jika dilengkapi
C123 BLU EVAP canister purge valve
C141 BLK Kompresor A/C
C162 N Switch tekanan oli mesin
C165 BLK Switch lampu mundur
C192 - Generator (+B)
C194 GRY Generator
C195 BLK Motor Starter
C196 - Motor starter (+B)
C282 - Kotak sekering utama
C283 - Kotak sekering utama
C343 N Harness utama (Ke E371)
C350 N Harness lantai (Ke L413)
Sistem Kelistrikan: 9A-7
E: Harness Utama
E371
(Ke C343)
E64 E183 E E311 E36 E312 E01 W/S E222 E225 E221
E166
E165
E263
E227
E62 E229
W/S
7
6
E151
E152
E159
E162
E161
E160
E: Harness utama
No. Warna Posisi hubungan Keterangan
E01 BLK ECM
E36 BLK A/C refrigerant pressure sensor
E37 BLK Sensor temperatur udara luar Model AMT
E62 GRN Motor washer kaca depan
E64 GRY Motor wiper kaca depan
E65 BLK Motor kipas pendingin radiator
E151 BLK Lampu besar (R)
E152 BLK Lampu besar (L)
E159 GRY Lampu tanda belok depan (R)
E160 GRY Lampu tanda belok depan (L)
E161 GRY Lampu posisi depan (R)
E162 GRY Lampu posisi depan (L)
E165 N Lampu tanda belok samping (R)
E166 N Lampu tanda belok samping (L)
E183 GRY Switch level minyak rem
E221 BLK Relay utama
E222 BLK Relay kipas pendingin radiator
E225 BLK Relay starting motor control
E227 BLK Relay fuel pump
E229 BLK Relay kompresor A/C
E263 BLK Relay lampu mundur Model AMT
E281 BLK Klakson
E282 BLK Klakson
E311 BRN Main fuse box
E312 GRY Main fuse box
9A-8 Sistem Kelistrikan:
Panel Instrumen
AIDER90A910A003
E: Harness Utama
E323
E324
E381
(Ke G333)
E382
(Ke G334)
E387
(Ke L371)
IER90A910003N-03
E: Harness utama
No. Warna Posisi hubungan Keterangan
E181 N Switch lampu rem
E191 BLK Sensor APP (Posisi Pedal Akselerator)
E308 BLK H/L Diode
E323 N J/B
E324 N J/B
E381 BLU Harness panel instrumen (Ke G333)
E382 N Harness panel instrumen (Ke G334)
E387 GRY Harness lantai (Ke L371)
Sistem Kelistrikan: 9A-9
Instrument panel
Kabel antena
G259 G153 G267 W/S G248 G251 W/S G147 G240 G17 G141 G10
G144
W/S
G220
G145
G61
G271
G334
(Ke E382)
G333
(Ke E381)
G341
(Ke L374)
9 G101 G32 G15 G154 G155 10 G211 G346 S S61 11 12
G16 S171
G
IDR90A910905N-01
S: Cancel cam
No. Warna Posisi hubungan Keterangan
S61 - Switch kemudi (switch klakson)
S171 - Harness panel instrumen (Ke G346)
Lantai
AIDER90A910A005
L: Harness Lantai
L413
L390 L164 15 L382 L162 L380 L131 (Ke C350) L105 L106 L167 14 13
(Ke O231) (Ke J218) (Ke J216) L374
(Ke G341)
L315
L371
(Ke E387)
16
L134
L314
L379
(Ke J215)
L381 L161
(Ke J217)
L: Harness lantai
No. Warna Posisi hubungan Keterangan
L61 BLK Fuel pump dan pengukur
L105 N AMT shift selector No. 1 Model AMT
L106 N AMT shift selector No. 2 Model AMT
L131 N Lampu kabin
L133 N Lampu kombinasi belakang (R)
L134 N Lampu kombinasi belakang (L)
L161 N Switch pintu depan (Sisi pengemudi)
L162 N Switch pintu depan (Sisi penumpang)
L163 N Switch pintu belakang (R)
L164 N Switch pintu belakang (L)
L167 BLK Switch rem parkir
L314 N J/B
L315 N J/B
L371 GRY Harness utama (Ke E387)
L374 N Harness panel instrumen (Ke G341)
L379 N Kabel pintu depan (Sisi pengemudi) (Ke J215)
L380 N Kabel pintu depan (Sisi penumpang) (Ke J216)
L381 N Kabel pintu belakang (R) (Ke J217)
L382 N Kabel pintu belakang (L) (Ke J218)
L390 N Harness pintu bagasi (Ke O231)
L413 N Harness mesin (Ke C350)
9A-12 Sistem Kelistrikan:
Generator
"A-2" 1
WHT
35
C282 1 80A
39 38 37 36
BLK BLK/GRY WHT 80A 80A 50A 50A
E311 2 1 E312 1 2
WHT/BLU
WHT BLK WHT/BLK
Starting motor
"A-1" E324 2
J/B
1 2
G271 14
Individual circuit fuse box No.1
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 13 14
30A 10A 10A 30A 10A 15A 15A 15A 30A 15A 40A 40A
WHT BLU/YEL LT/GRN GRY LT/GRN WHT/BLU WHT/RED BLU RED BLK/YEL RED/BLK WHT
WHT/BLU
E382
G334 7
2 3 5 6 7 8 9 10 11 13 14
WHT
model AMT model AMT model AMT
G271 32
G147 4 3
OUT LOCK
J/B 17
ACC
10A
ON
IN E323 10
ST
RED/WHT
5 6 1 2 Relay motor
BLU GRN YEL RED starter
"A-1"
IER90A910006N-04
Sistem Kelistrikan: 9A-13
WHT/BLK
E324 1
15 31 19 20 30 16 32 33
10A 15A 10A 10A 20A 30A 15A 10A
Blower
Horn motor
Flasher relay relay relay
relay
4
YEL BLU GRN
G271 15 G271 31 30
34 25 26 18 21 22 23 24 27 28
30A 20A 10A 15A 10A 10A 10A 15A 10A 10A
J/B
IDR90A910911N-01
9A-14 Sistem Kelistrikan:
38
39
35
36
37
IDR90A910912-01
1 2 3 4 5 6
14
13
12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
7 8 9
IER90A910008-01
1. Kosong 4. Relay lampu mundur (model AMT) 7. Relay kipas pendingin radiator
2. Relay starting motor control 5. Relay compressor 8. Relay fuel pump
3. Relay headlight low (R) 6. Relay headlight low (L) 9. Relay utama
15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31 32 33 34
USE THE DESIGNATED FUSES ONLY
IER90A910031-01
Tidak digunakan
L314
1 2 3 4 5 6 6 5 4 3 2 1 L313
14 13 12 11 10 9 8 5 4 3 2 1
7 1 2 3 4 5
7 8 9 10 11 12 13 14
IDR90A910914N-01
Sistem Kelistrikan: 9A-17
Sisi Relay
E324
1 2
E323
L315
1 2 3 4 5 6 7 8 8 7 6 5 4 3 2 1
9 10 11 12 13 14 15 16 2 1 3 2 1 1 2 3
16 15 14 13 12 11 10 9
G271
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17
Jika dilengkapi
2 1
3
4 Relay
IER90A910022N-01
9A-18 Sistem Kelistrikan:
OUT LOCK
ACC
10 ST
30A
ON
IN
ST Individual circuit
fuse box No.1
G147 2
RED RED
C282
1
Battery G271 32
J/B
17 ST SIG
10A
E323 10
RED/WHT
BLK BLK/GRY
RED/WHT
W RED/WHT
2 4
AMT
E225
Cont.M
relay
“A-6” Starting motor
1 3
1 2
E371 10
C343
YEL YEL
YG
ECM
"A-5"
C196 1 C195 1
Starting motor
6
IER90A910010N-01
9A-20 Sistem Kelistrikan:
C283 1
ECM
"A-5"
PB
WHT
RED/WHT
C192 1 C194 1
Generator
IC regulator
IER90A910011-02
Sistem Kelistrikan: 9A-21
24 IG COIL J/B
15A
E323 13
BLK/WHT
E371 6 ECM
C343
C01 17 16 15
GY WG V
WHT/GRN PPL
2 2 2
BLK
4
IER90A910012-03
9A-22 Sistem Kelistrikan:
BLK/YEL BLK/YEL
E221 2 4
Relay utama
1 3
BLK/RED
W/S
BLK/RED GRY
E222 2 4
Relay
1 3
BR
GY LgR
ECM
"A-5"
E65 2
M
Motor
BLK
7
I9R90A910923N-01
Sistem Kelistrikan: 9A-23
BLK/YEL E323 13
BLK/YEL
E221 2 4
1
Relay
utama
BLK/RED
1 3
BLK/RED
W/S W/S W/S W/S
E227 4 2
relay
Compressor 3 1
GRY Relay
3 1
GRN/BLK BLK/WHT BLK/RED BLK/RED
E01 23 52 39 2 1 11
ECM
C01 25 24 52 32 58 60
BRN/BLK BRN/WHT
WHT PNK
E371 16 E387 1
C343 L371 YEL/RED
WHT PNK
L61 3
GRN YEL BLK/RED YEL BRN
P
and
fuel gauge
4 C37 1 C42 3 4 1 2
BLK
sensor
Knock
C141 1
2 HO2S
Compressor
16
IER90A910013N-03
9A-24 Sistem Kelistrikan:
BLK/RED GRY
E222 2 4
Relay
1
C91 1 C92 1 C93 1
LgR 3
LT GRN/RED BLU/RED
BR No.1 2 No.2 2 No.3 2
ECM
E01 C01 11 62 54 13 19 50 64 59 36
jika dilengkapi
IER90A910014N-05
Sistem Kelistrikan: 9A-25
15 STOP J/B
10A
E323 3
PNK
Relay
BLK/RED BLK/RED E181 2 BLK/RED
Immobilizer motor
BLK/RED BLK/RED
control module starter
"A-7" "A-1"
Switch
YR YB YG
C123 1 lampu
C32 3 C33 3 C31 3
rem
EVAP
canister
1 VSS
purge C121 2
valve
ISC Sensor
2 valve 1 2 2 1 sensor 1 2
CMP
CKP
1 3
BLU/BLK BLK/YEL BLK GRN/WHT BLK RED/YEL YEL/RED YEL/BLK YEL/GRN BLK PPL BLK PNK
GW
ECM
8 28 29 42 43 C01
PB WB
Generator
Jika "A-2"
dilengkapi
BLK BLK
4
IER90A910015N-03
9A-26 Sistem Kelistrikan:
MAIN SUB
Throttle
actuator
E191 6 5 4 3 2 1 C48 6 5 2 1 3 4
"A-9","C-1"
W R
WHT BLU GRN RED PNK LT GRN LT GRN/RED YEL RED GRN WHT BLU
WHT RED
G333 18 7
E381 (CAN)
WHT RED
YEL/BLK
E01 48 46 47 61 59 60 15 16 26 13 63 33 34 48 47
ECM
E01 65 4 40 19 20 14 29 C01 17 16 15
E381 17 15 19 1 20
G333
BEG BEG BLU/WHT WHT/GRN
E36 3 2 BW WG B P GY G V
BRN
G32 1
sensor
Evaporator
temperature
2
BEG
IER90A910016N-07
Sistem Kelistrikan: 9A-27
3 T/M2
Sirkuit box sekring 27 IG1 SIG 15 J/B
Individual (No.1) STOP
10A 10A 10A
E323 7 3
J/B
BLU PNK "D-4"
RY
E181 4 2
Switch
lampu
rem
LT GRN
3 11
BLU PNK/BLK GRN/WHT
E387 8 E371
L371 C343 13 12 20
BLU PNK/BLK GRN/WHT
C15 28 1 2
AMT
Cont.M
4 11 9 13 14 16 17 18 20 22
C350 7 6 2 9 3 10 8 4 11 5
L413
RED/GRN GRN/RED BLU/YEL BLU LT BLU
L105 8 5 13 3 6 15 10 11 14 12 2 4 L106 1
2
BLK
L374
G341
BLK
13
IER90A910018N-03
9A-28 Sistem Kelistrikan:
21 14 T/M 6 T/M
BACK J/B Sirkuit box sekering
10A PUMP individual (No.1)
40A 10A
E263 1 4
Relay
lampu
mundur
2 3
LT GRN RED
R
Lampu mundur
"D-9"
E371
C343 5 17 2
LT GRN WHT LT GRN
C15 25 24 26
AMT
Cont.M
3 21 19 7 10 23
BLK
"D-5"
7
IER90A910019N-04
Sistem Kelistrikan: 9A-29
J/B 24 IG COIL
15A
G271 10 E323 13
E382 2 E381 6 YR YB
G334 G333
BLK/WHT YEL/BLK YEL/RED YEL/RED YEL/BLK BLK/WHT
G17 1 3 4 E01 14 15 2
Immobilizer ECM
kontrol modul
GRY
G271 24
J/B
E323 2
GRY
E371 1
C343
GRY
4
IDR90A910927N-01
9A-30 Sistem Kelistrikan:
G240 6 8 7 9
W R WB RB
(CAN) (CAN)
WHT RED WHT/BLK RED/BLK
G333 18 7
E381
G211 14 6
WHT RED
DLC
E01 26 22
ECM
C01 37 38
WHT RED
C15 10 7
AMT
Cont. M
Model AMT
IER90A910017-02
Sistem Kelistrikan: 9A-31
33 DOME J/B
10A
G271 25
J/B WHT
"C-1" "D-6"
G BW G145 4
Main switch
(Key)
G16 2 6 10
3 17 16 5 12 4
GRY/RED PNK/BLK GRN RED/BLU
2 1 G341 11 12
G341
L374 L374
GRN RED/BLU
RED/BLU
GRN
BLU BLK GRY/RED PNK/BLK RED/BLU GRN GRN RED/BLU GRN RED/BLU GRN RED/BLU
26 25 20 28 L380 28 20 L382 4 8 L381 4 8
B L379
Steering switch
J215 J216 J218 J217
(Switch klakson) GRY/RED PNK/BLK RED/BLU GRN GRN RED/BLU GRN RED/BLU GRN RED/BLU
"B-7"
J31 6 2 5 4 J32 1 2 J36 1 2 J35 1 2
Depan
M M M M
LOCK UNLOCK
LOCK LOCK LOCK
LOCK
Depan
switch
1
Motor belakang Motor belakang
Motor
BLK (L) (R)
15
W/S
9 10 13
IDR90A910929N-01
9A-32 Sistem Kelistrikan:
L314 7 G271 3
G16 9 11 1
15 14
"C-1"
BY
BLK/YEL
G341 4 14
L374
BY
Switch
pintu depan
"D-5"
BR BR BR BR
Switch Switch Belakang
pintu belakang pintu depan
(R) (L)
"D-5" "D-5" switch
"D-5" "D-5"
IDR90A910930N-02
Sistem Kelistrikan: 9A-33
25
WIP
J/B
20A
G271 12 E323 14
YEL
YEL
E62 2
M
motor
1
YEL/GRN RED/BLK YEL
E382 8
G334
RED/BLK
G141 3 7
OFF
ON
Switch
Switch
MIST
OFF
INT
LO
HI
INT Unit
2 4 5 6
dan
E64 4 1 3 2
LO
HI
M
motor W/S
5
BLK
BLK BLK
W/S
BLK
7 9 10
IDR90A910931N-01
9A-34 Sistem Kelistrikan:
31 HORN HAZ
15A
J/B
3 2
Relay
horn
4 1
E323 15 G271 20
GRN BLU
E281 1
G346
1
S171
Horn
H Cancel
cam
E282 1
BLK
W/S
BLK S61 1
switch Steering
(switch Horn)
7
IER90A910020N-02
Sistem Kelistrikan: 9A-35
Individual circuit 7 8
J/B 33 DOME 20 TAIL fuse box No.1
H/L L H/L R
15A 15A
10A 10A
2 1 2 1
G240 2
HI BEAM
RED/BLU RED/WHT
E382 11 6
J/B
16 G334
"D-4"
RB RY
RED/BLU
G144 5 8 9 10
OFF FLASH
TAIL Switch
LO
HEAD Dimmer / Passing
UP
(Switch kombinasi) Switch lampu
BLK
W/S
BLK BLK
9 10
I9R90A910980N-01
9A-36 Sistem Kelistrikan:
Individual circuit 7 8 4 9
J/B 33 DOME 20 TAIL H/L HI L H/L HI R H/L LO L H/L LO R
fuse box No.1 15A 15A 15A 15A
10A 10A
2 2
4 4
3 BLU/YEL BLU
6 6 3
G240 2 B RY B RY
Front Front
position light (L) position light (R)
HI BEAM
"D-2" "D-2"
3 1 1 3
RED/WHT
E308
2 1
Diode
J/B
"D-4"
RY
E382 11 6
G334
RED/YEL
G144 5 8 9 10
OFF FLASH
TAIL switch
LO
HEAD Dimmer / Passing
UP
(switch kombinasi) switch Lampu
BLK BLK
W/S W/S
9 10 6 7
IER90A910021N-07
Sistem Kelistrikan: 9A-37
D-2 Posisi, Diagram Sirkuit Sistem Lampu Plat Nomor, Lampu Belakang
AIDER90A910E016
20 TAIL J/B
10A
RY
G144 5 W/S
Head
OFF
(switch kombinasi) Tail
switch Lampu
8
RY
RED/YEL
RED/YEL RY RY
L390 8
O231
B B
O231 1 W/S
L390
16 13 16 15 6 7
IER90A910023N-02
9A-38 Sistem Kelistrikan:
J/B 20 TAIL
10A
G144 5
Head RED/YEL
OFF
Tail RY RY RY RY
(switch kombinasi)
switch Lampu AMT shiftTail light Front Front
selector position position
8 No. 2 "D-2"
License plate light (L) light (R)
RY
model AMT light "D-2" "D-2"
"D-2"
RED/YEL
W/S W/S
W/S
RY RY RY RY
Audio HVAC
"G-1" control unit
"C-1" "E-1"
Switch
"D-6"
IER90A910024N-01
Sistem Kelistrikan: 9A-39
D-6 Diagram Sirkuit Sistem Lampu Tanda Belok dan Peringatan Hazard
AIDER90A910E019
31 HORN 23 MTR
HAZ
15A 10A
Relay Flasher +B IG 1
J/B
8 4 1
5 6 7 3 2
HAZ SW-L SW-R GND LP-L LP-R
2
G271 5 7 4 9 L314 10 11
"D-4"
RY
RED/YEL 6
G144 11 13 L134 6 L133
W/S
L
RED/YEL BLU/WHT TURN N
R
G153 3 1 5 (L) (R) 5
Switch lampu sein Lampu sein
(switch kombinasi)
12 belakang
(lampu
kombinasi
Switch belakang)
4 2
W/S
W/S
9 10 10 11 13 16 15
IDR90A910940N-01
9A-40 Sistem Kelistrikan:
1
J/B
E323 12 11 G271 23 6
GR BY
"C-1"
A 1 A1
E166 2 E160 B 2 E165 2 E159 B2
1 A2 1 A2
B1 B1
W/S
BLK BLK
6 7
A tanpa projector H/L
B dengan projector H/L
IER90A910028N-01
Sistem Kelistrikan: 9A-41
Model AMT
AMT J/B
15
STOP
Cont.M 10A
"A-6"
PB E323 3
PNK/BLK PNK
E181 3 E181 2
Switch
lampu
rem
4 1
BLU GRN/WHT
AMT
Cont.M
"A-6"
GRN/WHT GRN/WHT
E387 2 GW
L371
ECM
"A-5"
GRN/WHT GRN/WHT
L134 2 L133 2
(L) (R)
5 Lampu rem
5
BLK (Lampu BLK
kombinasi
belakang)
BLK BLK
13 16 15
IER90A910025N-01
9A-42 Sistem Kelistrikan:
21
BACK J/B
10A
E323 8
RED/BLK
E371 9
C343
RED/BLK
C165 2
switch
Back-up
light
OFF ON
RED
8
Model AMT RED
E387 5
RED
L371
R
Relay Back-up RED
lamp
"A-6"
RED RED
L134 1 L133 1
(L) (R)
5 5
Back-up light
(Lampu kombinasi
belakang)
BLK BLK
BLK BLK
13 16 15
IER90A910026N-01
Sistem Kelistrikan: 9A-43
16 BLW 26 HTR
30A 10A J/B
3 2
Relay
motor
Blower
4 1
G271 16 9
BLK/YEL
G61 2
Motor
Blower M
BLK/WHT BLK/WHT
RED/YEL
W/S
BLU/WHT WHT/GRN RED YEL BLU BLK/WHT
RED/YEL
G154 2 3 G155 5 2 3 7 6
1 4 1
W/S B
Sensor
temperature
BLK BLK evaporator BLK BLK
"A-5"
9 10 11 10 11
IER90A910027N-02
9A-44 Sistem Kelistrikan:
Daftar Konektor
Konektor C
AIDER90A910F002
C01 C15
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 1 2 3 4 6 7 8 9 10
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 5
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
52 24 25 26 27 28
28 29 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 MCONF280015-01
MCONF430001-01 MCONF650003-01
Model AMT Model AMT
C31 C32 C33 C35 C36 C37
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2
MCONF030103-02 MCONF030139-01 MCONF030085-01 MCONF030062-01 MCONF030085-01 MCONF020375-01
Jika dilengkapi
C38 C39 C42 C48 C91 C92
1 2 1 1
1 2 1 2 1 2 3 4 5 6
3 4 2 2
MCONF020293-01 MCONF020176-01 MCONF060112-01
MCONF020328-01 MCONF020328-01
MCONF040008-01
1
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2
2
MCONF030103-02 MCONF030103-02 MCONF030103-02 MCONF030085-01 MCONF020176-01
MCONF020328-01
Jika dilengkapi
C141 C162 C165 C192 C194 C195
1 1 1 2
1 1 2 1
MCONF010076-01 MCONF010078-01 MCONF020391-01 MCONF010021-01
MCONF010029-01 MCONF020176-01
Konektor E
AIDER90A910F003
E01 E36 E62
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
11 12 13 14 15 16
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 1
27 39 1 2 3
40 52 2
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 MCONF030062-01
17 18 19 20 21 22 23 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 MCONF020008-01
24 25 26
MCONF260029-01 MCONF650003-01
Model AMT
Sistem Kelistrikan: 9A-45
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
MCONF020278-01 MCONF020278-01 MCONF020375-01 MCONF020375-01 MCONF020196-01 MCONF020196-01
1 2 1 2 1 2 1 2
1 2 1 2 3 4 5 6 3 3 3
3 4
MCONF020357-01 MCONF060069-01 4 4 4
MCONF040135-01 MCONF040131-01 MCONF040131-01 MCONF040131-01
Konektor G
AIDER90A910F004
G10 G15 G16 G17 G32
1 2 1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6
1 2
3 4 5 6 7 8 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 7 8 9 10 11 12
MCONF080002-01 MCONF020268-01
MCONF080018-01 MCONF180020-01 MCONF120051-01
Dengan modul
Jika dilengkapi Dengan keyless entry control module
kontrol door lock
G61 G101 G141 G144
1 2 1 2 3 4
1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 4 MCONF100038-01
5 6 7 8 9 10 11 12 13
MCONF020273-01
MCONF040046-01 MCONF130010-01
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 2 3 4 1 2 3 4
4 5 6 7 8 4 5 6 4 5 6 7
MCONF040157-01 MCONF040028-01
MCONF080060-01 MCONF060063-01 MCONF070016-01
9A-46 Sistem Kelistrikan:
1 2 3 4 5 6 7 8 1
1
9 10 11 12 13 14 15 16 MCONF010046-01 2
MCONF160023-01 MCONF020116-01
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
MCONM010040-01
MCONF320007-01 MCONF200012-01
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 MCONF010121-01
MCONF200021-01
Konektor J
AIDER90A910F005
J21 J22 J31 J32 J35 J36
1 2
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
3 4 5 6
MCONF020236-01 MCONF020236-01 MCONF020268-01 MCONF020268-01 MCONF020268-01
MCONF060078-01
Jika dilengkapi Jika dilengkapi Jika dilengkapi Jika dilengkapi Jika dilengkapi Jika dilengkapi
J81 J82 J141 J142 J145
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 1 1 1
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 4 5 6 7 8 2 2 2
MCONF180020-01 MCONF080041-01
MCONF020008-01 MCONF020008-01 MCONF020008-01
Jika dilengkapi Jika dilengkapi
J146 J215 (Ke L379) J216 (Ke L380) J217 (Ke L381) J218 (Ke L382)
22 14 22 14
21 13 21 13
28 20 12 6 28 20 12 6
27 19 11 5 27 19 11 5
1 26 4 26 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2 25 3 25 3 5 6 7 8 5 6 7 8
MCONF020008-01 24 18 10 2 24 18 10 2 MCONF080069-01 MCONF080069-01
23 17 9 1 23 17 9 1
16 8 16 8
15 7 15 7
MCONM280004-01 MCONM280004-01
Sistem Kelistrikan: 9A-47
Konektor L
AIDER90A910F006
L61 L105 L106 L131 L133 L134
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 2
1 2 3 4 5 6 7 8 4 5 6 7 8 1 2 3
3 4 9 10 11 12 13 14 15 16 4 5 6 4 5 6
MCONF160024-01 MCONF080004-01 MCONF030134-01
MCONF040145-01 MCONF060075-01 MCONF060075-01
1 1 1 1
1
MCONF010100-01 MCONF010100-01 MCONF010100-01 MCONF010100-01
MCONF010021-01
L379 (Ke J215) L380 (Ke J216) L381(Ke J217) L382 (Ke J218) L390 (Ke O231) L413 (Ke C350)
14 22 14 22
13 21 13 21
6 12 20 28 6 12 20 28
5 11 19 27 5 11 19 27
4 26 4 26 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1
3 25 3 25 8 7 6 5 8 7 6 5 8 7 6 5 12 11 10 9 8 7
2 10 18 24 2 10 18 24 MCONM120009-01
MCONM080018-01 MCONM080018-01 MCONM080018-01
1 9 17 23 1 9 17 23
8 16 8 16
7 15 7 15
MCONF280006-01 MCONF280006-01
Konektor O
AIDER90A910F007
O94 O95 O121 O231 (Ke L390)
1 1 1 2 1 2 3 4
2 2 5 6 7 8
MCONF020268-01
MCONF020013-01 MCONF020013-01
MCONF080069-01
Jika dilengkapi
Konektor S
AIDER90A910F008
S61 S171 (Ke G346)
1 1
MCONF010121-01 MCONM010042-01
9A-48 Sistem Kelistrikan:
[d]
[A] 11
3
[c]
1
1 8
6
9
5 1 4
1
1
[e]
1
1 1
[B] 10
12
2 7
1 1
1 [a] [b]
[C] [D]
16
1
1 1 13 (a)
1 17
1
15 [E] 10
19
1 18
14
1
21 1
20
IDR90A910948-01
[A] [B]
IER90A910030-04
[A]: M/T 1. Kabel ground baterai 6. Braket mounting kabel baterai (model AMT): Pasang braket
sehingga stopper menyentuh unit AMT.
[B]: AMT 2. Baut gear shift guide case 7. Klem
[C]: Rincian [c] 3. Braket mounting kabel baterai : 25,3 Nm (2,6 kgf-m, 18,7 lbf-ft)
[D]: Rincian [d] 4. Baut GND
[E]: Rincian [e] 5. Baut kabel braket baterai
9A-50 Sistem Kelistrikan:
Sekitar Baterai
AIDER90A910H003
[A]
[a]
“a”
5
3 4
6 7 (a)
2
8
IDR90A910949-01
[A]
3
“a”
[b]
1 [a]
1
1
2
[B]
4
4
IDR90A910950-01
[A]
2
3
[c]
[b] [a]
5
1
5
2
6
10
[B] [C] 11
4 4
1
1
6 1 1
1
2
8
1
11
1
7
IDR90A910953-01
11
10
1
2 1
1
1
1
1 1 1
1
[b]
9 1 1
1
[a] 12
1
12
[A] [B]
6
5 1
1 1
(a)
12
7 3 4
8
IDR90A910954-01
[A]: Rincian [a] 4. Selektor putaran blower 9. Modul kontrol door lock (Dengan modul door lock ), Keyless entry
control module (Dengan keyless entry control module)
[B]: Rincian [b] 5. Switch hazard 10. Meter kombinasi
1. Klem 6. Soket aksesoris 11. Audio
2. Harness panel instrumen 7. P/S control module 12. Baut GND
3. Unit kontrol HVAC 8. DLC : 8,8 Nm (0,9 kgf-m, 6,5 lbf-ft)
9A-54 Sistem Kelistrikan:
[C]
[b]
1
2
[d] 1
1
1 3
1
2
[d]
[a]
1
1
[A] [B]
[C]
[C]
4
7
5 [D]
1
1
1
1
IDL70A910980-05
Bagian Kanan
1 12
11
1
[a] 10
1
1
9
[B] 7
6 1
1
1
1 1 1 1
1
1 1
1
[A]
8 3
IDR90A910956-01
[A]: Rincian [a] 4. Ke harness panel instrumen 9. Switch pintu depan (Sisi pengemudi)
[B]: Arah depan 5. Ke kabel pintu depan (Sisi pengemudi) 10. Switch pintu belakang (R)
1. Klem 6. Ke kabel pintu belakang (R) 11. Lampu kombinasi belakang (R)
2. Harness lantai 7. Kabel pintu belakang (R) 12. Baut GND
3. Ke harness utama 8. J/B
9A-56 Sistem Kelistrikan:
Bagian Kiri
[A]
7
1 6
1
[B]
1
1
12
1 10
11
9
2
8
5
4 1
1 1 3
1 1
1 1 1
1
1
1
[a] 1
1
1
IDR90A910957-01
[A]: Rincian [a] 4. Ke kabel pintu belakang (L) 9. Switch pintu belakang (L)
[B]: Arah depan 5. Kabel pintu belakang (L) 10. Fuel pump dan pengukur
1. Klem 6. Ke harness pintu bagasi 11. Lampu kombinasi belakang (L)
2. Harness lantai 7. Harness pintu bagasi 12. Baut GND
3. Ke kabel pintu depan (Sisi penumpang) 8. Switch pintu depan (Sisi penumpang)
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDER90A910S001
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Sekitar Mesin” (Halaman 9A-48)
“Sekitar Baterai” (Halaman 9A-50)
“Sekitar Panel Instrumen” (Halaman 9A-52)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A pada manual terkait
Instrumentasi / Info Pengemudi / Klakson: 9C-1
Uraian Umum
Penjelasan Meter Kombinasi
AIDER90A9301001
Meter kombinasi menggunakan sinyal (informasi) dari setiap control module dengan komunikasi CAN ke kontrol
speedometer, tachometer, lampu peringatan dan lampu indikator (selain dari lampu peringatan EPS, lampu peringatan
tekanan oli, lampu peringatan rem (parkir dan level minyak rem), indikator lampu jauh dan lampu indikator tanda
belok).
Untuk informasi lebih lanjut tentang komunikasi data CAN yang diterima oleh meter kombinasi, lihat ke “Penjelasan
Sistem Komunikasi CAN” di Bab 10H (Halaman 10H-1).
Speedometer
ECM menghitung kecepatan kendaraan menggunakan sinyal dari wheel speed sensor dan mengirim sinyal kecepatan
melalui komunikasi CAN ke meter kombinasi. Kemudian, meter kombinasi menggerakkan speedometer berdasarkan
pada sinyal kecepatan kendaraan.
Tachometer
ECM menghitung putaran mesin menggunakan sinyal dari sensor CKP dan mengirim sinyal putaran mesin melalui
komunikasi CAN ke meter kombinasi. Kemudian, meter kombinasi menggerakkan tachometer berdasarkan pada
sinyal putaran mesin.
LCD
Meter bahan bakar
• Level sensor bahan bakar mengirim sinyal level bahan bakar ke meter kombinasi. Menggunakan sinyal level bahan
bakar ini, meter kombinasi menghitung level bahan bakar saat ini dan LCD (meter bahan bakar) menunjukkan level
bahan bakar dengan 1 sampai 10 segmen (1).
• Ketika bahan bakar yang tersisa kurang dari sekitar 3,5 liter (7,40/6,16 US/lmp. pt.) satu segmen (2) berkedip.
• Ketika sensor level bahan bakar sirkuitnya putus atau korslet, semua segmen mati.
1
2
I9R90A930001-01
9C-2 Instrumentasi / Info Pengemudi / Klakson:
[A]
km
[D]
[B]
km km
[D]
[C]
km km
[E]
[G]
[F]
I8C50B930001-01
[A]: Odometer [D]: Tetap menekan switch MODE selama 1 detik. atau lebih (reset) [G]: Tingkat penerangan
[B]: Trip meter “A” [E]: Ketika switch lampu pada posisi “CLEARANCE” atau “HEAD” (mode kontrol penerangan)
[C]: Trip meter “B” [F]: Tetap menekan switch MODE
Instrumentasi / Info Pengemudi / Klakson: 9C-3
Buzzer Peringatan
Ketika semua kondisi dari masing-masing fungsi berikut terpenuhi, meter kombinasi membuat peringatan buzzer
bunyi.
[A]
ON
[B] Flashing
OFF
I9R90A930002-01
+B 5V
2
WHT/RED G240-2 4
3
RED/WHT G240-1 IG 15
16
WHT G240-6
5 7 17
RED G240-8
WHT/BLK G240-7 IG +B
6
18
RED/BLK G240-9
8
YEL/RED G240-5
YEL/BLK G240-21 19
9
RED/YEL G240-3 IG
[C]
11 20
YEL/GRN G240-13 14 G240-28 RED/GRN
IG
G240-29 PNK/BLU
21
[D] IG
20
G240-28 RED/GRN
IG
21
G240-29 PNK/BLU
[C] IG IG
22
[C] G240-32 BLU
[C]
G240-22 BLK/YEL
[D]
G240-4 BLK 23
[D]
G240-15 GRN/YEL 24
[B] +B IG
GRN/RED G240-10 G240-16 RED/BLU
12 13
BLU/YEL G240-11 G240-26 GRY 10
[A]
IER90A930001-02
Instrumentasi / Info Pengemudi / Klakson: 9C-5
CATATAN
• Karena masing-masing tegangan terminal dipengaruhi tegangan baterai, periksa tegangan baterai
12 V atau lebih saat kunci kontak di putar ke posisi ON.
• Terminal dengan tanda bintang (*) tidak bisa diukur dengan voltmeter karena merupakan sinyal
pulsa. Periksa dengan oscilloscope jika perlu.
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
A
32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17
I7V20A930007-03
I9R90A930005-01
• Kunci kontak: ON
I8T401111066-01 • Bahan bakar (Bensin): Kosong
[A]: Bentuk gelombang channel 1 [C]: VOLT/DIV dari setiap channel
[B]: Level ground dari setiap [D]: TIME/DIV
channel
Bab 10
Sistim Kontrol
ISI
CATATAN
Bagian dengan tanda asterik (*) pada "ISI" di bawah ini, lihat ke bab yang sama pada manual yang
disebutkan dalam "KATA PENGANTAR" manual ini.
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Sensor Temperatur Pemeriksaan Sensor Temperatur Udara Luar
Udara Luar (Model AGS) (Model AGS)
AIDER90AA206003 AIDER90AA206004
Melepas Ukur tahanan sensor temperatur udara luar
1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai. menggunakan ohmmeter.
Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai spesifikasi, ganti
2) Lepaskan bumper depan.
sensor temperatur udara luar.
3) Lepaskan konektor dari sensor temperatur udara
luar. Tahanan sensor temperatur udara luar
0 °C (32 °F): 4.928 – 6.125 kΩ
4) Lepaskan sensor temperatur udara luar dari bumper
25 °C (77 °F): 1.615 – 1.785 kΩ
depan.
40 °C (104 °F): 0.838 – 0.986 kΩ
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas dengan
memperhatikan poin berikut.
• Pasang sensor temperature udara luar (1) ke bumper
depan seperti ditunjukkan dalam gambar. [A]
4.928 - 6.125
[A]
1.615 - 1.785
0.838 - 0.986
-20 0 25 40
-4 32 77 104
[B]
IER90AA20002-01
[B]
IER90AA20001-02
7 8 9 3
6 2
5 1
10
IER90AA20003-01
Pemeriksaan
1) Lepaskan relay dari junction block. (Halaman 10B-2)
2) Pastikan bahwa tidak ada hubungan antara terminal “3” dan “4”.
Jika ada kontinuitas, ganti relay.
3) Ukur tahanan antara terminal “1” dan “2” relay.
Jika tahanan di luar spesifikasi, ganti relay.
Tahanan relay
Antara terminal “1” dan “2”: Sekitar. 170 Ω pada 20 °C (68 °F)
4) Hubungkan terminal baterai positif (+) dan terminal negatif (–) ke relay seperti ditunjukkan pada gambar, dan
periksa untuk hubungan antara terminal “3” dan “4”.
Jika tidak ada hubungan ketika relay dihubungkan ke baterai, ganti relay.
“1” “3”
“1” “2”
“2”
“4”
“3” “4”
I8C50A910977-01
10C-1 Sistem Kontrol Immobilizer:
3 5 6
4
2
BLK/WHT G17-1 G17-3 YEL/BLK E01-57
2
8
G240-7 WHT/BLK 9
1
G240-9 RED/BLK
IER90AA30001-02
Diagram Sirkuit
5 6
3 4 A1 A3
2 2 2 2
BLK/WHT G17-1 G17-3 YEL/BLK E01-57
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2
13 1 13 1 6 5 4 3 2 1
12 11 10 9 8 7
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28
27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
A
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
IER90AA30002-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: A) A3: Sirkuit sinyal modul immobilizer control module No.1 3. Kunci kontak
[B]: Konektor immobilizer control module (Tampak: A) A4: Sirkuit sinyal immobilizer control module No.2 4. Junction block
A1: Sirkuit power suplai immobilizer control module 1. Baterai 5. Immobilizer control module
A2: Sirkuit ground immobilizer control module 2. Sekering 6. ECM
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan sirkuit power suplai immobilizer control Lanjutkan ke Step 2. Perbaiki sirkuit
module (termasuk sekering).
1) Lepaskan konektor immobilizer control module.
2) Periksa sambungan terminal yang tepat untuk
immobilizer control module.
3) Jika sambungan OK, ukur tegangan antara terminal
“G17-1” dari konektor immobilizer control module dan
ground bodi kendaraan dengan kunci kontak di putar ke
ON.
Apakah tegangan 10 – 14 V?
2 Memeriksa sirkuit ground immobilizer control module Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki sirkuit.
1) Ukur tegangan antara terminal “G17-1” dan terminal
“G17-2” dari konektor kontrol modul immobilizer.
Apakah tegangan 10 – 14 V?
10C-3 Sistem Kontrol Immobilizer:
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit sinyal immobilizer control module Lanjutkan ke Step 4. Perbaiki sirkuit.
1) Lepaskan konektor ECM “E01” dengan kunci kontak di
putar ke OFF.
2) Periksa sambungan terminal yang benar pada ECM.
3) Jika sambungan OK, periksa sirkuit (A3 / A4) sinyal
immobilizer control module sebagai berikut.
• Tahanan harness sirkuit sinyal immobilizer control
module kurang dari 3 Ω.
• Tahanan isolasi antara sirkuit sinyal immobilizer
control module dan ground bodi kendaraan tak
terhingga.
• Tahanan isolasi harness tak terhingga antara terminal
sirkuit sinyal immobilizer control module dan masing-
masing terminal di konektor immobilizer control
module.
• Sirkuit tegangan dari sirkuit sinyal immobilizer control
module adalah 0 – 1 V dengan kunci kontak di posisi
“ON”.
Sistem Komunikasi
Sistim Kontrol
Uraian Umum
Penjelasan Sistem Komunikasi CAN
AIDER90AA801001
Penjelasan Sistem
Komunikasi untuk setiap control module dan perangkat ditetapkan melalui input / output ON / OFF sinyal digital terus
menerus untuk pertukaran berbagai item data diatur paralel. Mengirimkan / menerima data ini disebut sebagai serial
communication interface.
Tipe-tipe dari serial communication interface dengan protocol (standar komunikasi) seperti CAN dan LIN telah
diadopsi untuk sistem komunikasi dalam -mobil.
LIN di gunakan untuk komunikasi antara ECM dan generator.
Selain itu, meter kombinasi, TCM (model AGS) dan ECM yang mengirim / menerima data melalui sepasang puntiran
dari dua jalur komunikasi (CAN High dan CAN Low) terhubung melalui komunikasi CAN. Data yang diperoleh oleh
control module tertentu dapat dibagi dengan setiap control module.
1 Byte
Low (Sekitar. 0 V)
1 2 3 4 5 6 7 8
bit bit bit bit bit bit bit bit
High (Sekitar. 12 V)
Low (Sekitar. 0 V)
Present transmission cycle Next transmission cycle
IDL10AA80008N-02
10H-2 Sistem Komunikasi:
1
3.5 V
2.5 V
2.5 V
1.5 V
2
I7V10AA81002-01
1 2
4
3
[A]
IER90AA80001-01
Modul kontrol Komunikasi dengan scan tool Monitor CAN-DTC Fungsi bus check
1 ECM CAN Tersedia Tersedia
2 Meter kombinasi Tidak tersedia Tidak tersedia Tersedia
3 DLC — — —
4 TCM (model AGS) CAN Tersedia Tersedia
Sistem Komunikasi: 10H-3
CATATAN
• T (Transmitting): Ketika dua atau lebih controller memulai pengiriman pada saat yang sama,
controller mengirimkan informasi prioritas tertinggi masuk pengiriman mode dan semua controller
lain masuk mode penerimaan.
• R (Menerima): Semua modul kontrol terhubung dengan jalur komunikasi CAN menerima semua
informasi di jalur komunikasi CAN. Setiap control module di pilih hanya diperlukan informasi untuk
melakukan kontrol.
10H-4 Sistem Komunikasi:
1 2
[a]
E01-31
E01-16 RED RED G240-8
5 5
RED/BLK
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2
13 1 13 1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28
27 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
52 40 52 40
51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 51 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41
65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53
[B] G240
[D] C15
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 A
32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11
[C] G211
B
16 15 14 13 12 11 10 9 28 27 26 25 24
8 7 6 5 4 3 2 1
IER90AA80003-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: A) [a] sampai [c]: Jalur komunikasi CAN (link dengan alur diagnosis A sampai C 4. TCM (model AGS)
dari “Tabel Pemilihan Alur Diagnosa oleh Peralatan:”)
[B]: Konektor meter kombinasi (Tampak: A) 1. ECM 5. Penggerak CAN
[C]: DLC (Tampak: B) 2. Meter kombinasi
[D]: Konektor TCM (model AGS) (Tampak: A) 3. DLC
Sistem Komunikasi: 10H-5
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Komunikasi CAN
AIDER90AA803001
[A] 2 [B] 2
3
IER90AA80004-01
Prosedur Diagnosa
CATATAN
• Sebelum melaksanakan item dalam alur ini, lakukan “Sistem Komunikasi CAN Diagnosis Gejala”
pada manual terkait.
Terjadinya beberapa masalah tidak termasuk dalam lingkup diagnosis masalah ini.
Ketika “Komunikasi Hilang” terdeteksi dalam setiap modul kontrol, lakukan pemeriksaan dengan menggunakan
prosedur berikut.
1) Hubungkan SUZUKI scan tool ke DLC dan putar kunci kontak pada posisi “ON”.
2) Gunakan “Komunikasi Bus Check” di bawah “Bus Check” SUZUKI scan tool, periksa untuk control module
dinonaktifkan untuk berkomunikasi (tidak ada tampilan di layar).
3) Berdasarkan hasil pemeriksaan di atas, pilih alur diagnosa yang berlaku (A sampai C) dari “Tabel Pemilihan Alur
Diagnosis dengan Peralatan” (Halaman 10H-6).
4) Lakukan perbaikan menurut alur diagnosa yang dipilih.
! PERHATIAN
• Jika controller atau sensor sendiri gagal untuk berkomunikasi, periksa apakah power sirkuit atau
sirkuit ground controller berlaku atau sensor dalam kondisi baik, mengacu pada sistem diagram
sirkuit, dll sebelum mendiagnosis masalah menurut alur diagnosis.
• Jika tidak mungkin untuk memilih alur diagnosa yang cocok dari“Tabel Pemilihan Alur Diagnosis
dengan Peralatan” (Halaman 10H-6) atau “dua atau lebih alur diagnosa yang dapat dipilih”,
lakukan“Perbaikan untuk Komunikasi Bus Off” (Halaman 10H-8).
CATATAN
Alur diagnosa link A sampai C dengan jalur komunikasi CAN [a] sampai [c] dari “Diagram Sirkuit
Sistem Komunikasi CAN” (Halaman 10H-4).
Sistem Komunikasi: 10H-7
Perbaikan
Alur diagnosa: A
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan sirkuit komunikasi CAN Lanjutkan ke Step 2. Perbaiki atau ganti wire
1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai. harness yang rusak.
2) Lepaskan konektor “E01” dari ECM dan “G240” konektor
dari meter kombinasi.
3) Periksa apakah terminal telah terhubung dengan benar
pada ECM dan konektor meter kombinasi.
4) Jika OK, periksa sirkuit komunikasi CAN [a] antara
konektor ECM dan konektor meter kombinasi mungkin
putus.
Alur diagnosa: B
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan sirkuit komunikasi CAN Lanjutkan ke Step 2. Perbaiki atau ganti wire
1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai. harness yang rusak.
2) Cabut konektor “G240” dari meter kombinasi.
3) Periksa sambungan terminal konektor pada meter
kombinasi yang benar dan DLC.
4) Jika OK, periksa sirkuit komunikasi CAN [b] antara
konektor meter kombinasi dan DLC mungkin putus.
Alur diagnosa: C
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan sirkuit komunikasi CAN Lanjutkan ke Step 2. Perbaiki atau ganti wire
1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai. harness yang rusak.
2) Lepaskan konektor “C01” dari konektor ECM dan TCM.
3) Periksa koneksi terminal yang benar pada konektor
ECM dan konektor TCM.
4) Jika OK, periksa sirkuit komunikasi CAN [c] antara
konektor ECM dan konektor TCM apakah putus.
Diagram Sirkuit
Lihat ke “Diagram Sirkuit Sistem Komunikasi CAN” (Halaman 10H-4) .
Prosedur Diagnosa
Bila “CAN Communication Bus Off” terdeteksi dalam modul kontrol, atau ketika tidak mungkin berkomunikasi dengan
modul kontrol / sensor dengan CAN menggunakan SUZUKI scan tool, lakukan prosedur berikut.
1) Gunakan oscilloscope atau fungsi oscilloscope dari SUZUKI scan tool, amati bentuk gelombang pada DLC dalam
kondisi berikut saat kunci kontak posisi “ON”.
Channel Probe No.Terminal
+ G211-6 (Halaman 10H-4)
1
– Ground bodi kendaraan
+ G211-14 (Halaman 10H-4)
2
– Ground bodi kendaraan
2) Bandingkan sinyal bentuk gelombang yang diamati dengan bentuk gelombang diberikan seperti “Bentuk
gelombang Referensi:”. Temukan gelombang sinyal yang paling mirip dan mengidentifikasi sistem masalah dan
penyebab masalah. (Halaman 10H-9)
3) Lakukan perbaikan sesuai dengan “Perbaikan” (Halaman 10H-12).
Sistem Komunikasi: 10H-9
CATATAN
• Tabel di bawah menunjukkan bentuk gelombang yang diamati dengan fungsi oscilloscope pada
SUZUKI scan tool. Diberikan sebagai contoh referensi.
• Bentuk gelombang “Misalnya bentuk gelombang abnormal” adalah ditampilkan sebagai sampel
antara gelombang komunikasi CAN selama terjadinya kelainan. Namun, bentuk gelombang yang
sama tidak dapat selalu diperhatikan. Oleh karena itu, untuk mengidentifikasi isi dari kelainan, pilih
bentuk gelombang yang paling mirip dengan bentuk gelombang yang diamati dari“Contoh bentuk
gelombang abnormal” (Halaman 10H-9).
I7N301A81005-07
[A]: Level ground dari setiap [D]: Bentuk gelombang channel 1
channel
[B]: VOLT/DIV dari setiap channel [E]: Bentuk gelombang channel 2
[C]: TIME/DIV setiap channel
I8G001A80006-01 I7N301A81011-09
Sistem Komunikasi: 10H-11
I7N301A81014-08
10H-12 Sistem Komunikasi:
Perbaikan
Lakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur perbaikan berikut.
CATATAN
• Sebelum mendiagnosis masalah, periksa peralatan kendaraan yang di servis dan juga controller
dan sensor terhubung ke jalur komunikasi CAN.
• Sebelum menggunakan SUZUKI scan tool, baca buku panduan operator untuk mengetahui cara
menggunakannya dan fungsi apa saja yang tersedia.
• Bila melakukan “Komunikasi Bus Check” gunakan SUZUKI scan tool dalam perbaikan ini, lihat ke
“Penilaian dari Komunikasi Bus Check” (Halaman 10H-13) .
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan jalur komunikasi CAN Lanjutkan ke Step 2. Perbaiki atau ganti wire
1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai. harness yang rusak.
2) Lepaskan konektor dari semua modul kontrol yang
berkomunikasi dengan CAN. (Halaman 10H-4)
3) Periksa koneksi terminal yang tepat untuk masing-
masing sirkuit komunikasi CAN di semua konektor
control module (dikomunikasikan oleh CAN) dan DLC.
4) Jika OK, periksa setiap sirkuit komunikasi CAN mungkin
putus, korslet ke sirkuit power, korslet ke sirkuit ground,
kabel korslet ke setiap komunikasi CAN atau tahanan
tinggi, berdasarkan hasil yang diperoleh melalui
pengukuran dan identifikasi sifat masalah di Step 2 ) dari
“Prosedur Diagnosa” (Halaman 10H-8).
Pemeriksaan Komunikasi
AIDER90AA804005
TCM (model AGS)
1) Kunci kontak “OFF”.
2) Hubungkan konektor “C15” ke TCM.
3) Kunci kontak “ON”.
4) Pilih menu “Communication Bus Check” dari SUZUKI scan tool.
5) Periksa komunikasi CAN yang control module, sensor dan TCM yang telah terhubung dalam kondisi normal.
(Halaman 10H-13)
6) Jika ditemukan malfungsi, ganti TCM dan periksa ulang DTC. (Halaman 5D-89)