DAFTAR ISI
10
11
Daftar Isi 00- i
Bab 00
00
Pencegahan
ISI
Pencegahan
Pencegahan
Pencegahan
Tindakan pencegahan Umum • Hindari kontak dengan oli mesin baru dan
AIDBP70A0000001 bekas. Kontak dalam waktu lama dengan
PERINGATAN dan PERHATIAN menjelaskan beberapa
oli mesin bekas telah terbukti
tindakan pencegahan umum yang harus Anda patuhi
menyebabkan kanker kulit pada
saat menyervis kendaraan. Tindakan pencegahan
laboratorium hewan. Kontak singkat
umum ini berlaku untuk banyak prosedur servis, namun
dengan oli bekas menyebabkan gatal pada
ini tidak harus diulangi untuk setiap prosedur yang
kulit. Untuk meminimalkan terkena oli
sesuai.
mesin bekas, pakai baju berlengan
panjang dan sarung tangan anti embun
! PERINGATAN
(seperti sarung tangan cuci piring) saat
Kesalahan untuk mengambil pencegahan mengganti oli mesin. Jika oli mesin
yang benar ketika memperbaiki kendaraan mengenai kulit Anda, cuci seluruhnya
dapat menyebabkan cedera pribadi yang dengan sabun dan air. Cuci pakaian atau
parah. kain lap jika basah karena oli. Daur ulang
• Setiap kali mengangkat kendaraan untuk atau buang secara tepat oli bekas dan
perbaikan, pastikan untuk mengikuti filter.
instruksi dibawah“Titik Angkat • Setiap kali menangani material servis,
Kendaraan” di Bab 0A (Halaman 0A-8). pakai kacamata keselamatan untuk
• Jika pekerjaan perbaikan memerlukan melindungi mata Anda. Material servis
mesin hidup, pastikan bahwa rem tangan apapun yang mengenai mata Anda bisa
diatur sepenuhnya, ganjal roda kendaraan menyebabkan peradangan. Juga pakai
dan transaxle di range “Netral” atau “P”. sarung tangan anti embun untuk
Juga jauhkan tangan, rambut, pakaian, melindungi kulit Anda.
tool, dll. dari kipas dan sabuk saat mesin • Jangan menelan material servis apapun.
sedang berputar. Menelannya dapat menyebabkan diare,
• Bila menghidupkan mesin di dalam mual atau masalah kesehatan lain. Secara
ruangan, memastikan gas buang khusus hati-hati jangan membiarkan anak-
dikeluarkan dari ruangan. anak dan binatang peliharaan untuk
menelannya.
• Jangan melakukan pekerjaan servis di
area tempat bahan yang mudah terbakar • Jauhkan semua material servis dari
bisa masuk mengenai komponen sistem jangkauan anak-anak dan binatang
pembuangan yang panas. peliharaan.
• Penanganan bahan beracun atau yang • Pastikan kap mesin tertutup rapat dan
mudah terbakar (seperti bensin dan terkunci sebelum menjalankan kendaraan.
refrigerant), hanya di dalam area yang Jika kap mesin tidak tertutup rapat dan
memiliki ventilasi. terkunci, hal ini bisa terbuka tiba-tiba saat
mengemudi, dan menghalangi pandangan
• Jauhkan dari komponen logam panas
pengemudi dan menyebabkan kecelakaan
seperti radiator, exhaust manifold, pipa
belakang dan knalpot untuk menghindari
luka bakar.
Pencegahan: 00-2
• Sebelum memulai pekerjaan servis, tutupi fender, jok • Saat melepas suku cadang yang akan dipakai lagi,
dan bagian lain yang kemungkinan tergores atau pastikan untuk menyimpannya secara berurutan
terkena noda selama servis. Berhati-hatilah juga sehingga suku cadang tersebut bisa dipasang
dengan apa yang Anda pakai (msl., kancing) karena kembali dengan urutan yang tepat dan posisi yang
ini bisa merusak permukaan luar kendaraan. benar.
I5RW0A000002-01
• Saat melepas baterai, pastikan untuk mencabut kabel • Pastikan bahwa semua suku cadang yang akan
negatif (–) terlebih dahulu, lalu kabel positif (+). Saat dirakit ulang benar-benar bersih.
menghubungkan kembali baterai, hubungkan kabel Jika penggunaan tipe pelumas, perekat atau sealant
positif (+) terlebih dahulu, lalu kabel negatif (–). yang ditentukan, pastikan hanya menggunakan
Pasang kembali penutup terminal. bahan yang ditentukan.
“A”: Sealant 99000-31260 (SUZUKI Bond
No.1217G)
I2RH01010027-01
I2RH01010030-01
00-3 Pencegahan:
• Pastikan menggunakan special tool, ketika • Jangan biarkan konektor dan komponen kelistrikan
diinstruksikan. terkena air, yang bisa menyebabkan masalah pada
sistem kelistrikan.
Special tool
(A): 09917-98221
(B): 09916-58210
I2RH01010035N-01
I2RH01010036N-01
• Jangan pernah mencabut saluran bahan bakar apa • Saat mengganti sekering, pastikan untuk
pun antara pompa bahan bakar dan injektor sebelum menggunakan sekering sesuai kapasitas yang
membebaskan tekanan bahan bakar, atau bahan ditentukan. Penggunaan sekering dengan kapasitas
bakar bisa menyembur karena tekanan. yang lebih besar bisa menyebabkan suku cadang
kelistrikan rusak dan kebakaran.
• Saat melakukan pekerjaan yang menghasilkan panas
melebihi 80 °C (176 °F) di sekitar komponen
kelistrikan, lepas terlebih dahulu komponen kelistrikan
yang peka terhadap panas.
I2RH01010038N-01
• Saat mencabut konektor, jangan pernah menarik • Lindungi bagian harness yang mungkin bisa
harness kelistrikan. Buka kunci konektor terlebih membentur tepi bagian lain dengan membungkusnya
dahulu, lalu tarik konektor laki dan betina secara dengan isolatip atau semacamnya.
terpisah dengan memegangnya.
I2RH01010044-01
I2RH01010041-01 I3RM0A000004-01
• Saat memasang harness kelistrikan, kencangkan • Jangan pernah menghubungkan tester apa pun
dengan klem sehingga tidak kendor. (voltmeter, ohmmeter atau apa pun) ke terminal pada
unit kontrol elektronik ketika konektornya dicabut. Jika
dilakukan, electronic control unit akan rusak.
• Jangan pernah menghubungkan ohmmeter ke
electronic control unit jika konektornya terhubung ke
sana. Jika dilakukan, electronic control unit dan
sensor akan rusak.
• Pastikan menggunakan voltmeter / ohmmeter yang
ditentukan saja. Jika tidak, pengukuran yang akurat
tidak dapat atau dapat menyebabkan cedera pribadi.
I2RH01010042N-01 Jika tidak ada tipe voltmeter yang ditentukan,
• Saat memasang suku cadang kendaraan, pastikan gunakan voltmeter dengan impendansi tinggi (M Ω/V
bahwa suku cadang tidak terganggu oleh harness minimal) atau tipe voltmeter digital.
kelistrikan dan tidak menindih harness kelistrikan • Saat melakukan pengukuran pada konektor
yang ada di bawahnya. kelistrikan menggunakan probe tester, pastikan
memasukkan probe (2) dari sisi (belakang) konektor
wire harness (1).
I2RH01010043N-01
I2RH01010046-01
00-5 Pencegahan:
• Jika tidak mungkin memasukkan probe tester dari sisi Warna Kabel
konektor harness, masukkan terminal laki berkabel • Pada beberapa konektor, beberapa sirkuit berbeda
yang ukurannya tepat ke dalam konektor dan menggunakan warna kabel yang sama.
hubungkan probe tester ke kabel seperti ditunjukkan. Dalam hal ini, sirkuit tidak dapat diidentifikasi dengan
Jangan masukkan probe langsung ke konektor, atau warna kabel.
terminal betina akan rusak. Periksa nomor terminal dalam wiring diagram untuk
mengidentifikasi sirkuit.
IAW101000003-01
[b]
I2RH01010048-01
11 7
IBP70A000001-01
I9P60A000002-01
Pencegahan: 00-10
! PERINGATAN ! PERINGATAN
SDM Pretensioner Sabuk Keselamatan Pengemudi
Kesalahan untuk mengambil pencegahan dan Penumpang
yang tepat ketika memperbaiki dan Kesalahan untuk mengambil tindakan
menangani Sensing dan Diagnostic Module pencegahan yang tepat ketika memperbaiki
(SDM) dapat menyebabkan kecelakaan dan menangani pretensioner sabuk
memicu inflator, yang dapat menyebabkan keselamatan dapat menyebabkan tidak
cedera pribadi yang parah. disengaja memicu pretensioner, yang dapat
• Selalu lepaskan sekering “A/B” dan modul menyebabkan cedera pribadi yang parah.
airbag (inflator) dari sirkuit inisiator ketika • Selalu lepaskan sekering “A/B” dan modul
diperintahkan dalam prosedur perbaikan. airbag (inflator) dari sirkuit inisiator ketika
• Menangani dan menyimpan SDM di tempat diperintahkan dalam prosedur perbaikan.
yang temperatur ambiennya di bawah 65 • Menangani dan menyimpan pretensioner
°C (150 °F), dan tidak ada sumber noise sabuk keselamatan siaga (non-activated)
elektrik. di tempat yang temperatur ambiennya di
• Tangani SDM dengan sangat hati-hati bawah 65 °C (150 °F), dan tidak ada sumber
selama prosedur servis. Jangan pernah noise elektrik.
menghantam dengan objek lain atau • Jangan pernah membawa pretensioner
mengguncangnya berlebihan. siaga dengan kabel atau konektor.
• Jangan pernah mengaktifkan sistem air • Jangan pernah menaruh apapun di atas
bag bila SDM tidak terpasang erat di pretensioner siaga ditempatkan pada meja
kendaraan. Kecuali semua fastener dari kerja atau permukaan serupa. Setiap
braket mounting SDM dengan kuat benda di atas pretensioner dapat
dikencangkan dan panah penunjuk ke arah meningkatkan risiko cedera jika terjadi
bagian depan kendaraan, SDM dapat tanpa aktivasi tidak disengaja.
sengaja diaktifkan ketika sistem airbag • Jangan membuang pretensioner yang
diaktifkan, mungkin menyebabkan airbag hidup. Sebelum membuang pretensioner
mengembung. siaga, pastikan untuk diaktifkan sesuai
dengan prosedur yang berlaku yang
dijelaskan di “Membuang Modul Air Bag
(Inflator) dan Pretensioner Sabuk
Keselamatan” di Bab 8B (Halaman 8B-137).
• Pretensioner sabuk keselamatan sangat
panas setelah aktivasi. Tunggu setidaknya
setengah jam agar mendingin sebelum
melanjutkan ke tahap berikutnya.
• Seperti dengan banyak prosedur servis
lainnya, sarung tangan dan kacamata
pelindung harus dipakai ketika menangani
pretensioner untuk melindungi kulit dan
mata.
Pencegahan: 00-12
Tindakan Pencegahan untuk Memasang Alat • Pisahkan antena sejauh mungkin dari unit kontrol
Komunikasi Seluler elektronik kendaraan.
AIDBP70A0000015
• Jauhkan pengumpan antena lebih dari 20 cm (7,9 in.)
Saat memasang alat komunikasi seluler seperti radio CB
dari unit kontrol elektronik dan harness kabelnya.
(Citizens-Band) atau ponsel, pastikan mematuhi
tindakan pencegahan berikut. • Jangan mengulurkan antena feeder secara paralel
Kelalaian mengikuti peringatan dapat mempengaruhi dengan harness kabel lain.
sistem kontrol elektronik. • Konfirmasi bahwa antena dan feeder disetel dengan
benar.
Petunjuk Perbaikan
Prosedur Pemeriksaan Sirkuit Kelistrikan 3) Dengan menggunakan terminal batang untuk
AIDBP70A0006001 penggunaan uji, periksa terminal di kedua ujung
Meskipun ada berbagai metode pemeriksaan sirkuit
sirkuit yang sedang diperiksa untuk mengetahui
kelistrikan, metode berikut menjelaskan metode umum
tegangan kontak terminal jepit. Periksa setiap
menggunakan ohmmeter dan voltmeter untuk
terminal secara visual untuk mengetahui penyebab
memeriksa sirkuit yang putus dan korslet.
kontak yang buruk (kotoran, korosi, karat, masuknya
benda asing, dll.). Pada saat bersamaan, pastikan
Pemeriksaan Sirkuit yang Putus
bahwa setiap terminal ditahan dan dikunci
Penyebab yang mungkin untuk sirkuit yang putus
sepenuhnya di konektor.
dicantumkan di bawah ini. Karena kerusakan konektor
atau terminal adalah penyebab yang paling sering, maka
hal ini perlu diperiksa dengan hati-hati.
• Sambungan konektor yang kendor
• Kontak terminal yang buruk (karena kotoran, korosi
atau karat pada terminal, tegangan kontak yang
buruk, masuknya benda asing, dll.)
• Harness kabel yang terbuka
I2RH01010050-01
Bila memeriksa sirkuit termasuk electronic control unit
seperti ECM, TCM, ESP® control module, dll., penting 1. Periksa tegangan kontak dengan memasukkan dan melepaskannya
hanya sekali.
untuk melakukan pemeriksaan dengan hati-hati, dimulai
dari item yang paling mudah diperiksa.
4) Lakukan uji hubungan atau pemeriksaan voltase
1) Cabut kabel negatif (–) baterai. menggunakan prosedur berikut, untuk memeriksa
2) Periksa apakah sambungan konektor di kedua ujung apakah sirkuit pada harness kabel putus dan
sirkuit yang sedang diperiksa kendor. Periksa juga sambungan yang buruk di terminal-terminalnya.
kondisi kunci konektor, jika dilengkapi dengan kunci
konektor.
I2RH01010051-01
I2RH01010049-01
Pencegahan: 00-14
I2RH01010053-01
I5RH01000005-01
00-15 Pencegahan:
I2RH01010057-02
I5RH01000006-01
I5RH01000007-01
I2RH01010059-01
I2RH01010060-01
00-17 Pencegahan:
Daftar Isi 0- i
Bab 0
Informasi Umum
0
ISI
Informasi Umum
Informasi Umum
Uraian Umum
Singkatan EFE Heater (Pemanas EFE): Early Fuel Evaporation
AIDBP70A0101001 Heater
A:
EGR: Exhaust Gas Recirculation
A/B: Air Bag
EGT: Exhaust Gas Temperature
ABDC: After Bottom Dead Center (Setelah Titik Mati
ELR: Emergency Locking Retractor
Bawah)
ENG A-STOP: Engine Auto Stop and Start
ABS: Anti-lock Brake System
EPS: Electronic Power Steering
AC: Alternating Current (Arus Bolak-balik)
ESP®: Electronic Stability Program
A/C: Air Conditioning
EVAP: Evaporative Emission
A-ELR: Automatic-Emergency Locking Retractor
F:
A/F: Air Fuel Ratio (Rasio Udara Bahan Bakar)
FWD: Front Wheel Drive
ALR: Automatic Locking Retractor
G:
API: American Petroleum Institute
GND: Ground
APP: Accelerator Pedal Position
GPS: Global Positioning System
A/T: Automatic Transmission, Automatic Transaxle
H:
ATDC: After Top Dead Center (Setelah Titik Mati Atas)
HVAC: Heating, Ventilating and Air Conditioning
ATF: Automatic Transmission Fluid, Automatic
HC: Hidrokarbon
Transaxle Fluid
HDD: Hard Disk Drive
AWD: All Wheel Drive
HFC: Hidro Fluorokarbon
B:
HI: High (Tinggi)
BARO: Barometric Pressure
HO2S: Heated Oxygen Sensor
BBDC: Before Bottom Dead Center (Sebelum Titik Mati
I:
Bawah)
IAC: Idle Air Control
BCM: Body electrical Control Module
IAT: Intake Air Temperature
BTDC: Before Top Dead Center (Sebelum Titik Mati
IMRC: Intake Manifold Runner Control
Atas)
IMT: Intake Manifold Tuning
B+: Tegangan Positif Baterai
ISC: Idle Speed Control
BB+: Tegangan Positif Baterai untuk Backup
ISO: International Organization for Standardization
C:
J:
CAN: Controller Area Network
JIS: Japanese Industrial Standards
CKP: Crankshaft Position
J/B: Junction Block
CMP: Camshaft Position
J/C: Junction Connector
CO: Carbon Monoxide (Karbon Monoksida)
L:
CO2: Carbon Dioxide (Kabor Dioksida)
L: Left (Kiri)
CPP: Clutch Pedal Position (Posisi Pedal Kopling)
LCD: Liquid Crystal Display
CPU: Central Processing Unit
LED: Light Emitting Diode
CVT: Continuously Variable Transmission,
LHD: Left Hand Drive vehicle
Continuously Variable Transaxle
LIN: Local Interconnect Network
D:
LO: Low (Rendah)
DC: Direct Current (Arus Searah)
LSD: Limited Slip Differential
D/C: Driving Cycle
LSPV: Load Sensing Proportioning Valve
DLC: Data Link Connector
M:
DOHC: Double Over Head Camshaft
MAF: Mass Air Flow
DOJ: Double Offset Joint
MAP: Manifold Absolute Pressure
DOT: Department of Transportation
Maks: Maksimal
DPF®: Diesel Particulate Filter
MFI: Multiport Fuel Injection
DRL: Daytime Running Light Min: Minimal
DTC: Diagnostic Trouble Code (Diagnostic Code) MIL: Malfunction Indicator Lamp (“CHECK ENGINE”
E: Light atau “SERVICE ENGINE SOON” Light)
EBD: Electronic Brake Force Distribution M/T: Manual Transmission, Manual Transaxle
ECM: Engine Control Module N:
ECT: Engine Coolant Temperature NOx: Nitrogen Oksida
ECU: Electronic Control Unit O:
EEPROM: Electrically Erasable Programmable Read OBD: On-Board Diagnostic system
Only Memory OCM: Occupant Classification Module
Informasi Umum: 0A-2
Istilah ISO-untuk-SUZUKI
AIDBP70A0101002
Tabel ini mencantumkan istilah dan singkatan ISO (Organisasi Internasional untuk Standarisasi) TR15031 yang
mungkin digunakan dalam buku panduan ini sesuai rekomendasi ISO, serta istilah dari SUZUKI.
Istilah ISO
Istilah SUZUKI
Ejaan lengkap Singkatan
A
Accelerator Pedal Position (Posisi Pedal APP Posisi Pedal Gas (APP)
Gas)
Air Cleaner ACL Air Cleaner
Air Cleaner Element (Elemen Pembersih ACL Element Air Cleaner Element (Elemen Pembersih Udara)
Udara)
Air Cleaner Housing (Housing Pembersih ACL Housing Air Cleaner Housing
Udara)
Air Conditioning A/C Air Conditioner (A/C)
Air Conditioning System A/C System Air Conditioning System (A/C system)
Air Fuel Ratio Sensor A/F Sensor Air Fuel Ratio Sensor (A/F sensor)
Automatic Transaxle, Automatic A/T Automatic Transaxle, Automatic Transmission (A/T)
Transmission
B
Barometric Pressure (Tekanan Barometer) BARO Barometric Pressure (Tekanan Barometer) (BARO)
Barometric Pressure Sensor BARO Sensor Barometric Pressure Sensor (BARO sensor)
Tegangan Positif Baterai B+ Battery Positive Voltage (B+)
C
Camshaft Position (Posisi Camshaft) CMP Camshaft Position (Posisi Camshaft)
Camshaft Position Sensor CMP Sensor Camshaft Position Sensor (CMP sensor)
Carbon Monoxide (Karbon Monoksida) CO Carbon Monoxide (CO)
Carbon Dioxide (Kabor Dioksida) CO2 Carbon Dioxide (Karbon Dioksida) (CO2)
0A-3 Informasi Umum:
Istilah ISO
Istilah SUZUKI
Ejaan lengkap Singkatan
Clutch Pedal Position Switch (Switch CPP Switch Clutch Pedal Position Switch (CPP switch)
Posisi Pedal Kopling)
Closed Loop CL Closed-Loop
Closed Throttle Position CTP Closed Throttle Position
Continuously variable transaxle, CVT Continuously variable transaxle, Continuously
Continuously variable transmission variable transmission (CVT)
Crankshaft Position CKP Crankshaft Position (CKP)
Crankshaft Position Sensor CKP Sensor Crankshaft Position Sensor (CKP sensor)
D
Data Link Connector DLC Data Link Connector (DLC)
Diagnostic Trouble Code DTC Diagnostic Trouble Code (DTC)
E
Electrically Erasable Programmable Read EEPROM Electrically Erasable Programmable Read Only
Only Memory Memory (EEPROM)
Engine Control Module ECM Engine Control Module (ECM)
Engine Coolant Temperature Sensor ECT Sensor Engine Coolant Temperature Sensor (ECT sensor)
Engine Speed (Putaran Mesin) RPM Engine Speed, RPM, rpm
Evaporative Emission Canister EVAP Canister Evaporative Emission Canister (EVAP canister)
Evaporative Emission Canister Purge EVAP Canister EVAP canister purge valve
Valve Purge Valve
Evaporative Emission System EVAP System Evaporative Emission System
Exhaust Gas Re-circulation EGR Exhaust Gas Recirculation (EGR)
Exhaust Gas Re-circulation Valve EGR Valve Exhaust Gas Recirculation Valve (EGR valve)
F
Fan Control FC Radiator Fan Control
Fan Control Relay FC Relay: Radiator cooling fan relay (Relay kipas pendingin
radiator)
Four Wheel Drive (Penggerak Empat 4WD 4WD
Roda)
Fourth Gear (Gigi Ke-Empat) 4GR 4th Gear (Gigi ke-4)
Front Wheel Drive (Penggerak Roda FWD Front Wheel Drive (Penggerak Roda Depan)
Depan)
Fuel Pump FP Fuel Pump
Fuel Pump Relay (Relay Pompa Bahan FP Relay Fuel Pump Relay (Relay Pompa Bahan Bakar)
Bakar)
Full Time Four Wheel Drive F4WD Full-Time 4WD
G
Generator GEN Generator
Ground GND Ground
H
Heated Oxygen Sensor HO2S Heated Oxygen Sensor (HO2S)
Hidrokarbon HC Hidrokarbon (HC)
I
Kontrol Udara Idle IAC Kontrol Udara Idle (IAC)
Idle Speed Control ISC Kontrol Kecepatan Idle (ISC)
Aliran Masuk Udara IA Aliran Masuk Udara
Intake Air temperature IAT Intake Air temperature (IAT)
Intake Air temperature Sensor IAT Sensor Intake Air temperature Sensor, IAT Sensor
Input Shaft Speed ISS Input Shaft Speed
Inspection and Maintenance (Pemeriksaan I/M Inspection and Maintenance (Pemeriksaan dan
dan Perawatan) Perawatan)
K
Knock Sensor KS Knock Sensor
L
Nilai Beban Terhitung LORD Nilai Beban Terhitung (LOAD)
M
Mass Airflow MAF Mass Airflow (MAF)
Mass Airflow Sensor MAF Sensor MAF Sensor
Informasi Umum: 0A-4
Istilah ISO
Istilah SUZUKI
Ejaan lengkap Singkatan
Malfunction Indicator Lamp (Lampu MIL Lampu Indikator Malfungsi (MIL)
Indikator Malfungsi)
Manifold Absolute Pressure Sensor MAP Sensor Manifold Absolute Pressure Sensor, MAP Sensor
(Sensor Tekanan Absolut Manifold)
Manual/Transaxle M/T Transaxle Manual, M/T
Manual/Transmisi M/T Manual Transmission, M/T
Multiport Fuel Injection MFI Multiport Fuel Injection
N
Nitrogen Oksida NOX Nitrogen Oksida (NOx)
O
On-Board Diagnostic OBD OBD
Open Loop OL Open Loop
Output Shaft Speed Sensor OSS Sensor Output Shaft Speed Sensor
Oksigen O2 O2
Oxidation catalytic converter OC Oxidation catalytic converter
Oxygen Sensor O2S O2 Sensor, O2S
P
Positive Crankcase Ventilation PCV PCV
Positive Crankcase Ventilation Valve PCV Valve PCV Valve
Power Steering Pressure Switch PSP Switch Power Steering Pressure Switch
Powertrain Control Module PCM PCM
R
Random Access Memory RAM RAM
S
Scan Tool ST Scan Tool
Shift Solenoid SS Shift Solenoid
Shift Solenoid Valve SS Valve Shift Solenoid Valve
T
Third Gear (Gigi Ketiga) 3GR 3rd Gear (Gigi ke-3)
Three Way Catalytic Converter TWC Three-Way Catalytic Converter (TWC)
Throttle Actuator Control TAC Throttle Actuator Control
Throttle Body TB Throttle body
Throttle Position TP Throttle Position, TP
Throttle Position Sensor TP Sensor TP Sensor
Torque Converter Clutch TCC Torque Converter Clutch
Torque Converter Clutch Pressure TCCP Torque Converter Clutch Pressure
Transmission Control Module TCM Transmission Control Module (TCM)
Transmission Fluid Temperature Sensor TFT Sensor Transmission Fluid Temperature Sensor
Transmission Range TR Transmission Range
Transmission Range Sensor TR Sensor Transmission Range Sensor
Transmission Range Switch TR Switch Transmission Range Switch
V
Vehicle Identification Number (Nomor VIN Vehicle Identification Number, VIN
Identifikasi Kendaraan)
Vehicle Speed Sensor VSS Vehicle Speed Sensor, VSS
Voltage Regulator VR Voltage Regulator
W
Warm Up Three Way Catalytic Converter WU-TWC Warm Up Three-Way Catalytic Converter
0A-5 Informasi Umum:
Simbol
AIDBP70A0101003
Simbol Definisi Simbol Definisi
Tightening torque (Momen pengencang) Berikan SUZUKI BOND NO. 1217G
99000-31260
Berikan oli (mesin, transmisi, transfer, Berikan SUZUKI BOND NO. 1216B
diferensial) 99000-31230
Berikan fluida (rem, power steering atau Berikan SUZUKI BOND NO. 1207B
fluida transmisi otomatis) 99000-31140
Berikan SUZUKI SUPER GREASE A Berikan SILICONE SEALANT
99000-25011 99000-31120
Berikan SUZUKI SUPER GREASE C Berikan SEALING COMPOUND 366E
99000-25030 99000-31090
Berikan SUZUKI SUPER GREASE E Berikan THREAD LOCK 1322
99000-25051 99000-32110
Berikan SUZUKI SUPER GREASE H Berikan THREAD LOCK 1333B
99000-25121 99000-32020
Berikan SUZUKI SUPER GREASE I Berikan THREAD LOCK 1342
99000-25210 99000-32050
Berikan SUZUKI BOND NO. 1215 Jangan dipakai kembali
99000-31110
Berikan SUZUKI BOND NO. 1207F Catatan tentang perakitan ulang
99000-31250
Ada dua tipe kabel berwarna yang digunakan di kendaraan ini. Pertama, tipe satu warna dan kedua, tipe dua warna
(strip).
Tipe kabel satu warna menggunakan hanya satu simbol warna (yaitu “GRN”).
Tipe kabel dua warna menggunakan dua simbol warna (yaitu “GRN/YEL”). Simbol pertama menunjukkan warna dasar
kabel (“GRN” pada gambar) dan warna kedua menunjukkan warna strip (“YEL” pada gambar).
I2RH01010010N-01
Informasi Umum: 0A-6
I4RH0A010005-01
0A-7 Informasi Umum:
CATATAN
• Untuk baut flens, mur flens dan mur self-locking dengan kelas kekuatan 4T dan 7T, tambahkan 10%
ke momen pengencangan yang sesuai dan tersedia di tabel berikut.
• Bagan berikut hanya berlaku jika suku cadang yang dikencangkan terbuat dari baja atau aloi ringan.
I2RH01010012-01
Pengencang dengan kelas kekuatan Nm 2,4 4,7 8,4 20 42 80 125 193 280
setara 6,8 kgf-m 0,24 0,47 0,84 2,0 4,2 8,0 12,5 19,3 28
lbf-ft 2,0 3,5 6,0 14,5 30,5 58,0 90,5 139,5 202,5
I2RH01010013-01
Pengencang berflens dengan kelas Nm 2,4 4,9 8,8 21 44 84 133 203 298
kekuatan setara 6,8 kgf-m 0,24 0,49 0,88 2,1 4,4 8,4 13,3 20,3 29,8
*: Mur yang mengencang sendiri lbf-ft 2,0 3,5 6,5 15,5 32,0 61,0 96,5 147,0 215,5
(kekuatan 6)
I2RH01010014-01
Pengencang dengan kelas kekuatan Nm 2,3 4,5 10 23 50 85 135 210 240
setara 7T kgf-m 0,23 0,45 1,0 2,3 5,0 8,5 13,5 21 24
lbf-ft 2,0 3,5 7,5 17,0 36,5 61,5 98,0 152,0 174,0
I2RH01010015-01
Pengencang dengan kelas kekuatan Nm 3,1 6,3 11 27 56 105 168 258 373
setara 8,8 (baut) atau 8 (mur) kgf-m 0,31 0,63 1,1 2,7 5,6 10,5 16,8 25,8 37,3
lbf-ft 2,5 4,5 8,0 19,5 40,5 76,0 121,5 187,0 270,0
I2RH01010016-01
Pengencang berflens dengan kelas Nm 3,2 6,5 12 29 59 113 175 270 395
kekuatan setara 8,8 (baut) atau 8 (mur) kgf-m 0,32 0,65 1,2 2,9 5,9 11,3 17,5 27 39,5
lbf-ft 2,5 5,0 9,0 21,0 43,0 82,0 126,5 195,5 286,0
I2RH01010017-01
HIMBAUAN
Kesalahan untuk mengikuti tindakan pencegahan berikut dapat menyebabkan kerusakan pada
kendaraan:
• Ketika mengangkat kendaraan, menempatkan pad (1) atau mamasang (2) pada posisi support (3)
• Bila menggunakan frame contact hoist atau sejenisnya, gunakan pad atau pasang tanpa cekung alur
(4) untuk menghindari gangguan (5) antara pad atau penempatan dan bodi kendaraan (6).
• Bila menggunakan pad atau penempatan dengan alur cekung, mengubah arah pad atau perlekatan
sehingga posisi support tidak jatuh ke dalam alur.
[A] [B]
3 4
1, 2 5
6
IBP60B010006-01
HIMBAUAN
Ketika mengangkat kendaraan dengan hoist, tempatkan dengan benar ujung lengan hoist ke
kendaraan dapat menyebabkan kerusakan pada sisi splash guard.
Sebelum mengangkat kendaraan, periksa jarak "b" antara ujung lengan hoist dan sisi splash guard,
dan menempatkan ujung lengan hoist dengan benar sehingga ujung lengan hoist tidak bersinggungan
dengan spash guard ketika kendaraan diangkat.
[A] [B]
“b”
“b”
2 2
[F]
1
3
2 2
[a] “a”
IBP70A010001-01
[A]: Sisi depan [a]: Tengah roda 2. Posisi penopang untuk pengangkat kontak rangka dan dudukan
pengaman
[B]: Sisi belakang “a”: Sekitar. 886 – 913 mm (Sekitar. 34.9 – 35.9 in.) 3. Posisi pusat gravitasi tanpa beban dalam kendaraan
[F]: Bagian depan kendaraan 1. Posisi dongkrak lantai
Informasi Umum: 0A-10
Saat Menggunakan Dongkrak Lantai Saat mengangkat ujung depan atau belakang
kendaraan dari lantai dengan didongkrak, pastikan untuk
! PERINGATAN meletakkan dongkrak pada rangka suspensi depan (1)
atau kait derek belakang (2).
Tidak semestinya menaikkan hanya bagian
Depan
depan atau belakang kendaraan dengan jack
ini bisa menyebabkan cedera serius dan/atau
kerusakan kendaraan.
• Sebelum mendongkrak kendaraan hanya
pada ujung depan atau belakang, pastikan
untuk mengganjal semua roda yang akan
tetap ada di tanah. 1
HIMBAUAN
Belakang
Jika Anda menggunakan dongkrak terhadap
suspensi bagian belakang (yaitu torsion 2
beam, dll) atau lantai kendaraan, bagian-
bagian ini mungkin bisa cacat.
Hindari menggunakan dongkrak terhadap
setiap komponen suspensi belakang atau
lantai kendaraan.
CATATAN
Ketika mendongkrak ujung depan, ukuran
dongkrak lantai yang sesuai ditunjukkan di
bawah. IBP60B010002-01
Ukuran dongkrak
Tinggi “h”: dibawah 145 mm (dibawah 5.71
in.)
Panjang “l”: diatas 900 mm (diatas 35.4 in.)
“l”
“h”
I4RS0A010002-01
0A-11 Informasi Umum:
dudukan pengaman (1) di bawah penahan pemasangan Nomor identifikasi kendaraan dicap pada panel samping
bodi (2) sehingga bodi kendaraan ditopang dengan cowl atas (1).
aman. Lalu, periksa untuk memastikan bahwa bodi
kendaraan tidak bergeser di dudukan pengaman dan
kendaraan tertopang dengan stabil demi keselamatan.
HIMBAUAN
Ketika menyangga bodi kendaraan pada 1
stand pengaman, menempatkan ujung stand
pengaman ke kendaraan tidak benar dapat
menyebabkan kerusakan pada sisi splash
guard.
Sebelum menyangga bodi kendaraan, IBP70A010003-02
periksa jarak "a" antara ujung stand
pengaman dan sisi splash guard, dan Plat identifikasi
menempatkan stand pengaman dengan AIDBP70A0101010
benar sehingga stand pengaman tidak Plat identifikasi (1) dipasang pada tengah pillar sisi
bersinggungan dengan spash guard ketika bawah pada panel bodi sisi kiri atau kanan.
kendaraan disanggah. Pelat identifikasi memiliki informasi berikut:
• VIN (2)
Depan • Tipe kendaraan (3)
• Tipe mesin (4)
• Kode warna (5)
• Kode model (6) termasuk informasi model ditunjukkan
di “Penjelasan Kode Model” (Halaman 0A-12) bawah.
“a”
1
IBP60B010003-02
Belakang
[A]
“a”
1
[B]
IBP60B010004-02
IAP70B010003N-01
adalah sebagai berikut. Indentifikasi nomor CVT (1) pada case transaxle.
Kode Model terdiri dari 9 karakter.
• Karakter pertama menunjukkan tipe bodi.
• Karakter ke2 menunjukkan seri model.
1
• Karakter ke3 mnunjukkan pintu (3 pintu, 4 pintu,dll.).
• Karakter ke4 dan ke5 menunjukkan kombinasi mesin
dan transmisi.
• Karakter ke6 menunjukkan grade dll.
• Karakter ke7 menunjukkan tipe dari model.
• Karakter ke8 dan ke9 menunjukkan kode pasar
Misalnya, “71” berarti kode pasar “E71”. IBP70A010004-02
Kode pasar digunakan dalam manual ini untuk
membedakan lebih mudah dan tepat spesifikasi
kendaraan
IAP70A010004-01
0A-13 Informasi Umum:
Lokasi Komponen
Lokasi Label Peringatan, Perhatian dan Informasi
AIDBP70A0103001
Gambar menunjukkan label utama di antara label lain yang dipasang pada komponen kendaraan.
Saat menyervis dan menangani komponen, lihat instruksi PERINGATAN / PERHATIAN yang dicetak pada label.
Jika ditemukan label PERINGATAN / PERHATIAN yang kotor atau rusak, bersihkan atau ganti, jika perlu.
4
7
6
10
1
5
IBP70A010006N-01
[A]
2
1 3
10
5
9
8
7
IBP70A010007-02
[A]: Label ini melekat pada kendaraan yang dilengkapi dengan sistem airbag saja. 6. Label air bag pada SDM
1. Label air bag pada modul air bag (inflator) pengemudi 7. Label pretensioner pada seat belt retractor
2. Label air bag pada assy. contact coil 8. Label Side/Curtain air bag pada pillar (sisi kanan dan kiri)
3. Label air bag pada modul air bag (inflator) penumpang 9. Label air bag pada modul air bag (inflator) lutut (jika dilengkapi)
4. Label air bag pada sisi modul air bag (inflator) 10. Label air bag pada pelindung matahari
5. Label air bag pada modul curtain air bag (inflator)
0B-1 Perawatan dan Pelumasan:
Jadwal Perawatan
Jadwal Perawatan di bawah Kondisi Pengendaraan Normal (Kecuali Mexico)
AIDBP70A0205001
CATATAN
• Interval harus ditentukan berdasarkan hasil pembacaan odometer atau jumlah bulan, mana yang
tercapai terlebih dahulu.
• Tabel berikut menunjukan jadwal servis sampai 90,000 km (54,000 mil). Melampaui 90.000 km
(54.000 mil), lakukan servis pemeliharaan yang sama pada interval yang sama seperti ditunjukkan
dalam tabel.
• Tabel ini menunjukkan jadwal perawatan yang biasa.
Jadwal perawatan yang sebenarnya, bagaimanapun, bervariasi tergantung pada spesifikasi
kendaraan, sehingga jadwal perawatan yang khas mungkin tidak berlaku untuk beberapa model.
Oleh karena itu, untuk jadwal perawatan yang berlaku khusus untuk kendaraan yang sedang di
servis, ikuti petunjuk yang relevan dalam "Jadwal Pemeliharaan Berkala" di dalam bagian
"PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN" dari Buku Pedoman Pemilik.
Km (x 1.000) 15 30 45 60 75 90
Interval Mil (x 1,000) 9 18 27 36 45 54
Bulan 12 24 36 48 60 72
MESIN
Drive belt aksesori mesin Pemeriksaan ketegangan, Penyetelan,
(I: (Halaman 0B-8), R: Penggantian — — I — — R
(Halaman 0B-8))
Celah valve (I: (Halaman 0B-8)) — I — I — I
Oli mesin dan filter oli (R: (Halaman 0B-8)) R R R R R R
Cairan pendingin Mesin SUZUKI LLC: Standar (Warna cairan pendingin:
— — R — — R
(R: (Halaman 0B-8)) Hijau)
SUZUKI LLC: Super (Warna cairan pendingin: Hanya pertama kali: Ganti pada
Biru)*1 150,000 km (90,000 mil) atau 96 bulan
Kedua kali dan setelah: Ganti setiap
75,000 km (45,000 mil) atau 48 bulan
Sistem exhaust (kecuali catalyst) (I: (Halaman 0B-8)) — I — I — I
IGNITION
Busi (R: (Halaman 0B- Bila digunakan bensin (Sangat disarankan)
— — — R — —
9)) tanpa timbal Busi iridium
Bila menggunakan leaded bahan bakar, mengacu pada “Perawatan yang Disarankan di
bawah Kondisi Pengendaraan Normal (Kecuali Mexico)” (Halaman 0B-5) jadwal.
BAHAN BAKAR
Elemen filter pembersih Jalan beraspal I I R I I R
udara (R: (Halaman 0B- Kondisi berdebu Mengacu pada “Perawatan yang
9), I: (Halaman 0B-9)) Disarankan di bawah Kondisi
Pengendaraan Normal (Kecuali
Mexico)” (Halaman 0B-5) jadwal.
Saluran bahan bakar (I: (Halaman 0B-9)) — I — I — I
Tangki bahan bakar (I: (Halaman 0B-9)) — — I — — I
SISTEM KONTROL EMISI
PCV valve (I: (Halaman 0B-10)) — — — — — I
Sistem Fuel evaporative emission control (I: (Halaman 0B-10)) — — — — — I
REM
Rem disc dan pad (I: (depan, belakang)
I I I I I I
(Halaman 0B-10))
Selang rem dan pipa-pipa (I: (Halaman 0B-10)) — I — I — I
Minyak rem (R: Periksa, Penggantian
— R — R — R
(Halaman 0B-11))
Tuas rem dan kabel (I: Periksa, Penyetelan (pertama hanya 15,000 km)
I — — — — —
(Halaman 0B-11))
Perawatan dan Pelumasan: 0B-2
Km (x 1.000) 15 30 45 60 75 90
Interval Mil (x 1,000) 9 18 27 36 45 54
Bulan 12 24 36 48 60 72
CHASSIS DAN BODI
Kopling (pedal dan lefel fluida) (I: (Halaman 0B-11) / (Halaman 0B-11)) — I — I — I
Ban-ban / Roda-roda (I: (Halaman 0B-12) / (Halaman 0B-12)) I I I I I I
Boot drive axle (I: (Halaman 0B-14)) — — I — — I
Sistem suspensi (I: (Halaman 0B-12)) — I — I — I
Sistem steering (I: (Halaman 0B-13)) — I — I — I
Oli transaxle manual (I: Asli “SUZUKI GEAR OIL 75W-80” (I*2: Pertama I*2 — I — — I
(Halaman 0B-14), R: hanya 15,000 km) Ganti setiap 150,000 km (90,000 mil)
(Halaman 0B-14)) atau 120 bulan.
Selain darai “SUZUKI GEAR OIL 75W-80” (I:
I — R — — R
Pertama hanya 15,000 km)
Continuously variable Level fluida (I: (Halaman 0B-14)) — I — I — I
transaxle (CVT) Selang fluida (I: (Halaman 0B-14)) — — — I — —
Semua pengait, engsel dan kunci (I: (Halaman 0B-14)) — I — I — I
Elemen filter air conditioner (I: (Halaman 0B-15), R: (Halaman 0B-15)) — I R — I R
CATATAN
• “R”: Ganti atau ubah
• “I”: Periksa, bersihkan, setel, lumasi atau ganti, jika perlu
• *1: Bila SUZUKI super long life coolant (warna cairan pendingin: Biru) yang diganti dengan cairan
pendingin yang lain, ikuti jadwal untuk SUZUKI long life coolant (warna cairan pendingin: Hijau).
• Untuk busi yang ditentukan, mengacu pada“Pemeriksaan Busi” di Bab 1H (Halaman 1H-7).
• Penggantian berkala dari filter bahan bakar tidak diperlukan jika tidak diinstruksikan dalam bagian
“Jadwal Perawatan Berkala” dari Buku Pedoman Pemilik. Perawatan dijadwalkan bervariasi
tergantung pada spesifikasi kendaraan.
CATATAN
• R: Ganti atau ubah
• I: Periksa, bersihkan, setel, lumasi atau mengganti yang diperlukan
• *1: Bila SUZUKI super long life coolant (warna cairan pendingin: Biru) yang diganti dengan cairan
pendingin yang lain, ikuti jadwal untuk SUZUKI long life coolant (warna cairan pendingin: Hijau).
• Servis perawatan dengan *(tanda bintang) item-item perawatan yang disarankan. (Setelah 250,000
km (150,000 mile), ada item-item perawatan wajib.)
• Untuk busi yang ditentukan, mengacu pada“Pemeriksaan Busi” di Bab 1H (Halaman 1H-7).
CATATAN
• R: Ganti atau ubah
• I: Periksa, bersihkan, setel, lumasi atau mengganti yang diperlukan
CATATAN
• R: Ganti atau ubah
• I: Periksa, bersihkan, setel, lumasi atau mengganti yang diperlukan
• *1: Bila SUZUKI super long life coolant (warna cairan pendingin: Biru) yang diganti dengan cairan
pendingin yang lain, ikuti jadwal untuk SUZUKI long life coolant (warna cairan pendingin: Hijau).
• Servis perawatan dengan *(tanda bintang) item-item perawatan yang disarankan. (Setelah 250,000
km (150,000 mile), ada item-item perawatan wajib.)
• “**I” dari item-item “Tangi bahan bakar & tutup” dan “saluran bahan bakar dan sambungan”:
Periksa pada 250,000 km (150,000 mil) atau 180 bulan
• Untuk busi yang ditentukan, mengacu pada“Pemeriksaan Busi” di Bab 1H (Halaman 1H-7).
Km (x 1.000) 137,5 150 162,5 175 187,5 200 212,5 225 237,5 250
Interval Mil (x 1,000) 82,5 90 97,5 105 112,5 120 127,5 135 142,5 150
Bulan 82,5 90 97,5 105 112,5 120 127,5 135 142,5 150
CHASSIS DAN BODI
Kopling (untuk transaxle manual)
Pedal dan lefel fluida (I: (Halaman 0B-11) / — I — I — I — I — I
(Halaman 0B-11))
Rem disc dan pad (I: (depan, belakang)
I — I — I — I — I —
(Halaman 0B-10))
Selang rem dan pipa-pipa (I: (Halaman 0B-10)) I — I — I — I — I —
Periksa level minyak rem, mengganti (I:
— I — I — R — I — I
(Halaman 0B-11) / R: (Halaman 0B-11))
Periksa langkah pedal rem, setel (I: (Halaman
— I — I — I — I — I
0B-11))
Tuas rem tangan dan kabel
Periksa langkah tuas, setel (I: (Halaman 0B- I — I — I — I — I —
11))
Ban-ban (termasuk rotasi ban) (I: (Halaman 0B-
I I I I I I I I I I
12))
Pelek (wheel disc) (I: (Halaman 0B-12)) I I I I I I I I I I
Sistem suspensi (I: (Halaman 0B-12)) I I I I I I I I I I
Boot drive axle (I: (Halaman 0B-14)) I I I I I I I I I I
Oli transaxle manual Asli “SUZUKI GEAR
— R — I — I — I — I
Periksa level & mengganti OIL 75W-80”
(I: (Halaman 0B-14), R: Selain dari “SUZUKI
— R — I — R — I — R
(Halaman 0B-14)) GEAR OIL 75W-80”
Sistem steering linkage
Gerakan roda kemudi (I: I I I I I I I I I I
(Halaman 0B-13))
Semua pengait, engsel dan kunci (I: (Halaman
I I I I I I I I I I
0B-14))
Elemen filter air conditioner (I: (Halaman 0B-
— R — I — R — I — R
15), R: (Halaman 0B-15))
CATATAN
• R: Ganti atau ubah
• I: Periksa, bersihkan, setel, lumasi atau mengganti yang diperlukan
CATATAN
Tabel ini menunjukkan jadwal perawatan yang biasa.
Jadwal perawatan yang sebenarnya, bagaimanapun, bervariasi tergantung pada spesifikasi kendaraan
dan seperti jadwal perawatan yang khas mungkin tidak berlaku untuk beberapa model.
Oleh karena itu, untuk jadwal perawatan khusus berlaku untuk kendaraan di servis, ikuti petunjuk
dalam “Perwatan yang Dianjurkan di bawah Kondisi Berkendara Parah” di bawah bagian
“PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN” dari Buku Pedoman Pemilik.
Kode kondisi
Perawatan Operasi perawatan Perawatan interval
parah
Setiap 15,000 km (9,000 mil) atau 12
I: ((Halaman 0B-8))
bulan.
–BCD–––– Drive belt aksesori mesin
Setiap 45,000 km (27,000 mil) atau 36
R: ((Halaman 0B-8))
bulan.
Setiap 7,500 km (4,500 mil) atau 6
A – C D E F – H Oli mesin dan filter oli R: ((Halaman 0B-8))
bulan.
Busi iridium
Setiap 30,000 km (18,000 mil) atau 24
A B C – E F – H Busi (Sangat R: ((Halaman 0B-9))
bulan.
disarankan)
I: ((Halaman 0B-9)) Setiap 2,500 km (1.500 mil.)
––C––––– Elemen filter pembersih udara *1 Setiap 30,000 km (18,000 mil) atau 24
R: ((Halaman 0B-9))
bulan.
Pemeriksaan penurunan kualitas
I: ((Halaman 0B- Setiap 30,000 km (18,000 mil) atau 24
––––––G– fluida Continuously variable
14)) bulan.
transaxle (CVT)
I: ((Halaman 0B- Setiap 15,000 km (9,000 mil) atau 12
–BCD–––H Bearing roda
12)) bulan.
I: ((Halaman 0B- Setiap 15,000 km (9,000 mil) atau 12
–B–DE––H Boot drive axle
14)) bulan.
I: ((Halaman 0B- Setiap 15,000 km (9,000 mil) atau 12
Oli tranaxle manual (Asli “SUZUKI 14)) bulan.
–B––E––H
GEAR OIL 75W-80”) R: ((Halaman 0B- Setiap 75,000 km (45,000 mil) atau 60
14)) bulan.
Hanya pertama kali:
15,000 km (9,000 mil) atau 12 bulan.
Oli tranaxle manual (Selain dari R: ((Halaman 0B- Kedua kali dan setelah:
–B––E––H
“SUZUKI GEAR OIL 75W-80”) 14)) Setiap 30,000 km (18,000 mil) atau 24
bulan perhitungan dari 0 km (0 mil) atau
0 bulan.
Elemen filter air conditioner I: ((Halaman 0B- Setiap 15,000 km (9,000 mil) atau 12
(Bersihkan lebih sering jika aliran 15)) bulan.
––CD––––
udara dari air conditioner R: ((Halaman 0B- Setiap 45,000 km (27,000 mil) atau 36
menurun.) 15)) bulan.
CATATAN
• “I”: Periksa, bersihkan, setel, lumasi atau ganti, jika perlu.
• “R”: Ganti atau merubah.
• *1: Memeriksa atau mengganti lebih sering jika diperlukan.
0B-7 Perawatan dan Pelumasan:
CATATAN
Tabel ini menunjukkan jadwal perawatan yang biasa.
Jadwal perawatan yang sebenarnya, bagaimanapun, bervariasi tergantung pada spesifikasi kendaraan
dan seperti jadwal perawatan yang khas mungkin tidak berlaku untuk beberapa model.
Oleh karena itu, untuk jadwal perawatan khusus berlaku untuk kendaraan di servis, ikuti petunjuk
dalam “Perwatan yang Dianjurkan di bawah Kondisi Berkendara Parah” di bawah bagian
“PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN” dari Buku Pedoman Pemilik.
Kode kondisi
Perawatan Operasi perawatan Perawatan interval
parah
A–CDEH Oli mesin dan filter oli R: ((Halaman 0B-8)) Setiap 5,000 km (3,000 mil) atau 3 bulan.
Selang dan
–B–DE– sambungan sistem I: ((Halaman 0B-8)) Setiap 25,000 km (15,000 mil) atau 15 bulan.
pendingin
Pipa exhaust dan
AB–D–H I: ((Halaman 0B-8)) Setiap 25,000 km (15,000 mil) atau 15 bulan.
mounting
Elemen filter I: ((Halaman 0B-9)) Setiap 5,000 km (3,000 mil) atau 3 bulan.
––C–––
pembersih udara *1 R: ((Halaman 0B-9)) Setiap 50,000 km (3,000 mil) atau 30 bulan.
Saluran bahan bakar
–B–DE– I: ((Halaman 0B-9)) Setiap 25,000 km (15,000 mil) atau 15 bulan.
dan sambungan
Hanya pertama kali: 10,000 km (6,000 mil) atau
6 bulan.
Rem disc dan pad
ABC––H I: ((Halaman 0B-10)) Kedua kali dan setelah: Setiap 20,000 km
(depan, belakang)
(12,000 mil) atau 12 bulan perhitungan dari 0
km (0 mil) atau 0 bulan.
–BCD–H Bearing roda I: ((Halaman 0B-12)) Setiap 20,000 km (12,000 mil) atau 12 bulan.
Oli tranaxle manual I: ((Halaman 0B-14)) Setiap 25,000 km (15,000 mil) atau 15 bulan.
–B––EH (Asli “SUZUKI GEAR
R: ((Halaman 0B-14)) Setiap 75,000 km (45,000 mil) atau 45 bulan.
OIL 75W-80”)
Oli tranaxle manual
–B––EH (Selain dari “SUZUKI R: ((Halaman 0B-14)) Setiap 25,000 km (15,000 mil) atau 15 bulan.
GEAR OIL 75W-80”)
Elemen filter air I: ((Halaman 0B-15)) Setiap 10,000 km (6,000 mil) atau 6 bulan.
––CD––
conditioner *2 R: ((Halaman 0B-15)) Setiap 50,000 km (3,000 mil) atau 30 bulan.
CATATAN
• R: Ganti atau ubah
• I: Memeriksa dan memperbaiki atau ganti jika perlu
• *1 Periksa lebih sering jika kendaraan digunakan di bawah kondisi berdebu.
• *2 Bersihkan lebih sering jika aliran udara dari air conditioner menurun.
Perawatan dan Pelumasan: 0B-8
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Drive Belt Aksesori Ganti semua selang yang bocor atau sudah retak
AIDBP70A0206001 atau kerusakan lainnya. Ganti semua klem yang
! PERINGATAN tidak dapat dikencangkan lagi dengan tepat.
Ada risiko cedera jika pekerjaan servis yang 2) Bersihkan area depan dari inti radiator.
dijelaskan di bawah ini dilakukan ketika 3) Periksa level cairan pendingin dan konsentrasinya.
mesin sedang hidup. Tambah jika perlu.
Pastikan bahwa MESIN TIDAK HIDUP ebelum Mengacu pada “Pemeriksaan Ketinggian Coolant” di
melakukan pekerjaan servis yang dijelaskan Bab 1F (Halaman 1F-11) prosedur untuk
di bawah ini pemeriksaan level.
Periksa apakah ada retak, potongan, perubahan bentuk, Penggantian Coolant Mesin
aus dan kontaminasi. Jika ditemukan kerusakan, ganti AIDBP70A0206005
IBP60B020001-01
0B-9 Perawatan dan Pelumasan:
IAW101020005-01
I9P60A020002-01
IAW101020010-01
Perawatan dan Pelumasan: 0B-10
I4RS0A020005-01
! PERINGATAN
Pemeriksaan Selang dan Pipa Rem
Pastikan untuk melakukan pekerjaan di area AIDBP70A0206014
yang berventilasi baik dan jauh dari api Lakukan pemeriksaan ini jika penerangan memadai dan
(seperti pemanas gas pemanas air). gunakan kaca, jika perlu.
• Periksa apakah sambungan selang dan pipa rem
Filter bahan bakar dipasang di fuel pump assy didalam tidak baik, mengalami kebocoran, keretakan, gesekan
tangki bahan bakar. dan kerusakan lain.
Ganti filter bahan bakar (atau fuel pump assy) dengan • Periksa apakah selang dan pipa tidak terkena tepian
yang baru secara berkala. (Halaman 1G-23) tajam dan tidak terkena suku cadang yang bergerak.
Perbaiki atau ganti suku cadang ini, jika perlu.
Pemeriksaan PCV valve
AIDBP70A0206011 HIMBAUAN
Periksa PCV valve dan selang.
Udara dalam sistem rem akan menyebabkan
• PCV valve: (Halaman 1B-4) performa pengereman yang buruk dan dapat
• Selang PCV: (Halaman 1B-4) menyebabkan kecelakaan.
Setelah memperbaiki sistem rem, pastikan
Pemeriksaan Fuel Evaporative Emission untuk bleeding udara dari sistem rem dengan
Control System benar.
AIDBP70A0206012
Periksa canister EVAP dan selang uap bahan bakar.
• EVAP canister: (Halaman 1B-3)
• Selang sambungan EVAP: (Halaman 1B-4)
Pemeriksaan Minyak Rem 2) Periksa apakah ujung setiap takik racet tuas rem
AIDBP70A0206039 mengalami kerusakan atau aus. Jika ditemukan
1) Periksa bagian sekeliling master cylinder dan kerusakan atau aus, ganti tuas rem tangan.
reservoir dari kebocoran fluida. Jika ditemukan ada 3) Periksa apakah operasi dan langkah tuas rem
tanda bocor, perbaiki yang rusak. tangan tepat, dan setel jika perlu.
2) Periksa level fluida. Untuk prosedur pemeriksaan dan penyetelan,
Jika level fluida lebih rendah dari level minimum mengacu pada “Pemeriksaan Rem Tangan” di Bab
reservoir, perlu mengisi kembali. Isi reservoir dengan 4D (Halaman 4D-2).
minyak rem yang ditentukan.
Untuk rician, mengacu pada “Pemeriksaan Level Langkah tuas rem tangan
Minyak Rem” di Bab 4A (Halaman 4A-5). “a”: 4 – 9 takik (dengan 200 N (20,4 kgf, 45,0 lbf) pada
tekanan penuh)
! PERHATIAN
Karena sistem rem kendaraan ini di isi
dengan minyak rem dari pabrik yang
ditunjukkan pada tutup tangki reservoir,
jangan gunakan atau mencampur berbagai
jenis cairan saat pengisian ulang, kerusakan
dinyatakan serius akan terjadi.
Jangan gunakan minyak rem lama atau
bekas, atau minyak dari botol yang segelnya
terbuka.
Minyak rem
Lihat penutup reservoir pada silinder utama rem. I7V20A440002-01
I9P60A020004-01
I4RS0A020009-01
Perawatan dan Pelumasan: 0B-12
I2RH01020022-01
1. Indikator keausan
I9W10P020026-01
2) Periksa tekanan pemompaan setiap ban dan setel
tekanan sesuai spesifikasi, jika perlu.
Pemeriksaan Sistem Suspensi
AIDBP70A0206022
CATATAN
• Periksa apakah ada tanda kebocoran oli pada assy.
• Tekanan pemompaan ban harus diperiksa penopang depan dan peredam guncangan belakang,
saat ban dingin. penyok atau kerusakan lain pada selongsong. Periksa
• Tekanan pemompaan ban akan berubah juga apakah terjadi penurunan kualitas pada ujung
karena perubahan tekanan atmosfer, jangkar.
temperatur atau temperatur ban saat Ganti suku cadang yang rusak, jika ada.
berkendara Untuk mengurangi • Periksa apakah sistem suspensi depan dan belakang
kemungkinan penerangan palsu lampu mengalami kerusakan, kendor atau suku cadangnya
peringatan tekanan ban rendah karena hilang. Periksa juga apakah suku cadang sistem
perubahan normal pada suhu dan tekanan tersebut menunjukkan tanda aus atau kurang
atmosfer, penting untuk memeriksa dan pelumasan.
menyesuaikan tekanan ban ketika ban Perbaiki atau ganti suku cadang yang rusak, jika ada.
dingin. Jika tekanan ban disesuaikan di Depan
tempat yang lebih hangat daripada di luar,
tambahkan 1 psi ke pemompaan tekanan
ban yang disarankan dingin untuk setiap
5.6 °C (10 °F) temperatur luar.
• Tekanan pemompaan ban yang ditentukan
ditunjukkan pada plakat ban.
IBP70A020002-01
0B-13 Perawatan dan Pelumasan:
IAW101020014-01
1
Pemeriksaan Boot Shaft Penggerak (Gandar) Pemeriksaan Selang Pendingin Fluida CVT
AIDBP70A0206024
Periksa apakah boot shaft penggerak (sisi roda dan sisi
(Model CVT)
AIDBP70A0206038
diferensial) mengalami kebocoran, terpisah, sobek atau Periksa selang pendingin fluida CVT, dari keretakan,
kerusakan lainnya. kerusakan dan penurunan kualitas. Ganti selang dan/
Ganti suku cadang yang rusak, jika perlu. atau klem jika ditemukan ada yang rusak.
IBP70A020005-01
I2RH01020033-01
Pintu Bagasi
Pastikan bahwa pintu bagasi membuka dan menutup
dengan lancar dan terkunci dengan aman saat ditutup.
Jika ditemukan malfungsi, setel pendorong pengait pintu
bagasi.
Kap
Pastikan pengait sekunder bekerja dengan benar
(pastikan bahwa pengait sekunder mampu menahan
kap mesin tetap tertutup saat gagang pelepas kap mesin
di dalam kendaraan ditarik.) Pastikan juga bahwa kap
mesin membuka dan menutup dengan lancar dan benar
serta kap mesin terkunci rapat saat ditutup.
Jika ditemukan malfungsi, lumasi engsel dan pengait,
atau perbaiki sistem kunci kap mesin.
0B-15 Perawatan dan Pelumasan:
Rem Kemudi
Rem kaki • Pastikan bahwa roda kemudi stabil dan tidak
Periksa poin-poin berikut: mengalami hambatan besar yang tidak normal saat
• Gerak pedal rem sesuai. belok.
• Rem berfungsi dengan baik. • Pastikan bahwa kendaraan tidak berjalan secara tidak
• Rem tidak menghasilkan suara bising abnormal. beraturan atau cenderung terarah ke satu sisi.
• Kendaraan tidak mengarah ke satu sisi saat rem
Mesin
digunakan.
• Pastikan bahwa perubahan kecepatan sesuai posisi
• Rem tidak menyeret.
gas.
Rem tangan • Pastikan bahwa mesin bebas dari bising abnormal
Pastikan bahwa langkah tuas sesuai. dan getaran abnormal.
Bab 1
Mesin
ISI
DTC P2270 / P2271 ........................................ 1A-151 Pemeriksaan Sensor MAF dan IAT Pada
DTC U0073 ..................................................... 1A-154 Kendaraan.......................................................1C-11
DTC U0101 ..................................................... 1A-154 Melepas dan Memasang Sensor MAF dan
DTC U0121 ..................................................... 1A-154 IAT...................................................................1C-11
DTC U0131 ..................................................... 1A-154 Pemeriksaan Sensor MAF dan IAT...................1C-12
DTC U0140 ..................................................... 1A-154 Pemeriksaan Aktuator IMT Valve......................1C-13
DTC U0141 ..................................................... 1A-154 Pemeriksaan OCV ............................................1C-13
DTC U0155 ..................................................... 1A-154 Pemeriksaan Sensor Arus Beban Kelistrikan
Pemeriksaan ECM dan Sirkuitnya .................. 1A-154 Pada Kendaraan .............................................1C-14
Pemeriksaan Sirkuit Power Suplay dan Spesifikasi ..........................................................1C-15
Ground ECM ................................................. 1A-167 Spesifikasi momen pengencangan ...................1C-15
Pemeriksaan Operasi Penghentian Bahan Special Tool dan Perlengkapan ........................1C-15
Bakar............................................................. 1A-169 Special Tool ......................................................1C-15
Petunjuk Perbaikan..........................................1A-170
Pemeriksaan Kecepatan Idle dan Mekanis Mesin ......................................... 1D-1
Pembukaan Throttle Valve IAC..................... 1A-170 Uraian Umum ........................................................1D-1
Special Tool dan Perlengkapan ......................1A-170 Penjelasan Konstruksi Mesin ..............................1D-1
Special Tool .................................................... 1A-170 Penjelasan Sistem VVT ......................................1D-1
Penjelasan Sistem IMT (Intake Manifold
Perangkat Kontrol Emisi......................... 1B-1 Tuning) ..............................................................1D-5
Informasi dan Prosedur Diagnosa......................1B-1 Informasi dan Prosedur Diagnosa......................1D-6
Pemeriksaan Sistem EVAP Canister Purge Pemeriksaan Kompresi .......................................1D-6
Valve ................................................................. 1B-1 Pemeriksaan Vakum Mesin ................................1D-7
Petunjuk Perbaikan..............................................1B-2 Pemeriksaan dan Penyetelan Celah Valve .........1D-7
Komponen Sistem EVAP .................................... 1B-2 Petunjuk Perbaikan ............................................1D-11
Pemeriksaan EVAP Canister Purge Valve.......... 1B-3 Komponen Air Cleaner......................................1D-11
Pemeriksaan EVAP Canister .............................. 1B-3 Melepas dan Memasang Filter Air Cleaner .......1D-12
Pemeriksaan Selang Sambungan EVAP ............ 1B-4 Pemeriksaan dan Pembersihan Filter Air
Pemeriksaan Selang PCV................................... 1B-4 Cleaner............................................................1D-12
Pemeriksaan Katup PCV .................................... 1B-4 Pelepasan dan Pemasangan Air Cleaner
Special Tool dan Perlengkapan ..........................1B-4 Assy ................................................................1D-12
Special Tool ........................................................ 1B-4 Komponen Throttle Body dan Intake Manifold ..1D-13
Pemeriksaan Throttle Body pada Kendaraan ...1D-14
Perangkat Elektrik Mesin ........................ 1C-1 Melepas dan Memasang Electric Throttle
Petunjuk Perbaikan..............................................1C-1 Body ................................................................1D-14
Melepas dan Memasang ECM............................1C-1 Membersihkan Throttle Body ............................1D-15
Prosedur setelah Penggantian ECM...................1C-2 Melepas dan Memasang Intake Manifold .........1D-15
Pemeriksaan Elektrik Throttle Body Assy ...........1C-2 Melepas dan Memasang Aktuator IMT Valve ...1D-15
Kalibrasi Sistem Kontrol Throttle Elektrik ............1C-4 Komponen Tutup Cylinder Head .......................1D-16
Pemeriksaan Sensor APP Pada Kendaraan.......1C-4 Melepas dan Memasang Tutup Cylinder
Pelepasan dan PemasanganAccelerator Head................................................................1D-17
Pedal Assy (Menyatu dengan Sensor APP) .....1C-4 Komponen Engine Mounting.............................1D-19
Pemeriksaan Sensor APP...................................1C-5 Pelepasan dan Pemasangan Assy. Mesin........1D-20
Melepas dan Memasang ECT Sensor ................1C-6 Komponen Penutup Timing Chain ....................1D-27
Pemeriksaan Sensor ECT...................................1C-6 Pelepasan dan Pemasangan Penutup Timing
Pemeriksaan HO2S-1 dan HO2S-2 pada Chain...............................................................1D-28
Kendaraan ........................................................1C-7 Pemeriksaan Penutup Timing Chain.................1D-31
Melepas dan Memasang HO2S-1 dan HO2S- Pelepasan dan Pemasangan OCV ...................1D-31
2 ........................................................................1C-7 Pelepasan dan Pemasangan Flywheel / Drive
Pemeriksaan Sensor CMP Pada Kendaraan......1C-8 Plate ................................................................1D-33
Melepas dan Memasang Sensor CMP ...............1C-8 Pemeriksaan Flywheel / Drive Plate .................1D-34
Pemeriksaan Sensor CMP..................................1C-9 Komponen Penegang Timing Chain dan
Melepas dan Memasang Sensor CKP ................1C-9 Rantai..............................................................1D-35
Pemeriksaan Sensor CKP ................................1C-10 Melepas dan Memasang Rantai dan Chain
Pemeriksaan Knock Sensor Pada Kendaraan ..1C-10 Tensioner ........................................................1D-35
Melepas dan Memasang Knock Sensor ...........1C-10 Pemeriksaan Timing Chain dan Chain
Pemeriksaan Relay Sistem Kontrol Emisi dan Tensioner ........................................................1D-38
Mesin ..............................................................1C-11 Komponen Camshaft, Tapet dan Shim .............1D-39
Daftar Isi 1-iii
Pencegahan
Mesin
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Mesin Tindakan pencegahan untuk Servis Mesin
AIDBP70A1000001
Peringatan Air Bag • Jika dongkrak digunakan pada oil pan ketika
Mengacu pada “Peringatan Air Bag” di Bab 00 (Halaman menaikkan atau menahan mesin, oil pan dapat rusak
00-8). atau pecah.
Selalu gunakan rantai hoist untuk mengankat mesin
Tindakan pencegahan untuk Servis Sistem Bahan dengan mengaitkan rantai ke pengait pada mesin.
Bakar • Bila sistem kelistrikan 12 V korslet saat menservis
Mengacu pada “Tindakan pencegahan untuk Servis mesin, sirkuit kelistrikan mesin bisa rusak parah.
Sistem Bahan Bakar” di Bab 1G (Halaman 1G-1). Ketika pekerjaan perbaikan tidak memerlukan power
suplai dari baterai, pastikan untuk mencabut kabel
Tindakan Pencegahan untuk Sistem Komunikasi negatif pada baterai sebelum memulai pekerjaan
CAN perbaikan.
Mengacu pada “Tindakan Pencegahan untuk Sistem • Jika benda asing telah memasuki mesin pada saat
Komunikasi CAN” di Bab 00 (Halaman 00-12). melepas komponen sistem intake, suku cadang
bagian dalam mesin bisa rusak parah saat mesin
Tindakan Pencegahan untuk Catalytic Converter dihidupkan.
Mengacu pada “Tindakan Pencegahan untuk Catalytic Pastikan untuk menutup dengan tepat lubang udara
Converter” di Bab 00 (Halaman 00-6). masuk bila melepas komponen air cleaner, throttle
body, intake manifold atau sistem intake.
Tindakan Pencegahan untuk Servis Sirkuit • Saat mencabut konektor, jangan menarik harness
Kelistrikan kabel tapi pegang konektornya. Dengan konektor
Mengacu pada “Tindakan Pencegahan untuk Servis jenis pengunci, pastikan untuk membuka kuncinya
Sirkuit Kelistrikan” di Bab 00 (Halaman 00-3). sebelum mencabut.
Mencabut konektor tanpa membuka kuncinya dapat
Perhatikan Perakitan Ulang untuk Harness menyebabkan kerusakan pada konektor. Saat
Kelistrikan menghubungkan konektor jenis pengunci, masukkan
Pastikan untuk memperhatikan “Perhatikan Perakitan sampai suara klik terdengar dan hubungkan dengan
Ulang untuk Harness Kelistrikan” di Bab 9A (Halaman erat.
9A-111) setiap kali memasang harness kelistrikan.
Jika tidak, bisa terjadi masalah kelistrikan.
IYSQ01110001-01
Pencegahan: 1-2
Tindakan Pencegahan untuk Mendiagnosis Masalah • Sebelum melakukan perbaikan, pastikan untuk
membaca“Tindakan pencegahan untuk Pemeriksaan
CATATAN Sirkuit ECM” (Halaman 1-2).
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, • Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan
mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem perbaikan, lakukan “Prosedur Konfirmasi DTC” dan
OBD” dibawah “Penjelasan Sistem OBD” di konfirmasi bahwa masalah sudah diperbaiki.
Bab 1A (Halaman 1A-1).
Tindakan Pencegahan untuk Mengganti ECM
Informasi diagnosis yang tersimpan di memori ECM
dapat dihapus dan diperiksa menggunakan SUZUKI • Sebelum mengganti ECM, periksa kondisi berikut ini.
scan tool atau CAN communication OBD generic scan Mengabaikan pemeriksaan ini bisa merusak ECM
tool (tipe A dan B). Sebelum menggunakan scan tool, baru.
baca buku panduan operator (petunjuk) untuk – Nilai tahanan semua relay dan aktuator seperti
mengetahui cara menggunakannya. yang ditentukan.
• MIL dihidupkan tidak hanya oleh perintah ECM tetapi – TP sensor, APP sensor, arus beban kelistrikan dan
juga TCM (tipe model CVT). Ini tidak dapat dibedakan refrigerant pressure sensor A/C dalam kondisi baik
modul mana menyalakan MIL. dan tidak ada sirkuit power yang korslet ke ground.
• Oleh karena itu, periksa ECM dan TCM (tipe A dan • Lakukan “Prosedur setelah Penggantian ECM” di Bab
model B-CVT) untuk DTC saat MIL menyala. 1C (Halaman 1C-2).
• Ketika memeriksa ECM untuk DTC, perlu diingat
Tindakan pencegahan untuk Pemeriksaan Sirkuit
bahwa DTC yang ditampilkan berbeda tergantung
ECM
pada scan tool yang digunakan.
Jangan mengukur voltase sirkuit dan/atau sinyal pulsa
– SUZUKI scan tool menampilkan DTC yang ECM dengan memasukkan probe penguji ke dalam
dideteksi oleh ECM. terminal ECM.
– CAN communication OBD generic scan tool Saat mengukur voltase sirkuit dan/atau sinyal pulsa
menampilkan DTC yang dideteksi oleh ECM dan ECM, pastikan untuk menghubungkan kabel jumper (5)
TCM (tipe model A-CVT) secara bersamaan. ke terminal masing-masing sensor / aktuator (1) dan
• Prioritas untuk mendiagnosis masalah: konektor sensor / aktuator (2). Jika tidak, sealed
Jika dua atau lebih DTC disimpan, lakukan perbaikan terminal, ECM dan sirkuitnya bisa rusak.
dimulai pada DTC yang terdeteksi terlebih dahulu
sambil mengikuti petunjuk jika terdapat dalam
prosedur perbaikan 3
Jika tidak ada instruksi yang diberikan, perbaikan
1
DTC sesuai dengan prioritas berikut ini.
a. DTC selain dari DTC P0171 / P0172 (Sistem
bahan bakar terlalu kurus / terlalu gemuk) dan
DTC P0300 / P0301 / P0302 / P0303 / P0304
(Salah pengapin terdeteksi)
2
b. DTC P0171 / P0172 (Sistem bahan bakar terlalu
5
kurus / terlalu gemuk)
c. DTC P0300 / P0301 / P0302 / P0303 / P0304
(Salah pengapin terdeteksi)
• Pastikan membaca “Tindakan Pencegahan untuk 4
Servis Sirkuit Kelistrikan” di Bab 00 (Halaman 00-3) I8C50A110001-02
Tindakan pencegahan untuk Kalibrasi Sistem Tindakan pencegahan untuk Sistem Kontrol
Kontrol Throttle Listrik. Generator
Data posisi throttle valve tertutup dan terbuka Sehubungan dengan kontrol pembangkit generator,
seluruhnya tersimpan di ECM. (Untuk rincian Kalibrasi kecepatan mesin bisa naik atau turun karena faktor
Sistem Kontrol Electric Throttle, mengacu pada penyebab seperti dijelaskan di bawah.
“Kalibrasi Sistem Kontrol Throttle Elektrik” di Bab 1A • Baterai soak atau daya tahannya habis terpakai.
(Halaman 1A-6))
• Power untuk penambahan aksesoris diambil langsung
Setelah melakukan salah satu servis berikut, penting
dari terminal baterai.
untuk mengkalibrasi posisi throttle valve tertutup dan
terbuka seluruhnya yang tersimpan di ECM. (Halaman • Kelebihan beban listrik yang digunakan.
1C-4) • Ada kelainan dengan sinyal kontrol generator, field
• Penggantian ECM coil generator mengukur sinyal atau dalam sistem
sensor arus dengan mengikuti DTC.
• Penghapusan DTC yang terkait sistem electric throttle
control (P0607, P0122, P0123, P0222, P0223, – P0515: Sirkuit sensor temperatur baterai
P2100, P2101, P2119, P2122, P2123, P2127, P2128, – P0620: Sirkuit Kontrol Generator
P2135, P2138 atau P2176) – P0622: Generator Field/Sikuit Terminal F
• Penggantian electric throttle body assy atau pedal gas – P0A5A: Range / Performa Sirkuit Sensor Arus
assy (menyatu dengan sensor APP) Generator
• Cabut kabel negatif (–) pada baterai.
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-1
Uraian Umum
Kebersihan dan Perawatan Terdapat hubungan antara sistem mekanis mesin,
AIDBP70A1101001 sistem pendingin mesin, sistem pengapian, sistem
Mesin mobil merupakan kombinasi dari banyak proses
pembuangan, dll. sistem kontrol mesin dan emisi dalam
machining dengan toleransi yang tingkatannya satu
hal struktur dan operasinya. Dalam kasus masalah
perseribu milimeter (satu per sepuluh ribu inci).
mesin, bahkan ketika MIL tidak menyala, harus di
Karena itu, bila ada suku cadang di dalam mesin yang
diagnosa sesuai dengan“Pemeriksaan Sistem Kontrol
diperbaiki, penting sekali untuk menjaga kehati-hatian
Mesin dan Emisi” (Halaman 1A-20).
dan kebersihan.
Harus dipahami bahwa pembersihan yang benar dan
perlindungan terhadap permukaan yang dimesinkan dan Penjelasan Sistem OBD
AIDBP70A1101003
area gesekan adalah bagian dari prosedur perbaikan. Ini Diskriminasi untuk Sistem OBD
dianggap sebagai prosedur bengkel standar walaupun Ada tiga tipe dari sistem OBD, tipe A, B dan C, sesuai
tidak disebutkan secara spesifik. dengan peraturan dari setiap negara.
• Area gesekan harus dilapisi dengan oli mesin dalam Untuk membedakan kode pasar, mengacu pada“Plat
jumlah banyak selama perakitan untuk melindungi identifikasi” di Bab 0A (Halaman 0A-11).
dan melumasi permukaan pada operasi awal.
Kendaraan yang dilengkapi dengan sistem OBD Tipe
• Setiap kali komponen valve train, piston, ring piston, A:
connecting rod, rod bearing, dan crankshaft jurnal Kode pasar E06, E24, E38 dan E71
bearing dilepas untuk diservis, maka urutannya harus
dipertahankan. Kendaraan yang dilengkapi dengan sistem OBD Tipe
Saat dipasang, komponen tersebut harus dipasang ke B:
lokasi asalnya dan dengan permukaan berpasangan Kode pasar E35
yang sama dengan saat komponen dilepas. Kendaraan yang dilengkapi dengan sistem OBD Tipe
• Kabel baterai harus dicabut sebelum melakukan C:
pekerjaan utama pada mesin. Kode pasar E05, E10, E30, E43, E96 dan E12
Bila kabel tidak dicabut, dapat terjadi kerusakan pada
harness kabel atau suku cadang kelistrikan lainnya. Tabel ringkasan sistem OBD
• Keempat silinder mesin diidentifikasi berdasarkan Tipe A dan B Tipe C
nomor; No.1, No.2, No.3 dan No.4 yang dihitung dari Freeze frame data Tersedia Tersedia
sisi puli crankshaft ke sisi flywheel. Sistem kesiapan tes Tersedia Tidak tersedia
SUZUKI scan tool
Tersedia Tersedia
(SUZUKI- SDT)
Penjelasan Umum Diagnosis Mesin
AIDBP70A1101002 CAN communication
Tersedia Tidak tersedia
Mesin dan sistem kontrol emisi di kendaraan ini dikontrol OBD generic scan tool
oleh ECM. ECM memiliki sistem OBD yang mendeteksi
malfungsi pada sistem ini dan kelainan pada suku Penjelasan Umum (Tipe A dan B)
cadang yang mempengaruhi emisi gas buang mesin. ECM memiliki fungsi berikut.
Ketika mendiagnosis masalah mesin, pastikan untuk • Bila kunci kontak ON dengan mesin mati, ECM
memahami seluruh isi dari “Penjelasan Sistem OBD” menyalakan MIL (1) untuk memeriksa sirkuit dari MIL.
(Halaman 1A-1) dan setiap item dalam “Tindakan
• Bila ECM mendeteksi kerusakan yang memberikan
pencegahan untuk Mendiagnosis Masalah” dibawah
pengaruh merugikan terhadap emisi kendaraan
“Tindakan pencegahan untuk Mesin” di Bab 1 (Halaman
sementara mesin sedang berjalan, ECM membuat
1-1) dan melakukan diagnosis sesuai
MIL di meter kombinasi dari panel intrumen menyala
dengan“Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi”
atau berkedip (berkedip hanya bila mendeteksi salah
(Halaman 1A-20).
pengapin yang dapat meyebabkan kerusakan pada
catalyst) dan menyimpan area malfungsi di dalam
memori.
(Jika ECM mendeteksi malfungsi hanya di siklus
pengendaraan pertama (mengacu pada “Siklus
Pengemudi” (Halaman 1A-2)) tetapi tidak mendeteksi
malfungsi yang sama dalam 2 siklus berikutnya
berturut-turut pengendaraan, ECM tidak menyalakan
MIL meskipun mempertahankan DTC terkait dalam
memorinya.)
1A-2 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Exit
Data Active
DTC View Utility
List Test
I9R90A111029-01
1A-4 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Frame 2 sampai 4 yang ditugaskan untuk malfungsi umum. Secara individual menyimpan freeze frame data untuk 3
malfungsi umum yang berbeda dalam urutan deteksi (misal., Frame 2 menyimpan data untuk malfungsi yang
terdeteksi pertama dan Frame 4 data untuk malfungsi yang terdeteksi terakhir). Tidak seperti Frame 1 data, data
dalam 3 frame tidak diperbarui, sehingga freeze frame data setiap malfungsi yang terdeteksi selanjutnya tidak
disimpan di mana saja.
Freeze frame 1st freeze frame 2nd freeze frame 3rd freeze frame
data data data data
1 No DTC
2 P0443 P0443 data P0443 data
DTC 3 P0112 P0443 data P0443 data P0112 data
detection
order 4 P0117 P0443 data P0443 data P0112 data P0117 data
5 P0480 P0443 data P0443 data P0112 data P0117 data
6 P0171 P0171 data P0443 data P0112 data P0117 data
I7V10A111002-01
—: Tidak ada freeze frame data
CATATAN
• Status sistem readiness test bisa berubah dari “Complete” ke “Incomplete” jika salah satu dari
pekerjaan perbaikan berikut dilakukan.
– Melepas kabel negatif (–) baterai
– Melepas konektor ECM
– Lepas kabel ground ECM
• Item (komponen) yang ditunjukkan dalam tabel di bawah dimonitor dalam sistem readiness test
untuk mengkonfirmasi kesiapan untuk mendeteksi DTC tercantum di samping setiap item monitor.
• Status “Complete” atau “Incomplete” diidentifikasi melalui sistem readiness test TIDAK berarti hasil
dari on-board diagnosis “Normal” atau “Abnormal”.
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-5
Tipe A
Item monitoring DTC terkait item monitoring
Catalyst P0420 — —
O2 Sensor P0133 P2270 P2271
Tipe B:
Item monitoring DTC terkait item monitoring
Catalyst P0420 —
O2 Sensor P0133 P2271
2
3
16 15 14 13 12 11 10 9
8 7 6 5 4 3 2 1
6 5
4
1
I9P60A111002-03
IBP60B110002N-01
[a]
6
3
7
[b]
4
IBP60B110044-02
Penjelasan Operasi
ECM (5) mendeteksi tingkat tekanan pedal gas berdasarkan tegangan sinyal pada sensor APP (1). Dengan
menggunakan data tersebut dan kondisi operasi mesin, ECM menghitung pembukaan optimal throttle valve.
Sebaliknya, sistem ini mendeteksi pembukaan throttle valve berdasarkan tegangan sinyal TP sensor (3) di electric
throttle body assy (2) dan membandingkan nilai ini dengan pembukaan throttle valve optimal terhitung di atas. Jika
ada selisih antara nilai tersebut, ECM mengubah rasio tugas (100% menjadi 0%) kontrol aktuator throttle sesuai
selisih ini untuk menggerakkan aktuator throttle (4) di electric throttle body assy. Jika tidak ada selisih, ECM
menetapkan rasio tugas menjadi sekitar 15% untuk mempertahankan pembukaan throttle valve. Dengan cara ini,
throttle valve (13) dibuka dan ditutup untuk mencapai pembukaan throttle valve yang optimal.
Pada sistem ini, sensor TP dan sensor APP memiliki 2 sensor (utama dan sub) untuk memastikan kontrol dan deteksi
kelainan yang sangat akurat dan dapat diandalkan. Jika ECM mendeteksi kelainan pada sistem, ini menghentikan
kontrol aktuator throttle.
Throttle body tidak dilengkapi dengan IAC valve untuk idle speed control. Kontrol kecepatan idle dilakukan oleh
aktuator throttle dengan menyetel pembukaan throttle valve.
5
8
2 9 3 6
10
1
7
13
11
4
12
I7Y50A110003-01
6. CPU 9. Sirkuit sinyal (sub) sensor APP 12. Sirkuit penggerak pada aktuator throttle
7. Penggerak aktuator throttle 10. Sirkuit sinyal (utama) sensor TP
8. Sirkuit sinyal (utama) sensor APP 11. Sirkuit sinyal (sub) sensor TP
Operasi
ECM secara optimal mengontrol tegangan output generator dengan merubah duty ratio sinyak ke terminal “C”
(terminal kontrol generator) berdasarkan informasi berikut.
• Kondisi mesin (ECT, kecepatan kendaraan, putaran mesin, TP, dsb.) (8)
• Tegangan baterai (Tegangan power ECM) (9)
• Kondisi beban kelistrikan (motor blower, defoger kaca belakang, lampu besar, kipas pendingin radiator, kompressor
A/C, dll.) (10)
• “FR” terminal output (field coil (3) control duty) yang menunjukkan tingkat pengoperasian field coil.
Sinyal duty cycle ke terminal “C” dari generator menyesuaikan pengaturan tegangan dari IC regulator, yang pada
akhirnya mengontrol duty ratio field coil dan dengan demikian tegangan output (terminal output “B”) dari generator.
(Untuk informasi lebih lanjut tentang tegangan output generator, mengacu pada Sistem Charging di Bagian 1J.)
Selain itu, kondisi pembangkit generator di kontrol ke level yang optimal menggunakan sensor arus beban listrik yang
mendeteksi kondisi beban listrik (pemakaian arus) linear bahkan ketika variasi beban listrik tiba-tiba terjadi dan
dengan demikian beban mesin berkurang.
B
5
IG
13
11 12
L
2
4
7
FR 8
9
C
10
6
IBP60B110003-02
5. Relay IG1 7. Baterai 11. BCM 12. Meter kombinasi 13. Penggerak CAN
30
34
31
23
41
25
44
24
26
27
42
32
33
47
43
28
45
46
20
35
36
37
21
22
39
17
29
40
38
48
19
18
49
16
15
2
13
14
12
1
6
4
7
5
11
8
10
9
IBP70A110001-01
1A-14 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
1. Air cleaner 18. Relay kipas pendingin radiator No.1, 2 dan 3 35. Relay utama
2. Sensor MAF dan IAT 19. Relay kompresor A/C 36. Sensor CKP
3. Sensor TP 20. Switch A/C 37. Sensor CMP
4. Aktuator throttel 21. DLC 38. Switch CPP No.2 (Model M/T)
5. Aktuator IMT valve 22. Meter kombinasi 39. Sensor APP
6. Ignition coil assy 23. Ke modul kontrol dan sensor lainnya yang dihubungkan 40. Switch Rem
oleh CAN
7. Injektor bahan bakar 24. ESP® modul kontrol 41. Modul kontrol P/S
8. EVAP canister purge valve 25. BCM 42. Modul kontrol HVAC
9. EVAP canister 26. Refrigerant pressure sensor A/C 43. Relay IG1
10. Katup kontrol uap tangki 27. Generator 44. TCM (model CVT)
11. Pompa bahan bakar (dengan 28. Sensor arus beban kelistrikan 45. Sensor range transmisi (model CVT)
regulator tekanan)
12. Knock sensor 29. Barometric pressure sensor 46. Wheel speed sensor
13. Sensor ECT 30. Lampu rem 47. Switch CPP No.1 (model M/T) atau sensor range
transmisi (model CVT)
14. HO2S-1 31. Brake light switch 48. Switch cruise control (model cruise control)
15. HO2S-2 32. Relay kontrol motor starter 49. Relay pompa bahan bakar
16. OCV 33. Keyless start control module
17. ECM 34. Motor starter
Udara Uap
Heater Heater
kontrol control
ECM Barometric pressure sensor
IBP70A110002N-02
AIDBP70A1102002
1A-15
1A-16 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
1
26 +B
2 C01-55 LT GRN IG1
BRN E01-31 27 +BB
C01-56 BRN
3 GRN/RED E01-29
C01-14 RED
BLU E01-24 28
C01-42 GRN
RED E01-43 29
C01-30 WHT
4 YEL E01-32 C01-21 BLK
WHT E01-22 C01-35 BLK 25
+B 30
C01-13 BLU/YEL
C01-37 BLU/WHT 31
5 32
RED/YEL C01-8 C01-25 BLU/RED
C01-1 LT GRN/BLK 33
6 34
PNK C01-9 C01-38 BLU/BLK
GRY
35
7 25 C01-46 WHT
+B GRN C01-41 C01-19 BLU
BLK/RED RED C01-40 C01-16 YEL/BLU
YEL/RED C01-54
36
YEL/GRN C01-26
C01-12 YEL/BLK
37
8 25
RED C01-22 E01-49 YEL/RED
WHT C01-27 BLK PNK
GRN RED/BLU C01-49 38 39
+B YEL/BLK C01-23 E01-42 LT GRN 59
9 BLU
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110007-01
CATATAN
Untuk nama sirkuit dan tegangan terminal, mengacu pada “Pemeriksaan ECM dan Sirkuitnya”
(Halaman 1A-154).
1A-18 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Kontrol Elektronik
AIDBP70A1103001
CATATAN
Gambar ini menunjukkan lokasi komponen untuk RHD. Untuk LHD, abjad / nomor dengan (*) dipasang
pada sisi kebalikan.
11* 10* 9*
[3]*
[b] [a]
8*
* [2]
4 [c] [k]
[g]
[r]
[f]
[e]
[d]
[1]
[s]
13 [n]
[q]
12
[m] 14 [o]
IBP70A110004N-02
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-19
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
10 Pemeriksaan masalah intermitten (Halaman 1A-23) Perbaiki atau ganti suku Lanjutkan ke Step 11.
1) Periksa masalah intermiten dengan mengacu pada cadang yang rusak, dan
“Step 10: Pemeriksaan Masalah Intermiten” (Halaman lanjutkan ke Step 11.
1A-23).
CATATAN
Formulir ini adalah contoh standarnya. Formulir harus diubah sesuai karakteristik setiap pasar.
I9P60A111042N-01
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-23
1
IBP60B110009-01
1A-24 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
I9P60A121001N-02
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-25
Tabel DTC
AIDBP70A1104005
CATATAN
• Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
• Bila DTC P0300 / P0301 / P0302 / P0303 / P0304 terdeteksi, MIL berkedip atau menyala sesuai dengan
kondidi deteksi. Untuk rincian, mengacu pada“DTC P0300 / P0301 / P0302 / P0303 / P0304” (Halaman
1A-96).
• Dengan CAN communication generic scan tool, hanya tanda bintang (*)ditandai DTC dalam tabel
berikut dapat dibaca. (tipe A dan B)
• “1 D/C / 3 D/C” atau “1 D/C / 2 D/C” di “DTC detection logic” kolom tabel di bawah ini berarti logika
mendeteksi DTC bervariasi tergantung pada kondisi mendeteksi DTC
Untuk rincian, mengacu pada setiap “DTC Detecting Condition dan Trouble Area”.
• “Menyala / Mati” di “MIL” kolom di bawah ini berarti operasi MIL bervariasi tergantung pada kondisi
deteksi DTC.
Untuk rincian, mengacu pada setiap “DTC Detecting Condition dan Trouble Area”.
• DTC dengan tanda bintang 1 (*1) dalam tabel di bawah ini berlaku untuk tipe A.
• DTC dengan tanda bintang 2 (*2) dalam tabel di bawah ini berlaku untuk tipe A dan B.
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC MIL
DTC
*P0010
Sirkuit Aktuator Posisi Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman Sirkuit penggerak OCV putus.
Camshaft “A” / Putus Tipe B: 2 D/C menyala
1A-60)
Tipe A dan
*P0011 Waktu Posisi Camshaft CMP yang terukur tidak mencapai
Tipe A dan C: 3 D/C B: Lampu
(Halaman “A” Berlebih atau Kinerja CMP target selama waktu yang
Tipe B: 2 D/C menyala
1A-62) Sistem ditentukan.
Tipe C: Off
*P0030
Sirkuit Kontrol Pemanas Sirkuit penggerak pemanas HO2S-1 Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman
HO2S (Sensor 1) putus. Tipe B: 2 D/C menyala
1A-64)
*P0031
Sirkuit Kontrol Pemanas Sirkuit penggerak pemanas HO2S-1 Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman
HO2S Rendah (Sensor 1) korslet ke ground. Tipe B: 2 D/C menyala
1A-64)
*P0032
Sirkuit Kontrol Pemanas Sirkuit penggerak pemanas HO2S-1 Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman
HO2S Tinggi (Sensor 1) korslet ke power suplai. Tipe B: 2 D/C menyala
1A-64)
*P0036
Sirkuit Kontrol Pemanas Sirkuit penggerak pemanas HO2S-2 Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman
HO2S (Sensor 2) putus. Tipe B: 2 D/C menyala
1A-66)
*P0037
Sirkuit Kontrol Pemanas Sirkuit penggerak pemanas HO2S-2 Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman
HO2S Rendah (Sensor 2) korslet ke ground. Tipe B: 2 D/C menyala
1A-66)
*P0038
Sirkuit Kontrol Pemanas Sirkuit penggerak pemanas HO2S-2 Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman
HO2S Tinggi (Sensor 2) korslet ke power suplai. Tipe B: 2 D/C menyala
1A-66)
*P0102 Tegangan output sirkuit sinyal sensor
Mass atau Volume Air Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman MAF lebih rendah dari 0,03 V selama 5
Flow “A” Circuit Low Tipe B: 2 D/C menyala
1A-68) detik.
*P0103 Tegangan output sirkuit sinyal sensor
Mass atau Volume Air Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman MAF lebih tinggi dari 4.98 V selama 5
Flow “A” Circuit High Tipe B: 2 D/C menyala
1A-68) detik.
*P0112 tegangan output sirkuit sinyal sensor
Sirkuit Sensor Temperatur Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman IAT lebih rendah dari 0,04 V selama 10
Udara Masuk 1 Rendah Tipe B: 2 D/C menyala
1A-70) detik.
*P0113 tegangan output sirkuit sinyal sensor
Sirkuit Sensor Temperatur Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman IAT lebih tinggi dari 4,9 V selama 10
Udara Masuk 1 Tinggi Tipe B: 2 D/C menyala
1A-70) detik.
1A-26 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC MIL
DTC
Perbedaan antara pengukuran ECT
*P0116 (*1) Performa / Range Sirkuit
dan yang di perkirakan ECT lebih dari Lampu
(Halaman Engine Coolant 3 D/C
nilai standar untuk waktu yang menyala
1A-71) Temperature Sensor 1
ditentukan dengan mesin hidup.
*P0117 Tegangan output sirkuit sinyal sensor
Sirkuit Sensor Temperatur Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman ECT lebih rendah dari 0,52 V selama 5
Coolant Mesin 1 Rendah Tipe B: 2 D/C menyala
1A-73) detik.
*P0118 Tegangan output sirkuit sinyal sensor
Sirkuit Sensor Temperatur Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman ECT lebih tinggi dari 4,92 V selama 5
Coolant Mesin 1 Tinggi Tipe B: 2 D/C menyala
1A-73) detik.
*P0122 Sirkuit Sensor Posisi
Tegangan output sirkuit sinyal sensor Lampu
(Halaman Throttle / Pedal / Switch 1 D/C
TP (utama) lebih rendah dari 0,20 V. menyala
1A-74) “A” Rendah
*P0123 Sirkuit Sensor Posisi
Tegangan output sirkuit sinyal sensor Lampu
(Halaman Throttle / Pedal / Switch 1 D/C
TP (utama) lebih tinggi dari 4,81 V. menyala
1A-74) “A” Tinggi
Salah satu kondisi berikut terpenuhi.
• Tegangan sinyal HO2S-1 adalah
antara 0.06 V dan 0.42 V selama 30
*P0130 (*2) det. meskipun tegangan sinyal
Sirkuit Sensor O2 (Sensor Tipe A 3 D/C Lampu
(Halaman HO2S-2 lebih tinggi dari 0.6 V.
1) Tipe B: 2 D/C menyala
1A-77) • Tegangan sinyal HO2S-1 adalah
antara 0.5 V dan 1.27 V selama 25
det. meskipun tegangan sinyal
HO2S-2 lebih rendah dari 0.1 V.
Tegangan output sirkuit HO2S-1 lebih
*P0131
Tegangan Rendah Sirkuit rendah dari 0.06 V selama 30 det. Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman
Sensor O2 (Sensor 1) meskipun tegangan output sirkuit Tipe B: 2 D/C menyala
1A-79)
HO2S-2 lebih tinggi dari 0.6 V.
*P0132
Tegangan Tinggi Sirkuit Tegangan output sirkuit HO2S-1 lebih Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman
Sensor O2 (Sensor 1) tinggi dari 1,27 V selama 25 detik. Tipe B: 2 D/C menyala
1A-79)
*P0133 (*2) Durasi siklus dari gemuk ke kurus dan
Respon Sirkuit Sensor O2 Tipe A 3 D/C Lampu
(Halaman kurus ke gemuk dari HO2S-1 lebih
Lambat (Sensor 1) Tipe B: 2 D/C menyala
1A-81) lama dari waktu yang ditentukan.
*P0134 Tidak Terdeteksi Aktivitas Tegangan output sirkuit HO2S-1 tetap
Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman Sirkuit Sensor O2 (Sensor antara 0,42 sampai 0,5 V selama 25
Tipe B: 2 D/C menyala
1A-83) 1) detik.
*P0137 Tegangan output sirkuit HO2S-2 lebih
Tegangan Rendah Sirkuit Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman rendah dari 0.06 V selama 30 detik.
Sensor O2 (Sensor 2) Tipe B: 2 D/C menyala
1A-85) setelah pemanasan.
*P0138
Tegangan Tinggi Sirkuit Tegangan output sirkuit sinyal HO2S-2 Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman
Sensor O2 (Sensor 2) lebih tinggi dari 1,27 V selama 25 detik. Tipe B: 2 D/C menyala
1A-85)
*P0140 Tidak Terdeteksi Aktivitas Tegangan output sirkuit HO2S-2 tetap
Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman Sirkuit Sensor O2 (Sensor antara 0.42 sampai 0.50 V selama 500
Tipe B: 2 D/C menyala
1A-85) 2) detik.
Fuel trim koreksi lebih tinggi dari nilai
*P0171 (*2)
yang ditentukan selama waktu yang Tipe A 3 D/C Lampu
(Halaman Sistem Terlalu Kurus
ditentukan di bawah kondisi kendaraan Tipe B: 2 D/C menyala
1A-88)
tertentu.
Fuel trim koreksi lebih rendah dari nilai
*P0172 (*2)
yang ditentukan selama waktu yang Tipe A 3 D/C Lampu
(Halaman Sistem Terlalu Gemuk
ditentukan di bawah kondisi kendaraan Tipe B: 2 D/C menyala
1A-88)
tertentu.
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-27
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC MIL
DTC
*P0201
Sirkuit Injektor / Putus - Injektor bahan bakar No.1 dan/atau Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman
Silinder 1 sirkuitnya putus saat mesin menyala. Tipe B: 2 D/C menyala
1A-91)
*P0202
Sirkuit Injektor / Putus - Injektor bahan bakar No.2 dan/atau Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman
Silinder 2 sirkuitnya putus saat mesin menyala. Tipe B: 2 D/C menyala
1A-91)
*P0203
Sirkuit Injektor / Putus - Injektor bahan bakar No.3 dan/atau Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman
Silinder 3 sirkuitnya putus saat mesin menyala. Tipe B: 2 D/C menyala
1A-91)
*P0204
Sirkuit Injektor / Putus - Injektor bahan bakar No.4 dan/atau Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman
Silinder 4 sirkuitnya putus saat mesin menyala. Tipe B: 2 D/C menyala
1A-91)
*P0222 Sirkuit Sensor Posisi
Tegangan output sirkuit sinyal sensor Lampu
(Halaman Throttle / Pedal / Switch 1 D/C
TP (sub) lebih rendah dari 0,20 V. menyala
1A-93) “B” Rendah
*P0223 Sirkuit Sensor Posisi
Tegangan output sirkuit sinyal sensor Lampu
(Halaman Throttle / Pedal / Switch 1 D/C
TP (sub) lebih tinggi dari 4,81 V. menyala
1A-93) “B” Tinggi
*P0261 Sirkuit penggerak injektor bahan bakar
Sirkuit Low Injector Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman No.1 korslet ke ground saat mesin
Silinder 1 Tipe B: 2 D/C menyala
1A-91) menyala.
*P0262 Sirkuit penggerak injektor bahan bakar
Sirkuit High Injector Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman No.1 korslet ke power suplai saat
Silinder 1 Tipe B: 2 D/C menyala
1A-91) mesin hidup.
*P0264 Sirkuit penggerak injektor bahan bakar
Sirkuit Low Injector Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman No.2 korslet ke ground saat mesin
Silinder 2 Tipe B: 2 D/C menyala
1A-91) menyala.
*P0265 Sirkuit penggerak injektor bahan bakar
Sirkuit High Injector Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman No.2 korslet ke power suplai saat
Silinder 2 Tipe B: 2 D/C menyala
1A-91) mesin hidup.
*P0267 Sirkuit penggerak injektor bahan bakar
Sirkuit Low Injector Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman No.3 korslet ke ground saat mesin
Silinder 3 Tipe B: 2 D/C menyala
1A-91) menyala.
*P0268 Sirkuit penggerak injektor bahan bakar
Sirkuit High Injector Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman No.3 korslet ke power suplai saat
Silinder 3 Tipe B: 2 D/C menyala
1A-91) mesin hidup.
*P0270 Sirkuit penggerak injektor bahan bakar
Sirkuit Low Injector Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman No.4 korslet ke ground saat mesin
Silinder 4 Tipe B: 2 D/C menyala
1A-91) menyala.
*P0271 Sirkuit penggerak injektor bahan bakar
Sirkuit High Injector Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman No.4 korslet ke power suplai saat
Silinder 4 Tipe B: 2 D/C menyala
1A-91) mesin hidup.
Salah satu kondisi berikut terpenuhi.
• Salah pengapin, yang menyebabkan
catalyst panas berlebihan pada
putaran mesin 200 rpm, mendeteksi
*P0300 (*2) Terdeteksi Random/ 2 silinder atau lebih. (MIL berkedip
Tipe A 3 D/C Lampu
(Halaman Multiple Cilinder Salah selama salah pengapin
Tipe B: 2 D/C menyala
1A-96) Pengapian berlangsung.)
• Salah pengapin, yang
mempengaruhi emisi gas buang
buruk pada putaran mesin 1.000,
terdeteksi pada 2 atau lebih silinder.
1A-28 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC MIL
DTC
*P0301 (*2) Salah satu kondisi berikut terpenuhi.
Salah pengapin Silinder 1 Tipe A 3 D/C Lampu
(Halaman • Salah pengapin, yang menyebabkan
Terdeteksi Tipe B: 2 D/C menyala
1A-96) catalyst terlalu panas pada putaran
*P0302 (*2) mesin 200 rpm, terdeteksi pada
Salah pengapin Silinder 2 Tipe A 3 D/C Lampu
(Halaman silinder tertentu. (MIL berkedip
Terdeteksi Tipe B: 2 D/C menyala
1A-96) selama salah pengapin
*P0303 (*2) berlangsung.)
Salah pengapin Silinder 3 Tipe A 3 D/C Lampu
(Halaman
Terdeteksi • Salah pengapin, yang Tipe B: 2 D/C menyala
1A-96)
mempengaruhi emisi gas buang
*P0304 (*2) buruk pada putaran mesin 1.000
Salah pengapin Silinder 4 Tipe A 3 D/C Lampu
(Halaman rpm, terdeteksi pada silinder
Terdeteksi Tipe B: 2 D/C menyala
1A-96) tertentu.
*P0327 Sinyal knock sensor diluar rang yang
Sirkuit Knock sensor 1 Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman ditentukan selama 5 detk. dengan
Rendah Tipe B: 2 D/C menyala
1A-98) mesin hidup.
Ada salah satu kesalahan penghitung
berikut yang terkait dengan sinyal
sensor CKP lebih dari jumlah yang
ditentukan saat mesin hidup.
• Celah yang dipindahkan oleh satu
*P0335 gigi atau lebih
Sirkuit Sensor Posisi Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman
Crankshaft “A” • Deteksi celah pada range celah Tipe B: 2 D/C menyala
1A-100)
yang hilang
• Jarak kerusakan antara celah
• Sinyal sensor CKP tidak
dimasukkan saat sinyal sensor CMP
dimasukkan.
Salah satu kondisi berikut terpenuhi.
• Sinyal sensor CMP tidak
*P0340
Sirkuit Sensor Posisi dimasukkan saat sinyal sensor CKP Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman
Camshaft “A” dimasukkan. Tipe B: 2 D/C menyala
1A-102)
• Pola sinyal sensor CMP tidak sama
dengan pola yang diperkirakan.
*P0351
Sirkuit Primer / Sekunder Ignition coil assy No.1 dan/atau Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman
Ignition Coil “A” sirkuitnya putus saat mesin hidup. Tipe B: 2 D/C menyala
1A-104)
*P0352
Sirkuit Primer / Sekunder Ignition coil assy No.2 dan/atau Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman
Ignition Coil “B” sirkuitnya putus saat mesin hidup. Tipe B: 2 D/C menyala
1A-104)
*P0353
Sirkuit Primer / Sekunder Ignition coil assy No.3 dan/atau Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman
Ignition Coil “C” sirkuitnya putus saat mesin hidup. Tipe B: 2 D/C menyala
1A-104)
*P0354
Sirkuit Primer / Sekunder Ignition coil assy No.4 dan/atau Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman
Ignition Coil “D” sirkuitnya putus saat mesin hidup. Tipe B: 2 D/C menyala
1A-104)
Rata-rata amplitudo dari sinyal HO2S-2
*P0420 (*2)
Sistem Efisiensi Catalyst lebih dari nilai yang ditentukan Tipe A 3 D/C Lampu
(Halaman
Dibawah Ambang Batas berdasarkan kondisi kendaraan Tipe B: 2 D/C menyala
1A-107)
tertentu.
*P0443 Sirkuit Purge Valve
Sirkuit penggerak EVAP canister purge Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman Control Sistem
valve putus saat mesin hidup. Tipe B: 2 D/C menyala
1A-109) Evavorative Emission
Sirkuit Purge Valve
*P0458 Sirkuit penggerak EVAP canister purge
Control Sistem Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman valve korslet ke ground saat mesin
Evaporative Emission Tipe B: 2 D/C menyala
1A-109) hidup.
Rendah
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-29
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC MIL
DTC
Sirkuit Purge Valve
*P0459 Sirkuit penggerak EVAP canister purge
Control Sistem Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman valve korslet ke power suplai saat
Evaporative Emission Tipe B: 2 D/C menyala
1A-109) mesin hidup.
Tinggi
P0480 Sirkuit penggerak relay kipas
Tipe A dan C: 3 D/C
(Halaman Sirkuit Kontrol Kipas 1 pendingin radiator No.1 korslet ke Off
Tipe B: 2 D/C
1A-111) ground atau putus.
P0481 Sirkuit penggerak relay kipas
Tipe A dan C: 3 D/C
(Halaman Sirkuit Kontrol Kipas 2 pendingin radiator No.2 dan/atau No.3 Off
Tipe B: 2 D/C
1A-113) korslet ke ground atau putus.
*P0500 Kecepatan kendaraan lebih lambat dari
Sensor Kecepatan Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman 4 km/jam (2 mil/jam) selama 13 detik
Kendaraan “A” Tipe B: 2 D/C menyala
1A-116) pada kondisi fuel cut.
P0504 (*2)
Korelasi Switch Rem “A”/ Sinyal switch lampu rem tidak Tipe A 3 D/C
(Halaman Off
”B” berkorelasi dengan sinyal switch rem. Tipe B: 2 D/C
1A-118)
Salah satu kondisi berikut terpenuhi.
• Tegangan output sirkuit sinyal
P0515 sensor temperatur baterai lebih
Sirkuit sensor temperatur Tipe A dan C: 3 D/C
(Halaman rendah dari 0.10 V selama 5 detik. Off
baterai Tipe B: 2 D/C
1A-120) • Tegangan output sirkuit sinyal
sensor temperatur baterai lebih
tinggi dari 4.85 V selama 5 detik.
Salah satu kondisi berikut terpenuhi.
• Tegangan output sirkuit sinyal
P0530 refrigerant pressure sensor A/C
Sirkuit refrigerant pressure Tipe A dan C: 3 D/C
(Halaman lebih rendah dari 0,15 V. Off
sensor A/C “A” Tipe B: 2 D/C
1A-121) • Tegangan output sirkuit sinyal
refrigerant pressure sensor A/C
lebih tinggi dari 4,93 V.
*P0560
Tegangan power suplai utama lebih Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman Sistem Tegangan
rendah dari 2,54 V selama 10 detik. Tipe B: 2 D/C menyala
1A-123)
*P0562 Tegangan power suplai utama lebih
Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman Tegangan Sistem Rendah rendah dari 9,8 V selama 10 detik. saat
Tipe B: 2 D/C menyala
1A-123) mesin hidup.
*P0563 Tegangan sirkuit power suplai utama
Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman Tegangan Sistem Tinggi lebih tinggi dari 16.5 V selama 10 detik.
Tipe B: 2 D/C menyala
1A-123) saat mesin hidup.
Sirkuit Input Cruise
P0575 (*2) Mengacu pada “Tabel DTC” di Bab 10A (Halaman 10A-7).
Control
P0602
Kesalahan Pemrograman Kegagalan internal ECM (kesalahan
(Halaman 1 D/C Off
Modul Kontrol pemrograman data).
1A-125)
Tipe A dan C: 1 D/C
*P0607
Kegagalan internal pada ECM atau 3 D/C Menyala /
(Halaman Kinerja Modul Kontrol
terdeteksi. Tipe B: 1 D/C atau 2 Off
1A-126)
D/C
1A-30 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC MIL
DTC
Salah satu kondisi berikut terpenuhi.
• Meskipun beban listrik dalam
keadaan rendah dan ECM
Generator memerintahkan untuk
menghasilkan listrik, tegangan
P0620
baterai lebih rendah dari nilai yang Tipe A dan C: 3 D/C
(Halaman Sirkuit Kontrol Generator Off
ditentukan untuk waktu tertentu. Tipe B: 2 D/C
1A-127)
• Bahkan jika ECM mengirimkan
pembangkit sinyal cut off ke
generator, ECM mendeteksi arus
baterai di atas nilai tertentu dalam
arah pengisian terus menerus.
P0622 FR duty tetap 0% selama waktu
Generator Field / Sikuit Tipe A dan C: 3 D/C
(Halaman tertentu saat ECM memerintahkan Off
Terminal F Tipe B: 2 D/C
1A-129) generator untuk menghasilkan listrik.
P0627 (*2)
Pompa Bahan Bakar “A” Sirkuit penggerak relay pompa bahan
(Halaman 1 D/C Off
Control Circuit / Putus bakar putus.
1A-130)
P0628 (*2)
Pompa Bahan bakar “A” Sirkuit penggerak relay pompa bahan
(Halaman 1 D/C Off
Control Circuit Low bakar korslet ke ground.
1A-130)
P0629 (*2)
Pompa Bahan Bakar “A” Sirkuit penggerak relay pompa bahan
(Halaman 1 D/C Off
Control Circuit High bakar korslet ke power suplai.
1A-130)
P0645
Sirkuit Kontrol Relay Sirkuit penggerak relay kompresor A/C Tipe A dan C: 3 D/C
(Halaman Off
Clutch A/C putus. Tipe B: 2 D/C
1A-132)
P0646
Sirkuit Kontrol Relay Sirkuit penggerak relay kompresor A/C Tipe A dan C: 3 D/C
(Halaman Off
Clutch A/C Rendah korslet ke ground. Tipe B: 2 D/C
1A-132)
P0647
Sirkuit Kontrol Relay Sirkuit penggerak relay kompresor A/C Tipe A dan C: 3 D/C
(Halaman Off
Clutch A/C Tinggi korslet ke power suplai. Tipe B: 2 D/C
1A-132)
Sirkuit Kontrol Lampu
P0649 (*2) Mengacu pada “Tabel DTC” di Bab 10A (Halaman 10A-7).
Kontrol Kecepatan
Aktuaror IMT valve dan/atau sirkuitnya
P0660 Intake Manifold Tuning
malfungsi (putus, korslet ke power Tipe A dan C: 3 D/C
(Halaman Valve Control Circuit / Off
suplai atau korslet ke ground) di Tipe B: 2 D/C
1A-134) Buka
deteksi.
P0692 Sirkuit penggerak relay kipas
Sirkuit Kontrol Kipas 1 Tipe A dan C: 3 D/C
(Halaman pendingin radiator No.1 korslet ke Off
Tinggi Tipe B: 2 D/C
1A-111) power suplai.
P0694 Sirkuit penggerak relay kipas
Sirkuit Kontrol Kipas 2 Tipe A dan C: 3 D/C
(Halaman pendingin radiator No.2 dan/atau No.3 Off
Tinggi Tipe B: 2 D/C
1A-113) korslet ke power suplai.
Salah satu kondisi berikut terpenuhi.
• Tegangan output sirkuit sinyal
sensor arus beban kelistrikan lebih
dari 4.80 V selama 5 detik.
P0A5A • Tegangan output sirkuit sinyal
Range / Performa Sirkuit Tipe A dan C: 3 D/C
(Halaman sensor arus beban kelistrikan lebih Off
Sensor Arus Generator Tipe B: 2 D/C
1A-136) rendah dari 0.20 V selama 5 detik.
• Tegangan output sirkuit sinyal
sensor arus beban kelistrikan
berfluktuasi kurang dari nilai standar
selama 5 detik.
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-31
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC MIL
DTC
ID Immobilizer dan/atau
P1610 1 D/C Off
Password Tidak Terdaftar
P1611 Password Tidak Cocok 1 D/C Off
Pembacaan/Penulisan
P1622 1 D/C Off
EEPROM Salah Mengacu pada “Tabel DTC” di Bab
Kesalahan Jalur 10C (Halaman 10C-5).
P1642 1 D/C Off
Komunikasi Immobilizer
ID Immobilizer Tidak
P1644 1 D/C Off
Cocok
P1646 Kesalahan Kode ID 1 D/C Off
*P2088 Sirkuit Kontrol Aktuator
Sirkuit penggerak OCV korslet ke Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman Posisi Camshaft “A”
ground. Tipe B: 2 D/C menyala
1A-60) Rendah
*P2089
Sirkuit Kontrol Aktuator Sirkuit penggerak OCV korslet ke Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman
Posisi Camshaft “A” Tinggi power suplai. Tipe B: 2 D/C menyala
1A-60)
Malfungsi aktuator throttle dan/atau
*P2100 Sirkuit Motor Kontrol
sirkuitnya (putus, korslet ke power Lampu
(Halaman Aktuator Throttle “A” / 1 D/C
suplai atau korslet ke ground) menyala
1A-138) Putus
terdeteksi.
Salah satu kondisi berikut terpenuhi.
• Perbedaan antara posisi throttle
valve terukur dan posisi throttle
*P2101 Rentang / Kinerja Sirkuit
valve target lebih dari nilai yang Lampu
(Halaman Motor Kontrol Aktuator 1 D/C
ditentukan. menyala
1A-140) Throttle “A”
• Rasio tugas sinyal aktuator throttle
di luar rentang yang ditentukan
selama waktu yang ditentukan.
Salah satu kondisi berikut terpenuhi.
• Waktu yang diperlukan throttle valve
untuk kembali dari posisi terbuka
sebagian ke posisi standar mekanis
*P2119
Rentang / Kinerja Aktuator lebih dari waktu yang ditentukan Lampu
(Halaman 1 D/C
Kontrol Throttle Body selama proses pemeriksaan pegas menyala
1A-140)
pembalik setelah menyetel kunci
kontak ke OFF.
• Posisi throttle standar terukur di luar
rentang yang ditentukan.
*P2122 Sirkuit Sensor Posisi
Tegangan output sirkuit sinyal sensor Lampu
(Halaman Throttle / Pedal / Switch 1 D/C
APP (utama) lebih rendah dari 0,60 V. menyala
1A-142) “D” Rendah
*P2123 Sirkuit Sensor Posisi
Tegangan output sirkuit sinyal sensor Lampu
(Halaman Throttle / Pedal / Switch 1 D/C
APP (utama) lebih tinggi dari 4,40 V. menyala
1A-142) “D” Tinggi
*P2127 Sirkuit Sensor Posisi
Tegangan output sirkuit sinyal sensor Lampu
(Halaman Throttle / Pedal / Switch 1 D/C
APP (sub) lebih rendah dari 0,30 V. menyala
1A-144) “E” Rendah
*P2128 Sirkuit Sensor Posisi
Tegangan output sirkuit sinyal sensor Lampu
(Halaman Throttle / Pedal / Switch 1 D/C
APP (sub) lebih tinggi dari 2,50 V. menyala
1A-144) “E” Tinggi
Perbedaan antara tegangan sinyal TP
*P2135 Throttle / Pedal Position
sensor (utama) dan tegangan sinyal Lampu
(Halaman Sensor / Switch “A” / “B” 1 D/C
TP sensor (sub) lebih tinggi dari nilai menyala
1A-146) Korelasi Tegangan
yang ditentukan.
1A-32 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC MIL
DTC
Perbedaan antara separuh sinyal
*P2138 Throttle / Pedal Position
sensor APP (utama) dan sinyal sensor Lampu
(Halaman Sensor / Switch “D” / “E” 1 D/C
APP (sub) lebih dari nilai yang menyala
1A-147) Voltage Correlation
ditentukan.
DTC ini dideteksi jika salah satu dari
kondisi berikut terpenuhi.
• Perbedaan antara tegangan sinyal
*P2176 Sistem Kontrol Aktuator
sensor TP (utama) atau sensor TP Lampu
(Halaman Throttle - Posisi Idle Tidak 1 D/C
(sub) di luar rentang yang ditentukan menyala
1A-149) Dikalibrasi
selama waktu yang ditentukan.
• Kalibrasi sistem kontrol throttle
elektrik tidak selesai.
*P2228 Tegangan sinyal barometric pressure
Barometric Pressure Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman sensor lebih rendah dari nilai yang
Sensor “A” Circuit Low Tipe B: 2 D/C menyala
1A-151) ditentukan selama waktu tertentu.
*P2229 Tegangan sinyal barometric pressure
Barometric Pressure Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman sensor lebih tinggi dari nilai yang
Sensor “A” Circuit High Tipe B: 2 D/C menyala
1A-151) ditentukan selama waktu tertentu.
Sinyal HO2S-2 tetap dalam keadaan
*P2270 (*1)
O2 Sensor Signal Biased / kurus selama 0.5 detik dengan kondisi Lampu
(Halaman 3 D/C
Macet Kurus (Sensor 2) pengendaraan tertentu meskipun A/F menyala
1A-151)
dalam enrichment control.
Sinyal HO2S-2 tetap dalam keadaan
*P2271 (*2)
Sinyal Bias Sensor O2 / gemuk selama 5 detik setelah Tipe A 3 D/C Lampu
(Halaman
Macet Gemuk (Sensor 2) pemenasan meskipun kendaraan Tipe B: 2 D/C menyala
1A-151)
kondisi fuel cut.
*P2300 Sirkuit penggerak ignition coil assy
Sirkuit Kontrol Primer Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman No.1 korslet ke ground saat mesin
Ignition Coil “A” Rendah Tipe B: 2 D/C menyala
1A-104) hidup.
*P2301 Sirkuit penggerak ignition coil assy
Sirkuit Kontrol Primer Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman No.1 korslet ke power suplai saat
Ignition Coil “A” Tinggi Tipe B: 2 D/C menyala
1A-104) mesin hidup.
*P2303 Sirkuit penggerak ignition coil assy
Sirkuit Kontrol Primer Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman No.2 korslet ke ground saat mesin
Ignition Coil “B” Rendah Tipe B: 2 D/C menyala
1A-104) hidup.
*P2304 Sirkuit penggerak ignition coil assy
Sirkuit Kontrol Primer Coil Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman No.2 korslet ke power suplai saat
Ignition “B” Tinggi Tipe B: 2 D/C menyala
1A-104) mesin hidup.
*P2306 Sirkuit penggerak ignition coil assy
Sirkuit Kontrol Primer Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman No.3 korslet ke ground saat mesin
Ignition Coil “C” Rendah Tipe B: 2 D/C menyala
1A-104) hidup.
*P2307 Sirkuit penggerak ignition coil assy
Sirkuit Kontrol Primer Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman No.3 korslet ke power suplai saat
Ignition Coil “C” Tinggi Tipe B: 2 D/C menyala
1A-104) mesin hidup.
*P2309 Sirkuit penggerak ignition coil assy
Sirkuit Kontrol Primer Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman No.4 korslet ke ground saat mesin
Ignition Coil “D” Rendah Tipe B: 2 D/C menyala
1A-104) menyala.
*P2310 Sirkuit penggerak ignition coil assy
Sirkuit Kontrol Primer Tipe A dan C: 3 D/C Lampu
(Halaman No.4 korslet ke power suplai saat
Ignition Coil “D” Tinggi Tipe B: 2 D/C menyala
1A-104) mesin hidup.
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-33
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC MIL
DTC
Modul Kontrol Komunikasi
U0073 1 D/C Off
Bus Off
Kehilangan Komunikasi Lampu
*U0101 1 D/C
Dengan TCM menyala
Kehilangan Komunikasi
Lampu
*U0121 Dengan ESP® Kontrol 1 D/C
menyala
Modul
Kehilangan Komunikasi
U0131 dengan Modul Kontrol Mengacu pada “Tebel CAN DTC 1 D/C Off
Power Steering (Kehilangan Komunikasi dan
Kehilangan Komunikasi Komunikasi Bus Off)” di Bab 10H
U0140 Dengan Modul Kontrol (Halaman 10H-11). 1 D/C Off
Bodi
Kehilangan Komunikasi
U0141 Dengan Modul Kontrol 1 D/C Off
Keyless Start
Kehilangan Komunikasi
Dengan Modul Kontrol
U0155 (*2) 1 D/C Off
Instrument Panel Cluster
(IPC)
1A-34 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Tabel Fail-Safe
AIDBP70A1104006
Jika ada DTC berikut terdeteksi, kontrol ECM masuk ke mode fail-safe selama kondisi kegagalan yang terkait dengan
DTC masih berlanjut. Mode fail-safe dibatalkan jika ECM mendeteksi kondisi normal.
DTC Nama DTC Operasi fail-safe
P0010
Sirkuit Aktuator Posisi Camshaft “A” /
(Halaman 1A-
Putus
60)
ECM menghentikan kontrol VVT.
P0011
Waktu Posisi Camshaft “A” Berlebih
(Halaman 1A-
atau Kinerja Sistem
62)
P0030
Sirkuit Kontrol Pemanas HO2S
(Halaman 1A-
(Sensor 1)
64)
P0031
Sirkuit Kontrol Pemanas HO2S
(Halaman 1A-
Rendah (Sensor 1)
64)
P0032
Sirkuit Kontrol Pemanas HO2S Tinggi
(Halaman 1A-
(Sensor 1)
64)
—
P0036
Sirkuit Kontrol Pemanas HO2S
(Halaman 1A-
(Sensor 2)
66)
P0037
Sirkuit Kontrol Pemanas HO2S
(Halaman 1A-
Rendah (Sensor 2)
66)
P0038
Sirkuit Kontrol Pemanas HO2S Tinggi
(Halaman 1A-
(Sensor 2)
66)
P0102
Mass atau Volume Air Flow “A” Circuit
(Halaman 1A-
Low
68) Aktuator kontrol ECM menggunakan nilai kalkulasi MAF
P0103 berdasarkan pada sinyal sensor TP.
Mass atau Volume Air Flow “A” Circuit
(Halaman 1A-
High
68)
P0112
Sirkuit Sensor Temperatur Udara
(Halaman 1A-
Masuk 1 Rendah
70) Aktuator kontrol ECM memperkirakan temperatur udara
P0113 masuk 20 °C (68 °F).
Sirkuit Sensor Temperatur Udara
(Halaman 1A-
Masuk 1 Tinggi
70)
P0116
Performa / Range Sirkuit Engine
(Halaman 1A-
Coolant Temperature Sensor 1
71)
P0117
Sirkuit Sensor Temperatur Coolant
(Halaman 1A- ECM menghitung nilai ECT dari beban mesin.
Mesin 1 Rendah
73)
P0118
Sirkuit Sensor Temperatur Coolant
(Halaman 1A-
Mesin 1 Tinggi
73)
P0122
Sirkuit Sensor Posisi Throttle / Pedal /
(Halaman 1A- • ECM mengontrol penghentian bahan bakar pada putaran
Switch “A” Rendah
74) mesin yang ditentukan.
P0123
Sirkuit Sensor Posisi Throttle / Pedal / • ECM menghentikan kontrol aktuator VVT.
(Halaman 1A-
Switch “A” Tinggi
74)
1A-36 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
CATATAN
• Dengan generic scan tool, hanya tanda bintang (*) ditandai data dalam tabel berikut dapat dibaca.
(tipe A dan B)
• Ketika memeriksa data saat mesin hidup pada idle atau dipacu, pastikan meletakkan tuas pemindah
gigi di posisi netral (model M/T) atau pilih range P (model A/T) dan tuas gunakan rem tangan
sepenuhnya. Selain itu, jika tidak ada apa pun atau “no load” ditunjukkan, matikan A/C, semua
beban listrik, P/S dan semua switch lain.
Definisi Data Scan Tool Ignition Advance (Ignition timing maju untuk silinder
Fuel System (Status sistem bahan bakar): No.1, ° BTDC):
Status A/F ratio feedback loop ditampikan sebagai Parameter ini menunjukkan waktu pengapian silinder
berikut. No.1 karena diperintah ECM. Waktu pengapian yang
OL: Kontrol loop-terbuka sebelum kondisi kontrol loop sebenarnya harus diperiksa menggunakan lampu waktu.
tertutup terpenuhi (ECT > 10 °C, IAT, sensor TP/sistem
= OK). Menghitung Beban (Nilai beban terhitung, %):
CL: Kontrol loop tertutup menggunakan sensor oksigen Parameter ini menunjukkan beban mesin yang dihitung
sebagai sensor umpan balik. dalam persen. Beban dihitung berdasarkan sinyal input
OL-DRIVE: Kontrol loop terbuka karena persyaratan ke ECM dari berbagai sensor mesin.
pengemudian (penambahan enrichment, dll.).
OL-FAULT: Sistem kontrol open-loop control rusak. Engine Speed (rpm):
CL-FAULT: Sistem close-loop control rusak. Putaran mesin dihitung dari pulsa referensi dari sensor
posisi camshaft.
Short Term Fuel Trim (%):
Nilai pengurangan bahan bakar jangka pendek Idle Diinginkan (Putaran idle diinginkan, (rpm):
menunjukkan koreksi jangka pendek campuran udara/ Kecepatan Idle yang Diinginkan adalah parameter
bahan bakar. 0 (nol) menunjukkan tidak ada koreksi, internal ECM yang menunjukkan kecepatan idle yang
nilai yang lebih besar dari 0 menunjukkan penambahan, diminta oleh ECM. Jika mesin tidak hidup nomor ini
dan nilai yang kurang dari 0 menunjukkan koreksi sudah tidak berlaku.
pengurangan.
MAF (Mass air flow rate, g/sec, Lb/min):
Long Term Fuel Trim (%): Ini merupakan massa total dari udara masuk ke intake
Nilai pengurangan bahan bakar jangka panjang manifold yang diukur oleh sensor MAF
menunjukkan koreksi jangka panjang campuran udara/
bahan bakar. 0 (nol) menunjukkan tidak ada koreksi, Vehicle Speed/Kecepatan Kendaraan (km/jam,MPH):
nilai yang lebih besar dari 0 menunjukkan penambahan, Kecepatan kendaraan dihitung berdasarkan sinyal pulsa
dan nilai yang kurang dari 0 menunjukkan koreksi dari wheel speed sensor.
pengurangan.
ECT (Engine coolant temperature, °C, °F):
Total Fuel Trim (%): Ini dideteksi oleh sensor engine coolant temperature.
Pengurangan Total Bahan Bakar dihitung dari
Pengurangan Bahan Bakar Jangka Pendek dan Intake Air Temperature/Temperature Udara Masuk.
Pengurangan Bahan Bakar Jangka Panjang. Nilai ini (°C, °F):
menunjukkan berapa banyak koreksi yang diperlukan Ini dideteksi oleh sensor temperatur udara masuk.
untuk menjaga agar campuran udara/bahan bakar
stoikiometri. Barometric Pres (Tekanan barometer, kPa, mmHg,
inHg, psi, inH2O):
Inj Pulse Width (Lebar pulsa injeksi bahan bakar, Parameter ini menunjukkan pengukuran tekanan udara
msec): barometer dan digunakan untuk koreksi ketinggian laju
Parameter ini menunjukkan lebar pulsa penggerak injeksi bahan bakar.
injektor (waktu) selama katup injektor tetap terbuka
karena diperintah ECM. (Untuk multipoint fuel injection,
waktu penggerak injektor artinya waktu silinder No. 1.)
1A-46 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Evap Canist Prg Duty (Aliran Evap canister purge O2S B1 S2 (HO2S-2, V):
duty, %): Parameter ini menunjukkan tegangan output dari HO2S-
Parameter ini menunjukkan laju waktu katup ON (katup 2 yang dipasang pada pipa exhaust manifold No.1 (post-
terbuka) dalam serangkaian siklus tertentu EVAP TWC). Ini digunakan untuk mendeteksi penurunan
canister purge valve yang mengontrol jumlah kualitas katalis.
pembuangan EVAP.
Battery Voltage (V)/Tegangan Bterai (V):
VVT Gap (Perbedaan variable valve timing antara Parameter ini menunjukkan tegangan baterai yang
posisi target dan sebenarnya, °): dimasukkan dari relay utama ke ECM.
Parameter ini menunjukkan perbedaan antara target
posisi camshaft (sisi intake) dan posisi aktual camshaft Fuel Tank Level (%):
(sisi intake). Parameter ini menunjukkan perkiraan level bahan bakar
dalam tangki bahan bakar. Data level bahan bakar
IAC Throttle Opening (Pembukaan throttle valve disajikan dalam persentase dari 0 sampai 100%.
udara idle, %):
Parameter ini menunjukkan pembukaan throttle valve A/C Pressure (Tekanan absolut refrigerant A/C, kPa):
pada kontrol udara idle dalam % (100% menunjukkan Parameter ini menunjukkan tekanan absolut refrigerant
aliran udara idle maksimal). A/C yang dideteksi oleh refrigerant pressure sensor A/C.
Pemeriksaan Visual
AIDBP70A1104008
• Periksa secara visual suku cadang dan sistem berikut.
Item Pemeriksaan Bagian rujukan
“Penggantian Oli Mesin dan Filter” di Bab 0B
Level
Oli mesin (Halaman 0B-8)
Kebocoran —
“Pemeriksaan Ketinggian Coolant” di Bab 1F
Level
Cairan pendingin mesin (engine (Halaman 1F-11)
coolant) “Pemeriksaan Sistem Pendingin Mesin” di
Kebocoran
Bab 1F (Halaman 1F-11)
Level —
Bahan bakar “Prosedur Pemeriksaan Kebocoran Bahan
Kebocoran
Bakar” di Bab 1G (Halaman 1G-15)
“Pemeriksaan Fluida CVT” di Bab 5E
Level
Fluida CVT (Halaman 5E-95)
Kebocoran —
Kotoran “Pemeriksaan dan Pembersihan Filter Air
Filter pembersih udara
Penyumbatan Cleaner” di Bab 1D (Halaman 1D-12)
“Pemeriksaan Baterai” di Bab 1J (Halaman
Baterai Korosi terminal
1J-4)
Tegangan “Pemeriksaan dan Penyetelan Tegangan
Drive belt aksesoris Drive Belt Generator / Pompa Air.” di Bab 1J
Rusak
(Halaman 1J-8)
Throttle valve Suara operasi —
Pencabutan —
Selang vakum pada sistem aliran Kekendoran —
masuk udara Penurunan kualitas —
Bengkok —
Pencabutan —
Konektor harness kabel listrik
Gesekan / Terjepit —
Sekering Mati —
Pemasangan —
Suku Cadang
Perubahan bentuk —
Baut dan mur Kekendoran —
• Selain memeriksa tambahkan item berikut saat mesin hidup, jika mungkin.
Item Pemeriksaan Bagian rujukan
MIL Operasi “Pemeriksaan MIL” (Halaman 1A-23)
“Diagnosis Gejala Generator” di Bab 1J
Lampu charging Operasi
(Halaman 1J-5)
“Pemeriksaan Switch Tekanan Oli Pada
Lampu tekanan oli mesin Operasi
Kendaraan” di Bab 1E (Halaman 1E-8)
Meter temperatur cairan pendingin “Pemeriksaan Sensor ECT” di Bab 1C
Operasi
mesin (Halaman 1C-6)
“Pemeriksaan Sensor Level Bahan Bakar” di
Level sensor bahan bakar Operasi
Bab 1G (Halaman 1G-26)
Tachometer Operasi Bagian 9C.
“Pemeriksaan Sistem Exhaust” di Bab 1K
Sistem exhaust Kebocoran gas buang, noise
(Halaman 1K-1)
Udara abnormal terhirup pada sistem intake —
Suku cadang lain yang dapat diperiksa secara visual —
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-49
Engine noise – Piston, Piston, ring piston dan lubang silinder “Pemeriksaan Silinder, Piston dan Ring Piston”
ring piston dan cylinder aus di Bab 1D (Halaman 1D-58)
noise
CATATAN
Sebelum memeriksa
noise mekanikal, pastikan
bahwa:
• Busi yang digunakan
sesuai spesifikasi.
• Bahan bakar yang
digunakan sesuai
spesifikasi.
Engine noise – Piston, ring piston dan lubang silinder “Pemeriksaan Silinder, Piston dan Ring Piston”
Connecting rod noise aus di Bab 1D (Halaman 1D-58)
Bearing connecting rod aus “Pemeriksaan Pin Crankshaft dan Bearing
CATATAN Connecting Rod” di Bab 1D (Halaman 1D-61)
Sebelum memeriksa Pin crankshaft aus “Pemeriksaan Pin Crankshaft dan Bearing
noise mekanikal, pastikan Connecting Rod” di Bab 1D (Halaman 1D-61)
bahwa: Baut connecting rod kendor “Melepas dan Memasang Piston, Ring Piston,
• Busi yang digunakan Connecting Rod dan Silinder” di Bab 1D
sesuai spesifikasi. (Halaman 1D-55)
Tekanan oli rendah Kondisi “Tekanan oli rendah”
• Bahan bakar yang
digunakan sesuai
spesifikasi.
1A-52 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
MIL Tidak Menyala dengan kunci kontak ON dan Mesin Mati (namun Mesin Bisa Dihidupkan)
AIDBP70A1104011
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 2.
1) Periksa DTC yang berkaitan dengan komunikasi CAN. untuk DTC yang sesuai.
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
12V A1
1
C01-46 WHT
C01-19 BLU
A2
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110010-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) A2: Sirkuit penggerak OCV 2. ECM
A1: Sirkuit power suplai OCV 1. OCV
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-61
CATATAN
Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8,5 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai OCV Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
1) Dengan kunci kontak OFF, cabut konektor dari OCV. harness yang rusak.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor OCV. Jika DTC ini terdeteksi
lagi, ganti ECM dan
3) Jika sambungan OK, kunci kontak ON.
periksa ulang DTC.
4) Pastikan bahwa tegangan antara “A1” dan ground (Halaman 1C-1)
adalah tegangan baterai.
DTC P0011
AIDBP70A1104014
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
12V A1
1
C01-46 WHT
C01-19 BLU
A2
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110010-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) A2: Sirkuit penggerak OCV 2. ECM
A1: Sirkuit power suplai OCV 1. OCV
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih rute yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan dapat terjadi
• Pilih jalan rata dengan tidak ada lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Tes jalan harus dilakukan oleh 2 orang, seorang pengemudi dan seorang asisten.
CATATAN
Konfirmasikan bahwa DTC berikut tidak terdeteksi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• OCV (P0010, P2088 dan P2089)
1) Hangatkan mesin dan ulangi akselerasi dan deselerasi antara 30 sampai 80 km/jam (19 dan 50 mil/jam) selama
lebih dari 10 kali.
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-63
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke DTC yang Lanjutkan ke Step 3.
1) Periksa DTC. sesuai.
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
+B 1 4 A3
GRN C01-41 3.3V
A2
RED C01-40
A4
BLK/RED YEL/RED C01-54
A1 YEL/GRN C01-26
2 4 B3
RED C01-22 3.3V
B2
WHT C01-27
B4
GRN RED/BLU C01-49
B1 YEL/BLK C01-23
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110011-03
[A] Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit power suplai pemanas HO2S-2 2. HO2S-2
A1: Sirkuit power suplai pemanas HO2S-1 B2: Sirkuit sinyal HO2S-2 3. ECM
A2: Sirkuit sinyal HO2S-1 B3: Sirkuit ground HO2S-2 4. Pelindung kabel
A3: Sirkuit ground HO2S-1 B4: Sirkuit penggerak pemanas HO2S-2
A4: Sirkuit penggerak pemanas HO2S-1 1. HO2S-1
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-65
CATATAN
Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8,5 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai pemanas HO2S-1 Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti
1) Dengan kunci kontak OFF, cabut konektor HO2S-1. harness kelistrikan yang
rusak.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor HO2S-
1.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak ON.
4) Pastikan bahwa tegangan antara sirkuit “A1” dan ground
adalah tegangan baterai.
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
+B 1 4 A3
GRN C01-41 3.3V
A2
RED C01-40
A4
BLK/RED YEL/RED C01-54
A1 YEL/GRN C01-26
2 4 B3
RED C01-22 3.3V
B2
WHT C01-27
B4
GRN RED/BLU C01-49
B1 YEL/BLK C01-23
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110011-03
[A] Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit power suplai pemanas HO2S-2 2. HO2S-2
A1: Sirkuit power suplai pemanas HO2S-1 B2: Sirkuit sinyal HO2S-2 3. ECM
A2: Sirkuit sinyal HO2S-1 B3: Sirkuit ground HO2S-2 4. Pelindung kabel
A3: Sirkuit ground HO2S-1 B4: Sirkuit penggerak pemanas HO2S-2
A4: Sirkuit penggerak pemanas HO2S-1 1. HO2S-1
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-67
CATATAN
Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8,5 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai pemanas HO2S-2 Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti
1) Dengan kunci kontak OFF, cabut konektor HO2S-2. harness kelistrikan yang
rusak.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor HO2S-
2.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak ON.
4) Pastikan bahwa tegangan antara sirkuit “B1” dan ground
adalah tegangan baterai.
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
+B
4
BLK/RED A1 3 A2
1 GRN/BLK C01-33
B1 3.3V
2
BLK/YEL C01-34
C1
BEG C01-20
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP70A110005-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit sinyal sensor IAT 2. Sensor IAT
A1: Sirkuit power suplai sensor MAF C1: Sirkuit ground sensor IAT dan MAF 3. Sensor MAF dan IAT
A2: Sirkuit sinyal sensor MAF 1. Sensor MAF 4. ECM
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-69
CATATAN
Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 7,5 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai sensor MAF Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Dengan kunci kontak OFF, cabut MAF dan konektor
sensor IAT.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke MAF dan
konektor sensor IAT.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak ON.
4) Periksa bahwa tegangan antara “A1” dan “C1” adalah
tegangan baterai.
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
+B
4
BLK/RED A1 3 A2
1 GRN/BLK C01-33
B1 3.3V
2
BLK/YEL C01-34
C1
BEG C01-20
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP70A110005-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit sinyal sensor IAT 2. Sensor IAT
A1: Sirkuit power suplai sensor MAF C1: Sirkuit ground sensor IAT dan MAF 3. Sensor MAF dan IAT
A2: Sirkuit sinyal sensor MAF 1. Sensor MAF 4. ECM
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-71
CATATAN
Konfirmasikan bahwa DTC berikut tidak terdeteksi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Sensor ECT (P0116, P0117 dan P0118)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan sirkuit sinyal sensor IAT dan sirkuit Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
ground harness yang rusak.
1) Dengan kunci kontak OFF, cabut konektor “C01” dan
“E01” dari ECM dan konektor sensor MAF dan IAT.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor “C01”
dan “E01” dan konektor sensor MAF dan IAT.
3) Jika sambungan OK, periksa poin berikut.
• Tahanan sirkuit “B1” dan “C1”: kurang dari 1Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “B1” dan “C1” dan
ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “B1” dan terminal
lainnya pada konektor sensor MAF dan IAT: tak
terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “C1” dan terminal
lainnya pada konektor sensor MAF dan IAT: tak
terhingga
• Tegangan sirkuit “B1” dan “C1” : sekitar. 0 V (Ketika
kunci kontak ON)
DTC P0116
AIDBP70A1104019
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0116: Performa / Range Sirkuit Engine Coolant Temperature Sensor • Sensor ECT dan/atau sirkuitnya
1 • Termostat
Perbedaan antara pengukuran ECT dan yang di perkirakan ECT lebih dari
• Sistem pendingin
nilai standar untuk waktu yang ditentukan dengan mesin hidup.
(Logika deteksi 3 D/C) • ECM
1A-72 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Diagram Sirkuit
A1 3.3V
1
LT GRN C01-32
BEG C01-20
A2
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110013-02
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) A2: Sirkuit ground sensor ECT 2. ECM
A1: Sirkuit sinyal sensor ECT 1. Sensor ECT
CATATAN
Konfirmasikan bahwa DTC berikut tidak terdeteksi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Sensor ECT (P0118)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan Level Cairan pendingin Lanjutkan ke Step 3. Tambahkan cairan
1) Periksa level cairan pendingin. (Halaman 1F-11) pendingin dan periksa
ulang DTC.
Apakah hasil pemeriksaan OK?
3 Pemeriksaan sirkuit sensor ECT Lanjutkan ke Step 4. Perbaiki atau ganti wire
1) Periksa sirkuit sensor ECT sesuai dengan Step 2 harness yang rusak.
dibawah“DTC P0117 / P0118” (Halaman 1A-73).
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
A1 3.3V
1
LT GRN C01-32
BEG C01-20
A2
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110013-02
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) A2: Sirkuit ground sensor ECT 2. ECM
A1: Sirkuit sinyal sensor ECT 1. Sensor ECT
P0118
CATATAN
Konfirmasikan bahwa DTC berikut tidak terdeteksi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Sensor IAT (P0112 dan P0113)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan sirkuit sinyal sensor ECT dan sirkuit Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
ground harness yang rusak.
1) Dengan kunci kontak OFF, cabut konektor “C01” dan
“E01” dari ECM dan konektor sensor ECM dan ECT.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor “C01”
dan “E01” dan konektor sensor ECT.
3) Jika sambungan OK, periksa poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A1” dan “A2”: kurang dari 1Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “A1” dan “A2” dan
ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit terminal “A1” dan
sirkuit terminal “A2” pada konektor sensor ECT: tak
terhingga
• Tegangan sirkuit “A1” dan “A2” : sekitar 0 V (Bila kunci
kontak ON)
Diagram Sirkuit
5
12V
A1 1
C01-55 LT GRN
4
C01-56 BRN M
5V A2 B1
C01-14 RED
B2 2
C01-42 GRN
B3 3
C01-30 WHT
B4
C01-21 BLK
C01-35 BLK 6
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP70A110006-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B3: Sirkuit sinyal (sub) sensor TP 4. Aktuator throttel
A1: Sirkuit kontrol aktuator throttle (tertutup) B4: Sirkuit ground sensor TP 5. ECM
A2: Sirkuit kontrol aktuator throttle (terbuka) 1. Electric throttle body assy 6. Pelindung kabel
B1: Sirkuit power suplai TP sensor 2. Sensor TP (utama)
B2: Sirkuit sinyal (utama) sensor TP 3. Sensor TP (sub)
CATATAN
Konfirmasikan bahwa DTC berikut tidak terdeteksi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Sensor TP (P0123)
P0123
1) Kunci kontak ON selama 10 detik.
2) Pertahankan pedal gas pada posisi ditekan penuh selama 2 detik.
3) Bebaskan pedal gas selama 2 detik.
4) Ulangi Step 2) sampai Step 3) selama 3 kali.
1A-76 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai sensor TP Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Bila kunci kontak OFF, cabut konektor electric throttle
body assy.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
throttle body assy.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak ON.
4) Pastikan bahwa tegangan antara “B1” dan “B4” sekitar 5
V.
DTC P0130
AIDBP70A1104022
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
+B 1 4 A3
GRN C01-41 3.3V
A2
RED C01-40
A4
BLK/RED YEL/RED C01-54
A1 YEL/GRN C01-26
2 4 B3
RED C01-22 3.3V
B2
WHT C01-27
B4
GRN RED/BLU C01-49
B1 YEL/BLK C01-23
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110011-03
[A] Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit power suplai pemanas HO2S-2 2. HO2S-2
A1: Sirkuit power suplai pemanas HO2S-1 B2: Sirkuit sinyal HO2S-2 3. ECM
A2: Sirkuit sinyal HO2S-1 B3: Sirkuit ground HO2S-2 4. Pelindung kabel
A3: Sirkuit ground HO2S-1 B4: Sirkuit penggerak pemanas HO2S-2
A4: Sirkuit penggerak pemanas HO2S-1 1. HO2S-1
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih rute yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan dapat terjadi
• Pilih jalan rata dengan tidak ada lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Tes jalan harus dilakukan oleh 2 orang, seorang pengemudi dan seorang asisten.
1A-78 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
CATATAN
• Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– A/F feedback (closed-loop) control diaktifkan.
– Tegangan baterai > 11 V
• Konfirmasikan bahwa DTC berikut tidak terdeteksi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Pemanas HO2S-1 (P0030, P0031 dan P0032)
– HO2S-2 (P0137, P0138 dan P0140)
– Fuel injector (P0201, P0202, P0203, P0204, P0261, P0262, P0264, P0265, P0267, P0268, P0270 dan
P0271)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
1) Periksa DTC. untuk DTC yang sesuai.
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
+B 1 4 A3
GRN C01-41 3.3V
A2
RED C01-40
A4
BLK/RED YEL/RED C01-54
A1 YEL/GRN C01-26
2 4 B3
RED C01-22 3.3V
B2
WHT C01-27
B4
GRN RED/BLU C01-49
B1 YEL/BLK C01-23
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110011-03
[A] Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit power suplai pemanas HO2S-2 2. HO2S-2
A1: Sirkuit power suplai pemanas HO2S-1 B2: Sirkuit sinyal HO2S-2 3. ECM
A2: Sirkuit sinyal HO2S-1 B3: Sirkuit ground HO2S-2 4. Pelindung kabel
A3: Sirkuit ground HO2S-1 B4: Sirkuit penggerak pemanas HO2S-2
A4: Sirkuit penggerak pemanas HO2S-1 1. HO2S-1
1A-80 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
CATATAN
• Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Tegangan baterai > 11 V
• Konfirmasikan bahwa DTC berikut tidak terdeteksi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Pemanas HO2S-1 (P0030, P0031 dan P0032)
– Sensor ECT (P0116, P0117 dan P0118)
– Fuel injector (P0201, P0202, P0203, P0204, P0261, P0262, P0264, P0265, P0267, P0268, P0270 dan
P0271)
P0132
CATATAN
• Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Tegangan baterai > 11 V
• Konfirmasikan bahwa DTC berikut tidak terdeteksi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Pemanas HO2S-1 (P0030, P0031 dan P0032)
– Fuel injector (P0201, P0202, P0203, P0204, P0261, P0262, P0264, P0265, P0267, P0268, P0270 dan
P0271)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
untuk DTC yang sesuai.
Adakah DTC selain P0131 dan P0132 yang terdeteksi?
3 Pemeriksaan sirkuit sinyal HO2S-1 Lanjutkan ke Step 4. Perbaiki atau ganti wire
1) Dengan kunci kontak OFF, cabut konektor “C01” dan harness yang rusak.
“E01” dari ECM dan konektor HO2S-1
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor “C01”
dan “E01” dan konektor HO2S-1.
3) Jika sambungan OK, periksa poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A2” dan “A3”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “A2” dan “A3” dan
ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “A2” dan terminal
lainnya pada konektor HO2S-1: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “A3” dan terminal
lainnya pada konektor HO2S-1: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “A2” dan “A3” : sekitar. 0 V (ketika
kunci kontak ON)
DTC P0133
AIDBP70A1104024
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
+B 1 4 A3
GRN C01-41 3.3V
A2
RED C01-40
A4
BLK/RED YEL/RED C01-54
A1 YEL/GRN C01-26
2 4 B3
RED C01-22 3.3V
B2
WHT C01-27
B4
GRN RED/BLU C01-49
B1 YEL/BLK C01-23
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110011-03
[A] Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit power suplai pemanas HO2S-2 2. HO2S-2
A1: Sirkuit power suplai pemanas HO2S-1 B2: Sirkuit sinyal HO2S-2 3. ECM
A2: Sirkuit sinyal HO2S-1 B3: Sirkuit ground HO2S-2 4. Pelindung kabel
A3: Sirkuit ground HO2S-1 B4: Sirkuit penggerak pemanas HO2S-2
A4: Sirkuit penggerak pemanas HO2S-1 1. HO2S-1
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih rute yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan dapat terjadi
• Pilih jalan rata dengan tidak ada lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Tes jalan harus dilakukan oleh 2 orang, seorang pengemudi dan seorang asisten.
CATATAN
• Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– A/F feedback (closed-loop) control diaktifkan.
• Konfirmasikan bahwa DTC berikut tidak terdeteksi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Pemanas HO2S-1 (P0030, P0031 dan P0032)
– HO2S-1 (P0130, P0131, P0132 dan P0134)
– Sistem fuel trim (P0171 dan P0172)
– Salah pengapin silinder terdeteksi (P0300)
– Sensor CKP (P0335)
– Sensor CMP (P0340)
– EVAP canister purge valve (P0443, P0458 dan P0459)
– Sistem tegangan (P0560, P0562 dan P0563)
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-83
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
untuk DTC yang sesuai.
Adakah DTC selain P0133?
3 Pemeriksaan sistem exhaust dan sistem air intake Lanjutkan ke Step 4. Perbaiki atau ganti suku
1) Periksa sistem exhaust dan sistem air intake mengalami cadang yang rusak.
penyumbatan atau kebocoran.
DTC P0134
AIDBP70A1104025
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
+B 1 4 A3
GRN C01-41 3.3V
A2
RED C01-40
A4
BLK/RED YEL/RED C01-54
A1 YEL/GRN C01-26
2 4 B3
RED C01-22 3.3V
B2
WHT C01-27
B4
GRN RED/BLU C01-49
B1 YEL/BLK C01-23
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110011-03
[A] Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit power suplai pemanas HO2S-2 2. HO2S-2
A1: Sirkuit power suplai pemanas HO2S-1 B2: Sirkuit sinyal HO2S-2 3. ECM
A2: Sirkuit sinyal HO2S-1 B3: Sirkuit ground HO2S-2 4. Pelindung kabel
A3: Sirkuit ground HO2S-1 B4: Sirkuit penggerak pemanas HO2S-2
A4: Sirkuit penggerak pemanas HO2S-1 1. HO2S-1
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih rute yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan dapat terjadi
• Pilih jalan rata dengan tidak ada lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Tes jalan harus dilakukan oleh 2 orang, seorang pengemudi dan seorang asisten.
CATATAN
• Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Tegangan baterai > 11 V
• Konfirmasikan bahwa DTC berikut tidak terdeteksi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Pemanas HO2S-1 (P0030, P0031 dan P0032)
– Fuel injector (P0201, P0202, P0203, P0204, P0261, P0262, P0264, P0265, P0267, P0268, P0270 dan
P0271)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
untuk DTC yang sesuai.
Adakah DTC selain dari P0134?
3 Pemeriksaan sistem exhaust dan sistem air intake Lanjutkan ke Step 4. Perbaiki atau ganti suku
1) Periksa sistem exhaust dan sistem air intake mengalami cadang yang rusak.
penyumbatan atau kebocoran.
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
+B 1 4 A3
GRN C01-41 3.3V
A2
RED C01-40
A4
BLK/RED YEL/RED C01-54
A1 YEL/GRN C01-26
2 4 B3
RED C01-22 3.3V
B2
WHT C01-27
B4
GRN RED/BLU C01-49
B1 YEL/BLK C01-23
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110011-03
[A] Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit power suplai pemanas HO2S-2 2. HO2S-2
A1: Sirkuit power suplai pemanas HO2S-1 B2: Sirkuit sinyal HO2S-2 3. ECM
A2: Sirkuit sinyal HO2S-1 B3: Sirkuit ground HO2S-2 4. Pelindung kabel
A3: Sirkuit ground HO2S-1 B4: Sirkuit penggerak pemanas HO2S-2
A4: Sirkuit penggerak pemanas HO2S-1 1. HO2S-1
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih rute yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan dapat terjadi
• Pilih jalan rata dengan tidak ada lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Tes jalan harus dilakukan oleh 2 orang, seorang pengemudi dan seorang asisten.
CATATAN
• Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Tegangan baterai ≥ 11 V
– A/F feedback (closed-loop) control diaktifkan.
• Konfirmasikan bahwa DTC berikut tidak terdeteksi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Pemanas HO2S-2 (P0036, P0037 dan P0038)
– Sensor ECT (P0116, P0117 dan P0118)
P0138 / P0140
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih rute yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan dapat terjadi
• Pilih jalan rata dengan tidak ada lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Tes jalan harus dilakukan oleh 2 orang, seorang pengemudi dan seorang asisten.
CATATAN
• Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Tegangan baterai > 11 V
• Konfirmasikan bahwa DTC berikut tidak terdeteksi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Pemanas HO2S-2 (P0036, P0037 dan P0038)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan DTC Lihat perbaikan untuk Lanjutkan ke Step 3.
DTC yang sesuai.
Apakah ada DTC selain P0137, P0138 dan P0140?
3 Pemeriksaan sirkuit sinyal HO2S-2 dan sirkuit ground Lanjutkan ke Step 4. Perbaiki atau ganti
1) Dengan kunci kontak OFF, cabut konektor “C01” dan harness kelistrikan yang
“E01” dari ECM dan konektor HO2S-2 rusak.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor “C01”
dan “E01” dan konektor HO2S-2.
3) Jika sambungan OK, periksa poin berikut.
• Tahanan sirkuit “B2” dan “B3”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “B2” dan “B3” dan
ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “B2” dan terminal
lainnya pada konektor HO2S-2: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “B3” dan terminal
lainnya pada konektor HO2S-2: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “B2” dan “B3”: sekitar. 0 V (Ketika
kunci kontak ON)
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
5 Pemeriksaan sirkuit pemanas HO2S-2 Lanjutkan ke Step 6. Perbaiki atau ganti suku
1) Periksa sirkuit pemanas HO2S-2 sesuai dengan Step 2 cadang yang rusak.
sampai 3 dibawah “DTC P0036 / P0037 / P0038”
(Halaman 1A-66).
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
+B 1 4 A3
GRN C01-41 3.3V
A2
RED C01-40
A4
BLK/RED YEL/RED C01-54
A1 YEL/GRN C01-26
2 4 B3
RED C01-22 3.3V
B2
WHT C01-27
B4
GRN RED/BLU C01-49
B1 YEL/BLK C01-23
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110011-03
[A] Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit power suplai pemanas HO2S-2 2. HO2S-2
A1: Sirkuit power suplai pemanas HO2S-1 B2: Sirkuit sinyal HO2S-2 3. ECM
A2: Sirkuit sinyal HO2S-1 B3: Sirkuit ground HO2S-2 4. Pelindung kabel
A3: Sirkuit ground HO2S-1 B4: Sirkuit penggerak pemanas HO2S-2
A4: Sirkuit penggerak pemanas HO2S-1 1. HO2S-1
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih rute yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan dapat terjadi
• Pilih jalan rata dengan tidak ada lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Tes jalan harus dilakukan oleh 2 orang, seorang pengemudi dan seorang asisten.
CATATAN
• Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– A/F feedback (closed-loop) control diaktifkan.
– ECT > 70 °C (158 °F)
– IAT ≤ 75 °C (167 °F)
• Konfirmasikan bahwa DTC berikut tidak terdeteksi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Sensor IAT (P0112 dan P0113)
– Sensor ECT (P0116, P0117 dan P0118)
– EVAP canister purge valve (P0443, P0458 dan P0459)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
untuk DTC yang sesuai.
Apakah ada DTC selain P0171 dan P0172?
3 Pemeriksaan sistem kontrol emisi dan sistem bahan Lanjutkan ke Step 4. Perbaiki atau ganti suku
bakar cadang yang rusak.
1) Periksa kondisi berikut yang berhubungan dengan
bahan bakar dan sistem kontrol emisi.
• Tekanan bahan bakar (Halaman 1G-10)
• Sirkuit injektor bahan bakar: (Halaman 1G-6)
• Injektor bahan bakar: (Halaman 1G-18)
• Sensor MAF: (Halaman 1C-12)
• EVAP canister purge valve: (Halaman 1B-3)
• PCV valve: (Halaman 1B-4)
DTC P0201 / P0202 / P0203 / P0204 / P0261 / P0262 / P0264 / P0265 / P0267 / P0268 / P0270 / P0271
AIDBP70A1104028
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
5 +B
A2 A1 BLK/RED
1
C01-13 BLU/YEL
B2 B1
2
C01-37 BLU/WHT
C2 C1
3
C01-25 BLU/RED
D2 D1
4
C01-1 LT GRN/BLK
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110015-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) C1: Sirkuit power suplai injektor bahan bakar No.3 2. Injektor bahan bakar No.2
A1: Sirkuit power suplai injektor bahan bakar No.1 C2: Sirkuit penggerak injektor bahan bakar No.3 3. Injektor bahan bakar No.3
A2: Sirkuit penggerak injektor bahan bakar No.1 D1: Sirkuit power suplai injektor bahan bakar No.4 4. Injektor bahan bakar No.4
B1: Sirkuit power suplai injektor bahan bakar No.2 D2: Sirkuit penggerak injektor bahan bakar No.4 5. ECM
B2: Sirkuit penggerak injektor bahan bakar No.2 1. Injektor bahan bakar No.1
CATATAN
Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8,5 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai injektor bahan bakar Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
1) Dengan kunci kontak OFF, cabut konektor dari fuel harness yang rusak.
injector yang terkait dengan DTC.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor injektor
bahan bakar.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak ON.
4) Pastikan bahwa tegangan antara “A1”, “B1”, “C1” atau
“D1” dan ground adalah tegangan baterai.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit penggerak injektor bahan bakar Lanjutkan ke Step 4. Perbaiki atau ganti wire
1) Dengan kunci kontak OFF, cabut konektor “C01” dan harness yang rusak.
“E01” dari ECM.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor “C01”
dan “E01”.
3) Jika sambungan OK, periksa poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A2”, “B2”, “C2” atau “D2”: kurang dari
1Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “A2”, “B2”, “C2” dan
“D2” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “A1” dan sirkuit
terminal “A2” pada konektor injector: tak terhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “B1” dan sirkuit
terminal “B2” pada konektor fuel injector: tak
terhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “C1” dan sirkuit
terminal “C2” pada konektor fuel injector: tak
terhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “D1” dan sirkuit
terminal “D2” pada konektor fuel injector: tak
terhingga
• Tegangan sirkuit “A2”, “B2”, “C2” atau “D2”: sekitar 0
V (Bila kunci kontak ON)
Diagram Sirkuit
5
12V
A1 1
C01-55 LT GRN
4
C01-56 BRN M
5V A2 B1
C01-14 RED
B2 2
C01-42 GRN
B3 3
C01-30 WHT
B4
C01-21 BLK
C01-35 BLK 6
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP70A110006-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B3: Sirkuit sinyal (sub) sensor TP 4. Aktuator throttel
A1: Sirkuit kontrol aktuator throttle (tertutup) B4: Sirkuit ground sensor TP 5. ECM
A2: Sirkuit kontrol aktuator throttle (terbuka) 1. Electric throttle body assy 6. Pelindung kabel
B1: Sirkuit power suplai TP sensor 2. Sensor TP (utama)
B2: Sirkuit sinyal (utama) sensor TP 3. Sensor TP (sub)
CATATAN
Konfirmasikan bahwa DTC berikut tidak terdeteksi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Sensor TP (P0223)
P0223
1) Kunci kontak ON selama 10 detik.
2) Pertahankan pedal gas pada posisi ditekan penuh selama 2 detik.
3) Bebaskan pedal gas selama 2 detik.
4) Ulangi Step 2) sampai Step 3) selama 3 kali.
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-95
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai sensor TP Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Bila kunci kontak OFF, cabut konektor electric throttle
body assy.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
throttle body assy.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak ON.
4) Pastikan bahwa tegangan antara “B1” dan “B4” sekitar 5
V.
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih rute yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan dapat terjadi
• Pilih jalan rata dengan tidak ada lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Tes jalan harus dilakukan oleh 2 orang, seorang pengemudi dan seorang asisten.
CATATAN
Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• IAT ≥ –10 °C (14 °F)
• ECT > –10 °C (14 °F)
• Putaran mesin < 4,500 rpm
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan level bahan bakar Tambahkan bahan Lanjutkan ke Step 3.
1) Periksa level bahan bakar dengan fuel level meter. bakar dan periksa ulang
DTC.
Apakah menunjukkan level “E” (kosong)?
3 Pemeriksaan kualitas bahan bakar Lanjutkan ke Step 4. Ganti jenis bahan bakar
1) Periksa bahan bakar dalam tangki bahan bakar untuk yang benar dan periksa
bau, warna dan kualitas. ulang DTC.
DTC P0327
AIDBP70A1104031
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
3
1 A1
2
WHT C01-31
B1
BLK C01-43
GRY C01-36
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110016-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit sinyal knock sensor 2 2. Pelindung kabel
A1: Sirkuit sinyal knock sensor 1 1. Knock sensor 3. ECM
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih rute yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan dapat terjadi
• Pilih jalan rata dengan tidak ada lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Tes jalan harus dilakukan oleh 2 orang, seorang pengemudi dan seorang asisten.
CATATAN
Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• ECT > 40 °C (104 °F)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan sirkuit sinyal knock sensor Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
1) Dengan kunci kontak OFF, cabut konektor “C01” dan harness yang rusak.
“E01” dari ECM dan konektor knock sensor
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor “C01”
dan “E01” dan konektor knock sensor.
3) Jika sambungan OK, periksa poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A1” dan “B1”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “A1” dan “B1” dan
ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit terminal “A1” dan
sirkuit terminal “B1” pada konektor knock sensor: tak
terhingga
• Tegangan sirkuit “A1” dan “B1”: sekitar. 0 V (Ketika
kunci kontak ON)
DTC P0335
AIDBP70A1104032
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
+B 3
A1 BLK/RED
A2 5V
1
RED/YEL C01-8
A3
B1
B2 5V
2
PNK C01-9
GRY
B3
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110017-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit power suplai sensor CKP 2. Sensor CKP
A1: Sirkuit power suplai sensor CMP B2: Sirkuit sinyal sensor CKP 3. ECM
A2: Sirkuit sinyal sensor CMP B3: Sirkuit ground sensor CKP
A3: Sirkuit ground sensor CMP 1. Sensor CMP
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-101
CATATAN
Konfirmasikan bahwa DTC berikut tidak terdeteksi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Sensor CMP (P0340)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai sensor CKP Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Dengan kunci kontak OFF, cabut konektor sensor CKP.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor sensor
CKP.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak ON.
4) Pastikan bahwa tegangan antara “B1” dan “B3” adalah
tegangan baterai.
DTC P0340
AIDBP70A1104033
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
+B 3
A1 BLK/RED
A2 5V
1
RED/YEL C01-8
A3
B1
B2 5V
2
PNK C01-9
GRY
B3
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110017-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit power suplai sensor CKP 2. Sensor CKP
A1: Sirkuit power suplai sensor CMP B2: Sirkuit sinyal sensor CKP 3. ECM
A2: Sirkuit sinyal sensor CMP B3: Sirkuit ground sensor CKP
A3: Sirkuit ground sensor CMP 1. Sensor CMP
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai sensor CMP Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Dengan kunci kontak OFF, cabut konektor sensor CMP.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor sensor
CMP.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak ON.
4) Pastikan bahwa tegangan antara “A1” dan “A3” adalah
tegangan baterai.
DTC P0351 / P0352 / P0353 / P0354 / P2300 / P2301 / P2303 / P2304 / P2306 / P2307 / P2309 / P2310
AIDBP70A1104034
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
IG1
5 A1 BLK/WHT
1
5V A2
C01-4 GRN/YEL
A3 B1
BLK
2
5V B2
C01-17 GRN/WHT
B3 C1
BLK 3
5V C2
C01-5 BRN
C3 D1
BLK 4
5V D2
C01-6 LT GRN
D3
BLK
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110018-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B3: Sirkuit ground ignition coil assy No.2 D3: Sirkuit ground ignition coil assy No.4
A1: Sirkuit power suplai ignition coil assy No.1 C1: Sirkuit power suplai ignition coil assy No.3 1. Ignition coil assy No.1
A2: Sirkuit penggerak ignition coil assy No.1 C2: Sirkuit penggerak ignition coil assy No.3 2. Ignition coil assy No.2
A3: Sirkuit ground ignition coil assy No.1 C3: Sirkuit ground ignition coil assy No.3 3. Ignition coil assy No.3
B1: Sirkuit power suplai ignition coil assy No.2 D1: Sirkuit power suplai ignition coil assy No.4 4. Ignition coil assy No.4
B2: Sirkuit penggerak ignition coil assy No.2 D2: Sirkuit penggerak ignition coil assy No.4 5. ECM
CATATAN
Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8,5 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai ignition coil assy Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Dengan kunci kontak OFF, cabut konektor dari ignition
coil assy yang terkait dengan DTC.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor ignition
coil assy.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak ON.
4) Pastikan bahwa tegangan antara “A1” dan “A3”, “B1”
dan “B3”, “C1” dan “C3” atau “D1” dan “D3” adalah
tegangan baterai.
DTC P0420
AIDBP70A1104035
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
3.3V
GRN C01-41
RED C01-40
1
3
3.3V
RED C01-22
WHT C01-27
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110019-01
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih rute yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan dapat terjadi
• Pilih jalan rata dengan tidak ada lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Tes jalan harus dilakukan oleh 2 orang, seorang pengemudi dan seorang asisten.
CATATAN
• Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– A/F feedback (closed-loop) control diaktifkan.
– ECT pada start mesin > –9 °C (16 °F)
• Konfirmasikan bahwa DTC berikut tidak terdeteksi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Pemanas HO2S-1 (P0030, P0031 dan P0032)
– Pemanas HO2S-2 (P0036, P0037 dan P0038)
– Sensor TP (P0122, P0123, P0222 dan P0223)
– HO2S-1 (P0130, P0131, P0132, P0133 dan P0134)
– HO2S-2 (P0137, P0138, P0140, P2270 dan P2271)
– Sistem fuel trim (P0171 dan P0172)
– Salah pengapin silinder terdeteksi (P0300)
– EVAP canister purge valve (P0443, P0458 dan P0459)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
1) Periksa DTC. untuk DTC yang sesuai.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
5 Pemeriksaan sirkuit sinyal HO2S-1 Lanjutkan ke Step 6. Perbaiki atau ganti wire
1) Periksa sirkuit sinyal HO2S-1 sesuai dengan Step 3 di harness yang rusak.
bawah“DTC P0131 / P0132” (Halaman 1A-79).
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
3
B1 A1
1
C01-38 BLU/BLK BLK/RED 2
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110020-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit penggerak EVAP canister purge valve 2. Ke relay utama
A1: Sirkuit power suplai EVAP canister purge valve 1. EVAP canister purge valve 3. ECM
CATATAN
Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8,5 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai EVAP canister purge Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
valve harness yang rusak.
1) Dengan kunci kontak OFF, cabut konektor EVAP
canister purge valve.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor EVAP
canister purge valve.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak ON.
4) Pastikan bahwa tegangan antara “A1” dan ground
adalah tegangan baterai.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit penggerak EVAP canister purge Lanjutkan ke Step 4. Perbaiki atau ganti wire
valve harness yang rusak.
1) Dengan kunci kontak OFF, cabut konektor “C01” dan
“E01” dari konektor ECM.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor “C01”
dan “E01”.
3) Jika sambungan OK, periksa poin berikut.
• Tahanan sirkuit “B1”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara sirkuit “B1” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit terminal “A1” dan
sirkuit terminal “B1” pada konektor EVAP canister
purge valve: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “B1”: sekitar. 0 V (Ketika kunci
kontak ON)
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
A1 1 B1
7 BLK/RED LT GRN E01-42
8 GRY
5 C1 BLU B2
GRN
2 BLU 3 GRN E01-41
A2 L+ A3
H+ L-
C2 LT BLU 4 BLK
H- C3
WHT
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP70A110009-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) C1: Sirkuit power suplai (sisi switch) relay kipas pendingin 4. Motor kipas pendingin radiator
radiator No.1
A1: Sirkuit power suplai relay kipas pendingin radiator C2: Sirkuit power suplai (sisi switch) relay kipas pendingin 5. Sekering “RDTR”
No.1 (sisi coil) radiator No.2
A2: Sirkuit power suplai relay kipas pendingin radiator C3: Sirkuit power suplai (sisi switch) relay kipas pendingin 6. ECM
No.2 (sisi coil) radiator No.3
A3: Sirkuit power suplai relay kipas pendingin radiator 1. Relay kipas pendingin radiator No.1 7. Ke relay utama
No.3 (sisi coil)
B1: Sirkuit penggerak relay kipas pendingin radiator 2. Relay kipas pendingin radiator No.2 8. Ke kotak sekering utama
No.1
B2: Sirkuit penggerak relay kipas pendingin radiator 3. Relay kipas pendingin radiator No.3
No.2 dan No.3
CATATAN
Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8,5 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-113
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai relay kipas pendingin Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
radiator No.1 (sisi coil) harness yang rusak.
1) Dengan kunci kontak OFF, lepas relay kipas pendingin
radiator.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor relay
kipas pendingin radiator No.1.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak ON.
4) Pastikan bahwa tegangan antara “A1” dan ground
adalah tegangan baterai.
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
A1 1 B1
7 BLK/RED LT GRN E01-42
8 GRY
5 C1 BLU B2
GRN
2 BLU 3 GRN E01-41
A2 L+ A3
H+ L-
C2 LT BLU 4 BLK
H- C3
WHT
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP70A110009-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) C1: Sirkuit power suplai (sisi switch) relay kipas pendingin 4. Motor kipas pendingin radiator
radiator No.1
A1: Sirkuit power suplai relay kipas pendingin radiator C2: Sirkuit power suplai (sisi switch) relay kipas pendingin 5. Sekering “RDTR”
No.1 (sisi coil) radiator No.2
A2: Sirkuit power suplai relay kipas pendingin radiator C3: Sirkuit power suplai (sisi switch) relay kipas pendingin 6. ECM
No.2 (sisi coil) radiator No.3
A3: Sirkuit power suplai relay kipas pendingin radiator 1. Relay kipas pendingin radiator No.1 7. Ke relay utama
No.3 (sisi coil)
B1: Sirkuit penggerak relay kipas pendingin radiator 2. Relay kipas pendingin radiator No.2 8. Ke kotak sekering utama
No.1
B2: Sirkuit penggerak relay kipas pendingin radiator 3. Relay kipas pendingin radiator No.3
No.2 dan No.3
CATATAN
• Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Tegangan baterai > 8,5 V
• Konfirmasikan bahwa DTC berikut tidak terdeteksi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Relay kipas pendingin radiator No.1 (P0480 dan P0692)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai (sisi switch) relay Lanjutkan ke Step 3. Periksa apakah
kipas pendingin radiator No.1 sekering “RDTR”
1) Dengan kunci kontak OFF, lepas relay kipas pendingin terputus. Jika sekering
radiator No.1, No.2 dan No.3. tidak putus, perbaiki
sirkuit “C1”.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor relay
kipas pendingin radiator No.1, No.2 dan No.3.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak ON.
4) Periksa bahwa tegangan antara “C1” dan ground adalah
tegangan baterai.
DTC P0500
AIDBP70A1104039
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
12V
4
WHT RED/BLK
1
BLK RED
12V
5 RED E01-1
WHT WHT/BLK WHT E01-2 5
2
BLK WHT
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110022-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) 2. Wheel speed sensor kanan-depan 4. ECM
1. Wheel speed sensora kiri-depan 3. ESP® modul kontrol 5. Penggerak CAN
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-117
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih rute yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan dapat terjadi
• Pilih jalan rata dengan tidak ada lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Tes jalan harus dilakukan oleh 2 orang, seorang pengemudi dan seorang asisten.
CATATAN
• Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– ECT > 40 °C (104 °F)
– Putaran mesin < 4,500 rpm
• Konfirmasikan bahwa DTC berikut tidak terdeteksi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Sensor ECT (P0116, P0117 dan P0118)
– Sensor CKP (P0335)
– Sensor CMP (P0340)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan DTC Lanjut ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
untuk CAN-DTC.
Apakah ada CAN-DTC yang terdeteksi? (Halaman 10H-11)
3 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke perbaikan Ganti ECM dan periksa
1) Periksa DTC di ESP® kontrol modul. untuk DTC yang sesuai. ulang DTC. (Halaman
1C-1)
Apakah ada DTC terdeteksi?
1A-118 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
DTC P0504
AIDBP70A1104040
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
3
IG1
4 A1 1 B1
LT GRN/BLU GRN/YEL E01-9
+BB
5 A2 B2
PNK GRN/WHT E01-8
2
6
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110023-02
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B2: Sirkuit sinyal switch lampu rem 4. Sekering “CRUISE”
A1: Sirkuit power suplai switch rem 1. Switch lampu rem / switch rem 5. Sekering “STOP”
A2: Sirkuit power suplai switch lampu rem 2. Lampu rem 6. Ke modul kontrol lain
B1: Sirkuit sinyal switch rem 3. ECM
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih rute yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan dapat terjadi
• Pilih jalan rata dengan tidak ada lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Tes jalan harus dilakukan oleh 2 orang, seorang pengemudi dan seorang asisten.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai switch lampu rem Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
1) Dengan kunci kontak OFF, cabut konektor switch lampu harness yang rusak.
rem.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor switch
lampu rem.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak ON.
4) Periksa bahwa tegangan antara masing-masing “A1”
dan “A2” dan ground adalah tegangan baterai.
DTC P0515
AIDBP70A1104041
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
1 A1 5V
GRY/RED E01-30
A2 5V
PNK/BLU E01-15
A3 3.3V
3
PNK/BLK E01-46
A4
BLU/YEL E01-13
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP70A110007-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) A3: Sirkuit sinyal sensor temperatur baterai 2. ECM
A1: Sirkuit power suplai sensor arus beban kelistrikan A4: Sirkuit ground sensor arus beban kelistrikan 3. Sensor temperatur baterai
A2: Sirkuit sinyal sensor arus beban kelistrikan 1. Sensor arus beban kelistrikan
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan sirkuit sinyal sensor temperatur baterai Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
dan sirkuit ground harness yang rusak.
1) Dengan kunci kontak OFF, cabut konektor “C01” dan
“E01” dari ECM dan konektor sensor arus beban listrik.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor “C01”
dan “E01” dan konektor sensor arus beban listrik.
3) Jika sambungan OK, periksa poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A3” dan “A4”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “A3” dan “A4” dan
ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “A3” dan terminal
lainnya pada konektor sensor arus beban listrik.
• Tahanan antara terminal sirkuit “A4” dan terminal
lainnya pada konektor sensor arus beban listrik: tak
terhingga
• Tegangan sirkuit “A3” dan “A4”: sekitar. 0 V (Ketika
kunci kontak ON)
DTC P0530
AIDBP70A1104042
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
2
A1 5V
GRY/RED E01-30
1 A2 5V
RED/GRN E01-35
A3
BLU/RED E01-14
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110025-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) A3: Sirkuit ground refrigerant pressure sensor A/C
A1: Sirkuit catu daya refrigerant pressure sensor A/C 1. Refrigerant pressure sensor A/C
A2: Sirkuit sinyal refrigerant pressure sensor A/C 2. ECM
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai refrigerant pressure Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
sensor A/C
1) Dengan kunci kontak OFF, cabut konektor A/C
refrigerant pressure sensor.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor
refrigerant pressure sensor A/C.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak ON.
4) Pastikan bahwa tegangan antara “A1” dan “A3” sekitar 5
V.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
4 Pemeriksaan sirkuit sinyal refrigerant pressure sensor Lanjutkan ke Step 5. Perbaiki atau ganti wire
A/C harness yang rusak.
1) Dengan kunci kontak OFF, cabut konektor “C01” dan
“E01” dari ECM.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor “C01”
dan “E01”.
3) Jika sambungan OK, periksa poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A2”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara sirkuit “A2” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “A2” dan terminal
lainnya pada konektor refrigerant pressure sensor A/
C: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “A2” : sekitar. 0 V (Ketika kunci
kontak “ON”)
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
1
A1
2 5V 12V
BRN E01-31 8
3 GRN/RED E01-29 C01-55 LT GRN
BLU E01-24 9
C01-56 BRN M
A2 D1
5V
RED E01-43 5V
4 C01-14 RED
YEL E01-32 10
WHT E01-22 C01-42 GRN
11
C01-30 WHT
C01-21 BLK
5 B1 C01-35 BLK
E1 12 F1
5V
PNK/BLU E01-15 E01-54 BRN/WHT 13
3.3V
6 E01-56 BLK/RED
PNK/BLK E01-46 12V E2
BLU/YEL E01-13 5V F2
3.3V E01-55 BLK/RED E3
G1 15
14 16
C1 5V E01-5 BLK/WHT
7 5V 19
GRY/RED E01-30
H1 17
RED/GRN E01-35 C01-50 BLK
H2
BLU/RED E01-14 C01-51 BLK 18
C01-53 BLK
H3
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP70A110008-02
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) H1: Sirkuit ground ECM 1 10. Sensor TP (utama)
A1: Sirkuit power suplai sensor APP (utama) H2: Sirkuit ground ECM 2 11. Sensor TP (sub)
A2: Sirkuit power suplai sensor APP (sub) H3: Sirkuit ground ECM 3 12. Relay utama
B1: Sirkuit power suplai sensor arus beban kelistrikan 1. ECM 13. Sekering “FI”
C1: Sirkuit power suplai refrigerant pressure sensor A/C 2. Sensor APP 14. Sekering “IG1 SIG”
D1: Sirkuit power suplai sensor TP 3. Sensor APP (utama) 15. Relay IG1
E1: Sirkuit penggerak relay utama 4. Sensor APP (sub) 16. Sekering “IG COIL”
E2: Sirkuit power suplai utama 1 5. Sensor arus beban kelistrikan 17. Box sekering utama
E3: Sirkuit power suplai utama 2 6. Sensor temperatur baterai 18. Baterai
F1: Sirkuit power suplai relay utama (sisi coil) 7. Refrigerant pressure sensor A/C 19. Ke modul kontrol keyless start
F2: Sirkuit power suplai relay utama (sisi switch) 8. Electric throttle body assy
G1: Sirkuit sinyal ignition ON 9. Aktuator throttel
P0562 / P0563:
1) Jalankan mesin pada 2.500 rpm atau lebih selama 1 menit.
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-125
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai dan ground ECM Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki sirkuit power
1) Periksa sirkuit power suplai dan ground ECM. suplai dan/atau ground
(Halaman 1A-167) ECM.
DTC P0602
AIDBP70A1104044
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
CATATAN
Setelah pemrograman ulang ECM di lakukan tetapi DTC P0602 ditunjukkan, mungkin bahwa
pemrograman ulang dari ECM tidak diselesaikan dengan benar.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan Ulang DTC Lanjutkan ke Step 2. Masalah yang kadang-
1) Hapus DTC. (Halaman 1A-24) kadang muncul.
2) Kunci kontak OFF. Periksa masalah
intermiten dengan
3) Lakukan “Prosedur Konfirmasi DTC”, dan periksa DTC.
mengacu pada
Apakah DTC P0602 masih terdeteksi? “Pemeriksaan
Sambungan Intermiten
dan Kontak yang Buruk”
di Bab 00 (Halaman 00-
15).
2 Pemeriksaan pemrograman ulang ECM Lakukan lagi Lanjutkan ke Step 3.
pemrograman ulang
Apakah pemrograman ulang ECM dijalankan? ECM dengan benar.
3 Pemeriksaan daya ECM dan sirkuit ground Ganti ECM dan periksa Perbaiki atau ganti wire
1) Periksa power ECM dan sirkuit ground. (Halaman 1A- ulang DTC. (Halaman harness yang rusak.
167) 1C-1)
DTC P0607
AIDBP70A1104045
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
CATATAN
Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan Ulang DTC Lanjutkan ke Step 2. Periksa adanya
1) Hapus DTC. (Halaman 1A-24) masalah intermiten.
(Halaman 00-15)
2) Kunci kontak OFF.
3) Lakukan “Prosedur Konfirmasi DTC” dan periksa DTC.
DTC P0620
AIDBP70A1104046
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
1
5 6
7.8V
C
GRN C01-11
2
A1
12V
FR
3 BRN/WHT C01-7
B1
4
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110027-01
CATATAN
• Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Temperatur baterai > 12 °C (54 °F)
– ECT > 20 °C (68 °F)
• Konfirmasikan bahwa DTC berikut tidak terdeteksi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Sensor ECT (P0116, P0117 dan P0118)
– Sensor IAT (P0112 dan P0113)
– Komunikasi CAN (U0121 dan U0140)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan drive belt generator Lanjutkan ke Step 3. Setel atau ganti drive
1) Periksa tegangan drive belt generator. (Halaman 1J-8) belt generator.
DTC P0622
AIDBP70A1104047
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
1
5 6
7.8V
C
GRN C01-11
2
A1
12V
FR
3 BRN/WHT C01-7
B1
4
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110027-01
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan sirkuit sinyal pengukuran field coil Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
generator harness yang rusak.
1) Bila kunci kontak OFF, cabut konektor “C01” dan “E01”
pada ECM dan konektor generator.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
“C01” dan “E01” dan konektor generator.
3) Jika sambungan OK, periksa poin berikut.
• Tahanan sirkuit “B1”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara sirkuit “B1” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “B1” dan terminal
lainnya pada konektor generator: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “B1”: sekitar. 0 V (Ketika kunci
kontak ON)
Diagram Sirkuit
12V B1 A1
1
E01-49 YEL/RED BLK/RED 4
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110028-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) 1. Relay pompa bahan bakar 4. Ke relay utama
A1: Sirkuit power suplai relay pompa bahan bakar (sisi coil) 2. Pompa bahan bakar
B1: Sirkuit penggerak relay pompa bahan bakar 3. ECM
CATATAN
Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8,5 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai relay pompa bahan Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
bakar (sisi coil) harness yang rusak.
1) Dengan kunci kontak OFF, lepas relay pompa bahan
bakar.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor relay
pompa bahan bakar.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak ON.
4) Pastikan bahwa tegangan antara “A1” dan ground
adalah tegangan baterai.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
4 Pemeriksaan sirkuit penggerak relay pompa bahan Ganti ECM dan periksa Perbaiki atau ganti wire
bakar ulang DTC. (Halaman harness yang rusak.
1) Dengan kunci kontak OFF, cabut konektor “C01” dan 1C-1)
“E01” dari ECM.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor “C01”
dan “E01”.
3) Jika sambungan OK, periksa poin berikut.
• Tahanan sirkuit “B1”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara sirkuit “B1” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “B1” dan terminal
lainnya pada konektor relay pompa bahan bakar: tak
terhingga
• Tegangan sirkuit “B1”: sekitar. 0 V (Ketika kunci
kontak ON)
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
12V B1 A1
1
E01-37 GRY BLK/RED 3
2 6
WHT BLU/YEL 4
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110030-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) 1. Relay kompresor A/C 4. Ke kotak sekering utama
A1: Sirkuit power suplai relay komp[resor A/C (sisi coil) 2. Kompresor A/C 5. ECM
B1: Sirkuit penggerak relay kompresor A/C 3. Ke relay utama 6. Sekering “CPRSR”
CATATAN
• Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Tegangan baterai > 8,5 V
– Temperatur evaporator > 3 °C (37 °F)
• Konfirmasikan bahwa DTC berikut tidak terdeteksi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Sensor ECT (P0116, P0117 dan P0118)
– Refrigerant pressure sensorA/C (P0530)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Periksa sirkuit power suplai relay kompresor A/C (sisi Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
coil) harness yang rusak.
1) Dengan kunci kontak OFF, lepas relay kompresor A/C.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor relay
kompresor A/C.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak ON.
4) Pastikan bahwa tegangan antara “A1” dan ground
adalah tegangan baterai.
DTC P0660
AIDBP70A1104050
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
12V
A1
C01-16 YEL/BLU
1
C01-12 YEL/BLK
A2
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110031-04
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) A2: Sirkuit penggerak aktuator IMT valve (terbuka) 2. ECM
A1: Sirkuit penggerak aktuator IMT valve (tertutup) 1. Aktuator IMT valve
CATATAN
Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8,5 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan sirkuit penggerak aktuator IMT valve Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
1) Dengan kunci kontak OFF, cabut konektor “C01” dan harness yang rusak.
“E01” dari ECM dan konektor aktuator IMT valve.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor “C01”
dan “E01” dan konektor aktuator IMT valve.
3) Jika sambungan OK, periksa poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A1” dan “A2”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “A1” dan “A2” dan
ground: tak terhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “A1” dan sirkuit
terminal “A2” pada konektor aktuator IMT valve: tak
terhingga
• Tegangan sirkuit “A1” dan “A2” : sekitar 0 V (Bila kunci
kontak ON)
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan aktuator IMT valve Ganti ECM dan periksa Ganti aktuator IMT
1) Periksa aktuator IMT valve. (Halaman 1C-13) ulang DTC. (Halaman valve. (Halaman 1D-
1C-1) 15)
Apakah hasil pemeriksaan OK?
DTC P0A5A
AIDBP70A1104051
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
1 A1 5V
GRY/RED E01-30
A2 5V
PNK/BLU E01-15
A3 3.3V
3
PNK/BLK E01-46
A4
BLU/YEL E01-13
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP70A110007-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) A3: Sirkuit sinyal sensor temperatur baterai 2. ECM
A1: Sirkuit power suplai sensor arus beban kelistrikan A4: Sirkuit ground sensor arus beban kelistrikan 3. Sensor temperatur baterai
A2: Sirkuit sinyal sensor arus beban kelistrikan 1. Sensor arus beban kelistrikan
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai sensor arus beban Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
listrik
1) Dengan kunci kontak OFF, cabut konektor sensor arus
beban listrik.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor sensor
arus beban kelistrikan.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak ON.
4) Periksa bahwa tegangan antara “A1” dan “A4” sekitar 5
V.
DTC P2100
AIDBP70A1104052
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P2100: Sirkuit Motor Kontrol Aktuator Throttle “A” / Putus • Aktuator throttle dan/atau
Malfungsi aktuator throttle dan/atau sirkuitnya (putus, korslet ke power suplai sirkuitnya
atau korslet ke ground) terdeteksi. • ECM
(Logika deteksi 1 D/C)
Diagram Sirkuit
5
12V
A1 1
C01-55 LT GRN
4
C01-56 BRN M
5V A2 B1
C01-14 RED
B2 2
C01-42 GRN
B3 3
C01-30 WHT
B4
C01-21 BLK
C01-35 BLK 6
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP70A110006-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B3: Sirkuit sinyal (sub) sensor TP 4. Aktuator throttel
A1: Sirkuit kontrol aktuator throttle (tertutup) B4: Sirkuit ground sensor TP 5. ECM
A2: Sirkuit kontrol aktuator throttle (terbuka) 1. Electric throttle body assy 6. Pelindung kabel
B1: Sirkuit power suplai TP sensor 2. Sensor TP (utama)
B2: Sirkuit sinyal (utama) sensor TP 3. Sensor TP (sub)
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-139
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan sirkuit penggerak aktuator throttle Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
1) Dengan kunci kontak OFF, cabut konektor “C01” dan harness yang rusak.
“E01” dari ECM dan konektor electric throttle body assy.
2) Periksa kondisi sambungan ke konektor “C01” dan “E01”
dan konektor electric throttle body assy.
3) Jika sambungan OK, periksa poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A1” dan “A2”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “A1” dan “A2” dan
ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “A1” dan terminal
lainnya pada konektor electric throttle body assy: tak
terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “A2” dan terminal
lainnya pada konektor electric throttle body assy: tak
terhingga
• Tegangan sirkuit “A1” dan “A2” : sekitar 0 V (Bila kunci
kontak ON)
Diagram Sirkuit
5
12V
A1 1
C01-55 LT GRN
4
C01-56 BRN M
5V A2 B1
C01-14 RED
B2 2
C01-42 GRN
B3 3
C01-30 WHT
B4
C01-21 BLK
C01-35 BLK 6
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP70A110006-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B3: Sirkuit sinyal (sub) sensor TP 4. Aktuator throttel
A1: Sirkuit kontrol aktuator throttle (tertutup) B4: Sirkuit ground sensor TP 5. ECM
A2: Sirkuit kontrol aktuator throttle (terbuka) 1. Electric throttle body assy 6. Pelindung kabel
B1: Sirkuit power suplai TP sensor 2. Sensor TP (utama)
B2: Sirkuit sinyal (utama) sensor TP 3. Sensor TP (sub)
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-141
CATATAN
Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8 V
P2119
CATATAN
Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 10 V
• 6 °C (43 °F) < ECT < 100 °C (212 °F)
• IAT > 6 °C (43 °F)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan Ulang DTC Lanjutkan ke Step 3. Selesai.
1) Hapus DTC.
2) Lakukan kalibrasi sistem kontrol throttle elektrik.
(Halaman 1C-4)
3) Periksa ulang DTC.
Diagram Sirkuit
4
1
A1 5V
BRN E01-31
A2
2 GRN/RED E01-29
A3
BLU E01-24
B1 5V
RED E01-43
B2
3 YEL E01-32
B3
WHT E01-22
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110032-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit power suplai sensor APP (sub) 2. Sensor APP (utama)
A1: Sirkuit power suplai sensor APP (utama) B2: Sirkuit sinyal (sub) sensor APP 3. Sensor APP (sub)
A2: Sirkuit sinyal (utama) sensor APP B3: Sirkuit ground sensor APP (sub) 4. ECM
A3: Sirkuit ground sensor APP (utama) 1. Sensor APP
CATATAN
Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan mounting pedal gas (menyatu dengan Lanjutkan ke Step 3. Pasang kembali pedal
sensor APP) gas (menyatu dengan
1) Pastikan bahwa accelerator pedal assy (menyatu sensor APP) dengan
dengan sensor APP) telah terpasang ke bodi kendaraan benar. (Halaman 1C-
dengan baik (tidak ada karpet lantai yang terjepit, dll.). 4)
Diagram Sirkuit
4
1
A1 5V
BRN E01-31
A2
2 GRN/RED E01-29
A3
BLU E01-24
B1 5V
RED E01-43
B2
3 YEL E01-32
B3
WHT E01-22
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110032-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit power suplai sensor APP (sub) 2. Sensor APP (utama)
A1: Sirkuit power suplai sensor APP (utama) B2: Sirkuit sinyal (sub) sensor APP 3. Sensor APP (sub)
A2: Sirkuit sinyal (utama) sensor APP B3: Sirkuit ground sensor APP (sub) 4. ECM
A3: Sirkuit ground sensor APP (utama) 1. Sensor APP
CATATAN
Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan mounting pedal gas (menyatu dengan Lanjutkan ke Step 3. Pasang kembali pedal
sensor APP) gas (menyatu dengan
1) Pastikan bahwa accelerator pedal assy (menyatu sensor APP) dengan
dengan sensor APP) telah terpasang ke bodi kendaraan benar. (Halaman 1C-
dengan baik (tidak ada karpet lantai yang terjepit, dll.). 4)
DTC P2135
AIDBP70A1104056
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P2135: Throttle / Pedal Position Sensor / Switch “A” / “B” Korelasi • Sensor TP dan/atau sirkuitnya
Tegangan • Electric throttle body assy
Perbedaan antara tegangan sinyal TP sensor (utama) dan tegangan sinyal TP
• ECM
sensor (sub) lebih tinggi dari nilai yang ditentukan.
(Logika deteksi 1 D/C)
Diagram Sirkuit
5
12V
A1 1
C01-55 LT GRN
4
C01-56 BRN M
5V A2 B1
C01-14 RED
B2 2
C01-42 GRN
B3 3
C01-30 WHT
B4
C01-21 BLK
C01-35 BLK 6
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP70A110006-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B3: Sirkuit sinyal (sub) sensor TP 4. Aktuator throttel
A1: Sirkuit kontrol aktuator throttle (tertutup) B4: Sirkuit ground sensor TP 5. ECM
A2: Sirkuit kontrol aktuator throttle (terbuka) 1. Electric throttle body assy 6. Pelindung kabel
B1: Sirkuit power suplai TP sensor 2. Sensor TP (utama)
B2: Sirkuit sinyal (utama) sensor TP 3. Sensor TP (sub)
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-147
CATATAN
Konfirmasikan bahwa DTC berikut tidak terdeteksi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Sensor TP (P0122, P0123, P0222 dan P0223)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan harness kabel Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
1) Periksa poin-poin berikut. harness yang rusak.
• Sirkuit “B1”, “B2” dan “B4”: Mengacu pada Step 2
sampai 4 dibawah “DTC P0122 / P0123” (Halaman
1A-74).
• Sirkuit “B3”: Mengacu pada Step 4 dibawah “DTC
P0222 / P0223” (Halaman 1A-93).
DTC P2138
AIDBP70A1104057
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P2138: Throttle / Pedal Position Sensor / Switch “D” / “E” Voltage • Sensor APP dan/atau sirkuitnya
Correlation • ECM
Perbedaan antara separuh sinyal sensor APP (utama) dan sinyal sensor APP
(sub) lebih dari nilai yang ditentukan.
(Logika deteksi 1 D/C)
1A-148 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Diagram Sirkuit
4
1
A1 5V
BRN E01-31
A2
2 GRN/RED E01-29
A3
BLU E01-24
B1 5V
RED E01-43
B2
3 YEL E01-32
B3
WHT E01-22
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110032-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit power suplai sensor APP (sub) 2. Sensor APP (utama)
A1: Sirkuit power suplai sensor APP (utama) B2: Sirkuit sinyal (sub) sensor APP 3. Sensor APP (sub)
A2: Sirkuit sinyal (utama) sensor APP B3: Sirkuit ground sensor APP (sub) 4. ECM
A3: Sirkuit ground sensor APP (utama) 1. Sensor APP
CATATAN
• Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Tegangan Sistem Tinggi > 8 V
• Konfirmasikan bahwa DTC berikut tidak terdeteksi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Sensor APP (P2122, P2123, P2127 dan P2128)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-149
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan harness kabel Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
1) Periksa poin-poin berikut. harness yang rusak.
• Sirkuit “A1”, “A2” dan “A3”: Mengacu pada Step 3
sampai 5 dibawah “DTC P2122 / P2123” (Halaman
1A-142).
• Sirkuit “B1”, “B2” dan “B3”: Mengacu pada Step 3
sampai 5 dibawah “DTC P2127 / P2128” (Halaman
1A-144).
DTC P2176
AIDBP70A1104058
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P2176: Sistem Kontrol Aktuator Throttle - Posisi Idle Tidak Dikalibrasi • Sensor TP dan/atau sirkuitnya
DTC ini dideteksi jika salah satu dari kondisi berikut terpenuhi. • Electric throttle body assy
• Perbedaan antara tegangan sinyal sensor TP (utama) atau sensor TP (sub) • ECM
di luar rentang yang ditentukan selama waktu yang ditentukan.
• Kalibrasi sistem kontrol throttle elektrik tidak selesai.
(1 D/C detection logic, monitor sekali per D/C)
Diagram Sirkuit
5
12V
A1 1
C01-55 LT GRN
4
C01-56 BRN M
5V A2 B1
C01-14 RED
B2 2
C01-42 GRN
B3 3
C01-30 WHT
B4
C01-21 BLK
C01-35 BLK 6
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP70A110006-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B3: Sirkuit sinyal (sub) sensor TP 4. Aktuator throttel
A1: Sirkuit kontrol aktuator throttle (tertutup) B4: Sirkuit ground sensor TP 5. ECM
A2: Sirkuit kontrol aktuator throttle (terbuka) 1. Electric throttle body assy 6. Pelindung kabel
B1: Sirkuit power suplai TP sensor 2. Sensor TP (utama)
B2: Sirkuit sinyal (utama) sensor TP 3. Sensor TP (sub)
1A-150 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
CATATAN
Konfirmasi bahwa kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 10 V
• 6 °C (43 °F) < ECT < 100 °C (212 °F)
• IAT > 6 °C (43 °F)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Kalibrasi sistem kontrol throttle elektrik Lanjutkan ke Step 3. Selesai.
1) Lakukan kalibrasi sistem kontrol throttle elektrik.
(Halaman 1C-4)
2) Periksa ulang DTC.
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai dan ground ECM Ganti ECM dan periksa Perbaiki power suplai
1) Periksa sirkuit power suplai dan ground ECM. ulang DTC. (Halaman ECM dan sirkuit ground
(Halaman 1A-167) 1C-1)
CATATAN
Untuk perbedaan tipe dari sistem OBD, mengacu pada “Perbedaan untuk Sistem OBD” dibawah
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 1A-1).
Diagram Sirkuit
+B 1 4 A3
GRN C01-41 3.3V
A2
RED C01-40
A4
BLK/RED YEL/RED C01-54
A1 YEL/GRN C01-26
2 4 B3
RED C01-22 3.3V
B2
WHT C01-27
B4
GRN RED/BLU C01-49
B1 YEL/BLK C01-23
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110011-03
[A] Konektor ECM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit power suplai pemanas HO2S-2 2. HO2S-2
A1: Sirkuit power suplai pemanas HO2S-1 B2: Sirkuit sinyal HO2S-2 3. ECM
A2: Sirkuit sinyal HO2S-1 B3: Sirkuit ground HO2S-2 4. Pelindung kabel
A3: Sirkuit ground HO2S-1 B4: Sirkuit penggerak pemanas HO2S-2
A4: Sirkuit penggerak pemanas HO2S-1 1. HO2S-1
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih rute yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan dapat terjadi
• Pilih jalan rata dengan tidak ada lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Tes jalan harus dilakukan oleh 2 orang, seorang pengemudi dan seorang asisten.
CATATAN
Konfirmasikan bahwa DTC berikut tidak terdeteksi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Pemanas HO2S-2 (P0036, P0037 dan P0038)
• HO2S-2 (P0137, P0138 dan P0140)
• Sistem fuel trim (P0171 dan P0172)
• Salah pengapin silinder terdeteksi (P0300)
• Sensor CKP (P0335)
• Sensor CMP (P0340)
• EVAP canister purge valve (P0443, P0458 dan P0459)
• Sistem tegangan (P0560, P0562 dan P0563)
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-153
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
20).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
untuk DTC yang sesuai.
Adakah DTC selain dari P2270 dan P2271?
3 Pemeriksaan sistem exhaust dan sistem air intake Lanjutkan ke Step 4. Perbaiki atau ganti suku
1) Periksa sistem exhaust dan sistem air intake mengalami cadang yang rusak.
penyumbatan atau kebocoran.
DTC U0073
AIDBP70A1104061
Mengacu pada “Perbaikan untuk Komunikasi Bus Off” di Bab 10H (Halaman 10H-21).
DTC U0101
AIDBP70A1104070
Mengacu pada “Perbaikan untuk Kehilangan Komunikasi” di Bab 10H (Halaman 10H-13).
DTC U0121
AIDBP70A1104062
Mengacu pada “Perbaikan untuk Kehilangan Komunikasi” di Bab 10H (Halaman 10H-13).
DTC U0131
AIDBP70A1104063
Mengacu pada “Perbaikan untuk Kehilangan Komunikasi” di Bab 10H (Halaman 10H-13).
DTC U0140
AIDBP70A1104064
Mengacu pada “Perbaikan untuk Kehilangan Komunikasi” di Bab 10H (Halaman 10H-13).
DTC U0141
AIDBP70A1104065
Mengacu pada “Perbaikan untuk Kehilangan Komunikasi” di Bab 10H (Halaman 10H-13).
DTC U0155
AIDBP70A1104066
Mengacu pada “Perbaikan untuk Kehilangan Komunikasi” di Bab 10H (Halaman 10H-13).
CATATAN
• Karena masing-masing tegangan terminal dipengaruhi tegangan baterai, pastikan bahwa tegangan
baterai 11 V atau lebih saat kunci kontak ON.
• Tegangan dengan tanda bintang (*) tidak bisa diukur dengan voltmeter karena ini adalah sinyal
pulsa. Gunakan oscilloscope untuk memeriksanya.
• Sebelum melakukan pemeriksaan ini, pastikan membaca “Tindakan Pencegahan untuk
Pemeriksaan Sirkuit ECM” dalam“Tindakan pencegahan untuk Mesin” di Bab 1 (Halaman 1-1).
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B110007-01
Referensi Bentuk Gelombang Sinyal injektor bahan bakar No.1 dan sinyal coil
ignition No.1
CATATAN
• Tampilan meliputi jenis data berikut: Sinyal injektor bahan bakar No.1 (1):
Channel Probe No.Terminal
+ C01-13
1
– C01-51
I8T401111066-01
Sinyal sensor CKP (4):
Channel Probe No.Terminal
[A]: Bentuk gelombang channel 1 [C]: VOLT/DIV dari setiap
channel + C01-9
4
[B]: Level ground dari setiap [D]: TIME/DIV – C01-51
channel
Kondisi pengukuran
• Bentuk gelombang dapat bervariasi sesuai
• Mesin: Kecepatan idle setelah pemanasan
kondisi pengukuran dan spesifikasi
kendaraan.
Kondisi pengukuran
• Mesin: Kecepatan idle setelah pemanasan I8RW0A110013-01
I7V20A111014-02
Sinyal injektor bahan bakar No.2 dan sinyal coil Sinyal sensor CKP (4):
ignition No.2 Channel Probe No.Terminal
+ C01-9
4
Sinyal injektor bahan bakar No.2 (1): – C01-51
Channel Probe No.Terminal
+ C01-37 Kondisi pengukuran
1
– C01-51 • Mesin: Kecepatan idle setelah pemanasan
Sinyal injektor bahan bakar No.3 dan sinyal coil Sinyal sensor CKP (4):
ignition No.3 Channel Probe No.Terminal
+ C01-9
4
Sinyal injektor bahan bakar No.3 (1): – C01-51
Channel Probe No.Terminal
+ C01-25
1
– C01-51
Kondisi pengukuran
• Mesin: Dipacu setelah penghangatan
I8RW0A110017-01
Kondisi pengukuran
• Mesin: Kecepatan idle setelah pemanasan
IBP60B110033-03
IBP60B110043-01
IBP60B110035-05
IBP60B110037-02
1. Mesin: Dipacu 3. Sinyal sensor MAF
1. Sinyal HO2S-1
2. Mesin: Kecepatan idle
IBP60B110036-01
I7V20A111065-02
1. Sinyal pemanas HO2S-1
1. Sinyal canister purge valve EVAP
1A-164 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Kondisi pengukuran
• Kunci kontak: Selama 10 detik setelah kunci kontak
ON I8C50B111049-01
• Pedal gas: Posisi idle
Sinyal sensor CKP dan sinyal sensor CMP
I8C50B111039-01
I8C50B111048-01
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-165
Sinyal knock sensor Sinyal kontrol generator dan sinyal pengukuran field
Channel Probe No.Terminal coil generator
C01-31
+ Sinyal kontrol generator (1):
1 C01-43
– C01-51 Channel Probe No.Terminal
+ C01-11
1
Kondisi pengukuran – C01-51
• Mesin: Berjalan pada 4.000 rpm setelah
penghangatan Sinyal pengukuran field coil generator (2):
Channel Probe No.Terminal
+ C01-7
2
– C01-51
Kondisi pengukuran
• Mesin: Kecepatan idle setelah pemanasan
• Switch lampu: OFF
• A/C: OFF
• Motor blower: OFF
• Defogger belakang: OFF
IBP60B110038-01
Sinyal OCV
IBP60B110039-01
IBP60B110042-01
1A-166 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Kondisi pengukuran
• IMT valve: OPEN → CLOSE (menggunakan “Active
Test” pada SUZUKI scan tool)
IAW101110042-01
Kondisi pengukuran
• Mesin: Hentikan
• Kunci kontak: ON
I8RW0A110019-01
I8C50B111041-01
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-167
1
A1
2 5V 12V
BRN E01-31 8
3 GRN/RED E01-29 C01-55 LT GRN
BLU E01-24 9
C01-56 BRN M
A2 D1
5V
RED E01-43 5V
4 C01-14 RED
YEL E01-32 10
WHT E01-22 C01-42 GRN
11
C01-30 WHT
C01-21 BLK
5 B1 C01-35 BLK
E1 12 F1
5V
PNK/BLU E01-15 E01-54 BRN/WHT 13
3.3V
6 E01-56 BLK/RED
PNK/BLK E01-46 12V E2
BLU/YEL E01-13 5V F2
3.3V E01-55 BLK/RED E3
G1 15
14 16
C1 5V E01-5 BLK/WHT
7 5V 19
GRY/RED E01-30
H1 17
RED/GRN E01-35 C01-50 BLK
H2
BLU/RED E01-14 C01-51 BLK 18
C01-53 BLK
H3
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP70A110008-02
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) H1: Sirkuit ground ECM 1 10. Sensor TP (utama)
A1: Sirkuit power suplai sensor APP (utama) H2: Sirkuit ground ECM 2 11. Sensor TP (sub)
A2: Sirkuit power suplai sensor APP (sub) H3: Sirkuit ground ECM 3 12. Relay utama
B1: Sirkuit power suplai sensor arus beban kelistrikan 1. ECM 13. Sekering “FI”
C1: Sirkuit power suplai refrigerant pressure sensor A/C 2. Sensor APP 14. Sekering “IG1 SIG”
D1: Sirkuit power suplai sensor TP 3. Sensor APP (utama) 15. Relay IG1
E1: Sirkuit penggerak relay utama 4. Sensor APP (sub) 16. Sekering “IG COIL”
E2: Sirkuit power suplai utama 1 5. Sensor arus beban kelistrikan 17. Box sekering utama
E3: Sirkuit power suplai utama 2 6. Sensor temperatur baterai 18. Baterai
F1: Sirkuit power suplai relay utama (sisi coil) 7. Refrigerant pressure sensor A/C 19. Ke modul kontrol keyless start
F2: Sirkuit power suplai relay utama (sisi switch) 8. Electric throttle body assy
G1: Sirkuit sinyal ignition ON 9. Aktuator throttel
Penjelasan Sirkuit
Bila kunci kontak di atur ke ON, relay utama hidup (kontak tertutup) dan power di suplai ke ECM. Lalu, ECM
menyuplai daya 5 V ke sensor berikut: Refrigerant pressure sensor A/C, sensor APP, sensor TP dan sensor arus
beban kelistrikan.
1A-168 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Perbaikan
CATATAN
• Sebelum melakukan perbaikan, pastikan membaca “Tindakan Pencegahan untuk Pemeriksaan
Sirkuit ECM” di bawah“Tindakan pencegahan untuk Mesin” di Bab 1 (Halaman 1-1).
• Sebelum menjalankan, pastikan mengonfirmasi bahwa sekering yang terkait dengan sirkuit daya
ECM tidak putus.
Jika ada sekering putus, ganti sekering dan periksa apakah sirkuit yang terhubung ke sekering yang
terputus tersebut korslet ke ground.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan baterai Lanjutkan ke Step 2. Periksa baterai dan
1) Periksa bahwa tegangan baterai 12 V atau lebih. generator dengan
mengacu pada
Apakah hasil pemeriksaan OK? “Pemeriksaan Baterai”
di Bab 1J (Halaman 1J-
4) dan “Uji Generator” di
Bab 1J (Halaman 1J-6).
2 Pemeriksaan power suplay relai utama Lanjutkan ke Step 3. Pastikan bahwa
1) Dengan kunci kontak OFF, lepas relay utama (1) dari sekering “FI” tidak
kotak sekering sirkuit terpisah No.1. terputus. Jika hasil
pemeriksaan OK,
1 perbaiki atau ganti
harness kabel yang
rusak.
I9P60A111039-02
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
5 Pemeriksaan sirkuit penggerak relay utama Lanjutkan ke Step 6. Perbaiki atau ganti wire
1) Kunci kontak OFF. harness yang rusak.
2) Pastikan bahwa tegangan antara “E1” dan ground
adalah tegangan baterai.
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Kecepatan Idle dan Pembukaan 1) Dengan kunci kontak OFF, hubungkan SUZUKI scan
Throttle Valve IAC tool ke DLC (1).
AIDBP70A1106001
Sebelum memeriksa putaran idle, pastikan item berikut Special tool
ini. (A): SUZUKI scan tool (SUZUKI-SDT)
• Ujung kabel dan selang injeksi bahan akar elektronik
dan sistem kontrol mesin dan emisi terhubung dengan
aman.
• Celah valve diperiksa sesuai jadwal perawatan.
• Waktu pengapian sesuai spesifikasi.
• Semua sistem kelistrikan (wiper, pemanas, lampu, A/
)A(
C, dll.) dimatikan.
• Filter udara terpasang dengan benar dan dalam
kondisi yang baik. 1
)A(
[a]
1
[b]
I9P60A121001N-02
IBP60B120002-01
1B-2 Perangkat Kontrol Emisi:
2) Kunci kontak OFF. 7) Jika ditemukan kondisi yang rusak, periksa item-item
3) Cabut selang vakum (2) dari intake manifold dan berikut.
selang pembuangan dari canister purge valve EVAP • Harness kabel dan sambungan
(1). • EVAP canister purge valve: (Halaman 1B-3)
4) Hubungkan selang vakum ke special tool. • Selang vakum: (Halaman 1B-4)
Special tool
(A): 09917-47011 [A] [B]
Petunjuk Perbaikan
Komponen Sistem EVAP
AIDBP70A1206001
6
5
4
2
IBP70A120001N-03
1. EVAP canister purge valve 3. Braket EVAP canister 5. Ke tangki bahan bakar
2. EVAP canister 4. Ke intake manifold 6. Ruang EVAP canister purge valve
Perangkat Kontrol Emisi: 1B-3
HIMBAUAN
[B]
Jika vakum yang diberikan terlalu tinggi,
EVAP canister purge valve bisa rusak. (A)
Jangan melebihi vakum –66 kPa (–0.67 kgf/
cm2, –9.57 psi, –0.66 bar).
Special tool
(A): 09917-47011
b) Dengan baterai 12 V hubungkan ke terminal
EVAP canister purge valve, periksa apakah
vakum (–60 kPa, –0.6 kgf/cm2, –8.7 psi, –0.6
bar) tidak dapat diberikan ke EVAP canister
purge valve.
c) Dengan tidak ada baterai 12 V terhubung ke
terminal EVAP canister purge valve, periksa
apakah vakum (–60 kPa, –0.6 kgf/cm2, –8.7 psi, I9P60A121003-01
–0.6 bar) dapat diberikan ke EVAP canister
purge valve.
1B-4 Perangkat Kontrol Emisi:
1
(A)
5
3
3 2
1
I8T401122007-01
I9P60A121005-01
1 [a]
Pemeriksaan Selang Sambungan EVAP
AIDBP70A1206004
Periksa sambungan selang dan periksa selang dari
kebocoran, penyumbatan, dan penurunan kualitas.
Ganti selang jika rusak.
IAW101120035-01
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang ECM
AIDBP70A1306001
HIMBAUAN (a)
CATATAN
Setelah ECM diganti dengan yang baru,
lakukan“Prosedur setelah Penggantian ECM”
(Halaman 1C-2). (a)
IBP70A130002-01
1
1
I7Y50A130004-01
I7Y50A130005-01
2
IBP70A130001-01
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas, dengan
memperhatikan poin berikut.
• Kencangkan mur pemasangan ECM sesuai momen
putar yang ditentukan. I7Y50A130006-01
Momen pengencangan
Mur pemasangan ECM (a): 5,5 N·m (0,56 kgf-m,
4,0 lbf-ft)
1C-2 Perangkat Elektrik Mesin:
1
HIMBAUAN
Kesalahan untuk mengambil tindakan
pencegahan yang tepat saat menangani
elektrik throttle body assy dapat
menyebabkan kerusakan electric throttle
body assy atau kerusakan pada komponen- I8RW0A130001-01
komponennya.
b) Periksa kembalinya throttle valve ke posisi
• Jangan membongkar elektrik throttle body standar saat tekanan jari pada throttle valve
assy dilepas pada posisi tertutup sepenuhnya dan
• Jangan sampai elektrik throttle body assy posisi terbuka sepenuhnya.
terjatuh atau terkena guncangan besar.
Posisi standar throttle valve “a”:
Setiap elektrik throttle body assy yang
6.4° dari posisi tertutup rapat (1)
sudah menerima guncangan besar harus
diganti.
• Jangan sampai housing throttle body dan/
atau throttle valve terkena debu, partikel 1
logam, atau benda asing lainnya.
• Jangan memberikan gaya yang tidak perlu
ke throttle valve saat memeriksa operasi
throttle valve atau kinerja sensor TP; jika “a”
tidak gigi plastik di aktuator throttle valve
bisa rusak.
I7V20A131002-04
Perangkat Elektrik Mesin: 1C-3
1
1 2
6 5 4 32 1
“a”
I7V20A131002-04
[b]
6 5 4 32 1
[c] [d]
I8C50B130004-01
IAW101130005-01
[a]: Voltase sensor TP (utama) [c]: Posisi tertutup rapat
[b]: Voltase sensor TP (sub) [d]: Posisi terbuka penuh
1C-4 Perangkat Elektrik Mesin:
Momen pengencangan
Mur pedal gas assy (a): 5,5 N·m (0,56 kgf-m, 4,0 3.7-4.4 V
lbf-ft)
Mur braket pedal gas assy (b): 13 N·m (1,3 kgf-m, [a]
9,5 lbf-ft) 1.8-2.2 V
0.6-0.9 V [b]
0.2-0.5 V
[d] [e]
I9P60A131002-01
I7V20A131005N-01
[A]
6 5 4 3 21
1
I7V20A131006-01
[B]
6 5 4 3 21
1
I7V20A131007-01
IBP60B130003-01
2.29 - 2.62
(1.16)
(0.59)
0.31 - 0.33
20 40 60 80 [b]
I9P60A131005-04
1, (a)
IBP60B130004-01
CATATAN
Temperatur sensor sangat mempengaruhi
2
nilai tahanan. Pastikan bahwa pemanas
IBP60B130006-01
sensor pada temperatur yang benar.
Pemasangan
Tahanan pemanas HO2S
Kebalikan dari prosedur melepas, dengan
HO2S-1: 6,0 sampai 12,0 Ω pada 20 °C (68 °F)
memperhatikan poin berikut.
HO2S-2: 6,0 sampai 12,0 Ω pada 20 °C (68 °F)
• Kencangkan HO2S-1 (1) sesuai momen standar.
IBP60B130005-01
Melepas
! PERHATIAN
2, (b)
Menyentuh komponen sistem exhaust ketika IBP60B130007-01
masih panas dapat menyebabkan luka bakar.
• Pasang penutup exhaust manifold, jika dilepas.
Pastikan sistem exhaust sudah benar-benar
(Halaman 1K-3)
dingin sebelum melepas HO2S.
• Setelah pemasangan, periksa kebocoran gas buang
1) Cabut kabel negatif (–) baterai. dari sensor saat mesin hidup.
2) Cabut konektor HO2S-1 or HO2S-2 dan lepas klem
dari wire harness.
3) Lakukan tahap berikut sebelum melepas HO2S-1
atau HO2S-2.
a) Untuk HO2S-1, lepas penutup exhaust manifold,
jika perlu. (Halaman 1K-3)
b) Untuk HO2S-2, angkat kendaraan.
4) Lepas HO2S-1 (1) atau HO2S-2 (2) dari exhaust
manifold atau pipa exhaust No.1.
1C-8 Perangkat Elektrik Mesin:
Pemeriksaan Sensor CMP Pada Kendaraan Melepas dan Memasang Sensor CMP
AIDBP70A1306012 AIDBP70A1306013
1) Dengan kunci kontak OFF, cabut konektor sensor
HIMBAUAN
CMP.
Baut sensor CMP dilapisi dengan adhesive.
2) Hubungkan kabel jumper (1) antara sensor CMP dan
Jika baut digunakan kembali, mungkin akan
konektor sensor CMP seperti ditunjukkan pada
longgar.
gambar.
Pastikan untuk mengganti baut sensor CMP
3) Dengan kunci kontak ON, periksa apakah tegangan dengan yang baru.
bervariasi tergantung pada posisi dari sinyal rotor
sebagai berikut. Melepas
[A]
1) Cabut kabel negatif (–) baterai.
2) Lepas air cleaner assy. (Halaman 1D-12)
3) Cabut konektor dari sensor CMP.
4) Lepas intake sensor CMP (1) dari cylinder head.
[B]
3 2 1
1
IBP60B130009-01
1 Pemasangan
IBP60B130008-02
Kebalikan dari prosedur melepas, dengan
[A]: Sekitar 5 V memperhatikan poin berikut.
CMP sensor menghadap ke proyeksi rotor sinyal.
[B]: Sekitar 0 V • Berikan oli mesin ke O-ring dari sensor CMP.
CMP sensor tidak menghadap ke proyeksi rotor sinyal.
• Kencangkan baut sensor CMP (1) pada momen
standar.
Momen pengencangan
Baut sensor CMP (a): 11 N·m (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft)
1, (a)
IBP60B130010-01
Perangkat Elektrik Mesin: 1C-9
Melepas
1) Cabut kabel negatif (–) baterai.
2) Lepas drive belt generator, kendorkan baut pivot dan
pindahkan generator ke belakang.
3) Cabut konektor dari sensor CKP.
4) Lepas sensor CKP (1) dari blok silinder.
1
IBP60B130011-01
“a”
3 2 1
3
(a)
2
1
IBP60B130012-02
I4RS0A130007-01
1C-10 Perangkat Elektrik Mesin:
2 1
1 2
IBP60B130013-01
CATATAN
Pastikan untuk menjaga celah “a” sekitar 1
mm (0,03 in) di antara bahan ferromagnetik
(besi) dan permukaan ujung sensor CKP.
3 Melepas
1) Cabut kabel negatif (–) baterai.
2) Lepas intake manifold. (Halaman 1D-15)
2
3) Cabut konektor knock sensor.
1 4) Lepas knock sensor (1) dari blok silinder.
IBP60B130014-02 1
IBP60B130015-01
Perangkat Elektrik Mesin: 1C-11
Melepas
1) Cabut kabel negatif (–) baterai.
2) Cabut konektor sensor MAF dan IAT.
I8RW0A130006-01
3) Lepas sensor MAF dan IAT (1) dari pembersih
“a”: 30°
udara.
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas, dengan [a]
1, (a)
0.493 - 0.667
0 20 40 60 80 [b]
IBP60B130018-01
3
5
5 4 3 2 1
4 5
1
I8T401132026-01
Perangkat Elektrik Mesin: 1C-13
[a]
5
(V)
2 1 3
2 [a]
1
1
[b]
0 2
IBP60B130020-01
[b] [c]
IBP60B130019-01 [a]: Searah jarum jam 3. Baterai
[a]: Tegangan [c]: Hembusan udara: Besar [b]: Berlawanan jarum jam
[b]: Hembusan udara: Kecil
Pemeriksaan OCV
AIDBP70A1306024
Pemeriksaan Aktuator IMT Valve
AIDBP70A1306023 • Lepas OCV. (Halaman 1D-31)
HIMBAUAN • Periksa OCV sebagai berikut.
Aktuator IMT valve dapat rusak jika tegangan a. Periksa tahanan antara terminal konektor OCV
baterai digunakan selama lebih dari 10 detik. (1).
Limit waktu penggunaan tegangan baterai ke Jika tahanan yang diukur di luar tahanan yang
aktuator IMT valve kurang dari 10 detik. ditentukan, ganti OCV (2). (Halaman 1D-31)
Tahanan OCV
1) Lepas aktuator IMT valve. (Halaman 1D-15) 6,7 sampai 7,7 Ω pada 20 °C (68 °F)
2) Hubungkan terminal positif (+) dan negatif (–) baterai
ke aktuator IMV valve (2) seperti ditunjukkan dalam
tabel dibawah. Jika pinion gear (1) tidak bekerja
2
dalam arah tertentu, ganti aktuator IMT valve.
(Halaman 1D-15)
Terminal
Arah putaran
“1” “2”
Searah jarum jam + – 1
Berlawanan jarum jam – + IBP60B130021-02
IBP60B130022-01
1C-14 Perangkat Elektrik Mesin:
Pemeriksaan Sensor Arus Beban Kelistrikan Tanpa menggunakan SUZUKI scan tool
Pada Kendaraan 1) Dengan kunci kontak OFF, cabut konektor sensor
AIDBP70A1306025
arus beban kelistrikan.
Arus Baterai
Menggunakan SUZUKI scan tool 2) Gunakan kabel jumper (1), hubungkan sensor arus
beban kelistrikan (2) dan konektor sensor arus
1) Dengan kunci kontak OFF, hubungkan SUZUKI scan
beban kelistrikan (3).
tool ke DLC.
3) Dengan kunci kontak ON, periksa apakah tegangan
Special tool yang bervariasi tergantung pada beban listrik
: SUZUKI scan tool (SUZUKI-SDT) mengacu pada “Pemeriksaan ECM dan Sirkuitnya”
2) Periksa apakah nilai arus baterai ditampilkan pada di Bab 1A (Halaman 1A-154).
SUZUKI scan tool berubah ke nilai yang ditunjukkan
2
di bawah seperti naiknya beban listrik.
3
1
Arus baterai (Referensi)
Kunci kontak ON: 2 sampai 8 A
Kunci kontak ON dan lampu besar ON: 10 sampai
24 A
Kunci kontak ON, lampu besar ON dan selektor
kecepatan blower di posisi MAX: 24 sampai 33 A
Jika hasil pemeriksaan tidak memuaskan, periksa
poin-poin berikut.
• Sirkuit sensor arus beban kelistrikan (power,
ground dan output) I9P60A131022-01
• Kabel negatif (–) baterai Jika hasil pemeriksaan tidak memuaskan, periksa
sirkuit dan komponen berikut.
• Berikut komponen sistem pengisian
• Sirkuit sensor arus beban kelistrikan (power,
– Baterai (Halaman 1J-4)
ground dan output)
– Generator (Halaman 1J-6)
• Kabel negatif (–) baterai
– Sirkuit ouput generator
• Berikut komponen sistem pengisian
– Sirkuit sinyal mengukur field coil generator
– Baterai (Halaman 1J-4)
sesuai dengan Step 2 dibawah “DTC P0622” di
Bab 1A (Halaman 1A-129) – Generator (Halaman 1J-6)
– Sirkuit sinyal kontrol generator sesuai dengan – Sirkuit ouput generator
Step 3 dibawah “DTC P0620” di Bab 1A – Sirkuit sinyal mengukur field coil generator
(Halaman 1A-127) sesuai dengan Step 2 dibawah “DTC P0622” di
Jika sirkuit sensor arus beban kelistrikan dan sistem Bab 1A (Halaman 1A-129)
pengisian dalam kondisi bagus, ganti sensor arus – Sirkuit sinyal kontrol generator sesuai dengan
beban listrik (1). Step 3 dibawah “DTC P0620” di Bab 1A
(Halaman 1A-127)
Jika sirkuit sensor arus beban kelistrikan dan sistem
pengisian dalam kondisi bagus, ganti sensor arus
beban listrik.
1
IBP70A130003-01
Perangkat Elektrik Mesin: 1C-15
2 1
4 3
0 20 40 60 80 90 [b]
68 104 140 176 194
I8C50B130012-03
IBP70A130004-01 [a]: Tahanan [b]: Temperatur
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A1307001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Mur pemasangan ECM 5,5 0,56 (Halaman 1C-1)
Mur pedal gas assy 5,5 0,56 (Halaman 1C-5)
Mur braket pedal gas assy 13 1,3 (Halaman 1C-5)
Sensor ECT 13 1,3 (Halaman 1C-6)
HO2S-1 45 4,6 (Halaman 1C-7)
HO2S-2 45 4,6 (Halaman 1C-7)
Baut sensor CMP 11 1,1 (Halaman 1C-8)
Baut sensor CKP 11 1,1 (Halaman 1C-9)
Baut knock sensor 25 2,5 (Halaman 1C-11)
Sekrup sensor MAF dan IAT 1,2 0,12 (Halaman 1C-12)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Mekanis Mesin
Mesin
Uraian Umum
Penjelasan Konstruksi Mesin
AIDBP70A1401001
Mesin ini adalah mesin bensin 4-tak, 4 silinder sebaris, yang berpendingin air dengan mekanisme valve DOHC yang
disusun pada konfigurasi valve tipe “V” dan memiliki 16 valve (4 valve / satu silinder). Camshaft intake yang dilengkapi
dengan aktuator VVT dipasang di atas cylinder head yang digerakkan oleh crankshaft melalui timing chain.
1
7
2
3
8 9
12
11
10
Timing mundur
Sudut crank
Overlap valve
I5RW0C140002N-01
4. Saluran oli ke ruangan untuk memundurkan timing 8. Filter oli 10. Oil pan
5. Saluran oli ke ruangan untuk memajukan timing 9. Pompa oli 11. Sinyal kontrol dari ECM
1D-3 Mekanis Mesin:
I5RW0C140034-01
I5RW0C140036-01
Aktuator VVT
Actuator VVT memiliki ruangan untuk memajukan timing Timing retard (dimundurkan)
(2) dan memundurkan (3) yang dipisahkan oleh rotor (5). Bila sinyal duty ratio dari ECM ke intake OCV rendah,
Rotor berubah sesuai dengan perubahan keseimbangan valve spool dari OCV bergerak kearah kanan. Dengan
antara tekanan hidrolik yang digunakan pada kedua gerakan spool valve ini, oli bertekanan menyebabkan
ruangan. Sprocket (1) dipasang pada housing (4) dan masuk ke ruangang timing mudur dan oli dalam ruangan
rotor diamankan pada camshaft dengan baut. Dengan timing maju di alirkan. Sebagai akibatnya, rotor berubah
demikian, putaran rotor merubah fase antara sprocket ke arah timing mundur.
dan camshaft
2 4
3
1
I5RW0C140037-01
I3RH0B140004-01
6. Seal
4 1 2
IBP60B140088-01
2. Kuras
Mekanis Mesin: 1D-4
Operasi VVT
Kondisi berkendara Valve timing Target kontrol Dampak
Untuk memperpendek overlap
Mesin berjalan
pembukaan valve untuk mencegah Stabilisasi dari putaran mesin
dengan kecepatan Paling mundur
gas buang mengalir balik ke intake pada putaran idling.
idle
manifold.
Untuk memperpanjang overlap
Memperbaiki efisiensi bahan
Range rata-rata pembukaan valve dalam rangka
Ke sisi maju bakar
beban mesin meningkatkan resirkulasi gas buang
Menurunkan emisi gas buang.
internal dan pumping loss.
Untuk memperpendek overlap
Range beban mesin pembukaan valve untuk mencegah Mempertahankan stabilitas
Ke sisi mundur
ringan gas buang mengalir balik ke intake mesin.
manifold.
Range putaran mesin
Untuk memajukan waktu menutupnya Perbaikan yang menghasilkan
rata atau rendah
Ke sisi maju intake valve untuk meningkatkan torsi mesin pada putaran mesin
dengan beban mesin
efisiensi volumetrik rendah dan rata-rata.
berat.
Range putaran mesin Untuk memundurkan waktu
Perbaikan yang menghasilkan
tinggi dengan beban Ke sisi mundur menutupnya intake valve untuk
tenaga mesin.
mesin berat. meningkatkan efisiensi volumetrik
Untuk memperpendek overlap
pembukaan valve untuk mencegah
gas buang mengalir balik ke intake Menstabilkan putaran mesin
Cairan pendingin manifold dan mengurangi konsumsi pada fast idel.
Paling mundur
mesin rendah bahan bakar. Memperbaiki efisiensi bahan
Untuk memperlambat putaran fast idle bakar
dari mesin sebagai akibat dari
menstabilkan idling mesin.
Untuk memperpendek overlap
Pada mesin hidup dan pembukaan valve untuk mencegah Meningkatkan kemampuan start
Paling mundur
berhenti gas buang mengalir balik ke intake mesin.
manifold.
1D-5 Mekanis Mesin:
2 2
[B] [A]
[A + B]
3 3
[A] [B]
1
1
I8RW0A140001-02
Sistem IMT bervariasi sesuai panjang efektif pipa intake dengan membuka dan menutupnya IMT valve untuk
meningkatkan efisiensi volumetrik udara.
Seperti intake valve di cylinder head membuka dan menutup berkali-kali, denyutan/pulsation udara selalu ada. Jika
intake valve terbuka ketika tekenan udara sesaat maksimum, efisiensi volumetrik udara masuk meningkat. Tekanan
udara maksimum sesaat ini tergantung pada panjang efektif pipa intake.
Sistem IMT memanfaatkan karakteristik mesin. IMT valve ditutup antara range putaran mesin rendah dan menengah,
dan dibuka antara range puataran mesin menengah dan tinggi.
Dengan cara ini, torsi mesin ditingkatkan dalam range puataran mesin secara keseluruhan.
Mekanis Mesin: 1D-6
Tekanan kompresi
I8RW0A140002-01
Standar: 1.600 kPa (16.3 kgf/cm2, 232 psi)
8) Lepaskan clutch (1) (untuk mengurangi beban Batas: 1.300 kPa (13.3 kgf/cm2, 189 psi)
starter pada mesin) untuk model M/T, dan tekan Selisih maks. antara dua silinder: 100 kPa (1.0
penuh pedal gas (2) agar throttle terbuka penuh. kgf/cm2, 14,5 psi)
10) Lakukan Step 7) – 9) pada masing-masing silinder
untuk mendapatkan 4 pembacaan.
11) Pasang busi dan ignition coil assy. (Halaman 1H-
7)
12) Hubungkan konektor injektor bahan bakar.
13) Pasang air cleaner dengan selang isap udara.
(Halaman 1D-12)
I2RH0B140005-01
1D-7 Mekanis Mesin:
Pemeriksaan Vakum Mesin 9) Jalankan mesin pada putaran idle yang ditentukan.
AIDBP70A1404002 (Halaman 1A-170)
1) Panaskan mesin ke temperatur operasi normal. 10) Baca pengukur vakum. Vakum harus sesuai
2) Untuk model M/T, tempatkan tuas pemindah gigi ke spesifikasi.
“Netral” dan gunakan rem tangan.
Untuk model CVT: tempatkan tuas pemilih di posisi Spesifikasi vakum (pada permukaan laut)
“P” dan gunakan rem tangan. –56 to –70 kPa (–0.6 to –0.7 kgf/cm2, –8.13 to –
10.15 psi, –0.56 to –0.70 bar) atau kurang pada
3) Matikan mesin dan matikan semua switch listrik.
putaran idling tertentu
4) Lepas air cleaner assy. (Halaman 1D-12)
11) Lepas air cleaner assy. (Halaman 1D-12)
5) Lepas selang PCV (1) dari PCV valve (2).
12) Cabut special tool dari selang PCV.
13) Lepaskan isolatip dari PCV valve.
14) Pasang air cleaner assy. (Halaman 1D-12)
1
Pemeriksaan dan Penyetelan Celah Valve
AIDBP70A1404003
Pemeriksaan
2
1) Lepas kabel negatif (–) baterai.
2) Lepas penutup cylinder head. (Halaman 1D-17)
3) Lepas penutup bawah mesin sebelah kanan, jika
perlu.
4) Dengan menggunakan kunci pas, putar puli
crankshaft (1) searah jarum jam hingga cam lobe (2)
I8RW0A140003-01
tegak lurus dengan permukaan shim (3) pada valve
6) Hubungkan special tool ke selang PCV (1). “1” dan “7” seperti ditunjukkan pada gambar.
5) Periksa celah valve dengan feeler gauge (4) sebagai
Special tool berikut.
(A): 09915-67311
a) Periksa celah valve pada valve “1” dan “7”.
7) Tutup PCV valve (2) menggunakan selotip (3) atau b) Putar camshaft 90° (dengan memutar crankshaft
sejenisnya. menggunakan kunci pas).
8) Pasang air cleaner assy. (Halaman 1D-12) c) Pastikan bahwa cam lobe tegak lurus dengan
permukaan shim pada valve yang akan diperiksa
(A)
(dalam hal ini, “3” dan “8”), jika tidak, setel posisi
cam lob dengan memutar crankshaft. Periksa
1
celah valve.
d) Dengan cara yang sama seperti b) – c), periksa
celah valve pada valve “4” dan “6”.
3
e) Dengan cara yang sama seperti b) – c) lagi,
periksa celah valve pada valve “2” dan “5”.
2
I8RW0A140004-01
Mekanis Mesin: 1D-8
I2RH0B140006-01
IBP60B140003-02
I2RH0B140011-01
c) Tahan tappet agar tidak kontak ke shim dengan 4) Putar cam-lobe sekitar 90° searah jarum jam dengan
memasang special tool pada camshaft housing memutar crankshaft dan lepas shim (3)
dengan baut housing (1) seperti ditunjukkan menggunakan magnet (2).
pada gambar dan kencangkan baut housing
dengan tangan.
Special tool
(A): 09916-67021
(B): 09916-68010
1
1
(A)
I2RH0B140013-01
1. Special tool
IBP60B140089-01
I2RH0B140014-01
6) Pilih No shim baru (1) dengan ketebalan sedekat 7) Pasang shim baru pada tappet menggunakan
mungkin dengan nilai yang dihitung. special tool.
Tersedia shim No. Special tool
Tebal mm (in.) Shim No. Tebal mm (in.) Shim No. : 09916-84511
2.175 (0.0856) S218 2.475 (0.0974) S248 8) Angkat valve dengan memutar berlawanan arah
2.200 (0.0866) S220 2.500 (0.0984) S250 jarum jam (dalam arah yang berlawanan terhadap
2.225 (0.0876) S223 2.525 (0.0994) S253 Step 4 diatas)) dan lepas special tool.
2.250 (0.0886) S225 2.550 (0.1004) S255
2.275 (0.0896) S228 2.575 (0.1014) S258 Special tool
2.300 (0.0906) S230 2.600 (0.1024) S260 (A): 09916-67021
2.325 (0.0915) S233 2.625 (0.1033) S263 (B): 09916-68010
2.350 (0.0925) S235 2.650 (0.1043) S265
2.375 (0.0935) S238 2.675 (0.1053) S268 (B)
2
2.400 (0.0945) S240 2.700 (0.1063) S270
(A)
2.425 (0.0955) S243 2.725 (0.1073) S273
2.450 (0.0965) S245
IBP60B140090-02
1. Tapet 2. Camshaft
Petunjuk Perbaikan
Komponen Air Cleaner
AIDBP70A1406001
(a)
(c)
11 (b)
4
6
7
9
11
3
2
10
IBP60B140004-02
1. Air cleaner assy 6. Braket air cleaner 11. Ke electric throttle body assy
2. Selang isap air cleaner 7. Pipa breather : 1,2 Nm (0.12 kgf-m, 1.0 lbf-ft)
3. Pipa isap air cleaner 8. Sensor MAF dan IAT : 1,3 Nm (0.13 kgf-m, 1.0 lbf-ft)
4. Resonator 9. Ke tutup cylinder head : 3,1 Nm (0.32 kgf-m, 2.5 lbf-ft)
5. Selang keluar air cleaner 10. Ke pipa air pendingin
Mekanis Mesin: 1D-12
Melepas
1) Lepas air cleaner assy. (Halaman 1D-12)
2) Buka casing air cleaner (1) dengan membuka
pengait klem (2).
1
5
I8RW0A140006-02
Memasang 6) Lepas selang hisap air cleaner (1), resonator (2) dan
Kebalikan dari prosedur melepas. selang hisap pembersih udara (3).
Cleaner
AIDBP70A1406003
1
Pemeriksaan
Periksa filter air cleaner apakah kotor. Ganti filter yang
sangat kotor.
Membersihkan
Tiup debu dengan udara bertekanan dari sisi keluar
udara pada filter.
3
IBP60B140006-01
I2RH0B140150-01
1
Pelepasan dan Pemasangan Air Cleaner Assy
AIDBP70A1406004
Melepas
1) Cabut kabel negatif (–) baterai.
2) Cabut konektor sensor MAF dan IAT (1).
3) Lepas baut air cleaner (2).
4) Cabut selang air cleaner (3) dari pembersih udara
(4).
5) Kendorkan selang outlet air cleaner No.1 baut klem
(5) dan lepas pembersih udara. 2 3
IBP60B140007-01
1D-13 Mekanis Mesin:
Memasang
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan (a)
poin berikut.
• Kencangkan baut klem selang outlet pembersih udara
No.1 dan baut klem selang outlet air cleaner No.2
sesuai momen standar.
Momen pengencangan
Baut klem selang outlet air cleaner No.1 (a): 1,3 (b)
IBP60B140008-01
11
6
10 5
(a)
8
IBP60B140009-02
HIMBAUAN
Electric throttle body akan kehilangan
performa aslinya jika dibongkar.
Jangan pernah mencoba membongkar
electric throttle body.
Jika ditemukan kondisi yang rusak, ganti
electric throttle body dengan yang baru.
Melepas
1) Cabut kabel negatif (–) baterai.
1
2) Kuras cairan pendingin (Halaman 1F-12)
3) Lepas pembersih udara dengan selang outlet air
IBP60B140011-01
cleaner. (Halaman 1D-12)
2) Pasang electric throttle body assy (1) ke intake
4) Cabut selang cairan pendingin mesin (1) dan
manifold.
konektor (2) dari throttle body elektrik (3).
3) Hubungkan konektor (2) dan selang coolant (3) ke
5) Lepas electric throttle body assy dari intake
assy. throttle body elektrik.
manifold.
1
3
3 2
1 2
IBP60B140012-01
IBP60B140010-01
4) Pasang pembersih udara dengan selang outlet air
cleaner. (Halaman 1D-12)
5) Hubungkan kabel negatif (–) baterai.
6) Isi lagi cairan pendingin. (Halaman 1F-12)
7) Periksa kebocoran cairan pendingin. (Halaman
1F-11)
1D-15 Mekanis Mesin:
IBP60B140013-02
IBP60B140069-01
I8RW0A140016-01
Mekanis Mesin: 1D-16
3 (a)
4 1207F (b)
2 1207F
IBP60B140014-01
Melepas
1) Cabut kabel negatif (–) baterai.
2) Lepas air cleaner assy. (Halaman 1D-12)
3) Lepas ignition coil assy. (Halaman 1H-7)
4) Cabut klem harness mesin.
5) Lepas braket air cleaner(1).
6) Lepas pengukur level oli (2).
7) Cabut selang PCV (3) dari PCV valve (4).
8) Cabut breather hose (5) dari tutup cylinder head.
9) Lepas PCV valve dari tutup cylinder head, jika perlu.
10) Kendorkan baut mounting tutup cylinder head dalam
urutan angka (“1” – “7”) secara merata dan bertahap.
“4” 4 3
“1”
2
“6” I6RS0B141005-01
5 “2” 3) Berikan sealant “A” pada titik berikut.
• Gasket tutup cylinder head (1) area permukaan
sealing (2) seperti ditunjukkan.
“A”: Sealant 99000-31250 (SUZUKI Bond
No.1207F)
“3” 1
“7” “5”
I8RW0A140009-02
I2RH0B140036-01
I6RS0B141004-01
Memasang
1) Bersihkan oli, sisa sealant dan debu dari permukaan
berperapat pada cylinder head dan penutup.
2) Pasang gasket baru (2) ke tutup cylinder head (1).
I2RH0B140037-01
Mekanis Mesin: 1D-18
4) Pasang tutup cylinder head ke cylinder head. 7) Pasang PCV valve (1) ke penutup cylinder head dan
kencangkan PCV valve sesuai momen putar yang
CATATAN ditentukan, jika dilepas.
Saat memasang tutup cylinder head, berhati-
Momen pengencangan
hatilah sehingga gasket tutup cylinder head
PCV valve (a): 27 N·m (2,8 kgf-m, 20,0 lbf-ft)
tidak keluar dari tempatnya atau terjatuh.
8) Hubungkan selang PCV (2) ke PCV valve.
5) Kencangkan baut tutup cylinder head sesuai 9) Hubungkan breather hose (3) ke tutup cylinder head.
prosedur berikut:
10) Pasang pengukur level oli (4).
a) Kencangkan baut penutup cylinder head 3,0 Nm
(0,31 kgf-m, 2,5 lbf-ft) dalam urutan angka (“1” – 11) Pasang braket air cleaner (5).
“7”) secara merata dan bertahap.
b) Kencangkan kembali baut 5,0 Nm (0,51 kgf-m, 1, (a) 2
4,0 lbf-ft) dengan cara yang sama seperti pada
4
Step a).
3
c) Kencangkan kembali baut 7,5 Nm (0,76 kgf-m,
5,5 lbf-ft) dengan cara yang sama seperti pada
Step a).
Momen pengencangan
Baut tutup cylinder head* (a): 3,0 Nm → 5,0
Nm → 7,5 Nm (0,31 kgf-m → 0,51 kgf-m→
0,76 kgf-m, 2,5 lbf-ft → 4,0 lbf-ft → 5,5 lbf-ft)
5
“4” “2” “6”
IBP60B140017-02
“a”
1
“A”
IBP60B140016-01
a. 6 mm (0,24 in.)
1D-19 Mekanis Mesin:
(a)
(a)
(a)
[A]
(a)
(a)
(b)
1
(a)
3
(a)
[A]
(a)
(a)
5 (a)
[B] (a)
(a) (a)
(c)
3 6
(b)
(a)
[B] 7
(a) 4
(a) (a)
9 (a)
(b)
(a)
5
(b)
(a)
IBP70A140001-02
[A]: Model M/T 4. Engine mounting belakang 9. Braket engine mounting kiri No.2
[B]: Model CVT 5. Braket engine mounting belakang No.1 : 55 Nm (5.6 kgf-m, 40.5 lbf-ft)
1. Engine mounting kanan 6. Braket engine mounting belakang No.2 : 93 Nm (9.5 kgf-m, 68.5 lbf-ft)
2. Engine mounting kiri 7. Dynamic damper : 25 Nm (2.5 kgf-m, 18.5 lbf-ft)
3. Braket engine mounting kiri No.1 8. Stifener engine mounting kanan
Mekanis Mesin: 1D-20
1
IBP70A140002-01
11) Untuk model M/T, cabut selang kopling dari joint pipa
kopling. (Halaman 5C-7)
12) Lepas kabel kelistrikan/konektor berikut dan setiap
klem.
• Konektor sinyal sensor arus beban kelistrikan (1)
• Kabel ground baterai (2)
• Konektor (3) di kotak sekering utama
• Konektor (4) di kotak sekering sirkuit terpisah
No.1
• Kabel ground harness mesin (5)
2 5
IBP60B150001-01
3
IBP70A140004-02
1D-21 Mekanis Mesin:
13) Untuk model CVT, cabut konektor TCM, dan 15) Cabut selang berikut.
kemudian tarik keluar harness mesin dari kabin ke • Selang inlet radiator (1)
kompartemen mesin.
• Selang outlet radiator (2)
14) Cabut kabel berikut.
• Selang booster rem (3)
• Kabel kontrol pemilih gigi (model M/T) (1)
• Selang inlet heater (4)
• Kabel kontrol pemindah gigi (model M/T) (2)
• Selang outlet heater (5)
• Kabel pemilih (model CVT) (3)
• Selang fuel feed (6)
• Selang canister purge (7)
Model M/T
• Selang pendingin fluida CVT (model CVT) (8)
2 1
7 6 3
IBP70A140007-02
1
Model CVT
IBP70A140005-02
3 2 8
IBP70A140008-02 IBP70A140006-02
Mekanis Mesin: 1D-22
16) Dengan selang terhubung, lepas kompresor A/C dari 24) Lepas support member lampu kiri (1).
braketnya. (Halaman 7B-56)
HIMBAUAN
1
Kompresor A/C dapat rusak jika membentur
terhadap atau dapat mengganggu bagian
lain.
Gantung kompresor A/C yang dilepas di
tempat yang tidak akan menimbulkan
kerusakan selama pelepasan dan
pemasangan assy. mesin.
4 3
2
1
IBP70A140009-02
1
IBP60B140025-02
1D-23 Mekanis Mesin:
26) Lepas baut braket engine mounting kiri No.1 (1) dan 27) Lepas baut frame suspensi depan (1).
mur (2).
Model M/T
2
1
1 1
IBP60B140030-01
Momen pengencangan
Baut ground harness mesin (a): 11 N·m (1,1 kgf- 2
m, 8,5 lbf-ft) (b)
(a)
1
IBP70A140013-02
(a)
IBP70A140011-02
Model CVT
(a)
IBP70A140012-02
1D-25 Mekanis Mesin:
9) Kencangkan baut braket engine mounting kiri No.1 11) Kencangkan baut rangka suspensi sesuai momen
dan mur sesuai momen standar. standar. (Halaman 2B-13)
Momen pengencangan 12) Pasang member freme suspensi. (Halaman 2B-
Baut braket engine mounting kiri No.1 (a): 55 14)
N·m (5,6 kgf-m, 40,5 lbf-ft) 13) Pasang pipa exhaust No.1, pipa No.2 dan pipa
Mur braket engine mounting kiri No.1 (b): 55 tengah. (Halaman 1K-2)
N·m (5,6 kgf-m, 40,5 lbf-ft) 14) Hubungkan drive shaft joint kanan dan kiri ke
steering knuckle. (Halaman 3A-3)
Model M/T 15) Hubungkan tie-rod end ke steering knuckle.
(Halaman 6C-29)
16) Pasang joint stabilizer bar ke stabilizer bar.
(Halaman 2B-13)
(a)
17) Hubungkan shaft bawah kemudi ke pinion shaft.
(Halaman 6B-11)
18) Pasang semua kabel kelistrikan, konektor dan
selang ke tempatnya semula.
(b)
19) Kencangkan baut terminal ground baterai (1) dan
baut terminal ground harness mesin (2).
Momen pengencangan
Baut terminal ground baterai (a): 11 N·m (1,1
kgf-m, 8,5 lbf-ft)
Baut terminal ground harness mesin (b): 11 N·m
(1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft)
IBP60B140034-01
1, (a) 2, (b)
Model CVT
(a)
(b)
(a)
IBP70A140015-02
IBP70A140014-02
IBP60B140035-01
Mekanis Mesin: 1D-26
20) Untuk model M/T, hubungkan kabel kontrol 29) Untuk model M/T, pasang pipa fluida kopling.
pemindah gigi. (Halaman 5B-7) (Halaman 5C-7)
21) Untuk model CVT, hubungkan kabel pemilih. 30) Pasang baterai, baki baterai dan ECM. (Halaman
(Halaman 5E-101) 1J-8)
22) Pasang kompresor A/C ke braketnya. (Halaman 31) Hubungkan harness kabel ECM. (Halaman 1C-1)
7B-74) 32) Hubungkan kabel positif (+) dan negatif (–) baterai.
23) Pasang drive belt kompresor A/C. (Halaman 7B- 33) Isi lagi sistem pendingin dengan cairan pendingin
73) (Halaman 1F-12)
24) Pasang reservoir (1) dan braket (2). 34) Periksa untuk kebocoran bahan bakar, cairan
pendingin, oli dan gas buang.
2 1
• Bahan bakar bocor: (Halaman 1G-15)
• Cairan pendingin bocor: (Halaman 1F-11)
35) Pasang cover tengah depan (1).
IBP60B140020-03
• Oli transaxle manual (Model M/T): (Halaman 36) Pasang bumper lower absorber depan. (Halaman
5B-5) 9H-2)
• Fluida CVT (Model CVT): (Halaman 5E-97) 37) Pasang bumper depan. (Halaman 9H-1)
28) Untuk model M/T, pasang braket pipa fluida kopling 38) Pasang penutup bawah mesin kanan dan kiri.
(1).
IBP60B140073-01
1D-27 Mekanis Mesin:
(a)
9
8 (a)
11
OIL
11
OIL
16 (b)
6
10
16 (b)
1 1207B 1217G
13
12
14
19
OIL
5
(a)
4
11
OIL
15
17 (b)
(c)
18
3
OIL
(d)
2
15 16 (b)
IBP70A140016-02
1. Penutup timing chain 9. Oil gallery pipe No.3 17. Mur tutup timing chain
: Berikan sealant 99000-31140 dan 99000- : Untuk urutan
31260. pengencangan, mengacu
Untuk rincian, mengacu pada“Pelepasan dan pada“Pelepasan dan
Pemasangan Penutup Timing Chain” (Halaman Pemasangan Penutup
1D-28). Timing Chain” (Halaman 1D-
28).
2. Puli crankshaft 10. Pengait mesin 18. Pin pasak (dowel pin)
3. Oil seal 11. O-ring 19. Pipa air pendingin oli
: Oleskan oli mesin ke bibir oil seal. : Oleskan oli mesin.
4. OCV 12. O-ring cap outlet air No.1 : 11 Nm (1.1 kgf-m, 8.5 lbf-ft)
5. Gasket OCV 13. O-ring tutup outlet air No.2 : 25 Nm (2.5 kgf-m, 18.5 lbf-ft)
: Oleskan oli mesin.
6. Cap outlet air 14. O-ring : 30 Nm (3.1 kgf-m, 22.5 lbf-ft)
7. Oil gallery pipe No.1 15. Gasket : 150 Nm (15.3 kgf-m, 111.0
lbf-ft)
8. Oil gallery pipe No.2 16. Baut penutup timing chain : Jangan dipakai kembali.
: Untuk urutan pengencangan, mengacu
pada“Pelepasan dan Pemasangan
Penutup Timing Chain” (Halaman 1D-
28).
Mekanis Mesin: 1D-28
Pelepasan dan Pemasangan Penutup Timing 5) Lepas tutup cylinder head. (Halaman 1D-17)
Chain 6) Lepas oil pan. (Halaman 1E-10)
AIDBP70A1406016
7) Lepas puli pompa air.
Melepas 8) Lepas braket kompresor dari cylinder block dan
1) Lepas mesin dari kendaraan. (Halaman 1D-20) tutup timing chain.
2) Lepas drive belt generator / pompa air. (Halaman 9) Lepas oil gallery pipe No.2 (1) dan No.3 (2).
1J-10)
3) Lepas baut puli crankshaft (1).
1
Untuk mengunci puli crankshaft (2), gunakan special
tool seperti ditunjukkan pada gambar.
Special tool
(A): 09917-68221
2
1 2
(A) I3RH0B140021-01
10) Lepas cap oulet air (1) dan pipa pendingin oli (2) dari
tutup timing chain (3).
IBP60B140081-02
2
4) Lepas puli crankshaft (1). IBP60B140038-01
Jika tidak bisa dilepas dengan tangan, gunakan 11) Lepas penutup timing chain.
special tool seperti ditunjukkan pada gambar.
12) Lepas OCV dari tutup timing chain. (Halaman 1D-
Special tool 31)
(A): 09944-36011 13) Lepas pompa oli dari tutup timing chain. (Halaman
(B): 09926-58010 1E-13)
I2RH0B140052-01
1D-29 Mekanis Mesin:
Memasang
1) Bersihkan sealing dari permukaan tutup timing
chain, cylinder block dan cylinder head.
Bersihkan oli, sealant lama dan debu dari
permukaan berperapat.
2) Pasang pompa oli ke tutup timing chain. (Halaman
1E-13)
3) Periksa bibir oil seal (1) untuk kesalahan atau
kerusakan lainnya.
Ganti oil seal, jika perlu.
CATATAN
Bila memasang oil seal yang baru,
menekannya ke tutup timing chain (2)
menggunakan special tool seperti
ditunjukkan pada gambar.
Kedalaman
“a”: 0,5 – 1,0 mm (0,020 – 0,039 in.)
Special tool
(A): 09913-75810
I3RH0B140025-01
I2RH0B140058-01
IBP60B140085-01
Mekanis Mesin: 1D-30
11) Pasang O-ring (1) yang baru ke pipa pendingin oli 15) Pasang oil gallery pipe No.2 dan No.3 ke cylinder
(2). head (4) dan tutup timing chain (5).
12) Pasang cap oulet air (3) dan pipa pendingin oli ke Kencangkan baut oil gallery pipe No.2 dan baut oil
tutup timing chain (4). gallery pipe No.3 sesuai momen standar.
Momen pengencangan
Baut oil gallery pipe No.2 (a): 11 N·m (1,1 kgf-m,
4
8,5 lbf-ft)
Baut oil gallery pipe No.3 (b): 11 N·m (1,1 kgf-m,
3
8,5 lbf-ft)
1
(a)
1
2
3
2 (b)
IBP60B140070-03 4
13) Kencangkan baut cap outlet air, baut dan mur tutup 5
timing chain dalam urutan angka (“1” – “18”) secara
merata dan bertahap sesuai momen standar.
Momen pengencangan
Baut tutup timing chain* (a): 25 N·m (2,5 kgf-m, IBP60B140071-01
18,5 lbf-ft) 16) Pasang braket kompresor. (Halaman 7B-55)
Mur tutup timing chain* (b): 25 N·m (2,5 kgf-m, 17) Pasang puli pompa air. (Halaman 1F-17)
18,5 lbf-ft)
Baut cap outlet air (c): 25 N·m (2,5 kgf-m, 18,5 18) Pasang tutup cylinder head. (Halaman 1D-17)
lbf-ft) 19) Pasang oil pan. (Halaman 1E-10)
20) Pasang puli crankshaft (1). Kencangkan baut puli
“18”, (c) “17”, (c) crankshaft (2) sesuai momen standar. Untuk
mengunci puli crankshaft, gunakan special tool
seperti ditunjukkan pada gambar.
“11” “12”
“8”
Special tool
“7”
(A): 09917-68221
“2”
“3”
“4”
Momen pengencangan
“1”, (a) Baut puli crankshaft (a): 150 N·m (15,3 kgf-m,
“5”, (b)
“6” 111,0 lbf-ft)
“10”
2, (a) 1
“9”
“13” “14”
(A)
“15” “16”
IBP60B140040-02
IBP60B140082-02
Oil Seal 1
Periksa bibir oil seal untuk kesalahan atau kerusakan
lainnya. Ganti jika perlu.
IBP70A140019-01
1 5) Tahan mesin menggunakan rantai pengangkat (1).
I3RH0B140028-01 1
I3RH0B140030-01
1
IBP70A140021-01
Mekanis Mesin: 1D-32
7) Lepas konektor dari OCM. 3) Pasang oil gallery pipe No.1 (1) gasket baru (2) ke
8) Angkat mesin 25 mm (0.98 in.), lepas oil gallery pipe tutup timing chain, dang kemudian kencangkan baut
No.1 (1) and OCV (2) dari tutup timing chain (3). oil gallery pipe No.1 (3) dengan tangan.
HIMBAUAN
Mengangkat mesin lebih tinggi dari nilai yang
ditentukan bisa menyebabkan kerusakan
2
pada engine mounting belakang dan engine
mounting kiri.
Bila mengangkat mesin, jangan mengangkat
3
lebih tinggi dari nilai yang ditentukan.
1
2
2 IBP70A140023-01
HIMBAUAN
3
1 Jika baut oil gallery pipe No.1 dikencangkan
menggunakan special tool sampai kunci
momen terbaca momen yang ditentukan,
IBP70A140026-01 baut oil gallery pipe No.1 bisa rusak.
Pastikan mengikuti step dibawah untuk
Memasang mengencangkan baut sesuai momen standar
Referensi: “Pemeriksaan OCV” menggunakan special tool.
1) Pasang gasket baru OCV (1) ke OCV (2).
Special tool
2) Pasang OCV ke tutup timing chain (3), dan (A): 09911-05120
kemudian kencangkan mur mounting OCV sesuai
momen standar. Momen pengencangan
Baut oil gallery pipe No.1* (a): 30 N·m (3,1 kgf-
Momen pengencangan m, 22,5 lbf-ft)
Mur mounting OCV (a): 11 N·m (1,1 kgf-m, 8,5
lbf-ft) a) Ukur panjang (L) dari kunci momen (1).
b) Hitung nilai pembacaan (M) dari kunci momen
1 menggunakan rumus berikut.
Rumus untuk membaca nilai kunci momen
bila menggunakan special tool
2 M = T x L ÷ (L + “a”)
M: Membaca nilai kunci momen bila
(a)
menggunakan special tool
T: Momen standar
L: Panjang kunci momen
“a”: Dimensi dari special tool (18 mm (0.71
3 in.))
IBP70A140022-01
(A) 1
L
“a”
IBP70A140024-01
1D-33 Mekanis Mesin:
c) Kecangkan baut oil gallery pipe No.1 (1) sampai 7) Lepas rantai derek dari assy. mesin.
diperoleh di nilai pembacaan kunci momen 8) Pasang lamp support member kanan (1).
dalam step b diatas).
[A]
1
(A) 1, (a)
1, (a)
[B]
IBP70A140019-01
(c)
2
(b)
(d)
I8C50A140045-01
IBP70A140013-02
Mekanis Mesin: 1D-34
I8C50A140046-01
IBP70A140027-01
1D-35 Mekanis Mesin:
IBP60B140041-03
1. Crankshaft timing sprocket 4. Timing chain tensioner : 11 Nm (1.1 kgf-m, 8.5 lbf-ft)
: Oleskan oli mesin ke permukaan geser.
2. Timing chain 5. Penyetel timing chain tensioner : 9,0 Nm (0.92 kgf-m, 7.0 lbf-ft)
: Oleskan oli mesin.
3. Timing chain guide : 25 Nm (2.5 kgf-m, 18.5 lbf-ft)
: Oleskan oli mesin ke permukaan geser.
Melepas
HIMBAUAN 1
3
Setelah timing chain di lepas, secara bebas “b” “b” “b” “b”
putar camshaft atau crankshaft melebihi
range sudut yang diijinkan ditunjukkan pada
gambar akan menyebabkan gangguan antara
piston dan valve atau antara valve itu sendiri,
yang akan menyebabkan kerusakan pada
suku cadang dan/atau suku cadang yang
terkait.
“a” “a”
Hindari memutar setiap camshaft atau
crankshaft yang melebihi rentang sudut yang
ditunjukkan pada gambar.
4
IBP60B140042-02
1
2
“a”
“b”
1
I7V20A141058-01
cylinder head masing-masing. 3) Pasang timing chain sambil meluruskan pelat bercat
b) Posisi kunci crankshaft sprocket (3) pada sisi (1) dengan tanda timing (2) pada aktuator VVT dan
atas crankshaft seperti ditunjukkan pada exhaust camshaft sprocket.
gambar. 4) Pasang crankshaft timing sprocket ke timing chain
3) Lepas penyetel timing chain tensioner (4). dengan meluruskan plat bercat (3) dari timing chain
dengan tanda pemasangan (4) pada crankshaft
4) Lepas timing chain tensioner (5). timing sprocket. Kemudian pasang crankshaft timing
5) Lepas pemandu timing chain (6). sprocket dipasang dengan rantai ke crankshaft.
6) Lepas timing chain (7) dan crankshaft timing
sprocket (8) dan kunci crankshaft sprocket. [A]
7
2
1
C
1
1 2
1
2
“a” “b”
5
6
IBP60B140043-01
Memasang
1) Luruskan aktuator VVT dan tanda exhaust sprocket 4
3
(1) dengan takik/notch (2) dari cylinder head masing-
IBP60B140045-02
masing.
[A]: Tampak C “a”: 60° “b”: 30°
1D-37 Mekanis Mesin:
5) Oleskan oli mesin ke permukaan geser pada timing 7) Pastikan bahwa tanda (2) pada aktuator VVT dan
chain guide (1) dan pasang seperti ditunjukkan pada exhaust camshaft timing sprocket cocok dengan
gambar. pelat bercat (1) dari timing chain dan tanda
Kencangkan baut guide sesuai momen standar. pemasangan (4) pada crankshaft timing sprocket
cocok dengan pelat bercat (3) dari timing chain.
Momen pengencangan
Baut timing chain guide (a): 9,0 N·m (0,92 kgf-
m, 7,0 lbf-ft) [A]
IBP60B140046-01
4
3
IBP60B140045-02
I2RH0B140065-01
Mekanis Mesin: 1D-38
9) Pasang timing chain tensioner adjuster (1) dengan Pemeriksaan Timing Chain dan Chain
retainer (2) dipasang. Tensioner
Kencangkan baut adjuster timing chain tensioner AIDBP70A1406022
I2RH0B140068-01
IBP60B140047-01
10) Berikan oli mesin ke timing chain, lalu putar Timing Chain Tensioner
crankshaft searah jarum jam 720°, dan konfirmasi Periksa permukaan geser pada chain tensioner (1)
bahwa kondisi berikut terpenuhi: apakah aus atau rusak.
• Tanda pemasangan (1) pada aktuator VVT (2) Jika ditemukan kelainan, ganti timing chain tensioner.
lurus dengan takik/notch (3) dari cylinder head.
• Tanda pemasangan (1) pada exhaust camshaft
timing sprocket (4) lurus dengan takik/notch (5)
dari cylinder head.
• Kunci crankshaft sprocket (6) pada posisi atas
seperti ditunjukkan pada gambar.
2
1 4
I2RH0B140069-01
3 5
Crankshaft Timing Sprocket
Periksa gigi sprocket apakah aus atau rusak.
Jika ditemukan kelainan, ganti crankshaft timing
sprocket.
IBP60B140074-02
I2RH01140077-01
I2RH0B140071-01
IBP60B140086-01
HIMBAUAN
Aktuator VVT akan kehilangan performa
aslinya jika telah dibongkar dan dipasang
kembali.
Jangan pernah mencoba membongkar dan
memperbaiki aktuator VVT. Jika ditemukan
ada kondisi yang rusak, ganti aktuator VVT
dengan yang baru.
I5RW0C140023-01
1
2
3
IBP70A140017-01
I2RH0B140075-01
1D-41 Mekanis Mesin:
2) Pasang camshaft bearing (1) ke cylinder head (2) 4) Oleskan oli mesin ke permukaan geser dari setia
dan camshaft housing (3). camshaft dan camshaft journal kemudian pasangkan
seperti ditunjukkan pada gambar.
HIMBAUAN
5) Pasang pin camshaft housing (1).
Jika ada oli antara bagian luar permukaan
bearing dan camshaft housing / permukaan
cylinder head, bearing bisa panas sampai
suhu tinggi, mengakibatkan macet.
Pastikan untuk mengelap oli yang ada
diantara permukaan luar bearing dan
camshaft housing / permukaan cylinder
head.
I3RM0A140033-01
I5RW0C140024-01
dengan takik/notch (5) seperti ditunjukkan pada A: I: Sisi intake atau E: Sisi exhaust
gambar. B: Posisi dari sisi timing chain
C: Menunjuk ke sisi timing chain
CATATAN
Sebelum memasang camshafts, putar
crankshaft sampai kuci berada diatas.
Mengacu pada “Melepas dan Memasang
Rantai dan Chain Tensioner” (Halaman 1D-
35).
2
1
“a”
3
4
5
I6RS0C140019-01
Momen pengencangan
Baut camshaft housing* (a): 5.0 Nm → 11
Nm (0.51 kgf-m → 1.1 kgf-m, 4.0 lb-ft → 8.5 1 2
lb-ft)
“20”
“17”
“19”
“18” I3RH0B140043-01
“21”
3 1
2
(a)
I3RH0B140042-01
I2RH0B140082-01
I2RH0B140081-01
I2RH0B140083-01
Mekanis Mesin: 1D-44
Jika mengukur celah camshaft journal melebihi limit, Keausan dari Tappet dan Shim
ukur lubang journal (housing) dan diameter luar dari Periksa tapet apakah dan shim apakah gompal,
camshaft journal. Ganti camshaft atau cylinder head tergores, atau rusak.
assy yang mana perbedaan dari spesifikasi yang Jika ditemukan kerusakan, ganti.
lebih besar.
Diameter camshaft journal [A]
Item Standar
26,940 – 26,955 mm
Intake side No.1 housing
(1,0607 – 1,0612 in.)
Exhaust side No.1 26,934 – 26,955 mm
housing (1,0604 – 1,0612 in.)
22,934 – 22,955 mm
Lainnya
(0,9029 – 0,9037 in.)
I2RH0B140085-01
Lubang bearing camshaft journal [B] Ukur lubang cylinder head dan diameter luar tapet untuk
Item Standar menentukan celah cylinder head-ke-tapet. Jika celah
30,000 – 30,015 mm melebihi batas, ganti tapet atau cylinder head.
Intake side No.1 housing
(1,1812 – 1,1816 in.)
Exhaust side No.1 27,000 – 27,021 mm Celah cylinder head ke tapet
housing (1,0630 – 1,0638 in.) Standar: 0,025 – 0,066 mm (0,0010 – 0,025 in.)
23,000 – 23,021 mm Batas: 0.15 mm (0,0059 in.)
Lainnya
(0,9056 – 0,9063 in.) Diameter luar tapet [A]
Standar: 30,959 – 30,975 mm (1,2189 – 1,2194 in.)
Tebal bearing camshaft
: 1,5120 – 1,5180 mm (0,0596 – 0,0597 in.) Lubang tapet cylinder head [B]
Standar: 31,000 – 31,025 mm (1,2205 – 1,2214 in.)
I2RH0B140086-01
I2RH0B140084-01
1D-45 Mekanis Mesin:
IBP60B140076-02
IBP60B140049-01
CATATAN
• Sebelum memasang cylinder head,
posisikan crankshaft dalam rentang “a”
yang ditunjukkan pada gambar.
• Sebelum mengencangkan baut cylinder
head, putar crankshaft berlawanan arah
I2RH0B140088-01
jarum jam 30° – 90° seperti ditunjukkan
pada gambar.
11) Lepas cylinder head dengan exhaust manifold dan
gasket cylinder dead. Gunakan alat pengangkat, jika • Jika baut cylinder head dipakai lagi,
perlu. pastikan memeriksa apakah baut
mengalami perubahan bentuk. (Halaman
12) Lepas komponen cylinder head berikut, jika
1D-53)
diperlukan.
• Exhaust manifold: (Halaman 1K-3)
• Injektor bahan bakar: (Halaman 1G-17)
• Thermostat assembly: (Halaman 1F-13)
“a”
“b”
1
I7V20A141058-01
I5RW0C140030-01
9) Pasang oil pan. (Halaman 1E-10) 2) Lepas special tool, dan lepas spring retainer dan
10) Pasang fuel injector, jika diperlukan. (Halaman valve spring.
1G-17) 3) Lepas valve dari sisi ruang bakar.
11) Pasang penutup exhaust manifold, jika diperlukan. 4) Lepas seal valve stem (1) dan dudukan valve spring
(Halaman 1K-3) (2).
CATATAN
Letakkan suku cadang yang dibongkar
kecuali seal valve stem dan valve guide
secara berurutan sehingga suku cadang
tersebut bisa dipasang di posisi aslinya.
I2RH0B140094-01
Mekanis Mesin: 1D-48
5) Dengan special tool, lepas valve guide dari sisi 2) Dengan special tool, pasang valve guide yang baru
ruang bakar ke sisi valve spring. ke cylinder head sebagai berikut.
Special tool Special tool
(A): 09916-44910 (A): 09916-58210
(B): 09916-56011
CATATAN
• Jangan pakai kembali valve guide bekas.
Pasang valve guide baru.
• Valve guide intake dan exhaust adalah
sama.
I2RH0B140097-01
I2RH0B140096-01
1D-49 Mekanis Mesin:
4) Pasang dudukan valve spring ke cylinder head. 8) Pasang valve spring dan penahan pegas.
5) Setelah memberi oli mesin ke sal valve stem (1) dan Masing-masing valve spring memiliki ujung atas
spindel special tool (B), paskan seal valve stem ke (ujung jarak-lebar (1)) dan ujung bawah (ujung jarak-
spindel, lalu pasang seal valve stem ke valve guide kecil (2)). Pastikan posisi pegas di tempatnya
dengan menekan special tool menggunakan tangan. dengan ujung bawah (ujung jarak-kecil) menghadap
Setelah pemasangan, pastikan bahwa seal valve ke bawah (sisi dudukan valve spring).
stem pas terpasang di valve guide.
[a] 3
HIMBAUAN 1
Jika seal valve stem dipasang dengan
memukul special tool dengan palu atau alat
yang sejenis, seal valve stem bisa rusak,
menyebabkan oli keluar melalui seal. 2
Pastikan untuk mendorong special tool [b]
hanya dengan tangan untuk memaksa seal I8V101140016-02
valve stem ke posisinya. [a]: Sisi penahan valve spring 3. Tanda bercat
[b]: Sisi dudukan valve spring
Special tool
(A): 09917-98221 9) Gunakan special tool untuk menekan valve spring
(B): 09916-58210 dan mengepaskan dua valve cotter (1) ke alur di
valve stem.
CATATAN
Saat menekan valve spring, berhati-hatilah
agar tidak merusak permukaan dalam lubang
pemasangan tapet.
Special tool
(A): 09916-14510
(B): 09916-14522
(C): 09916-84511
I2RH0B140098-01
I2RH0B140101-01
I2RH0B140099-01
Mekanis Mesin: 1D-50
Valve Guide
Celah valve stem-keo-valve guide
Gunakan micrometer dan bore gauge, ambil hasil pembacaan valve stem dan valve guide untuk memeriksa celah
valve stem-ke-guide guide
Pastikan untuk mengambil bacaan di lebih dari satu tempat sepanjang setiap dari setiap valve stem dan valve guide.
Jika celah melebihi batas, ganti valve dan valve guide.
Spesifikasi valve stem dan valve guide
Item Standar Batas
In 5,465 – 5,480 mm (0,2152 – 0,2157 in.) —
Diameter luar valve stem [A]
Ex 5,440 – 5,455 mm (0,2142 – 0,2147 in.) —
Diameter dalam valve guide [B] In & Ex 5,500 – 5,512 mm (0,2166 – 0,2170 in.) —
In 0,020 – 0,047 mm (0,0008 – 0,0018 in.) 0.070 mm (0,0028 in.)
Celah valve stem-keo-valve guide
Ex 0,045 – 0,072 mm (0,0018 – 0,0028 in.) 0.090 mm (0,0035 in.)
I4RS0B140016-01
IYSQ01141096-01
1D-51 Mekanis Mesin:
1
“a”
I2RH0B140103-01
3
Perbaikan dudukan valve
Dudukan valve yang tidak menghasilkan kontak merata
I9T401142024-01
dengan valve atau yang menunjukkan lebar
2. Valve guide 3. Dudukan valve
persinggungan dudukan di luar rentang yang ditentukan
harus diperbaiki dengan digerinda kembali atau dipotong
Runout radial kepala valve dan digerinda kembali dan diselesaikan dengan diasah.
Periksa apakah masing-masing valve mengalami runout
1) Dudukan valve intake:
radial dengan dial gauge dan blok “V”. Untuk memeriksa
Gunakan pemotong dudukan valve (1) untuk
runout, putar valve secara perlahan-lahan. Jika runout
membuat tiga potongan seperti yang diilustrasikan
melebihi limit, ganti valve.
pada gambar. Tiga cutter harus digunakan: ke 1
Runout radial kepala valve untuk membuat sudut 30°, ke 2 untuk membuat
Standar: 0 – 0,03 mm (0 – 0,0012 in.) sudut 70° , dan ke 3 untuk membuat sudut 45°.
Batas: 0.08 mm (0,0031 in.) Potongan ke-3 (45°) harus dibuat untuk
menghasilkan lebar dudukan yang diinginkan.
Lebar dudukan untuk dudukan valve intake
“a”: 1,0 – 1,4 mm (0,0394 – 0,0551 in.)
2) Dudukan exhaust valve:
Gunakan pemotong dudukan valve (1) untuk
membuat dua potongan seperti yang diilustrasikan
pada gambar. Tiga cutter harus digunakan: pertama
untuk membuat sudut 15°, kedua untuk membuat
sudut 45°. Potongan kedua harus dibuat untuk
I2RH01140136-01 menghasilkan lebar dudukan yang diinginkan.
Lebar dudukan untuk dudukan valve exhaust
“b”: 1,0 – 1,4 mm (0,0394 – 0,0551 in.)
Mekanis Mesin: 1D-52
CATATAN
1
Permukaan persinggungan yang
menyimpang pada cylinder head dan gasket
cylinder head menyebabkan kebocoran gas
pembakaran dan/atau pendingin, panas
berlebih dan penurunan output daya.
[A] [B]
Penyimpangan permukaan yang bersinggungan
pada cylinder head dan gasket cylinder head
“a” “b”
“e” Batas: 0.03 mm (0,0012 in.)
“d” “d”
“c”
“c”
IBP60B140050-01
CATATAN
Jangan gunakan alat bertepi tajam untuk
mengerok endapan karbon. Berhati-hatilah
untuk tidak menggores atau memotong
permukaan logam saat membersihkan
endapan karbon. Hal yang sama berlaku pada
valve dan dudukan valve.
I2RH0B140106-01
I2RH0B140105-01
CATATAN
Valve spring yang lemah bisa menyebabkan
getaran, serta kemungkinan berkurangnya
output daya karena kebocoran gas yang
disebabkan oleh penurunan tekanan
dudukan.
1
“c” “d”
I9T401142035-01
“a”
“b”
I9P60A141079-01
I9T401142032-01
2. Ulir
Mekanis Mesin: 1D-54
Ketegaklurusan Pegas
Gunakan pelat tegak lurus dan permukaan untuk “a”
IBP60B140052-01
OIL
1
OIL
3
OIL
2
OIL
4
9
OIL
OIL
5
OIL
10 (a)
6
OIL
7
I7V20A141087-02
Melepas dan Memasang Piston, Ring Piston, 2) Pasang bearing connecting rod ke penutup bearing
Connecting Rod dan Silinder connecting rod dan connecting rod sebagai berikut.
AIDBP70A1406034
a) Paskan tab (1) bearing connecting rod ke alur (2)
connecting rod dan penutup bearing.
Melepas
b) Tekan ujung bearing (3) hingga berkontak
1) Lepas mesin dari kendaraan. (Halaman 1D-20)
dengan connecting rod atau permukaan
2) Lepas cylinder head. (Halaman 1D-46) berpasangan penutup bearing connecting rod.
3) Tandai nomor silinder di semua piston, connecting
rod dan penutup connecting rod menggunakan
pensil perak atau cat yang cepat kering.
4) Lepas penutup bearing connecting rod. 1 3
5) Bersihkan endapan karbon dari atas lubang silinder
sebelum melepas piston dari silinder.
2
6) Dorong keluar piston dan assy. connecting rod dari
atas lubang silinder.
I7V20A141088-01
7) Lepas bearing connecting rod dari connecting rod 3) Saat memasang piston dan connecting rod ke
dan penutup bearing connecting rod, jika perlu. lubang silinder, arahkan tanda depan (1) pada
kepala piston ke sisi puli crankshaft (2).
Memasang
2
HIMBAUAN
Mesin akan macet jika dioperasikan pada
saat bagian-bagian di bawah ini tidak 1
dilumasi dengan benar.
Pastikan untuk melumasi seluruh permukaan
gesekan dari suku cadang ini dengan oli
mesin sebelum memasangnya.
I7V20A141089-01
• Pin crankshaft
4) Pasang piston dan connecting rod ke lubang silinder.
• Bearing connecting rod
Gunakan special tool untuk menekan ring. Pandu
• Piston connecting rod ke tempatnya di crankshaft.
• Ring piston Ketuk kepala piston untuk memasang piston ke
• Dinding silinder dalam lubang. Tahan kompresor ring dengan kuat ke
blok silinder hingga semua ring piston memasuki
1) Berikan oli mesin ke piston, ring piston, dinding lubang silinder.
silinder, bearing connecting rod dan pin crankshaft.
Special tool
HIMBAUAN (A): 09916-77310
Jika ada oli antara bagian luar permukaan
bearing dan permukaan connecting rod,
bearing bisa panas sampai suhu tinggi,
mengakibatkan macet.
(A)
Pastikan untuk mengelap oli yang ada
diantara permukaan luar bearing dan
permukaan connecting rod.
I8T401142095-01
Mekanis Mesin: 1D-56
5) Pasang penutup bearing (1) sebagai berikut. Pembongkaran dan Perakitan Ulang Piston,
Ring Piston, Connecting Rod dan Silinder
HIMBAUAN AIDBP70A1406035
CATATAN
Kencangkan baut bearing cap (3) secara
bertahap.
2
I2RH0B140114-01
3, (a)
IBP60B140053-01
CATATAN
Circlip harus dipasang dengan celah
ujungnya menghadap ke arah seperti
ditunjukkan pada gambar. Pasang
sedemikian rupa sehingga celah ujung circlip I9P60A141080-02
dalam rentang tersebut seperti yang 1. Tanda depan 4. Celah ujung ring ke-2 dan celah spacer
ditunjukkan panah (6). ring oli
2. Celah rel/alur atas ring 5. Celah rel/alur bawah ring oli
oli
4 3. Celah ujung ring ke-1 “a”: 45°
1
6
2 3
5
IBP60B140054-01
Mekanis Mesin: 1D-58
Celah piston
Standar (piston bekas pakai): 0,019 sampai 0,045
mm (0,0008 sampai 0,0017 in.)
Standar (piston baru dengan coating): -0,007 sampai
0,039 mm (-0,0003 sampai 0,0015 in.)
Batas: 0.161 mm (0,0063 in.)
I7V20A141095-01
“e” “f”
“c”
“d”
“b”
“a”
I7V20A141095-01
I9P60A141081-01
Piston
Pemeriksaan visual
Periksa apakah piston mengalami kerusakan, keretakan
atau kerusakan lain. “a”
Piston yang rusak harus diganti. I9T401142038-01
1
2
I9T401142039-01
"a"
1
I7V20A141096-02
I4RH01140053-01
I4RS0A140023-01
1D-61 Mekanis Mesin:
“a”
“b”
[2]
I9P60A141082-01
2. Ulir
I8T401142103-01
Pemeriksaan Pin Crankshaft dan Bearing Informasi Umum Bearing Connecting Rod
Connecting Rod • Perbaikan bearing connecting rod tersedia dalam
AIDBP70A1406038
ukuran standar dan bearing undersize 0.25 mm, dan
Diameter Pin Crankshaft bearingn ukuran standar memiliki 5 jenis bearing yang
Periksa pin crankshaft apakah aus tidak merata atau berbeda dalam toleransi.
rusak. Ukur keovalan atau ketirusan pin crankshaft • Untuk identifikasi bearing undersize, dicat merah
dengan micrometer. Jika pin crankshaft rusak atau oval pada posisi seperti ditunjukkan pada gambar, tebak
atau tirus di luar batas, ganti crankshaft atau gerinda bearing undersize 1.605 – 1.615 mm (0.0632 –
ulang pin crankshaft ke ukuran lebih kecil dan gunakan 0.0635 in.) pada tengahnya.
ukuran bearing lebih kecil.
I2RH01140164-01
1. Cat
Mekanis Mesin: 1D-62
HIMBAUAN
Menggunakan baut connecting rod yang
berubah bentuk melebihi batas servis dapat I7V20A141101-01
menyebabkan masalah pada mesin.
5) Jika celah tidak bisa dikurangi ke batasnya
Setelah memeriksa celah bearing connecting
meskipun sudah digunakan bearing baru yang
rod, pastikan apakah baut connecting rod
berukuran standar, gunakan bearing lain yang
tidak cacat melebihi batas servis mengacu
berukuran lebih tebal dan periksa ulang celah atau
pada “Baut connecting rod cacat” dibawah
gerinda ulang pin crankshaft menjadi ukuran yang
“Pemeriksaan Pin Piston dan Connecting
lebih kecil dan gunakan bearing berukuran lebih
Rod” (Halaman 1D-60).
kecil 0,25 mm.
1) Bersihkan bearing connecting rod dan pin
crankshaft. Pemilihan Bearing Connecting Rod
Jika mesin dalam kondisi berikut, pilih bearing standar
2) Letakkan plastik pengukur (1) di sepanjang pin baru sebagai berikut, dan pasang.
crankshaft ketika berkontak dengan bearing (paralel
dengan crankshaft), dengan menghindari lubang oli. • Bearing rusak.
• Celah bearing di luar spesifikasi.
• Crankshaft atau connecting rod diganti.
1
1) Periksa stempel angka di connecting rod dan
penutupnya seperti ditunjukkan.
Tiga jenis angka (“1”, “2” dan “3”) menunjukkan
diameter big-end besar connecting rod berikut.
Misalnya, stempel angka “1” menunjukkan bahwa
diameter dalam big-end connecting rod terkait
adalah 45,0000 – 45,0060 mm (1,77616 – 1,77188
in.).
I7V20A141100-01
Diameter dalam big-end connecting rod:
3) Pasang bearing connecting rod dan penutupnya.
Stempel
(Halaman 1D-55) Diameter dalam big-end connecting rod:
angka
4) Setelah tiga menit berlalu, lepas penutup dan ukur 45,0000 – 45,0060 mm
lebar gauging plastic (1) pada titik terlebar 1
(1,77616 – 1,77188 in.)
menggunakan skala (2) pada bungkus gauging 45,0061 – 45,0120 mm
plastic (celah). 2
(1,77190 – 1,77212 in.)
Jika celah melebihi batasnya, pilih bearing 45,0121 – 45,0180 mm
connecting rod baru yang berukuran standar. 3
(1,77213 – 1,77236 in.)
(Halaman 1D-62)
Setelah memilih bearing connecting rod yang baru,
periksa ulang celah.
Celah bearing connecting rod
Standar: 0,029 – 0,047 mm (0,0012 – 0,0018 in.)
Batas: 0.065 mm (0,0026 in.)
2
I8T401142106-02
16 1322 (d)
(e) 2 4 (b)
OIL
3
(c)
20
OIL
(e)
(c)
14
17
18
19 (c)
5 1217G
12 13
OIL
(c)
9
OIL
8
OIL
14
15
7
10
OIL
11 (e)
6
OIL
(a)
IBP70A140018-02
IBP60B140058-01
2) Pasang pelat sensor (1) gunakan prosedur berikut, 4) Pasang main bearing ke cylinder block dan main
jika dilepas. bearing cap menggunakan prosedur berikut.
a) Pasang pin pegas (2) ke crankshaft (3).
CATATAN
b) Pasang pelat sensor ke crankshaft, pin pegas ke
lubang (4) dan menghadap ke dalam tepi (5) • Pasang belahan main bearing (1) dengan
arah luar seperti ditunjukkan pada gambar. alur oli (2) ke cylinder block.
c) Kencangkan baut sesuai momen putar yang
ditentukan. 1
Momen pengencangan
Baut pelat sensor (a): 11 N·m (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-
2
ft)
6 3 1
5 1
3
(a)
1
2
(a)
4
I8C50A140071-01 IBP60B140060-01
3) Pasang nozzle pendingin piston (1) dan valve (2). • Pasang separuh main bearing lainnya ke
Kencangkan piston cooling valve sesuai momen penutup main bearing.
standar, jika dilepas.
a) Pasang tab (1) pada setiap bearing ke dalam
CATATAN alur (2) di cylinder block dan main bearing cap.
Pasang piston cooling valve saat b) Tekan ujung bearing (3) sampai duduk
mencocokan posisi nozzle pindingin piston sepenuhnya dalam cylinder block dan main
(3) di cylinder block ketika memasang piston bearing cap.
cooling valve. c) Berikan oli mesin ke permukaan geser (4) pada
separuh main bearing.
Momen pengencangan
Valve pendingin piston (a): 11 N·m (1,1 kgf-m, HIMBAUAN
8,5 lbf-ft) Jika ada oli antara bagian luar permukaan
bearing (5) dan cylinder block dan main
bearing cap, bearing bisa panas sampai suhu
tinggi, mengakibatkan macet.
Pastikan untuk mengelap oli yang ada
diantara permukaan luar bearing (5) dan
permukaan cylinder block atau permukaan
main bearing cap.
1 3
4
I6RS0B141022-02
5
I8T401142036-01
1D-67 Mekanis Mesin:
1 3
8) Pasang main bearing cap sebagai berikut. 9) Periksa apakah crankshaft berputar dengan lancar
ketika diputar pada momen putar 12 Nm (1,2 kgf-m,
HIMBAUAN 9,0 lbf-ft) atau dibawah.
Menggunakan baut main bearing cap yang 10) Bersihkan permukaan antara oil seal housing (2) dan
berubah bentuk melebihi batas servis dapat cylinder block.
menyebabkan masalah pada mesin. 11) Berikan oli mesin ke oil seal belakang yang baru (1)
Sebelum memasang main bearing cap, dan pasang ke housing oil seal crankshaft mesin
pastikan apakah baut main bearing cap No.1 belakang (2) dengan special tool.
tidak cacat melebihi batas servis mengacu
pada “Baut main bearing cap No.1” dibawah Special tool
“Pemeriksaan Main Bearing” (Halaman 1D- (A): 09911-97830
69). Posisi pemasangan oil seal crankshaft mesin
belakang
a) Arahkan tanda panah pada cap ke sisi puli “a”: 2.0 mm (0,08 in.)
crankshaft. Pasang secara berurutan dengan
urutan naik, 1, 2, 3, 4 dan 5, yang dimulai dari (A)
sisi puli.
b) Berikan oli mesin ke ulir baut dan dudukan baut (A)
main bearing cap No.1. “a”
c) Kencangkan baut main bearing cap (“1” – “10”) 1
pada 30 Nm (3.1 kgf-m, 22.5 lbf-ft) sesuai
dengan urutan angka seperti ditunjukkan
menggunakan kunci sok point-12. 2 1 2
d) Dengan cara yang sama seperti Step c),
kencangkan baut 50 Nm (5,1 kgf-m, 37,0 lbf-ft).
e) Putar semua baut main bearing cap No.1 60°
sesuai dengan urutan angka pada gambar.
f) Kencangkan baut main bearing cap No.2 (“11” –
“18”) pada 25 Nm (2.5 kgf-m, 18.5 lbf-ft) sesuai IBP60B140083-01
dengan urutan angka seperti ditunjukkan.
Mekanis Mesin: 1D-68
12) Pasang dowel pin (2) ke rear oil seal housing (1) 17) Pasang piston dan connecting rod. (Halaman 1D-
seperti ditunjukkan pada gambar. 55)
13) Berikan sealant pada permukaan perkaitan dari oil 18) Pasang cylinder head. (Halaman 1D-46)
seal housing belakang (1). 19) Pasang camshaft dan tapet. (Halaman 1D-40)
“A”: Sealant 99000-31260 (SUZUKI Bond 20) Pasang timing chain. (Halaman 1D-35)
No.1217G) 21) Pasang penutup timing chain. (Halaman 1D-28)
Jumlah sealant untuk housing oil seal belakang 22) Pasang tutup cylinder head. (Halaman 1D-17)
Lebar: “a”: 3 mm (0,12 in.) 23) Pasang oil pan. (Halaman 1E-10)
Tinggi “b”: 2 mm (0,08 in.) 24) Pasang mesin ke kendaraan. (Halaman 1D-20)
Pemeriksaan Crankshaft
AIDBP70A1406041
Runout Crankshaft
Dengan dial gauge, ukur keausan di jurnal tengah. Putar
crankshaft secara perlahan-lahan. Jika keausan
melebihi batasnya, ganti crankshaft.
Runout crankshaft
Batas: 0.02 mm (0,0008 in.)
IBP60B140063-01
CATATAN
Konfirmasi bahwa bibir oil seal crankshaft I7V20A141113-01
mesin belakang tidak diputar setelah housing
oil seal crankshaft mesin belakang dipasang. Crankshaft Thrust Play
1) Rakit crankshaft, main bearing, thrust bearing dan
Special tool
penutup main bearing. (Halaman 1D-65)
(A): 09911-97720
2) Dengan dial gauge (1), ukur kelonggaran dorong
Momen pengencangan crankshaft (2) seperti ditunjukkan pada gambar.
Baut housing oil seal crankshaft belakang Jika kelonggaran dorong yang terukur melebihi
mesin (a): 11 N·m (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft) batas, ganti thrust bearing dengan yang baru
(ukuran standar atau ukuran lebih besar) untuk
mendapatkan kelonggaran dorong standar.
Periksa ulang kelonggaran dorong crankshaft.
Crankshaft thrust play
Standar: 0,11 – 0,31 mm (0,0044 – 0,0122 in.)
Batas: 0.35 mm (0,0138 in.)
1 2
IBP60B140064-01
3. Sisi crankshaft
CATATAN
Jangan memutar crankshaft saat plastik
pengukur dipasang.
Informasi Umum
• Main bearing servis tersedia dalam ukuran standar
dan ukuran lebih kecil 0,25 mm, dan masing-masing
memiliki 5 jenis bearing yang berbeda toleransinya.
• Separuh bearing atas (1) memiliki alur oli (2) seperti
ditunjukkan pada gambar.
Pasang separuh bearing ini dengan alur oli ke blok
silinder (3). I7V20A141118-01
1
2
IBP60B140066-01
I7V20A141119-01
1. Sisi puli crankshaft
Jika mengukur celah kurang dari standar atau lebih
dari batas servis, ganti main bearing dengan yang
2) Periksa diameter lubang penutup bearing tanpa
baru mengacu pada “Pemilihan Main Bearing”
bearing. Pada permukaan berpasangan blok silinder,
(Halaman 1D-70) dan cek kembali celah main
lima abjad distempel seperti ditunjukkan pada
bearing.
gambar (1).
Jika celah yang terukur dengan bearing baru di luar
Enam macam abjad (“A” “B” dan “C”) atau angka (“1”
standar, pilih bearing lain sesuai prosedur berikut
“2” dan “3”) menunjukkan diameter lubang cap
dan periksa ulang celah main bearing.
berikut.
• Lebih dari standar: Abjad atau angka dicap pada blok silinder untuk
Ganti bearing dengan satu ukuran yang lebih menunjukkan diameter lubang penutup bearing yang
tebal atau gerinda ulang jurnal crankshaft menjadi ditandai dengan panah pada gambar.
ukuran yang lebih kecil dan gunakan bearing yang Misalnya, stempel “A” atau “1” menunjukkan bahwa
berukuran lebih kecil 0,25 mm. diameter lubang penutup bearing yang terkait adalah
• Kurang dari standar: 56,000 – 56,0060 mm (2,2048 – 2,2049 in.).
Ganti bearing dengan satu ukuran yang lebih tipis
Lubang penutup bearing crankshaft
atau gerinda ulang jurnal crankshaft menjadi
ukuran yang lebih kecil dan gunakan bearing yang Stempel abjad Diameter lubang cap bearing
berukuran lebih kecil 0,25 mm. (angka) (tanpa bearing)
56,0000 – 56,0060 mm
A atau 1
Pemilihan Main Bearing (2,2048 – 2,2049 in.)
Bearing ukuran standar 56,0061 – 56,0120 mm
B atau 2
Jika mesin dalam salah satu kondisi berikut, pilih bearing (2,2050 – 2,2051 in.)
standar baru sebagai berikut, dan pasang. 56,0121 – 56,0180 mm
C atau 3
(2,2052 – 2,2054 in.)
• Bearing rusak.
• Celah bearing tidak sesuai dengan yang ditentukan.
• Crankshaft atau blok silinder diganti.
1) Periksa diameter jurnal. Seperti ditunjukkan pada
gambar, crank web No.4 memiliki stempel angka.
Enam jenis angka (“1” “2” dan “3”) menunjukkan
diameter jurnal berikut.
Stempel angka pada crank web No.3 menunjukkan
diameter jurnal yang ditunjukkan dengan panah
pada gambar.
Misalnya, stempel angka “1” menunjukkan bahwa
diameter jurnal yang terkait adalah 51,9940 –
52,0000 mm (2,0471 – 2,0472 in.).
IBP60B140067-01
4) Dari angka yang dicap pada crank web No.2 dan huruf alfabet yang di cap pada cylinder block, menentukan
bearing standar baru untuk dipasang ke journal, dengan mengacu pada tabel yang ditampilkan.
Misalnya, jika angka yang dicap pada crank web No.2 adalah “1” dan alfabet yang di cap pada cylinder block
adalah “B”, pasang bearing standar baru dicat warna “Coklat” ke journal.
Tabel pemilihan referensi silang main bearing (ukuran standar)
Angka dicap pada crank web No.2
1 2 3
A atau 1 Ungu Coklat Hijau
Abjad atau angka dicap pada
B atau 2 Coklat Hijau Hitam
blok silinder
C atau 3 Hijau Hitam Tidak ada
5) Dengan skala (2) dan plastik pengukur (1), periksa celah bearing dengan bearing standar yang baru dipilih.
Jika celah masih melebihi limit, gunakan tebal bearing berikutnya dan cek kembali celahnya, mengacu pada
“Celah Main Bearing” (Halaman 1D-69).
1
2
I7V20A141119-01
Mekanis Mesin: 1D-72
I2RH01140192-01
1. Cat
• Jika diperlukan, bubut kembali crankshaft journal dan pilih bearing undersize untuk digunakan sebagai berikut.
1) Gerinda ulang jurnal menjadi diameter akhir berikut.
Diameter jurnal akhir
51,7320 – 51,7500 mm (2,0367 – 2,0374 in.)
2) Gunakan mikrometer, ukur diameter journal yang dibubut.
Pengukuran harus dilakukan di dua arah yang tegak lurus satu sama lain untuk memeriksa keovalannya.
3) Dengan hasil pengukuran diameter jurnal di atas dan stempel abjad di blok silinder, pilih bearing yang lebih kecil
dengan mengacu pada tabel berikut.
Periksa celah bearing dengan bearing lebih kecil yang baru dipilih.
I2RH0B140144-01
ditentukan pada baut penutup main bearing (1) Periksa dengan hati-hati apakah oil seal (1) mengalami
menggunakan micrometer (3). keausan dan kerusakan. Jika bibirnya aus atau rusak,
Hitung selisih diameter (“c” – “d”). ganti.
Jika ini melebihi batas, ganti baut penutup main bearing
dengan yang baru.
Titik pengukuran diameter baut penutup main
bearing
“a”: 60 mm (2,36 in.)
“b”: 90 mm (3,54 in.)
Selisih diameter baut main bearing cap
Batas (“c” – “d”): 0.2 mm (0,0079 in.)
1 I4RS0A140020-01
“c” “d”
I9T401142032-01
2. Ulir
I7V20A141126-01
I7V20A141122-01
Mekanis Mesin: 1D-74
Honing atau Reboring Cylinder 4) Rebore dan hone silinder pada dimensi berikut.
1) Bila ada silinder perlu di reboring, semua silinder
CATATAN
harus juga di rebore pada saat yang sama.
Sebelum reboring, pasang semua cap main
2) Pilih piston oversize sesuai dengan besarnya
bearing di tempatnya dan kencangkan pada
keausan silinder.
spesifikasi untuk menghindari distorsi
Spesifikasi piston oversize lubang bearing .
Over size (0.50 mm (0.0197 in.)) (piston bekas
pakai): 78,469 – 78,481 mm (3,0894 – 3,0898 in.) Diameter lubang silinder menjadi rebore
Over size (0.50 mm (0.0197 in.)) (piston baru Oversize (0.50 mm (0.0197 in.)): 78,500 – 78,514
dengan coating): 78,472 – 78,494 mm (3,0895 – mm (3,0906 – 3,0911 in.)
3,0903 in.) 5) Mengukur celah piston setelah di honing.
3) Gunakan micrometer, ukur diameter piston. Celah piston
Posisi pengukuran untuk diameter piston 0,019 – 0,045 mm (0,0008 – 0,0017 in.)
“a”: 12.0 mm (0,472 in.)
Pemeriksaan Venturi Plug
Pastikan bahwa saluran plug venturi tidak tersumbat.
Jika saluran plug venturi tersumbat, bersihkan atau ganti
venturi plug..
“a”
I9T401142038-01
I7V20A141083-03
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A1407001
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Baut klem selang outlet air cleaner No.1 1,3 0,13 (Halaman 1D-13)
Baut klem selang outlet air cleaner No.2 3,1 0,32 (Halaman 1D-13)
Baut aktuator IMT valve 10 1,0 (Halaman 1D-15)
Baut tutup cylinder head* 3,0 Nm → 5,0 Nm → 7,5 (Halaman 1D-18)
Nm (0,31 kgf-m → 0,51 kgf-
m→ 0,76 kgf-m, 2,5 lbf-ft →
4,0 lbf-ft → 5,5 lbf-ft)
PCV valve 27 2,8 (Halaman 1D-18)
Baut ground harness mesin 11 1,1 (Halaman 1D-24)
Baut engine mounting kanan (Halaman 1D-24) / (Halaman 1D-
55 5,6
33)
Mur engine mounting kanan (Halaman 1D-24) / (Halaman 1D-
55 5,6
33)
Baut stiffener engine mounting kanan (Halaman 1D-24) / (Halaman 1D-
55 5,6
33)
Mur stiffener engine mounting kanan (Halaman 1D-24) / (Halaman 1D-
55 5,6
33)
Baut braket engine mounting kiri No.1 55 5,6 (Halaman 1D-25)
Mur braket engine mounting kiri No.1 55 5,6 (Halaman 1D-25)
Baut terminal ground baterai 11 1,1 (Halaman 1D-25)
Baut terminal ground harness mesin 11 1,1 (Halaman 1D-25)
Baut tutup timing chain* 25 2,5 (Halaman 1D-30)
1D-75 Mekanis Mesin:
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Mur tutup timing chain* 25 2,5 (Halaman 1D-30)
Baut cap outlet air 25 2,5 (Halaman 1D-30)
Baut oil gallery pipe No.2 11 1,1 (Halaman 1D-30)
Baut oil gallery pipe No.3 11 1,1 (Halaman 1D-30)
Baut puli crankshaft 150 15,3 (Halaman 1D-30)
Mur mounting OCV 11 1,1 (Halaman 1D-32)
Baut oil gallery pipe No.1* 30 3,1 (Halaman 1D-32)
Baut flywheel 70 7,1 (Halaman 1D-34)
Baut drive plate 70 7,1 (Halaman 1D-34)
Baut timing chain guide 9,0 0,92 (Halaman 1D-37)
Baut timing chain tensioner 25 2,5 (Halaman 1D-37)
Baut timing chain tensioner adjuster 11 1,1 (Halaman 1D-38)
Baut camshaft housing* 5.0 Nm → 11 Nm (0.51 kgf- (Halaman 1D-42)
m → 1.1 kgf-m, 4.0 lb-ft →
8.5 lb-ft)
Baut aktuator VVT 60 6,1 (Halaman 1D-42)
Baut cylinder head (M8) 25 2,5 (Halaman 1D-47)
Baut cylinder head (M10)* 20 Nm → 40 Nm → +60° → (Halaman 1D-47)
+60° (2,0 kgf-m → 4,1 kgf-m
→ +60° → +60°, 15,0 lbf-ft
→ 29,5 lbf-ft → +60° →+60°)
Baut connecting rod* 15 Nm → +45° → +45° (1.5 (Halaman 1D-56)
kgf-m → +45° → +45°, 11.0
lbf-ft → +45° → +45°)
Plug venturi 3,5 0,36 (Halaman 1D-65)
Baut pelat sensor 11 1,1 (Halaman 1D-66)
Valve pendingin piston 11 1,1 (Halaman 1D-66)
Baut main bearing cap No.1* 30 Nm → 50 Nm → +60° (Halaman 1D-67)
(3,1 kgf-m → 5,1 kgf-m
→+60°, 22,5 lbf-ft → 37,0
lbf-ft →+60°)
Baut main bearing cap No.2 25 2,5 (Halaman 1D-67)
Baut housing oil seal crankshaft belakang mesin 11 1,1 (Halaman 1D-68)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Air Cleaner” (Halaman 1D-11)
“Komponen Throttle Body dan Intake Manifold” (Halaman 1D-13)
“Komponen Tutup Cylinder Head” (Halaman 1D-16)
“Komponen Engine Mounting” (Halaman 1D-19)
“Komponen Penutup Timing Chain” (Halaman 1D-27)
“Komponen Penegang Timing Chain dan Rantai” (Halaman 1D-35)
“Komponen Camshaft, Tapet dan Shim” (Halaman 1D-39)
“Komponen Valve dan Cylinder Head” (Halaman 1D-45)
“Komponen Piston, Ring Piston, Connecting Rod dan Silinder” (Halaman 1D-54)
“Komponen Main Bearing, Crankshaft dan Blok Silinder” (Halaman 1D-64)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Mekanis Mesin: 1D-76
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Tutup Cylinder Head” (Halaman 1D-16)
“Komponen Penutup Timing Chain” (Halaman 1D-27)
“Komponen Penegang Timing Chain dan Rantai” (Halaman 1D-35)
“Komponen Camshaft, Tapet dan Shim” (Halaman 1D-39)
“Komponen Valve dan Cylinder Head” (Halaman 1D-45)
“Komponen Piston, Ring Piston, Connecting Rod dan Silinder” (Halaman 1D-54)
“Komponen Main Bearing, Crankshaft dan Blok Silinder” (Halaman 1D-64)
Special Tool
AIDBP70A1408002
09911–05120 09911–97720
Box end wrench (14 mm) Oil seal installer
(Halaman 1D-32) (Halaman 1D-68)
09911–97830 09913–75810
Oil seal installer Bearing installer
(Halaman 1D-67) (Halaman 1D-29)
09915–64512 09915–64530
Compression gauge Compression gauge hose
(Halaman 1D-6) (Halaman 1D-6)
09915–67010 09915–67311
Compression gauge Vacuum gauge
attachment (C)
(Halaman 1D-6) (Halaman 1D-7)
1D-77 Mekanis Mesin:
09916–14510 09916–14522
Valve lifter Valve spring compressor
attachment
(Halaman 1D-47) / (Halaman 1D-47) /
(Halaman 1D-49) (Halaman 1D-49)
09916–34542 09916–34550
Reamer handle Valve guide reamer (5.5
mm)
(Halaman 1D-48) / (Halaman 1D-48)
(Halaman 1D-48)
09916–37320 09916–44910
Valve guide outer reamer Valve guide installer /
(10.5 mm) remover
(Halaman 1D-48) (Halaman 1D-48)
09916–56011 09916–58210
Valve guide installer Valve guide installer handle
attachment (protrusion: 11.5
mm)
(Halaman 1D-48) (Halaman 1D-48) /
(Halaman 1D-49)
09916–67021 09916–68010
Tappet holder Tappet holder spacer
(Halaman 1D-9) / (Halaman 1D-9) /
(Halaman 1D-10) (Halaman 1D-10)
09916–77310 09916–84511
Piston ring compressor (50 - Forceps
125 mm)
(Halaman 1D-55) (Halaman 1D-10) /
(Halaman 1D-47) /
(Halaman 1D-49)
09917–68221 09917–98221
Camshaft pulley holder Valve guide stem
attachment
(Halaman 1D-28) / (Halaman 1D-49)
(Halaman 1D-30)
09924–17811 09926–58010
Flywheel holder Bearing remover attachment
(Halaman 1D-33) / (Halaman 1D-28)
(Halaman 1D-34)
Mekanis Mesin: 1D-78
09944–36011
Steering wheel remover
(Halaman 1D-28)
1E-1 Sistem Pelumasan Mesin:
Uraian Umum
Penjelasan Pelumasan Mesin
AIDBP70A1501001
Pompa oli adalah tipe trochoid, dan berputar dengan crankshaft. Oli dialirkan melalui saringan pompa oli dan lewat
melalui pompa ke filter oli.
Oli yang telah disaring mengalir ke dalam dua jalur dalam cylinder block setelah lewat melalui oil cooler.
Pada satu jalur, oli masuk ke crankshaft. Oli mengalir masuk ke crankshaft masuk ke main bearing crankshaft dan
piston cooling valve. Oli dari main bearing crankshaft dialirkan ke bearing connecting rod dengan memotong saluran
yang dibor di crankshaft, lalu diinjeksikan dari big end connecting rod untuk melumasi piston, ring, dan dinding silinder.
Oli yang telah mencapai piston cooling valve yang menyembur dari nozzle pendingin piston kembali ke sisi piston.
Pada jalur lainnya, oli naik ke cylinder head dan melumasi valve dan camshaft dll., setelah melewati jalur oli internal
camshaft.
Relief valve oli tersedia pada pompa oli. Katup ini mulai melepas tekanan oli saat tekanan melebihi tekanan yang
ditentukan.
IYSQ01020012-01
• Kualitas oli
Jika oli berubah warna atau kualitasnya
menurun, ganti oli. (Halaman 1E-6)
IBP60B150001-01
• Kebocoran oli
Jika ditemukan kebocoran, perbaiki titik
yang bocor.
Sistem Pelumasan Mesin: 1E-2
5) Lepas penutup exhaust manifold. (Halaman 1K-2) 10) Pasang special tool ke lubang berulir dimana switch
tekanan oli dilepas.
! PERHATIAN
Special tool
Untuk menghindari bahaya luka bakar, (A): 09915-77311
jangan sentuh sistem exhaust saat masih (B): 09915-78211
panas.
Setiap servis pada sistem exhaust harus (A)
dilakukan ketika sistem dingin.
(B)
IBP60B150004-01
IBP60B150002-01
11) Hidupkan mesin dan panaskan mesin ke temperatur
7) Cabut konektor OCV. operasi normal.
8) Cabut ujung kabel switch tekanan oli (1). 12) Setelah memanaskan, naikkan putaran mesin ke
9) Lepas switch tekanan oli (2) dari cylinder block. 4.000 rpm dan ukur tekanan oli.
2
IBP60B150003-01
1E-3 Sistem Pelumasan Mesin:
13) Setelah memeriksa tekanan oli, matikan mesin dan 16) Hubungkan konektor OCV.
lepas special tool. 17) Hidupkan mesin dan periksa kebocoran oli pada
14) Berikan sealant ke bagian ulir switch tekanan oli (1), switch tekanan oli. Jika ditemukan kebocoran oli,
lalu kencangkan switch tekanan oli sesuai momen perbaiki pemasangan switch tekanan oli dengan
standar. benar.
18) Pasang pipa air oil cooler (1) ke cylinder block.
HIMBAUAN
Jika sealant digunakan pada ulir lubang
switch tekanan oli, lampu tekanan oli mesin
tidak akan beropeasi dengan baik karena
tersumbat.
Hindari memberikan sealant ke lubang switch 1
tekanan oli.
1 IBP60B150002-01
IBP60B150005-01
1
IBP60B150001-01
IBP60B150006-01
Sistem Pelumasan Mesin: 1E-4
Petunjuk Perbaikan
Komponen Oil Cooler
AIDBP70A1506001
(a)
7 (b)
2
5
OIL
6
3 (b)
4
OIL
(c)
IBP60B150007-03
Melepas
1) Kuras oli mesin dengan melepas oil drain plug.
2) Kuras cairan pendingin mesin. (Halaman 1F-12)
3) Lepas exhaust manifold. (Halaman 1K-3)
4) Lepas selang inlet oil cooler (1) dan selang outlet
No.1 (2).
1 IBP60B150010-01
Memasang
1) Pasang casing adaptor filter oli (1) dan gasket baru
(2) dan kemudian kencangkan baut casing adaptor
filter oli (3) sesuai momen standar.
Momen pengencangan
Baut casing adaptor filter oli (a): 23 N·m (2,3
kgf-m, 17,0 lbf-ft)
IBP60B150008-01
2 1
5) Lepas baut dudukan oil cooler (1).
6) Lepas oil cooler (2), gasket (3) dan O-ring (4).
4 2
3, (a)
IBP60B150011-01
IBP60B150009-02
IBP60B150012-01
Sistem Pelumasan Mesin: 1E-6
3) Pasang oil cooler (1) sejajarkan dudukan (2) oil 8) Isi lagi sistem pendingin dengan cairan pendingin
cooler dengan bagian belakang (3) dari adaptor filter (Halaman 1F-12)
oli seperti ditunjukkan pada gambar. 9) Periksa apakah ada kebocoran cairan pendingin, oli
4) Pasang gasket baru dan baut dudukan oil cooler (4) dan gas buang.
dan kemudian kencangkan baut dudukan oil cooler • Cairan pendingin bocor: (Halaman 1F-11)
sesuai momen standar.
Momen pengencangan Penggantian Oli Mesin dan Filter
AIDBP70A1506004
Baut dudukan oil cooler (a): 22 N·m (2,2 kgf-m,
16,5 lbf-ft) ! PERHATIAN
Ada peningkatan risiko cedera pribadi yang
parah atau masalah kesehatan jika prosedur
2 yang dijelaskan di bawah ini dilakukan tanpa
3 mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
• Oli mesin memiliki pengaruh yang
merugikan kesehatan. Pastikan untuk
membaca dan memahami instruksi
di“Tindakan pencegahan Umum” di Bab 00
(Halaman 00-1) dan ikuti semua petunjuk.
1 • Konfirmasikan bahwa mesin tidak hidup
saat melakukan Step 1) - 7) dari prosedur.
• Pastikan untuk ventilasi yang cukup di
area kerja saat menghidupkan mesin pada
Step 8).
IBP60B150008-01
5) Kendorkan filter oli dengan special tool dan lepas 8) Pasang oil filter sesuai prosedur berikut.
filter oli. Gunakan kunci momen
Special tool a) Pasang filter oli (1) dengan casing adaptor filter
(A): 09915-47341 oli, dan kemudian kencangkan sesuai momen
standar menggunakan special tool.
Special tool
(A): 09915-47341
(A)
Momen pengencangan
Filter oli (a): 14 N·m (1,4 kgf-m, 10,5 lbf-ft)
1, (a)
(A)
IBP60B150015-01
IBP60B150016-01
(A)
IBP60B150017-01
Sistem Pelumasan Mesin: 1E-8
9) Isi oli sampai level oli mencapai tanda level (lubang) 11) Periksa kebocoran oli pada filter oli dan oil drain
PENUH pada pengukur level oli (kapasitas filter oli plug.
dan oil pan). Port pengisi oli berada di atas penutup
cylinder head. Dianjurkan untuk menggunakan oli Pemeriksaan Switch Tekanan Oli Pada
mesin grade SG, SH, SJ, SL atau SM. Pilih Kendaraan
viskositas oli yang memadai menurut tabel viskositas AIDBP70A1506005
oli mesin [A] di bawah ini. 1) Lepas bumper depan. (Halaman 9H-1)
Oli SAE 0W-20 adalah pilihan terbaik untuk bahan 2) Lepas bumper lower absorber depan. (Halaman
bakar ekonomis dan starting baik dalam cuaca 9H-2)
dingin.
3) Lepas penutup depan mesin (1).
CATATAN
1
• Kapasitas oli mesin seperti yang
ditentukan di bawah ini.
Tetapi, perhatikan bahwa jumlah aktual oli
yang diperlukan selama penggantian oli
mungkin berbeda dari yang diindikasikan
di bawah ini tergantung faktor seperti
temperatur, viskositas, dll.
• Spesifikasi oli mesin dan tabel viskositas
[A] yang ditunjukkan pada buku panduan
ini hanyalah panduan umum.
Untuk informasi spesifik tentang oli mesin
dan viskositas oli yang baik, lihat bagian
"Oli Mesin dan Filter" pada Buku Panduan
Pemilik.
IBP60B150001-01
Spesifikasi oli mesin
Kapasitas oil pan: Sekitar 3,7 liter (7,82 / 6,51 US / 4) Lepas penutup exhaust manifold. (Halaman 1K-2)
Imp pt.) ! PERHATIAN
Kapasitas filter oli: Sekitar 0,2 liter (0,42 / 0,35 US
/ Imp pt.) Menyentuh komponen sistem exhaust yang
Lainnya: Sekitar 0,4 liter (0,85 / 0,70 US / Imp pt.) panas akan menyebabkan luka bakar.
Total: Sekitar 4,3 liter (9,09 / 7,57 US / Imp pt.) Jangan melakukan pekerjaan perbaikan pada
dan sekitar sistem exhaust hingga sistem
[A] 20W-40
exhaust dingin.
15W-40 5) Lepas pipa air oil cooler (1) dari cylinder block.
10W-30, 10W-40
0W-20, 5W-30
o
C -30 -20 -10 0 10 20 30 40
o -22
F -4 14 32 50 68 86 104
IBP60B150018-01
IBP60B150002-01
IYSQ01020012-01
IBP60B150019-01
3
OIL
2 10 (b)
(b)
8
9 (b)
1 1217G
(b)
5
OIL
(a)
(c)
6
(b)
(b) (c)
IBP60B150020-03
Melepas dan Memasang Saringan Pompa Oli 9) Lepas oil pan(1) dari cylinder block menggunakan
dan Oil Pan special tool dan palu.
AIDBP70A1506007
Special tool
Melepas (A): 09921-96510
1) Lepas pengukur level oli.
(A)
2) Lepas penutup bawah mesin kanan.
3) Kuras oli mesin dengan melepas oil drain plug.
4) Lepas filter oli, jika perlu. (Halaman 1E-6)
5) Lepas pipa exhaust No.1, dan pipa No.2.
(Halaman 1K-4)
6) Lepas pelat bawah clutch housing (1).
1
IBP60B150037-01
I5RW0A150002-01
IBP60B150023-01
1
IBP60B150021-01
2 1
IBP60B150025-01
IBP60B150022-01
1E-11 Sistem Pelumasan Mesin:
I4RS0A150005-01
IBP60B150026-01
IBP70A150001-02
Sistem Pelumasan Mesin: 1E-12
8) Sementara pasang oil pan ke cylinder block. 11) Kencangkan baut transaxle (1) sesuai momen
9) Masukkan pin pasak (1) ke lubang (2) dari oil pan standar.
untuk posisi oil pan dengan tepat. Momen pengencangan
CATATAN Baut transaxle (a): 55 N·m (5,6 kgf-m, 40,5 lbf-ft)
2
1
I4RS0A150007-01
1, (a)
10) Kencangkan baut oil pan dalam urutan angka (“1” IBP60B150033-01
sampai “20”) secara merata dan bertahap sesuai 12) Lepas pin pasak yang dimasukkan pada Step 9).
momen standar. 13) Pasang pelat bawah clutch housing (1) dan
Momen pengencangan kencangkan baut pelat bawah clutch housing sesuai
Baut oil pan (M6)* (a): 11 N·m (1,1 kgf-m, 8,5 lbf- momen standar.
ft) Momen pengencangan
Mur oil pan* (b): 11 N·m (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft) Baut pelat bawah clutch housing (a): 11 N·m (
Baut oil pan (M10)* (c): 55 N·m (5,6 kgf-m, 40,5 1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft)
lbf-ft)
“15”, (a)
“17”, (a)
1,(a)
I5RW0A150003-01
“19”, (a) 14) Pasang pipa exhaust No.1 dan No.2. (Halaman
“6”, (a) “4”, (a) “12”, (a)
“10”, (a) “2”, (a) “8”, (a)
1K-4)
IBP60B150032-01
15) Pasang filter oli, jika dilepas. (Halaman 1E-6)
16) Pasang drain plug dan isi lagi mesin dengan oli
mesin. (Halaman 1E-6)
17) Pasang penutup bawah mesin kanan.
18) Pasang pengukur level oli.
19) Pastikan bahwa tidak ada kebocoran oli dan
kebocoran gas buang pada setiap sambungan.
1E-13 Sistem Pelumasan Mesin:
IBP60B150034-02
Melepas dan Memasang Pompa Oli Assy 2) Lepas outer rotor (1) dan inner rotor (2).
AIDBP70A1506009
Pompa oli menyatu dalam penutup timing chain.
Untuk melepas dan memasang, mengacu pada
“Pelepasan dan Pemasangan Penutup Timing Chain” di
Bab 1D (Halaman 1D-28).
Pembongkaran
1) Lepas pelat rotor (1) dengan melepas baut mounting
rotor plate. I2RH0B150019-01
I2RH0B150018-01 I2RH0B150020-01
Sistem Pelumasan Mesin: 1E-14
Perakitan Ulang
1) Cuci bersih lalu keringkan semua suku cadang yang
dibongkar.
2) Berikan sedikit oli mesin ke suku cadang berikut.
• Inner rotor
• Outer rotor
• Permukaan dalam tutup timing chain.
3) Pasang outer rotor (1) dan inner rotor (2) ke tutup I2RH0B150022-01
timing chain.
Pemeriksaan Pompa Oli
CATATAN AIDBP70A1506011
IBP60B150036-02 I2RH0B150023-01
4) Berikan oli mesin ke relief valve (1) dan pegas (2),
dan pasang dengan retainer (3) dan circlip baru (4) Pompa Oli
ke rotor plate (5). • Periksa outer rotor (1) dan inner rotor (2), rotor plate
dan tutup taiming chain apakah aus berlebihan atau
rusak.
I3RM0A150005-01
I2RH0B150025-01
1E-15 Sistem Pelumasan Mesin:
“a”
I2RH0B150026-01
Celah sisi
Dengan straightedge (1) dan feeler gauge (2), ukur
celah sisi.
Jika celah sisi di luar spesifikasi, ganti pompa oli.
2
Celah sisi rotor dalam pompa oli
Standar: 0,045 – 0,100 mm (0,0018 – 0,0039 in.)
Batas: 0.120 mm (0,0047 in.) “b”
IBP60B150035-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A1507001
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Switch tekanan oli 13 1,3 (Halaman 1E-3)
Baut casing adaptor filter oli 23 2,3 (Halaman 1E-5)
Baut dudukan oil cooler 22 2,2 (Halaman 1E-6)
Oil drain plug mesin 35 3,6 (Halaman 1E-6)
Filter oli 14 1,4 (Halaman 1E-7)
Baut pelat sekat oil pan 11 1,1 (Halaman 1E-11)
Baut saringan pompa oli* 11 1,1 (Halaman 1E-11)
Baut braket saringan pompa oli* 11 1,1 (Halaman 1E-11)
Baut oil pan (M6)* 11 1,1 (Halaman 1E-12)
Mur oil pan* 11 1,1 (Halaman 1E-12)
Baut oil pan (M10)* 55 5,6 (Halaman 1E-12)
Baut transaxle 55 5,6 (Halaman 1E-12)
Baut pelat bawah clutch housing 11 1,1 (Halaman 1E-12)
Baut rotor plate pompa oli 11 1,1 (Halaman 1E-14)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Oil Cooler” (Halaman 1E-4)
“Komponen Saringan Pompa Oli dan Oil Pan” (Halaman 1E-9)
“Komponen Pompa Oli” (Halaman 1E-13)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
1E-17 Sistem Pelumasan Mesin:
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Oil Cooler” (Halaman 1E-4)
“Komponen Saringan Pompa Oli dan Oil Pan” (Halaman 1E-9)
“Komponen Pompa Oli” (Halaman 1E-13)
Special Tool
AIDBP70A1508002
09915–47341 09915–77311
Oil filter wrench socket Oil pressure gauge
(Halaman 1E-7) / (Halaman 1E-2)
(Halaman 1E-7) /
(Halaman 1E-7)
09915–78211 09921–96510
Oil pressure gauge Oil pan seal cutter
attachment
(Halaman 1E-2) (Halaman 1E-10)
Sistem Pendingin Mesin: 1F-1
Pencegahan
Tindakan Pencegahan untuk Sistem Pendingin
AIDBP70A1600001
! PERINGATAN
• Jika tutup radiator dilepas saat mesin panas dan tekanan tinggi, cairan pendingin di dalam akan
seketika mendidih dan menyembur keluar. Hal ini dapat menyebabkan luka bakar atau bisa
menyebabkan kebakaran jika cairan pendingin tersembur ke atas mesin panas dan sistem
komponen exhaust, sebagai cairan pendingin mengandung bahan anti-freeze mudah terbakar.
Jangan pernah memeriksa tinggi cairan pendingin atau menambahkan cairan pendingin dengan
melepaskan tutup radiator. Sebaliknya, pastikan untuk memeriksa level cairan pendingin hanya
pada reservoir cairan pendingin dan, jika perlu, tambahkan cairan pendingin ke reservoir.
Juga, pastikan bahwa suhu cairan pendingin mesin telah dingin sebelum melepas setiap bagian
sistem pendingin.
! PERHATIAN
• Jika perbaikan pekerjaan dilakukan pada sistem pendingin dengan baterai tersambung, ada risiko
cedera oleh gerakan tanpa disengaja dari kipas pendingin radiator atau komponen listrik lainnya
Pastikan untuk melepas kabel terminal negatif (-) baterai sebelum melakukan pekerejaan perbaikan
pada sistem pendingin mesin.
• Kipas pendingin radiator dapat hidup setiap kali kunci kontak ON. Kipas elektrik mulai secara
otomatis kapan saja sensor ECT merasakan suhu cairan pendingin lebih tinggi dari level yang
ditentukan bahkan ketika mesin tidak hidup.
Bila kunci kontak ON, pastikan untuk menjaga tangan, alat-alat, pakaian, dan barang-barang lainnya
jauh dari kipas pendingin radiator dan drive belt.
1F-2 Sistem Pendingin Mesin:
Uraian Umum
Penjelasan Sistem Pendingin • Jangan menyiram sistem pendingin. Hal
AIDBP70A1601001 tersebut dapat menyebabkan cairan
Sistem pendingin terdiri dari radiator, reservoir coolant,
pendingin baru menjadi tercampur dengan
pompa air, kipas pendingin dan termostat. Radiator
air yang tersisa dalam sistem. (Sistem
adalah radiator jenis pipa-dan-sirip.
pendingin diisi dengan SUZUKI super long
life coolant (warna cairan pendingin: Biru)
Penjelasan Coolant tidak perlu pembilasan.)
AIDBP70A1601002
Sistem coolant recovery adalah sistem standar, yang
Tabel cairan pendingin
memungkinkan bagian dari cairan pendingin mengalir
dari radiator ke reservoir cairan pendingin ketika suhu °C -36
Temperatur beku
cairan pendingin naik. Saat sistem pendingin mendingin, °F -33
coolant pada reservoir coolant mengalir kembali ke Anti-freeze / Konsentrasi
% 50
radiator. cairan pendingin anti- karat
Sistem pendingin telah diisi dengan SUZUKI super long
life coolant (warna cairan pendingin: Biru) yang Kapasitas coolant
merupakan campuran 50/50 dari ethylene glycol Mesin, radiator, dan pemanas: 5,9 liter (12,47/10,38
antifreeze dan deionisasi air. Larutan cairan pendingin US/Imp pt.)
memberikan perlindungan beku pada –36 °C (–33 °F). Reservoir: 0,5 liter (1,06/0,88 US/Imp pt.)
Total: 6,4 liter (13,53/11,26 US/Imp pt.)
• Perlindungan beku hingga ke –36 °C (–33 F) ini
penting untuk menjamin perlindungan terhadap korosi
dan mencegah penguapan pada coolant. Tingkat Penurunan Operasi Kipas Pendingin
AIDBP70A1601003
perlindungan ini akan dipertahankan bahkan jika suhu Motor kipas pendingin radiator dikontrol oleh ECM
beku tidak terjadi. sebagai berikut.
HIMBAUAN
[A]
Penggunaan alkohol, methanol, atau hanya
air (tanpa campuran coolant) atau air putih
[B]
saja dapat menyebabkan kerusakan pada
sistem pendingin.
[C]
Pastikan untuk menggunakan coolant yang
ditentukan. 97.5 99.8 100.5 102.8 (°C)
207.5 211.6 212.9 217.0 (°F)
IBP60B160014-01
CATATAN
[A]: High (Tinggi) [B]: Low (Rendah) [C]: OFF
• SUZUKI super long life coolant (warna
cairan pendingin: Biru) telah ditambahkan/ Kontrol berikut juga dilakukan ketika switch A/C ON.
dicampur air oleh produsen coolant Kecepatan rendah:
dengan perbandingan 50:50. Gunakan Kipas pendingin bekerja pada kecepatan rendah bila
tanpa ditambahkan/dicampur air. tekanan refrigrant A/C lebih dari nilai yang ditentukan 1.1
• Setiap perawatan pada SUZUKI super long MPa (11.2 kgf/cm2, 160 psi).
life coolant (warna cairan pendingin: Biru) Kecepatan tinggi:
ditunjukkan di bawah ini mengurangi daya Kecepatan kipas pendingin berubah dari kecepatan
tahan (interval perawatan) dan harus rendah ke tinggi bila tekanan refrigrant A/C melebihi nilai
dihindari. Namun, jika salah satu dari yang ditentukan 1.5 MPa (15.3 kgf/cm2, 218 psi).
kasus berikut terjadi, ikuti jadwal untuk
SUZUKI long life coolant (warna cairan Fail-Safe
pendingin: Hijau): (Halaman 0B-1). Kipas pendingin beroperasi pada kecepatan tinggi jika
– Bila SUZUKI super long life coolant kerusakan yang berhubungan dengan sensor ECT
(warna cairan pendingin: Biru) terdeteksi.
ditambahkan/dicampur dengan air selain
deionisasi air.
– Bila SUZUKI super long life coolant
(warna cairan pendingin: Biru) adalah
campuran dengan SUZUKI super long
life coolant (warna cairan pendingin:
Hijau).
Sistem Pendingin Mesin: 1F-3
[A] [C]
5 7 10
6
4
3
2
1
[B] [C]
5 7 10
6
4
3
2
1
IBP70A160001-02
9
GRN BLK/WHT E01-5
1 6
10
BLK/YEL BLK/YEL BRN/WHT E01-54
BEG C01-20
A
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP70A160002-02
[A]: Konektor ECM (Tampak: A) D1: Sirkuit power suplai (sisi coil) relay kipas pendingin 7. ECM
radiator No.2 dan No.3
A1: Sirkuit power suplai (sisi switch) relay kipas pendingin radiator E1: Sirkuit penggerak relay kipas pendingin radiator No.2 8. Sensor ECT
No.1 dan No.3
A2: Sirkuit power suplai (sisi switch) relay kipas pendingin radiator 1. IG1 relay 9. Sekering “IG COIL”
No.2
A3: Sirkuit power suplai (sisi switch) relay kipas pendingin radiator 2. Relay kipas pendingin radiator No.1 10. Sekering “FI”
No.3
B1: Sirkuit penggerak motor kipas pendingin radiator (kecepatan 3. Relay kipas pendingin radiator No.2 11. Sekering “RDTR”
rendah)
B2: Sirkuit penggerak motor kipas pendingin radiator (kecepatan 4. Relay kipas pendingin radiator No.3 12. Sekering “IGN”
tinggi)
C1: Sirkuit ground motor kipas pendingin radiator 5. Motor fan pendingin radiator
C2: Sirkuit ground relay kipas pendingin radiator No.3 6. Relay utama
Sistem Pendingin Mesin: 1F-5
9
GRN BLK/WHT E01-5
1 6
10
BLK/YEL BLK/YEL BRN/WHT E01-54
BEG C01-20
A
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP70A160002-02
[A]: Konektor ECM (Tampak: A) D1: Sirkuit power suplai (sisi coil) relay kipas pendingin 7. ECM
radiator No.2 dan No.3
A1: Sirkuit power suplai (sisi switch) relay kipas pendingin radiator E1: Sirkuit penggerak relay kipas pendingin radiator No.2 8. Sensor ECT
No.1 dan No.3
A2: Sirkuit power suplai (sisi switch) relay kipas pendingin radiator 1. IG1 relay 9. Sekering “IG COIL”
No.2
A3: Sirkuit power suplai (sisi switch) relay kipas pendingin radiator 2. Relay kipas pendingin radiator No.1 10. Sekering “FI”
No.3
B1: Sirkuit penggerak motor kipas pendingin radiator (kecepatan 3. Relay kipas pendingin radiator No.2 11. Sekering “RDTR”
rendah)
B2: Sirkuit penggerak motor kipas pendingin radiator (kecepatan 4. Relay kipas pendingin radiator No.3 12. Sekering “IGN”
tinggi)
C1: Sirkuit ground motor kipas pendingin radiator 5. Motor fan pendingin radiator
C2: Sirkuit ground relay kipas pendingin radiator No.3 6. Relay utama
Perbaikan
CATATAN
• Untuk rincian tentang operasi kipas pendingin mesin, mengacu pada “Penurunan Operasi Kipas
Pendingin” (Halaman 1F-2).
• Sebelum memulai perbaikan, pastikan untuk membaca“Tindakan pencegahan untuk Mesin” di Bab
1 (Halaman 1-1).
• Bila mengukur sirkuit tegangan, tahanan dan/atau sinyal tegangan dari ECM, mengacu
pada“Pemeriksaan ECM dan Sirkuitnya” di Bab 1A (Halaman 1A-154).
Sistem Pendingin Mesin: 1F-7
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 2.
1) Kunci kontak OFF dan hubungkan SUZUKI scan tool ke DTC yang sesuai dan
DLC. periksa kembali DTC.
2) Kunci kontak ON dan periksa DTC.
Apakah tegangan 10 – 14 V?
5 Pemeriksaan relay kipas pendingin radiator No.1 Lanjutkan ke Step 6. Ganti relay kipas
1) Periksa relay kipas pendingin radiator No.1. pendingin radiator No.1.
(Halaman 1F-15)
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
8 Pemeriksaan sirkuit power suplai (sisi switch) relay Lanjutkan ke Step 9. Perbaiki sirkuit “A2”.
kipas pendingin radiator No.2
1) Kunci kontak OFF dan lepas relay No.2 kipas pendingin
radiator dari sirkuit terpisah box sekering No.1.
2) Periksa kondisi sambungan relay kipas pendingin
radiator No.2 pada setiap terminal.
3) Jika OK, ukur tegangan antara sirkuit “A2” dan ground.
Apakah tegangan 10 – 14 V?
9 Pemeriksaan relay kipas pendingin radiator No.2 Lanjutkan ke Step 10. Ganti relay kipas
1) Periksa relay kipas pendingin radiator No.2. (Halaman pendingin radiator No.3.
1F-15)
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
14 Pemeriksaan sirkuit power suplai (sisi coil) relay kipas Lanjutkan ke Step 15. Perbaiki sirkuit “D1”.
pendingin radiator No.2 dan No.3
1) Kunci kontak OFF dan lepas relay No.1 kipas pendingin
radiator dari sirkuit terpisah box sekering No.1.
2) Periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit “D1”: 3 Ω atau kurang
• Tahanan antara sirkuit “D1” dan ground: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “D1”: 0 – 1 V (dengan kunci kontak
ON)
Petunjuk Perbaikan
Komponen Sistem pendingin
AIDBP70A1606001
18 (a)
1
2 10 11
20
8 9 [B]
(d)
22
5
4
(e) 6
3
21
[A]
21
(c) 16
(b)
19 14
(c)
15 1207F
[B] [A]
21
22 23 12 17
13
(c)
20
14
23
IBP70A160003-02
4 1
I8T401162005-01
2
b) Periksa holding pressure sistem pendingin.
Jika sistem pendingin tidak dapat menahan
tekanan yang diberikan, periksa sistem
3 pendingin untuk kebocoran cairan pendingin.
5) Periksa tutup radiator sesuai dengan prosedur
berikut.
a) Pasang tester tekanan (1) ke tutup radiator (2),
I9P60A161004-01 dan kemudian berikan tekanan tertentu.
Holding pressure tutup radiator
93 – 123 kPa (0.9 – 1.3 kgf/cm2, 13.5 – 17.8
psi)
I8T401162006-01
2
“b” “a”
“c”
IBP60B160005-02
Pelepasan dan Pemasangan Selang atau Pipa 5) Lepas termostat (1) dari casing termostat (2).
Air Pendingin
AIDBP70A1606006
Melepas
1) Kuras cairan pendingin (Halaman 1F-12)
2) Untuk melepas selang atau pipa air pendingin,
kendorkan klem pada setiap selang dan tarik ujung
selang.
Memasang 1
Kebalikan dari prosedur melepas dengan
2
memperhatikan poin berikut.
• Jika ada tanda pemasangan pada setiap selang dan
pipa, memasang selang dengan meluruskan tanda
pemasangan pada selang dengan tanda pemasangan IBP60B160008-02
pada pipa dan kemudian pasang setiap klem.
• Isi lagi sistem pendingin dengan cairan pendingin Memasang
(Halaman 1F-12) Kebalikan dari prosedur melepas dengan
memperhatikan poin berikut.
• Periksa kebocoran pada sistem pendingin.
(Halaman 1F-11) • Pasang thermostat (1) ke casing thermostat (2)
dengan meluruskan air bleed valve (4) dari thermostat
dengan tanda (3) dari casing thermostat.
Pelepasan dan Pemasangan Termostat
AIDBP70A1606007
Melepas 4 3
IBP60B160013-01
• Pastikan bahwa dudukan valve (2) bebas dari benda Kerja Kipas Pendingin Radiator
asing yang akan mencegah valve tertutup rapat. 1) Hubungkan SUZUKI scan tool ke DLC (1) dengan
• Periksa seal thermostat (3) untuk kerusakan, kunci kontak OFF.
penurunan kualitas atau kerusakan lainnya. Special tool
(A): SUZUKI scan tool (SUZUKI-SDT)
)A(
I3RM0A160008-01
(terangkat 0.05 mm (0.002 in)): 2) Kunci kontak ON dan hapus DTC. (Halaman 1A-
86 – 90 °C (186.8 – 194.0 °F) 24)
Temperatur dimana valve mulai terbuka: 3) Pilih “Kipas Radiator” fungsi dalam “Active Test”.
100 – 102 °C (212.0 – 215.6 °F) 4) Periksa kerja kipas pendingin radiator pada mode
lambat dan tinggi.
Valve terangkat:
Jika ditemukan kelainan, periksa sistem kontrol
Lebih dari 8 mm (0,31 in) pada 100 °C (212 °F)
kipas pendingin. (Halaman 1F-6)
Kerja kipas pendingin radiator
Motor kipas pendingin radiator
OFF OFF
Low mode Low speed
High mode High speed
I2RH01160012-01
2. Termometer 3. Pemanas
2
IBP70A160004-02
1
3) Gunakan kabel jumper, hubungkan konektor motor
kipas pendingin radiator dan baterai seperti
ditunjukkan pada gambar.
[A] [B]
IBP70A160005-01
Memasang
Kebalikan dari prosedur melepas dengan
memperhatikan poin berikut.
IAP70A160002-01 • Jika ada tanda pemasangan pada setiap selang dan
[A]: Kecepatan rendah [B]: Kecepatan tinggi pipa, memasang selang meluruskan tanda
pemasangan pada selang dengan tanda pemasangan
4) Pastikan bahwa motor kipas pendingin radiator pada pipa dan kemudian pasang setiap klem, ke
berputar dengan lancar dan baik. posisi yang benar.
Jika ditemukan kelainan, ganti motor kipas • Isi lagi sistem pendingin dengan cairan pendingin
pendingin radiator. (Halaman 1F-12)
Referensi: Arus motor kipas yang ditentukan • Periksa kebocoran pada sistem pendingin.
pada 12 V (Halaman 1F-11)
Kecepatan rendah: 4,8 – 7,8 A
Kecepatan tinggi: 7,4 – 10,9 A
Pembongkaran
1) Lepas kipas pendingin radiator (1) dari motor kipas
pendingin radiator (2).
2) Lepas motor kipas pendingin radiator dari shroud
kipas pendingin radiator (3).
3 I2RH01160014-01
Melepas
1) Lepas kipas pendingin radiator. (Halaman 1F-15)
2) Untuk model CVT, kuras fluida CVT. (Halaman 5E-
97)
2
3) Lepas bumper depan. (Halaman 9H-3)
IAP70P160006-01
4) Dengan pipa terhubung, lepas kompresor A/C dari
Perakitan Ulang radiator. (Halaman 7B-56)
Kebalikan prosedur pembongkaran dengan
HIMBAUAN
memperhatikan poin berikut.
Kompresor A/C dapat rusak jika membentur
• Kencangkan mur kipas pendingin radiator dan baut
atau mengganggu bagian lain.
motor kipas pendingin radiator sesuai momen
Gantung kompresor A/C yang dilepas di
standar.
tempat yang tidak akan menimbulkan
Momen pengencangan kerusakan selama melepas dan memasang
Mur kipas pendingin radiator (a): 6,0 N·m (0,61 radiator.
kgf-m, 4,5 lbf-ft)
Baut motor kipas pendingin radiator (b): 4,0 N·m ( 5) Lepas selang keluar radiator dari radiator.
0,41 kgf-m, 3,0 lbf-ft) 6) Untuk model CVT, lepas selang masuk dan keluar
pendingin ATF dari radiator.
7) Lepas braket atas radiator (1).
8) Lepas radiator (2) dari kendaraan.
(a)
1
(b)
IAP70P160010-03
1
IBP60B160012-01
I3RM0A160016-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A1607001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Mur kipas pendingin radiator 6,0 0,61 (Halaman 1F-16)
Baut motor kipas pendingin radiator 4,0 0,41 (Halaman 1F-16)
Baut pompa air 25 2,5 (Halaman 1F-17)
Mur pompa air 25 2,5 (Halaman 1F-17)
Baut puli pompa air 11 1,1 (Halaman 1F-17)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Sistem pendingin” (Halaman 1F-10)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Sistem pendingin” (Halaman 1F-10)
Special Tool
AIDBP70A1608002
SUZUKI scan tool (SUZUKI- 6
SDT)
— 1 2
Kit ini termasuk didalamnya.
4
1. SUZUKI-SDT 2. DLC 3
cable 3. USB cable 4. AC/ 5
DC power supply 5. Voltage
meter probe 6. Storage case
(Halaman 1F-14)
Sistem Bahan Bakar: 1G-1
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Servis Sistem Bahan Bakar
AIDBP70A1700001
! PERINGATAN
Setiap jenis pekerjaan perbaikan yang dilakukan pada sistem bahan bakar melibatkan risiko
kebakaran dan cedera pribadi jika pencegahan yang tepat tidak dilakukan
Pastikan untuk melakukan pencegahan berikut setiap kali bekerja pada sistem bahan bakar.
• Cabut kabel negatif (–) pada baterai.
• Dilarang merokok. Pasangkan tanda dilarang merokok di sekitar area kerja.
• Pastikan terdapat CO2 alat pemadam kebakaran yang berguna.
• Lakukan pekerjaan perbaikan hanya di area yang berventilasi baik dan jauh dari api (seperti
pemanas gas / pemanas air).
• Pakailah kaca mata keselamatan.
• Pastikan untuk melepas tutup pengisi bahan bakar dari leher lubang pengisian bahan bakar untuk
membebaskan tangki bahan bakar dari tekanan uap bahan bakar, dan kemudian pasang ulang
tutupnya.
• Sebelum mengendorkan atau mencabut pipa saluran bahan bakar, pastikan untuk membebaskan
tekanan sistem bahan bakar sebagai berikut“Prosedur Membebaskan Tekanan Bahan Bakar”
(Halaman 1G-15).
• Bila mencabut fitting pada saluran bahan bakar, tutup fitting dengan kain untuk menyerap sejumlah
kecil bahan bakar yang dapat mengalir keluar dari saluran bahan bakar yang dilepas. Taruh kain
yang digunakan di dalam wadah yang disetujui.
• Saat mesin dan sistem exhaust panas jangan pernah menghidupkan mesin dengan mencabut relay
pompa bahan bakar.
• Karena jenis sambungan pipa selang bahan bakar bervarias, menghubungkan dan klem setiap
selang menggunakan metode yang tepat untuk setiap sambungan tertentu (Halaman 1G-14)
Setelah menghubungkan selang, periksa bahwa tidak terpuntir atau selang tertekuk.
• Bila memasang fuel injector atau pipa suplai bahan bakar, lumasi O-ring dengan bensin.
• Lakukan perbaikan tangki bahan bakar dengan hati-hati. Jangan biarkan menyentuh tepi tajam atau
permukaan yang panas. Jangan menjatuhkan. Jika tangki terjatuh, tangki dan semua komponen di
dalamnya harus diganti karena mungkin komponennya telah rusak.
• Ketika ada lubang dan/atau retak yang ditemukan dalam tangki bahan bakar, jangan pernah
mencoba untuk memperbaiki tapi selalu mengganti dengan tangki bahan bakar baru.
• Tangki bahan bakar yang terbuat dari plastik, ketika tangki bahan bakar terkena zat pelarut seperti
grease dan sealant, beberapa reaksi kimia dapat terjadi, yang menyebabkan tangki bahan bakar
menggelembung, mengeras atau berubah bentuk, dan menyebabkan kebocoran bahan bakar dari
tangki bahan bakar.
Pastikan untuk tidak membiarkan pelarut seperti minyak atau sealant untuk kontak ke tangki bahan
bakar Bersihkan dengan segera tangki bahan bakar jika terjadi kontak/terkena zat tersebut.
HIMBAUAN
Penggunaan bahan bakar dengan timbal dapat merusak mesin dan sistem kontrol emisi.
Gunakan hanya bahan bakar tanpa timbal untuk mesin ini.
1G-2 Sistem Bahan Bakar:
Uraian Umum
Penjelasan Sistem Bahan Bakar Selain itu, uap bahan bakar yang dihasilkan di tangki
AIDBP70A1701001 bahan bakar diarahkan melalui saluran uap bahan bakar
Komponen utama sistem bahan bakar adalah tangki ke canister EVAP.
bahan bakar, pompa bahan bakar (dengan filter bahan Untuk diagram sistem, mengacu pada“Diagram Sistem
bakar, sensor level bahan bakar, dan regulator tekanan Penyaluran Bahan Bakar” (Halaman 1G-2).
bahan bakar) pipa saluran bahan bakar, dan saluran uap
bahan bakar.
fuel pressure regulator,“Diagram Sistem Penyaluran Penjelasan Pompa Bahan Bakar
AIDBP70A1701003
Bahan Bakar” (Halaman 1G-2). Pompa bahan bakar (1) adalah pompa listrik jenis dalam
tangki. Yang tergabung dalam pompa assy adalah;
Penjelasan Sistem Penyaluran Bahan Bakar filter bahan bakar (2), regulator tekanan bahan bakar (3)
AIDBP70A1701002 dan sensor level bahan bakar (4).
Sistem penyaluran bahan bakar terdiri dari tangki bahan
bakar, pompa bahan bakar (dengan filter bahan bakar,
sensor level bahan bakar, dan regulator tekanan bahan
bakar), delivery pipe, injector, dan pipa saluran bahan
bakar. 2
Bahan bakar di tangki bahan bakar dipompa oleh pompa
bahan bakar, dialirkan ke pipa penyaluran, dan 4 1
diinjeksikan oleh fuel injector.
Karena pompa bahan bakar dilengkapi dengan filter
bahan bakar dan regulator tekanan bahan bakar
3
internal, bahan bakar difilter dan tekanannya diatur
sebelum dialirkan ke pipa suplai.
Kelebihan bahan bakar pada proses pengaturan I7RW01170001-01
13 15 10
11 12
14
6 2
9 7 1
3
5
I9P60A171002-02
1. Tangki bahan bakar 6. Pipa saluran bahan bakar 11. Intake manifold
2. Pompa bahan bakar 7. Filter bahan bakar 12. EVAP canister
3. Fuel pressure regulator 8. Sensor level bahan bakar 13. EVAP canister purge valve
4. Fuel delivery pipe 9. Fuel pump 14. Vapor control valve
5. Injektor bahan bakar 10. Saluran uap bahan bakar 15. Ruang EVAP canister purge valve
Sistem Bahan Bakar: 1G-3
10
A1 6 A2
C01-13 BLU/YEL
B1 7 B2
C01-37 BLU/WHT
C1 8 C2
C01-25 BLU/RED
D1 9 D2
C01-1 LT GRN/BLK
5
E01-54 BRN/WHT
4
E01-56 BLK/RED
12V
5V E01-55 BLK/RED
3.3V
E01-5 BLK/WHT
3
2
C01-50 BLK
C01-51 BLK
C01-53 BLK
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
I9P60A171011-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) D1: Sirkuit drive injektor bahan bakar No.4 6. Injektor bahan bakar No.1
A1: Sirkuit drive injektor bahan bakar No.1 D2: Sirkuit power suplai injektor bahan bakar No.4 7. Injektor bahan bakar No.2
A2: Sirkuit power suplai injektor bahan bakar No.1 1. Kotak sekering utama 8. Injektor bahan bakar No.3
B1: Sirkuit drive injektor bahan bakar No.2 2. IG1 relay 9. Injektor bahan bakar No.4
B2: Sirkuit power suplai injektor bahan bakar No.2 3. Sekering “IG COIL” 10. ECM
C1: Sirkuit drive injektor bahan bakar No.3 4. Sekering “FI”
C2: Sirkuit power suplai injektor bahan bakar No.3 5. Relay utama
1G-4 Sistem Bahan Bakar:
B1 A1
6
E01-49 YEL/RED
BLK 7 PNK
B3 B2 A2
5
E01-54 BRN/WHT
4
E01-56 BLK/RED
12V
5V E01-55 BLK/RED
3.3V
E01-5 BLK/WHT
3
2
C01-50 BLK
C01-51 BLK
C01-53 BLK
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
I9P60A171012-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B3: Sirkuit ground pompa bahan bakar 5. Relay utama
A1: Sirkuit power suplai relay pompa bahan bakar (sisi coil) 1. Kotak sekering utama 6. Relay pompa bahan bakar
A2: Sirkuit power suplai relay pompa bahan bakar (sisi switch) 2. IG1 relay 7. Fuel pump
B1: Sirkuit relay drive pompa bahan bakar 3. Sekering “IG COIL” 8. ECM
B2: Sirkuit power suplai pompa bahan bakar 4. Sekering “FI”
Sistem Bahan Bakar: 1G-5
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan pompa bahan bakar Lanjutkan ke Step 2. Periksa sirkuit pompa
1) Lepas tutup lubang pengisian bahan bakar dan kunci bahan bakar.
kontak ON. (Halaman 1G-8)
2) Konfirmasi bahwa suara operasi pompa bahan bakar
dapat didengar dari lubang pengisi bahan bakar selama
sekitar 2 detik sebelum berhenti.
3) Hapus DTC. (Halaman 1A-24) 7) Jika laju penurunan putaran mesin tidak dalam
4) Panaskan mesin ke temperatur operasi normal. skala, periksa item berikut.
5) Dengan SUZUKI scan tool, pilih "Injektor Bahan • Sirkuit injektor bahan bakar (Halaman 1G-6)
Bakar" di "Uji Aktif" dan matikan setiap injektor • Injektor bahan bakar (Halaman 1G-18)
bahan bakar. • Busi (Halaman 1H-7)
6) Dengan mematikan setiap injektor bahan bakar, • Sirkuit ignition coil (Halaman 1H-4)
konfirmasi bahwa putaran mesin lebih rendah dari
• Ignition coil (Halaman 1H-8)
putaran idle yang ditentukan.
• Kompresi mesin (Halaman 1D-6)
10
A1 6 A2
C01-13 BLU/YEL
B1 7 B2
C01-37 BLU/WHT
C1 8 C2
C01-25 BLU/RED
D1 9 D2
C01-1 LT GRN/BLK
5
E01-54 BRN/WHT
4
E01-56 BLK/RED
12V
5V E01-55 BLK/RED
3.3V
E01-5 BLK/WHT
3
2
C01-50 BLK
C01-51 BLK
C01-53 BLK
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
I9P60A171011-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) D1: Sirkuit drive injektor bahan bakar No.4 6. Injektor bahan bakar No.1
A1: Sirkuit drive injektor bahan bakar No.1 D2: Sirkuit power suplai injektor bahan bakar No.4 7. Injektor bahan bakar No.2
A2: Sirkuit power suplai injektor bahan bakar No.1 1. Kotak sekering utama 8. Injektor bahan bakar No.3
B1: Sirkuit drive injektor bahan bakar No.2 2. IG1 relay 9. Injektor bahan bakar No.4
B2: Sirkuit power suplai injektor bahan bakar No.2 3. Sekering “IG COIL” 10. ECM
C1: Sirkuit drive injektor bahan bakar No.3 4. Sekering “FI”
C2: Sirkuit power suplai injektor bahan bakar No.3 5. Relay utama
Sistem Bahan Bakar: 1G-7
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Periksa suara operasi dari injektor bahan bakar. Sirkuit injektor bahan Lanjutkan ke Step 2.
1) Lepas pembersih udara. (Halaman 1D-12) bakar dalam kondisi
baik.
2) Gunakan sound scope, periksa suara operasi setiap
injektor saat mesin di starter (cranking).
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
6 Pemeriksaan injektor bahan bakar Ganti ECM dan periksa Ganti injektor bahan
1) Periksa injektor bahan bakar. (Halaman 1G-18) ulang DTC. (Halaman bakar. (Halaman 1G-
1C-1) 17)
Apakah hasil pemeriksaan OK?
B1 A1
6
E01-49 YEL/RED
BLK 7 PNK
B3 B2 A2
5
E01-54 BRN/WHT
4
E01-56 BLK/RED
12V
5V E01-55 BLK/RED
3.3V
E01-5 BLK/WHT
3
2
C01-50 BLK
C01-51 BLK
C01-53 BLK
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
I9P60A171012-03
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) B3: Sirkuit ground pompa bahan bakar 5. Relay utama
A1: Sirkuit power suplai relay pompa bahan bakar (sisi coil) 1. Kotak sekering utama 6. Relay pompa bahan bakar
A2: Sirkuit power suplai relay pompa bahan bakar (sisi switch) 2. IG1 relay 7. Fuel pump
B1: Sirkuit relay drive pompa bahan bakar 3. Sekering “IG COIL” 8. ECM
B2: Sirkuit power suplai pompa bahan bakar 4. Sekering “FI”
Sistem Bahan Bakar: 1G-9
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Periksa operasi sistem kontrol pompa bahan bakar Sirkuit pompa bahan Lanjutkan ke Step 2.
1) Lepas tutup lubang pengisian bahan bakar. bakar dalam kondisi
baik. Pasang kembali
2) Kunci kontak ON.
tutup lubang pengisian
3) Konfirmasi bahwa suara operasi pompa bahan bakar bahan bakar.
terdengar dari lubang pengisian bahan bakar selama
sekitar 2 detik lalu mati.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
6 Pemeriksaan sirkuit power suplai pompa bahan bakar Lanjutkan ke Step 7. Perbaiki sirkuit power
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. suplai pompa bahan
bakar.
2) Lepas tangki bahan bakar. (Halaman 1G-20)
3) Cabut konektor pompa bahan bakar.
4) Pastikan bahwa tahanan antara “B2” dan ground tak
terhingga.
3
(A)
1
(B)
(C)
2
IBP60B170006-01
Perbaikan
CATATAN
Sebelum menggunakan diagram alur berikut, pastikan tegangan baterai 11 V atau lebih. Jika lebih
rendah, tekanan bahan bakar menjadi lebih rendah dari spesifikasi meskipun pompa bahan bakar dan
saluran dalam kondisi baik.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah "Pemeriksaan Pompa Bahan Bakar dan Sirkuitnya" Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Pemeriksaan Pompa
Bahan Bakar dan
Sirkuitnya” (Halaman
1G-8).
2 Pemeriksaan tekanan bahan bakar 1 Lanjutkan ke Step 3. Lanjutkan ke Step 5.
1) Periksa tekanan bahan bakar. (Halaman 1G-12)
Pemeriksaan Dasar Tekanan Bahan Bakar 4) Pastikan bahwa tegangan baterai 11 V atau lebih.
AIDBP70A1704006
Sebelum melakukan prosedur berikut, perhatikan 5) Ukur tekanan bahan bakar sebagai berikut.
“Tindakan pencegahan untuk Servis Sistem Bahan Jika tekanan terukur di luar spesifikasi, mengacu
Bakar” (Halaman 1G-1). pada “Pemeriksaan Tekanan Bahan Bakar”
(Halaman 1G-10) dan periksa kemungkinan
1) Lepas tekanan bahan bakar dari pipa saluran bahan
kerusakan pada setiap bagian. Ganti jika ditemukan
bakar. (Halaman 1G-15)
rusak.
2) Cabut selang suplai bahan bakar dari pipa
a) Kunci kontak ON untuk mengoperasikan pompa
penyaluran bahan bakar.
bahan bakar dan matikan setelah 2 detik. Ulangi
3) Hubungkan special tool dan selang antara selang 3 atau 4 kali lalu periksa tekanan bahan bakar.
suplai bahan bakar (1) dan pipa penyaluran bahan
bakar seperti ditunjukkan pada gambar, dan pasang Spesifikasi tekanan bahan bakar
klem pada selang dengan erat untuk memastikan 375 – 385 kPa (3.8 – 3.9 kgf/cm2, 54.4 – 55.8
bahwa tidak ada kebocoran selama pemeriksaan. psi)
(B)
(C)
1
I8RW0A170001-01
Sistem Bahan Bakar: 1G-13
Petunjuk Perbaikan
Komponen Sistem Bahan Bakar
AIDBP70A1706001
(b) 8
15
(d)
21
16
17
9 5
7
1
18
(c)
6
(e) 19
10
4
11 (a)
13
20 2
14 3
12
IBP70A170001N-03
1. Tangki bahan bakar 10. Penyekat panas 19. Tutup bawah leher pengisi bahan bakar
2. Pompa bahan bakar assy 11. Baut tangki bahan bakar 20. Ke EVAP canister
3. O-ring 12. Pipa suplai bahan bakar (sisi bodi) 21. O-ring injector
: Berikan sedikit bensin untuk
memasang.
4. Mur pengunci pompa bahan bakar 13. Pipa suplai bahan bakar (sisi pompa : 45 Nm (4.6 kgf-m, 33.5 lbf-ft)
: Untuk prosedur pengencangan, mengacu pada bahan bakar)
“Pelepasan dan Pemasangan Pompa Bahan Bakar”
(Halaman 1G-23).
5. Breather hose 14. Fuel feed hose : 25 Nm (2.5 kgf-m, 18.5 lbf-ft)
6. Selang pengisian bahan bakar 15. Fuel delivery pipe : 5,5 Nm (0.56 kgf-m, 4.0 lbf-ft)
7. Leher pengisi bahan bakar 16. Injektor bahan bakar : 3,0 Nm (0.31 kgf-m, 2.5 lbf-ft)
8. Tutup lubang pengisian bahan bakar 17. Bantalan injektor : 2,0 Nm (0.20 kgf-m, 1.5 lbf-ft)
9. Sabuk tangki bahan bakar 18. Penyekat pipa penyaluran bahan bakar : Jangan dipakai kembali.
1G-14 Sistem Bahan Bakar:
CATATAN
• Pastikan untuk memasang selang di suku cadang pipa yang diangkat dengan erat.
• Pasang klem sehingga bagian tengah antara kedua ujung klem (8) atau bagian tengah dari ulir
sekrup dari klem (9) diposisikan dalam rentang “e” yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
“a” 7 3 1 6
3 “e”
8
“e”
2 “a” 8
1 2
“c” 5
“b” (a) 5
4
9
“e”
1
9
1
2 “d”
2 3
“e”
IAP70B170002-02
Klem selain di sekitar tangki bahan bakar Prosedur Membebaskan Tekanan Bahan Bakar
AIDBP70A1706003
HIMBAUAN
Melakukan prosedur ini ketika mesin masih
panas dapat merusak catalyst.
Tunggu sampai mesin sudah dingin sebelum
melakukan prosedur ini.
1
2 (A)
I9P60A171005-02
2
1 Prosedur Pemeriksaan Kebocoran Bahan Bakar
I4RS0A170019-01 AIDBP70A1706004
Setelah melakukan servis pada sistem bahan bakar,
Hubungkan kembali pastikan bahwa tidak ada kebocoran bahan bakar
Masukkan quick joint ke pipa bahan bakar sampai sebagai berikut.
terdengar suara klik, dan pastikan joint tidak dapat 1) Kunci kontak ON selama 3 detik (untuk
dicabut dengan tangan. mengoperasikan pompa bahan bakar) dan
kemudian ke OFF. Ulangi operasi siklus ini 3 atau 4
kali.
Tekanan bahan bakar sekarang harus terbentuk
dalam sistem bahan bakar dan dirasakan oleh
tangan pada fuel feed hose.
2) Pastikan bahwa tidak ada kebocoran bahan bakar
dari suku cadang sistem bahan bakar.
1G-16 Sistem Bahan Bakar:
3 2
I2RH0B170008-01
I4RS0B170007-01
4) Hubungkan konektor ke fuel injector dengan erat.
5) Pasang pembersih udara. (Halaman 1D-12)
Sistem Bahan Bakar: 1G-17
5, (a)
1
2
4
1
5
IBP60B170005-01 3
8) Lepas O-ring injector dari fuel injector. 2
3
6
IBP70A170003-03
I6RW0B170014-01
I9P60A121001N-02
Sistem Bahan Bakar: 1G-19
HIMBAUAN
Jika kabel jumper dihubungkan antara
terminal yang salah, ECM, wire harness, dll.
bisa menjadi rusak.
Pastikan untuk menghubungkan kabel
jumper pada terminal yang benar. I2RH0B170013-01
I8T401172039-01
Pelepasan dan Pemasangan Tangki Bahan 5) Angkat kendaraan, dan lepas tutup bawah leher
Bakar pengisi bahan bakar (1).
AIDBP70A1706011
Sebelum melakukan prosedur berikut, perhatikan 1
“Tindakan pencegahan untuk Servis Sistem Bahan
Bakar” (Halaman 1G-1).
Melepas
1) Lepas tekanan bahan bakar dari pipa saluran bahan
bakar. (Halaman 1G-15)
2) Cabut kabel negatif (–) baterai.
3) Lepas tutup lubang pengisian pengisi bahan bakar.
4) Masukkan selang dari pompa yang dioperasikan
dengan tangan ke dalam selang pengisi bahan
bakar (1) dan pompa keluar bahan bakar di ruang
“A” seperti yang ditunjukkan pada gambar. IBP60B170003-01
1 2
I7V20A171010-01
I4RS0B170011-01
Sistem Bahan Bakar: 1G-21
9) Topang tangki bahan bakar (1) dengan dongkrak (2) 1) Angkat tangki bahan bakar (1) dengan dongkrak (2)
dan lepas baut pemasangannya. dan hubungkan konektor pompa bahan bakar dan
klem harness kabel.
2) Pasang tangki bahan bakar ke kendaraan dan
kencangkan baut tangki bahan bakar yang baru
sesuai momen standar.
HIMBAUAN
Baut tangki bahan bakar dilapisi dengan
stabilizer gesekan. Jika baut digunakan
kembali, mungkin bisa longgar.
1
Pastikan menggunakan baut tangki bahan
2 bakar yang baru.
I4RS0B170012-01
HIMBAUAN
Memberikan tekanan ke harness pompa
bahan bakar akan menyebabkan kerusakan
pada pompa bahan bakar dan harness pompa
bahan bakar saat menurunkan tangki bahan
bakar.
Lepas konektor bahan bakar dengan
menurunkan tangki bahan bakar ke
ketinggian di mana tekanan tidak diberikan 2
1
pada harness pompa bahan bakar.
(a)
I9P60A171015-01
3
Memasang
! PERINGATAN
2
Kesalahan dalam pencegahan yang tepat
ketika memasang ulang koneksi tangki
bahan bakar yang dapat menyebabkan
kebocoran bahan bakar atau kerusakan.
Bersihkan permukaan luar pipa dimana quick
joint akan dipasang, dorong pipa ke dalam
1
joint sampai joint klik terkunci, dan kemudian IAP70A170006-01
pastikan apakah pipa aman terhubung.
1G-22 Sistem Bahan Bakar:
4) Pasang tutup bawah leher pengisi bahan bakar (1). Prosedur Pembilasan Tangki Bahan Bakar
AIDBP70A1706013
1
! PERINGATAN
Prosedur pembilasan tidak dapat
menghilangkan semua uap bahan bakar di
tangki bahan bakar sepenuhnya, begitu
menggunakan pemanas api atau listrik untuk
mengeringkan tangki bahan bakar akan
meningkatkan risiko ledakan yang dapat
menyebabkan cedera.
Jangan gunakan pemanas api dan/atau listrik
untuk mengeringkan tangki bahan bakar
Pemeriksaan Pompa Bahan Bakar pada Pelepasan dan Pemasangan Pompa Bahan
Kendaraan Bakar
AIDBP70A1706014 AIDBP70A1706015
CATATAN
HIMBAUAN
Regulator tekanan bahan bakar merupakan
bagian integral dari pompa bahan bakar. Komponen pompa bahan bakar kecuali
Regulator tekanan bahan bakar tidak dapat sensor level bahan bakar akan kehilangan
secara individual diperiksa. performa aslinya jika setiap bagian dilepas
dari pompa bahan bakar.
1) Lepas tutup pengisi bahan bakar dan kunci kontak Jangan mencoba untuk melepas setiap
ON. Suara operasi pompa bahan bakar harus komponen pompa bahan bakar perakitan
terdengar dari lubang pengisian bahan bakar (1) kecuali level sensor bahan bakar. Jika
selama sekitar 2 detik dan kemudian berhenti. ditemukan kondisi yang rusak, ganti pompa
Pasang kembali cap pengisi bahan bakar setelah bahan bakar dengan yang baru.
pengecakan.
Jika hasil pemeriksaan tidak memuaskan, lanjutkan Melepas
ke “Pemeriksaan Pompa Bahan Bakar dan 1) Lepas tangki bahan bakar dari kendaraan.
Sirkuitnya” (Halaman 1G-8). (Halaman 1G-20)
2) Cabut quick joint (1) dari pompa bahan bakar (2).
(Halaman 1G-14)
1
I8G001170030-01
3) Tekanan bahan bakar seharusnya terasa pada 3) Lepas mur pengunci pompa bahan bakar (1) dari
selang suplai bahan bakar (1) selama 2 detik setelah tangki bahan bakar (2) dengan special tool.
mengatur kunci kontak ON.
Special tool
Jika tekanan bahan bakar tidak terasa, lanjutkan ke
(A): 09941-51012
“Pemeriksaan Tekanan Bahan Bakar” (Halaman 1G-
10).
(A)
1
1
I7V20A171016-01
I7V20A171014-01
1G-24 Sistem Bahan Bakar:
4) Lepas pompa bahan bakar (1) dan O-ring (2) dari 3) Pasang pompa bahan bakar (1) ke tangki bahan
tangki bahan bakar (3). bakar (2) sebagai berikut.
a) Luruskan tanda panah (3) pada pompa bahan
2
bakar dengan potongan (4) dari tangki bahan
bakar.
3
b) Dorong pompa bahan bakar kebawah dengan
tangan sampai pompa bahan bakar menyentuh
tangki bahan bakar seperti ditunjukkan pada
gambar.
2
1
I7V20A171017-01
Memasang
1
! PERINGATAN
Kesalahan untuk meakukan pencegahan
yang tepat ketika memasang ulang koneksi
tangki bahan bakar yang dapat menyebabkan
kebocoran bahan bakar atau kerusakan.
Bersihkan permukaan luar dari pipa dimana
setiap quick joint akan dipasang, dorong pipa 5
3
ke dalam joint sampai joint klik terkunci, dan
kemudian pastikan apakah pipa aman
1
terhubung.
4
1) Bersihkan permukaan berpasangan pompa bahan
bakar dan tangki bahan bakar. 2
2) Pasang O-ring baru (1) ke tangki bahan bakar (2). IBP60B170008-01
5. O-ring
1
IBP60B170007-01
Sistem Bahan Bakar: 1G-25
HIMBAUAN
Melepaskan mur pengunci tangki bahan 2
bakar tidak menjamin sealing yang cukup.
Jika mur pengunci pompa bahan bakar (A)
I7V20A171018-01
4
1
2 1
I9P60A171009-01
Melepas dan Memasang Sensor Level Bahan Pemeriksaan Sensor Level Bahan Bakar
AIDBP70A1706018
bakar
AIDBP70A1706017 • Pastikan bahwa tahanan antara terminal “a” dan “b”
HIMBAUAN sensor level bahan bakar berubah sesuai posisi
Kesalahan untuk mengambil pencegahan pelampung.
yang tepat ketika melepas dan memasang • Periksa tahanan antara terminal “a” dan “b” pada
sensor level bahan bakar dapat setiap posisi pelampung di tabel berikut.
menyebabkan rusak. Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai standar, ganti
Untuk mencegah kerusakan level sensor level sensor bahan bakar.
bahan bakar, berhati-hatilah untuk tidak
Spesifikasi sensor level bahan bakar
menyentuh pelat resister (1) atau merusak
bentuk lengan (2) saat melakukan pekerjaan Posisi Pelampung Tahanan (Ω)
perbaikan yang dijelaskan di bawah ini. “c” 21.5 mm (0,846 in.) 280 ± 3.3
“d” 100.6 mm (3,961 in.) 160 ± 10
“e” 164.4 mm (6,472 in.) 40 ± 2
1
“a” “b” 1
“e”
2
“d”
“c”
I9P60A171010-02
IAW101170039-01
1. Pompa bahan bakar 2. Pelampung
Melepas
1) Lepas pompa bahan bakar dari tangki bahan bakar.
(Halaman 1G-23)
2) Cabut konektor sensor level bahan bakar (1).
3) Lepas kunci (2), lepas sensor level bahan bakar (3)
dari pompa bahan bakar (4) dengan menggeser
arah panah seperti ditunjukkan pada gambar.
4
IAW101170040-01
Memasang
Kebalikan dari prosedur melepas.
Sistem Bahan Bakar: 1G-27
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A1707001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Baut fuel delivery pipe 25 2,5 (Halaman 1G-17)
Baut tangki bahan bakar 45 4,6 (Halaman 1G-21)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Sistem Bahan Bakar” (Halaman 1G-13)
“Pencabutan dan Penghubungan Kembali Selang Bahan Bakar” (Halaman 1G-14)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
09930–88530 09941–51012
Injector test lead Lock ring wrench
(Halaman 1G-18) (Halaman 1G-23) /
(Halaman 1G-25)
1G-28 Sistem Bahan Bakar:
Sistem Pengapian
Mesin
Uraian Umum
Konstruksi Sistem Pengapian
AIDBP70A1801001
Sitem ignition adalah tipe electronic ignition yang terdiri dari komponen berikut.
• ECM
ECM memantau kondisi mesin dan kendaraan melalui sinyal dari sensor, menentukan durasi dan waktu pengapian
yang paling sesuai dan mengirim sinyal ke ignition coil.
• Ignition coil assy
Setiap silinder disediakan satu ignition coil assy.
Igintion coil assy menghubungkan dan memutuskan arus ke coil primer sesuai dengan sinyal dari ECM. Saat aliran
arus ke coil primer dimatikan, tegangan tinggi berinduksi di coil sekunder.
• Busi
• Sensor CMP dan sensor CKP
Dengan sinyal dari sensor ini, ECM mengidentifikasi silinder tertentu yang pistonnya berada di langkah kompresi,
mendeteksi sudut engkol, dan menyetel waktu pengapian awal secara otomatis.
• Sensor TP, sensor ECT, sensor MAP, sensor IAT, knock sensor dan sensor / switch lainnya.
Menggunakan sinyal dari sensor / switch ini, ECM mengoreksi waktu pengapian awal dan mengatur timing optimal
sesuai dengan kondisi mesin.
1H-2 Sistem Pengapian:
A1
A2 7
BLK/WHT 8 15
B1
B2 11
5V
12 C1
5V
GRN/YEL C01-4
C2
GRN/WHT C01-17
A3
A4 9
BLK/WHT 10 B3
B4 13
5V
14 C3 5V
BRN C01-5
C4
LT GRN C01-6
16
BLK/WHT E01-5
3
5
BLK BLK/YEL BRN/WHT E01-54
2
12V
BLK/YEL BLK/RED E01-56
5V
WHT BLK/RED E01-55
5V
17
4 C01-50 BLK
RED/YEL C01-8
C01-51 BLK
5V
1 BLK
C01-53
6
PNK C01-9
GRY
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B180001-04
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) 4. Sensor CMP 11. Busi No.1
A1 – A4: Sirkuit power suplai ignition coil assy 5. Sekering “FI” 12. Busi No.2
B1 – B4: Sirkuit penggerak coil assy. ignition 6. Sensor CKP 13. Busi No.3
C1 – C4: Sirkuit ground ignition coil assy 7. Ignition coil assembly No.1 14. Busi No.4
1. Kotak sekering utama 8. Ignition coil assembly No.2 15. ECM
2. IG1 relay 9. Ignition coil assembly No.3 16. Sekering “IG COIL”
3. Relay utama 10. Ignition coil assembly No.4 17. Sekering “IGN”
Sistem Pengapian: 1H-3
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Pengapian
AIDBP70A1803001
CATATAN
Gambar ini menunjukkan RHD. Untuk LHD, bagian dengan (*) dipasang di lokasi berlawanan secara
simetris.
3 4*
5 6 7 8 9
IBP70A180001N-02
A1
A2 7
BLK/WHT 8 15
B1
B2 11
5V
12 C1
5V
GRN/YEL C01-4
C2
GRN/WHT C01-17
A3
A4 9
BLK/WHT 10 B3
B4 13
5V
14 C3 5V
BRN C01-5
C4
LT GRN C01-6
16
BLK/WHT E01-5
3
5
BLK BLK/YEL BRN/WHT E01-54
2
12V
BLK/YEL BLK/RED E01-56
5V
WHT BLK/RED E01-55
5V
17
4 C01-50 BLK
RED/YEL C01-8
C01-51 BLK
5V
1 BLK
C01-53
6
PNK C01-9
GRY
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP60B180001-04
[A]: Konektor ECM (Tampak: [a]) 4. Sensor CMP 11. Busi No.1
A1 – A4: Sirkuit power suplai ignition coil assy 5. Sekering “FI” 12. Busi No.2
B1 – B4: Sirkuit penggerak coil assy. ignition 6. Sensor CKP 13. Busi No.3
C1 – C4: Sirkuit ground ignition coil assy 7. Ignition coil assembly No.1 14. Busi No.4
1. Kotak sekering utama 8. Ignition coil assembly No.2 15. ECM
2. IG1 relay 9. Ignition coil assembly No.3 16. Sekering “IG COIL”
3. Relay utama 10. Ignition coil assembly No.4 17. Sekering “IGN”
Sistem Pengapian: 1H-5
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
dilakukan? “Pemeriksaan Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” di Bab 1A
(Halaman 1A-20).
2 Tes percikan bunga api 1 Lanjutkan ke Step 3. Lanjutkan ke Step 4.
1) Lakukan tes percikan bunga api. (Halaman 1H-6)
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
8 Pemeriksaan sirkuit penggerak ignition coil assy. Lanjutkan ke Step 9. Perbaiki atau ganti suku
1) Saat kunci kontak OFF, periksa poin berikut. cadang yang rusak.
• Tahanan sirkuit “B1”, “B2”, “B3” and “B4”: kurang dari
1Ω
• Tahanan antara masing-masing sirkuit “B1”, “B2”, “B3”
dan “B4” dengan ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “B1” dan terminal
lainnya pada konektor ignition coil: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “B2” dan terminal
lainnya pada konektor ignition coil: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “B3” dan terminal
lainnya pada konektor ignition coil: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “B4” dan terminal
lainnya pada konektor ignition coil: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “B1”, “B2”, “B3” atau “B4”: 0 sampai
1 V (Bila kunci kontak ON)
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Busi Melapas dan Memasang Ignition Coil Assy
AIDBP70A1806001 AIDBP70A1806003
Melepas Melepas
1) Lepas ignition coil assy. (Halaman 1H-7) 1) Cabut kabel negatif (–) baterai.
2) Lepas busi. 2) Lepas pembersih udara. (Halaman 1D-12)
3) Cabut konektor ignition coil.
Memasang
4) Lepas baut ignition coil (1) lalu tarik keluar ignition
1) Pasang busi dan kencangkan sesuai momen cpil assembly (2).
standar.
1
Momen pengencangan
Busi: 25 N·m (2,5 kgf-m, 18,5 lbf-ft)
2) Pasang ignition coil assy. (Halaman 1H-7)
Pemeriksaan Busi
AIDBP70A1806002
HIMBAUAN
Busi iridium memiliki bagian tengah
elektroda yang tipis yang terbuat dari bahan
sensitif yang mudah patah. Ini mungkin akan
rusak jika ditangani sembarangan.
Jangan menyentuh center electrode dari busi 2
iridium. Hindari membersihkan atau menyetel IBP60B180005-01
celah electrode.
Memasang
Periksa busi untuk mengetahui: Kebalikan prosedur melepas, dengan memperhatikan
• Keausan elektroda poin berikut.
• Deposit karbon • Kencangkan baut ignition coil (1) pada momen
standar.
• Kerusakan insulator
Jika ada kelainan yang ditemukan dengan busi iridium, Momen pengencangan
ganti dengan busi baru. Baut ignition coil (a): 11 N·m (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft)
Celah udara busi “a” 1, (a)
: 1,0 sampai 1,1 mm (0,040 sampai 0,043 in.)
Tipe busi
NGK: SILFR6A11 (Iridium)
“a”
IBP60B180006-01
I8T401182005-01
1H-8 Sistem Pengapian:
)A(
I7V20A180007-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A1807001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Busi 25 2,5 (Halaman 1H-7)
Baut ignition coil 11 1,1 (Halaman 1H-7)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Uraian Umum
Penjelasan Sistem Cranking
AIDBP70A1901001
Sirkuit Cranking
Sirkuit cranking terdiri dari dari baterai, motor starter, relay kontrol motor starter, modul kontrol keyless start, kunci
kontak, switch CPP No.1 (model M/T) atau sensor range tansmisi (model CVT), dan terkait wiring kelistrikan.
10
BLK
GRN/BLK 9
6
7
4 8
RED YEL BLU/YEL C01-52
WHT 3
2
YEL
1
M
IAP70A190002-01
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Relay Kontrol Motor Starter
AIDBP70A1906001
Mengacu pada “Pemeriksaan Relai Kontrol” di Bab 10B (Halaman 10B-27).
Model M/T
1
IBP70A190001-02
Model CVT
3
IBP70A190002-02
1I-5 Sistem Pemula Gerak:
Memasang
Kebalikan prosedur melepas, dengan memperhatikan poin berikut.
• Kencangkan baut mounting motor starter dan mur kabel motor starter sesuai momen standar.
Momen pengencangan
Mur kabel motor starter (a): 11 N·m (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft)
Baut pemasangan motor starter (b): 50 N·m (5,1 kgf-m, 37,0 lbf-ft)
Mur mounting motor starter (c): 50 N·m (5,1 kgf-m, 37,0 lbf-ft)
Model M/T
(b)
(a)
(c)
IBP70A190003-02
Model CVT
(a)
(b)
(b)
IBP70A190004-02
Sistem Pemula Gerak: 1I-6
(a) 7
A
9 A
8 A
10 A 5
4 (b)
2 A
3 1
(b)
14
13
(c) 15 A
12
11
IAP70P190006-01
Membongkar dan Merakit Motor Starter 5) Lepas baut-baut (1) dan pisahkan yoke dari
AIDBP70A1906004 armature housing (2).
Pembongkaran
1) Sebelum membongkar buat tanda pemasangan (1)
dan (2) seperti ditunjukkan pada gambar untuk
2
memastikan keselarasan yang tepat ketika merakit
kembali.
1
I8C50B190008-01
I8C50B190005-01
2) Lepas mur (1) dan cabut kabel lead (2) dari magnetic
switch (3).
2
I8C50B190009-01
I8C50B190006-01
4 I8C50B190010-01
1 2 3
I8C50B190011-01
I8C50B190007-01
Sistem Pemula Gerak: 1I-8
9) Dengan pinion stop ring (3) digerakkan ke arah sisi 13) Lepas brush (1) dan pegas brush (2).
overrunning clutch (4) (pada arah panah), lepas
snap ring (2) menggunakan tang snap ring (5).
10) Lepas pinion stop ring (3), overrunning clutch (4) dan
internal gear (1) dari gear shaft.
1 1
2 2
I8C50B190012-01
11) Lepas end housing (1) dan lepaskan brush (2) dari
1 1
yoke (3). I6JB01190014-01
Perakitan Ulang
2 1 1) Pasang pegas brush (2) dan brush (1) ke pemegang
brush (3).
1 1
3
I8C50B190013-01
1 1
I6JB01190015-01
I8C50B190014-02
1I-9 Sistem Pemula Gerak:
2) Pasang armature (2) ke yoke. 5) Berikan grease ke alur gear shaft (1) dan gigi dari
3) Pasang assy. brush (1) ke armatur (2) sambil internal gear (2).
mendorong 4 brush (3) keluar. “A”: Grease 99000-25011 (SUZUKI Super Grease
A)
2
1
I9P60A191019-01
CATATAN
3
Pasang pinion stop ring pada arah dan posisi
seperti ditunjukkan pada gambar.
3
I8C50B190015-01
1
I8C50B190016-01
IAY301190005-02
Sistem Pemula Gerak: 1I-10
I8C50B190021-01
4, (a)
I8C50B190019-01
I8C50B190022-01
1, (a)
I8C50B190020-01
I8C50B190023-01
HIMBAUAN
Jika power baterai digunakan terlalu lama di
salah satu dari tes berikut, kumparan dari
magnetic switch bisa terbakar.
Setiap tes harus dilakukan selama 3 sampai 5
detik untuk menghindari kumparan terbakar.
IBP70A190007-01
I2RH01190010-01
I2RH01190011-01
I2RH01190008-01
1I-13 Sistem Pemula Gerak:
I4RS0A190004-01
I2RH01190012-01 Armatur
• Periksa komutator apakah kotor atau terbakar.
Brush
Perbaiki komutator dengan amplas atau mesin bubut,
• Periksa brush apakah mengalami keausan. jika rusak.
Ukur panjang setiap brush. Jika panjang kurang dari
batas, ganti brush assy.
Panjang brush
Standar: 12.3 mm (0,48 in.)
Batas: 7.0 mm (0,28 in.)
I7RW01190005-02
Pemegang Brush
• Periksa pemegang brush untuk masalah gerakkan
sikat, penyimpangan, dan kotoran di permukaan
geser.
Bersihkan atau perbaiki pemegang brush jika rusak.
I2RH01190016-01
• Periksa hubungan antara brush berinsulasi (sisi
3. Magnetic stand
positif) dan brush dengan ground (sisi negatif).
jika ada hubungan, ganti pemegang brush.
Sistem Pemula Gerak: 1I-14
• Periksa keausan komutator dan ukur diameter • Periksa hubungan antar segmen. Jika tidak ada
komutator. Jika diameter komutator lebih rendah dari hubungan pada poin tes manapun, ganti armature.
batas, ganti armatur.
Diameter luar komutator
Standar: 29.4 mm (1,16 in.)
Batas: 28.8 mm (1,14 in.)
I2RH01190020-01
Roda Gigi
Periksa gigi internal dan planetary gear apakah
mengalami keausan, kerusakan, atau kondisi abnormal
I2RH01190017-01 lain. Ganti gear set jika rusak.
• Periksa komutator (1) untuk kedalaman penyekat (2).
Perbaiki kedalaman penyekat jika lebih kecil dari
batas.
Kedalaman penyekat komutator “a”
Standar: 0.5 mm (0,019 in.)
Batas: 0.2 mm (0,008 in.)
I2RH01190021-01
I3RH0A190005-01
I2RH01190022-01
I2RH01190019-01
1I-15 Sistem Pemula Gerak:
• Periksa gigi spline apakah mengalami keausan atau Busing Armature Housing
kerusakan. Jika hasil pemeriksaan tidak baik, ganti Periksa busing apakah mengalami keausan dan
pinion dan clutch pembatas. kerusakan. Ganti bushing jika rusak.
• Periksa pinion bergerak halus.
I2RH01190023-01
I2RH01190024-01
Spesifikasi
Spesifikasi Sistem Cranking
AIDBP70A1907001
Tegangan 12 V
Output 1,2 kW
Rating 30 detik
Arah rotasi Searah jarum jam dilihat dari sisi pinion
Jumlah gigi pinion 8
Kinerja Tegangan Arus Momen putar Kecepatan putaran
Karakteristik tanpa-
11.0 V 90 A MAKS — 2.370 rpm MIN
beban
Karakteristik 10,65 Nm (1,09 kgf-m,
7.5 V 300 A 840 rpm MIN
Sekitar 20 °C bermuatan 8,0 lbf-ft) MIN
(68 °F) 20,00 Nm (2,04 kgf-m,
Karakteristik terkunci 4.0 V 780 A MAKS —
15,0 lbf-ft) MIN
Tegangan operasi
8 volts MAX
magnetic switch
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Motor Starter” (Halaman 1I-6)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Sistem Pemula Gerak: 1I-16
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Motor Starter” (Halaman 1I-6)
1J-1 Sistem Pengisian:
Sistem Pengisian
Mesin
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Penanganan Baterai
AIDBP70A1A00001
! PERINGATAN
Kesalahan untuk mengambil pencegahan yang benar ketika menangani baterai dapat menyebabkan
cedera pribadi yang parah.
• Jangan sampai baterai terkena api atau percikan listrik. Baterai menghasilkan gas hidrogen yang
sangat mudah terbakar dan meledak.
• Cairan baterai adalah asam korosif. Jangan biarkan cairan baterai mengenai mata, kulit, kain, atau
permukaan bercat kendaraan. Jika cairan mengenai salah satu, segera dan menyeluruh menyiram
daerah yang terkena dengan air.
• Jauhkan baterai dari jangkauan anak-anak.
1) Baterai merupakan komponen yang sangat andal, tetapi membutuhkan perawatan secara berkala.
• Jaga kotak baterai agar tetap bersih.
• Cegah pembentukan karat pada titik terminal.
• Pertahankan elektrolit pada level atas secara merata di semua sel (Jika dilengkapi dengan tutup sel).
• Jika menyimpan baterai di kendaraan dalam jangka waktu lama, ikuti instruksi yang diberikan di bawah ini.
– Setiap minggu, hidupkan dan jalankan mesin sampai mesin mencapai temperatur operasi normal dengan
putaran mesin 2.000 hingga 3.000 rpm. Pastikan semua switch listrik mati sebelum menyimpan kendaraan.
– Mengisi kembali baterai dua kali sebulan untuk mencegah discharging yang berlebihan. Hal ini terutama
penting ketika suhu disekitarnya rendah.
Saat kendaraan disimpan, power baterai tetap terpakai meskipun tidak digunakan. Elektrolit baterai dapat
membeku dan casing baterai dapat retak pada temperatur ruang yang dingin jika baterai tidak diisi dayanya
dengan benar.
2) Jaga sambungan kabel baterai agar tetap bersih.
Sambungan kabel, terutama pada titik terminal positif (+), cenderung berkarat. Korosi atau karat pada permukaan
konduktor akan menghambat aliran arus.
Bersihkan terminal dan sambungan secara berkala untuk memastikan hubungan logam-ke-logam bagus, dan
berikan grease setelah dibersihkan untuk melindungi terhadap karat
3) Periksa kondisi pengisian daya baterai secara berkala. Cara yang paling sederhana untuk mengetahui kondisi
pengisian daya adalah dengan melakukan uji hidrometer. Hidrometer adalah instrumen untuk mengukur berat
jenis elektrolit baterai. Berat jenis elektrolit baterai menunjukkan kondisi pengisian daya. (Halaman 1J-4)
Uraian Umum
Penjelasan Baterai Kotak dan Klem Penahan
AIDBP70A1A01001 Kotak baterai harus selalu dalam kondisi baik sehingga
Baterai memiliki tiga fungsi utama dalam sistem
dapat menopang baterai dengan aman dan menjaganya
kelistrikan.
tetap pada posisi datar. Sebelum memasang baterai,
• Baterai adalah sumber energi kelistrikan untuk pastikan bahwa kotak baterai dan klem penahan bersih
menyalakan mesin. dan bebas korosi dan tidak ada benda asing di kotak.
• Baterai berfungsi sebagai penyeimbang voltase Untuk mencegah baterai terguncang di dalam kotak,
dalam sistem kelistrikan. baut klem penahan harus cukup kencang tetapi tidak
• Baterai dapat, dalam waktu singkat, memberikan terlalu kencang.
energi jika beban kelistrikan melebihi output
generator.
Sistem Pengisian: 1J-2
Penjelasan Generator
AIDBP70A1A01002
Generator adalah tipe kecil dengan performa tinggi dengan regulator IC yang menyatu. Komponen internalnya
terhubung secara elektrik seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Fitur generator adalah sebagai berikut:
• Regulator kondisi padat terpasang di dalam generator.
• Semua komponen regulator melekat dalam cetakan padat.
• IC regulator dengan brush holder assy dipasang pada housing belakang.
• Regulator IC menggunakan sirkuit terpadu dan mengendalikan voltase yang dihasilkan oleh generator, dan setelan
voltase tidak dapat disesuaikan.
• Bantalan rotor generator mengandung cukup grease untuk meniadakan kebutuhan pelumasan secara berkala. Dua
brush mengalirkan arus melalui dua ring slip ke field coil yang terpasang di rotor, dan pada kondisi normal, kedua
brush memiliki jangka waktu bebas servis yang panjang.
• Kumparan stator terpasang pada bagian dalam inti berlapis yang membentuk bagian frame generator.
1
B
7 8
IG
12
4 6
L
3
9
2 10 11 13
FR
I9P60A1A1001-01
I9P60A1A1002-01
1.22
Tes Hidrometer 1.20 50%
Metode langsung pemeriksaan kondisi pengisian daya [C]
1.18
baterai adalah dengan melakukan high rate discharge
test, yang melibatkan voltmeter presisi khusus dan
-15 -5 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 (°C)
instrumen mahal yang digunakan di toko servis, tetapi 5 23 32 41 50 59 68 77 86 95 104 113 (°F)
tidak direkomendasikan bagi pengguna kendaraan. [E]
Pada temperatur baterai 20 °C (68 °F)(temperatur IAP70B1A0002-01
Bunyi
Kondisi Kemungkinan penyebab Perbaikan / Referensi
Generator bunyi Baut pemasangan kendor Kencangkan baut pemasangan. (Halaman
1J-10)
Bearing kotor, aus dan/atau rusak Perbaiki atau ganti generator. (Halaman 1J-
12)
Rotor, dioda dan/atau stator rusak Perbaiki atau ganti generator. (Halaman 1J-
12)
Sistem Pengisian: 1J-6
Uji Generator 5) Jalankan mesin sekitar 2.000 rpm dan baca meter.
AIDBP70A1A04003
Kondisi ini, yang ditandai engkol yang pelan atau berat • Jika tegangan lebih tinggi dari pada nilai standar,
jenis yang rendah, dapat disebabkan oleh satu atau periksa sirkuit ground brush. (Halaman 1J-15)
beberapa kondisi berikut ini meskipun lampu peringatan Jika brush tidak terhubung ke ground, ganti IC
beroperasi normal. Prosedur berikut juga berlaku untuk regulator.
mobil dengan menggunakan voltmeter dan ammeter. • Jika tegangan lebih rendah dari pada nilai
• Pastikan bahwa kondisi daya tidak terisi tidak standar, periksa rotor, stator, rectifier, bushing dan
disebabkan oleh aksesori yang tetap menyala dalam regulator. (Halaman 1J-15)
waktu yang lama. Spesifikasi untuk baterai yang dayanya tidak
• Periksa keausan dan tegangan drive belt. (Halaman terisi sempurna (Pemeriksaan tanpa-beban)
1J-8) Arus: 10 A
• Jika diduga terdapat kerusakan pada baterai, Pengatur tegangan: 11,7 – 15,3 V (pada 25 °C, 77
lihat“Penjelasan Baterai” (Halaman 1J-1). °F)
• Periksa kelistrikan apakah ada kerusakan. Periksa
Pemeriksaan Beban
semua sambungan apakah telah kencang dan bersih,
sambungan kabel baterai pada baterai, motor starter CATATAN
dan kabel ground ignition.
Gunakan baterai yang terisi penuh.
Pemeriksaan Tanpa Beban 1) Hubungkan ammeter dengan cara yang sama
CATATAN seperti“Pemeriksaan Tanpa Beban” (Halaman 1J-6).
2) Jalankan mesin sekitar 2.000 rpm dan nyalakan
Gunakan baterai yang terisi penuh.
beban kelistrikan berikut.
1) Pemeriksaan untuk DTC. (Halaman 1A-24) • Lampu besar (Lampu jauh)
Jika ada DTC, lakukan perbaikan untuk DTC yang • Defogger jendela belakang
berlaku dan kemudian hapus DTC. • Motor blower (Kecepatan maksimum)
• Perbaikan: (Halaman 1A-25) 3) Baca ammeter.
• Penghapusan DTC: (Halaman 1A-24) Jika pembacaan meter kurang dari 20 A, perbaiki
2) Matikan semua beban kelistrikan (5). atau ganti generator.
3) Hubungkan voltmeter (3) dan ammeter (2) seperti
ditunjukkan pada gambar.
4) Hidupkan mesin dan panaskan mesin ke temperatur
operasi normal.
I9P60A1A1018-01
1. Generator 6. Switch
4. Baterai 7. Terminal “B”
1J-7 Sistem Pengisian:
Petunjuk Perbaikan
Meakukan Jumper dalam Keadaan Darurat 1) Untuk model M/T, tempatkan tuas pemindah gigi di
AIDBP70A1A06001 "Netral".
Dengan Baterai Booster
Untuk model CVT, tempatkan tuas pemilih di “P”.
HIMBAUAN 2) Gunakan rem tangan.
Mencoba untuk menghidupkan kendaraan 3) Kunci kontak OFF.
yang dilengkapi dengan catalytic converter 4) Matikan lampu dan semua beban kelistrikan lainnya.
dengan mendorong atau penarik dapat 5) Untuk baterai dengan penutup sel, periksa level
menyebabkan kerusakan pada sistem kontrol elektrolit. Jika berada di bawah garis level rendah,
emisi dan/atau komponen lain. tambahkan air suling.
Jangan mencoba menghidupkan kendaraan
dengan mendorong atau menariknya. 6) Pasang ujung salah satu kabel jumper ke terminal
positif (+) baterai booster dan ujung lainnya ke
Booster dan baterai yang lemah harus diperlakukan terminal positif (+) baterai yang lemah (Hanya
dengan hati-hati saat menggunakan kabel jumper. Ikuti gunakan baterai 12-volt untuk melakukan jump-start
uraian prosedur berikut, hati-hati agar tidak pada mesin).
menimbulkan percikan api. 7) Pasang ujung salah satu kabel negatif (–) ke
terminal negatif (–) baterai booster, dan ujung
! PERINGATAN lainnya pada ground mesin padat (seperti manifold
pembuang) setidaknya 45 cm (18 in.) dari baterai
Kesalahan untuk mengambil tindakan
mesin yang dinyalakan.
pencegahan yang tepat ketika jumper
kendaraan dapat mengakibatkan cedera 8) Hidupkan mesin kendaraan dengan baterai booster
serius dan/atau kerusakan pada komponen dan matikan beban kelistrikan. Kemudian coba
elektronik baik kendaraan dengan baterai hidupkan mesin kendaraan dengan baterai yang
mati atau kendaraan yang digunakan untuk tidak terisi dayanya.
jumper. 9) Cabut kabel jumper dengan kebalikan dari urutan
• Jangan sampai baterai terkena api atau pemasangan.
percikan listrik. Baterai menghasilkan gas
hidrogen yang sangat mudah terbakar dan Dengan Peralatan Charging
meledak.
HIMBAUAN
• Lepas cicin, jam tangan, dan perhiasan
Menggunakan alat charging 24-volt untuk
lain. Memakai pelindung mata yang sesuai.
jumper mesin akan menyebabkan kerusakan
• Cairan baterai adalah asam korosif. serius pada kelistrikan dan komponen sistem
Jangan biarkan cairan baterai mengenai elektronik.
mata, kulit, kain, atau permukaan bercat Gunakan hanya alat charging 12-volt untuk
kendaraan. Jika cairan mengenai salah jumper mesin.
satu, siram segera dan menyeluruh daerah
yang terkena dengan air.
• Untuk menghindari bahaya korslet, jangan
biarkan alat logam atau kabel jumper untuk
menyentuh terminal positif baterai (atau
sepotong logam yang bersentuhan dengan
itu) dan setiap bagian logam dari
kendaraan pada waktu yang sama.
Sistem Pengisian: 1J-8
2
3
I5RW0C160006-01
1 (A)
IAP70A1A0002-02
Memasang
Kebalikan dari prosedur melepas dengan
memperhatikan poin berikut.
• Kencangkan murmounting ECM sesuai momen
standar, jika dilepas. (Halaman 1C-1)
1
• Kencangkan kabel baterai dengan kuat. IBP60B1A0004-01
• Periksa alat kelistrikan jika perlu.
1J-9 Sistem Pengisian:
5) Kendorkan baut lengan penyetel generator (1) lalu c) Kencangkan baut pivot generator (1) pada
setel tegangan belt sesuai spesifikasi yang pembacaan nilai kunci momen menggunakan
dijelaskan pada langkah 3) dengan mengendorkan / special tool.
mengencangkan baut penyetel generator (2).
Special tool
6) Kencangkan baut lengan penyetel generator sesuai (A): 09911-78010
momen standar.
Momen pengencangan
Momen pengencangan Baut pivot generator (a): 50 N·m (5,1 kgf-m,
Baut lengan penyetel generator (a): 25 N·m (2,5 37,0 lbf-ft)
kgf-m, 18,5 lbf-ft)
2 (A)
1, (a)
1, (a)
IBP60B1A0007-01
a L
IBP60B1A0006-03
Sistem Pengisian: 1J-10
2 2
3
I5RW0C160008-01
Memasang
1) Pasang drive belt generator / pompa air (1) pada puli
1
pompa air (2), puli crankshaft (3) dan puli generator
(4).
4
CATATAN
Pastikan drive belt terpasang ke dalam alur 5
setiap puli dengan benar. IBP60B1A0002-02
3
4
I5RW0C160009-01
(A) (1)
a L
(a) IBP60B1A0006-03
(A)
1, (a)
IBP60B1A0007-01
Komponen Generator
AIDBP70A1A06006
12
10
(d)
8
5
4 11
9
(c)
3
7
1
6
(a)
(a) (b)
I7V20A1A1011-01
1. Puli 5. Penahan bearing 9. Penyearah : 118 Nm (12.0 kgf-m, 87.0 lbf-ft)
2. Rangka ujung penggerak 6. Rotor 10. Regulator : 4,5 Nm (0.46 kgf-m, 3.5 lbf-ft)
3. Stator 7. Rear end bearing 11. Brush : 3,5 Nm (0.36 kgf-m, 2.5 lbf-ft)
4. Bearing ujung penggerak 8. Rangka ujung belakang 12. Terminal “B” : 8,0 Nm (0.82 kgf-m, 6.0 lbf-ft)
Pembongkaran dan Perakitan Ulang Generator 2) Lepas baut frame (1) dari generator.
AIDBP70A1A06007
Pembongkaran
1) Untuk memudahkan perakitan ulang, berikan tanda
(3) pada rangka ujung penggerak (1) dan rear end
frame (2) seperti ditunjukkan.
I3RB0A1A0009-01
IYSQ011A0018-01
1J-13 Sistem Pengisian:
3) Dengan tuas (1) yang dimasukkan antara inti stator 5) Lepas rangka ujung penggerak dari rotor.
(2) dan drive end frame (3), pisahkan generator dari 6) Lepas sekrup penahan bearing (1) dan penahan
drive end frame and rear side. bearing.
I3RB0A1A0011-01
(A)
1
I3RB0A1A0010-01
HIMBAUAN
Rotor bisa rusak jika tidak dijepit dalam
ragum dalam metode tertentu dan di bagian- I9P60A1A1013-01
bagian yang ditunjukkan saat melonggarkan 8) Lepas bearing belakang (1) menggunakan press
mur pulley. hidrolik (2), batang umum (3) dan alat umum (4).
Pastikan untuk menjepit rotor di ragum
melalui kain bersih (3) pada bagian besi (5).
Jangan pernah menjepit rotor di bagian lain
(6).
IYSQ011A0023-01
I9P60A1A1012-01
Sistem Pengisian: 1J-14
9) Lepas terminal “B” (1). 13) Untuk melepas brush, lepas pemegang (1) dari
holder brush (2) dan kemudian lepaskan kabel brush
1 (3) dari terminal regulator menggunakan solder.
I3RB0A1A0014-01
I9P60A1A1009-02
IAY3011A0011-02
IAY3011A0012-01
1J-15 Sistem Pengisian:
• Pasang drive end bearing ke drive end frame (1) b. Panaskan bagian bearing box dari frame end
dengan special tool dan press hidrolik (2). belakang sampai temperatur 50 – 60 °C (122 –
140 °F).
Special tool
(A): 09913–76010 c. Pasangkan rear end bearing dengan rotor
kedalam bagian bearing box dari frame end
belakang.
2
HIMBAUAN
Jika bearing bagian belakang di press ke
dalam bearing box yang tidak dipanaskan,
bearing bisa rusak.
(A) Pastikan untuk memanaskan bearing box
dengan suhu yang ditentukan sebelum
bearing bagian belakang di press.
CATATAN
1
Periksa tanda pemasangan pada bagian
depan dan belakang frame belakang sejajar.
I9P60A1A1010-01
CATATAN
Setelah memasang rotor, lepas kabel. 3
1
I9P60A1A1014-01
Pemeriksaan Generator
AIDBP70A1A06008
Rotor
1) Dengan ohmmeter (1), periksa hubungan antara ring
slip (2) rotor. Jika tidak ada hubungan, ganti rotor.
Tahanan standar antara ring slip rotor
2,2 – 2,6 Ω
I3RB0A1A0017-01
2) Dengan ohmmeter (1), pastikan bahwa tidak ada Brush dan Pemegang brush
hubungan antara ring slip (2) dan inti rotor (3). Jika Periksa masing-masing brush (1) apakah mengalami
ada hubungan, ganti rotor. keausan dengan mengukur panjangnya seperti
ditunjukkan. Jika keausan brush di bawah batas servis,
ganti brush.
Panjang brush yang terbuka “a”
Standar: 16 mm (0,63 in.)
Batas: 2.0 mm (0,8 in.)
I4RS0B1A0008-01
Bearing
Periksa bearing berputar dengan lancar.
Jika ditemukan kelainan, ganti bearing.
I9P60A1A1017-01
Stator Penyearah
1) Dengan ohmmeter (1), periksa hubungan semua Gunakan ohmmeter, periksa hubungan antara terminal
kabel (2). Jika tidak ada hubungan, ganti stator. “B” (1) atau terminal “E” (2) dan masing masing kabel
diode (3). Periksa kedua arah dengan membalik probe
1 ohmmeter hanya satu arah kesinambungan dalam
setiap kasus. Jika hasil pemeriksaan tidak memuaskan,
ganti rectifier (4).
2
CATATAN
Jika digunakan tester multi fungsi, untuk
pemeriksaan ini pilih range diode.
4
3
I8T4011A0018-01
3
I8T4011A0019-01
1J-17 Sistem Pengisian:
Spesifikasi
Spesifikasi Sistem Pengisian Daya
AIDBP70A1A07001
Baterai
Spesifikasi Baterai
: 46B24L (40.6AH/5HR)
Generator
Jenis Jenis 80 A
Voltase Terukur 12 V
Output nominal 80 A
Kecepatan maks. yang diizinkan 18.000 p/mnt.
Kecepatan tanpa beban 1.200 p/mnt.
Pengatur tegangan 11,7 – 15,3 V pada 25 °C (77 °F)
Temperatur ruang yang diizinkan –30 sampai 110 °C (–22 sampai 230 °F)
Polaritas Ground negatif
Rotasi Searah jarum jam dilihat dari sisi puli
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Generator” (Halaman 1J-12)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Uraian Umum
Penjelasan Sistem Exhaust
AIDBP70A1B01001
Sistem exhaust terdiri dari exhaust manifold, three-way catalytic converter (TWC) didalam exhaust manifold, pipa
exhaust, knalpot dan seal ring, gasket, dan sebagainya.
Tthree-way catalytic converter adalah alat kontrol emisi yang ditambahkan ke sistem exhaust untuk mengurangi level
bahan pencemar Hidrokarbon (HC), Karbon Monoksida (CO), dan Nitrogen Oksida (NOx) pada gas buang.
Sistem exhaust harus diperiksa sebagai berikut pada interval pemeliharaan berkala tertentu dan pada setiap
kesempatan operasi servis yang dilakukan dengan kendaraan diangkat.
• Periksa pemasangan karet apakah mengalami kerusakan, penurunan kualitas, dan dislokasi.
IYSY011B0003-01
• Periksa permukaan persinggungan cylinder head dengan exhaust manifold untuk distorsi.
• Periksa sistem exhaust dari kebocoran, sambungan yang kendor, penyok, dan rusak.
• Jika baut atau mur kendor, kencangkan sesuai momen standar. (Halaman 1K-2)
• Periksa setiap kerusakan, lubang atau retak, yang dapat mengizinkan gas buang untuk masuk ke kendaraan.
• Pastikan bahwa komponen sistem exhaust memiliki cukup celah dari komponen bodi bawah untuk menghindari
pemanasan berlebih dan kemungkinan kerusakan pada komponen ini.
• Setiap cacat dan memperbaikinya setiap saat.
1K-2 Sistem Gas Buang:
Petunjuk Perbaikan
Komponen Sistem exhaust
AIDBP70A1B06001
5 (a)
9
1 7
(d) 15
(c) 3
(c) 7
13 4
6
(c) 17
8
(b)
14 12 (e)
(a) (c)
15 6
(e) 18
12
15 11
(e)
16 10
(d)
16
IBP60B1B0001-02
Melepas dan Memasang Exhaust Manifold 5) Cabut konektor HO2S-1 (1) dari kemudian lepaskan
AIDBP70A1B06002 dudukannya.
Melepas 6) Lepas HO2S-1 (2), jika perlu.
HIMBAUAN
Memberikan gocangan ke exhaust manifold
dapat menyebabkan kerusakan pada three- 1
IBP70A1B0001-02
2
IBP60B1B0004-03
IBP60B1B0002-01
1
IBP60B1B0005-01
1K-4 Sistem Gas Buang:
Memasang
Kebalikan dari prosedur melepas dengan
memperhatikan poin berikut.
• Gunakan gasket yang baru.
• Kencangkan baut dan mur sesuai momen putar yang
ditentukan. (Halaman 1K-2)
2, (b)
• Kecangkan baut pipa exhaust No.1 (1) ke momen
standar, dan kemudian baut stiffener exhaust manifold
(2) pada momen standar.
Momen pengencangan
Baut pipa exhaust No.1 (a): 50 N·m (5,1 kgf-m,
37,0 lbf-ft)
Baut stiffener exhaust manifold (b): 50 N·m (5,1
1, (a) 1, (a)
kgf-m, 37,0 lbf-ft) IBP60B1B0007-02
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A1B07001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Baut pipa exhaust No.1 50 5,1 (Halaman 1K-4)
Baut stiffener exhaust manifold 50 5,1 (Halaman 1K-4)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Sistem exhaust” (Halaman 1K-2)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Daftar Isi 2- i
Bab 2
Suspensi
ISI
Pencegahan
Suspensi
Pencegahan
Pencegahan untuk Suspensi
AIDBP70A2000001
Pencegahan Umum
Mengacu pada “Tindakan pencegahan Umum” di Bab 00 (Halaman 00-1).
Perhatian Pengencang
Mengacu pada “Perhatian Pengencang” di Bab 00 (Halaman 00-6).
Perhatian Suspensi
Mengacu pada “Perhatian Suspensi” di Bab 00 (Halaman 00-6).
CATATAN
*1: Perbedaan tinggi pelek kanan-dan-kiri (“h”) berkisar antara 15 mm (0,6 in.) dengan bobot bersih
kendaraan. (Hal yang sama berlaku untuk kedua suspensi depan dan belakang.)
I8C50A210002-01
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Sistem Suspensi Suspension belakang
AIDBP70A2106001
Angkat kendaraan dan periksa suku cadang berikut. • Axle belakang: (Halaman 2C-8)
Kencangkan kembali, perbaiki atau ganti dengan yang • Shock absorber belakang (Halaman 2C-5)
baru jika perlu. • Coil spring belakang: (Halaman 2C-7)
Suspensi depan
• Rangka suspensi depan: (Halaman 2B-16)
• Lengan suspensi: (Halaman 2B-11)
• Strut assy depan: (Halaman 2B-9)
• Coil spring, strut bearing dan strut support:
(Halaman 2B-9)
• Stabilizer bar depan dan joint: (Halaman 2B-16)
IBP70A210002-02
IBP70A210001-02
Suspensi Depan: 2B-1
Suspensi Depan
Suspensi
Pencegahan
Pencegahan untuk Menangani Strut Depan
AIDBP70A2200001
! PERINGATAN
Karena gas tekanan tinggi disegel di dalam setiap strut depan (1), ada risiko cedera pribadi jika Anda
tidak mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat menanganinya.
• Jangan membongkar strut depan manapun.
• Jangan memasang strut depan ke dalam api apapun.
• Jangan menyimpan strut depan ditempat panas.
• Sebelum membuang strut depan, pastikan untuk mengebor lubang berdiameter sekitar 3 mm (0.12
in.) (2) di dalamnya pada titik yang ditunjukkan oleh panah pada gambar dan membiarkan gas dan
oli keluar dari silinder.
• Pastikan untuk memakai pelindung mata ketika mengebor lubang untuk mengeluarkan gas.
Meskipun gas itu sendiri tidak berbahaya, logam chip yang dihasilkan oleh pengeboran bisa
melukai mata Anda.
I9P60A220039-01
Uraian Umum
Penjelasan Suspensi Depan
AIDBP70A2201001
• Suspensi depan menggunakan tipe McPherson strut 3
yang digabung dengan frame suspensi (1).
6
• Frame suspensi mendukung steering gear case assy 2
(2), engine mounting belakang (3) dan lengan
suspensi (4), untuk mengurangi getaran kendaraan. 5
• Strut assy depan terdiri dari strut silinder disegel (5)
diisi dengan gas bertekanan tinggi dan coil spring (6).
7
• Suspensi depan juga termasuk stabilizer bar (7),
untuk meningkatkan performa anti-rolling dari
kendaraan. 1
IBP70A220001-02
2B-2 Suspensi Depan:
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan dan Penyetelan Front Wheel Pemeriksaan Toe
Alignment Ukur toe menggunakan pengukur toe-in (1).
AIDBP70A2206001 Jika toe di luar spesifikasi, setel pada tie-rod.
Persiapan untuk Pemeriksaan dan Penyetelan Front
Wheel Alignment
Lakukan hal berikut sebelum memeriksa dan penyetelan
front wheel alignment.
• Periksa setiap ban sebagai berikut:
– Periksa apakah ban memiliki ukuran yang
ditentukan. Ganti ban dengan yang benar jika
diperlukan.
– Periksa ban yang dipompa dengan benar.
I6RS0C220007-01
Sesuaikan tekanan jika perlu.
– Periksa ketidak normalam pemakaian ban dan Toe depan (total) “b” – “a”
keausan tidak melebihi dari ban lainnya. Ganti ban : IN 1 ± 1 mm (IN 0,04 ± 0,04 in.)
dengan yang benar jika diperlukan.
[f]
– Periksa ban dari merek yang sama dengan ban
lainnya. Ganti ban dengan yang benar jika
diperlukan. “a”
• Pastikan bahwa bearing roda tidak rusak. Ganti
bearing roda jika rusak.
• Periksa defleksi roda (dengan ban). Jika perlu,
perbaiki atau ganti.
• Pastikan bahwa setiap bagian suspensi dipasang
dengan benar. Jika rusak, perbaiki atau ganti.
• Pastikan bahwa setiap suku cadang suspensi tidak
bengkok, penyok, aus, atau rusak.
• Tempatkan kendaraan pada keadaan tanpa-beban di “b”
I7V10A220002-02
permukaan yang rata.
[f]: Depan
• Setel roda kemudi pada posisi lurus ke depan.
• Lambungkan kendaraan naik dan turun beberapa kali
untuk menstabilkan suspensi.
• Pastikan bahwa jarak bebas dari tanah di kanan dan
kiri hampir sama.
Suspensi Depan: 2B-3
I9P60A220002-02
[B] “b”
[f]
2
I7RS0A220003-01 “d”
Camber depan “a”
: –0° 12’ ± 1° 00’
I7V10A220004-02
Caster depan “b” [A]: Sudut kemiringan camber dan [f]: Depan
: 5° 12’ ± 2° 00’ kingpin (Tampak depan)
[B]: Caster (Tampak samping) [k]: Garis tengah kingpin
Sudut kemiringan kingpin depan “C” “d”: 90° [s]: Pusat bodi kendaraan
: 12° 54’ ± 2° 00’ 1. Joint lengan suspensi [t]: Garis tengah roda
2. Strut support
CATATAN
Sudut kemiringan camber, caster dan kingpin Pemeriksaan dan Penyetelan Sudut Kemudi
tidak dapat disetel. Jika di luar spesifikasi, Jika tie-rod atau tie-rod end diganti, periksa toe dan juga
perbaiki bodi kendaraan atau mengganti sudut kemudi menggunakan turning radius gauge. Jika
bagian yang berhubungan. nilai tahanan yang diukur di luar yang ditentukan,
periksa dan setel toe.
Sudut kemudi kedalam
: 35° 12’ ± 2°
Sudut kemudi keluar
: 29° 54’ (Referensi)
Suspensi Depan: 2B-5
10
(a)
9
(a)
8
7
6
1
4
14
3
(a)
12
2 (b)
11
[f]
13
IBP60B220002-01
Pelepasan dan Pemasangan Assy. Penopang 5) Lepas baut mounting selang rem (1), untuk melepas
Depan dan selang rem (2), harness sensor kecepatan roda
AIDBP70A2206003 (3) dan klip (7) dari strut depan (4) seperti
CATATAN ditunjukkan pada gambar.
6) Lepas mur braket strut (5) dan baut (6).
Menarik steering knuckle keluar bersama
drive shaft terpasang pada steering knuckle
dapat menyebabkan drive shaft terlepas dari 3 4
transaxle atau intermediate shaft.
Jangan menarik steering knuckle keluar.
Jika drive shaft di lepas, pastikan mengganti
cirlip drive shaft dengan yang baru. 7
Melepas
1) Lepas strut rod cap.
4
CATATAN
Bila memperbaiki komponen strut assy, 2
2 3 2
1
I9P60A220004-01 I9P60A220006-01
Suspensi Depan: 2B-7
Mur braket penopang (a): 90 N·m (9,2 kgf-m, 66,5 • Setelah menyelesaikan pemasangan, periksa
lbf-ft) kesejajaran roda depan. (Halaman 2B-2)
Baut pemasangan selang rem (b): 26 N·m (2,7
kgf-m, 19,5 lbf-ft) Pembongkaran dan Perakitan Ulang Strut Assy
Mur joint stabilizer (c): 50 N·m (5,1 kgf-m, 37,0 AIDBP70A2206004
lbf-ft)
! PERINGATAN
CATATAN
Kesalahan untuk mengambil pencegahan
• Jangan memuntir selang rem dan harness yang benar ketika menekan pegas coil dapat
sensor kecepatan roda depan ketika menyebabkan cedera pribadi yang parah.
memasangnya. • Pasang spring compressor ke posisi yang
• Pasang sensor kecepatan roda depan memungkinkan menekan pegas merata.
dengan memasang grommet (3) pada • Jangan gunakan impact wrench ketika
pengait dari braket (2). menekan pegas coil.
• Bila menggunakan spring compressor
yang tersedia secara komersil, pastikan
3 2 untuk mengikuti instruksi pabrik
dijelaskan dalam manual yang melekat
[f] pada spring compressor.
(c)
4,(a)
(b)
IBP60B220011-01
[f]: Depan
2B-8 Suspensi Depan:
Pembongkaran
“a”
1) Pasang special tool (A) ke pegas coil seperti
ditunjukkan. Sekrup baut special tool (1) secara
bergantian sampai tegangan pegas coil terlepas dari
penopang. Putar strut untuk konfirmasi apakah
tegangan pegas coil bebas. Tuliskan panjang total [u] [l] (A)
pegas coil yang tertekan.
Special tool
(A): 09943-25010
I9P60A220009-02
(A) [u]: Sisi atas (diameter besar) [l]: Sisi bawah (diameter kecil)
1
CATATAN
I9P60A220008-02
Ujung pegas harus tidak terangkat pada
2) Saat pegas coil dikompres dengan special tool, langkah dudukan bawah pegas.
lepas mur bawah strut support menggunakan kunci
segienam seperti ditunjukkan pada gambar.
1 1 2
I5RW0A220008-01 I9P60A220010-01
3) Membongkar assy. penopang depan. (Halaman 3) Atur bump stopper. (Halaman 2B-5)
2B-5) 4) Atur strut dust cover (1) diatas tiga claw (2) dari
damper cap (3).
Perakitan Ulang
HIMBAUAN
Mur bawah strut support dilapisi dengan
gesekan stabilizer. Jika mur digunakan 1
kembali, mungkin akan longgar. 1 3
Jangan pakai kembali mur bawah strut 2
support.
5) Tarik batang penopang sejauh mungkin dan berhati- • Periksa fungsi strut depan sebagai berikut. Jika hasil
hatilah agar jangan sampai tertarik ke dalam pemeriksaan tidak baik, ganti assy. penopang depan
penopang. karena itu tidak dapat dibongkar.
6) Pasang dudukan atas pegas coil. a. Periksa dan setel tekanan ban sesuai yang
7) Pasang bearing strut, pelat bearing strut, strut ditentukan.
support dan mur bawah strut support baru sesuai b. Lambungkan bodi kendaraan naik dan turun 3
urutan ini. (Halaman 2B-5) atau 4 kali secara terus menerus dengan
Kemudian kencangkan mur bawah strut support menekan ujung depan bodi samping kendaraan
sesuai momen standar sambil menahan stud untuk memeriksa penopang depan.
menggunakan kunci segi enam. Selain itu, catat berapa kali bodi kendaraan
melambung hingga berhenti setelah pemberian
Momen pengencangan
tekanan.
Mur bawah strut support (a): 50 N·m (5,1 kgf-m,
37,0 lbf-ft) c. Ulang prosedur yang sama pada penopang depan
lain untuk mengkonfirmasi bahwa kedua
penopang sama-sama berfungsi.
Jika ragu dengan kondisi strut depan, bandingkan
dengan kendaraan atau strut depan yang
berfungsi baik.
(a)
Pemeriksaan Pegas Coil, Bearing Strut, dan
Strut Support
AIDBP70A2206006
• Periksa pegas coil apakah sudah lemah, retak,
deformasi, dan kerusakan.
I9P60A220038-01 • Periksa bump stopper, strut dust cover, dudukan atas
8) Lepas special tool (kompresor pegas) dari coil pegas coil dan strut support untuk retak, deformasi
spring. dan kerusakan.
• Periksa bearing penopang apakah mengalami
Pemeriksaan Penopang Depan keausan, bising abnormal, dan kerusakan.
AIDBP70A2206005 Jika hasil pemeriksaannya tidak OK, bagian yang rusak
• Periksa setiap penopang depan apakah ada dengan yang baru.
kebocoran oli, kerusakan, atau deformasi. Jika hasil
pemeriksaan tidak OK, ganti strut assy depan, karena Komponen Lengan Suspensi
tidak dapat dibongkar. AIDBP70A2206007
(a) (a)
(b)
1
[f]
IBP70A220005-01
I9P60A220013-01
2B-10 Suspensi Depan:
Pelepasan dan Pemasangan Lengan Suspensi 6) Lepas baut bushing lengan suspensi depan (2) dan
AIDBP70A2206008 baut bushing lengan suspensi belakang (3),
HIMBAUAN kemudian lepaskan lengan suspensi (1).
Kecuali Anda memberikan perhatian yang
cukup ketika melepaskan joint lengan
suspensi dari steering knuckle, dust boot
2
dari joint lengan suspensi bisa rusak oleh
puller.
Saat melepas dan memasang lengan joint
dari steering knuckle, hati-hati tidak merusak
dust boot dari lengan joint suspensi.
Melepas
1) Angkat kendaraan dan lepas roda depan. 3 1
(Halaman 2D-3) I9P60A220017-02
IBP70A220006-02
! PERHATIAN
Puller dapat jatuh pada saat melepas, dan
dapat menyebabkan cedera pribadi.
Pastikan untuk menghentikan puller dengan
tali untuk mencegah puller terjatuh. 3 1
I9P60A220017-02
1
I9P60A220016-01
Suspensi Depan: 2B-11
2) Hubungkan joint lengan suspensi ke steering 6) Angkat lagi kendaraan, kemudian pasang tutup
knuckle dan kemudian kencangkan baut baru joint bawah mesin.
lengan suspensi (1) sesuai momen standar. 7) Turunkan pengangkat, lalu periksa front wheel
Momen pengencangan alignment. (Halaman 2B-2)
Mur joint lengan suspensi (a): 55 N·m (5,6 kgf-
m, 40,5 lbf-ft) Pemeriksaan Lengan Suspensi
AIDBP70A2206009
CATATAN
Lengan
Jika grease yang terjebak di permukaan
Periksa bodi dari lengan suspensi (1) dari kerusakan
lancip dai joint lengan suspensi dan knuckle,
dan penurunan kualitas. Ganti lengan suspensi jika hasil
bersihkan grease sebelum menghubungkan
pemeriksaan tidak baik.
bagian ini.
1, (a) 3
I9P60A220018-03
1
(a)
(b) 1
IBP70A220002-02
I9P60A220019-01
1. Lengan suspensi
2B-12 Suspensi Depan:
CATATAN
1
Sebelum memasang busing, berikan air
sabun ke sekelilingnya untuk memudahkan
pemasangan.
(B)
1
I9P60A220022-01
(A)
I9P60A220023-01
“a” “b”
I7V10A220012-01
Suspensi Depan: 2B-13
(d) (a)
5 (a)
9 3
6 4
(c)
(b)
8
[f]
(b)
(e)
(e) 7
IBP60B220003-03
[f]: Depan 6. Rangka suspensi depan : 50 Nm (5.1 kgf-m, 37.0 lbf-ft)
1. Stabilizer bar 7. Member frame suspensi : 80 Nm (8.2 kgf-m, 59.0 lbf-ft)
: Untuk pemasangan, mengacu pada
“Pelepasan dan Pemasangan Rangka Suspensi
Depan, Batang Penyeimbang, dan Busing”
(Halaman 2B-14).
2. Bushing stabilizer bar 8. Ke Bodi : 55 Nm (5.6 kgf-m, 40.5 lbf-ft)
3. Braket pemasangan penyeimbang 9. Ke steering gear case assy : Jangan dipakai kembali.
: Untuk arah pemasangan dari braket mounting
stabilizer yang benar, mengacu pada“Pelepasan dan
Pemasangan Rangka Suspensi Depan, Batang
Penyeimbang, dan Busing” (Halaman 2B-14).
4. Stabilizer joint : 30 Nm (3.1 kgf-m, 22.5 lbf-ft)
5. Member Steering bracket : 95 Nm (9.7 kgf-m, 70.0 lbf-ft)
2B-14 Suspensi Depan:
Pelepasan dan Pemasangan Rangka Suspensi 11) Tahan mesin assy menggunakan rantai penarik (1)
Depan, Batang Penyeimbang, dan Busing atau crane mesin.
AIDBP70A2206013
! PERHATIAN
Melepas
1) Cabut kabel negatif (–) baterai. IBP60B220008-01
2) Lepas pembersih udara. (Halaman 1D-12) 12) Lepas baut pemasangan belakang mesin.
3) Cabut shaft bawah kemudi dari pinion shaft. (Halaman 1D-19)
(Halaman 6B-11) 13) Topang rangka suspensi depan (2) menggunakan
4) Angkat kendaraan dan lepas roda-roda depan. dongkrak transmisi (1).
(Halaman 2D-3)
2
5) Lepas penutup bawah mesin.
6) Lepas muffler mounting dari frame suspensi depan.
(Halaman 1K-2)
7) Cabut joint stabilizer dari stabilizer bar.
8) Cabut tie-rod end dari garpu batang kemudi.
(Halaman 6C-29)
9) Lepas lengan suspensi. (Halaman 2B-10)
10) Lepaskan frame suspensi member (1).
1
I9P60A220028-01
14) Lepas baut No.1 (1) dan baut No.2 (2) pemasangan
rangka suspensi, lalu turunkan dongkrak transmisi
untuk melepas rangka suspensi (3) bersamaan
dengan batang penyeimbang dan casing gigi kemudi
dari bodi kendaraan.
1
3 2
IBP60B220004-01
IBP60B220009-01
Suspensi Depan: 2B-15
15) Lepas steering gear case assy dari rangka suspensi 3) Pasang steering gear case assy ke rangka suspensi
depan. (Halaman 6C-31) depan. (Halaman 6C-31)
16) Lepas braket stabilizer mounting (1), dan busing 4) Letakkan rangka suspensi depan (2) di dongkrak
stabilizer bar (2) dan stabilizer bar (3) dari frame transmisi (1) dan naikkan dongkrak.
suspensi depan (4).
2
4
1
3
2
IBP70A220003-01
Memasang
1
1) Pasang stabilizer bar (1), bushing stabilizer bar (2) I9P60A220032-01
dan braket mounting stabilizer (3) pada frame
5) Luruskan boss kanan dan kiri (1) frame suspensi
suspensi depan seperti ditunjukkan pada gambar.
depan dengan lubang (2) pada bodi kendaraan.
CATATAN
2
• Pastikan untuk menghadap ke atas
permukaan dicat (5) pada stabilizer bar (1).
• Pastikan untuk mencocokkan stabilizer bar
end bushing (2) dengan ring (4) stabilizer
bar.
1, (a)
2, (b)
5
1
IBP70A220004-02
IBP60B220010-01
[f]: Depan 6. Slit
2B-16 Suspensi Depan:
7) Pasang member frame suspensi (1) sebagai berikut. 19) Turunkan pengangkat dan lambungkan kendaraan
a) Pasang member frame suspensi kemudian naik dan turun beberapa kali untuk menstabilkan
kencangkan baut member frame suspensi No.2 suspensi. Lalu, kencangkan baut depan dan baut
(2). belakang lengan suspensi sesuai momen putar yang
ditentukan. (Halaman 2B-10)
Momen pengencangan
20) Pasang pembersih udara. (Halaman 1D-12)
Baut member frame suspensi No.2 (a): 55
N·m (5,6 kgf-m, 40,5 lbf-ft) 21) Hubungkan kabel negatif (–) baterai.
22) Periksa front wheel alignment. (Halaman 2B-2)
b) Kencangkan baut member frame suspensi No.1
(3) dan mur member frame suspensi (4).
Pemeriksaan Rangka Suspensi Depan
Momen pengencangan AIDBP70A2206014
Baut member frame suspensi No.1 (b): 55 Periksa apakah rangka suspensi depan mengalami
N·m (5,6 kgf-m, 40,5 lbf-ft) keretakan, deformasi, atau kerusakan. Ganti frame
Mur member frame suspensi (c): 55 N·m (5,6 suspensi depan jika hasil pemeriksaan tidak OK.
kgf-m, 40,5 lbf-ft) (Halaman 9K-33)
Pemeriksaan Pengencang Suspensi Depan • “Komponen Strut Assy Depan” (Halaman 2B-5)
AIDBP70A2206016
Periksa kekencangan mur dan baut bagian suspensi • “Komponen Lengan Suspensi” (Halaman 2B-9)
untuk kekencangannya. Kencangkan fastener yang • “Komponen Frame Suspensi Depan dan Stabilizer
kendor, sesuai momen standar. Bar” (Halaman 2B-13)
Untuk memon stsndar, mengacu pada:
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A2207001
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Mur braket penopang 90 9,2 (Halaman 2B-7)
Baut pemasangan selang rem 26 2,7 (Halaman 2B-7)
Mur joint stabilizer 50 5,1 (Halaman 2B-7)
Mur bawah strut support 50 5,1 (Halaman 2B-7) / (Halaman 2B-9)
Mur joint lengan suspensi 55 5,6 (Halaman 2B-11)
Baut busing depan lengan suspensi 95 9,7 (Halaman 2B-11)
Baut busing belakang lengan suspensi 95 9,7 (Halaman 2B-11)
Baut braket mounting stabilizer* 30 3,1 (Halaman 2B-15)
Baut mounting frame suspensi No.1 95 9,7 (Halaman 2B-15)
Baut mounting frame suspensi No.2 95 9,7 (Halaman 2B-15)
Baut member frame suspensi No.2 55 5,6 (Halaman 2B-16)
Baut member frame suspensi No.1 55 5,6 (Halaman 2B-16)
Mur member frame suspensi 55 5,6 (Halaman 2B-16)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Strut Assy Depan” (Halaman 2B-5)
“Komponen Lengan Suspensi” (Halaman 2B-9)
“Komponen Frame Suspensi Depan dan Stabilizer Bar” (Halaman 2B-13)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
09943–76310
Bush remover
(Halaman 2B-12) /
(Halaman 2B-12)
2C-1 Suspensi Belakang:
Suspensi Belakang
Suspensi
Pencegahan
Pencegahan untuk Menangani Shock Absorber Belakang
AIDBP70A2300001
! PERINGATAN
Karena gas tekanan tinggi disegel di dalam setiap shock absorber belakang (1), ada risiko cedera
pribadi jika Anda tidak mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat menanganinya.
• Jangan membongkar shock absorber manapun.
• Jangan meletakan shock absorber ke dalam api apapun.
• Jangan menyimpan shock absorber ditempat panas.
• Sebelum membuang shock absorber, pastikan untuk mengebor lubang berdiameter sekitar 3 mm
(0.12 in.) (2) di dalamnya pada titik yang ditunjukkan oleh panah pada gambar dan membiarkan gas
dan oli keluar dari silinder.
• Pastikan untuk memakai pelindung mata ketika mengebor lubang untuk mengeluarkan gas.
Meskipun gas itu sendiri tidak berbahaya, logam chip yang dihasilkan oleh pengeboran bisa
melukai mata Anda.
2
1
IBP70A230001-01
Suspensi Belakang: 2C-2
Uraian Umum
Penjelasan Suspensi Belakang
AIDBP70A2301001
Suspensi belakang adalah tipe torsion beam memiliki rear axle dihubungkan dengan torsion beam.
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Kesejajaran Roda Belakang Pemeriksaan
AIDBP70A2306001 Ukur toe dan kamber. (Halaman 2B-2)
Persiapan
Sebelum memeriksa kesejajaran roda belakang, CATATAN
lakukan item berikut.
Toe dan camber belakang tidak dapat disetel.
• Kompartemen bagasi kosong. Jika di luar dari spesifikasi, ganti bagian
• Periksa ban apakah ukuran standar. referensi.
Juka tidak, ganti ban dengan ukuran standar.
• Pastikan bahwa tekanan pemompaan setiap ban Toe Belakang (Total)
disesuaikan dengan benar. Jika perlu, setel tekanan : IN 4,4 ± 4,1 mm (IN 0,17 ± 0,16 in)
ban, perbaiki atau ganti ban. Camber belakang
• Periksa semua ban bahkan untuk keausan dan : –1° 15’
bahwa ban adalah dari merek yang sama Ganti Jika nilai terukur di luar spesifikasi, periksa bagian
beberapa ban jika perlu. berikut apakah mengalami kerusakan, deformasi, dan
• Pastikan bahwa bearing roda tidak rusak. Ganti keretakan.
bearing roda jika rusak. • Axle belakang (torsion beam)
• Periksa setiap roda (dengan ban) apakah mengalami • Spindle, hub roda atau bearing roda
defleksi. Jika perlu, perbaiki atau ganti roda.
• Bodi kendaraan
• Periksa bahwa setiap bagian suspensi dipasang
dengan benar. Jika rusak, perbaiki atau ganti suku Informasi Referensi
cadang.
Sudut toe
• Pastikan bahwa setiap suku cadang suspensi tidak Referensi sudut toe belakang bila diukur menggunakan
bengkok, penyok, aus, atau rusak. tester total wheel alignment atau sejenisnya, adalah
• Tempatkan kendaraan pada keadaan tanpa-beban di sebagai berikut.
permukaan yang rata.
Sudut toe belakang (Setiap roda)
• Lambungkan kendaraan naik dan turun beberapa kali : IN 0° 12’
untuk menstabilkan suspensi.
• Pastikan bahwa jarak bebas dari tanah di kanan dan
kiri hampir sama.
2C-3 Suspensi Belakang:
(b)
8
9
(a)
(d)
3
6
10
1
(c)
[f]
IBP70A230002-02
1. Coil spring belakang 7. Shock absorber belakang : 73 Nm (7.4 kgf-m, 54.0 lbf-ft)
2. Dudukan bawah pegas 8. Busing atas shock absorber : 90 Nm (9.2 kgf-m, 66.5 lbf-ft)
belakang : Untuk arah pemasangan busing atas shock absorber yang
benar, mengacu pada “Melepas dan Memasang Shock Absorber
Belakang” (Halaman 2C-3).
3. Dudukan atas pegas 9. Washer atas shock absorber : Jangan dipakai kembali.
belakang : Untuk arah pemasangan washer atas shock absorber yang
benar, mengacu pada “Melepas dan Memasang Shock Absorber
Belakang” (Halaman 2C-3).
4. Axle belakang 10. Washer bawah shock absorber [f]: Depan
5. Hub roda : 82 Nm (8.4 kgf-m, 60.5 lbf-ft)
6. Penutup debu rem : 28 Nm (2.9 kgf-m, 21.0 lbf-ft)
CATATAN
Lihat gambar di bawah ini untuk arah
pemasangan washer atas shock absorber (2)
yang benar.
4
2
3 1
6 3
5
IBP70A230003-01
1
3. Panel bodi
5
IBP60B230005-01
I9P60A230004-01
2C-5 Suspensi Belakang:
2) Lepas dongkrak lantai dari axle belakang. Melepas dan Memasang Dudukan Pegas dan
3) Pasang roda belakang. (Halaman 2D-3) Pegas Coil Belakang
AIDBP70A2306005
4) Turunkan pengangkat. Dengan kendaraan dalam
kondisi tanpa beban, kencangkan mur atas dan mur Melepas
bawah shock absorber belakang sesuai momen
1) Angkat kendaraan dan lepas roda belakang.
standar.
(Halaman 2D-3)
Momen pengencangan 2) Lepas braket sensor tinggi kendaraan belakang dari
Mur atas shock absorber belakang (a): 28 N·m ( rear axle. (Halaman 9B-29)
2,9 kgf-m, 21,0 lbf-ft) 3) Topang kedua ujung axle belakang (1) dengan dua
Mur bawah shock absorber belakang (b): 90 dongkrak lantai (2) untuk mencegahnya turun.
N·m (9,2 kgf-m, 66,5 lbf-ft)
(a)
2 1
2
IBP60B230008-01
HIMBAUAN
Menurunkan axle belakang terlalu banyak
dapat menyebabkan kerusakan pada selang
fleksibel rem, kabel lead sensor kecepatan
roda dan kabel rem tangan.
Pastikan untuk membatasi jarak yang Anda
(b)
IBP60B230007-01 turunkan axle belakang dengan jarak
5) Pasang penutup lubang akses pada quarter inner minimum yang diperlukan.
trim.
7) Lepas pegas-pegas coil (2).
6) Pasang braket sensor tinggi kendaraan belakang ke
axle belakang. (Halaman 9B-29)
1 [u]
[f]
7
[r]
2
6 5
4 4
3 3
7 7
2
2 2
I9P60A230011-01
[A] [B]
IBP70A230005-01
Memasang
[A]: Sisi kiri [r]: Kanan kendaraan
IBP60B230010-01
2C-7 Suspensi Belakang:
2 3 6 5 2
(a)
IBP60B230011-01
1
10) Pasang braket sensor tinggi kendaraan belakang ke
3
axle belakang. (Halaman 9B-29)
I9P60A230008-02
Suspensi Belakang: 2C-8
2 1
I9P60A230008-02
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A2307001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Mur atas shock absorber belakang 28 2,9 (Halaman 2C-5)
Mur bawah shock absorber belakang 90 9,2 (Halaman 2C-5) / (Halaman 2C-7)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Suspensi Belakang” (Halaman 2C-3)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Roda dan Ban: 2D-1
Pencegahan
Tindakan Pencegahan untuk Kit Perbaikan HIMBAUAN
Darurat Ban Kempes (Jika Dilengkapi) Ketika Anda mengganti ban diperbaiki
AIDBP70A2400001
menggunakan sealant perbaikan ban
! PERINGATAN kempes, pastikan untuk mengamati tindakan
Sealant ban kempes di Kit Perbaikan Darurat pencegahan berikut, jika tidak maka dapat
Ban Kempes adalah berbahaya bagi menyebabkan kebocoran udara pada ban.
kesehatan Anda. Ketika Anda memperbaiki ban yang sudah
Pastikan untuk mengamati tindakan diperbaiki menggunakan sealant perbaikan
pencegahan berikut untuk mencegah ban kempes, selalu untuk mengamati
kesehatan Anda dari yang merusak. tindakan pencegahan berikut.
• Jika Anda menelan sealant, dapatkan • Keluarkan sealant perbaikan ban kempes
perhatian medis segera. dari ban dan rodakemudian mengganti ban
dengan ban diperbaiki.
• Jauhkan sealant dari jangkauan anak-
anak. • Sebaiknya mengganti bulb core dengan
yang baru.
• Pilih tempat dengan ventilasi yang baik
untuk penanganan sealant. • Kadarluarsa sealant perbaikan ban
kempes tertera pada label kontainer. Jika
• Jika sealant mengenai mata atau kulit
kadaluarsa, ganti sealant perbaikan ban
Anda, mencuci bagian yang sakit secara
kempes dengan yang baru untuk
menyeluruh dengan air dan berikan
memastikan perbaikan darurat ban
penanganan medis segera jika mengenai
kempes.
mata.
• Jangan membuang ban yang berisi sealant
perbaikan ban kempes seperti itu. Pastikan Tindakan pencegahan untuk Menyervis Roda
bahwa sealant perbaikan ban kempes Dan Ban
AIDBP70A2400002
dikeluarkan dari ban.
• Buang sealant perbaikan ban kempes dan
! PERINGATAN
kain limbah kotor dengan sealant Menggunakan ban dari berbagai jenis seperti
perbaikan ban kempes sebagai limbah radial, bias dan ban bias-belted pada
industri seperti limbah oli. kendaraan yang sama dapat meningkatkan
tekanan pada komponen drivetrain. Selain
itu, akan mempengaruhi penanganan
kendaraan, ada peningkatan risiko hilangnya
kontrol dan menyebabkan kecelakaan.
Jangan menggunakan berbagai jenis ban
pada kendaraan yang sama, kecuali dalam
keadaan darurat.
Uraian Umum
Penjelasan Ban Penjelasan Penggantian Ban
AIDBP70A2401001 AIDBP70A2401002
Kendaraan ini dilengkapi dengan ban tubeless dari Lihat Plakat Ban. Ban pengganti harus memiliki ukuran,
spesifikasi berikut. rentang beban, dan konstruksi yang sama dengan ban
yang terpasang di kendaraan. Menggunakan ban
Spesifikasi ban
dengan ukuran atau jenis lain dapat mempengaruhi
: 195/50 R16 84V, 195/45 R17 81W
pengendaraan, pengemudian, kalibrasi speedometer /
CATATAN odometer, jarak bebas dari tanah, dan jarak ban atau
rantai salju pada bodi dan chassis.
• Tekanan pemompaan ban harus diperiksa Sebaiknya ban baru dipasang berpasangan di axle yang
saat ban dingin. sama. Jika mengganti hanya satu ban tidak dapat
• Tekanan pemompaan ban akan berubah dihindari, ban harus berpasangan dengan ban dari
karena perubahan tekanan atmosfer, dan kondisi tapak terbaik untuk menyamakan gesekan ban
temperatur dan juga temperatur ban saat saat pengereman.
berkendara Hal ini penting untuk Tekanan pemompaan ban ditunjukkan dalamkilopascal
memeriksa dan menyesuaikan tekanan (kPa) sealin itu juga ditunjukkan dalam kgf/cm2 dan psi
ban ketika ban dingin. Ban yang muncul pada Plakat Ban. Pengukur ban metrik bisa dibeli di toko
pada tekanan tertentu saat diperiksa pemasok alat. Tabel di bawah ini menunjukkan konversi
setelah mengemudi (ketika ban hangat) unit untuk tekanan pemompaan umum digunakan.
akan memiliki tekanan di bawah kPa kgf/cm2 psi
spesifikasi ketika ban dingin. Juga, ban Konversi: 160 1,6 23
mengembang dengan tekanan tertentu di 1 psi = 6,895 kPa 180 1,8 26
garasi hangat dapat memiliki tekanan di 1 kgf/cm2 = 98.066 kPa 200 2,0 29
bawah spesifikasi ketika kendaraan 220 2,2 32
dijalankan di luar suhu sangat dingin. Jika 240 2,4 35
tekanan ban disesuaikan di tempat yang 260 2,6 38
lebih hangat daripada di luar, tambahkan 1 280 2,8 41
psi ke pemompaan tekanan ban yang 300 3,0 44
disarankan dingin untuk setiap 5.6 °C (42 320 3,2 47
°F) kenaikan temperatur tempat 340 3,4 50
penyesuaian dibandingkan temperatur
luar. Penjelasan Roda
• Tekanan pemompaan ban yang ditentukan AIDBP70A2401003
Petunjuk Perbaikan
Pelepasan dan Pemasangan Roda (dengan Memasang
Ban) Mur roda harus di kencangkan dalam urutan dan momen
AIDBP70A2406001 yang tepat untuk menghindari roda bengkok atau disc
Melepas brake seperti yang ditunjukkan pada gambar.
1) Kendorkan mur roda sekitar 180° (setengah rotasi).
CATATAN
Sebelum memasang roda, menghilangkan
penumpukan dari korosi pada permukaan
roda dan permukaan mounting rem disc
dengan cara menyikat dan sikat kawat.
Pemasangan roda tidak baik pada kontak
metal-ke-metal pada permukaan dudukannya
dapat menyebabkan mur roda kendor, yang
kemudian dapat memungkinkan roda akan
terlepas saat kendaraan bergerak.
IAW101240004-01
Urutan pengencangan
“1” – “2” – “3” – “4” – “5”
2) Angkat kendaraan.
3) Melepas roda atau ban. Momen pengencangan
Mur roda* (a): 85 N·m (8,7 kgf-m, 63,0 lbf-ft)
CATATAN
Jangan pernah menggunakan panas untuk “1”, (a)
mengendorkan roda yang kencang karena
pemberikan panas pada roda dapat “3”, (a) “4”, (a)
memperpendek umur roda dan merusak
bearing roda.
“5”, (a) “2”, (a)
IAW101240006-01
2D-4 Roda dan Ban:
Pemeriksaan Ban
AIDBP70A2406002
Keausan Tidak Teratur dan/atau Sebelum Waktunya
Tidak teratur dan / atau aus lebih awal terjadi karena
tekanan pemompaan yang salah, jarang rotasi ban,
menjalankan kasar, aligment yang tidak tepat. Jika salah
satu kondisi berikut tampak, rotasi diperlukan.
• Keausan ban depan berbeda dari ban belakang.
• Keausan tidak rata antara kedua sisi dari telapak
pada ban yang sama.
• Keausan kedua ban depan tidak merata.
• Keausan kedua ban belakang tidak merata. I2RH01240005-01
• Keasun abnormal seperti cupping dan perhatikan flat
spotting . Pemeriksaan Roda
Wheel alignment harus diperiksa jika salah satu dari AIDBP70A2406003
kondisi berikut dicatat. Pemeriksaan Visual
Periksa roda untuk retak, bengkok, penyok, lubang mur
• Keausan ban-ban depan tidak merata.
roda deformasi atau kerusakan lainnya.
• Keausan tidak rata antara kedua sisi dari telapak Ganti roda yang cacat.
pada ban depan yang sama.
• Alur ban depan menunjukkan lecet dengan ujung Pemeriksaan Runout Roda
"berbulu" pada satu sisi rusuk atau blok alur. 1) Pasang roda (dengan atau tanpa ban) pada wheel
balancer atau peralatan lain yang sesuai.
2) Atur Dial gage dengan menerapkan plunger ke roda
pada sudut “a” dan “b” seperti ditunjukkan pada
gambar.
3) Putar roda sepenuhnya secara perlahan dan catat
pembacaan maksimum dial gauge untuk masing-
masing pengukuran sudut “a” (runout lateral) dan
pengukuran sudut “b” (runout radial).
4) Ganti roda jika salah satu atau kedua pembacaan
dial gauge melebihi batas berikut.
Runout roda
Batas runout lateral “a” Batas runout radial “b”
0.3 mm (0,012 in.) 0.3 mm (0,012 in.)
I3RH0A240002-01
[A]: Sulit menikung, tekanan ban kurang atau ban tidak dirotasi
[B]: Wheel alignment tidak tepat, menggunakan ban beda tipe
atau akselerasi roda berat
Indikator Keausan
Ban aslinya terpasang memiliki indikator keausan
telapak ban (1).
Indikator ini tampak sebagai pita selebar 7 mm (0,27 in)
jika kedalaman alur ban sebesar 1,6 mm (0,063 in). Jika “a”
ban indikator (1) sudah tampak di 3 atau lebih alur “b”
telapak pada 6 lokasi, disarankan menganti ban.
Batas keausan ban IAW101240001-02
Off-Vehicle Balancing
Electronic off-vehicle wheel balancer lebih mudah
digunakan. Sebagian besar dari mereka menyediakan
dynamic, two-plane balancing dengan akurasi yang
tinggi (biasanya mampu mendeteksi imbalance dalam 1/
8 ons), meskipun mereka tidak dapat digunakan untuk
memperbaiki brake disc imbalance berbeda dengan on-
vehicle wheel balancer.
! PERINGATAN
Jika Anda memutar drive wheel sehingga
speedometer membaca lebih tinggi dari 55
km/jam (34 mil/jam), ada risiko pemisahan
ban dan kegagalan sistem diferensial, yang
dapat menyebabkan cedera parah dan/atau
kerusakan kendaraan yang lebih luas. Batas
ini harus benar-benar diperhatikan karena
speedometer menunjukkan hanya satu-
setengah dari kecepatan roda yang
sebenarnya ketika salah satu penggerak roda
yang berputar sedangkan wheel drive lainnya
dihentikan.
Pastikan untuk membatasi kecepatan
berputar dari roda penggerak untuk
pembacaan speedometer yang ditunjukkan
tidak lebih dari 55 km/jam (34 mil /jam).
2D-6 Roda dan Ban:
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A2407001
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Mur roda* 85 8,7 (Halaman 2D-3)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
2D-8 Roda dan Ban:
Daftar Isi 3- i
Bab 3
Driveline / Axle
ISI
Pencegahan
Driveline / Axle
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Driveline / Axle
AIDBP70A3000001
Pencegahan Umum
Mengacu pada “Tindakan pencegahan Umum” di Bab 00 (Halaman 00-1).
Perhatian Fastener
Mengacu pada “Perhatian Pengencang” di Bab 00 (Halaman 00-6).
Depan
Uraian Umum
Konstruksi Drive Shaft Depan
AIDBP70A3111001
Drive shaft sisi kanan dan kiri menggunakan constant velocity ball joint pada sisi roda dan tripod type constant velocity
joint pada sisi differential. Tripod joint memungkinkan setiap drive shaft bergeser ke arah ekstensi/kontraksi.
Petunjuk Perbaikan
Komponen Drive Shaft Depan
AIDBP70A3116001
1
[B]
2
11 3
4 5
6 7
[A]
7
8
5
8
10 (a) 9
7
10 (a)
9 [A]
5
[D]
7 11
7
6
13
5
4
3
2
[C]
14 (b)
17
[A]
15
1
16 12
19 18
IBP70A311002-01
Pemeriksaan Drive Shaft Depan Assy Pada 3) Kuras oli transaxle (model M/T) atau CVT (model
Kendaraan CVT).
AIDBP70A3116002
• Model M/T: (Halaman 5B-5)
• Periksa boot dari kebocoran grease, sobek, atau
• Model CVT: (Halaman 5E-97)
penurunan kualitas.
4) Lepas wheel speed sensor depan dari steering
• Periksa band boot apakah longgar, retak, atau rusak.
knuckle. (Halaman 4F-54)
• Periksa drive shaft dari kerusakan.
5) Cabut joint suspension arm dari steering knuckle.
• Periksa joint sisi roda apakah berputar dengan lancar (Halaman 2B-10)
tanpa gemeretak.
6) Tarik keluar drive shaft joint (2) gunakan tuas ban (1)
• Periksa joint sisi diferensial apakah berputar dengan atau palu plastik (3).
lancar.
Ganti sisi differential (atau sisi intermediate shaft) jika CATATAN
joint ruasak. Putar drive shaft saat menarik keluar drive
shaft joint dapat memfasilitasi pelepasan
Melepas dan Memasang Drive Shaf Assy Depan pemasangan snap ring dari joint spline.
AIDBP70A3116003
3
1
IBP60B311017-01
IBP70A311003-01
3A-4 Drive Shaft / Axle: Depan
HIMBAUAN
Kesalahan untuk mengambil tindakan
pencegahan yang tepat ketika memasang
drive shaft dapat menyebabkan kerusakan 1,(a)
atau kerusakan dari drive shaft assy.
• Sebelum memasukkan drive shaft (1),
konfirmasi tidak ada benda asing di sekitar
encoder (2) pada bearing roda. 2
IBP70A311004-01
2. Bagian pengunci
Momen pengencangan
Mur drive shaft (a): 200 N·m (20,4 kgf-m, 147,5
lbf-ft)
Drive Shaft / Axle: Depan 3A-5
Joint sisi diferensial 5) Lepas joint tripod (1) menggunakan puller 3-lengan
1) Lepas boot big band (1) dari sisi differential (atau sisi (2).
intermediate shaft) sebagai berikut.
HIMBAUAN
HIMBAUAN Kecuali untuk housing, cuci bagian tripod
Gunakan nipper untuk memotong band boot joint dengan larutan pencuci dapat
jika itu adalah tipe dilas. menyebabkan masalah dengan joint.
Berhati-hatilah untuk tidak merusak boot Jangan gunakan larutan pencuci untuk
saat memotong band. membersihkan setiap bagian tripod joint
selain dari housing. Gunakan kain untuk
Menarik kaitan boot big band bersama-sama dan membersihkan grease dari tripod joint.
lepas band.
I9P60A311005-01
I8V101311031-01
1
IAV10A311008-01
I7RW01311003-01
3A-6 Drive Shaft / Axle: Depan
HIMBAUAN
Gunakan nipper untuk memotong band boot
jika itu adalah tipe dilas.
Berhati-hatilah untuk tidak merusak boot
saat memotong band.
2
I9P60A311027-01
IBP60B311022-01
Roda sisi joint
Perakitan Ulang 1) Cuci suku cadang yang dibongkar (kecuali boot).
Dengan menilai dari kelainan yang dicatat sebelum Setelah mencuci suku cadang, keringkan dengan
pembongkaran dan apa yang ditemukan melalui udara.
pemeriksaan visual suku cadang komponen setelah 2) Bersihkan boot dengan kain lap.
pembongkaran, siapkan suku cadang pengganti dan 3) Berikan grease dari perlengkapan servis pada joint
lanjutkan untuk perakitan ulang. sisi roda.
Pastikan bahwa joini sisi roda assy (1) dan housing joint
tripod (2) dicuci secara menyeluruh dan dibiarkan kering Spesifikasi grease untuk drive shaft roda depan
sendiri. sisi joint
Warna grease: Hitam
HIMBAUAN Jumlah grease: 80 – 100 g (2,93 – 3,52 oz)
Joint mungkin tidak berfungsi sebagaimana 4) Pasang boot sisi roda pada shaft.
dirancang jika pembersihan yang tepat dan
5) Isi bagian dalam boot dengan grease yang
tindakan pencegahan pelumasan tidak
ditentukan.
diambil.
6) Masukkan obeng berujung pipih ke dalam boot (1)
• Jangan mencuci sepatu dengan pelarut
dan biarkan udara memasuki boot sehingga tekanan
seperti bensin atau minyak tanah. Mencuci
udara dalam boot sama dengan tekanan atmosfer.
boot dengan pembersih menyebabkan
penurunan kualitas dari boot. 1
• Pastikan untuk melumasi joint dengan
grease yang sudah ditetapkan dalam
jumlah yang ditentukan. Ikuti petunjuk di
bawah ini untuk mengidentifikasi grease
tertentu dan jumlah tertentu untuk setiap
joint.
IBP60B311003-01
Drive Shaft / Axle: Depan 3A-7
7) Tempatkan boot big band (3) dan small band (4) 9) Untuk model M/T, pasang damper ke posisi yang
yang baru ke boot sisi roda sehingga ujung luar (1) ditentukan pada drive shaft sisi kanan seperti
band masing-masing menghadap ke arah ditunjukkan pada gambar.
berlawanan dengan arah putaran maju (2) seperti
Posisi pemasangan drive shaft damper
ditunjukkan pada gambar.
“a”: 282 – 288 mm (11,1 – 11,3 in.)
[A]
“a”
1
IBP60B311004-02
“a” (A)
I8V101311006-01
3A-8 Drive Shaft / Axle: Depan
Sisi diferensial (atau sisi intermediate shaft) joint Posisi pemasangan boot drive shaft “a”
1) Cuci suku cadang yang dibongkar (kecuali boot). Tipe transaxle Posisi pemasangan “a”
Setelah mencuci suku cadang, keringkan dengan M/T Sisi kanan:
udara. 182,8 – 188,8 mm (7,20 – 7,43 in.)
2) Bersihkan boot dengan kain lap. Sisi kiri:
162,8 – 168,4 mm (6,41 – 6,62 in.)
3) Lepas boot insert pada sisi differential (atau sisi
CVT Sisi kanan:
intermediate shaft) joint housing.
182,8 – 188,8 mm (7,20 – 7,43 in.)
4) Pasang sisi diferensial (atau sisi intermediate shaft) Sisi kiri:
boot pada shaft. 169,4 – 175,4 mm (6,67 – 6,90 in.)
5) Pasang joint tripod (1) pada shaft dengan special
tool dengan palu, yang mengarahkan spline
miringnya (3) ke arah sisi roda, lalu kencangkan joint
tripod dengan snap ring baru (2) menggunakan tang
snap ring (4).
Special tool
(A): 09925-98221
I8G001311014-01
IBP70A311005-01
[A]: Drive shaft sisi kiri [B]: Drive shaft sisi kanan
I8C50A311007-01
I4RS0B310003-01
10) Kencangkan boot big band dan boot small band Melepas dan Pemasangan Intermediate Shaft
memperhatikan hal-hal berikut. Assy
AIDBP70A3116005
HIMBAUAN HIMBAUAN
Menekan atau mendistorsi boot akan Oli bocor akan terjadi jika bibir oil seal rusak.
mengurangi daya tahannya. Jangan menarik atau mendorong pada drive
Jangan mencoba untuk memaksa udara intermediate shaft di sudut. Geser shaft
keluar dari boot dengan meremas atau dalam arah axial.
distorsi ketika pengikatan dengan band.
Melepas
a) Kencangkan boot big band (1) menarik kait (2) 1) Kuras oli transaxle. (Halaman 5B-5)
menggunakan special tool dan pasang kait (3)
2) Lepas drive shaft assy depan sisi kanan.
seperti ditunjukkan pada gambar.
(Halaman 3A-3)
Special tool 3) Untuk model CVT, lepas terminal ground harness
(A): 09943-57021 mesin (1) dari support bearing intermediate shaft.
(A)
IBP70A311006-02
“a”
1 2
IBP70A311007-02
(A)
IBP60B311005-01
3A-10 Drive Shaft / Axle: Depan
1,“1”,“4”,(a)
1,“2”,“5”,(a) 1,“3”,“6”,(a)
IBP60B311009-04
HIMBAUAN
Bearing shield ditekan bersama dengan drive
intermediate shaft keluar dari support (3)
dengan menekan. Jika shaft di tekan dengan
base (5) yang diletakan di bawah bearing
shield, bearing shield akan mengganggu
base dan bearing shield bisa rusak.
IBP70A311008-02 Jangan menempatkan basis unit hidrolik
• Untuk model CVT, kencangkan baut ground harness hanya di bawah bearing shield (4).
mesin sesuai momen standar.
Momen pengencangan
Baut ground harness mesin (a): 11 N·m (1,1 kgf-
m, 8,5 lbf-ft) 3
(a)
5
IBP70A311018-01
IBP70A311009-02
IBP60A311021-02
Drive Shaft / Axle: Depan 3A-11
3) Lepas dust seal (1) dari support bearing intermediate 6) Lepas deflector (1) dan bearing shield dari drive
shaft menggunakan special tool. intermediate shaft menggunakan obeng minus atau
sejenisnya, jika diperlukan.
Special tool
(A): 09913-50121
(A)
IBP60A311005-01
Perakitan Ulang
1) Pasang deflector baru (1) ke drive intermediate
IBP60B311010-01 shaft, jika dilepas, dengan mengetuk permukaan
4) Lepas cirlip bearing support (1) dengan tang snap datar dari deflektor ditunjukkan oleh panah pada
ring (2). gambar,sepanjang lingkaran sedikit demi sedikit dan
menggunakan obeng minus yang dibalut dengan
kain (2) untuk melindungi dari kerusakan deflector.
! PERHATIAN
(A)
IBP60A311004-02 4
1 3
IBP60B311019-01
3A-12 Drive Shaft / Axle: Depan
2) Pasang bearing shield baru (1) ke intermediate shaft 5) Berikan grease untuk ruang pada bearing seperti
menggunakan special tool, jika dilepas. yang ditunjukkan pada gambar.
Special tool “A”: Grease 99000-25011 (SUZUKI Super Grease
(A): 09940-51710 A)
(A) “A”
IBP60B311027-01
1 (B)
(A)
(A)
(B)
IBP60B311011-01
1 “a”
IBP70A311019-01
IBP60B311012-02
Drive Shaft / Axle: Depan 3A-13
7) Menekan drive intermediate shaft (2) ke dalam inner 8) Pasang circlip baru (1) ke drive intermediate shaft.
race (1) di bearing intermediate shaft dari sisi
transaxle menggunakan hydraulic press dan special
tool.
Special tool
1
(A): 09913-84510
2 1
IBP60B311009-04
(A)
(A)
IBP60B311015-01
2
IBP70A311010-02
1. Hub roda depan 3. Bearing roda 5. Steering knuckle : Jangan dipakai kembali.
2. Circlip 4. Penutup debu rem depan 6. Baut hub
3A-14 Drive Shaft / Axle: Depan
(A)
(B)
IBP70A311011-02
I3RM0A230049-01
5) Cabut tie-rod end dari steering knuckle. (Halaman
4) Periksa suara berisik pada bearing roda dan
6C-29)
kelancaran putaran roda dengan memutar roda.
Jika rusak, ganti bearing. 6) Lepas wheel speed sensor depan dari steering
knuckle. (Halaman 4F-54)
7) Lepas mur dan baut braket strut. (Halaman 2B-6)
8) Cabut joint suspension arm dari steering knuckle.
(Halaman 2B-10)
9) Lepas steering knuckle dari drive shaft.
10) Merusak gala dengan pahat atau senisnya.
11) Lepas penutup debu rem depan (1).
I3RM0A230050-01
12) Lepas circlip (1) dari steering knuckle. 16) Lepas baut hub (1) dengan hydraulic press, jika
perlu.
HIMBAUAN
1
Melepaskan baut hub akan mematahkan
penghalang rotasi baut pada hub.
Hindari mengeluarkan baut hub kecuali
benar-benar diperlukan penggantian. Jika
baut hub dilepas, jangan digunakan kembali
bautnya. Ganti dengan yang baru.
I9P60A311016-02
1
(A)
IBP70A311012-03
Pemasangan
1) Masukkan baut hub baru (1) ke lubang hub, jika
(B)
dilepas. Putar baut hub perlahan untuk memastikan
bahwa gerigi sejajar dengan yang dibuat oleh baut
IBP60B311025-01 asli.
14) Cungkil inner rice bearing roda luar (1) sedikit
menggunakan pahat atau sejenisnya.
15) Lepas inner race bearing roda luar (1) dari wheel
hub menggunakan special tool seperti ditunjukkan
pada gambar.
1
Special tool
(A): 09913-65810
(B): 09913-85230
I6RS0C220009-01
I7RW01220005-01
3A-16 Drive Shaft / Axle: Depan
2) Pasang bearing roda baru (1) pada steering knuckle 5) Atur penutup debu rem depan yang baru
(2) dengan sisi seal coklat (3) menghadap ke bawah
seperti ditunjukkan pada gambar. HIMBAUAN
1 2
(A)
(C)
1
2
(B) 3
I2RH01220038-01
IBP70A311015-01
I2RH01220039-01
I9P60A311016-02
(A)
(A)
2
1
(B)
IBP70A311014-02
Drive Shaft / Axle: Depan 3A-17
9) Pasang steering knuckle ke drive shaft. 13) Hubungkan tie-rod end ke steering knuckle.
10) Hubungkan steering knuckle ke suspension arm. (Halaman 6C-29)
(Halaman 2B-10) 14) Pasang cakram rem dan kaliper rem. (Halaman
11) Pasang baut dan mur braket penopang. (Halaman 4B-6)
2B-6) 15) Kencangkan mur drive shaft yang baru. (Halaman
12) Pasang wheel speed sensor depan. (Halaman 4F- 3A-3)
54) 16) Pasang roda depan. (Halaman 2D-3)
17) Periksa front wheel alignment. (Halaman 2B-2)
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A3117001
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Mur drive shaft 200 20,4 (Halaman 3A-4)
Baut support intermediate* 55 5,6 (Halaman 3A-10)
Baut ground harness mesin 11 1,1 (Halaman 3A-10)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Drive Shaft Depan”: Depan (Halaman 3A-2)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Drive Shaft Depan”: Depan (Halaman 3A-2)
Special Tool
AIDBP70A3118002
09913–50121 09913–65810
Oil seal remover Crankshaft bearing puller
(Halaman 3A-11) (Halaman 3A-15)
09913–75510 09913–75810
Bearing installer Bearing installer
(Halaman 3A-15) / (Halaman 3A-11)
(Halaman 3A-16)
3A-18 Drive Shaft / Axle: Depan
09913–84510 09913–85230
Bearing installer Bearing remover tool
(Halaman 3A-13) (Halaman 3A-15)
09924–74510 09925–14520
Bearing and oil seal handle Bearing and oil seal installer
(80 x 50 mm)
(Halaman 3A-12) / (Halaman 3A-16)
(Halaman 3A-12) /
(Halaman 3A-16)
09925–17910 09925–98221
Oil seal installer Bearing installer
(Halaman 3A-12) (Halaman 3A-8)
09940–51710 09942–15511
Bearing installer Sliding hammer
(Halaman 3A-12) (Halaman 3A-14)
09943–17912 09943–37910
Wheel hub remover Bearing installer & remover
(Halaman 3A-14) (Halaman 3A-15)
09943–57011 09943–57021
Band compressor Low-profile clamp pliers
(Halaman 3A-7) / (Halaman 3A-9)
(Halaman 3A-7) /
(Halaman 3A-9)
09944–68510 09944–78220
Bearing installer attachment Bearing installer support
(Halaman 3A-12) (Halaman 3A-16) /
(Halaman 3A-16)
Drive Shaft / Axle: Belakang 3A-19
Belakang
Petunjuk Perbaikan
Komponen Axle Belakang
AIDBP70A3126001
[A]
6 (a)
5
3 4
2
IBP70A312001-02
[A]: Kendaraan maju 3. Penutup debu rem disc belakang 6. Baut hub belakang
1. Trailing arm 4. Hub roda belakang : 82 Nm (8.4 kgf-m, 60.5 lbf-ft)
2. Disc rem belakang 5. Baut hub : Jangan dipakai kembali.
Pemeriksaan Bearing Roda Belakang Melepas dan Memasang Wheel Hub Belakang
AIDBP70A3126002
Periksa bearing roda belakang dengan cara yang sama
Assy
AIDBP70A3126003
seperti bearing roda depan (Halaman 3A-14) Melepas
Gerak bebas bearing roda belakang 1) Angkat kendaraan dan lepas roda belakang.
Limit: 0.1 mm (0,004 in.) (Halaman 2D-3)
2) Lepas disc rem belakang dan caliper rem belakang.
(Halaman 4C-6)
3) Lepas wheel speed sensor belakang dari hub roda
belakang. (Halaman 4F-55)
4) Lepas baut hub belakang (1), kemudian lepas
penutup debu disc rem belakang dan hub roda
belakang.
IBP60B312002-01
3A-20 Drive Shaft / Axle: Belakang
HIMBAUAN
Melepaskan baut hub akan mematahkan
1
penghalang rotasi baut pada hub.
Hindari mengeluarkan baut hub kecuali
benar-benar diperlukan penggantian. Jika
baut hub dilepas, jangan digunakan kembali
bautnya. Ganti dengan yang baru.
IBP70A312003-01
(a)
IBP70A312002-02
Pemasangan
HIMBAUAN
Baut hub belakang dilapisi dengan stabilizer
gesekan. Jika baut digunakan kembali, 1
mungkin akan longgar. IBP60B312003-01
Jangan pakai kembali baut hub belakang. 3) Pasang wheel speed sensor belakang. (Halaman
4F-55)
1) Masukkan baut hub baru (1) ke lubang hub, jika 4) Pasang rem disc belakang dan kaliper rem
dilepas. Putar baut hub perlahan untuk memastikan belakang. (Halaman 4C-6)
bahwa gerigi sejajar dengan yang dibuat oleh baut
5) Pasang roda belakang. (Halaman 2D-3)
asli.
6) Periksa wheel alignment belakang. (Halaman 2C-
2)
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A3127001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Baut hub belakang 82 8,4 (Halaman 3A-20)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Axle Belakang”: Belakang (Halaman 3A-19)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Daftar Isi 4- i
Bab 4
Rem
ISI
Pembongkaran dan Perakitan Ulang Caliper Lampu Peringatan ESP® Terus Menyala ......... 4F-26
Rem Belakang ................................................4C-10 Lampu Peringatan ABS Tidak Hidup setelah
Pemeriksaan Caliper Rem Belakang ................4C-13 Kunci kontak ON ............................................. 4F-27
Melepas dan Memasang Tutup Debu Disc Lampu Peringatan ABS Terus menyala............ 4F-27
Rem Belakang ................................................4C-13 Lampu Peringatan EBD (Lampu Peringatan
Spesifikasi ..........................................................4C-14 Rem) Tidak Hidup setelah Kunci kontak ON... 4F-28
Spesifikasi momen pengencangan ...................4C-14 Lampu Peringatan EBD (Lampu Peringatan
Special Tool dan Perlengkapan ........................4C-14 Rem) Terus ON............................................... 4F-28
Material servis yang dianjurkan.........................4C-14 DTC C1015 / C1017 / C1023 ............................ 4F-30
Special Tool ......................................................4C-14 DTC C1016 ....................................................... 4F-31
DTC C1021 / C1022 / C1025 / C1026 / C1031
Rem tangan .............................................. 4D-1 / C1032 / C1033 / C1035 / C1036................... 4F-32
Uraian Umum........................................................4D-1 DTC C1024 ....................................................... 4F-35
Penjelasan Rem Tangan.....................................4D-1 DTC C1027 ....................................................... 4F-36
DTC C1028 ....................................................... 4F-37
Petunjuk Perbaikan..............................................4D-1
DTC C102A....................................................... 4F-37
Komponen Rem Tangan .....................................4D-1
DTC C1037 ....................................................... 4F-37
Pemeriksaan Rem Tangan .................................4D-2
DTC C1038 ....................................................... 4F-39
Penyetelan Rem Tangan ....................................4D-2
DTC C1039 / C1071.......................................... 4F-40
Pelepasan dan Pemasangan Kabel Rem
DTC C1040 ....................................................... 4F-40
Tangan ..............................................................4D-3
DTC C1041 / C1042 / C1043 / C1044 / C1045
Pelepasan dan Pemasangan Tuas Rem
/ C1046 / C1051 / C1052 / C1053 / C1054 /
Tangan ..............................................................4D-3
C1055 / C1056 / C1063 .................................. 4F-41
Pemeriksaan Switch Rem Tangan......................4D-4
DTC C1047 / C1048.......................................... 4F-42
Spesifikasi ............................................................4D-4
DTC C1057 ....................................................... 4F-43
Spesifikasi momen pengencangan .....................4D-4
DTC C1061 ....................................................... 4F-44
Program Kestabilan Elektronik ...............4F-1 DTC C1062 ....................................................... 4F-45
DTC C1069 ....................................................... 4F-45
Pencegahan .......................................................... 4F-1
DTC C1074 / C1075.......................................... 4F-45
Tindakan Pencegahan untuk ESP® ................... 4F-1
DTC C1090 / C1091 / C1094 ............................ 4F-46
Pencegahan untuk Mendiagnosis Masalah ........ 4F-1
DTC C1092 ....................................................... 4F-47
Tes dengan Speedometer Tester atau
DTC U0073 ....................................................... 4F-47
Peralatan Lainnya ............................................. 4F-1
DTC U0100 ....................................................... 4F-47
Uraian Umum........................................................ 4F-2 DTC U0101 ....................................................... 4F-47
Deskripsi ABS ..................................................... 4F-2 DTC U0126 ....................................................... 4F-47
Penjelasan ESP® ............................................... 4F-3 DTC U0140 ....................................................... 4F-47
Penjelasan Komponen ESP® ............................. 4F-3 Pemeriksaan Power Suplai Modul Kontrol
Penjelasan Sistem OBD...................................... 4F-4 ESP® dan Sirkuit Ground ............................... 4F-48
Penjelasan Lampu pringatan / Indikator.............. 4F-5
Petunjuk Perbaikan ............................................ 4F-49
Penjelasan Kondisi Kalibrasi Sensor .................. 4F-6
Pemeriksaan Operasi Unit Hidrolik ESP® ........ 4F-49
Penjelasan DLC .................................................. 4F-6
Kalibrasi Sensor ................................................ 4F-50
Penjelasan Sistem Komunikasi CAN .................. 4F-6
Komponen Unit Hidrolik / Modul Kontrol
Skema dan Diagram............................................. 4F-6 ESP® .............................................................. 4F-51
Diagram Sistem ESP®........................................ 4F-6 Pemeriksaan Unit Hidrolik / Modul Kontrol
Diagram Input / Output BCM ESP® .................... 4F-7 ESP® pada Kendaraan................................... 4F-51
Diagram Sirkuit ESP®......................................... 4F-8 Melepas dan Memasang Unit Hidrolik / Modul
Lokasi Komponen .............................................. 4F-10 Kontrol ESP® Assy ......................................... 4F-52
Lokasi Komponen ESP® .................................. 4F-10 Pemeriksaan Sensor Kecepatan Roda Depan
Informasi dan Prosedur Diagnosa.................... 4F-11 dan Belakang Pada Kendaraan ...................... 4F-53
Pemeriksaan Sistem ESP® .............................. 4F-11 Pelepasan dan Pemasangan Sensor
Pemeriksaan Visual .......................................... 4F-13 Kecepatan Roda Depan.................................. 4F-54
Diagnosis Gejala ESP® .................................... 4F-13 Pelepasan dan Pemasangan Sensor
Pemeriksaan Lampu Peringatan....................... 4F-14 Kecepatan Roda Belakang ............................. 4F-55
Pemeriksaan DTC............................................. 4F-15 Pemeriksaan Sensor Kecepatan Roda Depan
Penghapusan DTC............................................ 4F-15 dan Belakang .................................................. 4F-55
Tabel DTC......................................................... 4F-16 Pelepasan dan Pemasangan Encoder
Tabel Fail-Safe.................................................. 4F-19 Sensor Kecepatan Roda Depan ..................... 4F-55
Data Scan Tool ................................................. 4F-22 Pelepasan dan Pemasangan Encoder
Lampu Peringatan ESP® Tidak ON setelah Sensor Kecepatan Roda Belakang ................. 4F-55
Kunci kontak ON ............................................. 4F-24
Daftar Isi 4-iii
Pencegahan
Rem
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Rem
AIDBP70A4000001
Pencegahan Umum
Mengacu pada “Tindakan pencegahan Umum” di Bab 00 (Halaman 00-1).
Perhatian Fastener
Mengacu pada “Perhatian Pengencang” di Bab 00 (Halaman 00-6).
Pencegahan
Tindakan Pencegahan untuk Perbaikan Rem
AIDBP70A4100001
Tes Jalan
CATATAN
Rem harus tes pada jalan kering, bersih, cukup rata, dan halus. Tes rem di jalan dengan cara
menggunakan rem secara pelan dan keras pada berbagai kecepatan untuk menentukan apakah
kendaraan berhenti dengan sejajar dan efektif. Selain itu, jalankan kendaraan untuk mengetahui
apakah kendaraan bergeser ke satu sisi tanpa penggunaan rem. Jika ya, periksa tekanan ban,
kesejajaran roda depan dan kondisi pemasangan suspensi depan. Lihat tabel diagnosis untuk
mengetahui penyebab lainnya.
CATATAN
Periksa level minyak rem Meskipun sedikit tetesan diakibatkan keausan lapisan rem yang normal,
level yang sangat rendah menunjukkan kebocoran minyak rem. Dalam kasus ini, periksa kebocoran di
seluruh sistem rem. Jika meskipun hanya ditemukan sedikit bukti kebocoran, diperbaiki atau suku
cadang yang rusak harus diganti.
Uraian Umum
Penjelasan Sistem Rem
AIDBP70A4101001
• Jika pedal rem kaki ditekan, tekanan hidrolik muncul di brake master cylinder untuk menggerakkan piston (dua di
disc brake depan atau dua di disc brake belakang).
Brake master cylinder adalah tandem master cylinder. Pipa rem dihubungkan ke brake master cylinder dan menjadi
dua sirkuit terpisah. Sirkuit pertama menghubungkan rem kanan depan serta kiri belakang dan sirkuit lainnya
menghubungkan rem kiri depan dan kanan belakang.
• Pedal rem yang dilengkapi dengan sistem perlindungan pedal rem kaki.
[C]
5
3
4 7
1
6
2
7
8
I9P60A410001N-03
[A] [B]
5 2 5
2
3
3
I9P60A410002-01
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Level Minyak Rem CATATAN
AIDBP70A4106001
HIMBAUAN Jika lampu peringatan rem menyala saat
mengemudi atau level minyak rem pada
• Menggunakan minyak rem yang tidak tepat reservoir brake master cylinder ada di tanda
atau terkontaminasi dapat menyebabkan “MIN” atau lebih rendah, periksa poin berikut
kegagalan sistem rem. Menggunakan ini:
fluida shock absorber atau fluida lain yang • Ketebalan brake pad depan dan brake pad
mengandung minyak mineral untuk belakang
minyak rem akan menyebabkan bagian
karet dalam sistem rem hidrolik • Kebocoran fluida dari seal piston pada
mengembang atau merusak. Jika air caliper rem depan
dicampur ke dalam minyak rem, titik didih • Kebocoran fluida dari seal piston pada
akan menurun. caliper rem belakang
– Gunakan hanya minyak rem yang • Keretakan atau kerusakan pada selang rem
ditentukan dari wadah tertutup. dan pipa rem
– Jangan menggunakan wadah yang telah • Selang kopling dan pipa kopling rusak
digunakan untuk minyak mineral atau • Kebocoran minyak rem dari brake master
basah dengan air untuk mengisi sistem cylinder dan reservoir
rem. Jika ditemukan kelainan, perbaiki atau ganti
– Menjaga semua wadah fluida tertutup suku cadang yang terpengaruh.
untuk mencegah kontaminasi dan Setelah pemeriksaan dan perbaikan selesai,
masuknya uap air. isi ulang minyak rem sehingga level fluida
• Minyak rem sangat merusak permukaan ada di antara tanda “MAX” dan “MIN” di
cat. reservoir brake master cylinder.
Jika minyak rem mengenai permukaan cat,
segera mengelapnya dan menyiram Pemeriksaan Switch Level Minyak Rem
permukaan secara menyeluruh dengan air. AIDBP70A4106002
Periksa hubungan antara terminal konektor switch level
• Pastikan Anda menggunakan minyak rem yang minyak rem (1). Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai
ditunjukkan pada penutup reservoir brake master dengan yang ditentukan, ganti reservoir.
cylinder (pada kendaraan) atau di buku panduan Spesifikasi switch level minyak rem
pemilik. Posisi “MAX” (mengapung ke atas): Tidak ada
• Pastikan bahwa level minyak rem ada di antara tanda hubungan
“MAX” dan “MIN” pada brake master cylinder. Posisi “MIN” (mengapung ke bawah): Kontinuitas
ada
IBP70A410006N-01
4A-6 Sistem Kendali dan Diagnosis Rem:
Penggantian Minyak Rem 2) Tambah minyak rem baru ke reservoir brake master
AIDBP70A4106003 cylinder..
HIMBAUAN
Spesifikasi minyak rem
• Menggunakan minyak rem yang tidak tepat : Mengacu pada tutup reservoir
atau terkontaminasi dapat menyebabkan
kegagalan sistem rem. Menggunakan 3) Lepas tutup bleeder plug pada caliper rem. Pasang
fluida shock absorber atau fluida lain yang pipa vinyl (1) ke bleeder plug, dan masukkan ujung
mengandung minyak mineral untuk lainnya ke kontainer (2).
minyak rem akan menyebabkan bagian
karet dalam sistem rem hidrolik
mengembang atau merusak. Jika air
dicampur ke dalam minyak rem, titik didih
akan menurun.
– Gunakan hanya minyak rem yang
ditentukan dari wadah tertutup.
– Jangan menggunakan wadah yang telah
digunakan untuk minyak mineral atau
basah dengan air untuk mengisi sistem
rem.
I2RH01410015-01
– Menjaga semua wadah fluida tertutup
4) Tekan pedal rem beberapa kali dengan
untuk mencegah kontaminasi dan
mengendorkan bleeder plug.
masuknya uap air.
5) Jika minyak rem baru mulai keluar, kencangkan
• Minyak rem sangat merusak permukaan
bleeder plug sesuai momen putar yang ditentukan.
cat.
Jika minyak rem mengenai permukaan cat, • Depan: (Halaman 4B-2)
segera mengelapnya dan menyiram • Belakang: (Halaman 4C-2)
permukaan secara menyeluruh dengan air. 6) Lakukan Step 3) – 5) untuk roda lainnya juga.
7) Jika perlu, bleeding udara dari sistem rem.
CATATAN
(Halaman 4A-7)
• Saat mengganti minyak rem, mulai dengan
rem yang terdekat dengan brake master
cylinder.
• Untuk mencegah udara memasuki
reservoir, jangan sampai reservoir
kekurangan minyak rem saat
mengoperasikan pedal rem.
I9P60A410004-01
Sistem Kendali dan Diagnosis Rem: 4A-7
– Menjaga semua wadah fluida tertutup [a]: Depan kendaraan 3. Brake caliper kanan belakang
untuk mencegah kontaminasi dan 1. Brake caliper kanan depan 4. Brake caliper kiri belakang
masuknya uap air. 2. Brake caliper kiri depan
I2RH01410015-01
4A-8 Sistem Kendali dan Diagnosis Rem:
3) Tekan pedal rem beberapa kali, lalu sambil 6) Ketika gelembung udara menghilang dari fluida yang
menahannya dalam posisi ditekan, kendorkan mengalir ke dalam wadah, tekan dan tahan pedal
bleeder plug sekitar sepertiga hingga setengah rem dan kencangkan bleeder plug.
putaran. • Depan: (Halaman 4B-2)
4) Saat tekanan fluida dalam silinder hampir • Belakang: (Halaman 4C-2)
sepenuhnya habis, kencangkan kembali bleeder
plug.
5) Ulangi pekerjaan ini sampai tidak ada lagi
gelembung udara di dalam saluran hidrolik.
I2RH01410017-01
5 (a)
6 (a)
4 (a)
I9P60A410007-01
1. Pedal rem 4. Mur booster rem : 13 Nm (1.3 kgf-m, 9.5 lbf-ft)
: Untuk urutan pengencangan, mengacu pada“Pelepasan dan
Pemasangan Pedal Rem Assy” (Halaman 4A-10).
2. Bantalan pedal 5. Mur braket pedal rem
: Untuk urutan pengencangan, mengacu pada“Pelepasan dan
Pemasangan Pedal Rem Assy” (Halaman 4A-10).
3. Switch lampu rem 6. Baut stiffener upper cowl
: Untuk urutan pengencangan, mengacu pada“Pelepasan dan
Pemasangan Pedal Rem Assy” (Halaman 4A-10).
4A-10 Sistem Kendali dan Diagnosis Rem:
Pelepasan dan Pemasangan Pedal Rem Assy 3) Kencangkan mur braket pedal rem sesuai momen
AIDBP70A4106006 putar yang ditentukan.
HIMBAUAN Momen pengencangan
Pedal rem akan kehilangan performa aslinya Mur braket pedal rem (a): 13 N·m (1,3 kgf-m, 9,5
jika dibongkar dan dirakit lagi. lbf-ft)
Jika ada kondisi yang salah ditemukan pada 4) Kencangkan baut stiffener upper cowl sesuai
pedal rem, ganti komponen dari pada momen standar.
mencoba untuk membongkar dan
memperbaikinya. Momen pengencangan
Baut stiffener upper cowl (b): 13 N·m (1,3 kgf-
Melepas m, 9,5 lbf-ft)
1) Lepas panel meter kombinasi. (Halaman 9C-10)
2) Lepas penutup lubang steering column. (Halaman
9C-10) (a)
3) Lepas switch lampu rem. (Halaman 4A-12)
4) Lepas klip, pin clevis dan mur booster rem.
(Halaman 4A-23)
5) Lepas shaft bawah kemudi. (Halaman 6B-11)
6) Lepas mur braket pedal rem.
7) Lepas baut stiffener upper cowl.
8) Lepas pedal rem assy.
Memasang (b)
(a)
(a)
I9P60A410009-01
Sistem Kendali dan Diagnosis Rem: 4A-11
5) Masukkan shaft bawah kemudi. (Halaman 6B-11) Pemeriksaan Gerak Bebas Pedal Rem
AIDBP70A4106008
6) Pasang klip dan pin clevis. (Halaman 4A-23) Dengan mesin mati, tekan pedal rem beberapa kali.
7) Bleeding udara dari sistem rem. (Halaman 4A-7) Tekan pedal rem dengan jari sampai dirasakan ada
8) Periksa tinggi dan gerak bebas pedal rem tahanan dan ukur jarak ke titik itu.
• Tinggi bebas pedal rem: (Halaman 4A-11) Jika gerak bebas pedal rem tidak sesuai dengan yang
ditentukan, periksa panjang push rod. (Halaman 4A-
• Gerak bebas pedal rem: (Halaman 4A-11) 25)
9) Pasang switch lampu rem. (Halaman 4A-12) Jika panjang push rod seperti yang ditentukan, periksa
10) Periksa semua sambungan apakah mengalami cylinder push rod clevis dan pin untuk kondisi
kebocoran fluida dan pastikan bahwa sistem rem pemasangan dan kelonggaran. Ganti cylinder push rod
beroperasi dengan benar. clevis atau pin jika kendor.
11) Pasang penutup lubang kolom kemudi. (Halaman Gerak bebas pedal rem “a”
9C-10) : 1 – 8 mm (0,04 – 0,31 in.)
12) Pasang panel meter kombinasi. (Halaman 9C-10)
“a” 2 2
90 I9P60A410044N-03
2. Poin pemeriksaan
I9P60A410011-02
4A-12 Sistem Kendali dan Diagnosis Rem:
I9P60A410013-01
Memasang
1) Pasang switch lampu rem untuk menentukan kondisi
berikut: Dengan pedal rem (2) tarik kearah tempat
duduk pengemudi, ujung switch lampu rem (1)
kontak dengan pedal rem.
1
“a”
I9P60A410012-01 2
I9P60A410045-02
Sistem Kendali dan Diagnosis Rem: 4A-13
“a”
“a”
I9P60A410015-01 I3RH0A410010-01
4 3
2 1
Terminal
1 2 3 4
Kondisi shaft
Bebas
Ditekan
I9P60A410014N-01
I8C50A410013-01
4A-14 Sistem Kendali dan Diagnosis Rem:
(a)
12
1
15 (c)
(b) 11
(a) 12
2
16 (c)
(b) 11
(a) (a) 15
17
1
11
11 15 11
2 (a)
(a)
5 6
7
1014 4 15 (a)
13
8
3
11
(d)
IBP70A410001N-02
1. Dari master cylinder primer ke modul kontrol 8. Dari kontrol modul ESP ke sambungan pipa 15. Selang fleksibel rem belakang
ESP kanan
2. Dari master cylinder sekunder ke modul 9. Selang fleksibel rem depan 16. Dari selang flexible rem belakang ke pipa
kontrol ESP caliper belakang kanan
3. Dari kontrol modul ESP ke selang fleksibel 10. Joint 4-arah rem 17. Dari selang flexible rem belakang ke pipa
rem depan pipa kanan caliper belakang kiri
4. Dari kontrol modul ESP ke selang fleksibel 11. E-ring : 16 Nm (1.6 kgf-m, 12.0 lbf-ft)
rem depan pipa kiri
5. Modul kontrol ESP 12. Gasket selang fleksibel : 19 Nm (1.9 kgf-m, 14.0 lbf-ft)
6. Brake master cylinder 13. Dari sambungan kiri ke selang fleksibel rem : 23 Nm (2.3 kgf-m, 17.0 lbf-ft)
belakang pipa kiri
7. Dari kontrol modul ESP ke sambungan pipa 14. Dari sambungan kiri ke selang fleksibel rem : 11 Nm (1.1 kgf-m, 8.5 lbf-ft)
kiri belakang pipa kanan
Sistem Kendali dan Diagnosis Rem: 4A-15
Pelepasan dan Pemasangan Selang dan Pipa Pemeriksaan Selang dan Pipa Fleksibel Rem
AIDBP70A4106014
Fleksibel Rem
AIDBP70A4106013
Selang Fleksibel
HIMBAUAN Periksa poin-poin berikut. Jika hasil pemeriksaan tidak
Minyak rem sangat merusak permukaan cat. OK, ganti selang fleksibel rem.
Jika minyak rem mengenai permukaan cat, • Sambungan apakah bocor dan kerusakan lain.
segera mengelapnya dan menyiram • Lecet, retak dan kerusakan lainnya.
permukaan secara menyeluruh dengan air.
Melepas
1) Angkat kendaraan dan lepas roda. (Halaman 2D-
3)
2) Bersihkan kotoran dan benda asing dari fitting pada
ujung selang fleksibel dan ujung pipa.
3) Kuras minyak rem dalam reservoir. (Halaman 4A-
6)
4) Lepas selang atau pipa fleksibel rem.
Special tool
: 09950-78220 I9P60A410017-01
Memasang Pipa
Kebalikan dari prosedur melepas, dengan Periksa pipa rem apakah mengalami kerusakan,
memperhatikan poin berikut. keretakan, penyok dan korosi. Jika hasil pemeriksaan
• Pasang klem pipa rem dengan benar. (Halaman 4A- tidak OK, ganti pipa.
14)
• Pastikan bahwa roda kemudi ada dalam posisi lurus
ke depan dan selang fleksibel tidak terpuntir atau
tertekuk.
• Pastikan selang fleksibel tidak bersentuhan dengan
bagian suspensi.
• Sistem rem di bleed. (Halaman 4A-7)
• Pastikan bahwa sistem rem beroperasi dengan benar
dan tidak ada kebocoran fluida.
4A-16 Sistem Kendali dan Diagnosis Rem:
5 FLD
(a)
IAP70B410003N-01
1
IAP70A410009-01
HIMBAUAN
IBP70A410006N-01
• Master cylinder dan booster rem akan 3) Kuras minyak rem dalam reservoir.
kehilangan performa aslinya jika 4) Untuk model M/T, cabut selang reservoir kopling dari
dibongkar dan dirakit lagi. reservoir.
Jika ada kondisi yang salah ditemukan
5) Gunakan special tool, kendorkan mur flare dan
pada master cylinder atau booster rem,
cabut pipa rem (1) dari brake master cylinder.
ganti komponen dari pada mencoba untuk
membongkar dan memperbaikinya. Special tool
• Minyak rem sangat merusak permukaan : 09950-78220
cat. 6) Lepas mur fixing brake master cylinder (2).
Jika minyak rem mengenai permukaan cat,
segera mengelapnya dan menyiram
permukaan secara menyeluruh dengan air.
1
IBP70A410007N-01
4A-18 Sistem Kendali dan Diagnosis Rem:
(b)
1
I9P60A410022-01
Memasang (a)
1) Pasang O-ring (2) baru ke brake master cylinder (1). 1
IBP70A410008N-01
I8C50A410025-01
1
(A)
IAP70A410013-01
2
2
IAP70A410014-01
4A-20 Sistem Kendali dan Diagnosis Rem:
CATATAN
Setelah pemeriksaan, pastikan untuk mencuci minyak rem dari special tool. Minyak rem yang tetap
berada di special tool bisa menyebabkan kerusakan.
1
2
(A)
(C)
(B)
I9P60A410032N-01
2) Berikan tekanan ke brake master cylinder assy menggunakan special tool (A) dan pastikan bahwa tekanan tidak
bertambah di dalam silinder
Jika tekanan bertambah, brake master cylinder assy rusak dan harus di ganti.
3) Ulangi Step 1) dan 2) juga untuk lubang sekondari.
CATATAN
Saat menggunakan ragum, letakkan kain bersih di antara silinder utama rem dan ragum agar tidak
menyebabkan kerusakan pada brake master cylinder.
Special tool
(A): 09918-78211
(B): 09952-46010
(C): 09952-48010
Sistem Kendali dan Diagnosis Rem: 4A-21
2) Gunakan special tool, berikan tekanan 50 kPa (0.5 kgf/cm2, 7.25 psi, 0.5 bar) ke brake master cylinder assy.
Jika tekanan di atas tidak bertambah, brake master cylinder assy rusak dan harus di ganti.
3) Ulangi Step 1) dan 2) untuk lubang sekondari (3).
“a”
2
(C)
(A)
(B)
IBP70A410005N-01
5
7 6
3 2
(a)
(b)
IAP70A410016-01
I2RH01410005-01
I2RH01410006-01
H: Tahan
Sistem Kendali dan Diagnosis Rem: 4A-23
1
2
IBP70A410003-01
Melepas
1) Cabut pipa rem (1) dari ESP® unit hidrolik/kontrol
modul assy (2) menggunakan special tool. 1
Special tool
: 09950-78220
1
2
I9P60A410036-02
I9P60A410037-02
4A-24 Sistem Kendali dan Diagnosis Rem:
(a)
(a)
IAP70A410005-01 I9P60A410041-02
3) Pasang booster rem ke panel dasbor. Lalu 5) Kencangkan mur braket pedal rem sesuai momen
hubungkan push rod clevis (3) ke lengan pedal rem putar yang ditentukan.
clevis pin (2) dan klip (1). Momen pengencangan
Mur braket pedal rem (a): 13 N·m (1,3 kgf-m, 9,5
lbf-ft)
2 3
6) Kencangkan baut stiffener upper cowl sesuai
momen standar.
Momen pengencangan
1 Baut stiffener upper cowl (b): 13 N·m (1,3 kgf-
m, 9,5 lbf-ft)
(a)
I9P60A410040-02
(b)
I9P60A410042-02
Sistem Kendali dan Diagnosis Rem: 4A-25
7) Pasang panel meter kombinasi. (Halaman 9C-10) 15) Setelah pemasangan, sistem rem di bleed.
8) Hubungkan selang vakum ke booster rem. (Halaman 4A-7)
9) Pasang baut braket selang hisap (3). 16) Periksa suku cadang yang terpasang apakah
mengalami kebocoran minyak rem.
10) Hubungkan pipa rem (1) ke eklem (2).
17) Periksa kelonggaran pedal rem. (Halaman 4A-11)
11) Hubungkan pipa rem (1) ke ESP® unit hidralik/
kontrol modul assy dan kencangkan mur flare sesuai 18) Pastikan bahwa sistem rem beroperasi dengan
momen putar yang ditentukan menggunakan special benar tanpa kebocoran minyak rem.
tool.
Pemeriksaan Booster Rem
Special tool AIDBP70A4106023
: 09950-78220 • Periksa booster rem apakah mengalami kerusakan.
Momen pengencangan • Periksa kerja booster rem mengacu pada
Mur flare pipa rem (M10) (a): 16 N·m (1,6 kgf-m, “Pemeriksaan Operasi” dibawah “Pemeriksaan
12,0 lbf-ft) Fungsi Booster Rem” (Halaman 4A-22).
• Periksa boot apakah mengalami kerusakan dan
3 penurunan kualitas.
• Periksa panjang push rod.
Jika hasil pemeriksaan tidak seperti yang ditentukan,
ganti booster rem.
1
2
Panjang push rod
(a)
“a”: 114,5 – 115,5 mm (4,507 – 4,547 in.)
IBP70A410004-01
(a)
2
I9P60A410043-02
4A-26 Sistem Kendali dan Diagnosis Rem:
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A4107001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Mur booster rem (Halaman 4A-10) / (Halaman 4A-
13 1,3
24)
Mur braket pedal rem (Halaman 4A-10) / (Halaman 4A-
13 1,3
24)
Baut stiffener upper cowl (Halaman 4A-10) / (Halaman 4A-
13 1,3
24)
Mur fixing Brake master cylinder 18 1,8 (Halaman 4A-18)
Mur flare pipa rem (M12) (Halaman 4A-18) / (Halaman 4A-
19 1,9
25)
Mur flare pipa rem (M10) 16 1,6 (Halaman 4A-25)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Pedal Rem” (Halaman 4A-9)
“Komponen Selang dan Pipa Rem” (Halaman 4A-14)
“Komponen Brake Master Cylinder” (Halaman 4A-16)
“Komponen Booster Rem” (Halaman 4A-21)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Sistem Kendali dan Diagnosis Rem: 4A-27
Special Tool
AIDBP70A4108002
09916–44310 09918–78211
Valve guide remover (5 mm) Radiator cap tester kit
(Halaman 4A-19) / (Halaman 4A-20) /
(Halaman 4A-19) (Halaman 4A-20)
09950–78220 09952–46010
Flare nut wrench (10 x 12 Master cylinder attachment
mm)
(Halaman 4A-15) / (Halaman 4A-20) /
(Halaman 4A-17) / (Halaman 4A-20)
(Halaman 4A-18) /
(Halaman 4A-23) /
(Halaman 4A-23) /
(Halaman 4A-25) /
(Halaman 4A-25)
09952–48010
Master cylinder attachment
adapter
(Halaman 4A-20) /
(Halaman 4A-20)
4B-1 Rem Depan:
Rem Depan
Rem
Uraian Umum
Penjelasan Rem Depan
AIDBP70A4201001
Sistem rem depan adalah jenis rem cakram berventilasi untuk semua model.
Rem Depan: 4B-2
Petunjuk Perbaikan
Komponen Rem Depan
AIDBP70A4206001
18
16
17
15
(a)
(d) 14
(c) 1
12
13
4
(b)
3
5
19
11
10
2
9
8
6
7
8
IBP70A420001-02
4B-3 Rem Depan:
Pemeriksaan Kampas Rem depan Pada Pelepasan dan Pemasangan Kampas Rem
Kendaraan Depan
AIDBP70A4206002 AIDBP70A4206003
Periksa lapisan pad (1) secara periodik sesuai dengan
jadwal perawatan dan jika roda dilepas (untuk rotasi ban HIMBAUAN
atau alasan lain). Periksa tebal lapisan pad-pad bagian Kesalahan untuk mengambil tindakan
luar dan dalam. pencegahan yang tepat sewaktu melepas
Jika lapisan aus dan ketebalannya (“a” pada gambar) caliper rem depan dapat menyebabkan
kurang dari batas, semua pad harus diganti secara kerusakan pada selang fleksibel rem depan
bersamaan. dan/atau piston rem.
Ketebalan kampas rem depan “a” (ketebalan • Hati-hati untuk tidak merusak selang
lapisan) fleksibel rem depan saat melepas pad rem
Standar: 10 mm (0,39 in.) depan
Batas: 1.5 mm (0,06 in.) • Hindari menekan pedal rem selama
prosedur melepas pad rem depan untuk
mencegah piston rem dari yang dipaksa
“a” “a”
keluar dari silinder.
1
CATATAN
• Periksa kebocoran dari minyak rem ketika
melepas pad rem depan dan perbaiki
caliper rem depan jika ditemukan
kebocoran.
• Ganti semua pad rem pada waktu yang
sama meskipun hanya satu pad yang
IBP70A420002-02 rusak.
Rem Depan: 4B-4
Melepas Memasang
1) Angkat kendaraan dan lepas roda depan.
HIMBAUAN
(Halaman 2D-3)
Jika selang fleksibel rem depan terpelintir,
2) Lepas baut pin kaliper rem depan (1).
selang bisa rusak.
Jika selang fleksibel rem depan terpelintir,
pasang ulang caliper rem depan dengan hati-
hati untuk tidak membiarkan selang fleksibel
rem depan terpelintir.
2
1
1
IBP70A420003-01
HIMBAUAN
Jika melepas caliper rem depan (1) dibiarkan
tergantung oleh selang fleksibel rem depan, 1
selang fleksibel rem depan mungkin rusak IBP70A420005-01
karena ketegangan yang disebabkan oleh 2) Pasang shim baru (1) ke pad rem dalam (2) dan pad
berat caliper itu. rem luar (3).
Gantung caliper rem depan yang dilepas
dengan kawat pengait (4) atau sejenisnya 2
untuk meringankan tegangan dari selang
fleksibel rem depan. 3
4) Lepas pad rem depan (3) dan pegas pad (5) dari
brake caliper carrier depan (2).
1
4 1
IBP60B420002-02
1
2
3
IBP70A420004-01
4B-5 Rem Depan:
3) Pasang pad rem depan (1) dengan shims ke brake Pemeriksaan Kampas Rem Depan
caliper carrier depan (2) seperti ditunjukkan pada AIDBP70A4206004
gambar. HIMBAUAN
Jika kampas pad rem depan digosok dengan
kertas amplas, partikel abrading akan
melekat pada kampas dan akan merusak rem
disc depan.
Jangan pernah menghaluskan kampas pad
kasar dengan kertas amplas. Ganti pad rem
depan dengan yang baru.
CATATAN
• Periksa kebocoran dari minyak rem ketika
melepas pad rem depan dan perbaiki
2
caliper rem depan jika ditemukan
1
kebocoran.
IBP70A420006-01
• Ganti semua pad rem pada waktu yang
CATATAN sama meskipun hanya satu pad yang
Pastikan untuk memasang pad dalam rusak.
didalam caliper carrier dengan indikator
keausan (1) diposisikan ke atas. • Periksa tebal setiap kampas pad rem depan. Jika ada
kampas lebih tipis dari limit atau keausan yang
berlebihan pada satu sisi, ganti semua pad rem
depan.
Ketebalan kampas rem depan (ketebalan lapisan)
Standar: 10 mm (0,39 in.)
Batas: 1.5 mm (0,06 in.)
1
I9P60A420024-03
1,(a)
IBP70A420007-01
Pelepasan dan Pemasangan Cakram Rem 3) Tarik rem disc depan dengan baut M8 (1).
Depan
AIDBP70A4206005
HIMBAUAN
Kesalahan untuk mengambil tindakan
pencegahan yang tepat sewaktu melepas
caliper rem depan dapat menyebabkan
kerusakan pada selang fleksibel rem depan
dan/atau piston rem.
1
• Hati-hati untuk tidak merusak selang
fleksibel rem depan saat melepas caliper
rem depan
• Hindari menekan pedal rem selama IBP70A420008-01
prosedur melepas disc rem depan untuk
mencegah piston rem dari yang dipaksa Memasang
keluar dari silinder.
HIMBAUAN
CATATAN Jika selang fleksibel rem depan terpelintir,
• Periksa kebocoran dari minyak rem ketika selang bisa rusak.
melepas pad rem depan dan perbaiki Jika selang fleksibel rem depan terpelintir,
caliper rem depan jika ditemukan pasang ulang caliper rem depan dengan hati-
kebocoran. hati untuk tidak membiarkan selang fleksibel
rem depan terpelintir.
• Ganti semua pad rem pada waktu yang
sama meskipun hanya satu pad yang 1) Pasang caliper rem depan ke steering knuckle dan
rusak. kencangkan baut brake caliper carrier depan sesuai
momen standar.
Melepas
1) Angkat kendaraan dan lepas roda depan. Momen pengencangan
(Halaman 2D-3) Baut brake caliper carrier depan (a): 85 N·m (8,7
kgf-m, 63,0 lbf-ft)
2) Lepas baut brake caliper carrier depan (1) dan lepas
caliper rem depan (2) dari steering knuckle.
(a)
I9P60A420012-02
IBP70A420009-01
IBP70A420011-01
IBP70A420010-01
1
Pelepasan dan Pemasangan Kaliper Rem Depan
AIDBP70A4206007
IBP70A420003-01
! PERINGATAN 5) Lepas caliper rem depan dari brake caliper carrier
Melepas gasket selang fleksibel rem depan depan.
tidak dapat menjamin sealing yang cukup.
Jika gasket digunakan lagi, minyak rem bisa
bocor, yang dapat menyebabkan kecelakaan.
Gunakan selalu gasket selang fleksibel baru
ketika memasang ulang selang fleksibel.
Rem Depan: 4B-8
HIMBAUAN
Menggunakan tekanan udara yang berada di
bawah tekanan tinggi dapat memaksa piston
disc rem dengan cepat keluar dari silinder
dan merusak piston.
1,(a) Gunakan tekanan udara sedang untuk
mendorong piston keluar dari silinder
IBP70A420007-01 perlahan. Selain itu, tempatkan kain (1) di
2) Hubungkan selang fleksibel rem (1) dengan gasket depan piston untuk mencegah kerusakan.
selang fleksibel baru (2) ke caliper seperti
ditunjukkan pada gambar. Kencangkan baut joint
selang fleksibel sesuai momen putar yang
ditentukan.
Momen pengencangan
Baut joint selang fleksibel rem depan (a): 23
N·m (2,3 kgf-m, 17,0 lbf-ft)
I2RH01420011-01
IBP70A420012-01
4) Lepas seal piston (1) dari silinder caliper dari caliper Perakitan Ulang
rem depan (3) menggunakan obeng minus (2) atau
sejenisnya. ! PERINGATAN
HIMBAUAN
Jika Anda tidak bleeding udara dari sistem
2
rem setelah penggantian pipa atau selang
I9P60A420026-01
rem, performa sistem rem mungkin akan
Pin geser terpengaruh.
Lepas slide pin (1) dan pin boot (2) dari brake caliper Pastikan untuk bleed sistem rem mengacu
carrier depan (3). pada “Bleeding Udara dari Sistem Rem” di
Bab 4A (Halaman 4A-7) setelah penggantian
pipa atau selang rem.
1
3 2
I9P60A420018-01
Rem Depan: 4B-10
I2RH01420017-01
baru (1). Lalu pasang ke piston rem seperti 4) Untuk memastikan boot terpasang di alur dalam
ditunjukkan. silinder dengan benar, menarik piston keluar sedikit
tanpa bergerak sepenuhnya keluar.
[B] [A]
I9P60A420019-01
I9P60A420020-01
Pin Geser
Sebelum memasang caliper ke carrier, periksa slide pin
1 untuk gerakan dorong lembut.
I9P60A420021-01
[A]
1
IBP70A420013-01
I9P60A420022-01
[A]: Atas
Rem Depan: 4B-12
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A4207001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Baut pin caliper rem depan 26 2,7 (Halaman 4B-5) / (Halaman 4B-8)
Baut brake caliper carrier depan 85 8,7 (Halaman 4B-6)
Baut joint selang fleksibel rem depan 23 2,3 (Halaman 4B-8)
Bleeder plug 8,3 0,85 (Halaman 4B-10)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Rem Depan” (Halaman 4B-2)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Special Tool
AIDBP70A4208002
09900–20607 09900–20701
Dial gauge Magnetic stand
(Halaman 4B-7) (Halaman 4B-7)
4C-1 Rem Belakang:
Rem Belakang
Rem
Uraian Umum
Penjelasan Rem Cakram Belakang
AIDBP70A4301001
Rem belakang adalah tipe disc. Gaya hidrolik, diciptakan dengan menggunakan gaya ke pedal rem, diubah oleh
caliper menjadi gesekan. Tenaga hidrolik berfungsi sama terhadap piston dan bagian bawah lubang caliper untuk
menggerakan piston keluar dan menggerakkan (sisi) caliper ke dalam, menghasilkan aksi menjepit pada disk. Aksi
kekuatan menjepit pad (kanvas) terhadap disc, menciptakan gesekan untuk menghentikan kendaraan
Untuk komponen, mengacu pada “Komponen Rem Belakang” (Halaman 4C-2).
Rem Belakang: 4C-2
Petunjuk Perbaikan
Komponen Rem Belakang
AIDBP70A4306001
(d)
14
13
15 (c)
1
(a)
11
10
7
8
4 8
3
16
(b)
(e)
19
18
17
12
IBP70A430001-02
4C-3 Rem Belakang:
Pemeriksaan pad set Belakang Pada Pelepasan dan Pemasangan pad set
Kendaraan Belakang
AIDBP70A4306002 AIDBP70A4306003
Periksa lapisan pad (1) secara periodik sesuai dengan
jadwal perawatan dan jika roda dilepas (untuk rotasi ban HIMBAUAN
atau alasan lain). Periksa tebal lapisan pad-pad bagian Kesalahan untuk mengambil tindakan
luar dan dalam. pencegahan yang tepat sewaktu melepas
Jika lapisan aus dan ketebalannya (“a” pada gambar) caliper rem belakang dapat menyebabkan
kurang dari batas, semua pad set belakang harus kerusakan pada selang fleksibel rem
diganti secara bersamaan. belakang dan/atau piston rem.
Ketebalan pad rem belakang (ketebalan kanvas) “a” • Hati-hati untuk tidak merusak selang
Standar: 9.0 mm (0,35 in.) fleksibel rem belakang saat melepas pad
Batas: 1.5 mm (0,06 in) rem belakang.
• Hindari menekan pedal rem selama
prosedur melepas pad rem untuk
“a” “a”
mencegah piston rem dari yang dipaksa
keluar dari silinder.
1 1 CATATAN
• Periksa kebocoran dari minyak rem ketika
melepas pad rem dan perbaiki caliper rem
jika ditemukan kebocoran.
• Ganti semua pad rem pada waktu yang
sama meskipun hanya satu pad yang
rusak.
IBP70A430002-02
Rem Belakang: 4C-4
Melepas Memasang
1) Angkat kendaraan dan lepas roda belakang. 1) Pasang pegas pad (1) ke brake caliper carrier
(Halaman 2D-3) belakang (2). Saat pad set diganti dengan yang baru,
2) Lepas rem tangan. berikan grease pad set pada daerah yang diarsir
“ A ” dari pad spring.
3) Lepas baut pin kaliper rem belakang (1).
1 1
2
IBP70A430005-01
IBP70A430003-01
HIMBAUAN
Jika melepas caliper rem belakang (1) 2) Pasang shim baru (1) ke pad rem belakang (2).
dibiarkan tergantung oleh selang fleksibel
rem belakang, selang fleksibel rem belakang [A] [B]
1
5
2
3
IBP70A430004-01
4C-5 Rem Belakang:
3) Pasang pad rem belakang (1) dengan shim ke brake 5) Pasang silinder caliper rem belakang sambil
caliper carrier belakang (2). meluluskan slot piston (2) dengan tonjolan (1) di
belakang pad rem depan.
2
2
I9P60A432012-01
1
I9P60A432041-01
1
I9P60A432011-01
Rem Belakang: 4C-6
“a”
I8G001420010-01 I9P60A432016-02
(2)
(1)
I9W10P420025-01
4C-7 Rem Belakang:
(a)
1
(A)
(B)
IBP70A430008-01
I9W10P420012-02
Rem Belakang: 4C-8
Melepas dan Memasang Caliper Rem Belakang 5) Letakkan wadah untuk menampung minyak rem dari
AIDBP70A4306007 mencabut selang fleksibel rem belakang (3) dibawah
caliper rem belakang (2).
! PERINGATAN
6) Lepas baut joint selang fleksibel (1) dari kaliper rem
Melepas gasket selang fleksibel rem belakang (2).
belakang tidak dapat menjamin sealing yang
cukup. Jika gasket digunakan lagi, minyak 1
rem bisa bocor, yang dapat menyebabkan
kecelakaan. Gunakan selalu gasket selang
fleksibel baru ketika memasang ulang selang 3 2
fleksibel.
HIMBAUAN
Kesalahan untuk mengambil tindakan
pencegahan yang tepat sewaktu melepas
caliper rem belakang dapat menyebabkan
kerusakan pada selang fleksibel rem
belakang dan/atau piston rem.
• Hati-hati untuk tidak merusak rem selang
fleksibel rem belakang saat melepas
caliper rem belakang.
• Hindari menekan pedal rem selama IBP70A430009-01
prosedur melepas caliper rem belakang 7) Lepas baut pin kaliper rem belakang (1).
untuk mencegah piston rem dari yang 8) Lepas caliper rem belakang (2) dari brake caliper
dipaksa keluar dari silinder. carrier belakang (3).
Melepas 1
IBP70A430010-01
I9P60A432004-01 1
2
4) Putar tuas (1) dalam arah panah dan lepas kabel
rem tangan (2) dari tuas dan braket (3).
I9P60A432025-01
1
2
I9P60A432005-01
4C-9 Rem Belakang:
(a)
1
I9P60A432020-03
(A)
1
I9P60A432011-01
Rem Belakang: 4C-10
5) Pasang selang fleksibel rem belakang (1) ke caliper 9) Isi reservoir dengan minyak rem dan bleeding udara
rem belakang dengan gasket selang fleksibel baru dari sistem rem. (Halaman 4A-7)
(2) dan kencangkan baut joint selang fleksibel 10) Pastikan bahwa tidak ada kebocoran minyak rem.
sesuai momen standar.
11) Tekan pedal rem tiga kali atau lebih dengan mesin
Momen pengencangan hidup untuk mengaktifkan mekanisme penyesuaian
Baut joint selang fleksibel (a): 23 N·m (2,3 kgf- celah pad sehingga celah antara disc rem belakang
m, 17,0 lbf-ft) dan pad rem akan menjadi sesuai.
12) Periksa rem tidak menyeret dan gaya pengereman
(a) yang sesuai bisa diperoleh.
2
13) Pasang roda belakang dan periksa langkah tuas rem
tangan yang sesuai dan menghasilkan tenaga
1
pengereman yang tepat. (Halaman 4D-2)
Pembongkaran
Silinder caliper
1) Bersihkan sekeliling permukaan silinder caliper.
2) Kendurkan piston (1) dengan memutar di arah
panah menggunakan special tool.
3
2
1
I9P60A432029-01
2. Boot silinder
1
[A] 2 3) Lepas cylinder boot (1) dan bleeder plug (2).
I9P60A432014-01
1 1
I9P60A432042-02
I9P60A432015-01
4C-11 Rem Belakang:
4) Lepas seal piston (1) dari silinder caliper dari caliper Perakitan Ulang
rem belakang (3) menggunakan obeng minus (2)
atau sejenisnya. ! PERINGATAN
I9P60A432031-01
Rem Belakang: 4C-12
CATATAN
[A]
1 Gunakan grease karet yang viskositas
bervariasi sangat sedikit bahkan pada –40°C
I9P60A432032-01
(–40°F).
[A]: Sisi silinder caliper [B]: Sisi pad rem
I9P60A432035-01
1
d) Oleskan grease ke slide pin (1).
I9P60A432033-01
CATATAN
3) Putar piston (1) dalam arah panah menggunakan Gunakan grease karet yang viskositas
special tool untuk sekrup piston ke dalam silinder bervariasi sangat sedikit bahkan pada –40°C
caliper. (–40°F).
4) Pasang silinder boot kedalam alur boot groove
piston.
CATATAN
Periksa silinder boot benar-benar dipasang
baik di alur di caliper dan alur di piston. 1
Special tool
(A): 09945-16090
I9P60A432036-01
(A)
2) Pasang slide pin dengan tiga alur (1) ke dalam sisi
belakang dan slide pin tanpa alur (2) ke dalam sisi
depan dari brake caliper carrier belakang (3) seperti
ditunjukkan.
1 [A]
1
I9P60A432011-01
2
5) Pasang bleeder plug ke caliper rem belakang dan
kencangkan sesuai momen standar.
3
Momen pengencangan I9P60A432037-01
Bleeder plug: 8,3 N·m (0,85 kgf-m, 6,5 lbf-ft)
[A]: Belakang
4C-13 Rem Belakang:
Boot Silinder
Periksa boot silinder (1) untuk pecah, retak dan
kebocoran minyak rem. Jika hasil pemeriksaan tidak I9P60A432040-01
I9P60A432038-01
Pin Geser
Periksa bahwa pin slide (1) bergerak dengan lancar
dalam arah aksial sebelum memasang caliper rem
belakang ke brake caliper carrier belakang (3). Jika hasil
pemeriksaan tidak OK, ganti pin slide (1) dan pin boot
(2).
1
3
2
IBP70A430013-01
Rem Belakang: 4C-14
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A4307001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Baut pin caliper rem belakang 26 2,7 (Halaman 4C-5) / (Halaman 4C-9)
Baut brake caliper carrier belakang 60 6,1 (Halaman 4C-7) / (Halaman 4C-9)
Baut joint selang fleksibel 23 2,3 (Halaman 4C-10)
Bleeder plug 8,3 0,85 (Halaman 4C-12)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Rem Belakang” (Halaman 4C-2)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Special Tool
AIDBP70A4308002
09900–20607 09900–20701
Dial gauge Magnetic stand
(Halaman 4C-7) (Halaman 4C-7)
09945–16090
Piston installer
(Halaman 4C-5) /
(Halaman 4C-9) /
(Halaman 4C-10) /
(Halaman 4C-12)
4D-1 Rem tangan:
Rem tangan
Rem
Uraian Umum
Penjelasan Rem Tangan
AIDBP70A4401001
Sistem rem tangan dikontrol secara mekanis. Sistem hanya menerapkan gaya pengereman ke roda belakang melalui
kabel dan sistem sambungan mekanis. Brake pad yang sama digunakan untuk rem tangan dan rem kaki.
Petunjuk Perbaikan
Komponen Rem Tangan
AIDBP70A4406001
(a)
1
(a)
(b)
(b) (b)
5 (b) 6
(b)
(b)
2 5
4
3
IBP60B440001-01
I7V20A440002-01
CATATAN
I9P60A440002-02
Pastikan bahwa lampu peringatan ABS
dimatikan. 9) Setelah selesai penyetelan, bebaskan rem tangan
dan pastikan bahwa rem tangan tidak menyeret.
a. Jumlah minyak rem yang tersisa (Halaman 4A-
5)
b. Switch level minyak rem (terpasang ke reservoir
brake master cylinder) (Halaman 4A-5)
4D-3 Rem tangan:
Pelepasan dan Pemasangan Kabel Rem Tangan 5) Lepas baut tuas rem tangan (1) lalu lepas tuas rem
AIDBP70A4406004 tangan (2) bersamaan dengan equalizer (3).
Melepas
1) Cabut kabel rem tangan dari tuas. (Halaman 4C-8) 2
CATATAN
Jika perlu melepas kedua kabel rem tangan
kanan dan kiri, ulangi langkah di atas.
3
Memasang
Kebalikan dari prosedur melepas, dengan 1
memperhatikan poin berikut.
• Pasang klem dengan benar. (Halaman 4D-1)
• Kencangkan setiap baut sesuai momen putar yang
ditentukan. (Halaman 4D-1)
• Pastikan bahwa ujung kabel rem tangan dipasang ke I9P60A440005-01
equalizer dan tuas dengan erat.
• Setel kabel rem tangan. (Halaman 4D-2) Memasang
• Setelah selesai pemasangan dan penyetelan langkah 1) Kencangkan baut tuas rem tangan (1) pada momen
tuas rem tangan, pastikan bahwa sistem rem standar
beroperasi dengan benar. Momen pengencangan
Baut tuas rem tangan (a): 26 N·m (2,7 kgf-m,
Pelepasan dan Pemasangan Tuas Rem Tangan 19,5 lbf-ft)
AIDBP70A4406005
Melepas
1) Tempatkan tuas pemindah gigi di “ke1” (model M/T)
atau tuas pemilih di range “P” (model A/T), dan
ganjal roda penggerak.
1,(a)
2) Lepas box belakang console lantai. (Halaman 9H-
12)
3) Cabut konektor switch rem tangan dari tuas rem
tangan.
4) Kendorkan mur penyetel kabel rem tangan (1).
1,(a)
1
I9P60A440006-01
I9P60A440004-01
Rem tangan: 4D-4
I9P60A440007-02
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A4407001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Baut tuas rem tangan 26 2,7 (Halaman 4D-3)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Rem Tangan” (Halaman 4D-1)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
4F-1 Program Kestabilan Elektronik:
Pencegahan
Tindakan Pencegahan untuk ESP® • Komunikasi modul kontrol ESP® dan modul kontrol
AIDBP70A4600001 lainnya lainnya ditetapkan oleh CAN.
Bila melepas konektor modul kontrol ESP® , pastikan
Oleh karena itu, pastikan untuk membaca“Tindakan
untuk melepaskan kabel negatif pada baterai sejak
Pencegahan untuk Memasang Alat Komunikasi
tegangan baterai terus digunakan untuk unit hidrolik /
Seluler” di Bab 00 (Halaman 00-13) sebelum
modul kontrol ESP® assy.
pemeriksaan dan penanganan jalur komunikasi CAN.
Pencegahan untuk Mendiagnosis Masalah Tes dengan Speedometer Tester atau Peralatan
AIDBP70A4600002
Untuk memastikan bahwa diagnosis masalah berjalan Lainnya
AIDBP70A4600003
dengan akurat dan lancar, pelajari berikut dan
CATATAN
ikuti“Pemeriksaan Sistem ESP®” (Halaman 4F-11).
• Sebelum menggunakan SUZUKI scan tool, baca Sebelum melakukan tes speedometer atau
“Buku Panduan Operator (Petunjuk)” untuk tes lainnya menggunakan speedometer
mengetahui cara menggunakannya. tester atau chassis dynamometer, sistem
traction control ESP® harus dinonaktifkan
• Jika kendaraan dioperasikan pada kondisi berikut, oleh ESP® OFF switch atau menggunakan
lampu peringatan ABS dan lampu peringatan ESP® SUZUKI scan tool.
mungkin menyala sementara tetapi ini tidak
menandakan kerusakan pada ESP® sistem.
– Kendaraan dikemudikan dengan rem tangan
diaktifkan.
– Kendaraan dikemudikan dengan rem menyeret.
– Kendaraan macet di lumpur, pasir, dll.
– Roda spin saat mengemudi.
– Roda diputar saat kendaraan didongkrak.
• Pastikan untuk mengikuti prosedur diagnosis masalah
yang dijelaskan di“Pemeriksaan Sistem ESP®”
(Halaman 4F-11). Jika masalah prosedur diagnosis
tidak diikuti dengan benar, dapat mengakibatkan
diagnosis yang salah. (Jika prosedur yang tidak benar
dilakukan, DTC lainnya bisa disimpan di unit hidroliik
ESP® / modul kontrol assy.)
• Saat mencabut konektor modul kontrol ESP® (1), tarik
ke atas tuas pengunci konektor (2).
Bila menghubungkan konektor, atur posisi konektor
unit hidrolik / modul kontrol ESP® assy dan tarik
kebawah tuas pengunci (2) sampai terkunci.
[A] 1 [B]
[D]
[C]
I9P60A460001-02
Uraian Umum
Deskripsi ABS Kontrol tekanan hidrolik dilakukan dalam 3 mode:
AIDBP70A4601001 tekanan bertambah, tekanan dipertahankan dan
ABS (Anti-lock Brake System) mengendalikan tekanan
tekanan berkurang.
fluida yang diberikan ke kaliper setiap rem dari master
cylinder sehingga setiap roda tidak terkunci bahkan saat • Pada mode tekanan bertambah, solenoid valve
pengereman berat dilakukan. masuk dan keluar mati, dan tekanan minyak rem yang
ABS ini dilengkapi dengan fungsi EBD (Electronic Brake diberikan dari master cylinder ke caliper bertambah.
force Distributions). • Pada mode tekanan dipertahankan, solenoid valve
Jika pedal rem tidak ditekan keras untuk mengaktifkan inlet dan outlet hidup, dan tekanan minyak rem yang
kontrol ABS, gaya rem didistribusikan sebanding antara diberikan dari master cylinder ke caliper
rem depan dan belakang untuk mencegah roda dipertahankan konstan.
belakang terkunci terlalu awal guna stabilitas kendaraan • Pada mode tekanan berkurang, solenoid valve inlet
yang lebih baik. dan outlet hidup, dan tekanan minyak rem yang
Jika sistem EBD gagal, lampu peringatan EBD (lampu diberikan ke caliper dibebaskan ke reservoir. Dengan
peringatan rem) menyala untuk menginformasikan ke demikian tekanan rem yang diterapkan pada roda
pengemudi adanya ketidaknormalan. cenderung menurunan penguncian. Minyak rem yang
disimpan sementara di reservoir dipompa kembali ke
Unit Hidrolik / Modul Kontrol ESP® Assy master cylinder.
• Unit hidrolik / modul kontrol ESP® assy mendeteksi
roda selip dengan sinyal dari sensor kecepatan roda Sensor Kecepatan Roda
di setiap roda dan mengirim sinyal kontrol ke unit Semua kecepatan roda terdeteksi oleh magnetik
hidrolik. Sensor kecepatan roda adalah tipe Resistive Effect
Unit hidrolik / modul kontrol ESP® assy juga element (1) dan encoder (2). Sensor roda belakang
memonitor kondisi sistem dan menghentikan fungsi dipasang pada setiap steering knuckle dan hub roda
ABS dan menyalakan lampu peringatan ABS jika ada belakang assy.
sistem yang rusak. Encoder terdiri dari magnet permanen yang memiliki
• Unit hidrolik ESP® terdiri dari inlet solenoid valve (4) kutub selatan dan kutub utara. Karena terletak di hub
(valve normalnya terbuka), outlet solenoid valve (5) roda berputar bersama dengan roda.
(valve normalnya tertutup), pompa (3) motor pompa Sensor kecepatan roda mengirim sinyal pulsa sebanding
(2), reservoir (6) dan check valve (7). Akan dengan kecepatan roda ke modul kontrol ESP® , yang
mengaktifkan solenoid valve inlet dan outlet oleh kemudian menghitung kecepatan roda berdasarkan
sinyal dari unit hidrolik / modul kontrol ESP® assy dan sinyal informasi tersebut.
mengontrol tekanan minyak rem yang digunakan
pada setiap rem roda. (Gambar berikut menunjukkan
sirkuit untuk satu roda, dengan solenoid valve inlet N 4
dan outlet di posisi off.)
S
1 2 N
S 1 3
N
7 S
I8C50B450012-03
7
3 2
4 3. Integrated Circuit 4. Garis-garis medan magnet
6 5
8
IAW101460011-01
10 10
6
11
11
7
12 12
8 8 8 8
9 9 9 9
4 3 2 5
I7RS0B460002-01
1. Brake master cylinder 3. Caliper rem (depan-kiri) 5. Caliper rem atau silinder roda (belakang-kiri)
2. Caliper rem (depan-kanan) 4. Caliper rem atau silinder roda (belakang-kanan)
Fungsi Self-Diagnosis
Unit hidrolik / modul kontrol ESP® assy memonitor setiap 2
sinyal input dan output. Bila unit hidrolik / modul kontrol
ESP® assy mendeteksi setiap malfungsi, lampu
peringatan ABS (2), lampu peringatan EBD (lampu
peringatan rem) (1), lampu peringatan ESP® (3), dan/
atau lampu ESP® OFF (4) berubah ON untuk
menunjukkan ada kelainan kepada pengemudi.
• Bila kunci kontak ON, lampu peringatan ABS, lampu
peringatan EBD (lampu peringatan rem), ESP® lampu
peringatan dan lampu ESP® OFF berubah ON selama 1 3 4
2 detik untuk memeriksa sirkuit.
• Bila tidak ada kelainan terdeteksi (sistem ini dalam
kondisi baik), lampu ini OFF setelah 2 detik. Namun, I9P60A460002-05
1 3 4
I9P60A460002-05
1. Lampu peringatan EBD (lampu peringatan rem) 2. Lampu peringatan ABS 3. Lampu peringatan ESP® 4. Lampu ESP® OFF
Penjelasan DLC
AIDBP70A4601007
Mengacu pada “Penjelasan DLC” di Bab 1A (Halaman 1A-5).
11 11
6
5
12
7
1 2 10
9 4
3
11
11
13 14 15
IAP70A460001-01
1. ESP® unit hidrolik / control module assy 6. Meter kombinasi 11. Sensor kecepatan roda
2. ESP® modul kontrol 7. Sensor sudut steering 12. ESP® switch OFF
3. Unit hidrolik 8. Switch lampu rem 13. Sinyal Elektronik
4. ECM 9. Sensor tekanan master cylinder rem 14. Sinyal CAN
5. BCM 10. Yaw rate / G sensor 15. Sirkuit hidrolik
4F-7 Program Kestabilan Elektronik:
INPUT OUTPUT
ESP® hydraulic unit / control module assembly
ECM
Pump motor Pump motor
· Engine torque signal driver
· Accelerator position signal
· Engine speed signal
· Brake light switch signal
ECM
TCM
· Transmission shift position signal CAN driver · Torque up / down request signal
· Wheel speed signal
BCM
TCM
· Brak fluid level switch signal
· Wheel speed signal
· Parking brake switch signal
Combination meter
Steering angle signal · Warning light signal (ESP®/ABS/EBD)
· ESP® ON signal
· ESP® OFF signal
DLC
: Komunikasi CAN
IBP70A460001N-01
Program Kestabilan Elektronik: 4F-8
2
WHT/RED
36
WHT/BLU
37 4
40
WHT
38 3 41 25
42
WHT/BLK
39
E24-14 BLK
RED/WHT
E24-3 E24-27 BLK
BEG BEG
PNK
5
WHT
6 E24-13
1 RED
14 E24-26
GRY
15 8 9 10 11 30
M
12 27 29
GRY
6
RED 28
GRN/WHT
WHT 19
24 +BB
35 31
WHT/BLK
RED
RED/BLK
WHT
13 32
17
RED/BLK BLK
18
33
RED/BLK
RED
WHT
[A]
RED E24-1
6 6
WHT E24-15
[B] 43
6
[C] E24
26 13
16
1
28 15
2 RED E24-2
29 16 6
3 WHT E24-16
30 17
4
31 18
5 RED E24-20
32 19 20
6 RED/BLK E24-34
33 20
7 WHT E24-17
34 21 21 34
8 WHT/BLK E24-30
35 22
9 LT GRN E24-6
36 23 22
10 LT GRN/BLK E24-19
37 24
11 YEL E24-18
38 25 23
12 BRN E24-4
27 14
[a]
26
GRN/YEL E24-38
BLK
: 44 : 45 : 5V : 12V
IBP70A460002-02
[A]: Model M/T 14. Switch lampu rem 30. Motor pompa
4F-9 Program Kestabilan Elektronik:
[B]: Model CVT 15. Lampu rem 31. Relay power suplai solenoid valve
[C]: Konektor unit hidrolik / modul kontrol ESP® assy 16. ECM 32. Solenoid valve
(tampak: [a])
1. Baterai 17. Switch level minyak rem 33. Relay solenoid valve
2. Kotak sekering sirkuit terpisah No.1 18. Switch rem tangan 34. Penggerak sensor kecepatan roda
3. Relay IG1 19. Yaw rate / G sensor 35. Modul kontrol P/S
4. J/B 20. Sensor kecepatan roda kiri-depan 36. Sekering “ABS MOT”
5. Sensor sudut steering 21. Sensor kecepatan roda kanan-depan 37. Sekering “ABS SOL”
6. CAN driver 22. Sensor kecepatan roda kiri-belakang 38. Sekering “IGN”
7. Meter kombinasi 23. Sensor kecepatan roda kanan-belakang 39. Sekering “BACK UP”
8. Lampu ESP® OFF 24. DLC 40. Sekering “ABS”
9. Lampu peringatan ESP® 25. Unit hidrolik / modul kontrol ESP® assy 41. Sekering “MTR”
10. Lampu peringatan ABS 26. ESP® switch OFF 42. Sekering “STOP”
11. Lampu peringatan EBD (Lampu peringatan rem) 27. CPU 43. TCM
12. CPU (meter kombinasi) 28. Memori internal 44. Ground mesin
13. BCM 29. Relay motor pompa 45. Ground
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen ESP®
AIDBP70A4603001
CATATAN
Gambar menunjukkan lokasi komponen RHD. Untuk LHD, nomor dengan (*) dipasang pada sisi
kebalikan.
5*
1 2 3 4
6*
13*
11
8*
12
10*
IBP70A460004N-02
Pemeriksaan Visual
AIDBP70A4604002
Periksa secara visual suku cadang dan sistem berikut.
Item Pemeriksaan Bagian rujukan
Baterai Level, kebocoran “Pemeriksaan Baterai” di Bab 1J (Halaman 1J-4)
Konektor harness kabel “Pemeriksaan Sambungan Intermiten dan Kontak yang
Diskoneksi, gesekan
listrik Buruk” di Bab 00 (Halaman 00-15)
Sekering Pembakaran
“Pemeriksaan Level Minyak Rem” di Bab 4A (Halaman
Minyak rem Level, kebocoran
4A-5)
Lampu peringatan ABS Operasi “Pemeriksaan Lampu Peringatan” (Halaman 4F-14)
Lampu peringatan EBD Operasi
(Lampu peringatan rem)
Lampu peringatan ESP® Operasi
Suku cadang lain yang dapat diperiksa secara visual
1
I9P60A460008-02
I9P60A460007-02
4F-15 Program Kestabilan Elektronik:
)A(
I9P60A460010N-01
Program Kestabilan Elektronik: 4F-16
Tabel DTC
AIDBP70A4604007
HIMBAUAN
Jika Anda tidak melakukan “Pemeriksaan Sistem ESP®” (Halaman 4F-11) sebelum memulai diagnosis,
diagnosis akan menunjukkan hasil yang salah.
Pastikan untuk melakukan “Pemeriksaan Sistem ESP®” (Halaman 4F-11) sebelum memulai diagnosis.
CATATAN
• *1: Apakah lampu peringatan ABS, lampu peringatan EBD (lampu peringatan rem) atau lampu
peringatan ESP® menyala atau tidak tergantung pada kondisi deteksi DTC.
• *2: Hanya DTC saat ini ditunjukkan.
• *3: DTC akan dihapus secara otomatis ketika sensor dikalibrasi.
• *4: Dalam hal bahwa kedua DTC C1024 dan C1075 dideteksi, lanjut ke perbaikan DTC C1024.
Tabel Fail-Safe
AIDBP70A4604008
Ketika salah satu dari DTC berikut terdeteksi, modul kontrol ESP® merubah kontrol ke mode fail-safe dan fungsi ABS,
EBD, traction control and stability control diaktifkan sampai modul kontrol ESP® menilai sistem normal.
CATATAN
• O: Diaktifkan
• –: Dinonaktifkan
• *: Apakah sistem ESP® terlibat dalam mode failsafe atau tidak tergantung pada bagian malfungsi.
Mode fail-safe dapat diperiksa dengan keadaan nyalanya lampu peringatan ABS, lampu peringatan
EBD (lampu peringatan rem) atau lampu peringatan ESP® .
– Bila lampu peringatan ABS menyala, kontrol ABS diaktifkan.
– Bila lampu peringatan EBD (lampu peringatan rem) menyala, kontrol EBD diaktifkan.
– Bila lampu peringatan ESP® menyala, traction control and stability control dinonaktifkan.
Operasi fail-safe
DTC Traction control Hill hold Kondisi pembatalan fail-safe
ABS EBD
/ Stability control control
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
C1015 (Halaman
○ ○ – – normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
4F-30)
ON.
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
C1016 (Halaman
○ ○ * – normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
4F-31)
ON.
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
C1017 (Halaman
○ ○ – – normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
4F-30)
ON.
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
C1021 (Halaman
– ○ – – normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
4F-32)
ON.
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
normal dan “Tes Pengendaraan” dibawah
C1022 (Halaman
– ○ – – “Pemeriksaan Sistem ESP®” (Halaman 4F-11)
4F-32)
dilakukan setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
ON.
Program Kestabilan Elektronik: 4F-20
Operasi fail-safe
DTC Traction control Hill hold Kondisi pembatalan fail-safe
ABS EBD
/ Stability control control
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
C1023 (Halaman
○ ○ – – normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
4F-30)
ON.
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
C1024 (Halaman
○ ○ – – normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
4F-35)
ON.
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
C1025 (Halaman
– ○ – – normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
4F-32)
ON.
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
normal dan “Tes Pengendaraan” dibawah
C1026 (Halaman
– ○ – – “Pemeriksaan Sistem ESP®” (Halaman 4F-11)
4F-32)
dilakukan setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
ON.
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
C1027 *2
○ ○ ○ ○ normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
(Halaman 4F-36)
ON.
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
C1028 (Halaman
○ ○ – – normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
4F-37)
ON.
C102A (Halaman Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
– ○ – –
4F-37) normal.
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
C1031 (Halaman
– ○ – – normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
4F-32)
ON.
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
normal dan “Tes Pengendaraan” dibawah
C1032 (Halaman
– ○ – – “Pemeriksaan Sistem ESP®” (Halaman 4F-11)
4F-32)
dilakukan setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
ON.
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
C1033 (Halaman
* * – – normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
4F-32)
ON.
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
C1035 (Halaman
– ○ – – normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
4F-32)
ON.
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
normal dan “Tes Pengendaraan” dibawah
C1036 (Halaman
– ○ – – “Pemeriksaan Sistem ESP®” (Halaman 4F-11)
4F-32)
dilakukan setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
ON.
C1037 (Halaman Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
○ ○ – –
4F-37) normal.
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
C1038 (Halaman
○ ○ – – normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
4F-39)
ON.
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
C1039 (Halaman
○ ○ – – normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
4F-40)
ON.
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
C1040 (Halaman
– ○ – – normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
4F-40)
ON.
4F-21 Program Kestabilan Elektronik:
Operasi fail-safe
DTC Traction control Hill hold Kondisi pembatalan fail-safe
ABS EBD
/ Stability control control
C1041 (Halaman
– – – –
4F-41)
C1042 (Halaman
– – – –
4F-41)
C1043 (Halaman
– – – – Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
4F-41)
normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
C1044 (Halaman
– – – – ON.
4F-41)
C1045 (Halaman
– – – –
4F-41)
C1046 (Halaman
– – – –
4F-41)
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
C1047 (Halaman normal “Tes Pengendaraan” dibawah “Pemeriksaan
– ○ – –
4F-42) Sistem ESP®” (Halaman 4F-11) dilakukan setelah
merubah kunci kontak dari OFF ke ON.
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
C1048 (Halaman normal “Tes Pengendaraan” dibawah “Pemeriksaan
– ○ – –
4F-42) Sistem ESP®” (Halaman 4F-11) dilakukan setelah
merubah kunci kontak dari OFF ke ON.
C1051 (Halaman
– – – – Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
4F-41)
normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
C1052 (Halaman
– – – – ON.
4F-41)
C1053 (Halaman Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
– – – –
4F-41) normal dan “Tes Pengendaraan” dibawah
“Pemeriksaan Sistem ESP®” (Halaman 4F-11)
C1054 (Halaman
– – – – dilakukan setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
4F-41)
ON.
C1055 (Halaman
– – – – Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
4F-41)
normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
C1056 (Halaman
– – – – ON.
4F-41)
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
C1057 (Halaman
* * – – normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
4F-43)
ON.
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
normal dan “Tes Pengendaraan” dibawah
C1061 (Halaman
– – – – “Pemeriksaan Sistem ESP®” (Halaman 4F-11)
4F-44)
dilakukan setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
ON.
Bila solenoid valve cukup dingin. (Setelah operasi
C1062 (Halaman terus-menerus, inlet solenoid valve membutuhkan
– – – –
4F-45) 300 detik dari penangguhan dan outlet solenoid
valve membutuhkan 50 detik dari penangguhan.)
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
normal dan “Tes Pengendaraan” dibawah
C1063 (Halaman
– – – – “Pemeriksaan Sistem ESP®” (Halaman 4F-11)
4F-41)
dilakukan setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
ON.
C1069 (Halaman Bila memesang sensor sudut steering yang baru.
○ ○ – –
4F-45)
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
C1071 (Halaman
– – – – normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
4F-40)
ON.
Program Kestabilan Elektronik: 4F-22
Operasi fail-safe
DTC Traction control Hill hold Kondisi pembatalan fail-safe
ABS EBD
/ Stability control control
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
C1074 (Halaman
○ ○ – – normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
4F-45)
ON.
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
C1075 (Halaman
○ ○ – – normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
4F-45)
ON.
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
C1090 (Halaman
○ ○ – – normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
4F-46)
ON.
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
C1091 (Halaman
○ ○ – – normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
4F-46)
ON.
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
C1092 (Halaman
○ ○ – – normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
4F-47)
ON.
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
C1094 (Halaman
○ ○ – – normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
4F-46)
ON.
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
U0073 (Halaman
○ ○ – – normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
4F-47)
ON.
U0100 (Halaman
○ ○ – –
4F-47)
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
U0101 (Halaman
○ ○ – – normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
4F-47)
ON.
U0126 (Halaman
○ ○ – –
4F-47)
Bila modul kontrol ESP® menetapkan sistem menjadi
U0140 (Halaman
○ ○ – – normal setelah merubah kunci kontak dari OFF ke
4F-47)
ON.
Definisi Data Scan Tool TCS Control (Brake) (ON, OFF): Ini menginformasikan
Kecepatan Roda RF, Kecepatan Roda LF, Kecepatan apakah rem aktif dioperasikan atau tidak ketika
Roda RR dan Kecepatan Roda LR (km/jam, kendaraan di aselerasi.
MPH): Kecepatan roda adalah parameter internal TCS Control (Engine) (ON, OFF): Ini
modul kontrol ESP® . Ini dihitung berdasarkan pulsa menginformasikan apakah engine torque control
referensi dari sensor kecepatan roda. dioperasikan atau tidak ketika kendaraan di
G Sensor (G): Aselerasi dan deselerasi di ukur oleh aselerasi.
yaw rate / G sensor di modul kontrol ESP® . ESP® OFF SW State (ON, OFF): Ini menunjukan
Tegangan Bterai (V):: Tegangan baterai adalah sinyal keadaan dari ESP® OFF switch.
input analog yang dibaca modul kontrol ESP® . Steering Angle Sig (Neutral, Non N): Ini menunjukkan
Fungsi modul kontrol ESP® mungkin dihentikan jika apakah roda kemudi dalam posisi lurus kedepan
tegangan baterai turun atau naik di atas ambang atau tidak seperti yang dideteksi oleh sensor sudut
batas yang diprogram. steering.
Penggerak Motor Pompa (V): Parameter ini Hill Hold Control (Dengan, Tanpa): Ini
menunjukkan kondisi operasional penggerak motor menginformasikan apakah kendaraan yang
pompa (transistor). dilengkapi dengan hill hold control berfungsi atau
Master Cyl Press (MPa): Ini menunjukkan tekanan tidak.
minyak rem dari master cylinder rem. IPC Communication State (normal, abnormal): Ini
G Sensor (Lateral) (G): Aselerasi lateral di ukur oleh menginformasikan apakah sensor sudut steering
yaw rate / G sensor di modul kontrol ESP® . untuk ESP® atau bukan.
Yaw Rate Sensor (Deg/s): Yaw rate di ukur oleh yaw
rate/ G sensor di modul kontrol ESP® .
Steering Angle Sen (°): Sudut putaran roda kemudi di
ukur oleh sensor sudut steering dan ouputnya ke
modul kontrol ESP® dengan sinyal komunikasi CAN.
Hill Hold Control State (ON, OFF): ON: Kendaraan
ditahan pada oleh fungsi hill hold control.
OFF: Selain dari kondisi di atas
Switch Rem (ON, OFF): Sinyal switch ini disediakan
untuk modul kontrol ESP® guna mengetahui apakah
rem aktif atau tidak.
Stability Control (ON, OFF): Parameter ini
menginformasikan apakah rem aktif dioperasikan
atau tidak ketika kendaraan over steering atau under
steering.
Program Kestabilan Elektronik: 4F-24
2
WHT/RED
19
WHT/BLU
20
4
22
WHT
21 3 23 17
RED/WHT
BEG BEG E24-3 E24-14 BLK
A1 E24-27 BLK
5
WHT
6
1 RED E24-13
GRY E24-26
[a]
7 G240-3
8 9 10 11 [C] E24
A2
12 G240-5 26 13
GRY
6 1
28 15
2
29 16
RED 3
30 17
WHT 4
31 18
16 +BB 5
18 32 19
WHT/BLK 6
RED 33 20
RED/BLK 7
WHT 34 21
8
13 B1 35 22
14 9
36 23
E05-19 RED/BLK BLK 10
37 24
11
15 38 25
12
L02-23 RED/BLK
B2 27 14
G05-2 RED
G05-1 WHT
[A]
E05-6 RED RED E24-1
6 6 [D] G240
E05-7 WHT WHT E24-15
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
[B] 24
IBP70A460005-01
Penjelasan Sirkuit
Operasi (ON/OFF) dari lampu peringatan ESP® di kontrol oleh modul kontrol ESP® melalui light driver module di meter
kombinasi.
Jika sistem ESP® dalam kondisi baik, modul kontrol ESP® menghidupkan lampu peringatan ESP® ketika kunci kontak
ON, mempertahankan lampu ON selama 2 detik dan kemudian OFF. Jika terdeteksi kelainan dalam sistem, lampu
peringatan ESP® dihidupkan terus menerus oleh modul kontrol ESP® . Juga, lampu dihidupkan terus menerus oleh
modul light driver ketika konektor modul kontrol ESP® di cabut.
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan lampu peringatan Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke Step 4.
1) Kunci kontak ON.
2
WHT/RED
19
WHT/BLU
20
4
22
WHT
21 3 23 17
RED/WHT
BEG BEG E24-3 E24-14 BLK
A1 E24-27 BLK
5
WHT
6
1 RED E24-13
GRY E24-26
[a]
7 G240-3
8 9 10 11 [C] E24
A2
12 G240-5 26 13
GRY
6 1
28 15
2
29 16
RED 3
30 17
WHT 4
31 18
16 +BB 5
18 32 19
WHT/BLK 6
RED 33 20
RED/BLK 7
WHT 34 21
8
13 B1 35 22
14 9
36 23
E05-19 RED/BLK BLK 10
37 24
11
15 38 25
12
L02-23 RED/BLK
B2 27 14
G05-2 RED
G05-1 WHT
[A]
E05-6 RED RED E24-1
6 6 [D] G240
E05-7 WHT WHT E24-15
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
[B] 24
IBP70A460005-01
Penjelasan Sirkuit
Mengacu pada “Penjelasan Sirkuit” dibawah“Lampu Peringatan ESP® Tidak ON setelah Kunci kontak ON” (Halaman
4F-24).
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Memeriksa konektor unit hidrolik / modul kontrol ESP® Lanjutkan ke Step 2. Hubungkan konektor
1) Periksa kondisi sambungan ke konektor modul kontrol dengan erat.
ESP® .
Penjelasan Sirkuit
Operasi (ON/OFF) dari lampu peringatan ABS di kontrol oleh modul kontrol ESP® melalui module light driver di meter
kombinasi.
Jika ABS dalam kondisi baik, modul kontrol ESP® menghidupkan lampu peringatan ABS ketika kunci kontak ON,
mempertahankan lampu ON selama 2 detik dan kemudian OFF. Jika ada kelainan dalam sistem terdeteksi, lampu
peringatan ABS berubah ON trus oleh modul kontrol ESP® . Juga, lampu dihidupkan terus menerus oleh modul light
driver ketika modul kontrol ESP® di cabut.
Perbaikan
Mengacu pada “Perbaikan” dibawah “Lampu Peringatan ESP® Tidak ON setelah Kunci kontak ON” (Halaman 4F-24).
Penjelasan Sirkuit
Mengacu pada “Penjelasan Sirkuit” dibawah“Lampu Peringatan ABS Tidak Hidup setelah Kunci kontak ON” (Halaman
4F-27).
Perbaikan
Mengacu pada “Perbaikan” dibawah “Lampu Peringatan ESP® Terus Menyala” (Halaman 4F-26).
Program Kestabilan Elektronik: 4F-28
Lampu Peringatan EBD (Lampu Peringatan Rem) Tidak Hidup setelah Kunci kontak ON
AIDBP70A4604014
Diagram Sirkuit
Mengacu pada “Diagram Sirkuit” dibawah “Lampu Peringatan ESP® Tidak ON setelah Kunci kontak ON” (Halaman
4F-24).
Penjelasan Sirkuit
Mengacu pada “Penjelasan Sirkuit” dibawah“Lampu Peringatan EBD (Lampu Peringatan Rem) Terus ON” (Halaman
4F-28).
Perbaikan
Mengacu pada “Perbaikan” dibawah “Lampu Peringatan ESP® Tidak ON setelah Kunci kontak ON” (Halaman 4F-24).
2
WHT/RED
19
WHT/BLU
20
4
22
WHT
21 3 23 17
RED/WHT
BEG BEG E24-3 E24-14 BLK
A1 E24-27 BLK
5
WHT
6
1 RED E24-13
GRY E24-26
[a]
7 G240-3
8 9 10 11 [C] E24
A2
12 G240-5 26 13
GRY
6 1
28 15
2
29 16
RED 3
30 17
WHT 4
31 18
16 +BB 5
18 32 19
WHT/BLK 6
RED 33 20
RED/BLK 7
WHT 34 21
8
13 B1 35 22
14 9
36 23
E05-19 RED/BLK BLK 10
37 24
11
15 38 25
12
L02-23 RED/BLK
B2 27 14
G05-2 RED
G05-1 WHT
[A]
E05-6 RED RED E24-1
6 6 [D] G240
E05-7 WHT WHT E24-15
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
[B] 24
IBP70A460005-01
4F-29 Program Kestabilan Elektronik:
Penjelasan Sirkuit
Lampu peringatan EBD (lampu peringatan rem) dikontrol oleh modul kontrol ESP® dan BCM melalui modul light driver
di meter kombinasi.
Jika sistem EBD dalam kondisi baik, modul kontrol ESP® Menghidupkan lampu peringatan EBD (lampu peringatan
rem) ketika kunci kontak ON, tahan lampu Hidup selama 2 detik dan kemudian Mati.
Lampu peringatan EBD (lampu peringatan rem) terus ON pada kondisi berikut.
• Sistem EBD mengalami kelainan
• Tarik keatas tuas rem tangan
• Level minyak rem lebih rendah dari level minimal
Informasi switch rem tangan dan level minyak rem dikirimkan dari BCM ke modul penggerak lampu dalam meter
kombinasi melalui jalur komunikasi CAN.
Juga, lampu peringatan Hidup terus menerus oleh modul light driver ketika modul kontroll ESP® di cabut.
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Memeriksa konektor unit hidrolik / modul kontrol ESP® Lanjutkan ke Step 2. Hubungkan konektor
1) Periksa kondisi sambungan ke konektor modul kontrol dengan erat.
ESP® .
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
5 Pemeriksaan sirkuit komunikasi CAN Lanjut ke “Perbaikan Lanjutkan ke Step 6.
1) Hubungkan konektor “E05”. untuk Komunikasi Bus
Off” di Bab 10H
2) Lakukan “DTC Check”:
(Halaman 10H-21) atau
Apakah DTC U0073 dan/atau U0140 terdeteksi? “Perbaikan untuk
Kehilangan Komunikasi”
di Bab 10H (Halaman
10H-13).
6 Pemeriksaan DTC untuk BCM Lanjutkan ke“Perbaikan Lanjutkan ke Step 7.
1) Periksa DTC untuk BCM. (Halaman 10B-8) untuk Komunikasi Bus
Off” di Bab 10H
Apakah DTC U0073 terdeteksi? (Halaman 10H-21).
7 Pemeriksaan meter kombinasi Ganti unit hidrolik / Selesai.
1) Ganti meter kombinasi. (Halaman 9C-10) modul kontrol ESP®
assy dan periksa kerja
2) Kunci kontak ON.
lampu peringatan.
Apakah lampu peringatan EBD tetap menyala? (Halaman 4F-52)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem ESP”® dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
ESP®” (Halaman 4F-
11).
2 Pemeriksaan braket aktuator dan modul kontrol ESP® Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti suku
1) Periksa unit hidrolik / modul kontrol ESP® assy dan cadang yang rusak.
braket aktuator. (Halaman 4F-51)
DTC C1016
AIDBP70A4604017
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1016: Performa Sirkuit Switch Lampu Rem • Sirkuit switch lampu rem
• Sinyal ON switch lampu rem terdeteksi lebih dari waktu yang • Switch lampu rem
ditentukan saat kendaraan berjalan dengan pedal gas ditekan. • ECM
• Sinyal ON switch lampu rem tidak terdeteksi meskipun sinyal sensor • ESP® modul kontrol
tekanan master cylinder lebih dari nilai yang ditentukan.
Diagram Sirkuit
[A] E24
1
A1 [a] 26 13
1
28 15
2
29 16
2 3
4 5 30 17
B1 4
31 18
5
RED E24-2 32 19
GRN/WHT E01-8 6 6 6
WHT E24-16 33 20
7
34 21
3 8
35 22
9
36 23
10
37 24
11
38 25
12
27 14
IAP70A460007-02
[A]: Konnektor modul kontrol ESP® (Tampak: [a]) 1. Lead ke baterai. 4. ECM
A1: Sirkuit power suplai switch lampu rem 2. Switch lampu rem 5. ESP® modul kontrol
B1: Sirkuit sinyal switch lampu rem 3. Lampu rem 6. CAN driver
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem ESP”® dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
ESP®” (Halaman 4F-
11).
2 Pemeriksaan DTC untuk ESP® Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
1) Lakukan “Pemeriksaan DTC” (Halaman 4F-15). DTC yang sesuai.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
4 Pemeriksaan sirkuit sinyal switch lampu rem Lanjutkan ke Step 5. Perbaiki atau ganti wire
1) Dengan kunci kontak OFF, cabut konektor dari ECM dan harness yang rusak.
lampu rem.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor ECM.
3) Jika sambungan OK, periksa poin berikut.
• Tahanan sirkuit “B1”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara sirkuit “B1” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “B1” dan terminal
lainnya pada konektor switch lampu rem: tak
terhingga
• Tegangan sirkuit “B1”: sekitar. 0 V (Ketika kunci
kontak ON)
DTC C1021 / C1022 / C1025 / C1026 / C1031 / C1032 / C1033 / C1035 / C1036
AIDBP70A4604018
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1021/ C1025 / C1031/ C1035: Tegangan Sirkuit Sensor Kecepatan Roda • Sensor kecepatan roda
Kanan-Depan / Kiri-Depan / Kanan-Belakang / Kiri-Belakang • Sirkuit sensor kecepatan roda
Sinyal sensor kecepatan roda di luar jangkauan yang ditentukan.
• Encoder sensor kecepatan roda
C1022 / C1026 / C1032 / C1036: Performa Sinyal Encoder atau Sensor
Kecepatan Roda Kanan-Depan / Kiri-Depan / Kanan-Belakang / Kiri- • ESP® modul kontrol
Belakang
Sinyal sensor kecepatan roda abnormal terdeteksi terus-menerus.
C1033: Penyimpangan Sensor Kecepatan Roda
• Sinyal sensor kecepatan roda abnormal terdeteksi terus-menerus pada dua
atau lebih sensor kecepatan roda.
• Kontrol ABS diaktifkan lebih dari waktu yang yang ditentukan.
• Tegangan power suplai penggerak sensor kecepatan roda di luar
jangkauan yang ditentukan.
CATATAN
Jika kendaraan mengalami salah satu kondisi berikut, salah satu DTC mungkin diatur meskipun
sensor dalam kondisi baik. Jika kemungkinan seperti ini dicurigai, hapus DTC sekali (Halaman 4F-
15) dan memeriksa apakah ada kelainan atau tidak ada dengan driving tes seperti yang dijelaskan
pada Step 3“Pemeriksaan Sistem ESP®” (Halaman 4F-11).
• Kendaraan dikemudikan dengan tuas rem tangan yang ditarik.
• Terjadi spin roda saat mengemudi.
• Roda diputar saat kendaraan didongkrak.
4F-33 Program Kestabilan Elektronik:
Diagram Sirkuit
5 [A] E24
A1 12V [a]
26 13
RED E24-20
1 1
RED/BLK E24-34 28 15
2
A2 29 16
3
B1 30 17
4
WHT E24-17 31 18
2 5
WHT/BLK E24-30 32 19
6
B2 33 20
6 7
C1 34 21
8
LT GRN E24-6 35 22
3 9
LTGRN/BLK E24-19 36 23
10
C2 37 24
11
D1 38 25
12
YEL E24-18
4 27 14
BRN E24-4
D2
IAP70A460008-03
[A]: Konnektor modul kontrol ESP® (Tampak: [a]) C1: Sirkuit power suplai sensor kecepatan roda roda 2. Sensor kecepatan roda kanan-
belakang-kiri depan
A1: Sirkuit power suplai sensor kecepatan roda depan-kiri C2: Sirkuit sinyal sensor kecepatan roda kiri-belakang 3. Sensor kecepatan roda kiri-
belakang
A2: Sirkuit sinyal sensor kecepatan roda kiri-depan D1: Sirkuit power suplai sensor kecepatan roda 4. Sensor kecepatan roda kanan-
belakang-kianan belakang
B1: Sirkuit power suplai sensor kecepatan roda depan- D2: Sirkuit sinyal sensor kecepatan roda kanan- 5. ESP® modul kontrol
kanan belakang
B2: Sirkuit sinyal sensor kecepatan roda kanan-depan 1. Sensor kecepatan roda kiri-depan 6. Penggerak sensor kecepatan
roda
Perbaikan DTC
Persiapan
• Konfirmasi DTC C1057 tidak terdeteksi.
• Lakukan prosedur berikut lebih dari 8 kali terus menerus.
1) Kunci kontak ON.
2) Kendarai pada kecepatan 20 km/jam (12 mil/j) selama 1 menit.
3) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem ESP®” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
ESP®” (Halaman 4F-
11).
2 Pemeriksaan tekanan ban Lanjutkan ke Step 3. Sesuaikan tekanan ban
1) Periksa apakah ban memiliki nilai yang ditentukan. atau ganti ban dan
periksa ulang DTC.
Apakah hasil pemeriksaan OK?
Program Kestabilan Elektronik: 4F-34
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit power suplai sensor kecepatan Lanjutkan ke Step 4. Perbaiki atau ganti wire
roda dan sirkuit sinyal harness yang rusak.
1) Kunci kontak OFF.
2) Cabut “E24” dan konektor sensor kecepatan roda.
3) Periksa kondisi sambungan ke “E24” dan setiap
konektor sensor kecepatan roda.
4) Jika sambungan OK, periksa poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A1”, “A2”, “B1”, “B2”, “C1”, “C2”, “D1”
dan “D2”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “A1”, “A2”, “B1”, “B2”,
“C1”, “C2”, “D1” dan “D2” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “A1” dan terminal lain
di konektor sensor kecepatan roda kiri-depan: tak
terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “B1” dan terminal lain
di konektor sensor kecepatan roda kanan-depan: tak
terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “C1” dan terminal lain
di konektor sensor kecepatan roda kiri-belakang: tak
terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “D1” dan terminal lain
di konektor sensor kecepatan roda kanan-belakang:
tak terhingga
• Tegangan sirkuit “A1”, “A2”, “B1”, “B2”, “C1”, “C2”,
“D1” dan “D2”: sekitar. 0 V (Bila kunci kontak ON)
DTC C1024
AIDBP70A4604019
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1024: Performa Sirkuit Sensor Sudut Steering • Sensor sudut steering
• Sensor sudut steering di CPU mendeteksi cacat internal. • ESP® modul kontrol
• Sinyal sensor sudut steering di luar jangkauan yang ditentukan.
• Sinyal sensor sudut steering tidak berubah meskipun kendaraan
dibelokkan ke kanan atau ke kiri.
Perbaikan DTC
CATATAN
Pendeteksian kedua DTC C1024 dan C1075 berarti bagian dalam sensor sudut steering malfungsi.
Ganti sensor sudut steering. (Halaman 6B-6)
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem ESP”® dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
ESP®” (Halaman 4F-
11).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
1) Lakukan “Pemeriksaan DTC” (Halaman 4F-15). DTC yang sesuai.
DTC C1027
AIDBP70A4604020
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1027: Kesalahan switch OFF ESP® • ESP® switch OFF
Switch OFF ESP® tetap ON lebih dari waktu yang yang • Sirkuit ESP® switch OFF
ditentukan.
• ESP® modul kontrol
Diagram Sirkuit
[A] E24
[a]
26 13
2 1
28 15
A1 2
12V 29 16
3
1 30 17
4
BLK GRN/YEL E24-38 31 18
5
32 19
6
33 20
7
34 21
8
35 22
9
36 23
10
37 24
11
38 25
12
27 14
IAP70A460009-02
[A]: Konnektor modul kontrol ESP® (Tampak: [a]) A1: ESP® OFF sirkuit sinyal switch 1. ESP® switch OFF 2. ESP® modul kontrol
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem ESP”® dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
ESP®” (Halaman 4F-
11).
2 Pemeriksaan switch OFF ESP® Lanjutkan ke Step 3. Ganti ESP® switch OFF
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF.
2) Lepas ESP® switch OFF (Halaman 4F-59)
3) Periksa setiap terminal ESP® switch OFF untuk koneksi
yang benar.
4) Jika sambungan OK, periksa ESP® switch OFF.
(Halaman 4F-59)
DTC C1028
AIDBP70A4604021
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1028: Tegangan Sirkuit Sensor TekananMaster Cylinder • Sistem rem
Sinyal sensor tekanan master cylinder rem di luar jangkauan yang • ESP® modul kontrol
ditentukan.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem ESP”® dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
ESP®” (Halaman 4F-
11).
2 Pemeriksaan sistem rem. Ganti unit hidrolik / Perbaiki, ganti atau
1) Periksa poin-poin berikut. modul kontrol ESP® setel sistem rem.
assy dan periksa
• Minyak rem bocor atau ada udara di dalam sistem
kambali DTC.
rem hidrolik.
(Halaman 4F-52)
• Celah pad rem ke disc terlalu besar.
DTC C102A
AIDBP70A4604022
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C102A: Kontrol ABS Bekerja Terus menerus • ESP® modul kontrol
Kontrol ABS diaktifkan pada semua roda terus menerus.
CATATAN
Pada mode berhenti darurat, bila modul kontroll ESP® berhenti mengontrol, lampu peringatan akan
mati tapi DTC akan tetap sebagai DTC selama siklus pengapian saat ini.
Adalah normal jika DTC menjadi riwayat DTC ketika memindahkan kunci kontak OFF ke ON.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem ESP”® dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
ESP®” (Halaman 4F-
11).
2 Pemeriksaan DTC Ganti unit hidrolik / Selesai.
1) Lakukan “Pemeriksaan DTC” (Halaman 4F-15). modul kontrol ESP®
assy dan periksa
Apakah DTC C102A terdeteksi? kambali DTC.
(Halaman 4F-52)
DTC C1037
AIDBP70A4604023
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1037: Tegangan Power Suplai Sensor Sudut • Sirkuit power suplai sensor sudut steering
Steering • Sirkuit ground sensor sudut steering
Tegangan power suplai sudut steering di luar jangkauan
• Sensor sudut steering
yang ditentukan.
• ESP® modul kontrol
Program Kestabilan Elektronik: 4F-38
Diagram Sirkuit
8
1 A1
6 7
3
G33-4 BEG
A2
G33-1 GRY
[B] [A]
9
[C] E24
[a] 26 13 5 4
1
28 15 WHT
2
29 16 RED RED
3 4
30 17 WHT
4 2
31 18
5
32 19
6 4
33 20
7
34 21
8
35 22
9
36 23
10
37 24
11
38 25
12
27 14
IBP70A460007-01
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem ESP”® dilakukan? Lanjutkan ke Step 2 Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
ESP®” (Halaman 4F-
11).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
1) Lakukan “Pemeriksaan DTC” (Halaman 4F-15). DTC yang sesuai.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
5 Pemeriksaan sirkuit power suplai sensor sudut steering Lanjutkan ke Step 6. Perbaiki atau ganti
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. sirkuit “A1”.
2) Cabut konektor sensor sudut steering.
3) Cabut konektor “G33”.
4) Periksa kondisi sambungan ke sensor sudut steering.
5) Jika sambungan OK, atur kunci kontak ON.
6) Tegangan terukur antara sirkuit “A1” dan ground.
Apakah 10 – 14 V?
6 Pemeriksaan sirkuit ground sensor sudut steering Lanjutkan ke Step 7. Perbaiki atau ganti
1) Kunci kontak ON. sirkuit “A2”.
2) Tahanan terukur antara sirkuit “A2” dan ground.
DTC C1038
AIDBP70A4604024
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1038: Kesalahan Counter Rolling Detekesi Sensor Sudut • Sirkuit komunikasi CAN
Steering • Sensor sudut steering
Sensor sudut steering dapat mendeteksi data tidak valid CAN dari
• ESP® modul kontrol
modul kontrol ESP® .
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem ESP”® dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
ESP®” (Halaman 4F-
11).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
1) Lakukan “Pemeriksaan DTC” (Halaman 4F-15). DTC yang sesuai.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem ESP”® dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
ESP®” (Halaman 4F-
11).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke perbaikan Ganti unit hidrolik /
1) Lakukan “Pemeriksaan DTC” (Halaman 4F-15). DTC yang sesuai. modul kontrol ESP®
assy dan periksa
Apakah ada DTC selain C1039 dan C1071? kambali DTC.
(Halaman 4F-52)
DTC C1040
AIDBP70A4604026
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1040: ESP ® Bekerja Terus menerus • ESP® modul kontrol
Stability control diaktifkan lebih dari waktu yang yang
ditentukan.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem ESP”® dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
ESP®” (Halaman 4F-
11).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke perbaikan Ganti unit hidrolik /
1) Lakukan “Pemeriksaan DTC” (Halaman 4F-15). DTC yang sesuai. modul kontrol ESP®
assy dan periksa
Apakah ada DTC selain C1040? kambali DTC.
(Halaman 4F-52)
4F-41 Program Kestabilan Elektronik:
DTC C1041 / C1042 / C1043 / C1044 / C1045 / C1046 / C1051 / C1052 / C1053 / C1054 / C1055 / C1056 /
C1063
AIDBP70A4604027
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1041 / C1045 / C1051 / C1055: Korelasi Sirkuit Inlet Solenoid Valve • Sirkuit power suplai modul kontrol
Kanan-Depan / Kiri-Depan / Kanan-Belakang / Kiri-Belakang ESP®
C1042 / C1046 / C1052 / C1056: Korelasi Sirkuit Outlet Solenoid Valve • Sirkuit ground modul kontrol ESP®
Kanan-Depan / Kiri-Depan / Kanan-Belakang / Kiri-Belakang
• ESP® modul kontrol
C1043 / C1044: Korelasi Sirkuit Cut Solenoid valve No. 1 / No. 2
C1053 / C1054: Korelasi Sirkuit Low Pressuret Solenoid valve No. 1 /
No. 2
Output solenoid dan data monitor solenoid berbeda.
C1063: Performa Sirkuit Penggerak Power Suplai Solenoid Valve
• Output relay power suplai solenoid valve ON, meskipun ouput yang
dimonitor OFF.
• Output relay power suplai solenoid valve OFF, meskipun ouput yang
dimonitor ON.
Diagram Sirkuit
2 A1 4
3
1 WHT/BLU E24-13
[a]
5V
5
[A] E24
6 26 13
1
6 28 15
2
29 16
3
30 17
6 4
31 18
5
6 32 19
6
33 20
6 7
7 34 21
8
35 22
9
6 36 23
10
37 24
11
6 38 25
12
6 27 14
B1
6
BLK E24-14
BLK E24-27 6
B2
IAP70A460011-02
[A]: Konnektor modul kontrol ESP® (Tampak: [a]) 1. Lead ke baterai. 5. Relay power suplai solenoid valve
A1: Sirkuit power suplai solenoid valve 2. Kotak sekering sirkuit terpisah No.1 6. Solenoid valve
B1: Sirkuit 1 ground modul kontrol ESP 3. Sekering “ABS SOL” 7. CPU
B2: Sirkuit 2 ground modul kontrol ESP 4. ESP® modul kontrol
Program Kestabilan Elektronik: 4F-42
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem ESP”® dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
ESP®” (Halaman 4F-
11).
2 Pemeriksaan sirkuit ground power suplai solenoid valve Ganti unit hidrolik / Perbaiki atau ganti wire
dan modul kontrol ESP® modul kontrol ESP® harness yang rusak.
1) Periksa power suplai solenoid valve dan sirkuit ground assy dan periksa
dibawah “Pemeriksaan Power Suplai Modul Kontrol kambali DTC.
ESP® dan Sirkuit Ground” (Halaman 4F-48). (Halaman 4F-52)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem ESP”® dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
ESP®” (Halaman 4F-
11).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
1) Lakukan “Pemeriksaan DTC” (Halaman 4F-15). DTC yang sesuai.
DTC C1057
AIDBP70A4604029
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1057: Tegangan Power Suplai • Sirkuit power suplai modul kontrol ESP®
• Tegangan power suplai modul kontrol ESP® lebih tinggi • Sirkuit ground modul kontrol ESP®
dari nilai yang ditentukan. • Sistem pengisian
• Tegangan power suplai modul kontrol ESP® lebih • ESP® modul kontrol
rendah dari nilai yang ditentukan.
Diagram Sirkuit
4 [A] E24
2 A1
[a]
9 26 13
WHT/BLU E24-13 7
8 1
1 WHT/RED E24-26 6 28 15
2
A2 29 16
C1 3
BLK E24-14 30 17
4
BLK E24-27 31 18
5
32 19
C2 6
3 B1 33 20
7
10 34 21
11 BEG E24-3 8
35 22
5 9
36 23
10
BEG E33-4 37 24
11
38 25
12
27 14
IAP70A460012-04
[A]: Konnektor modul kontrol ESP® (Tampak: [a]) 1. Lead ke baterai. 7. Relay power suplai lead ke solenoid valve
A1: Sirkuit power suplai solenoid valve 2. Kotak sekering sirkuit terpisah No.1 8. Sekering “ABS MOT”
A2: Sirkuit power suplai motor pompa 3. J/B 9. Sekering “ABS SOL”
B1: Sirkuit power suplai ignition 4. ESP® modul kontrol 10. Sekering “ABS”
C1: Sirkuit 1 ground modul kontrol ESP® 5. Sensor sudut steering 11. Power suplai ignition
C2: Sirkuit 2 ground modul kontrol ESP® 6. Relay motor pompa ke lead
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem ESP”® dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
ESP®” (Halaman 4F-
11).
2 Pemeriksaan power suplai modul kontrol ESP® dan Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
sirkuit ground harness yang rusak.
1) Periksa power suplai modul kontrol ESP® dan sirkuit
ground. (Halaman 4F-48)
DTC C1061
AIDBP70A4604030
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1061: Kinerja Sirkuit Motor Pompa • Sirkuit power suplai (motor pompa)
• Tegangan power suplai motor pompa di luar rentang yang ditentukan. modul kontrol ESP®
• Motor pompa diaktifkan meskipun relay kontrol motor pompa OFF. • Sirkuit ground modul kontrol ESP®
• Motor pompa tidak diaktifkan meskipun relay kontrol motor pompa ON. • ESP® modul kontrol
Diagram Sirkuit
1
[A] E24
[a]
A1 26 13
7
6 1
5 WHT/RED E24-26 28 15
2
29 16
3
5V 30 17
4
31 18
5
32 19
6
2 3 33 20
7
34 21
8
35 22
B1 9
36 23
M 10
BLK E24-14 37 24
4 11
BLK E24-27 38 25
12
B2
27 14
IAP70A460013-02
[A]: Konnektor modul kontrol ESP® (Tampak: [a]) 1. ESP® modul kontrol 5. Lead ke baterai.
A1: Sirkuit power suplai motor pompa 2. CPU 6. Sekering “ABS MOT”
B1: Sirkuit 1 ground modul kontrol ESP® 3. Relay motor pompa 7. Kotak sekering sirkuit terpisah No.1
B2: Sirkuit 2 ground modul kontrol ESP® 4. Motor pompa
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem ESP”® dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
ESP®” (Halaman 4F-
11).
2 Pemeriksaan power suplai modul kontrol ESP® Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. sirkuit “A1”.
2) Cabut konektor “E24”.
3) Periksa kondisi sambungan ke terminal “E24-26”.
4) Jika sambungan OK, ukur tegangan antara “E24-26”
dan ground.
Apakah 10 – 14 V?
3 Pemeriksaan sirkuit ground modul kontrol ESP® Ganti unit hidrolik / Perbaiki atau ganti
1) Ukur tahanan antara setiap terminal “E24-14” dan “E24- modul kontrol ESP sirkuit “B1” dan/atau
®
DTC C1062
AIDBP70A4604031
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1062: Kesalahan Solenoid Valve Kerja Terus • ESP® modul kontrol
Menerus
Solenoid valve diaktifkan lebih dari waktu yang yang
ditentukan menggunakan “Active Test” SUZUKI scan tool.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan DTC Ganti unit hidrolik / Selesai.
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. modul kontrol ESP®
assy dan periksa
2) Tinggalkan kendaraan selama lebih dari 5 menit, untuk
kambali DTC.
pendinginan dari sistem ESP® .
(Halaman 4F-52)
3) Lakukan “Pemeriksaan DTC” (Halaman 4F-15).
DTC C1069
AIDBP70A4604032
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1069: Spesifikasi Sensor Sudut Steering Tidak Terdaftar • ESP® modul kontrol
Modul kontrol ESP® mendeteksi bahwa sensor sudut steering yang telah • Sensor sudut steering
digunakan di kendaraan lain diinstal.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan DTC Ganti unit hidrolik / Selesai.
1) Ganti sensor sudut steering. (Halaman 4F-59) modul kontrol ESP®
assy dan periksa
2) Lakukan “Pemeriksaan DTC” (Halaman 4F-15).
kambali DTC.
Apakah DTC C1069 terdeteksi? (Halaman 4F-52)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem ESP”® dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
ESP®” (Halaman 4F-
11).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
1) Lakukan “Pemeriksaan DTC” (Halaman 4F-15). DTC yang sesuai.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem ESP”® dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
ESP®” (Halaman 4F-
11).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
1) Lakukan “Pemeriksaan DTC” (Halaman 4F-15). DTC yang sesuai.
DTC C1092
AIDBP70A4604040
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1092: Data Invalid CAN dari TCM • Sirkuit komunikasi CAN
DTC berkaitan dengan TCM terdeteksi. • TCM
• ESP® modul kontrol
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem ESP”® dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
ESP®” (Halaman 4F-
11).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
1) Lakukan “Pemeriksaan DTC” (Halaman 4F-15). DTC yang sesuai.
DTC U0073
AIDBP70A4604035
Mengacu pada “Perbaikan untuk Komunikasi Bus Off” di Bab 10H (Halaman 10H-21).
DTC U0100
AIDBP70A4604036
Mengacu pada “Perbaikan untuk Kehilangan Komunikasi” di Bab 10H (Halaman 10H-13).
DTC U0101
AIDBP70A4604041
Mengacu pada “Perbaikan untuk Kehilangan Komunikasi” di Bab 10H (Halaman 10H-13).
DTC U0126
AIDBP70A4604037
Mengacu pada “Perbaikan untuk Kehilangan Komunikasi” di Bab 10H (Halaman 10H-13).
DTC U0140
AIDBP70A4604038
Mengacu pada “Perbaikan untuk Kehilangan Komunikasi” di Bab 10H (Halaman 10H-13).
Program Kestabilan Elektronik: 4F-48
4 [A] E24
2 A1
[a]
9 26 13
WHT/BLU E24-13 7
8 1
1 WHT/RED E24-26 6 28 15
2
A2 29 16
C1 3
BLK E24-14 30 17
4
BLK E24-27 31 18
5
32 19
C2 6
3 B1 33 20
7
10 34 21
11 BEG E24-3 8
35 22
5 9
36 23
10
BEG E33-4 37 24
11
38 25
12
27 14
IAP70A460012-04
[A]: Konnektor modul kontrol ESP® (Tampak: [a]) 1. Lead ke baterai. 7. Relay power suplai lead ke solenoid valve
A1: Sirkuit power suplai solenoid valve 2. Kotak sekering sirkuit terpisah No.1 8. Sekering “ABS MOT”
A2: Sirkuit power suplai motor pompa 3. J/B 9. Sekering “ABS SOL”
B1: Sirkuit power suplai ignition 4. ESP® modul kontrol 10. Sekering “ABS”
C1: Sirkuit 1 ground modul kontrol ESP® 5. Sensor sudut steering 11. Power suplai ignition
C2: Sirkuit 2 ground modul kontrol ESP® 6. Relay motor pompa ke lead
Penjelasan Sirkuit
Bila kunci kontak ON, power dialirkan ke modul kontrol ESP® . Kemudian power dilairkan ke motor pompa dan
solenoid valve sesuai lainnya oleh fungsi switching di modul kontrol ESP® .
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan sekering Lanjutkan ke Step 2. Ganti sekering dan
periksa apakah sirkuit
Apakah sekering “ABS MOT”, sekering “ABS SOL” dan korslet ke ground.
sekering “ABS” dalam kondisi baik?
2 Pemeriksaan power suplai modul kontrol ESP® Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. sirkuit “B1”.
2) Cabut konektor “E24”.
3) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor “E24”.
4) Jika sambungan OK, kunci kontak ON.
5) Ukur tegangan antara terminal “E24-3” dan ground.
Apakah 10 – 14 V?
3 Pemeriksaan motor pompa dan sirkuit power suplai Lanjutkan ke Step 4. Perbaiki atau ganti
solenoid valve sirkuit “A1” dan/atau
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. sirkuit “A2”.
2) Tegangan terukur antara setiap terminal “E24-26” dan
“E24-13” dan ground.
Apakah voltasenya 10 – 14 V?
4F-49 Program Kestabilan Elektronik:
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
4 Pemeriksaan sirkuit ground modul kontrol ESP® Sirkuit power suplai Perbaiki atau ganti
1) Ukur tahanan antara setiap terminal “E24-14” dan “E24- modul kontrol ESP®
dan sirkuit “C1” dan/atau
27” dan ground. ground dalam kondisi sirkuit “C2”.
baik.
Apakah tahanan kurang dari 2 Ω?
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Operasi Unit Hidrolik ESP® 1) Kunci kontak ON.
AIDBP70A4606001
HIMBAUAN 2) Hubungkan SUZUKI scan tool ke DLC (1) yang
terletak di sekitar bagian bawah panel instrumen di
Diagnosis salah dapat mengakibatkan jika samping jok pengemudi.
operasi memeriksa dari unit hidrolik ESP®
dilakukan tanpa memenuhi semua Special tool
persyaratan yang ditetapkan. (A): SUZUKI scan tool (SUZUKI-SDT)
Pastikan bahwa semua kondisi berikut
terpenuhi sebelum melakukan cek operasi
unit hidrolik ESP® .
• Tegangan baterai 11 V atau lebih.
• Tidak ada udara yang terjebak dalam
sistem rem.
• Rem tidak menyeret. )A(
CATATAN
• Pemeriksaan operasi ini harus dilakukan
oleh 2 orang.
• DTC C1074 dan C1075 terdeteksi, dan I9P60A460010N-01
lampu peringatan ESP® dan lampu
3) Angkat kendaraan hingga ban bisa diputar.
peringatan ABS menyala bila unit hidrolik /
modul kontrol ESP® assy (unit hidrolik) di 4) Masukkan transmisi ke netral dan lepaskan rem
ganti. Lakukan pemeriksaan operasi unit tangan.
hidrolik ESP® setelah kalibrasi sensor. 5) Kunci kontak ON, dan pilih “Pemeriksaan penurunan
(Kalibrasi sensor ESP®) tekanan” / “Pemeriksaan tekanan udara” dalam “Tes
• Lampu peringatan berhenti menyala atau kontrol hidrolik” dibawah “Utiliti” dari SUZUKI scan
berkedip bila kunci kontak di ON setelah tool.
selesai pemeriksaan operasi unit hidrolik Lihat buku panduan operator SUZUKI scan tool
ESP® . untuk rincian selengkapnya.
Program Kestabilan Elektronik: 4F-50
6) Lakukan pemeriksaan berikut dengan bantuan Traction control dan stability control
orang lain. dilakukan sesuai dengan variasi sensor ini
• Pemeriksaan penurunan tekanan dari titik referensi nya. Jika nilai referensi
Injak pedal rem (1) dan kemudian pilih tes roda hilang atau bergeser karena pemeliharaan
menggunakan SUZUKI scan tool dan roda (2) berikut, kalibrasi diperlukan.
harus diputar dengan tangan oleh orang lain. Sensor Perawatan
Pada saat ini, periksa apakah roda berputar Yaw rate / G Ganti unit hidrolik / modul kontrol ESP®
bebas karena penurunan tekanan rem. sensor assy (C1074)
• Pemeriksaan tekanan udara Sensor sudut Ganti unit hidrolik / modul kontrol ESP®
Bebaskan pedal rem (1) dan kemudian pilih tes steering assy
roda menggunakan SUZUKI scan tool dan roda Ganti sensor sudut steering (C1075)
(2) harus diputar dengan tangan oleh orang lain.
Pada saat ini, periksa apakah roda terkunci • Semua sensor dikalibrasi sekaligus ketika
karena tekanan udara. kalibrasi dilakukan.
I4RH01450021-01
Kalibrasi Sensor
AIDBP70A4606002 I9P60A460010N-01
CATATAN 3) Kunci kontak ON dan mengkonfirmasi bahwa DTC
• Jika ada DTC selain dari C1074, C1075 tidak terdeteksi kecuali C1074 dan C1075. Jika ada
terdeteksi, kalibrasi sensor tidak dapat DTC terdeteksi, memperbaiki atau mengganti area
diselesaikan. Pertama perbaiki penyebab masalah.
DTC. 4) Pilih menu “Kalibrasi Sensor” dibawah “Utiliti” dari
• Unit hidrolik / modul kontrol ESP® assy SUZUKI scan tool dan kalibrasi sensor dengan kunci
memiliki nilai referensi yang disimpan kontak ON. Lihat buku panduan operator scan tool
untuk sensor tekanan master cylinder dan untuk rincian lengkapnya.
yaw rate / G sensor. Juga sensor sudut 5) Setelah menyelesaikan kalibrasi, periksa DTC tidak
steering memiliki referensi sendiri titik disimpan dalam unit hidrolik / modul kontrol ESP®
yang tersimpan. assy.
6) Konfirmasi bahwa kunci kontak OFF lalu cabut
SUZUKI scan tool dari DLC.
4F-51 Program Kestabilan Elektronik:
(a)
(b)
(d)
(c)
(b) 1
(c)
(d)
2
IAP70P460020-01
1. Unit hidrolik / modul kontrol ESP® assy : 16 Nm (1.6 kgf-m, 12.0 lbf-ft) : 9,0 Nm (0.92 kgf-m, 7.0 lbf-ft)
2. Braket aktuator : 19 Nm (1.9 kgf-m, 14.0 lbf-ft) : 26 Nm (2.7 kgf-m, 19.5 lbf-ft)
CATATAN
Jika mur unit hidrolik / modul kontrol ESP®
(c)
assy tidak dilepas, longgarkan setiap mur
pada ujung sekrup (4) seperti ditunjukkan (b)
pada gambar.
(c)
IBP70A460009-01
1
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
poin berikut.
• Kencangkan mur flare pipa rem menggunakan special
tool sesuai momen standar. Juga kencangkan mur
3
unit hidrolik / modul kontrol ESP® sesuai momen
standar.
Special tool
: 09950-78220 2
3
4 2
IAP70A460016-01
Pemasangan
IAP70A460015-01 Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
poin berikut.
Pelepasan dan Pemasangan Sensor Kecepatan • Periksa apakah tidak ada serbuk besi menempel di
Roda Depan area sensing dari sensor kecepatan roda (1).
AIDBP70A4606007
• Kencangkan baut sensor roda (2) sesuai momen
HIMBAUAN standar.
Kesalahan untuk mengambil tindakan Momen pengencangan
pencegahan ketika melepas dan memasang Baut sensor kecepatan roda depan (a): 11 N·m (
sensor kecepatan roda mungkin lead ke 1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft)
harness sensor kecepatan roda rusak.
• Konfirmasikan bahwa tidak ada ruang antara sensor
Janga manarik atau memuntir wire harness
kecepatan roda depan dan steering knuckle (3).
ketika melepas dan memasang sensor.
[A] [B]
Melepas 1 1 2,(a)
2,(a)
1) Cabut kabel negatif (–) baterai. 3 3
Pelepasan dan Pemasangan Sensor Kecepatan Pemeriksaan Sensor Kecepatan Roda Depan
Roda Belakang dan Belakang
AIDBP70A4606008 AIDBP70A4606009
Mengganti atau membersihkan sensor kecepatan roda
HIMBAUAN jika daerah penginderaan sensor kecepatan roda rusak
Kesalahan untuk mengambil tindakan atau ditutupi dengan serbuk besi.
pencegahan ketika melepas dan memasang
sensor kecepatan roda mungkin lead ke Pelepasan dan Pemasangan Encoder Sensor
harness sensor kecepatan roda rusak. Kecepatan Roda Depan
Janga manarik atau memuntir wire harness AIDBP70A4606010
ketika melepas dan memasang sensor. Mengacu pada “Pelepasan dan Pemasangan Bearing
Roda, Steering Knuckle, dan Hub Roda Depan”: Depan
Melepas di Bab 3A (Halaman 3A-14).
1) Cabut kabel negatif (–) baterai.
2) Angkat kendaraan sedikit dan lepas roda. Pelepasan dan Pemasangan Encoder Sensor
Kecepatan Roda Belakang
3) Lepas klip (1) dan cabut konektor sensor kecepatan AIDBP70A4606011
roda belakang (2). Mengacu pada “Melepas dan Memasang Wheel Hub
4) Lepas baut sensor kecepatan roda belakang (3). Belakang Assy”: Belakang di Bab 3A (Halaman 3A-19).
5) Lepas sensor kecepatan roda belakang (4) dari
assy. hub roda belakang. Pemeriksaan Encoder Sensor Kecepatan Roda
Depan dan Belakang
2 AIDBP70A4606012
CATATAN
1
Encoder sensor kecepatan roda merupakan
bagian integral dari hub roda assy. Ganti hub
roda assy jika encoder sensor kecepatan
1
4 roda rusak.
[A] [B]
2 1,(a) 2 1,(a)
3 3
I9P60A460033-01
[A]: OK [B]: NG
Pemeriksaan Sensor Tekanan Master Cylinder 8) Dengan pedal rem ditekan pada special tool gauge
Rem Pada-Kendaraan terbaca 10 MPa (102 kgf/cm2, 1450 psi), periksa
AIDBP70A4606013 “Master Cyl Press” dengan “DATA LIST” dari
1) Periksa sistem rem dasar selain dari ESP®. SUZUKI scan tool.
(Halaman 4A-1) Jika hasil pemeriksaan ditampilkan pada SUZUKI
2) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. scan tool tidak seperti yang ditentukan, ganti unit
3) Hubungkan SUZUKI scan tool ke DLC (1). hidrolik / modul kontrol ESP® assy.
I9P60A121001N-02
(A)
IBP70A460011-01
4F-57 Program Kestabilan Elektronik:
• Kondisi belakang-naik
Ganti unit hidrolik / modul kontrol ESP® jika hasil 1
pemeriksaan tidak seperti yang ditentukan.
Spesifikasi G longitudinal
Kondisi kendaraan Sensor G
Kondisi level 0 ± 0.1 G
Kondisi depan-naik 0,1 ± 0.1 G
Kondisi belakang- I9P60A121001N-02
-0,1 ± 0.1 G 3) Kunci kontak ON dan pilih “DATA LIST” di SUZUKI
naik
scan tool. Lihat buku panduan operator scan tool
untuk keterangan lebih lanjut.
[A] 4) Periksa “G Sensor (Lateral)” dengan “DATA LIST”
dari SUZUKI scan tool dalam kondisi kendaraan
berikut.
• Kondisi level
• Kondisi kanan-naik
“a” • Kondisi kiri-naik
Ganti unit hidrolik / modul kontrol ESP® jika hasil
pemeriksaan tidak seperti yang ditentukan.
2 1
Spesifikasi G lateral
Kondisi kendaraan G Sensor (lateral)
Kondisi level 0 ± 0.1 G
[B]
Kondisi kanan-naik 0,1 ± 0.1 G
Kondisi kiri-naik -0,1 ± 0.1 G
[A]
“a”
1 2
IAP70A460018-01
“a”
[A]: Kondisi depan-naik 1. Safety stand
[B]: Kondisi belakang-naik 2. Ganjal
“a”: Sekitar 35 cm (13,8 in.) 1
Pemeriksaan G lateral
1) Parkir kendaraan di permukaan rata dengan
menggunakan rem tangan dan letakan ganjal pada [B]
ban.
2) Hubungkan SUZUKI scan tool ke DLC (1) dengan
kunci kontak OFF.
Special tool
(A): SUZUKI scan tool (SUZUKI-SDT) “a”
1
IAP70A460019-01
)A( [B]
“a”
I9P60A121001N-02
CATATAN
• Kemudikan kendaraan pada permukaan
yang datar pada 10 km/jam (6 mil/j).
• Turning radius sekitar. 5.2 m (17.1 ft.).
)A(
I9P60A121001N-02
4F-59 Program Kestabilan Elektronik:
2) Kunci kontak ON dan pilih “DATA LIST” dari menu Melepas dan Memasang Sensor Sudut Steering
SUZUKI scan tool. AIDBP70A4606016
Lihat buku panduan operator scan tool untuk Mengacu pada “Melepas dan Memasang Sensor Sudut
keterangan lebih lanjut. Kemudi” di Bab 6B (Halaman 6B-6).
3) Periksa “Steering Angle Sen” dengan “DATA LIST”
dari SUZUKI scan tool dalam kondisi roda kemudi
Melepas dan Memasang Switch OFF ESP®
AIDBP70A4606017
berikut. Melepas
• Posisi roda depan lurus-kedepan 1) Lepas switch bezel dengan switch OFF ESP® dari
• Putar roda kemudi sekali searah jarum jam dari panel instrumen. (Halaman 9C-10)
posisi lurus ke depan 2) Lepas konektor dari switch OFF ESP® .
• Putar roda kemudi sekali kebalikan jarum jam dari 3) Lepas switch OFF ESP® (1) dari switch bezel.
posisi lurus ke depan
Ganti sensor sudut steering jika hasil pemeriksaan
tidak seperti yang ditentukan.
1
Spesifikasi sudut kemudi
Kondisi kendaraan Sudut steering
Posisi roda depan lurus-
0 ± 3°
kedepan
Putar roda kemudi sekali
360 ± 3°
searah jarum jam IAP70B460006N-01
Putar roda kemudi sekali
-360 ± 3°
berlawanan jarum jam Pemasangan
Balik prosedur pelepasan.
Terminal
3 4 1 2
Posisi Kontak
I6JB01460032-01
Kontak OFF
ESP OFF®
ON
IAP70A460020N-01
5 4 3 2 1
“3” “4”
“2” “1”
IAP70A460021-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A4607001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Mur flare pipa rem (M10) 16 1,6 (Halaman 4F-53)
Mur flare pipa rem (M12) 19 1,9 (Halaman 4F-53)
Mur unit hidrolik / modul kontrol ESP® assy 9,0 0,92 (Halaman 4F-53)
Baut sensor kecepatan roda depan 11 1,1 (Halaman 4F-54)
Baut sensor kecepatan roda belakang 11 1,1 (Halaman 4F-55)
Bleeder plug 8,0 0,82 (Halaman 4F-56)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Unit Hidrolik / Modul Kontrol ESP®” (Halaman 4F-51)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Bab 5
Transmisi / Transaxle
ISI
Pencegahan
Transmisi / Transaxle
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Transmisi / Transaxle
AIDBP70A5000001
Pencegahan Umum
Mengacu pada “Tindakan pencegahan Umum” di Bab 00 (Halaman 00-1).
Perhatian Fastener
Mengacu pada “Perhatian Pengencang” di Bab 00 (Halaman 00-6).
Transmisi/Transaxle Manual
Transmisi / Transaxle
Uraian Umum
Konstruksi Transaxle Manual
AIDBP70A5201001
Transaxle memiliki enam kecepatan maju dan satu kecepatan mundur melalui tujuh perangkat synchromesh dan tiga
shafts: input shaft, countershaft dan shaft gigi mundur.
Low speed sleeve & hub dipasang pada countershaft dan dihubungkan dengan gigi ke-1 atau gigi ke-2 countershaft,
sedangkan high speed sleeve & hub dipasang pada input shaft dan dihubungkan dengan input shaft gigi ke-3 atau gigi
ke-4. Speed sleeve ke5 & ke6 & hub dipasang pada input shaft dan berhubungan dengan input shaft gigi ke5 atau gigi
ke6. Sleeve gigi mundur & hub dipasang shaft gigi mundur dan berhubungan dengan idler gear mundur kiri atau idler
gear mundur kanan.
Triple cone synchronizing mechanism disediakan untuk perangkat synchromesh pada gigi 1 dan gigi 2 untuk kinerja
tinggi khususnya perpindahan ke gigi 2.
Tuas kontrol pemindah gigi menyediakan pull-up-untuk-mekanisme mundur. Menarik ke atas kebalikan mencegah
ring di bawah membebaskan knob tuas kontrol pemindah pembatas pemilihi dan memungkinkan perpindahan gigi
untuk mundur
Untuk perbaikan, sealant asli atau yang sama harus digunakan pada kedua permukaan yang bersinggunangan dari
casing transaxle. Semua suku cadang juga perlu dibersihkan secara menyeluruh dengan fluida pembersih dan
dibiarkan kering sendiri sebelum dirakit ulang.
Selanjutnya, perhatian saat menyetel celah antara casing dan shaft untuk celah thrust input shaft dan countershaft.
Synchronizer ring yang tidak boleh menempel dengan gear cone terkait dengan memberikan kompon oli sebelum
dirakit.
5B-2 Transmisi/Transaxle Manual:
IBP60B520001-01
1. Input shaft 7. Input shaft gigi ke3 13. Casing kanan transaxle 19. Low speed sleeve & hub
2. Input shaft gigi ke6 8. Idler gigi mundur kiri 14. Countershaft gigi ke6 20. Countershaft gigi ke1
3. Sleeve & hub gigi 5 & gigi 6 9. Sleeve & hub gigi mundur 15. Countershaft gigi ke5 21. Countershaft
4. Input shaft gigi ke5 10. Idler gigi mundur kanan 16. Countershaft gigi ke4 22. Differential case
5. Input shaft gigi ke4 11. Shaft gigi mundur 17. Countershaft gear ke3 23. Final gear
6. High speed sleeve & hub 12. Casing kiri transaxle 18. Countershaft gigi 2
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-3
4 1
2
16
6
14
5 11 5
9
6 12
13 14
12
15
10 8
10 9 11
:[a]
8
7
:[b]
IBP60B520002-02
[a]: Arah dari pemindahan gigi 5. Tuas kabel pemilih 11. Shift shaft gigi mundur
[b]: Arah dari pemilihan gigi 6. Tuas kabel pemindah 12. Tuas pemindah gigi mundur
1. Knob tuas kontrol pemindah gigi 7. Pemindah gigi & tuas pemilih 13. Cap tuas pemilih
2. Gear shift control lever assy 8. Shaft pemindah gigi kecepatan rendah 14. Shift fork gigi mundur
3. Kabel kontrol pemindah gigi 9. High speed gear shift shaft 15. Baut gear shift interlock
4. Kabel kontrol pemilih gigi 10. Shift shaft gigi ke5 dan ke6 16. Gear shift & select shaft assy
5B-4 Transmisi/Transaxle Manual:
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Level Oli Transaxle Manual 5) Pasang drain plug dengan gasket baru transaxle,
AIDBP70A5206001 dan kemudian kencangkan sesuai momen standar.
1) Angkat kendaraan horizontal.
Momen pengencangan
2) Lepas penutup bawah mesin bagian kiri.
Drain plug oli transaxle (a): 35 N·m (3,6 kgf-m,
3) Lepas oil level / filler plug transaxle (1) dan gasket 26,0 lbf-ft)
(2), dan mengkonfirmasi aliran oli dari lubang oil
level / filler plug (3). Jika oli tidak mengalir, tuangkan 6) Tuangkan oli baru yang ditentukan sampai oli
oli yang ditentukan sampai sedikit oli mengalir dari mengalir sedikit dari lubang oil level / filler plug (5).
lubang oil level / filler plug. CATATAN
4) Pasang oil level / filler plug transaxle dengan gasket
Sangat dianjurkan untuk menggunakan
baru, dan kemudian kencangkan sesuai momen
“SUZUKI GEAR OIL 75W-80”.
standar.
Momen pengencangan Spesifikasi oli transaxle manual
Level oli / filler plug transaxle (a): 27 N·m (2,8 : SUZUKI GEAR OIL 99000–22B21–036
kgf-m, 20,0 lbf-ft) : API GL-4
Kapasitas oli transaxle manual
Referensi: 1,8 liter (3,80/3,12 US/Imp. pt.)
7) Pasang oil level / filler plug transaxle dengan gasket
baru, dan kemudian kencangkan sesuai momen
standar.
Momen pengencangan
Level oli / filler plug transaxle (b): 27 N·m (2,8
1,(a)
kgf-m, 20,0 lbf-ft)
2
1,(b)
2
IBP60B520003-01
C - 30 - 20 - 10 0 10 20 30 40
F - 22 -4 14 32 50 68 86 104
[a]
IBP60B520004-01
[a]: Temperatur
5B-6 Transmisi/Transaxle Manual:
Penggantian Oil Seal Sisi Diferensial 4) Pasang oil seal baru (1) ke posisi yang ditentukan
AIDBP70A5206003 menggunakan special tool.
1) Angkat kendaraan dan kuras oli transaxle.
(Halaman 5B-5) CATATAN
2) Lepaskan bagian-bagian berikut. • Bila memasang oil seal, sisi pegas
• Drive shaft depan assy: (Halaman 3A-3) menghadap ke dalam.
• Drive intermediate shaft assy: (Halaman 3A-9) • Pasang oil seal tepat ke ketinggian
3) Lepas oil seal (1) dengan special tool. tertentu.
“a”
(C)
(C)
(A) (B)
“b”
1, “A”
IBP60B520005-01
(a)
(a)
(d)
5 2
(b)
4
(c) (b)
A
IBP70A520001-01
1. Knob tuas kontrol pemindah gigi 5. Braket kabel : 21 Nm (2.1 kgf-m, 15.5 lbf-ft)
2. Gear shift control lever assy : 13 Nm (1.3 kgf-m, 9.5 lbf-ft) : Jangan dipakai kembali.
3. Kabel kontrol pemindah gigi : 5,5 Nm (0.56 kgf-m, 4.0 lbf-ft)
: Berikan grease 99000-25011 ke ujung kabel.
4. Kabel kontrol pemilih gigi : 10 Nm (1.0 kgf-m, 7.5 lbf-ft)
: Berikan grease 99000-25011 ke ujung kabel.
5B-8 Transmisi/Transaxle Manual:
Pelepasan dan Pemasangan Tuas dan Kabel Kabel kontrol pemilih gigi dan pemindah gigi
Kontrol Pemindah Gigi 1) Lepas air cleaner assy. (Halaman 1D-12)
AIDBP70A5206005
2) Lepas baterai dan baki baterai dan braket baterai
! PERHATIAN dengan ECM. (Halaman 1J-8)
Menyentuh komponen sistem exhaust yang 3) Lepas lantai console box depan. (Halaman 9H-12)
panas akan menyebabkan luka bakar. 4) Lepaskan ujung (1) dari kabel kontrol pemindah gigi
Jangan melakukan pekerjaan perbaikan pada dari pivot (2) tuas kontrol pemindah gigi (3) gunakan
kabel kontrol pemindah gigi hingga sistem obeng minus atau sejenisnya.
exhaust dingin. 5) Lepaskan ujung (4) dari kabel kontrol pemilih gigi
dari pivot (5) dari tuas kontrol pemindah gigi.
Melepas
6) Lepaskan pemindah gigi dan kabel kontrol pemilih
Tuas kontrol pemindah gigi
gigi (6) dari tuas kontrol pemindah gigi sambil
1) Lepas air cleaner assy. (Halaman 1D-12) menarik quick joint (7) di arah panah.
2) Lepas baterai dan baki baterai dan braket baterai
dengan ECM. (Halaman 1J-8) 1
2 4 5
6
IBP70A520003-01
6 4 5
8 8
IBP70A520002-01
3 2
IBP60B520008-01
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-9
1
R
5 6
3 4
1 2
1
IAW101520007-01
I4RS0A520004-01
5B-10 Transmisi/Transaxle Manual:
CATATAN
Pada saat ini, jangan dorong paksa penyetel
dan ujung kabel dalam arah [b].
11) Geser lock plate (3) dalam arah [c], hingga dikunci
IBP60B520012-01
dengan claw (4) dari pemegang ujung kabel.
Pemasangan
1) Berikan oli transaxle ke O-ring baru (1) dan
kencangkan switch lampu mundur (2)sesuai momen
standar.
Momen pengencangan
Switch lampu mundur (a): 19 N·m (1,9 kgf-m,
14,0 lbf-ft)
1 2, (a)
[b]
5, “A”
3 4 1 I3RH0A520006-01
(a)
[a]
(a)
(a)
(b)
2
(c)
IBP60B520013-02
2, (b)
IBP60B520028-01
9 1217G (b) 7
6
3
2
10 A
8 1217G (a)
1217G (a)
(a)
(a)
(a)
IBP60B520014-01
1. Gear shift & select shaft 6. Tuas kabel pemilih : 23 Nm (2.3 kgf-m, 17.0 lbf-ft)
2. Guide case 7. Bushing tuas pemilih : 28 Nm (2.9 kgf-m, 21.0 lbf-ft)
3. Gear shift interlock plate 8. Baut gear shift interlock : Jangan dipakai kembali.
:Berikan sealant 99000-31260 pada ulir.
4. Pemindah gigi & tuas pemilih 9. Gear shift locating spring
:Berikan sealant 99000-31260 pada ulir.
5. Tuas kabel pemindah 10. Oil seal
: Berikan grease 99000-25011 ke bibir oil seal
5B-14 Transmisi/Transaxle Manual:
2, (b), “A”
4, (a)
2 1 1
IAY301520022-01
6, (d), “A”
3, (c), “A”
“A” 5
IAY301520023-03
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-15
5) Pasang braket ground baterai (1) dan kemudian Membongkar dan Merakit Gear Shift and Select
kencangkan baut braket ground baterai (2) sesuai Shaft Assy
momen standar. AIDBP70A5206013
Membongkar dan merakit kembali gear shift dan select
Momen pengencangan shaft assy sambil mengacu pada tindakan pencegahan
Baut braket ground baterai (a): 25 N·m (2,5 kgf- berikut dan gambar.
m, 18,5 lbf-ft) • Keluarkan pegas pin menggunakan special tool
dibawah.
Special tool
(A): 09925-78210 6.0 mm
1 • Periksa bagian komponen untuk keausan, distorsi
atau kerusakan. Jika ditemukan kerusakan, ganti
bagian yang rusak dengan yang baru.
2, (a)
HIMBAUAN
Gear shift dan select shaft mungkin bengkok
jika pin pegas digerakkan tanpa
menggunakan bantuan apapun di bagian
IBP60B520016-02
belakang lokasi pemasangan pin pegas.
6) Hubungkan kabel kontrol pemindah gigi dan pemilih
Pastikan dalam pemasangan pin pegas
gigi ke transaxle.
dibantu dengan balok kayu dari belakang.
7) Pasang braket baterai, baki baterai dan baterai
dengan ECM. (Halaman 1J-8)
1
11 8
5
(A)
10
IBP60B520030-01
3 1217G
5 (b)
OIL
6
4 A
2 1217G
7 11
(a)
(a)
8 (d)
12
17
9 (c)
12
13 (a)
11
10
11 15 16
4 A 14
IBP60B520018-02
1. Casing kanan transaxle 9. Drain plug oli transaxle 17. Magnet pembersih oli
2. Casing kiri transaxle 10. Saluran oli : 23 Nm (2.3 kgf-m, 17.0 lbf-ft)
: Berikan sealant 99000-31260 mengacu
pada“Pembongkaran dan Perakitan Ulang Transaxle
Manual Assy” (Halaman 5B-17).
3. Gear shift & select shaft assy 11. Shim : 19 Nm (1.9 kgf-m, 14.0 lbf-ft)
: Berikan sealant 99000-31260 mengacu pada“Melepas
dan Memasang Gear Shift dan Select Shaft Assy”
(Halaman 5B-14).
4. Oil seal 12. Gasket : 35 Nm (3.6 kgf-m, 26.0 lbf-ft)
: Berikan grease 99000-25011 ke bibir Oil seal.
5. Switch lampu mundur 13. Saluran oli Input shaft : 27 Nm (2.8 kgf-m, 20.0 lbf-ft)
6. O-ring 14. Saluran oli countershaft : Jangan dipakai kembali.
7. Differential assy 15. Tuas pemindah gigi mundur : Berikan oli transaxle.
Pembongkaran dan Perakitan Ulang Transaxle 6) Ketuk ujung input shaft dengan palu plastik, dorong
Manual Assy keluar sedikit sebagai assy dari casing, dan
AIDBP70A5206015 kemudian lepas input shaft assy (1), countershaft
assy (2), shaft pemindah gigi kecepatan tinggi (3),
Pembongkaran shaft pemindah gigi kecepatan rendah (4), shaft
1) Lepas switch lampu mundur. (Halaman 5B-10) pemindah gigi ke5 dan ke6 (5), shaft pemindah gigi
2) Lepas pemindah gigi & shaft pemilih. (Halaman mundur (6) dan gigi mundur (7).
5B-14)
3) Lepas baut casing transaxle. 6
5
4) Lepas case sisi kiri transaxle (1) dari case kanan 3
Special tool 4
(A): 09912-34510
1
1
(A)
2
I5RW0B520025-01
Perakitan Ulang
1) Pasang diferensial assy ke casing kanan transaxle.
2) Join input shaft assy (5), countershaft assy (4), shaft
IAY301520026-01
pemindah gigi kecepatan rendah (2), shaft pemindah
5) Lepas baut tuas pemindah gigi mundur (1) dan tuas gigi kecepatan tinggi (3), shaft pemindah gigi ke5
pemindah gigi mundur (2). dan ke6 (6), shaft pemindah gigi mundur (7) dan gigi
mundur (8) seluruh bersama-sama, kemudian
pasang ke dalam casing kanan transaxle (1) agar
tidak merusak oil seal oleh alur input shaft.
CATATAN
• Bearing kanan input shaft pada shaft dapat
dipasang kedalam casing kanan transaxle
(1) dengan mengetok shaft dengan palu
plastik.
• Pastikan bahwa countershaft dihubungkan
dengan final gear saat memasang.
2 7
1 6
I5RW0B520024-01 3
8
I5RW0B520026-01
5B-18 Transmisi/Transaxle Manual:
3) Pilih shim input shaft dan shim gigi mundur sebagai d) Pilih shim yang paling mendekati ke celah “d”
berikut. dan “h” dari ukuran yang tersedia berikut.
a) Ukur kedalaman “a” dari casing kiri transaxle (1) Ketebalan shim yang tersedia
dan “b” dari casing kanan transaxle (2) dan ukur
Celah “d” Ketebalan shim
kedalaman “e” dari casing kiri transaxle dan “f”
1,055 – 1,095 mm
casing kanan transaxle. 1.04 mm (0,0409 in.)
(0,0415 – 0,0431 in.)
b) Mengukur jarak “c” dari input shaft assy (3) dan 1,095 – 1,135 mm
mengukur jarak “g” dari gigi mundur assy (4). 1.08 mm (0,0425 in.)
(0,0431 – 0,0447 in.)
c) Hitung celah dari “d” dan “h” dengan formula 1,135 – 1,175 mm
1.12 mm (0,0441 in.)
berikut. (0,0447 – 0,0463 in.)
Celah “d” = Kedalaman “a” + Kedalaman “b” – Jarak “c” 1,175 – 1,215 mm
1.16 mm (0,0457 in.)
(0,0463 – 0,0478 in.)
Celah “h” = Kedalaman “e” + Kedalaman “f” – Jarak “g” 1,215 – 1,255 mm
1.20 mm (0,0472 in.)
(0,0478 – 0,0494 in.)
1,255 – 1,295 mm
1.24 mm (0,0488 in.)
(0,0494 – 0,0510 in.)
1,295 – 1,335 mm
1.28 mm (0,0504 in.)
(0,0510 – 0,0526 in.)
1,335 – 1,375 mm
1.32 mm (0,0520 in.)
(0,0526 – 0,0541 in.)
1,375 – 1,415 mm
1.36 mm (0,0535 in.)
(0,0541 – 0,0557 in.)
1,415 – 1,455 mm
1.40 mm (0,0551 in.)
(0,0557 – 0,0573 in.)
1,455 – 1,495 mm
1.44 mm (0,0567 in.)
(0,0573 – 0,0589 in.)
1,495 – 1,535 mm
1.48 mm (0,0583 in.)
(0,0589 – 0,0604 in.)
1,535 – 1,575 mm
1.52 mm (0,0598 in.)
(0,0604 – 0,0620 in.)
1,575 – 1,615 mm
1.56 mm (0,0614 in.)
(0,0620 – 0,0636 in.)
1,615 – 1,655 mm
1.60 mm (0,0630 in.)
(0,0636 – 0,0651 in.)
1,655 – 1,695 mm
1.64 mm (0,0646 in.)
(0,0651 – 0,0667 in.)
1,695 – 1,735 mm
IAY301520064-01
1.68 mm (0,0661 in.)
(0,0667 – 0,0683 in.)
1,735 – 1,775 mm
1.72 mm (0,0677 in.)
(0,0683 – 0,0698 in.)
1,775 – 1,815 mm
1.76 mm (0,0693 in.)
(0,0698 – 0,0714 in.)
1,815 – 1,855 mm
1.80 mm (0,0709 in.)
(0,0715 – 0,0730 in.)
1,855 – 1,895 mm
1.84 mm (0,0724 in.)
(0,0730 – 0,0746 in.)
1,895 – 1,935 mm
1.88 mm (0,0740 in.)
(0,0746 – 0,0761 in.)
1,935 – 1,975 mm
1.92 mm (0,0756 in.)
(0,0761 – 0,0777 in.)
1,975 – 2,015 mm
1.96 mm (0,0772 in.)
(0,0777 – 0,0793 in.)
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-19
IAW101520023-01
HIMBAUAN
Baut tuas pemindah gigi mundur yang
dilapisi dengan adhesive. Jika baut-baut
digunakan kembali, mungkin bisa longgar.
Pastikan untuk mengganti baut tuas
pemindah gigi mundur dengan yang baru
setiap kali melepasnya.
I5RW0B520030-01
Pembongkaran dan Perakitan Ulang Casing 5) Lepas outer race bearing kanan countershaft
Kanan Transaxle menggunakan special tool, jika diperlukan.
AIDBP70A5206016
Special tool
Pembongkaran (A): 09942-15511
1) Lepas oil seal sisi diferensial dari casing kanan (B): 09944-96011
transaxle, jika diperlukan (Halaman 5B-6)
(A)
2) Lepas race luar bearing sisi diferensial (1) dengan
batang kuningan (2), jika perlu.
(B)
2
1 IAY301520031-01
Perakitan Ulang
1) Pasang oil seal input shaft baru (1) sisi pegas
menghadap ke atas, jika dilepas. Gunakan special
tool dan palu untuk memasang dan berikan grease
ke bibir oil seal.
IAY301520029-02
“A”: Grease 99000-25011 (SUZUKI Super Grease
3) Lepas oil seal input shaft menggunakan special tool,
A)
jika diperlukan.
Special tool
Special tool
(A): 09913-75830
(A): 09913-75830
Jarak dari permukaan casing ke oil seal input
shaft
“a”: 1,0 – 2,0 mm (0,04 – 0,07 in.)
(A)
“a”
(A) 1, “A”
I5RW0A520026-01
IBP60B520019-02
IAY301520030-01
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-21
2) Pasang outer race bearing kanan countershaft dan Pembongkaran dan Perakitan Ulang Casing Kiri
saluran oli countershaft baru menggunakan special Transaxle
tool, jika dilepas. AIDBP70A5206017
(A)
IAY301520032-01 I5RW0B520036-01
3) Pasang outer race bearing sisi differential 2) Lepas oil seal menggunakan obeng berujung pipih
menggunakan special tool dan palu, jika dilepas. atau semacamnya.
Special tool 3) Lepas outer race bearing sisi diferensial (1) dan
(A): 09924-74510 shim menggunakan special tool.
(B): 09925-14520 Special tool
(A): 09942-15511
(B): 09944-96011
(A) (B)
1
(A)
(B)
I5RW0A520030-01
(A)
(B)
1
IAY301520033-02
5B-22 Transmisi/Transaxle Manual:
“b”
“g”
“c”
“f”
IAY301520065-01
Celah “h” Ketebalan shim 3) Pertama pasang shim bearing kiri countershaft dan
0,795 – 0,835 mm outer race bearing kiri countershaft dalam casing kiri
1.00 mm (0,0394 in.) transaxle, dan kemudian tekan race bearing
(0,0313 – 0,0329 in.)
0,835 – 0,875 mm menggunakan special tool.
1.04 mm (0,0409 in.)
(0,0329 – 0,0344 in.) Special tool
0,875 – 0,915 mm (A): 09913-85210
1.08 mm (0,0425 in.)
(0,0344 – 0,0360 in.)
0,915 – 0,955 mm
1.12 mm (0,0441 in.)
(0,0360 – 0,0376 in.)
0,955 – 0,995 mm
1.16 mm (0,0457 in.)
(0,0376 – 0,0392 in.)
0,995 – 1,035 mm
1.20 mm (0,0472 in.)
(0,0392 – 0,0407 in.)
1,035 – 1,075 mm
1.24 mm (0,0488 in.)
(0,0407 – 0,0423 in.)
1,075 – 1,115 mm
1.28 mm (0,0504 in.)
(0,0423 – 0,0439 in.)
(A)
1,115 – 1,155 mm
1.32 mm (0,0520 in.)
(0,0439 – 0,0455 in.) IAY301520035-02
1,155 – 1,195 mm 4) Pertama pasang shim bearing sisi kiri differential dan
1.36 mm (0,0535 in.) outer race bearing sisi kiri differential dalam casing
(0,0455 – 0,0470 in.)
1,195 – 1,235 mm kiri transaxle, dan kemudian tekan race bearing
1.40 mm (0,0551 in.) menggunakan special tool.
(0,0470 – 0,0486 in.)
1,235 – 1,275 mm Special tool
1.44 mm (0,0567 in.)
(0,0486 – 0,0502 in.) (A): 09924-74510
1,275 – 1,315 mm (B): 09944-66010
1.48 mm (0,0583 in.)
(0,0502 – 0,0518 in.)
1,315 – 1,355 mm
1.52 mm (0,0598 in.) (A)
(0,0518 – 0,0533 in.) (B)
1,355 – 1,395 mm
1.56 mm (0,0614 in.)
(0,0533 – 0,0549 in.)
1,395 – 1,435 mm
1.60 mm (0,0630 in.)
(0,0549 – 0,0565 in.)
1,435 – 1,475 mm
1.64 mm (0,0646 in.)
(0,0565 – 0,0581 in.)
1,475 – 1,515 mm
1.68 mm (0,0661 in.)
(0,0581 – 0,0596 in.)
IAY301520036-01
9
7
OIL
4
8
OIL
1 20
5
OIL
OIL
4
OIL
3
9
17
OIL 16 19
13
OIL
18
2 A
12 15
14
10
OIL
4
OIL
11
OIL
IBP70A520007-01
7. High speed synchronizer sleeve & hub 15. Synchronizer sleeve & hub gigi 5 & gigi 6
8. Synchronizer key kecepatan tinggi 16. Synchronizer key gigi ke5 & gigi ke6
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-25
Pembongkaran dan Perakitan Ulang Input Shaft 4) Lepas synchronizer sleeve & hub assy ke5 dan ke6
AIDBP70A5206019 (1) dan gigi ke5 (2) menggunakan bearing puller (3)
dan hydraulic press.
Pembongkaran
HIMBAUAN
Menopang roda gigi pada sisi cekung puller 1
gigi.
Pastikan untuk menunjang gigi pada sisi 3
datar dari puller tersebut.
IAY301520038-01
1
5 2
2
3 4
I5RW0B520041-02
1 4
2 1
3
2
IAY301520040-01
I5RW0B520042-01
5B-26 Transmisi/Transaxle Manual:
7) Lepas gigi ke4, synchronizer ring gigi ke4 dan Perakitan Ulang
needle bearing gigi ke4 dari input shaft. 1) Pasang bearing kanan (1) ke input shaft (2) dengan
8) Lepas circlip (1) menggunakan special tool. special tool dan hydraulic press.
Special tool Special tool
(A): 09900-06107 (A): 09941-74910
(A)
(A)
1
2
1
I5RW0B520048-01
2
3
[b]
IAY301520042-03
[a] 1
[a]
2
IBP70A520008-01
3) Pasang needle bearing gigi ke3 (4) dan berikan oli 5) Pasang needle bearing gigi ke4 (2) dan berikan oli
transaxle, dan kemudian pasang synchronizer ring transaxle, dan kemudian pasang synchronizer ring
gigi ke3 (2) dan gigi ke3 (1) ke input shaft. (4) dan gigi ke4 (3).
4) Pasang sleeve & hub assy kecepatan tinggi (3) 6) Pasang spacer gigi ke5 (1) menggunakan special
menggunakan special tool dan hydraulic press dan tool dan hydraulic press.
kemudian pasang circlip.
! PERHATIAN
CATATAN
Menggunakan press hidrolik atau bearing
• Saat menekan sleeve & hub, memastikan puller yang tidak sesuai dapat menyebabkan
bahwa tonjolan key synchronizer ring (5) cedera pribadi.
sejajar dengan key di sleeve & hub assy. Pastikan bahwa baik press hidrolik dan
• Periksa putaran bebas gigi ke-3 setelah bearing puller mampu dengan aman
melakukan penekanan pada sleeve & hub mendukung beban minimal 5 ton (11,000 lbs).
assy.
Special tool
Special tool (A): 09940-54910
(A): 09944-77030 (B): 09913-85210
(B)
5 (A)
4 2 1
3
2 4
[b]
3
IAY301520066-01
(A)
[a]
[c]
IBP70A520005-02
7) Pasang needle bearing gigi ke5 dan berikan oli 9) Pasang synchronizer sleeve & hub assy gigi ke5 &
transaxle, dan kemudian pasang gigi ke5 dan ke6 (1) menggunakan special tool dan hydraulic
synchronizer ring. press.
8) Pasang synchronizer sleeve gigi ke5 & ke6 (1) ke Special tool
hub (2), dan 3 key (3) seperti ditunjukkan pada (A): 09913-85210
gambar.
CATATAN
• Tidak ada arah tertentu yang ditetapkan ke (A)
synchronizer hub gigi ke5 & ke6 atau
setiap key tetapi ditetapkan sebagai assy.
1
• Diameter dalam dari synchronizer hub gigi
ke5 & ke6 lebih kecil dibandingkan dari
synchronizer hub kecepatan rendah.
2 3
IAY301520046-01
[b]
[a]: Sisi gigi ke6
1 10) Pasang needle bearing gigi ke6 (1) dan berikan oli
1
transaxle, dan kemudian pasang synchronizer ring
[a] 2 (3) dan gigi ke6 (2).
11) Pasang spacer gigi ke6 (4) menggunakan special
tool dan hydraulic press.
[a] Special tool
(A): 09913-85210
IBP70A520009-01
(A)
4 1
2
IAW101520029-01
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-29
12) Tekan bearing kiri (1) dengan special tool dan Ketebalan circlip yang tersedia
hydraulic press. Celah “b” Tebal circlip
Special tool 1,810 – 1,860 mm
1.81 mm (0,0713 in.)
(A): 09913-85210 (0,0713 – 0,0732 in.)
1,860 – 1,910 mm
1.86 mm (0,0732 in.)
(0,0732 – 0,0751 in.)
1,910 – 1,960 mm
1.91 mm (0,0751 in.)
(0,0751 – 0,0771 in.)
(A) 1,960 – 2,010 mm
1.96 mm (0,0771 in.)
(0,0771 – 0,0791 in.)
2,010 – 2,060 mm
1 2.01 mm (0,0791 in.)
(0,0791 – 0,0811 in.)
2,060 – 2,110 mm
2.06 mm (0,0811 in.)
(0,0811 – 0,0831 in.)
2,110 – 2,160 mm
2.11 mm (0,0831 in.)
(0,0831 – 0,0850 in.)
IAW101520030-01
2,160 – 2,210 mm
13) Pilih circlip (1) yang mebuat celah thrust bearing “a” 2.16 mm (0,0850 in.)
(0,0850 – 0,0870 in.)
0.1 mm (0.004 in) atau kurang dan pasangkan. 2,210 – 2,260 mm
2.21 mm (0,0870 in.)
(0,0870 – 0,0889 in.)
2,260 – 2,310 mm
2.26 mm (0,0889 in.)
“a” (0,0889 – 0,0909 in.)
“b”
1
Pemeriksaan Input Shaft
AIDBP70A5206020
• Periksa input shaft untuk kerusakan dan aus
1 berlebihan, dan ganti jika perlu.
• Untuk memastikan pelumasan input shaft (1), tiupkan
udara ke lubang oli (2) dan pastikan bahwa lubang oli
tidak tersumbat.
IAY301520047-01
2
1
I5RW0B520046-01
5B-30 Transmisi/Transaxle Manual:
Komponen Countershaft
AIDBP70A5206021
14
12
OIL
10
13
8
OIL
7
OIL
11
OIL
24
5 9
OIL
3
1 23
2
6
4 21
OIL
20
1
22
17
OIL
10
15 19
18
16
IBP70A520010-01
1. Circlip 10. Needle bearing 19. Synchronizer inner ring gigi ke1
2. Washer 11. Countershaft gigi 2 20. Countershaft gigi ke1
3. Bearing kiri countershaft 12. Synchronizer inner ring gigi ke-2 21. Spacer countershaft gigi ke1
4. Countershaft gigi ke6 13. Synchronizer center cone gigi ke-2 22. Countershaft gigi mundur
5. Spacer countershaft gigi ke5 14. Synchronizer outer ring gigi ke-2 23. Countershaft
6. Countershaft gigi ke5 15. Synchronizer key kecepatan rendah 24. Bearing kanan countershaft
7. Countershaft gigi ke4 16. Low speed synchronizer sleeve & hub : Jangan dipakai kembali.
8. Countershaft gear ke3 17. Synchronizer outer ring gigi ke1 : Berikan oli transaxle
9. Spacer countershaft gigi ke2 18. Synchronizer center cone gigi ke1
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-31
Pembongkaran dan Perakitan Ulang 3) Gunakan bearing puller (3) pada gigi ke4 (2) dan
Countershaft lepas gigi ke5 (1) dengan gigi ke4 menggunakan
AIDBP70A5206022 hydraulic press.
Pembongkaran
HIMBAUAN
1
Menopang roda gigi pada sisi cekung puller 2
dapat mengakibatkan kerusakkan pada roda 3
gigi.
Pastikan untuk menunjang gigi pada sisi
datar dari puller tersebut.
(A)
1
IAY301520049-01
! PERHATIAN
IAY301520051-01
Menggunakan press hidrolik atau bearing
puller yang tidak sesuai dapat menyebabkan 5) Gunakan bearing puller (3) pada gigi ke2 (2) dan
cedera pribadi. lepas gigi ke3 (1) dengan gigi ke2 menggunakan
Pastikan bahwa baik press hidrolik dan hydraulic press.
bearing puller mampu dengan aman
mendukung beban minimal 5 ton (11,000 lbs).
1
2 2
3
3
I5RW0B520061-01
1
IAY301520050-01
1. Countershaft
5B-32 Transmisi/Transaxle Manual:
6) Gunakan bearing puller (4) ke gigi mundur (3) dan Perakitan Ulang
lepas synchronizer sleeve & hub assy kecepatan 1) Pasang synchronizer sleeve kecepatan rendah (1)
rendah (1), gigi ke1 (2) dengan gigi mundur ke hub (2), dan 3 key (3) seperti ditunjukkan pada
menggunakan hydraulic press. gambar.
CATATAN
Tidak ada arah tertentu yang ditetapkan ke
synchronizer hub kecepatan rendah dan
setiap key tetapi ditetapkan sebagai assy.
1
2
IAY301520052-01
2 3
7) Gerinda bagian “a” bearing kanan (1) menggunakan
gerinda (2) seperti ditunjukkan.
[b]
HIMBAUAN
Shaft (3) akan rusak jika bering digerinda
1
terlalu banyak.
Limit besarnya yang digerinda dengan
[a]
jumlah minimum yang diperlukan.
1
3 2 [a]
1 “a”
3
1 2
IBP70A520011-01
8) Pecahkan bagian tertipis inner race bearing (2) 2) Pasang spacer gigi (1) ke countershaft (2)
dengan pahat (1) dan lepaskan bearing. menggunakan bearing puller (3) dan hydraulic press.
2
1
I5RW0B520066-01
2
I5RW0A520036-01
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-33
3) Pasang spacer gigi ke1 (1) menggunakan special 5) Pasang sleeve & hub assy kecepatan rendah (1)
tool dan hydraulic press. menggunakan special tool dan hydraulic press.
Special tool CATATAN
(A): 09940-54910
• Support synchronizer hub kecepatan
rendah menggunakan special tool seperti
ditunjukkan pada gambar.
1 • Pastikan bahwa tonjolan synchronizer ring
(A) key (5) sejajar dengan key saat melakukan
penekanan pada sleeve & hub assy.
• Periksa putaran bebas gigi ke-1 (3) setelah
melakukan penekanan pada sleeve & hub
assy.
Special tool
(A): 09944-77030
I5RW0B520067-01
2
[a]
IBP70A520006-01
1
[a]: Sisi gigi ke-1 2. Synchronizer ring gigi ke1
[b]: Key slot 4. Needle bearing gigi ke1
3
6) Pasang spacer gigi ke2 (1) menggunakan special
tool dan hydraulic press.
4
IAW101520027-01 Special tool
(A): 09945-55410
(A)
I5RW0B520070-01
5B-34 Transmisi/Transaxle Manual:
7) Pasang gigi ke3 (5), gigi ke2 (1), synchronizer inner 9) Pasang gigi ke4 (1) menggunakan bearing puller
ring gigi ke2 (2), synchronizer center cone gigi ke2 dan hydraulic press.
(3) dan synchronizer outer ring gigi ke2 (4) ke
countershaft menggunakan special tool dan
hydraulic press.
CATATAN
Memastikan claw pada synchronizer center
cone gigi ke2 masuk ke dalam lubang pada
gigi ke2. 1
4
IAW101520028-01
(A)
IAY301520056-01
13) Pasang bearing kanan countershaft yang baru (1) Ketebalan circlip yang tersedia
dengan special tool dan hydraulic press. Celah “b” Tebal circlip
Special tool 1,810 – 1,860 mm
1.81 mm (0,0713 in.)
(A): 09913-84510 (0,0713 – 0,0732 in.)
1,860 – 1,910 mm
1.86 mm (0,0732 in.)
(0,0732 – 0,0751 in.)
1,910 – 1,960 mm
1.91 mm (0,0751 in.)
(A)
(0,0751 – 0,0771 in.)
1,960 – 2,010 mm
1.96 mm (0,0771 in.)
(0,0771 – 0,0791 in.)
2,010 – 2,060 mm
1 2.01 mm (0,0791 in.)
(0,0791 – 0,0811 in.)
2,060 – 2,100 mm
2.06 mm (0,0811 in.)
(0,0811 – 0,0826 in.)
2,100 – 2,130 mm
2.10 mm (0,0826 in.)
(0,0826 – 0,0838 in.)
2,130 – 2,160 mm
IAY301520058-01 2.13 mm (0,0838 in.)
(0,0838 – 0,0850 in.)
14) Pilih circlip baru (1) yang mebuat celah thrust 2,160 – 2,190 mm
bearing “a” 0.1 mm (0.0039 in) atau kurang dan 2.16 mm (0,0850 in.)
(0,0850 – 0,0862 in.)
pasangkan. 2,190 – 2,220 mm
2.19 mm (0,0862 in.)
(0,0862 – 0,0874 in.)
1 2,220 – 2,250 mm
“a” 2.22 mm (0,0874 in.)
(0,0874 – 0,0885 in.)
“b”
2,250 – 2,280 mm
2.25 mm (0,0885 in.)
(0,0885 – 0,0897 in.)
1 2,280 – 2,310 mm
2.28 mm (0,0897 in.)
(0,0897 – 0,0909 in.)
Pemeriksaan Countershaft
AIDBP70A5206023
• Periksa countershaft untuk kerusakan dan keausan
yang berlebihan, dan ganti jika perlu.
• Untuk memastikan pelumasan countershaft (1),
tiupkan udara ke lubang oli (2) dan pastikan bahwa
IAY301520062-01 lubang oli tidak tersumbat.
I5RW0B520064-01
5B-36 Transmisi/Transaxle Manual:
10
OIL
4
OIL
2
OIL
4
OIL
OIL
8
6
1
OIL
2
IAY301520060-01
Pemeriksaan Synchronizer Ring dan Gigi • Periksa celah “a” antara synchronizer inner ring (2)
AIDBP70A5206025 dan gigi (1)dan juga celah “b” antara synchronizer
outer ring (4) dan gigi (1) masing-masing.
Gigi
Jika nilai pengukuran “a” atau “b”, mana yang lebih
Periksa gigi chamfered dari gigi untuk kerusakan dan
kecil, berada di luar spesifikasi, ganti baru
aus berlebihan, dan ganti jika perlu.
synchronizer inner ring (2), synchronizer center cone
(3), synchronizer outer ring (4) dan/atau gigi. Dan juga
Synchronizer Ring
periksa setiap gigi chamfered dari synchronizer ring
• Periksa celah “a” antara synchronizer ring (2) dan gigi dan menggantinya dengan yang baru, jika perlu.
(1) sambil menekan ringan synchronizer ring dengan
tangan, dan juga periksa gigi chamfered synchronizer Celah “a” antara synchronizer inner ring dan gigi,
outer ring. Menggantinya dengan yang baru jika atau celah “b” antara synchronizer outer ring dan
diperlukan. gigi, yang mana lebih kecil (ke1 dan ke2)
Standar: 0,75 – 1,65 mm (0,030 – 0,064 in.)
Celah “a” antara synchronizer ring dan gigi (ke3, Batas: 0.38 mm (0,015 in.)
ke4, ke5, ke6 dan mundur)
Standar: 1,0 – 1,5 mm (0,040 – 0,059 in.)
Batas: 0.7 mm (0,027 in.)
[a] 1
[a] 2
3
4
“b”
“a”
I5RW0B520080-01
5
1
IAY301520067-01
5. Feeler gauge
5B-38 Transmisi/Transaxle Manual:
12
10
5 6
11
7
8
9 (a)
IBP60B520022-03
1. Shaft pemindah gigi kecepatan 6. Cap tuas pemilih 11. Pin pasak
rendah
2. High speed gear shift shaft 7. Bola baja 12. Shaft gigi mundur
3. Shift shaft gigi ke5 dan ke6 8. Pegas lengan pemindah gigi mundur : 10 Nm (1.0 kgf-m, 7.5 lbf-ft)
4. Shift shaft gigi mundur 9. Plug : Jangan dipakai kembali.
5. Shift fork gigi mundur 10. Tuas pemindah gigi mundur
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-39
CATATAN
Untuk penilaian yang benar penggantian
komponen, hati-hati memeriksa bagian
kontak fork dan sleeve.
Batas: 0.4 mm (0,016 in.) 2) Masukkan setiap shaft pemindah gigi ke casing dan
Standar: 0.05 – 0.35 mm (0.002 – 0.013 in.) (gigi pastikan bahwa shaft bisa bergerak dengan lancar.
ke5 & ke6) Jika tidak, memperbaiki dengan menggunakan
Batas: 0.4 mm (0,016 in.) oilstone, reamer atau semacamnya.
Standar: 0.05 – 0.25 mm (0.002 – 0.010 in.) (Gigi
mundur)
Batas: 0.4 mm (0,016 in.)
Komponen Diferensial
AIDBP70A5206028
OIL
OIL
4 5
2 3
OIL
9 (a)
11 2
OIL
3 10
OIL
6 8
OIL
4
OIL
5
OIL
7
OIL
6
IBP60B520023-02
1. Washer pinion diferensial 6. Bearing sisi diferensial 11. Pin pinion shaft diferensial
2. Pinion diferensial 7. Differential case : 90 Nm (9.2 kgf-m, 66.5 lbf-ft)
3. Side gear diferensial 8. Final gear : Jangan dipakai kembali.
4. Pegas washer 9. Baut final gear : Berikan oli transaxle.
I5RW0A520046-01
Tebal washer side gear yang tersedia 4) Tekan bearing kanan (1) dengan special tool dan
0.60 mm (0,024 in.) 0.80 mm (0,031 in.) hydraulic press.
0.65 mm (0,026 in.) 0.85 mm (0,033 in.) Special tool
0.70 mm (0,028 in.) 0.90 mm (0,035 in.) (A): 09925-15410
0.75 mm (0,030 in.) (B): 09924-07720
(C): 09913-85230
(A)
(B)
(A)
2
2 3 I5RW0A520048-01
2. Differential case
3. Bearing kiri sisi diferensial
(B)
1 4
(C)
5) Jepit diferensial assy dengan ragum (3), pasang final
gear (2) lalu kencangkan baut final gear yang baru
1
(1) sesuai momen standar.
IBP60B520024-03
I5RW0A520049-01
I2RH01520074-01
2. Differential case
5B-42 Transmisi/Transaxle Manual:
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A5207001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Level oli / filler plug transaxle 27 2,8 (Halaman 5B-5) / (Halaman 5B-5)
Drain plug oli transaxle 35 3,6 (Halaman 5B-5)
Switch lampu mundur 19 1,9 (Halaman 5B-10)
Baut klem harness mesin 25 2,5 (Halaman 5B-12)
Baut ground harness mesin 11 1,1 (Halaman 5B-12)
Baut guide case No.1 23 2,3 (Halaman 5B-14)
Baut guide case No.2 23 2,3 (Halaman 5B-14)
Baut interlock pemindah gigi 23 2,3 (Halaman 5B-14)
Gear shift locating spring 28 2,9 (Halaman 5B-14)
Baut braket ground baterai 25 2,5 (Halaman 5B-15)
Baut tuas pemindah gigi mundur 23 2,3 (Halaman 5B-19)
Baut casing transaxle 23 2,3 (Halaman 5B-19)
Baut final gear 90 9,2 (Halaman 5B-41)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Kabel dan Tuas Kontrol Pemindah Gigi” (Halaman 5B-7)
“Komponen Unit Transaxle Manual” (Halaman 5B-11)
“Komponen Gear Shift dan Select Shaft Assy” (Halaman 5B-13)
“Komponen Transaxle Manual Assy” (Halaman 5B-16)
“Komponen Gear Shift Shaft dan Fork” (Halaman 5B-38)
“Komponen Diferensial” (Halaman 5B-39)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-43
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Kabel dan Tuas Kontrol Pemindah Gigi” (Halaman 5B-7)
“Komponen Gear Shift dan Select Shaft Assy” (Halaman 5B-13)
“Komponen Transaxle Manual Assy” (Halaman 5B-16)
“Komponen Input Shaft” (Halaman 5B-24)
“Komponen Countershaft” (Halaman 5B-30)
“Komponen Reverse Idler Gear Assy” (Halaman 5B-36)
“Komponen Diferensial” (Halaman 5B-39)
Special Tool
AIDBP70A5208002
09900–06107 09900–20607
Snap ring pliers (opening Dial gauge
type)
(Halaman 5B-25) / (Halaman 5B-40)
(Halaman 5B-26) /
(Halaman 5B-31) /
(Halaman 5B-31)
09900–20701 09912–34510
Magnetic stand Case separator
(Halaman 5B-40) (Halaman 5B-17)
09913–50121 09913–65135
Oil seal remover Bearing puller
(Halaman 5B-6) (Halaman 5B-40)
09913–70123 09913–75830
Bearing installer Steering pinion bush
installer
(Halaman 5B-41) (Halaman 5B-20) /
(Halaman 5B-20)
5B-44 Transmisi/Transaxle Manual:
09913–84510 09913–85210
Bearing installer Bearing installer
(Halaman 5B-34) / (Halaman 5B-21) /
(Halaman 5B-35) (Halaman 5B-23) /
(Halaman 5B-27) /
(Halaman 5B-28) /
(Halaman 5B-28) /
(Halaman 5B-29)
09913–85230 09922–85811
Bearing remover tool Spring pin remover (4.5 mm)
(Halaman 5B-40) / (Halaman 5B-40)
(Halaman 5B-41)
09924–07720 09924–74510
Synchronizer hub installer Bearing and oil seal handle
(Halaman 5B-41) (Halaman 5B-6) /
(Halaman 5B-21) /
(Halaman 5B-23)
09925–14520 09925–15410
Bearing and oil seal installer Oil seal installer
(80 x 50 mm)
(Halaman 5B-21) (Halaman 5B-41)
09925–78210 09928–45710
Spring pin remover (6 mm) Shift cable lever stopper
(Halaman 5B-15) (Halaman 5B-9)
09940–54910 09941–74910
Front fork oil seal install Steering stem bearing
driver remover and installer
(Halaman 5B-27) / (Halaman 5B-26)
(Halaman 5B-33)
09942–15511 09944–66010
Sliding hammer Oil seal installer
(Halaman 5B-20) / (Halaman 5B-6) /
(Halaman 5B-21) / (Halaman 5B-23)
(Halaman 5B-21)
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-45
09944–77030 09944–88220
Bearing / cover installer Oil seal installer
support
(Halaman 5B-27) / (Halaman 5B-6)
(Halaman 5B-33) /
(Halaman 5B-34)
09944–96011 09945–55410
Bearing outer race remover Bushing installer
(Halaman 5B-20) / (Halaman 5B-33) /
(Halaman 5B-21) / (Halaman 5B-34)
(Halaman 5B-21)
09952–06010
Dial gauge plate No.1
(Halaman 5B-40)
5C-1 Kopling:
Kopling
Transmisi / Transaxle
Uraian Umum
Kostruksi Kopling (Tipe Hidrolik)
AIDBP70A5301001
Clutch adalah clutch pegas diafragma yang merupakan jenis cakram tunggal kering. Pegas diafragma (1) adalah tipe
pegas berjari meruncing, yang merupakan ring padat di bagian diameter luar, dengan serangkaian jari meruncing
yang menunjuk ke dalam.
Disc, yang memiliki empat coil spring torsi, diletakkan di input shaft transaxle (2) dengan pemasangan spline berpola
involut.
Clutch cover (3) terpasang ke flywheel (4), dan menopang pegas diafragma sedemikian rupa sehingga bagian tepi
keliling dari pegas menekan pada pressure plate (5) ke arah flywheel (dengan disc di antaranya), saat clutch release
bearing (menyatu dengan dalam clutch operating cylinder) tertahan. Ini adalah kondisi kopling berhubungan.
Menekan pedal kopling mengakibatkan release bearing (yang menyatu dengan dalam clutch operating cylinder) maju
dan mendorong ujung meruncing pada pegas diafragma. Saat ini terjadi, pegas diafragma menarik pressure plate
menjauh dari flywheel, sehingga memutus aliran gerak dari flywheel melalui disc clutch (6) ke input shaft transaxle.
Fluida clutch disuplai dari reservoir minyak rem. Level fluida clutch dapat diperiksa pada level minyak rem di reservoir
minyak rem.
IAW101530002-02
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang CPP No.1 Penyetelan
AIDBP70A5306001 Saat pedal kopling (1) ditekan, setel posisi switch CPP
Melepas No.1 (2) sehingga celah “a” antara ujung ulir dan lengan
1) Cabut konektor switch CPP No.1 (1) dengan kunci pedal kopling masuk dalam spesifikasi. Lalu kencangkan
kontak OFF. mur pengunci sesuai momen putar yang ditentukan.
2) Lepas switch CPP No.1 dari braket pedal kopling.
Celah antara ujung ulir dan lengan pedal kopling
“a”: 4,5 – 5,0 mm (0,177 – 0,196 in.)
Momen pengencangan
Mur pengunci switch CPP No.1 (a): 7,5 N·m (0,76
kgf-m, 5,5 lbf-ft)
“a”
(a) 2
I9P60A531003-01
1
Memasang
1) Pasang switch CPP No.1 ke braket pedal kopling.
2) Setel posisi switch. (Halaman 5C-3)
I9P60A531004-03
3) Hubungkan konektor ke switch CPP No.1 dengan
erat.
Melepas dan Memasang Switch CPP No.2
AIDBP70A5306003
Pemeriksaan dan Penyetelan Switch CPP No.1 Melepas
AIDBP70A5306002
1) Cabut konektor switch CPP No.2 (1) dengan kunci
kontak OFF.
Pemeriksaan
Periksa tahanan antar terminal di bawah setiap kondisi 2) Lepas switch CPP No.2 dari braket pedal kopling.
di bawah ini. Jika hasil pemeriksaan tidak memuaskan,
ganti switch.
Tahanan switch CPP No.1
Saat switch shaft ditekan [A]: Kontinuitas ada
Saat switch shaft bebas [B]: Tidak ada hubungan
I9P60A531001-01
I5JB0AA10009-01
Kopling: 5C-4
Memasang
1) Pasang switch CPP No.2 ke braket pedal kopling.
2) Setel posisi switch. (Halaman 5C-4)
3) Hubungkan konektor ke switch CPP No.2 dengan
erat.
“a”
Pemeriksaan
Periksa tahanan antar terminal di bawah setiap kondisi (a) 2
di bawah ini. Jika hasil pemeriksaan tidak memuaskan,
ganti switch.
Tahanan switch CPP No.2
1
Saat switch shaft ditekan [A]: Tidak ada hubungan
Saat switch shaft bebas [B]: Kontinuitas ada
I9P60A531002-01
I5JB0AA10009-01
Penyetelan
Saat pedal kopling (1) ditarik kearah tempat duduk
pengemudi, setel posisi switch CPP No.2 (2) sehingga
celah “a” antara ujung ulir dan lengan pedal kopling
masuk dalam spesifikasi. Lalu kencangkan mur
pengunci sesuai momen putar yang ditentukan.
Celah antara ujung ulir dan lengan pedal kopling 3 1
“a”: 1,4 – 1,9 mm (0,055 – 0,074 in.)
2
Momen pengencangan
Mur pengunci switch CPP No.2 (a): 7,5 N·m (0,76
kgf-m, 5,5 lbf-ft)
“a”
I9P60A531005-01
5C-5 Kopling:
“a”
I9P60A531006-01
5 “b”
“c”
I9P60A531007-01
Bleeding Udara dari Sistem Kopling 6) Ketika gelembung berhenti, tekan dan tahan pedal
AIDBP70A5306007 kopling, dan kencangkan bleeder plug (1).
HIMBAUAN
Momen pengencangan
• Minyak rem sangat merusak permukaan Bleeder plug kopling. (a): 5,0 N·m (0,5 kgf-m, 4,0
cat. lbf-ft)
Jika minyak rem mengenai permukaan cat,
segera mengelapnya dan menyiram 1,(a)
permukaan secara menyeluruh dengan air.
• Jika pedal kopling di pompa terus untuk
bleeding udara sistem kopling, oil seal dari
operating cylinder bisa rusak,
mengakibatkan kebocoran fluida.
Setelah melepas pedal kopling, menunggu
setidaknya 1 detik sebelum menekan lagi.
udara bilamana udara masuk ke sistem kopling hidrolik. 7) Pasang penutup bleeder plug.
1) Isi reservoir master cylinder dengan minyak rem dan 8) Setelah menyelesaikan operasi bleeding udara,
pertahankan setidaknya setengah fluida selama berikan tekanan fluida saluran pipa dan periksa
melakukan bleeding udara. apakah ada kebocoran.
Spesifikasi minyak kopling 9) Mengisi kembali resevoir master cylinder dengan
: Mengacu pada tutup reservoir fluida hingga tingkat yang ditentukan.
10) Periksa pedal kopling apakh beroperasi. Jika terasa
2) Lepas penutup bleeder plug. Pasang pipa vinyl (1) kondisi kenyal, ulangi prosedur seluruh bleeding
ke bleeder plug, dan masukkan ujung lainnya ke udara.
kontainer (2).
3) Tekan pedal kopling beberapa kali, lalu sambil
menahannya dalam posisi ditekan, kendorkan
bleeder plug sekitar sepertiga hingga setengah
putaran.
4) Saat tekanan fluida dalam silinder hampir habis,
kencangkan kembali bleeder plug.
5) Ulangi pekerjaan ini smpai tidak ada lagi gelembung
udara di dalam saluran hidrolik.
IBP60B530001-01
5C-7 Kopling:
3 Si
6
8
5
IBP60B530003N-03
1. Clutch master cylinder 4. Reservoir master cylinder rem 7. Damper fluida kopling
: Oleskan grease 99000-25100 ke ujung push rod.
2. Pipa fluida clutch 5. Assy. silinder operasi clutch 8. Pipa joint kopling
3. Selang reservoir clutch 6. Klem
HIMBAUAN
Minyak rem sangat merusak permukaan cat. 3
Melepas 2
reservoir.
3) Lepas baterai dan baki baterai dan braket baterai
dengan ECM. (Halaman 1J-8)
4) Bersihkan debu dan kotoran dari setiap joint pipa
yang akan dilepaskan dan bersihkan area sekitar
penutup reservoir silinder utama rem.
5) Keluarkan fluida dari reservoir brake master cylinder
dengan alat suntik atau sejenisnya.
6) Tarik keluar klem (1) pada clutch master cylinder (3)
dan tarik keluar klem (5) pada joint pipa fluida (4),
IBP60B530004-01
untuk mencabut pipa minyak kopling (2).
7) Tarik keluar klem pada pipa minyak kopling, untuk
mencabut pipa minyak kopling.
Kopling: 5C-8
1, (a)
1, (a)
IBP60B530005-01
“A”
I9P60A531013-01
5, (b)
2, (a)
2, (a)
IBP60B530007-02 IBP60B530009-01
3) Kendorkan mur flare pipa minyak kopling (1) dari 4) Hubungkan joint pipa kopling (2), dan pasang klem
clutch operating cylinder assy (2). (1).
4) Lepas sleeve joint pipa kopling (3) dari transaxle,
1 2
dan kemudian lepas pipa minyak kopling (4).
5) Lepas clutch operating cylinder assy dari transaxle.
IBP60B530007-02
2 1
IBP60B530008-01
Kopling: 5C-10
5) Memasang kembali manual transaxle assy. Pemeriksaan Clutch Operating Cylinder Assy
(Halaman 5B-12) AIDBP70A5306014
1
10, “2” (a)
10, “1” (a)
(b)
(c)
9
6 (c)
10, “1” (a)
2 E
2 E 4
7 E
IBP60B530013-03
3 (a)
IBP60B530011-01
Special tool
(A): 09924-17811
1
3,“3”,(b)
2
4,“4”,(a)
1
1
(A)
1 3,“1”,(b) 2 4,“6”,(a)
IBP60B530012-02
1
I9P60A532008-01 4) Berikan sedikit grease ke input shaft (1), kemudian
gabungkan transaxle manual dengan mesin.
Memasang (Halaman 5B-12)
CATATAN “A”: Grease 99000-25210 (SUZUKI Super Grease
I)
Sebelum memasang, pastikan bahwa
permukaan flywheel dan permukaan CATATAN
pressure plate telah dibersihkan dan
dikeringkan secara menyeluruh. Saat memasukkan input shaft transaxle ke
clutch disc, putar crankshaft sedikit demi
1) Tahan flywheel menggunakan special tool (A). sedikit untuk mencocokkan spline.
2) Luruskan clutch disc pada tengah crankshaft dengan
special tool (B) dan pasang clutch cover (1).
3) Pasang dan kencangkan baut clutch cover dengan
prosedur berikut:
a) Kencangkan 3 baut (3) dengan tangan.
b) Kencangkan 3 baut (4) lainnya secara merata
dan bertahap hingga 5,0 Nm (0,51 kgf-m, 4,0 lbf-
ft). 1
c) Kencangkan semua baut (3), (4) secara merata
dan bertahap sesuai momen standar dalam “A”
I6RS0E530018-01
urutan angka (“1” – “6”) mulai dari baut di dekat
paku keling pelat penopang (2).
Special tool
(A): 09924-17811
(B): 09923-37110
5C-13 Kopling:
I3RM0A530015-01
I4RS0A530019-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A5307001
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Mur pengunci switch CPP No.1 7,5 0,76 (Halaman 5C-3)
Mur pengunci switch CPP No.2 7,5 0,76 (Halaman 5C-4)
Bleeder plug kopling. 5,0 0,5 (Halaman 5C-6)
Mur clutch master cylinder 13 1,3 (Halaman 5C-8)
Baut assy. silinder operasi clutch 10 1,0 (Halaman 5C-9)
Mur flare pipa minyak kopling 16 1,6 (Halaman 5C-9)
Baut clutch cover* 5,0 Nm → 23 Nm (0,51 kgf- (Halaman 5C-12)
m → 2,3 kgf-m, 4,0 lbf-ft →
17,0 lbf-ft)
Baut clutch cover 23 2,3 (Halaman 5C-12)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Pedal Kopling” (Halaman 5C-10)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Kopling: 5C-14
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Pipa dan Selang Fluida Clutch” (Halaman 5C-7)
“Komponen Pedal Kopling” (Halaman 5C-10)
Special Tool
AIDBP70A5308002
09923–37110 09924–17811
Clutch center guide Flywheel holder
(Halaman 5C-12) (Halaman 5C-12) /
(Halaman 5C-12)
5E-1 CVT:
CVT
Transmisi / Transaxle
Pencegahan
Tindakan Pencegahan untuk Mendiagnosis Tindakan Pencegahan untuk Pembongkaran
Masalah dan Perakitan Ulang
AIDBP70A5500001 AIDBP70A5500002
CATATAN Karena CVT terdiri dari komponen presisi tinggi, maka
Ada tiga jenis sistem OBD tergantung pada perhatikan dengan seksama hal-hal berikut ini ketika
spesifikasi kendaraan. Untuk identifikasi, menangani bagian-bagian yang dibongkar atau dirakit
mengacu pada “Penjelasan Sistem OBD” kembali.
(Halaman 5E-6). • Jangan membongkar CVT kecuali jika timbul indikasi
di bagian ini. Membongkarnya akan merusak kinerja
• Sebelum menggunakan scan tool, baca “Buku aslinya.
Panduan (Petunjuk) Operator” untuk mengetahui cara • Pastikan untuk membersihkan kotoran dari CVT agar
menggunakannya. tidak ada kotoran yang akan memasuki CVT selama
• Penggantian TCM melepas dan memasangkannya kembali.
Saat mengganti TCM yang diketahui baik, pastikan • Ketika melakukan perbaikan, pilih tempat yang bersih,
bahwa semua relay dan aktuator mempunyai nilai bebas debu dan kotoran.
tahanan sesuai spesifikasi.
• Letakkan alas karet di meja kerja untuk melindungi
Mengabaikan pemeriksaan ini dapat berakibat
bagian-bagian agar tidak rusak.
kerusakan pada TCM yang baik.
• Gunakan kertas berserat jangan sobekan kain.
Tindakan Pencegahan untuk Sistem OBD • Ganti setiap gasket, oil seal dan O-ring dengan yang
AIDBP70A5500003 baru.
Ada tiga jenis sistem OBD, jenis A, B, dan C tergantung
• Kelompokkan suku cadang komponen untuk setiap
pada spesifikasi kendaraan.
sub assy dan jangan sampai tertukar.
Oleh karena fungsi diagnosis ketiga jenis ini berbeda
pastikan bahwa sitem OBD telah difahami sepenuhnya. • Bersihkan semua bagian dengan larutan pembersih
(Halaman 5E-6) secara menyeluruh dan tiup dengan udara kering.
• Jaga wajah dan mata dari semburan larutan saat
Metoda perigatan untuk pengemudi meniup bagian-bagian dengan angin.
Lampu • Periksa permukaan berpasangan apakah ada yang
peringatan MIL tidak sama dan lepaskan, jika perlu. Bersihkan lagi.
transmisi • Oleskan fluida CVT ke semua O-ring.
Jenis A *
Jenis B dan C × • Ganti oil seal yang dilepas dan berikan grease ke
bibirnya.
*: Menyala ketika muncul masalah yang mempengaruhi
gas buang.
Uraian Umum
Penjelasan tentang Service CVT
AIDBP70A5501001
Bila memperbaiki CVT, maka perlu melakukan pengujian pada kendaraan untuk meneliti dari mana awal masalah itu.
Jika CVT diperbaiki tanpa prosedur awal ini, maka tidak hanya penyebab pokok tidak ditemukan tapi malah mungkin
akan muncul masalah kedua dan akhirnya banyak waktu yang terbuang.
Penjelasan CVT
AIDBP70A5501002
Penjelasan Mekanisme CVT
CVT bersifat mengubah gear ratio secara berkesinambungan tanpa tahapan dari rentang kecepatan rendah ke
kecepatan tinggi tergantung dari kondisi pengendaraan. CVT memungkinkan suatu pengembangkan pengendaraan
dengan mengurangi hentakan pada saat pemindahan gigi seperti pada A/T sekarang.
Transxle yang sepenuhnya otomatis dan dikendalikan secara elektrikal ini menyediakan gigi maju, menggabungkan
dengan design transmisi kecepatan kontinyu dengan dua tingkat planetary gear unit, dan 1 gigi mundur.
Dengan menggunakan unit planetary gear, rentang gear ratio menjadi lebih panjang. Sehingga respons yang baik
saat akselerasi dan suara yang halus ketika melaju pada kecepatan tinggi juga menjadi lebih baik.
CVT: 5E-2
Jenis torque converter adalah model 3-elemen, 1-langkah dan 2-tahap serta dilengkapi dengan mekanisme pengunci
yang dikendalikan otomatis.
Perangkat pengubah gigi terdiri dari unit planetary gear, kopling dengan jenis multiple disc, brake jenis multiple disc,
steel belt, pulley primer dan pulley sekunder.
Perangkat kontrol tekanan hidrolik terdiri dari valve body assy, line pressure control solenoid valve (linear solenoid),
primary pressure control solenoid valve (linear solenoid), TCC solenoid valve (linear solenoid), low brake control
solenoid valve (linear solenoid) dan high clutch & reverse brake control solenoid valve (linear solenoid). Tekanan
saluran optimal yang sesuai dengan torsi mesin dihasilkan oleh pressure control solenoid valves bergantung kepada
perintah sinyal kontrol TCM. Ini memberi kemungkinan untuk mengendalikan tekanan saluran dengan akurasi tinggi
sesuai dengan daya mesin dan kondisi pengendaraan untuk mendapatkan pemindahan gigi yang mulus dan efisiensi
tinggi pada pemindahan tenaga.
TCM dapat mengubah jarak antara dua permukaan pulley. Untuk perubahan gear ratio, secara terus menerus TCM
secara bersamaan mengatur diameter pulley primer dan pulley sekunder. Torsi mesin dipindahkan dari pulley
sekunder ke roda-roda melalui unit planetary gear. Dengan pemindahan gear ratio yang kontinyu CVT dapat
mencegah hentakan pada pemindahan tingkat kecepatan dan menghasilkan pengendaraan yang lembut.
IBP70A550001-02
5E-3 CVT:
1. Converter housing 6. Pulley primer 11. Transaxle case 16. Drive sprocket
2. Pompa oli 7. Steel belt 12. Differential case 17. Rantai pompa oli
3. Counter drive gear 8. Pulley sekunder 13. Final gear 18. Torque converter
4. Control valve 9. Unit planetary gear 14. Gigi reduksi 19. Driven sprocket
5. Oil pan 10. Penutup samping 15. Counter driven gear
Spesifikasi
Item Spesifikasi
Jenis 3-elemen, 1-langkah, 2-fase (dengan mekanisme TCC (lock-
Jenis
Torque converter up))
Rasio torsi stall 1,910
Jenis Pompa oli jenis vane/sudu
Pompa oli
Sistem penggerak Digerakkan mesin
Jenis continuously variable + 2-tingkat planetary gear untuk maju,
Jenis
jenis 1-tingkat planetary gear untuk mundur.
Rentang P Gigi di netral, output shaft yang tetap, mesin hidup
Rentang R Rasio pulley tetap + planetary gear pada tingkat-1
Rentang N Gigi di netral, mesin hidup
Posisi
Continuously variable gear ratio + 2-tingkat planetary gear untuk
pemindahan Rentang D
maju
UP (+) 1→2→3→4→5→6→7
Rentang M
DOWN (–) 7 → 6 → 5 → 4 → 3 → 2 → 1
Counter gear
1,033 (31/30)
Perangkat ratio
pemindah gigi Gigi ke-1
1,821
Auxiliary maju
Gear ratio transmission Gigi ke-2
1,000
gear ratio maju
Rev 1,714
Maju 2,200 sampai 0,550
Pulley ratio
Rev 2,200
Steel belt dan puli… 1 set
Elemen kontrol Jenis kopling basah multiple-disc... 1 set
Jenis rem basah multiple-disc... 2 set
Rasio gigi reduksi akhir 3,882
Pelumasan Sistem pelumasan Sistem umpan gaya dengan pompa oli
• Pendingin fluida CVT (pendingin-udara)
Pendingin Sistem pendingin
• Pendingin berbantu radiator (didinginkan air)
Fluida yang digunakan SUZUKI CVT FLUID GREEN 1 atau Shell GREEN-1 V
Kapasitas fluida CVT 6,8 liter (14,37/11,97 US/Imp pt.)
CVT: 5E-4
4 3 1
5
2
6
10
11
8
9
IBP70A550002-01
1. Counter drive gear 5. Primary pulley hydraulic chamber 9. Secondary pulley (fixed sheave)
2. Counter driven gear 6. Steel belt 10. Unit planetary gear
3. Primary pulley (moveable sheave) 7. Secondary pulley hydraulic chamber 11. Gigi reduksi
4. Primary pulley (fixed sheave) 8. Secondary (movable sheave)
Fungsi
Nama suku cadang Fungsi
Mengaitkan / membebaskan kopling atau rem, akan mengubah tenaga gerak yang
Unit planetary gear dipindahkan ke unit gigi reduksi atau arah rotasi, sesuai dengan operasi kopling dan
rem.
Pulley primer Memindahkan tenaga gerak dari poros counter driven gear ke pulley sekunder.
Pulley sekunder Memindahkan tenaga gerak dari pulley primer ke unit gigi reduksi.
Steel belt Memindahkan tenaga gerak dari pulley primer ke pulley sekunder.
: Mengait
*: Terlepas
: Controlled
—: Tidak berlaku
5E-5 CVT:
: High duty
: Middle duty
*: Low duty
*1: Juga berlaku untuk neutral idle control.
Status valve
Beroperasi Tidak beroperasi
Low brake control solenoid valve Terbuka Tertutup
High clutch & reverse brake control solenoid valve Tutup Buka
Solenoid valve TCC Buka Tutup
CVT: 5E-6
1 2
2
IBP70A550005N-01
1
12V 5V 12V
17
BLU/WHT C09-24 18
12V
12V C09-5 BLU/BLK
2 19
WHT/GRN C09-23 C09-1 BRN
12V 12V
3
YEL/GRN C09-16 20
12V
12V C09-4 GRY/RED
4 21
YEL/BLU C09-15 C09-2 WHT/BLU
12V
GRY/BLU C09-14 22
5 5V
C09-3 LT GRN
WHT E19-13
8 23
RED E19-22 8 C09-7 BLK/YEL
5V
9 40 C09-8 BEG
5V 24
C09-17 RED/BLK
46 35
C09-18 YEL
12V
WHT E19-12
34
RED E19-11 5V
7 C09-21 GRN/YEL 25
RED/BLU E19-26 C09-13 GRN/BLK
5V
6 GRN E19-25 C09-22 BLU
8
BEG E19-24 9
10 12V 26
12V E19-5 YEL/BLK
27
GRN E19-10 28
GRY E19-6 YEL/BLK BLU BLK
11
E19-16 LT GRN
9 GRN BLK 32
33
12
YEL/BLK GRY
[b]
13 [c] 37
GRN/YEL WHT
[e]
[c] 44
GRN/WHT WHT
[d]
14
BLK GRN
29
15 P 51
PNK/BLK E19-18
16 [e] 38
R 30
RED E19-7
[a]
31
[a] N E19-1 LT GRN/BLK
RED/BLK GRN/WHT C09-9
45
D [d]
GRN C09-19
M 5V
LT GRN/BLK C09-20 41 39
P
36
[b] N
GRN/BLK
YEL WHT
48 47 12V
M WHT
49
LT GRN RED/GRN E19-21
12V C09-11 BLK
C09-12 BLK
50
BRN E19-20
: 42 : 43
GRY
IBP70A550006N-03
5E-9 CVT:
1. TCM 18. High clutch & reverse brake control solenoid valve 35. Meter kombinasi
2. Sensor kecepatan pulley primer 19. Katup solenoid kontrol tekanan saluran 36. Motor starter
3. Sensor kecepatan pulley sekunder 20. Solenoid valve TCC 37. Sekering “IGN”
4. Sensor kecepatan kendaraan 21. Katup solenoid kontrol tekanan primer 38. Relay IG1
5. ESP® modul kontrol 22. Low brake control solenoid valve 39. Box sekering utama
6. Sensor kemiringan 23. Sensor temperatur fluida CVT. 40. DLC
7. ECM 24. Sensor tekanan sekunder 41. Voltage Regulator
8. CAN driver 25. ROM 42. Ground mesin
9. CPU 26. Box relay 43. Ground
10. Tuas pemilih assy 27. Relay "CVT" 44. Modul kontrol keyless start
11. Solenoid kunci pemindah 28. Sekering “CVT” 45. Sekering “STOP”
12. Switch posisi P 29. J/B 46. Modul kontrol P/S
13. Switch lampu rem 30. Sekering “BACK” 47. Contact coil
14. Lampu rem 31. Sekering “IG1 SIG” 48. Shift paddles
15. Sensor range transmisi 32. Relay motor starter 49. Paddle-up switch
16. Lampu mundur 33. Sekering “ST” 50. Paddle-down switch
17. Bodi katup 34. BCM 51. Sekering “CRUISE”
Primary pulley speed sensor Gear ratio kontrol Primary pressure kontrol solenoid valve
- Up-hill / Down-hill kontrol
- Linear acceleration kontrol
Secondary pulley speed sensor Line pressure kontrol solenoid valve
- Neutral idle kontrol
- Manual mode kontrol
Vehicle speed sensor Low brake kontrol solenoid valve
Slope sensor Primary pressure kontrol High clutch & reverse brake kontrol
solenoid valve
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Kontrol Pemindah Elektronik
AIDBP70A5503001
CATATAN
Gambar ini menunjukkan RHD. Untuk LHD, bagian dengan (*) dipasang pada sisi kebalikan.
23 22
24
25
*17
18
19
4
20
21
*2
6
[a] *3
[b]
[a] 13 [b]
16
8
9
14
10
11 12 15
IBP70A550008N-02
5E-11 CVT:
1. Lampu peringatan transmisi 10. Katup solenoid kontrol tekanan primer 19. Switch posisi P
2. Sensor kemiringan 11. Sensor tekanan sekunder 20. Tombol pembebas shift lock manual
3. TCM 12. Solenoid valve TCC 21. Solenoid kunci pemindah
4. Sensor kecepatan pulley sekunder 13. ROM 22. Paddle-up switch
5. Sensor kecepatan pulley primer 14. Sensor temperatur fluida CVT. 23. Paddle-down switch
6. Sensor range transmisi 15. Sensor kecepatan kendaraan 24. Relay "CVT"
7. Katup solenoid kontrol tekanan saluran 16. ECM 25. Sekering “CVT”
8. High clutch & reverse brake control solenoid valve 17. BCM
9. Low brake control solenoid valve 18. Tuas pemilih
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Analisis keluhan pelanggan (Halaman 5E-13) Lanjutkan ke Step 2. Lakukan analisis
1) Lakukan analisis keluhan pelanggan. keluhan pelanggan.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
9 Perbaikan untuk DTC (Halaman 5E-14) Lanjutkan ke Step 11. Periksa dan perbaiki
1) Lakukan perbaikan DTC yang sesuai. suku cadang yang
rusak. Lanjutkan ke
Apakah pemeriksaan dan perbaikan selesai? Step 11.
10 Pemeriksaan masalah intermitten (Halaman 5E-14) Perbaiki atau ganti suku Lanjutkan ke Step 11.
1) Periksa masalah intermiten. cadang yang rusak.
Lanjutkan ke Step 11.
Apakah ada yang rusak?
11 Tes konfirmasi akhir (Halaman 5E-14) Lanjutkan ke Step 6. Selesai.
1) Lakukan uji konfirmasi akhir.
CATATAN
Formulir ini adalah contoh standarnya. Formulir harus dimodifikasi sesuai karakteristik setiap pasar.
GEJALA MASALAH
Mesin tidak dapat cranking ( P N) Tidak dapat Upshift
Kendaraan tidak dapat bergerak (R, D, atau lainnya) Tidak dapt downshift
TCC bekerja TCC tidak bekerja
Hentakan perpindahan gigi terlalu besar
Lain - lain _______________________________
Step 6 dan 7: Memeriksa Ulang dan Merekam DTC Step 9: Perbaikan untuk DTC
dan Freeze Frame Data Lakukan perbaikan DTC yang sesuai dan perbaiki atau
Mengacu pada “Pemeriksaan DTC” (Halaman 5E-22) ganti suku cadang yang rusak.
untuk prosedur pemeriksaan.
Step 10: Pemeriksaan Masalah Intermiten
Step 8: Pemeriksaan dasar CVT dan diagnosis gejala Jika tidak ada DTC di Langkah 2:
CVT Periksa masalah intermiten. (Halaman 00-15)
1) Melakukan pemeriksaan dasar CVT. (Halaman
5E-15) Jika ada DTC pada Step 2:
2) Jika tidak ditemukan bagian yang rusak dalam Periksa suku cadang yang terkait dengan DTC yang
prosedur pemeriksaan “Pemeriksaan Dasar Mesin”, terdeteksi (msl., harness kabel, konektor, dll.).
lakukan “Diagnosis Gejala CVT” (Halaman 5E-20) (Halaman 00-15)
berdasarkan pemeriksaan gejala yang ditemukan di
kendaraan dalam step berikut. Step 11: Tes Konfirmasi Akhir
Konfirmasi bahwa gejala masalah telah hilang dan
• Analisis keluhan pelanggan kendaraan bebas dari kondisi abnormal. Jika yang
• Konfirmasi gejala masalah sudah diperbaiki terkait dengan DTC, hapus DTC sekali,
lakukan prosedur konfirmasi DTC dan konfirmasi bahwa
tidak ada DTC yang ditunjukkan.
Pemeriksaan Visual
AIDBP70A5504002
Periksa secara visual suku cadang dan sistem berikut.
Item pemeriksaan Bagian rujukan
• Minyak CVT ----- level, kebocoran, warna, aroma “Pemeriksaan Fluida CVT” (Halaman 5E-95)
• Cairan pendingin CVT ----- kebocoran “Pemeriksaan Pendingin Fluida CVT dan Selang
Pendingin Fluida CVT” (Halaman 5E-120)
• Selang fluida CVT ----- terlepas, kendor, usang “Penggantian Selang Pendingin Fluida CVT”
(Halaman 5E-120)
• Kabel pemilih CVT ----- pemasangan, operasi “Pemeriksaan Tuas Pemilih” (Halaman 5E-102)
• Oli mesin ----- level, kebocoran “Penggantian Oli Mesin dan Filter” di Bab 1E
(Halaman 1E-6)
• Coolant mesin ----- level, kebocoran “Pemeriksaan Sistem Pendingin Mesin” di Bab 1F
(Halaman 1F-11)
• Mounting mesin ----- kelonggaran, kekendoran, kerusakan “Komponen Engine Mounting” di Bab 1D
(Halaman 1D-19)
• Shaft penggerak ----- kerusakan “Pemeriksaan Drive Shaft Depan Assy Pada
Kendaraan”: Depan di Bab 3A (Halaman 3A-3)
• Baterai ----- kondisi indikator, korosi terminal “Pemeriksaan Baterai” di Bab 1J (Halaman 1J-4)
• Konektor harness kabel listrik ----- pencabutan, gesekan “Lokasi Komponen Sistem Kontrol Pemindah
Elektronik” (Halaman 5E-10)
• Sekering ----- terbakar
• Suku cadang ----- pemasangan, kerusakan
• Baut ----- Kekendoran
• Suku cadang lain yang dapat diperiksa secara visual
Periksa juga item berikut saat mesin dihidupkan, jika mungkin.
• Lampu peringatan transmisi ----- Operasi “Pemeriksaan Lampu Peringatan Transmisi”
(Halaman 5E-22)
• Lampu peringatan pengisi daya ----- Operasi “Diagnosis Gejala Generator” di Bab 1J (Halaman
1J-5)
• Lampu peringatan tekanan oli mesin ----- Operasi “Diagnosa Meter Kombinasi” di Bab 9C (Halaman
9C-10)
5E-15 CVT:
Tes Jalan
AIDBP70A5504004
Tes ini dilakukan untuk mendiagnosis kondisi masalah secara akurat dan untuk memeriksa kondisi setelah melakukan
service. Juga untuk memeriksa apakah terjadi hentakan pada perpindahan kecepatan atau suara tidak normal.
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih rute yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, dapat menimbulkan kecelakaan.
• Pilih jalan rata dengan tidak ada lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Tes jalan harus dilakukan oleh 2 orang, seorang pengemudi dan seorang asisten.
CATATAN
Temperatur coolant mesin bisa dinaikkan dengan memacu mesin di rentang P atau N, namun
temperatur fluida CVT tidak bisa dinaikkan di rentang P atau N. Pastikan mengemudikan kendaraan
untuk menaikkan temperatur fluida CVT.
4) Sambil mengendarai pada rentang D, periksa apakah gear shift dan lock-up muncul dengan benar seperti
diperlihatkan pada “Tabel Pemindahan Gigi CVT” (Halaman 5E-16).
CVT: 5E-16
CATATAN
Nilai-nilai ini hanya untuk rujukan.
Tabel Shift :
Putaran mesin (rpm)
Pembukaan throttle Posisi pemindahan Berjalan pada 40 km/jam Berjalan pada 60 km/jam
(25 mil/j) (37 mil/j)
100% 3.400 sampai 4.900 4.400 sampai 5.800
Rentang “D”
25% 900 sampai 3.100 1.000 sampai 3.400
Lock-up point
Nilai arus pada lock-
Posisi pedal Kecepatan kendaraan Putaran slip torque Status penguncian
up solenoid monitor
gas (km/jam (mil/j)) converter (rpm) clutch
(mA)
0 0 127 Dibebaskan
21 (30) Sekitar 250 127 Transisi
100% Sekitar 40 sampai 80 C
Sekitar 400 127 Transisi
(25 sampai 50 F)
Sekitar 80 (50) 650 0 Terhubung
CATATAN
Temperatur coolant mesin bisa dinaikkan
dengan memacu mesin di rentang P atau N,
namun temperatur fluida CVT tidak bisa
dinaikkan di rentang P atau N. Pastikan
mengemudikan kendaraan untuk menaikkan
temperatur fluida CVT.
5E-17 CVT:
Perbaikan
Kondisi Kemungkinan penyebab Perbaikan / Referensi
Lebih rendah dari pada Ada kesalahan pada throttle body assy Ganti throttle body assy. (Halaman 1D-14)
level standar di rentang D Kegagalan pada torsi output mesin Lakukan "Pemeriksaan Dasar Mesin".
dan R (Halaman 1A-49)
Kesalahan pada Torque Converter Ganti CVT assembly.
Lebih rendah dari pada Ada kesalahan pada komponen valve Ganti CVT assembly.
level standar hanya di body
rentang D Slip pada low brake Ganti CVT assembly.
Lebih tinggi dari pada Ada kesalahan pada komponen valve Ganti CVT assembly.
level standar hanya di body
rentang R Slip pada reverse brake Ganti CVT assembly.
Lebih tinggi dari pada Tekanan saluran rendah Lakukan "Uji Tekanan Saluran". (Halaman
level standar di rentang D 5E-18)
dan R Kesalahan pada steel belt Ganti CVT assembly.
Kesalahan pada pulley primer Ganti CVT assembly.
Kesalahan pada pulley sekunder Ganti CVT assembly.
Ada kesalahan pada komponen valve Ganti CVT assembly.
body
Ada kesalahan pada TCM dan/atau Periksa TCM. (Halaman 5E-87)
sirkuitnya
Perbaikan
Kondisi Kemungkinan penyebab Perbaikan / Referensi
Selang waktu N → D Tekanan saluran rendah Lakukan "Uji Tekanan Saluran". (Halaman
melebihi spesifikasi 5E-18)
Slip pada low brake Ganti CVT assembly.
Seal oli pada brake piston rusak Ganti CVT assembly.
Selang waktu N → R Tekanan saluran rendah Lakukan "Uji Tekanan Saluran". (Halaman
melebihi spesifikasi 5E-18)
Slip pada reverse brake Ganti CVT assembly.
Seal oli pada reverse brake piston rusak Ganti CVT assembly.
CVT: 5E-18
Tes Tekanan Saluran 7) Pedal rem ditekan penuh, jalankan mesin pada idle
AIDBP70A5504007 dan stall kemudian periksa tekanan fluida pada
Tujuan uji ini adalah untuk memeriksa kondisi operasi
rentang D atau R.
masing-masing bagian dengan mengukur tekanan fluida
di saluran tekanan fluida. HIMBAUAN
1) Hubungkan SUZUKI scan tool ke DLC. Jika tidak dilakukan tindakan pencegahan
2) Tampilkan mode “Data list” di scan tool. secara benar ketika melakukan tes tekanan
3) Kemudikan kendaraan sampai fluida CVT mencapai saluran, mungkin CVT akan rusak karena
temperatur operasi normalnya (60 sampai 80 °C terjadi kenaikan temperatur berlebihan pada
(140 sampai 176 °F)). (Halaman 5E-31) fluida CVT.
• Jangan menjalankan mesin lebih dari 5
CATATAN detik terus menerus pada stall speed.
Temperatur coolant mesin bisa dinaikkan • Setelah melakukan stall test, pastikan
dengan memacu mesin di rentang P atau N, membiarkan mesin berjalan secara idle
namun temperatur fluida CVT tidak bisa selama lebih dari 1 menit sebelum
dinaikkan di rentang P atau N. Pastikan melakukan line pressure test lainnya.
mengemudikan kendaraan untuk menaikkan
temperatur fluida CVT. Tekanan saluran CVT
Rentang P atau N Rentang R atau D
4) Gunakan rem tangan dan ganjal roda. 0,5 sampai 1,0 0,5 sampai 1,0
5) Lepas baut lubang pemeriksaan tekanan fluida. MPa (5.1 sampai MPa (5.1 sampai
Pada putaran
6) Pasang pengukur tekanan oli ke lubang 10.1 kgf/cm2, 72.5 10.1 kgf/cm2, 72.5
idle
pemeriksaan tekanan fluida (1) di casing transaxle. sampai 145 psi, 5 sampai 145 psi, 5
sampai 10 bar) sampai 10 bar)
CATATAN 4,18 sampai 4,68
• Adaptor (2) tidak termasuk dalam special Pada MPa (42.7 sampai
tool (A). Gunakan adaptor yang termasuk kecepatan stall — 47.7 kgf/cm2, 607
dalam special tool (C). (rujukan) sampai 678 psi,
42 sampai 46 bar)
• Setelah memasang pengukur tekanan oli,
pastikan bahwa tidak terjadi kebocoran 8) Jika hasil pemeriksaan OK, lepaskan special tool
fluida. dan kemudian kencangkan baut pada lubang
pemeriksaan tekanan fluida (1) ke momen
Special tool
spesifikasi.
(A): 09925-36310
(B): 09915-75820 Momen pengencangan
(C): 09925–37811–001 Baut lubang pemeriksaan tekanan fluida (a): 13
N·m (1,3 kgf-m, 9,5 lbf-ft)
(B) (1)
1, (a)
(A)
(2)
IBP70A550009-01 IBP70A550010-01
5E-19 CVT:
Perbaikan
Kondisi Kemungkinan penyebab Perbaikan / Referensi
Lebih tinggi dari pada Ada kesalahan pada komponen valve Lakukan "Pemeriksaan Katup Solenoid pada
level standar di rentang D body Kendaraan". (Halaman 5E-114)
dan R Kesalahan pada sensor tekanan Ganti CVT assembly.
sekunder
Lebih rendah dari pada Ada kesalahan pada komponen valve Lakukan "Pemeriksaan Katup Solenoid pada
level standar di rentang D body Kendaraan". (Halaman 5E-114)
dan R Penyaring oli tersumbat Ganti CVT assembly.
Pompa oli rusak Ganti CVT assembly.
Kesalahan pada pulley primer Ganti CVT assembly.
Kesalahan pada pulley sekunder Ganti CVT assembly.
Kesalahan pada Torque Converter Ganti CVT assembly.
Lebih rendah dari level Kesalahan pada low brake Ganti CVT assembly.
standar hanya di rentang
D
Lebih rendah dari level Kesalahan pada reverse brake Ganti CVT assembly.
standar hanya di rentang
R
Uji Rentang P
AIDBP70A5504008
! PERINGATAN
Jika melakukan test rentang P tanpa menghiraukan area sekeliling kendaraan bebas dari orang dan
obyek lainnya, maka akan ada resiko mencederai orang atau bahkan kematian.
Pastikan bahwa jalan menurun dan sekitar kendaraan bebas dari orang serta obyek lainnya sebelum
melakukan test, dan tetap waspada selama melakukan test.
1) Hentikan kendaraan di jalan miring 5 derajat atau lebih, pindahkan tuas pemilih ke rentang P dan pada saat yang
sama gunakan rem tangan.
2) Setelah menghentikan mesin, tekan pedal rem dan lepas rem tangan.
3) Lepaskan pedal rem secara bertahap dan periksaapakah kendaraan tetap diam.
4) Tekan pedal rem dan pindahkan tuas pemilih ke rentang N.
5) Lepaskan pedal rem secara bertahap dan periksa apakah kendaraan bergerak.
Perbaikan
Kondisi Kemungkinan penyebab Perbaikan / Referensi
Kendaraan bergerak di Kesalahan pada posisi kabel pemilih Periksa posisi kabel pemilih (Halaman 5E-
rentang P atau tetap diam 102)
di rentang N Kesalahan pada sensor rentang Periksa sensor rentang transmisi. (Halaman
transmisi. 5E-108)
Ada kesalahan pada komponen valve Ganti CVT assembly.
body
Kesalahan pada sistem parking Ganti CVT assembly.
CVT: 5E-20
Sistem
Sistem Elektrikal Sistem transmisi
hydraulic
Reduction gear
Parking sistem
Reverse brake
Sistem engine
Counter gear
High clutch
Low brake
Pompa oli
Final gear
Bearings
Tidak dapat di start posisi D (M) (Kecepatan mesin bertambah) TCM
Tidak dapat di start posisi R (Kecepatan mesin bertambah)
Tidak dapat di start posisi D (M) atau R
(Kecepatan mesin dalam kondisi melambat)
Startability dan akselerasi buruk di posisi D (M)
Startability dan akselerasi buruk di posisi R
Kecepatan mesin bertambah secara tiba-tiba saat berkendara
di posisi D (M)
Kecepatan mesin bertambah secara tiba-tiba saat berkendara
di posisi R
Engine brake tiba-tiba efektif saat berkendara di posisi
D
Engine brake tiba-tiba efektif saat berkendara di posisi
R
tidak dapat berganti ke mode manual
Tidak dapat berpindah gigi pada mode manual
Slipp ketika berpindah dari gigi 1 ke gigi 2
Engine brake tidak bekerja pada posisi M
Mesin tersendat sesaat sebelum kendaraan berhenti
saat deselerasi pada posisi D (M)
Saat berkendara di posisi D (M) , Lock up ON
tidak dapat dipertahankan
( : Dapat digunakan : Mungkin )
IBP70A550011N-03
(
Gejala
Gejala
D (M) range
5E-21 CVT:
: Dapat digunakan
Dapat digunakan
: Mungkin )
Abnormal noise terjadi ketika idle
Abnormal noise terjadi ketika berjalan
Getar terjadiketika berjalan di R range
Hentakan berlebihan saat N ke R range
Hentakan berlebihan saat N ke D range
Item diagnosis
Lainnya
Secondary pulley speed sensor Secondary pulley speed sensor
Vehicle speed sensor Vehicle speed sensor
Secondary pressure sensor Secondary pressure sensor
Primary pressure kontrol solenoid valve Primary pressure kontrol solenoid valve
Line pressure kontrol solenoid valve Line pressure kontrol solenoid valve
Sistem kelistrikan
Sistem Kelistrikan
TCC solenoid valve TCC solenoid valve
Hentakan / getaran / bunyi abnormal
High clutch & reverse brake kontrol solenoid valve High clutch & reverse brake kontrol solenoid valve
Low brake kontrol solenoid valve Low brake kontrol solenoid valve
CVT fluid temperature sensor CVT fluid temperature sensor
Valve body assembly Valve body assembly
Sistem
Sistem
Hydraulic
Hydraulic
Sistem transmisi
IBP70A550013N-02
IBP70A550012N-04
CVT: 5E-22
IBP70A550015N-01
Tabel DTC
AIDBP70A5504013
CATATAN
• Dengan sistem OBD jenis A, DTC dengan dalam tabel berikut tidak dapat dibaca dengan
komunikasi CAN OBD-II generic scan tool.
• Untuk rincian D/C (driving cycle/siklus pengemudian), lihat “Penjelasan Sistem OBD” di Bab 1A
(Halaman 1A-1).
• Ada tiga jenis sistem OBD tergantung dari spesifikasi kendaraan. Untuk identifikasi, mengacu pada
“Penjelasan Sistem OBD” (Halaman 5E-6).
• *1: Operasi MIL hanya berlaku bagi jenis A saja.
• *2: Dengan jenis A, lampu menyala.
• *3: Dengan jenis B, DTC terdeteksi selama 1 D/C.
• *4: DTC dengan *4 hanya terdeteksi untuk jenis B.
• *5: DTC dengan *5 hanya terdeteksi untuk jenis A dan C.
DTC Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC deteksi peringatan MIL*1
logika transmisi
P0602 Kesalahan
Kegagalan internal TCM (kesalahan
(Halama Pemrograman 1 D/C Off Off
pemrograman data).
n 5E-36) Modul Kontrol
P062F *4 Kesalahan
Kegagalan internal TCM (kesalahan Lampu
(Halama EEPROM Modul 1 D/C Off
EEPROM). menyala
n 5E-37) Kontrol Internal
Sinyal switch lampu rem tidak diterima
P0703
Sirkuit Switch Rem selama 1 D/C sekalipun dikendarai pada Lampu
(Halama 2 D/C Off *2
“B” kecepatan dan waktu yang sesuai menyala
n 5E-38)
spesifikasi.
P0705 Sirkuit Sensor Dua atau lebih sinyal sensor rentang
Lampu Lampu
(Halama Range Transmisi “A” transmisi adalah input bersamaan untuk 1 D/C
menyala menyala
n 5E-40) (Input PRNDL) waktu spesifikasi.
P0707 Transmission Range
Sinyal rentang transmisi bukan input untuk Lampu Lampu
(Halama Sensor “A” Circuit 2 D/C
waktu spesifikasi. menyala menyala
n 5E-42) Rendah
DTC ini terdeteksi jika salah satu dari
kondisi berikut terpenuhi.
• Variasi temperature fluida CVT lebih
Range / Performa rendah daripada nilai spesifikasi
P0711
Sirkuit Sensor sekalipun mesin telah dijalankan sesuai Lampu Lampu
(Halama 2 D/C *3
Temperatur Fluida waktu spesifikasi setelah dihidupkan. menyala menyala
n 5E-44)
Transmisi “A” • Temperatur fluida CVT lebih tinggi
daripada nilai spesifikasi sekalipun
mesin dijalankan kurang dari waktu
yang dispesifikasikan.
Sirkuit Sensor
P0712 Tegangan sirkuit sinyal temperatur CVT
Temperatur Fluida Lampu Lampu
(Halama lebih rendah dari nilai yang ditentukan 1 D/C
Transmisi “A” menyala menyala
n 5E-45) dalam waktu yang dispesifikasikan.
Rendah
P0713 Sirkuit Sensor Tegangan sirkuit sinyal temperatur CVT
Lampu Lampu
(Halama Temperatur Fluida lebih tinggi dari nilai yang ditentukan dalam 1 D/C
menyala menyala
n 5E-47) Transmisi “A” Tinggi waktu yang dispesifikasikan.
CVT: 5E-24
DTC Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC deteksi peringatan MIL*1
logika transmisi
DTC ini terdeteksi jika salah satu dari
kondisi berikut terpenuhi.
• Sinyal kecepatan pulley primer lebih
rendah daripada nilai spesifikasi
P0717 Input/Turbine Speed sekalipun sinyal kecepatan pulley
Lampu Lampu
(Halama Sensor “A” Sirkuit sekunder lebih tinggi daripada nilai 1 D/C
menyala menyala
n 5E-48) Tidak Ada Sinyal spesifikasi.
• Nilai sinyal output dari sensor kecepatan
pulley primer kurang dari setengah
kecepatan aktual pulley primer dalam
waktu spesifikasi.
DTC ini terdeteksi jika salah satu dari
kondisi berikut terpenuhi.
• Sinyal kecepatan kendaraan lebih
rendah daripada nilai spesifikasi
P0722 Tidak Ada Sinyal sekalipun sinyal kecepatan pulley
Lampu Lampu
(Halama Sirkuit Sensor sekunder lebih tinggi daripada nilai 1 D/C
menyala menyala
n 5E-51) Kecepatan Output spesifikasi.
• Nilai sinyal output dari sensor kecepatan
kendaraan kurang dari setengah
kecepatan aktual kendaraan dalam
waktu spesifikasi.
Putaran slip pada torque converter, yang
P0741 Performa Sirkuit dihitung dari kecepatan putaran pulley
Lampu Lampu
(Halama Torque Converter primer dan putaran mesin, lebih dari nilai 2 D/C *3
menyala menyala
n 5E-52) Clutch / Macet Off spesifikasi sekalipun TCC solenoid valve
ON.
DTC ini terdeteksi jika salah satu dari
kondisi berikut terpenuhi.
• Sinyal kecepatan pulley sekunder lebih
Tidak ada Sinyal rendah daripada nilai spesifikasi
P0793
dari Sirkuit sekalipun sinyal kecepatan pulley primer Lampu Lampu
(Halama 1 D/C
Intermediate Shaft lebih tinggi daripada nilai spesifikasi. menyala menyala
n 5E-54)
Speed Sensor “A” • Nilai sinyal output dari sensor kecepatan
pulley sekunder kurang dari setengah
kecepatan aktual pulley sekunder dalam
waktu spesifikasi.
Rasio yang terhitung untuk unit planetary
P0796 Pressure Control
gear lebih dari pada nilai spesifikasi untuk Lampu Lampu
(Halama Solenoid “C” 1 D/C
waktu tertentu sekalipun low brake menyala menyala
n 5E-56) Performa / Macet Off
solenoid ON.
DTC ini terdeteksi jika salah satu dari
kondisi berikut terpenuhi.
• Bila rasio aktual unit planetary gear
P0797 Pressure Control
diluar spesifikasi, rasio dekselerasi lebih Lampu Lampu
(Halama Solenoid “C” Macet 2 D/C *3
tinggi dari pada spesifikasi. menyala menyala
n 5E-56) On
• Unit planetary gear tidak berubah ke
kecepatan ke-2 untuk waktu spesifik,
sekalipun low brake solenoid OFF.
Transmission Fluid Perbedaan antara tekanan saluran aktual
P0841
Pressure Sensor / dengan tekanan saluran target lebih dari Lampu Lampu
(Halama 2 D/C
Switch “A” Sirkuit pada spesifikasi ketika dikendarai pada menyala menyala
n 5E-59)
Range / Performa kecepatan konstan.
5E-25 CVT:
DTC Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC deteksi peringatan MIL*1
logika transmisi
Transmission Fluid
P0842 Tegangan sirkuit sinyal sensor tekanan
Pressure Sensor / Lampu Lampu
(Halama sekunder lebih rendah dari pada nilai 1 D/C
Switch “A” Sirkuit menyala menyala
n 5E-61) spesifik untuk waktu tertentu.
Rendah
Transmission Fluid
P0843 Tegangan sirkuit sinyal sensor tekanan
Pressure Sensor / Lampu Lampu
(Halama sekunder lebih tinggi dari pada nilai 1 D/C
Switch “A” Sirkuit menyala menyala
n 5E-63) spesifik untuk waktu tertentu.
Tinggi
Rentang / Kinerja Gear ratio dikalkulasikan dari ensor
P0961
Sirkuit Kontrol kecepatan pulley primer dan sensor Lampu Lampu
(Halama 2 D/C *3
Solenoid Kontrol kecepatan pulley sekunder lebih dari nilai menyala menyala
n 5E-65)
Tekanan “A” spesifikasi pada waktu tertentu.
Arus sirkuit terukur dari line pressure
control solenoid valve lebih rendah dari
P0962 Pressure Control
batas karena hubungan pendek ke ground, Lampu Lampu
(Halama Solenoid “A” Sirkuit 1 D/C
sekalipun perintah arus sirkuit untuk line menyala menyala
n 5E-67) Kontrol Rendah
pressure control solenoid valve masih
dalam spesifikasi.
Arus sirkuit terukur dari line pressure
control solenoid valve lebih rendah dari
P0963 Sirkuit Kontrol
batas karena hubungan pendek ke power Lampu Lampu
(Halama Solenoid Kontrol 1 D/C
supply atau open circuit, sekalipun perintah menyala menyala
n 5E-69) Tekanan “A” Tinggi
arus sirkuit untuk line pressure control
solenoid valve masih dalam spesifikasi.
Pressure Control
P0965
Solenoid “B” Kontrol Rasio pulley diluar spesifikasi untuk waktu Lampu Lampu
(Halama 2 D/C *3
Sirkuit Range / yang ditentukan. menyala menyala
n 5E-71)
Performa
Arus sirkuit terukur dari primary pressure
control solenoid valve lebih rendah dari
P0966 Pressure Control
batas karena hubungan pendek ke ground, Lampu Lampu
(Halama Solenoid “B” Sirkuit 1 D/C
sekalipun perintah arus sirkuit untuk menyala menyala
n 5E-67) Kontrol Rendah
primary pressure control solenoid valve
masih dalam spesifikasi.
Arus sirkuit terukur dari primary pressure
control solenoid valve lebih rendah dari
P0967 Pressure Control
batas karena hubungan pendek ke power Lampu Lampu
(Halama Solenoid “B” Sirkuit 1 D/C
supply atau open circuit, sekalipun perintah menyala menyala
n 5E-69) Kontrol Tinggi
arus sirkuit untuk primary pressure control
solenoid valve masih dalam spesifikasi.
Arus sirkuit terukur dari low brake control
solenoid valve lebih rendah dari batas
P0970 Pressure Control
karena hubungan pendek ke ground, Lampu Lampu
(Halama Solenoid “C” Sirkuit 1 D/C
sekalipun perintah arus sirkuit untuk low menyala menyala
n 5E-67) Kontrol Rendah
brake control solenoid valve masih dalam
spesifikasi.
Arus sirkuit terukur dari low brake control
solenoid valve lebih rendah dari batas
P0971 Pressure Control
karena hubungan pendek ke power supply Lampu Lampu
(Halama Solenoid “C” Sirkuit 1 D/C
atau open circuit, sekalipun perintah arus menyala menyala
n 5E-69) Kontrol Tinggi
sirkuit untuk low brake control solenoid
valve masih dalam spesifikasi.
Kesalahan Jumlah
P1702
Pemeriksaan Kegagalan internal TCM (kesalahan
(Halama 1 D/C Off Off
Memori Modul memory).
n 5E-73)
Kontrol Internal
CVT: 5E-26
DTC Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC deteksi peringatan MIL*1
logika transmisi
P1703 Data Tidak Valid
ESP® Control Module mendeteksi data
(Halama Diterima Dari ABS / 1 D/C Off Off
kecepatan roda yang tidak normal.
n 5E-74) ESP® Modul Kontrol
P1704 Modul Kontrol
Kegagalan internal TCM (kesalahan Lampu Lampu
(Halama Internal FLASH 1 D/C
backup). menyala menyala
n 5E-75) Memori Error
Kesalahan
P1706
Komunikasi ECM mendeteksi kelainan data komunikasi
(Halama 1 D/C Off Off
Permintaan Torsi CAN yang dikirimkan TCM.
n 5E-75)
dari TCM
P1708
Sensor Slope Not Lampu
(Halama Inisialisasi sensor slope tidak selesai. 1 D/C Off
Learned menyala
n 5E-76)
P1711 Tegangan power supply TCM dari relay
Tegangan Sistem
(Halama IG1 lebih rendah dari pada nilai spesifikasi 1 D/C Off Off
Rendah
n 5E-76) untuk waktu yang ditentukan.
P1712 Teganganpower supply TCM dari relay
Sirkuit CVT Power Lampu Lampu
(Halama CVT lebih rendah dari pada nilai spesifikasi 1 D/C
Relay Control menyala menyala
n 5E-75) untuk waktu yang ditentukan.
Sinyal dari pulley primer, pulley sekunder
P1715 Range / Performa dan sensor kecepatan kendaraan lebih
Lampu Lampu
(Halama Semua Sensor rendah dari pada nilai spesifikasi, 1 D/C
menyala menyala
n 5E-77) Kecepatan sekalipun putaran mesin lebih tinggi dari
pada nilai yang ditentukan.
P1824 *5
Pembacaan Data Kegagalan internal TCM (kesalahan Lampu
(Halama 1 D/C Off
Kalibrasi Error EEPROM). menyala
n 5E-37)
P1825
Korelasi TCM-Valve TCM dan learning value dalam ROM tidak Lampu
(Halama 2 D/C Off
Body Assy setuju. menyala
n 5E-79)
P1826 Kehilangan
TCM tidak dapat membaca leaning value Lampu
(Halama Komunikasi Dengan 1 D/C Off
pada ROM. menyala
n 5E-80) Valve Body Assy
P1827 Tegangan sinyal Slope sensor lebih rendah
Lampu
(Halama Sirkuit Sensor Slope atau lebih tinggi dari pada batasnya untuk 1 D/C Off
menyala
n 5E-81) waktu yang dispesifikasikan.
P1828 Tegangan sinyal slope sensor dan
Range / Performa Lampu
(Halama perubahan dalam akselerasi dan 2 D/C Off
Sensor Slope menyala
n 5E-83) dekselerasi kendaraan tidak cocok.
DTC ini terdeteksi jika salah satu dari
kondisi berikut terpenuhi.
• Nilai dekselerasi lebih tinggi dari pada
nila spesifikasi sementara rasio aktual
P2714 Pressure Control
untuk unit planetary gear di luar Lampu Lampu
(Halama Solenoid “D” 1 D/C
spesifikasi. menyala menyala
n 5E-84) Performa / Macet Off
• Unit planetary gear tidak berpindah ke
gigi-1 untuk waktu yang ditentukan,
sekalipun high clutch & reverse brake
control solenoid valve ON
Rasio yang terhitung untuk unit planetary
P2715 Pressure Control gear lebih dari pada nilai spesifikasi untuk
Lampu Lampu
(Halama Solenoid “D” Macet waktu yang ditentukan, sekalipun high 2 D/C *3
menyala menyala
n 5E-84) On clutch & reverse brake control solenoid
valve OFF.
5E-27 CVT:
DTC Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC deteksi peringatan MIL*1
logika transmisi
Arus sirkuit yang terukur untuk high clutch
& reverse brake control solenoid valve
P2720 Pressure Control lebih rendah dari batas karena hubungan
Lampu Lampu
(Halama Solenoid “D” Sirkuit pendek ke ground, sekalipun perintah arus 1 D/C
menyala menyala
n 5E-67) Kontrol Rendah sirkuit untuk high clutch & reverse brake
control solenoid valve masih dalam
spesifikasi.
Arus sirkuit yang terukur untuk high clutch
& reverse brake control solenoid valve
P2721 Pressure Control lebih rendah dari batas karena hubungan
Lampu Lampu
(Halama Solenoid “D” Sirkuit pendek ke power supply atau open circuit, 1 D/C
menyala menyala
n 5E-69) Kontrol Tinggi sekalipun perintah arus sirkuit untuk high
clutch & reverse brake control solenoid
valve masih dalam spesifikasi.
Arus sirkuit terukur untuk TCC (Torque
Torque Converter Converter Clutch) solenoid valve lebih
P2763 Clutch Pressure rendah dari batas karena hubungan
Lampu Lampu
(Halama Control Solenoid pendek ke power supply atau open circuit, 1 D/C
menyala menyala
n 5E-69) Control Circuit sekalipun perintah arus sirkuit untukTCC
Tinggi (Torque Converter Clutch) solenoid valve
masih dalam spesifikasi.
Arus sirkuit terukur untuk TCC (Torque
Sirkuit Kontrol Converter Clutch) solenoid valve lebih
P2764 Solenoid Kontrol rendah dari batas karena hubungan
Lampu Lampu
(Halama Tekanan Clutch pendek ke ground, sekalipun perintah arus 1 D/C
menyala menyala
n 5E-67) Konverter Momen sirkuit untukTCC (Torque Converter
Putar Rendah Clutch) solenoid valve masih dalam
spesifikasi.
Modul Kontroll Lampu Lampu
U0073 1 D/C
Komunikasi Bus Off menyala menyala
Kehilangan
Lampu Lampu
U0100 Komunikasi Dengan 1 D/C
menyala menyala
ECM
Kehilangan
Komunikasi Dengan Lampu
U0121 1 D/C Off
ABS / ESP® Kontrol Mengacu pada “Tebel CAN DTC menyala
Modul (Kehilangan Komunikasi dan Komunikasi
Kehilangan Bus Off)” di Bab 10H (Halaman 10H-11).
U0140 Komunikasi Dengan 1 D/C Off Off
Modul Kontrol Bodi
Kehilangan
Komunikasi Dengan
Lampu
U0155 Modul Kontrol 1 D/C Off
menyala
Instrument Panel
Cluster (IPC)
Tabel Fail-Safe
AIDBP70A5504014
Fungsi ini disediakan oleh mekanisme aman yang memastikan kemampuan dikemudikan secara aman meskipun
katup solenoid, sensor atau sirkuitnya rusak. Tabel berikut menunjukkan fungsi fail-safe untuk masing-masing kondisi
kerusakan dari solenoid valve, sensor atau sirkuitnya.
DTC Nama DTC Operasi fail-safe
• Gear ratio tetap.
P0602
Kesalahan Pemrograman Modul • TCM menghentikan kontrol lock-up.
(Halaman
Kontrol • TCM memindahkan sinyal permintaan torsi ke ECM (mengurangi
5E-36)
torsi).
CVT: 5E-28
CATATAN
Data scan tool berikut yang terkait dengan CVT dapat diperiksa hanya dengan berkomunikasi dengan
TCM.
Kondisi normal /
Data scan tool Kondisi kendaraan
nilai referensi
• Kendaraan: Mati
0 rpm
Kecepatan Turbin • Tuas pemilih: Rentang R atau M
(Halaman 5E-34) • Kendaraan: Jalan Nilai yang sama
dengan pembacaan
• Lock-up: On kecepatan mesin.
Kendaraan: Mati 0 rpm
Kecepatan Pulley primer • Kendaraan: Jalankan dengan kecepatan mesin sekitar 2.000
(Halaman 5E-34) rpm Sekitar 2.000 rpm
• Lock-up: On
• Kendaraan: Mati
0 rpm
Kecepatan Pulley Sekunder • Tuas pemilih: Rentang R atau M
(Halaman 5E-34) • Kendaraan: Berjalan pada 10 km/jam (6 mil/j)
Sekitar 600 rpm
• Tuas pemilih: Range R
Nilai hampir sama
Kecepatan Kendaraan
Kendaraan: Jalan dengan membaca
(Halaman 5E-34)
speedometer
CVT: 5E-32
Kondisi normal /
Data scan tool Kondisi kendaraan
nilai referensi
Tegangan Baterai
Mesin: Putaran idle spesifikasi 13 sampai 15 V
(Halaman 5E-34)
Temperatur CVTF • Mesin: Kecepatan idle spesifikasi setelah pemanasan 60 sampai 80 °C
(Halaman 5E-34) • Kendaraan: Setelah berjalan (140 sampai 176 °F)
• Mesin: Kecepatan idle spesifikasi setelah pemanasan
0,5 sampai 1,0 MPa
• Tuas pemilih: Rentang D atau R
Tekanan Saluran (Halaman • Mesin: Kecepatan idle spesifikasi setelah pemanasan
5E-34) 4,18 sampai 4,68
• Tuas pemilih: Rentang D atau R
MPa
• Pedal gas: Ditekan penuh
Sensor kemiringan
Kendaraan: Berhenti pada permukaan rata Sekitar 0%
(Halaman 5E-34)
• Mesin: Kecepatan idle spesifikasi setelah pemanasan
Sekitar 900 mA
• Tuas pemilih: Rentang D atau R
Line Press Sol (Com) • Mesin: Kecepatan idle spesifikasi setelah pemanasan
(Halaman 5E-34)
• Tuas pemilih: Rentang D atau R Sekitar 400 mA
• Pedal gas: Ditekan penuh
Primary Press Sol (Com) • Mesin: Kecepatan idle spesifikasi setelah pemanasan
Sekitar 900 mA
(Halaman 5E-34) • Tuas pemilih: Range N
Sekitar 280 sampai
Low Brake Sol (Com) Tuas pemilih: Rentang D atau M pada posisi gigi-1
430 mA
(Halaman 5E-34)
Selain dari kondisi di atas Sekitar 0 mA
Sekitar 750 sampai
HC&RB Sol (Com) Tuas pemilih: Rentang R atau D atau M pada posisi gigi-2
820 mA
(Halaman 5E-34)
Selain dari kondisi di atas Sekitar 1.000 mA
• Kendaraan: Jalan Sekitar 0 mA
Lock Up Sol (Com) • Lock-up clutch: Terlepas (Lock-up: Off)
(Halaman 5E-34) • Kendaraan: Jalan 350 mA atau lebih
• Lock-up clutch: Mengait (Lock-up: On)
• Mesin: Kecepatan idle spesifikasi setelah pemanasan
Sekitar 900 mA
• Tuas pemilih: Rentang D atau R
Line Press Sol (Mon) • Mesin: Kecepatan idle spesifikasi setelah pemanasan
(Halaman 5E-34)
• Tuas pemilih: Rentang D atau R Sekitar 400 mA
• Pedal gas: Ditekan penuh
Primary Press Sol (Mon) • Mesin: Putaran idle spesifikasi
Sekitar 900 mA
(Halaman 5E-34) • Tuas pemilih: Range N
Sekitar 280 sampai
Low Brake Sol (Mon) Tuas pemilih: Rentang D atau M pada posisi gigi-1
430 mA
(Halaman 5E-34)
Selain dari kondisi di atas Sekitar 0 mA
Sekitar 750 sampai
HC&RB Sol (Mon) Tuas pemilih: Rentang R atau D atau M pada posisi gigi-2
820 mA
(Halaman 5E-34)
Selain dari kondisi di atas Sekitar 1.000 mA
• Kendaraan: Jalan Sekitar 0 mA
Lock Up Sol (Mon) • Lock-up clutch: Terlepas (Lock-up: Off)
(Halaman 5E-34) • Kendaraan: Jalan 350 mA atau lebih
• Lock-up clutch: Mengait (Lock-up: On)
Engine Speed (Putaran • Mesin: Kecepatan idle spesifikasi setelah pemanasan
600 sampai 700 rpm
Mesin) (Halaman 5E-34) • Tuas pemilih: Range P
• Mesin: Mati
0 sampai 2%
Throttle Position (Halaman • Pedal gas: Dibebaskan
5E-34) • Mesin: Hentikan
90 sampai 100%
• Pedal gas: Ditekan penuh
80 sampai 100 °C
ECT (Halaman 5E-34) Mesin: Kecepatan idle spesifikasi setelah pemanasan
(176 sampai 212 °F)
5E-33 CVT:
Kondisi normal /
Data scan tool Kondisi kendaraan
nilai referensi
Gear Actual Ratio • Kendaraan: Jalan
4,140 sampai 0,568
(Halaman 5E-35) • Tuas pemilih: Rentang D
Unit planetary gear: Ketika shifting dari gigi-1 ke gigi-2 atau dari
OFF
Posisi planetary gear gigi-2 ke gigi-1
(Halaman 5E-35) Tuas pemilih: Rentang D atau M pada posisi gigi-1 gigi-1
Tuas pemilih: Rentang D atau M pada posisi gigi-2 gigi-2
Kontrol netral idle: ON Act2
Kontrol netral idle: Dalam transisi Keluar
Mode Kontrol Neutral
Kontrol netral idle: ON Act1
(Halaman 5E-35)
Kontrol netral idle: Dalam transisi Masuk
Selain dari kondisi di atas Deact
• Tuas pemilih: Rentang M
gigi-1
• Posisi Gigi Mode Manual 1
• Tuas pemilih: Rentang M
Ke-2
• Posisi Gigi Mode Manual 2
• Tuas pemilih: Rentang M
Ke-3
• Posisi Gigi Mode Manual 3
• Tuas pemilih: Rentang M
Posisi Gigi Manual Ke-4
(Halaman 5E-35) • Posisi Gigi Mode Manual 4
• Tuas pemilih: Rentang M
Ke-5
• Posisi Gigi Mode Manual 5
• Tuas pemilih: Rentang M
6th
• Posisi Gigi Mode Manual 6
• Tuas pemilih: Rentang M
7th
• Posisi Gigi Mode Manual 7
Tuas pemilih selain rentang M Deact
Sekitar -128 sampai
Lock-up: Off
Slip RPM (Halaman 5E-35) 127 rpm
Lock-up: On 0 rpm
Transaxle Range (Halaman Posisi yang sama
Tuas pemilih: P ke M
5E-35) seperti tuas pemilih
Rentang P (Halaman 5E- Tuas pemilih: Range P ON
35) Selain dari kondisi di atas OFF
Rentang R (Halaman 5E- Tuas pemilih: Range R ON
35) Selain dari kondisi di atas OFF
Rentang N (Halaman 5E- Tuas pemilih: Range N ON
35) Selain dari kondisi di atas OFF
Rentang D (Halaman 5E- Tuas pemilih: Rentang D ON
35) Selain dari kondisi di atas OFF
Rentang M (Halaman 5E- Tuas pemilih: Rentang M ON
35) Selain dari kondisi di atas OFF
Paddle Up SW (Halaman Shift paddle sisi kanan “+”: Ditarik ON
5E-35) Selain dari kondisi di atas OFF
Paddle Down SW Shift paddle sisi kiri “–”: Ditarik ON
(Halaman 5E-35) Selain dari kondisi di atas OFF
Paddle Up SW (Mon) Shift paddle sisi kanan “+”: Ditarik ON
(Halaman 5E-35) Selain dari kondisi di atas OFF
Paddle Down SW (Mon) Shift paddle sisi kiri “–”: Ditarik ON
(Halaman 5E-35) Selain dari kondisi di atas OFF
Brake Switch (Halaman Pedal rem: Ditekan penuh ON
5E-35) Pedal rem: Dibebaskan OFF
Kopling kompresor A/C Kopling magnet Kompresor A/C: Terhubung ON
Comp (Halaman 5E-35) Kopling magnet Kompresor A/C: Dibebaskan OFF
Pemutus bahan bakar Active Pemutus bahan bakar beroperasi ON
(Halaman 5E-35) Pemutus bahan bakar tidak beroperasi OFF
CVT: 5E-34
Kondisi normal /
Data scan tool Kondisi kendaraan
nilai referensi
ABS Active (Halaman 5E- ABS beroperasi ON
35) ABS tidak beroperasi OFF
Dalam waktu 2 detik setelah kunci kontak ON ON
Lampu Peringatan Transaxle
Mesin: jalan dengan kondisi rusak ON
(Halaman 5E-35)
Mesin: jalan tanpa kondisi rusak OFF
Kunci kontak: ON ON
Permintaan MIL (Halaman
Mesin: jalan dengan kondisi rusak ON
5E-35)
Mesin: jalan tanpa kondisi rusak OFF
Definisi Data Scan Tool: HC&RB Sol (Com) (High Clutch & Reverse Brake
Kecepatan Turbin (rpm) Control Solenoid Command, mA)
Parameter ini menunjukkan kecepatan turbin dengan Parameter ini menunjukkan besaran arus kendali yang
kalkulasi perkalian antara kecepatan pulley primer dikeluarkan TCM ke high clutch & reverse brake control
dengan rasio gigi reduksi. solenoid valve.
Kecepatan Pulley primer (rpm) Lock Up Sol (Com) (Lock Up Control Solenoid
Parameter ini menunjukkan kecepatan pulley primer Command, mA)
yang dideteksi oleh sensor kecepatan pulley primer. Parameter ini menunjukkan besaran arus kendali yang
dikeluarkan TCM ke TCC solenoid valve.
Kecepatan Pulley sekunder (rpm)
Parameter ini menunjukkan kecepatan pulley sekunder Line Press Sol (Mon) (Line Pressure Solenoid
yang dideteksi oleh sensor kecepatan pulley sekunder. Monitor, mA)
Parameter ini menunjukkan besaran arus yang mengalir
Kecepatan Kendaraan (km/jam, mpj) ke line pressure control solenoid valve.
Parameter ini menunjukkan kecepatan kendaraan yang
dideteksi oleh sensor kecepatan kendaraan. Primary Press Sol (Mon) (Primary Pressure Control
Solenoid Monitor, mA)
Tegangan Bterai (V): Parameter ini menunjukkan besaran arus yang mengalir
Parameter ini menunjukkan tegangan positif baterai ke line pressure control solenoid valve.
yang dimasukkan melalui relai A/T ke TCM.
Low Brake Sol (Mon) (Low Brake Control Solenoid
Temperatur CVTF (°C, °F) Monitor, mA)
Parameter ini menunjukkan temperatur fluida CVT yang Parameter ini menunjukkan besaran arus yang mengalir
terdeteksi oleh sensor temperatur fluida CVT. ke low brake control solenoid valve.
Tekanan Saluran (MPa) HC&RB Sol (Mon) (High Clutch & Reverse Brake
Parameter ini menunjukkan tekanan saluran yang Control Solenoid Monitor, mA)
terdeteksi oleh sensor tekanan sekunder. Parameter ini menunjukkan besaran arus yang mengalir
ke high clutch & reverse brake control solenoid valve.
Sensor kemiringan (%)
Parameter ini menunjukkan sudut daki/turun kendaraan Lock Up Sol (Mon) (Lock Up Control Solenoid
yang terdeteksi oleh slope sensor. Monitor, mA)
Parameter ini menunjukkan besaran arus yang mengalir
Line Press Sol (Com) (Line Pressure Control ke TCC solenoid valve.
Solenoid Command, mA)
Parameter ini menunjukkan besaran arus kendali yang Putaran mesin (rpm)
dikeluarkan TCM ke line pressure control solenoid valve. Parameter ini menunjukkan informasi putaran mesin
yang diterima dari ECM melalui CAN.
Primary Press Sol (Com) (Primary Pressure Control
Solenoid Command, mA) Throttle Position (%)
Parameter ini menunjukkan besaran arus kendali yang Parameter ini menunjukkan informasi posisi throttle yang
dikeluarkan TCM ke primary pressure control solenoid diterima dari ECM melalui CAN.
valve.
ECT (Engine Coolant Temperature, °C, °F)
Low Brake Sol (Com) (Low Brake Control Solenoid Parameter ini menunjukkan informasi temperature
Command, mA) coolant mesin yang diterima dari ECM melalui CAN.
Parameter ini menunjukkan besaran arus kendali yang
dikeluarkan TCM ke low brake control solenoid valve.
5E-35 CVT:
Rentang D
Parameter ini menunjukkan status dari rentang switch D
pada transmission range sensor.
Rentang M
Parameter ini menunjukkan status dari rentang switch M
pada transmission range sensor.
Lampu Peringatan Transmisi Tidak Menyala dengan kunci kontak ON dan Mesin Mati (namun Mesin
Bisa Dihidupkan)
AIDBP70A5504016
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Periksa DTC Lihat perbaikan untuk Lanjutkan ke Step 2.
1) Periksa DTC yang berkaitan dengan komunikasi CAN. DTC yang sesuai.
DTC P0602
AIDBP70A5504018
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
CATATAN
Setelah pemrograman ulang ECM dijalankan, jika ditemukan DTC P0602, mungkin pemrograman ulang
ECM kurang benar.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11)
2 Periksa DTC Lihat perbaikan untuk Lanjutkan ke Step 3.
DTC yang sesuai.
Adakah DTC selain P0602?
3 Lakukan pemograman ulang prosedur operasi Lanjutkan ke Step 4. Periksa prosedur
pemeriksaan dan persiapan peralatan operasi dan periksa
SUZUKI scan tool dan
Apakah ada masalah dengan prosedur operasi, SUZUKI DLC.
scan tool atau DLC?
4 Pemrograman ulang TCM Masalah yang kadang- Ganti TCM dan lakukan
kadang muncul. program ulang DTC lagi
Apakah pemrograman ulang ECM dilaksanakan? (Halaman 5E-97)
CATATAN
Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11)
2 Periksa DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
untuk DTC yang sesuai.
Adakah DTC selain P062F / P1824?
3 Set-up inisialisasi learning value • Jika DTC P062F / Masalah yang kadang-
1) Lakukan “Inisialisasi TCM Leaning Value” (Halaman 5E- P1824 masih kadang muncul.
94) dan hapus DTC. (Halaman 5E-22) terdeteksi, ganti CVT
assy dan periksa
2) Lakukan “Prosedur Konfirmasi DTC”, dan periksa ulang
ulang DTC.
DTC.
(Halaman 5E-105)
Adakah DTC P062F / P1824 atau DTC lain selain P062F / • Jika DTC selain
P1824? P062F / P1824
terdeteksi, lanjutkan
ke perbaikan untuk
DTC yang berlaku.
CVT: 5E-38
DTC P0703
AIDBP70A5504021
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
DTC P0703: Sirkuit Switch Rem “B” • Switch lampu rem dan/atau sirkuitnya
Sinyal switch lampu rem tidak diterima selama 1 D/C • ECM
sekalipun dikendarai pada kecepatan dan waktu yang sesuai
• TCM
spesifikasi.
(2 D/C detection logic untuk jenis A)
(2 D/C detection logic tapi lampu peringatan transmisi tidak
menyala untuk jenis B dan C)
Diagram Sirkuit
9
IG1 3
4 1
WHT
+BB
7 7
5
RED
2
6 8
IBP70A550100-01
! PERINGATAN
• Lakukan tes jalan di tempat yang tidak ada lalu lintas untuk mencegah kecelakaan.
• Uji jalan harus dilakukan oleh dua orang, seorang pengemudi dan penguji, di jalan yang rata.
CATATAN
Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
• DTC U0073 atau U0100 tidak terdeteksi.
1) Jalankan kendaraan pada kecepatan lebih dari 30 km/jam (19 mil/jam) selama 10 detik.
2) Hentikan kendaraan.
3) Kunci kontak OFF, dan biarkan kunci kontak OFF selama 10 detik.
4) Ulangi Step 1) melalui 3).
5E-39 CVT:
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11)
2 Periksa DTC Lihat perbaikan untuk Lanjutkan ke Step 3.
DTC yang sesuai.
Adakah DTC selain P0703?
3 Pemeriksaan sinyal input switch lampu rem ke TCM Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 5.
1) Dengan kunci kontak OFF, hubungkan SUZUKI scan
tool ke DLC.
2) Kunci kontak ON.
3) Periksa apakah parameter “Brake switch” di tampilkan
pada SUZUKI scan tool dengan pedal rem dioperasikan.
DTC P0705
AIDBP70A5504022
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0705: Sirkuit Sensor Range Transmisi “A” (Input PRNDL) • Sensor rentang transmisi dan/atau sirkuitnya
Dua atau lebih sinyal sensor rentang transmisi adalah input • TCM
bersamaan untuk waktu spesifikasi.
• Pilih kabel
(Logika deteksi 1 D/C)
Diagram Sirkuit
1
12V
B1
2
C166-4 RED/BLK
3
A1
P C166-5 PNK/BLK E19-18
A2
R C166-8 RED E19-7
A3
N C166-9 GRN/WHT C09-9
A4
D C166-2 GRN C09-19
A5
M C166-6 LT GRN/BLK C09-20
[A] [B]
C166
C09 E19
6 5 4 3 2 1
10 9 8 7
6 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7
24 23 22 21 20 19 18 17 26 25 24 23 22 21 20 19 18 [a]
IBP70A550016-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) A3: Sirkuit sinyal sensor rentang transmisi (rentang N) 1. Sensor range transmisi
[B]: Konektor sensor rentang transmisi (tampak: [a]) A4: Sirkuit sinyal sensor rentang transmisi (rentang D) 2. Sekering “BACK”
A1: Sirkuit sinyal sensor rentang transmisi (rentang P) A5: Sirkuit sinyal sensor rentang transmisi (rentang M) 3. TCM
A2: Sirkuit sinyal sensor rentang transmisi (rentang R) B1: Sirkuit power supply sensor rentang transmisi
CATATAN
Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
• DTC U0073 atau U0100 tidak terdeteksi.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11)
2 Pemeriksaan operasi sirkuit sensor rentang transmisi Lanjutkan ke Step 3. Masalah yang kadang-
Transmission dengan menggunakan SUZUKI scan tool kadang muncul.
1) Dengan kunci kontak OFF, hubungkan SUZUKI scan
tool ke DLC.
2) Kunci kontak ON.
3) Periksa sinyal rentang transmisi (P, R, N, D, M) pada
scan tool saat memindah tuas pemilih ke masing-masing
rentang.
DTC P0707
AIDBP70A5504023
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0707: Transmission Range Sensor “A” Circuit Rendah • Sekering “BACK”
Sinyal rentang transmisi bukan input untuk waktu spesifikasi. • Sensor rentang transmisi dan/atau sirkuitnya
(Logika deteksi 2 D/C)
• TCM
• Pilih kabel
Diagram Sirkuit
1
12V
B1
2
C166-4 RED/BLK
3
A1
P C166-5 PNK/BLK E19-18
A2
R C166-8 RED E19-7
A3
N C166-9 GRN/WHT C09-9
A4
D C166-2 GRN C09-19
A5
M C166-6 LT GRN/BLK C09-20
[A] [B]
C166
C09 E19
6 5 4 3 2 1
10 9 8 7
6 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7
24 23 22 21 20 19 18 17 26 25 24 23 22 21 20 19 18 [a]
IBP70A550016-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) A3: Sirkuit sinyal sensor rentang transmisi (rentang N) 1. Sensor range transmisi
[B]: Konektor sensor rentang transmisi (tampak: [a]) A4: Sirkuit sinyal sensor rentang transmisi (rentang D) 2. Sekering “BACK”
A1: Sirkuit sinyal sensor rentang transmisi (rentang P) A5: Sirkuit sinyal sensor rentang transmisi (rentang M) 3. TCM
A2: Sirkuit sinyal sensor rentang transmisi (rentang R) B1: Sirkuit power supply sensor rentang transmisi
CATATAN
Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
• DTC U0073 atau U0100 tidak terdeteksi.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2.
Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11)
2 Pemeriksaan operasi sirkuit sensor rentang transmisi Masalah yang kadang- • Jika senua rentang
Transmission dengan menggunakan SUZUKI scan tool kadang muncul. yang ditampilkan
1) Dengan kunci kontak OFF, hubungkan SUZUKI scan OFF, lanjutkan ke
tool ke DLC. step 3.
2) Kunci kontak ON. • Jika semua rentang
yang ditampilkan
3) Periksa sinyal rentang transmisi (P, R, N, D, M) pada
OFF, lanjutkan ke
scan tool saat memindah tuas pemilih ke masing-masing
step 4.
rentang.
DTC P0711
AIDBP70A5504024
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0711: Range / Performa Sirkuit Sensor Temperatur Fluida • Sensor temperatur fluida CVT (CVT assembly)
Transmisi “A” dan/atau sirkuitnya
DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi berikut terpenuhi. • TCM
• Variasi temperature fluida CVT lebih rendah daripada nilai
spesifikasi sekalipun mesin telah dijalankan sesuai waktu
spesifikasi setelah dihidupkan.
• Temperatur fluida CVT lebih tinggi daripada nilai spesifikasi
sekalipun mesin dijalankan kurang dari waktu yang
dispesifikasikan.
(2 D/C detection logic untuk jenis A dan C)
(1 D/C detection logic untuk jenis B)
Diagram Sirkuit
1 5V
A1
2 A2
[A] [B]
C142
C09 E19
18 19 20 21 22
12 13 14 15 16 17
6 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7
24 23 22 21 20 19 18 17 26 25 24 23 22 21 20 19 18
[a]
IBP70A550017-01
! PERINGATAN
• Lakukan tes jalan di tempat yang tidak ada lalu lintas untuk mencegah kecelakaan.
• Uji jalan harus dilakukan oleh dua orang, seorang pengemudi dan penguji, di jalan yang rata.
CATATAN
• Jika ada DTC lain selain P0711 baru saja ditemukan pada “Posedur Konfirmasi DTC”, lakukan
troubleshoot dulu untuk DTC baru ini.
• Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
– DTC lain tidak terdeteksi.
– 11 V < Tegangan baterai < 15 V
1) Jalankan kendaraan pada kecepatan 30 sampai 40 km/jam (19 sampai 24 mil/jam) secara konstan selama 10
detik (tahan pedal gas pada posisi 12,5% atau lebih secara tetap).
2) Hentikan kendaraan.
3) Kunci kontak OFF, dan biarkan kunci kontak OFF selama 10 detik.
4) Ulangi Step 1) melalui 3).
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11).
2 Pemeriksaan sirkuit sinyal sensor temperature fluida Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
CVT dan sirkuit ground harness yang rusak.
1) Dengan kunci kontak OFF, lepaskan konektor “C142”,
“C09” dan “E19”
2) Periksa apakah terminal telah terhubung dengan benar
ke konektor “C142”, “C09” dan “E19”.
3) Jika sambungan OK, periksa hal-hal berikut.
• Tahanan sirkuit “A1” dan “A2”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara sirkuit “A1” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “A1” dan terminal
lainnya pada konektor “C142”: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “A1” dan “A2” : sekitar. 0 V (ketika
kunci kontak ON)
DTC P0712
AIDBP70A5504025
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0712: Sirkuit Sensor Temperatur Fluida Transmisi “A” Rendah • Sensor temperatur fluida CVT (CVT
Tegangan sirkuit sinyal temperatur CVT lebih rendah dari nilai yang assembly) dan/atau sirkuitnya
ditentukan dalam waktu yang dispesifikasikan. • TCM
(Logika deteksi 1 D/C)
CVT: 5E-46
Diagram Sirkuit
1 5V
A1
2 A2
[A] [B]
C142
C09 E19
18 19 20 21 22
12 13 14 15 16 17
6 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7
24 23 22 21 20 19 18 17 26 25 24 23 22 21 20 19 18
[a]
IBP70A550017-01
CATATAN
Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11).
2 Pemeriksaan sirkuit sinyal sensor temperature fluida Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
CVT dan sirkuit ground harness yang rusak.
1) Dengan kunci kontak OFF, lepaskan konektor “C142”,
“C09” dan “E19”
2) Periksa apakah terminal telah terhubung dengan benar
ke konektor “C142”, “C09” dan “E19”.
3) Jika sambungan OK, periksa hal-hal berikut.
• Tahanan antara sirkuit “A1” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “A1” dan terminal
lainnya pada konektor “C142”: tak terhingga
DTC P0713
AIDBP70A5504026
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0713: Sirkuit Sensor Temperatur Fluida Transmisi “A” Tinggi • Sensor temperatur fluida CVT (CVT
Tegangan sirkuit sinyal temperatur CVT lebih tinggi dari nilai yang assembly) dan/atau sirkuitnya
ditentukan dalam waktu yang dispesifikasikan. • TCM
(Logika deteksi 1 D/C)
Diagram Sirkuit
1 5V
A1
2 A2
[A] [B]
C142
C09 E19
18 19 20 21 22
12 13 14 15 16 17
6 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7
24 23 22 21 20 19 18 17 26 25 24 23 22 21 20 19 18
[a]
IBP70A550017-01
! PERINGATAN
• Lakukan tes jalan di tempat yang tidak ada lalu lintas untuk mencegah kecelakaan.
• Uji jalan harus dilakukan oleh dua orang, seorang pengemudi dan penguji, di jalan yang rata.
CATATAN
Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
1) Jalankan kendaraan pada kecepatan lebih dari 20 km/jam (12 mil/jam) selama 5 detik.
CVT: 5E-48
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11).
2 Pemeriksaan sirkuit sinyal sensor temperature fluida Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
CVT dan sirkuit ground harness yang rusak.
1) Dengan kunci kontak OFF, lepaskan konektor “C142”,
“C09” dan “E19”
2) Periksa apakah terminal telah terhubung dengan benar
ke konektor “C142”, “C09” dan “E19”.
3) Jika sambungan OK, periksa hal-hal berikut.
• Tahanan sirkuit “A1” dan “A2”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara terminal sirkuit “A1” dan terminal
lainnya pada konektor “C142”: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “A1” dan “A2” : sekitar. 0 V (ketika
kunci kontak ON)
DTC P0717
AIDBP70A5504028
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
DTC P0717: Tidak ada Sinyal Sirkuit Input / Turbine Speed • Sensor kecepatan pulley primer dan/atau
Sensor “A” sirkuitnya
DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi berikut terpenuhi. • TCM
• Sinyal kecepatan pulley primer lebih rendah daripada nilai
spesifikasi sekalipun sinyal kecepatan pulley sekunder lebih
tinggi daripada nilai spesifikasi.
• Nilai sinyal output dari sensor kecepatan pulley primer kurang
dari setengah kecepatan aktual pulley primer dalam waktu
spesifikasi.
(Logika deteksi 1 D/C)
5E-49 CVT:
Diagram Sirkuit
2
1
A1 12V
C44-3 BLU/WHT C09-24
12V
B1
C44-2 WHT/GRN C09-23
C1
C44-1 GRY/BLU C09-14
C44
[A] [B]
C09 E19 3 2 1
6 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7
24 23 22 21 20 19 18 17 26 25 24 23 22 21 20 19 18 [a]
IBP70A550018-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit sinyal sensor kecepatan pulley primer 2. TCM
[B]: Konektor sensor kecepatan pulley primer (Tampak: [a]) C1: Sirkuit ground sensor
A1: Sirkuit power supply sensor kecepatan pulley primer 1. Sensor kecepatan pulley primer
! PERINGATAN
• Lakukan tes jalan di tempat yang tidak ada lalu lintas untuk mencegah kecelakaan.
• Uji jalan harus dilakukan oleh dua orang, seorang pengemudi dan penguji, di jalan yang rata.
CATATAN
Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
1) Hidupkan mesin dan jalankan kendaraan pada rentang M pada kecepatan 50 km/jam (31 mil/jam) selama 5 detik.
CVT: 5E-50
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11).
2 Pemeriksaan sirkuit power supply sensor kecepatan Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
pulley primer harness yang rusak.
1) Dengan kunci kontak OFF, lepaskan konektor “C44”.
2) Periksa apakah terminal telah terhubung dengan benar
ke konektor “C44”.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak ON.
4) Periksa apakah tegangan sirkuit “A1” adalah tegangan
baterai.
DTC P0722
AIDBP70A5504030
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
DTC P0722: Tidak Ada Sinyal Sirkuit Sensor Kecepatan Output • Sensor kecepatan kendaraan dan/atau
DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi berikut terpenuhi. sirkuitnya
• Sinyal kecepatan kendaraan lebih rendah daripada nilai • TCM
spesifikasi sekalipun sinyal kecepatan pulley sekunder lebih tinggi
daripada nilai spesifikasi.
• Nilai sinyal output dari sensor kecepatan kendaraan kurang dari
setengah kecepatan aktual kendaraan dalam waktu spesifikasi.
(Logika deteksi 1 D/C)
Diagram Sirkuit
2
1
A1 12V
C60-3 BLU/WHT C09-24
12V
B1
C60-2 YEL/BLU C09-15
C1
C60-1 GRY/BLU C09-14
C60
[A] [B]
C09 E19 3 2 1
6 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7
24 23 22 21 20 19 18 17 26 25 24 23 22 21 20 19 18 [a]
IBP70A550019-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit sinyal sensor kecepatan kendaraan 2. TCM
[B]: Konektor sensor kecepatan kendaraan (Tampak: [a]) C1: Sirkuit ground sensor
A1: Sirkuit power supply sensor kecepatan kendaraan 1. Sensor kecepatan kendaraan
! PERINGATAN
• Lakukan tes jalan di tempat yang tidak ada lalu lintas untuk mencegah kecelakaan.
• Uji jalan harus dilakukan oleh dua orang, seorang pengemudi dan penguji, di jalan yang rata.
CATATAN
Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
• DTC P0705 or P0707 tidak terdeteksi.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
1) Hidupkan mesin dan jalankan kendaraan pada rentang M dengan kecepatan 40 km/jam (25 mil/jam) selama 10
detik.
CVT: 5E-52
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11).
2 Pemeriksaan sirkuit power supply sensor kecepatan Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
kendaraan harness yang rusak.
1) Dengan kunci kontak OFF, lepaskan konektor “C60”.
2) Periksa apakah terminal telah terhubung dengan benar
ke konektor “C60”.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak ON.
4) Periksa apakah tegangan sirkuit “A1” adalah tegangan
baterai.
DTC P0741
AIDBP70A5504031
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0741: Performa Sirkuit Torque Converter Clutch / • Katup solenoid TCC (CVT assembly) dan/atau
Macet Off sirkuitnya
Putaran slip pada torque converter, yang dihitung dari • Torque converter
kecepatan putaran pulley primer dan putaran mesin,
• TCM
lebih dari nilai spesifikasi sekalipun TCC solenoid valve
ON.
(2 D/C detection logic untuk jenis A dan C)
(1 D/C detection logic untuk jenis B)
5E-53 CVT:
Diagram Sirkuit
1 12V
2 A1
12V
C142-10 BLU/BLK C09-5
3 A2
C142-5 BRN C09-1
12V
4 A3
12V
C142-9 GRY/RED C09-4
5 A4
C142-4 WHT/BLU C09-2
12V
6 A5
C142-11 LT GRN C09-3
[A] [B]
C142
C09 E19
18 19 20 21 22
12 13 14 15 16 17
6 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7
24 23 22 21 20 19 18 17 26 25 24 23 22 21 20 19 18
[a]
IBP70A550020-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) A4: Sirkuit drive primary pressure control solenoid 4. TCC control solenoid valve
valve
[B]: Konektor solenoid (Tampak: [a]) A5: Sirkuit drive low brake control solenoid valve 5. Katup solenoid kontrol tekanan primer
A1: Sirkuit drive high clutch & reverse brake control 1. CVT assembly 6. Low brake control solenoid valve
solenoid valve
A2: Sirkuit drive line pressure control solenoid valve 2. High clutch & reverse brake control solenoid 7. TCM
valve
A3: Sirkuit drive TCC control solenoid valve 3. Katup solenoid kontrol tekanan saluran
! PERINGATAN
• Lakukan tes jalan di tempat yang tidak ada lalu lintas untuk mencegah kecelakaan.
• Uji jalan harus dilakukan oleh dua orang, seorang pengemudi dan penguji, di jalan yang rata.
CATATAN
Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
• DTC P0717 tidak terdeteksi.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
1) Hidupkan mesin dan jalankan kendaraan dengan kecepatan konstan 70 km/h (43 mile/h) selama 30 detik.
2) Hentikan kendaraan.
3) Kunci kontak OFF, dan biarkan kunci kontak OFF selama 10 detik.
4) Ulangi Step 1) melalui 3).
CVT: 5E-54
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11).
2 Pemeriksaan sirkuit drive TCC solenoid valve Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
1) Dengan kunci kontak OFF, lepaskan konektor “C142”, harness yang rusak.
“C09” dan “E19”
2) Periksa apakah terminal telah terhubung dengan benar
ke konektor “C142”, “C09” dan “E19”.
3) Jika sambungan OK, periksa hal-hal berikut.
• Tahanan sirkuit “A3”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara sirkuit “A3” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “A3” dan terminal
lainnya pada konektor “C142”: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “A3”: sekitar. 0 V (bila kunci kontak
“ON”)
DTC P0793
AIDBP70A5504055
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0793: Tidak ada Sinyal dari Sirkuit Intermediate • Sensor kecepatan pulley sekunder dan/atau sirkuitnya
Shaft Speed Sensor “A” • TCM
DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi berikut
terpenuhi.
• Sinyal kecepatan pulley sekunder lebih rendah
daripada nilai spesifikasi sekalipun sinyal kecepatan
pulley primer lebih tinggi daripada nilai spesifikasi.
• Nilai sinyal output dari sensor kecepatan pulley
sekunder kurang dari setengah kecepatan aktual
pulley sekunder dalam waktu spesifikasi.
(Logika deteksi 1 D/C)
5E-55 CVT:
Diagram Sirkuit
2
1
A1 12V
C45-3 BLU/WHT C09-24
12V
B1
C45-2 YEL/GRN C09-16
C1
C45-1 GRY/BLU C09-14
[A] [B]
C09 E19 3 2 1
6 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7
24 23 22 21 20 19 18 17 26 25 24 23 22 21 20 19 18 [a]
IBP70A550021-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) B1: Sirkuit sinyal sensor kecepatan pulley sekunder 2. TCM
[B]: Konektor sensor kecepatan pulley sekunder (Tampak: C1: Sirkuit ground sensor
[a])
A1: Sirkuit power supply sensor kecepatan pulley sekunder 1. Sensor kecepatan pulley primer
! PERINGATAN
• Lakukan tes jalan di tempat yang tidak ada lalu lintas untuk mencegah kecelakaan.
• Uji jalan harus dilakukan oleh dua orang, seorang pengemudi dan penguji, di jalan yang rata.
CATATAN
Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
1) Hidupkan mesin dan jalankan kendaraan pada rentang D dengan kecepatan konstan 50 km/jam (31 mil/jam)
selama 5 detik.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11).
2 Pemeriksaan sirkuit power supply sensor kecepatan Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
pulley sekunder harness yang rusak.
1) Dengan kunci kontak OFF, lepaskan konektor “C45”.
2) Periksa apakah terminal telah terhubung dengan benar
ke konektor “C45”.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak ON.
4) Periksa bahwa tegangan antara “A1” dan “C1” adalah
tegangan baterai.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit sinyal sensor kecepatan pulley Lanjutkan ke Step 4. Perbaiki atau ganti wire
sekunder dan sirkuit ground harness yang rusak.
1) Dengan kunci kontak OFF, lepaskan konektor “C19” dan
“E19”.
2) Periksa apakah terminal telah terhubung dengan benar
ke konektor “C19” dan “E19”.
3) Jika sambungan OK, periksa hal-hal berikut.
• Tahanan sirkuit “B1” dan “C1”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara sirkuit “B1” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “B1” dan terminal lain
di konektor “C45”: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “C1” dan terminal lain
di konektor “C45”: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “B1” dan “C1” : sekitar. 0 V (ketika
kunci kontak ON)
Diagram Sirkuit
1 12V
2 A1
12V
C142-10 BLU/BLK C09-5
3 A2
C142-5 BRN C09-1
12V
4 A3
12V
C142-9 GRY/RED C09-4
5 A4
C142-4 WHT/BLU C09-2
12V
6 A5
C142-11 LT GRN C09-3
[A] [B]
C142
C09 E19
18 19 20 21 22
12 13 14 15 16 17
6 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7
24 23 22 21 20 19 18 17 26 25 24 23 22 21 20 19 18
[a]
IBP70A550020-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) A4: Sirkuit drive primary pressure control solenoid 4. TCC control solenoid valve
valve
[B]: Konektor solenoid (Tampak: [a]) A5: Sirkuit drive low brake control solenoid valve 5. Katup solenoid kontrol tekanan primer
A1: Sirkuit drive high clutch & reverse brake control 1. CVT assembly 6. Low brake control solenoid valve
solenoid valve
A2: Sirkuit drive line pressure control solenoid valve 2. High clutch & reverse brake control solenoid 7. TCM
valve
A3: Sirkuit drive TCC control solenoid valve 3. Katup solenoid kontrol tekanan saluran
! PERINGATAN
• Lakukan tes jalan di tempat yang tidak ada lalu lintas untuk mencegah kecelakaan.
• Uji jalan harus dilakukan oleh dua orang, seorang pengemudi dan penguji, di jalan yang rata.
P0796
CATATAN
• Jika ditemukan ada DTC lain selain P0796 selagi “Posedur Konfirmasi DTC” ini, lakukan
troubleshoot untuk DTC yang baru dulu.
• Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
– DTC lain tidak terdeteksi.
– 11 V < Tegangan baterai < 15 V
1) Hidupkan mesin dan jalankan kendaraan pada rentang D gigi-1 selama 2 detik atau lebih dari keadaan berhenti,
pedal gas ditekan penuh.
CVT: 5E-58
P0797
CATATAN
• Jika ditemukan ada DTC lain selain P0797 selagi “Posedur Konfirmasi DTC” ini, lakukan
troubleshoot untuk DTC yang baru dulu.
• Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
– DTC lain tidak terdeteksi.
– 11 V < Tegangan baterai < 15 V
1) Hidupkan mesin dan jalankan kendaraan pada rentang D gigi-2 selama 2 detik atau lebih, tekan pedal gas sampai
20 hingga 30% dan jalankan kendaraan dengan kecepatan 50 km/jam (31 mil/jam) atau lebih.
2) Hentikan kendaraan.
3) Kunci kontak OFF, dan biarkan kunci kontak OFF selama 10 detik.
4) Ulangi Step 1) melalui 3).
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11).
2 Pemeriksaan sirkuit drive low brake control solenoid Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
valve harness yang rusak.
1) Dengan kunci kontak OFF, lepaskan konektor “C142”,
“C09” dan “E19”
2) Periksa apakah terminal telah terhubung dengan benar
ke konektor “C142”, “C09” dan “E19”.
3) Jika sambungan OK, periksa hal-hal berikut.
• Tahanan sirkuit “A5”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara sirkuit “A5” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “A5” dan terminal
lainnya pada konektor “C142”: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “A5”: sekitar. 0 V (bila kunci kontak
“ON”)
DTC P0841
AIDBP70A5504057
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0841: Transmission Fluid Pressure Sensor / Switch • Secondary pressure sensor (CVT assembly) dan/atau
“A” Sirkuit Range / Performa sirkuitnya
Perbedaan antara tekanan saluran aktual dengan • TCM
tekanan saluran target lebih dari pada spesifikasi ketika
dikendarai pada kecepatan konstan.
(Logika deteksi 2 D/C)
Diagram Sirkuit
1 3
A1 5V
2
C142-18 RED/BLK C09-17
A2
[A] [B]
C142
C09 E19
18 19 20 21 22
12 13 14 15 16 17
6 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7
24 23 22 21 20 19 18 17 26 25 24 23 22 21 20 19 18
[a]
IBP70A550022-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) A2: Sirkuit sinyal sensor tekanan sekunder 2. Sensor tekanan sekunder
[B]: Konektor solenoid (Tampak: [a]) A3: Sirkuit ground sensor 3. TCM
A1: Sirkuit Sensor power supply 1. CVT assembly
CVT: 5E-60
! PERINGATAN
• Lakukan tes jalan di tempat yang tidak ada lalu lintas untuk mencegah kecelakaan.
• Uji jalan harus dilakukan oleh dua orang, seorang pengemudi dan penguji, di jalan yang rata.
CATATAN
• Jika ditemukan ada DTC lain selain P0841 selagi “Posedur Konfirmasi DTC” ini, lakukan
troubleshoot untuk DTC yang baru dulu.
• Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
– DTC lain tidak terdeteksi.
– 11 V < Tegangan baterai < 15 V
1) Hidupkan mesin dan jalankan kendaraan pada rentang D dengan pedal gas ditekan 10 hingga 15% selama 5
detik.
2) Hentikan kendaraan.
3) Kunci kontak OFF, dan biarkan kunci kontak OFF selama 10 detik.
4) Ulangi Step 1) melalui 3).
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11).
2 Pemeriksaan sinyal sirkuit drive sensor tekanan Masalah yang kadang- Lanjutkan ke Step 3.
sekunder kadang muncul.
1) Dengan kunci kontak OFF, hubungkan SUZUKI scan
tool ke DLC.
2) Periksa apakah “Line Pressure” parameter di tampilkan
pada SUZUKI scan tool pada saat mesin idling atau
ketika melakukan stall test.
DTC P0842
AIDBP70A5504058
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0842: Transmission Fluid Pressure Sensor / Switch • Secondary pressure sensor (CVT assembly) dan/atau
“B” Sirkuit Rendah sirkuitnya
Tegangan sirkuit sinyal sensor tekanan sekunder lebih • TCM
rendah dari pada nilai spesifik untuk waktu tertentu.
(Logika deteksi 1 D/C)
Diagram Sirkuit
1 3
A1 5V
2
C142-18 RED/BLK C09-17
A2
[A] [B]
C142
C09 E19
18 19 20 21 22
12 13 14 15 16 17
6 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7
24 23 22 21 20 19 18 17 26 25 24 23 22 21 20 19 18
[a]
IBP70A550022-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) A2: Sirkuit sinyal sensor tekanan sekunder 2. Sensor tekanan sekunder
[B]: Konektor solenoid (Tampak: [a]) A3: Sirkuit ground sensor 3. TCM
A1: Sirkuit Sensor power supply 1. CVT assembly
CVT: 5E-62
CATATAN
Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
• Temperatur fluida CVT > –20 °C (–4 °F)
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11).
2 Pemeriksaan sinyal sirkuit drive sensor tekanan Lanjutkan ke Step 3. Masalah yang kadang-
sekunder kadang muncul.
1) Dengan kunci kontak OFF, hubungkan SUZUKI scan
tool ke DLC.
2) Periksa apakah “Line Pressure” parameter di tampilkan
pada SUZUKI scan tool pada saat mesin idling atau
ketika melakukan stall test.
DTC P0843
AIDBP70A5504059
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0843: Transmission Fluid Pressure Sensor / Switch • Secondary pressure sensor (CVT assembly) dan/atau
“A” Sirkuit Tinggi sirkuitnya
Tegangan sirkuit sinyal sensor tekanan sekunder lebih • TCM
tinggi dari pada nilai spesifik untuk waktu tertentu.
(Logika deteksi 1 D/C)
Diagram Sirkuit
1 3
A1 5V
2
C142-18 RED/BLK C09-17
A2
[A] [B]
C142
C09 E19
18 19 20 21 22
12 13 14 15 16 17
6 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7
24 23 22 21 20 19 18 17 26 25 24 23 22 21 20 19 18
[a]
IBP70A550022-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) A2: Sirkuit sinyal sensor tekanan sekunder 2. Sensor tekanan sekunder
[B]: Konektor solenoid (Tampak: [a]) A3: Sirkuit ground sensor 3. TCM
A1: Sirkuit Sensor power supply 1. CVT assembly
CATATAN
Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
• Temperatur fluida CVT > –20 °C (–4 °F)
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11).
2 Pemeriksaan sinyal sirkuit drive sensor tekanan Lanjutkan ke Step 3. Masalah yang kadang-
sekunder kadang muncul.
1) Dengan kunci kontak OFF, hubungkan SUZUKI scan
tool ke DLC.
2) Periksa apakah “Line Pressure” parameter di tampilkan
pada SUZUKI scan tool pada saat mesin idling atau
ketika melakukan stall test.
DTC P0961
AIDBP70A5504037
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
DTC P0961: Rentang / Kinerja Sirkuit Kontrol • Line pressure control solenoid valve (CVT assembly) dan/
Solenoid Kontrol Tekanan “A” atau sirkuitnya
Gear ratio dikalkulasikan dari ensor kecepatan • Valve body assembly (CVT assembly)
pulley primer dan sensor kecepatan pulley sekunder
• TCM
lebih dari nilai spesifikasi pada waktu tertentu.
(2 D/C detection logic untuk jenis A dan C)
(1 D/C detection logic untuk jenis B)
Diagram Sirkuit
1 12V
2 A1
12V
C142-10 BLU/BLK C09-5
3 A2
C142-5 BRN C09-1
12V
4 A3
12V
C142-9 GRY/RED C09-4
5 A4
C142-4 WHT/BLU C09-2
12V
6 A5
C142-11 LT GRN C09-3
[A] [B]
C142
C09 E19
18 19 20 21 22
12 13 14 15 16 17
6 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7
24 23 22 21 20 19 18 17 26 25 24 23 22 21 20 19 18
[a]
IBP70A550020-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) A4: Sirkuit drive primary pressure control solenoid 4. TCC control solenoid valve
valve
[B]: Konektor solenoid (Tampak: [a]) A5: Sirkuit drive low brake control solenoid valve 5. Katup solenoid kontrol tekanan primer
A1: Sirkuit drive high clutch & reverse brake control 1. CVT assembly 6. Low brake control solenoid valve
solenoid valve
A2: Sirkuit drive line pressure control solenoid valve 2. High clutch & reverse brake control solenoid 7. TCM
valve
A3: Sirkuit drive TCC control solenoid valve 3. Katup solenoid kontrol tekanan saluran
CVT: 5E-66
! PERINGATAN
• Lakukan tes jalan di tempat yang tidak ada lalu lintas untuk mencegah kecelakaan.
• Uji jalan harus dilakukan oleh dua orang, seorang pengemudi dan penguji, di jalan yang rata.
CATATAN
Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
• DTC P0717 atau P0793 tidak terdeteksi.
• Temperatur fluida CVT > –20 °C (–4 °F)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11).
2 Pemeriksaan sirkuit drive line pressure control solenoid Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
valve harness yang rusak.
1) Dengan kunci kontak OFF, lepaskan konektor “C142”,
“C09” dan “E19”
2) Periksa apakah terminal telah terhubung dengan benar
ke konektor “C142”, “C09” dan “E19”.
3) Jika sambungan OK, periksa hal-hal berikut.
• Tahanan sirkuit “A2”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara sirkuit “A2” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “A2” dan terminal
lainnya pada konektor “C142”: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “A2”: sekitar. 0 V (ketika kunci kontak
ON)
Diagram Sirkuit
1 12V
2 A1
12V
C142-10 BLU/BLK C09-5
3 A2
C142-5 BRN C09-1
12V
4 A3
12V
C142-9 GRY/RED C09-4
5 A4
C142-4 WHT/BLU C09-2
12V
6 A5
C142-11 LT GRN C09-3
[A] [B]
C142
C09 E19
18 19 20 21 22
12 13 14 15 16 17
6 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7
24 23 22 21 20 19 18 17 26 25 24 23 22 21 20 19 18
[a]
IBP70A550020-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) A4: Sirkuit drive primary pressure control solenoid 4. TCC control solenoid valve
valve
[B]: Konektor solenoid (Tampak: [a]) A5: Sirkuit drive low brake control solenoid valve 5. Katup solenoid kontrol tekanan primer
A1: Sirkuit drive high clutch & reverse brake control 1. CVT assembly 6. Low brake control solenoid valve
solenoid valve
A2: Sirkuit drive line pressure control solenoid valve 2. High clutch & reverse brake control solenoid 7. TCM
valve
A3: Sirkuit drive TCC control solenoid valve 3. Katup solenoid kontrol tekanan saluran
CATATAN
Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
CATATAN
Troubleshooting DTC ini menerangkan pemeriksaan untuk P0962: Pressure Control Solenoid “A”
Sirkuit Kontrol Rendah Untuk P0966, P0970, P2720, dan P2764, lakukan pemeriksaan yang sama.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11).
2 Pemeriksaan solenoid valve kontrol tekanan saluran Lanjutkan ke Step 3. Ganti solenoid valve
1) Dengan kunci kontak OFF, lepaskan konektor “C142”. kontrol tekanan saluran
(Halaman 5E-113) (CVT assembly).
(Halaman 5E-105)
2) Periksa solenoid valve kontrol tekanan saluran.
(Halaman 5E-114)
Diagram Sirkuit
1 12V
2 A1
12V
C142-10 BLU/BLK C09-5
3 A2
C142-5 BRN C09-1
12V
4 A3
12V
C142-9 GRY/RED C09-4
5 A4
C142-4 WHT/BLU C09-2
12V
6 A5
C142-11 LT GRN C09-3
[A] [B]
C142
C09 E19
18 19 20 21 22
12 13 14 15 16 17
6 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7
24 23 22 21 20 19 18 17 26 25 24 23 22 21 20 19 18
[a]
IBP70A550020-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) A4: Sirkuit drive primary pressure control solenoid 4. TCC control solenoid valve
valve
[B]: Konektor solenoid (Tampak: [a]) A5: Sirkuit drive low brake control solenoid valve 5. Katup solenoid kontrol tekanan primer
A1: Sirkuit drive high clutch & reverse brake control 1. CVT assembly 6. Low brake control solenoid valve
solenoid valve
A2: Sirkuit drive line pressure control solenoid valve 2. High clutch & reverse brake control solenoid 7. TCM
valve
A3: Sirkuit drive TCC control solenoid valve 3. Katup solenoid kontrol tekanan saluran
5E-71 CVT:
CATATAN
Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
CATATAN
Troubleshooting DTC ini menjelaskan pemeriksaan untuk P0963: Sirkuit Kontrol Solenoid Kontrol
Tekanan “A” Tinggi Untuk P0967, P0971, P2721, dan P2763, lakukan pemeriksaan yang sama.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11).
2 Pemeriksaan solenoid valve kontrol tekanan saluran Lanjutkan ke Step 3. Ganti solenoid valve
1) Dengan kunci kontak OFF, lepaskan konektor “C142”. kontrol tekanan saluran
(Halaman 5E-113) (CVT assembly).
(Halaman 5E-105)
2) Periksa solenoid valve kontrol tekanan saluran.
(Halaman 5E-114)
DTC P0965
AIDBP70A5504060
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0965: Pressure Control Solenoid “B” Kontrol Sirkuit Range / Performa • Primary pressure control solenoid
Rasio pulley diluar spesifikasi untuk waktu yang ditentukan. valve (CVT assembly) dan/atau
(2 D/C detection logic untuk jenis A dan C) sirkuitnya
(1 D/C detection logic untuk jenis B) • TCM
• CVT assembly
CVT: 5E-72
Diagram Sirkuit
1 12V
2 A1
12V
C142-10 BLU/BLK C09-5
3 A2
C142-5 BRN C09-1
12V
4 A3
12V
C142-9 GRY/RED C09-4
5 A4
C142-4 WHT/BLU C09-2
12V
6 A5
C142-11 LT GRN C09-3
[A] [B]
C142
C09 E19
18 19 20 21 22
12 13 14 15 16 17
6 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7
24 23 22 21 20 19 18 17 26 25 24 23 22 21 20 19 18
[a]
IBP70A550020-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) A4: Sirkuit drive primary pressure control solenoid 4. TCC control solenoid valve
valve
[B]: Konektor solenoid (Tampak: [a]) A5: Sirkuit drive low brake control solenoid valve 5. Katup solenoid kontrol tekanan primer
A1: Sirkuit drive high clutch & reverse brake control 1. CVT assembly 6. Low brake control solenoid valve
solenoid valve
A2: Sirkuit drive line pressure control solenoid valve 2. High clutch & reverse brake control solenoid 7. TCM
valve
A3: Sirkuit drive TCC control solenoid valve 3. Katup solenoid kontrol tekanan saluran
! PERINGATAN
• Lakukan tes jalan di tempat yang tidak ada lalu lintas untuk mencegah kecelakaan.
• Uji jalan harus dilakukan oleh dua orang, seorang pengemudi dan penguji, di jalan yang rata.
CATATAN
Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
• DTC P0705, P0707, P0717, P0793, P0841, P0842, P0843, P0961, P0962, P0963, P0966 or P0967 tidak
terdeteksi.
1) Jalankan kendaraan pada kecepatan 20 km/jam (12 mil/jam) selama 5 detik atau lebih.
5E-73 CVT:
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11).
2 Pemeriksaan sirkuit drive primary pressure control Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
solenoid valve harness yang rusak.
1) Dengan kunci kontak OFF, lepaskan konektor “C142”,
“C09” dan “E19”
2) Periksa apakah terminal telah terhubung dengan benar
ke konektor “C142”, “C09” dan “E19”.
3) Jika sambungan OK, periksa hal-hal berikut.
• Tahanan sirkuit “A4”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara sirkuit “A4” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “A4” dan terminal
lainnya pada konektor “C142”: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “A4” : sekitar. 0 V (ketika kunci
kontak ON)
DTC P1702
AIDBP70A5504061
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1702: Kesalahan Jumlah Pemeriksaan Memori Modul Kontrol Internal • Sirkuit power supply TCM dan/atau
Kegagalan internal TCM (kesalahan memory). sirkuit ground
(1 D/C detection logic tapi lampu peringatan transmisi tidak menyala) • Relay CVT
• TCM
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11).
2 Pemeriksaan Ulang DTC Lanjutkan ke Step 3. Masalah yang kadang-
1) Hapus DTC. (Halaman 5E-22) kadang muncul.
2) Kunci kontak OFF.
3) Lakukan prosedur konfirmasi DTC, dan periksa DTC.
DTC P1703
AIDBP70A5504062
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1703: Data Yang Tidak Valid Diterima Dari ABS / ESP® Modul Kontrol • TCM
ESP® Modul Kontrol mendeteksi data kecepatan roda yang tidak normal. • ESP® control module
(1 D/C detection logic tapi lampu peringatan transmisi tidak menyala)
CATATAN
Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
• DTC U0073 atau U0121 tidak terdeteksi.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11).
2 DTC check of ESP® modul kontrol Lihat perbaikan untuk • Ganti dengan TCM
1) Periksa DTC dari ESP® modul kontrol. (Halaman 4F- DTC yang sesuai. yang diketahui bagus
15) dan periksa ulang
DTC. (Halaman
Apakah ada DTC? 5E-97)
• Ganti ESP modul
kontrol dan periksa
ulang DTC.
(Halaman 4F-52)
5E-75 CVT:
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11).
2 Periksa DTC Lihat perbaikan untuk Lanjutkan ke Step 3.
DTC yang sesuai.
Adakah DTC yang lain selain P1704 dan P1712?
3 Pemeriksaan sirkuit TCM power supply, sirkuit ground Ganti dengan TCM Perbaiki atau ganti suku
dan relay CVT yang diketahui bagus cadang yang rusak.
1) Periksa sirkuit power supply TCM, sirkuit ground dan dan periksa ulang DTC.
relay CVT. (Halaman 5E-93) (Halaman 5E-97)
DTC P1706
AIDBP70A5504040
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1706: Kesalahan Komunikasi Permintaan Torsi dari TCM • TCM
ECM mendeteksi kelainan data komunikasi CAN yang dikirimkan TCM. • ECM
(1 D/C detection logic tapi lampu peringatan transmisi tidak menyala)
CATATAN
Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
• DTC U0073 atau U0100 tidak terdeteksi.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11).
2 Periksa DTC Lihat perbaikan untuk Lanjutkan ke Step 3.
DTC yang sesuai.
Adakah DTC selain P1706?
3 Pemeriksaan DTC pada ECM Lihat perbaikan untuk Ganti dengan TCM
1) Periksa DTC pada ECM. (Halaman 1A-24) DTC yang sesuai. yang diketahui bagus
dan periksa ulang DTC.
Apakah ada DTC? (Halaman 5E-97)
CVT: 5E-76
DTC P1708
AIDBP70A5504064
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
CATATAN
Bila mengganti TCM yang baru, DTC P1708 terdeteksi.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11).
2 Periksa DTC Lihat perbaikan untuk Lanjutkan ke Step 3.
DTC yang sesuai.
Adakah DTC yang lain selain P1708?
3 Kalibrasi sensor slope Ganti dengan TCM Selesai.
1) Lakukan “Kalibrasi Slope Sensor” (Halaman 5E-117), yang diketahui bagus
dan hapus DTC P1708. (Halaman 5E-22) dan periksa ulang DTC.
(Halaman 5E-97)
2) Lakukan prosedur konfirmasi DTC, dan periksa DTC.
DTC P1711
AIDBP70A5504065
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1711: Tegangan Sistem Rendah • Sirkuit power supply TCM dan/atau
Tegangan power supply TCM dari relay IG1 lebih rendah dari pada nilai sirkuit ground
spesifikasi untuk waktu yang ditentukan. • TCM
(1 D/C detection logic tapi lampu peringatan transmisi tidak menyala)
CATATAN
Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
• DTC U0073 atau U0100 tidak terdeteksi.
1) Hidupkan mesin.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11).
2 Periksa DTC Lihat perbaikan untuk Lanjutkan ke Step 3.
DTC yang sesuai.
Adakah DTC yang lain selain P1711?
5E-77 CVT:
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit TCM power supply dan sirkuit Ganti dengan TCM Perbaiki atau ganti wire
ground yang diketahui bagus harness yang rusak.
1) Periksa sirkuit TCM power supply dan sirkuit ground. dan periksa ulang DTC.
(Halaman 5E-93) (Halaman 5E-97)
DTC P1715
AIDBP70A5504066
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1715: Range / Performa Semua Sensor Kecepatan • Sirkuit speed sensor power supply
Sinyal dari pulley primer, pulley sekunder dan sensor kecepatan kendaraan dan/atau sirkuit ground
lebih rendah dari pada nilai spesifikasi, sekalipun putaran mesin lebih tinggi • TCM
dari pada nilai yang ditentukan.
(Logika deteksi 1 D/C)
Diagram Sirkuit
1 A1 12V
12V
C44-3 BLU/WHT C09-24
C44-1
2 12V
C45-3
C45-1
3
12V
C60-3
C09 E19
3 2 1
6 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7
24 23 22 21 20 19 18 17 26 25 24 23 22 21 20 19 18 [a]
IBP70A550023-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) A2: Sirkuit ground sensor 3. Sensor kecepatan kendaraan
[B]: Konektor sensor (Tampak: [a]) 1. Sensor kecepatan pulley primer 4. TCM
A1: Sirkuit Sensor power supply 2. Sensor kecepatan pulley sekunder
CVT: 5E-78
! PERINGATAN
• Lakukan tes jalan di tempat yang tidak ada lalu lintas untuk mencegah kecelakaan.
• Uji jalan harus dilakukan oleh dua orang, seorang pengemudi dan penguji, di jalan yang rata.
CATATAN
• Jika ditemukan ada DTC lain selain P1715 selagi “Posedur Konfirmasi DTC” ini, lakukan
troubleshoot untuk DTC yang baru dulu.
• Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
– DTC U0073, U0100, P0705, atau P0707 tidak terdeteksi.
– 11 V < Tegangan baterai < 15 V
1) Hidupkan mesin dan jalankan kendaraan pada rentang D selama 5 detik atau lebih.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11).
2 Pemeriksaan sirkuit sensor power supply Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
1) Dengan kunci kontak OFF, lepaskan konektor “C44”, harness yang rusak.
“C45”, “C60”, “C09” dan “E19”
2) Periksa apakah terminal telah terhubung dengan benar
ke konektor “C44”, “C45”, “C60”, “C09” and “E19”.
3) Jika sambungan OK, periksa hal-hal berikut.
• Tahanan sirkuit “A1”: kurang dari 1Ω
• Tahanan antara sirkuit “A1” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “A1” dan terminal
lainnya pada konektor “C44” atau “C45” atau “C60”:
tak terhingga
• Tegangan sirkuit “A1”: sekitar. 0 V (ketika kunci kontak
ON)
DTC P1825
AIDBP70A5504045
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1825: Korelasi TCM-Valve Body Assy • Inisialisasi TCM learning value belum
TCM dan learning value dalam ROM tidak setuju. dilakukan.
(Logika deteksi 2 D/C) • TCM
Penjelasan Sistem
Bila data TCM dan learning value dalam data ROM tidak cocok, TCM menilai abnormal.
DTC P1825 terdeteksi jika inisialisasi TCM learning value belum dilakukan:
• TCM tidak diganti sekalipun CVT assembly diganti.
• Mengganti TCM bekas pakai
CATATAN
Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11).
2 Periksa DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
untuk DTC yang sesuai.
Adakah DTC yang lain selain P1825?
3 Pemeriksaan Ulang DTC Ganti dengan TCM Selesai.
1) Lakukan “Inisialisasi TCM Leaning Value” (Halaman 5E- yang diketahui bagus
94) dan periksa ulang DTC.
(Halaman 5E-97)
2) Hapus DTC. (Halaman 5E-22)
3) Lakukan prosedur konfirmasi DTC dan periksa DTC.
DTC P1826
AIDBP70A5504067
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1826: Kehilangan Komunikasi Dengan Valve Body Assy • ROM dan/atau sirkuitnya
TCM tidak dapat membaca leaning value pada ROM. • ROM termasuk dalam CVT
(Logika deteksi 1 D/C) assembly
Diagram Sirkuit
1 12V
A1
C142-12 GRN/YEL C09-21
A2
2 C142-13 GRN/BLK C09-13
A3
C142-14 BLU C09-22
[A] [B]
C142
C09 E19
18 19 20 21 22
12 13 14 15 16 17
6 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7
24 23 22 21 20 19 18 17 26 25 24 23 22 21 20 19 18
[a]
IBP70A550024-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) A2: Sirkuit sinyal jam 2. ROM
[B]: Konektor solenoid (Tampak: [a]) A3: Sirkuit sinyal chip 3. TCM
A1: Sirkuit sinyal data input/output 1. CVT assembly
CATATAN
Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11).
2 Pemeriksaan sirkuit komunikasi ROM Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
1) Dengan kunci kontak OFF, lepaskan konektor “C142”, harness yang rusak.
“C09” dan “E19”
2) Periksa apakah terminal telah terhubung dengan benar
ke konektor “C142”, “C09” dan “E19”.
3) Jika sambungan OK, periksa hal-hal berikut.
• Tahanan dari sirkuit “A1, “A2”, dan “A3” : kurang dari 1
Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “A1”, “A2” dan “A3” dan
ground: tak terhingga
• Tahanan antara masing-masing terminal sirkuit “A1,
“A2”, dan “A3” dan terminal lain pada konektor
“C142”: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “A1”, “A2” dan “A3”: sekitar. 0 V
(ketika kunci kontak ON)
DTC P1827
AIDBP70A5504068
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1827: Sirkuit Sensor Slope • Slope sensor dan/atau sirkuitnya
Tegangan sinyal Slope sensor lebih rendah atau lebih tinggi dari pada • TCM
batasnya untuk waktu yang dispesifikasikan.
(Logika deteksi 1 D/C)
CVT: 5E-82
Diagram Sirkuit
1 5V
A1
E60-3 RED/BLU E19-26
A2
E60-1 GRN E19-25
A3
E60-2 BEG E19-24
E60
[A] [B]
C09 E19 3 2 1
6 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7
24 23 22 21 20 19 18 17 26 25 24 23 22 21 20 19 18 [a]
IBP70A550025-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) A2: Sirkuit sinyal slope sensor 2. TCM
[B]: Konektor slope sensor (Tampak: [a]) A3: Sirkuit slope sensor ground
A1: Sirkuit sensor power supply 1. Sensor kemiringan
CATATAN
Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
• 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11).
2 Pemeriksaan sirkuit slope sensor power supply Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Dengan kunci kontak OFF, lepaskan konektor “E60”
2) Periksa apakah terminal telah terhubung dengan benar
ke konektor “E60”.
3) Jika sambungan OK, kunci kontak ON.
4) Periksa apakah tegangan antara “A1” dan “A3” sekitar 5
V.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
4 Pemeriksaan sirkuit sinyal slope sensor Lanjutkan ke Step 5. Perbaiki atau ganti wire
1) Dengan kunci kontak OFF, lepaskan konektor “C09” dan harness yang rusak.
“E19”.
2) Periksa apakah terminal telah terhubung dengan benar
ke konektor “C09” dan “E19”.
3) Jika sambungan OK, periksa hal-hal berikut.
• Tahanan sirkuit “A2”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara sirkuit “A2” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “A2” dan terminal
lainnya pada konektor “E60”: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “A2” : sekitar. 0 V (Bila kunci kontak
ON)
DTC P1828
AIDBP70A5504069
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1828: Range / Performa Sensor Slope • Slope sensor dan/atau sirkuitnya
Tegangan sinyal slope sensor dan perubahan dalam akselerasi dan • TCM
dekselerasi kendaraan tidak cocok.
(Logika deteksi 2 D/C)
Diagram Sirkuit
1 5V
A1
E60-3 RED/BLU E19-26
A2
E60-1 GRN E19-25
A3
E60-2 BEG E19-24
E60
[A] [B]
C09 E19 3 2 1
6 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7
24 23 22 21 20 19 18 17 26 25 24 23 22 21 20 19 18 [a]
IBP70A550025-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) A2: Sirkuit sinyal slope sensor 2. TCM
[B]: Konektor slope sensor (Tampak: [a]) A3: Sirkuit slope sensor ground
A1: Sirkuit sensor power supply 1. Sensor kemiringan
CVT: 5E-84
! PERINGATAN
• Lakukan tes jalan di tempat yang tidak ada lalu lintas untuk mencegah kecelakaan.
• Uji jalan harus dilakukan oleh dua orang, seorang pengemudi dan penguji, di jalan yang rata.
CATATAN
• Jika ditemukan ada DTC lain selain P1828 selagi “Posedur Konfirmasi DTC” ini, lakukan
troubleshoot untuk DTC yang baru dulu.
• Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
– 11 V < Tegangan baterai < 15 V
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke "CVT
System Check".
2 Pemeriksaan slope sensor Lanjutkan ke Step 3. Ganti slope sensor
1) Periksa slope sensor. (Halaman 5E-116) (Halaman 5E-116)
Diagram Sirkuit
1 12V
2 A1
12V
C142-10 BLU/BLK C09-5
3 A2
C142-5 BRN C09-1
12V
4 A3
12V
C142-9 GRY/RED C09-4
5 A4
C142-4 WHT/BLU C09-2
12V
6 A5
C142-11 LT GRN C09-3
[A] [B]
C142
C09 E19
18 19 20 21 22
12 13 14 15 16 17
6 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7
24 23 22 21 20 19 18 17 26 25 24 23 22 21 20 19 18
[a]
IBP70A550020-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) A4: Sirkuit drive primary pressure control solenoid 4. TCC control solenoid valve
valve
[B]: Konektor solenoid (Tampak: [a]) A5: Sirkuit drive low brake control solenoid valve 5. Katup solenoid kontrol tekanan primer
A1: Sirkuit drive high clutch & reverse brake control 1. CVT assembly 6. Low brake control solenoid valve
solenoid valve
A2: Sirkuit drive line pressure control solenoid valve 2. High clutch & reverse brake control solenoid 7. TCM
valve
A3: Sirkuit drive TCC control solenoid valve 3. Katup solenoid kontrol tekanan saluran
! PERINGATAN
• Lakukan tes jalan di tempat yang tidak ada lalu lintas untuk mencegah kecelakaan.
• Uji jalan harus dilakukan oleh dua orang, seorang pengemudi dan penguji, di jalan yang rata.
P2714
CATATAN
• Jika ditemukan ada DTC lain selain P2714 selagi “Posedur Konfirmasi DTC” ini, lakukan
troubleshoot untuk DTC yang baru dulu.
• Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
– DTC lain tidak terdeteksi.
– 11 V < Tegangan baterai < 15 V
1) Hidupkan mesin dan jalankan kendaraan pada rentang D gigi-1 selama 2 detik atau lebih dari keadaan berhenti,
pedal gas ditekan penuh.
CVT: 5E-86
P2715
CATATAN
• Jika ditemukan ada DTC lain selain P2715 selagi “Posedur Konfirmasi DTC” ini, lakukan
troubleshoot untuk DTC yang baru dulu.
• Periksa apakah kondisi berikut memuaskan dalam prosedur ini.
– DTC lain tidak terdeteksi.
– 11 V < Tegangan baterai < 15 V
1) Hidupkan mesin dan jalankan kendaraan pada rentang D gigi-2 selama 2 detik atau lebih, tekan pedal gas sampai
20 hingga 30% dan jalankan kendaraan dengan kecepatan lebih dari 50 km/jam (31 mil/jam).
2) Kunci kontak OFF, dan biarkan kunci kontak OFF selama 10 detik.
3) Ulangi Step 1).
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem CVT” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
CVT” (Halaman 5E-11).
2 Pemeriksaan sirkuit drive high clutch & reverse brake Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
control solenoid valve harness yang rusak.
1) Dengan kunci kontak OFF, lepaskan konektor “C142”,
“C09” dan “E19”
2) Periksa apakah terminal telah terhubung dengan benar
ke konektor “C142”, “C09” dan “E19”.
3) Jika sambungan OK, periksa hal-hal berikut.
• Tahanan sirkuit “A1”: kurang dari 1Ω
• Tahanan antara sirkuit “A1” dan ground: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “A1” dan terminal
lainnya pada konektor “C142”: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “A1”: sekitar. 0 V (Ketika kunci
kontak ON)
DTC U0073
AIDBP70A5504049
Mengacu pada “Tebel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Komunikasi Bus Off)” di Bab 10H (Halaman 10H-11).
DTC U0100
AIDBP70A5504050
Mengacu pada “Tebel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Komunikasi Bus Off)” di Bab 10H (Halaman 10H-11).
DTC U0121
AIDBP70A5504051
Mengacu pada “Tebel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Komunikasi Bus Off)” di Bab 10H (Halaman 10H-11).
DTC U0140
AIDBP70A5504052
Mengacu pada “Tebel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Komunikasi Bus Off)” di Bab 10H (Halaman 10H-11).
DTC U0155
AIDBP70A5504071
Mengacu pada “Tebel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Komunikasi Bus Off)” di Bab 10H (Halaman 10H-11).
HIMBAUAN
Jika menghubungkan voltmeter atau ohmmeter langsung ke terminal TCM dengan konektor TCM
terkepas, TCM akan rusak.
Jangan menghubungkan voltmeter atau ohmmeter langsung ke terminal pada TCM dengan konektor
TCM terlepas.
CATATAN
• Karena masing-masing tegangan terminal dipengaruhi tegangan baterai, pastikan bahwa tegangan
baterai 12 V atau lebih saat kunci kontak ON.
• Tegangan dengan tanda bintang (*) tidak bisa diukur dengan voltmeter karena merupakan sinyal
pulsa. Periksa dengan oscilloscope.
• *1: Tegangan referensi
[A] [B]
6 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7
24 23 22 21 20 19 18 17 26 25 24 23 22 21 20 19 18
[a]
1 2
IBP70A550026-04
[A]: Konektor TCM “C09” (Tampak: [a]) [B]: Konektor TCM “C19” (Tampak: [a])
CVT: 5E-88
Konektor “C09”
Terminal Normal
Warna kabel Sirkuit Kondisi
No. tegangan
Lihat bentuk gelombang referensi.
Katup solenoid kontrol tekanan
C09-1* BRN “Sinyal line pressure control solenoid valve” (Halaman
saluran
5E-90)
Lihat bentuk gelombang referensi.
Katup solenoid kontrol tekanan
C09-2* WHT/BLU “Sinyal primary pressure control solenoid valve”
primer
(Halaman 5E-91)
Lihat bentuk gelombang referensi.
Low brake control solenoid
C09-3* LT GRN “Sinyal low brake control solenoid valve” (Halaman
valve
5E-91)
Lihat bentuk gelombang referensi.
C09-4* GRY/RED Solenoid valve TCC
“Sinyal Katup Solenoid TCC” (Halaman 5E-90)
Lihat bentuk gelombang referensi.
High clutch & reverse brake
C09-5* BLU/BLK “Sinyal high clutch & reverse brake control solenoid
control solenoid valve
valve” (Halaman 5E-91)
C09-6 — — — —
Sekitar 0,89 Kunci kontak: ON
sampai 0,93 V Temperatur fluida CVT. 80 °C (176 °F)
Sekitar 1,48 Kunci kontak: ON
C09-7 BLK/YEL Sensor temperatur fluida CVT.
sampai 1,52 V Temperatur fluida CVT. 50 °C (122 °F)
Sekitar 2,01 Kunci kontak: ON
sampai 2,05 V Temperatur fluida CVT. 20 °C (68 °F)
C09-8 BEG Sensor & ROM ground Di bawah 0,3 V Secara konstan
Kunci kontak: ON
Sensor rentang transmisi 10 sampai 14 V
C09-9 GRN/WHT Posisi tuas pemilih: Rentang N
(rentang N)
Sekitar 0 V Selain dari kondisi di atas
C09-10 — — — —
C09-11 BLK Ground Di bawah 0,3 V Secara konstan
C09-12 BLK Ground Di bawah 0,3 V Secara konstan
Sinyal jam (ROM termasuk
C09-13 GRN/BLK Sekitar 5,0 V Kunci kontak: ON
dalam CVT assembly) *1
C09-14 GRY/BLU Sensor ground Di bawah 0,3 V Secara konstan
Lihat bentuk gelombang referensi.
Sinyal sensor kecepatan
C09-15* YEL/BLU “Sinyal sensor kecepatan kendaraan” (Halaman 5E-
kendaraan
92)
Lihat bentuk gelombang referensi.
Sinyal sensor kecepatan pulley
C09-16* YEL/GRN “Sinyal sensor kecepatan pulley sekunder” (Halaman
sekunder
5E-92)
C09-17 RED/BLK Sensor power supply Sekitar 5,0 V Kunci kontak: ON
Sekitar 0,82 Mesin: Putaran idle spesifikasi
sampai 0,86 V Tuas pemilih: Range P
C09-18 YEL Sinyal sensor tekanan sekunder
Sekitar 0,86 Kecepatan kendaraan: 20 km/jam (12
sampai 0,90 V mil/jam)
Kunci kontak: ON
Sensor rentang transmisi 10 sampai 14 V
C09-19 GRN Posisi tuas pemilih: Rentang D
(rentang D)
Sekitar 0 V Selain dari kondisi di atas
Kunci kontak: ON
Sensor rentang transmisi 10 sampai 14 V
C09-20 LT GRN/BLK Posisi tuas pemilih: Rentang M
(rentang M)
Sekitar 0 V Selain dari kondisi di atas
Sinyal data input/output (ROM
C09-21 GRN/YEL termasuk dalam CVT assembly) 10 sampai 14 V Kunci kontak: ON
*1
Sinyal chip (ROM termasuk
C09-22 BLU Sekitar 5,0 V Kunci kontak: ON
dalam CVT assembly) *1
Lihat bentuk gelombang referensi.
Sinyal sensor kecepatan pulley
C09-23* WHT/GRN “Sinyal sensor kecepatan pulley primer” (Halaman 5E-
primer
92)
C09-24 BLU/WHT Sirkuit Sensor power supply 10 sampai 14 V Kunci kontak: ON
5E-89 CVT:
Konektor “E19”
Terminal Normal
Warna kabel Sirkuit Kondisi
No. tegangan
10 sampai 14 V Kunci kontak: ON
E19-1 LT GRN/BLK Sumber tenaga
Sekitar 0 V Kunci kontak: OFF
E19-2 — — — —
E19-3 — — — —
E19-4 — — — —
E19-5 YEL/BLK Power supply utama 1 10 sampai 14 V Kunci kontak: ON
E19-6 YEL/BLK Power supply utama 2 10 sampai 14 V Kunci kontak: ON
Kunci kontak: ON
Sensor rentang transmisi 10 sampai 14 V
E19-7 MERAH Posisi tuas pemilih: Rentang R
(rentang R)
Sekitar 0 V Selain dari kondisi di atas
E19-8 — — — —
E19-9 — — — —
E19-10 — — — —
Lihat bentuk gelombang referensi.
E19-11* RED Komunikasi CAN (Tinggi) 2
“Sinyal komunikasi CAN” (Halaman 5E-90)
Lihat bentuk gelombang referensi.
E19-12* WHT Komunikasi CAN (Rendah) 2
“Sinyal komunikasi CAN” (Halaman 5E-90)
Lihat bentuk gelombang referensi.
E19-13* WHT Komunikasi CAN (Rendah) 1
“Sinyal komunikasi CAN” (Halaman 5E-90)
E19-14 — — — —
E19-15 — — — —
Sekitar 0 V Kunci kontak: ON
E19-16 LT GRN Drive relay CVT
10 sampai 14 V Selain dari kondisi di atas
E19-17 — — — —
Kunci kontak: ON
Sensor rentang transmisi 10 sampai 14 V
E19-18 PNK/BLK Posisi tuas pemilih: Rentang P
(rentang P)
Sekitar 0 V Selain dari kondisi di atas
E19-19 — — — —
Kunci kontak: ON
Sekitar 0 V
Paddle-down switch: Ditarik
E19-20 BRN Paddle-down switch
Kunci kontak: ON
10 sampai 14 V
Paddle-down switch: Dibebaskan
Kunci kontak: ON
Sekitar 0 V
Paddle-up switch: Ditarik
E19-21 RED/GRN Paddle-up switch
Kunci kontak: ON
10 sampai 14 V
Paddle-up switch: Dibebaskan
Lihat bentuk gelombang referensi.
E19-22* RED Komunikasi CAN (Tinggi) 1
“Sinyal komunikasi CAN” (Halaman 5E-90)
E19-23 — — — —
E19-24 BEG Slope sensor ground Di bawah 0,3 V Secara konstan
Kunci kontak: ON
E19-25 GRN Sinyal slpe sensor Sekitar 2,5 V Kendaraan: Berhenti pada
permukaan rata
E19-26 RED/BLU Slope sensor power supply Sekitar 5,0 V Kunci kontak: ON
CVT: 5E-90
Kondisi pengukuran
• Kendaraan: Jalan
• CVT: Lock-up ON setelah pemanasan
IAW101970026-01
IBP70A550027-04
5E-91 CVT:
Kondisi pengukuran
• Mesin: Hidup setelah pemanasan
• Posisi tuas pemilih: Rentang P
IBP70A550032-01
IBP70A550033-01
IBP70A550031-01
• CVT: Setelah pemanasan
Sinyal low brake control solenoid valve • Posisi tuas pemilih: Rentang R
Kondisi pengukuran
• Kendaraan: Jalankan kendaraan pada 20 km/jam (12
mil/jam)
• CVT: Setelah pemanasan
• Unit planetary gear: Posisi gigi-1
IBP70A550034-01
CVT: 5E-92
Kondisi pengukuran
• Kendaraan: Jalankan kendaraan pada 20 km/jam (12
mil/jam)
• CVT: Setelah pemanasan
IBP70A550037-01
Kondisi pengukuran
• Kendaraan: Jalankan kendaraan pada 20 km/jam (12
mil/jam)
IBP70A550035-01
• Unit planetary gear: Posisi gigi-1
Sinyal sensor kecepatan pulley sekunder • CVT: Setelah pemanasan
Kondisi pengukuran
• Kendaraan: Jalankan kendaraan pada 20 km/jam (12
mil/jam)
• Unit planetary gear: Posisi gigi-1
• CVT: Setelah pemanasan
IBP70A550038-01
IBP70A550036-01
3
A1
12V E19-5 YEL/BLK +BB
A2 2 B1
1
E19-6 YEL/BLK E250-3 E250-4 YEL/RED
B3 B2
E19-16 LT GRN E250-1 E250-2 YEL/RED
A3 5
4
6
E19-1 LT GRN/BLK
5V
C1
C09-11 BLK
C2
C09-12 BLK
[A] [B]
E250
C09 E19
2 1
3
6 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1 4
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7
24 23 22 21 20 19 18 17 26 25 24 23 22 21 20 19 18 [a]
IBP70A550040-01
[A]: Konektor TCM (Tampak: [a]) B2: Sirkuit power supply relay CVT (sisi coil) 3. TCM
[B]: Konektor CVT relay (Tampak: [a]) B3: Sirkuit ground CVT relay 4. Dari relay IG1
A1: Sirkuit power supply TCM 1 C1: Sirkuit ground TCM 1 5. J/B
A2: Sirkuit power supply TCM 2 C2: Sirkuit ground TCM 2 5. Sekering “IG1”
A3: Sirkuit power supply TCM 3 1. Sekering “CVT”
B1: Sirkuit power supply relay CVT (sisi switch) 2. Relay CVT
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan sirkuit power supply relay CVT Lanjutkan ke Step 2. Perbaiki atau ganti wire
1) Dengan kunci kontak OFF, lepas relay CVT dari kotak harness yang rusak.
sekering utama.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor relay
CVT.
3) Jika sambungan OK, periksa bahwa tegangan masing-
masing antara sirkuit “B1” dan “B2” dan ground adalah
tegangan baterai.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit power supply TCM Lanjutkan ke Step 4. Perbaiki atau ganti wire
1) Ketika kunci kontak OFF, pasangkan relay CVT ke kotak harness yang rusak.
sekering utama.
2) Kunci kontak ON.
3) Periksa apakah tegangan masing-masing antara “A1”
dan “A2” dan ground adalah tegangan baterai.
Petunjuk Perbaikan
Inisialisasi TCM Leaning Value Prosedur
AIDBP70A5506001 TCM CVT assembly
HIMBAUAN Learning
Bila mengganti Tidak mengganti [A]
Jika Inisialisasi TCM learning value tidak dengan yang Bila mengganti dengan
dilakukan setelah salah satu pekerjaan baru. yang baru atau bekas [A] atau [C]*
berikut dilaksanakan, maka mungkin pakai.
kendaraan tidak dapat bergerak. Tidak Bila mengganti dengan
Pastikan melakukan Inisialisasi TCM learning mengganti yang baru atau bekas [B]
value kapanpun salah satu pekerjaan ini telah pakai.
dilakukan: Bila mengganti Tidak mengganti
• TCM diganti. dengan yang Bila mengganti dengan
[C]
• CVT assembly diganti. baru. yang baru atau bekas
pakai.
1) Pilihlah prosedur learning dari tabel dibawah.
CATATAN
*: Bila mengganti TCM terlebih dahulu,
lakukan prosedur inisialisasi [C]
5E-95 CVT:
CATATAN
• Pastikan memeriksa level fluida CVT
IBP60A510002N-01
sebelum melakukan pekerjaan lainnya
b) Ignition ON dan biarkan kunci kontak ON selama pada CVT.
10 detik.
• Jangan mengisi ulang atau menguras
c) Periksa apakah lampu peringatan transmisi tidak fluida CVT sebelum masing-masing diuji.
menyala dan DTC tidak terdeteksi di TCM.
d) Lakukan “Kalibrasi Slope Sensor” (Halaman 5E- 1) Dengan kunci kontak OFF, hubungkan SUZUKI scan
117). tool ke DLC (1).
Prosedur inisialisasi [B]:
Special tool
a) Lakukan step a) dan b) dari inisialisasi prosedur (A): SUZUKI scan tool (SUZUKI-SDT)
[A].
b) Pilih fungsi “Learning Value Initialization” di
bawah mode "Utility" pada SUZUKI scan tool
dan ikuti instruksi yang ditampilkan pada
SUZUKI scan tool.
Prosedur inisialisasi [C]:
a) Lakukan prosedur inisialisasi [B]. )A(
b) Setelah melakukan “TCM Learning Value
Initialization”, Lakukan “Kalibrasi Slope Sensor”
(Halaman 5E-117). 1
IBP60A510002N-01
CVT: 5E-96
CATATAN
Bau terbakar atau perubahan warna yang
berat dari fluida CVT menunjukkan adanya
1 gesekan debu halus dari partikel material
yang tercampur dalam fluida. Dalam kasus
ini mungkin diperlukan mengganti CVT.
IBP70A550041-01
• Kelihatannya seperti vernis
8) Pengukur level fluida ditarik lagi dan periksa level • Kelihatan seperti susu atau bernuansa putih
fluida CVT yang ditunjukkan. Level fluida terendah • Partikel logam dalam jumlah besar bercampur
harus antara full hot dan low hot. Jika level di bawah dalam fluida
low hot, tambahkan fluida CVT yang ditentukan
sampai ke garis full hot.
Spesifikasi fluida CVT
: SUZUKI CVT FLUID GREEN 1 atau Shell
GREEN-1 V
[A]
[B] [C]
IBP70A550042-01
[A]: Rentang fluida CVT pana pada temperatur [C]: Full hot
operasi normal
[B]: Low hot
5E-97 CVT:
Mengganti fluida CVT 5) Turunkan kendaraan tarik keluar pengukur level (1)
AIDBP70A5506003 dan isi kembali dengan fluida CVT dalam jumlah
HIMBAUAN yang tepat melalui tabung pengisi (2).
Kesalahan dalam melakukan tindakan
Spesifikasi fluida CVT
pencegahan ketika mengganti fluida CVT
: SUZUKI CVT FLUID GREEN 1 atau Shell
dapat menyebabkan gangguan pada CVT.
GREEN-1 V
• Jangan menggunakan fluida selain fluida
CVT yang ditentukan. Penggunaan fluida Kapasitas fluida CVT
lain dapat mengakibatkan getaran atau Referensi: 6,8 liter (14,37/11,97 US/Imp. pt.)
gangguan lainnya.
• Hindari pengisian fluida CVT berlebihan.
Jika CVT diisi terlalu banyak, fluida akan
berbusa dan keluar melalui lubang napas.
Kehilangan fluida dapat menyebabkan slip
dan gangguan pada transaxle. 2
CATATAN
Fluida CVT tidak terkuras habis. IBP70A550044-01
1, (a)
IBP70A550043-02
CVT: 5E-98
5 1
[A] [B]
2 2
6
5
3 4 6 5
IBP70A550045-03
Pemasangan 3 3
Kebalikan dari prosedur melepaskan dan perhatikan hal-
hal berikut.
• Kencangkan setiap mur (1) dan baut (2) sesuai
momen standar.
1 1
Momen pengencangan
Mur braket (a): 14 N·m (1,4 kgf-m, 10,5 lbf-ft)
IBP70A550047-02
Baut TCM (b): 4,9 N·m (0,50 kgf-m, 4,0 lbf-ft)
[A]: Shift paddle sisi kanan “+” [B]: Shift paddle sisi kiri “–”:
1, (a)
1, (a)
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepaskan.
2, (b)
2, (b)
Pemeriksaan Shift Paddle Switch Pelepasan dan Pemasangan Assy. Tuas Pemilih
AIDBP70A5506007 AIDBP70A5506009
Periksa hubungan antar terminal dari konektor shift Melepas
paddle switch (1). Ganti steering wheel assembly jika 1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai.
rusak.
2) Lepas lantai console box depan. (Halaman 9H-12)
Spesifikasi Shift Paddle Switch 3) Lepaskan casing penyetel (ujung kabel pemilih) dari
Kondisi Specifikasi tuas pemilih assy. (Halaman 5E-102)
Ditarik Kesinambungan 4) Lepaskan konektor tuas pemilih.
Dibebaskan Tidak ada
5) Lepaskan mur tuas pemilih dan lepaskan tuas
kesinambungan
pemilih assy dari floor panel.
Pemasangan
1
Kebalikan dari prosedur melepaskan dan perhatikan hal-
1
hal berikut.
• Kencangkan mur-mur tuas pemilih sesuai momen
spesifikasi
Momen pengencangan
Mur tuas pemilih (a): 13 N·m (1,3 kgf-m, 9,5 lbf-ft)
[A] [B]
2 2
IBP70A550048-02
(a)
[A]: Shift paddle sisi kanan “+” 2. Shift Paddle Switch
[B]: Shift paddle sisi kiri “–”:
(a)
IBP70A550101-01
(a)
IBP70A550049-01
IBP70A550050-01
pemilih assy.
IBP70A550052-01
5 4 3 2 1
10 9 8 7 6
IBP70A550051-01
5E-101 CVT:
13
11
12 A
12 A
(b) 10 9 11 9
10
3
8 A 13
4 7
5 6
(c) (d)
2
(a)
14
IBP70A550053-02
1. Tuas pemilih assy 8. Pin tuas pemilih : 5,5 Nm (0.56 kgf-m, 4.0 lbf-ft)
: Berikan grease 99000-25011 ke permukaan
yang bergeseran
2. Pilih kabel 9. Tuas pemilih manual : 23 Nm (2.3 kgf-m, 17.0 lbf-ft)
Setelah pemasangan selesai, stel kabel pemilih.
(Halaman 5E-102)
3. Penahan kabel pemilih 10. Braket kabel pemilih : 10 Nm (1.0 kgf-m, 7.5 lbf-ft)
4. Casing penyetel 11. Eye end : 13 Nm (1.3 kgf-m, 9.5 lbf-ft)
5. Pelat pengunci 12. Pin tuas pemilih manual : Jangan dipakai kembali
: Berikan grease 99000-25011 ke permukaan
yang bergeseran
6. Kunci 13. Klip
: Selipkan clip sehingga posisi claw ke depan
arah kendaraan maju.
7. Ujung penyetel 14. Klem kabel pemilih
CVT: 5E-102
Melepas dan Memasang Kabel Pemilih 6) Dorong lock piece (2) keluar dari penyetel (3)
AIDBP70A5506015 dengan tang untuk melepas kabel.
! PERHATIAN
Menyentuh komponen sistem exhaust yang
panas akan menyebabkan luka bakar.
Jangan melakukan pekerjaan perbaikan pada
sistem exhaust sebelum sistem exhaust 3
1
dingin.
2
Melepas
1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai.
2) Lepas lantai console box belakang. (Halaman 9H-
12)
3) Lepaskan kabel pemilih dari tuas pemilih assy lalu
lepaskan dari braket. (Halaman 5E-99) 2
3
4) Lepas klip kabel pemilih dan lepaskan kabel pemilih
dari tuas pemilih manual. I8C50B510062-01
5) Lepaskan penahan dan bracket kabel pemilih dari 7) Periksa apakah posisi netral dari sensor rentang
floor tunnel. transmisi pada posisi yang sesuai. (Halaman 5E-
6) Lepaskan tuas pemilih dari klem kabel pemilih. 109)
8) Pindahkan tuas pemilih ke rentang N.
Pemasangan 9) Berikan grease ke pin dari tuas pemilih, lalu pasang
Kebalikan dari prosedur melepaskan dan perhatikan hal- adjuster case ke dalam pin tuas pemilih dengan
hal berikut. aman.
• Berikan grease ke pin dan joint kabel. (Halaman
“A”: Grease 99000-25011 (SUZUKI Super Grease
5E-101)
A)
• Gunakan klip baru.
10) Tekan lock piece (1) sesuai arah panah [a] seperti
• Kencangkan baut sesuai momen spesifikasi.
ditunjukkan pada gambar.
(Halaman 5E-101)
11) Geser pelat pengunci (2) psesuai arah panah [b]
• Setel kabel pemilih. (Halaman 5E-102)
seperti pada gambar, sampai menembus claw (3).
12) Setelah memasang kabel pemilih, periksa hal-hal • Periksa apakah posisi pemindahan yang
berikut. ditampilkan sesuai dengan rentang tuas pemilih.
• Lakukan “Uji Rentang P” (Halaman 5E-19). • Periksa apakah mesin dapat distart pada rentang
• Periksa apakah lampu mundur menyala ketika P dan N, dan periksa apakah tidak hidup pada
tuas pemindah pada rentang R. posisi yang lain.
13) Pasang floor console front box. (Halaman 9H-12)
(a)
2 A
(a)
(a)
3
(a)
(b)
6
1 (a)
4 5
(c)
IBP70A550111-01
1 (b)
(c)
8
9
(c)
10
12
3 FLD
3 FLD
(a) 14 C
13 (c)
2
3 FLD
14 C
11
3 FLD
(b)
3 FLD
7
(d)
(c)
4 (e)
IBP70A550055-03
7. Gasket oil pan 14. Oil seal sisi diferensial : Jangan dipakai kembali.
: Oleskan grease 99000-25030 ke bibir oil seal
5E-105 CVT:
Menurunkan dan memasangkan kembali CVT 5) Lepaskan drive intermediate shaft. (Halaman 3A-
Assembly 9)
AIDBP70A5506019
6) Lepaskan motor starter. (Halaman 1I-3)
! PERHATIAN 7) Lepaskan wire harness dari transaxle.
Jika transaxle dimiringkan dengan ujung 8) Lepaskan bagian-bagian berikut. (Halaman 1D-
torque converter turun, maka torque 19)
converter bisa jatuh dari transaxle dan • Bracket mounting kiri mesin
mencederai orang. • Bracket mounting mesin belakang No.2
Pastikan agar transaxle assembly horisontal
9) Lepaskan baut dan mur yang mengencangkan
atau miring dengan ujung torque converter
mesin dan CVT assembly, lalu lepaskan CVT
terangkat secara keseluruhan.
assembly dari mesin.
Menurunkan
Memasang kembali
1) Lepas pelat bawah clutch housing (1).
1) Pasangkan torque converter.
1 2) Periksa apakah jarak "a" sesuai spesifikasi.
Posisi pemasangan torque converter
“a”: Lebih dari 19,9 mm (0,78 in.)
3
1
“a”
IBP70A550056-01
“A”
IBP70A550057-01
HIMBAUAN
Oli akan bocor jika bibir oil seal rusak. IBP70A550057-01
Jangan menarik atau mendorong pada drive c) Pasangkan baut perletakan torque converter (1)
intermediate shaft dengan posisi miring. denan momen 5 Nm (0.51 kgf-m, 4.0 lbf-ft).
Geser shaft dalam arah axial. d) Putar crankshaft 60° dengan memutarkan baut
pulley crankshaft menggunakan kunci pas.
10) Pasangkan front drive shaft assembly. (Halaman
e) Kencangkan baut torque converter (2) dengan
3A-3)
tangan.
11) Pasangkan kembali mesin dengan CVT assy ke
f) Ulangi step d) sampai step e) 4 kali.
kendaraan. (Halaman 1D-20)
g) Kencangkan baut perletakan torque converter
12) Kencangkan baut perletakan torque converer dan
(1) sesuai momen spesifikasi.
baut torque converter seperti berikut.
Momen pengencangan
CATATAN Penempatan baut torque converter (a): 23
Baut perletakan torque converter digunakan N·m (2,3 kgf-m, 17,0 lbf-ft)
agar memperoleh posisi akurat.
h) Putarkan crankshaft 60°,dan kencangkan baut
Kencangkan dulu baut perletakan converter
torque converter (2) sesuai momen spesifikasi.
sedemikian rupa sehingga lubang-lubang
baut untuk torque converter dan drive plate Momen pengencangan
terpasang tepat dan baut torque converter Baut torque converter (b): 23 N·m (2,3 kgf-
dikencangkan dengan aman. m, 17,0 lbf-ft)
Satu baut perletakan torque converter dan
lima baut torque converter diperlukan untuk
mencengkeram torque converter dan drive
plate.
1, (a) 2, (b)
IBP70A550060-01
1
IBP70A550056-01
Melepas
1) Angkat kendaraan.
2) Lepas penutup bawah mesin bagian kiri.
3) Kuras fluida CVT (Halaman 5E-97)
4) Lepaskan CVT oil pan (1) dan gasket oil pan (2). 1
2
(a)
IBP70A550062-02
Pemeriksaan Oil Pan CVT 4) Periksa apakah posisi netral dari sensor rentang
AIDBP70A5506021 transmisi dan shift shaft berada pada posisi yang
• Periksa apakah tidak ada partikel logam menempel sesuai dengan Step 5) dari“Penyetelan Sensor
pada magnet (1). Jika ada yang menempel, Rentang Transmisi” (Halaman 5E-109).
bersihkan. 5) Gunakan washer baru (1) dan mur (2), pasangkan
• Periksa CVT oil pan (2) apakah mengalami keretakan, tuas pemilih manual (3) dan kencangkan mur tuas
deformasi, dan kerusakan. Ganti oil pan CVT jika pemilih sampai momen spesifikasi.
rusak.
HIMBAUAN
1 2
Menggunakan kembali washer lama pada
tuas pemilih manual dapat menyebabkan mur
untuk tuas pemilih manual menjadi kendor,
karena washer lama tidak lagi cukup baik
untuk pengencangan.
Pastikan menggunakan washer baru untuk
tuas pemilih manual.
Momen pengencangan
Mur tuas pemilih manual (a): 17 N·m (1,73 kgf-
I9D30P550027-01
m, 12,5 lbf-ft)
1 1
IBP70A550063-02
3
IBP70A550102-01
IBP70A550064-02
5E-109 CVT:
7) Periksa hubungan antara terminal pada konektor 4) Kendorkan baut-baut sensor rentang transmisi (1).
sensor rentang trasmisi melampaui setiap rentang
seperti terlihat pada gambar.
6 5 4 3 2 1
10 9 8 7
Terminal 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
R
Posisi
IBP70A550066-01
tuas select N
5) Gunakan special tool untuk memeriksa apakah
D
posisi sensor rentang transmisi dan shift shaft
berada pada posisi seperti berikut.
M
a) Sementara shift shaft di posisi N, sisipkan
IBP70A550065N-01
special tool ke dalam shift shaft.
8) Hubungkan konektor sensor retang transmisi.
Special tool
Penyetelan Sensor Rentang Transmisi (A): 09922-78210
AIDBP70A5506023
b) Periksa apakah pin (1) pada special tool segaris
1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai. dengan posisi lubang (2) dari sensor rentang
2) Lepas baterai dan baki baterai dengan ECM. transmisi sehingga pin dapat dimasukkan
(Halaman 1J-8) dengan mulus.
3) Posisikan tuas pemilih di N dan lepaskan mur tuas c) Jika tidak segaris pada step b) atur kembali
pemilih manual (1),tuas pemilih manual (2) dan dengan cara menggerakkan sensor rentang
washer (3). transmisi.
1
(A)
1 2
IBP70A550067-01
2
3
IBP70A550102-01
CVT: 5E-110
IBP70A550068-02
2
1
IBP70A550070-01
5E-111 CVT:
9) Lepaskan mur tuas pemilih manual (1) kemudian • Kencangkan baut pipa pendingin fluida CVT (1)
lepaskan tuas pemilih manual (2) dan washer (3) sesuai momen spesifikasi.
dari shift shaft.
Momen pengencangan
10) Lepaskan sensor rentang transmisi (4) dengan cara Baut pipa pendingin fluida CVT (a): 11 N·m (1,12
melepaskan baut dudukannya (5). kgf-m, 8,5 lbf-ft)
1
5
2
3
IBP70A550071-01
1, (a)
1, (a)
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepaskan dan perhatikan hal-
hal berikut.
• Setel kabel pemilih. (Halaman 5E-102) IBP70A550073-02
• Gunakan sensor rentang transmisi yang baru (4). • Periksa sensor range transmisi untuk hal-hal berikut
• Gunakan washer yang baru (1). ini.
• Setel sensor rentang trasnmisi. (Halaman 5E-109) – Periksa apakah mesin dapat distart pada rentang P
• Kencangkan baut pemasangan sensor rentang dan N, dan periksa apakah tidak dapat distart pada
transmisi (2), dan mur tuas pemilih manual yang baru posisi yang lain.
(3) sesuai momen spesifikasi. – Periksa apakah lampu mundur menyala dan buzzer
berbunyi ketika tuas pemindah pada rentang R.
Momen pengencangan
Baut sensor rentang transmisi (a): 5,9 N·m (0,60 – Periksa apakah posisi pemindahan yang
kgf-m, 4,5 lbf-ft) ditampilkan pada meter kombinasi sesuai dengan
Mur tuas pemilih manual (b): 17 N·m (1,7 kgf-m, posisi yang dipilih.
12,5 lbf-ft)
Melepaskan dan Memasang Speed Sensor
Pulley Primer.
4 AIDBP70A5506025
Melepaskan
1) Lepaskan kabel negatif (–) pada baterai.
3, (b) 2) Lepaskan reservoir cairan pendingin mesin.
2, (a) 3) Lepaskan konektor (1) dari sensor kecepatan pulley
primer.
4) Lepaskan sensor kecepatan pulley primer (2) dari
transaxle.
1
IBP70A550072-02
CVT: 5E-112
Pemasangan Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepaskan dan perhatikan hal- Kebalikan dari prosedur melepaskan dan perhatikan hal-
hal berikut. hal berikut.
• Berikan fluida CVT ke O-ring yang baru pada sensor. • Berikan fluida CVT ke O-ring yang baru pada sensor.
• Kencangkan baut sensor kecepatan pulley primer (3) • Kencangkan baut sensor kecepatan pulley sekunder
sesuai momen spesifikasi. (2) sesuai momen spesifikasi.
Momen pengencangan Momen pengencangan
Baut sensor kecepatan pulley primer (a): 5,9 N·m Baut sensor kecepatan pulley sekunder (a): 5,9
(0,60 kgf-m, 4,5 lbf-ft) N·m (0,60 kgf-m, 4,5 lbf-ft)
• Hubungkan konektor dan pasang harness kabel 1
dengan klem dengan erat.
2, (a)
2 IBP70A550075-01
1
• Hubungkan konektor dan pasang harness kabel
3, (a) dengan klem dengan erat.
IBP70A550074-02
Melepaskan
1) Lepaskan kabel negatif (–) pada baterai.
2) Lepas baterai dan baki baterai dengan ECM.
(Halaman 1J-8)
3) Lepaskan konektor dari sensor kecepatan pulley IBP70A550076-02
sekunder.
4) Lepaskan sensor kecepatan pulley sekunder (1) dari
transaxle.
5E-113 CVT:
V
2
1
IBP70A550079-01
IBP70A550077-02
IBP70A550078-02
2. Bagian penginderaan 2
IBP70A550081-01
CVT: 5E-114
2) Pasangkan konektor solenoid (sisi harness) (1) Tahanan high clutch & reverse brake control
dengan memutarkannya searah jarum jam sampai solenoid valve:
berbunyi klik (mengunci). Antara terminal "10" high clutch & reverse brake
control solenoid valve dengan CVT case: Sekitar
CATATAN 5,3 Ω pada 20 °C (68 °F)
Ketika telah terkunci dengan baik, posisi
tanda kelurusan (2) dan (3) akan terlihat
seperti pada gambar.
18 19 20 21 22
12 13 14 15 16 17
6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5
3 IBP70A550104-02
18 19 20 21 22
12 13 14 15 16 17
6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5
IBP70A550106-02
IBP70A550103-02
5E-115 CVT:
IBP70A550083-03
3) Periksa apakah sambungan terminal ke konektor • Hubungkan konektor dan pasang harness kabel
solenoid sudah baik. dengan klem dengan erat.
4) Periksa tahanan dari sensor temperatur fluida CVT
dengan sirkuitnya antara terminal “17” dan “22” pada Pemeriksaan sensor Kecepatan Kendaraan
AIDBP70A5506038
konektor di transaxle.
Ganti CVT assembly jika rusak. 1) Periksa hal berikut:
• Bagian penginderaan sensor bebas dari partikel
Tahanan sensor temperatur fluida CVT:
logam dankerusakan.
20 °C (68 °F): Sekitar 6,5 kΩ
80 °C (176 °F): Sekitar 0,9 kΩ
18 19 20 21 22
12 13 14 15 16 17
6 7 8 9 10 11 IBP70A550086-02
1 2 3 4 5
2) Periksa sensor dengan prosedur seperti berikut:
a) Hubungkan kabel bantu (1) di antara sensor
kecepatan kendaraan (2) dengan konektor
sensor kecepatan kendaraan (3) dan
sambungkan voltmeter (4) seperti berikut.
IBP70A550084-01
4
Melepaskan dan Memasang Sensor Kecepatan V
2
Kendaraan
AIDBP70A5506037
Melepaskan
1) Lepaskan kabel negatif (–) pada baterai.
2) Lepaskan konektor dari sensor kecepatan
kendaraan.
3) Lepaskan sensor kecepatan kendaraan (1) dari 3
transaxle. 1
IBP70A550107-01
CVT: 5E-116
Pemasangan
1 Kebalikan dari prosedur melepaskan dan perhatikan hal-
hal berikut.
• Periksa apakah ada perubahan bentuk pada TCM
bracket.
IBP70A550108-01 • Kencangkan mur slope sensor (3) sesuai momen
2. Bagian penginderaan spesifikasi.
Momen pengencangan
3) Jika tegangan tidak berubah-ubah, ganti sensor
Mur slope sensor (a): 5,7 N·m (0,58 kgf-m, 4,5 lbf-
kecepatan kendaraan.
ft)
dan periksa apakah nilai yang terukur dari Line • Pasangkan slope sensor dan TCM ke kendaraan.
Pressure Test dan nilai “Line Pressure” pada scan Mengacu pada “Melepas dan Memasang TCM”
tool mendekati kesamaan. (Halaman 5E-97).
Ganti CVT assembly jika rusak.
Pemeriksaan Slope Sensor
Melepaskan dan Memasangkan kembali Slope AIDBP70A5506041
Sensor HIMBAUAN
AIDBP70A5506040
HIMBAUAN Slope sensor tidak berfungsi jika terkena
Slope sensor tidak berfungsi jika terkena benturan keras.
benturan keras. Tangani secara hati-hati jangan sampai
Tangani secara hati-hati jangan sampai terjatuh. Sebaiknya gunakan hand tool
terjatuh. Sebaiknya gunakan hand tool daripada menggunakan air tools ketika
daripada menggunakan air tools ketika melepas/memasangnya.
melepas/memasangnya.
1) Periksa hal-hal berikut.
CATATAN • Apakah tidak ada posisi pemasangan yang tidak
normal atau sudut dari slope sensor.
Karena slope sensor telah terlepas atau
diganti, pastikan untuk melakukan “Kalibrasi • Apakah tidak ada perubahan bentun pada bracket
Slope Sensor” (Halaman 5E-117). Jika tidak, dudukan TCM.
beberapa control termasuk neutral idle • Apakah tidak ada benda asingThere is no foreign
control, tidak berfungsi secara benar. matter yang mengganggu bracket dudukan TCM
dan slope sensor.
2) Lepaskan slope sensor. (Halaman 5E-116)
3) Periksa slope sensor dengan prosedur seperti
berikut:
a) Susun 3 baterai 1,5 V (1) baru secara seri, dan
pastikan bahwa voltase totalnya 4,5 hingga 5,0
V.
5E-117 CVT:
[d]
[b]
3.5V
2.5V
1.5V
Penggantian Oil Seal Sisi Diferensial Kedalaman pemasangan oil seal sisi diferensial
AIDBP70A5506031 Sebelah kanan “a”: 1,3 sampai 2,3 mm (0,052
1) Angkat kendaraan dan kuras fluida CVT (Halaman sampai 0,090 in.)
5E-97) Sebelah kiri “b”: 1,3 sampai 2,3 mm (0,052
2) Lepaskan bagian-bagian berikut. sampai 0,090 in.)
• Drive shaft assy depan: (Halaman 3A-3)
[A]
• Drive intermediate shaft: (Halaman 3A-9)
3) Lepaskan differential side oil seal (1) menggunakan
special tool.
Special tool
(A)
(A): 09913-50121
(B)
[A]
(A) (B)
“a”
1 (A) IBP70A550093-02
[B]
[B]
(A)
(B)
(B) (A)
(A) 1
“b”
IBP70A550092-01 1
[A]: Sisi kanan [B]: Sisi kiri
IBP70A550094-02
4) Berikan grease ke bibir oil seal sisi diferensial yang [A]: Sisi kanan [B]: Sisi kiri
baru.
6) Pasang drive intermediate shaft assembly.
: Grease 99000-25030 (SUZUKI Super Grease C) (Halaman 3A-9)
5) Dengan special tool, pasang oil seal sisi diferensial 7) Pasangkan front drive shaft assembly. (Halaman
(1) yang baru di posisi yang ditentukan seperti 3A-3)
ditunjukkan pada gambar. 8) Isi kembali fluida CVT (Halaman 5E-97)
Special tool 9) Periksa level fluida CVT. (Halaman 5E-95)
(A): 09925-17910 10) Periksa apakah ada kebocoran fluida.
(B): 09924-74510
5E-119 CVT:
9
4
[c]
[b]
9
1
5
(a)
9
9
[a]
9
6
3
9
9
[a] 7
IBP70A550095-02
1. CVT assembly 6. Selang pendingin fluida CVT No.4 (selang fluida [b]: Ke selang keluar radiator
CVT)
2. Pendingin fluida CVT 7. Selang pendingin fluida CVT No.5 (selang fluida [c]: Ke selang masuk pemanas
CVT)
3. Selang pendingin fluida CVT No.1 (selang fluida 8. Pipa pendingin fluida CVT : 11 Nm (1.1 kgf-m, 8.5 lbf-ft)
CVT)
4. Selang pendingin fluida CVT No.2 (selang cairan 9. Klem selang
pendingin)
5. Selang pendingin fluida CVT No.3 (selang cairan [a]: Ke pendingin fluida CVT (built in radiator)
pendingin)
CVT: 5E-120
Pemeriksaan Pendingin Fluida CVT dan Selang Penggantian Selang Pendingin Fluida CVT
AIDBP70A5506034
Pendingin Fluida CVT Selang karet untuk pendingin fluida ATF harus diperiksa
AIDBP70A5506033
Periksa pendingin fluida CVT (1) dan selang-selang pada interval yang ditentukan. Jika selang diganti,
fluida CVT (2) apakah ada kebocoran fluida CVT atau pastikan memperhatikan hal-hal berikut.
coolant mesin, atau keretakan, kerusakan dan • Lepaskan front bumper lower absorber, jika perlu.
penurunan kualitas. Ganti pendingin fluida CVT, selang (Halaman 9H-2)
dan atau klem jika rusak. • Lepaskan penutup bawah mesin sebelah kiri, jika
perlu.
• Ganti klem dengan yang baru dalam waktu yang
bersamaan.
• Pasang klem dengan erat.
2 2
3
1
IBP70A550096-02
1 2
IBP70A550097-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A5507001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Baut lubang pemeriksaan tekanan fluida 13 1,3 (Halaman 5E-18)
Drain plug fluida CVT 34 3,5 (Halaman 5E-97)
Mur braket 14 1,4 (Halaman 5E-98)
Baut TCM 4,9 0,50 (Halaman 5E-98)
Mur tuas pemilih 13 1,3 (Halaman 5E-99)
Penempatan baut torque converter 23 2,3 (Halaman 5E-106)
Baut torque converter 23 2,3 (Halaman 5E-106)
Baut oil pan CVT 7,9 0,81 (Halaman 5E-107)
Mur tuas pemilih manual 17 1,73 (Halaman 5E-108)
Baut sensor rentang transmisi (Halaman 5E-110) / (Halaman 5E-
5,9 0,60
111)
Mur tuas pemilih manual 17 1,7 (Halaman 5E-111)
Baut pipa pendingin fluida CVT 11 1,12 (Halaman 5E-111)
Baut sensor kecepatan pulley primer 5,9 0,60 (Halaman 5E-112)
Baut sensor kecepatan pulley sekunder 5,9 0,60 (Halaman 5E-112)
Baut sensor kecepatan kendaraan 5,9 0,60 (Halaman 5E-115)
Mur slope sensor 5,7 0,58 (Halaman 5E-116)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Assy. Tuas Pemilih” (Halaman 5E-99)
“Komponen Kabel Pemilih” (Halaman 5E-101)
“Komponen CVT Assembly” (Halaman 5E-103)
“Komponen Selang Pendingin Fluida CVT” (Halaman 5E-119)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
CVT: 5E-122
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Kabel Pemilih” (Halaman 5E-101)
“Komponen CVT Assembly” (Halaman 5E-103)
Special Tool
AIDBP70A5508002
09913–50121 09915–75820
Oil seal remover Oil pressure gauge adapter
(Halaman 5E-118) (Halaman 5E-18)
09922–78210 09924–74510
Range sensor neutral Bearing and oil seal handle
position adjustment tool
(Halaman 5E-109) (Halaman 5E-118)
09925–17910 09925–36310
Oil seal installer Oil pressure gauge
(Halaman 5E-118) (Halaman 5E-18)
Bab 6
Kemudi
ISI
Pencegahan
Kemudi
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Kemudi
AIDBP70A6000001
Tindakan pencegahan Umum
Mengacu pada “Tindakan pencegahan Umum” di Bab 00 (Halaman 00-1).
Perhatian Pengencang
Mengacu pada “Perhatian Pengencang” di Bab 00 (Halaman 00-6).
Tindakan pencegahan untuk Kendaraan yang Dilengkapi dengan Supplemental Restraint System (Air Bag)
Mengacu pada “Tindakan pencegahan untuk Kendaraan yang Dilengkapi dengan Supplemental Restraint System (Air
Bag)” di Bab 00 (Halaman 00-8).
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Diagnosis Umum Kemudi
AIDBP70A6100001
Karena masalah dalam kemudi melibatkan beberapa sistem, beberapa kemungkinan harus dipertimbangkan
sepenuhnya saat mendiagnosis keluhan. Untuk menghindari salah arah oleh gejala yang tidak jelas, pertama selalu
lakukan tes jalan. Lanjutkan dengan pemeriksaan pendahuluan berikut dan perbaiki kerusakan jika ada.
1) Periksa ban apakah memiliki tekanan yang cukup dan mengalami keausan yang tidak merata.
2) Angkat kendaraan dan periksa sistem kemudi apakah ada suku cadang yang kendor atau rusak.
3) Roda depan mengalami spin. Periksa keovalan ban, ketidakseimbangan ban, pelek yang bengkok, kendor dan/
atau bearing roda yang kasar.
Uraian Umum
Konstruksi Roda dan Kolom Kemudi
AIDBP70A6201001
• Steering Column adalah tipe collapsible tube. Kontrak kolom berfungsi pada saat terjadi tabrakan frontal akan
menyerap energi benturan dan dengan demikian membantu mengurangi cedera pada sopir. Steering Column
mempuyai juga fitur sebagai berikut:
– Steering Column dilengkapi dengan mekanisme teleskopik dan tilt adjustment. Mekanisme ini memungkinkan
penyesuaian step-less keseluruhan kolom kemudi kearah naik-dan-turun dan maju-dan mundur.
– Steering Column digabungkan dengan kunci kemudi untuk membantu mencegah pencurian.
Ketika menservis steering column, adalah penting bahwa hanya fastener tertentu yang digunakan dikencangkan
sesuai dengan momen putar tertentu untuk menjaga steering column collapsible dan fitur lainnya dapat bekerja
sepenuhnya. Juga penting untuk menangani secara hati-hati pada waktu dan sesudah steering column dilepas dari
kendaraan, seperti mencegah penggunaan puller roda kemudi dan menghindari memalu ujung shaft kemudi,
menyandarkan steering column assy yang dilepas ke dinding atau benda lain, atau menjatuhkannya. Tindakan
pencegahan ini harus dicermati untuk mencegah panjang kapsul yang dirancang dan posisi dari steering column agar
tidak kendor.
• Roda kemudi mempunyai modul air bag (inflator) untuk pengemudi dari sistem pengendalian tambahan (air bag)
dipasang di bagian tengah. Selama melakukan perbaikan pada roda kemudi, modul air bag (inflator) harus
ditangani secara hati-hati sambil mengamati semua instruksi di “Tindakan Pencegahan untuk Servis Sistem Air
Bag” di Bab 8B (Halaman 8B-1) untuk mencegah penggembungan yang tidak disengaja.
Petunjuk Perbaikan
Komponen Roda Kemudi dan Column
AIDBP70A6206001
(e)
2
(e)
15
(d)
(d)
(a)
1
12 (b)
7 8
11 (b)
10 (c)
13
14
IBP60B620001-01
1. Modul air bag (inflator) pengemudi 8. Shaft bawah kemudi 15. Penguatan steering column
2. Roda kemudi 9. Steering column assy : 33 Nm (3.4 kgf-m, 24.5 lbf-ft)
3. Penutup atas steering column 10. Mur pemasangan steering column : 35 Nm (3.6 kgf-m, 26.0 lbf-ft)
: Untuk pemasangan, mengacu pada “Melepas dan
Memasang Kolom Kemudi” (Halaman 6B-7)
4. Penutup bawah steering column 11. Baut joint steering column : 14 Nm (1.4 kgf-m, 10.5 lbf-ft)
: Untuk pemasangan, mengacu pada “Melepas dan
Memasang Shaft Bawah Kemudi” (Halaman 6B-11).
5. Contact coil assy. 12. Baut shaft joint bawah kemudi : 9,0 Nm (0.92 kgf-m, 7.0 lbf-ft)
: Pastikan Anda melakukan pemusatan. : Untuk pemasangan, mengacu pada “Melepas dan
(Halaman 6B-5) Memasang Shaft Bawah Kemudi” (Halaman 6B-11).
6. Sensor sudut kemudi 13. Penutup joint kemudi : 5,5 Nm (0.56 kgf-m, 4.0 lbf-ft)
: Untuk pemasangan, mengacu pada
(Halaman 6B-6)
7. Steering column 14. Kunci kemudi otomatis : Jangan dipakai kembali.
Roda Kemudi dan Column: 6B-3
1
I9P60A620003-01
(A)
I9P60A620002-01
6B-4 Roda Kemudi dan Column:
Melepas dan Memasang Contact Coil Assembly 5) Cabut konektor horn (2) dan konektor sensor sudut
AIDBP70A6206003 kemudi (1).
HIMBAUAN
Coil di contact coil assy akan rusak bila
contact coil diputar terlalu berlebihan.
2
Jangan memutar contact coil lebih dari
sekitar dua dan setengah putaran ke salah
satu arah dari posisi netral.
Melepas
1) Lepas roda kemudi dari kolom kemudi. (Halaman
6B-3)
2) Lepas standar sekrup (1), kemudian lepaskan 1
penutup kolom kemudi bawah (2). I9P60A620006-01
3) Lepas sekrup tapping (3), dan lepas penutup kolom 6) Lepas tab (2) dan lepaskan contact coil assy. (1).
kemudi atas (4).
2
1
4
3
I9P60A620007-02
2 7) Lepas sensor sudut kemudi dari contact coil assy .
1
(Halaman 6B-6)
I9P60A620004-02
Pemasangan
4) Cabut konektor contact coil assy. (1) sebagai berikut.
1) Periksa bahwa roda depan kendaraan dalam posisi
a) Lepas kunci penggeser (2) dengan
lurus ke depan.
menggesernya ke arah panah “1”.
2) Pasang sensor sudut kemudi ke contact coil assy
b) Setelah dibuka, lepaskan sambungan contact
dengan aman. (Halaman 6B-6)
coil assy dengan menarik nya ke arah tanda
panah “2”. 3) Pasang contact coil assy. (1) dengan sensor sudut
kemudi ke kolom kemudi dengan aman.
CATATAN
3
Contact coil assy. baru disuplai dalam set
contact coil dan ditahan pada posisi pusat
dengan pin pengunci (2). Lepas pin pengunci
ini setelah contact coil assy. dipasang ke
kolom kemudi.
“2”
1
“1”
2
I9P60A620005-01
I9P60A620008-01
Roda Kemudi dan Column: 6B-5
4) Hubungkan konektor contact coil assy (1), konektor Luruskan Contact Coil Assy
sensor sudut kemudi (2) dan konektor horn (3) ke AIDBP70A6206004
contact coil assy dan sensor sudut kemudi dengan 1) Lepas roda kemudi. (Halaman 6B-3)
aman. (Halaman 6B-5) 2) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF.
CATATAN 3) Putar contact coil perlahan-lahan berlawanan
dengan arah jarum jam dengan tekanan ringan
Pastikan untuk mengunci konektor contact hingga contact coil tidak akan berubah lagi.
coil assy.
CATATAN
Contact coil dapat diubah dalam maksimum 5
putaran, yaitu, jika pada posisi tengah, dapat
diubah sekitar dua dan setengah putaran
baik searah jarum jam dan berlawanan
dengan arah jarum jam.
1
2
I9P60A620010-03
HIMBAUAN IBP60A620002-01
Kabel utama akan rusak jika itu terjepit pada 4) Dari posisi Step 3), putar contact coil assy searah
saat memasang penutupnya. jarum jam untuk menempatkan konektor di posisi
Pastikan bahwa tidak ada kabel tersangkut atas dengan sekali putaran.
diantara penutup sebelum mengamankan 5) Putar bagian rotasi (2) dua putaran searah jarum jam
penutupnya. untuk menempatkan konektor (1) pada posisi atas.
Periksa tanda segi tiga (4) pada bagian rotasi (2)
sejajar dengan bagian stasioner (3) dan orange
4 roller (5) terlihat di lubang seperti terlihat pada
3
gambar.
1
2
1
I9P60A620004-02
3
7) Pasang roda kemudi ke kolom kemudi. (Halaman
6B-3)
5
3
I9P60A620012-01
6B-6 Roda Kemudi dan Column:
2
Melepas
1) Lepas roda kemudi. (Halaman 6B-3)
2) Lepas contact coil assy. (Halaman 6B-4)
3) Luruskan contact coil assy. (Halaman 6B-5)
4) Lepaskan sensor sudut kemudi (2) dari contact coil
assy (3) pada saat membuka kait gabungan yang
5
sesuai (1) dari contact coil assembly.
6
2 IBP60A620003-01
1 1
3
I9P60A620013-01
Roda Kemudi dan Column: 6B-7
HIMBAUAN
Kolom kemudi assy dapat dengan mudah
2
rusak selama dan sesudah dilepas.
Untuk mencegah kerusakan pada kolom
kemudi assy, pastikan tindakan pencegahan
berikut pada saat melepasnya dan pada
waktu memasangnya kembali setelah
dilepas:
• Jangan melepas telescopic dan tilt lever 1
dengan mur bantalan kolom kemudi
dilonggarkan atau kolom kemudi dilepas
dari kendaraan. Jika melakukan hal itu
mungkin akan meningkatkan tenaga
pengoperasian bagi teleskopik atau
gerakan tilt nya. I9P60A620016-01
• Fungsi menyerap energi benturan dari 9) Pasang klem harness kolom kemudi (1) di
steering column assy mungkin dapat tempatnya.
terganggu bila steering column assy 10) Cabut konektor modul kontrol P/S (2).
menerima kekuatan yang terlalu besar.
11) Cabut konektor kunci kemudi (3).
Berhati-hatilah untuk tidak mengetok
dengan kuat pada steering column assy 12) Lepas mur bantalan steering column (4) dan mur
ketika melepas dan memasang nya. penguatan (5).
• Jangan sampai menjatuhkan steering
column assy pada ujungnya. Ini dapat 1
Melepas
1) Lepas contact coil assy. (Halaman 6B-4) 2
IBP60B620002-01
2) Lepas switch lampu dan switch wiper.
13) Lepas steering column.
• Switch lampu: (Halaman 9B-31)
• Switch wiper: (Halaman 9D-15)
3) Lepas penutup lubang steering column. (Halaman
9C-10)
4) Melepas Modul knee air bag (inflator) (jika
dilengkapi) (Halaman 8B-126)
5) Lepas penutup joint kemudi. (Halaman 6B-2)
6) Lepas shaft bawah kemudi. (Halaman 6B-11)
7) Lepas panel cluster instrumen (1). (Halaman 9C-
10)
8) Cabut konektor modul kontrol P/S (2).
6B-8 Roda Kemudi dan Column:
Pemasangan
HIMBAUAN 8
CATATAN
“a” “a”
• Saat memasang, pastikan bahwa celah “a”
antara baut (4) dan braket (5) harus 0 (nol). 4
IBP60B620003-01
• Setelah memasang steering column
7) Hubungkan konektor modul kontrol P/S.
miring, pastikan bahwa steering column
bergerak ke atas dan bawah dengan lancar 8) Pasang panel cluster instrumen. (Halaman 9C-10)
dan berhenti jika tuas kemiringan 9) Pasang shaft bawah kemudi. (Halaman 6B-11)
dipasang. 10) Pasang penutup joint kemudi. (Halaman 6B-2)
Momen pengencangan 11) Pasang Modul knee air bag (inflator) (jika dilengkapi)
Mur bantalan bawah kolom kemudi (a): 14 N·m ( (Halaman 8B-126)
1,4 kgf-m, 10,5 lbf-ft) 12) Pasang switch lampu dan switch wiper.
Mur bantalan atas steering column (b): 14 N·m ( • Switch lampu: (Halaman 9B-31)
1,4 kgf-m, 10,5 lbf-ft) • Switch wiper: (Halaman 9D-15)
Mur penguatan steering column (C): 5,5 N·m (
0,56 kgf-m, 4,0 lbf-ft) 13) Pasang contact coil assy. (Halaman 6B-4)
14) Pasang penutup lubang steering column.
4) Hubungkan konektor kunci kemudi (6). (Halaman 9C-10)
5) Hubungkan konektor modul kontrol P/S (7) 15) Aktifkan sistem air bag. (Halaman 8B-122)
6) Pasang klem harness kolom kemudi (8) di
tempatnya.
Roda Kemudi dan Column: 6B-9
Pemeriksaan Steering Shaft Joint Pada • Periksa apakah jarak “a” dan “b” terlihat di gambar
Kendaraan sesuai dengan yang ditentukan.
AIDBP70A6206010
Periksa shaft joint kemudi dari keausan, retak dan Panjang kolom power steering
kerusakan lainnya. Ganti steering column assy dengan “a”: 483 mm (19.02 in.) (diperpanjang penuh) / 447
yang baru jika rusak. mm (17.60 in.) (ditarik penuh)
“b”: 118,6 ± 1,5 mm (4,67 ± 0,06 in.)
“a”
I9P60A620041-01
“b”
Pemeriksaan steering column
AIDBP70A6206011
CATATAN
Steering column assy harus di periksa jika
kendaraan pernah terlibat dalam kecelakaan
dan steering column assy terkena dampak
atau air bag yang digunakan.
I9P60A620024-01
[a] [b]
I9P60A620022-01
1
• Periksa steering column assy kelonggaran nya sesuai “a”
dengan arah tanda panah [a] dan [b] di gambar I9P60A620025-01
dengan teleskopik dan tuas tilt terkunci. [a]: Tarik hingga 25 mm (0,98 in.) 1. Yoke
[b]: Perpanjang hingga 5 mm (0,20
in.)
[a]
[b]
I9P60A620023-01
6B-10 Roda Kemudi dan Column:
HIMBAUAN
Kesalahan untuk mengambil pencegahan
yang tepat ketika melepas dan memasang IBP60B620004-02
kunci kemudi. 2) Kencangkan baut baru kunci kemudi (1) hingga
• Jangan sampai kunci kemudi jatuh atau kepala masing-masing baut terlepas.
terkena guncangan besar. Setiap kunci 3) Pasang steering column. (Halaman 6B-7)
kemudi yang terkena guncangan besar
4) Atur kunci kontak di posisi ACC atau ON dan periksa
harus diganti.
apakah shaft kemudi memutar dengan lancar.
• Jaga steering column dan/atau kunci Kemudian atur kunci kontak ke OFF dan periksa
kemudi agar tidak terkena oli, air, debu apakah roda kemudi terkunci.
atau benda asing lainnya.
1
CATATAN
Prosedur berikut melepas kunci kemudi juga
dapat digunakan untuk kunci kemudi
otomatis.
2) Tahan kolom kemudi menggunakan catok. 5) Periksa steering column dan sensor momen putar
setelah pemasangan. Ganti steering column jika
3) Kendorkan baut kunci kemudi (2) menggunakan
rusak.
pahat, kemudian lepaskan kunci kemudi otoamatis
(3) dari steering column (1). • Steering Column: (Halaman 6B-9)
• Sensor momen putar: (Halaman 6C-36)
1 3 2
2
I9P60A620026-02
Roda Kemudi dan Column: 6B-11
Pemeriksaan kunci kemudi otomatis Melepas dan Memasang Shaft Bawah Kemudi
AIDBP70A6206014 AIDBP70A6206015
1) Lepas penutup bawah steering column dan penutup
HIMBAUAN
lubang steering column.
Jika roda kemudi diputar dengan shaft
• Penutup lover steering column: (Halaman 6B-2)
kemudi bawah dilepas, pengaturan netral
• Penutup lubang steering column: (Halaman 9C- dari contact coil mungkin terganggu. Jika
10) diputar kearah yang salah lebih dari sekitar
2) Ukur tegangan antara terminal unit kunci kemudi dua dan stengah putaran, contact coil akan
otomatis dan ground. Jika hasil pemeriksaan tidak rusak.
sesuai dengan yang ditentukan, ganti kunci kemudi Jangan pernah memutar roda kemudi dengan
otomatis (1). (Halaman 6B-10) shaft bawah kemudi dilepas.
Tegangan terminal unit kunci kemudi otomatis
Melepas
Tegangan
Terminal Kondisi 1) Setel roda kemudi pada posisi lurus ke depan.
normal
1 10 – 14 V Kunci kontak OFF dan tiap 2) Lepas penutup joint kemudi. (Halaman 6B-2)
pintu terbuka* 3) Buat tanda posisi (1) pada parts berikut untuk
0–1V Selain dari kondisi di atas pemasangan kembali dengan benar.
2 10 – 14 V Kunci kontak OFF dan tiap • Shaft bawah kemudi (2) dan shaft joint kolom
pintu terbuka* kemudi (3)
1.2 V atau Selain dari kondisi di atas
• Shaft bawah kemudi dan shaft pinion (4)
kurang
3 — — 4) Lepas baut joint shaft kemudi bawah (5) dan baut
4 0–1V Kunci kontak di tiap mode joint steering column (6).
5 0–1V Kunci kontak di tiap mode 5) Lepas shaft bawah kemudi.
CATATAN
6
*: Tegangan dapat diperiksa hanya dalam 1
2
waktu singkat selama mengunci atau
melepas kunci kemudi otomatis berlangsung. 3
5 4
1
I9P60A620039-01
[A]
[a]
654321
I9P60A620035-04
4
“1”, (a)
I9P60A620040-02
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A6207001
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Mur shaft kemudi 33 3,4 (Halaman 6B-3)
Mur bantalan bawah kolom kemudi 14 1,4 (Halaman 6B-8)
Mur bantalan atas steering column 14 1,4 (Halaman 6B-8)
Mur penguatan steering column 5,5 0,56 (Halaman 6B-8)
Baut shaft joint bawah kemudi* 35 3,6 (Halaman 6B-12)
Baut joint steering column* 35 3,6 (Halaman 6B-12)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Roda Kemudi dan Column” (Halaman 6B-2)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Pencegahan
Tindakan Pencegahan untuk Mendiagnosis Masalah
AIDBP70A6300001
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih rute yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan dapat terjadi
• Pilih jalan rata dengan tidak ada lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Tes jalan harus dilakukan oleh 2 orang, pengemudi dan asisten.
• Sebelum menggunakan scan tool, baca “Buku Panduan Operator (Petunjuk)” untuk mengetahui cara
menggunakannya.
• Pastikan untuk menghapus semua DTC setelah selesai mengatasi perbaikan.
• Pastikan untuk menghapus DTC setelah pekerjaan perbaikan. (Halaman 6C-9)
Uraian Umum
Penjelasan Sistem P/S
AIDBP70A6301001
Sistem Power steering menggunakan sistem electronic power steering (EPS) yang merupakan jenis bantuan kolom.
Sistem Power steering electronik (EPS) terdiri dari modul kontrol P/S dan steering column assy (termasuk motor P/S
dan sensor momen putar).
Kemampuan kendali dalam membantu tenaga kemudi dioptimalkan di semua rentang kecepatan kendaraan.
Untuk lokasi dari komponen sistem EPS, mengacu ke“Lokasi Komponen Sistem Kontrol Power Steering” (Halaman
6C-5).
IBP70A630001-02
Sistem Power Steering: 6C-3
1
14 21 5V
5 4
6
RED WHT 13
17 GRN E13-1
E12-1 RED
25 21 M
E12-2 BLK
RED WHT
[A]
7
27 21 8
E11-5 GRN
RED WHT
E11-1 WHT
11
E11-3 BLK
E11-2 BLU
RED/BLK WHT/BLK
22
IBP70A630002-03
[A]: Model CVT 10. Power suplai 9 V untuk sirkuit sensor momen putar 20. BCM
1. Modul kontrol P/S 11. Power suplai referensi 3 V untuk sirkuit sensor 21. CAN driver
momen putar
2. CPU 12. Amplifier sensor momen putar 22. DLC
3. Regulator 9 V 13. Sekering “P/S” 23. CPU (meter kombinasi)
4. Relay fail-safe 14. ECM 24. Lampu peringatan P/S
5. Box sekering utama 15. J/B 25. ESP® kontrol modul
6. Motor P/S 16. Sekering “IG1 SIG” 26. Sekering “MTR”
7. Sensor momen putar 17. Ke power suplai terus menerus 27. TCM
8. Sirkuit (utama) sensor momen putar 18. Ke relay IG1
9. Sirkuit (sub) sensor momen putar 19. Meter kombinasi
6C-4 Sistem Power Steering:
Pengaturan terminal dari konektor modul control P/S (dilihat dari sisi kabel)
[a] 1 1
3 2 1 4 3 2 1
1
2 8 7 6 5 4 8 7 6 5 2
I9P60A630039-01
[A]: Konektor modul kontrol P/S (Tampak: [a]) 1. Modul kontrol P/S
CATATAN
Untuk nama sirkuit dan tegangan terminal, mengacu pada“Pemeriksaan Modul Kontrol P/S dan
Sirkuitnya” (Halaman 6C-23).
Sistem Power Steering: 6C-5
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Kontrol Power Steering
AIDBP70A6303001
CATATAN
Gambar ini menunjukkan RHD. Untuk LHD, suku cadang dengan (*) dipasang pada sisi kebalikan.
11
1
9*
5*
4 10*
6*
8
2 3
IBP70A630003N-03
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
10 Pemeriksaan masalah intermitten (Halaman 6C-8) Perbaiki atau ganti suku Lanjutkan ke Step 11.
1) Periksa masalah intermiten. cadang yang malfungsi,
dan kemudian lanjut ke
Apakah ada yang rusak? Step 11.
11 Tes konfirmasi akhir (Halaman 6C-8) Lanjutkan ke Step 6. Selesai.
1) Hapus DTC jika ada.
2) Lakukan uji konfirmasi akhir.
IAP70A630004N-02
CATATAN
Formulir ini adalah contoh standarnya. Formulir harus diubah sesuai karakteristik setiap pasar.
6C-8 Sistem Power Steering:
IBP70A630001-02
Sistem Power Steering: 6C-9
)A( )A(
1 1
I9P60A121001N-02 I9P60A121001N-02
Tabel DTC
AIDBP70A6304005
CATATAN
• Jika Anda tidak melakukan “Pemeriksaan Sistem P/S” (Halaman 6C-6) sebelum memulai diagnosa
DTC, diagnosa akan menunjukkan hasil yang salah.
Pastikan untuk melakukan “Pemeriksaan Sistem P/S” (Halaman 6C-6) sebelum memulai diagnosa.
• *D/C (Driving Cycle) adalah durasi sejak mesin hidup hingga mesin dimatikan.
– 1 D/C: Ketika malfungsi terdeteksi dalam siklus mengemudi pertama, DTC terdeteksi sebagai DTC
saat ini.
Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC *D/C peringat
an P/S
Tegangan dari sinyal(utama) sensor momen putar
C1111
Malfungsi Sirkuit (utama) sirkuit lebih tinggi dari nilai spesifikasi (4.5 V) atau
(Halaman 6C- 1 Menyala
Sensor Momen Putar lebih rendah nilai spesifikasi (0.5 V) selama lebih
17)
dari waktu yang ditentukan.
Perbedaan tegangan antara sirkuit sinyal (utama)
C1113 Perbedaan Sinyal (Utama
sensor momen putar dan sirkuit sinyal (sub)
(Halaman 6C- dan Sub) Sensor Momen 1 Menyala
sensor momen putar masih terlalu besar lebih dari
17) Putar
waktu yang ditentukan.
Tegangan dari sirkuit sinyal sensor momen putar
C1115
Malfungsi Sirkuit (Sub) (utama) lebih tinggi dari nilai yang ditentukan (4.5
(Halaman 6C- 1 Menyala
Sensor Momen Putar V) atau lebih rendah dari nilai yang ditentukan (0.5
17)
V) selama lebih dari waktu yang ditentukan.
Mengacu tegangan power supply (9 V) untuk
C1116 Malfungsi sirkuit Power
sirkuit sensor momen putar lebih rendah dari
(Halaman 6C- Supply (9 V) Sensor 1 Menyala
batas bawah yang ditentukan (7.0 V) selama lebih
17) Momen putar
dari waktu yang ditentukan.
C1141 Tegangan antara terminal motor P/S melebihi
Malfungsi Tegangan Sirkuit
(Halaman 6C- batas atas (8.5 V) atau batas bawah (0.2 V) 1 Menyala
Motor P/S
18) selama lebih dari waktu yang ditentukan.
C1142
Malfungsi Arus Sirkuit Arus penggerak motor terukur lebih besar dari
(Halaman 6C- 1 Menyala
Motor P/S 1 nilai target 10 A atau lebih.
18)
C1143
Arus Sirkuit Motor P/S
(Halaman 6C- Arus penggerak motor P/S terukur lebih dari 65 A. 1 Menyala
terlalu Besar
18)
Arus penggerak motor P/S terukur kurang dari 2 A
secara terus menerus selama lebih dari 5 detik
walaupun arus penggerak motor P/S target lebih
C1145
Malfungsi Arus Sirkuit dari 4 A.
(Halaman 6C- 1 Menyala
Motor P/S 2 Arus penggerak motor P/S terukur kurang dari 0,8
18)
A dan tugas kontrol motor P/S lebih dari 90%
selama total 1 detik meskipun arus penggerak
motor P/S target kurang dari 8 A.
DTC ini dideteksi jika salah satu dari kondisi
berikut terpenuhi.
• Tegangan dari kontak relay fail-safe terukur
lebih rendah 9 V meskipun kecepatan mesin
C1153 Tegangan power suplai
lebih dari 600 rpm dan memerintah kan relay
(Halaman 6C- terlalu rendah atau terlalu 1 Menyala
fail-safe ON.
20) tinggi
• Tegangan dari kontak relay fail-safe diukur
terlalu tinggi meski pun kecepatan mesin lebih
dari 600 rpm dan memerintahkan relay fail-safe
ON.
C1155
Kegagalan Internal Modul
(Halaman 6C- Modul kontrol P/S mengalami kerusakan internal. 1 Menyala
Kontrol P/S
20)
Sistem Power Steering: 6C-11
Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC *D/C peringat
an P/S
C1160
Rusaknya Sinyal Map Modul kontrol data map assist tidak diatur pada P/
(Halaman 6C- 1 Menyala
Assist S.
21)
C1161
Data Invalid CAN dari
(Halaman 6C- Data Invalid diterima dari ECM. 1 Off
Kecepatan Kendaraan
21)
C1162
Data Invalid CAN dari
(Halaman 6C- Data Invalid diterima dari ECM. 1 Menyala
Kecepatan Mesin
21)
U0073
Kontrol Modul Komunikasi Kesalahan mengirim dan menerima kontrol modul
(Halaman 6C- 1 Off
Bus Off P/S untuk waktu tertentu secara terus menerus.
22)
U0100
Kehilangan Komunikasi Data komunikasi CAN dari ECM tidak dapat
(Halaman 6C- 1 Menyala
Dengan ECM diterima.
22)
Kehilangan Komunikasi
U0155
Dengan Modul Kontrol Data komunikasi CAN tidak dapat diterima dari
(Halaman 6C- 1 Menyala
Instrument Panel Cluster meter kombinasi.
22)
(IPC)
Tabel Fail-Safe
AIDBP70A6304006
Jika DTC berikut ini terdeteksi, modul kontrol P/S memasuki mode fail-safe selama malfungsi berlanjut tetapi mode ini
akan dibatalkan jika kondisi pembatalan berikut dipenuhi setelah itu.
DTC Operasi fail-safe Kondisi pembatalan operasi fail-safe
C1111
C1113
C1115
C1116
Matikan relay fail-safe dan motor P/S. Atur kunci kontak ke OFF.
C1141
C1142
C1143
C1145
C1153 Matikan motor P/S.
Matikan motor P/S atau motor P/S dan relay Pulihkan dari malfungsi atau atur kunci kontak OFF.
C1155
fail-safe.
C1160 Terapkan map assist secara default. Atur map assist yang benar.
C1161 Nilai assist diturunkan hingga minimal.
C1162 Assist dihentikan. Data normal diterima atau atur kunci kontak OFF.
U0100 Nilai assist diturunkan hingga minimal.
6C-12 Sistem Power Steering:
CATATAN
• Jika komunikasi antara SUZUKI scan tool dan modul kontrol P/S tidak dimungkinkan, periksa hal
berikut untuk pemulihan.
– SUZUKI scan tool dan kabel komunikasi
– Sirkuit daya DLC dan sirkuit ground
– Sistem komunikasi CAN malfungsi (“Bus Komunikasi Modul Kontrol Mati” terdeteksi di semua
modul kontrol)
• Untuk “Ignition mode” dijelaskan di tabel berikut , ini berarti mode power suplai di keyless sistem
push start. Untuk lebih detail dari mode kunci kontak, mengacu ke“Penjelasan Fungsi Keyless
Engine Start” di Bab 10E (Halaman 10E-6).
• *1: Putar roda kemudi sepenuhnya setelah berhenti dan tahan dengan menggunakan kekuatan.
• *2: Tegangan dan arus dari motor menurun secara bertahap setelah beberapa detik jika roda kemudi
diputar.
Pemeriksaan Visual
AIDBP70A6304008
Periksa secara visual suku cadang dan sistem berikut.
Item Pemeriksaan Bagian rujukan
Baterai Level, kebocoran,
“Penjelasan Baterai” di Bab 1J (Halaman 1J-1)
warna
Konektor dari harness “Pemeriksaan Sambungan Intermiten dan Kontak yang Buruk”
Diskoneksi, gesekan
kabel listrik di Bab 00 (Halaman 00-15)
Sekering Putus
Lampu peringatan P/S Operasi “Pemeriksaan Lampu Peringatan P/S” (Halaman 6C-8)
Suku cadang lain yang dapat diperiksa secara
visual
6C-14 Sistem Power Steering:
CATATAN
Lakukan “Pemeriksaan Gaya Kemudi” (Halaman 6C-27) dan “Pemeriksaan dan Penyetelan Front
Wheel Alignment” di Bab 2B (Halaman 2B-2) sebelum diagnosa.
Lampu Peringatan P/S Tidak Menyala dengan Kunci Kontak ON Sebelum Mesin di Start
AIDBP70A6304010
Diagram Sirkuit
2 4
3
1 LT GRN/BLK G50-3
6
A1
5V
11
RED/WHT G240-3 G240-9 WHT G50-7
10 9 8 8 5
G240-21 RED G50-4
GRY G240-5
7
A2 BLK E13-2
2 8 7 6 5 4 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
IBP70A630004-02
[A]: Konektor modul kontrol P/S “E13” (lihat: [a]) 2. J/B 8. CAN driver
[B]: Konektor modul kontrol P/S “G50” (lihat: [a]) 3. Sekering “IG1 SIG” 9. CPU (meter kombinasi)
[C]: Konektor meter kombinasi “G240” (Lihat: [a]) 4. Modul kontrol P/S 10. Lampu peringatan P/S
A1: Sirkuit power suplai meter kombinasi 5. CPU 11. Sekering “MTR”
A2: Sirkuit ground meter kombinasi 6. Meter kombinasi
1. Ke relay IG1 7. Ke modul kontrol dan sensor lainnya yang dihubungkan
oleh CAN
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan Lampu Peringatan P/S Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke Step 4.
1) Atur kunci kontak ON.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
6 Periksa sirkuit sumber tenaga pada meter kombinasi Ganti meter kombinasi Lanjutkan ke Step 7.
1) Lepas meter kombinasi. (Halaman 9C-10) dan periksa ulang DTC.
(Halaman 9C-10)
2) Periksa kondisi sambungan ke konektor meter
kombinasi.
3) Jika hasil pemeriksaan OK, atur kunci kontak ON.
4) Periksa tegangan antara terminal “G240-3” dan terminal
“G240-5” adalah tegangan baterai.
Lampu Peringatan P/S Tetap Stabil pada Posisi ON setelah Mesin di start
AIDBP70A6304011
Diagram Sirkuit
2 4
3
1 LT GRN/BLK G50-3
6
5V
11
RED/WHT G240-3 G240-9 WHT G50-7
10 9 8 8 5
G240-21 RED G50-4
GRY G240-5
7
BLK E13-2
2 8 7 6 5 4 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
IBP70A630005-02
[A]: Konektor modul kontrol P/S “E13” (lihat: [a]) 3. Sekering “IG1 SIG” 8. CAN driver
[B]: Konektor modul kontrol P/S “G50” (lihat: [a]) 4. Modul kontrol P/S 9. CPU (meter kombinasi)
[C]: Konektor meter kombinasi “G240” (Lihat: [a]) 5. CPU 10. Lampu peringatan P/S
1. Ke relay IG1 6. Meter kombinasi 11. Sekering “MTR”
2. J/B 7. Ke modul kontrol dan sensor lainnya yang dihubungkan
oleh CAN
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Periksa DTC Lakukan “Pemeriksaan Lanjutkan ke Step 2.
1) Hidupkan mesin dan periksa ulang DTC modul kontrol DTC” (Halaman 6C-9).
P/S.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan meter kombinasi Ganti modul kontrol P/S Selesai.
1) Ganti meter kombinasi. (Halaman 9C-10) dan periksa ulang DTC.
(Halaman 6C-35)
2) Kunci kontak ON.
Diagram Sirkuit
1 3
A1
5V
E11-5 GRN
[a]
A2
E11-7 YEL
5V A3
[A]
E11-8 RED
2 5
4 4 3 2 1
5V A4
8 7 6 5
E11-1 WHT
A5
E11-3 BLK
E11-2 BLU
IAP70A630006-01
[A]: Konektor sensor momen putar “E11” (Lihat [a]) A4: Power suplai referensi 3,3 V untuk sirkuit sensor 3. Sensor momen putar
momen putar
A1: Sirkuit (utama) sinyal sensor momen putar A5: Ground untuk sirkuit sensor momen putar 4. Amplifier sensor momen
putar
A2: Sirkuit (sub) sinyal sensor momen putar 1. Modul kontrol P/S 5. Regulator 9 V
A3: Power suplai 9 V untuk sirkuit sensor momen putar 2. CPU
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem P/S” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem P/
S” (Halaman 6C-6).
2 Pemeriksaan kabel sirkuit sensor momen putar Lanjutkan ke Step 3. Ganti sensor momen
1) Periksa secara visual sirkuit diantara konektor sensor putar (steering column
momen putar dan sensor momen putar untuk sirkuit assy). (Halaman 6B-
terbuka dan ke ground. 7)
Diagram Sirkuit
1
5V
12V
[a]
A1 3
E12-1 RED
2 [A]
M
E12-2 BLK
1
A2
2
IAP70A630007-01
[A]: Konektor motor P/S “E12” (Lihat [a]) A2: Sirkuit output motor 2 P/S 2. CPU
A:. Sirkuit output motor 1 P/S 1. Modul kontrol P/S 3. Motor P/S
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem EPS” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem P/
S” (Halaman 6C-6).
2 Periksa sirkuit output motor P/S dan motor P/S Ganti modul kontrol P/S Ganti motor P/S
1) Ketika kunci kontak OFF, lepas hubungan P/S dengan dan periksa ulang DTC. (steering column assy).
konektor motor “E12” dari modul kontrol P/S. (Halaman 6C-35) (Halaman 6B-7)
2) Periksa secara benar sambungan terminal ke P/S
konektor motor “E12”.
3) Jika sambungan OK, periksa poin berikut.
• Tahanan antara sirkuit “A1” dan “A2”: sekitar 1 Ω
• Tahanan antara sirkuit “A1” dan ground: tak terhingga
• Tegangan sirkuit “A1”: sekitar. 0 V (Ketika kunci
kontak ON)
4) Periksa Motor P/S (Pemeriksaan motor P/S)
Diagram Sirkuit
A2 1
5V
BLK E13-2 [a]
4 3
5
6 GRN E13-1 2 [A]
A1
1
2
I9P60A630010-01
[A]: Konektor modul kontrol P/S “E13” (Lihat [a]) 1. Modul kontrol P/S 4. Box sekering utama
A1: Sirkuit power suplai modul kontrol P/S 2. CPU 5. Sekering “P/S”
A2: Sirkuit ground modul kontrol P/S 3. Relay fail-safe 6. Ke power suplai terus menerus
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem P/S” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem P/
S” (Halaman 6C-6).
2 Periksa sirkuit ground dan power suplai modul kontrol Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti wire
P/S harness yang rusak.
1) Periksa sirkuit “A1” dan “A2”. (Halaman 6C-22)
DTC C1160
AIDBP70A6304015
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1160: Rusaknya Sinyal Map Assist Modul kontrol P/S
Modul kontrol data map assist tidak diatur pada P/S.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem P/S” dilakukan? Ganti dengan kontrol Lanjutkan ke
modul ABS yang “Pemeriksaan Sistem P/
diketahui bagus dan S” (Halaman 6C-6).
periksa ulang DTC.
(Halaman 6C-35)
DTC C1162
Mengacu ke prosedur konfirmasi untuk DTC P0335 sensor kecepatan kendaraan “A”. (Halaman 1A-100)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem P/S” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke
“Pemeriksaan Sistem P/
S” (Halaman 6C-6).
2 Periksa DTC Lihat perbaikan untuk Ganti dengan kontrol
1) Periksa DTC untuk ECM. (Halaman 6C-9) DTC yang sesuai. modul P/S yang
(ECM-terkait yang diketahui bagus dan
Apakah terdeteksi adanya DTC? rusak) (Halaman 1A- periksa ulang DTC.
25) (Halaman 6C-35)
6C-22 Sistem Power Steering:
DTC U0073
AIDBP70A6304017
Mengacu pada “Tebel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Komunikasi Bus Off)” di Bab 10H (Halaman 10H-11).
DTC U0100
AIDBP70A6304018
Mengacu pada “Tebel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Komunikasi Bus Off)” di Bab 10H (Halaman 10H-11).
DTC U0155
AIDBP70A6304019
Mengacu pada “Tebel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Komunikasi Bus Off)” di Bab 10H (Halaman 10H-11).
DTC U1082
AIDBP70A6304020
Mengacu pada “Tebel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Komunikasi Bus Off)” di Bab 10H (Halaman 10H-11).
A3 7
5V
BLK E13-2
3 A2
4
1 LT GRN/BLK G50-3
9
5 A1
8
6
2 GRN E13-1
[A] [B]
[a]
1 3 2 1
2 8 7 6 5 4
I9P60A630040-01
[A]: Konektor “E13” modul kontrol P/S (Lihat: [a]) 1. Ke power suplai kunci kontak 6. Sekering “IG1 SIG”
[B]: Konektor “G50” modul kontrol P/S (Lihat: [a]) 2. Ke power suplai terus menerus 7. Modul kontrol P/S
A1. Sirkuit power suplai modul kontrol P/S 3. Kotak sekering utama 8. Relay fail-safe
A2. Power suplai IG1 untuk sirkuit modul kontrol P/S 4. Sekering “P/S” 9. CPU
A3. Sirkuit ground modul kontrol P/S 5. J/B
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan sekering sirkuit Lanjutkan ke Step 2. Ganti sekering dan
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. periksa apakah sirkuit
yang tersambung ke
2) Lepas hubungan konektor “E13” dan “G50”.
sekering korslet ke
3) Periksa koneksi yang tepat ke terminal “G50-3” dan ground.
“E13-1”.
4) Jika sambungannya OK, periksa apakah sekering “P/S”
dan sekering “IG1 SIG” putus.
Apakah tegangan 10 – 14 V?
Sistem Power Steering: 6C-23
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Periksa Power suplai IG1 untuk sirkuit modul kontrol P/ Lanjutkan ke Step 4. Perbaiki atau ganti
S sirkuit “A2”.
1) Atur Kunci kontak ON.
2) Periksa tahanan antara terminal “G50-3” dan ground.
Apakah tegangan 10 – 14 V?
4 Periksa sirkuit ground modul kontrol P/S Selesai. Perbaiki atau ganti
1) Atur Kunci kontak OFF. sirkuit “A3”.
2) Periksa tahanan antara terminal “E13-2” dan ground.
HIMBAUAN
Jika anda menghubungkan voltmeter atau ohmmeter secara langsung ke modul kontrol P/S dengan
melepas hubungan konektor modul kontrol P/S, anda dapat merusak modul kontrol P/S.
Jangan pernah menghubungkan voltmeter atau ohmmeter secara langsung ke terminal manapun pada
modul kontrol P/S dengan melepas hubungan konektor modul kontrol P/S.
1 1
1 2 3 4
5 6 7 8 2 2
2 2
[D]
[a] 1 2 3
4 5 6 7 8
IBP70A630009N-01
[A]: Konektor motor P/S “E12” (Lihat: [a]) [C]: Konektor modul kontrol P/S “E13” (Lihat: [a])
[B]: Konektor sensor momen putar “E11” (Lihat: [a]) [D]: Konektor modul kontrol P/S “G50” (Lihat: [a])
6C-24 Sistem Power Steering:
Pemeriksaan Tegangan
1) Lepas panel cluster instrumen. (Halaman 9C-10)
2) Periksa tegangan di masing-masing terminal dengan konektor disambungkan ke modul kontrol P/S.
CATATAN
• Karena masing-masing tegangan terminal dipengaruhi tegangan baterai, pastikan apakah tegangan
baterai 12 V atau lebih saat kunci kontak dalam posisi “ON”.
• Tegangan dengan tanda bintang (*) tidak bisa diukur dengan voltmeter karena ini adalah sinyal
pulsa. Gunakan oscilloscope untuk memeriksanya.
Konektor “E13”
Terminal Sirkuit Warna kabel Tegangan normal Kondisi
Power suplai untuk modul
1 GRN Sekitar 12 V Kunci kontak di tiap posisi/mode.
kontrol P/S
Ground untuk modul kontrol
2 BLK 0V Kunci kontak di tiap posisi/mode.
P/S
Konektor “G50”
Terminal Sirkuit Warna kabel Tegangan normal Kondisi
Power suplai IG1 untuk modul
3 LT GRN/BLK Sekitar 12 V Kunci kontak ON.
kontrol P/S
Mengacu ke Tampilan Oscilloscope.
4* Sirkuit komunikasi CAN (HI2) MERAH
• “Sinyal komunikasi CAN” (Halaman 6C-25)
Mengacu ke Tampilan Oscilloscope.
5* Sirkuit komunikasi CAN (HI1) MERAH
• “Sinyal komunikasi CAN” (Halaman 6C-25)
Mengacu ke penampilan Oscilloscope.
6* Sirkuit komunikasi CAN (LO1) WHT
• “Sinyal komunikasi CAN” (Halaman 6C-25)
Mengacu ke penampilan Oscilloscope.
7* Sirkuit komunikasi CAN (LO2) WHT
• “Sinyal komunikasi CAN” (Halaman 6C-25)
Konektor “E11”
Terminal Sirkuit Warna kabel Tegangan normal Kondisi
Power suplai referensi 3 V
1 WHT Sekitar 3,3 V Kunci kontak ON.
untuk sensor momen putar
2 Pelindung sirkuit ground BLU 0V Kunci kontak di tiap posisi/mode.
Ground untuk sensor momen
3 BLK 0V Kunci kontak di tiap posisi/mode.
putar
Sekitar 2,5 V Roda kemudi dalam posisi netral
Kendaraan berhenti dan putar roda
Sinyal sensor momen putar Sekitar 3,9 V
5 GRN kemudi sepenuhnya ke kanan *1
(Utama)
Kendaraan berhenti dan putar roda
Sekitar 1,1 V
kemudi sepenuhnya ke kiri *1
Sekitar 2,5 V Roda kemudi dalam posisi netral
Kendaraan berhenti dan putar roda
Sinyal sensor momen putar Sekitar 1,8 V
7 YEL kemudi sepenuhnya ke kanan *1
(Sub)
Kendaraan berhenti dan putar roda
Sekitar 3,4 V
kemudi sepenuhnya ke kiri *1
Power suplai 9 V untuk
8 MERAH Sekitar 9 V Kunci kontak ON.
sensor momen putar
Sistem Power Steering: 6C-25
Konektor “E12”
Terminal Sirkuit Warna kabel Tegangan normal Kondisi
Mengacu ke Tampilan Oscilloscope.
• “Sinyal Motor P/S No.1” (Halaman 6C-25)
1* Motor output P/S MERAH
• “Sinyal motor P/S No.2” (Halaman 6C-26)
• “Sinyal motor P/S No.3” (Halaman 6C-26)
Mengacu ke penampilan Oscilloscope.
• “Sinyal Motor P/S No.1” (Halaman 6C-25)
2* Motor output P/S BLK
• “Sinyal motor P/S No.2” (Halaman 6C-26)
• “Sinyal motor P/S No.3” (Halaman 6C-26)
CATATAN
*1: Putar roda kemudi sepenuhnya setelah berhenti dan tahan dengan menggunakan kekuatan.
CATATAN
• Tampilan meliputi jenis data berikut:
IAW101630008-01
Kondisi pengukuran
• Bentuk gelombang dapat bervariasi sesuai
• Mesin dalam keadaan idling dan roda kemudi di posisi
kondisi pengukuran dan spesifikasi
tengah.
kendaraan.
I8C50B630012-01
I8C50B630014-01
I8C50B630013-01 [A]: Mesin dalam keadaan idling dan roda kemudi tetap diputar
sepenuhnya ke kiri hingga terhenti
[A]: Roda kemudi diputar ke kiri dengan kecepatan putar 90° /
detik. [B]: Mesin dalam keadaan idling dan roda kemudi tetap diputar
sepenuhnya ke kanan hingga terhenti
[B]: Roda kemudi diputar ke kanan dengan kecepatan putar
90° /detik. [C]: 12 V ON
[C]: 12 V ON [D]: GND ON
[D]: GND ON 1. Sinyal output motor 1
[E]: siklus duty 1 2. Sinyal output motor 2
1. Sinyal output motor 1
2. Sinyal output motor 2
Sistem Power Steering: 6C-27
“a”
I8C50A630015-02
6C-28 Sistem Power Steering:
Petunjuk Perbaikan
Komponen Steering Gear Case Assy
AIDBP70A6306001
CATATAN
Gambar ini menunjukkan posisi LHD sebagai contoh.
(c)
(d) (c)
13
(d)
7
13
10
7
11 1 12
9 (a))
(a)
8
4
5
E
3 (b)
2 E
2 4
[a]
3 (b)
11
(a)
5
6
8
9 (a)
IBP70A630006-02
[a]: Depan 7. Bushing steering gear case : 45 Nm (4.6 kgf-m, 33.5 lbf-ft)
1. Steering gear case 8. Tie-rod end : 88 Nm (9.0 kgf-m, 65.0 lbf-ft)
2. Washer pengunci tie-rod 9. Mur tie-rod end : 80 Nm (8.2 kgf-m, 59.0 lbf-ft)
: Untuk prosedur melepas dan memasang : Untuk prosedur pengencangan mur
tie-rod end washer, mengacu pada “Melepas tie-rod end, mengacu pada“Melepas
dan Memasang Tie-Rod / Boot Rack” dan Memasang Tie-Rod End”
(Halaman 6C-33). (Halaman 6C-29).
3. Tie-rod 10. Packing steering gear case : 30 Nm (3.1 kgf-m, 22.5 lbf-ft)
Sistem Power Steering: 6C-29
Pemeriksaan Boot Tie-Rod End Pada 3) Lepas tie-rod end (1) dari knuckle kemudi (2)
Kendaraan menggunakan special tool.
AIDBP70A6306002
Periksa boot tie-rod end dari keretakan dan kerusakan. Special tool
Ganti boot tie-rod end, ditemukan boot rusak. (A): 09913-65210
(A)
I9P60A630016-01
Melepas
1) Angkat kendaraan, lalu lepas roda depan.
(Halaman 2D-3)
2) Lepas cotter pin (2), dan mur tie-rod end (1) dari tie- 2
rod end. 3
4
1
I9P60A630017-02
I9P60A630015-01
6C-30 Sistem Power Steering:
Pemasangan
1) Pasang mur pengunci tie-rod end (2) dan tie-rod end
(3) ke tie-rod (4). Luruskan mur pengunci dengan
tanda (1) pada ulir tie-rod.
1, (a)
2
3
4
1 2
I9P60A630017-02
I9P60A630019-01
Sistem Power Steering: 6C-31
2 3
5
1
1
2
6
1
5 4 6 4 5
IBP70A630007-01
Melepas (B)
1) Lepas steering gear case assy. (Halaman 6C-31)
2) Potong flange (karet) bagian (1) dari tiap bushing 1
(A)
I9P60A630025-01
I9P60A630023-01
Pemasangan
1) Tekan bushing case gear kemudi yang baru (1) 2
dengan special tool dan hydraulic press (2).
Special tool
(A): 09943-76310
(B): 09913-75821
3
CATATAN
Sebelum memasang bushing, berikan air 1
sabun ke sekelilingnya untuk memudahkan I9P60A630026-02
pemasangan.
Sistem Power Steering: 6C-33
Melepas dan Memasang Tie-Rod / Boot Rack 3) Bengkokkan washer pengunci (1) di 2 tempat seperti
AIDBP70A6306008 ditunjukkan pada gambar.
Melepas
1) Lepas steering gear case assy. (Halaman 6C-31)
2) Lepas tie-rod end. (Halaman 6C-29)
1
3) Lepas band (2) dan klip boot rack (1).
4) Lepas boot (3) dari tie-rod.
I9P60A630029-02
5) Luruskan suku cadang cincin pengunci tie-rod (1) “A”: Grease 99000-25050 (SUZUKI Super Grease
yang bengkok. E)
6) Lepas tie-rod (3) dari rack (2) seperti ditunjukkan.
“A”
I9P60A630030-01
Pemasangan
1
1) Luruskan alur (5) dari rack (2) dengan tonjolan (4)
cincin pengunci tie-rod yang baru (3).
2) Pasang tie-rod (1) ke rack (2), lalu kencangkan tie- 2
(A)
rod pada momen standar.
Momen pengencangan
Tie-rod (a): 88 N·m (9,0 kgf-m, 65,0 lbf-ft)
I9P60A630031-01
1,(a)
2
3
IAP70A630015-01
6C-34 Sistem Power Steering:
Pemeriksaan Momen Putar Rotasi Shaft Pinion Penyetelan Momen Putar Rotasi Shaft Pinion
AIDBP70A6306009 AIDBP70A6306010
1) Lepas steering gear case assy. (Halaman 6C-31) 1) Lepas case gear assy kemudi. (Halaman 6C-31)
2) Lepas boot rack kemudi. (Halaman 6C-33) 2) Lepas boot rack kemudi. (Halaman 6C-33)
3) Periksa momen putar rotasi pinion dengan posisi 3) Atur posisi rack kemudi di tengah dari stroke rack
rack ditengah menggunakan special tool. kemudi.
Periksa juga apakah rack secara keseluruhan 4) Kendorkan mur pengunci sekrup damper rack (1).
bergerak dengan lancar.
5) Kendurkan sekrup damper rack (2).
Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan yang
ditentukan, sesuaikan momen putar rotasi shaft 6) Berikan sealant “A” ke sekrup damper rack (2), lalu
pinion. kencangkan sebagai berikut.
a) Kencangkan sekrup damper rack 25 Nm (2,5
Special tool
kgf-m, 18,5 lbf-ft).
(A): 09944-16810
b) Kendorkan sekrup damper rack hingga 0 Nm (0
Spesifikasi momen putar rotasi kgf-m, 0 lbf-ft).
Sudut rotasi Momen putar rotasi c) Kencangkan kembali sekrup damper rack
0.95 – 1.55 Nm (0.10 – 0.15 kgf-m, 1.0 – ke12Nm (1,2 kgf-m, 9,0 lbf-ft).
0° – 45°
1.5 lbf-ft)
45° – end 4,0 Nm (0.4 kgf-m, 3.0 lbf-ft) “A”: Sealant 99000-31110 (SUZUKI Bond
No.1215)
Momen pengencangan
Sekrup damper rack*: Kencangkan 25 Nm
(2,5 kgf-m, 18,5 lbf-ft) → 0 Nm (0 kgf-m, 0 lbf-
ft) → 12 Nm (1,2 kgf-m, 9,0 lbf-ft)
(A)
2
I9P60A630032-02
1
“A”
IBP60B630005-01
3 1 (a)
I9P60A630034N-02
I9P60A630035-02
Sistem Power Steering: 6C-37
1
[A] [A]
2
[a]
I9P60A630036-01
[C]
2
3
1 A
1
I8C50A630034-01
6C-38 Sistem Power Steering:
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A6307001
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Mur tie-rod end 45 4,6 (Halaman 6C-30)
Mur pengunci tie-rod end 45 4,6 (Halaman 6C-30)
Baut box gear kemudi 80 8,2 (Halaman 6C-31)
Mur member braket kemudi 30 3,1 (Halaman 6C-31)
Tie-rod 88 9,0 (Halaman 6C-33)
Sekrup damper rack* Kencangkan 25 Nm (2,5 (Halaman 6C-34)
kgf-m, 18,5 lbf-ft) → 0 Nm (0
kgf-m, 0 lbf-ft) → 12 Nm (1,2
kgf-m, 9,0 lbf-ft)
Mur pengunci sekrup damper rack 55 5,6 (Halaman 6C-34)
Baut pemasangan modul kontrol P/S 5,0 0,51 (Halaman 6C-35)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Steering Gear Case Assy” (Halaman 6C-28)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Sistem Power Steering: 6C-39
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Steering Gear Case Assy” (Halaman 6C-28)
Special Tool
AIDBP70A6308002
09913–65210 09913–75821
Tie-rod end remover Bearing installer attachment
(Halaman 6C-29) (Halaman 6C-32) /
(Halaman 6C-32)
09943–55010 09943–76310
Boot clamp pliers Bush remover
(Halaman 6C-33) (Halaman 6C-32) /
(Halaman 6C-32)
Bab 7
HVAC
ISI
Melepas dan Memasang Expansion Valve ....... 7B-63 Pemeriksaan Inside Air Temperature Sensor ...7B-71
Pemeriksaan Valve Ekspansi............................7B-64 Melepas dan Memasang Kisi-kisi Ventilasi
Pemeriksaan Sensor Tekanan Refrigeran A/ Tengah ............................................................7B-71
C dan Sirkuitnya.............................................. 7B-64 Melepas dan Memasang kisi-kisi Ventilasi
Melepas dan Memasang Sensor Tekanan Samping ..........................................................7B-72
Refrigeran A/C ................................................7B-65 Melepas dan Memasang Filter Pembersih
Melepas dan Memasang Aktuator Kontrol Udara HVAC ...................................................7B-72
Temperatur .....................................................7B-65 Pemeriksaan Filter Udara HVAC ......................7B-72
Pemeriksaan Aktuator Kontrol Temperatur....... 7B-66 Pemeriksaan Relay Sistem HVAC ....................7B-73
Melepas dan Memasang Aktuator Kontrol Pemeriksaan dan Penyetelan Drive Belt
Aliran Udara .................................................... 7B-67 Kompresor.......................................................7B-73
Pemeriksaan Aktuator Kontrol Aliran Masuk Melepad dan Memasang Drive Belt
Udara .............................................................. 7B-68 Compresor ......................................................7B-73
Melepas dan Memasang Aktuator Kontrol Melepas dan Memasang Kompresor A/C .........7B-74
Aliran Udara .................................................... 7B-68 Komponen Kompresor A/C Assy ......................7B-75
Pemeriksaan Aktuator Kontrol Aliran Masuk Pemeriksaan Clutch Magnet .............................7B-75
Udara .............................................................. 7B-69 Melepas dan Memasang Clutch Magnet...........7B-76
Pemeriksaan Sambungan Aktuator ..................7B-70 Pemeriksaan Relief Valve .................................7B-77
Melepas dan Memasang Sunload sensor.........7B-70 Pelepasan dan Pemasangan Relief Valve ........7B-78
Pemeriksaan Sunload sensor ........................... 7B-70 Spesifikasi ..........................................................7B-78
Melepas dan Memasang Outside Air Spesifikasi momen pengencangan ...................7B-78
Temperature Sensor ....................................... 7B-70 Special Tool dan Perlengkapan ........................7B-79
Pemeriksaan outside air temperature sensor. ..7B-70 Material servis yang dianjurkan.........................7B-79
Melepas dan Memasang Inside Air Special Tool ......................................................7B-79
Temperature Sensor ....................................... 7B-70
Pencegahan: 7-1
Pencegahan
HVAC
Pencegahan
Tindakan Pencegahan untuk HVAC
AIDBP70A7000001
Tindakan pencegahan Umum
Mengacu pada “Tindakan pencegahan Umum” di Bab 00 (Halaman 00-1).
Perhatian Pengencang
Mengacu pada “Perhatian Pengencang” di Bab 00 (Halaman 00-6).
! PERINGATAN
• Jika HFC-134a (R-134a) yang terkena suhu tinggi, ini akan berubah menjadi gas beracun.
Pastikan mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari masalah kesehatan yang disebabkan
oleh gas HFC-134a(R-134a).
– Jangan menangani refrigeran di atau dekat area pengelasan atau pembersih uap dilakukan.
– Simpan refrigeran ditempat sejuk dan gelap. Hindari menyimpan langsung dibawah sinar
matahari, di tempat dekat api atau didalam kendaraan.
– Jika HFC-134a (R-134a) terbakar, hindari menghirup uapnya.
• Kontak dengan cairan refrigeran HFC-134a (R-134a) dengan kulit dan mata akan menyebabkan
terkena radang dingin/frostbite. Refrigeran mendinginkan permukaan bila bersentuhan dengan ini
yang temperatur nya lebih rendah dari titik beku air.
Hindari kontak dengan refrigeran HFC-134a (R-134a) dan gunakan kaca mata pelindung dan sarung
tangan setiap menangani refrigeran. Apabila terjadi refrigeran mengenai mata atau kulit anda,
segera ambil tindakan seperti dijelaskan dibawah ini untuk mencegah kondisi lebih parah:
– Dalam hal terkena mata, jangan sentuh mata dengan tangan anda. Selain itu, siram dengan air
dingin segar ke mata untuk secara bertahap menaikkan suhunya. Setelah mata dibersihkan
dengan air, segera dapatkan perawatan medis secpatnya.
– Jika cairan HFC-134a (R-134a) mengenai kulit anda, cuci segera area yang terkena seluruhnya
dengan air. Apabila kulit mungkin telah frostbitten, dapatkan perawatan medis secepatnya.
CATATAN
• Jangan melepaskan refrigeran HFC-134a (R-134a) ke udara.
• Oli kompresor yang ditentukan HFC-134a (R-134a) sangat higroskopis. Jaga agar bagian dalam dari
A/C bebas dari kelembaban dan kotoran. Saat mencabut saluran apa pun dari sistem, segera pasang
sumbat atau penutup pada fitting.
• Jika pipa atau selang diganti, pengisian kembali kompresor A/C dengan jumlah oli kompresor
tertentu dari sisi penghisap mengacu ke “Pengisian Kembali Oli Kompresor” di “Prosedur Operasi
Pengisian Refrigeran”. (Halaman 7B-49)
CATATAN
• Jalur selang pembuangan dengan demikian pengurasan air tidak mengganggu komponen
kendaraan.
• Saat menyambungkan selang dan pipa, berikan beberapa tetes oli kompresor pada O-ring.
• Ganti O-ring dengan yang baru, jika selang, pipa dan suku cadang pengganti lain dicabut.
• Pelajari peraturan pemerintah setempat terkait penanganan sistem refrigerator dan perkakasnya.
Pemulihan Refrigerant
Saat mengeluarkan refrigerant dari sistem A/C, selalu pulihkan dengan peralatan pemulihan refrigerant dan daur
ulang karena pelepasan refrigerant HFC-134a (R-134a) ke udara bisa berdampak negatif pada lingkungan. Untuk
metode ini, mengacu ke “Pengisian” di “Prosedur Operasi untuk Pengisian Refrigeran”. (Halaman 7B-49)
Pengisian Refrigerant
Setelah melakukan pengisian dan pengeluaran oli kompresor, isi sistem A/C dengan jumlah refrigerant yang tepat
dengan mengacu pada “Pengisian” dalam “Prosedur Operasi untuk Pengisian Refrigerant”. (Halaman 7B-49)
Sistem HVAC: 7B-1
Sistem HVAC
HVAC
Pencegahan
Tindakan Pencegahan untuk Mendiagnosis Masalah
AIDBP70A7200001
• Jangan cabut konektor dari modul kontrol HVAC, kabel baterai dari baterai, harness kabel ground modul kontrol
HVAC dari bodi atau sekering utama sebelum mengonfirmasi informasi diagnostik (kode masalah diagnostik) yang
disimpan di dalam memori modul kontrol HVAC.
• Kode masalah diagnostik disimpan di modul kontrol HVAC dapat di periksa pada SUZUKI scan tool. Sebelum
memeriksa kode masalah diagnostik, baca buku panduan ini dan buku panduan operator untuk SUZUKI scan tool
agar mengetahui cara membaca kode masalah diagnostik.
• Pastikan membaca“Peringatan Air Bag” di Bab 00 (Halaman 00-8) sebelum pemeriksaan.
Uraian Umum
Deskripsi Sistem HVAC
AIDBP70A7201001
Sistem air conditioning jenis otomatis (auto A/C) dilengkapi dengan fungsi untuk mengontrol secara otomatis suhu
udara didalam, kecepatan kipas, arah keluar aliran udara dan mode udara masuk oleh modul kontrol HVAC. Begitu
temperatur udara di dalam diatur dengan menggunakan selektor temperatur, modul kontrol HVAC secara otomatis
mengatur temperatur udara di dalam pada tingkat temperatur yang dipilih sepanjang waktu berdasarkan pada
temperatur udara di dalam, temperatur udara luar, jumlah sinar matahari dan temperatur pendingin mesin dideteksi
oleh masing-masing inside air temperature sensor, outside air temperature sensor, sunload sensor dan sensor ECT.
Untuk lokasi dari komponen sistem kontrol elektronik, mengacu ke “Lokasi Komponen Sistem Kontrol A/C Otomatis”
(Halaman 7B-8). Untuk lokasi dari komponen sistem A/C, mengacu ke “Komponen Utama Sistem A/C” (Halaman 7B-
55).
Untuk diagram input / output kontrol elektrikal A/C, mengacu ke “Diagram Blok Input / Output Kontrol Elektronik A/C
Otomatis” (Halaman 7B-6).
7B-2 Sistem HVAC:
9
12
10
13 13
9
24 23
19
1
20
22
14
15
18 11 11
17
16
21
8
6
4
2
7
5
: [A]
3
: [B]
: [C]
IAP70B722001-01
[A]: Aliran udara 5. Selang discharge 12. Udara defroster 19. Pintu kontrol aliran udara
[B]: Aliran refrigerant 6. Selang hisap 13. Udara Demister 20. Heater core
[C]: Aliran cairan pendingin mesin 7. Pipa cairan 14. Udara segar 21. Air filter HVAC
1. Unit HVAC 8. Expansion valve 15. Udara resirkulasi 22. Mesin
2. Kompresor A/C 9. Udara ventilasi samping 16. Evaporator 23. Radiator
3. Condenser assy 10. Udara ventilasi tengah 17. Pintu aliran masuk udara 24. Reservoir
4. Receiver/dryer 11. Udara kaki depan 18. Pintu kontrol temperatur
7B-4 Sistem HVAC:
I9P60A722002-01
Sensor input
Kontrol item Penjelasan
(atau sinyal)
Kontrol relay Kontrol Evaporator ECM mengatur kompresor A/C dengan merubah relay kompresor
Kompresor A/C temperatur temperature A/C ON/OFF berdasarkan sinyal permintaan dari BCM. BCM
evaporator sensor mengirim sinyal berdasarkan sinyal dari evaporator temperature
sensor untuk mencegah evaporator menjadi beku.
Kontrol selama Sensor CKP ECM menghentikan kompresor A/C dengan merubah relay
putaran mesin (rpm mesin) kompresor A/C ke OFF sesuai sinyal dari sensor CKP (rpm
rendah mesin) sehingga mencegah mesin berhenti saat putaran mesin
rendah.
Kontrol selama ECM menghentikan kompresor A/C dengan merubah relay
putaran mesin kompresor A/C ke OFF sesuai sinyal dari sensor CKP (rpm
tinggi mesin) sehingga mencegah kompresor A/C berputar berlebihan
saat putaran mesin tinggi.
Kontrol saat ECM menghentikan sementara kompresor A/C dengan merubah
mesin relay kompresor A/C ke OFF sesuai sinyal dari sensor CKP (rpm
dinyalakan mesin) untuk memastikan bahwa kecepatan idle mesin stabil
begitu mesin dinyalakan.
Kontrol pada Refrigerant • ECM menghentikan kompresor A/C dengan merubah relay
tekanan pressure sensor kompresor A/C ke OFF sesuai sinyal dari refrigerant pressure
refrigerant A/C sensor A/C untuk melindungi sistem saat tekanan refrigerant
abnormal abnormal.
• ECM menghentikan kompresor A/C dengan merubah relay
kompresor A/C ke OFF ketika refrigerant pressure sensor A/C
rusak.
Kontrol selama Sensor APP, • ECM menghentikan sementara kompresor A/C dengan
akselerasi sensor TP dan merubah relay kompresor A/C ke OFF sesuai sinyal dari sensor
wheel speed APPuntuk memastikan akselerasi saat pedal gas ditekan
sensor sepenuhnya tanpa mempertimbangkan kecepatan kendaraan.
• ECM menghentikan sementara kompresor A/C dengan
merubah relay kompresor A/C ke OFF sesuai sinyal dari sensor
TPuntuk memastikan akselerasi saat pedal gas ditekan
melebihi spesifikasi saat kecepatan kendaraan rendah.
Kontrol pada Sensor ECT • ECM menghentikan kompresor A/C dengan merubah relay
engine coolant kompresor A/C ke OFF sesuai sinyal dari sensor ECT untuk
temperature mencegah pemanasan berlebih saat engine coolant
tinggi temperature lebih tinggi dari pada level yang ditentukan.
• ECM menghentikan kompresor A/C dengan merubah relay
kompresor A/C ke OFF ketika sensor ECT rusak.
Kontrol relay kipas pendingin Sensor tekanan ECM menggerakkan kipas pendingin radiator pada mode
radiator (condenser) refrigeran A/C kecepatan rendah atau tinggi dalam kondisi berikut dengan
dan wheel merubah relay kipas pendingin radiator No.1, No.2 dan No.3 ke
speed sensor ON/OFF sesuai sinyal dari sensor tekanan refrigeran A/C dan
wheel speed sensor ketika relay kompresor A/C ON.
• Mode kecepatan rendah (Relay kipas pendingin radiator No.1
ON)
– Kecepatan kendaraan kurang dari rentang yang ditentukan
– Kecepatan kendaraan melebihi rentang yang ditentukan dan
tekanan refrigerant melebihi rentang yang ditentukan
– Malfungsi wheel speed sensor tidak dideteksi
• Mode kecepatan tinggi (Relay kipas pendingin radiator No.1,
No.2 and No.3 ON)
– Tekanan refrigeran melebihi rentang yang ditentukan
7B-6 Sistem HVAC:
Input sensor (atau sinyal) Kontrol elektronik Output aktuator (atau sinyal)
Evaporator temperatur
sensor
BCM
Temperatur selector
dengan switch A/C Motor blower
Komunikasi CAN
IBP70A720018N-01
Sistem HVAC: 7B-7
WHT/RED
RED/WHT
43 38
31 32
BLU/YEL WHT
GRY E01-37
BLK/RED E01-55
BLK/RED BLK/RED E01-56
29
BLK/YEL BRN/WHT E01-54
BLK/YEL BLK/RED
BLK/RED
33
LT GRN E01-42
BLU BLU
34
LT BLU
BLU C01-50 BLK
35 C01-51 BLK
36 BLK
BLU C01-53 BLK
WHT
BLK
GRN GRN E01-41
GRN
42 50
15 5V
47 5V
GRY/RED E01-30
BLK RED/GRN E01-35
BLU/RED E01-14
2 30
1 RED E01-1 18
BLU WHT E01-2
46
BLK/YEL
RED/WHT 18 39
9 44 18 40
16
RED
WHT/RED G20-35 G20-30 WHT
BLK/WHT 48
BLK/YEL 18
12V 5V
G20-12 RED RED
18 WHT WHT
G20-11
18 41
13
5V 5V
YEL/RED
BLU G20-36 YEL/BLK
10 GRY G20-37 14
5V
BLK WHT/BLK
5V BEG
11 PNK/BLK G20-24
YEL/BLK 5V 17
12V
PNK G20-25
12
YEL/BLK YEL/BLK G20-4
19 G20-29 PNK/BLU G227-5 19
RED/WHT RED/WHT G20-38 G227-4 RED/WHT
4 BLU G20-13
GRN/YEL G20-15 3 G227-3 WHT/RED
GRN G20-14 45 RED/YEL G227-8
21
20 20
28
LT GRN G20-17 RED/BLU G227-6
5
PNK G20-18 5V
5V
6 BRN G20-1 5V 37
22
WHT/BLU G20-21
BEG G20-5 23
24
GRY G20-20
7
LT BLU G20-19 25
5V
8 WHT G20-2 5V
26
YEL G20-22
YEL/RED G20-6 27
GRY G20-33 49
GRY G227-1
IBP70A720001-03
7B-8 Sistem HVAC:
1. Ke power suplai terus menerus 14. Evaporator temperature sensor 27. Switch defroster 40. BCM
2. 15. Refrigerant pressure sensor A/ 28. 41.
Ke power suplai kunci kontak Selektor putaran blower Modul kontrol P/S
C
3. Penggerak aktuator kontrol aliran 16. 29. 42.
Modul kontrol HVAC Relay utama J/B
masuk udara
4. Aktuator kontrol aliran udara masuk 17. Panel A/C otomatis 30. Relay motor blower 43. Box relay utama
5. Penggerak aktuator kontrol aliran 18. 31. 44.
Penggerak CAN Relay kompresor A/C Dioda
udara
6. Aktuator kontrol aliran udara 19. Penggerak LIN 32. Kompresor A/C 45. Ke BCM
7. Penggerak aktuator kontrol 20. 33. Relay kipas pendingin radiator 46.
Lampu penerangan TCM (model CVT)
temperatur No.1
8. 21. 34. Relay kipas pendingin radiator 47.
Aktuator kontrol temperature Selektor temperatur Relay defogger belakang
No.2
9. 22. 35. Relay kipas pendingin radiator 48. Penggerak indikator defogger
Motor blower Switch“A/C”
No.3 belakang
10. Pengontrol motor blower 23. Switch aliran masuk udara 36. Motor kipas pendingin radiator 49. Switch defogger belakang
11. Inside air temperature sensor 24. Switch “AUTO” 37. Meter kombinasi 50. Ke defogger belakang
12. Sunload sensor 25. Switch “OFF” 38. ECM
13. Outside air temperature sensor 26. Switch “MODE” (aliran udara) 39. ESP® modul kontrol
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Kontrol A/C Otomatis
AIDBP70A7203001
CATATAN
Gambar ini menunjukkan RHD. Untuk LHD, bagian dengan (*) dipasang pada sisi kebalikan.
Sistem HVAC: 7B-9
13 12 11 9* 10* 19 18
14*
34 27 20 29 28 21 22
17
16* 8
33*
25 26 23 2
7
5
32 24
15
1
30
31 6
IBP70A720019N-02
1. Refrigerant pressure sensor A/C 13. Evaporator temperature sensor 25. Relay kipas pendingin radiator No.2
2. Relay kompresor A/C 14. Aktuator kontrol aliran udara masuk 26. Relay kipas pendingin radiator No.3
3. ECM 15. Motor blower 27. Switch“DEF”
4. Outside air temperature sensor 16. Pengontrol motor blower 28. Switch “OFF”
5. Unit HVAC 17. Modul kontrol HVAC 29. Switch “AUTO”
6. Kipas pendingin radiator 18. Selektor temperatur 30. Kompresor A/C
7. Relay motor blower 19. Selektor putaran blower 31. Condenser
8. Panel A/C otomatis 20. Switch “MODE” (aliran udara) 32. J/B
9. Sunload sensor 21. Switch“A/C” 33. BCM
10. Inside air temperature sensor 22. Switch aliran masuk udara 34. Switch defogger belakang
11. Aktuator kontrol aliran udara 23. Relay utama
12. Aktuator kontrol temperature 24. Relay kipas pendingin radiator No.1
7B-10 Sistem HVAC:
2 2
1
IBP60B720027N-01
3
4
6
IBP70A720002-01
Sistem HVAC: 7B-11
9) Periksa setiap tekanan pada sisi bawah dan sisi atas jika ini dalam rentang grafik yang diarsir. Jika setiap hasil
pembacaan pengukur di luar tekanan yang ditentukan, perbaiki suku cadang yang rusak dengan mengacu pada
tabel berikut.
Saat mendiagnosis masalah tekanan abnormal pada sisi bawah dan sisi atas untuk setiap tekanan secara lebih
khusus, lihat“Diagnosis Masalah untuk Tekanan Abnormal” (Halaman 7B-14).
CATATAN
Tekanan terdaftar pada pengukur beragam sesuai temperatur ambien. Jadi, gunakan grafik saat
menentukan apakah tekanan normal atau tidak.
Contoh tekanan sisi rendah dan tekanan sisi tinggi, Pengukur harus membaca sebagai berikut saat
temperatur ambien 30 °C (86 °F)
Tekanan pada pengukur tekanan tinggi (HI) 1,300 – 1,540 kPa (13.3 – 15.7 kgf/cm2)
Tekanan pada pengukur tekanan rendah (LO) 300 – 420 kPa (3.1 – 4.2 kgf/cm2)
2
psi kPa kgf/cm %
312.9 2200 22
298.7 2100 21
284.4 2000 20
270.2 1900 19 70
256.0 1800 18
241.7 1700 17 “F ”
227.5 1600 16
30
213.3 1500 15
[E]
199.1 1400 14
184.9 1300 13
[A]
170.6 1200 12
151.4 1100 11 “G ”
142.2 1000 10
[D]
128.0 900 9
113.8 800 8
99.5 700 7
85.3 600 6
71.1 500 5 “H ” 70
56.9 400 4
[E] 30
[B] 42.7 300 3
28.4 200 2
14.2 100 1 “I ”
0
25 30 35 °C
77 86 95 °F
[C]
IBP70A720003-01
[A]: Tekanan pada pengukur tekanan rendah [C]: Temperatur ambien [E]: Rentang yang bisa diterima
[B]: Tekanan pada pengukur tekanan rendah [D]: Kelembaban
7B-12 Sistem HVAC:
10) Periksa korelasi antara temperatur jalur masuk dan temperatur dan temperatur jalur keluar menggunakan grafik
dibawah ini. Sebagai contoh, jika temperatur di dekat jalur masuk pada unit HVAC adalah 30 °C (86 °F) dan
temperatur di jalur keluar pada kisi-kisi ventilasi tengah adalah 17 °C (62.6 °F), titik potongnya dalam rentang yang
bisa diterima seperti pada grafik. Dalam hal ini, kinerja pendinginan bagus dan tepat.
11) Jika titik potong di luar rentang yang bisa diterima, diagnosis masalah dengan mengacu pada tabel berikut.
°F °C %
82.4 28
70
80.6 27
78.8 26
77.0 25
75.2 24 “F”
[C]
73.4 23
71.6 22
69.8 21
68.0 20
[D] 30
66.2 19
[A]
64.4 18 [E]
62.6 17
60.8 16
59.0 15
57.2 14
55.4 13
53.6 12 “G”
51.8 11
50.0 10
48.2 9
46.4 8
25 30 35 °C
77 86 95 °F
[B]
IBP70A720004-01
[A]: Temperatur pada jalur keluar di kisi-kisi ventilasi [C]: Kelembaban [E]: Titik potong
tengah
[B]: Temperatur di dekat jalur masuk udara pada unit [D]: Rentang yang bisa diterima
HVAC
Kondisi
Kemungkinan
Pengukur manifold kPa (kgf/cm2) (psi) Perbaikan
Rincian penyebab
LO HI
300 – 420 1.300 – 1.540 Kondisi normal
(3.1 – 4.2) (13.3 – 15.7) — —
(43.5 – 60.9) (189 – 223)
Tekanan negatif 500 – 600 Pengukuran LO terbaca Partikel debu Ganti expansion valve.
(5.1 – 6.1) tekanan negatif, menumpuk atau Ganti condenser assy.
(72.6 – 87.0) sementara pengukuran tetesan air membeku Keluarkan sistem A/C
HI terbaca tekanan di dalam expansion dan isi kembali sistem
sangat rendah. valve, sehingga dengan refrigeran
Adanya es di sekitar refrigeran tidak bisa baru.
pipa ke dan dari mengalir.
condenser assy dan
valve ekspansi.
Normal: Normal: Selama operasi A/C, Expansion valve Ganti expansion valve.
300 – 420 1.300 – 1.540 pengukur LO kadang- membeku karena Ganti condenser assy.
(3.1 – 4.2) (13.3 – 15.7) kadang menunjukkan embun dalam sistem, Keluarkan sistem A/C
(43.5 – 60.9) (189 – 223) tekanan negatif, dan sehingga dan isi kembali sistem
↑↓ ↑↓ kadang tekanan normal. mengakibatkan dengan refrigeran
Abnormal: Abnormal: Juga hasil pembacaan penghentian baru.
Negatif 700 – 1.000 pengukur HI berfluktuasi sementara siklus
tekanan (7.2 – 10.1) antara tekanan pendinginan.
(102 – 145) abnormal dan normal.
Sistem HVAC: 7B-15
Kondisi
Kemungkinan
Pengukur manifold kPa (kgf/cm2) (psi) Perbaikan
Rincian penyebab
LO HI
50 – 150 700 – 1.000 Kedua pengukuran LO Refrigeran tidak Dengan
(0.6 – 1.5) (7.2 – 10.1) dan HI menunjukkan memadai dalam menggunakan
(7.26 – 21.7) (102 – 145) pembacaan yang sistem detektor kebocoran,
rendah. (Refrigeran bocor).periksa kebocoran dan
Jalur keluar udara agak perbaiki jika perlu.
dingin. Sistem pengisian
kembali dengan
refrigeran sesuai
jumlah yang
ditentukan.
Jika hasil pembacaan
hampir 0 ketika
pengukur manifold
dipasang, periksa
apakah ada
kebocoran, perbaiki,
dan keluarkan sistem.
440 – 600 Tekanan pada pengukur Kebocoran internal Periksa kompresor A/
(4.5 – 6.1) LO tinggi. pada kompresor A/C. C dan perbaiki atau
(63.9 – 87.0) Tekanan pada pengukur ganti jika perlu.
HI rendah.
Kedua tekanan tepat
sama setelah A/C di
putar OFF.
440 – 500 2.000 – 2.500 Hasil pembacaan Sistem A/C diisi Sesuaikan refrigerant
(4.5 – 5.0) (20.4 – 25.4) tekanan tinggi pada berlebihan. pada jumlah yang
(63.9 – 72.5) (291 – 362) kedua pengukuran LO ditentukan.
dan HI. Operasi pendinginan Bersihkan condenser.
radiator gagal.
Operasi kipas Periksa dan perbaiki
pendingin radiator kipas pendingin
gagal. radiator.
Hasil pembacaan Ada udara dalam Ganti condenser.
tekanan tinggi pada sistem A/C Periksa jumlah oli
kedua pengukuran LO (Pengeluaran tidak kompresor dan
dan HI. tepat). adanya kontaminasi
Pipa tekanan rendah dalam oli.
tidak dingin ketika Keluarkan sistem dan
disentuh. isi kembali sistem
dengan refrigeran
baru.
450 – 550 Hasil pembacaan Expansion valve Ganti expansion valve.
(4.6 – 5.6) tekanan tinggi pada rusak.
(65.3 – 79.7) kedua pengukuran LO Aliran refrigerant tidak
dan HI. diatur dengan tepat.
Terdapat banyak es atau
embun di pipa tekanan
rendah.
7B-16 Sistem HVAC:
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Analisis keluhan pelanggan (Halaman 7B-20) Lanjutkan ke Step 2. Lakukan analisis
1) Lakukan “Analisis Keluhan Pelanggan”. keluhan pelanggan.
CATATAN
Formulir ini adalah contoh standarnya. Formulir harus diubah sesuai karakteristik setiap pasar.
Pemeriksaan Visual
AIDBP70A7204006
Periksa secara visual suku cadang dan sistem berikut.
Item pemeriksaan Perbaikan
• Baterai Tingkat cairan dan “Penjelasan Baterai” di Bab 1J (Halaman 1J-
korosi dari terminal 1)
• Konektor dari harness kabel listrik Diskoneksi dan gesekan “Pemeriksaan Sambungan Intermiten dan
Kontak yang Buruk” di Bab 00 (Halaman 00-
15)
• Sekering Putus “Pemeriksaan Sambungan Intermiten dan
Kontak yang Buruk” di Bab 00 (Halaman 00-
15)
• Suku Cadang Pemasangan dan —
kerusakan
• Suku cadang lain yang dapat diperiksa secara visual
Pemeriksaan DTC
AIDBP70A7204008
1) Kunci kontak OFF.
2) Hubungkan SUZUKI scan tool ke konektor data link
(DLC) (1) yang terletak di sekitar bagian bawah
panel instrumen di samping jok pengemudi.
(A)
Special tool
(A): SUZUKI scan tool (SUZUKI-SDT)
1
I9P60A723002N-03
(A)
3) Kunci kontak ON.
4) Hapus DTC sesuai instruksi yang ditampilkan pada
1 SUZUKI scan tool.
CATATAN
Untuk mengetahui bagaimana menggunakan
SUZUKI scan tool, mengacu ke SUZUKI scan
tool manual operator.
I9P60A723002N-03
3) Sunload sensor dengan lampu pijar dengan daya 5) Setelah menyelesaikan penghapusan DTC, lakukan
sekitar 100 W ditempatkan langsung diatasnya “DTC Check” dan konfirmasi jika DTC (No code)
dengan jarak sekitar 100 mm (3.94 in.). normal ditampilkan.
6) Atur kunci kontak OFF dan lepas hubungan SUZUKI
CATATAN
scan tool dari DLC.
DTC B1504 dideteksi meskipun tidak ada
kerusakan apapun jika sunload sensor tidak
menyala dengan sinar lampu pijar. Pastikan
sunload sensor disinari dengan lampu.
CATATAN
Untuk mengetahui bagaimana menggunakan
SUZUKI scan tool, mengacu ke SUZUKI scan
tool manual operator.
Tabel DTC
AIDBP70A7204010
CATATAN
Pastikan untuk melakukan “Pemeriksaan Sistem Pendingin Udara” (Halaman 7B-20)sebelum memulai
memecahkan masalah DTC.
DTC
Indikator
Layar SUZUKI Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC
AUTO
scan tool
B1502-H Tegangan sinyal inside air temperature sensor. lebih tinggi dari
Lampu
(Halaman Inside Air nilai yang ditentukan (4.9 V) untuk selama waktu tertentu
menyala
7B-27) Temperature Senso secara terus menerus.
B1502-L dan/atau sirkuitnya Tegangan sinyal sensor temperatur udara di dalam lebih rendah
Lampu
(Halaman malfungsi dari nilai yang ditentukan (0.1 V) selama waktu tertentu secara
menyala
7B-28) terus menerus.
Evaporator
B1503 Modul kontrol HVAC menerima data evaporator temperature
temperature sensor Lampu
(Halaman sensor tidak valid dari BCM terus menerus melalui jalur
dan/atau malfungsi menyala
7B-29) komunikasi CAN.
sirkuitnya
B1504-H Tegangan sinyal sunload sensor lebih tinggi dari nilai yang
(Halaman ditentukan (4.9 V) untuk selama waktu tertentu secara terus Off
Sunload sensor dan/
7B-30) menerus.
atau Malfungsi
B1504-L
Sirkuitnya Tegangan sinyal sunload sensor lebih rendah dari nilai yang Lampu
(Halaman
ditentukan (0.1 V) selama waktu tertentu secara terus menerus. menyala
7B-31)
B1511-H Tegangan sinyal position sensor aktuator kontrol temperatur
Lampu
(Halaman Aktuator Kontrol lebih tinggi dari nilai yang ditentukan (4.8 V) selama waktu
menyala
7B-32) Temperature (Sensor tertentu secara terus menerus.
B1511-L Posisi) dan/atau
Tegangan sinyal sensor posisi aktuator kontrol temperatur lebih Lampu
(Halaman Malfungsi Sirkuitnya
rendah dari nilai yang ditentukan (0.1) selama waktu tertentu. menyala
7B-34)
B1512-H
Tegangan sinyal air flow control actuator position sensor lebih Lampu
(Halaman Aktuator Kontrol
tinggi dari nilai yang ditentukan (4.8 V) selama waktu tertentu. menyala
7B-32) Aliran Udara (Position
B1512-L Sensor) dan/atau Tegangan sinyal air flow control actuator position sensor lebih
Lampu
(Halaman Malfungsi Sirkuitnya rendah dari nilai yang ditentukan (0.1 V) selama waktu tertentu
menyala
7B-34) secara terus menerus.
Perbedaan antara target pembukaan dan aktual pembukaan
B1513 Aktuator Kontrol
melebihi dari nilai yang ditentukan meskipun aktuator kontrol Lampu
(Halaman Temperatur dan/atau
temperatur telah dioperasikan sesuai dengan waktu yang menyala
7B-36) malfungsi sirkuitnya
ditentukan.
B1514 Aktuator Kontrol Perbedaan antara target pembukaan dan aktual pembukaan
Lampu
(Halaman Aliran Udara dan/atau melebihi nilai yang ditentukan meskipun aktuator kontrol aliran
menyala
7B-36) Malfungsi Sirkuitnya udara dioperasikan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
B1540 Sirkuit Power Suplai
Tegangan baterai panel A/C otomatis tidak dideteksi ketika
(Halaman Cadangan Panel Off
kunci kontak OFF.
7B-37) Malfungsi
B1541
Sirkuit Power Suplai Tegangan baterai panel A/C otomatis tidak dideteksi ketika
(Halaman Off
Cadangan Malfungsi kunci kontak OFF.
7B-38)
Data Tidak Valid Kontrol modul HVAC mengirim sinyal tidak valid ke panel A/C Lampu
B1544
antara Modul Kontrol otomatis. menyala
(Halaman
HVAC dan Panel A/C Kontrol modul HVAC menerima sinyal tidak valid dari panel A/C Lampu
7B-39)
Otomatis otomatis. menyala
B1546
Tekanan Refrigeran Tekanan refrigeran A/C lebih rendah dari nilai yang ditentukan,
(Halaman Off
A/C Malfungsi meskipun temperatur luar lebih dari nilai yang ditentukan.
7B-40)
7B-26 Sistem HVAC:
DTC
Indikator
Layar SUZUKI Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC
AUTO
scan tool
B1550-H Modul kontrol antara HVAC dan panel A/C otomatis, komunikasi
Lampu
(Halaman Komunikasi Hilang sinyal tegangan lebih tinggi dari nilai yang ditentukan untuk
menyala
7B-41) antara Modul Kontrol selama waktu tertentu secara terus menerus.
B1550-L HVAC dan Panel A/C Modul kontrol antara HVAC dan panel A/C otomatis, tegangan
Lampu
(Halaman Otomatis sinyal komunikasi lebih rendah dari nilai yang ditentukan untuk
menyala
7B-41) selama waktu tertentu.
B1557 Wheel Speed Sensor
Modul kontrol HVAC menerima data tidak valid dari sinyal Lampu
(Halaman dan/atau Malfungsi
sensor kecepatan kendaraan dari ECM. menyala
7B-42) Sirkuit nya
Engine Coolant
B1561
Temperature Sensor Modul kontrol HVAC menerima data tidak valid ECT dari sinyal Lampu
(Halaman
dan/atau Malfungsi ECM. menyala
7B-42)
Sirkuit
Outside Air
B1562 Modul kontrol HVAC memerima data tidak valid dari sinyal
Temperature Sensor. Lampu
(Halaman temperatur udara luar dari BCM terus menerus melalui jalur
dan/atau Malfungsi menyala
7B-29) komunikasi CAN.
Sirkuit.
B1563 Refrigerant Pressure
Modul kontrol HVAC menerima data tidak valid sinyal tekanan
(Halaman Sensor A/C dan/atau Off
refrigeran A/C dari ECM.
7B-42) Malfungsi Sirkuit nya
B1570
Rusaknya Sinyal Tipe Modul kontrol HVAC menerima data tidak valid dari sinyal tipe
(Halaman Off
Mesin mesin ECM.
7B-42)
B1571 Kerusakan Sinyal
Modul kontrol HVAC menerima data tidak valid sinyal spec
(Halaman Spec Meter Off
meter kombinasi dari meter kombinasi.
7B-43) Kombinasi
B1580
(Halaman Kesalahan EEPROM Kesalahan EEPROM telah terjadi di modul kontrol HVAC. Off
7B-43)
B1581
Kesalahan Panel
(Halaman Kesalahan EEPROM telah terjadi di panel A/C otomatis. Off
EEPROM
7B-44)
B1902 Kesalahan
(Halaman Pemrograman Modul Kesalahan telah terjadi ke program di modul kontrol HVAC. Off
7B-43) Kontrol
U0073
Modul Kontrol Kesalahan mengirimkan dan menerima modul kontrol dari Lampu
(Halaman
Komunikasi Bus Off HVAC untuk selama waktu tertentu. menyala
7B-44)
U0100 Kehilangan
Kesalahan menerima kontrol modul HVAC dari ECM untuk Lampu
(Halaman Komunikasi dengan
selama waktu tertentu secara terus menerus. menyala
7B-44) ECM
U0140 Kehilangan
Kesalahan menerima kontrol modul HVAC dari BCM untuk Lampu
(Halaman Komunikasi Dengan
waktu tertentu secara terus menerus. menyala
7B-44) Modul Kontrol Bodi
Kehilangan
U0155 Komunikasi dengan
Kesalahan menerima kontrol modul HVAC dari meter kombinasi Lampu
(Halaman Modul Kontrol
untuk waktu tertentu secara terus menerus. menyala
7B-44) Instrument Panel
Cluster (IPC)
Sistem HVAC: 7B-27
Tabel Fail-Safe
AIDBP70A7204011
DTC Operasi fail-safe
B1502-H·L Aktuator kontrol modul kontrol HVAC memperkirakan temperatur udara dalam adalah 25 °C (77 °F).
B1503 Aktuator kontrol modul kontrol HVAC memperkirakan temperatur evaporator adalah 0 °C (32 °F).
B1504-L Aktuator kontrol modul kontrol HVAC memperkirakan jumlah sinar matahari adalah 0 W/m2.
B1511-H·L
Operasi aktuator kontrol temperatur berhenti.
B1513
B1512-H·L
Operasi aktuator kontrol aliran udara berhenti.
B1514
B1550-H·L Aktuator kontrol modul kontrol HVAC memperkirakan poin berikut.
• Selektor temperature ke pada posisi 25 °C (77 °F).
• Selektor aliran udara di mode “DEF”.
• Selektor masuk udara pada mode “FRE”.
B1544
• Kontrol blower ke “Auto”.
• Sistem A/C. ON.
• Defogger belakang: OFF.
B1557 Aktuator kontrol modul kontrol HVAC memperkirakan kecepatan kendaraan 40 km/jam (25 mpj).
Aktuator kontrol modul kontrol HVAC memperkirakan engine coolant temperature adalah 80 °C (176
B1561
°F).
B1562 Aktuator kontrol modul kontrol HVAC memperkirakan temperatur udara luar adalah 20 °C (68 °F).
Aktuator kontrol modul kontrol HVAC memperkirakan temperatur tekanan refrigeran adalah 0 MPa (0
B1563
kg/cm2, 0 psi).
B1570
Aktuator kontrol modul kontrol HVAC didasarkan pada data sebelum dideteksi dari DTC.
B1571
B1502-H
AIDBP70A7204012
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1502-H Inside Air Temperature Senso dan/atau sirkuitnya malfungsi • Sirkuit inside air temperature sensor.
Tegangan sinyal inside air temperature sensor. lebih tinggi dari nilai yang • Inside air temperature sensor
ditentukan (4.9 V) untuk selama waktu tertentu secara terus menerus.
• Modul kontrol HVAC
Diagram Sirkuit
5V
PNK/BLK G20-24
1 YEL/BLK G20-4
[A] G20
[a] 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21
I9P60A723003-02
[A]: Konektor modul kontrol HVAC (Tampak: [a]) 1. Inside air temperature sensor 2. Modul kontrol HVAC
Perbaikan DTC
CATATAN
Jika DTC B1504-H bersama di indikasi kan, ini mungkin sirkuit sensor nya terbuka.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan parameter scan tool Lanjutkan ke Step 2. Masalah yang kadang-
1) Periksa “Temperatur Kabin” menggunakan mode “Data kadang muncul.
list” pada SUZUKI scan tool. (Halaman 7B-22)
DTC B1502-L
AIDBP70A7204013
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1502-L: Inside Air Temperature Senso dan/atau sirkuitnya malfungsi • Sirkuit inside air temperature sensor.
Tegangan sinyal sensor temperatur udara di dalam lebih rendah dari nilai • Inside air temperature sensor
yang ditentukan (0.1 V) selama waktu tertentu secara terus menerus.
• Modul kontrol HVAC
Diagram Sirkuit
5V
PNK/BLK G20-24
1 YEL/BLK G20-4
[A] G20
[a] 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21
I9P60A723003-02
[A]: Konektor modul kontrol HVAC (Tampak: [a]) 2. Modul kontrol HVAC
1. Inside air temperature sensor
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan parameter scan tool Lanjutkan ke Step 2. Masalah yang kadang-
1) Periksa “Temperatur Kabin” menggunakan mode “Data kadang muncul.
list” pada SUZUKI scan tool. (Halaman 7B-22)
CATATAN
Pastikan bahwa kondisi berikut terpenuhi saat menggunakan prosedur ini.
• U0073 dan/atau U0140 tidak dideteksi.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke perbaikan Ganti modul kontrol
1) Periksa DTC berikut dari BCM. DTC yang sesuai. HVAC dan periksa
ulang DTC. (Halaman
• B1503: B1145 dan/atau B1146
7B-60)
• B1562: B1141 dan/atau B1142
DTC B1504-H
AIDBP70A7204015
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1504-H: Sunload sensor dan/atau Sirkuitnya Malfungsi • Sirkuit sunload sensor
Tegangan sinyal sunload sensor lebih tinggi dari nilai yang ditentukan (4.9 V) • Sunload sensor
untuk selama waktu tertentu secara terus menerus.
• Modul kontrol HVAC
Diagram Sirkuit
2
5V
PNK G20-25
1
YEL/BLK G20-4
[A] G20
[a] 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21
I9P60A723004-02
[A]: Konektor modul kontrol HVAC (Tampak: [a]) 2. Modul kontrol HVAC
1. Sunload sensor
Perbaikan DTC
CATATAN
• Jika DTC B1502-H bersama di indikasi kan, ini mungkin sirkuit ground sensor terbuka.
• DTC B1504 dideteksi meskipun tidak ada kerusakan apapun jika sunload sensor tidak menyala
dengan sinar lampu pijar. Pastikan sunload sensor disinari dengan lampu.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan parameter scan tool Lanjutkan ke Step 2. Masalah yang kadang-
1) Aplikasikan lampu ke sunload sensor secara vertikal, kadang muncul.
pegang lampu pijar sekitar 100 W sejauh 100 mm (3.94
in.) dari sunload sensor.
2) Check “Sun Load” menggunakan mode “Data list” pada
SUZUKI scan tool. (Halaman 7B-22)
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit sinyal sunload sensor Ganti harness panel Ganti modul kontrol
1) Hubungkan “PNK” dan “YEL/BLK” terminal kabel dari instrumen HVAC dan periksa
konektor “G20” menggunakan kabel jumper. ulang DTC. (Halaman
7B-60)
2) Periksa DTC. (Halaman 7B-24)
DTC B1504-L
AIDBP70A7204016
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1504-L: Sunload sensor dan/atau Malfungsi Sirkuitnya • Sirkuit sunload sensor
Tegangan sinyal sunload sensor lebih rendah dari nilai yang ditentukan (0.1 V) • Sunload sensor
selama waktu tertentu secara terus menerus.
• Modul kontrol HVAC
Diagram Sirkuit
2
5V
PNK G20-25
1
YEL/BLK G20-4
[A] G20
[a] 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21
I9P60A723004-02
[A]: Konektor modul kontrol HVAC (Tampak: [a]) 1. Sunload sensor 2. Modul kontrol HVAC
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan parameter scan tool Lanjutkan ke Step 2. Masalah yang kadang-
1) Periksa “Sun Load” menggunakan mode “Data list” pada kadang muncul.
SUZUKI scan tool. (Halaman 7B-22)
Diagram Sirkuit
LT GRN G20-17
4
PNK G20-18
5V
1 BRN G20-1 5V
WHT/BLU G20-21
BEG G20-5
GRY G20-20
5
LT BLU G20-19
5V
2 5V
WHT G20-2
YEL G20-22
YEL/RED G20-6
[A] G20
[a] 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21
IAP70A722004-03
[A]: Konektor modul kontrol HVAC (Tampak: [a]) 3. Modul kontrol HVAC
1. Aktuator kontrol aliran udara 4. Penggerak aktuator kontrol aliran udara
2. Aktuator kontrol temperature 5. Penggerak aktuator kontrol temperatur
Perbaikan DTC
CATATAN
• Aliran berikut menunjukkan “DTC B1511-H: Aktuator Kontrol Temperatur (Sensor Posisi) dan/atau
malfungsi Sirkuitnya”.
• Periksa “DTC B1512-H” dengan cara yang sama seperti “DTC B1511-H” mengacu pada tabel berikut.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan parameter scan tool Lanjutkan ke Step 2. Masalah yang kadang-
1) Periksa “Air Mix Pos Sen” menggunakan mode “Data kadang muncul.
list” pada SUZUKI scan tool. (Halaman 7B-22)
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Periksa sirkuit sinyal sensor posisi aktuator kontrol Ganti harness panel Ganti modul kontrol
temperatur instrumen HVAC dan periksa
1) Hubungkan “YEL” dan “YEL/RED” terminal kabel dari ulang DTC. (Halaman
konektor “G20” menggunakan kabel servis. 7B-60)
2) Periksa DTC. (Halaman 7B-24)
Diagram Sirkuit
LT GRN G20-17
4
PNK G20-18
5V
1 BRN G20-1 5V
WHT/BLU G20-21
BEG G20-5
GRY G20-20
5
LT BLU G20-19
5V
2 5V
WHT G20-2
YEL G20-22
YEL/RED G20-6
[A] G20
[a] 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21
IAP70A722004-03
[A]: Konektor modul kontrol HVAC (Tampak: [a]) 3. Modul kontrol HVAC
1. Aktuator kontrol aliran udara 4. Penggerak aktuator kontrol aliran udara
2. Aktuator kontrol temperature 5. Penggerak aktuator kontrol temperatur
Perbaikan DTC
CATATAN
• Aliran berikut menunjukkan “DTC B1511-H: Aktuator Kontrol Temperatur (Position Sensor) dan/atau
malfungsi Sirkuitnya”.
• Periksa “DTC B1512-L” dengan cara yang sama seperti “DTC B1511-L” mengacu kepada tabel
berikut.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan parameter scan tool Lanjutkan ke Step 2. Masalah yang kadang-
1) Periksa “Air Mix Pos Sen” menggunakan mode “Data kadang muncul.
list” pada SUZUKI scan tool. (Halaman 7B-22)
Apakah Tegangan 5 V?
4 Periksa sirkuit sinyal sensor posisi aktuator kontrol Ganti modul kontrol Ganti harness panel
temperatur HVAC dan periksa instrumen
1) Lepas hubungan konektor “G20”. ulang DTC. (Halaman
7B-60)
2) Periksa poin-poin berikut.
• Tahanan dari “WHT” sirkuit kabel: kurang dari 1 Ω
• Tahanan dari “WHT” sirkuit kabel antara aktuator
kontrol temperatur dan ground: tak terbatas
Diagram Sirkuit
LT GRN G20-17
4
PNK G20-18
5V
1 BRN G20-1 5V
WHT/BLU G20-21
BEG G20-5
GRY G20-20
5
LT BLU G20-19
5V
2 5V
WHT G20-2
YEL G20-22
YEL/RED G20-6
[A] G20
[a] 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21
IAP70A722004-03
[A]: Konektor modul kontrol HVAC (Tampak: [a]) 3. Modul kontrol HVAC
1. Aktuator kontrol aliran udara 4. Penggerak aktuator kontrol aliran udara
2. Aktuator kontrol temperature 5. Penggerak aktuator kontrol temperatur
B1514
1) Hidupkan mesin dan operasikan sistem A/C.
2) Tekan switch defroster untuk mengganti posisi dari “FACE” ke “DEF”.
Sistem HVAC: 7B-37
Perbaikan DTC
CATATAN
• Jika DTC B1513, B1514, B1517 dan/atau B1531 dideteksi, periksa apakah ada hambatan dalam
membuka rentang sambungan aktuator.
• Berikut ini menunjukkan aliran “DTC B1513: Aktuator Kontrol Temperature dan/atau Malfungsi
Sirkuit nya”.
• Periksa “DTC B1514” dengan cara yang sama seperti “DTC B1513” mengacu ke tabel berikut.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan parameter scan tool Masalah yang kadang- Lanjutkan ke Step 2.
1) Periksa “Air Mix Pos Sen” menggunakan mode “Data kadang muncul.
list” pada SUZUKI scan tool. (Halaman 7B-22)
DTC B1540
AIDBP70A7204020
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1540: Sirkuit Power Suplai Cadangan Panel Malfungsi • Sekering “DOME”
Tegangan baterai panel A/C otomatis tidak dideteksi ketika • Sirkuit panel A/C otomatis
kunci kontak OFF.
• Panel A/C otomatis
Diagram Sirkuit
3
12V
1
2
WHT/RED G227-3
[A] G227
[a] 4 3 2 1
8 7 6 5
I9P60A723042-01
[A]: Konektor panel A/C otomatis (Tampak: [a]) 1. J/B 2. Sekering “DOME” 3. Panel A/C otomatis
7B-38 Sistem HVAC:
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke Step 2. Masalah yang kadang-
1) Kunci kontak ON. kadang muncul.
2) Kunci kontak OFF.
3) Kunci kontak ON dan periksa DTC.
Apakah tegangan 10 – 14 V?
DTC B1541
AIDBP70A7204021
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1541: Sirkuit Power Suplai Cadangan Malfungsi • Sekering “DOME”
Tegangan baterai panel A/C otomatis tidak dideteksi ketika • Sirkuit modul kontrol HVAC
kunci kontak OFF.
• Modul kontrol HVAC
Diagram Sirkuit
12V 12V 5V
1
2
WHT/RED G20-35 4
[A] G20
[a] 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21
I9P60A723007-04
[A]: Konektor modul kontrol HVAC (Tampak: [a]) 2. Sekering “DOME” 4. Sirkuit power suplai
1. J/B 3. Modul kontrol HVAC
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke Step 2. Masalah yang kadang-
1) Kunci kontak ON. kadang muncul.
2) Kunci kontak OFF.
3) Kunci kontak ON dan periksa DTC.
Apakah tegangan 10 – 14 V?
DTC B1544
AIDBP70A7204022
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1544: Data Tidak Valid antara Modul Kontrol HVAC dan Panel A/C Otomatis • Panel A/C otomatis
• Modul kontrol HVAC mengirim sinyal tidak valid ke panel A/C otomatis. • Modul kontrol HVAC
• Modul control HVAC menerima sinyal tidak valid ke panel A/C otomatis.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan DTC Ganti dengan yang Masalah yang kadang-
1) Hidupkan mesin dan operasikan sistem A/C. diketahui bagus modul kadang muncul.
kontrol HVAC dan/atau
2) Kunci kontak OFF.
panel A/C otomatis dan
3) Kunci kontak ON dan periksa DTC. periksa ulang DTC.
Apakah DTC B1544 masih dideteksi? • Modul kontrol HVAC:
(Halaman 7B-60)
• Panel A/C otomatis:
(Halaman 7B-60)
7B-40 Sistem HVAC:
DTC B1546
AIDBP70A7204023
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1546: Tekanan Refrigeran A/C Malfungsi • Refrigerant pressure sensor A/C
Tekanan refrigeran A/C lebih rendah dari nilai yang ditentukan, • Outside air temperature sensor
meskipun temperatur luar lebih dari nilai yang ditentukan.
• Refrigeran tidak memadai
• Modul kontrol HVAC
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Periksa tekanan refrigeran A/C Lanjutkan ke Step 2. Isi ulang refrigeran dan
1) Turn on “A/C” switch and operate A/C compressor. periksa ulang DTC.
(Halaman 7B-49)
2) Periksa “Tekanan Refrigeran” menggunakan mode
“Data list” pada SUZUKI scan tool. (Halaman 7B-22)
Diagram Sirkuit
1 2
12V
[A] G20
[B] G227
20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 4 3 2 1
[a]
8 7 6 5
40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21
I9P60A723008-05
[A]: Konektor modul kontrol HVAC (Tampak: [a]) 1. Panel A/C otomatis 3. Penggerak LIN
[B]: Konektor panel A/C otomatis (Tampak: [a]) 2. Modul kontrol HVAC
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke Step 2. Masalah yang kadang-
1) Hidupkan mesin dan operasikan sistem A/C. kadang muncul.
2) Kunci kontak OFF.
3) Kunci kontak ON dan periksa DTC.
CATATAN
Pastikan bahwa kondisi berikut terpenuhi saat menggunakan prosedur ini.
• U0073, U0100, U0140 dan/atau U0155 tidak dideteksi.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke perbaikan Ganti modul kontrol
1) Periksa DTC pada ECM. (Halaman 1A-24) DTC yang sesuai. HVAC dan periksa
(Halaman 1A-25) ulang DTC. (Halaman
Apakah ada DTC terdeteksi? 7B-60)
DTC B1570
AIDBP70A7204026
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1570: Rusaknya Sinyal Tipe Mesin • ECM
Modul kontrol HVAC menerima data tidak valid dari sinyal tipe mesin ECM. • Modul kontrol HVAC
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan data scan tool Ganti modul kontrol Ganti ECM dan periksa
1) Hubungkan scan tool dengan kunci kontak ke posisi HVAC yang diketahui ulang DTC.
“OFF”. bagus dan periksa
ulang DTC.
2) Kunci kontak ON dan pilih mode “DATA LIST”.
3) Periksa “Engine Type” ditampilkan pada scan tool.
DTC B1571
AIDBP70A7204027
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1571: Kerusakan Sinyal Spec Meter Kombinasi • Meter kombinasi
Modul control HVAC menerima data tidak valid evaporator temperature sensor • Modul kontrol HVAC
dari BCM terus menerus melalui jalur komunikasi CAN.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan DTC Ganti dengan meter Masalah yang kadang-
1) Hidupkan mesin dan operasikan sistem A/C. kombinasi yang kadang muncul.
diketahui bagus dan/
2) Kunci kontak OFF.
atau modul kontrol
3) Kunci kontak ON dan periksa DTC. HVAC dan periksa
ulang DTC.
Apakah DTC B1571 masih dideteksi?
• Meter kombinasi:
(Halaman 9C-10)
• Modul kontrol HVAC:
(Halaman 7B-60)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan DTC Ganti modul kontrol Masalah yang kadang-
1) Kunci kontak ON. HVAC dan periksa kadang muncul.
ulang DTC. (Halaman
2) Kunci kontak OFF.
7B-60)
3) Kunci kontak ON dan periksa DTC.
B1581
AIDBP70A7204029
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1581: Kesalahan Panel EEPROM • Panel A/C otomatis
Kesalahan EEPROM telah terjadi di panel A/C otomatis.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan DTC Ganti Panel A/C Masalah yang kadang-
1) Hidupkan mesin dan operasikan sistem A/C. otomatis dan periksa kadang muncul.
ulang DTC.
2) Kunci kontak OFF.
3) Kunci kontak ON dan periksa DTC.
DTC U0073
AIDBP70A7204030
Mengacu pada “Tebel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Komunikasi Bus Off)” di Bab 10H (Halaman 10H-11).
DTC U0100
AIDBP70A7204031
Mengacu pada “Tebel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Komunikasi Bus Off)” di Bab 10H (Halaman 10H-11).
DTC U0140
AIDBP70A7204032
Mengacu pada “Tebel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Komunikasi Bus Off)” di Bab 10H (Halaman 10H-11).
DTC U0155
AIDBP70A7204033
Mengacu pada “Tebel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Komunikasi Bus Off)” di Bab 10H (Halaman 10H-11).
HIMBAUAN
Jika anda menghubungkan voltmeter atau ohmmeter secara langsung ke panel A/C dengan
memutuskan konektor panel A/C, anda dapat merusakkan panel A/C.
Jangan pernah menghubungkan voltmeter atau ohmmeter secara langsung ke terminal mana pun
pada panel A/C dengan melepas hubungan konektor panel A/C.
Sistem HVAC: 7B-45
CATATAN
• Tegangan di setiap terminal dipengaruhi oleh tegangan baterai, pastikan tegangan baterai adalah 12
V atau lebih dengan kunci kontak ON.
• Tegangan normal dari sirkuit dengan tanda asterisk (*1) tidak dapat diukur dengan tepat oleh
voltmeter karena ini adalah sinyal pulsa. Periksa tegangan dengan oscilloscope.
[A] G227
1
4 3 2 1
[a] 8 7 6 5
I9P60A723018-04
[A]: Konektor panel A/C otomatis (Tampak: [a]) 1. Panel A/C otomatis
Warna Tegangan
Terminal Sirkuit Kondisi
Kabel Normal
Ground untuk panel A/C
G227-1 GRY 0V Kunci kontak ON.
otomatis
Power suplai untuk
G227-3 WHT/RED Sekitar 12 V Kondisi apapun
cadangan
G227-4 RED/WHT Power suplai Sekitar 12 V Kunci kontak ON.
G227-5 PNK/BLU Sinyal komunikasi LIN *1 Mengacu pada “Referensi Bentuk Gelombang” (Halaman 7B-45).
Ground untuk
G227-6 RED/BLU 0V Kunci kontak ON dan switch lampu di posisi OFF
penerangan
0V Kunci kontak ON dan switch lampu di posisi OFF
G227-8 RED/YEL Switch penerangan Kunci kontak ON dan switch lampu di posisi lampu
Sekitar 12 V
clearance
IAW101970026-01 I9P60A723031-01
[a]: Bentuk gelombang channel 1 [c]: VOLT/DIV dari setiap channel 1. Sinyal komunikasi LIN
[b]: Level ground dari setiap [d]: TIME/DIV
channel
7B-46 Sistem HVAC:
HIMBAUAN
Jika anda menghubungkan voltmeter atau ohmmeter secara langsung ke modul kontrol HVAC dengan
melepas modul kontrol HVAC, anda dapat merusakkan modul kontrol HVAC.
Jangan pernah menghubungkan voltmeter atau ohmmeter secara langsung ke terminal mana pun
pada modul kontrol HVAC dengan melepas hubungan konektor modul kontrol HVAC.
CATATAN
• Tegangan di setiap terminal dipengaruhi oleh tegangan baterai, pastikan tegangan baterai adalah 12
V atau lebih dengan kunci kontak ON.
• Tegangan normal dari sirkuit dengan tanda asterisk (*1) tidak dapat diukur dengan tepat oleh
voltmeter karena ini adalah sinyal pulsa. Periksa tegangan dengan oscilloscope.
• Tegangan dari sirkuit dengan asterisk (*2) adalah nilai referensi sesuai dengan jika kontrol
ditempatkan pada aktuator kontrol di posisi temperatur pada posisi dingin maksimal, aktuator aliran
udara pada posisi “VENT”, aktuator kontrol udara masuk pada posisi “REC” dan tegangan baterai
sekitar 12 V.
[A] G20
1
20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
[a]
40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21
I9P60A723020-03
[A]: Konektor modul kontrol HVAC (Tampak: [a]) 1. Modul kontrol HVAC
Warna Tegangan
Terminal Sirkuit Kondisi
Kabel Normal
Power Output dari 5 V
sumber untuk kontrol
G20-1 BRN Sekitar 5 V Kunci kontak ON
aliran udara
actuator position sensor
Power Output dari 5 V
sumber untuk kontrol
G20-2 WHT Sekitar 5 V Kunci kontak ON
aliran udara
actuator position sensor
G20-4 YEL/BLK Ground untuk sensor 0–1V Kunci kontak ON
Ground untuk kontrol
G20-5 BEG aliran udara 0–1V Kunci kontak ON
actuator position sensor
Ground untuk kontrol
G20-6 YEL/RED temperatur 0–1V Kunci kontak ON
actuator position sensor
Sinyal komunikasi CAN
G20-11 WHT Mengacu pada “Sinyal komunikasi CAN” (Halaman 7B-49).
(rendah) *1
Sinyal komunikasi CAN
G20-12 MERAH Mengacu pada “Sinyal komunikasi CAN” (Halaman 7B-49).
(tinggi) *1
Sistem HVAC: 7B-47
Warna Tegangan
Terminal Sirkuit Kondisi
Kabel Normal
Kunci kontak ON dan mode udara masuk di “FRE”
Aktuator kontrol aliran 10 – 14 V
atau mode “MIX AIR”
G20-13 BLU udara masuk
Kunci kontak ON dan mode udara masuk di mode
(UDARA SIRKULASI) 0–1V
“REC”
Kunci kontak ON dan mode udara masuk di “REC”
10 – 14 V
Aktuator kontrol aliran atau mode “MIX AIR”
G20-14 GRN
udara masuk Kunci kontak ON dan mode udara masuk di mode
0–1V
“FRE” mode
Kunci kontak ON dan mode udara masuk di “REC”
10 – 14 V
Aktuator kontrol udara atau mode “FRE”
G20-15 GRN/YEL
masuk (MIX AIR) Kunci kontak ON dan mode udara masuk di mode
0–1V
“MIX AIR”
Kunci kontak ON dan aktuator kontrol aliran udara
Aktuator kontrol aliran 0–1V
dalam kondisi selain diatas
G20-17 LT GRN udara
Kunci kontak ON dan aktuator kontrol aliran udara
(FACE) 10 – 14 V
dipindahkan dari “DEF” ke posisi “FACE”
Kunci kontak ON dan aktuator kontrol aliran udara
Aktuator kontrol aliran 0–1V
dalam kondisi selain diatas
G20-18 PNK udara
Kunci kontak ON dan aktuator kontrol aliran udara
(DEF) 10 – 14 V
dipindahkan dari “FACE” ke posisi “DEF”
Kunci kontak ON dan aktuator kontrol aliran udara
0–1V
Kontrol temperatur dalam kondisi selain diatas
G20-19 LT BLU
aktuator (HOT) Kunci kontak ON dan aktuator kontrol temperatur
10 – 14 V
dipindahkan dari COOL ke posisi HOT
Kunci kontak ON dan aktuator kontrol aliran udara
0–1V
Kontrol temperatur dalam kondisi selain diatas
G20-20 GRY
aktuator (COOL) Kunci kontak ON dan aktuator kontrol temperatur
10 – 14 V
dipindahkan dari HOT ke posisi COOL
Kunci kontak ON dan selektor aliran udara di posisi
Aktuator kontrol aliran Sekitar 4 V
“FACE”
G20-21 WHT/BLU udara
Kunci kontak ON dan selektor aliran udara di posisi
posisi sinyal sensor Sekitar 1,6 V
“DEF”
Kunci kontak ON dan selektor temperatur di posisi
Kontrol temperatur Sekitar 4 V
“MAX COOL”
G20-22 YEL actuator position sensor
Kunci kontak ON dan selektor temperature di posisi
sinyal Sekitar 1,9 V
“MAX HOT”
Kunci kontak ON dan temperatur dalam di 25 °C
Sekitar 2,4 V
Temperatur udara dalam (77 °F)
G20-24 PNK/BLK
sinyal sensor Kunci kontak ON dan temperatur dalam di 0 °C
Sekitar 3,8 V
(32 °F)
Kunci kontak ON dan jumlah sinar matahari adalah
Sekitar 5 V
500 W/m2
G20-25 PNK Sinyal sunload sensor
Kunci kontak ON dan jumlah sinar matahari adalah 0
0–1V
W/m2
G20-29 PNK/BLU Sinyal komunikasi LIN *1 Mengacu pada “Sinyal komunikasi LIN” (Halaman 7B-48).
Indikator defogger 0–1V Kunci kontak “ON” dan defogger belakang OFF
G20-30 BLK
belakang 10 – 14 V Kunci kontak “ON” dan defogger belakang ON
Ground untuk kontrol
G20-33 GRY HVAC 0–1V Kunci kontak ON
modul
Power suplai untuk
G20-35 WHT/RED 10 – 14 V Kondisi apapun
cadangan
7B-48 Sistem HVAC:
Warna Tegangan
Terminal Sirkuit Kondisi
Kabel Normal
Kunci kontak ON dan selektor kecepatan blower di
10 – 14 V
posisi OFF
Kunci kontak ON dan selektor kecepatan blower di
Sekitar 7,6 V
posisi ke 1
Kunci kontak ON dan selektor kecepatan blower di
Sekitar 5,9 V
posisi ke 2
Kunci kontak ON dan selektor kecepatan blower di
Sekitar 4,6 V
Sinyal kontrol motor posisi ke 3
G20-36 BLU
blower *2 Kunci kontak ON dan selektor kecepatan blower di
Sekitar 3,4 V
posisi ke 4
Kunci kontak ON dan selektor kecepatan blower di
Sekitar 2,1 V
posisi ke 5
Kunci kontak ON dan selektor kecepatan blower di
Sekitar 0,8 V
posisi ke 6
Kunci kontak ON dan selektor kecepatan blower di
Sekitar 0,3 V
posisi ke 7 dan ke 8
Kunci kontak ON dan selektor kecepatan blower di
0–1V
posisi OFF
Pengontrol motor blower Kunci kontak ON dan selektor kecepatan blower di
G20-37 GRY Sekitar 2,5 V
*2 antara posisi ke 1 dan ke 6
Kunci kontak ON dan selektor kecepatan blower di
Sekitar 9 V
posisi ke 7 dan ke 8
G20-38 RED/WHT Power suplai 10 – 14 V Kunci kontak ON
I9P60A723031-01
Petunjuk Perbaikan
Prosedur Operasi untuk Pengisian Refrigerant
AIDBP70A7206001
CATATAN
Pelajari peraturan pemerintah setempat terkait penanganan sistem refrigerator dan perkakasnya.
Mulai pengosongan.
15 menit (below -100 kPa)
Stop pengosongan. Inspect and repair connections.
Tunggu selama 10 menit
Jika jarum menunjukkan
Periksa A/C sistem for kondisi abnormal
pressure tightness.
Isi ulang A/C sistem dengan Isi sistem dengan 370 20 (13.1 0.7 oz) g
refrigerant. refrigerant.
Tes performance
I9P60A722052N-01
7B-50 Sistem HVAC:
CATATAN
Kompresor assy A/C yang di suplai dari
pabrik diisi dengan oli dengan jumlah oli
sebagai berikut.
1 2
Mengisi Kembali Oli Kompresor
Kompresor A/C perlu diisi lagi dengan oli kompresor
dengan jumlah yang ditentukan dari lubang sisi hisap
kompresor (1) sebelum mengeluarkan sistem dan
mengisinya dengan refrigeran.
"C"
"A"
"B"
1
I7V20A720017-01
IBP60B720009-01 1. Kompresor A/C baru 2. Kompresor A/C yang dilepas
Sistem HVAC: 7B-51
Saat mengganti suku cadang lain 4) Sekitar10 menit kemudian, ukuran tekanan rendah
Isi kembali kompresor A/C dengan jumlah oli sebagai (11) harus menunjukkan vakum lebih rendah dari –
berikut. 100 kPa (–1.0 kgf/cm2, –760 mmHg, –14.7 psi),
menunjukkan tidak adanya kebocoran.
Jumlah oli kompresor yang akan diisikan
Evaporator: 15 cm3 (15 ml, 0.51 US.oz, 0.53 Imp.oz) CATATAN
Condenser Assy: 20 cm3 (20 ml, 0.68 US.oz, 0.70
Imp.oz) • Jika sistem tidak menunjukkan vakum di
Selang: 5 cm3 (5 ml, 0.17 US.oz, 0.18 Imp.oz) each bawah ini –100 kPa (–1.0 kgf/cm2, –760
Pipa: 5 cm3 (5 ml, 0.17 US.oz, 0.18 Imp.oz) each mmHg, –14.7 psi), tutup kedua katup,
hentikan pompa vakum dan perhatikan
Evakuasi perubahan dalam membaca dari ukuran
tekanan rendah.
HIMBAUAN • Peningkatan hasil pembacaan pengukur
Mencoba untuk mengeluarkan sistem A/C menunjukkan kebocoran. Dalam hal ini,
ketika refrigeran tetap ada di sistem akan perbaiki sistem sebelum melanjutkan
merusak pompa vakum. pengeluarannya.
Jangan mengeluarkan sistem A/C sebelum • Jika pengukur menunjukkan hasil
benar-benar memulihkan refrigeran dari pembacaan yang stabil (yang
sistem. menunjukkan tidak ada kebocoran),
lanjutkan pengeluaran.
CATATAN
Jika sirkuit sistem A/C terbuka (terpapar) ke 5) Pengeluaran harus dilakukan selama total sedikitnya
atmosfer, sistem harus dikeluarkan 15 menit.
menggunakan pompa vakum. Sistem A/C 6) Lanjutkan pengeluaran hingga ukuran tekanan
harus dipasang dengan manifold gauge set, rendah menunjukkan vakum kurang dari pada –100
dan harus dikeluarkan selama sekitar 15 kPa (–1.0 kgf/cm2, –760 mmHg, –14.7 psi), dan
menit. kemudian tutup kedua katupnya.
7) Hentikan pompa vakum. Cabut selang charging
1) Hubungkan selang high pressure charging (1) dan tengah dari inlet pompa. Sekarang, sistem siap
selang low pressure charging (2) pada special tool mengisi refrigerant.
(3) (manifold gauge set) sebagai berikut:
Selang high pressure charging → high pressure 3, (A)
6
service valve (4) pada selang discharge 11 9
Selang low pressure charging → selang low 8
pressure charging valve (5) pada pipa hisap 10 7
Special tool
(A): 09990-06020 2 1
2) Pasang selang charging tengah (6) pada manifold
5
gauge set ke pompa vakum (7).
3) Operasikan pompa vakum, lalu buka discharge side
valve (HI) (8) pada manifold gauge set.
Jika tidak ada sumbatan pada sistem, akan ada 4
indikasi pada pengukur tekanan tinggi (9).
Jika ini terjadi, buka katup sisi lain (LO) (10) pada set
pengukur.
IBP70A720007-02
7B-52 Sistem HVAC:
! PERINGATAN
Jika katup sisi tekanan tinggi tidak ditutup
dengan aman, refrigeran mungkin mengalir
ke arah belakang dan akan mengakibatkan
selang atau kontainer refrigeran meledak,
kemungkinan menyebabkan cedera.
Pastikan untuk menutup katup sisi tekanan
tinggi dengan aman.
6) Isi sistem A/C dengan refrigeran uap. Kali ini, c) Buang semua udara dari selang pengisi tengah.
kontainer refrigeran harus menghadap ke atas. Saat menggunakan katup tap kontainer
refrigeran, gunakan prosedur berikut untuk
3, (A)
4
membuang udara.
5 i) Kencangkan sepenuhnya katup tap
6 kontainer refrigeran (1), lalu kendorkan
(buka) mur pelat (2) sedikit.
ii) Buka low pressure side valve (3) pada
1
2
manifold gauge set (4) sedikit.
iii) Begitu refrigerant keluar dengan suara desis
“hiss” melalui celah antara kontainer
refrigerant dan valve tap, kencangkan juga
mur pelat dan katup sisi tekanan rendah.
iv) Putar gagang katup tap searah jarum jam
sehingga jarumnya disekrup ke dalam
kontainer baru untuk membuat lubang aliran
refrigerant.
IBP70A720008-02
8) Setelah sistem diisi dengan jumlah refrigeran yang Untuk sistem A/C yang diisi dengan jumlah refrigeran
ditentukan atau jika low pressure gauge (1) dan high tertentu, lepas manifold gauge set sebagai berikut:
pressure gauge (2) menunjukkan nilai yang 1) Tutup valve sisi tekanan rendah pada manifold
ditentukan berikut, tutup valve sisi tekanan rendah gauge set. (Katup sisi tekanan tinggi telah ditutup
(3) pada manifold gauge set (4).. pada saat proses pengisian.)
Jumlah refrigeran yang ditentukan 2) Tutup valve kontainer refrigerant.
370 ± 20 g (13.1 ± 0.7 oz) 3) Matikan mesin.
Contoh sisi tekanan rendah dan sisi tekanan 4) Dengan menggunakan kain lap, lepas selang
tinggi pengisi dari katup pengisi. Operasi ini harus
Pengukur harus dibaca sebagai berikut saat dilakukan dengan cepat.
temperatur ambien adalah 30 °C (86 °F). 5) Pasang tutup pada katup pengisi.
Tekanan 1300 – 1540 kPa
pada high pressure (13.3 – 15.7 kgf/cm2) Periksa Apakah Sistem A/C Mengalami Kebocoran
gauge (189 – 223 psi) Refrigeran
Tekanan 300 – 420 kPa Setiap kali diduga terjadi kebocoran refrigeran dalam
pada low pressure gauge (3.0 – 4.2 kgf/cm2) sistem atau ada operasi servis apa pun yang telah
(43,5 – 60,9 psi) dilakukan yang mungkin menyebabkan malfungsi
saluran dan sambungan, penting untuk melakukan
pemeriksaan kebocoran.
4, (A) Akal sehat harus digunakan selama uji kebocoran
2 refrigeran, karena kebutuhan dan tingkat uji tersebut,
1
secara umum, tergantung pada sifat keluhan dan tipe
servis yang dilakukan pada sistem.
3
Detektor kebocoran cairan
! PERINGATAN
Jika refrigeran terkena api, ini berubah
menjadi gas berbahaya (fosgen).
Jangan menghirup gas yang dihasilkan oleh
refrigeran yang terkena api.
Special tool
Melepas Manifold Gauge Set (A): 09990-86012
! PERINGATAN
Jika manifold gauge set dilepas dengan tidak
hati-hati, refrigeran dibawah tekanan
(A)
mungkin akan menyemprot keluar dari sisi
tekanan tinggi sistem A/C. Refrigeran nya
dapat mengenai mata anda atau kulit,
menyebabkan cedera.
Lepas manifold gauge set dengan hati-hati,
mengikuti instruksi yang diberikan di bawah
I5RW0A721054-01
ini.
Sistem HVAC: 7B-55
(c) 1
OIL
11
8
12 (a) (a)
(a) (c)
(a)
7
(e)
(a) 10
6 (d)
(a)
OIL
11
a
11 5, “1” (b) 15
OIL
(a)
OIL
11
(a)
OIL
13
OIL
3 11
14 (f)
IBP70A720010-03
5. Baut mounting kompresor 13. Desiccant : 18 Nm (1.8 kgf-m, 13.5 lbf-ft)
: Kencangkan baut kompresor dalam urutan angka (“1”
sampai “2”).
6. Selang discharge 14. Penutup filter : Jangan dipakai kembali.
7. Selang hisap 15. Braket kompresor
8. Pipa cairan : 11 Nm (1.1 kgf-m, 8.5 lbf-ft)
Melepas dan Memasang Kipas Pendingin Melepas dan Memasang Condenser Assy.
AIDBP70A7206006
Radiator HIMBAUAN
AIDBP70A7206003
Mengacu pada “Pelepasan dan Pemasangan Kipas Sirip condenser dan radiator dengan mudah
Pendingin Radiator Assy” di Bab 1F (Halaman 1F-15). dapat bengkok pada waktu dilepas dari
condenser assy.
Pemeriksaan Kipas Pendingin Radiator Lepas kondenser assy dengan hati-hati
AIDBP70A7206004
sehingga tidak merusak sirip kondenser dan
Mengacu pada “Pemeriksaan Kipas Pendingin Radiator
radiator. Jika sirip condenser bengkok,
Assy Pada Kendaraan” di Bab 1F (Halaman 1F-14).
luruskan dengan obeng atau tang bilah datar.
6
6
I9P60A722014-01
Sistem HVAC: 7B-57
Pemasangan Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas, dengan Kebalikan dari prosedur melepas, dengan
memperhatikan poin berikut. memperhatikan poin berikut.
Berikan oli kompresor ke O-ring baru dari selang • Jangan mengeluarkan desiccant dari kantong plastik
discharge dan pipa cairan. sampai sesaat sebelum memasukkan ke penerima.
Compressor oil 99000–99095–00A (MITSUBISHI • Pasang desiccant baru, O-ring baru dan penutup filter
S10X) baru.
• Isi kembali sistem dengan jumlah oli kompresor yang • Berikan oli kompresor yang ditentukan ke O-ring.
sudah ditentukan dari sisi kompresor hisap mengacu : Compressor oil 99000–99095–00A (MITSUBISHI
ke “Pengisian kembali Oli Kompresor Oil” di “Prosedur S10X)
Operasi untuk Pengisian Refrigerant” (Halaman 7B-
49). • Kencangkan penutup filter sesuai momen putar yang
ditentukan.
• Keluarkan dan isi sistem A/C mengacu ke “Keluarkan”
dan “Isi” di “Prosedur Operasi untuk Pengisian Momen pengencangan
Refrigerant” (Halaman 7B-49). Penutup filter (a): 18 N·m (1,8 kgf-m, 13,5 lbf-ft)
• Keluarkan dan isi sistem A/C mengacu ke “Keluarkan”
Melepas dan Memasang Desiccant dan “Isi” di “Prosedur Operasi untuk Pengisian
AIDBP70A7206049
Melepas Refrigerant” (Halaman 7B-49).
1) Pulihkan refrigeran dari sistem A/C mengacu ke
“Recovery” di “Prosedur Operasi untuk Pengisian
Refrigerant” (Halaman 7B-49).
2) Lepas bumper depan. (Halaman 9H-1)
3) Lepas brace member bumper depan dan absorber (a)
bawah bumper. (Halaman 9H-2)
4) Lepas tutup filter (1) dari penerima (2).
5) Lepas desiccant (3) dan O-rings (4). IBP70A720021-01
3
4
1
2
IBP70A720020-01
7B-58 Sistem HVAC:
5
8 17
9 21
9
10
22
18
8
5 19
5
20
5
23
24
2
27
7
6
1 25
OIL
(a)
13
3
26
11
14
12
16
[f]
15
IAP70A722006-04
[f]: Depan 8. Casing atas unit pemanas 16. Casing bawah 24. Evaporator A/C
1. Casing aliran masuk 9. Saluran kaki 17. Pintu assy kontrol aliran udara 25. O-ring
udara : Berikan oli kompresor
Sistem HVAC: 7B-59
2. Damper udara segar 10. Aspirator 18. Pintu assy kontrol temperatur 26. Expansion valve
3. Air filter HVAC 11. Guide inner 19. Tuas kontrol temperatur 27. Sensor temperatur ekspansi
4. Penutup filter 12. Insulator penguras 20. Aktuator kontrol temperature : 7,0 Nm (0.7 kgf-m, 5.5 lbf-ft)
5. Packing 13. Pengontrol motor blower 21. Tuas kontrol aliran udara : Jangan dipakai kembali.
6. Aktuator kontrol aliran 14. Casing atas blower 22. Aktuator kontrol aliran udara
udara masuk
7. Tuas kontrol aliran masuk 15. Motor blower 23. Inti pemanas
udara
Melepas
1) Hidupkan mesin pada kecepatan idle dengan sistem
A/C selama 10 menit.
2) Matikan mesin.
3) Menonaktifkan sistem air bag. (Halaman 8B-122)
4) Pulihkan refrigeran dari sistem A/C menggunakan
alat pemulihan dan pendaur ulang dengan mengacu 2
1
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas, dengan
memperhatikan poin berikut.
• Isi kembali kompresor A/C dengan oli kompresor yang
sudah ditentukan jumlahnya dari sisi hisap kompresor
mengacu ke “Pengisian kembali Oli Kompresor” di
2 “Prosedur Operasi untuk Pengisian Refrigerant”
I7V20A720023-01
(Halaman 7B-49).
7) Lepas panel instrumen dari bodi kendaraan.
• Pasang lapisan (1) ke lubang pemasangan secara
(Halaman 9C-10)
seragam.
8) Lepas unit HVAC (1) dari bodi kendaraan dengan
melepas mur (2).
CATATAN
Saat melepas unit HVAC, berhati-hatilah agar 1
I5RW0A721025-02
7B-60 Sistem HVAC:
• Kencangkan baut dan mur berikut sesuai momen Melepas dan Memasang Modul Kontrol HVAC
standar. (Halaman 7B-55) AIDBP70A7206010
Melepas
– Baut selang hisap dan pipa cairan
1) Lepas panel A/C otomatis (Halaman 7B-60)
– Mur bantalan unit HVAC
2) Lepas sekrup (1).
• Keluarkan dan isi sistem A/C mengacu ke “Keluarkan”
3) Cabut konektor modul kontrol HVAC.
dan “Isi” di “Prosedur Operasi untuk Pengisian
Refrigerant” (Halaman 7B-49). 4) Lepas modul kontrol HVAC (2).
• Isi lagi sistem pendingin dengan cairan pendingin 1 2 1
(Halaman 1F-12)
3
3
I9P60A723013-03
1
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas. 2
3
I4RS0B710005-01
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas.
Sistem HVAC: 7B-61
I9P60A721013-01
IAP70A721036-01
1
4) Lepas hubungan konektor (1) dari pengontrol motor
blower (2), dan kemudian lepas pengontrol motor
blower dari unit HVAC dengan melepas sekrup (3).
I9P60A721039-01
3
2
IBP70A720022-01
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas.
7B-62 Sistem HVAC:
“2” “1”
“4” “3”
3
4
2 5
6
IBP70A720023-02
Sistem HVAC: 7B-63
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas, dengan memperhatikan
poin berikut.
• Pasang evaporator temperature sensor (1) ke
evaporator (2) seperti ditunjukkan.
[A] 4
1
k 10
3
9
7
1
6
[A] 5
2 6 0 5 10 15 20 25 30 (°C)
IAP70B722008-01 32 41 50 59 68 77 86 (°F)
[B]
I9P60A722044-03
[B] 5
[A]: Tahanan [B]: Temperatur
3
Melepas dan Memasang Expansion Valve
AIDBP70A7206018
Melepas
1
1) Hidupkan mesin pada kecepatan idle dengan sistem
A/C selama 10 menit.
2) Matikan mesin.
3) Pulihkan refrigeran dari sistem A/C dengan
pemulihan dan perlengkapan daur ulang mengacu
ke “Pemulihan” di “Prosedur Operasi untuk
Pengisian Refrigerant” (Halaman 7B-49).
6 2 4) Kendorkan baut (1), kemudian lepas pipe cairan dan
IAP70B722007-01
selang hisap dari expansion valve (2).
[A]: LHD
5) Kendorkan baut (3) dan lepas expansion valve.
[B]: RHD
3. Sekitar 30 mm (1,2 in.)
4. Suku cadang sensor dipasang pada sirip ke-16 dari kiri
5. Suku cadang sensor dipasang pada sirip ke-15 dari kiri 1
3
6. Fitting pipa
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas, dengan (kPa)
memperhatikan poin berikut. 3,409
• Berikan oli kompresor ke O-ring pada expansion valve
dan pipa. 2,764
1.0
Melepas dan Memasang Sensor Tekanan • Keluarkan dan isi sistem A/C mengacu ke “Keluarkan”
Refrigeran A/C dan “Isi” di “Prosedur Operasi untuk Pengisian
AIDBP70A7206021 Refrigerant” (Halaman 7B-49).
Melepas
1) Hidupkan mesin pada kecepatan idle dengan sistem Melepas dan Memasang Aktuator Kontrol
A/C selama 10 menit. Temperatur
2) Matikan mesin. AIDBP70A7206022
Melepas
3) Pulihkan refrigeran dari sistem A/C menggunakan
pemulihan dan perlengkapan daur ulang mengacu 1) Menonaktifkan sistem air bag. (Halaman 8B-122)
ke “Pemulihan” di “Prosedur Operasi untuk 2) Untuk LHD, lepas suku cadang berikut.
Pengisian Refrigerant” (Halaman 7B-49). • Penutup lubang steering column: (Halaman 9C-
4) Cabut kabel negatif (–) baterai. 10)
5) Lepas hubungan konektor sensor tekanan refrigeran • Modul knee air bag (inflator) (jika dilengkapi)
A/C. (Halaman 8B-126)
6) Sementara pipa cairan dipegang menggunakan 3) Untuk RHD, lepas suku cadang berikut.
bantuan kunci pas (2), lepas sensor tekanan • Kotak sarung tangan: (Halaman 9C-10)
refrigeran A/C (1). • Saluran kaki (2)
2
2
1
I9P60A722018-01
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas, dengan
memperhatikan poin berikut.
• Berikan oli kompresor ke O-ring baru pada sensor
1
tekanan refrigeran A/C.
Compressor oil 99000–99095–00A (MITSUBISHI
S10X) IBP70A720011-01
1. Sekrup
• Kencangkan sensor tekanan refrigeran A/C sesuai
momen putar yang ditentukan.
Momen pengencangan
Refrigerant pressure sensor A/C (a): 11 N·m (1,1
kgf-m, 8,5 lbf-ft)
(a)
I9P60A722019-01
7B-66 Sistem HVAC:
5) Lepas sekrup (2), kemudian lepas aktutuator kontrol 1) Atur lengan ke aktuator dan periksa apakah lengan
temperatur (3). beroperasi dengan lancar ketika tegangan baterai
dilakukan ke terminal dari konektor aktuator (1).
Pengoperasian aktuator kontrol temperatur
1
1
7 6 5 4 3 2 1
2
Terminal
7 6
2 Pergerakkan Arm
Dingin Panas
Panas Dingin
3
IAP70A722009N-01
[a]
“a”
[b]
IAP70A722008-01 3
6 1
7
5
7 6 5 4 3 2 1
3
1
IAP70A722010-01
Melepas dan Memasang Aktuator Kontrol Aliran 4) Lepas hubungan konektor aktuator kontrol aliran
Udara udara (1).
AIDBP70A7206024
5) Lepas sekrup (2), kemudian lepas aktuator kontrol
Melepas
aliran udara (3).
1) Menonaktifkan sistem air bag. (Halaman 8B-122)
2) Untuk LHD, lepas suku cadang berikut.
1
• Penutup lubang steering column: (Halaman 9C-
10)
• Modul knee air bag (inflator) (jika dilengkapi)
(Halaman 8B-126)
2
• Steering Column: (Halaman 6B-7)
• Pedal rem assy (Halaman 4A-10)
3) Untuk RHD, lepas suku cadang berikut. 3
• Kotak sarung tangan: (Halaman 9C-10)
• Saluran kaki (2)
2
2
IBP70A720013-02
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas, dengan
memperhatikan poin berikut.
• Pastikan memasukkan pin sambungan (1) ke dalam
lubang (2) pada lengan aktuator kontrol aliran udara.
1
1
2
IBP70A720011-01
1. Sekrup
IAP70A722012-02
7B-68 Sistem HVAC:
7 6 5 4 3 2 1
Terminal “a”
6 7
Pergerakkan Arm
[b] “b”
FACE DFR [e] [c] “c” [a]
[d]
DFR FACE “d”
IAP70A722013N-01
IAP70A721036-01
Sistem HVAC: 7B-69
3) Lepas hubungan konektor aktuator kontrol udara Pemeriksaan Aktuator Kontrol Aliran Masuk
masuk (1). Udara
AIDBP70A7206027
4) Lepas sekrup (2), lalu lepas aktuator kontrol udara
masuk (3). 1) Periksa posisi stop dari lengan ketika tegangan
baterai digunakan ke terminal di konektor aktuator
kontrol udara masuk (1) sebagai berikut.
1
2) Jika hasil pemeriksaan tidak OK, ganti aktuator
kontrol aliran masuk udara.
2 7 6 5 4 3 2 1
Terminal
posisi 1 3 5 7
Arm stop
REC [a]
3
HALF REC [b]
2
FRE [c]
IBP70A720014-02
IAP70B721006N-01
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas, dengan memperhatikan 1
poin berikut.
[a]
• Pastikan memasukkan pin sambungan (1) ke dalam
7 6 5 4 3 2 1
alur (2) pada aktuator kontrol aliran masuk udara.
1
"a"
3
[b]
[c]
"b"
IAP70B721005-01
[a]
1
3 [c]
3 -
[b]
5
7 +
IAP70B721007-01
4
I9P60A723025-01
2
[A]: Kendaraan maju
1
I9P60A723023-01
Sistem HVAC: 7B-71
1
:2
I9P60A721028-02
I9P60A723015-02 Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas.
5.5 ± 0.28
Hambatan
1.7 ± 0.09
0 25 (°C)
32 77 (°F)
Temperatur
I9P60A723032N-01
7B-72 Sistem HVAC:
1
2
5 IBP70A720016-01
4
Pemeriksaan Filter Udara HVAC
AIDBP70A7206039
3 Pastikan bahwa filter tidak terlalu kotor, rusak atau
berminyak. Bersihkan filter dengan udara bertekanan
dari luar.
I9P60A721031-01
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas.
Pemeriksaan Relay Sistem HVAC 4) Kencangkan baut penyetel puli tegangan sesuai
AIDBP70A7206040 momen putar yang ditentukan.
Relay Kompresor A/C
Mengacu pada “Pemeriksaan Relai Kontrol” di Bab 10B Momen pengencangan
(Halaman 10B-27). Baut penyetel puli tegangan (b): 10 N·m (1,0 kgf-
m, 7,5 lbf-ft)
Relay Motor Blower 5) Putar puli crankshaft searah jarum jam 360°, dan
Mengacu pada “Pemeriksaan Relai Kontrol” di Bab 10B kemudian periksa ulang tegangan drive belt (3).
(Halaman 10B-27).
2
Relay Motor Kipas Pendingin Radiator
Mengacu pada “Pemeriksaan Relai Kontrol” di Bab 10B 1
(Halaman 10B-27).
Kompresor 1, (a)
AIDBP70A7206041
Pemeriksaan
• Periksa apakah drive belt kompresor (1) mengalami 3
aus, retak, perubahan bentuk dan terkontaminasi.
Jika ditemukan kerusakan, ganti sabuk dengan yang
baru. (Halaman 7B-73)
• Periksa tegangan tekanan drive belt kompresor
dengan mengukur berapa banyak mengalihkan ketika
ditekan diantara titik antara puli clutch magnetik (2)
dan puli crankshaft (3) dengan kekuatan sekitar 100 N IBP70A720017-02
(10 kg) setelah puli crankshaft diputar 360°. Jika
tegangan belt di luar spesifikasi, setel tegangan bet Melepad dan Memasang Drive Belt Compresor
dengan mengacu pada “Penyetelan”. AIDBP70A7206042
Melepas
Tegangan drive belt kompresor “a”
1) Kendorkan mur puli tegangan (1).
Belt bekas: 8.0 – 9.0 mm (0.32 – 0.35 in.) / 100 N
(10 kgf atau 22 lb) 2) Kendorkan tegangan sabuk dengan mengendorkan
Belt baru: 6.5 – 7.5 mm (0.26 – 0.29 in.) / 100 N (10 baut penyetel puli tegangan (2).
kgf atau 22 lb) 3) Lepas drive belt compresor (3).
2
1
2
“a”
3
IBP60B720014-02
Penyetelan
1) Kendorkan mur puli tegangan (1).
IBP60B720016-03
2) Setel tegangan belt dengan mengencangkan atau
mengendorkan baut penyetel puli tegangan (2). Pemasangan
3) Kencangkan mur puli tegangan sesuai momen putar Kebalikan dari prosedur melepas, dengan
yang ditentukan. memperhatikan poin berikut.
Momen pengencangan • Setel tegangan belt. (Halaman 7B-73)
Mur puli tegangan (a): 60 N·m (6,1 kgf-m, 44,5
lbf-ft)
7B-74 Sistem HVAC:
1 5 2
3
(a)
IBP60B720020-01
5
• Keluarkan dan isi sistem A/C mengacu ke
“Evacuation” dan “Charge” di “Prosedur Operasi
untuk Pengisian Refrigerant” (Halaman 7B-49).
• Setel tegangan drive belt. (Halaman 7B-73)
4
5
IBP60B720019-01
Sistem HVAC: 7B-75
10
2
OIL
11
12 (b) 5
10
9 8
9
(a)
IBP70A720024-03
1. Set clutch 5. Penyetelan relief valve 9. Shim : 16 Nm (1.6 kgf-m, 12.0 lbf-ft)
2. Clip set 6. Pelat armatur 10. Circlip : 10 Nm (1.0 kgf-m, 7.5 lbf-ft)
3. Braket 7. Puli Clutch Magnet 11. O-ring : Jangan dipakai kembali.
: Berikan oli kompresor.
4. Sekrup 8. Coil cutch magnet 12. Relief valve
Melepas dan Memasang Clutch Magnet 7) Lepas circlip (2) menggunakan tang snap ring.
AIDBP70A7206046
Melepas 8) Lepas klem ujung kabel clutch magnet (1).
1) Lepas kompresor A/C dari kendaraan. (Halaman 9) Lepas coil clutch magnet (3) dari kompresor A/C.
7B-74)
2
2) Perbaiki pelat armatur (2) menggunakan special tool
dan lepas mur pelat armatur (1).
3
Special tool
(A): 09991-06310
1
3) Lepas pelat armatur (2).
I9P60A722031-02
2 (A)
Pemasangan
1) Pasang coil magnet clutch (2) dengan tonjolan fitting
(3) pada coil magnet clutch ke dalam lubang (4)
pada kompresor A/C.
2) Pasang circlip baru (1) dengan mengarahkan sisi
bidang ke atas menggunakan tang snap ring.
I9P60A722028-02
I9P60A722032-01
IBP70A720028-01 3) Tekan puli magnet clutch (1) dengan special tool dan
6) Lepas puli magnet clutch (1) menggunakan puller. hydraulic press.
Special tool
(A): 09913-84510
(A)
IBP70A720025-01
I9P60A722030-01
Sistem HVAC: 7B-77
4) Pasang circlip baru (1) dengan mengarahkan sisi f) Baca langkah pelat armatur dari pengukur putar
bidang ke bawah menggunakan tang snap ring. gauge dengan melakukan langkah d) dan e)
berulang-ulang. (Langkah pelat armatur
menunjukkan celah antara pelat armatur dan puli
1 magnet clutch.)
1 Celah standar antara pelat armatur dan puli
clutch magnet “a”:
0,25 – 0,45 mm (0,0098 – 0,0177 in.)
4 1
“a”
I9P60A722034-02
1
I9P60A722035-01
IBP60B720024-01 IBP60B720025-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A7207001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Penutup filter 18 1,8 (Halaman 7B-57)
Baut valve expansion 7,0 0,71 (Halaman 7B-64)
Baut selang hisap dan pipa cairan 11 1,1 (Halaman 7B-64)
Refrigerant pressure sensor A/C 11 1,1 (Halaman 7B-65)
Mur puli tegangan 60 6,1 (Halaman 7B-73)
Baut penyetel puli tegangan 10 1,0 (Halaman 7B-73)
Baut mounting kompresor 23 2,3 (Halaman 7B-74)
Mur pelat armatur 16 1,6 (Halaman 7B-77)
Relief valve 10 1,0 (Halaman 7B-78)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Utama Sistem A/C” (Halaman 7B-55)
“Komponen Unit HVAC” (Halaman 7B-58)
“Komponen Kompresor A/C Assy” (Halaman 7B-75)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Sistem HVAC: 7B-79
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Utama Sistem A/C” (Halaman 7B-55)
“Komponen Unit HVAC” (Halaman 7B-58)
“Komponen Kompresor A/C Assy” (Halaman 7B-75)
Special Tool
AIDBP70A7208002
09913–84510 09990–06020
Bearing installer Manifold gauge set (R134a)
(Halaman 7B-76) 1. Manifold gauge 2.
Charging hoses 3. Quick
connector 4. Refrigerant
container tap valve 5.
Refrigerant container T joint
6. Packing sets 7. Case
(Halaman 7B-51) /
(Halaman 7B-52) /
(Halaman 7B-64) /
(Halaman 7B-64)
09990–86012 09991–06310
Gas leak detector 2 Armature plate holder
1
This kit includes following (Halaman 7B-76) /
items. 1. Gas leak detector, (Halaman 7B-77)
2. Instruction manual, 3. 5
Filter, 4. Sensor, 5. Dry-cell
battery (size D) 3 4
(Halaman 7B-54) /
(Halaman 7B-77)
SUZUKI scan tool (SUZUKI- 6
SDT)
— 1 2
Kit ini termasuk didalamnya.
4
1. SUZUKI-SDT 2. DLC 3
cable 3. USB cable 4. AC/ 5
DC power supply 5. Voltage
meter probe 6. Storage case
(Halaman 7B-24) /
(Halaman 7B-24) /
(Halaman 7B-64)
7B-80 Sistem HVAC:
Daftar Isi 8- i
Bab 8
Pengaman
ISI
DTC B1062 / B1066 .......................................... 8B-63 Melepas dan Memasang Modul Air Bag
DTC B1063 / B1067 .......................................... 8B-67 (Inflator) Penumpang ....................................8B-127
DTC B1064 / B1068 .......................................... 8B-70 Pemeriksaan Modul Air Bag (inflator)
DTC B1071 / B1072 / B1075 / B1076 ...............8B-73 Penumpang...................................................8B-128
DTC B1073 / B1074 / B1077 / B1078 ...............8B-75 Komponen Pretensioner sabuk keselamatan .8B-129
DTC B1081 / B1082 / B1085 / B1091 / B1092 Melepas dan Memasang Pretensioner Sabuk
/ B1095............................................................8B-80 Keselamatan .................................................8B-129
DTC B1083 / B1084 / B1093 / B1094 ...............8B-82 Pemeriksaan Pretensioner Sabuk
DTC B1241 ....................................................... 8B-86 Keselamatan .................................................8B-129
DTC B1242 ....................................................... 8B-89 Komponen Modul Air Bag (inflator) Samping ..8B-129
DTC B1243 ....................................................... 8B-92 Melepas dan Memasang Modul Air Bag
DTC B1244 ....................................................... 8B-94 (Inflator) Samping..........................................8B-129
DTC B1302 ....................................................... 8B-96 Pemeriksaan Modul air bag (inflator) Samping 8B-130
DTC B1361 / B1365 .......................................... 8B-96 Komponen Modul Air Bag (Inflator) Tirai .........8B-131
DTC B1362 / B1366 .......................................... 8B-99 Melepas dan Memasang Modul Air Bag
DTC B1363 / B1367 ........................................ 8B-102 (Inflator) Tirai.................................................8B-132
DTC B1364 / B1368 ........................................ 8B-104 Pemeriksaan Modul Air Bag (Inflator) Tirai .....8B-133
DTC B1390 / B1391 / B1394 / B1395 / B1396 Melepas dan Memasang Sensor Benturan
/ B1399.......................................................... 8B-106 Depan............................................................8B-133
DTC B1392 / B1393 / B1397 / B1398 ............. 8B-108 Pemeriksaan Sensor Benturan Depan............8B-134
DTC U0073 ..................................................... 8B-111 Melepas dan Memasang Sensor Benturan
Pemeriksaan Power suplai SDM dan Sirkuit Samping Depan ............................................8B-134
Ground .......................................................... 8B-112 Pemeriksaan Sensor Benturan Samping
Pemeriksaan Contact Coil dan Sirkuitnya....... 8B-114 Depan............................................................8B-135
Perbaikan dan Pemeriksaan yang Diperlukan Melepas dan Memasang Sensor Benturan
setelah Kecelakaan....................................... 8B-118 Samping Belakang ........................................8B-135
Petunjuk Perbaikan..........................................8B-122 Pemeriksaan Sensor Benturan Samping
Menonaktifkan Sistem Air Bag ........................ 8B-122 Belakang .......................................................8B-136
Mengaktifkan Sistem Air Bag .......................... 8B-122 Membuang Modul Air Bag (Inflator) dan
Melepas dan Memasang SDM........................ 8B-123 Pretensioner Sabuk Keselamatan.................8B-137
Pemeriksaan SDM .......................................... 8B-124 Membuang Modul (Inflator) Air Bag yang
Memasang dan Melepas Modul Air Bag Digembungkan dan Pretensioner Sabuk
(Inflator) Pengemudi ..................................... 8B-124 Keselamatan yang Diaktifkan........................8B-147
Pemeriksaan Modul Air Bag (inflator) Spesifikasi ........................................................8B-148
Pengemudi .................................................... 8B-125 Spesifikasi momen pengencangan .................8B-148
Melepas dan Memasang Air Bag (Inflator) Special Tool dan Perlengkapan ......................8B-149
Lutut (Sistem Air Bag 9-Channel) ................. 8B-126 Penggunaan Special Tool ...............................8B-149
Pemeriksaan Modul Air Bag (Inflator) Lutut Special Tool ....................................................8B-150
(Sistem Air Bag 9-Channel) .......................... 8B-127
Pencegahan: 8-1
Pencegahan
Pengaman
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Restraint
AIDBP70A8000001
Tindakan pencegahan Umum
Mengacu pada “Tindakan pencegahan Umum” di Bab 00 (Halaman 00-1).
Perhatian Pengencang
Mengacu pada “Perhatian Pengencang” di Bab 00 (Halaman 00-6).
Tindakan pencegahan untuk Kendaraan yang Dilengkapi dengan Sistem Supplemental Restraint (Air Bag)
Mengacu pada “Tindakan pencegahan untuk Kendaraan yang Dilengkapi dengan Supplemental Restraint System (Air
Bag)” di Bab 00 (Halaman 00-8).
Sabuk Keselamatan
Pengaman
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Servis dan Diagnosis Sabuk Keselamatan
AIDBP70A8100001
! PERINGATAN
• Jika sabuk keselamatan di kombinasi kan dengan gesper yang tidak orisinal di pasang kan dengan
sabuk nya, plat pengunci dari sabuk nya mungkin tidak terkunci penuh dengan gesper dan
penguncian nya tidak dapat diandalkan ketika sabuk nya di kencangkan. Selalu ganti sabuk
pengaman dan gesper sebagai satu set. SUZUKI hanya menyediakan gesper dan sabuk
keselamatan assy dalam paket bersama sebagai satu set.
• Sebuah pretensioner sabuk keselamatan yang sudah di aktif kan tidak dapat melindungi lagi sabuk
keselamatan pemakainya.
Ganti sabuk pengaman yang pretensioner nya sudah di aktif kan dengan sabuk pengaman yang
baru dan set gesper nya.
Sebelum memperbaiki atau mengganti sabuk keselamatan assy, lihat item tindakan pencegahan berikut.
• Pastikan untuk memeriksa apakah plat lidah dan gesper dalam keadaan normal.
• Jauhkan sabuk dari benda yang tajam dan benda yang dapat merusak.
• Jangan membengkokkan atau merusak gesper dan plat lidah.
• Jangan memutihkan atau mewarnai sabuk. (Hanya gunakan sabun yang lembut dan air yang hangat untuk
membersihkannya.)
• Jika memasang baut jangkar sabuk keselamatan, pertama-tama kencangkan itu dengan tangan untuk mencegah
ulir yang menyilang dan kemudian kencangkan ke momen putar yang ditentukan.
• Jangan mencoba memperbaiki sabuk keselamatan assy. Jika ditemukan kelainan, ganti sabuk keselamatan
dengan yang baru dalam satu assy.
• Jaga sabuk agar tetap kering dan bersih.
• Setiap suku cadang yang rusak harus diganti dengan yang baru.
• Ganti sabuk keselamatan assy yang sabuk nya terpotong atau rusak.
• Jangan meletakkan apa pun di mulut panel penutup interior yang dilalui sabuk keselamatan.
• Setelah terjadinya kecelakaan, apakah pretensioner sabuk keselamatan di aktifkan atau tidak, pastikan melakukan
pemeriksaan dan perbaikan sebagaimana dijelaskan “Perbaikan dan Pemeriksaan yang Diperlukan setelah
Kecelakaan” di Bab 8B (Halaman 8B-118).
Sabuk Keselamatan: 8A-2
Uraian Umum
Konstruksi Sabuk Keselamatan
AIDBP70A8101001
CATATAN
Gambar ini menunjukkan RHD. Untuk LHD, bagian dengan (*) dipasang pada sisi kebalikan.
13
5 1*
15* 2*
14
3
10
10
16
4*
6
11
8
9
10
12
9
IBP70A810001N-02
1. Sabuk keselamatan pengemudi depan assy 7. Sabuk keselamatan sebelah pengemudi sebelah 13. Lampu pengingat sabuk
(dengan pretensioner ELR) belakang assy (dengan ELR) keselamatan
2. Pretensioner sabuk keselamatan 8. Sabuk keselamatan penumpang bagian belakang assy 14. Lampu pengingat sabuk
pengemudi (dengan ELR) keselamatan penumpang (jika
dilengkapi)
3. Sabuk keselamatan penumpang depan 9. Gesper untuk sabuk keselamatan sisi belakang 15. Meter kombinasi
assy (dengan pretensioner ELR)
4. Pretensioner sabuk keselamatan 10. Retraktor 16. Tempat duduk penumpang
penumpang
5. Gesper untuk sabuk keselamatan depan 11. Sabuk keselamatan tengah belakang assy (dengan
ELR)
6. Sensor pengingat sabuk keselamatan 12. Gesper untuk sabuk keselamatan tengah belakang
penumpang (jika dilengkapi)
8A-3 Sabuk Keselamatan:
Petunjuk Perbaikan
Komponen Sabuk Keselamatan Depan
AIDBP70A8106001
CATATAN
Gambar menunjukkan sabuk keselamatan pengemudi pada RHD. Pengencangan momen putar untuk
sabuk keselamatan penumpang adalah sama.
“1” (a)
“2” (a)
“4” (b)
“5” (a)
“3” (a)
2
3
“6” (a)
(a)
I9P60A810002N-03
Melepas dan Memasang Sabuk Keselamatan 5) Lepas sekrup dan baut sabuk keselamatan depan
Depan assy.
AIDBP70A8106002
6) Lepas sabuk keselamatan depan assy.
! PERINGATAN
Pemasangan
Kesalahan untuk mengambil pencegahan Kebalikan dari prosedur melepas, dengan
yang benar ketika memperbaiki pretensioner memperhatikan poin berikut.
sabuk keselamatan dapat menyebabkan • Periksa bahwa pin (3) pada body dimasukkan ke
cedera pribadi. lubang panjang (2) pretensioner sabuk keselamatan
• Jangan membongkar atau memperbaiki (1).
komponen sabuk keamanan. Jika
ditemukan hal yang abnormal, ganti
komponen sabuk keselamatan dengan
1
yang baru.
• Sebelum memperbaiki sabuk keselamatan,
baca “Tindakan pencegahan untuk Servis
dan Diagnosis Sabuk Keselamatan”
(Halaman 8A-1)dan ikuti semua instruksi
yang disediakan. 2
Melepas
CATATAN
Mengacu ke “Perbaikan dan Pemeriksaan
yang Diperlukan setelah Kecelakaan” di Bab
8B (Halaman 8B-118) sebelum mengganti dan
mengaktifkan pretensioner.
3
I9P60A810004-01
1) Cabut kabel negatif (–) baterai.
• Kencangkan baut dan sekrup sabuk keselamatan
2) Nonaktifkan sistem air bag. (Halaman 8B-122).
depan assy dengan urutan angka sesuai momen
3) Lepas trim bawah inner quarter, (Halaman 9H-9) putar yang ditentukan. (Halaman 8A-4)
4) Lepas hubungan konektor (1) dari pretensioner • Hubungkan konektor (2) ke pretensioner sabuk
sabuk keselamatan (2) seperti ditunjukkan pada keselamatan (1) sebagai berikut.
gambar.
a. Hubungkan konektor pretensioner sabuk
a) Lepas kunci (3). keselamatan dengan melepas kunci (3).
b) Lepas hubungan. b. Tekan kunci untuk mengunci dengan aman
konektor nya.
3
“a”
“b”
“b”
1 “a”
2
2
I9P60A810003-02
I9P60A810005-02
2
I9P60A810008-01
I9P60A810007-01
8A-7 Sabuk Keselamatan:
1 4
IAW101810007-01
1 2
[A]
1 4
3
[B] 1
4
2
3
I9P60A810009-05
Terminal
1 2
Status seat belt
Dilepas
Dikunci
I9P60A810010N-01
Sabuk Keselamatan: 8A-8
Dipakai
Tidak dipakai
I9P60A810012N-02
1
4 3 2 1
10 9 8 7 6 5
2 1
1 2 2
“3” “9”
“4”
1 IBP70A810002-01
4
6
5
3
2
7
I9P60A810011-04
Pemasangan
2 “2” (a)
Kebalikan dari prosedur melepas, dengan
memperhatikan poin berikut.
• Periksa apakah pin (3) pada body dimasukkan di
lubang panjang (2) pada retraktor (1).
(a) 1
(a) 1 “1” (a)
3
4
“3” (a)
2
(a)
(a)
I9P60A810013-01 3
I9P60A810014-01
1. Sabuk keselamatan assy sisi belakang
Kencangkan baut dengan urutan nomor (“1” sampai “3”).
• Kencangkan baut dan sekrup dari sabuk keselamatan
2. Sabuk keselamatan tengah belakang assy depan dengan urutan angka yang sesuai
3. Gesper untuk sabuk keselamatan sisi belakang dengan momen putar yang ditentukan. (Halaman
4. Gesper untuk sabuk keselamatan tengah belakang 8A-9)
: 43 Nm (4.4 kgf-m, 32.0 lbf-ft) • Pasang tiap plat jangkar (1) tanpa gangguan dengan
bead (2) pada panel lantai.
1
2
I9P60A810015-01
Sabuk Keselamatan: 8A-10
3 2
I9P60A810016-02
I9P60A810017-01
8A-11 Sabuk Keselamatan:
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A8107001
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Sabuk Keselamatan Depan” (Halaman 8A-4)
“Komponen Sabuk Keselamatan Belakang” (Halaman 8A-9)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Sistem Air Bag: 8B-1
Pencegahan
Tindakan Pencegahan untuk Servis Sistem Air Tindakan Pencegahan untuk Penanganan dan
Bag Penyimpanan Komponen Sistem Air Bag
AIDBP70A8200001 AIDBP70A8200002
! PERINGATAN ! PERINGATAN
• Melakukan operasi perbaikan pada sekitar Mengukur tahanan dari setiap modul airbag
komponen sistem air bag atau kelistrikan (inflator) (pengemudi, penumpang, atau
tanpa tidak mengaktifkan sistem air bag modul tirai/tirai) atau sabuk keselamatan
akan mengakibatkan secara kebetulan pretensioner (pengemudi atau pretensioner
mengaktifkan sistem air bag. Ini dapat penumpang) dengan tester adalah
mengakibatkan cedera atau memerlukan berbahaya, karena arus listrik dari tester
tambahan perbaikan pada sistem air bag. dapat memicu airbag atau pretensioner.
Pastikan untuk sementara tidak Jangan pernah mencoba mengukur tahanan
mengaktifkan sistem air bag sebelum modul airbag (inflator) atau pretensioner
melakukan operasi perbaikan pada atau sabuk keselamatan.
sekitar komponen sistem air bag.
Pastikan untuk mengikuti prosedur yang
dijelaskan di“Menonaktifkan Sistem Air
Bag” (Halaman 8B-122).
• Jika jok pengemudi dan penumpang depan
di modifikasi atau menggunakan aksesoris
seperti penutup jok atau bantalan yang
digunakan atau, sistem air bag tidak akan
bekerja dengan benar, yang mana akan
meningkatkan risiko cedera pribadi.
Jangan melakukan modifikasi jok depan
dan cegah menambahkan sesuatu ke jok
seperti penutup jok atau bantalan.
• Jika anda mencoba melepas hubungan
konektor dari modul air bag (inflator)
dengan obeng atau sejenis, listrik statis
akan memicu air bag bekerja, yang mana
akan menyebabkan cedera pribadi. Jangan
pernah memasukkan obeng atau yang
sejenis antara modul air bag (inflator) dan
konektor.
I9P60A820001-02
• Simpan komponen sistem air bag di tempat yang
temperatur ruang di bawah 65 °C (149 °F).
• Saat memberikan cat di sekitar suku cadang yang
terkait dengan sistem air bag, hati-hati jangan sampai
kabut cat mengenai kabel atau konektor.
8B-2 Sistem Air Bag:
Ketika memeriksa tiap kabel kelistrikan, gunakan special • Jangan pernah mencoba membongkar SDM.
tool (A) mengacu ke “Penggunaan Special Tool”
• Bila menyimpan SDM, pilih tempat di mana suhu tidak
(Halaman 8B-149).
tinggi atau di antisipasi kelembaban tinggi dan
Special tool minyak, air dan jauh dari debu.
(A): 09932–76010
(A)
(A)
I8T201821003-02
SDM
! PERINGATAN
cedera pribadi. • Jika SDM pernah jatuh, ganti dengan yang baru.
Selalu memastikan bahwa SDM terpasang • Jika suku cadang pemasangan SDM dari lantai rusak,
dengan erat di kendaraan sebelum suplai perbaiki secara menyeluruh sebelum pemasangan
tenaga ke sistem air bag. kembali.
• SDM yang telah terlibat dalam kecelakaan • Semua SDM dan fastener braket bantalan
cukup parah menyebabkan pemasangan harus diputar dengan hati-hati dan
penggembungan air bag yang tidak tanda panah pada SDM harus mengarah ke depan
menjamin untuk memberikan performa kendaraan untuk memastikan sistem air bag
aslinya. beroperasi dengan benar.
Jangan gunakan SDM yang telah terlibat
dalam kecelakaan penggembungan air
bag. Mengacu pada “Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk
prosedur pemeriksaan SDM.
Sistem Air Bag: 8B-3
Modul Air Bag (Inflator) Siaga (Tidak Tergembung) Pretensioner Sabuk keselamatan Siaga (Inactivated)
Perawatan khusus diperlukan saat menangani dan
menyimpan modul air bag (inflator) siaga (tidak ! PERINGATAN
menggembung). Penggembungan tidak disengaja
Kegagalan untuk mengambil tindakan
modul air bag (inflator) dapat menyebabkan
pencegahan yang tepat saat menangani dan
melemparkan diri sendiri atau benda di sekitarnya ke
menyimpan pretensioner sabuk keselamatan
udara.
hidup (non-aktif) dapat menyebabkan cedera
pribadi akibat pengaktifan tidak sengaja dari
pretensioner tersebut.
• Untuk menangani dan menyimpan
pretensioner sabuk keselamatan, pilih
tempat di mana temperatur ambiennya di
bawah 65 °C (149 °F) tanpa kelembaban
yang tinggi dan jauh dari sumber
kebisingan listrik.
• Jangan pernah membawa pretensioner
sabuk keselamatan dengan cara
mengangkat sabuk anyamannya.
• Ketika menempatkan pretensioner sabuk
keselamatan aktif pada meja kerja atau
permukaan yang rata, pastikan lubang
exhaust pretensioner (1) menghadap
keatas.
• Jangan meletakkan sesuatu pada sisi
lobang exhaust (1) dari pretensioner sabuk
keselamatan aktif. Hindari juga
menempatkan pretensioner sabuk
keselamatan yang aktif satu diatas yang
lainnya.
IAW10A820002-01
1
I9P60A820002-01
8B-4 Sistem Air Bag:
Perawatan khusus diperlukan saat menangani dan Harness Kabel dan Konektor Air Bag
menyimpan pretensioner sabuk keselamatan siaga Harness kabel air bag termasuk harness utama (1),
(inactivated) Pengaktifan secara tidak sengaja harness panel instrumen (2) dan harness lantai (3).
pretensioner akan menyebabkan gas tekanan tinggi Harness kabel air bag yang dapat dengan mudah
meledak dari lobang keluar dan menarik kembali dengan dikenali sebagai harness kabel sisi konektor ditutupi
cepat sabuk anyaman (1) ke retractor assy (2). Hal ini dengan pipa atau pita pelindung berwarna kuning. Hati-
akan menyebabkan pretensioner terlempar sendiri atau hati saat menanganinya.
benda disekitarnya terlempar ke udara. • Jika harness rusak, konektor atau terminal ditemukan
pada kabel harness air bag, ganti harness.
• Ketika memasangnya, hati-hati sehingga wire
harness airbag tidak terjepit atau tidak mengganggu
bagian lain.
• Pastikan titik grounding sistem air bag (4) bersih dan
terminal ground terikat dengan erat demi kontak
1
optimal logam-ke-logam. Ground yang buruk dapat
menyebabkan masalah intermiten yang sulit untuk di
diagnosa.
2 2
I9P60A820003-01
1
IBP60B820001N-01
Uraian Umum
Konstruksi Sistem Air Bag penumpang maupun modul inflator air bag tirai
AIDBP70A8201001 (disimpan di tiap sisi atap) pada saat dampak dari
Ada dua tipe sistem air bag di model ini, sistem air bag samping terjadi.
8-channel dan sistem air bag 9-channel, tergantung Pretensioner sabuk keselamatan depan diaktifkan pada
pada spesifikasi kendaraannya. saat terjadi benturan dari depan atau samping yang
melebihi tingkat yang sudah diatur dan terdeteksi untuk
Komponen Utama dari Sistem Air Bag 8-Channel mengangkat sabuk keselamatan yang mengendur.
• Modul air bag (inflator) pengemudi dan penumpang
• Modul air bag (inflator) sisi pengemudi dan
penumpang
• Pretensioner sabuk keselamatan pengemudi dan
penumpang
• Modul air bag (inflator) curtain sisi pengemudi dan
penumpang
• Sensor benturan depan pengemudi dan penumpang
• Sensor benturan sisi depan pengemudi dan
penumpang 4
• Sensor benturan sisi belakang pengemudi dan
3
penumpang 4 6
• SDM
5
Komponen Utama dari Sistem Air Bag 9-Channel
• Modul air bag (inflator) pengemudi dan penumpang
• Modul air bag (inflator) lutut
• Modul air bag (inflator) sisi pengemudi dan
penumpang
• Pretensioner sabuk keselamatan pengemudi dan
penumpang IAW10A820006-01
• Modul air bag (inflator) curtain sisi pengemudi dan 1. Air bag pengemudi 4. Pretensioner sabuk
penumpang keselamatan
2. Air bag penumpang 5. Air bag-samping
• Sensor benturan depan pengemudi dan penumpang
3. Air bag lutut (sistem air bag 9-channel) 6. Air bag tirai
• Sensor benturan sisi depan pengemudi dan
penumpang Sistem air bag dirancang untuk aktif hanya pada
• Sensor benturan sisi belakang pengemudi dan tabrakan depan dan samping yang parah. Sistem air bag
penumpang tidak dirancang untuk aktif pada benturan belakang,
• SDM terbalik, atau tabrakan depan dan samping ringan,
Untuk tambahan perlindungan yang ditawarkan oleh sehingga tidak menawarkan perlindungan pada jenis
sabuk keselamatan, sistem air bag termasuk berikut: air kecelakaan tersebut.
bag depan dan air bag samping untuk jok pengemudi
dan penumpang, air bag lutut untuk jok pengemudi
(sistem air bag 9-channel), dan sisi kiri dan kanan tirai
air bag.
Dapat ditambahkan untuk air bag ini, juga sistem
termasuk pretensioner sabuk keselamatan untuk
pengemudi dan penumpang.
Pada saat terjadi tabrakan dari depan dengan dampak
yang lebih besar dari tingkat yang sudah diatur, modul
air bag depan (inflator) (disimpan ditengah dari roda I9P60A820115-01
kemudi jok pengemudi dan dibawah panel instrumen
atas untuk jok penumpang) dan modul air bag lutut
(inflator) di tempatkan (sistem air bag 9-channel). Pada
saat dampak dari arah samping melebihi tingkat yang
telah diatur, modul air bag sisi pengemudi / sisi
8B-6 Sistem Air Bag:
X-Y G sensor
(longitudinal / lateral
acceleration) in SDM
Driver-side forward
impact sensor
Passenger-side forward
impact sensor
Driver-side front
side-impact sensor
Passenger-side front
side-impact sensor
Driver-side rear
side-impact sensor
Passenger-side rear
side-impact sensor
IBP70A820001N-01
Sistem Air Bag: 8B-7
IBP70A820002N-01
8B-8 Sistem Air Bag:
9
YEL/BLK YEL/BLK G11-10
11 G11-6 YEL
GRN GRN G11-9
[E40] G11-5 GRY
YEL/BLK G11-11 [A] [G347] [A] [S172] [S121] 17
YEL/BLK
12 [B] [G374] [B] [S174]
LT BLU LT BLU G11-12
[E41] [E382] [G334] G11-19 YEL YEL
L05-8 YEL
2
1 L05-7 GRY
[L290] 22
RED/WHT
3 7 [G240] L05-5 YEL
8
10 RED G11-13 L05-6 PPL
6 6 [L291]
23
WHT G11-14
GRY L04-6 YEL
RED L04-18
4 L04-5 GRY
[L283] 24
L1 L05-13 PPL
[L285] 25
L2
L3
L4
L5
: 26
: 27 L6
IBP70A820003-03
Sistem Air Bag: 8B-9
[A]: Model M/T tanpa sistem hands-free 8. CPU 18. Modul air bag (inflator) penumpang
[B]: Model CVT dan model M/T dengan 9. Contact coil assy. 19. Modul air bag (inflator) lutut (sistem air bag 9-
sistem hands-free channel)
[C]: sistem air bag 9-channel 10. Lampu peringatan AIR BAG 20. Modul air bag (inflator) samping sisi-pengemudi
1. Relay IG1 11. Sensor benturan depan sisi-pengemudi 21. Modul air bag (inflator) samping sisi-penumpang
2. J/B 12. Sensor benturan depan sisi-penumpang 22. Modul air bag (inflator) tirai sisi-pengemudi
3. Sekering “MTR” 13. Sensor benturan-samping depan-pengemudi 23. Modul air bag (inflator) tirai sisi-penumpang
4. Sekering “A/B” 14. Sensor benturan-samping depan sisi- 24. Pretensioner sabuk keselamatan pengemudi
penumpang
5. SDM 15. Sensor benturan-samping belakang sisi- 25. Pretensioner sabuk keselamatan penumpang
pengemudi
6. Penggerak CAN 16. Sensor benturan-samping belakang sisi- 26. Shorting bar
penumpang
7. Meter kombinasi 17. Modul air bag (inflator) pengemudi 27. Pin deteksi koneksi
[a] 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 9 10 11 12 13 14 15 16 9 10 11 12 13 14
13 14 15 16 17 18 19 17 18 19 20 21 22 23 15 16 17 18 19 20 21
I9P60A820116-01
[A]: Konektor SDM “L05” (Tampak: [a]) [B]: Konektor SDM “L04” (Tampak: [a]) [C]: Konektor SDM “G11” (Tampak: [a])
Konektor “G11”
Terminal Sirkuit Terminal Sirkuit
G11-1 module (–) air bag (inflator) lutut G11-12 Sensor (–) benturan depan sisi-penumpang
G11-2 Modul (+) air bag (inflator) lutut G11-13 CAN (HI)
G11-3 — G11-14 CAN (LO)
G11-4 — G11-15 —
G11-5 Modul (–) air bag (inflator) pengemudi G11-16 —
G11-6 Modul (+) air bag (inflator) pengemudi G11-17 —
G11-7 — G11-18 Module (–) air bag (inflator) penumpang
G11-8 — G11-19 Modul (+) air bag (inflator) penumpang
G11-9 Sensor benturan depan (–) sisi-pengemudi G11-20 —
G11-10 Sensor benturan depan (+) sisi-pengemudi G11-21 —
G11-11 Sensor benturan depan (+) sisi-penumpang
Konektor “L04”
Terminal Sirkuit Terminal Sirkuit
L04-1 — L04-13 —
L04-2 — L04-14 —
Module (+) air bag (inflator) samping sisi
L04-3 L04-15 —
pengemudi
Module (–) air bag (inflator) samping sisi
L04-4 L04-16 —
pengemudi
Pretensioner (–) sabuk keselamatan
L04-5 L04-17 —
pengemudi
Pretensioner (+) sabuk keselamatan
L04-6 L04-18 Power suplai
pengemudi
L04-7 — L04-19 —
L04-8 — L04-20 —
Sensor benturan-samping depan (–) sisi-
L04-9 L04-21 —
pengemudi
Sensor benturan samping depan (+) sisi-
L04-10 L04-22 —
pengemudi
Sensor benturan-sisi belakang (+) sisi-
L04-11 L04-23 Ground
pengemudi
Sensor benturan-samping belakang (–) sisi-
L04-12
pengemudi
8B-10 Sistem Air Bag:
Konektor “L05”
Terminal Sirkuit Terminal Sirkuit
Sensor benturan samping belakang (+) sisi
L05-1 Modul (+) air bag (inflator) samping sisi penumpang L05-11
penumpang
Sensor benturan belakang (–) sisi-
L05-2 Modul (–) air bag (inflator) samping sisi penumpang L05-12
penumpang
Pretensioner sabuk keselamatan
L05-3 — L05-13
penumpang (–)
Pretensioner sabuk keselamatan
—
L05-4 L05-14 penumpang (+)
L05-5 Module (+) air bag (inflator) tirai sisi-penumpang L05-15 —
L05-6 Module (–) air bag (inflator) tirai sisi-penumpang L05-16 —
L05-7 Module (–) air bag (inflator) tirai sisi-pengemudi L05-17 —
L05-8 Modul (+) air bag (inflator) tirai sisi-pengemudi L05-18 —
Sensor benturan samping depan (–) sisi-
L05-9 L05-19 —
penumpang
Sensor benturan-samping depan (+) sisi-
L05-10
penumpang
Lokasi Komponen
Komponen Sistem Air Bag, Kelistrikan dan Lokasi Konektor
AIDBP70A8203001
CATATAN
Gambar ini menunjukkan RHD. Untuk LHD, suku cadang dengan (*) dipasang pada sisi kebalikan.
Sistem Air Bag: 8B-11
]A[ ]A[
]A[ “S121” ]A[
“G259” “E41” [a]
]A[ ]A[ “G373” ]A[
]A[ 4* 2* 8*
“Q105” ]A[ “G372”
“L285”
5 [b] “L48”
“Q133”
]A[
14*
“G240”
6
[D]
7 [a]
]A[
“L291”
]A[
“L384”
]A[
]A[ ]A[ “E40”
[c]
“G11” “G347” ]A[
“S172” [B]
]A[ 3*
“L50”
15*
[d]
]A[
[C] “E383”
[C]
]A[ ]A[
7 “L385” “E335”
[d] ]A[ ]A[
“L290” “G222”
]A[
]A[ “L47”
5 [b]
“Q134” ]A[
]A[ “L283”
“Q104”
]A[
]A[ ]A[ “L05”
[c]
“L49” 13 “L04”
12
IBP70A820004N-03
8B-12 Sistem Air Bag:
[A]: Nomor Konektor 4. Modul air bag (inflator) penumpang 11. Sensor benturan samping
belakang
[B]: Harness utama 5. Modul airbag (inflator) samping 12. Sekering “A/B” (di J/B)
[C]: Harness lantai 6. Retractor pretensioner 13. SDM
[D]: Harness panel instrumen 7. Model (inflator) curtain air bag 14. Meter kombinasi
1. Lampu peringatan AIR BAG 8. Contact coil assy. 15. J/B
2. Modul air bag (inflator) pengemudi 9. Sensor benturan depan
3. Modul air bag (inflator) lutut (sistem air bag 9-channel) 10. Sensor benturan samping depan
CATATAN
Jika komunikasi antara SUZUKI scan tool dan
kendaraan tidak bisa dilakukan, lakukan
pemeriksaan “DLC dan komunikasi nya (Tidak
ada Komunikasi ke SDM)”.
Pemeriksaan Visual
AIDBP70A8204002
Periksa secara visual suku cadang dan sistem berikut.
Item Pemeriksaan Referensi
Baterai Tingkat, kebocoran “Penjelasan Baterai” di Bab 1J (Halaman 1J-1)
Konektor dari harness Diskoneksi, gesekan “Pemeriksaan Sambungan Intermiten dan Kontak yang
kabel listrik Buruk” di Bab 00 (Halaman 00-15)
Sekering Pembakaran “Komponen Sistem Air Bag, Kelistrikan dan Lokasi Konektor”
Komponen sistem Air bag Pemasangan, kerusakan (Halaman 8B-10)
Suku cadang lain yang dapat diperiksa secara visual
IBP70A820005-01
Pemeriksaan DTC
AIDBP70A8204005
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF.
1 2) Hubungkan SUZUKI scan tool ke DLC (1) yang
terletak di sisi bawah panel instrumen pada sisi jok
pengemudi.
Special tool
(A): SUZUKI scan tool (SUZUKI-SDT)
IBP70A820005-01
detik ketika kunci kontak ON untuk indikasi bahwa 3) Kunci kontak ON. Baca DTC sesuai petunjuk yang
operasinya berjalan dengan baik dan akan padam jika ditampilkan pada SUZUKI scan tool dan cetak atau
tidak ditemukan masalah pada sistem air bag. tulis. Tampak buku panduan operator SUZUKI scan
tool untuk keterangan lebih lanjut.
4) Kunci kontak OFF dan cabut SUZUKI scan tool dari
DLC.
8B-14 Sistem Air Bag:
CATATAN
Jika DTC B1013, B1021, B1024 atau B1025,
B1026, B1028, B1029 atau DTC B1222
disimpan SDM, adalah tidak mungkin untuk
)A(
menghapus DTC.
I9P60A121001N-02
Tabel DTC
AIDBP70A8204007
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC
— Normal —
B1011 (Halaman
SDM Assy Salah SDM mempunyai kode ID yang tidak konsisten.
8B-20)
B1012 (Halaman Sambungan Terputus-Putus di Konektor
Sambungan rusak di konektor SDM
8B-21) SDM
B1013 (Halaman Sirkuit internal SDM, sensor G, memori atau
Kegagalan Internal SDM
8B-22) CPU tidak berfungsi.
B1016 (Halaman Tegangan power suplai lebih dari rentang yang
Tegangan Sumber Tenaga terlalu Tinggi
8B-22) ditentukan.
B1017 (Halaman Tegangan power suplai kurang dari range
Tegangan Sumber Tenaga terlalu rendah
8B-23) standar.
B1021 (Halaman Penggembungan air bag depan telah tercatat
Catatan Penggembungan Air Bag Depan
8B-25) dalam SDM.
B1024 (Halaman Catatan Penggembungan Air Bag Samping Penggembungan modul airbag (inflator) sisi
8B-25) (Sisi Pengemudi) pengemudi telah tercatat di SDM.
B1025 (Halaman Catatan Penggembungan Air Bag Samping Penggembungan modul airbag (inflator) sisi
8B-25) (Sisi Penumpang) penumpang telah tercatat di SDM.
B1026 (Halaman Catatan Aktif Pretensioner Sabuk Aktivasi pretensioner sabuk keselamatan sudah
8B-25) Keselamatan direkam didalam SDM.
B1028 (Halaman Catatan Penggembungan Tirai Air Bag (Sisi Penggembungan modul airbag (inflator) curtain
8B-25) Pengemudi) sisi pengemudi telah tercatat di SDM.
B1029 (Halaman Catatan Penggembungan Tirai Air Bag (Sisi Penggembungan modul airbag (inflator) tirai sisi
8B-25) Penumpang) pengemudi telah tercatat di SDM.
B1031 (Halaman Tahanan Tinggi pada Sirkuit Air Bag Tahanan sirkuit modul air bag (inflator)
8B-26) Pengemudi pengemudi lebih dari rentang yang ditentukan.
B1032 (Halaman Tahanan Rendah pada Sirkuit Air Bag Tahanan sirkuit modul air bag (inflator)
8B-29) Pengemudi pengemudi kurang dari rentang yang ditentukan.
B1033 (Halaman Sirkuit modul air bag (inflator) pengemudi telah
Sirkuit Air Bag Pengemudi korslet ke Ground
8B-31) mengalami korslet ke ground.
B1034 (Halaman Sirkuit Air Bag Pengemudi Korslet ke Power Sirkuit modul air bag (inflator) pengemudi telah
8B-34) Suplai mengalami korslet ke power suplai.
Sistem Air Bag: 8B-15
Pass A/B Ini Res (Tahanan inisiator air bag Pass A/B Ini Res (Tahanan inisiator air bag
penumpang) (ohm) penumpang) (ohm)
Parameter ini menunjukkan tahanan sirkuit inisiator air Parameter ini menunjukkan tahanan sirkuit inisiator air
bag penumpang. bag samping sisi penumpang.
Driv A/B Ini Res (Tahanan inisiator bag pengemudi) Driv A/B Ini Res (Tahanan inisiator tirai air bag
(ohm) pengemudi) (ohm)
Parameter ini menunjukkan tahanan sirkuit inisiator Parameter ini menunjukkan tahanan sirkuit inisiator tirai
pretensioner sabuk keselamatan pengemudi. air bag sisi pengemudi.
Pass Preten Ini Res (Tahanan inisiator pretensioner Driv A/B Ini Res (Tahanan inisiator tirai air bag
penumpang) (ohm) penumpang) (ohm)
Parameter ini menunjukkan tahanan sirkuit inisiator Parameter ini menunjukkan tahanan sirkuit inisiator tirai
pretensioner sabuk keselamatan penumpang. air bag sisi penumpang.
Driv A/B Ini Res (Tahanan inisiator air bag Knee Ini Res (Tahanan inisiator air bag lutut) (ohm)
pengemudi) (ohm) Parameter ini menunjukkan tahanan sirkuit inisiator air
Parameter ini menunjukkan tahanan sirkuit inisiator air bag lutut pengemudi.
bag samping sisi pengemudi.
3 6 2
4 9
1 RED/WHT G240-3 7
GRY G240-5
G240-24 RED G11-13
8 8
G240-12 WHT G11-14
5
RED L04-18
BLK L04-23
[a] 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 9 10 11 12 13 14 9 10 11 12 13 14 15 16
15 16 17 18 19 20 21 17 18 19 20 21 22 23
IAP70A820003-02
[A]: Konektor “G240” (tampak: [a]) 1. Relay IG1 4. Sekering “MTR” 7. CPU
[B]: Konektor “G11” (tampak: [a]) 2. SDM 5. Sekering “A/B” 8. Penggerak CAN
[C]: Konektor “L04” (tampak: [a]) 3. J/B 6. Meter kombinasi 9. Lampu peringatan AIR BAG
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan konektor SDM Lanjutkan ke Step 2. Hubungkan konektor
1) Periksa konektor SDM untuk sambungan yang tepat. dengan erat.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan power suplai SDM dan sirkuit ground Lanjutkan ke Step 4. Perbaiki power suplai
1) Periksa sirkuit power suplai SDM dan sirkuit ground. SDM dan sirkuit ground
(Halaman 8B-112)
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
3 6 2
4 9
1 RED/WHT G240-3 7
GRY G240-5
G240-24 RED G11-13
8 8
G240-12 WHT G11-14
5
RED L04-18
BLK L04-23
[a] 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 9 10 11 12 13 14 9 10 11 12 13 14 15 16
15 16 17 18 19 20 21 17 18 19 20 21 22 23
IAP70A820003-02
[A]: Konektor “G240” (tampak: [a]) 1. Relay IG1 4. Sekering “MTR” 7. CPU
[B]: Konektor “G11” (tampak: [a]) 2. SDM 5. Sekering “A/B” 8. Penggerak CAN
[C]: Konektor “L04” (tampak: [a]) 3. J/B 6. Meter kombinasi 9. Lampu peringatan AIR BAG
8B-20 Sistem Air Bag:
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan lampu peringatan Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke Step 4.
1) Atur kunci kontak ON.
Apakah 10 – 14 V?
6 Pemeriksaan sirkuit ground meter kombinasi Ganti meter kombinasi Perbaiki atau ganti
1) Ukur tahanan antara kabel “GRY” dan ground. dan periksa ulang DTC. sirkuit “GRY”.
(Halaman 9C-10)
Apakah tahanan kurang dari 1 Ω?
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
DTC B1011
AIDBP70A8204011
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1011: SDM Assy Salah SDM
SDM mempunyai kode ID yang tidak konsisten.
Sistem Air Bag: 8B-21
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan tipe sistem air bag Ganti SDM dan periksa Ganti SDM sesuai
1) Identifikasi berapa jumlah channel SDM dari air bag, ulang DTC. (Halaman dengan spesifikasi air
tampak dari nomor suku cadang SDM. 8B-123) bag kendaraannya.
2) Identifikasi jumlah channel air bag kendaraan, tampak
dari modul atau pretensioner yang dipasang di
kendaraan.
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14), bila ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
DTC B1012
AIDBP70A8204012
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1012: Sambungan Terputus-Putus di Konektor SDM • Konektor SDM
Sambungan rusak di konektor SDM • SDM
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan konektor SDM Ganti SDM dengan Periksa masalah
1) Periksa sambungan yag tepat dari konektor SDM dan yang baru. (Halaman kadang-kadang timbul.
“Pin deteksi sambungan” dari konektor SDM. 8B-123) (Halaman 00-15)
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
8B-22 Sistem Air Bag:
DTC B1013
AIDBP70A8204013
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1013: Kegagalan Internal SDM SDM
Sirkuit internal SDM, sensor G, memori atau CPU tidak berfungsi.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan DTC Ganti SDM dan periksa Periksa masalah
1) Hapus DTC. (Halaman 8B-14) ulang DTC. (Halaman kadang-kadang timbul.
8B-123) (Halaman 00-15)
2) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF.
3) Atur kunci kontak ON.
4) Periksa DTC. (Halaman 8B-13)
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
DTC B1016
AIDBP70A8204015
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1016: Tegangan Power Source Terlalu Tinggi • Sistem pengisian daya
Tegangan power suplai lebih dari rentang yang • Sirkuit SDM
ditentukan.
• SDM
Diagram Sirkuit
5 3
2
1 RED L04-18
BLK L04-23
[A]
:4 [a] 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
I9P60A820107-03
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan tegangan daya SDM Lanjutkan ke Step 3. Periksa sistem
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. pengisian dan perbaiki
sirkuit “RED”.
2) Lepas hubungan konektor “L04”.
(Halaman 1J-6)
3) Hidupkan mesin dan atur putaran mesin pada 3,000 rpm
atau lebih.
4) Ukur tegangan antara terminal “L04-18” dan ground.
Special tool
(A): 09932–76010
[L04]
(A)
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
IAW101820120-01
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
DTC B1017
AIDBP70A8204016
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1017: Tegangan power source terlalu rendah • Sistem pengisian daya
Tegangan power suplai kurang dari rentang yang • Sirkuit SDM
ditentukan.
• SDM
8B-24 Sistem Air Bag:
Diagram Sirkuit
5 3
2
1 RED L04-18
BLK L04-23
[A]
:4 [a] 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
I9P60A820107-03
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan tegangan daya SDM Lanjutkan ke Step 3. Periksa sistem
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. pengisian dan perbaiki
sirkuit “RED”.
2) Lepas hubungan konektor “L04”.
(Halaman 1J-6)
3) Hidupkan mesin dan jalankan secara idle.
4) Ukur tegangan antara terminal “L04-18” dan ground.
Special tool
(A): 09932–76010
[L04]
(A)
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
IAW101820120-01
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
CATATAN
Jika DTC B1021, B1024, B1025, B1026, B1028, B1029 atau DTC B1222 disimpan di SDM, ini tidak
mungkin untuk menghapus DTC.
8B-26 Sistem Air Bag:
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Ganti SDM. (Halaman Lanjutkan
dilakukan? 8B-123) ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
DTC B1031
AIDBP70A8204018
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1031: Tahanan Tinggi pada Sirkuit Air Bag • Sirkuit modul air bag (inflator) pengemudi
Pengemudi • Contact coil assy.
Tahanan sirkuit modul air bag (inflator) pengemudi lebih
• Modul air bag (inflator) pengemudi
dari rentang yang ditentukan.
• SDM
Diagram Sirkuit
3
[A] [S172] [A] [G347]
[S121] [B] [S174] [B] [G374]
A1
1 2
YEL G11-6
A2
GRY G11-5
[D]
[C] [F]
1 2
:4
[a] 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8
:5 [E] 9 10 11 12 13 14
1 2 3 4 15 16 17 18 19 20 21
IBP70A820006-04
[A]: Model M/T tanpa sistem hands-free [F]: Konektor “G11” (tampak: [a]) 3. SDM
[B]: Model CVT dan model M/T dengan sistem hands- A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air bag (inflator) 4. Shorting bar
free pengemudi
[C]: Konektor “S121” (Tampak: [a]) A2. Sirkuit ground sinyal penggembungan modul air bag (inflator) 5. Harness panel instrumen
pengemudi
[D]: Konektor “G347” (tampak: [a]) 1. Modul air bag (inflator) pengemudi
[E]: Konektor “G374” (tampak: [a]) 2. Contact coil assy.
Sistem Air Bag: 8B-27
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan modul air bag (inflator) pengemudi Lanjutkan ke Step 3. Lanjutkan ke Step 4.
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF.
2) Periksa konektor “G347” atau “G374” untuk sambungan
yang tepat.
3) Lepas hubungan konektor “G347” atau “G374”.
4) Hubungkan “RODA KEMUDI” harness (1) dari special
tools (A) dan (B) ke konektor “G347” atau “G374”.
Special tool
(A): 09932-77320
(B): 09932-75011
[G347 (G374)]
1
(A)
(B)
IAP70A820006-03
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit harness panel instrumen Ganti SDM dengan Ganti harness panel
1) Atur kunci kontak OFF. yang baru. (Halaman instrumen
8B-123)
2) Periksa konektor “G11” untuk sambungan yang tepat.
3) Lepas hubungan konektor “G11”.
4) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
5) Periksa poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A1” dan “A2”: 1 Ω atau kurang
Special tool
(A): 09932–76010
[G11] (A)
[G11] [G347]
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
I9P60A820019-02
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
Sistem Air Bag: 8B-29
DTC B1032
AIDBP70A8204019
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1032: Tahanan Rendah pada Sirkuit Air Bag • Sirkuit modul air bag (inflator) pengemudi
Pengemudi • Contact coil assy.
Tahanan sirkuit modul air bag (inflator) pengemudi kurang
• Modul air bag (inflator) pengemudi
dari rentang yang ditentukan.
• SDM
Diagram Sirkuit
3
[A] [S172] [A] [G347]
[S121] [B] [S174] [B] [G374]
A1
1 2
YEL G11-6
A2
GRY G11-5
[D]
[C] [F]
1 2
:4
[a] 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8
:5 [E] 9 10 11 12 13 14
1 2 3 4 15 16 17 18 19 20 21
IBP70A820006-04
[A]: Model M/T tanpa sistem hands-free [F]: Konektor “G11” (tampak: [a]) 3. SDM
[B]: Model CVT dan model M/T dengan sistem hands- A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air bag (inflator) 4. Shorting bar
free pengemudi
[C]: Konektor “S121” (Tampak: [a]) A2. Sirkuit ground sinyal penggembungan modul air bag (inflator) 5. Harness panel instrumen
pengemudi
[D]: Konektor “G347” (tampak: [a]) 1. Modul air bag (inflator) pengemudi
[E]: Konektor “G374” (tampak: [a]) 2. Contact coil assy.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
8B-30 Sistem Air Bag:
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan modul air bag (inflator) pengemudi Lanjutkan ke Step 3. Lanjutkan ke Step 4.
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF.
2) Lepas hubungan konektor “G347” atau “G374”.
3) Hubungkan “RODA KEMUDI” (1) ke special tool (A) dan
(B) ke konektor “G347” atau “G374”.
Special tool
(A): 09932-77320
(B): 09932-75011
[G347 (G374)]
1
(A)
(B)
IAP70A820006-03
[G11] (A)
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAW10A820057-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
4 Pemeriksaan sirkuit contact coil Ganti modul air bag Ganti contact coil assy.
1) Periksa sirkuit contact coil. (Halaman 8B-114) (inflator) pengemudi (Halaman 6B-4)
(Halaman 8B-124)
Apakah sirkuit contact coil dalam kondisi baik?
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
DTC B1033
AIDBP70A8204020
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1033: Sirkuit Air Bag Pengemudi korslet ke Ground • Sirkuit modul air bag (inflator) pengemudi
Sirkuit modul air bag (inflator) pengemudi telah • Contact coil assy.
mengalami korslet ke ground.
• SDM
Diagram Sirkuit
3
[A] [S172] [A] [G347]
[S121] [B] [S174] [B] [G374]
A1
1 2
YEL G11-6
A2
GRY G11-5
[D]
[C] [F]
1 2
:4
[a] 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8
:5 [E] 9 10 11 12 13 14
1 2 3 4 15 16 17 18 19 20 21
IBP70A820006-04
[A]: Model M/T tanpa sistem hands-free [F]: Konektor “G11” (tampak: [a]) 3. SDM
[B]: Model CVT dan model M/T dengan sistem hands- A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air bag (inflator) 4. Shorting bar
free pengemudi
[C]: Konektor “S121” (Tampak: [a]) A2. Sirkuit ground sinyal penggembungan modul air bag (inflator) 5. Harness panel instrumen
pengemudi
[D]: Konektor “G347” (tampak: [a]) 1. Modul air bag (inflator) pengemudi
[E]: Konektor “G374” (tampak: [a]) 2. Contact coil assy.
8B-32 Sistem Air Bag:
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan sirkuit harness panel instrumen Lanjutkan ke Step 3. Ganti harness panel
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. instrumen
2) Lepas hubungan konektor “G347” atau “G374” dan
“G11”.
3) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
4) Periksa poin berikut.
• Tahanan antara setiap sirkuit “A1” dan “A2” dan
ground: tak terhingga
Special tool
(A): 09932–76010
(A)
[G11]
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAW10A820052-02
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit contact coil Ganti SDM dan periksa Ganti contact coil.
1) Sambung konektor “G347” atau “G374”. ulang DTC. (Halaman (Halaman 6B-4)
8B-123)
2) Lepas modul air bag (inflator) pengemudi dari kolom
kemudi. (Halaman 8B-124)
3) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
4) Periksa poin berikut.
• Tahanan antara setiap sirkuit “A1” dan “A2” dan
ground: tak terhingga
Special tool
(A): 09932–76010
(A)
[G11]
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAW10A820052-02
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
8B-34 Sistem Air Bag:
DTC B1034
AIDBP70A8204021
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1034: Sirkuit Air Bag Pengemudi Korslet ke Power Suplai • Sirkuit modul air bag (inflator) pengemudi
Sirkuit modul air bag (inflator) pengemudi telah mengalami korslet ke • Contact coil assy.
power suplai.
• SDM
Diagram Sirkuit
3
[A] [S172] [A] [G347]
[S121] [B] [S174] [B] [G374]
A1
1 2
YEL G11-6
A2
GRY G11-5
[D]
[C] [F]
1 2
:4
[a] 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8
:5 [E] 9 10 11 12 13 14
1 2 3 4 15 16 17 18 19 20 21
IBP70A820006-04
[A]: Model M/T tanpa sistem hands-free [F]: Konektor “G11” (tampak: [a]) 3. SDM
[B]: Model CVT dan model M/T dengan sistem hands- A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air bag (inflator) 4. Shorting bar
free pengemudi
[C]: Konektor “S121” (Tampak: [a]) A2. Sirkuit ground sinyal penggembungan modul air bag (inflator) 5. Harness panel instrumen
pengemudi
[D]: Konektor “G347” (tampak: [a]) 1. Modul air bag (inflator) pengemudi
[E]: Konektor “G374” (tampak: [a]) 2. Contact coil assy.
Sistem Air Bag: 8B-35
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan sirkuit harness panel instrumen Lanjutkan ke Step 3. Ganti harness panel
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. instrumen
2) Lepas hubungan konektor “G347” atau “G374” dan
“G11”.
3) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
4) Atur kunci kontak ON.
5) Periksa poin berikut.
• Tegangan antara setiap sirkuit “A1” dan “A2” dan
ground: 0 V
Special tool
(A): 09932–76010
(A)
[G11]
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAW10A820053-02
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit contact coil Ganti SDM dan periksa Ganti contact coil assy.
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. ulang DTC. (Halaman (Halaman 6B-4)
8B-123)
2) Sambung konektor “G347” atau “G374”.
3) Lepas modul air bag (inflator) pengemudi dari kolom
kemudi. (Halaman 8B-124)
4) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
5) Atur kunci kontak ON.
6) Periksa poin berikut.
• Tegangan antara setiap sirkuit “A1” dan “A2” dan
ground: 0 V
Special tool
(A): 09932–76010
(A)
[G11]
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAW10A820053-02
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
Sistem Air Bag: 8B-37
DTC B1041
AIDBP70A8204022
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1041: Tahanan tinggi pada sirkuit airbag penumpang • Sirkuit modul air bag (inflator) penumpang
Tahanan sirkuit modul air bag (inflator) penumpang lebih • Modul air bag (inflator) penumpang
dari rentang yang ditentukan.
• SDM
Diagram Sirkuit
[A]: Konektor “G259” (Tampak: [a]) A2. Sirkuit ground sinyal modul air bag (inflator) 2. SDM
penumpang
[B]: Konektor “G372” (Tampak: [a]) A3. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air 3. Shorting bar
bag (inflator) penumpang
[C]: Konektor “G11” (tampak: [a]) A4. Sirkuit ground sinyal modul air bag (inflator) 4. Harness panel instrumen
penumpang
A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air 1. Modul air bag (inflator) penumpang 5. Harness modul air bag (inflator)
bag (inflator) penumpang penumpang
8B-38 Sistem Air Bag:
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan modul air bag (inflator) penumpang Lanjutkan ke Step 3. Ganti modul air bag
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. (inflator) penumpang
(Halaman 8B-127)
2) Periksa konektor “G259” untuk sambungan yang tepat.
3) Lepas hubungan konektor “G259”.
4) Hubungkan “RODA KEMUDI” (1) special tool (A), (B)
dan (C) ke konektor “G259”.
Special tool
(A): 09932–76010
(B): 09932-78310
(C): 09932-75011
[G259]
(B)
(A)
(C)
I9P60A820021-03
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit modul air bag (inflator) penumpang Ganti SDM dan periksa Lanjutkan ke Step 4.
1) Atur kunci kontak OFF. ulang DTC. (Halaman
8B-123)
2) Periksa konektor “G11” untuk sambungan yang tepat.
3) Lepas hubungan konektor “G11”.
4) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
5) Periksa poin-poin berikut.
• Tahanan antara terminal “G11-19” dan “G259-1”. 1 Ω
atau kurang
• Tahanan antara terminal “G11-18” dan “G259-2”. 1 Ω
atau kurang
Special tool
(A): 09932–76010
[Q259] 1 2
(A)
[G11]
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
I9P60A820022-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
4 Pemeriksaan sirkuit harness panel instrumen Ganti harness modul air Ganti harness panel
1) Periksa untuk sambungan yang tepat ke konektor bag (inflator) instrumen
“G372”. penumpang
2) Lepas hubungan konektor “G372”.
3) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
4) Periksa poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A3” dan “A4”: 1 Ω atau kurang
Special tool
(A): 09932–76010
[G11] (A)
[G11] [G372]
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
I9P60A820023-03
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
Sistem Air Bag: 8B-41
DTC B1042
AIDBP70A8204023
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1042: Tahanan Rendah pada Sirkuit Air Bag • Sirkuit modul air bag (inflator) penumpang
Penumpang • Modul air bag (inflator) penumpang
Tahanan sirkuit modul air bag (inflator) penumpang
• SDM
kurang dari rentang yang ditentukan.
Diagram Sirkuit
[A]: Konektor “G259” (Tampak: [a]) A2. Sirkuit ground sinyal modul air bag (inflator) 2. SDM
penumpang
[B]: Konektor “G372” (Tampak: [a]) A3. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air 3. Shorting bar
bag (inflator) penumpang
[C]: Konektor “G11” (tampak: [a]) A4. Sirkuit ground sinyal modul air bag (inflator) 4. Harness panel instrumen
penumpang
A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air 1. Modul air bag (inflator) penumpang 5. Harness modul air bag (inflator)
bag (inflator) penumpang penumpang
8B-42 Sistem Air Bag:
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan modul air bag (inflator) penumpang Lanjutkan ke Step 3. Ganti modul air bag
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. (inflator) penumpang
(Halaman 8B-127)
2) Lepas hubungan konektor “G259”.
3) Hubungkan “RODA KEMUDI” (1) special tool (A), (B)
dan (C) ke konektor “G259”.
Special tool
(A): 09932–76010
(B): 09932-78310
(C): 09932-75011
[G259]
(B)
(A)
(C)
I9P60A820021-03
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit modul air bag (inflator) penumpang Ganti SDM dan periksa Lanjutkan ke Step 4.
1) Atur kunci kontak OFF. ulang DTC. (Halaman
8B-123)
2) Lepas hubungan konektor “G11”.
3) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
4) Periksa poin berikut.
• Tahanan antara terminal “G11-18” dan “G11-19”: tak
terhingga
Special tool
(A): 09932–76010
[G11] (A)
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAW10A820054-02
[G11] (A)
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAW10A820054-02
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
DTC B1043
AIDBP70A8204024
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1043: Sirkuit Air Bag Penumpang Korslet ke Ground • Sirkuit modul air bag (inflator) penumpang
Sirkuit modul air bag (inflator) penumpang telah • SDM
mengalami korslet ke ground.
Diagram Sirkuit
[A]: Konektor “G259” (Tampak: [a]) A2. Sirkuit ground sinyal modul air bag (inflator) 2. SDM
penumpang
[B]: Konektor “G372” (Tampak: [a]) A3. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air 3. Shorting bar
bag (inflator) penumpang
[C]: Konektor “G11” (tampak: [a]) A4. Sirkuit ground sinyal modul air bag (inflator) 4. Harness panel instrumen
penumpang
A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air 1. Modul air bag (inflator) penumpang 5. Harness modul air bag (inflator)
bag (inflator) penumpang penumpang
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
Sistem Air Bag: 8B-45
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan sirkuit modul air bag (inflator) penumpang Ganti SDM dan periksa Lanjutkan ke Step 3.
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. ulang DTC. (Halaman
8B-123)
2) Lepas hubungan konektor “G259”.
3) Lepas hubungan konektor “G11”.
4) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
5) Periksa poin berikut.
• Tahanan antara setiap sirkuit “A3” dan “A4” dan
ground: tak terhingga
Special tool
(A): 09932–76010
(A)
[G11]
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAW10A820018-02
(A)
[G11]
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAW10A820018-02
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
DTC B1044
AIDBP70A8204025
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1044: Sirkuit airbag penumpang korslet ke power suplai. • Sirkuit modul air bag (inflator) penumpang
Sirkuit modul air bag (inflator) penumpang telah mengalami • SDM
korslet ke power suplai.
Diagram Sirkuit
[A]: Konektor “G259” (Tampak: [a]) A2. Sirkuit ground sinyal modul air bag (inflator) 2. SDM
penumpang
[B]: Konektor “G372” (Tampak: [a]) A3. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air 3. Shorting bar
bag (inflator) penumpang
[C]: Konektor “G11” (tampak: [a]) A4. Sirkuit ground sinyal modul air bag (inflator) 4. Harness panel instrumen
penumpang
A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air 1. Modul air bag (inflator) penumpang 5. Harness modul air bag (inflator)
bag (inflator) penumpang penumpang
Sistem Air Bag: 8B-47
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2.
Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan sirkuit modul air bag (inflator) penumpang Ganti SDM dan periksa Lanjutkan ke Step 3.
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. ulang DTC. (Halaman
8B-123)
2) Lepas hubungan konektor “G259”.
3) Lepas hubungan konektor “G11”.
4) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
5) Atur kunci kontak ON.
6) Periksa poin berikut.
• Tegangan antara setiap sirkuit “A3” dan “A4” dan
ground: 0 V
Special tool
(A): 09932–76010
(A)
[G11]
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAW10A820019-02
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit harness panel instrumen Ganti harness modul air Ganti harness panel
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. bag (inflator) instrumen
penumpang
2) Lepas hubungan konektor “G372”.
3) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
4) Atur kunci kontak ON.
5) Periksa poin berikut.
• Tegangan antara setiap sirkuit “A3” dan “A4” dan
ground: 0 V
Special tool
(A): 09932–76010
(A)
[G11]
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAW10A820019-02
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
Sistem Air Bag: 8B-49
Diagram Sirkuit
[L283] 3
1 A1
YEL L04-6
A2
GRY L04-5
[L285]
A3
2
YEL L05-14
A4
PPL L05-13
[A]: Konektor “L283” dan “L285” (tampak: [a]) A2. Sirkuit ground sinyal operasi pretensioner sabuk 2. Pretensioner sabuk keselamatan
keselamatan pengemudi penumpang
[B]: Konektor “L04” (tampak: [a]) A3. Sirkuit output sinyal operasi pretensioner sabuk 3. SDM
keselamatan penumpang
[C]: Konektor “L05” (Tampak: [a]) A4. Sirkuit ground sinyal operasi pretensioner sabuk 4. Shorting bar
keselamatan penumpang
A1. Sirkuit output sinyal operasi pretensioner 1. Pretensioner sabuk keselamatan pengemudi 5. Harness lantai
sabuk keselamatan pengemudi
8B-50 Sistem Air Bag:
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan pretensioner sabuk keselamatan Lanjutkan ke Step 3. Ganti pretensioner
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. sabuk keselamatan
(Halaman 8A-5)
2) Periksa konektor “L283” atau “L285” sambungan yang
tepat.
3) Lepas hubungan konektor “L283” atau “L285”.
4) Hubungkan “RODA KEMUDI” (1) dari special tool (A),
(B) dan (C) ke konektor “L283” atau “L285”.
Special tool
(A): 09932–76010
(B): 09932-78310
(C): 09932-75011
(C) (A)
(B)
[L283 (L285)]
1
I9P60A820024-03
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit harness lantai Ganti SDM dan periksa Ganti harness lantai.
1) Kunci kontak OFF. ulang DTC. (Halaman
8B-123)
2) Periksa konektor “L04” atau “L05” untuk sambungan
yang tepat.
3) Lepas hubungan konektor “L04” atau “L05”.
4) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
5) Periksa poin-poin berikut.
• Tahanan dari sirkuit “A1” dan “A2” (DTC B1051): 1 Ω
atau kurang
• Tahanan dari sirkuit “A3” dan “A4” (DTC B1055): 1 Ω
atau kurang
Special tool
(A): 09932–76010
(A)
[L04]
(A)
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
(A)
[L05]
[L05] [L283(L285)]
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2
9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
IAW101820121-01
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
8B-52 Sistem Air Bag:
Diagram Sirkuit
[L283] 3
1 A1
YEL L04-6
A2
GRY L04-5
[L285]
A3
2
YEL L05-14
A4
PPL L05-13
[A]: Konektor “L283” dan “L285” (tampak: [a]) A2. Sirkuit ground sinyal operasi pretensioner sabuk 2. Pretensioner sabuk keselamatan
keselamatan pengemudi penumpang
[B]: Konektor “L04” (tampak: [a]) A3. Sirkuit output sinyal operasi pretensioner sabuk 3. SDM
keselamatan penumpang
[C]: Konektor “L05” (Tampak: [a]) A4. Sirkuit ground sinyal operasi pretensioner sabuk 4. Shorting bar
keselamatan penumpang
A1. Sirkuit output sinyal operasi pretensioner 1. Pretensioner sabuk keselamatan pengemudi 5. Harness lantai
sabuk keselamatan pengemudi
Sistem Air Bag: 8B-53
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan pretensioner sabuk keselamatan Lanjutkan ke Step 3. Ganti pretensioner
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. sabuk keselamatan
(Halaman 8A-5)
2) Lepas hubungan konektor “L283” atau “L285”.
3) Hubungkan “RODA KEMUDI” (1) dari special tool (A),
(B) dan (C) ke konektor “L283” atau “L285”.
Special tool
(A): 09932–76010
(B): 09932-78310
(C): 09932-75011
(C) (A)
(B)
[L283 (L285)]
1
I9P60A820024-03
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit harness lantai Ganti SDM dan periksa Ganti harness lantai.
1) Kunci kontak OFF. ulang DTC. (Halaman
8B-123)
2) Lepas hubungan konektor “L04” atau “L05”.
3) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
4) Periksa poin-poin berikut.
• Tahanan antara “L04-6” dan terminal “L04-5” (DTC
B1052): tak terhingga
• Tahanan antara “L05-14” dan terminal “L05-13” (DTC
B1056): tak terhingga
Special tool
(A): 09932–76010
[L04] (A)
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
[L05]
(A)
[L05]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
IAW101820122-01
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
Sistem Air Bag: 8B-55
Diagram Sirkuit
[L283] 3
1 A1
YEL L04-6
A2
GRY L04-5
[L285]
A3
2
YEL L05-14
A4
PPL L05-13
[A]: Konektor “L283” dan “L285” (tampak: [a]) A2. Sirkuit ground sinyal operasi pretensioner sabuk 2. Pretensioner sabuk keselamatan
keselamatan pengemudi penumpang
[B]: Konektor “L04” (tampak: [a]) A3. Sirkuit output sinyal operasi pretensioner sabuk 3. SDM
keselamatan penumpang
[C]: Konektor “L05” (Tampak: [a]) A4. Sirkuit ground sinyal operasi pretensioner sabuk 4. Shorting bar
keselamatan penumpang
A1. Sirkuit output sinyal operasi pretensioner 1. Pretensioner sabuk keselamatan pengemudi 5. Harness lantai
sabuk keselamatan pengemudi
8B-56 Sistem Air Bag:
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan sirkuit harness lantai Ganti SDM dan periksa Ganti harness lantai.
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. ulang DTC. (Halaman
8B-123)
2) Lepas hubungan konektor “L283” atau “L285”.
3) Lepas hubungan konektor “L04” atau “L05”.
4) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
5) Periksa poin-poin berikut.
• Tahanan antara setiap sirkuit dari “A1” dan “A2” dan
ground (DTC B1053): tak terhingga
• Tahanan antara setiap sirkuit dari “A3” dan “A4” dan
ground (DTC B1057): tak terhingga
Special tool
(A): 09932–76010
[L04]
(A)
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
[L05] (A)
[L05]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
IAW101820123-01
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
Sistem Air Bag: 8B-57
Diagram Sirkuit
[L283] 3
1 A1
YEL L04-6
A2
GRY L04-5
[L285]
A3
2
YEL L05-14
A4
PPL L05-13
[A]: Konektor “L283” dan “L285” (tampak: [a]) A2. Sirkuit ground sinyal operasi pretensioner sabuk 2. Pretensioner sabuk keselamatan
keselamatan pengemudi penumpang
[B]: Konektor “L04” (tampak: [a]) A3. Sirkuit output sinyal operasi pretensioner sabuk 3. SDM
keselamatan penumpang
[C]: Konektor “L05” (Tampak: [a]) A4. Sirkuit ground sinyal operasi pretensioner sabuk 4. Shorting bar
keselamatan penumpang
A1. Sirkuit output sinyal operasi pretensioner 1. Pretensioner sabuk keselamatan pengemudi 5. Harness lantai
sabuk keselamatan pengemudi
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
8B-58 Sistem Air Bag:
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan sirkuit harness lantai Ganti SDM dan periksa Ganti harness lantai.
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. ulang DTC. (Halaman
8B-123)
2) Lepas hubungan konektor “L283” atau “L285”.
3) Lepas hubungan konektor “L04” atau “L05”.
4) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
5) Atur kunci kontak ON.
6) Periksa poin-poin berikut.
• Tegangan antara setiap dari sirkuit “A1” dan “A2” dan
ground (DTC B1054): 0 V
• Tegangan antara setiap dari sirkuit “A3” dan “A4” dan
ground (DTC B1058): 0 V
Special tool
(A): 09932–76010
[L04]
(A)
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
(A)
[L05]
[L05]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
IAW101820124-01
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
Sistem Air Bag: 8B-59
Diagram Sirkuit
:4
:5
:6
[A] [B] [C] [D]
1 2 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
[a]
9 10 11 12 13 14 15 16 9 10 11 12
17 18 19 20 21 22 23 13 14 15 16 17 18 19
IAP70A820011-04
[A]: Konektor “Q104” atau “Q105” (tampak: [a]) A4. Sirkuit ground sinyal penggembungan modul air bag (inflator)
samping sisi penumpang
[B]: Konektor “L384” atau “L385” (tampak: [a]) 1. Modul air bag (inflator) samping sisi-pengemudi
[C]: Konektor “L04” (tampak: [a]) 2. Modul air bag (inflator) samping sisi-penumpang
[D]: Konektor “L05” (Tampak: [a]) 3. SDM
A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air bag (inflator) samping sisi- 4. Shorting bar
pengemudi
A2. Sirkuit ground sinyal penggembungan modul air bag (inflator) samping sisi- 5. Harness lantai
pengemudi
A3. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air bag (inflator) samping sisi- 6. Harness tempat duduk
penumpang
8B-60 Sistem Air Bag:
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan modul air bag (inflator) samping Lanjutkan ke Step 3. Ganti modul air bag
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. (inflator) samping.
(Halaman 8B-129)
2) Periksa konektor “Q104” atau “Q105” untuk sambungan
yang tepat.
3) Lepas hubungan konektor “Q104” atau “Q105”.
4) Hubungkan “RODA KEMUDI” (1) dari special tool (A),
(B) dan (C) ke konektor “Q104” atau “Q105”.
Special tool
(A): 09932–76010
(B): 09932-78310
(C): 09932-75011
[Q104 (Q105)]
(A)
(B)
(C)
I9P60A820026-02
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit modul air bag (inflator) samping Ganti SDM dan periksa Lanjutkan ke Step 4.
1) Atur kunci kontak OFF. ulang DTC. (Halaman
8B-123)
2) Periksa konektor “L04” atau “L05” untuk sambungan
yang tepat.
3) Lepas hubungan konektor “L04” atau “L05”.
4) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
5) Periksa poin-poin berikut.
• Tahanan antara terminal “L04-3” dan “Q104-1” (DTC
B1061): 1 Ω atau kurang
• Tahanan antara terminal “L04-4” dan “Q104-2” (DTC
B1061): 1 Ω atau kurang
• Tahanan antara terminal “L05-1” dan “Q105-1” (DTC
B1065): 1 Ω atau kurang
• Tahanan antara terminal “L05-2” dan “Q105-2” (DTC
B1065): 1 Ω atau kurang
Special tool
(A): 09932–76010
[L04]
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 (A)
17 18 19 20 21 22 23
[L05]
[Q104]([Q105])
[L05]
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2
9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
IAW101820125-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
4 Pemeriksaan sirkuit harness lantai Ganti harness tempat Ganti harness lantai.
1) Periksa konektor “L384” atau “L385” untuk sambungan duduk.
yang tepat.
2) Lepas hubungan konektor “L384” atau “L385”.
3) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
4) Periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit dari “A1” dan “A2” (DTC B1061): 1 Ω
atau kurang
• Tahanan sirkuit dari “A3” dan “A4” (DTC B1065): 1 Ω
atau kurang
Special tool
(A): 09932–76010
[L04]
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 (A)
17 18 19 20 21 22 23
[L05]
[L384 or L385]
[L05]
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2
9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
I9P60A820027-04
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
Sistem Air Bag: 8B-63
Diagram Sirkuit
:4
:5
:6
[A] [B] [C] [D]
1 2 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
[a]
9 10 11 12 13 14 15 16 9 10 11 12
17 18 19 20 21 22 23 13 14 15 16 17 18 19
IAP70A820011-04
[A]: Konektor “Q104” atau “Q105” (tampak: [a]) A4. Sirkuit ground sinyal penggembungan modul air bag (inflator)
samping sisi penumpang
[B]: Konektor “L384” atau “L385” (tampak: [a]) 1. Modul air bag (inflator) samping sisi-pengemudi
[C]: Konektor “L04” (tampak: [a]) 2. Modul air bag (inflator) samping sisi- penumpang
[D]: Konektor “L05” (Tampak: [a]) 3. SDM
A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air bag (inflator) samping sisi- 4. Shorting bar
pengemudi
A2. Sirkuit ground sinyal penggembungan modul air bag (inflator) samping sisi- 5. Harness lantai
pengemudi
A3. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air bag (inflator) samping sisi- 6. Harness tempat duduk
penumpang
8B-64 Sistem Air Bag:
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan modul air bag (inflator) samping Lanjutkan ke Step 3. Ganti modul air bag
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. (inflator) samping.
(Halaman 8B-129)
2) Lepas hubungan konektor “Q104” atau “Q105”.
3) Hubungkan “RODA KEMUDI” (1) dari special tool (A),
(B) dan (C) ke konektor “Q104” atau “Q105”.
Special tool
(A): 09932–76010
(B): 09932-78310
(C): 09932-75011
[Q104 (Q105)]
(A)
(B)
(C)
I9P60A820026-02
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit modul air bag (inflator) samping Ganti SDM dan periksa Lanjutkan ke Step 4.
1) Atur kunci kontak OFF. ulang DTC. (Halaman
8B-123)
2) Periksa konektor “L04” atau “L05” untuk sambungan
yang tepat.
3) Lepas hubungan konektor “L04” atau “L05”.
4) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
5) Periksa poin-poin berikut.
• Tahanan antara terminal “L04-3” dan “L04-4” (DTC
B1062): tak terhingga
• Tahanan antara terminal “L05-1” dan “L05-2” (DTC
B1066): tak terhingga
Special tool
(A): 09932–76010
[L04]
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 (A)
17 18 19 20 21 22 23
[L05]
[L05]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
IAW101820127-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
4 Pemeriksaan sirkuit harness lantai Ganti harness tempat Ganti harness lantai.
1) Lepas hubungan konektor “L384” atau “L385”. duduk.
2) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
3) Periksa poin-poin berikut.
• Tahanan antara terminal “L04-3” dan “L04-4” (DTC
B1062): tak terhingga
• Tahanan antara terminal “L05-1” dan “L05-2” (DTC
B1066): tak terhingga
Special tool
(A): 09932–76010
[L04]
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 (A)
17 18 19 20 21 22 23
[L05]
[L05]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
IAW101820127-01
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
Sistem Air Bag: 8B-67
Diagram Sirkuit
:4
:5
:6
[A] [B] [C] [D]
1 2 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
[a]
9 10 11 12 13 14 15 16 9 10 11 12
17 18 19 20 21 22 23 13 14 15 16 17 18 19
IAP70A820011-04
[A]: Konektor “Q104” atau “Q105” (tampak: [a]) A4. Sirkuit ground sinyal penggembungan modul air bag (inflator)
samping sisi penumpang
[B]: Konektor “L384” atau “L385” (tampak: [a]) 1. Modul air bag (inflator) samping sisi-pengemudi
[C]: Konektor “L04” (tampak: [a]) 2. Modul air bag (inflator) samping sisi-penumpang
[D]: Konektor “L05” (Tampak: [a]) 3. SDM
A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air bag (inflator) samping sisi- 4. Shorting bar
pengemudi
A2. Sirkuit ground sinyal penggembungan modul air bag (inflator) samping sisi- 5. Harness lantai
pengemudi
A3. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air bag (inflator) samping sisi- 6. Harness tempat duduk
penumpang
8B-68 Sistem Air Bag:
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan sirkuit modul air bag (inflator) samping Ganti SDM dan periksa Lanjutkan ke Step 3.
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. ulang DTC. (Halaman
8B-123)
2) Lepas hubungan konektor “Q104” atau “Q105”.
3) Lepas hubungan konektor “L04” atau “L05”.
4) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
5) Periksa poin-poin berikut.
• Tahanan antara setiap sirkuit dari “A1” dan “A2” dan
ground (DTC B1063): tak terhingga
• Tahanan antara setiap sirkuit dari “A3” dan “A4” dan
ground (DTC B1067): tak terhingga
Special tool
(A): 09932–76010
[L04]
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 (A)
17 18 19 20 21 22 23
[L05]
[L05]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
IAW101820128-02
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit harness lantai Ganti harness tempat Ganti harness lantai.
1) Lepas hubungan konektor “L384” atau “L385”. duduk.
2) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
3) Periksa poin-poin berikut.
• Tahanan antara setiap sirkuit dari “A1” dan “A2” dan
ground (DTC B1063): tak terhingga
• Tahanan antara setiap sirkuit dari “A3” dan “A4” dan
ground (DTC B1067): tak terhingga
Special tool
(A): 09932–76010
[L04]
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 (A)
17 18 19 20 21 22 23
[L05]
[L05]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
IAW101820128-02
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
8B-70 Sistem Air Bag:
Diagram Sirkuit
:4
:5
:6
[A] [B] [C] [D]
1 2 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
[a]
9 10 11 12 13 14 15 16 9 10 11 12
17 18 19 20 21 22 23 13 14 15 16 17 18 19
IAP70A820011-04
[A]: Konektor “Q104” atau “Q105” (tampak: [a]) A4. Sirkuit ground sinyal penggembungan modul air bag (inflator)
samping sisi penumpang
[B]: Konektor “L384” atau “L385” (tampak: [a]) 1. Modul air bag (inflator) samping sisi-pengemudi
[C]: Konektor “L04” (tampak: [a]) 2. Modul air bag (inflator) samping sisi-penumpang
[D]: Konektor “L05” (Tampak: [a]) 3. SDM
A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air bag (inflator) samping sisi- 4. Shorting bar
pengemudi
A2. Sirkuit ground sinyal penggembungan modul air bag (inflator) samping sisi- 5. Harness lantai
pengemudi
A3. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air bag (inflator) samping sisi- 6. Harness tempat duduk
penumpang
Sistem Air Bag: 8B-71
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan sirkuit modul air bag (inflator) samping Ganti SDM dan periksa Lanjutkan ke Step 3.
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. ulang DTC. (Halaman
8B-123)
2) Lepas hubungan konektor “Q104” atau “Q105”.
3) Lepas hubungan konektor “L04” atau “L05”.
4) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
5) Atur kunci kontak ON.
6) Periksa poin-poin berikut.
• Tegangan antara setiap sirkuit dari “A1” dan “A2” dan
ground (DTC B1064): 0 V
• Tegangan antara setiap sirkuit dari “A3” dan “A4” dan
ground (DTC B1068): 0 V
Special tool
(A): 09932–76010
[L04]
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 (A)
17 18 19 20 21 22 23
[L05]
[L05]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
IAW101820129-02
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit harness lantai Ganti harness tempat Ganti harness lantai.
1) Kunci kontak OFF. duduk.
2) Lepas hubungan konektor “L384” atau “L385”.
3) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
4) Atur kunci kontak ON.
5) Periksa poin-poin berikut.
• Tegangan antara setiap sirkuit dari “A1” dan “A2” dan
ground (DTC B1064): 0 V
• Tegangan antara setiap sirkuit dari “A3” dan “A4” dan
ground (DTC B1068): 0 V
Special tool
(A): 09932–76010
[L04]
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 (A)
17 18 19 20 21 22 23
[L05]
[L05]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
IAW101820129-02
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
Sistem Air Bag: 8B-73
Diagram Sirkuit
A2 A6
[E41]
A3 A7
2
A4 A8
:4 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8
[a] 1 2 3 4
:5 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAP70A820012-03
[A]: Konektor “E40” dan “E41” A2. Sirkuit ground sinyal sensor A6. Sirkuit ground sinyal sensor 2. Sensor benturan depan
(tampak: [a]) benturan depan sisi-pengemudi benturan depan sisi-pengemudi sisi-penumpang
[B]: Konektor “G334” (tampak: [a]) A3. Sirkuit output sinyal sensor A7. Sirkuit output sinyal sensor 3. SDM
benturan depan sisi-penumpang benturan depan sisi-penumpang
[C]: Konektor “G11” (tampak: [a]) A4. Sirkuit ground sinyal sensor A8. Sirkuit ground sinyal sensor 4. Harness panel instrumen
benturan depan sisi-penumpang benturan depan sisi-penumpang
A1. Sirkuit output sinyal sensor A5. Sirkuit output sinyal sensor 1. Sensor benturan depan sisi- 5. Harness utama
benturan depan sisi-pengemudi benturan depan sisi-pengemudi pengemudi
8B-74 Sistem Air Bag:
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
1) Periksa jika ada DTC berikut terdeteksi. (Halaman 8B- DTC yang sesuai.
13)
• B1073 atau B1074 (DTC B1071 atau DTC B1072)
• B1077 atau B1078 (DTC B1075 atau DTC B1076)
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Lampu Peringatan AIR BAG” (Halaman 8B-13) untuk konfirmasi apakah
masalah telah diselesaikan.
Sistem Air Bag: 8B-75
Diagram Sirkuit
A2 A6
[E41]
A3 A7
2
A4 A8
:4 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8
[a] 1 2 3 4
:5 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAP70A820012-03
[A]: Konektor “E40” dan “E41” A2. Sirkuit ground sinyal sensor A6. Sirkuit ground sinyal sensor 2. Sensor benturan depan
(tampak: [a]) benturan depan sisi-pengemudi benturan depan sisi-pengemudi sisi-penumpang
[B]: Konektor “G334” (tampak: [a]) A3. Sirkuit output sinyal sensor A7. Sirkuit output sinyal sensor 3. SDM
benturan depan sisi-penumpang benturan depan sisi-penumpang
[C]: Konektor “G11” (tampak: [a]) A4. Sirkuit ground sinyal sensor A8. Sirkuit ground sinyal sensor 4. Harness panel instrumen
benturan depan sisi-penumpang benturan depan sisi-penumpang
A1. Sirkuit output sinyal sensor A5. Sirkuit output sinyal sensor 1. Sensor benturan depan sisi- 5. Harness utama
benturan depan sisi-pengemudi benturan depan sisi-pengemudi pengemudi
8B-76 Sistem Air Bag:
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan sirkuit harness panel instrumen Lanjutkan ke Step 3. Ganti harness panel
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. instrumen
2) Lepas hubungan konektor “G11” “G334”.
3) Periksa poin berikut.
• Tahanan sirkuit dari “A5”, “A6”, “A7” dan “A8”: 1 Ω
atau kurang
Special tool
(A): 09932–76010
[G334]
1 2 3 4
[G11]
(A)
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
I9P60A820103-02
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21 (A)
IAW101820131-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
4 Pemeriksaan sirkuit harness panel instrumen Lanjutkan ke Step 5. Ganti harness panel
1) Periksa poin-poin berikut. instrumen
• Tahanan antara setiap sirkuit dari “A5” dan “A6” dan
ground (DTC B1073 / B1074): tak terhingga
• Tahanan antara setiap sirkuit dari “A7” dan “A8” dan
ground (DTC B1077 / B1078): tak terhingga
Special tool
(A): 09932–76010
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21 (A)
IAW101820132-01
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21 (A)
IAW101820133-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
6 Pemeriksaan sirkuit harness utama Lanjutkan ke Step 7. Ganti harness utama.
1) Atur kunci kontak OFF.
2) Lepas hubungan konektor “E40” atau “E41”.
3) Periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit dari “A1” dan “A2” (DTC B1073 /
B1074): 1 Ω atau kurang
• Tahanan sirkuit dari “A3” dan “A4” (DTC B1077 /
B1078): 1 Ω atau kurang
Special tool
(A): 09932–76010
[E382]
4 3 2 1
[E40]([E41]) (A)
1 2
I9P60A820104-02
[E40]([E41])
1 2
(A)
IAW101820135-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
8 Pemeriksaan sirkuit harness utama Lanjutkan ke Step 9. Ganti harness utama.
1) Periksa poin-poin berikut.
• Tahanan antara setiap sirkuit dari “A1” dan “A2” dan
ground (DTC B1073 / B1074): tak terhingga
• Tahanan antara setiap sirkuit dari “A3” dan “A4” dan
ground (DTC B1077 / B1078): tak terhingga
Special tool
(A): 09932–76010
[E40]([E41])
1 2
(A)
IAW101820136-01
[E40]([E41])
1 2
(A)
IAW101820137-01
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
Diagram Sirkuit
[L47]
3
1 A1
YEL/BLK L04-10
A2
GRN L04-9
[L48]
2 A3
YEL/BLK L05-10
A4
LT BLU L05-9
:4
[A] [B] [C]
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
[a] 1 2 9 10 11 12 13 14 15 16 9 10 11 12
17 18 19 20 21 22 23 13 14 15 16 17 18 19
IAP70A820013-03
[A]: Konektor “L47” dan “L48” (tampak: [a]) A2. Sirkuit ground sinyal sensor benturan samping depan 2. Sensor benturan-samping depan
sisi-pengemudi sisi-penumpang
[B]: Konektor “L04” (tampak: [a]) A3. Sirkuit output sinyal sensor benturan samping depan 3. SDM
sisi-penumpang
[C]: Konektor “L05” (Tampak: [a]) A4. Sirkuit ground sinyal sensor benturan samping sisi- 4. Harness lantai
penumpang
A1. Sirkuit output sinyal sensor benturan samping 1. Sensor benturan-samping depan-pengemudi
depan sisi pengemudi
8B-82 Sistem Air Bag:
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
1) Periksa jika ada DTC berikut sebagai output. DTC yang sesuai.
(Halaman 8B-13)
• B1083 atau B1084 (DTC B1081, B1082 atau DTC
B1085)
• B1093 atau B1094 (DTC B1091, B1092 atau DTC
B1095)
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
Diagram Sirkuit
[L47]
3
1 A1
YEL/BLK L04-10
A2
GRN L04-9
[L48]
2 A3
YEL/BLK L05-10
A4
LT BLU L05-9
:4
[A] [B] [C]
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
[a] 1 2 9 10 11 12 13 14 15 16 9 10 11 12
17 18 19 20 21 22 23 13 14 15 16 17 18 19
IAP70A820013-03
[A]: Konektor “L47” dan “L48” (tampak: [a]) A2. Sirkuit ground sinyal sensor benturan samping depan 2. Sensor benturan-samping depan
sisi-pengemudi sisi-penumpang
[B]: Konektor “L04” (tampak: [a]) A3. Sirkuit output sinyal sensor benturan samping depan 3. SDM
sisi-penumpang
[C]: Konektor “L05” (Tampak: [a]) A4. Sirkuit ground sinyal sensor benturan samping sisi- 4. Harness lantai
penumpang
A1. Sirkuit output sinyal sensor benturan samping 1. Sensor benturan-samping depan-pengemudi
depan sisi pengemudi
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
8B-84 Sistem Air Bag:
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan sirkuit harness lantai Lanjutkan ke Step 3. Ganti harness lantai.
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF.
2) Lepas hubungan konektor “L04” dan “L47” atau konektor
“L05” dan “L48”.
3) Periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit dari “A1” dan “A2” (DTC B1083 /
B1084): 1 Ω atau kurang
• Tahanan sirkuit dari “A3” dan “A4” (DTC B1093 /
B1074): 1 Ω atau kurang
Special tool
(A): 09932–76010
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
(A)
9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
[L05]
1 2 3 4 5 6 7 8 [L47]([L48])
9 10 11 12
1 2
13 14 15 16 17 18 19
I9P60A820029-03
(A)
[L04] [L05]
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 9 10 11 12
17 18 19 20 21 22 23 13 14 15 16 17 18 19
IAW101820139-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
4 Pemeriksaan sirkuit harness lantai Lanjutkan ke Step 5. Ganti harness lantai.
1) Periksa poin-poin berikut.
• Tahanan antara setiap sirkuit dari “A1” dan “A2” dan
ground (DTC B1083 / B1084): tak terhingga
• Tahanan antara setiap sirkuit dari “A3” dan “A4” dan
ground (DTC B1093 / B1094): tak terhingga
Special tool
(A): 09932–76010
(A)
[L04] [L05]
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 9 10 11 12
17 18 19 20 21 22 23 13 14 15 16 17 18 19
IAW101820140-01
(A)
[L04] [L05]
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 9 10 11 12
17 18 19 20 21 22 23 13 14 15 16 17 18 19
IAW101820141-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
6 Pemeriksaan sensor benturan samping depan Ganti SDM dan periksa Selesai.
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. ulang DTC. (Halaman
8B-123)
2) Ganti sensor benturan samping depan. (Halaman 8B-
134)
3) Atur kunci kontak ON.
4) Periksa DTC. (Halaman 8B-13)
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
DTC B1241
AIDBP70A8204038
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1241: Tahanan Air bag Lutut Terlalu Tinggi (Sisi • Sirkuit modul air bag (inflator) lutut
Pengemudi) • Modul air bag (inflator) lutut
Tahanan sirkuit modul air bag (inflator) lutut lebih dari
• SDM
rentang yang ditentukan.
Diagram Sirkuit
[G222]
A1
1
YEL G11-2
A2
GRY G11-1
[A] [B]
:3 [a] 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8
:4 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAP70A820014-04
[A]: Konektor “G222” (Tampak: [a]) A2. Sirkuit ground sinyal penggembungan modul air 3. Shorting bar
bag (inflator) lutut
[B]: Konektor “G11” (tampak: [a]) 1. Modul air bag (inflator) lutut 4. Harness panel instrumen
A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air bag 2. SDM
(inflator) lutut
Sistem Air Bag: 8B-87
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan modul air bag (inflator) lutut Lanjutkan ke Step 3. Ganti modul air bag
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. (inflator) lutut.
(Halaman 8B-126)
2) Periksa konektor “G222” untuk sambungan yang tepat.
3) Lepas hubungan konektor “G222”.
4) Hubungkan “RODA KEMUDI” (1) ke special tool (A), (B)
dan (C) ke konektor “G222”.
Special tool
(A): 09932–76010
(B): 09932-78310
(C): 09932-75011
[G222]
(A)
(B)
(C)
I9P60A820031-02
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit harness panel instrumen Ganti SDM dan periksa Ganti harness panel
1) Periksa konektor “G11” yang sesuai. ulang DTC. (Halaman instrumen
8B-123)
2) Lepas hubungan konektor “G11”.
3) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
4) Periksa poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A1” dan “A2”: 1 Ω atau kurang
Special tool
(A): 09932–76010
[G11] (A)
[G11] [G222]
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
I9P60A820032-01
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
Sistem Air Bag: 8B-89
DTC B1242
AIDBP70A8204039
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1242: Tahanan Air bag Lutut Terlalu Rendah (Sisi • Sirkuit modul air bag (inflator) lutut
Pengemudi) • Modul air bag (inflator) lutut
Tahanan sirkuit modul air bag (inflator) lutut kurang dari
• SDM
rentang yang ditentukan.
Diagram Sirkuit
[G222]
A1
1
YEL G11-2
A2
GRY G11-1
[A] [B]
:3 [a] 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8
:4 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAP70A820014-04
[A]: Konektor “G222” (Tampak: [a]) A2. Sirkuit ground sinyal penggembungan modul air 3. Shorting bar
bag (inflator) lutut
[B]: Konektor “G11” (tampak: [a]) 1. Modul air bag (inflator) lutut 4. Harness panel instrumen
A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air bag 2. SDM
(inflator) lutut
8B-90 Sistem Air Bag:
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan modul air bag (inflator) lutut Lanjutkan ke Step 3. Ganti modul air bag
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. (inflator) lutut.
(Halaman 8B-126)
2) Lepas hubungan konektor “G222”.
3) Hubungkan “RODA KEMUDI” (1) ke special tool (A), (B)
dan (C) ke konektor “G222”.
Special tool
(A): 09932–76010
(B): 09932-78310
(C): 09932-75011
[G222]
(A)
(B)
(C)
I9P60A820031-02
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit harness panel instrumen Ganti SDM dan periksa Ganti harness panel
1) Lepas hubungan konektor “G11”. ulang DTC. (Halaman instrumen
8B-123)
2) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
3) Periksa poin berikut.
• Tahanan antara terminal “G11-1” dan “G11-2” : tak
terhingga
Special tool
(A): 09932–76010
[G11]
(A)
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAW10A820025-01
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
8B-92 Sistem Air Bag:
DTC B1243
AIDBP70A8204040
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1243: Air Bag Lutut Korslet ke GND (Sisi Pengemudi) • Sirkuit modul air bag (inflator) lutut
Sirkuit modul air bag (inflator) lutut telah mengalami korslet ke • SDM
ground.
Diagram Sirkuit
[G222]
A1
1
YEL G11-2
A2
GRY G11-1
[A] [B]
:3 [a] 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8
:4 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAP70A820014-04
[A]: Konektor “G222” (Tampak: [a]) A2. Sirkuit ground sinyal penggembungan modul air 3. Shorting bar
bag (inflator) lutut
[B]: Konektor “G11” (tampak: [a]) 1. Modul air bag (inflator) lutut 4. Harness panel instrumen
A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air bag 2. SDM
(inflator) lutut
Sistem Air Bag: 8B-93
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan sirkuit harness panel instrumen Ganti SDM dan periksa Ganti harness panel
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. ulang DTC. (Halaman instrumen
8B-123)
2) Lepas hubungan konektor “G222”.
3) Lepas hubungan konektor “G11”.
4) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
5) Periksa poin berikut.
• Tahanan antara setiap terminal “G11-1” dan “G11-2”
dan ground: tak terhingga
Special tool
(A): 09932–76010
(A)
[G11]
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAW10A820026-01
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
8B-94 Sistem Air Bag:
DTC B1244
AIDBP70A8204041
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1244: Sirkuit Air Bag Lutut Korslet ke Power Suplai (Sisi • Sirkuit modul air bag (inflator) lutut
Pengemudi) • SDM
Sirkuit modul air bag (inflator) lutut telah mengalami korslet ke power
suplai.
Diagram Sirkuit
[G222]
A1
1
YEL G11-2
A2
GRY G11-1
[A] [B]
:3 [a] 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8
:4 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAP70A820014-04
[A]: Konektor “G222” (Tampak: [a]) A2. Sirkuit ground sinyal penggembungan modul air 3. Shorting bar
bag (inflator) lutut
[B]: Konektor “G11” (tampak: [a]) 1. Modul air bag (inflator) lutut 4. Harness panel instrumen
A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air bag 2. SDM
(inflator) lutut
Sistem Air Bag: 8B-95
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan sirkuit harness panel instrumen Ganti SDM dan periksa Ganti harness panel
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. ulang DTC. (Halaman instrumen
8B-123)
2) Lepas hubungan konektor “G222”.
3) Lepas hubungan konektor “G11”.
4) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
5) Atur kunci kontak ON.
6) Periksa poin berikut.
• Tegangan antara setiap terminal dari “G11-1” dan
“G11-2” dan ground: 0 V
Special tool
(A): 09932–76010
(A)
[G11]
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAW10A820027-01
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
8B-96 Sistem Air Bag:
DTC B1302
AIDBP70A8204044
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1302: Terdeteksi SW Cut Off Penumpang SDM
SDM salah (Tanpa switch penonaktifan air bag
penumpang) yang dipasang di kendaraan (Dengan switch
penonaktifan air bag penumpang).
CATATAN
Jika SDM tanpa switch penonaktifan air bag penumpang dipasang dikendaraan dengan switch
penonaktifan air bag penumpang, DTC ini akan mengatur nya. Ganti dengan SDM yang benar.
Diagram Sirkuit
3
1 [L290] A1
YEL L05-8
A2
GRY L05-7
[L291]
2 A3
YEL L05-5
A4
PPL L05-6
[A] [B]
:4 [a] 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
:5
13 14 15 16 17 18 19
IAP70A820016-04
[A]: Konektor “L290” dan “L291” (tampak: [a]) A3. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air bag (inflator) 3. SDM
tirai sisi-penumpang
[B]: Konektor “L05” (Tampak: [a]) A4. Sirkuit ground sinyal penggembungan modul air bag 4. Shorting bar
(inflator) tirai sisi-penumpang
A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air bag 1. Modul air bag (inflator) tirai sisi-pengemudi 5. Harness lantai
(inflator) tirai sisi-pengemudi
A2. Sirkuit ground sinyal penggembungan modul air bag 2. Modul air bag (inflator) tirai sisi-penumpang
(inflator) tirai sisi-pengemudi
Sistem Air Bag: 8B-97
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan modul air bag (inflator) tirai Lanjutkan ke Step 3. Ganti modul air bag
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. (inflator) tirai
(Halaman 8B-132)
2) Periksa konektor “L290” atau “L291” untuk sambungan
yang tepat.
3) Lepas hubungan konektor “L290” or “L291”.
4) Hubungkan “RODA KEMUDI” (1) dari special tool (A),
(B) dan (C) ke konektor “L290” atau “L291”.
Special tool
(A): 09932–76010
(B): 09932-78310
(C): 09932-75011
(B)
(A)
[L290 (L291)]
(C)
I9P60A820034-02
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit harness lantai Ganti SDM dan periksa Ganti harness lantai.
1) Periksa konektor “L05” untuk sambungan yang tepat. ulang DTC. (Halaman
8B-123)
2) Lepas hubungan konektor “L05”.
3) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
4) Periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit dari “A1” dan “A2” (DTC B1361): 1 Ω
atau kurang
• Tahanan sirkuit dari “A3” dan “A4” (DTC B1365): 1 Ω
atau kurang
Special tool
(A): 09932–76010
(A)
[L05]
[L290]([L291]) [L05]
1 2 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
I9P60A820112-01
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
Sistem Air Bag: 8B-99
Diagram Sirkuit
3
1 [L290] A1
YEL L05-8
A2
GRY L05-7
[L291]
2 A3
YEL L05-5
A4
PPL L05-6
[A] [B]
:4 [a] 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
:5
13 14 15 16 17 18 19
IAP70A820016-04
[A]: Konektor “L290” dan “L291” (tampak: [a]) A3. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air bag (inflator) 3. SDM
tirai sisi-penumpang
[B]: Konektor “L05” (Tampak: [a]) A4. Sirkuit ground sinyal penggembungan modul air bag 4. Shorting bar
(inflator) tirai sisi-penumpang
A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air bag 1. Modul air bag (inflator) tirai sisi-pengemudi 5. Harness lantai
(inflator) tirai sisi-pengemudi
A2. Sirkuit ground sinyal penggembungan modul air bag 2. Modul air bag (inflator) tirai sisi-penumpang
(inflator) tirai sisi-pengemudi
8B-100 Sistem Air Bag:
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan modul air bag (inflator) tirai Lanjutkan ke Step 3. Ganti modul air bag
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. (inflator) tirai
(Halaman 8B-132)
2) Lepas hubungan konektor “L290” atau “L291”.
3) Hubungkan “RODA KEMUDI” (1) dari special tool (A),
(B) dan (C) ke konektor “L290” atau “L291”.
Special tool
(A): 09932–76010
(B): 09932-78310
(C): 09932-75011
(B)
(A)
[L290 (L291)]
(C)
I9P60A820034-02
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit harness lantai Ganti SDM dan periksa Ganti harness lantai.
1) Kunci kontak OFF. ulang DTC. (Halaman
8B-123)
2) Lepas hubungan konektor “L05”.
3) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
4) Periksa poin-poin berikut.
• Tahanan antara terminal “L05-7” dan “L05-8” (DTC
B1362): tak terhingga
• Tahanan antara terminal “L05-5” dan “L05-6” (DTC
B1366): tak terhingga
Special tool
(A): 09932–76010
(A)
[L05]
[L05]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
I9P60A820113-01
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
8B-102 Sistem Air Bag:
Diagram Sirkuit
3
1 [L290] A1
YEL L05-8
A2
GRY L05-7
[L291]
2 A3
YEL L05-5
A4
PPL L05-6
[A] [B]
:4 [a] 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
:5
13 14 15 16 17 18 19
IAP70A820016-04
[A]: Konektor “L290” dan “L291” (tampak: [a]) A3. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air bag (inflator) 3. SDM
tirai sisi-penumpang
[B]: Konektor “L05” (Tampak: [a]) A4. Sirkuit ground sinyal penggembungan modul air bag 4. Shorting bar
(inflator) tirai sisi-penumpang
A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air bag 1. Modul air bag (inflator) tirai sisi-pengemudi 5. Harness lantai
(inflator) tirai sisi-pengemudi
A2. Sirkuit ground sinyal penggembungan modul air bag 2. Modul air bag (inflator) tirai sisi-penumpang
(inflator) tirai sisi-pengemudi
Sistem Air Bag: 8B-103
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan sirkuit harness lantai Ganti SDM dan periksa Ganti harness lantai.
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. ulang DTC. (Halaman
8B-123)
2) Lepas hubungan konektor “L290” atau “L291”.
3) Lepas hubungan konektor “L05”.
4) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
5) Periksa poin-poin berikut.
• Tahanan antara setiap terminal dari “L05-7” dan “L05-
8” dan ground (DTC B1363): tak terhingga
• Tahanan antara setiap terminal dari “L05-5” dan “L05-
6” dan ground (DTC B1367): tak terhingga
Special tool
(A): 09932–76010
(A)
[L05]
[L05]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
IAW101820151-01
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
8B-104 Sistem Air Bag:
Diagram Sirkuit
3
1 [L290] A1
YEL L05-8
A2
GRY L05-7
[L291]
2 A3
YEL L05-5
A4
PPL L05-6
[A] [B]
:4 [a] 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
:5
13 14 15 16 17 18 19
IAP70A820016-04
[A]: Konektor “L290” dan “L291” (tampak: [a]) A3. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air bag (inflator) 3. SDM
tirai sisi-penumpang
[B]: Konektor “L05” (Tampak: [a]) A4. Sirkuit ground sinyal penggembungan modul air bag 4. Shorting bar
(inflator) tirai sisi-penumpang
A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air bag 1. Modul air bag (inflator) tirai sisi-pengemudi 5. Harness lantai
(inflator) tirai sisi-pengemudi
A2. Sirkuit ground sinyal penggembungan modul air bag 2. Modul air bag (inflator) tirai sisi-penumpang
(inflator) tirai sisi-pengemudi
Sistem Air Bag: 8B-105
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan sirkuit harness lantai Ganti SDM dan periksa Ganti harness lantai.
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. ulang DTC. (Halaman
8B-123)
2) Lepas hubungan konektor “L290” atau “L291”.
3) Lepas hubungan konektor “L05”.
4) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
5) Periksa poin-poin berikut.
• Tegangan antara setiap sirkuit dari “A1” dan “A2” dan
ground (DTC B1364): 0 V
• Tegangan antara setiap sirkuit dari “A3” dan “A4” dan
ground (DTC B1368): 0 V
Special tool
(A): 09932–76010
(A)
[L05]
[L05]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
IAW101820152-01
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
8B-106 Sistem Air Bag:
Diagram Sirkuit
[L49]
3
1 A2
YEL/BLK L04-11
A1
GRN L04-12
[L50]
2 A4
YEL/BLK L05-11
A3
LT BLU L05-12
:4
[a] 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 9 10 11 12
17 18 19 20 21 22 23 13 14 15 16 17 18 19
IBP70A820007-02
[A]: Konektor “L49” dan “L50” (tampak: [a]) A2. Sirkuit output sinyal sensor benturan samping belakang 2. Sensor benturan-samping belakang
sisi-pengemudi sisi-penumpang
[B]: Konektor “L04” (tampak: [a]) A3. Sirkuit ground output sinyal sensor benturan samping 3. SDM
belakang sisi-penumpang
Sistem Air Bag: 8B-107
[C]: Konektor “L05” (Tampak: [a]) A4. Sirkuit output sinyal sensor benturan samping belakang 4. Harness lantai
sisi-penumpang
A1. Sirkuit ground sinyal sensor benturan samping 1. Sensor benturan-samping belakang sisi-pengemudi
belakang sisi-pengemudi
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
1) Periksa jika ada DTC berikut yang terdeteksi. DTC yang sesuai.
(Halaman 8B-13)
• B1392 atau B1393 (DTC B1390, B1391 atau DTC
B1394)
• B1397 atau B1398 (DTC B1395, B1396 atau DTC
B1399)
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
8B-108 Sistem Air Bag:
Diagram Sirkuit
[L49]
3
1 A2
YEL/BLK L04-11
A1
GRN L04-12
[L50]
2 A4
YEL/BLK L05-11
A3
LT BLU L05-12
:4
[a] 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 9 10 11 12
17 18 19 20 21 22 23 13 14 15 16 17 18 19
IBP70A820007-02
[A]: Konektor “L49” dan “L50” (tampak: [a]) A2. Sirkuit output sinyal sensor benturan samping belakang 2. Sensor benturan-samping
sisi-pengemudi belakang sisi-penumpang
[B]: Konektor “L04” (tampak: [a]) A3. Sirkuit ground output sinyal sensor benturan samping 3. SDM
belakang sisi-penumpang
[C]: Konektor “L05” (Tampak: [a]) A4. Sirkuit output sinyal sensor benturan samping belakang 4. Harness lantai
sisi-penumpang
A1. Sirkuit ground sinyal sensor benturan samping 1. Sensor benturan-samping belakang sisi-pengemudi
belakang sisi-pengemudi
Sistem Air Bag: 8B-109
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” telah Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Sistem
Diagnosa Air Bag”
(Halaman 8B-12).
2 Pemeriksaan sirkuit harness lantai Lanjutkan ke Step 3. Ganti harness lantai.
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF.
2) Lepas hubungan konektor “L04” dan “L49” atau konektor
“L05” dan “L50”.
3) Periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit dari “A1” dan “A2” (DTC B1392 /
B1393): 1 Ω atau kurang
• Tahanan sirkuit dari “A3” dan “A4” (DTC B1397 /
B1398): 1 Ω atau kurang
Special tool
(A): 09932–76010
[L49]([L50])
1 2
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
[L05] (A)
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
I9P60A820036-02
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit harness lantai Lanjutkan ke Step 4. Ganti harness lantai.
1) Periksa poin-poin berikut.
• Tahanan antara terminal “L04-11” dan “L04-12” (DTC
B1392 / B1393): tak terhingga
• Tahanan antara terminal “L05-11” dan “L05-12” (DTC
B1397 / B1398): tak terhingga
Special tool
(A): 09932–76010
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
[L05]
1 2 3 4 5 6 7 8 (A)
9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
IAW101820154-01
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
[L05]
1 2 3 4 5 6 7 8 (A)
9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
IAW101820155-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
5 Pemeriksaan sirkuit harness lantai Lanjutkan ke Step 6. Ganti harness lantai.
1) Atur kunci kontak ON.
2) Periksa poin-poin berikut.
• Tegangan antara setiap sirkuit dari “A1” dan “A2” dan
ground (DTC B1392 / B1393): 0 V
• Tegangan antara setiap sirkuit dari “A3” dan “A4” dan
ground (DTC B1397 / B1398): 0 V
Special tool
(A): 09932–76010
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
[L05]
1 2 3 4 5 6 7 8 (A)
9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
IAW101820156-01
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem air bag dan pastikan semua komponen terpasang
dengan baik.
• Hapus DTC, mengacu ke “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-14) jika ada DTC yang terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosa Air Bag” (Halaman 8B-12) untuk konfirmasi apakah masalah
telah diselesaikan.
DTC U0073
AIDBP70A8204051
Mengacu pada “Tebel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Komunikasi Bus Off)” di Bab 10H (Halaman 10H-11).
8B-112 Sistem Air Bag:
5 3
2
1 RED L04-18
BLK L04-23
[A]
:4 [a] 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
I9P60A820108-02
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan tegangan baterai Lanjutkan ke Step 2. Periksa dan perbaiki
1) Periksa tegangan baterai sistem pengisian daya.
(Halaman 1J-6)
Apakah tegangan 9 – 16 V?
2 Pemeriksaan sambungan SDM Lanjutkan ke Step 3. Masalah yang kadang-
1) Periksa konektor SDM untuk sambungan yang tepat. kadang muncul. Periksa
adanya masalah
Apakah terhubung dengan erat? intermiten. (Halaman
00-15)
Jika OK, ganti SDM
yang diketahui bagus
dan periksa ulang
sambungan.
(Halaman 8B-123)
3 Periksa sekering Lanjutkan ke Step 4. Ganti harness lantai dan
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. kemudian ganti
sekering “A/B”.
2) Periksa sekering “A/B”.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
4 Pemeriksaan sirkuit power Lanjutkan ke Step 5. Ganti harness lantai.
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF.
2) Lepas hubungan konektor “L04”.
3) Atur kunci kontak ON.
4) Ukur tegangan antara terminal “L04-18” dan ground.
Special tool
(A): 09932–76010
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
(A)
17 18 19 20 21 22 23
IAW101820157-01
Apakah tegangan 10 – 14 V?
5 Pemeriksaan sirkuit ground Sirkuit power SDM dan Ganti harness lantai.
1) Atur Kunci kontak OFF. sirkuit ground dalam
kondisi baik.
2) Ukur tahanan antara terminal “L04-23” dan ground.
Special tool
(A): 09932–76010
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
(A)
17 18 19 20 21 22 23
IAW101820158-01
3
[A] [S172] [A] [G347]
[S121] [B] [S174] [B] [G374]
A1
1 2
YEL G11-6
A2
GRY G11-5
[D]
[C] [F]
1 2
:4
[a] 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8
:5 [E] 9 10 11 12 13 14
1 2 3 4 15 16 17 18 19 20 21
IBP70A820006-04
[A]: Model M/T tanpa sistem hands-free [F]: Konektor “G11” (tampak: [a]) 3. SDM
[B]: Model CVT dan model M/T dengan sistem hands- A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul air bag (inflator) 4. Shorting bar
free pengemudi
[C]: Konektor “S121” (Tampak: [a]) A2. Sirkuit ground sinyal penggembungan modul air bag (inflator) 5. Harness panel instrumen
pengemudi
[D]: Konektor “G347” (tampak: [a]) 1. Modul air bag (inflator) pengemudi
[E]: Konektor “G374” (tampak: [a]) 2. Contact coil assy.
Sistem Air Bag: 8B-115
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan sirkuit modul air bag (inflator) pengemudi Lanjutkan ke Step 2. Periksa harness kabel
1) Lepas modul air bag (inflator) pengemudi dari kolom yang rusak. Jika hasil
kemudi. (Halaman 8B-124) pemeriksaan OK, ganti
contact coil assy.
2) Lepas hubungan konektor “G11”.
(Halaman 6B-4)
3) Lepas batang penghubung-singkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
4) Periksa poin berikut.
• Tahanan antara terminal “G11-5” dan “G11-6”: tak
terhingga
Special tool
(A): 09932–76010
[G11] (A)
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAW10A820057-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan sirkuit contact coil (sirkuit modul air bag Lanjutkan ke Step 3. Ganti contact coil assy.
(inflator) pengemudi) (Halaman 6B-4)
1) Lepas contact coil assy. (Halaman 6B-4)
2) Periksa poin berikut.
Model M/T tanpa sistem hands-free
• Ukur tahanan antara terminal “S121 –1” ke “S172-2”
dan “S121-2” ke “S172-1”.
Model CVT dan model M/T dengan sistem hands-free
• Ukur tahanan antara terminal “S121 –1” ke “S174-2”
dan “S121-2” ke “S174-1”.
Special tool
(A): 09932–76010
[S172]
2 1
[S174]
4 3 2 1
(A)
[S121]
1 2
IBP70A820012-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit contact coil (sirkuit klakson) Lanjutkan ke Step 4. Ganti contact coil assy.
1) Periksa poin berikut. (Halaman 6B-4)
Model M/T tanpa sistem hands-free
• Ukur tahanan antara terminal “S61-1” dan “S171-1”.
Model CVT dan model M/T dengan sistem hands-free
• Ukur tahanan antara terminal “S62-4” dan “S173-4”.
Special tool
(A): 09932–76010
[S61]
6 5 4 3 2 1
[S62]
6 5 4 3 2 1
12 11 10 9 8 7
(A)
[S173]
[S171]
6 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1
12 11 10 9 8 7
IAP70A820019-02
I9P60A820040-01
I9P60A820042N-02
8B-120 Sistem Air Bag:
4
3
IAW101820087-01
2
I9P60A820043-01
1 • Sensor benturan samping depan
– Periksa sensor (1) dan panel dalam sill samping (2)
dari penyok, retak, berubah bentuk dan karat.
– Periksa konektor sensor (sisi sensor dan sisi
harness) (3) atau ujung kabel sensor (4) dari
kerusakan, retak, hangus dan meleleh.
4
4
1 3
IBP60B820001N-01
I9P60A820044-01
Sistem Air Bag: 8B-121
2
I9P60A820003-01
Petunjuk Perbaikan
Menonaktifkan Sistem Air Bag
AIDBP70A8206001
Saat menservis sistem air bag, suku cadang yang berhubungan dan bekerja di sekitar modul air bag (inflator),
nonaktifkan modul air bag (inflator) sebagai berikut.
Item servis Prosedur penonaktifan
• Saat mencabut atau menghubungkan konektor sistem Lepas hubungan kabel negatif (–) di baterai. (Halaman
air bag. 8B-122)
• Saat melepas atau memasang komponen sistem air
bag.
• Saat menservis sistem air bag, suku cadang yang
berhubungan atau bekerja di sekitar modul air bag
(inflator) dengan kunci kontak di posisi “OFF”.
• Saat menservis sistem air bag, suku cadang yang Lepas sekering “A/B”. (Halaman 8B-122)
berhubungan atau bekerja di sekitar modul air bag
(inflator) dengan kunci kontak di posisi “ON”.
• Bila melakukan pengelasan listrik. Lepas hubungan kabel negatif (–) di baterai, dan lepas
• Saat terdapat kemungkinan bahwa sistem air bag atau semua modul (inflator). (Halaman 8B-122)
suku cadang yang berhubungan akan menjadi panas
hingga 93 °C (200 °F) dan lebih karena las listrik atau
proses pembakaran cat.
CATATAN
Lampu peringatan AIR BAG akan nyala jika sekering “A/B” di lepas hubungannya, tapi ini adalah
normal dan DTC untuk sistem air bag tidak akan terdeteksi.
Prosedur Penonaktifan (Lepas hubungan Kabel Negatif (–) Baterai dan Lepas Semua Modul Air Bag (Inflator))
1) Atur posisi roda depan lurus-kedepan
2) Atur Kunci kontak OFF.
3) Lepas kabel negatif (–) baterai.
4) Tunggu setidaknya 90 detik setelah melakukan Step 3).
5) Lepas semua modul air bag (inflator) dan mulai bekerja.
2,(a)
I9P60A820047-01
1 4) Pasang braket (2), kemudian kencangkan baut (1).
I9P60A820048-01 2
5) Lepas hubungan konektor SDM (1).
6) Lepas baut SDM (2), lalu lepas SDM (3).
1 3
2 I9P60A820049-01
I9P60A820046-01
8B-124 Sistem Air Bag:
2
I9P60A820050-01
Sistem Air Bag: 8B-125
3) Lepas hubungan konektor klakson (1). Pemeriksaan Modul Air Bag (inflator)
4) Lepas hubungan konektor modul air bag (inflator) Pengemudi
AIDBP70A8206006
pengemudi (2) seperti ditunjukkan pada gambar.
a) Lepas kunci (3). ! PERINGATAN
b) Lepas hubungan konektor dengan kunci dilepas. Kelalaian mematuhi instruksi dapat
menyebabkan kerusakan pada modul air bag
(inflator) pengemudi atau menyebabkan
cedera pribadi akibat penggembungan
secara tidak sengaja dari air bag.
“b” “a” Jangan pernah mencoba melakukan
pengukuran tahanan modul airbag (inflator).
2 3
1
I9P60A820051-02
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas, dengan I9P60A820053-01
memperhatikan poin berikut.
• Kunci konektor modul air bag (inflator) untuk Periksa modul air bag (inflator) dan jika ditemukan
pengemudi secara aman. kondisi berikut, ganti modul air bag (inflator) dengan
• Kencangkan baut modul air bag (inflator) pengemudi yang baru.
sesuai momen putar yang ditentukan. • Air bag sedang digembungkan
Momen pengencangan • Modul air bag (inflator) deformasi atau rusak.
Baut modul air bag (inflator) pengemudi (a): 9,0 • Konektor menjadi rusak
N·m (0,92 kgf-m, 7,0 lbf-ft) • Braket modul air bag (inflator) dari roda kemudi
menjadi deformasi atau rusak
(a) • Tidak dapat memasang modul air bag (inflator) baru
dengan lancar (Celah antara roda kemudi dengan
model air bag (inflator) tidak rata)
(a)
I9P60A820052-01
I9P60A820054-01
8B-126 Sistem Air Bag:
Melepas dan Memasang Air Bag (Inflator) Lutut 4) Lepas hubungan konektor modul air bag (inflator)
(Sistem Air Bag 9-Channel) lutut (2) seperti terlihat digambar.
AIDBP70A8206007
a) Lepas kunci (1).
! PERINGATAN
b) Lepas hubungan konektor dengan kunci dilepas.
Kelalaian untuk mengambil tindakan
pencegahan yang tepat ketika melakukan
perbaikan pada modul air bag (inflator) lutut
dapat menyebabkan cedera pribadi atau
dapat me non-aktifkan air bag pada saat
terjadi kecelakaan .
• Jangan pernah mencoba membongkar
atau memperbaiki modul air bag (inflator).
1 “a”
Jika ditemukan kerusakan, ganti modul
dengan yang baru.
• Baca dengan hati-hati “Tindakan
“b”
Pencegahan untuk Servis Sistem Air Bag”
(Halaman 8B-1), “Tindakan Pencegahan
untuk Penanganan dan Penyimpanan 2
Komponen Sistem Air Bag” (Halaman 8B-
1) dan “Pencegahan pada Pembuangan Air
Bag dan Pretensioner Sabuk
Keselamatan” (Halaman 8B-4) dan ikuti
semua instruksi yang melengkapi. I9P60A820056-02
HIMBAUAN Pemasangan
Modul air bag (inflator) yang sudah pernah Kebalikan dari prosedur melepas, dengan
jatuh tidak beroperasi dengan benar. memperhatikan poin berikut.
Jangan pernah menggunakan modul air bag • Kunci konektor dengan erat setelah menyambung nya
(inflator) yang pernah jatuh. Ganti modul ke modul airbag (inflator).
dengan yang baru. • Pastikan harness tidak terjepit atau keluar.
• Kencangkan baut modul air bag (inflator) pengemudi
Melepas
sesuai momen standar.
1) Menonaktifkan sistem air bag. (Halaman 8B-122)
Momen pengencangan
2) Lepas penutup lubang kolom kemudi. (Halaman
Baut modul air bag (inflator) lutut (a): 9,0 N·m (
9C-10)
0,92 kgf-m, 7,0 lbf-ft)
3) Lepas baut modul air bag (inflator) lutut (1),
kemudian lepas modul air bag (inflator) (2).
(a)
(a)
1
1
(a)
2
I9P60A820057-01
Pemeriksaan Modul Air Bag (Inflator) Lutut • Baca dengan hati-hati “Tindakan
(Sistem Air Bag 9-Channel) Pencegahan untuk Servis Sistem Air Bag”
AIDBP70A8206008 (Halaman 8B-1), “Tindakan Pencegahan
untuk Penanganan dan Penyimpanan
! PERINGATAN
Komponen Sistem Air Bag” (Halaman 8B-
Kelalaian untuk mematuhi tindakan 1) dan “Pencegahan pada Pembuangan Air
pencegahan ketika melakukan pemeriksaan Bag dan Pretensioner Sabuk
modul air bag (inflator) dapat mengakibatkan Keselamatan” (Halaman 8B-4) dan ikuti
cedera pribadi yang disebabkan semua instruksi yang melengkapi.
penggembungan air bag dengan tidak
disengaja. HIMBAUAN
Jangan pernah mencoba melakukan
Modul air bag (inflator) yang sudah pernah
pengukuran tahanan modul airbag (inflator).
jatuh tidak beroperasi dengan benar.
Jangan pernah menggunakan modul air bag
(inflator) yang pernah jatuh. Ganti modul
dengan yang baru.
CATATAN
Mengacu ke “Perbaikan dan Pemeriksaan
yang Diperlukan setelah Kecelakaan”
(Halaman 8B-118) sebelum mengganti dan
mengaktifkan air bag.
Melepas
1) Menonaktifkan sistem air bag. (Halaman 8B-122)
2) Lepas unit audio (Halaman 9O-6)
3) Lepas kotak sarung tangan.
I9P60A820058-01
4) Lepas sekerup pintu air bag (1) penumpang.
5) Lepas baut modul air bag (inflator) penumpang (2).
Periksa modul air bag (inflator) Ganti modul air bag
(inflator) jika kondisi berikut ditemukan. 6) Lepas hubungan konektor modul air bag (inflator)
penumpang (4) seperti ditunjukkan pada gambar.
• Air bag sudah digembungkan.
a) Lepas kunci (3).
• Modul air bag (inflator) deformasi atau rusak.
b) Lepas hubungan konektor dengan kunci dilepas.
• Konektor rusak
• Bagian pemasangan modul air bag (inflator)
deformasi atau rusak.
2
I9P60A820059-02
8B-128 Sistem Air Bag:
(a)
I9P60A820061-02
1 • Aktifkan sistem air bag. (Halaman 8B-122)
I9P60A820060-02
I9P60A820060-02
Komponen Pretensioner sabuk keselamatan Komponen Modul Air Bag (inflator) Samping
AIDBP70A8206011 AIDBP70A8206014
Mengacu pada “Komponen Sabuk Keselamatan Depan”
di Bab 8A (Halaman 8A-4). 1
! PERINGATAN
Kesalahan untuk mengambil tindakan
pencegahan yang benar ketika memeriksa (a)
pretensioner sabuk keselamatan dapat
menyebabkan cedera pribadi karena dengan
tidak sengaja dapat mengaktifkan
pretensioner sabuk keselamatan.
Jangan pernah melakukan pengukuran
tahanan pretensioner sabuk keselamatan.
I9P60A820064-01
! PERINGATAN
Kelalaian untuk mematuhi tindakan
pencegahan ketika melakukan perbaikan
I9P60A820063-01
modul air bag (inflator) samping dapat
mengakibatkan cedera pribadi atau air bag
Periksa sabuk keselamatan assy (retractor pretensioner) tidak dapat aktifk ketika kecelakaan terjadi.
dan jika ditemukan ada kondisi sebagai berikut, ganti • Jangan pernah mencoba membongkar
sabuk keselamatan assy (retractor pretensioner) dengan atau memperbaiki modul air bag (inflator).
yang baru. Jika ditemukan kerusakan, ganti modul
• Pretensioner sedang diaktifkan. dengan yang baru.
CATATAN • Baca dengan hati-hati “Tindakan
Pencegahan untuk Servis Sistem Air Bag”
Karena retractor pretensioner di kontrol (Halaman 8B-1), “Tindakan Pencegahan
dengan air bag pengemudi dan penumpang, untuk Penanganan dan Penyimpanan
anda harus menilai bahwa pretensioner telah Komponen Sistem Air Bag” (Halaman 8B-
diaktifkan bila air bag telah gembungkan. 1) dan “Pencegahan pada Pembuangan Air
Bag dan Pretensioner Sabuk
• Retractor pretensioner deformasi atau rusak .
Keselamatan” (Halaman 8B-4) dan ikuti
• Konektor sedang rusak semua instruksi yang melengkapi.
8B-130 Sistem Air Bag:
CATATAN
Mengacu ke “Perbaikan dan Pemeriksaan
yang Diperlukan setelah Kecelakaan” 1, (a)
(Halaman 8B-118) sebelum mengganti dan
mengaktifkan air bag.
Melepas
1) Menonaktifkan sistem air bag. (Halaman 8B-122)
2) Lepas bantalan sandaran jok belakang. (Halaman I9P60A820066-01
9G-1) • Aktifkan sistem air bag. (Halaman 8B-122)
3) Lepas hubungan konektor modul air bag (inflator)
samping (1) seperti terlihat digambar. Pemeriksaan Modul air bag (inflator) Samping
a) Lepas kunci (2). AIDBP70A8206016
2
“1”
“2” 1
I9P60A820119-01 I9P60A820067-01
(a)
IBP70A820008-02
1. Model (inflator) curtain air bag : 11 Nm (1.1 kgf-m, 8.5 lbf-ft) : Jangan dipakai kembali.
8B-132 Sistem Air Bag:
! PERINGATAN
Kelalaian untuk mematuhi tindakan
pencegahan ketika melakukan perbaikan
modul air bag (inflator) tirai dapat
mengakibatkan cedera pribadi atau tidak
aktifnya air bag pada saat terjadi kecelakaan.
• Jangan pernah mencoba membongkar
atau memperbaiki modul air bag (inflator).
Jika ditemukan kerusakan, ganti modul
dengan yang baru.
2 “a” 3
• Baca dengan hati-hati “Tindakan “b”
Pencegahan untuk Servis Sistem Air Bag” I9P60A820069-02
(Halaman 8B-1), “Tindakan Pencegahan
untuk Penanganan dan Penyimpanan Pemasangan
Komponen Sistem Air Bag” (Halaman 8B- Kebalikan dari prosedur melepas, dengan
1) dan “Pencegahan pada Pembuangan Air memperhatikan poin berikut.
Bag dan Pretensioner Sabuk
• Pasang modul air bag (inflator) tirai tanpa garis tanda
Keselamatan” (Halaman 8B-4) dan ikuti
memutar (1) pada bagian yang mengikat.
semua instruksi yang melengkapi.
• Pasang claws (2) dari modul air bag (inflator) tirai ke
• Jangan memasang modul air bag (inflator)
lobang di kendaraan (3).
tirai sementara terbelit atau bengkok. Jika
tidak, module air bag (inflator) tirai
mungkin tidak dapat menggembung dan
mengakibatkan cedera.
HIMBAUAN
Modul air bag (inflator) yang sudah pernah
jatuh tidak beroperasi dengan benar.
Jangan pernah menggunakan modul air bag
(inflator) yang pernah jatuh. Ganti modul
dengan yang baru.
1
CATATAN
Mengacu ke “Perbaikan dan Pemeriksaan 3
4
“1” “2”
1 2
3
I9P60A820071-01
2) Luruskan pemasangan pin (1) ke lubang Melepas dan Memasang Sensor Benturan
pemasangan (2) dari kendaraan untuk memasang Samping Depan
sensor benturan depan (3). AIDBP70A8206022
Melepas
1) Menonaktifkan sistem air bag. (Halaman 8B-122)
2) Lepas Sill scuff samping (Halaman 9H-9)
(a)
3) Lepas hubungan konektor sensor benturan samping
depan (2) sebagai berikut.
I9P60A820073-01
a) Lepas penggeser pengunci (1) dengan
menggesernya ke arah panah “1”.
5) Pasang bumper depan. (Halaman 9H-1)
b) Lepas hubungan konektor sensor benturan
6) Aktifkan sistem air bag. (Halaman 8B-122)
samping depan (2) dengan menarik kearah
panah “2”.
Pemeriksaan Sensor Benturan Depan
AIDBP70A8206021 4) Lepas baut sensor benturan samping depan (3) dan
Periksa sensor benturan depan dan jika ditemukan lepas sensor benturan samping depan (4) dari panel
kondisi berikut, ganti dengan yang baru. dalam sill samping (5).
• Air bag pengemudi, air bag penumpang atau air bag
lutut telah di gembung kan. 4 “1” “2”
• Periksa sensor apakah mengalami penyok, retak atau
deformasi.
• Periksa konektor sensor (sisi sensor dan sisi harness)
dan mekanisme kunci konektor sensor apakah
mengalami kerusakan atau retak.
1 2
• Periksa terminal konektor apakah mengalami 3
bengkok, korosi atau karat.
I9P60A820074-01
Sistem Air Bag: 8B-135
Melepas Pemasangan
1) Menonaktifkan sistem air bag. (Halaman 8B-122) 1) Pastikan bahwa tidak terdapat kondisi rusak berikut.
2) Lepas sandaran jok belakang assy. (Halaman 9G- • Menekuk, deformasi atau karat pada panel dalam
4) quarter.
3) Lepas trim bawah dalam quarter. (Halaman 9H-9) • Pada sensor ada benda asing.
4) Lepas hubungan konektor sensor benturan belakang 2) Luruskan pemasangan pin (1) ke lubang
(2) sebagai berikut. pemasangan (2) dari kendaraan untuk memasang
a) Lepas penggeser pengunci (1) dengan sensor benturan depan (3).
menggesernya ke arah panah “1”. 3) Kencangkan baut sensor benturan samping
b) Lepas hubungan konektor sensor benturan belakang sesuai momen standar.
samping belakang (2) dengan menarik kearah Momen pengencangan
panah “2”. Baut sensor benturan samping belakang (a): 9,0
5) Lepas baut sensor benturan samping belakang (3) N·m (0,92 kgf-m, 7,0 lbf-ft)
dan lepas sensor benturan samping belakang (4)
4) Hubungkan konektor sensor benturan samping
dari panel dalam pillar belakang (5).
belakang dengan erat.
3
“1” 2
1
3
“2”
2 1
5 (a)
I9P60A820077-01
Membuang Modul Air Bag (Inflator) dan • Hanya satu orang harus melakukan
Pretensioner Sabuk Keselamatan pekerjaan nya untuk mencegah kecelakaan
AIDBP70A8206030 dalam melakukan penggembungan/
! PERINGATAN aktifikasi.
Jika modul air bag (inflator) atau • Lakukan pekerjaan ini di area berventlasi
pretensioner sabuk keselamatan yang masih udara yang baik karena asap diproduksi
aktif dibuang tanpa di gembungkan/ pada saat modul air bag (inflator) /
diaktifkan sebelumnya menggunakan pretensioner di aktifkan.
prosedur yang benar, maka ada resiko • Gunakan kaca mata pengaman mulai dari
cedera pribadi dan masalah kesehatan awal sepanjang prosedur pembuangan.
dengan kontak zat berbahaya yang mungkin Modul airbag (inflator) / pretensioner
akan timbul jika segel kontainer sabuk keselamatan akan aktifk jika baterai
penggembungan rusak. 12-volt disambungkan.
Sebelum membuang setiap module airbag • Pakailah pelindung telinga yang sesuai
(inflator) atau pretensioner sabuk saat mengaktifkan modul air bag (inflator) /
keselamatan siaga, pastikan untuk pretensioner sabuk keselamatan . Juga,
digembungkan/di aktifkan sesuai dengan anjurkan seseorang yang berada di area
prosedur yang sudah ditentukan. Jangan yang dekat dengan tempat
pernah membuang yang masih aktif melalui penggembungan untuk memakai
jalur pembuangan yang biasa. pelindung telinga yang sesuai.
• Jangan mengaktifkan dua atau lebih modul
Modul air bag (inflator) / pretensioner sabuk air bag (inflator), pretensioner sabuk
keselamatan dapat digembungkan / diaktifkan di dalam keselamatan, atau kombinasi keduanya
atau diluar kendaraan. pada saat yang bersamaan.
Penggunaan metode Penggembungan / Pengaktifkan
• Jangan pernah menghubungkan harness
tergantung pada disposisi akhir kendaraan. Tinjau ulang
penggembungan ke baterai konektor 12
petunjuk berikut untuk menentukan metode mana yang
volt sebelum menghubungkan harness ke
paling sesuai pada situasi tertentu.
modul airbag (inflator) dan pretensioner
Penggembungan / Pengaktifkan Di luar Kendaraan: Bila
sabuk keselamatan. Harness
anda bermaksud mengembalikan kendaraan untuk
penggembungan harus tetap korslet dan
servis, gembungkan modul air bag (inflator) dan/atau
jangan disambung ke baterai12-volt
aktifkan pretensioner sabuk keselamatan di luar
sampai persiapan untuk aktifikasi dari
kendaraan.
modul air bag (inflator) / sabuk
Penggembungan / Pengaktifkan Didalam Kendaraan:
keselamatan lengkap.
Bila kendaraan akan dihancurkan atau didaur ulang
menjadi pecahan komponen, gembungkan modul air • Jangan pernah melepas hubungan busi
bag dan/atau akifkan pretensioner sabuk keselamatan pijar (1) hingga harness penggembungan
yang terpasang pada kendaraan. (A) di sambung ke baterai kendaraan
karena listrik statis mungkin menyebabkan
! PERINGATAN air bag menggembung dengan tidak
sengaja .
Kesalahan untuk mengambil tindakan
• Periksa apakah tidak ada yang putus,
pencegahan yang tepat ketika
korslet atau rusak di harness
menggembungkan modul air bag (inflator)
penggembungan dan kabel adapter dari
dan/atau mengaktifkan pretensioner sabuk
special tool.
keselamatan dapat menyebabkan cedera
pribadi yang parah. Special tool
Pastikan untuk melakukan tindakan (A): 09932-75031
pencegahan berikut ketika
menggembungkan modul air bag (inflator)
dan/atau mengaktifkan pretensioner sabuk
keselamatan: (A)
• Pastikan untuk mengikuti prosedur yang
1
dijelaskan dalam bagian ini. I8G001821052-01
• Baca “Tindakan Pencegahan untuk Servis
Sistem Air Bag” (Halaman 8B-1) dan ikuti
semua instruksi yang melengkapi.
8B-138 Sistem Air Bag:
Penggembungan / Pengaktifkan Diluar Kendaraan 3) Hubungkan harness penggembungan (A) dan kabel
Melepas adapter (B) ke modul penggerak air bag (inflator).
Lepas modul air bag (inflator) atau pretensioner sabuk Special tool
keselamatan dari kendaraan. (A): 09932-75031
• Modul air bag (inflator) pengemudi (Halaman 8B- (B): 09932-76510
124)
• Modul air bag (inflator) lutut (Halaman 8B-126)
• Modul air bag (inflator) penumpang (Halaman 8B-
127)
• Pretensioner sabuk keselamatan (Halaman 8A-4)
• Modul air-bag (inflator) samping (Halaman 8B-129)
• Modul tirai air bag (inflator) (Halaman 8B-132)
Pengaturan
1 (B)
Modul air bag (inflator) pengemudi:
1) Sediakan ruang (3) di tanah dengan diameter sekitar (A)
185 cm (6 ft) dimana modul air bag (inflator) I9P60A820084-01
penggerak (1) disiapkan untuk penggembungan.
1. Busi pijar
Lokasi yang rata dan terbuka yang tidak digunakan
untuk aktivitas lain. Jika tidak ada lokasi terbuka,
Modul Air Bag (Inflator) Lutut (Sistem Air Bag 9-
gunakan ruang pada lantai bengkel yang tidak
channel)
digunakan untuk aktivitas lain dan tersedia ventilasi
yang cukup. 1) Dengan memutar permukaan penggembungan dan
Pastikan tidak ada benda yang kendor atau mudah menggunakan baut modul air bag (inflator) lutut,
terbakar dalam area penggembungan. pasang modul air bag (inflator) lutut ke special tool
(A). Kencangkan baut modul air bag (inflator)
2) Letakkan penggerak modul air bag (inflator) (1)
pengemudi sesuai momen standar.
dengan penutup interior vinylnya menghadap ke
atas (2) di tanah pada Step 1). Momen pengencangan
Baut modul air bag (inflator) lutut (a): 23 N·m (
3 2,3 kgf-m, 17,0 lbf-ft)
Special tool
2 (A): 09932-75041
[a]
1
1
I9P60A820083-01
(A)
(a)
IAW10A820046-01
[a]: Arah penggembungan air bag 1. Modul air bag (inflator) lutut
Sistem Air Bag: 8B-139
2) Hubungkan special tool (B) dan special tool (C) ke 2) Hubungkan harness penggembungan (A) dan kabel
modul air bag (inflator) lutut. adapter (B) ke modul air bag (inflator) penumpang.
Special tool Special tool
(B): 09932-75031 (A): 09932-75031
(C): 09932-76510 (B): 09932-76510
(B)
1 (C)
1
(B)
(A)
IAW10A820045-01
I9W10P821044-01
1. Busi pijar
1. Busi pijar
[a]
2
1
1
I9P60A820085-01
I9P60A820086-01
4) Ikat pretensioner sabuk keselamatan dengan 6) Tumpukan 3 ban (2) dan ban roda terpasang (1)
harness kabel (1) ke ban sedikitnya 3 kali seperti dengan pretensioner sabuk keselamatan diatas ban,
terlihat. dan ikat mereka dengan harness kabel (3) seperti
terlihat.
Bagian harness kabel
1.25 mm2 (0.0019 in.2 atau lebih)
1
1
I9P60A820087-01 (B)
Special tool
(A): 09932-75031
(B): 09932-76510
(A)
(B) 4
I9P60A820089-01
[a]
2
1, (a)
(A)
I9W10P821057-02
Special tool 3
(B): 09932-75031 1
(C): 09932-76510
I9P60A820091-01
1 (A)
1
I9P60A820092-01
1. Busi pijar
5
3
I9P60A820090-01
6 (A)
(B)
I9P60A820093-01
6. Busi pijar
8B-142 Sistem Air Bag:
4
(B)
(A)
(A) (B)
“a” “a”
2 4 2
(B) 1 4
1
(A)
(A)
(B)
“a”
“a”
2 2
4
1
1
4
(B) (A)
(A)
(B)
“a”
“a”
2
2 1
IAW10A820047-01
7) Kenakan kaca mata pengaman (1) dan sepasang 2) Menonaktifkan sistem air bag. (Halaman 8B-122)
sarung tangan (2) untuk melindungi mata dan 3) Hubungkan special tool sesuai ke bagian yang akan
tangan dari kemungkinan iritasi dan ketika diaktifkan.
menangani modul penggembungan air bag (inflator) Modul air bag (inflator) pengemudi:
atau aktifikasi pretensioner sabuk keselamatan.
a) Lepas penutup bawah kolom kemudi.
8) Membuang modul penggembungan air bag (inflator) (Halaman 6B-2)
atau aktifikasi pretensioner sabuk keselamatan
b) Lepas hubungan konektor contact coil assy (2)
melalui jalur pembuangan normal setelah menjadi
sebagai berikut.
dingin setidaknya 30 menit dan segel dengan ketat
modul atau pretensioner sabuk keselamatan i) Lepas penggeser pengunci (1) dengan
kedalam kantong vinyl yang kuat. menggesernya ke arah panah “1”.
ii) Lepas hubungan konektor contact coil assy
1 (2) dengan menarik nya kearah panah “2”.
c) Hubungkan harness penggembungan (A) dan
2
kabel adapter (B) ke sisi contact coil.
Special tool
(A): 09932-75031
(B): 09932-77310
I8T201821025-01
IBP70A820010-01
Sistem Air Bag: 8B-145
I9P60A820096-01
Retractor pretensioner
a) Lepas trim bawah pillar tengah. (Halaman 9H-
9)
b) Lepas hubungan konektor pretensioner (2) dari
retractor pretensioner seperti terlihat di gambar.
i) Lepas kunci (1).
ii) Lepas hubungan konektor (2) dengan
melepas kunci.
c) Hubungkan harness penggembungan (A) dan
Kabel adapter (B) ke retractor pretensioner.
(B)
Special tool
(A): 09932-75031
1
“1” (B): 09932-76510
(A)
“2”
2 i)
I9P60A820095-01 ii) 1
2
Modul Air Bag (inflator) Penumpang
a) Lepas kotak sarung tangan. (Halaman 9C-10)
b) Lepas hubungan konektor modul air bag
(inflator) penumpang (2) sebagai berikut.
i) Lepas penggeser pengunci (1) dengan
menggesernya ke arah panah “1”.
ii) Lepas hubungan modul air bag (inflator) i)
penumpang (2) dengan menariknya ke arah (A)
panah “2”.
(B)
c) Hubungkan harness penggembungan (A) dan I9P60A820097-02
Kabel adapter (B) di sisi modul air bag (inflator).
Special tool
(A): 09932-75031
(B): 09932-78332
8B-146 Sistem Air Bag:
(A)
“1”
“2” I9P60A820099-01
(B) 4) Periksa bahwa tidak ada orang didalam kendaraan
(A) atau di dekat area nya. Pindahkan setiap obyek
2
yang dapat diterbangkan atau obyek yang dapat
terbakar karena penggembungan modul air bag
I9P60A820098-01
(inflator) atau pengaktifan pretensioner sabuk
Modul Air Bag (inflator) Tirai keselamatan.
a) Lepas trim pillar depan, trim atas pillar tengah / 5) Letakkan baterai kendaraan 12 volt (1) dekat ujung
trim bawah dan trim atas dalam quarter. yang mengalami korslet harness penggembungan.
(Halaman 9H-9)
b) Lepas hubungan konektor modul air bag Special tool
(inflator) tirai (2) dari modul air bag (inflator) tirai (A): 09932-75031
seperti terlihat di gambar.
2
i) Lepas kunci (1).
ii) Lepas hubungan konektor (2) dengan
melepas kunci.
c) Hubungkan harness penggembungan (A) dan
kabel adapter (B) ke konektor sisi modul air bag
(inflator) tirai. 1 4
Special tool
(A): 09932-75031 (A)
(B): 09932-78332 3
IBP70A820011-01
6) Pisahkan busi pijar dari harness penggembungan. Membuang Modul (Inflator) Air Bag yang
7) Hubungkan busi pijar dari harness penggembungan Digembungkan dan Pretensioner Sabuk
ke baterai. Keselamatan yang Diaktifkan
AIDBP70A8206031
! PERHATIAN ! PERINGATAN
Kesalahan untuk mengambil tindakan Jika modul air bag (inflator) atau
pencegahan yang benar ketika menangani pretensioner sabuk keselamatan yang masih
penggembungan air bag dan/atau aktif dibuang tanpa di gembungkan/
mengaktifkan pretensioner sabuk pengaman diaktifkan sebelumnya menggunakan
mungkin akan menyebabkan kebakaran, prosedur yang benar, maka ada risiko cedera
cedera pribadi atau masalah kesehatan. pribadi dan masalah kesehatan dengan
• Jangan menempatkan modul air bag kontak zat berbahaya yang mungkin akan
(inflator) / pretensioner sabuk keselamatan timbul jika segel kontainer penggembungan
yang masih aktif dekat dengan obyek yang rusak.
mudah terbakar karena suhu yang sangat Sebelum membuang setiap module airbag
panas dapat menyebabkan api menyala. (inflator) atau pretensioner sabuk
• Jangan menyiramkan air, oli, dll. ke modul keselamatan siaga, pastikan untuk
airbag (inflator) / pretensioner sabuk digembungkan/di aktifkan sesuai dengan
keselamatan segera setelah di aktifkan. prosedur yang sudah ditentukan. Jangan
pernah membuang yang masih aktif melalui
• Tunggu sekitar 30 menit sebelum
jalur pembuangan yang biasa.
menyentuh permukaan logam dari modul
air bag (inflator) / pretensioner sabuk
Modul penggembungan air bag (inflator) dan
keselamatan yang diaktifkan.
pretensioner sabuk keselamatan yang diaktifkan dapat
• Pastikan untuk mengikuti prosedur yang dibuang dengan cara yang sama seperti membuang
dijelaskan dalam bagian ini. suku cadang lainnya. Bagaimanapun untuk
pembuangannya poin berikut harus diperhatikan.
CATATAN
• Segera setelah penggembungan / pengaktifan modul
• Bila modul air bag (inflator) mengembung air bag (inflator) dan pretensioner sabuk keselamatan
dan pretensioner sabuk keselamatan aktif, masih panas. Tunggu selama 30 menit untuk
ekspansi gas yang cepat akan membuat mendinginkan sebelum menanganinya.
laporan substansial. • Jangan pernah menggunakan air atau oli dll. untuk
Memakai pelindung telinga yang cocok. menggembungkan modul air bag (inflator) dan
Beri tahu semua orang di dekat area yang mengaktifkan pretensioner sabuk keselamatan untuk
ingin Anda pakai untuk menggembungkan mendinginkan nya. Jangan mengambil modul air bag
modul air bag (inflator) atau mengaktifkan (inflator) yang digembungkan dan pretensioner sabuk
pretensioner sabuk keselamatan dan keselamatan yang diaktifkan.
memakai pelindung telinga yang cocok.
• Setelah modul air bag (inflator) telah
menggembung, permukaan air bag
(inflator) mungkin mengandung sisa-sisa
serbuk. Bubuk ini utamanya terdiri atas
pati jagung (digunakan untuk melumasi
bag (inflator) saat menggembung) dan
dengan produk dari reaksi kimia.
IYSQ01820095-01
8B-148 Sistem Air Bag:
I3JA01820119-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A8207001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Baut SDM 9,0 0,92 (Halaman 8B-123)
Baut modul air bag (inflator) pengemudi 9,0 0,92 (Halaman 8B-125)
Baut modul air bag (inflator) lutut 9,0 0,92 (Halaman 8B-126)
Baut modul air bag (inflator) penumpang (Halaman 8B-128) / (Halaman 8B-
23 2,3
139)
Mur modul air bag (inflator) samping (Halaman 8B-130) / (Halaman 8B-
23 2,3
140)
Baut modul air bag (inflator) tirai 11 1,1 (Halaman 8B-132)
Baut sensor benturan depan 9,0 0,92 (Halaman 8B-134)
Baut sensor benturan samping depan 9,0 0,92 (Halaman 8B-135)
Baut sensor benturan samping belakang 9,0 0,92 (Halaman 8B-136)
Baut modul air bag (inflator) lutut 23 2,3 (Halaman 8B-138)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Modul Air Bag (inflator) Samping” (Halaman 8B-129)
“Komponen Modul Air Bag (Inflator) Tirai” (Halaman 8B-131)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Sistem Air Bag: 8B-149
(A) (A)
I8G001821057-01
2
1
3
I8G001821058-01
8B-150 Sistem Air Bag:
Special Tool
AIDBP70A8208002
09932–75011 09932–75031
Air bag driver / Passenger Air bag deployment harness
load tool
(Halaman 8B-27) / (Halaman 8B-137) /
(Halaman 8B-30) / (Halaman 8B-138) /
(Halaman 8B-149) / (Halaman 8B-139) /
(Halaman 8B-38) / (Halaman 8B-139) /
(Halaman 8B-42) / (Halaman 8B-140) /
(Halaman 8B-50) / (Halaman 8B-141) /
(Halaman 8B-53) / (Halaman 8B-141) /
(Halaman 8B-60) / (Halaman 8B-142) /
(Halaman 8B-64) / (Halaman 8B-144) /
(Halaman 8B-87) / (Halaman 8B-145) /
(Halaman 8B-90) / (Halaman 8B-145) /
(Halaman 8B-97) / (Halaman 8B-145) /
(Halaman 8B-100) (Halaman 8B-146) /
(Halaman 8B-146) /
(Halaman 8B-146)
Sistem Air Bag: 8B-151
09932–75041 09932–76010
Passenger air bag (inflator) Connector test adapter set
module deployment fixture
(Halaman 8B-139) / Set ini termasuk
(Halaman 8B-140) / didalamnya. 1. Connector
(Halaman 8B-138) test adapter kit (09932-
75020), 2. Connector test
adapter & shorting bar
release tool (09932-76020) (Halaman 8B-90) /
(Halaman 8B-2) / (Halaman 8B-91) /
(Halaman 8B-23) / (Halaman 8B-93) /
(Halaman 8B-24) / (Halaman 8B-95) /
(Halaman 8B-28) / (Halaman 8B-97) /
(Halaman 8B-30) / (Halaman 8B-98) /
(Halaman 8B-32) / (Halaman 8B-100) /
(Halaman 8B-33) / (Halaman 8B-101) /
(Halaman 8B-35) / (Halaman 8B-103) /
(Halaman 8B-36) / (Halaman 8B-105) /
(Halaman 8B-38) / (Halaman 8B-109) /
(Halaman 8B-39) / (Halaman 8B-110) /
(Halaman 8B-40) / (Halaman 8B-110) /
(Halaman 8B-42) / (Halaman 8B-111) /
(Halaman 8B-43) / (Halaman 8B-113) /
(Halaman 8B-43) / (Halaman 8B-113) /
(Halaman 8B-45) / (Halaman 8B-115) /
(Halaman 8B-45) / (Halaman 8B-116) /
(Halaman 8B-47) / (Halaman 8B-117) /
(Halaman 8B-48) / (Halaman 8B-149)
(Halaman 8B-50) /
(Halaman 8B-51) /
(Halaman 8B-53) /
(Halaman 8B-54) /
(Halaman 8B-56) /
(Halaman 8B-58) /
(Halaman 8B-60) /
(Halaman 8B-61) /
(Halaman 8B-62) /
(Halaman 8B-64) /
(Halaman 8B-65) /
(Halaman 8B-66) /
(Halaman 8B-68) /
(Halaman 8B-69) /
(Halaman 8B-71) /
(Halaman 8B-72) /
(Halaman 8B-76) /
(Halaman 8B-76) /
(Halaman 8B-77) /
(Halaman 8B-77) /
(Halaman 8B-78) /
(Halaman 8B-78) /
(Halaman 8B-79) /
(Halaman 8B-79) /
(Halaman 8B-84) /
(Halaman 8B-84) /
(Halaman 8B-85) /
(Halaman 8B-85) /
(Halaman 8B-87) /
(Halaman 8B-88) /
8B-152 Sistem Air Bag:
09932–76510 09932–77310
Deployment adapter cable Deployment adapter cable
4P
(Halaman 8B-139) / (Halaman 8B-144)
(Halaman 8B-139) /
(Halaman 8B-140) /
(Halaman 8B-141) /
(Halaman 8B-141) /
(Halaman 8B-142) /
(Halaman 8B-145) /
(Halaman 8B-145) /
(Halaman 8B-138)
09932–77320 09932–78310
Diagnosis adapter cable 4P Adapter cable
(Halaman 8B-27) / (Halaman 8B-38) /
(Halaman 8B-30) (Halaman 8B-42) /
(Halaman 8B-50) /
(Halaman 8B-53) /
(Halaman 8B-60) /
(Halaman 8B-64) /
(Halaman 8B-87) /
(Halaman 8B-90) /
(Halaman 8B-97) /
(Halaman 8B-100)
09932–78332 SUZUKI scan tool (SUZUKI- 6
SDT)
Deployment adapter cable — 1 2
(Halaman 8B-145) / Kit ini termasuk didalamnya.
4
(Halaman 8B-146) / 1. SUZUKI-SDT 2. DLC 3
(Halaman 8B-146) cable 3. USB cable 4. AC/ 5
DC power supply 5. Voltage
meter probe 6. Storage case
(Halaman 8B-13) /
(Halaman 8B-14)
Daftar Isi 9- i
Bab 9
Konektor J ....................................................... 9A-106 Melepas dan Memasang Unit Lampu Besar .....9B-21
Konektor K ...................................................... 9A-107 Periksa Arah Lampu Besar dan Intensitas
Konektor L....................................................... 9A-108 Cahaya............................................................9B-22
Konektor O ...................................................... 9A-110 Pemeriksaan Solenoid Perpindahan Lampu
Konektor Q ...................................................... 9A-110 Besar Jauh / Dekat..........................................9B-23
Konektor R ...................................................... 9A-110 Melepas dan Memasang Lampu Kabut
Konektor S ...................................................... 9A-110 Depan..............................................................9B-24
Catatan Pemasangan Kembali untuk Wiring Penyetelan Arah Lampu Kabut Depan..............9B-25
Harness ...........................................................9A-111 Melepas dan Memasang Lampu Kabut
Perhatikan Perakitan Ulang untuk Harness Belakang .........................................................9B-25
Kelistrikan ..................................................... 9A-111 Melepas dan Memasang Lampu Tanda Belok
Sekitar Mesin .................................................. 9A-112 Kaca Spion Pintu.............................................9B-25
Sekitar Baterai................................................. 9A-114 Pelepasan dan Pemasangan Lampu Pelat
Sekitar Penopang............................................ 9A-118 Nomor .............................................................9B-26
Sekitar Panel Instrumen.................................. 9A-120 Pelepasan dan Pemasangan Lampu
Sekitar Lantai Utama....................................... 9A-124 Kombinasi Belakang .......................................9B-26
Sekitar Pintu Bagasi........................................ 9A-128 Pelepasan dan Pemasangan Lampu Rem
Spesifikasi ........................................................9A-129 Atas .................................................................9B-27
Spesifikasi momen pengencangan ................. 9A-129 Melepas dan Memasang Lampu Spot ..............9B-27
Pelepasan dan Pemasangan Lampu Kabin......9B-28
Sistem Lampu .......................................... 9B-1 Melepas dan Memasang Lampo
Pencegahan ..........................................................9B-1 Kompartemen Bagasi......................................9B-28
Pencegahan untuk Servis Lampu Besar Pemeriksaan Aktuator Leveling Lampu Basar ..9B-28
Discharge .......................................................... 9B-1 Melepas dan Memasang Modul Kontrol
Pencegahan untuk Servis Sistem Auto Washer dan Penyetelan Lampu Besar
Leveling............................................................. 9B-1 Otomatis..........................................................9B-29
Melepas dan Memasang Sensor Tinggi
Uraian Umum........................................................9B-2
Kendaraan Belakang.......................................9B-29
Penjelasan Lampu Besar Discharge................... 9B-2
Memeriksa Sensor Tinggi Kendaraan ...............9B-30
Penjelasan Sistem Penyetelan Lampu Besar
Inisialisasi sistem penyetelan Lampu Besar
Otomatis............................................................ 9B-2
Otomatis..........................................................9B-31
Skema dan Diagram.............................................9B-3
Pelepasan dan Pemasangan Lampu dan
Diagram Input / Output Modul Kontrol Washer
Switch Tanda Belok ........................................9B-31
dan Penyetelan Lampu Besar Otomatis ........... 9B-3
Pemeriksaan Switch Lampu dan Tanda Belok ..9B-32
Diagram Sirkuit Sistem Penerangan ................... 9B-4
Pelepasan dan Pemasangan Switch
Diagram Sirkuit Modul Kontrol Washer dan
Peringatan Bahaya..........................................9B-33
Penyetelan Lampu Besar Otomatis .................. 9B-5
Pemeriksaan Switch Peringatan Bahaya ..........9B-33
Lokasi Komponen ................................................9B-6 Melepas dan Memasang Switch Lampu
Lokasi Komponen Sistem Penerangan............... 9B-6 Kabut Depan ...................................................9B-33
Informasi dan Prosedur Diagnosa......................9B-7 Pemeriksaan Switch Lampu Kabut Depan........9B-33
Fungsi Diagnosa Sistem Penerangan................. 9B-7 Pemeriksaan Relay Lampu Besar / Relay
Pemeriksaan DTC............................................... 9B-7 Lampu Belakang / Relay Lampu Kabut
Penghapusan DTC.............................................. 9B-8 Depan..............................................................9B-33
Tabel DTC........................................................... 9B-8 Spesifikasi ..........................................................9B-34
Tabel Fail-Safe.................................................... 9B-9 Kapasitas Listrik Bohlam...................................9B-34
Data Scan Tool ................................................. 9B-10 Spesifikasi momen pengencangan ...................9B-34
Tabel Active Test Scan Tool ............................. 9B-11
Special Tool dan Perlengkapan ........................9B-34
Tabel Utilitas Scan Tool .................................... 9B-11
Special Tool ......................................................9B-34
Pemeriksaan Modul Kontrol Washer dan
Penyetelan Lampu Besar Otomatis dan Instrumentasi / Info Pengemudi. /
Sirkuitnya ........................................................ 9B-12
Klakson..................................................... 9C-1
Diagnosis Gejala Sistem Lampu ....................... 9B-14
DTC B1950 ....................................................... 9B-15 Uraian Umum ........................................................9C-1
DTC B1951 ....................................................... 9B-16 Penjelasan Meter Kombinasi ..............................9C-1
DTC B1956 ....................................................... 9B-17 Skema dan Diagram .............................................9C-2
DTC B1967 ....................................................... 9B-19 Diagram Sirkuit Meter Kombinasi........................9C-2
DTC B1970 ....................................................... 9B-20 Informasi dan Prosedur Diagnosa......................9C-3
DTC U0073 ....................................................... 9B-20 Penjelasan Fungsi Diagnosa Meter
DTC U0100 ....................................................... 9B-20 Kombinasi .........................................................9C-3
Petunjuk Perbaikan............................................9B-21 Fungsi Diagnosa Sendiri Meter Kombinasi .........9C-3
Daftar Isi 9-iii
Pemeriksaan Relai Defogger Kaca jendela Spesifikasi momen pengencangan .................... 9G-4
Belakang .........................................................9E-28
Spesifikasi .......................................................... 9E-28 Trim Exterior / Trim Interior .................... 9H-1
Spesifikasi momen pengencangan ...................9E-28 Petunjuk Perbaikan ..............................................9H-1
Special Tool dan Perlengkapan ........................9E-29 Melepas dan Memasang Bemper Depan............9H-1
Material servis yang dianjurkan.........................9E-29 Melepas dan Memasang Bagian Bumper
Depan................................................................9H-2
Pengaman dan Pengunci.........................9F-1 Melepas dan Memasang Bemper Belakang .......9H-3
Uraian Umum........................................................ 9F-1 Melepas dan Memasang Member Bumper
Penjelasan Power Door Lock.............................. 9F-1 Belakang (Jika Dilengkapi)................................9H-4
Penjelasan Tuas Pintu Bagasi ............................ 9F-1 Melepas dan Memasang Cowl Top Garnish /
Penjelasan Operasi Power Door Lock ................ 9F-2 Cowl Upper Panel Depan..................................9H-4
Penjelasan Sistem Pembuka Pintu Bagasi ......... 9F-2 Melepaskan dan Memasang Silencer Kap
Skema dan Diagram............................................. 9F-3 Mesin.................................................................9H-6
Diagram Sirkuit Sistem Power Door Lock ........... 9F-3 Melepas dan Memasang Side Sill Guard ............9H-6
Melepas dan Memasang Spoiler Belakang.........9H-7
Lokasi Komponen ................................................ 9F-3
Melepas dan Memasang Molding Atap ...............9H-8
Lokasi Komponen Sistem Power Door Lock
Melepas dan Memasang Trim.............................9H-9
dan Keyless Entry ............................................. 9F-3
Melepas dan Memasang Karpet Lantai ............9H-10
Informasi dan Prosedur Diagnosa...................... 9F-3 Melepas dan Memasang Head Lining...............9H-11
Diagnosis Gejala Sistem Power Door Lock ........ 9F-3 Melepas dan Memasang Console Box Lantai...9H-12
Petunjuk Perbaikan.............................................. 9F-4 Melepas dan Memasang Soket Aksesoris ........9H-12
Komponen Kunci Pintu Depan ............................ 9F-4 Spesifikasi ..........................................................9H-13
Pelepasan dan Pemasangan Assy. Kunci Spesifikasi Komponen Plastik ...........................9H-13
Pintu Depan ...................................................... 9F-5 Spesifikasi momen pengencangan ...................9H-15
Pemeriksaan Door Lock Depan Assy ................. 9F-6
Komponen Kunci Pintu Belakang........................ 9F-6 Hood / Spatbor / Pintu.............................. 9J-1
Melepas dan Memasang Door Lock Belakang
Petunjuk Perbaikan .............................................. 9J-1
Assy .................................................................. 9F-6
Melepaskan dan Memasang Kap Mesin ............. 9J-1
Pemeriksaan Door Lock Belakang Assy ............. 9F-6
Pemeriksaan dan Penyetelan Kap Mesin ........... 9J-1
Pemeriksaan Switch Door Lock dan Aktuator
Komponen Kabel Pelepas Kunci Kap Mesin....... 9J-2
Pada Kendaraan ............................................... 9F-7
Komponen Fender Depan................................... 9J-3
Pemeriksaan Switch Pintu Depan dan
Melepaskan dan Memasang Fender Depan ....... 9J-4
Belakang ........................................................... 9F-8
Komponen Pintu Depan ...................................... 9J-4
Pemeriksaan Switch Power Door Lock ............... 9F-8
Melepas dan Memasang Pintu Depan ................ 9J-5
Komponen Kunci Pintu Bagasi............................ 9F-9
Komponen Pintu Belakang.................................. 9J-6
Pemeriksaan Pengait Pintu Bagasi pada
Melepas dan Memasang Pintu Belakang............ 9J-7
Kendaraan ........................................................ 9F-9
Melepas dan Memasang Pintu Pengisi Bahan
Pelepasan dan Pemasangan Kunci Pintu
Bakar................................................................. 9J-7
Bagasi ............................................................. 9F-10
Melepas dan Memasang Kabel Pembuka
Pemeriksaan Switch Pembuka Pintu Bagasi
Pintu Pengisi Bahan bakar................................ 9J-7
pada Kendaraan ............................................. 9F-11
Komponen Pintu Bagasi...................................... 9J-9
Pelepasan dan Pemasangan Switch
Melepas dan Memasang Pintu Bagasi.............. 9J-10
Pembuka Pintu Bagasi.................................... 9F-11
Pemeriksaan Semua Pengait, Engsel dan
Melepas dan Memasang Receiver Keyless
Kunci ............................................................... 9J-11
Start ................................................................ 9F-12
Spesifikasi .......................................................... 9J-11
Receiver keyless entry ...................................... 9F-12
Spesifikasi momen pengencangan ................... 9J-11
Penggantian Baterai Remote Controll............... 9F-12
Special Tool dan Perlengkapan ........................ 9J-12
Spesifikasi .......................................................... 9F-12
Material servis yang dianjurkan......................... 9J-12
Spesifikasi momen pengencangan ................... 9F-12
Special Tool dan Perlengkapan ........................ 9F-12 Struktur Bodi............................................ 9K-1
Material servis yang dianjurkan......................... 9F-12
Pencegahan ..........................................................9K-1
Tempat duduk .......................................... 9G-1 Tindakan pencegahan untuk Struktur Bodi .........9K-1
Uraian Umum ........................................................9K-2
Petunjuk Perbaikan............................................. 9G-1
Penjelasan Perbaikan Bodi .................................9K-2
Komponen Jok Depan........................................ 9G-1
Penjelasan Sheet Metal ......................................9K-5
Pelepasan dan Pemasangan Jok Depan........... 9G-2
Penjelasan Srtuktur Bodi...................................9K-13
Komponen Jok Belakang ................................... 9G-3
Memeriksa dan Penegakan Instruksi Bangku ...9K-15
Pelepasan dan Pemasangan Jok Belakang ...... 9G-4
Lokasi Komponen ..............................................9K-16
Spesifikasi ........................................................... 9G-4
Daftar Isi 9-v
Area Pemasangan Baja Silencer ...................... 9K-16 Pelepasan dan Pemasangan Panel Luar
Informasi dan Prosedur Diagnosa....................9K-17 Housing Roda Belakang ...............................9K-111
Pemeriksaan Kerusakan Bodi........................... 9K-17 Melepas dan Memasang Panel Belakang.......9K-115
Jalur Penyebaran Benturan .............................. 9K-17 Melepas dan Memasang Floor Rear Panel
Celah Panel ...................................................... 9K-19 Belakang .......................................................9K-120
Dimensi Bodi Depan ......................................... 9K-20 Melepas dan Memasang Floor Side Rear
Dimensi Pintu Bagasi ........................................ 9K-22 Member Belakang, Penguat Belakang Floor
Dimensi Luar Bodi Samping ............................. 9K-23 Side Member dan Floor Rear Panel
Dimensi Dalam Bodi Samping .......................... 9K-25 Belakang (Sebagian).....................................9K-124
Dimensi Kaca Depan ........................................ 9K-27 Melepas dan Memasang Lamp House Panel
Dimensi Bodi Bawah ......................................... 9K-28 Belakang .......................................................9K-128
Dimensi Ruang Mesin dengan Suku Cadang Melepas dan Memasang Panel Atap ..............9K-129
Mekanis........................................................... 9K-30 Area Perbaikan yang Diisi Bahan Busa ..........9K-132
Dimensi Bodi Bawah Depan dengan Suku Spesifikasi ........................................................9K-135
Cadang Mekanis ............................................. 9K-31 Spesifikasi momen pengencangan .................9K-135
Dimensi Braket Suspensi .................................. 9K-32 Special Tool dan Perlengkapan ......................9K-135
Dimensi Rangka Suspensi Depan .................... 9K-33 Material servis yang dianjurkan.......................9K-135
Petunjuk Perbaikan............................................9K-35
Melepas dan Memasang Pengunci Kap Cat / Pelapisan ..........................................9L-1
Mesin dan, Lamp Support Member dan Uraian Umum ........................................................ 9L-1
Lamp Support Brace ....................................... 9K-35 Pemberian Anti-Korosi ........................................ 9L-1
Melepaskan dan Memasang Braket Fender Petunjuk Perbaikan .............................................. 9L-2
Bawah Depan ................................................. 9K-40 Area-area aplikasi sealant................................... 9L-2
Melepas dan Memasang Apron Side Member .. 9K-42 Area-area aplikasi undercoating ....................... 9L-11
Melepas dan Memasang Apron Side Member Area Aplikasi Senyawa Anti-Korosi................... 9L-12
(Sebagian) ...................................................... 9K-45
Melepas dan Memasang Cowl Side Outer Audio Visual / Navigasi ........................... 9O-1
Member ........................................................... 9K-48 Skema dan Diagram ............................................ 9O-1
Melepas dan Memasang Panel Depan Dash Diagram Sirkuit Sistem Audio ............................ 9O-1
Side dengan Panel Depan Cowl Top Side...... 9K-51 Lokasi Komponen ............................................... 9O-2
Melepas dan Memasang Panel Apron Lokasi Komponen Sistem Audio ........................ 9O-2
Fender, Fender Apron Extension dan Braket
Informasi dan Prosedur Diagnosa..................... 9O-3
Atas Suspensi ................................................. 9K-54
Pemeriksaan Sistem Audio ................................ 9O-3
Melepas dan Memasang Fender Apron
Diagnosis Gejala Sistem Audio.......................... 9O-5
Extension ........................................................ 9K-58
Petunjuk Perbaikan ............................................. 9O-6
Pelepasan dan Pemasangan Panel luar Pilar-
Melepas dan Memasang Unit Audio .................. 9O-6
A...................................................................... 9K-64
Melepas dan Memasang Speaker Depan dan
Melepas dan Memasang A-Pillar Outer Panel,
Speaker Belakang............................................ 9O-6
Front Door Hinge Reinforcement dan Dash
Melepas dan Memasang Tweeter...................... 9O-7
Side Panel....................................................... 9K-68
Melepas dan Memasang Antena Radio ............. 9O-7
Melepas dan Memasang A-Pillar Outer Panel,
Pemeriksaan Kabel Feeder Antenna Radio....... 9O-7
Penguat Ensel Pintu Depan, Dash Side
Melepas dan Memasang Switch Kemudi ........... 9O-8
Panel, Pillar Inner Panel Depan dan
Pemeriksaan Switch Kemudi (Audio Control
Penguat Atas Pillar Depan .............................. 9K-79
Switch dan Hands-Free Switch)....................... 9O-8
Pelepasan dan Pemasangan Panel Luar
Melepas dan Memasang Soket USB ................. 9O-9
Pilar-B ............................................................. 9K-95
Pemeriksaan Soket USB.................................... 9O-9
Melepas dan Memasang B-Pillar Outer Panel,
Pemeriksaan Harness USB ............................. 9O-10
Penguat Engsel Pintu Belakang dan Center
Melepas dan Memasang Microphone (Jika
Pillar Inner Panel............................................. 9K-98
Dilengkapi) ..................................................... 9O-10
Melepas dan Memasan Side Sill Outer Panel. 9K-103
Pelepasan dan Pemasangan Panel Luar Spesifikasi ......................................................... 9O-10
Pilar-Quarter ................................................. 9K-107 Spesifikasi momen pengencangan .................. 9O-10
9-1 Pencegahan:
Pencegahan
Bodi, Kabin dan Aksesoris
Pencegahan
Tindakan Pencegahan untuk Bodi, Kabin dan Aksesoris
AIDBP70A9000001
Tindakan pencegahan Umum
Mengacu pada “Tindakan pencegahan Umum” di Bab 00 (Halaman 00-1).
Perhatian Fastener
Mengacu pada “Perhatian Pengencang” di Bab 00 (Halaman 00-6).
Tindakan pencegahan untuk Kendaraan yang Dilengkapi dengan Supplemental Restraint System (Air Bag)
Mengacu pada “Tindakan pencegahan untuk Kendaraan yang Dilengkapi dengan Supplemental Restraint System (Air
Bag)” di Bab 00 (Halaman 00-8).
Sistem Kelistrikan
Bodi, Kabin dan Aksesoris
Pencegahan
Perhatian untuk Servis Sistem Kelistrikan Bodi
AIDBP70A9100001
Ketika memperbaiki sistem keistrikan, amati Peringatan yang dijelaskan dalam “Tindakan Pencegahan untuk Servis
Sirkuit Kelistrikan” di Bab 00 (Halaman 00-3) untuk mencegah kebakaran pada bagian kelistrikan.
Uraian Umum
Singkatan
AIDBP70A9101001
Mengacu pada “Singkatan” di Bab 0A (Halaman 0A-1) untuk singkatan umum.
IYSQ01910922-01 IYSQ01910923-01
IYSQ01910919-01 IYSQ01910920-01 IYSQ01910921-01
Pemantik Motor Pompa Klakson Speaker
H
IYSQ01910924-01
I5JB0B910995-02
IYSQ01910925-01 IYSQ01910926-01 I2RH01910911-01
IYSQ01910929-01 IYSQ01910930-01
IYSQ01910931-01
IYSQ01910932-01 IYSQ01910933-01
Tahanan Tahanan variabel Tahanan variabel Transistor NPN Transistor PNP
Photo transistor Dioda Zener diode Light emitting diode Photo diode
IYSQ01910939-01
IYSQ01910940-01 IYSQ01910941-01 IYSQ01910942-01 IYSQ01910943-01
Piezoelectric element Terhubung harness Melintasi harness Terminal ring Konektor
IYSQ01910944-01
IYSQ01910945-01 IYSQ01910946-01 IYSQ01910948-01
IYSQ01910947-01
Relay normal-terbuka Relay normal-tertutup Switch normal-terbuka Switch normal-tertutup
Kunci kontak Keyless entry Sistem immobilizer Meter kombinasi Switch lampu
Lampu peringatan
Leveling lampu besar Lampu kabut depan Lampu kabut belakang Busi
bahaya
XX
Cont M
I3JA01910908-01 I3JA01910909-01
I2RH01910925-01
I2RH01910922-01 I2RH01910924-01
Washer kaca depan Wiper belakang Washer belakang Defogger belakang Power window
11 [B]
{ L15
R01
L42
R04
12
I2RH01910901N-01
Sistem Kelistrikan: 9A-5
Tampak Z
(Tampak Z) A40
5
D18
Terminal D18
jepit 1 2 3 4
5 6 7 8
(Tampak Z) Kode konnektor
No. Terminal
I5RS0A910901N-01
CATATAN
Nomor terminal tercetak yang berbeda dengan yang di atas bisa ditemukan pada beberapa konektor
dalam sejumlah kasus langka.
Nomor yang dicetak ini tidak diterapkan pada buku panduan ini.
2) Tipe konektor
I2RH01910903-01
9A-6 Sistem Kelistrikan:
3) Terminal di satu konektor (Saluran terputus) (B15)/Terminal di konektor lain (B14, B16)
B15
B14 B16
I2RH01910904-01
Contoh
J/C
WHT/BLK WHT/BLK
WHT/BLK WHT/BLK WHT/BLK
A A A A A
J/C
A
WHT/BLK WHT/BLK RED/YEL
B
A A A A B B C C
A A A A B B C C
RED/YEL
B
RED/YEL
BLK
BLK
C
C
BLK
C
BLK
I9Y10A910A59N-02
CONTOH
W/S Diagram layout konektor
ORN W/S
ORN ORN ORN ORN ORN
Weld W/S
W/S W/S W/S
ORN
I7RW0A910A03N-02
Sistem Kelistrikan: 9A-7
Contoh
J/B inner circuit
Connector No. / Terminal No. J/B
J/B BCM E39 E40 E41 G32 G33 G34 K01 L04 L05 L06
IG1 IG1
2
IMMOBI IG
6
IG Coil
23
15A IG Coil, etc
5
BLK/WHT
BCM ;IG1
11
25
MTR 10A MTR Power, etc
6
30
A/B 15A A/B CONT
1
K-LINE
8
K-LINE
3
A/B SIGNAL
9
A/B SIGNAL
2
IG Sig
29
10A EPS AT
12
J/B
GRN BLU
I4RS0A910903N-01
C02
C02 C02
C02
C02
C02 REFERENSI
I2RH01910906N-01
9A-8 Sistem Kelistrikan:
YEL/BLU 10
10 11 12
E40
16 20 5 6 7
Off
BLK BLK BLK On
Circuit
breaker
60A-B003-
1 10 9
10
Ground bodi tidak diberikan nomor ground.
REFERENSI
I4JA01910985N-01
Sistem Kelistrikan: 9A-9
- + BLK
Nomor sekring
Box sikring utama Box sekring tambahan
1 2 3 4 5 6 7 8 29 9
80A 15A 15A 15A 25A 50A 30A 60A 30A 60A
32
E44 3 2 1 B01 1 E45 1 E40 2 1 15A
WHT/GRN WHT/GRN
2 3 4
BLU
Box sekring
sirkuit 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Individual
15A 15A 15A 20A 20A 15A 15A 15A 15A 15A 15A
13 17
15A 15A Hubungan ke sistem.
RY
Sekring WHT/GRN YEL RED/YEL
I4JA01910986N-01
9A-10 Sistem Kelistrikan:
CATATAN
Ini berarti “Melompat ke halaman yang diarahkan panah berdasarkan nomornya”.
(Misalnya:” Dua panah mengarah ke kiri” artinya” Lompat ke dua halaman sebelumnya”.)
Anda akan menemukan simbol yang sama dengan panah yang berarah sebaliknya di halaman yang
diacu. Sirkuit berlanjut antara simbol.
CATATAN
Sirkuit melanjutkan ke simbol yang sama dengan arah berlawanan dalam halaman.
Anda akan menemukan simbol lain sesuai arah panah.
A
B
4-PINTU
2-PINTU [I] [J] [K] [L] [M] [N] [O]
3 Sekring 1 6
Sekring
[A] 15A 15A 20A
"XX"
GB
4 3 2
[C] YEL
BLU GRN/BLK GRN/RED GRN
[D] GRN
GRN
2 E34 2 1
E33 1 E34 7 5 1 O06
XX
Cont.M
GRN GRN
[E] 2 5 6 4 4 6
GRN
GRN/BLK ORN WHT BLK YEL 2
C26
2 1 2 A B
[H] 2 2
BLK
Y Y
G20 3 8 5 5 6 1
GRN/RED
YEL/RED YEL
L50 1 3
GR GR
P
2 4
I8RW0A910A46N-02
9A-12 Sistem Kelistrikan:
Daftar Istilah
AIDBP70A9101009
Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
A/C & Rear defogger switch Switch A/C & defogger belakang
A/C amplifier A/C amplifier
A/C mode actuator A/C mode actuator
A/C Pressure sensor A/C Pressure sensor
A/C refrigerant pressure sensor A/C refrigerant pressure sensor
A/T fluid A/T fluid
A/T mode switch A/T mode switch
A/T shift illumination A/T shift illumination
A/T shift lock solenoid A/T shift lock solenoid
ABS control actuator Aktuator kontrol ABS
Acceleration pedal sensor Acceleration pedal sensor
Actuator (state) Actuator (state)
Additional heater Heater tambahan
Additional heater control module Modul kontrol heater tambahan
Additional heater relay Relay heater tambahan
Air flow control actuator Aktuator kontrol aliran udara
Air intake control actuator Aktuator kontrol udara masuk
Ambient temperature sensor Ambient temperature sensor
Antenna amplifier Amplifier antena
Back-up light switch wire Kabel switch lampu mundur
Blower motor (control module) Motor blower (modul kontrol)
Blower speed selector Selektor putaran blower
Boost pressure (sensor) Boost pressure (sensor)
Boost pressure control solenoid valve Boost pressure control solenoid valve
Cancel switch Cancel switch
Canister purge valve Canister purge valve
Circuit breaker Circuit Breaker (Pemutus Sirkuit)
Clutch pedal position switch Clutch pedal position switch
CO adjusting resistor Resistor penyetel CO
Coil antenna Antena coil
Combination switch Switch kombinasi
Condenser (fan) Condenser (fan)
Console light Lampu console
Contact coil Contact coil
Coupling air temperature sensor Coupling air temperature sensor
Coupling solenoid Coupling solenoid
Courtesy light Lampu Courtesy
Cruise actuator Cruise actuator
Current sensor Current sensor
Diesel engine control circuit Sirkuit kontrol mesin diesel
Differential temperature (/pressure) sensor Differential temperature (/pressure) sensor
Double relay Double relay
Dual cut switch Dual cut switch
Dual pressure switch Dual pressure switch
EGR stepper motor EGR stepper motor
ESP® control module Modul kontrol ESP®
ESP® OFF switch ESP® OFF switch
EVAP canister (purge/vent) valve EVAP canister (purge/vent) valve
Evaporator temperature sensor Evaporator temperature sensor
Exhaust gas temperature sensor Exhaust gas temperature sensor
Forward clutch cylinder revolution sensor Forward clutch cylinder revolution sensor
Forward sensor Forward Sensor
Front (Rear) height sensor Height sensor depan (belakang)
Front clearance light Lampu posisi depan
Front intermittent timer relay Intermittent timer relay depan
Fuel filter water sensor Fuel filter water sensor
Fuel flow actuator Fuel flow actuator
Sistem Kelistrikan: 9A-13
Kompartemen Mesin
AIDBP70A910A002
A: Kabel Baterai / C: Harness Mesin /D: Kabel Switch Tekanan Oli (Model M/T)
18
C343
(ke E371)
C194
C01
C101
A
C31 C282
C42 C283
19
C124 C165
C341
D241
C141
C37 C104
D D141 6 5 C102 C103 C56 C39
IBP70A910901N-03
A: Kabel Baterai
No. Warna Posisi hubungan Keterangan
A72 - Baterai (–)
C: Harness Mesin
No. Warna Posisi hubungan Keterangan
C01 BLK ECM
C31 GRY Sensor CKP
C32 BLK Sensor CMP
C37 BLK Knock sensor
C39 BLK Sensor ECT
C42 GRY HO2S-2
C47 BLK Sensor MAF dan IAT
C48 BLK Throttle body elektrik
C56 BLK HO2S-1
9A-16 Sistem Kelistrikan:
A: Kabel Baterai / C: Harness Mesin /D: Kabel Switch Tekanan Oli (Model CVT)
18
C194 C343
(ke E371)
C01
C101
A72
C282
A
C31 C283
19
C42
C142
C124
C341 C44
D241
D141
A: Kabel Baterai
No. Warna Posisi hubungan Keterangan
A72 - Baterai (–)
C: Harness Mesin
No. Warna Posisi hubungan Keterangan
C01 BLK ECM
C09 N Modul kontrol CVT
C31 GRY Sensor CKP
C32 BLK Sensor CMP
C37 BLK Knock sensor
C39 BLK Sensor ECT
C42 GRY HO2S-2
C44 BLK Sensor kecepatan input shaft
C45 BLK Sensor kecepatan output shaft
C47 BLK Sensor MAF dan IAT
C48 BLK Throttle body elektrik
C56 BLK HO2S-1
C60 BLK VSS
C64 BLK Aktuator IMT valve
C91 GRY Injektor bahan bakar #1
C92 BRN Injektor bahan bakar #2
C93 GRY Injektor bahan bakar #3
C94 BRN Injektor bahan bakar #4
C101 N Ignition coil #1
C102 GRY Ignition coil #2
C103 N Ignition coil #3
C104 GRY Ignition coil #4
C123 BLK EVAP canister purge valve
C124 BLU OCV
C141 BLK Kompresor A/C
C142 GRY Continuously variable transmission
C166 BLK Sensor rentang transaxle
C192 - Generator (+B)
C194 BLK Generator
C195 BLK Motor starter
C196 - Motor starter (+B)
C282 - Box sekering utama
C283 - Box sekering utama
C316 N J/C
C341 GRY Switch tekanan oli (Ke D241)
C343 N Harness utama (Ke E371)
E: Harness Utama
E223
E224
E250
E221
E229
E225
E227
E307 E
27 E371
(Ke C343)
35
36
E24 E35
E36
W/S
E178
E34
E179
E62
E41
E63
E163 E164
E76
E: Harness Utama
No. Warna Posisi hubungan Keterangan
E01 BLK ECM
E24 BLK ESP® modul kontrol
E34 GRY Sensor putaran roda (Kanan depan)
E35 BLK Sensor putaran roda (Kiri depan)
E36 BLK Sensor tekanan refrigerant A/C
E37 BLK Sensor temperatur udara luar
E40 N Sensor benturan depan sisi-pengemudi
E41 N Sensor benturan depan sisi-penumpang
E58 GRY Sensor arus beban kelistrikan
E62 BLU Motor washer kaca depan
E63 BLK Motor washer belakang
E64 GRY Motor wiper kaca depan
E65 GRY Motor kipas pendingin radiator
E76 GRY Motor washer lampu besar
E163 BLK Lampu kabut depan (R) Jika dilengkapi
E164 BLK Lampu kabut depan (L) Jika dilengkapi
Unit lampu besar (R) (Headlight, Discharge bulb,
E178 GRY solenoid HI/LO, lampu posisi depan, lampu tanda belok,
Aktuator penyetel lampu basar)
Unit lampu besar (L) (Headlight, Discharge bulb,
E179 GRY solenoid HI/LO, lampu posisi depan, lampu tanda belok,
Aktuator penyetel lampu basar)
E183 GRY Switch level minyak rem
E221 BLK Relay utama
E222 BLK Relay kipas pendingin radiator #1
E223 BLK Relay kipas pendingin radiator #2
E224 BLK Relay kipas pendingin radiator #3
E225 BLK Relay motor starter
E227 BLK Relay pompa bahan bakar
E229 BLK Relay kompresor A/C
E232 BLK Relay Lampu besar HI
E234 BLK Relay lampu kabut depan Jika dilengkapi
E247 BLK Relay Lampu besar LO (R)
E248 BLK Relay Lampu besar LO (L)
E250 BLK Relay CVT Model CVT
E281 BLK Klakson
E307 BLK Buzzer peringatan bagian luar
E311 BRN Box sekering utama
E312 GRY Box sekering utama
E371 N Harness mesin (Ke C343)
9A-20 Sistem Kelistrikan:
Panel Instrumen
AIDBP70A910A003
E: Harness Utama
E181 E191
Depan
E336
E25 E19 E337
E387 E324
(Ke L371) E05
E383
E325 (Ke G335)
E323 E381
(Ke G333)
E382
(Ke G334)
IBP70A910905N-01
E: Harness Utama
No. Warna Posisi hubungan Keterangan
E05 GRY BCM
E11 - Modul kontrol P/S (Sensor momen putar)
E12 - Modul kontrol P/S (motor P/S)
E13 BLK Modul kontrol P/S
E19 N Modul kontrol CVT Model CVT
E25 N Keyless start control module
E60 BLK Sensor slope Model CVT
E181 N Brake light switch
E190 N Switch CPP (Clutch pedal position) #1 Model M/T
E191 BLK Sensor APP (Acceleration pedal position)
E192 N Switch CPP (Clutch pedal position) #2 Model M/T
E308 BLK Dioda
E323 N J/B
E324 N J/B
E325 BLU J/B
E336 N J/B
E337 N J/B
E346 BLK J/C
E347 BLK J/C
Sistem Kelistrikan: 9A-21
G: Harness Panel Instrumen, Kabel USB, Harness Air Bag Penumpang, Kabel Antenna Panel Instrumen / S:
Contact coil
G354 G259 G20 G221 G153 G240 G374 atau G347 G144 G308
G372 G306 S174 S172 G309
(Ke K154) G307 G141
G36 G373 G14 G369 S121
G267 G370 G248 G231 G50 S G35
G340
(Ke K156)
G140
23
24
G151
G63 G136
G28
G117
G62
G05
G222
21
26
22 G 25
39
S
G146
G33
G349 G61 G65 G64 S61
G251 G216 G211 atau G371atau G346
(Ke L399) S173 S171
G255 G11 G227 G34 S62
USB cable G32
Passenger air bag harness Depan G273
G274
G275
G334
(Ke E382)
G272 G333
(Ke E381)
G335
(Ke E383)
IBP70A910907N-04
9A-22 Sistem Kelistrikan:
G: Kabel USB
No. Warna Posisi hubungan Keterangan
G216 - Soket USB
G221 - Audio (USB)
S: Contact Coil
No. Warna Posisi hubungan Keterangan
tanpa Cruise control dan
S61 - Switch kemudi (Klakson, Kontrol audio)
mode manual
Swtich kemudi (Klakson, Cruise control, Kontrol audio, dengan Cruise control atau
S62 -
Paddle shift) mode manual
S121 - Modul air bag (inflator) pengemudi
tanpa Cruise control dan
S171 - Harness panel instrumen (Ke G346)
mode manual
tanpa Cruise control dan
S172 - Harness panel instrumen (Ke G347)
mode manual
dengan Cruise control atau
S173 - Harness panel instrumen (Ke G371)
mode manual
dengan Cruise control atau
S174 - Harness panel instrumen (Ke G374)
mode manual
9A-24 Sistem Kelistrikan:
Pintu, Atap
AIDBP70A910A004
J: Kabel Pintu Belakang dan Depan
J147 J87 J81 J85 J153 J31 J217 J145 J25 J83 J35
(Ke L381)
J32
J27
J21
J215
(Ke L379)
J26
J84
J146
J216 J218
(Ke L380) (Ke L382)
J148 J28 J142 J22 J82 J154 J86
Front door wire (Passenger side)
IBP70A910909N-03
Sistem Kelistrikan: 9A-25
K51 K131
IBP70A910911N-02
K: Kabel Atap
No. Warna Posisi hubungan Keterangan
K51 N Lampu kabin
K53 N Lampu kabin belakang
K125 N Konsol (Microphone) Jika dilengkapi
K131 N J/B
K156 N Harness panel instrumen (Ke G340) Jika dilengkapi
Lantai
AIDBP70A910A005
L: Harness Lantai, Kabel Sensor Tinggi Belakang / Q: Harness Sisi Air Bag / R: Kabel Pompa Bahan Bakar
L291
L02
L
L390
(Ke O231)
L164
L134
L132
12
11 L03
L379
L48 (Ke J215)
L32
L161
L437
L438
Kabel
height sensor 7
belakang
Q105 L47
L37
L293 R
L05 L283
L315
L314
L313
L322
L319
L316 Depan
IBP70A910913N-05
9A-28 Sistem Kelistrikan:
L: Harness Lantai
No. Warna Posisi hubungan Keterangan
L02 BLK BCM
L03 GRY BCM
L04 YEL A/B SDM
L05 YEL A/B SDM
L10 N Keyless start control module
L31 BLK Sensor kecepatan roda (Kanan belakang)
L32 BLK Sensor keceptan roda (Kiri belakang)
L47 MERAH Sensor benturan samping depan-pengemudi
L48 MERAH Sensor benturan samping depan-penumpang
L49 MERAH Sensor benturan samping belakang-pengemudi
L50 MERAH Sensor benturan samping belakang-penumpang
Pilih tuas assy (Solenoid shift lock CVT, Switch mode
L101 N manual, Switch manual shift up, Switch manual shift Model CVT
down, Switch posisi P)
L132 GRY Lampu ruang bagasi
L133 N Lampu kombinasi belakang (R)
L134 N Lampu kombinasi belakang (L)
L135 N Lampu kabut belakang Jika dilengkapi
L139 N Lampu rem atas
L161 N Switch pintu depan (Sisi pengemudi)
L162 N Switch pintu depan (Sisi penumpang)
L163 N Switch pintu belakang (R)
L164 N Switch pintu belakang (L)
L167 BLK Switch rem tangan
L175 N Switch sabuk keselamatan (Sisi pengemudi)
L176 N Switch sabuk keselamatan (Sisi penumpang)
L283 BLK Pretensioner sabuk keselamatan pengemudi
L285 BLK Pretensioner sabuk keselamatan penumpang depan
L290 BLK Modul air bag (inflator) curtain sisi pengemudi
L291 BLK Modul air bag (inflator) curtain sisi penumpang
L292 GRY Antena bagian luar belakang
L293 BRN Antenna dalam belakang
L294 BRN Mid inside antenna
L295 N atau GRY Receiver keyless entry
L313 YEL J/B
L314 N J/B
L315 N J/B
L316 N J/B
L319 BLU J/B
L322 GRY J/B
L346 BLU J/C
L347 BLU J/C
L354 N J/C
L355 N J/C
L371 N Harness utama (Ke E387)
L379 GRY Kabel pintu depan (Sisi pengemudi) (Ke J215)
L380 GRY Kabel pintu depan (Sisi penumpang) (Ke J216)
L381 N Kabel pintu belakang (R) (Ke J217)
L382 N Kabel pintu belakang (L) (Ke J218)
L384 YEL Harness air bag samping (Sisi pengemudi) (Ke Q133)
L385 YEL Harness air bag samping (Sisi penumpang) (Ke Q134)
L389 GRY Kabel pompa bahan bakar (Ke R151)
L390 N Harness pintu bagasi (Ke O231)
L399 N Harness panel instrumen (Ke G349)
L437 GRY Kabel sensor tinggi belakang (Ke L438)
Sistem Kelistrikan: 9A-29
Belakang
AIDBP70A910A006
O: Harness Pintu Bagasi, Kabel Defogger Belakang
O231
(Ke L390)
O181
O21
O122
O94
O121
O95 1 37 O182
Kabel defogger belakang
IBP70A910915N-03
O: Harness Pintu Bagasi
No. Warna Posisi hubungan Keterangan
O21 N Motor wiper belakang
O94 N Lampu pelat nomor # 1
O95 N Lampu pelat nomor # 2
O121 N Solenoid pintu bagasi dan Switch pintu bagasi
Switch pemilih pintu bagasi dan Switch pembuka pintu
O122 GRN
bagasi
O181 BLK Defogger belakang (+)
O231 N Harness lantai (Ke L390)
Titik Ground
Titik Ground
AIDBP70A910C001
Mengacu pada “Diagram Tata Letak Konektor” (Halaman 9A-15).
Sistem Kelistrikan: 9A-31
13 14 15
1
Depan
11 12
7 16 17 37
8 9 10
Depan Dep
Depan
Depan
23 24
25 26
21 22 39
2
18
32 33 34
27 35
28 29
19
19
5 6 3
IBP70A910916N-03
9A-32 Sistem Kelistrikan:
A72
1 72 74 75 76 Main fuse
Battery
100A 100A 100A 50A box
25
Relay 7.5A
J/B
7 4
Relay
10A 20A
Kotak 61 60 56 59 58 52 55
Relay
15A 15A 7.5A 15A 15A 25A 20A
GRN YEL
18 19
IBP70A910917N-01
9A-34 Sistem Kelistrikan:
"D-4"
WHT
G275 5
17 5 16 31 32 18 11 3 12
15A 20A 10A 10A 20A 10A 10A 20A 7.5A Relay
motor 4
blower
Relay Relay
klakson lampu kota 23 30
belakang
7.5A 15A
5
J/B E324 1 2
7
3
BLU WHT WHT/BLK BLK
Kotak Relay
2 6
53 49 54 62 48 47 57 50 41 44 42
25A 40A 30A 7.5A 30A 30A 40A 30A 10A 60A 15A
3 5
E225 1 3 W/S
Relay
motor
starter BLK/RED BLK/RED BLK/RED
E227 1 3
2 4
YEL Relay
2 4
YEL PNK
48 42
IBP70A910918N-02
Sistem Kelistrikan: 9A-35
L315 6 19 L315 7
4
Rear
35 36 10 22 21 15 9 34 33 27 20 19 14 13
relay
7.5A 20A 30A 25A 15A 15A 15A 10A 7.5A 7.5A 10A 10A 10A 15A
5
WHT/BLU
Kotak
45 37 Relay
30A 50A
GRY
GRY
E222 1 3 E223 3 4
Relay #1 Relay #2
2 4 1 5
BLU BLU/BLK
45 45
IBP70A910919N-02
9A-36 Sistem Kelistrikan:
CATATAN
Mengacu pada “Sekitar Baterai” (Halaman 9A-114) untuk pemasangan.
74
72 75
76
77
IBP60B910919-02
1 13
2
3 4
58
59
60 E223 E224
61
37 47
38 E250 E221
48
39 13
40
41 49
42 E229
50 62
51 5
43
52
E232 E222 E225
53
44 54
55
56 E248 E227
45
46 57 E247 E234 8
10
13
6 7
9 11 12
IBP70A910921-01
1. Relay kipas pendingin radiator #2 5. Relay kompresor A/C 9. Relay lampu kabut depan 13. KOSONG
2. Relay kipas pendingin radiator #3 6. Relay kipas pendingin radiator #1 10. Relay Lampu besar HI
3. Relay CVT 7. Relay motor starter 11. Relay Lampu besar LO (R)
4. Relay utama 8. Relay pompa bahan bakar 12. Relay Lampu besar LO (L)
Penjelasan tentang
No. Sekering Sirkuit Terlindung
penutup
50 A IGN2 Kotak sekering sirkuit terpisah No.2 (Dalam J/B)
KOSONG KOSONG KOSONG
15 A AT/CVT Relay CVT (Di relay box)
KOSONG KOSONG KOSONG
10 A CPRSR Relay kompresor A/C (Di relay box)
15 A FI Relay Utama (Di relay box)
KOSONG KOSONG KOSONG
60 A P/S Modul kontrol P/S
Relay kipas pendingin radiator #1 (Di relay box)
30 A RDTR
Relay kipas pendingin radiator #2 (Di relay box)
KOSONG KOSONG KOSONG
30 A BLW Relay motor blower (Di J/B)
30 A ST Relay motor starter (Di relay box)
40 A ABS1 ESP® modul kontrol
30 A B/U Kotak sekering sirkuit terpisah No.2 (Dalam J/B)
30 A DCDC KOSONG
Relay lampu besar HI (Di relay box)
25 A H/L Relay lampu besar LO (L) (Di relay box)
Relay lampu besar LO (R) (Di relay box)
25 A ABS2 ESP® modul kontrol
9A-38 Sistem Kelistrikan:
Penjelasan tentang
No. Sekering Sirkuit Terlindung
penutup
30 A H/L CLNR Motor washer lampu besar
20 A FR FOG Relay lampu kabut depan (Di relay box)
Relay lampu besar HI (Di relay box)
7.5 A H/L2 Relay lampu besar LO (L) (Di relay box)
Relay lampu besar LO (R) (Di relay box)
40 A IGN Kotak sekering sirkuit terpisah No.2 (Dalam J/B)
Lampu besar (L)
15 A H/L L
Relay lampu besar LO (L) (Di relay box)
Lampu besar (R)
15 A H/L R
Relay lampu besar LO (R) (Di relay box)
Lampu besar (L)
15 A H/L HI L
Relay lampu besar HI (Di relay box)
Lampu besar (R)
15 A H/L HI R
Relay lampu besar HI (Di relay box)
Motor starter
Relay motor starter (Di relay box)
7.5 A ST SIG2
ECM
Keyless start control module
2 3 4
5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31 32 33 34 35 36
IBP70A910922N-01
Penjelasan tentang
No. Sekering Sirkuit Terlindung
penutup
KOSONG KOSONG KOSONG
KOSONG KOSONG KOSONG
20 A STL Keyless start control module
Relay pemanas kaca spion dan defogger belakang (Di J/B)
20 A RR DEF Defogger belakang
Modul kontrol HVAC
20 A S/R KOSONG
KOSONG KOSONG KOSONG
10 A MRR HTR KOSONG
7.5 A ST SIG KOSONG
15 A ACC2 Soket aksesoris
Switch utama power window
Sub switch power window
30 A P/W
Sub switch power window belakang (R)
Sub switch power window belakang (L)
10 A HAZ BCM
7.5 A BCM Keyless start control module
Sistem Kelistrikan: 9A-39
Penjelasan tentang
No. Sekering Sirkuit Terlindung
penutup
Generator
Ignition coil #1
Ignition coil #2
15 A IG COIL
Ignition coil #3
Ignition coil #4
ECM
ESP® modul kontrol
10 A ABS
Sensor sudut kemudi
Keyless start control module
Switch power mirror
15 A ACC
Audio
Relay aksesoris (Di J/B)
10 A A-STOP KOSONG
15 A KLAKSON Relay klakson (Di J/B)
10 A STOP Brake light switch
10 A A/B A/B SDM
Switch lampu mundur
Sensor rentang transaxle
BCM
10 A BACK Aktuator kontrol aliran udara masuk
Panel auto A/C
Modul kontrol HVAC
Modul kontrol washer dan penyetel lampu besar otomatis
Motor washer kaca depan
Motor washer belakang
Motor wiper belakang
15 A WIP
Relay wiper belakang (Di J/B)
Modul kontrol washer dan penyetel lampu besar otomatis
BCM
Switch kombinasi
25 A FR WIP
Motor wiper kaca depan
DLC
BCM
Engine push start switch
Keyless start control module
Switch hazard
7.5 A DOME Meter kombinasi
Lampu kabin
Lampu kabin belakang
Lampu ruang bagasi
Panel auto A/C
Modul kontrol HVAC
KOSONG KOSONG KOSONG
7.5 A RR FOG Relay lampu kabut belakang (Di J/B)
KOSONG KOSONG KOSONG
Modul kontrol P/S
7.5 A IG1 SIG
Modul kontrol CVT
15 A RADIO2 KOSONG
10 A ACC3 KOSONG
15 A RADIO Audio
10 A TAIL Relay lampu tail (Di J/B)
20 A D/L BCM
7.5 A CRUISE Brake light switch
BCM
Switch hazard
10 A MTR Keyless start control module
Meter kombinasi
Relay IG1 (Di J/B)
9A-40 Sistem Kelistrikan:
Penjelasan tentang
No. Sekering Sirkuit Terlindung
penutup
Relay pemanas kaca spion dan defogger belakang (Di J/B)
Relay motor blower (Di J/B)
7.5 A IG2 SIG
Keyless start control module
Relay IG2 (Di J/B)
20 A S/H KOSONG
K131
E336 E337
E325
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11 G273 G274 G275
3 4 2 1
E324 11 10 9 8 7 6 5
G271
E323
G272
IBP70A910923-01
Sistem Kelistrikan: 9A-41
Sisi Relay
10
4
2
5
7
6
9
L314
L313
L315
L322
11 10 9 8 7 6 5
4 3 2 1
L316 L319
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
IBP70A910924-01
1. Relay lampu belakang 5. Relay motor blower 9. Defogger belakang dan Relay pemanas kaca spion
2. KOSONG 6. Relay IG1 10. Relay lampu kabut belakang
3. Relay aksesoris 7. Relay IG2
4. Relay klakson 8. Relay wiper belakang
9A-42 Sistem Kelistrikan:
5
3
3
13
IG COIL 15A
5
IG1 relay
12
11
7
27
IG1 SIG 7.5A
2
6
33
CRUISE 7.5A
6
34
MTR 10A
3
13
19
A/B 10A
2
14
ABS 10A
11
3
20
BACK 10A
9
10
15
15
ACC 15A
8
16
Accessory 6
relay
10
1
7
9
ACC2 15A
3
19
1
(Bersambung)
E323 E324 E325 E336 E337 G271
1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4
1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 8 9 10 11 12 13 14 9 10 11 12 13 14 15 16 5 6 7 8
IBP70A910925N-01
9A-44 Sistem Kelistrikan:
4
22
FR WIP 25A
7
Relay IG2
15
6
10
P/W 30A
4
10
36
S/H 20A
4
12
35 21
IG2 SIG 7.5A WIP 15A
1
5
11
Relay
blower 7
motor
2
8
1
8
8
ST SIG 7.5A
Relay 2
10
2 11
(Bersambung)
E323 E324 E325 E336 E337 G271
1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4
1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 8 9 10 11 12 13 14 9 10 11 12 13 14 15 16 5 6 7 8
IBP70A910926N-01
Sistem Kelistrikan: 9A-45
No.Konektor / No.Terminal
J/B E323 E324 E325 E336 E337 G271 G272 G273 G274 G275 K131 L313 L314 L315 L316 L319 L322
14
14
7
MRR HTR 10A
2
7
4
RR DEF 20A
dan 1
Relay mirror heater
9
2
17
HORN 15A
6
4
Relay horn 8
10
31
TAIL 10A
5
5
Relay tail light 4
10
12
11
11
23
32
D/L 20A
20
18
STOP 10A
5
3
(Bersambung)
E323 E324 E325 E336 E337 G271
1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4
1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 8 9 10 11 12 13 14 9 10 11 12 13 14 15 16 5 6 7 8
IBP70A910927N-01
9A-46 Sistem Kelistrikan:
No.Konektor / No.Terminal
J/B E323 E324 E325 E336 E337 G271 G272 G273 G274 G275 K131 L313 L314 L315 L316 L319 L322
3 16
A-STOP 10A
8
11
HAZ 10A
13
3 24
STL 20A
2
12
BCM 7.5A
9
2
P/W T 20A
1
25
RR FOG 7.5A
6
11
10
Relay 8
13
6
10
12
14
18
12
15
(Bersambung)
E323 E324 E325 E336 E337 G271
1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4
1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 8 9 10 11 12 13 14 9 10 11 12 13 14 15 16 5 6 7 8
IBP70A910928N-02
Sistem Kelistrikan: 9A-47
No.Konektor / No.Terminal
J/B E323 E324 E325 E336 E337 G271 G272 G273 G274 G275 K131 L313 L314 L315 L316 L319 L322
13
25
1
30
RADIO 15A
1
23
DOME 7.5A
1
12
11
21
28
RADIO2 15A
8
7
29
ACC3 10A
16
(Bersambung)
E323 E324 E325 E336 E337 G271
1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4
1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 8 9 10 11 12 13 14 9 10 11 12 13 14 15 16 5 6 7 8
IBP70A910929N-02
9A-48 Sistem Kelistrikan:
Kotak
Relay 48 ST
30A
A72
Kotak
1 main fuse
Battery
C282 1
Keyless start
kontrol modul
"A-10"
RW
RED RED/WHT
E225 3 1
Relay
motor starter
4 2
YEL GRN/BLK
YEL
E347 C
Kotak 62 ST
J/C
relay SIG2
7.5A
E346 A E347 C E346 A
BLU/YEL BLU/YEL YEL GRN/BLK GRN/BLK GRN/BLK
E371 2 E371 6 GB GB
C343 C343
BLU/YEL YEL Keyless start
ECM Kontrol modul
BY BY
E190 1 "A-10"
Keyless start "A-5"
ECM Kontrol modul
"A-10" CPP
"A-5" switch
C196 1 C195 1 #1
2
Motor BLK
starter E371 12
C343
M BLK
18 19 5
IBP70A910930N-01
9A-50 Sistem Kelistrikan:
Kotak 48 ST
Relay
30A
A72
Kotak
1 main fuse
Battery
C282 1
Keyless start
kontrol modul
"A-10"
RW
RED
RED/WHT
E225 3 1
Relay
motor starter
4 2
YEL GRN/BLK
YEL
E347 C
Kotak 62 ST
J/C
relay SIG2
7.5A
E346 A E347 C E346 A
BLU/YEL BLU/YEL YEL GRN/BLK GRN/BLK GRN/BLK
E371 2 E371 6 12 GB GB
C343 C343
BLU/YEL YEL GRN/BLK Keyless start
ECM Kontrol modul
BY BY 10
C166 "A-10"
Keyless start "A-5"
ECM
Kontrol modul
"A-10" Sensor P
"A-5" transaxle R L/M
N D
C196 1 C195 1 range
Motor
starter
BLK
M
18 19 5
IBP70A910931N-02
Sistem Kelistrikan: 9A-51
C283 1 E336 5
BCM ECM
"A-8" "A-5"
WB G BW
E371 5 7
C343
W/S
BLK/WHT
C192 1 C194 2 4 1 3
Stator
coil
Generator IC regulator
Field
coil
IBP70A910932-01
9A-52 Sistem Kelistrikan:
13 IG COIL J/B
15A
E336 5
BLK/WHT
E371 5
C343
ECM
BLK/WHT
C01 4 17 5 6
GY GW B Lg
W/S W/S
W/S
BLK
5
IBP70A910933-01
Sistem Kelistrikan: 9A-53
Relay 45 RDTR
box
30A
Main
relay
"A-5"
BR
BLK/RED GRY
W/S
Lg G
ECM ECM
B Lb W
"A-5" "A-5"
BLU LT BLU WHT
E65 2 4 3
M
Motor
BLK
33
IBP70A910934-02
9A-54 Sistem Kelistrikan:
Kotak
41 CPRSR 42 FI
Relay 13 IG COIL J/B
10A 15A 15A
E336 12
BLK/YEL BLK/YEL
E221 1 4
1
Main
relay
3 5
BLU/YEL BRN/WHT BLK/RED
BR
W/S W/S W/S W/S
W/S BLK/RED
BLK/RED BLK/RED BLK/RED E371 14
C343
E229 3 1 E227 3 1 W/S
BLK/RED
C123 1
Relay Relay EVAP
Kompresor BLK/WHT BLK/RED BLK/RED BLK/RED canister
4 2 4 2 purge
valve
YEL/RED
2
GRY W/S BLU/BLK
E01 37 54 49 5 56 55 C01 38
ECM
C01 49 27 22 23 54 40 41 26
and
P
BLK/RED
Gauge
C42 3 4 2 1 C56 3 4 2 1
4
BLK
C141 1
HO2S-2 HO2S-1
1
BLK
Kompresor
13
IBP70A910935N-03
Sistem Kelistrikan: 9A-55
45 RDTR Kotak
relay
30A
GRY
BLU
Lg B Lb W G
#1 2 #2 2 #3 2 #4 2
ECM
C01 36 31 43 32 34 33 20 E01 30 35 14
GRY/RED
W/S 5
IAT
sensor
C37 1
Sensor 1
ECT 1
Sensor 2 4
MAF and IAT
Sensor
BEG BEG BEG
refrigerant
pressure
Sensor 2
knock
33
IBP70A910936N-02
9A-56 Sistem Kelistrikan:
E371 C343
4 BLK/RED GRN
4
GRN GRN
1 1
1 2 3 2
C01 16 12 46 19 9 8
ECM
E01 15 46 13 C01 50 51 53
E58 2 3 1
Electric
load
current
sensor
GRY BLK BLK BLK
4
BLU/YEL
BLK
6 5
IBP70A910937-02
Sistem Kelistrikan: 9A-57
LT GRN/BLK PNK
ON/OFF CANCEL SET/ RESUME/
COAST ACCEL
E181 4 2
S62 6 5
Kotak relay J/C
Brake
Contact "A-1" "A-1"
light
coil switch BY GB
S173 6 5
3 1
G371
GY
BEG LT GRN/RED GRN/WHT BLU/YEL GRN/BLK
E337 4
G335 17 9
J/B
E383
E336 4
GW
BEG LT GRN/RED GRN/YEL GRN/WHT
Cruise kontrol
ECM
G BW W R Lg B GW GY
Generator ESP®
Ignition coil Ignition coil Ignition coil Ignition coil
"A-2" Cont.M #4 #3 #2 #1
"A-3" "A-3" "A-3" "A-3"
"A-9","F-3"
A RHD
B LHD
C48 1 2 5 6 4 3 E191 1 6 5 2 3 4
WHT BLU
YEL/RED LT GRN RED GRN WHT BLK RED YEL BRN GRN/RED
BLK
C01 56 55 14 42 30 21 35 E01 43 32 22 31 29 24
ECM
E01 10
YEL/BLK
E347 A
J/C
A E346 C
YEL/BLK YEL/BLK
E387 6
E192 1
L371
CPP YEL/BLK
switch A L354 A A
#2 B L355 B C
2 J/C
BLK
A L355 A C L355 C
E347 E B L354 B A
YEL/BLK YEL/BLK
J/C
YB YB
E346 D Keyless Select
BLK start lever
kontrol assy
modul "A-6"
"A-10"
Model CVT
35
Model M/T
IBP70A910939N-01
Sistem Kelistrikan: 9A-59
A RHD
B LHD 20 BACK J/B
10A
Dengan mode manual
E336 9
RED/BLK
E371 18
Steering switch Paddle Paddle
C343 (Shift paddles) shift up shift
RED/BLK switch down
switch
C166 4
5 8 9 2 6 Kontak
PNK/BLK RED coil
C343 8 17
E371 Keyless start S173 12 10 2
Kontrol modul J/B G371
"A-10" "D-4"
LT GRN BRN GRY
YB R RY
RED G335 3 13
E383
R PNK/BLK RED GRN/WHT GRN LT GRN/BLK YEL/BLK RED RED/YEL RED/GRN BRN
J/B R
"D-8" E19 18 7 C09 9 19 20 A B E19 21 20
CVT
Cont.M
E19 26 25 24 10 13 22 12 11
(CAN) (CAN)
BCM
RED/BLU GRN BEG A L355 AC A L354 WHT RED WHT RED
Select CVT
S mode P position
shift lock
ILL
8 14 17 J/C 16 25
"C-1"
Tanpa mode Manual
ESP®: ESP adalah merek yang terdaftar di Daimler AG.
IBP70A910940N-01
9A-60 Sistem Kelistrikan:
27 IG1 J/B
39 CVT Kotak
SIG relay
7.5A 15A
E337 2
YEL/RED YEL/RED
E250 2 4
BLU/WHT BLU/WHT BLU/WHT
CVT C44 3 C45 3 C60 3
relay
VSS
1 3
Sensor Sensor
1 2 1 2 1 2
Input shaft Output shaft
LT GRN/BLK LT GRN YEL/BLK YEL/BLK BLU/WHT speed GRY/BLU WHT/GRN speed GRY/BLU YEL/GRN GRY/BLU YEL/BLU
C316 B B B
J/C
GRY/BLU
E19 1 16 5 6 C09 24 14 23 16 15
CVT
Cont.M
C09 7 8 18 17 22 13 21 3 5 2 1 4 11 12
BEG RED/BLK GRN/BLK LT GRN BLU/BLK WHT/BLU BRN GRY/RED BLK BLK
17 22 15 18 14 13 12 11 10 4 5 9
C142
ROM
C316 A A
J/C
A
BLK
4
IBP70A910941N-02
Sistem Kelistrikan: 9A-61
E37 2
Relay J/B
Sensor "D-3" "D-10"
Outside air Lg B
temperature
E05 9 21 12 3
BCM
13 1 8 19 20 7 6
E371 20 (CAN)
C343
GR BY WB E183 1 BLU W R
Sinyal lampu Sinyal lampu Generator Model M/T
sein depan sein depan "A-2" Switch C341 1
(Kiri) (Kanan) ESP®
brake D241 Cont.M
"D-6" "D-6" fluid
level BLU "A-9","F-3"
CVT
Cont.M
BLK
E346 D "A-6,9"
D Switch
engine oil
BLK
pressure
34
J/B MTR
10A
G273 7
RED/BLK
G153 9
G32 1
Front-
J/C Switch passenger
"B-2" "D-3" Sensor seat belt Switch
YR B Y evaprator
temperatur
3 4
2
G05 28 19 3 6 24 30
BCM
G05 12 29 16 4 13 14 15 32 1 2
BLU/BLK GRN BEG RED BLU/RED RED/BLU WHT PPL WHT RED
G308 B (CAN)
J/C
BB G B R BR RB W B W R
PPL
P/S
Cont.M
dan Switch
"D-6" "A-9","F-4"
"D-10" "D-1,2,4" "D-6" Jika dilengkapi
Switch
"B-2"
G306 D
J/C P
Audio
G307 E D "G-1"
23 21 10
IBP70A910943N-02
Sistem Kelistrikan: 9A-63
A RHD
B LHD
34 21 23 20 11
J/B MTR WIP DOME BACK HAZ
10A 15A 7.5A 10A 10A
L315 3 L322 2 21 15 24
J/B
"B-3"
BY
L02 11 12 13 16 5 3
BCM
L02 14 15 2 1 17 4
GRN/BLK GRN BLU/RED RED/BLU
A L354 A C
A D B L355 B A
B F
J/C
GB GB G GB G GB BR BR RB RB
BLK
9
IBP70A910944N-02
9A-64 Sistem Kelistrikan:
A RHD
B LHD
J/B 32
D/L
20A
L315 20
L03 17 26 11 4
BCM
L02 26 22 21 23 L03 14 15 16 23 24
L346 B Switch
rem parkir
GRY
17
IBP70A910945N-02
Sistem Kelistrikan: 9A-65
CAN
BCM
E05 7 6 G05 1 2
W R
WHT RED
Keyless (CAN)
start G50 6 5
kontrol modul
CAN P/S
Cont.M CAN
Model CVT
G28 19 8 7 4
W R W R W R
CVT J/C
Cont.M CAN
C G C G C G C G
13 22
W R W R
CAN G240 9 21
HVAC
Cont.M
CAN
ECM CAN
E01 2 1 12 24 10 22
W R W R W R W R W R
WHT RED
G369 1 2
(CAN) (CAN) G370
WHT RED WHT RED WHT RED WHT RED WHT/BLK RED/BLK WHT RED
(CAN) (CAN) (CAN) (CAN)
G211
E24 15 1 16 2 G33 2 3 G11 14 13 3 11 G14 26 25
J/B 23 DOME
57 IGN
37 IGN2
12 BCM
7.5A 40A 50A 7.5A
E337 9 Kotak
WHT WHT/BLU E323
relay 1
E324 3
L315 10 19 1 9 13 7 4 6
L316 L315
E25 1 3 4 6 L10 19 20 27 7 8 39 40
OFF
ACC
Keyless start kontrol modul
ON
START
L10 9 29 11 10 30 E25 5 8
GRY/BLU PNK/BLK PPL BLU/RED YEL/BLK
L379 32 L380 32 L379 34 L380 34 L390 10
J215 J216 J215 J216 O231
GRY/BLU PNK/BLK PPL BLU/RED YEL/BLK
BRN/WHT RED/WHT
A 10 A 5
J31 B 5 J32 B 10 J85 1 J86 1 O122 1 E307 1
Outside
warning RW
buzzer
Relay motor
starter
Switch Switch Switch "A-1"
A 8 A 7 door
2 door
2 rear end 3 2
Switch
B 7 Switch
B 8 request request door
request
BLK BLK BLK BLK BLK BLK
E346 E
BLK BLK 1
J215 33 J216 33 BLK J/C
L379 L380 A B
BLK BLK E
L347 A L346 A
BLK
J/C J/C
A L347 A
BLK BLK BLK BLK BLK BLK BLK BLK
A RHD
9 8 14 8 14 1 12 9 32 36 B LHD
IBP70A910947N-02
Sistem Kelistrikan: 9A-67
A RHD
B LHD
Antena luar Antena luar
Antena Antena Antena
belakang (luar) tengah (dalam) belakang (dalam)
J/C
"A-9"
W R BLU BEG WHT/RED BLK/YEL
J215 28 30 J216 28 30
L379 L380
WHT RED BLU BEG WHT/RED BLK/YEL WHT/GRN RED/BLU WHT/BLK GRN LT GRN GRN/RED
(CAN)
G28 19 8 L10 4 24 5 25 3 23 1 21 2 22
G28 14 L10 34 15 35 16 36 14 18 13 37
BW
GRY BLU/WHT BLU/BLK BLK/RED BLK/WHT BLK BLK/YEL LT GRN/BLK BRN LT GRN
G272 5 L347 A
BY LgB B Lg
J/B J/C
Rear end Rear end
L322 18 A Assembly
solenoid switch
"B-5" opener
"B-5" "B-5"
B
GRY BLK
BLK
L346 A
GRY
L164 1 L163 1 L162 1 L161 1 J/C
L322 3
OFF OFF OFF OFF L347 A
J/B
ON ON ON ON
BLK BLK BLK
G274 6
GRY
(L) (R) switch switch
switch pintu depan pintu depan
pintu belakang
25 16 8 14 8 14
IBP70A910948N-02
9A-68 Sistem Kelistrikan:
3 STL
23 DOME J/B
20A 7.5A
G153 8
G140 9
SECURITY
switch Switch
IMMOBI
engine (Security
PUSH
push Receiver
alarm indikator)
start Push Push L295 1 3 4
switch1 switch2
7 J/B
LT GRN "D-7"
8 3 7 6 10 5 1 4
G
G306 B
BLU BLU YEL/BLK YEL PNK BLU/BLK J/C GRN LT GRN PNK BRN/WHT
BEG YEL/RED
G307 B
LT GRN
G28 10 18 13 6 17 5 3 15 16 L10 38 31 12 17
G28 1 9 4 11 33
G146 5 3 2 1
YB
UART
J/C
Auto steering CPU "A-6"
lock unit
M RELAY
4
BLK
BLK
G307 E E
J/C
E G306 D
23 21 10
IBP70A910949N-01
Sistem Kelistrikan: 9A-69
A RHD
B LHD 22 21
C RHD tanpa lampu anti kabut belakang FR WIP WIP
J/B
D LHD dan RHD dengan lampu anti kabut belakang 25A 15A
YEL
E62 1
M
Motor
2
YEL/GRN BLU/RED YEL/GRN
E383 2
G335
BLU
C 3 C 7
B
G141 D8 D4
OFF
ON
Switch
Switch
MIST
OFF
INT
LO
HI
INT Unit
C 2 C 4 C 5 C 6
D9 D7 D6 D5 dan
A 3 A 5 A 1
E64 B 4 B 1 B 3 2
LO
HI Limit BLK
M switch
Motor
A 4
B 5
BLK
A B
36 32 24
IBP70A910950N-01
9A-70 Sistem Kelistrikan:
J/B 21 WIP
15A
L319 7 1 E325 5
Relay
YEL
L315 11
E63 1
M
Motor
YEL/RED
E381 6
G333
BR
BLU/RED
L03 26
BCM
G05 28 12 29
YR BB G
G307 A C
L390 8 9
J/C
O231
G306 C
YEL BEG YEL
A 8 A 10 A 9
O21 2 4 G141 B 3 B 1 B 2
WASH
OFF
dan
Limit INT
Motor switch ON
Switch
M ON+WASH (switch kombinasi)
A 6
3 B 5
BLK BLK
O231 1
L390 BLK
BLK
35 IG2
SIG
7.5A
J/B dan
Relay mirror heater
4 RR
DEF
20A
BY
BLK/YEL
L02 5
BCM BLK/RED
BLK
G20 30
L390 2
O231
HVAC
Cont.M
BLK
O181 O182
1 1
BLK
37
IBP70A910952N-01
9A-72 Sistem Kelistrikan:
A RHD
B LHD
J/B 10 P/W
30A
L314 4
WHT/BLU
L379 2
J215
WHT/BLU
AUTO AUTO
LOCK
Switch window lock
ILL
Atas Bawah
Switch driver
CPU
Switch
penumpang
Atas Bawah Atas Bawah Atas Bawah
Switch Switch
belakang belakang
(kanan) (kiri)
A 10 A 9 20 A 5 A 6 18 19 16 17
B 6 B 5 B 9 B 10
J215 33 9 8 13 12 16 18
L379
BLK RED/WHT GRN/WHT RED/BLK WHT/GRN BLU/YEL GRN/YEL 6
J21 2 1 5
Depan
4
M
motor 3
UP
9
IBP70A910953N-01
Sistem Kelistrikan: 9A-73
J/B 10 P/W
30A
L314 5 9 10
1
WHT/BLU RED/WHT GRN/WHT WHT/BLU RED/BLK WHT/GRN WHT/BLU BLU/YEL GRN/YEL
7 5 7 5 (kanan) (Kiri) 7 5
Belakang
M M M
UP UP UP
Depan Belakang Belakang
IBP70A910954N-01
9A-74 Sistem Kelistrikan:
A RHD
B LHD
J/B 32 D/L
20A
L315 20
BLK/RED
L03 17
BCM
23 24 14 15 L02 2 1
GRN/BLK GRN
A L354 A C
A D B L355 B A
B F
1
J/C
2
Keyless
start kontrol A L355 A F
modul B L354 B D
"A-10"
G GB LgB B GR GB G GB
M M
Kunci Buka Kunci Buka Kunci Kunci
Switch
master
switch Motor Motor
20
A 8
B 7
Assembly Assembly
BLK BLK
BLK
J215 33
L379
BLK
9
IBP70A910955N-04
Sistem Kelistrikan: 9A-75
BCM
L03 16
1
Luggage Keyless Keyless
J/C compartment start kontrol start kontrol
2 light modul modul
"D-5" "A-10" "A-10"
L354 C D L355 A F BY BY B Lg
G GB G GB
BLK/YEL BLK/YEL BLU LT GRN
GRN GRN/BLK GRN GRN/BLK
M M switch solenoid
Pintu bagasi
M
Kunci Kunci
Pintu bagasi Pintu bagasi 4
Belakang Belakang
1 3
BLK
BLK BLK
1 12
IBP70A910956N-02
9A-76 Sistem Kelistrikan:
15 ACC J/B
15A
L314 6
BLU/WHT
L379 20
J215
BLU/WHT
J87 3
Switch
Switch retract
L R
Switch
angle adjustment
13 9 4 10 12 7 8 5
LT GRN YEL PNK/BLU
SET SET
Assembly Assembly
J215 33
L379
BLK
9
IBP70A910957N-02
Sistem Kelistrikan: 9A-77
relay
Klakson
BLU
Keyless start
kontrol modul
"A-10"
BLK BLU
A G371
S173
B G346 A4
B 1
S171
Contact
coil
A S62 A4
B S61 B1
E281 1
switch kemudi
(switch klakson)
Klakson
H
IBP70A910959N-03
9A-78 Sistem Kelistrikan:
G273 11
GRN
E76 1
Headlight Motor
washer M "B-1"
motor B
E381 1
G333
BLU
G14 2 12 3
1 20
J/C
"D-4"
RY
G136 7 5
Switch
headlight
washer
6 4
GRY RED/BLK
G308 H
RB
J/C
J/C
"C-1"
G309 F
GRY GRY
G274 6
J/B
L322 3
GRY
39 25 16
IBP70A910960N-02
Sistem Kelistrikan: 9A-79
G275 2 G273 9 3
A/B
SDM
J/C
"A-9" "A-9","F-1"
W R W R
(CAN) (CAN)
G240 9 21 12 24 2 3
1
CAN
Buzzer
POSITION LIGHT
SPEED TACHO FUEL TEMP
LOW BATTERY
Belok (Kanan)
Power
Belok (Kiri)
METER METER METER METER
HI BEAM
IMMOBI
PUSH
IG ON
circuit Pintu
ACC
CPU
LCD
(ODO-TRIP)
Mode Lampu
switch LED
10 22 15 16 8
YEL/RED YEL/BLK RED
G335 14 G349 1 12
(CAN)
E383 L399
WHT/RED WHT/BLK RED/BLK GRY BLK GRY YEL/RED YEL/BLK
E371 15 L389 3 R
C343 R151
YEL/RED J/C
G211 1 3 11 12 13 "D-1"
R101 1
DLC
dan
Gauge
BLK GRY
2
YEL/BLK
R151 4
BLK BLK BLK L389
G306 D
J/C
G349 20
G307 E L399
BLK BLK
23 21 10 6
IBP70A910961N-01
9A-80 Sistem Kelistrikan:
J/B
"D-10"
B
BEG
G240 17
Kontrol Cruise
1
REAR FOG
SABUK PENGAMAN
AUTO LEVELING
BAHAN BAKAR
CRUISE SET
CHECK ENGINE
ESP ACTIVE
TRANSMISI
ESP OFF
CHARGE
AIR BAG
CRUISE
REM
ABS
OLI
P/S
CPU
18 20 5
RB RB
switch
G308 A G308 H
Switch Audio kemudi panel
"D-6" "G-1" "G-1" "E-2" J/C J/C
RB RB RB RB
A G309 F
RED/BLU RED/BLU RED/BLU RED/BLU RED/BLU RED/BLK GRY
G308 F F F F G309 H
J/C
Relay
23 DOME J/B box 56 H/L2 52 H/L
7.5A 7.5A 25A
G273 9
WHT/RED
G240 2
WHT/RED
HI BEAM
G307 C RED/WHT
RED RED RED/WHT
G333 7 E383 10 18
E381 G335 BLU/YEL BLU/YEL
BCM
RED/WHT "A-8","D-2,4"
RW R RW R
58 H/L L 59 H/L R 60 H/L 61 H/L
Headlight auto HI L HI R
15A 15A 15A 15A
leveling RED RED/WHT RED
dan washer
kontrol modul
A 10 A 5
Kotak
"D-9" G144 9 B 8 B 13
relay
HEAD
TAIL
Igniter Igniter
OFF
Switch lighting
HI/LO HI/LO
solenoid solenoid
A 8 A 7 (L) (R)
Discharge bulb Discharge bulb
B 10 B 11
Lampu depan 4 3 Lampu depan 4 3
(Kiri) (Kanan)
BLK BLK BLK BLK BLK BLK
G306 D
BLK BLK BLK BLK
J/C
G349 20
G307 E L399
BLK BLK
31
TAIL
10A
J/B
Relay
tail light
G05 4 RED
R
RED
A5
G144 B 13
L390 7
O231
Head
OFF
Tail RED/YEL
Switch lampu
A8
B 10
Lampu Lampu
plat plat
nomor #2 1 nomor #1 1 5 (Kiri) (Kanan) 5 7(Kiri) (Kanan) 7
BLK BLK Tail light Lampu
(Lampu posisi
kombinasi depan
belakang)
E
G307 E
BLK
23 21 10 21
12 21
1 12 13 32 36
IBP70A910964N-02
Sistem Kelistrikan: 9A-83
31 55 FR Kotak
TAIL FOG relay
10A 20A
J/B
Relay
tail light
WG
RY Y E234 2 3
BCM
Relay
"A-8", "D-2,4" 1 4
G151 6 4
8 7 5
2 2
(Kiri) (Kanan)
BLU YEL RED/BLK
B Y RB Lg
J/C
BCM BCM
"C-1"
"A-8" "A-8"
BLK BLK
34 35
IBP70A910965N-01
9A-84 Sistem Kelistrikan:
31
TAIL
10A
J/B
Tail light
relay B A
G05 4
L355 B
R RED/YEL
RED RY RY R RY WG
Select lever Lampu Lampu posisi
assy. kombinasi depan (L)
"A-6" belakang (L) "D-2"
Relay
"D-2"
"D-3"
R RY R RY RY
Lampu Lampu posisi
plat nomor Lampu kombinasi depan (R)
C 5 belakang (R)
"D-2" "D-2"
G144 D 13
"D-2" Switch
"D-3"
Head
OFF Lighting
Tail switch
C 8
D 10
G307 D
J/C
G306 E E D
BLK RED/YEL RED/YEL RED/YEL
G307 E
BLK
G349 20
L399
BLK BLK A RHD
B LHD
C RHD tanpa lampu kabut belakang
23 21 10 ESP®: ESP adalah merek terdaftar Daimler AG. D LHD dan RHD dengan lampu kabut belakang
IBP70A910966N-06
Sistem Kelistrikan: 9A-85
23
DOME
J/B 7.5A
K131 12 4 L322 11
ON ON
DOOR ON
2 3 1 1
K131 2 9 10 BY
solenoid
J/B
L03 4
BCM
BLK
9
IBP70A910967N-03
9A-86 Sistem Kelistrikan:
D-6 Diagram Sirkuit Sistem Lampu Tanda Belok dan Peringatan Hazard
AIDBP70A910E028
L322 24
WHT
L02 3
BCM
G05 13 14 15 E05 13 1
J/C
"D-4"
BR RB W RY GR BY
A 11 A 13
G144 B 5 B 6 G153 5 1 E179 5 E178 5
L
TURN N
R Switch
Switch lampu sein 7 7
(L) (R)
A 12 6 2 Lampu sein
B 7 depan
G308 H H
RB
J/C J/C
"C-1"
G309 F
GRY
GRY E347 D E346 E
G274 6
J/C
J/B
E
L322 3
GRY BLK BLK
16 25 32 36
IBP70A910968N-03
Sistem Kelistrikan: 9A-87
BCM
L02 17 4
BLU/RED RED/BLU
BR RB BR RB
L380 15 L379 15
J216 J215
BLU/RED RED/BLU
L134 6 L133 6 J28 4 J27 4
5 5 6 6
(L) (R) (L) (R)
Sinyal lampu
mundur
belakang
(Lampu Sinyal lampu
BLK belok BLK
kombinasi
belakang)
J216 31
L380 31
BLK BLK BLK BLK
L347 A L346 A
J/C
BLK
BLK
12 13 14 8
IBP70A910969N-02
9A-88 Sistem Kelistrikan:
E337 6 5
LT GRN/BLK PNK
E181 4 2
Switch
Lampu rem
3 1
GRN/YEL GRN/WHT
GY
ECM
"A-5"
Kontrol cruise
E337 4
J/B
GRN GRN/WHT
GRN GRN GRN
G GW
Keyless start
L139 1 L134 2 L133 2 kontrol modul ECM
"A-10"
Lampu "A-5"
rem atas
BLK
5 5
(L) (R)
Lampu rem
L346 A (Lampu kombinasi
belakang)
J/C
L347 A
8 14 12 13
IBP70A910970N-02
Sistem Kelistrikan: 9A-89
J/B 20 BACK
10A
E336 9
RED/BLK
E371 18
C343
Model M/T Model CVT
RED/BLK RED/BLK
2 C166 4
C165
Sensor P L/M
Switch R
transaxle range N D
lampu
mundur
8
1
RED RED
17
R RED
E336 1
J/B
L319 2 L322 1
RED RED
L134 1 L133 1
5 5
(L) (R)
Lampu mundur
(Lampu kombinasi belakang)
BLK BLK
12 13
IBP70A910971N-01
9A-90 Sistem Kelistrikan:
J/B 20 BACK
10A
G275 9
J/C
M kontrol sirkuit M kontrol sirkuit
"A-9" "D-1"
W R RW
E179 8 9 10 E178 8 9 10
RHD LHD
BLU WHT RED/BLK GRN BLK RED/BLK GRN BLK WHT RED RED/WHT
E346 B
E347
J/C
B
B
RED/BLK GRN BLK
E383 6 5 15
RHD G335 LHD
(CAN)
RED RED/BLK GRN BLK
G14 14 15 15 11 16 26 25 7
23 21 24 13
G349 5 6 7
L399
BRN BLU GRY BLK
L437 1 2 3
L438
BRN BLU GRY
L37 3 2 1
G306 D
J/C
G349 20
G307 E L399
BLK BLK
23 21 10
IBP70A910972N-02
Sistem Kelistrikan: 9A-91
25 RR
7.5A FOG
J/B
Relay
L371 7
E387
B
BLU
"C-1"
B
E05 3
BCM
G05 16
L135 1
BEG
2
G144 3
OFF
ON Switch
4
RHD
BLK BLK
L346 A
J/C
L347 A
J/C
G349 20
L399
G307 E
BLK BLK
23 21 10 8 14
IBP70A910973N-01
9A-92 Sistem Kelistrikan:
Relay
blower G274 5 10 4
motor
RED/WHT WHT/RED
J/C
"D-4"
L316 1 G272 8
RY
M Power switch
Auto
Air intake 5V regulator
kontrol
aktuator CPU panel
BLK BLK/YEL BLK/YEL
1 5 6 J/C
RED/WHT WHT/RED GRY PNK/BLU RED/BLU "A-9"
G255 2 1 3 5 W R
BB (CAN)
BLU GRN
Diode
GRN/YEL J/C WHT RED
"C-1"
1 G20 13 15 14 38 35 29 11 12
G61 2
HVAC
Cont.M
Blower
motor M
36 37 25 4 33 24
1
BLK/WHT BLK/WHT BLU GRY PNK YEL/BLK GRY PNK/BLK
G309 F F G34 2
J/C Sensor
Inside air
temperatur
F
BLK/WHT YEL/BLK
G65 1 3 4
YEL/BLK
G35 1 2
Blower motor
kontrol modul
Sensor sunload
2 GRY
G274 6
J/B GRY
BLK
L322 3
GRY
9 22 16 25
IBP70A910974N-03
Sistem Kelistrikan: 9A-93
J/B
"B-3"
B
BLK
G20 30
HVAC
Cont.M
18 17 1 21 5 19 20 2 22 6
G63 7 6 1 5 3 G64 7 6 1 5 3
IBP70A910975-01
9A-94 Sistem Kelistrikan:
L313 2
Sensor Sensor
forward impact forward impact
E40 1 2 E41 1 2
E382 1 2 3 4
G334
Check terminal
A/B
SDM
BLK YEL GRY YEL PPL YEL GRY YEL PPL YEL GRY YEL PPL
Contact
coil
A1 A 2
S121 B2 B 1 G259 1 2 L283 1 2 L285 1 2 Q104 1 2 Q105 1 2
7
IBP70A910976N-04
Sistem Kelistrikan: 9A-95
"A-9","C-1"
W R
YEL/BLK GRN YEL/BLK LT BLU GRN YEL/BLK LT BLU YEL/BLK WHT RED
(CAN)
G369 1 2
G370
WHT RED
(CAN)
L04 10 9 L05 10 9 L04 12 11 L05 12 11 G11 14 13
A/B
SDM
L05 8 7 5 6 2 1
53 49 Relay
14
ABS2 ABS1 box ABS J/B
25A 40A 10A
E325 11 G274 3
J/C
"A-9"
W R
(CAN)
BEG WHT RED
G33 4 2 3 ECM
(CAN)
E24 13 26 3 16 2
ESP®
Cont.M
14 27 38 15 1
J/C
"D-4"
RY
6 5
CVT
BLK BLK RED/BLK GRY Cont.M
RB "A-6,9"
G309 F
BLK BLK GRY Model CVT
J/C
G306 D "C-1" J/C G274 6
J/C BLK
F J/B
G349 20
GRY
G307 F L399 L322 3
BLK BLK GRY
Sensor wheel speed Sensor wheel speed Sensor wheel speed Sensor wheel speed
(Belakang-kiri) (Belakang-kanan) (Depan-kiri) (Depan-kanan)
L371 3 9 4 10
E387
LT GRN LT GRN/BLK YEL BRN RED RED/BLK WHT WHT/BLK
E24 6 19 18 4 20 34 17 30
ESP®
Cont.M
G275 6
BCM
"A-8,9"
W R
(CAN)
G50 6 5 3 E13 1
P/S
Cont.M
7 4 E11 2 1 8 5 7 3 E12 1 2 2
BLU
(CAN)
WHT RED
W R
J/C
"A-9"
R
Torque sensor M
L
Motor
31
IBP70A910980-01
Sistem Kelistrikan: 9A-99
G273 1 G275 16
A S62
A 9 A3 A 7 A 8 A 11
B S61
B 5 B6 B 4 B 3 B 2
J/C J/B
"A-8" "D-4" Contact
P RY coil
A S173
WHT/RED PPL BLU/WHT RED/YEL A 9 A 3 A 7 A 8 A 11
G371 B 5 B 6 B 4 B 3 B 2
B S171
G307 D RED/YEL RED/BLU GRN BLK/YEL YEL
G346
E RY
J/C
G306 E
RED/YEL
RY
G248 1 18 9 2 19 20 8
Audio
3 13 4 14 12
RED/BLU RB
G308 F
F
J/C
WHT BLU RED YEL
G349 9 18 3 14
F
L399
PNK BLU YEL/RED YEL/BLK RED/BLU
A L380 A L379 RB
J216 27 26 J215 27 26
B L379 B L380
J215 J216
"C-1"
PNK BLU YEL/RED YEL/BLK
Antena
Antena amplifier
K121 1 2
BLK
K154 1 2
G354
BLK
G267 1 2
Audio
G349 10 19 2 13
L399
GRN BLK RED GRN RED BLK WHT/BLK
K125 3 2 1 G216 1 2 4 3
Microphone
USB socket
(Konsol)
jika dilengkapi
J146 2 1 J145 2 1
26
IBP70A910982N-02
Sistem Kelistrikan: 9A-101
J/B 9 ACC2
15A
G272 3
WHT/BLK
G251 2
Socket
asesoris
BLK
23
IBP70A910983N-01
9A-102 Sistem Kelistrikan:
Daftar Konektor
Daftar Konektor
AIDBP70A910F001
Mengacu pada “Konektor A” (Halaman 9A-102).
Mengacu pada “Konektor C” (Halaman 9A-102).
Mengacu pada “Konektor D” (Halaman 9A-103).
Mengacu pada “Konektor E” (Halaman 9A-103).
Mengacu pada “Konektor G” (Halaman 9A-105).
Mengacu pada “Konektor J” (Halaman 9A-106).
Mengacu pada “Konektor K” (Halaman 9A-107).
Mengacu pada “Konektor L” (Halaman 9A-108).
Mengacu pada “Konektor O” (Halaman 9A-110).
Mengacu pada “Konektor Q” (Halaman 9A-110).
Mengacu pada “Konektor R” (Halaman 9A-110).
Mengacu pada “Konektor S” (Halaman 9A-110).
Konektor A
AIDBP70A910F002
A72
1
MCONF010078-01
Konektor C
AIDBP70A910F003
C01 C09 C31
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 1 2 3 4 5 6
1 2 3
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
MCONF030103-02
17 18 19 20 21 22 23 24
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 MCONF240020-01
49 50 51 52 53 54 55 56
MCONF560005-01
Model CVT
C32 C37 C39 C42 C44 C45
1 2
1 2 3 1 2 1 2 1 2 3 1 2 3
MCONF030123-01 MCONF020150-01 MCONF020176-01
3 4 MCONF030147-01 MCONF030147-01
MCONF040092-01
Model CVT Model CVT
C47 C48 C56 C60 C64 C91
1 2
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 1 2 3 1 2 1 2
3 4
MCONF050050-01 MCONF060068-01 MCONF030147-01 MCONF020315-01 MCONF020266-01
MCONF040074-01
Model CVT
C92 C93 C94 C101 C102 C103
1 2 1 2 1 2 1 2 3 1 2 3 1 2 3
MCONF020266-01 MCONF020266-01 MCONF020266-01 MCONF030103-02 MCONF030103-02 MCONF030103-02
Sistem Kelistrikan: 9A-103
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11
1 2 3 1 2 2 1 1
12 13 14 15 16 17
MCONF030103-02 MCONF020176-01 MCONM020016-01 MCONF010076-01
18 19 20 21 22
MCONF220030-01
Model CVT
C165 C166 C192 C194 C195 C196
1 2 3 4 5 6 1 2
1 2 1 1 1
7 8 9 10 MCONF010137-01
3 4 MCONF010021-01
MCONF020176-01 MCONF010138-01
MCONF100102-01 MCONF040127-01
Model M/T Model CVT
C282 C283 C316 C341 (To D241) C343 (Ke E371)
A B
A A B B B 1 2 3 4
( )
5 6 7 8 9 10
1 1 1
11 12 13 14
MCONF010078-01 MCONF010076-01
MCONF010082-01 15 16 17 18 19 20
MCONF200011-01
MCONF070028-01
Model CVT
Konektor D
AIDBP70A910F004
D141 D241 (Ke C341)
1 1
MCONF010139-01
MCONM010045-01
Konektor E
AIDBP70A910F005
E01 E05 E11
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2 1 2 3 4
13 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 14 5 6 7 8
MCONF240032-01 MCONF080035-01
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
49 50 51 52 53 54 55 56
MCONF560006-01
13 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14
1 1 1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
2 2 26 27
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
MCONF020185-01 MCONF020185-01 18 19 20 21 22 23 24 25 26
MCONF380003-01
MCONF260020-01
Model CVT
9A-104 Sistem Kelistrikan:
1 2 3 4
1 2 1 2 1 2 3 1 2 1 2
5 6 7 8
MCONF020315-01 MCONF020315-01 MCONF030083-01 MCONF020200-01 MCONF020191-01
MCONF080035-01
1 2 1 2 3
1 2 3 4 1 2 3 1 2 1 2
4 5
MCONF020191-01 MCONF030083-01 MCONF020278-01 MCONF020278-01
MCONF050027-01
MCONF040170-01
Model CVT
E65 E76 E163 E164 E178 E179
1 2 4 3 2 1 4 3 2 1
1 2 1 2 1 2 7 6 5 7 6 5
3 4
MCONF020226-01 MCONF020162-01 MCONF020162-01 10 9 8 10 9 8
MCONF040077-01
MCONM100012-01 MCONM100012-01
Jika dilengkapi Jika dilengkapi
E181 E183 E190 E191 E192 E221
1 2 3
1 2 1
1 2 1 2 3 4 5 6 1 2 4
3 4
2 MCONF020157-01 MCONF060068-01 MCONF020268-01 5
MCONF040135-01 MCONF020182-01 MCONF050044-01
1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8
5 6 7 8 9 10 11 8 9 10 11 12 13 14 9 10 11 12 13 14 15 16
MCONF110013-01
MCONF140037-01 MCONF160065-01
A A B B C C A A B B C C
D D D E E E D D D E E E 4 3 2 1
10 9 8 7 6 5 6 5 4 3 2 1
14 13 12 11 12 11 10 9 8 7
20 19 18 17 16 15
MCONM120009-01
MCONM200005-01
MCONF120059-01 MCONF120059-01
Sistem Kelistrikan: 9A-105
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6
4 3 2 1
18 17 16 15 14 13 12 11 7 8 9 10 11 12
MCONM040047-01
MCONF120072-01
MCONM180010-01
Konektor G
AIDBP70A910F007
G05 G11
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
9 10 11 12 13 14
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
MCONF320022-01 15 16 17 18 19 20 21
MCONF210002-01
G14 G20
1 2 3 7 8 9 10 11 12 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
MCONF260034-01 MCONF400001-01
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 1 2 1 2 3 4 5 1 2 1 2
12 13 14 15 16 17 18 19 20 MCONF020135-01
MCONF020268-01 MCONF050062-01 MCONF020268-01
MCONF200041-01
1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4 5 6 7 8 4 5 6 7 8 6 7 8 9 10 MCONF100038-01
MCONF080050-01
MCONF080060-01 MCONF100104-01
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4
1 2 3 4 5 6 4 5 6 7 8
5 6 7 8 9 10 11 12 13 5 6 7 8 9 10
MCONF060080-01
MCONF130010-01 MCONF080004-01
MCONF100103-01
Jika dilengkapi
G211 G216 G221 G222 G227
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2
1 2 1 2 1 2 3 4
9 10 11 12 13 14 15 16 3 4 3 4 5 6 7 8
MCONF160067-01 MCONF040182-01 MCONF040183-01 MCONF080058-01
MCONF020207-01
Jika dilengkapi
G231 G240 G248 G251
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1
1 2 3 4
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 2
MCONF040190-01
MCONF240014-01 MCONF200012-01 MCONF020116-01
Jika dilengkapi
9A-106 Sistem Kelistrikan:
1 2 1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5
1 2
5 6 7 8 9 10 11 12 7 8 9 10
( ) MCONF020305-01
MCONF100054-01
6 7 8 9 10
MCONF020105-01 MCONF020235-01 MCONF120074-01 MCONF100108-01
A A B B C C A A B B C C
D D D E E E D D D E E E
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
MCONF160065-01
MCONF120059-01 MCONF120059-01
( )( )
1 2 3 4
7 8 9 10 11 12
MCONF040180-01
MCONF120072-01
MCONF220023-01 MCONF220023-01
G335 (Ke E383) G340 (Ke K156) G346 (Ke S171) G347 (Ke S172)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 1 2
11 12 13 14 15 16 17 18 MCONF060080-01 MCONF020212-01
MCONM040047-01
MCONF180028-01
tanpa Cruise
tanpa Cruise control dan mode
Jika dilengkapi control dan mode
manual
manual
G349 (Ke L399) G354 (Ke K154) G369 (Ke G370) G370 (Ke G369) G371 (Ke S173)
11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6
1 2 4 3 2 1 1 2 3 4
20 19 18 17 16 15 14 13 12 MCONF020305-01 MCONF040180-01 7 8 9 10 11 12
MCONM040047-01
MCONF120052-01
MCONM200011-01
dengan Cruise
control atau
mode manual
G372 (Ke G373) G373 (Ke G372) G374 (Ke S174)
1 2 2 1 1 2 3 4
MCONF020212-01 MCONF040099-01
MCONM020065-01
dengan Cruise
control atau mode
manual
Konektor J
AIDBP70A910F008
J21 J22 J25 J26 J27 J28
3 2 1 3 2 1
1 2 1 2
3 4 5 6 3 4 5 6 1 2 1 2 5 4 5 4
MCONF060078-01 MCONF060078-01
MCONF020208-01 MCONF020208-01 8 7 6 8 7 6
MCONM080011-01 MCONM080011-01
Sistem Kelistrikan: 9A-107
1 2
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 3 4
5 6 7 8 9 10 5 6 7 8 9 10 5 6 7 8 9 10 5 6 7 8 9 10 5 6 7 11 12 8 9 10
MCONF100054-01 MCONF100054-01 MCONF100054-01 MCONF100054-01
15 16 17 13 14 18 19 20
MCONF200042-01
1 2 3 4 5 1 1 1 1
6 7 8 9 10 11 12 13 2 2 2 2
MCONF130011-01 MCONF020008-01 MCONF020008-01 MCONF020008-01 MCONF020008-01
J147 J148 J153 J154 J215 (Ke L379) J216 (Ke L380)
1 2 1 2
3 3
4 4
5 5
7 6 7 6
9 8 9 8
11 10 11 10
15 14 13 12 15 14 13 12
2 1 2 1 17 16 17 16
1 2 1 2
MCONF020159-01 MCONF020159-01 MCONM020018-01 MCONM020018-01 19 18 19 18
21 20 23 22 21 20 23 22
25 24 25 24
27 26 27 26
29 28 29 28
30 30
31 31
32 32
34 33 34 33
MCONM340004-01 MCONM340004-01
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 7 8 9 10 11 12
MCONF120072-01 MCONF120072-01
Konektor K
AIDBP70A910F009
K51 K53 K121 K125 K131
1 1 2 3 4 5
1 2 1 2 3 1 2 3
2 6 7 8 9 10 11 12 13
MCONF020157-01 MCONF030134-01 MCONF030102-01
MCONM020068-01 MCONF130017-01
Konektor L
AIDBP70A910F010
L02 L03 L04
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 5 6 7 8 9 10 11 12 13 3 4 1 2 5 6 7 8 9 10 11 12 13 3 4
9 10 11 12 13 14 15 16
14 15 18 19 20 21 22 23 24 25 26 16 17 14 15 18 19 20 21 22 23 24 25 26 16 17
17 18 19 20 21 22 23
MCONF260033-01 MCONF260032-01
MCONF230004-01
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
9 10 11 12 1 2
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
13 14 15 16 17 18 19 MCONF020315-01
MCONF400001-01
MCONF190002-01
1 2 1 2 3 1 2 1 2 1 2 1 2
MCONF020315-01 MCONF030110-01 MCONF020255-01 MCONF020255-01 MCONF020255-01 MCONF020255-01
1 2 3 4 5 1 2 3 1 2 3
1 2 2 1 2 1
6 7 8 9 10 4 5 6 4 5 6
MCONF020152-01 MCONM020058-01 MCONM020057-01
MCONF100076-02 MCONF060075-01 MCONF060075-01
Model CVT Jika dilengkapi
L161 L162 L163 L164 L167 L175
1 1 1 1 1 1 2
MCONF010100-01 MCONF010100-01 MCONF010100-01 MCONF010100-01 MCONF010021-01 MCONF020268-01
1 2 1 2
1 2 1 2 1 2
1 2
MCONF020268-01 MCONF020209-01 MCONF020209-01 MCONF020266-01
MCONF020207-01 MCONF020207-01
1 2 3 4 5
1 2 1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
MCONF020228-01 MCONF020228-01 MCONF020151-01
6 7 8 9 10
MCONF040177-01 MCONF040096-01
MCONF100090-01
Kecuali model
Model Taiwan
Taiwan
L315 L316 L319
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 1 2 3 4
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 6 7 8 9 10 11 12 13 5 6 7 8 9 10 11
MCONF200021-01 MCONF130017-01 MCONF110013-01
2 1
3
4
5
6 7
8 9
10 11
A A B B C C A A B B C C
12 13 14 15
D D E E F F D D E E F F
6 5 4 3 2 1 16 17
( )
MCONF120055-01
( )
MCONF120055-01
12 11 10 9 8
MCONM120009-01
7 18
22 23
19
20 21
24 25
26 27 28 29
30
31
32
33 34
MCONF340021-01
L380 (Ke J216) L381 (Ke J217) L382 (Ke J218) L384 (Ke Q133) L385 (Ke Q134) L389 (Ke R151)
2 1
3
4
5
6 7
8 9
10 11
12 13 14 15
16 17 6 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1 1 2
1 2 1 2 3 4
18 19 12 11 10 9 8 7 12 11 10 9 8 7 MCONF020212-01 MCONF020212-01
MCONM120009-01 MCONM120009-01 MCONF040181-01
22 23 20 21
24 25
26 27 28 29
30
31
32
33 34
MCONF340021-01
L390 (Ke O231) L399 (Ke G349) L437 (Ke L438) L438 (Ke L437)
2 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 2 1
7 6 5 4 3
11 10 9 8 12 13 14 15 16 17 18 19 20 3 3
MCONF200039-01 MCONF030133-01 MCONM030026-01
MCONM110006-01
9A-110 Sistem Kelistrikan:
Konektor O
AIDBP70A910F012
O21 O94 O95 O121 O122 O181
1 2 1 1 1 2 1 2
3 4 3 4 1
3 4 2 2
MCONM010034-01
MCONF040012-01 MCONF040143-01 MCONF040143-01
MCONF020008-01 MCONF020008-01
Konektor Q
AIDBP70A910F013
Q104 Q105 Q133 (Ke L384) Q134 (Ke L385)
1 2 1 2
2 1 2 1
MCONM020065-01 MCONM020065-01
MCONF020207-01 MCONF020207-01
Konektor R
AIDBP70A910F014
R101 R151 (Ke L389)
1 2 2 1
3 4 4 3
MCONF040145-01 MCONM040048-01
Konektor S
AIDBP70A910F015
S61 S62 S121 S171 (Ke G346) S172 (Ke G347)
1 2
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 6 5 4 3 2 1 2 1
MCONF060080-01 7 8 9 10 11 12 MCONM060037-01 MCONM020065-01
MCONF120052-01
MCONF020207-01
dengan Cruise tanpa Cruise tanpa Cruise
tanpa Cruise control dan mode
control atau mode control dan mode control dan mode
manual
manual manual manual
S173 (Ke G371) S174 (Ke G374)
6 5 4 3 2 1 4 3 2 1
12 11 10 9 8 7
MCONM040026-01
MCONM120007-01
dengan Cruise dengan Cruise
control atau mode control atau mode
manual manual
Sistem Kelistrikan: 9A-111
HIMBAUAN
Penggunaan baut ini pada blok aluminium akan merusak lubang sekrup pada blok.
Jangan pernah menggunakan baut ini pada blok aluminium.
CATATAN
Baut ground ini tidak digunakan pada blok mesin, casing transmisi atau braket pemasangan kolom
kemudi (tanpa cat). Identifikasi baut dengan bentuk goresan cat (1) pada sekrup.
I7V10A910944-03
9A-112 Sistem Kelistrikan:
Sekitar Mesin
AIDBP70A910H002
Harness Mesin
[A] [B]
11
4 1
6 5 3
10 9 8 7
20
1
1
[c]
1 1 2
1 1
22
14
21
16
19
(a)
IBP70A910984-01
[A]
1
3 1
1
(a)
4
[a]
IBP70A910985-01
[A]
3
4
8
1 1 (a)
6
1
5 1
[a]
7
IBP70A910986-01
Sekitar Baterai
AIDBP70A910H003
Model M/T
[a] [A]
[B]
3
7
2
4
6
8
1
5
1
1
1
1
2
11 9 (a)
10
10
IBP70A910987-01
6 5 [B] [B]
1
1
(a)
[a]
4
2 2
1
[A]
IBP70A910988-02
Model CVT
[a] [A]
[B]
3
9
2
4
8
5
6
10
7
1
1 1
1
1
2
13 11 (a)
12
12
IBP70A910989-01
6 [C] 2
5 [C]
[a]
2
1
1
[b]
[A] [B]
(a)
4
IBP70A910990-01
Sekitar Penopang
AIDBP70A910H004
Sisi Kanan
[a]
1
[b]
3
1
6
2 1
[A] [B]
1
13
8
7
12
1
11
10
9
1
IBP60B910987-03
[A]: Tampak [a] 4. Unit lampu besar (R) 9. Switch level minyak rem
[B]: Tampak [b] (RHD) 5. Sensor tekanan refrigerant A/C 10. Selang washer
1. Klem 6. Baut GND 11. Lampu tanda belok samping (R)
2. Harness utama 7. Motor wiper kaca depan 12. Buzzer peringatan bagian luar
3. ESP® modul kontrol 8. Grommet 13. Kabel pembebas kap mesin
: Masukkan harness ke dalam “Kabel pembebas kap mesin” dan “Selang
washer”.
Sistem Kelistrikan: 9A-119
Sisi Kiri
[A]
[b] 12 11
4 1
10
8 1
[B] 9
[a]
7
1
1
5 1
6
13 1
1 2
3 1
IBP70A910992-02
19 [B]
1 1 1 1 1 1
1
2
1 3
[e] [f] 6
[c] [a] 5
4
4
[C] [D]
16 10
1
[A]
1
1 “a”
1
[E]
15 12
1
1
13 [d] 17
14
18
[F] 20 [b]
7 11
20
IBP70A910993-01
[A] [B]
1 1
1 19
1
1 1 1
1 2 1 5
1
1
[e] 6
3
[c] [b]
[a] 11 7
4 4
8
“a”
13
17 1
15
1 [d]
14
18
IBP70A910994-01
[A]: Rincian [a] 5. J/B (Warna konektor: BLU) 14. Switch CPP #1
[B]: Tampak [b] 6. Ke harness lantai (Warna konektor: N) 15. J/C
[C]: Rincian [c] 7. Ke harness panel instrumen (Warna konektor: YEL) 16. Modul kontrol P/S
[D]: Tampak [d] 8. Ke harness panel instrumen (Warna konektor: N) 17. Brake light switch
[E]: Rincian [e] 9. Ke harness panel instrumen (Warna konektor: GRY) 18. Sensor APP
1. Klem 10. Baut GND 19. Sensor slope (Model CVT)
2. Harness utama 11. BCM (Warna konektor: GRY) 20. Modul kontrol CVT (model CVT)
3. Grommet 12. BCM “a”. ±45°
4. J/B (Warna konektor: N) 13. Switch CPP #2
9A-122 Sistem Kelistrikan:
[b]
[A] [B]
(a) 6
11
3 8
4 1 7
1
2
5
1 1
1
1 5
9 [C] 1
1 1
10 12 13
[a] [D] 8
1 1
9
14
IBP70A910995-01
[A] [B] 3
[b]
1
[D] 1
[c]
1
4
1 1
1
1 2 1
[C]
1
1
5 1
1 1
[a]
1 7
1
6
IBP70A910997-01
1 1
4
2
1
5
1
[B] 6
2
1
7
2 1
1 3
2
2 8
2
1
[a]
[A]
10
IBP70A910998-02
[B]
9 1
1
1
12
1 7
[D]
1 1
4
1
7 1 1
11
1
5
2 10
1 1 [A] [C]
3
1
1 1 [D]
1
1 2
1 [b]
[c] 6
[a] 2 2
8
IBP70A910999-02
Sisi Kiri
4
[E]
1
1
5
2 1
6 2
2
2 3 1
1
2 2
7
1 1
[b] 1
[a]
[B] [A]
[C] [D]
9
11
11
1 8
[E] 10
1 [E]
IBP70A910A00-01
[A] [C]
[D]
1 4 2
1
12 6
1
[D]
1 9
1 1
8
7
10
11 [B]
1
7
5
1
1 3
1
[b]
10
1
[D]
1
2 [c]
[a]
IBP70A910A01-02
4 3
5 1
[c]
[b]
[a]
1
2 1
1
1 6
8 7
“a”
1 1
“a”
9
1 1
10
10
9
IBP70A910A02-02
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A910S001
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Sekitar Mesin” (Halaman 9A-112)
“Sekitar Baterai” (Halaman 9A-114)
“Sekitar Panel Instrumen” (Halaman 9A-120)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
9B-1 Sistem Lampu:
Sistem Lampu
Bodi, Kabin dan Aksesoris
Pencegahan
Pencegahan untuk Servis Lampu Besar Discharge
AIDBP70A9200001
! PERINGATAN
Bila lampu besar discharge menyala, tegangan tinggi ada pada igniter, yang dapat menyebabkan
sengatan listrik.
Ketika melakukan pekerjaan perbaikan di sekitar lampu besar discharge, pastikan untuk mematuhi
tindakan pencegahan berikut:
• Cabut kabel negatif (–) baterai, dan lepas konektor lampu besar.
• Jangan melakukan pekerjaan perbaikan di tempat yang terkena air termasuk air hujan atau dengan
tangan basah.
• Jangan pernah mencoba mengukur apapun dengan tester terhubung ke konektor ballast atau
igniter.
! PERHATIAN
• Bohlam lampu besar panas ketika sedang menyala atau segera setelah dimatikan. Menyentuh bola
lampu panas akan menyebabkan luka bakar.
Ketika menangani bohlam, tunggu sampai dingin.
• Bohlam lampu besar mengandung gas bertekanan tinggi. Jika sudah rusak dan pecah, pecahan
kaca yang tersebar dapat menyebabkan cedera.
Ketika menangani bohlam, berhati-hati untuk tidak merusaknya.
HIMBAUAN
• Jika Anda menyentuh permukaan kaca bola lampu dengan tangan telanjang, minyak dari kulit Anda
dapat menyebabkan bola lampu terlalu panas dan pecah ketika lampu menyala.
Jangan menyentuh bola lampu setiap saat melepas rumah lampu besar.
• Ganti bohlam lampu besar hanya dengan bohlam dengan spesifikasi dan watt yang benar.
CATATAN
• Periksa pencahayaan bohlam lampu besar dengan memeriksa komponen dan unit lampu besar
yang terpasang pada kendaraan.
• Bola yang digunakan mengandung zat beracun dan harus dibuang dengan benar sebagai limbah
industri tanpa memecahkannya.
Diagnosis Ballast
Ketika balast terkena guncangan berlebihan, ada kemungkinan bahwa balast rusak bahkan jika lampu besar
discharge menyala.
Periksa kondisi pencahayaan dari lampu besar sebagai berikut. Jika tidak ada kondisi yang tidak stabil seperti
berkedip perlu dicatat, ballast dalam kondisi normal
• Lampu besar tetap mati selama 10 menit atau lebih. Kemudian, membiarkanya sekitar 5 menit.
• Lampu besar tetap menyala selama 15 menit atau lebih kemudian matikan selama 1 menit. Kemudian, biarkan
menyala dan mati untuk waktu yang singkat beberapa kali. Setelah terus menyala.
Uraian Umum
Penjelasan Lampu Besar Discharge
AIDBP70A9201002
Lampu besar discharge terdiri dari bohlam lampu discharge, ballast dan igniter.
4 4
3 2 1
IBP60B920020-01
Ballast
Balast meningkatkan tegangan dari baterai, mengubah arus dari DC ke AC dan mengirimkannya ke igniter. Ini juga
mengontrol tegangan yang diperlukan untuk penerangan yang stabil dan terus menerus. Bila kelainan terdeteksi, itu
memulai kontrol fail-safe.
Igniter
Ketika tegangan meningkat dari balast yang di charge dalam rangkaian igniter dan naik ke tingkat tegangan tertentu,
igniter menerapkannya ke bohlam.
Fungsi Self-Diagnosis
Bila modul kontrol penyetelan lampu besar otomatis mendeteksi kelainan di sistem penyetel lampu besar otomatis,
akan menyebabkan lampu peringatan penyetel otomatis (1) di meter kombinasi (2) menyala.
IBP60B920001-01
Fungsi Fail-safe
Bila modul kontrol penyetelan lampu besar otomatis mendeteksi kelainan di sistem penyetel lampu besar otomatis, itu
memulai fail-safe kontrol, menghentikan kerja aktuator penyetel lampu besar.
Fungsi Self-diagnosis
Unit lampu besar (R)
Switch washer lampu besar*
Kontrol fail-safe Headlight leveling actuator (R)
Engine switch*
Komunikasi CAN
Washer pump kaca depan* Washer pump lampu besar *
Komunikasi CAN
IBP60B920021N-03
Sistem Lampu: 9B-4
5 5 5
6 8
7 9 10
WHT WHT
WHT/RED
WHT
11 12 8 13 14 15
[A] G144-8
[B] G144-10 YEL GRN
2
PASS BLU/YEL BLU/YEL
RED
LOW
HI E308-2
16 8 17 18 19 20
3
E308-1
OFF
TAIL
HEAD RED/WHT RED/WHT RED/WHT
[A] G144-10
[B] G144-8
RED/WHT
[A] G144-13 [A] G144-11
[B] G144-5 [B] G144-7 GRN WHT/BLU YEL WHT/RED
BLK
E179-1 24 E179-2 E178-1 24 E178-2
BLK
RED BLK
G05-4 25 25
4 22 23
RED/WHT
26 27 26 27
E179-4 E179-3 E178-4 E178-3
BLK BLK
21
IBP70A920001-02
[A]: RHD dengan lampu kabut belakang dan LHD 9. Sekering “H/L2” 19. Sekering “H/L L”
[B]: RHD tanpa lampu kabut belakang 10. Sekering “H/L” 20. Sekering “H/L R”
1. Lampu dan switch tanda belok 11. Meter kombinasi 21. Ke modul kontrol penyetelan lampu besar otomatis
dan washer
2. Switch dimmer / passing 12. Lampu indikator jauh 22. Unit lampu besar (L)
3. Switch lampu 13. Relay “H/L HI/SOL” 23. Unit lampu besar (R)
4. BCM 14. Relay “H/L1” 24. Bohlam lampu Besar discharge
5. Ke baterai. 15. Relay “H/L2” 25. Igniter
6. J/B 16. Dioda 26. Ballast
7. Sekering “DOME” 17. Sekering “H/L HI L” 27. Solenoid mengalihkan lampu besar jauh / dekat
9B-5 Sistem Lampu:
Diagram Sirkuit Modul Kontrol Washer dan Penyetelan Lampu Besar Otomatis
AIDBP70A9202004
1 2 1 22 19
20
RED/WHT G240-3 21
3 4 10
24 WHT/BLK G240-10
RED/BLK G240-22
M 5 M 5
G240-9 G240-21
WHT RED
RED/BLK RED/BLK
23
6
BLU BLK GRN RED WHT RED
7 G14-14 G14-16 G14-11 G14-15 G14-26 G14-25
12V 12V
10
9
12V 5V
5V
G14-23 G14-21 G14-24 G14-7 G14-13 G14-12 G14-3 G14-20 G14-2 G14-1
BRN BLU GRY RED/WHT BLK YEL BLU LT GRN BLU BLK
11 M 12 13 M
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Penerangan
AIDBP70A9203001
CATATAN
Gambar ini menunjukkan RHD. Untuk LHD, bagian dengan tanda bintang (*) dipasang pada sisi
kebalikan.
23 26 20 19 18 17
25
8
22
27
21
16 24
28*
14*
32
30
9
1
31
5
3 33
36
1
2
35 34
6
4 10
*11
13
15* 29 12*
7
IBP70A920003N-03
1. Unit lampu besar 13. Switch peringatan hazard 25. Relay “FR FOG”
2. Lampu kabut depan 14. BCM 26. Relay “H/L HI/SOL”
3. Lampu tanda belok kaca spion pintu 15. Modul kontrol washer dan penyetelan lampu besar 27. Sekering “BACK”
otomatis
4. Lampu kombinasi belakang 16. Sekering “H/L2” 28. J/B
5. Lampu rem atas 17. Sekering “H/L L” 29. Sensor tinggi belakang kendaraan
6. Lampu kabut belakang (jika dilengkapi) 18. Sekering “H/L R” 30. Aktuator penyetelan lampu besar
7. Lampu pelat nomor 19. Sekering “H/L HI L” 31. Ballast
9B-7 Sistem Lampu:
)A(
I9P60A121001N-02
Sistem Lampu: 9B-8
I9P60A121001N-02
Tabel DTC
AIDBP70A9204004
Lampu
peringatan
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC
penyetelan
otomatis
B1950
Kesalahan Pemrograman Modul Kesalahan internal modul kontrol penyetelan
(Halaman Menyala
Kontrol lampu besar otomatis dan washer
9B-15)
• Tegangan sirkuit power suplai modul
kontrol headlight auto leveling dan washer
B1951 lebih tinggi dari 16.4 V selama 10 det.
Data Tegangan Ignition Power Suplai
(Halaman OFF
Malfungsi • Tegangan sirkuit power suplai modul
9B-16)
kontrol headlight auto leveling dan washer
lebih rendahdari 9.3 V selama 10 det.
B1952
Sirkuit Tegangan Suplai Motor
(Halaman Mengacu pada “Tabel DTC” di Bab 9D (Halaman 9D-5).
Washer Kaca Depan
9D-7)
9B-9 Sistem Lampu:
Lampu
peringatan
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC
penyetelan
otomatis
Salah satu kondisi berikut terpenuhi.
• Tegangan sirkuit sinyal sensor tinggi
kendaraan belakang lebih tinggi dari 4,75
V selama 10 det.
• Tegangan sirkuit sinyal sensor tinggi
B1956 kendaraan belakang lebih rendah dari
(Halaman Kesalahan Sensor Tinggi Belakang 0,25 V selama 10 det. Menyala
9B-17) • Tegangan power suplai sensor tinggi
kendaraan belakang lebih tinggi dari 6,25
V selama 10 det.
• Tegangan power suplai sensor tinggi
kendaraan belakang lebih rendah dari
4,45 V selama 10 det.
B1967
Pengaturan Awal Sensor Tinggi Pengaturan awal sensor tinggi kendaraan
(Halaman Menyala
Kurang belakang tidak selesai.
9B-19)
B1970
Sensor Kecepatan Roda dan/atau Sinyal kecepatan kendaraan tidak diinput
(Halaman Menyala
Sirkuit Malfungsi oleh komunikasi CAN
9B-20)
U0073
(Halaman Kontrol Modul Komunikasi Bus Off OFF
Mengacu pada “Tebel CAN DTC (Kehilangan
9B-20)
Komunikasi dan Komunikasi Bus Off)” di Bab
U0100
Kehilangan Komunikasi Dengan 10H (Halaman 10H-11).
(Halaman OFF
ECM
9B-20)
Tabel Fail-Safe
AIDBP70A9204005
Sistem Lampu Besar Discharge
Ketika salah satu masalah berikut terdeteksi, ballast merespon untuk fail-safe kontrol, menyebabkan pengoperasian
lampu besar discharge berhenti.
CATATAN
Dalam hal masalah lampu besar discharge, menentukan area untuk pemeriksaan dengan
menggunakan tabel berikut.
Kondisi untuk
Masalah Rincian Masalah Fail-safe Kontrol: Membatalkan Fail-safe
Kontrol
Sirkuit tegangan • Kerusakan pada sambungan antara Ballast menghentikan Switch lampu: “OFF”
output putus bohlam lampu besar dan igniter operasi dalam waktu 1
• Sambungan konektor igniter tidak baik detik setelah masalah
terdeteksi.
• Sirkuit putus antara ballast dan igniter
• Bohlam lampu besar discharge rusak
Sirkuit tegangan • Sirkuit korslet antara ballast dan igniter
output korslet • Bohlam lampu besar discharge rusak
Sistem Lampu: 9B-10
CATATAN
Scan tool data dapat dibaca dengan memilih menu “Headlight Auto Leveling” pada SUZUKI scan tool.
Karena nilai data adalah nilai standar yang diperkirakan berdasarkan nilai yang diperoleh dari kendaraan yang
dioperasikan secara normal menggunakan scan tool, gunakan nilai tersebut sebagai nilai referensi. Meskipun
kendaraan dalam kondisi bagus, mungkin ada sejumlah kasus di mana nilai yang diperiksa tidak dalam setiap rentang
data yang ditentukan. Jadi, penilaian abnormal tidak boleh dibuat hanya dengan bergantung pada data ini saja.
Data scan tool Kondisi kendaraan Kondisi normal / nilai referensi
Tegangan Baterai
Mesin: Kecepatan idle Sekitar 12 V
(Halaman 9B-11)
Kunci kontak: ON
Leveling Actuator Switch lampu: Selama 17 det. setelah switch 27 – 90%
(Halaman 9B-11) lampu di posisi “ON”.
Selain dari kondisi di atas 0%
Sensor Tinggi
Belakang Kunci kontak: ON 490 – 4.500 mV
(Halaman 9B-11)
Kecepatan
Hampir sama dengan membaca
Kendaraan Kendaraan berjalan
speedometer
(Halaman 9B-11)
• Kunci kontak: ON
ON
Switch Lampu Besar: • Lampu besar: ON
(Halaman 9B-11) • Ignition: ON
OFF
• Lampu besar: OFF
9B-11 Sistem Lampu:
SUZUKI scan tool termasuk fungsi tes output yang dapat memaksa pengoperasian aktuator berikut dikontrol oleh
modul kontrol penyetelan lampu besar otomatis. Bila malfungsi ditemukukan dalam sistem dikontrol oleh modul
kontrol penyetel lampu besar otomatis, melakukan tes output untuk menetapkan dengan mudah apakah malfungsi
tersebut pada input atau output dari sisi modul kontrol penyetelan lampu besar otomatis. Untuk rincian informasi pada
operasi SUZUKI scan tool, mengacu pada “Buku Panduan Operator SUZUKI Scan Tool”.
• Leveling Actuator
SUZUKI scan tool telah menetapkan fungsi perubahan modul kontrol penyetelan lampu besar otomatis sebagai
berikut. Untuk rincian informasi, mengacu pada “Buku Panduan Operator SUZUKI Scan Tool”.
• Pengaturan Awal Sensor Tinggi
Sistem Lampu: 9B-12
Pemeriksaan Modul Kontrol Washer dan Penyetelan Lampu Besar Otomatis dan Sirkuitnya
AIDBP70A9204009
Pemeriksaan Sinyal dan Tegangan
1) Lepas modul kontrol penyetelan lampu besar otomatis dan washer (dengan sambungan konektor). (Halaman
9B-29)
2) Periksa voltase dan/atau sinyal pulsa menggunakan voltmeter dan oscilloscope.
CATATAN
• Periksa bahwa tegangan baterai 12 V atau lebih.
• Ouput dari terminal dengan tanda bintang (*) tidak bisa diukur dengan voltmeter karena ini adalah
sinyal pulsa. Gunakan oscilloscope untuk mengukur output ini.
[A] G14
6 5 4 12 11 10 9 8 7 3 2 1
[a]
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
IBP60B920005-03
[A]: Konektor modul kontrol washer dan penyetelan lampu besar otomatis
(Tampak: [a])
Kondisi pengukuran
• Ignition: ON
IAW101970026-01
DTC B1950
AIDBP70A9204012
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1950: Kesalahan Pemrograman Modul Kontrol Modul kontrol washer dan penyetelan lampu
Kesalahan internal modul kontrol penyetelan lampu besar otomatis besar otomatis
dan washer
CATATAN
Pastikan terlebih dahulu memperbaiki DTC tidak terduga sebelumnya yang terdeteksi di “Prosedur
Konfirmasi DTC”.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Periksa DTC Lepas modul kontrol Masalah intermiten.
1) Hapus DTC. (Halaman 9B-8) penyetelan lampu besar
otomatis dan washer
2) Kunci kontak OFF.
dan periksa kembali
3) Lakukan “Prosedur Konfirmasi DTC”, dan periksa ulang DTC. (Halaman 9B-
DTC. (Halaman 9B-7) 29)
Apakah DTC B1950 masih terdeteksi?
Sistem Lampu: 9B-16
DTC B1951
AIDBP70A9204013
CATATAN
• Karena setiap tegangan terminal dipengaruhi tegangan baterai, periksa bahwa tegangan baterai
adalah 12 V atau lebih dengan kunci kontak ON.
• Sebelum melakukan, pastikan bahwa sekering yang terkait dengan sirkuit daya modul kontrol
washer dan penyetelan lampu besar otomatis tidak putus.
Jika ada sekering putus, ganti sekering dan periksa apakah sirkuit yang terhubung ke sekering yang
terputus tersebut korslet ke ground.
Diagram Sirkuit
4
1
A1 12V 5V
2 G14-13 BLK
[A] WHT
3 G275-9 G14-14 5
[B] BLU
[a] 9 10 11 12 13 14 15 16 6 5 4 12 11 10 9 8 7 3 2 1
1 2 3 4 5 6 7 8 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
IBP70A920004-01
[A]: LHD A1: Sirkuit power suplai modul kontrol penyetelan 4. Modul kontrol washer dan penyetelan
lampu besar otomatis dan washer lampu besar otomatis
[B]: RHD 1. J/B 5. Sirkuit regulator tegangan
[C]: Konektor J/B (Tampak: [a]) 2. Sekering “BACK”
[D]: Konektor modul kontrol washer dan penyetelan 3. Ke relay IG1
lampu besar otomatis (Tampak: [a])
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Periksa DTC Lanjutkan ke Step 2. Masalah intermiten.
1) Hapus DTC. (Halaman 9B-8)
2) Kunci kontak OFF.
3) Cabut konektor “G14” dan “G275” .
4) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor “G14”
dan “G275”.
5) Periksa sambungan OK, sambung konektor “G14” dan
“G275” dengan aman.
6) Lakukan “Prosedur Konfirmasi DTC”, dan periksa ulang
DTC. (Halaman 9B-7)
DTC B1956
AIDBP70A9204014
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1956: Kesalahan Sensor Tinggi Belakang • Sensor tinggi kendaraan belakang dan/atau
Salah satu kondisi berikut terpenuhi. sirkuitnya
• Tegangan sirkuit sinyal sensor tinggi kendaraan belakang lebih • Modul kontrol washer dan penyetelan lampu
tinggi dari 4,75 V selama 10 det. besar otomatis
• Tegangan sirkuit sinyal sensor tinggi kendaraan belakang lebih
rendah dari 0,25 V selama 10 det.
• Tegangan power suplai sensor tinggi kendaraan belakang lebih
tinggi dari 6,25 V selama 10 det.
• Tegangan power suplai sensor tinggi kendaraan belakang lebih
rendah dari 4,45 V selama 10 det.
Sistem Lampu: 9B-18
Diagram Sirkuit
1 2
A1
A2
A3
5V
G14-23 BRN L37-3
[a] 6 5 4 12 11 10 9 8 7 3 2 1 [b]
1 2 3
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
IBP60B920007-03
[A]: Konektor modul kontrol washer dan penyetelan lampu besar otomatis A3: Sirkuit power suplai sensor tinggi kendaraan belakang
(Tampak: [a])
[B]: Konektor sensor tinggi belakang kendaraan (Tampak: [b]) 1. Modul kontrol washer dan penyetelan lampu besar otomatis
A1: Sirkuit ground sensor tinggi kendaraan belakang 2. Sensor tinggi belakang kendaraan
A2: Sirkuit sinyal sensor tinggi kendaraan belakang
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Periksa DTC Lanjutkan ke Step 2. Masalah intermiten.
1) Hapus DTC. (Halaman 9B-8)
2) Kunci kontak OFF.
3) Lakukan “Prosedur Konfirmasi DTC”, dan periksa ulang
DTC. (Halaman 9B-7)
DTC B1967
AIDBP70A9204015
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1967: Pengaturan Awal Sensor Tinggi Kurang • Pengaturan awal sensor tinggi kendaraan
Pengaturan awal sensor tinggi kendaraan belakang tidak selesai. belakang tidak selesai
• Sensor tinggi belakang kendaraan
• Modul kontrol washer dan penyetelan lampu
besar otomatis
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Periksa DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 2.
1) Periksa DTC. DTC yang sesuai.
DTC B1970
AIDBP70A9204016
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1970: Sensor Kecepatan Roda dan/atau Sirkuit Malfungsi • Jalur komunikasi CAN
Sinyal kecepatan kendaraan tidak diinput oleh komunikasi CAN • Sensor kecepatan roda dan/atau sirkuitnya
• Encoder sensor kecepatan roda
• ESP® modul kontrol
• Modul kontrol washer dan penyetelan lampu
besar otomatis
! PERINGATAN
Jika Anda tidak memilih rute yang cocok dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat
melakukan tes jalan, kecelakaan dapat terjadi
• Pilih jalan rata dengan tidak ada lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
• Lakukan tes dengan sangat hati-hati.
• Tes jalan harus dilakukan oleh 2 orang, pengemudi dan asisten.
CATATAN
Pastikan terlebih dahulu memperbaiki DTC tidak terduga sebelumnya yang terdeteksi di “Prosedur
Konfirmasi DTC”.
1) Kemudikan kendaraan pada kecepatan 40 km/jam (25 mil/jam) selama 10 det. atau lebih.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Periksa DTC Lihat perbaikan untuk Lanjutkan ke Step 2.
1) Periksa DTC yang berkaitan dengan komunikasi CAN. DTC yang sesuai.
DTC U0073
AIDBP70A9204017
Mengacu pada “Tebel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Komunikasi Bus Off)” di Bab 10H (Halaman 10H-11).
DTC U0100
AIDBP70A9204018
Mengacu pada “Tebel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Komunikasi Bus Off)” di Bab 10H (Halaman 10H-11).
9B-21 Sistem Lampu:
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Unit Lampu Besar 5) Lepas bohlam, jika perlu.
AIDBP70A9206001
! PERHATIAN
Menyentuh bola lampu panas akan
menyebabkan luka bakar. 2
Jangan menyentuh bohlam dalam kondisi 3
panas. 4
HIMBAUAN 9
1 2 2, “4” 1
1
2, “2”
1
2, “1”
1
2, “3”
3
I9P60A920003-01
I9P60A920005-02
Sistem Lampu: 9B-22
I8T201920064-02
[a]
IBP70A920007-01
“a”
I8B701920016-02
6) Menghalangi cahaya dari lampu besar tidak Pemeriksaan Solenoid Perpindahan Lampu
disesuaikan dengan menempatkan pelindung Besar Jauh / Dekat
cahaya di depan cahaya AIDBP70A9206003
CATATAN
7) Hidupkan lampu besar (lampu dekat)
Solenoid perpindahan lampu besar jauh /
8) Setel sekrup arah sehingga titik siku (1) dari lampu
dekat merupakan bagian integral dari unit
dekat pada layar dalam kisaran penyetelan (2)
lampu assy. Ganti unit lampu besar assy jika
seperti ditunjukkan pada gambar.
solenoid perpindahan lampu besar jauh /
dekat rusak.
1 2
[a]
3
“a” 4
“c”
“b”
4
1
2 [b]
I9W10P920015-03
IBP60B920011-01
Sistem Lampu: 9B-24
Melepas dan Memasang Lampu Kabut Depan 3) Lepas bezel lampu kabut depan (2). (Halaman 9H-
AIDBP70A9206004 1)
CATATAN
4) Lepas sekrup lampu kabut (3), lalu lepas lampu
Setelah salah satu servis berikut, pastikan kabut depan (4).
untuk mengarahkan lampu kabut.
5) Cabut konektor dari lampu kabut depan.
(Halaman 9B-25)
6) Putar soket (5) berlawanan arah jarum untuk
• Penggantian bohlam lampu kabut depan
melepas bohlam, jka perlu.
• Melepas dan memasang lampu kabut
depan
3
Melepas
1) Lepas bumper depan. (Halaman 9H-1) 3
2) Lepas sekrup (1).
2
1
IBP60B920028-01
Pemasangan
Balik prosedur pelepasan.
IBP60B920019-03
9B-25 Sistem Lampu:
Penyetelan Arah Lampu Kabut Depan Melepas dan Memasang Lampu Kabut Belakang
AIDBP70A9206005 AIDBP70A9206006
CATATAN Melepas
Setelah salah satu servis berikut, pastikan 1) Cabut konektor (1) dan klem (2).
untuk mengarahkan lampu kabut. 2) Lepas mur lampu kabut belakang (3) dan lepas
• Penggantian bohlam lampu kabut depan lampu kabut belakang assy.
• Melepas dan memasang lampu kabut
depan
• Melepas dan memasang bemper depan.
IBP70A920005-02
Pemasangan
Balik prosedur pelepasan.
2 3
Melepas dan Memasang Lampu Tanda Belok
I9P60A920010-02
Kaca Spion Pintu
AIDBP70A9206030
Mengacu pada “Melepas dan Memasang Kaca Spion
1 Pintu” di Bab 9E (Halaman 9E-27).
“a”
I8T201920080-01
Pelepasan dan Pemasangan Lampu Pelat Pelepasan dan Pemasangan Lampu Kombinasi
Nomor Belakang
AIDBP70A9206008 AIDBP70A9206009
Melepas Melepas
1) Lepas baut garnish bawah pintu bagasi (1) dan 1) Lepas baut lampu kombinasi belakang (1).
kemudian lepas garnish bawah pintu bagasi (2). 2) Menarik lampu kombinasi belakang (2) dalam arah
2) Lepas lampu pelat nomor (3). panah yang ditunjukkan pada gambar untuk
3) Lepas konektor lampu pelat nomor. melepaskan stud pin (4) dan lepas lampu kombinasi
belakang
A 3) Cabut konektor lampu kombinasi belakang.
4 3
1
2
A A
A
A 1
3
4
2 1
I9P60A920013-01
3
3. Grommet
I9P60A920012-02
4) Lepas bohlam, jika perlu.
4) Lepas bohlam, jika perlu.
Pemasangan
Pemasangan Balik prosedur pelepasan dengan memperhatikan poin
Balik prosedur pelepasan dengan memperhatikan poin berikut.
berikut.
• Periksa apakah grommet mengalami penurunan
• Kencangkan sekrup garnish bawah pintu bagasi kualitas. Ganti jika perlu.
sesuai momen standar.
Momen pengencangan
Baut garnish bawah pintu bagasi (a): 5,5 N·m (
0,56 kgf-m, 4,0 lbf-ft)
(a)
A A
A
A
I9P60A920029-01
9B-27 Sistem Lampu:
Pelepasan dan Pemasangan Lampu Rem Atas Melepas dan Memasang Lampu Spot
AIDBP70A9206010 AIDBP70A9206011
Melepas Melepas
1) Lepas lampu spot (1) sambil melepaskan kunci (2).
CATATAN
2) Cabut konektor dari lampu spot.
Bohlam high mount stoplight adalah LED.
Bohlam high mount stoplight merupakan
bagian integral dari high mount stoplight
assy. Ganti high mount stoplight assy jika
bohlam high mount stoplight rusak.
1
I9P60A920027-02
2 1
IBP60B920014-01
2
I9P60A920015-01
IBP60B920015-01 Pemasangan
Balik prosedur pelepasan.
Pemasangan
Balik prosedur pelepasan.
Sistem Lampu: 9B-28
Pelepasan dan Pemasangan Lampu Kabin Pemeriksaan Aktuator Leveling Lampu Basar
AIDBP70A9206012 AIDBP70A9206014
Melepas 1) Cabut konektor aktuator leveling lampu besar.
1) Tekan lampu kabin (1) sesuai arah panah “1” dan 2) Atur 3 baterai 1.5 V baru (1) dalam serie (periksa
lepas lampu kabin sesuai arah panah “2”. apakah total tegangan 4.5 – 5.0 V) dan hubungkan
2) Cabut konektor dari lampu kabin. seperti ditunjukkan pada gambar. Periksa apakah
3) Lepas bohlam (3), jika perlu. reflector lampu besar bergerak kebawah.
“1”
2
“2”
3
1
1 2 3
5
8 9 10
4
I9P60A920032-01
3
1 2 3
5
8 9 10
1
2 IAP70P920017-01
I9P60A920016-04
Pemasangan
Balik prosedur pelepasan.
9B-29 Sistem Lampu:
Melepas dan Memasang Modul Kontrol Washer Melepas dan Memasang Sensor Tinggi
dan Penyetelan Lampu Besar Otomatis Kendaraan Belakang
AIDBP70A9206015 AIDBP70A9206016
CATATAN HIMBAUAN
Setelah salah satu servis berikut, pastikan Modul kontrol penyetelan lampu besar
untuk inisialisasi sistem penyetelan lampu otomatis tidak dapat menyesuaikan sumbu
besar otomatis. (Halaman 9B-31) optik lampu besar dengan benar.
• Penggantian modul kontrol penyetelan Jangan melepas braket dan link dari sensor
lampu besar otomatis. tinggi belakang kendaraan.
• Penggantian sensor tinggi kendaraan
CATATAN
belakang.
• Melepas sensor tinggi belakang Setelah salah satu servis berikut, pastikan
kendaraan. untuk inisialisasi sistem penyetelan lampu
besar otomatis. (Halaman 9B-31)
Melepas • Penggantian modul kontrol penyetelan
1) Lepas laci. (Halaman 9C-10) lampu besar otomatis.
2) Cabut konektor modul kontrol penyetelan lampu • Penggantian sensor tinggi kendaraan
besar otomatis (1). belakang.
3) Lepas sekrup (2) dan kemudian modul kontrol • Melepas sensor tinggi belakang
penyetelan lampu besar otomatis (3). kendaraan.
Melepas
1) Kunci kontak OFF.
2) Cabut konektor sensor tinggi belakang kendaraan
(1),
3) Lepas baut braket sensor tinggi belakang kendaraan
1 (2) dan kemudian lepas sensor tinggi belakang
kendaraan (3).
3
1
2
2
2
IAP70P920021-01
IBP70A920008-01
Pemasangan
Balik prosedur pelepasan.
Sistem Lampu: 9B-30
1
IBP60B920018-01
“1”, (a)
3) Gerakan lengan (1) dari sensor tinggi belakang
“2”, (a) kendaraan seperti ditunjukkan pada gambar untuk
memeriksa tegangan output pada posisi terendah [a]
dan posisin tertinggi [b]. Juga periksa tegangan
output secara bertahap meningkat ketika lengan dan
link set bergerak perlahan dari posisi terendah ke
posisi tertinggi. Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai
[f]
dengan yang ditentukan, ganti sensor tinggi
1
belakang kendaraan.
1
IBP60B920017-01
[b]
IBP70A920009-01
4.5V
[c]
2.5V
0.5V
0
[a] -45 45 [b]
IBP70A920006-03
Inisialisasi sistem penyetelan Lampu Besar Pelepasan dan Pemasangan Lampu dan Switch
Otomatis Tanda Belok
AIDBP70A9206018 AIDBP70A9206019
CATATAN Melepas
Setelah salah satu servis berikut, pastikan 1) Lepas penutup kolom kemudi. (Halaman 6B-2)
untuk inisialisasi sistem penyetelan lampu 2) Cabut konektor switch lampu dan tanda belok (3).
besar otomatis. 3) Lpeas switch lampu dan tanda belok (1) dari kolum
• Penggantian modul kontrol penyetelan kemudi sambli menekan claw (2) dalam arah panah.
lampu besar otomatis.
• Penggantian sensor tinggi kendaraan
belakang.
• Melepas sensor tinggi belakang
kendaraan.
CATATAN
Item utilitas dapat dibaca dengan memilih
menu “Headlight Auto Leveling” pada
SUZUKI scan tool.
Special tool
(A): SUZUKI scan tool (SUZUKI-SDT)
)A(
I9P60A121001N-02
Pemeriksaan Switch Lampu dan Tanda Belok Switch dimmer / passing dan switch lampu
AIDBP70A9206020 kontinuitas
Periksa hubungan antar terminal di setiap posisi switch.
Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan yang
[A] 6 9 8 4 5 7
ditentukan, ganti switch. [B]
OFF
“9” “8” “4” “5” “1” “3” “11”
[B] [D] LO
LO LO
PASS HI PASS HI OFF
HI
PASS
IAP70B920006-01
[A]
[C] [A]: Terminal [B]: Posisi switch
OFF OFF
CATATAN
Switch dimmer / passing tidak memiliki titik
mati. (Kedua lampu jauh dan dekat menyala
“6” “7” “2” “10”
IAP70B920002-01
secara bersamaan pada titik transisi.)
[A]: Switch lampu [C]: Switch tanda belok
[B]: Switch dimmer / passing [D]: Switch lampu kabut belakang Kontinuitas switch tanda belok
(jika dilengkapi)
[A]
[B] 3 2 1
RHD dengan lampu kabut belakang
IAP70B920007-01
IAP70B920004-01 OFF
3 2 1 4 5 6 7 8 9
IAP70B920005-01
9B-33 Sistem Lampu:
I9P60A920023-01 7 4
1 4
Pemasangan 2 5
Balik prosedur pelepasan. 6
7
Pemeriksaan Switch Peringatan Bahaya 3 8 6 8 5
AIDBP70A9206022
Periksa hubungan antar terminal di setiap posisi switch. I9W10P920050-01
CATATAN Terminal
6 7
Atur tester pada range diode ketika Posisi switch
memeriksa kontinuitas antara terminal pada
Dilepas
setiap posisi switch.
Ditekan
IBP60B920027N-01
6 2 7 3 4
1 1
IAP70B920009-01
Spesifikasi
Kapasitas Listrik Bohlam
AIDBP70A9207001
Nama Kapasitas Nama Kapasitas
Lampu besar 35 W (D2S) Lampu tanda belok kaca spion pintu LED
Lampu belakang dan lampu rem 21 / 5 W
Lampu tanda belok depan 21 W Lampu tanda belok belakang 21 W
Lampu posisi 5W Lampu mundur 16 W
Lampu kabut depan 55 W (H11) Lampu rem atas LED
Lampu kabut belakang (jika 21 W Lampu pelat nomor 5W
dilengkapi)
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Baut garnish bawah pintu bagasi 5,5 0,56 (Halaman 9B-26)
Baut braket sensor tinggi belakang kendaraan* 9,6 0,98 (Halaman 9B-30)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Uraian Umum
Penjelasan Meter Kombinasi
AIDBP70A9301001
• Tampilan informasi dibangun ke meter kombinasi.
• Buzzer peringatan lokasinya berada di dalam meter kombinasi.
• Data pengukur bahan bakar di suplai langsung ke meter kombinasi dari sensor tingkat bahan bakar.
IBP70A930001-01
Tampilan Informasi
Tampilan informasi menunjukkan berbagai item informasi termasuk odometer, trip meter, temperatur luar, konsumsi
bahan bakar segera, Konsumsi rata-rata bahan bakar, dan kecerahan dari panel instrumen.
Instrumentasi / Info Pengemudi. / Klakson: 9C-2
GRY G240-5
4 7
2 5
WHT/RED G240-2 8
9
3
RED/WHT G240-3
10
11
12
13
15
G240-15 YEL/RED
G240-16 YEL/BLK
G240-9 WHT
16
G240-21 RED
G240-10 WHT/BLK
14 17
G240-22 RED/BLK
6
G240-12 WHT
18
G240-24 RED
20
G240-8 RED
19 21 22
23 23
[C]
24
25
[A] G240-17 BEG
G240-20 RED/BLK 26
[B]
G240-18 RED/BLU 27
IBP70A930002-02
9C-3 Instrumentasi / Info Pengemudi. / Klakson:
Tabel DTC
AIDBP70A9304003
CATATAN
• *1: Lampu peringatan ABS, lampu peringatan ESP® lampu peringatan P/S, lampu peringatan AIR
BAG, lampu peringatan EBD (lampu peringatan rem) dan lampu MIL lights up.
• *2: Lampu MIL menyala.
• *3: Lampu peringatan ABS dan lampu peringatan ESP®menyala.
• *4: Lampu peringatan AIR BAG menyala.
Peringa
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC
tan
B1802 (Halaman Tegangan power source terlalu Tegangan melintasi sekering “MTR” kurang dari
9C-4) rendah batas bawah (8.0 V) untuk waktu tertentu atau Off
lebih.
B1803 (Halaman Malfungsi sirkuit indikator SET/ LED putus.
Off
9C-5) CRUISE
B1810 (Halaman Sirkuit sensor tingkat bahan Sinyal tingkat bahan bakar belum memasukkan
Off
9C-5) bakar / buka untuk waktu yang ditentukan atau lebih lama.
B1820 (Halaman Kesalahan EEPROM Modul Memori di meter kombinasi rusak.
Off
9C-6) Kontrol Internal
U0073 (Halaman Modul Kontroll Komunikasi Bus Menyala
9C-6) Off *1
U0100 (Halaman Kehilangan Komunikasi Dengan Menyala
9C-6) ECM *2
U0101 (Halaman Kehilangan Komunikasi Dengan
Off
9C-6) TCM
Mengacu pada “Tebel CAN DTC (Kehilangan
U0121 (Halaman Kehilangan Kuminikasi Dengan Menyala
Komunikasi dan Komunikasi Bus Off)” di Bab
9C-6) ABS / ESP® Modul Kontrol *3
10H (Halaman 10H-11).
U0140 (Halaman Kehilangan Komunikasi Dengan
Off
9C-6) Modul Kontrol Bodi
U0141 (Halaman Kehilangan Komunikasi Dengan
Off
9C-6) Modul Kontrol Keyless Start
U0151 (Halaman Kehilangan Komunikasi Dengan Menyala
9C-6) Modul Kontrol Pengekangan *4
Instrumentasi / Info Pengemudi. / Klakson: 9C-4
DTC B1802
AIDBP70A9304004
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1802: Tegangan power source terlalu rendah • Sirkuit power suplai meter kombinasi
Tegangan melintasi sekering “MTR” kurang dari batas • Sirkuit ground meter kombinasi
bawah (8.0 V) untuk waktu tertentu atau lebih.
• Meter kombinasi
• Sistem pengisian daya
Diagram Sirkuit
GRY G240-5
[a]
1 5
WHT/RED G240-2
[A] G240
2
3
RED/WHT G240-3 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
IBP60B930004-02
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Periksa DTC Lanjutkan ke Step 2. Periksa adanya
1) Hapus DTC. (Halaman 10B-8) masalah intermiten.
(Halaman 00-15)
2) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF.
3) Atur kunci kontak ON.
4) Periksa DTC. (Halaman 10B-8)
Apakah tegangan 10 – 15 V?
9C-5 Instrumentasi / Info Pengemudi. / Klakson:
DTC B1803
AIDBP70A9304005
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1803: Malfungsi sirkuit indikator SET/CRUISE Meter kombinasi
LED putus.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Periksa DTC Ganti meter kombinasi Periksa adanya
1) Hapus DTC. (Halaman 10B-8) dan periksa ulang DTC. masalah intermiten.
(Halaman 9C-10) (Halaman 00-15)
2) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF.
3) Atur kunci kontak ON.
4) Periksa DTC. (Halaman 10B-8)
DTC B1810
AIDBP70A9304006
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1810 Sirkuit sensor tingkat bahan bakar / buka • Meter kombinasi
Sinyal tingkat bahan bakar belum memasukkan untuk • Sensor tingkat bahan bakar
waktu yang ditentukan atau lebih lama.
• Pemeriksaan sirkuit sensor level bahan bakar
Diagram Sirkuit
1
[a]
3
G240-15 YEL/RED
2 [A] G240
G240-16 YEL/BLK
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
I9P60A930006-02
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Periksa DTC Lanjutkan ke Step 2. Periksa adanya
1) Hapus DTC. (Halaman 10B-8) masalah intermiten.
(Halaman 00-15)
2) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF.
3) Atur kunci kontak ON.
4) Periksa DTC. (Halaman 10B-8)
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit sensor tingkat bahan bakar Ganti meter kombinasi Perbaiki harness kabel
1) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF. dan periksa ulang DTC. yang rusak dan periksa
(Halaman 9C-10) ulang DTC.
2) Lepas hubungan meter kombinasi dan konektor level
sensor bahan bakar.
3) Periksa kondisi sambungan terminal meter kombinasi
dan level sensor bahan bakar.
4) Jika koneksi nya OK, periksa sirkuit antara konektor
meter kombinasi dan level sensor bahan bakar untuk
sirkuit terbuka, hubungan singkat ke ground atau ke
power suplai.
DTC B1820
AIDBP70A9304007
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1820: Kesalahan EEPROM Modul Kontrol Internal Meter kombinasi
Memori di meter kombinasi rusak.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Periksa DTC Ganti meter kombinasi Periksa adanya
1) Hapus DTC. (Halaman 10B-8) dan periksa ulang DTC. masalah intermiten.
(Halaman 9C-10) (Halaman 00-15)
2) Konfirmasi apakah kunci kontak OFF.
3) Atur kunci kontak ON.
4) Periksa DTC. (Halaman 10B-8)
CATATAN
• Periksa bahwa tegangan baterai 12 V atau lebih.
• Ouput dari terminal dengan tanda bintang (*) tidak bisa diukur dengan voltmeter karena ini adalah
sinyal pulsa. Gunakan oscilloscope untuk mengukur output ini.
[A] G240
[a] 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
I9P60A930009-03
No.Termina Tegangan
Warna kabel Sirkuit Kondisi
l normal
Sekitar 12,0
2 WHT/RED Power suplai cadangan —
V
Sekitar 12,0
3 RED/WHT Power suplai Kunci kontak: ON
V
5 GRY GND Sekitar 0 V —
Switch lampu: Posisi HEAD
Switch dimmer: Posisi lampu
Sekitar 0 V
jauh
8 MERAH Sinyal switch dimmer lampu jauh
Switch dimmer: Posisi melewati
Sekitar 12,0
Selain dari kondisi di atas
V
9* WHT Sinyal komunikasi CAN (rendah) ke J/C
Lihat bentuk gelombang referensi.
10* WHT/BLK Sinyal komunikasi CAN (rendah) ke DLC
(Halaman 9C-8)
12* WHT Sinyal komunikasi CAN (rendah) ke SDM
G240 Sinyal sensor tingkat bahan bakar (power Lihat bentuk gelombang referensi.
15* YEL/RED
suplai) (Halaman 9C-8)
Ground untuk sinyal sensor tingkat bahan
16 YEL/BLK Sekitar 0 V —
bakar (GND)
Sekitar 12,0 Switch lampu kabut belakang:
V Posisi ON
17 BEG Sinyal switch lampu kabut belakang
Switch lampu kabut belakang:
Sekitar 0 V
Posisi OFF
Lihat bentuk gelombang referensi.
18* RED/BLU Sinyal kontrol penerangan LED
(Halaman 9C-9)
Lihat bentuk gelombang referensi.
20* RED/BLK Sinyal kontrol penerangan bola lampu
(Halaman 9C-9)
21* MERAH Sinyal komunikasi CAN (tinggi) ke J/C
Lihat bentuk gelombang referensi.
22* RED/BLK Sinyal komunikasi CAN (tinggi) ke DLC
(Halaman 9C-8)
24* MERAH Sinyal komunikasi CAN (tinggi) ke SDM
Instrumentasi / Info Pengemudi. / Klakson: 9C-8
CATATAN
• Tampilan meliputi jenis data berikut:
IAW101A20014-01
I9R90A930006-01
Kondisi pengukuran
• Kunci kontak: ON
• Switch lampu: Selain dari posisi “OFF”
• Kontrol penerangan: posisi ke-7 (Paling terang)
I9P60A930038-01
1
1. Sinyal kontrol penerangan
I9P60A930012-01
• Kunci kontak: ON
• Switch lampu: Selain dari posisi “OFF”
• Kontrol penerangan: posisi ke-4
I9P60A930013-01
CATATAN
Mengacu ke “Diagram Sirkuit” untuk pemeriksaan tiap sirkuit.
Petunjuk Perbaikan
Komponen Panel Instrumen
AIDBP70A9306001
CATATAN
• Gambar ini menunjukkan RHD. Terdapat beberapa perbedaan di komponen panel instrumen
dibawah ini tergantung pada spesifikasi kendaraan nya.
• Untuk melepas panel instrumen, lepas bagian (1) sampai (11) dan sebelum nya lepas hubungan
konektor harness panel instrumen.
9C-11 Instrumentasi / Info Pengemudi. / Klakson:
A A A
A A
A A
A A
A A A
A A
A A A
8 14
A A 14
6
A A
A A
A A A A
A
10
A
A A
A
20
9
A
7
A
A
18
A
A
A A
19
A
A
2
15
12 22 21
A 13
A A
A
A A
A ]A[
A 17
A A A A
A 11
A
18 16
A
A A A
5
B B
B B
1
B
4
IBP70A930003N-01
Instrumentasi / Info Pengemudi. / Klakson: 9C-12
[A]: Lepas kunci 8. Kisi-kisi ventilasi tengah 16. Penutup samping tengah
1. Penutup lubang kolom kemudi: 9. Unit audio 17. Bezel switch mesin
2. Modul air bag lutut pengemudi 10. Modul air bag penumpang 18. Ornament
3. Lepas sisi console box lantai. 11. Panel A/C otomatis 19. Bezel switch
4. Pendukung brace member bawah 12. Tutup lubang switch opsi 20. Peredam atas panel instrumen
5. Kotak sarung tangan 13. ESP® switch OFF 21. Switch washer lampu depan
6. Panel kelompok meter kombinasi 14. Kisi-kisi ventilasi samping 22. Switch lampu kabut depan
7. Meter kombinasi 15. Penutup atas kotak sarung tangan
Panel instrumen
[E]
1, “1” (a)
]A[
[C]
1, “2” (a)
[B]
[D]
2
4
2
2
[D] 3
[E]
3 2
IBP70A930004N-01
A
1
1
1
A
IAP70B930004N-01
1 2
3 1
I9P60A930022-02
I9P60A930023-01
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas.
Instrumentasi / Info Pengemudi. / Klakson: 9C-14
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A9307001
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Panel Instrumen” (Halaman 9C-10)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
9D-1 Wiper / Washer:
Wiper / Washer
Bodi, Kabin dan Aksesoris
Uraian Umum
Penjelasan Sistem Wiper dan Washer
AIDBP70A9401001
• Sistem wiper kaca depan dan washer terdiri dari switch wiper dan washer, motor wiper kaca depan dan pompa
washer.
• Sistem wiper dan washer belakang terdiri dari BCM, switch wiper dan washer, motor wiper belakang dan pompa
washer.
Motor Wiper
Operasi motor wiper belakang dikontrol oleh BCM.
CATATAN
Di kontrol auto, pompa washer lampu besar diaktifkan hanya satu kali. Pompa washer lampu besar
diaktifkan kembali setelah salah satu dari kondisi berikut:
• Lampu besar: OFF → ON
• Kunci kontak: OFF → ON, lampu besar: ON
Wiper / Washer: 9D-2
Diagram Sirkuit Modul Kontrol Washer dan Penyetelan Lampu Besar Otomatis
AIDBP70A9402002
Mengacu pada “Diagram Sirkuit Modul Kontrol Washer dan Penyetelan Lampu Besar Otomatis” di Bab 9B (Halaman
9B-5).
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Wiper dan Washer
AIDBP70A9403001
CATATAN
Gambar ini menunjukkan RHD. Untuk LHD, bagian dengan tanda bintang (*) dipasang pada sisi
kebalikan.
9D-3 Wiper / Washer:
9 8*
8* )b( 1*
4*,“1” (a)
1*
5 )b(
(c)
(d)
2*
2*
7 3*
6 4*,“2” (a)
15
14 13
(a)
16* 23*
22*
14
13
14
17*
24 24
19
15
18*
12
15 (e) (e)
20
[B] ]A[
11 10
21
IBP70A940001N-02
[A]: Sisi pompa 10. Pompa washer kaca depan 21. Pompa washer lampu besar
[B]: Sisi nozel 11. Pompa washer belakang 22. Switch washer lampu depan
1. Bilah wiper kaca depan 12. Tangki washer 23. Modul kontrol washer dan penyetelan lampu besar
otomatis
2. Lengan wiper kaca depan 13. Selang washer 24. Nozel washer lampu besar
3. Motor wiper kaca depan assy 14. Nozel washer : 8,3 Nm (0.85 kgf-m, 6.5 lbf-ft)
Wiper / Washer: 9D-4
4. Baut motor wiper kaca depan 15. Katup periksa : 16 Nm (1.6 kgf-m, 12.0 lbf-ft)
:Kencangkan baut sesuai urutan yang ditentukan. “1”
sampai “2”.
5. Lengan wiper belakang dengan assy. bilah 16. Switch wiper dan washer : 7,9 Nm (0.81 kgf-m, 6.0 lbf-ft)
6. Motor wiper belakang 17. BCM : 5,3 Nm (0.54 kgf-m, 4.0 lbf-ft)
7. Seal wiper belakang 18. Relay wiper belakang : 6,0 Nm (0.61 kgf-m, 4.5 lbf-ft)
8. Wiper pivot cap 19. Selang washer lampu besar
9. Tutup lengan wiper belakang 20. Tangki washer lampu besar
Pemeriksaan DTC
AIDBP70A9404004
Mengacu pada “Pemeriksaan DTC” di Bab 9B (Halaman 9B-7).
Penghapusan DTC
AIDBP70A9404005
Mengacu pada “Penghapusan DTC” di Bab 9B (Halaman 9B-8).
Tabel DTC
AIDBP70A9404006
CATATAN
Sistem washer lampu besar di kontrol oleh modul kontrol washer dan penyetel lampu besar otomatis
Modul kontrol washer dan penyetel lampu besar otomatis memiliki fungsi self-diagnosis yang
menyimpan isi (DTC) dari kesalahan deteksi. DTC yang direkam akan disimpan hingga dihapus.
DTC dapat dibaca dengan memilih menu “Headlight Auto Leveling” pada SUZUKI scan tool.
Lampu peringatan
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC
penyetelan otomatis
B1952 Sirkuit Tegangan Suplai Motor Tegangan sirkuit suplai pompa washer
(Halaman Washer Kaca Depan kaca depan lebih rendah dari 8 V selama 1 OFF
9D-7) menit.
Wiper / Washer: 9D-6
Tabel Fail-Safe
AIDBP70A9404007
Jika DTC terdeteksi, modul kontrol washer dan penyetel lampu besar otomatis masuk ke mode fail-safe selama
malfungsi terus berlanjut, namun mode tersebut dibatalkan jika modul kontrol washer dan penyetel lampu besar
otomatis pulih ke kondisi normal.
DTC Nama DTC Operasi fail-safe
B1952 Sirkuit Tegangan Suplai Motor Modul kontrol washer dan penyetel lampu besar otomatis
(Halaman Washer Kaca Depan menghentikan operasi pompa washer lampu besar.
9D-7)
CATATAN
Sistem washer lampu besar di kontrol oleh modul kontrol washer dan penyetel lampu besar otomatis
Scan tool data dapat dibaca dengan memilih menu “Headlight Auto Leveling” pada SUZUKI scan tool.
DTC B1952
AIDBP70A9404009
CATATAN
• Karena setiap tegangan terminal dipengaruhi tegangan baterai, periksa apakah 12 V atau lebih pada
saat kunci kontak ON.
• Sebelum melakukan, pastikan bahwa sekering yang terkait dengan sirkuit daya modul kontrol
washer dan penyetelan lampu besar otomatis tidak putus.
Jika ada sekering putus, ganti sekering dan periksa apakah sirkuit yang terhubung ke sekering yang
terputus tersebut korslet ke ground.
Diagram Sirkuit
4
1
A1
2 G14-13 BLK
3 G273-11 YEL G14-12
[a] 6 5 4 12 11 10 9 8 7 3 2 1
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
IBP70A940008-01
[A]: Konektor J/B (Tampak: [a]) 1. J/B 4. Modul kontrol washer dan penyetelan lampu besar
otomatis
[B]: Konektor modul kontrol washer dan penyetelan lampu besar otomatis 2. Sekering “WIP”
(Tampak: [a])
A1: Sirkuit suplai pompa washer kaca depan 3. Ke relay IG2
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan sirkuit modul kontrol washer dan Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti
penyetelan lampu besar otomatis harness yang rusak,
1) Kunci kontak OFF. dan periksa kembali
DTC. (Halaman 9D-5)
2) Cabut konektor “G14” dan “G273”.
3) Periksa “A1” sirkuit antara konektor “G14” dan konektor
“G273” untuk sirkuit putus, korslet ke ground atau korslet
ke power suplai.
Pemeriksaan Modul Kontrol Washer dan Penyetelan Lampu Besar Otomatis dan Sirkuitnya
AIDBP70A9404010
Mengacu pada “Pemeriksaan Modul Kontrol Washer dan Penyetelan Lampu Besar Otomatis dan Sirkuitnya” di Bab
9B (Halaman 9B-12).
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Washer dan Tangki 3) Lepas baut tangki washer (1) dan lepas tangki
Washer Belakang dan Kaca Depan washer (2).
AIDBP70A9406001
Melepas
1) Lepas bumper depan. (Halaman 9H-1)
2) Lepaskan klem wire harness (1), konektor pompa
washer (2) dan selang washer (3).
1
1 2
IBP70A940002-01
IAP70P940004-01
9D-9 Wiper / Washer:
4
3
1
2
1
3
IAP70P940006-01
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas, dengan memperhatikan
poin berikut.
Kencangkan baut tangki washer sesuai momen putar
yang ditentukan.
Momen pengencangan
Baut tangki washer (a): 6,0 N·m (0,61 kgf-m, 4,5 lbf-
ft)
IBP60B940003-04
1
(a)
IBP70A940003-01
IBP60B940011-01
Pemasangan IBP70A940007-01
Kebalikan prosedur melepas, dengan memperhatikan
poin berikut. Melepas dan Memasang Modul Kontrol Washer
Kencangkan baut tangki washer sesuai momen putar dan Penyetelan Lampu Besar Otomatis
yang ditentukan. AIDBP70A9406004
Mengacu pada “Melepas dan Memasang Modul Kontrol
Momen pengencangan Washer dan Penyetelan Lampu Besar Otomatis” di Bab
Baut tangki washer (a): 6,0 N·m (0,61 kgf-m, 4,5 lbf- 9B (Halaman 9B-29).
ft)
Melepas dan Memasang Nozzle Washer Lampu
Besar
AIDBP70A9406005
Melepas
1) Lepas bumper depan. (Halaman 9H-1)
(a) 2) Cabut selang washer (1).
3) Lepas klem washer lampu besar (2).
(a)
(a)
IBP60B940008-01
IBP60B940004-01
9D-11 Wiper / Washer:
4) Lepas dasar pembersih lampu besar (1), dan 3) Cabut konektor motor wiper (3).
kemudian lepaskan nozzle washer lampu besar (2). 4) Lepas baut motor wiper (1) dan lepas motor wiper
(2) pada arah panah seperti ditunjukkan pada
1 gambar.
1
1
2
2
3
I9P60A940006N-01
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas, dengan
memperhatikan poin berikut.
• Kencangkan baut motor wiper dalam urutan angka
IBP70A940004-01
(“1” sampai “2”) sesuai momen putar yang ditentukan.
Pemasangan Momen pengencangan
Kebalikan dari prosedur melepas. Baut motor wiper* (a): 8,3 N·m (0,85 kgf-m, 6,5
lbf-ft)
Pelepasan dan Pemasangan Motor Wiper Kaca
Depan “2”,(a)
AIDBP70A9406006 “1”,(a)
CATATAN
Prosedur menunjukkan RHD. Untuk LHD,
bagian dipasang pada sisi kebalikan.
Melepas
1) Lepas penutup pivot wiper (1) dan mur lengan wiper
(2), lalu lepas lengan wiper kaca depan (3).
I9P60A940007N-02
2) Lepas garnish atas kap (4). (Halaman 9H-4)
2 2
1
1
3 4 3
IBP70A940005N-01
Wiper / Washer: 9D-12
• Pasang lengan wiper kaca depan (1) pada posisi 1) Membuat tanda (1) seperti yang ditunjukkan pada
ditunjukkan dalam gambar dan kencangkan mur gambar dengan motor wiper berhenti.
lengan wiper sesuai momen standar.
Momen pengencangan
Mur lengan wiper (a): 16 N·m (1,6 kgf-m, 12,0 lbf-
ft)
1
]A[
[B] ]A[
I9P60A940008N-01
1
1 2) Hubungkan terminal baterai positif (+) dan negatif (–
(a) ) ke terminal konektor motor wiper seperti yang
ditunjukkan untuk mengoperasikan motor pada
4
kecepatan rendah. Jika motor wiper tidak
beroperasi, ganti motor wiper.
3
IBP60B940009N-01
“1” “5”
IAW10A940006N-02
“3”
“2”
“4”
“5” “1” “5”
I9P60A940012N-03
I9P60A940011N-02
[A]: LHD [B]: RHD
[A]: LHD [B]: RHD
4) Lakukan langkah-langkah berikut untuk memeriksa d) Ulangi Step 1) sampai 3) beberapa kali untuk
bahwa motor wiper berhenti pada posisi wiper parkir. memeriksa apakah motor berhenti setiap kali
ketika tanda sejajar.
a) Hubungkan ujung dari terminal positif (+) baterai
Jika hasil pemeriksaan tidak memuaskan, ganti
ke terminal “1” konektor motor wiper. Hubungkan
motor wiper.
ujung dari terminal negatif (–) baterai ke terminal
“5” konektor motor wiper. Motor wiper akan mulai
berputar. Pelepasan dan Pemasangan Wiper Belakang
AIDBP70A9406008
b) Cabut ujung dari terminal “1” konektor motor Melepas
wiper untuk menghentikan motor wiper dengan 1) Lepas penutup lengan wiper belakang (1), mur
tanda (1) tidak sejajar. lengan wiper belakang (2), lengan dengan wiper
c) Hubungkan kabel jumper antara terminal “3” dan belakang dengan blade (3), penutup pivot wiper (4),
“1” dari konektor motor wiper. Kemudian mur wiper belakang (5) dan seal wiper belakang (6).
hubungkan ujung terminal positif (+) baterai ke
terminal “2” dari konektor motor wiper dan
hubungkan ujung terminal negatif (–) baterai ke
terminal “5” dari konektor motor wiper. Periksa
apakah motor wiper mulai berputar lagi dan 1
kemudian berhenti ketika tanda (1) sejajar. 2
3
5
6
IBP70A940006-01
Wiper / Washer: 9D-14
2) Lepas interior pintu bagasi. (Halaman 9F-10) • Pasang seal wiper belakang (1), dan kencangkan mur
3) Lepas motor wiper belakang. wiper belakang sesuai momen putar yang ditentukan.
4) Cabut konektor (1) dari motor wiper belakang Momen pengencangan
menggunakan obeng bilah pipih (2) seperti Mur wiper belakang (a): 5,3 N·m (0,54 kgf-m, 4,0
ditunjukkan pada gambar. lbf-ft)
2
1
2
(a)
1
I9P60A940014-02
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas, dengan
memperhatikan poin berikut.
• Kencangkan baut motor wiper belakang sesuai
momen putar yang ditentukan.
(a)
Momen pengencangan
Baut motor wiper belakang (a): 8,3 N·m (0,85 kgf-
m, 6,5 lbf-ft)
(a) 1 2
I9P60A940018-01
2 1
1
I5RW0A940011-01
I5RW0A940013-02
9D-15 Wiper / Washer:
2) Hubungkan terminal baterai positif (+) dan negatif (– 5) Ulangi Step 2) sampai 4) beberapa kali dan periksa
) ke terminal konektor motor wiper seperti yang bahwa motor wiper selalu berhenti pada posisi yang
ditunjukkan untuk mengoperasikan motor pada ditentukan.
kecepatan rendah. Jika motor wiper tidak Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan yang
beroperasi, ganti motor wiper. ditentukan, ganti motor wiper.
7 4
8 3
7
6
1 5 2
2 3 4 1 6 5
IAW10A940016-01
I9P60A940022-02
Kontinuitas switch washer lampu besar.
3) Cabut terminal “2” dari terminal negatif (–) baterai
untuk menghentikan motor wiper bila tanda (5) tidak Terminal
sejajar. 6 7
Posisi switch
4) Hubungkan terminal “3” ke terminal negatif (–)
baterai. OFF (Lepas)
Perhatikan putaran motor wiper (4) sekali lagi
kemudian berhenti pada posisi yang ditentukan ON (Tekan)
seperti yang ditunjukkan. IBP60B940012N-01
4
5 Pelepasan dan Pemasangan Switch Wiper dan
Washer
AIDBP70A9406012
Melepas
1) Lepas penutup kolom kemudi. (Halaman 6B-2)
2) Cabut konektor switch wiper dan washer (3).
3) Lepas switch wiper dan washer (1) dari steering
column sambli menekan claw (2) pada arah panah.
2 3 1
2
I9P60A940023-01
I9P60A940021N-01
Wiper / Washer: 9D-16
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas. [A]
9 8 7 6 5 4 3 2 1
IAP70B940011-01
9 8 7 6 5 4 3 2 1
IAP70B940009-01
V
[A]: RHD dengan lampu kabut belakang [C]: Terminal
dan LHD
[B]: RHD tanpa lampu kabut belakang [D]: Posisi switch
[B]
Switch wiper dan washer belakang
1 2 3 4 5 6 7 8 9
IAP70B940012-01
IAP70B940010N-01 [A]: RHD dengan lampu kabut [B]: RHD tanpa lampu kabut
belakang dan LHD belakang
9D-17 Wiper / Washer:
6) Cabut ujung kabel jumper dari terminal “8”. Sirkuit Wiper yang Terhubung ke Washer
7) Hubungkan dan lepaskan ujung kabel jumper ke 1) Pastikan bahwa switch wiper kaca depan pada
terminal “5”, kemudian periksa bahwa tegangan posisi “OFF”.
antara terminal “7” dan terminal “5” berubah seperti 2) Hubungkan terminal positif (+) baterai ke terminal “8”
ditunjukkan. dan terminal negatifnya (–) ke terminal “5”.
Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan yang
3) Hubungkan kabel positif voltmeter ke terminal “7”
ditentukan, ganti switch wiper dan washer.
dan kabel negatifnya ke terminal “5”.
4) Jika switch washer kaca depan pada posisi ON,
[A] [B]
pastikan bahwa perubahan voltase seperti
12V ditunjukkan pada gambar.
Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan yang
FAST
0V
INT
TIME
ditentukan, ganti switch wiper dan washer.
[C]
ON
12V
INT [A]
TIME
OFF
SLOW 0V
[D] [C]
IAP70B940013-01
High
[B]
[E] Low [D]
IAP70B940015-01
[E]
9 8 7 6 5 4 3 2 1
9 8 7 6 5 4 3 2 1
[F]
[F]
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9
IAP70B940014-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A9407001
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Baut tangki washer (Halaman 9D-9) / (Halaman 9D-
6,0 0,61
10)
Baut motor wiper* 8,3 0,85 (Halaman 9D-11)
Mur lengan wiper 16 1,6 (Halaman 9D-12)
Baut motor wiper belakang 8,3 0,85 (Halaman 9D-14)
Mur wiper belakang 5,3 0,54 (Halaman 9D-14)
Mur lengan wiper belakang 7,9 0,81 (Halaman 9D-14)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Lokasi Komponen Wiper dan Washer” (Halaman 9D-2)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
9E-1 Kaca / Jendela / Kaca Spion:
Pencegahan
Tindakan Pencegahan untuk Menggunakan Kaca
AIDBP70A9500001
Tindakan Pencegahan untuk Memberikan Cat dasar
• Cat dasar berperan penting untuk meningkatkan efek adhesi pada perekat. Cat dasar yang digunakan untuk
perekat bodi dan untuk perekat kaca berbeda. Pastikan menggunakan cat dasar yang tepat. (Jangan gunakan kain
kasa atau nosel untuk satu tipe perekat kaca untuk tipe lainnya.)
• Pasang pita penutup pada panel instrumen dan suku cadang lain agar terlindung dari cat dasar.
• Kocok wadah cat dasar secara merata sebelum membuka dan memberikan cat dasar secara merata.
• Jangan berikan cat dasar ke permukaan bodi jika perekat masih ada.
• Jika cat dasar melekat pada komponen plastik atau tempat selain area yang dimaksud dengan tidak sengaja,
segera bersihkan cat dasar dengan bensin.
• Pastikan melihat instruksi pembuat cat dasar untuk penanganan dan waktu pengeringan yang tepat.
Uraian Umum
Penjelasan Sistem Power Window
AIDBP70A9501001
• Sistem power window terdiri atas switch utama power window (1), sub switch power window (3), regulator power
window pengemudi (2) dan regulator power window lainnya (4).
• Jika switch power window pengemudi (13) didorong ke bawah ke langkah kedua (switch otomatis (5) dan switch
bawah (11) “ON”), CPU (6) di switch utama power window “mengaktifkan” relai bawah (7), sehingga kaca pintu
turun sepenuhnya secara otomatis. Setelah periode waktu tertentu, CPU “mematikan” relai untuk menghentikan
operasi penurunan otomatis kaca pintu.
• Jika switch kunci power window (8) ditekan (posisi terkunci), saluran ground untuk selain sirkuit power window
pengemudi dibuka dan operasi (atas/bawah) semua jendela selain power window pengemudi dinonaktifkan.
IG2
17 18
13 14 15 16
12
10 11 5 10 11 10 11 10 11
10 11 10 11 10 11
9 7 3 3 3
4 4 4
6
3
4
2
5
IAP70B950001-01
3. Panel A/C otomatis 6. Kotak sekering sirkuit terpisah No.2 (dalam J/B) 7. Indikator defogger belakang
Kaca / Jendela / Kaca Spion: 9E-4
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Power Window
AIDBP70A9503001
CATATAN
Gambar ini menunjukkan RHD. Untuk LHD, bagian dengan (*) dipasang pada sisi kebalikan.
3 3
4 6*
6 2
5*
8* 7
IBP70A950002N-02
1*
5* 4
I9P60A950010N-02
1. Switch power door kaca spion 3. Power door kaca spion assy (L) 5. Kotak sekering sirkuit terpisah No.2 (dalam J/B)
2. Power door kaca spion assy (R) 4. Sekering “ACC”
Kaca / Jendela / Kaca Spion: 9E-6
5*
6* 2
IBP70A950003N-02
Periksa Tegangan
1) Lepas garnish dalam braket sash bracket, trim pintu dan switch utama power window. (Halaman 9E-17)
2) Sambung konektor ke switch utama power window dan atur kunci kontak ON.
3) Periksa tegangan menggunakan circuit tester.
[A] J81
2 1
[a]
4 3
10 9 8 12 11 7 6 5
20 19 18 14 13 17 16 15
I9P60A950061-04
Petunjuk Perbaikan
Komponen Kaca Depan
AIDBP70A9506001
4
1
IBP70A950004-01
Persiapan
Item yang disiapkan Pemakaian
Eyeleteer Pengeboran lubang di perekat
Dawai piano dan tongkat kayu (atau pisau kaca depan komersil) Memotong perekat
Pisau Potong perekat untuk penyelesaian nya
Bensin dan kain kasa Untuk degrease dan membersihkan
permukaan perekat
Caulking gun Untuk mengoleskan perekat
Pegangan penghisap karet Untuk memegang kaca
Perekat (Yokohama Rubber WS-212 atau yang setara) Untuk menempelkan kaca
Cat dasar untuk kaca (Yokohama rubber MS-90S atau yang setara) Untuk awal perlakuan perekat permukaan
Cat dasar untuk perekat permukaan (Yokohama rubber RC-50E atau Untuk awal perlakuan permukaan perekat
setara)
Isolatip Perlindungan terhadap lecet
Alkohol Untuk pisau degrease
Pita perekat Untuk mengamankan cetakan kaca depan
9E-11 Kaca / Jendela / Kaca Spion:
I2RH01950042-01
Pemasangan
CATATAN
• Jika menggunakan kembali kaca depan,
hati-hati untuk menghilangkan perekat nya
(1) jangan merusak permukaan lapisan cat
dasar (2).
I2RH01950040-01
HIMBAUAN
Menggunakan dawai piano untuk
memisahkan kaca depan dapat merusak bodi
atau panel instrumen.
Gunakan dawai piano sedekat mungkin ke
kaca depan.
I2RH01950043-01
IBW101950001-01
Kaca / Jendela / Kaca Spion: 9E-12
1) Untuk menentukan posisi pemasangan kaca depan 3) Bersihkan daerah sekitar 30 hingga 50 mm (1.19
(1) ke bodi (2), posisikan kaca pada bodi sehingga sampai 1.96 in.) dari tepi kaca depan dengan kain
celah antara ujung atas kaca depan dan bodi sekitar kasa dan bensin putih . Keringkan bensin putih
4.0 mm (0.16 in.) dan celah antara setiap ujung sisi selama 10 menit atau lebih.
(kanan & kiri) kaca depan dan bodi sama. 4) Berikan cat dasar ke bantalan cetakan kaca depan
Kemudian tandai tanda pemasangan (3) pada kaca (2) dan pasang cetakan kaca depan baru (3) ke kaca
depan dan bodi. depan.
Celah kaca depan 5) Pasang spacer baru (1) dan penjepit (4) ke kaca
“a”: sekitar 4.0 mm (0.16 in.) depan.
1 2 3 4
2
“a”
3
1
1
I9P60A950014-01
I9P60A950013-01
2) Bersihkan permukaan kontak perekat lama (4) yang 6) Berikan cat dasar ke daerah aplikasi perekat pada
tertinggal di bodi . Berikan cat dasar (2) di mana cat kaca depan.
atau bagian logam yang terkena (3). HIMBAUAN
CATATAN Oli atau benda asing lainnya yang melekat
Jangan berikan cat dasar pada perekat. lapisan cat dasar dapat mengurangi daya
perekat nya.
Jangan biarkan oli atau benda asing lainnya
3 2
menempel ke lapisan cat dasar.
1 1
4 4
5
I8G001950046-01
7) Berikan perekat (1) seperti ditunjukkan pada 8) Pegang kaca depan (3) dengan grip karet penghisap
gambar. (1), luruskan penjepit (2) dengan lubang (4) dari
bodi, sesuaikan tanda lurus tempatkan pada Step 1)
HIMBAUAN dan pasang kaca depan.
Jika lebih dari 5 menit sudah berlalu setelah
pemberian perekat ke kaca depan (2), perekat
akan mengeras, menjadikan kaca depan 3
terpasang dengan kuat.
Pasang kaca depan ke bodi dalam waktu 5
menit dari pemberian perekat.
2
CATATAN
Gunakan grip karet pengisap untuk 4
10) Periksa kebocoran air 1 atau 2 jam setelah 11) Pasang head lining ketika itu tadi dilepas.
pemasangan kaca depan. Jika kebocoran (Halaman 9H-11)
ditemukan, lepas dan pasang kembali kaca depan. 12) Pasang panel instrumen ketika itu tadi dilepas.
(Halaman 9C-10)
HIMBAUAN
13) Pasang kaca spion dalam pandangan belakang
Jika tindakan pencegahan sebagai berikut
(Halaman 9E-16)
tidak di ikuti ketika memeriksa kebocoran air,
kaca depannya mungkin tidak terpasang 14) Pasang garnish atas kap. (Halaman 9H-4)
dengan benar. 15) Pasang lengan wiper. (Halaman 9D-11)
Ambil tindakan pencegahan berikut ketika
memeriksa kebocoran air.
• Jangan berikan tekanan air yang
berlebihan.
I2RH01950051-01
4
3
4
3
2 2
I9P60A950019-03
4
1
“c” “b”
1
“a”
“d”
1
4
4
“c”
1
IAP70A950004-01
Pemasangan
1 Kebalikan dari prosedur melepas, dengan
memperhatikan poin berikut.
• Kencangkan baut Kaca spion dalam pandangan
belakang sesuai momen standar.
V
Momen pengencangan
Baut kaca spion dalam pandangan belakang: 3,5
N·m (0,36 kgf-m, 2,5 lbf-ft)
I8T201950008-01
1. Aluminum foil
9E-17 Kaca / Jendela / Kaca Spion:
1
3
16
13 A
4
17
(a)
11
(a)
18,“1” (c)
B (b) 10
2
A 5 18,“3” (c)
14,“1” (a)
A A
A 14,“2” (a)
A
7 8
6 15,“1” (d)
9 12 A
15,“2” (d)
15,“3” (d)
A B
A
15,“4” (d)
15,“5” (d)
15,“6” (d)
IAP70A950005-01
1. Penyekat udara luar pintu depan 12. Regulator assy jendela depan
: Berikan grease 99000-25011 ke suku cadang yang bergeser.
2. Kaca pintu depan 13. Panel pintu
3. Penyekat udara dalam pintu depan 14. Sekrup kaca pintu depan
: Kencangkan sekrup kaca pintru depan dengan urutan dari “1” sampai ke “2“.
4. Run kaca 15. Mur regulator jendela depan
: Kencangkan mur regulator jendela depan dengan urutan dari “1” sampai ke “6”.
5. Penutup perapat pintu 16. Kaca spion pintu
6. Trim pintu 17. Garnish dalam braket sash
7. Penutup gagang dalam 18. Mur kaca spion pintu
: Kencangkan mur kaca spion pintu dengan urutan dari “1” sampai ke“3”.
8. Switch utama power window : 5,5 Nm (0.56 kgf-m, 4.0 lbf-ft)
9. Switch power door kaca spion : 3,0 Nm (0.31 kgf-m, 2.5 lbf-ft)
10. Braket trim pintu : 7,9 Nm (0.81 kgf-m, 6.0 lbf-ft)
11. Sash belakang pintu depan : 8,4 Nm (0.86 kgf-m, 6.5 lbf-ft)
Kaca / Jendela / Kaca Spion: 9E-18
Melepas dan Memasang Kaca Pintu Depan 6) Lepas hubungan konektor dari kabel pintu.
AIDBP70A9506009
7) Lepas penyekat luar pintu depan (1) dengan
Melepas menggerakkan kearah tanda panah dengan urutan
(“1” sampai ke “2”) seperti terlihat digambar.
1) Turunkan kaca pintu depan ke sekitar150 mm (5.91
in.) dari tepi bawah jendela.
1
“2”
“a”
“1”
IBP70A950005-02
IAP70B950009-01
A B
A
2. Claw 3. Panel luar pintu depan
4
3 2 A
B
A
A
A
A
3
A
A
A A
I9P60A950025-01
1
2
I9P60A950027-01
9E-19 Kaca / Jendela / Kaca Spion:
9) Lepas sekrup (1) dan lepas kaca pintu depan (2) • Kencangkan sekrup kaca pintu depan dengan urutan
dengan menggerakkan ke arah panah dengan (“1” sampai ke “2”) seperti terlihat pada gambar.
urutan (“1” sampai ke “2”) seperti terlihat di gambar. • Kencangkan sekrup kaca pintu depan sesuai momen
putar yang ditentukan.
Momen pengencangan
Sekrup kaca pintu depan* (a): 5,5 N·m (0,56 kgf-
“2” m, 4,0 lbf-ft)
2
“1”
1
I9P60A950028-02
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas, dengan
memperhatikan poin berikut.
“1”, (a) “2”, (a)
• Pasang pemegang kaca pintu (1) ke posisi yang I9P60A950029-02
ditentukan dari kaca pintu depan (2) jika mereka di
• Jika glass run berubah bentuk, ganti dengan yang
lepas dari kaca pintu depan.
baru.
Posisi pemasangan pemegang kaca pintu depan • Paskan penutup perapat pintu (1) dengan pita butil
“a”: 104 – 106 mm (4,10 – 4,17 in.) (2).
“b”: 431,2 – 433,2 mm (16,98 – 17,05 in.)
“a” 1 “b”
1
IAP70P950015-01
2
I9P60A950031-01
Kaca / Jendela / Kaca Spion: 9E-20
Melepas dan Memasang Regulator Assy Pemeriksaan Regulator Assy Jendela Depan
AIDBP70A9506011
Jendela Depan Periksa gerakan motor sebagai berikut.
AIDBP70A9506010
1) Hubungkan terminal positif baterai ke terminal “2”
Melepas dan hubungkan terminal negatif baterai ke terminal
1) Lepas kaca pintu depan. (Halaman 9E-18) “1”. (Operasi UP)
2) Lepas hubungan konektor motor power window (3). 2) Hubungkan terminal positif baterai ke terminal “1”
3) Lepas sekrup regulator jendela depan (1) dan lepas dan hubungkan terminal negatif baterai ke terminal
regulator assy jendela depan (2). “2”. (Operasi DOWN)
Jika operasi tidak berjalan dengan mulus, periksa run
2 kaca, penyekat luar pintu, penyekat dalam pintu dan
grease di hubungan. Jika suku cadang tersebut dalam
kondisi baik, ganti regulator assy jendela.
Operasi motor power window
Nomor Terminal
1 2
Arah pengoperasian
NAIK
TURUN
I9P60A950034N-02
1 3
I9P60A950032-03
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas, dengan
memperhatikan poin berikut.
• Berikan grease ke suku cadang yang bergeser dari
regulator assy jendela depan. 2 1
6 5 4 3
: Grease 99000-25011 (SUZUKI Super Grease A)
• Kencangkan mur regulator pintu depan dengan urutan
dari (“1” sampai ke“6”) sesuai dengan momen
I9P60A950035-01
standar.
Momen pengencangan
Mur regulator jendela depan* (a): 8,4 N·m (0,86
kgf-m, 6,5 lbf-ft)
4
1
15
A
2 A 10
14
16,“1” (b)
17,“2” (a)
(a)
B (b)
A 12
A
11
17,“3” (a)
(b) A
A 8
A
7
A
9 A
A 19
13 (d)
6
A B
A
18,“3” (c)
18,“4” (c)
18,“1” (c)
18,“2” (c)
IAP70A950006-01
1. Penyekat luar pintu belakang 9. Regulator assy jendela belakang 17. Baut sash pintu belakang
: Berikan grease 99000-25011 ke suku : Kencangkan baut dan sekrup dengan urutan
cadang yang bergeser. “1” sampai ke “3”.
2. Penyekat kaca quarter pintu belakang 10. Panel pintu 18. Baut regulator jendela belakang
: Kencang kan baut dengan urutan dari “1”
sampai ke “4“.
3. Sash pintu belakang 11. Braket trim pintu 19. Motor regulator jendela belakang
4. Penyekat dalam pintu belakang 12. Kaca pintu belakang : 5,5 Nm (0.56 kgf-m, 4.0 lbf-ft)
5. Run kaca 13. Sub switch power window : 3,0 Nm (0.31 kgf-m, 2.5 lbf-ft)
6. Trim pintu 14. Kaca quarter pintu belakang : 8,4 Nm (0.86 kgf-m, 6.5 lbf-ft)
7. Penutup gagang dalam 15. Garnish dalam pintu belakang : 5,4 Nm (0.55 kgf-m, 4.0 lbf-ft)
8. Penutup perapat pintu 16. Sekrup sash pintu belakang
: Kencang kan baut dan sekrup dengan
urutan dari “1” sampai ke “3“.
Kaca / Jendela / Kaca Spion: 9E-22
Melepas dan Memasang Kaca Pintu Belakang 6) Lepas penyekat luar pintu belakang (1) dengan
AIDBP70A9506013 menggerakkan kearah tanda panah dengan urutan
(“1” sampai ke “2”) seperti terlihat di gambar.
Melepas
1) Turunkan secara penuh kaca pintu belakang.
2) Lepas hubungan kabel negatif (–) di baterai.
3) Lepas garnish dalam pintu belakang (1).
4) Lepas penutup gagang dalam (2).
5) Lepas sekrup (3), dan klip, dan kemudian lepas trim 1
pintu (4) dengan menariknya sesuai arah panah, dan
kemudian lepas hubungan konektor dari kabel pintu. “2”
A B
A
1 “1”
1 1
A
4 3
2 3
A 2
3
B A
A
A IAP70B950010-01
3
7) Lepas penyekat dalam pintu belakang (1) dengan
A menariknya ke arah tanda panah dengan urutan (“1”
A
sampai ke “2”) seperti terlihat pada gambar.
I9P60A950037-01
“2”
1
“1”
I9P60A950039-01
8) Lepas braket trim pintu (1) dan penutup perapat 11) Putar kaca pintu belakang (1) di arah dari panah “1”
pintu (2). untuk melepas channel bawah kaca (3) dari
regulator assy jendela belakang (2) dan kemudian
lepas kaca pintu belakang di arah tanda panah “2”.
“2”
1
“1”
2
1
I9P60A950040-01
3
9) Balikkan run kaca (1) dan lepas sekrup sash pintu
2
belakang (2).
10) Lepas baut sash pintu belakang (3) dan lepas sash I9P60A950042-01
pintu belakang (4) dan run kaca. 12) Lepas channel bawah kaca dari kaca pintu belakang
jika perlu.
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas, dengan
1
memperhatikan poin berikut.
4
• Pasang channel bawah kaca (1) ke posisi yang
ditentukan dari kaca pintu belakang (2) jika ini dilepas
dari kaca pintu belakang.
Posisi pemasangan kaca pintu belakang
“a”: 17 – 19 mm (0,67 – 0,74 in.)
2
I9P60A950041-02
“a”
1
I9P60A950043-01
Kaca / Jendela / Kaca Spion: 9E-24
• Masukkan kaca pintu belakang (3) ke arah tanda • Jika run kaca berubah bentuk, ganti dengan yang
panah “1” dan putar ke arah tanda panah “2” untuk baru.
memindahkan channel bawah kaca (1) ke arah tanda • Paskan penutup perapat pintu (1) dengan pita butil
panah “3” dan sesuai dengan regulator assy jendela (2).
belakang (2).
“1”
3
“2”
I9P60A950046-01
1
“3”
Melepas dan Memasang Kaca Quarter Pintu
2 Belakang
AIDBP70A9506014
I9P60A950044-01 Melepas
• Kencangkan sekrup sash pintu belakang dan baut 1) Lepas sash pintu belakang dan run glass mengacu
sash pintu belakang dengan urutan dari “1” sampai ke pada “Melepas dan Memasang Kaca Pintu
“3” ke momen standar. Belakang” (Halaman 9E-22).
Momen pengencangan 2) Tarik untuk melepas kaca quarter pintu belakang (1)
Sekrup sash pintu belakang* (a): 3,0 N·m (0,31 dan penyekat kaca quarter pintu belakang (2) ke
kgf-m, 2,5 lbf-ft) arah tanda panah.
Baut sash pintu belakang* (b): 5,5 N·m (0,56 kgf-
m, 4,0 lbf-ft)
2
1 2
“1”, (a) 1
“2”, (b)
I9P60A950047-01
2
Pemasangan
“3”, (b)
Kebalikan dari prosedur melepas.
I9P60A950045-04
Melepas dan Memasang Regulator Assy Pemeriksaan Regulator Assy Jendela Belakang
AIDBP70A9506016
Jendela Belakang Periksa gerakan motor sebagai berikut.
AIDBP70A9506015
1) Hubungkan terminal positif baterai ke terminal “2”
Melepas dan hubungkan terminal negatif baterai ke terminal
1) Lepas kaca pintu belakang. (Halaman 9E-22) “1”. (Operasi UP)
2) Lepas hubungan konektor motor power window (1). 2) Hubungkan terminal positif baterai ke terminal “1”
3) Lepas baut regulator jendela (2) dan lepas regulator dan hubungkan terminal negatif baterai ke terminal
jendela belakang (3). “2”. (Operasi DOWN)
Jika operasi tidak berjalan dengan mulus, periksa run
kaca, penyekat luar pintu, penyekat dalam pintu dan
grease di hubungan. Jika suku cadang tersebut dalam
kondisi baik, ganti regulator assy jendela.
Operasi motor power window
3
Nomor Terminal
1 2
Arah pengoperasian
NAIK
TURUN
I9P60A950034N-02
1
2
I9P60A950048-02
Pemasangan
2 1
Kebalikan dari prosedur melepas, dengan
memperhatikan poin berikut.
• Berikan grease ke suku cadang yang bergeser pada
regulator jendela belakang.
: Grease 99000-25011 (SUZUKI Super Grease A)
• Kencangkan baut regulator jendela belakang dengan
I9P60A950050-01
urutan (“1” sampai ke “4”) dengan momen standar.
Momen pengencangan Pemeriksaan Switch Utama Power Window
Baut regulator jendela belakang* (a): 8,4 N·m ( AIDBP70A9506017
0,86 kgf-m, 6,5 lbf-ft) Periksa switch utama power window untuk tegangan
terminal. (Halaman 9E-8)
Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan yang
ditentukan, ganti switch utama power window.
“1”,(a)
“3”,(a)
“2”,(a)
“4”,(a)
I9P60A950049-01
Kaca / Jendela / Kaca Spion: 9E-26
Pemeriksaan Sub Switch Power Window Pemeriksaan Power Door kaca spion Pada
AIDBP70A9506018
Periksa kontinuitas antara terminal di setiap posisi
Kendaraan
AIDBP70A9506019
switch. Motor Kaca Spion Power Door
Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan yang 1) Lepas garnish dalam braket sash dan trim pintu
ditentukan, ganti sub switch power window. depan. (Halaman 9E-18)
Kontinuitas sub switch power window (penumpang
2) Lepas hubungan konektor kaca spion power door
dan belakang)
(1).
Terminal 3) Periksa terminal baterai ke konektor kaca spion
1 2 3 4 5 power door seperti terlihat pada tabel berikut dan
Posisi switch
power window
periksa operasi dari power motor kaca spion pintu.
Naik
Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan operasi
(Tarik ke atas) berikut, ganti kaca spion power door.
Operasi motor kaca spion power door
OFF
Terminal
7 2 8 5 3
Turun Pengoperasian
(Tekan ke bawah)
Naik
I9P60A950051N-02
Turun
Mirror angle
Kiri
Kanan
5 4 3 2 1
I9P60A950052-02
1
1 2 3
4 5
6 7 8
IAP70B950004-01
9E-27 Kaca / Jendela / Kaca Spion:
2
1
7 1
4
IAP70B950006-01
5
• Kencangkan mur kaca spion pintu dengan urutan (“1”
6
sampai ke “3”) ke momen standar.
2 3
Momen pengencangan
Mur kaca spion pintu* (a): 7,9 N·m (0,81 kgf-m,
6,0 lbf-ft)
IAP70B950005-01
6. Claw
7. Konektor lampu tanda belok kaca spion pintu (jika dilengkapi)
“1”,(a)
“2”,(a)
“3”,(a)
I9P60A950057-01
Terminal [A] 3
Switch/Posisi
3 4 5 7 8 9 10 12 13
Sudut
R/L switch
switch
Naik [B]
2
Turun
L
Kanan
Kiri
Naik 5 4 3 2 1
Turun 13 12 11 10 9 8 7 6
R
Kanan
Kiri IAP70B950008-01
Lipat [A]: Kaca spion power door sisi [G]: Tarik kembali
Switch lipat kanan
(jika dilengkapi)
Set [B]: Kaca spion power door sisi kiri [H]: Atur
IAP70B950007N-01 [C]: UP 1. Switch sudut
[D]: Down 2. Switch R/L
[E]: Kanan 3. Switch tarik kembali (jika
dilengkapi)
[F]: Kiri
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A9507001
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Baut kaca spion dalam pandangan belakang 3,5 0,36 (Halaman 9E-16)
Sekrup kaca pintu depan* 5,5 0,56 (Halaman 9E-19)
Mur regulator jendela depan* 8,4 0,86 (Halaman 9E-20)
Sekrup sash pintu belakang* 3,0 0,31 (Halaman 9E-24)
Baut sash pintu belakang* 5,5 0,56 (Halaman 9E-24)
Baut regulator jendela belakang* 8,4 0,86 (Halaman 9E-25)
Mur kaca spion pintu* 7,9 0,81 (Halaman 9E-27)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Pintu Depan” (Halaman 9E-17)
“Komponen Pintu Belakang” (Halaman 9E-21)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
9E-29 Kaca / Jendela / Kaca Spion:
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Pintu Depan” (Halaman 9E-17)
“Komponen Pintu Belakang” (Halaman 9E-21)
Pengaman dan Pengunci: 9F-1
Uraian Umum
Penjelasan Power Door Lock
AIDBP70A9601001
• Sistem power door lock terdiri dari BCM, aktuator door lock dan switch utama power window.
• Sistem power door lock di kontrol oleh BCM.
• Aktuator door lock diintegrasikan ke kunci pintu assy (1). Door lock depan assy juga menggabungkan switch door
lock.
• Aktuator door lock semua tercakup untuk tujuan anti pencurian.
I9P60A960001-01
I9P60A960022-01
9F-2 Pengaman dan Pengunci:
Market codes E05, E10, E35, E38, E43, E71 dan E96
Item Kunci pintu diaktifkan
Tekan tombol LOCK sekali dan semua pintu di kunci
Remote controll Tekan tombol UNLOCK sekali dan pintu sisi pengemudi dibuka
Tekan tombol UNLOCK dua kali dan semua pintu di dibuka
Kunci Tekan switch permintaan sekali dan semua pintu di kunci
Switch permintaan
Operasi Tekan switch permintaan sekali dan operasikan pintu unlocked
pintu Unlock
Tekan switch permintaan dua kali dan semua pintu dibuka
Switch power door lock (Sisi pengemudi) Semua pintu
Putar kunci silinder ke posisi LOCK sekali dan semua pintu di kunci
Putar kunci silinder ke posisi UNLOCK sekali dan pintu sisi
Silinder kunci pengemudi dibuka
Putar kunci silinder ke posisi UNLOCK dua kali dan semua pintu
dibuka
Tuas kunci pintu Dioperasikan setiap pintu
CATATAN
Gambar ini menunjukkan RHD. Untuk LHD, bagian dengan (*) dipasang pada sisi kebalikan.
3*
IBP70A960001N-02
Pengaman dan Pengunci: 9F-3
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Power Door Lock dan Keyless Entry
AIDBP70A9603001
Mengacu pada “Lokasi Komponen Sistem Terkait dan BCM” di Bab 10B (Halaman 10B-5).
Petunjuk Perbaikan
Komponen Kunci Pintu Depan
AIDBP70A9606001
2 A
3,“2”
(b)
(a)
6 A
3,“1”
1 A 5
(c)
IAP70B960006-01
1. Assy. kunci pintu depan 5. Handel pintu dalam : 4,5 Nm (0.46 kgf-m, 3.5 lbf-ft)
: Oleskan SUZUKI super grease A 99000-25011 ke : Pasang sekrup setelah memasang door
bagian yang berputar / bergeser. trim.
2. Handel pintu bagian luar (luar) 6. Handel pintu bagian luar (dalam) : 10 Nm (1.0 kgf-m, 7.5 lbf-ft)
: Oleskan SUZUKI super grease A 99000-25011 ke : Oleskan SUZUKI super grease A 99000-
bagian yang berputar / bergeser. 25011 ke bagian yang berputar / bergeser.
3. Sekrup handel pintu bagian luar 7. Pendorong pengait pintu : 5,5 Nm (0.56 kgf-m, 4.0 lbf-ft)
: Urutan pengencangan: “1” → “2”
4. Sash pintu depan 8. Silinder kunci
Pengaman dan Pengunci: 9F-5
Pelepasan dan Pemasangan Assy. Kunci Pintu 9) Lepas kawat door lock (1) dari handel pintu dalam
Depan (2) dengan menariknya pada arah panah untuk
AIDBP70A9606002 melepaskannya.
Melepas 2
1) Tutup kaca pintu depan sepenuhnya.
2) Lepas door trim dan perapat tutup mengacu pada
Step 2) sampai 8) dari “Melepas dan Memasang
Kaca Pintu Depan” di Bab 9E (Halaman 9E-18). 1
4 6
5
IAP70B960007-01
2 3
“3” 1
IAP70A960005-01
I9W10P960005-01
9F-6 Pengaman dan Pengunci:
Pemeriksaan Door Lock Depan Assy • Pastikan bahwa pintu berhenti di posisi pengait
AIDBP70A9606003 sekunder dengan benar (agar pintu tidak membuka
• Pastikan bahwa pintu membuka dan menutup dengan dengan bebas) dan agar pintu tertutup rapat di posisi
lancar. pengait penuh.
• Setel posisi pendorong pengait pintu, jika perlu.
(Halaman 9F-5)
1 A
3 (a)
(b)
6 A
5,“2” (c)
5,“1” (c)
2 A
IAP70A960006-01
1. Handel pintu bagian luar (luar) 6. Handel pintu bagian luar (dalam)
: Oleskan SUZUKI super grease A 99000-25011 ke bagian yang : Oleskan SUZUKI super grease A 99000-25011 ke bagian yang
berputar / bergeser. berputar / bergeser.
2. Assy. kunci pintu belakang : 4,5 Nm (0.46 kgf-m, 3.5 lbf-ft)
: Oleskan SUZUKI super grease A 99000-25011 ke bagian yang
berputar / bergeser.
3. Pendorong pengait pintu : 10 Nm (1.0 kgf-m, 7.5 lbf-ft)
4. Handel pintu dalam : 5,5 Nm (0.56 kgf-m, 4.0 lbf-ft)
: Pasang sekrup setelah memasang door trim.
5. Sekrup handel pintu bagian luar
: Urutan pengencangan: “1” → “2”
Melepas dan Memasang Door Lock Belakang Pemeriksaan Door Lock Belakang Assy
AIDBP70A9606006
Assy Mengacu pada “Pemeriksaan Door Lock Depan Assy”
AIDBP70A9606005
Mengacu pada “Pelepasan dan Pemasangan Assy. (Halaman 9F-6).
Kunci Pintu Depan” (Halaman 9F-5) sebagai prosedur
melepas dan memasang pada dasarnya sama. Namun,
perhatikan poin berikut.
• Kencangkan sekrup pendorong pengait pintu sesuai
momen putar yang ditentukan. (Halaman 9F-6)
Pengaman dan Pengunci: 9F-7
Off 10 9 8 7 6 5
Lock
Unlock Unlock IAP70B960003-01
Lock
Terminal
4 2 5 6 7
Pengoperasian
Kunci
Buka
Kunci Buka
Buka Kunci
IBP70A960003N-01
4 3 2 1
10 9 8 7 6 5 Kunci Pintu Belakang
IAP70B960001-01
Operasi aktuator kunci pintu belakang
Terminal
3 1 10 9 8 7 6
Pengoperasian
Lock
4 3 2 1
Off 10 9 8 7 6 5
(posisi kunci)
Off
(posisi buka)
IAP70A960002-01
Buka
Buka Kunci
Belakang-kiri 1 3
IBP70A960002N-01 Pengoperasian
Kunci Buka
Buka Kunci
I9P60A960009N-05
9F-8 Pengaman dan Pengunci:
Pemeriksaan Switch Pintu Depan dan Belakang Pemeriksaan Switch Power Door Lock
AIDBP70A9606008 AIDBP70A9606009
1) Lepas switch pintu. 1) Periksa hubungan antar terminal di setiap posisi
2) Periksa hubungan antar switch bodi dan terminal switch.
pada setiap posisi switch. Jika hasil pemeriksaan Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan yang
tidak sesuai dengan yang ditentukan, ganti switch ditentukan, ganti switch utama power window.
pintu. Hubungan switch power door lock pengemudi
Kontinuitas switch pintu depan dan belakang
Kunci
2 1 Buka
4 3
10 9 8 12 11 7 6 5
1
20 19 18 14 13 17 16 15
[A]
[B]
I9W10P960018-01 Terminal
20 13 14
Pengoperasian
[A]: Tekan [B]: Dibebaskan
Kunci
Buka
I9P60A960011N-04
Terminal
1 Bodi switch
Posisi switch
Ditekan
Dilepas
IAW101960030N-01
Pengaman dan Pengunci: 9F-9
A B
B
B
B
B A
A A
A
A
A
4
2
3
B
B
B B
(b)
(a)
6
(c)
5
IBP70A960004-02
1. Interior pintu bagasi 4. Switch pemilih pintu bagasi : 10 Nm (1.0 kgf-m, 7.5 lbf-ft)
2. Kunci pintu bagasi assy 5. Pendorong pengait : 23 Nm (2.3 kgf-m, 17.0 lbf-ft)
3. Switch pembuka pintu bagasi 6. Garnish bawah pintu bagasi : 5,5 Nm (0.56 kgf-m, 4.0 lbf-ft)
2
I9P60A960013-01
9F-10 Pengaman dan Pengunci:
3) Periksa pengoperasian aktuator dengan tegangan Pelepasan dan Pemasangan Kunci Pintu Bagasi
baterai diterapkan ke terminal berikut dari konektor AIDBP70A9606012
Kunci
Buka
A
A
A
2 1 B A
4 3 B A
B
A
B
1
IBP70A960005-02
Terminal
3 4 2) Cabut konektor kunci pintu pintu bagasi (1) dari
Pengoperasian
kunci pintu pintu bagasi assy (2).
Kunci Buka
I9P60A960014N-03
3) Lepas baut kunci pintu bagasi (3) dan lepas kunci
pintu bagasi (2).
Switch Pintu Bagasi
1) Lepas trim pintu bagasi. (Halaman 9F-10)
2) Cabut konektor kunci pintu pintu bagasi (1) dari 3
kunci pintu pintu bagasi assy (2).
3) Pastikan bahwa ada hubungan antara terminal “1”
dan “2” jika pintu bagasi dibuka.
4) Pastikan bahwa tidak ada hubungan antara terminal 2
1
2 1
4 3
Terminal
1 2
Pengoperasian
Putus
Terhubung
IAP70A960003N-01
Pengaman dan Pengunci: 9F-11
Melepas
1) Lepas interior pintu bagasi. (Halaman 9F-10)
2 2) Cabut konektor switch pembuka pintu bagasi (1).
1,(a)
I9P60A960018-02
2
I9P60A960020-01
9F-12 Pengaman dan Pengunci:
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A9607001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Sekrup pendorong pengait pintu 10 1,0 (Halaman 9F-5)
Baut kunci pintu bagasi 10 1,0 (Halaman 9F-11)
Sekrup pendorong pengait pintu bagasi 23 2,3 (Halaman 9F-11)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Kunci Pintu Depan” (Halaman 9F-4)
“Komponen Kunci Pintu Belakang” (Halaman 9F-6)
“Komponen Kunci Pintu Bagasi” (Halaman 9F-9)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Kunci Pintu Depan” (Halaman 9F-4)
“Komponen Kunci Pintu Belakang” (Halaman 9F-6)
Tempat duduk: 9G-1
Tempat duduk
Bodi, Kabin dan Aksesoris
Petunjuk Perbaikan
Komponen Jok Depan
AIDBP70A9706001
Ketika mengganti komponen tempat duduk, pastikan untuk memilih komponen yang benar mengacu ke parts catalog.
[B] 1 [C]
“1” “2”
5 20
2
]A[
4
23 (d)
17
11
18 22, “1” (c)
(a)
14
10
15
6
21, “2” (a)
13 7
12
IBP70A970001N-02
9G-2 Tempat duduk:
Melepas
1) Menonaktifkan sistem air bag. (Halaman 8B-122)
2) Cabut konektor dari tempat duduk depan.
3) Lepas 4 baut pemasangan dan lepas assy. jok.
4) Bongkar dan perbaiki suku cadang, jika perlu. (Halaman 9G-1)
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas, dengan memperhatikan poin berikut.
• Mengacu pada “Komponen Jok Depan” (Halaman 9G-1) untuk momen pengencangan.
• Aktifkan sistem air bag. (Halaman 8B-122)
Tempat duduk: 9G-3
1
1
4 2
24 2 2
4
3
3
18 18
17 17
16 16
15 15
14 14
13
13 12 12
21
26 19 21
5
(b) 5
11
11
(a)
(b)
(a)
(a)
10 (a)
10
(a)
(a)
22 23, “4” (b)
20 9, “2” (a) (a)
23, “2” (b) 9, “1” (a)
20
23, “4” (b)
[a]
23, “3” (b) 23, “1” (b)
(a) 25
23, “1” (b)
[a] 8
23, “3” (b) 22
8 6
23, “2” (b)
27
IBP70A970002-02
1. Sandaran kepala 11. Kunci sandaran belakang 21. Penutup tambatan jangkar (jika dilengkapi)
9G-4 Tempat duduk:
2. Pemandu sandaran kepala 12. Tutup lubang kunci sandaran belakang 22. Striker sandaran
3. Trim sandaran belakang 13. Kawat kunci sandaran belakang 23. Baut striker sandaran
: Urutan pengencangan: “1” → “4”
4. Bantal sandaran belakang 14. Kotak kunci sandaran belakang 24. Ring interior
5. Rangka sandaran belakang 15. Pin knop kunci sandaran belakang 25. Gesper sabuk keselamatan belakang
6. Interior bantalan jok belakang 16. Pin knop kunci sandaran belakang 26. Sabuk keselamatan tengah belakang
7. Bantalan jok belakang 17. Knop kunci sandaran belakang 27. Pengait bantalan tempat duduk belakang
8. Engsel tengah tempat duduk belakang 18. Bezel kunci sandaran belakang : 43 Nm (4.4 kgf-m, 32.0 lbf-ft)
9. Baut engsel tengah tempat duduk 19. Penutup jangkar sandaran bahu : 23 Nm (2.3 kgf-m, 17.0 lbf-ft)
belakang
: Urutan pengencangan: “1” → “2”
10. Engsel samping tempat duduk belakang 20. Penutup jangkar bawah (jika dilengkapi) : Jangan dipakai kembali.
Melepas
1) Lepas bantalan jok belakang. (Halaman 9G-3)
2) Lepas sandaran assy dengan melepas baut engsel tempat duduk belakang. (Halaman 9G-3)
3) Bongkar dan perbaiki jok belakang jika perlu. (Halaman 9G-3)
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas, dengan memperhatikan poin berikut.
• Mengacu pada “Komponen Jok Belakang” (Halaman 9G-3) untuk momen pengencangan.
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A9707001
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Jok Depan” (Halaman 9G-1)
“Komponen Jok Belakang” (Halaman 9G-3)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Trim Exterior / Trim Interior: 9H-1
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Bemper Depan.
AIDBP70A9806001
Lepas dan pasang suku cadang mengacu pada gambar.
6 5
2
1
4 3
IBP70A980001-03
1. Bumper depan 3. Bezel lampu kabut depan 5. Pemegang samping bumper depan
2. Gril radiator 4. Skirt dam udara depan 6. Pemegang depan bumper depan
9H-2 Trim Exterior / Trim Interior:
2
1
(a)
4
5
(a)
6
IBP70A980002-02
1. Plat member bumper depan 4. Cross member bawah depan : 29 Nm (3.0 kgf-m, 21.5 lbf-ft)
2. Bagian atas bumper depan 5. Peredam bawah bumper depan
3. Peredam atas bumper depan 6. Tutup peredam bawah bumper
Trim Exterior / Trim Interior: 9H-3
C
3
5, “1”
2
3
4
5, “2”
B
A
A B C
IBP70A980003-03
1. Bumper belakang 3. Pemegang samping bumper belakang 5. Baut samping bumper belakang
: Urutan pengencangan: “1” → “2”
2. Pemegang belakang bumper belakang 4. Lapisan spatbor belakang 6. Bumper guard belakang
9H-4 Trim Exterior / Trim Interior:
1
5
I9P60A980004-01
Melepas dan Memasang Cowl Top Garnish / Cowl Upper Panel Depan
AIDBP70A9806005
Melepas
1) Lepas lengan wiper kaca depan. (Halaman 9D-11)
2) Lepas cowl top garnish (1) dengan cowl top side garnishes (3).
3) Lepas selang washer. (Halaman 9D-2)
4) Lepas nozzle washer dari cowl top garnish jika perlu. (Halaman 9D-2)
5) Lepas motor wiper kaca depan dan harness motor wiper dari cowl upper panel (2) depan. (Halaman 9D-11)
6) Lepas cowl upper panel depan.
Trim Exterior / Trim Interior: 9H-5
CATATAN
Gambar ini menunjukkan RHD. Untuk LHD, bagian dengan (*) dipasang pada sisi kebalikan.
A B
A
5
4*
C
A
6
C
IAP70B980006-01
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas.
9H-6 Trim Exterior / Trim Interior:
A
A A
A
IAP70B980007-01
B
A A A
C
B A
B
B
B
B
B
B
B
A 1
A A
C
IBP70A980004N-02
6
7
5
2
IBP70A980006-01
(a)
(b)
1
IBP70A980005-02
IBP70A980007-02
9H-8 Trim Exterior / Trim Interior:
[a] - [a]
5
2 1
[A] [B] 4
[a]
IAP70P980025-04
B 1
A B
A B
A
A B
A
I9P60A980016-02
A
2
A
C 3
C
2
B 1 A
1
A
A
A
4
B A
4
I9P60A980015-02
I9P60A980017-03
9H-10 Trim Exterior / Trim Interior:
A B
A C
A
A
D
A
C 4
B
B
B
IBP70A980008-01
B
[a]: Kendaraan maju
3
2
B
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas, dengan
A D memperhatikan poin berikut.
• Kencangkan baut mounting setiap tempat duduk
sesuai momen standar.
1 – Tempat duduk depan: (Halaman 9G-2)
– Tempat duduk belakang: (Halaman 9G-4)
IAP70P980014-03
Trim Exterior / Trim Interior: 9H-11
“1”
1
“2”
IBP70A980009-01
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas, dengan memperhatikan poin berikut.
• Aktifkan sistem air bag. (Halaman 8B-122)
9H-12 Trim Exterior / Trim Interior:
4 1
A
A
B
A B
A “1” 3
B
“2”
IAP70B980005-01
1
3
2 4
IAW101980034-01
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas.
Trim Exterior / Trim Interior: 9H-13
Spesifikasi
Spesifikasi Komponen Plastik
AIDBP70A9807001
Bagian Plastik dan Material
CATATAN
Seperti eksterior dan interior suku cadang plastik memiliki penjelasan material di sisi belakang setiap
suku cadang, gunakan sebagai referensi informasi. Juga, ketika pekerjaan pemanasan diperlukan,
lepas atau lindungi suku cadang plastik jika perlu.
1 2 3 4 5
I8C50A980018-01
1. Material
2. Variasi material (hanya PA)
: 6, 66, dll.
3. Sub-material
: “G” berarti kaca, “M” berarti logam dan “T” berarti bedak.
4. Bentuk sub-material: “B” berarti bead, “D” berarti debu (bubuk) dan “F” berarti serat.
5. Rasio campuran dari sub material
Singkatan Material
AAS Acrylonitrile-Acrylic elastomer-Styrene
ABS Acrylonitrile-Butadiene-Styrene
AEPDS Acrylonitrile-Ethylene-Propylene-Diene-styrene
ASA Acrylonitrile-Styrene-Acrylate
EPDM Ethylene-Propylene-Diene-Monomer
EPM Ethylene-Propylene-Monomer
PA Polyamide
PBT Polybutylene terephthalate
PC Polycarbonate
PE Polyethylene
PET Polyethylene terephthalate
PMMA Poly methyl methacrylate
POM Polyoxymethylene
PP Polypropylene
PPE Polyphenylene ether
PS Polystyrene
PVC Polyvinyl chloride
TEO Thermoplastic elastomer, olefin
TPE Thermoplastic elastomer
UP Unsaturated polyester
9H-14 Trim Exterior / Trim Interior:
10 5 6
11 3 2 3 4 12 1 7 9 8
IBP70A980010-01
Ekterior Bodi
8 1 7 2 7 3
5 9 10 4 6
IBP70A980011N-01
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Melepas dan Memasang Bagian Bumper Depan” (Halaman 9H-2)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
9J-1 Hood / Spatbor / Pintu:
Petunjuk Perbaikan
Melepaskan dan Memasang Kap Mesin • Setel posisi kunci kap mesin, jika perlu.
AIDBP70A9A06001
Melepas
Penyetelan
1) Lepas 4 baut engsel kap mesin (1) untuk melepas Penyetelan horizontal dari kap mesin
kap mesin (2). Kendorkan baut engsel kap mesin dan setel posisi
2) Lepas engsel kap mesin setelah melepas fender pemasangan kap mesin. (Halaman 9K-19)
depan, jika perlu. (Halaman 9J-4)
Penyetelan vertikal dari kap mesin
Memasang Putar cushion kap mesin (1) jika ada celah antara kap
Kebalikan dari prosedur melepas dengan mesin dan fender depan.
memperhatikan poin berikut.
• Berikan sealant ke permukaan kontak “A” pada
engsel kap mesin.
“A”: Sealant 99000-31110 (SUZUKI Bond 1
No.1215)
• Setel posisi kunci kap mesin, jika perlu. (Halaman
9J-1)
• Jika cat pada baut engsel kap mesin terkelupas,
pastikan mengecat lagi untuk mencegah karat.
I9P60A9A0003-01
I9P60A9A0001-01
2*
1*
5
(a)
1*
4*
3*
IBP70A9A0001N-01
1. Kabel pembebas kunci kap mesin 3. Tuas pelepas kunci kap mesin 5. Pengait kap mesin
2. Grommet 4. Panel instrumen : 10 Nm (1.0 kgf-m, 7.5 lbf-ft)
9J-3 Hood / Spatbor / Pintu:
3 A
A
IBP70A9A0002-01
1. Lapisan fender depan 2. Fender depan 3. Penutup fender depan 4. Baut fender depan
Hood / Spatbor / Pintu: 9J-4
Melepas
1) Lepas bumper depan dan pemegang bumper depan. (Halaman 9H-1)
2) Lepas cowl garnish atas dan cowl garnish samping atas. (Halaman 9H-4)
3) Lepas unit lampu besar. (Halaman 9B-21)
4) Lepas sill splash guard samping. (Halaman 9H-6)
5) Lepas lapisan fender depan. (Halaman 9J-3)
6) Lepas fender depan dan tutup fender depan. (Halaman 9J-3)
Memasang
Kebalikan dari prosedur melepas dengan memperhatikan poin berikut.
• Menyetel celah panel fender depan. (Halaman 9K-19)
• Jika cat baut fender depan terkelupas, pastikan mengecat lagi untuk mencegah karat.
• Lakukan penyetelan arah cahaya lampu besar setelah pemasangan. (Halaman 9B-22)
(a)
“1” (b)
“2” (b)
(d) 4
(a)
“2” (b)
3
“1” (b)
2
(c)
I9P60A9A0007-01
1 “A”
“B” “A”
I9W10P9A0009-02
IBP70A9A0004-01
I9W10P9A0011-02
I9W10P9A0023-02
• Setel posisi striker pintu. (Halaman 9F-5) • Setelah pemasangan, buka dan tutup pintu untuk
memeriksa apakah itu dapat ditutup dengan lancar
dan aman.
“1” (a)
(a)
“2” (a)
(c) 4
“2” (a)
(a)
“1” (a) 3
(b)
I9P60A9A0008-01
3
2
IAP70A9A0002-01
Memasang
Kebalikan dari prosedur melepas.
[A] [B]
3
3
IAP70B9A0002-01
2 2
(a) (a)
(c) 1
(c) 5, “2” (b)
5, “2” (b)
5, “1” (b)
5, “1” (b)
(b)
(b)
IAP70P9A0009-03
I2RH019A0010-01
HIMBAUAN
2
Kesalahan untuk mengambil tindakan
pencegahan yang tepat saat melepas
balancer pintu bagasi (damper) dapat
2 kerusakan pada balancer dapat
4
menyebabkan balancer tidak bekerja dengan
1 baik setelah proses pemasangan kembali.
• Jangan menggores permukaan dari batang
1
piston. Juga, jangan biarkan cat atau
minyak untuk mengenai permukaan
batang piston.
• Jangan putar batang piston dengan
5 balancer yang sepenuhnya memanjang.
IBP70A9A0003-02
9J-11 Hood / Spatbor / Pintu:
I2RH019A1012-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDBP70A9A07001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Baut pengait kap 10 1,0 (Halaman 9J-1)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Kabel Pelepas Kunci Kap Mesin” (Halaman 9J-2)
“Komponen Pintu Depan” (Halaman 9J-4)
“Komponen Pintu Belakang” (Halaman 9J-6)
“Komponen Pintu Bagasi” (Halaman 9J-9)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Hood / Spatbor / Pintu: 9J-12
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Pintu Depan” (Halaman 9J-4)
“Komponen Pintu Belakang” (Halaman 9J-6)
“Komponen Pintu Bagasi” (Halaman 9J-9)
9K-1 Struktur Bodi:
Struktur Bodi
Bodi, Kabin dan Aksesoris
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Struktur Bodi
AIDBP70A9B00001
Operasi
! PERINGATAN
Kesalahan dalam melakukan pencegahan yang benar ketika melakukan pekerjaan perbaikan bodi
dapat menyebabkan cedera pribadi yang parah.
Pastikan untuk melakukan tindakan pencegahan mengurangi resiko cedera.
• Kenakan pakaian dan pelindung yang sesuai untuk bekerja.
• Sebelum mencoba setiap perbaikan body, pastikan untuk melepas kabel negatif (–) baterai.
• Bila menggunakan peralatan body frame repair untuk pekerjaan penarikan, hindari berdiri di depan
rantai penarik.
• Setiap kali bekerja memperbaiki panel bodi dekat tangki bahan bakar menggunakan api atau
percikan api, pastikan untuk melepas tangki bahan bakar dari kendaraan dan mencegah tangki
bahan bakar bocor. (Halaman 1G-20)
CATATAN
• Jika panel bodi yang terbuat dari baja berkekuatan tinggi yang memiliki kekuatan tarik lebih dari 590
MPa rusak atau cacat, pastikan untuk menggantikan dengan panel cadang yang baru dalam
pekerjaan perbaikan. Karena seperti panel baja kekuatan sangat tinggi akan kehilangan kekuatan
dengan pemotongan, pemanasan dan pengelasan.
• Mengacu pada “Penjelasan Sheet Metal” (Halaman 9K-5) untuk kekuatan tarik dari panel baja.
CATATAN
• Jumlah poin spot welding harus meningkat sebesar 20 sampai 30% dalam jumlah dari titik
pengelasan yang asli. Jumlah dan lokasi titik pengelasan dalam gambar menunjukkan spot welding
aslinya.
• Meskipun spot welding dianjurkan dalam prosedur perbaikan, Anda harus mengadopsi plug
welding ketika ketebalan panel untuk poin pengelasan melebihi performa perangkat spot welding
Anda.
• Pilih diameter lubang untuk plug welding mengacu pada tabel berikut sesuai dengan ketebalan
panel dan jenis panel baja.
Diameter lubang untuk plug
Ketebalan panel
welding
1,0 mm (0,04 in.) atau kurang * ø 6.0 (ø 0.24 in.) atau lebih
1.0 mm – 1.5 mm (0.04 in. – 0.06 in.)* ø 8.0 (ø 0.31 in.) atau lebih
1.5 mm (0.06 in.) atau lebih * ø 10.0 (ø 0.39 in.) atau lebih
* ø10.0 (ø0.39 in.) atau lebih untuk bagian menggunakan High-tensile panel baja
Struktur Bodi: 9K-2
• Mengacu pada “Penjelasan Sheet Metal” (Halaman 9K-5) untuk tipe dan ketebalan panel baja.
• Sebelum pengelasan, selalu bersihkan lapisan cat dan plating dari panel bodi di setiap titik
pengelasan untuk mencegah pengelasan yang tidak sempurna. Juga, selalu berikan welding primer/
spot sealer untuk mencegah karat pada titik pengelasan.
• Ketika memasang parts baru, lihat “Dimensi Bodi” dan “Celah Panel” (Halaman 9K-19).
• Setelah memperbaiki panel bodi, pastikan untuk menerapkan seam sealer, cavity protection, under
body coating dan senyawa anti-korosi pada semua area yang awalnya dilindungi oleh pabrik
mengacu pada“Area-area aplikasi sealant” di Bab 9L (Halaman 9L-2), “Area-area aplikasi
undercoating” di Bab 9L (Halaman 9L-11) dan “Area Aplikasi Senyawa Anti-Korosi” di Bab 9L
(Halaman 9L-12).
! PERINGATAN
Kesalahan untuk mengambil pencegahan yang benar ketika melakukan pekerjaan perbaikan bodi
dapat menyebabkan cedera pribadi yang parah.
Pastikan untuk mengambil tindakan pencegahan mengurangi resiko cedera.
• Ketika melakukan pekerjaan perbaikan di sekitar komponen sistem airbag yang terkait, berhati-
hatilah untuk tidak menerapkan benturan yang kuat dengan palu atau impact wrench.
• Ketika melakukan pekerjaan lembaran logam (metal sheet) dekat komponen sistem airbag yang
terkait, pastikan untuk memeriksa sistem untuk fungsi (bahwa lampu peringatan airbag menyala
dengan benar).
Uraian Umum
Penjelasan Perbaikan Bodi
AIDBP70A9B01001
CATATAN
Pekerjaan perbaikan bodi terdiri dari “diagnosis, melepas, memasang dan penggantian” body parts
dan “rust-proofing” dll.
• Gunakan SUZUKI genuine service parts dan material dan ikuti petunjuk perbaikan dalam manual ini
untuk memastikan kualitas perbaikan. Pekerjaan perbaikan bodi harus dilakukan oleh teknisi yang
memenuhi syarat.
• Panduan ini tidak menjelaskan sebagian besar pekerjaan perbaikan panel seperti pemotongan,
pengeboran dan pengelasan dan koreksi frame. Mengacu pada SUZUKI body repair training DVD
untuk teknik tersebut.
• Perlu dicatat bahwa sebagian besar informasi penting dimasukkan sebagai simbol ke dalam setiap
gambar. Penjelasan berikut dari definisi simbol adalah sangat penting untuk prosedur perbaikan
bodi.
• Sebagian besar prosedur perbaikan dijelaskan pada sisi kiri dari kendaraan. Sebagian besar suku
cadang dari kendaraan hampir simetris di spot welding. Prosedur perbaikan terpisah untuk sisi
kanan hanya ditunjukkan jika konstruksi atau spot welding secara signifikan berbeda.
• Mengacu pada berikut untuk bagian plastik dan aplikasi area sealer.
– “Spesifikasi Komponen Plastik” di Bab 9H (Halaman 9H-13)
– “Area-area aplikasi sealant” di Bab 9L (Halaman 9L-2)
9K-3 Struktur Bodi:
Simbol
(3)
in.)
(12 0mm
.20
31
(4)
(1)
(2)
(3)
(1)
(12)
(4)
(2)
65mm (1)
(2.56 in.)
(3)
(4)
(1)
(7)
(1) (1)
(1)
(2)
(4)
(3)
(1) (3)
(4)
(3) (2) (3)
(4) (3)
(3)
(5) (1)
(5) (3)
(2) (2)
(5)
(5)
IAW1019B0028-02
Struktur Bodi: 9K-4
Spot welding (ketebalan dua panel) Gunakan mesin spot welding yang tepat untuk
tipe dan ketebalan titik pengelasan pada panel.
Spot welding (ketebalan tiga panel)
Tack Welding
Continuous MIG-Welding
Brazing
Perekat
Digunakan untuk point penting yang membu-
Body Sealer tuhkan perlindungan khususnya water proof.
Foamed Material
Jumlah pengelasan
I9P60A9B0193N-02
9K-5 Struktur Bodi:
CATATAN
Semua nomor panel pada gambar yang disediakan sebagai suku cadang.
Bodi Depan
31 30
29
31-2
31-1 29
29 32 33
28
34 33-2
33-1
27
5 23 35
4-2 19
4
4-1 20
6-2 7-1 24
6-1 6 10 7-4 25
6-3 21
36 7-3
8-3 8-1
8-5
8-7 9 7-2 26
8-4 14
14-1
8-6 18
12 14-4
7 38 22-2
22-1
8-2 22-3 14-2
8-8 11-2 17
8-9 39 22
11 11-1
11-3 16-2 15-1
1-2 16-1 14-3
3
1 16-3
1-1 15-6
37
2-2 13
2 15-3
2-1
15-2
15-4
15-7
15-8 15-5
IAP70A9B0027-01
Lantai
[A]
33-3
33 33-4
[B]
33-2
13
33
33-2
33-1
16
17 15
33-1
21
19
14 18
20
22
11 10 32
9 24-2 32-2
8-1 24-1 31
8
2
9
8-2 22-1 32-1
10 23
3 8-3 30 25
22-3
5
6 22-2
12 29 27-2
22-6
28 27-1
22-4 29-1
29-2
29-3 25-2
22-5
25-4 25-6
28-2 26
28-1 25-3
1 25-1
28-2
7 25-5
4
IBP70A9B0001-01
[A]: Dengan bumper member belakang [B]: Tanpa bumper member belakang
Bodi Samping
1 12
1-1
16
9
9-1 13
2 17
3
4
14 19
9-2
19-3
10 15
19-2
18
11
8 19-1
6
9-3
5
22
20
21
7
21 -1
21-2
306 mm 246 mm
(12.05 in.) (9.69 in.) 29
23
27
28
24
26
425 mm 235 mm
(16.73 in.) (9.06 in.)
25
242 mm 289 mm
(11.38 in.) 117 mm
(9.53 in.) (4.61 in.)
30
IAP70A9B0026-01
Struktur Bodi: 9K-10
14
15
10-2
10-1 10
11
10-3
11
7 15
9
2 11
8
5-1
6 11
5-2
5
1
18
19
16
13
17
3
12
IAP70P9B0004-01
Struktur Bodi: 9K-12
I9P60A9B0188-02
Struktur Bodi: 9K-14
Penampang melintang
B C
A
D D
B C
A
I I J
E G G
F
J
H
E F
4 9
2 6
3 5
2
5
1 8 10
12 16
12
1 20
26
1 1
23 25
IAP70P9B0006-02
[A]: Sisi kanan 9. Side body outer extension 19. Dash side panel
[B]: Sisi kiri 10. Penguat Back door balancer 20. Penguat engsel pintu depan
1. Side body outer panel 11. Apron side outer member 21. Kekuatan sill samping
2. Penguat atas pilar depan 12. Penguat depan apron side outer 22. Panel dalam sill samping
3. Panel dalam pilar depan 13. Bagian sisi apron 23. Panel lantai utama
4. Panel atap 14. Penguatan atas bagian sisi apron 24. Panel dalam pilar tengah
5. Roof side inner rail 15. Penguat mouting depan frame suspensi 25. Penguat atas engsel pintu belakang
6. Penguatan sisi atap 16. Penguat bawah bagian sisi apron 26. Panel luar housing roda
7. Ekstensi atas quarter inner 17. Panel dasbor 27. Panel dalam housing roda
8. Panel atas dalam quarter 18. Penguat sisi dash panel
9K-15 Struktur Bodi:
I9W10P9B0256-01
• Sistem bench dan jig sangat penting untuk perbaikan yang akurat dan efisien dari struktur kerusakan bodi.
• Pada sistem bench dan jig, maka akan mudah untuk memeriksa bagian chassis untuk akurasi dimensi, alignment,
lokasi komponen dan pengelasan yang tepat aman dari bagian bodi yang baru.
• Sistem universal jig juga tersedia di pasaran.
• Celette menawarkan kit jig khusus untuk model ini. Untuk informasi lebih lanjut tentang kit jig, silahkan hubungi
“Celette: www.celette.com”
• Juga penggunaan sistem universal computerized body measuring dianjurkan dalam kasus jika Anda tidak
menggunakan sistem jig.
Aplikasi
Penggunaan sistem universal computerized body measuring dianjurkan dalam kasus berikut.
• Melepas member, frame, strut dan wheel housing diperlukan sebelum menyelesaikan koreksi deformasi frame.
• Penyok, lipatan, tekuk atau ada deformasi pada floor panel atau frame bodi kendaraan.
Struktur Bodi: 9K-16
Lokasi Komponen
Area Pemasangan Baja Silencer
AIDBP70A9B03001
IBP60B9B0007-01
Ketebalan pelat
No. Nama suku cadang Ketebalan
1 Lembar silencer lantai depan 1.5 mm (0,059 in.)
2 Lembar silencer lantai belakang 1.5 mm (0,059 in.)
3 Lembaran/sheet lantai bagasi 2.0 mm (0,079 in.)
belakang
9K-17 Struktur Bodi:
Tabrakan Depan
I9P60A9B0190-02
Struktur Bodi: 9K-18
Tanbrakan Samping
I9P60A9B0191-02
Tabrakan Belakang
IAP70P9B0007-02
9K-19 Struktur Bodi:
Celah Panel
AIDBP70A9B04003
i m t
q
j
o
g r
d
a c
k p
s
e
b n
h l
A
ee
A
bb B gg
cc dd
ff
B
A-A u 2 3 B-B
1
v
aa
IBP70A9B0003-01
29
167 mm (6.57 in.)
20
733
mm
(28.8
6 in.
706 mm (27. )
18 80 in.)
22 29
in.) 558
8.39
777 mm (30.59 in.) m m (2 mm
(21
721
725
4 in.)
.54
2
(27 8.6 7.40 in.)
mm (2 1204 mm (4
1 m
69 7m
16 72 in.) 19 *1396 mm
.57 (54.96 in.)
(24
426 mm 10 112 4 mm
(16.77 in.) 6 62
0 in.)
mm
12 (44
.33
m (16.5
in )
947m 15
8 m (37 35
6 .28 in mm
419 m
.) (60
*760 mm .43
11 in.
(29.92 in.) )
7
*1040 mm
(40.94 in.)
6
5 *956mm 7
(37.64 in.)
I9P60A9B0126-09
9K-21 Struktur Bodi:
Titik Posisi
Lubang pemasangan bagian atas bumper depan (sisi
4 R Weld nut M8
bawah)
5 ↑ L ↑
6 Baut pemasangan bagian atas bumper depan R M8 stud bolt bottom end center
7 ↑ L ↑
8 Lubang pemasangan lampu besar R ø 9.5 lubang tengah (weld nut M6)
9 ↑ L ↑
10 Lubang pemasangan member kunci kap mesin R ø 11.5 lubang tengah (weld nut M8)
11 ↑ L ↑
Lubang pemasangan mounting kanan mesin
12 R ø 11 lubang tengah (weld nut M10)
(Point 13 left-right asymmetry)
Lubang pemasangan mounting kiri mesin
13 L ø 14 lubang tengah (weld nut M10)
(Point 12 left-right asymmetry)
16 Lubang pemasangan fender depan R Weld nut M6
17 ↑ L ↑
18 Lubang pemasangan fender depan R Weld nut M6
19 ↑ L ↑
20 Lubang pemasangan engsel kap (sisi belakang) R ø 9 lubang tengah (weld nut M6)
21 ↑ L ↑
22 Lubang pemasangan penopang depan R ø 53 lubang tengah
23 ↑ L ↑
24 Lubang instalasi pemasangan kanan mesin R ø 11 lubang tengah (weld nut M10)
29 Lubang pemasangan garnish atas kap — tengah lubang 10 x 12 mm
Struktur Bodi: 9K-22
127
n.)
3i
2.1
)
(1
in.
m
4
6.3
8m
(4
)
in.)
130 *1186 mm (46.69 in.)
30
(22.2 m
m
8 in.
771
(30
7m
m
.01
11
.35
566
mm
129
(32
in.)
mm
813
(32.76 in.)
.)
832 mm
in
81
61
132
7m
6.
*1365 mm (53.74 in.)
(2
m
78 m
6m
m
(32
m
6
67
.17
.
in. (19
)
131 ) mm
640 mm
(25.20 in 492
.)
.)
29
(10.08 in
5m
.)
0 in 137
(11
7.8
m (1
256 mm
.61
m
452
in.
136
)
216 mm
135
133 (8.5 in.) 137
I9P60A9B0127-04
Titik Posisi
126 Lubang pemasangan engsel back door R ø 8,2 lubang tengah
127 ↑ L tengah lubang 8,2 x 10 mm
Lubang pemasangan penyeimbang pintu bagasi
128 R ø 10 lubang tengah (weld nut M8)
(bawah)
129 ↑ L ↑
130 Lubang pemasangan lampu kombinasi belakang R ø 10 lubang tengah (weld nut M6)
131 ↑ L ↑
132 Lubang pemasangan pemegang bumper R tengah lubang 9 x 11 mm
133 ↑ L ↑
134 Lubang pemasangan bumper belakang R Weld nut M6
135 ↑ L ↑
136 Lubang pemasangan pendorong pintu bagasi R Lubang tengah 14 mm (weld nut M8)
137 ↑ L ↑
9K-23 Struktur Bodi:
79
71 77
67
71 *1299 mm
77 *1271 mm (50.04 in.)
(51.14 in.)
79 *1176 mm
.)
67 *1137 mm (44.76 in.) .98 in (46.30 in.)
m (28
735 m )
597 m in.
m (23
.50 in . 75
.) ( 35
75 m
75 6 m
(29 4 m
(2
9.7 mm 9 08
97 .46 i
.6 9 m 6i
(3
7 m n.)
n .)
8
in.
)
m
75 *1484 mm
(58.43 in.)
)
in.
65 *1433 mm .00
(45
(56.42 in.) m 743 mm
4 3m
11 (29.25 in.) 81 *1358 mm
.) (53.46 in.)
4.37 in
13 m
mm (4
)
in.
(4 1 m
1127
2
11
4.
)
69 *1398 mm in.
1121 (55.04 in.) . 85
mm (31
61 (44.13 m
in.) 9m
*1472 mm 80
(57.95 in.)
in
.) mm )
58 .
09 11 59 in
9. 5. 8 in.)
(4 (4 m (41.1 73
m
m 1046 m
*1501 mm (59.09 in.)
47
12
63
*1516 mm (59.69 in.)
I9P60A9B0128-03
Struktur Bodi: 9K-24
Titik Posisi
Lubang pemasangan engsel atas pintu depan (sisi ø 14 lubang tengah (weld nut M8)
60 R
depan)
61 ↑ L ↑
Lubang pemasangan engsel bawah pintu depan (sisi ø 14 lubang tengah (weld nut M8)
62 R
atas)
63 ↑ L ↑
64 Lubang pemasangan fender depan R ø 9 lubang tengah (weld nut M6)
65 ↑ L ↑
66 Side body outer panel (rear side ke front-pillar) R Notch (concave upper side)
67 ↑ L ↑
68 Lubang pemasangan door swich depan R ø 17 lubang tengah
69 ↑ L ↑
70 Side body outer panel (front side ke center-pillar) R Notch (concave upper side)
71 ↑ L ↑
Lubang pemasangan engsel bawah pintu belakang (sisi ø 14 lubang tengah
72 R
belakang)
73 ↑ L ↑
Lubang pemasangan engsel atas pintu belakang (sisi ø 14 lubang tengah
74 R
atas)
75 ↑ L ↑
76 Side body outer panel (rear side ke center-pillar) R Notch (sisi atas cekung)
77 ↑ L ↑
78 Side body outer panel (front side ke quarter-pillar) R Notch (sisi atas cekung)
79 ↑ L ↑
80 Lubang pemasangan door swich belakang R ø 17 lubang tengah
81 ↑ L ↑
9K-25 Struktur Bodi:
.)
113 *1178 mm (46.38 in.) (43.98 in.)
7.87 in
mm (4
130
1146 mm
3m
m(
1216
)
in.
51.
(45.12
.55
30
101
14
(50
115
in.)
*1313 mm
08
*1322 mm mm
m
in.)
84
*1350 mm 1 6
5.
m 0.
12
43
m (53.15 in.) (5
(4
in
7. m
.)
48 m
74
117 in
.) 12
*1093 mm 77
1m
(40.03 in.) 10 m
41 (30
mm .35 97 *1373 mm
(40 in.)
.98 (54.06 in.)
in. .) 99
) 8 in
m (47.4 *1350 mm
m
0 m .) 12 06 m (53.15 in.)
119 82 2 8 i n
*1356 mm .
(32
(53.39 in.)
36
119 36 97
36
IAP70A9B0004-01
Struktur Bodi: 9K-26
Titik Posisi
36 Lubang pemasangan braket kabel parkir — ø 12 lubang tengah (weld nut M8)
96 Lubang pemasangan harness R tengah lubang 7 x 12 mm
97 ↑ L ↑
98 Lubang pemasangan dash side trim R ø 8,5 lubang tengah
99 ↑ L ↑
Lubang pemasangan bagian penopang kemudi (sisi
100 R ø 12 lubang tengah
atas)
101 ↑ L ↑
102 Lubang pemasangan trim pillar depan R tengah lubang 6 x 24 mm
103 ↑ L ↑
Lubang pemasangan pegangan asisten depan (sisi
104 R 12 lubang tengah
depan)
105 ↑ L ↑
106 Lubang jig center pillar inner rail R ø 12 lubang tengah
107 ↑ L ↑
108 Lubang pemasangan penyetel sandaran bahu depan R ø 12 lubang tengah (weld nut M10)
109 ↑ L ↑
Lubang pemasangan pegangan asisten belakang (sisi
110 R 12 lubang tengah
belakang)
111 ↑ L ↑
112 Lubang jig quarter inner upper panel R ø 8 lubang tengah
113 ↑ L ↑
114 Lubang jig penguat striker pintu belakang (sisi atas) R ø 8 lubang tengah
115 ↑ L ↑
116 Lubang jig braket engsel tempat duduk belakang R ø 6 lubang tengah
117 ↑ L ↑
118 Lubang pemasangan harness R tengah lubang 7 x 12 mm
119 ↑ L ↑
9K-27 Struktur Bodi:
58
54 59
*1047 mm
(41.22 in.)
55
13 *990 mm
12 (38.98 in.)
mm
in.)
in.)
(51
14
.65
4
21
35.9
56
in.
34.
)
m
m(
m(
m
(5
m
m
7.
869
913
32
in.
)
in.)
. 28
( 55
mm
04
14 36
in.)
60.75
mm (
1543
56
57 *1228 mm
(48.35 in.)
I9P60A9B0132-05
Titik Posisi
36 Lubang pemasangan braket kabel parkir — ø 12 lubang tengah (weld nut M8)
54 Lubang jig panel atap R ø 8 lubang tengah
55 ↑ L ↑
56 Lubang pemasangan garnish atas kap R ø 8 lubang tengah
57 ↑ L ↑
58 Panel atap R Tip part
59 ↑ L ↑
Struktur Bodi: 9K-28
)
in.
.68
(42 .)
mm in
14 .61
4 2
(5
38 in.
08 3
7.
6
1
(4
m )
557 mm
m
m
(21.93 in.) m 27 *896 mm (35.28 in.)
02
12
22 23 *1099 mm (43.27 in.)
26
354 mm
(13.94 in.) mm
920 in.)
2 2
(36 . mm
30 5 8 in.) 31 *805 mm (31.69 in.)
1 0 .65
(41
334 mm
in.)
(13.15 in.) 33 .66
m m(
855
32 33 *770 mm (30.31 in.)
)
in.
485 mm .83
(35
(19.09 in.) m
.)
0m
in
91
40
7.
(4
m
m
1170
12 mm (4
.8
6.06 in
mm
86 .)
mm
704 mm (27.72 in.)
(50
892 mm (35.12 in.)
)
259 mm (10.20 in.)
448 mm
(17.64 in.)
m 14
7m
48 113 6 in.) 36
.7 m
(44 m 49 *986 mm (38.82 in.)
(5
1013 6.
mm ( 54 51 *1106 mm (43.54 in.)
50 mm 39.88 in
.) 264 mm (10.39 in.)
52 in.) in.)
12 .29
(49 53 *970 mm (38.19 in.)
52
IAP70A9B0005-02
9K-29 Struktur Bodi:
22
23
50
51
26 48 52
27 49 53
2 44
3 30 42 45
32 34 38 40
31 43
766 mm 33 35 39 41
(30.16 in.)
292 mm 598 mm
301 mm (23.54 in.)
117 mm (11.50 in.)
(11.85 in.) 93 mm
55 mm (4.61 in.)
159mm 79 mm (3.66 in.) 295 mm
(2.17 in.) 61 mm 150 mm
(6.26 in.) (3.11 in.) 61 mm (11.61 in.)
(2.40 in.) (5.91 in.)
(2.40 in.)
[A]
188 mm
12 mm 272 mm 333 mm 485 mm 420 mm (7.40 in.)
(0.47 in.) (10.71 in.) (13.11 in.) (19.09 in.) (16.54 in.)
Titik Posisi
2 Lubang pemasangan lower cross member depan R ø 12 lubang tengah (weld nut M8)
3 ↑ L ↑
22 Lubang pemasangan penopang depan R ø 53 lubang tengah
23 ↑ L ↑
26 Lubang pemasangan rangka suspensi (sisi depan) R ø 18 lubang tengah (weld nut M14)
27 ↑ L ↑
30 Lubang pemasangan rangka suspensi (sisi belakang) R ø 18 lubang tengah (weld nut M14)
31 ↑ L ↑
32 Lubang jig dash lower member R ø 10 lubang tengah
33 ↑ L ↑
34 Lubang jig bagian belakang sisi lantai R ø 15 lubang tengah
35 ↑ L ↑
38 Lubang jig bagian silang bawah panel lantai R ø 12 lubang tengah
39 ↑ L ↑
40 Lubang jig bagian belakang sisi lantai R ø 15 lubang tengah
41 ↑ L ↑
42 Lubang jig member belakang floor sisi depan R ø 25 lubang tengah
43 ↑ L ↑
44 Pemasangan sisi trailing arm (lubang dalam) R ø 15 lubang tengah (weld nut M12)
45 ↑ L ↑
46 Pemasangan sisi trailing arm (lubang luar) R ø 15 lubang tengah
47 ↑ L ↑
48 Lubang jig member belakang floor sisi depan R ø 10 lubang tengah
49 ↑ L ↑
50 Lubang pemasangan shock absorber belakang R ø 24 lubang tengah
51 ↑ L ↑
52 Lubang jig bagian belakang sisi lantai belakang R ø 16 lubang tengah
53 ↑ L ↑
Struktur Bodi: 9K-30
144
686
mm
(27.
12 01 in
94 .)
m
739 m
m
(5 146
0.
9 4
m (29.0
in.
) 726 m
m (28.5
8 in.)
9 in.)
. 145 *1396 mm
615 mm
(24.21 in.)
in ) (54.96 in.)
. 35
(25
mm
644
67
n.)
6i
3m
.4
142 23
m
(
11
mm
(26
65
96
.50
m
5
m
(4
in.
5.
)
87
in
.)
140
I9P60A9B0135-04
Titik Posisi
140 Lubang pemasangan bantalan kap mesin R ø 10,4 lubang tengah
141 ↑ L ↑
142 Baut pemasangan lampu besar R Baut head center M6
143 ↑ L ↑
144 Baut pemasangan fender depan R ↑
145 ↑ L ↑
Pemasangan klip cowl top garnish (bukan lateral pusat Klip head center
146 —
bodi kendaraan)
9K-31 Struktur Bodi:
3
965 mm (37.99 in.)
2
in.
37
4
821 mm (32.32 in.)
2.4
m
(4
m
m m
(5
78 .)
6.
in
10
57
4 4
7.
in.
(4
)
m
m
05
12
in.)
6.02
26 m m (3
915
341 mm
(13.43 in.)
30 n.)
.1 4i
334 mm
( 41 .)
in (13.15 in.)
mm .66
45 (33
10 mm
855
Titik Posisi
2 Baut pemasangan bagian silang bawah depan (sisi R Baut head center M8
depan)
3 ↑ L ↑
26 Baut pemasangan rangka suspensi (sisi depan) R Baut head center M14
27 ↑ L ↑
30 Baut pemasangan rangka suspensi (sisi belakang) R ↑
31 ↑ L ↑
32 Lubang jig dash lower member R ø 10 lubang tengah
33 ↑ L ↑
Struktur Bodi: 9K-32
B
68.9 mm (2.713 in.)
124.3 mm (4.894 in.)
20.7 mm
(0.815 in.)
6.35
A A
B B-B
6.09
53.0 mm
(2.087 in.)
A-A
I9P60A9B0137-04
9K-33 Struktur Bodi:
Tampak Atas
I9P60A9B0141-01
Struktur Bodi: 9K-34
Tampak Samping
4, 5 4
5
12, 13
6, 7
2, 3
10
11
12
13
10
11 6 2
8 7 3
9
28 mm
251 mm 86 mm
(1.10 in.)
(9.88 in.) (3.39 in.)
28 mm
11 mm 39 mm (1.10 in.)
(0.43 in.) (1.54 in.)
[A]
33 mm
(1.30 in.)
[A]: