DAFTAR ISI
10
11
Daftar Isi 00- i
Bab 00
00
Pencegahan
ISI
Pencegahan
Pencegahan
Pencegahan
Tindakan pencegahan Umum • Pastikan untuk mematuhi petunjuk berikut
AIDDR90A0000003 pada saat menangani bahan servis seperti
PERINGATAN dan PERHATIAN menjelaskan beberapa
bahan bakar, oil, cairan, cairan pendingin,
tindakan pencegahan umum yang harus Anda patuhi
grease, sealant, thread lock cement, dll.
saat menyervis kendaraan. Tindakan pencegahan
Jika tidak, kesehatan Anda mungkin akan
umum ini berlaku untuk banyak prosedur servis, dan ini
terganggu.
tidak harus diulangi dengan setiap prosedur yang
sesuai. – Setiap kali menangani bahan servis ini,
pakai kacamata keselamatan untuk
! PERINGATAN melindungi mata Anda. Jika masuk ke
mata Anda, ini bisa menyebabkan
• Setiap kali mengangkat kendaraan untuk peradangan.
perbaikan, pastikan untuk mengikuti – Setiap kali menangani bahan servis ini,
instruksi dibawah“Titik Mengangkat pakai sarung tangan anti embun untuk
Kendaraan” di Bab 0A (Halaman 0A-6). melindungi kulit Anda. Jika bahan ini
• Jika pekerjaan servis perlu dilakukan saat menempel pada kulit Anda, ini bisa
mesin sedang hidup, pastikan bahwa rem menyebabkan peradangan.
tangan diaktifkan sepenuhnya dan – Jangan telan bahan servis ini. Ini bisa
transaxle di Netral, Jauhkan tangan, menyebabkan diare atau mual.
rambut, pakaian, tool, dll dari kipas dan
– Jauhkan semua bahan ini dari
belt ketika mesin hidup.
jangkauan anak-anak
• Jika mesin perlu dihidupkan di dalam
• Pastikan kap mesin tertutup rapat dan
ruangan, pastikan bahwa gas buang
dikaitkan sebelum mengemudi. Jika tidak,
diarahkan ke luar ruangan.
kap mesin yang tidak dikaitkan bisa
• Jangan melakukan pekerjaan servis di terbuka secara tidak terduga selama
area dimana bahan yang mudah terbakar mengemudi, sehingga menghalangi
bisa mengenai sistem exhaust yang panas. pandangan Anda dan menyebabkan
Saat menggunakan bahan beracun atau kecelakaan.
yang mudah terbakar (seperti bensin dan
refrigerant), pastikan area tempat Anda • Sebelum memulai pekerjaan servis, tutupi fender, jok
bekerja berventilasi baik. dan bagian lain yang kemungkinan tergores atau
• Agar tidak terbakar, jauhi suku cadang terkena noda selama servis. Berhati-hatilah juga
logam yang panas seperti radiator, exhaust dengan apa yang Anda pakai (misal., tombol) karena
manifold, ujung pipa knalpot, mufler, dll.. ini bisa merusak permukaan bagian luar kendaraan.
• Oli mesin baru dan bekas bisa jadi
berbahaya. Berbahaya jika anak-anak dan
hewan peliharaan menelan oli baru atau
bekas. Jauhkan oli baru dan bekas dan
filter oli mesin bekas dari jangkauan anak-
anak dan hewan peliharaan.
Kontak terus-menerus dengan oli mesin
bekas diketahui menyebabkan kanker
[kulit] di laboratorium hewan. Kulit bisa
iritasi bila terkena dengan oli bekas. Untuk
meminimalkan resiko Anda terkena
terkena oli mesin bekas, pakai baju I2RH01010025-01
berlengan panjang dan sarung tangan anti
embun (seperti sarung tangan cuci piring)
saat mengganti oli mesin. Jika oli mesin
mengenai kulit Anda, cuci seluruhnya
dengan sabun dan air. Mencuci pakaian
atau kain jika basah dengan oli, daur ulang
atau membuang oli bekas dan filter dengan
beanar.
Pencegahan: 00-2
• Bila melakukan perbaikan pada bagian kelistrikan • Setiap kali Anda menggunakan seal oli, gasket,
yang tidak perlu menggunakan daya baterai, cabut paking, O-ring, ring pengunci, split pin, mur yang
kabel negatif baterai. mengencang sendiri, dan suku cadang lain yang
• Hati-hati, saat melepas kabel negatif dari baterai. ditentukan, tapi gunakan yang baru. Selain itu,
sebelum memasang gasket, packing baru, dll.,
– Jika perlu sebelum melepas periksa dan catat DTC
pastikan membuang bahan sisa dari permukaan yang
di ECM.
bersinggungan.
– Catat tampilan jam dan/atau sistem audio, dll.
sebelum melepas dan atur kembali seperti
sebelumnya setelah menghubungkan.
I2RH01010029-01
I2RH01010027-01
pastikan untuk menyimpannya secara berurutan • Pastikan menggunakan special tool ketika
sehingga suku cadang tersebut bisa dipasang diinstruksikan.
kembali dengan urutan yang tepat dan posisinya.
Special tool
(A): 09917–XXXXX
(B): 09916–XXXXX
I5RW0A000002-01
I2RH01010031-01
00-3 Pencegahan:
• Saat melepas selang vakum, pasang label yang • Berhati-hatilah untuk tidak mengekspos konektor dan
menggambarkan posisi pemasangan yang benar parts listrik ke air yang akan menyebabkan masalah.
sehingga selang dapat dipasang ulang dengan benar.
I2RH01010035N-01
I2RH01010032-01
• Selalu berhati-hati untuk tidak menangani bagian
• Setelah menservis bahan bakar, oli, cairan pendingin, listrik (komputer, relay, dll) dengan cara yang kasar
vakum, exhaust atau sistem rem, periksa semua atau menjatuhkannya.
saluran yang terkait dengan sistem apakah ada
kebocoran.
I2RH01010036N-01
Tindakan Pencegahan untuk Memasang Alat Tindakan Pencegahan untuk Servis Sirkuit
Komunikasi Seluler Kelistrikan
AIDDR90A0000006 AIDDR90A0000009
Saat memasang alat komunikasi seluler seperti radio CB • Saat mengganti sekering, pastikan untuk
(Citizens-Band) atau ponsel, pastikan mematuhi menggunakan sekering sesuai kapasitas yang
tindakan pencegahan berikut. ditentukan. Penggunaan sekering dengan kapasitas
Kelalaian dalam mengikuti peringatan mungkin yang lebih besar akan menyebabkan kerusakan pada
merugikan.dan dapat mempengaruhi sistem kontrol bagian listrik dan terbakar.
elektronik.
• Pisahkan antena sejauh mungkin dari unit kontrol
elektronik kendaraan.
• Jauhkan antena feeder lebih dari 20 cm (7,9 in.) dari
electronic control unit dan wire harnes.
• Jangan mengulurkan antena feeder secara paralel
dengan harness kabel lain.
• Konfirmasi bahwa antena dan feeder disetel dengan
benar.
2 2
1
I2RH01010039-01
I8C50A000004-01
• Jangan hubungkan terminal dari jalur CAN • Ketika melepas hubungan konektor, jangan menarik
menggunakan kabel bypass (1). Jika tidak, jalur CAN harness. Terlebih dahulu buka kunci konektor dan
mungkin dipengaruhi oleh kebisingan listrik. kemudian menariknya dengan memegang
konektornya.
I4JA01000003-01
I2RH01010040N-01
Pencegahan untuk Pemasangan Wiring
Harness
AIDDR90A0000008
Pastikan untuk memperhatikan “Perhatikan Perakitan
Ulang untuk Harness Kelistrikan” di Bab 9A (Halaman
9A-69)setiap kali memasang harness.
Jika tidak, bisa terjadi masalah kelistrikan.
00-5 Pencegahan:
• Ketika menghubungkan konektor, juga pegang • Berhati-hatilah untuk tidak menyentuh terminal listrik
konektor dan masukan bersama-sama sampai dari komponen yang menggunakan mikrokomputer
terkunci dengan aman (terdengan suara klik). (misal electronic control unit seperti ECM, P/S
controller, dll.). Listrik statis dari badan Anda bisa
merusak komponen ini.
I2RH01010041-01
I2RH01010043N-01
I2RH01010046-01
I2RH01010044-01
Pencegahan: 00-6
Perhatian Suspensi
AIDDR90A0000013
I2RH01010047-01 ! PERHATIAN
• Ketika memeriksa koneksi terminal, periksa setengah
laki untuk tekukan dan setengah betina untuk • Semua pengencang suspensi merupakan
membuka berlebihan dan keduanya terkunci bagian penting dalam hal itu bisa
(kelonggaran), korosi, debu, dll mempengaruhi kinerja suku cadang vital
dan sistem, dan / atau dapat
• Sebelum mengukur tegangan pada masing-masing mengakibatkan biaya perbaikan besar.
terminal, periksa tegangan baterai 12 V atau lebih Suku cadang ini harus diganti dengan
tinggi. Periksa tegangan terminal bila tegangan salah satu nomor suku cadang yang sama
baterai rendah akan mengakibatkan diagnosis yang atau setara jika diperlukan penggantian.
salah. Jangan gunakan suku cadang pengganti
dengan kualitas yang lebih rendah atau
desain berbeda. Nilai torsi harus
digunakan sebagaimana yang ditentukan
selama perakitan ulang untuk memastikan
retensi yang tepat dari bagian ini.
• Jangan pernah berusaha memanaskan,
melakukan quenching atau meluruskan
suku cadang suspensi. Ganti dengan yang
baru atau bisa mengakibatkan kerusakan
pada suku cadang.
I2RH01010048-01
00-7 Pencegahan:
Petunjuk Perbaikan
Prosedur Pemeriksaan Sirkuit Kelistrikan
AIDDR90A0006001
Walaupun ada berbagai metode pemeriksaan rangkaian
listrik, dijelaskan di sini adalah metode umum untuk
memeriksa sirkuit putus dan korslet dengan
menggunakan ohmmeter dan voltmeter.
I2RH01010052-01
I5RH01000005-01
I7V20A000002-01
00-9 Pencegahan:
Pemeriksaan Korslet (Harness Kabel ke Ground) Pemeriksaan Intermiten dan Sambungan Tidak
1) Lepaskan kabel negatif dari baterai. Baik
AIDDR90A0006002
2) Cabut konektor di kedua ujung sirkuit yang akan Kebanyakan intermiten yang disebabkan oleh
diperiksa. sambungan listrik rusak atau kabel, meskipun relay
menempel atau solenoid kadang-kadang bisa salah.
CATATAN
Ketika memeriksa sambungan yang benar, lakukan
Jika sirkuit yang akan diperiksa terhubung ke pemeriksaan dengan hati-hati pada sirkuit
bagian lain (1), lepaskan semua konektor dari mencurigakan:
suku cadang. • Pemasangan separuh konektor yang buruk, atau
Jika tidak, diagnosis akan terkecoh. terminal tidak didudukkan sepenuhnya di bodi
konektor (kurang pas).
3) Mengukur tahanan antara terminal di salah satu
ujung rangkaian (terminal “A-1” dalam gambar) dan • Kotoran atau korosi pada terminal. Terminal harus
body ground. Jika kontinuitas ditunjukkan, berarti bersih dan bebas dari benda asing yang bisa
ada korslet ke ground antara terminal “A-1” dan “C- menghalangi kontak terminal yang tepat. Namun,
1” dari sirkuit. dilarang membersihkan terminal dengan ampelas
atau semacamnya.
• Kerusakan bodi konektor, mengekspos terminal
terhadap kelembaban dan kotoran, serta tidak
mempertahankan orientasi terminal yang tepat
dengan komponen atau konektor lengket.
I2RH01010057-02
I5RH01000006-01
I5RH01000007-01
I2RH01010059-01
I2RH01010060-01
00-11 Pencegahan:
Daftar Isi 0- i
Bab 0
Informasi Umum
0
ISI
Informasi Umum
Informasi Umum
Uraian Umum
Singkatan EEPROM: Electrically Erasable Programmable Read
AIDDR90A0101001 Only Memory
A:
EFE Heater (Pemanas EFE): Early Fuel Evaporation
A/B: Air Bag
Heater
ABDC: After Bottom Dead Center (Setelah Titik Mati
EGR: Exhaust Gas Recirculation
Bawah)
EGT: Exhaust Gas Temperature
ABS: Anti-lock Brake System
ELR: Emergency Locking Retractor
AC: Alternating Current (Arus Bolak-balik)
EOP: Tekanan Oli Mesin
A/C: Air Conditioning
EPS: Electronic Power Steering
A-ELR: Automatic-Emergency Locking Retractor
ESP®: Electronic Stability Program
A/F: Air Fuel Ratio (Rasio Udara Bahan Bakar)
EVAP: Evaporative Emission
ALR: Automatic Locking Retractor
F:
API: American Petroleum Institute
FWD: Front Wheel Drive (Penggerak Roda Depan)
APP: Accelerator Pedal Position Sensor
G:
A/T: Automatic Transmission, Automatic Transaxle
GND: Ground
ATDC: After Top Dead Center (Setelah Titik Mati Atas)
GPS: Global Positioning System
ATF: Automatic Transmission Fluid, Automatic
H:
Transaxle Fluid
HVAC: Heating, Ventilating dan Air Conditioning
AWD: All Wheel Drive (Semua Penggerak Roda)
HC: Hidrokarbon
B:
HDD: Hard Disk Drive
B+: Tegangan Positif Baterai
HFC: Hidro Fluorokarbon
BB+: Tegangan Positif Baterai untuk Backup
HI: Tinggi
BBDC: Before Bottom Dead Center (Sebelum Titik Mati
HO2S: Sensor Oksigen Dipanaskan
Bawah)
I:
BCM: Body electrical Control Module IAC: Idle Air Control
BDC: Bottom Dead Center IAT: Temperature Udara Masuk.
BTDC: Before Top Dead Center (Sebelum Titik Mati IMT: Intake Manifold Tuning
Atas) ISC: Kontrol Putaran Idle
BARO: Tekanan Barometer ISO: International Organization for Standardization
C: J:
CAN: Controller Area Network J/B: Blok Sambungan
CKP: Crankshaft Position J/C: Junction Connector
CMP: Camshaft Position (Posisi Camshaft) JIS: Japan Industrial Standards
CNG: Compressed Natural Gas L:
CO: Carbon Monoxide (Karbon Monoksida) L: Left (Kiri)
CO2: Carbon Dioxide (Kabor Dioksida) LCD: Liquid Crystal Display
CPP: Clutch Pedal Position (Posisi Pedal Kopling) LED: Dioda Pendar Cahaya
CPU: Central Processing Unit LHD: Left Hand Drive vehicle (Kendaraan Kemudi Kiri)
CVT: Transaxle Variabel Berkelanjutan, Transmisi LO: Rendah
Variabel Berkelanjutan LSD: Limited Slip Deferential
D: LSPV: Load Sensing Proportioning Valve
DC: Direct Current (Arus Searah) M:
D/C: Siklus Mengemudi MAF: Mass Air Flow
DLC: Data Link Connector MAP: Manifold Absolute Pressure
DOHC: Double Over Head Camshaft Maks: Maksimum
DOJ: Double Offset Joint MFI: Multiport Fuel Injection
DOT: Department of Transportation Min: Minimum
DPF®: Diesel Particulate Filter MIL: Malfunction Indicator Lamp (Lampu “CHECK
DRL: Daytime Running Light (Lampu Menyala Siang
ENGINE” atau Lampu “SERVICE ENGINE SOON”)
Hari)
M/T: Manual Transmission, Manual Transaxle
DTC: Diagnostic Trouble Code
N:
E:
NOx: Nitrogen Oksida
EBD: Electronic Brake Force Distribution
O:
ECM: Engine Control Module
OBD: On-Board Diagnostic system
ECT: Engine Coolant Temperature
OCM: Occupant Classification Module
ECU: Electronic Control Unit
Informasi Umum: 0A-2
Simbol
AIDDR90A0101002
Simbol Definisi Simbol Definisi
SUZUKI Bond No.1207B
Momen pengencang
99000-31140
Berikan oli (mesin, transmisi, transfer, SUZUKI Bond No.1216B
differential, A/C compressor, dll.) 99000-31230
Berikan fluida (rem, power steering atau SUZUKI Bond No.1207F
fluida transmisi otomatis, dll.) 99000-31250
SUZUKI Super Grease A SUZUKI Bond No.1217G
99000-25011 99000-31260
SUZUKI Super Grease C SUZUKI SILICON SEALANT KE-347W
99000-25030 99000-34220
SUZUKI Super Grease E Thread Lock Cement Super 1333B
99000-25050 99000-32020
SUZUKI Silicone Grease Thread Lock Cement Super 1303B
99000-25100 99000-32030
SUZUKI Super Grease H Thread Lock Cement 1342
99000-25121 99000-32050
SUZUKI Super Grease I Thread Lock Cement 1305
99000-25210 99000-32100
SUZUKI sealing compound 366E Thread Lock Cement Super 1322
99000-31090 99000-32110
SUZUKI Bond No.1215
Jangan dipakai kembali
99000-31110
Silicone sealant
Catatan tentang perakitan ulang
99000-31120
0A-3 Informasi Umum:
Ada dua jenis kabel berwarna yang digunakan di kendaraan ini. Pertama, satu warna dan kedua, kabel dua warna
(strip).
Kabel satu warna menggunakan hanya satu simbol warna (yaitu “GRN”).
Kabel dua warna menggunakan dua simbol warna (yaitu “GRN/YEL”). Simbol pertama menunjukkan warna dasar
kabel (“GRN” pada gambar) dan warna kedua menunjukkan warna strip (“YEL” pada gambar).
I2RH01010010N-02
Informasi Pengencang
AIDDR90A0101004
Pengencang Metrik
Kebanyakan pengencang yang digunakan untuk kendaraan ini adalah pengencang metrik yang diklasifikasi JIS dan
ISO. Saat mengganti pengencang, sangat penting agar diameter, jarak ulir dan kekuatan pengencang pengganti
dengan tepat.
! PERHATIAN
Bahkan ketika diameter nominal (1) ulir adalah sama, jarak ulir (2) atau lebar di flat (3) dapat bervariasi
antara ISO dan JIS. Lihat Tabel Perbandingan Pengencang Utama JIS-DAN-ISO di bawah ini untuk
mengetahui perbedaannya.
Memasang baut atau mur yang tidak cocok akan merusak ulir.
Sebelum memasang, periksa jarak ulir agar pencocokan tepat, lalu kencangkan sementara dengan
tangan. Jika kencang, periksa ulang jarak ulir.
Informasi Umum: 0A-4
I4RH0A010005-01
I5RH01010001-01
CATATAN
• Untuk baut flens, mur flens dan mur yang mengencang sendiri dengan kekuatan 4T dan 7T,
tambahkan 10% ke momen pengencangan yang diberikan dalam tabel berikut.
• Tabel berikut hanya berlaku bila suku cadang yang dikencangkan terbuat dari paduan baja ringan.
I2RH01010012-01
Kekuatan pengencang setara dengan Nm 2,4 4,7 8,4 20 42 80 125 193 280
6,8 tanpa flens kgf-m 0,24 0,48 0,86 2,0 4,3 8,2 12,7 19,7 28,6
lbf-ft 2,0 3,5 6,5 15,0 31,0 59,0 92,5 142,5 206,5
I2RH01010013-01
Kekuatan pengencang setara dengan Nm 2,4 4,9 8,8 21 44 84 133 203 298
6,8 dengan flens kgf-m 0,24 0,50 0,90 2,1 4,5 8,6 13,6 20,7 30,4
*: Mur yang mengencang sendiri lbf-ft 2,0 4,0 6,5 15,5 32,5 62,0 98,5 150,0 220,0
(kekuatan 6)
I2RH01010014-01
Kekuatan pengencang setara dengan Nm 2,3 4,5 10 23 50 85 135 210 240
7T kgf-m 0,23 0,46 1,0 2,3 5,1 8,7 13,8 21,4 24,5
lbf-ft 2,0 3,5 7,5 17,0 37,0 63,0 99,5 155,0 177,0
I2RH01010015-01
Kekuatan baut setara dengan 8,8 (mur Nm 3,1 6,3 11 27 56 105 168 258 373
kekuatan 8) tanpa flens kgf-m 0,32 0,64 1,1 2,8 5,7 10,7 17,1 26,3 38,0
lbf-ft 2,5 5,0 8,5 20,0 41,5 77,5 124,0 190,5 275,5
I2RH01010016-01
Kekuatan baut setara dengan 8,8 (mur Nm 3,2 6,5 12 29 59 113 175 270 395
kekuatan 8) dengan flens kgf-m 0,33 0,66 1,2 3,0 6,0 11,5 17,8 27,5 40,3
lbf-ft 2,5 5,0 9,0 21,5 43,5 83,5 129,0 199,5 291,5
I2RH01010017-01
• Sebelum menggunakan lift ke bagian bawah bodi kendaraan, selalu memperhatikan keseimbangan
kendaraan selama servis. Keseimbangan kendaraan pada lift dapat berubah tergantung pada apa
bagian yang akan dilepas.
• Sebelum mengangkat kendaraan, periksa untuk memastikan ujung lengan lift tidak bersentuhan
dengan pipa rem, pipa bahan bakar, braket atau bagian lainnya.
• Bila menggunakan lift kontak frame, gunakan lift seperti yang ditunjukkan (kanan dan kiri pada
posisi yang sama). Angkat kendaraan hingga ke-4 bannya terangkat sedikit dari lantai dan pastikan
kendaraan tidak terjatuh dengan mencoba menggerakkan bodi kendaraan di kedua arah. Kerja pada
kendaraan bisa dimulai setelah memastikan hal-hal tersebut.
• Pastikan mengunci lift setelah kendaraan diangkat.
4
4
:2
:3
I9R90A010001-01
Saat Menggunakan Dongkrak Lantai Saat mengangkat ujung depan atau belakang
kendaraan dari lantai dengan di dongkrak, pastikan
! PERINGATAN untuk meletakkan dongkrak pada rangka suspensi
Jika kendaraan di dongkrak di ujung depan depan (1) atau bagian tengah axle belakang (2).
atau belakangnya saja, pastikan semua roda
di ganjal di lantai untuk memastikan
keamanan.
Setelah kendaraan di dongkrak, pastikan
untuk menopangnya di stand. Sangat
berbahaya jika melakukan pekerjaan pada
kendaraan yang hanya ditopang dongkrak.
! PERHATIAN 1
Ukuran dongkrak
Tinggi “h”: dibawah 145 mm (dibawah 5.71 in.)
Panjang “l”: diatas 900 mm (diatas 35,4 in.)
“l”
“h”
I4RS0A010002-01
Informasi Umum: 0A-8
Untuk melakukan perbaikan di depan atau belakang Vehicle Identification Number (Nomor
kendaraan yang di dongkrak, pastikan untuk meletakkan Identifikasi Kendaraan)
stand pengaman (1) di bawah dudukan mounting bodi AIDDR90A0101006
(2) sehingga bodi kendaraan ditopang dengan aman. Angka tersebut berada dan menempel di sisi kiri cowl
Dan kemudian periksa untuk memastikan dudukan top panel di ruang mesin.
mounting bodi (2) tidak bergeser pada stand pengaman
(1) dan kendaraan tertopang dengan stabil demi
keselamatan.
[A]
2 IDR90A010001-01
1
Nomor Identifikasi Mesin
AIDDR90A0101007
Nomor identifikasi mesin berada di blok silinder.
[B]
2
1
I3RH01010003-01
I9R90A010003-01
Lokasi Komponen
Lokasi Label Peringatan, Perhatian dan Informasi
AIDDR90A0103001
Gambar menunjukkan label utama yang dipasang pada komponen parts kendaraan.
Saat menyervis dan menangani suku cadang, lihat instruksi PERINGATAN / PERHATIAN yang dicetak pada label.
Jika ditemukan label PERINGATAN / PERHATIAN yang kotor atau rusak, bersihkan atau menggantinya seperlunya.
IDR90A010002-01
Jadwal Perawatan
Jadwal Perawatan di bawah Kondisi Pengendaraan Normal
AIDDR90A0205001
CATATAN
• Interval ini harus ditentukan dengan membaca odometer atau bulan, mana yang lebih dahulu.
• Tabel ini mencakup service seperti yang dijadwalkan sampai dengan 180.000 km (108.000 mil).
Melebihi 180.000 km (108.000 mil), lakukan service yang sama pada interval yang masing-masing
sama.
• Tabel ini menunjukkan jadwal perawatan yang biasa.
Jadwal perawatan yang sebenarnya, bagaimanapun, bervariasi tergantung pada spesifikasi
kendaraan, sehingga jadwal perawatan yang khas mungkin tidak berlaku untuk beberapa model.
Oleh karena itu, untuk jadwal perawatan yang berlaku khusus untuk kendaraan yang sedang di
servis, ikuti petunjuk yang relevan dalam "Jadwal Pemeliharaan Berkala" di dalam bagian
"PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN" dari Buku Pedoman Pemilik.
Km (x 1.000) 15 30 45 60 75 90
Interval mil (x 1.000) 9 18 27 36 45 54
Bulan 12 24 36 48 60 72
Sistem steering (I: (Halaman 0B-6)) — I — I — I
Asli “SUZUKI GEAR OIL 75W-80” — I — I — I
Oli transaxle manual (I:
Selain dari “SUZUKI GEAR OIL
(Halaman 0B-6), R: (Halaman
75W-80” (I: Pertama hanya 15.000 I — R — — R
0B-6))
km (9.000 mil))
Semua pengait, engsel dan kunci (I: (Halaman 0B-6)) — I — I — I
Filter udara HVAC (I: (Halaman 0B-6),R: (Halaman 0B-6)) — I R — I R
CATATAN
• “R”: Ganti atau ubah
• “I”: Periksa, bersihkan, setel, lumasi atau ganti, jika perlu
CATATAN
• “R”: Ganti atau ubah
• “I”: Periksa, bersihkan, setel, lumasi atau ganti, jika perlu
CATATAN
• Tabel berikut menunjukan jadwal servis sampai 90.000 km (54.000 mil). Melampaui 90.000 km
(54.000 mil), lakukan servis yang sama pada interval yang sama seperti ditunjukkan dalam tabel.
• Tabel ini menunjukkan jadwal perawatan yang biasa.
Jadwal perawatan yang sebenarnya, bagaimanapun, bervariasi tergantung pada spesifikasi
kendaraan, sehingga jadwal perawatan yang khas mungkin tidak berlaku untuk beberapa model.
Oleh karena itu, untuk jadwal perawatan yang berlaku khusus untuk kendaraan yang sedang di
servis, ikuti petunjuk yang relevan dalam "Jadwal Pemeliharaan Berkala" di dalam bagian
"PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN" dari Buku Pedoman Pemilik.
CATATAN
• “R”: Ganti atau ubah
• “I”: Periksa, bersihkan, setel, lumasi atau ganti, jika perlu
CATATAN
• “R”: Ganti atau ubah
• “I”: Periksa, bersihkan, setel, lumasi atau ganti, jika perlu
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Drive Belt Aksesori Penggantian Coolant Mesin
AIDDR90A0206001 AIDDR90A0206005
! PERINGATAN Ganti coolant mesin dengan yang baru.
• Menguras: (Halaman 1F-8)
Semua pemeriksaan dan penggantian harus
• Membilas: (Halaman 1F-8)
dilakukan dengan MESIN MATI.
• Pengisian Kembali: (Halaman 1F-9)
Periksa drive belt generator dan pompa air apakah
terdapat retak, potongan, perubahan bentuk, aus, cukup Pemeriksaan Sistem Exhaust
AIDDR90A0206006
bersih dan ketegangan. (Halaman 1J-7)
Periksa sistem exhaust. (Halaman 1K-1)
Pemeriksaan Tromol Rem dan Shoe Pemeriksaan Semua Pengait, Engsel dan Kunci
AIDDR90A0206021
AIDDR90A0206034
Periksa tromol rem belakang dan kanvas rem Periksa semua kait, engsel dan kunci. (Halaman 9J-
(Halaman 4C-3) 10)
Bab 1
Mesin
ISI
Perangkat Elektrik Mesin ........................ 1C-1 Melepas dan Memasang Penutup Timing
Informasi dan Prosedur Diagnosa......................1C-1 Chain...............................................................1D-26
Memeriksa Kerja ISC Valve ................................1C-1 Pemeriksaan Penutup Timing Chain.................1D-28
Melepaskan dan Memasang Flywheel ..............1D-28
Petunjuk Perbaikan..............................................1C-1
Komponen Tensioner Timing Chain dan
Pemeriksaan ISC Valve pada Kendaraan...........1C-1
Rantai..............................................................1D-29
Melepas dan Memasang ISC Valve....................1C-2
Melepas dan Memasang Timing Chain dan
Melepas dan Memasang ECM............................1C-2
Chain Tensioner..............................................1D-30
Melepas dan Memasang Sensor MAP................1C-3
Pemeriksaan Timing Chain dan Chain
Pemeriksaan Sensor MAP ..................................1C-3
Tensioner ........................................................1D-32
Memeriksa Sensor TP Pada Kendaraan.............1C-4
Komponen Valve dan Cylinder Head ................1D-33
Melepas dan Memasang ECT Sensor ................1C-4
Melepas dan Memasang Valve dan Cylinder
Pemeriksaan Sensor ECT...................................1C-5
Head................................................................1D-34
Pemeriksaan HO2S Pada Kendaraan ................1C-5
Pembongkaran dan Perakitan Ulang Cylinder
Melepas dan Memasang HO2S ..........................1C-6
Head................................................................1D-35
Pemeriksaan Sensor CMP Pada Kendaraan......1C-7
Pemeriksaan Katup dan Valve Guide ...............1D-38
Melepas dan Memasang Sensor CMP ...............1C-7
Pemeriksaan Cylinder Head .............................1D-40
Pemeriksaan Sensor CMP..................................1C-7
Pemeriksaan Baut Cylinder Head No.1 ............1D-42
Pemeriksaan Sensor CKP Pada Kendaraan ......1C-8
Pemeriksaan Valve Spring................................1D-42
Melepas dan Memasang Sensor CKP ................1C-8
Komponen Piston, Piston Ring dan
Pemeriksaan Sensor CKP ..................................1C-9
Connecting Rod ..............................................1D-43
Melepas dan Memasang VSS.............................1C-9
Melepaskan dan Memasang Piston, Piston
Pemeriksaan VSS .............................................1C-10
Ring dan Connecting Rod ...............................1D-43
Melepas dan Memasang Knock Sensor ...........1C-11
Membongkar dan Merakit kembali Piston,
Pemeriksaan Sensor Knock..............................1C-11
Piston Ring dan Connecting Rod ....................1D-45
Melepas dan Memasang Sensor IAT................1C-11
Pemeriksaan Silinder, Piston dan Ring Piston ..1D-47
Pemeriksaan Sensor IAT ..................................1C-12
Memeriksa Piston Pin dan Connecting Rod......1D-48
Spesifikasi ..........................................................1C-12
Memeriksa Pin Crankshaft dan Bearing
Spesifikasi momen pengencangan ...................1C-12
Connecting Rod ..............................................1D-49
Special Tool dan Perlengkapan ........................1C-13 Komponen Main Bearing, Crankshaft dan
Special Tool ......................................................1C-13 Cylinder Block .................................................1D-52
Melepas dan Memasang Main Bearing,
Mekanis Mesin ......................................... 1D-1 Crankshaft dan Cylinder Block........................1D-53
Uraian Umum........................................................1D-1 Pemeriksaan Crankshaft...................................1D-56
Penjelasan Konstruksi Mesin ..............................1D-1 Memeriksa Main Bearing ..................................1D-57
Informasi dan Prosedur Diagnosa......................1D-1 Pemeriksaan Pelat Sensor................................1D-62
Pemeriksaan Kompresi .......................................1D-1 Pemeriksaan Flywheel ......................................1D-62
Pemeriksaan Vakum Mesin ................................1D-2 Pemeriksaan Blok Silinder ................................1D-62
Pemeriksaan dan Penyetelan Celah Valve.........1D-2 Spesifikasi ..........................................................1D-63
Petunjuk Perbaikan..............................................1D-4 Spesifikasi momen pengencangan ...................1D-63
Komponen Filter Udara .......................................1D-4 Special Tool dan Perlengkapan ........................1D-64
Melepas dan Memasang Filter Udara .................1D-5 Material servis yang dianjurkan.........................1D-64
Pemeriksaan dan Pembersihan Filter Udara ......1D-5 Special Tool ......................................................1D-64
Melepas dan Memasang Filter Udara Assy ........1D-5
Komponen Throttle Body dan Intake Manifold ....1D-6 Sistem Pelumasan Mesin........................ 1E-1
Penyetelan Kabel Gas ........................................1D-7 Uraian Umum ........................................................1E-1
Pemeriksaan Throttle Body pada Kendaraan .....1D-7 Uraian Pelumasan Mesin ....................................1E-1
Melepaskan dan Memasang Throttle Body
Informasi dan Prosedur Diagnosa......................1E-1
Assy ..................................................................1D-7
Pemeriksaan Tekanan Oli...................................1E-1
Pembersihan Throttle Body.................................1D-9
Petunjuk Perbaikan ..............................................1E-2
Melepas dan Memasang Intake Manifold ...........1D-9
Penggantian Oli Mesin dan Filter ........................1E-2
Komponen Tutup Cylinder Head.......................1D-11
Pemeriksaan Switch Tekanan Oli .......................1E-4
Melepas dan Memasang Tutup Cylinder
Komponen Saringan Pompa Oli dan Bak Oli ......1E-4
Head ...............................................................1D-11
Melepas dan Memasang Saringan Pompa Oli
Komponen Camshaft dan Tappet .....................1D-13
dan Oil Pan .......................................................1E-5
Melepas dan Memasang Camshaft dan Tapet ..1D-13
Komponen Pompa Oli Assy ................................1E-7
Pemeriksaan Camshaft dan Tapet....................1D-17
Melepas dan Memasang Pompa Oli Assy ..........1E-8
Komponen Dudukan Mesin...............................1D-20
Pembongkaran dan Perakitan Ulang Pompa
Melepas dan Memasang Mesin Assy ...............1D-21
Oli Assy .............................................................1E-8
Komponen Penutup Timing Chain ....................1D-25
Daftar Isi 1-iii
Pemeriksaan Pompa Oli ..................................... 1E-9 Diagram Sirkuit Sistem Kontrol Injektor Bahan
Spesifikasi .......................................................... 1E-11 Bakar................................................................ 1G-3
Spesifikasi momen pengencangan ................... 1E-11 Diagram Sirkuit Sistem Kontrol Pompa Bahan
Special Tool dan Perlengkapan ........................ 1E-11 bakar ................................................................ 1G-4
Material servis yang dianjurkan......................... 1E-11 Informasi dan Prosedur Diagnosa..................... 1G-4
Special Tool ...................................................... 1E-11 Pemeriksaan Sistem Bahan Bakar .................... 1G-4
Tes Power Balance ............................................ 1G-5
Sistem Pendingin Mesin ..........................1F-1 Pemeriksaan Sirkuit Injektor Bahan Bakar......... 1G-6
Uraian Umum........................................................ 1F-1 Pemeriksaan Pompa Bahan Bakar dan
Uraian Sistem Pendingin .................................... 1F-1 Sirkuitnya ......................................................... 1G-7
Penjelasan Coolant ............................................. 1F-1 Pemeriksaan Tekanan Bahan Bakar ............... 1G-10
Penjelasan Cooling Fan ...................................... 1F-2 Pemeriksaan Dasar Tekanan Bahan Bakar..... 1G-12
Skema dan Diagram............................................. 1F-2 Memeriksa Kerja Fuel Cut................................ 1G-12
Sirkulasi Coolant ................................................. 1F-2 Petunjuk Perbaikan ........................................... 1G-13
Sirkuit Diagram Sistem Kontrol Kipas Komponen Sistem Bahan Bakar ...................... 1G-13
Pendingin Radiator ........................................... 1F-3 Melepas dan Menghubungkan Selang Bahan
Informasi dan Prosedur Diagnosa...................... 1F-4 Bakar.............................................................. 1G-14
Diagnosis Gejala Sistem Pendingin Mesin ......... 1F-4 Prosedur Membebaskan Tekanan Bahan
Pemeriksaan Sistem Kontrol Kipas Pendingin Bakar.............................................................. 1G-15
Radiator ............................................................ 1F-4 Prosedur Pemeriksaan Kebocoran Bahan
Bakar.............................................................. 1G-15
Petunjuk Perbaikan.............................................. 1F-6
Pemeriksaan Saluran Bahan Bakar pada
Komponen Sistem pendingin .............................. 1F-6
Kendaraan...................................................... 1G-16
Pemeriksaan Ketinggian Coolant........................ 1F-7
Melepas dan Memasang Pipa Bahan Bakar.... 1G-16
Pemeriksaan Sistem Pendingin Mesin................ 1F-7
Melepas dan Memasang Filter Bahan Bakar ... 1G-16
Pengurasan Sistem Pendingin............................ 1F-8
Pemeriksaan Injektor Bahan Bakar pada
Membilas Sistem Pendingin................................ 1F-8
Kendaraan...................................................... 1G-17
Pengisian Kembali Sistem Pendingin ................. 1F-9
Melepas dan Memasang Fuel Injector ............. 1G-17
Melepas dan Memasang Selang atau Pipa Air
Pendingin .......................................................... 1F-9 Pemeriksaan Injektor Bahan Bakar.................. 1G-18
Melepaskan dan Memasang Termostat............ 1F-10 Pemeriksaan Tutup Lubang Pengisian Bahan
Pemeriksaan Termostat .................................... 1F-10 Bakar.............................................................. 1G-20
Pemeriksaan Kipas Pendingin Radiator Assy Melepas dan Memasang Inlet Valve Tangki
pada Kendaraan ............................................. 1F-11 Bahan balar.................................................... 1G-20
Pemeriksaan Relay Kipas Pendingin Radiator .. 1F-11 Memasang Inlet Valve Tangki Bahan Bakar .... 1G-21
Melepas dan Memasang Kipas Pendingin Melepas dan Memasang Tangki Bahan Bakar . 1G-21
Radiator Assy.................................................. 1F-12 Pemeriksaan Tangki Bahan Bakar................... 1G-23
Membongkar dan Merakit Kembali Kipas Prosedur Pembersihan Tangki Bahan Bakar... 1G-23
Pendingin Radiator ......................................... 1F-12 Memeriksa Pompa Bahan Bakar pada
Pemeriksaan dan Pembersihan Radiator Kendaraan...................................................... 1G-23
pada Kendaraan ............................................. 1F-13 Pemeriksaan Relay Pompa Bahan Bakar........ 1G-24
Melepaskan dan Memasang Radiator .............. 1F-13 Melepas dan Memasang Pompa Bahan
Melepas dan Memasang Pompa Air ................. 1F-13 Bakar Assy ..................................................... 1G-24
Pemeriksaan Pompa Air ................................... 1F-14 Memeriksa Pompa Bahan Bakar ..................... 1G-25
Spesifikasi .......................................................... 1F-14 Spesifikasi ......................................................... 1G-25
Spesifikasi momen pengencangan ................... 1F-14 Spesifikasi momen pengencangan .................. 1G-25
Special Tool dan Perlengkapan ........................ 1F-15 Special Tool dan Perlengkapan ....................... 1G-26
Material servis yang dianjurkan......................... 1F-15 Special Tool ..................................................... 1G-26
Special Tool ...................................................... 1F-15
Sistem Pengapian.................................... 1H-1
Sistem Bahan Bakar................................ 1G-1 Uraian Umum ........................................................1H-1
Pencegahan ..........................................................1G-1 Penjelasan Sistem Pengapian ............................1H-1
Tindakan pencegahan untuk Servis Sistem Skema dan Diagram .............................................1H-2
Bahan Bakar .....................................................1G-1 Diagram Sirkuit Sistem Pengapian .....................1H-2
Uraian Umum........................................................1G-1 Lokasi Komponen ................................................1H-3
Penjelasan Sistem Bahan Bakar ........................1G-1 Lokasi Komponen Sistem Pengapian .................1H-3
Penjelasan Sistem Penyaluran Bahan Bakar .....1G-1 Informasi dan Prosedur Diagnosa......................1H-3
Penjelasan Pompa Bahan Bakar ........................1G-2 Pemeriksaan Sistem Pengapian .........................1H-3
Skema dan Diagram.............................................1G-2 Tes Percikan Bunga Api......................................1H-4
Diagram Sistem Penyaluran Bahan Bakar..........1G-2 Petunjuk Perbaikan ..............................................1H-4
1-iv Daftar Isi
Pencegahan
Mesin
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Mesin
AIDDR90A1000001
Tindakan pencegahan untuk Servis Mesin
Mengacu pada “Tindakan Pencegahan untuk Servis Mesin” di Bab 1A (Halaman 1A-1).
Pencegahan
Tindakan Pencegahan untuk Servis Mesin – Sensor TP, sensor MAP dan sensor tekanan
AIDDR90A1100001 refrigerant A/C dalam kondisi baik dan tidak ada
! PERHATIAN sirkuit daya sensor ini yang korslet ke ground.
Hati-hati mengamati informasi berikut • Komunikasi ECM dengan meter kombinasi, yang
mengenai servis mesin untuk mencegah ditetapkan oleh CAN (Controller Area Network).
kerusakan dan untuk berkontribusi kinerja (Untuk rincian selengkapnya tentang komunikasi CAN
mesin yang handal. untuk ECM, mengacu pada “Penjelasan Sistem
• Ketika menaikkan atau mendukung mesin Komunikasi CAN” di Bab 10H (Halaman 10H-1)).
untuk alasan apapun, jangan Oleh karena itu, tangani jalur komunikasi CAN
mendongkrak di bawah oil pan. Jika dengan hati-hati dan mengacu pada “Tindakan
dilakukan, oil pan bisa rusak. Pencegahan untuk Sistem Komunikasi CAN” di Bab
00 (Halaman 00-4).
• Sistem listrik 12-volt ini mampu merusak
sirkuit. Saat melakukan pekerjaan apa pun • Pendaftaran kode transponder immobilizer setelah
di mana terminal kelistrikan dapat mengganti ECM
dihubungkan ke ground, cabut kabel Bila ECM diganti dengan yang baru, atau diganti satu,
negatif (–) pada baterai. pastikan untuk mendaftarkan kode transponder
immobilizer. (Halaman 10C-10)
• Setiap kali pembersih udara, throttle body
atau intake manifold di lepas, hati-hati
jangan sampai benda asing masuk (seperti Tindakan Pencegahan untuk Perbaikan DTC
AIDDR90A1100003
debu dan partikel logam) ke mesin, throttle Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan
body dan throttle valve. Karena, mesin perbaikan, lakukan “Prosedur Konfirmasi DTC” dan
bisa rusak atau throttle body assy akan konfirmasi bahwa masalah sudah diperbaiki.
rusak karena throttle valve tertahan.
Tindakan pencegahan untuk Pemeriksaan
Tindakan Pencegahan untuk Mendiagnosis Sirkuit ECM
AIDDR90A1100004
Masalah Jangan mengukur tegangan dan/atau sinyal pulsa ECM
AIDDR90A1100002
dengan memasukkan probe tester ke dalam seal
• Jangan melepas sambungan konektor ECM dari
terminal ECM.
ECM, kabel baterai dari baterai, ground harness ECM
Saat mengukur tegangan sirkuit dan/atau sinyal pulsa
dari mesin, sikering utama atau sikering “DOME”
ECM, pastikan untuk menghubungkan kabel jumper (5)
sebelum mengkonfirmasi informasi diagnostik (DTC,
ke setiap sensor (1) dan sensor konektor (2). Jika tidak,
freeze frame data, dll.) yang di simpan di dalam
seal terminal, ECM dan sirkuitnya bisa menjadi rusak.
memori ECM. Misalnya memutuskan sambungan
akan menghapus informasi yang di memori di dalam
memori ECM.
3
• Periksa ECM untuk DTC menggunakan SUZUKI scan
tool ketika MIL menyala. 1
menggunakannya. 5
• Pastikan membaca “Tindakan Pencegahan untuk
Sistem Komunikasi CAN” di Bab 00 (Halaman 00-4)
sebelum memeriksa dan perhatikan apa yang tertulis.
4
• Mengganti ECM
I8C50A110001-02
Bila ECM diganti dengan yang baru, atau diganti satu,
periksa kondisi berikut. Mengabaikan pemeriksaan ini 3. Voltmeter 4. Oscilloscope
Uraian Umum
Deskripsi Kebersihan dan Perawatan Penjelasan Sistem OBD
AIDDR90A1101001 AIDDR90A1101003
• Mesin mobil adalah kombinasi dari banyak Penjelasan Umum
permukaan yang di proses machining, hone, di ECM di kendaraan ini memiliki fungsi berikut.
haluskan dan diasah dengan toleransi yang • Ketika kunci kontak di putar ke posisi ON dengan
tingkatannya satu perseribu milimeter (satu per mesin mati, MIL (1) menyala untuk memeriksa MIL (1)
sepuluh ribu inci). dan sirkuit.
Karena itu, bila ada suku cadang di dalam mesin yang • Ketika ECM mendeteksi malfungsi yang memberi
diperbaiki, penting sekali untuk menjaga kehati-hatian efek merugikan kepada emisi kendaraan selama lebih
dan kebersihan. dari siklus mengemudi yang ditentukan, hal ini akan
Harus dipahami bahwa pembersihan yang benar dan menyalakan atau mengedipkan MIL di dalam meter
perlindungan terhadap permukaan yang dimesinkan kombinasi dan menyimpannya di dalam memori DTC.
dan area gesekan adalah bagian dari prosedur (Jika mendeteksi kondisi normal untuk terus menerus
perbaikan. Ini dianggap sebagai prosedur bengkel tiga siklus mengemudi setelah mendeteksi kerusakan,
standar walaupun tidak disebutkan secara spesifik. merubah MIL OFF meskipun DTC disimpan dalam
• Lapisan oli mesin dalam jumlah tertentu harus di memori tetap sebagai riwayat DTC.)
berikan ke daerah-daerah gesekan selama perakitan • Untuk beberapa malfungsi, ECM mengadopsi 2 D/C
untuk melindungi dan melumasi permukaan pada detection logic untuk mencegah deteksi yang salah.
awal operasi. Dengan logic ini, MIL menyala bila malfungsi
• Setiap kali komponen valve train, piston, ring piston, terdeteksi dalam 2 siklus mengemudi berturut-turut.
connecting rod, bearing connecting rod, atau • Bila malfungsi terdeteksi, mesin dan kondisi
crankshaft main bearing yang dilepas untuk mengemudi pada saat itu disimpan dalam memori
perbaikan, maka urutannya harus dipertahankan. ECM.
Pada saat pemasangan, komponen tersebut harus Untuk lebih jelasnya, lihat penjelasan pada “Freeze
dipasang di lokasi yang sama dengan kombinasi yang Frame Data” (Halaman 1A-3).
sama seperti sebelum melepas.
• ECM dan DLC di hubungkan melalui jalur CAN.
• Kabel baterai harus dicabut sebelum melakukan Beberapa informasi ECM dapat diperiksa melalui
pekerjaan utama pada mesin. DLC(3) dengan SUZUKI scan tool (2) atau CAN
Bila kabel tidak dicabut, dapat terjadi kerusakan pada generic scan tool.
harness kabel atau suku cadang kelistrikan lainnya.
[A] [B]
Penjelasan Umum Diagnosis Mesin 1 1
AIDDR90A1101002
Sistem kontrol mesin dan emisi di kendaraan ini di
kontrol oleh ECM. ECM memiliki sistem OBD yang
mendeteksi malfungsi pada sistem ini dan kelainan pada
komponen yang mempengaruhi emisi gas buang mesin.
Ketika mendiagnosis masalah mesin, pastikan untuk
memahami seluruh isi dari “Penjelasan Sistem OBD”
(Halaman 1A-2) dan setiap item dalam “Tindakan
Pencegahan untuk Mendiagnosis Masalah” (Halaman
1A-1) dan melakukan diagnosis sesuai
dengan“Memeriksa Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” 2
(Halaman 1A-14).
Ada hubungan yang erat antara sistem emisi, mesin 3
mekanikal, sistem pendingin mesin, sistem pengapian,
sistem pembuangan, dll dalam struktur dan
pengoperasiannya. Dalam kasus masalah mesin,
bahkan ketika MIL tidak menyala, diagnosa harus
dilakukan sesuai dengan “Memeriksa Sistem Kontrol I9R90A111001-03
Mesin dan Emisi” (Halaman 1A-14).
[A]: Tanpa tachometer [B]: Dengan tachometer
1A-3 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Penjelasan DLC
AIDDR90A1101004
Freeze frame data (contoh)
DLC (1) sesuai dengan SAE J1962 dalam posisi
Function View System Bar Help
pemasangannya, bentuk konektor dan penempatan pin.
Engine / Powertrain / Freeze Frame Data
Jalur OBD CAN High (6) dan jalur Low (3) (jalur CAN
dari ISO 15765-4) digunakan untuk SUZUKI scan tool
Engine Coolant Temperature Sensor1
P0118 (7) atau CAN communication OBD generic scan tool
Circuit High
Parameter Value Unit untuk berkomunikasi dengan ECM.
DTC P0118
Fuel System 2
- 3
Calculated Load 0.00 %
ECT -40 C 16 15 14 13 12 11 10 9
Short Term Fuel Trim 0.00 %
Long Term Fuel Trim 0.00 % 8 7 6 5 4 3 2 1
Exit
Data Active
DTC View Utility
List Test
I9R90A111029-01
7
3 2 1
I8C50A110002-02
[a]: Depan
1A-5 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Penjelasan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi Sistem fuel delivery termasuk fuel pump, delivery pipe,
AIDDR90A1101006 fuel pressure regulator, fuel injector, dll.
Mesin dan sistem kontrol emisi di bagi kedalam 4 sub-
Sistem kontrol elektronik meliputi ECM, berbagai sensor
sistem utama: sistem air intake , sistem penyaluran
dan perangkat terkontrol.
bahan bakar, sistem kontrol elektronik dan sistem
Sistem kontrol emisi meliputi sistem EVAP dan PCV.
kontrol emisi.
Ketika selang di copot dan komponen sistem di lepas
Sistem air intake meliputi filter udara, throttle body, ISC
untuk perbaikan, pastikan untuk memasang ulang
valve dan intake manifold.
komponen dengan benar dan rute dan hubungkan
selang dengan benar setelah perbaikan.
I8C50A110038-01
• Mengontrol A/C
• Mengontrol immobilizer
• Mengontrol generator
• Komunikasi pengontrol (komputer)
Terutama, ECM dan meter kombinasi, saling berkomunikasi dengan cara berkomunikasi dengan CAN.
Mengacu ke “Diagram Aliran Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” (Halaman 1A-9) dan “Diagram Sirkuit Sistem Kontrol
Mesin” (Halaman 1A-10).
Operasi
ECM mengontrol tegangan yang dihasilkan dari generator menggunakan terminal duty “C” (terminal kontrol
generator), berdasarkan informasi berikut.
• Kondisi mesin (ECT, kecepatan kendaraan, putaran mesin, TP, dsb.) (8)
• Tegangan baterai (Tegangan power ECM) (9)
• Kondisi beban kelistrikan (motor blower, lampu besar, kipas radiator, A/C, dll.) (10)
• Terminal output “FR” (field coil (3) control duty) yang menunjukkan tingkat pengoperasian (kondisi pembangkit
listrik) dari generator.
Kemudian generator menggunakan terminal duty “C” untuk mengatur penyesuaian tegangan dari IC regulator dengan
field coil control duty untuk mengontrol tegangan yang dihasilkan (tegangan output terminal “B”)
(Untuk informasi lebih lanjut dari tegangan dihasilkan, lihat “Penjelasan Generator” di Bab 1J (Halaman 1J-2).)
5
IG
6
L
2
4
7
5V
C 8
12V
FR 9
10
I9R90A111003-03
Fuel tank
ECM
Skema dan Diagram
Kombinasi meter
· MIL DLC sensor A/C Radiator cooling Immobilizer sensor A/C evaporator
fan relay kontrol modul Generator
· Temperatur coolant refrigerant pressure outlet air temp
· Lampu Indikator Immobilizer
· Tachometer
· Speedometer P/S
· Odometer switch A/C Relay kompresor Switch
VSS Motor starting kontrol modul
A/C Brake light
I9R90A111046N-01
AIDDR90A1102001
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-10
+B
2 BLK/RED 1
+B
RED/YEL C01-35 25
C01-2 BLU/YEL
3 26
C01-1 BLU/WHT
PNK C01-33 27
GRY C01-14 BLU/RED
4
RED/GRN C01-18
C01-36 28
BLK/YEL C01-12 BLU/BLK
5
GRY/RED C01-11
LT GRN/RED C01-17 29
BEG C01-34 C01-38 BLK/YEL
7 32
LT GRN C01-19
E01-6 LT GRN/RED
WHT/BLK C01-21
BLU/RED GRY
GRY/RED E01-9
8 RED/GRN E01-13 33 51
+B
BLU/RED E01-5 BLK
BLK/RED WHT
10 11 YEL C01-41 34
E01-4 GRY
BRN C01-24
35 52
YEL/RED C01-13 WHT BLU/YEL
BRN/WHT C01-23 36
C01-43 WHT/BLU
+BB 12 11
RED C01-9 C01-42 PNK/BLU
GRN C01-10
IG2 BRN/BLK C01-32 37
13
C01-30 GRN/YEL
15
14
38
16 C01-15 GRN/WHT
WHT/GRN E01-19
39
BRN BLU/WHT E01-3
17
C01-31 GRN/BLK
9 IG2
BEG E01-24
50
YEL/BLK E01-15 E01-8 PPL
40
YEL/RED E01-14 E01-10 BRN
+BB
+B
PPL C01-37
22
+BB BLK/WHT
E01-2
23 24 42
E01-17 WHT/RED WHT/BLK
41 IG2
GRN/WHT E01-20 43 IG1 45 46
E01-12 GRN/YEL
BLK/RED ST
5V 12V E01-1 44
WHT/BLK
18 E01-11 BLK/RED 47
+BB 48
BLK
49
E01-16 YEL/GRN
RED/BLK
53 54
RED E01-22
21 21
WHT E01-26
19
C01-8 BLK +
C01-28 BLK 20
C01-29 BLK
: 55 : 56 : 5V : 12V
IDR90A110001-02
CATATAN
Untuk nama sirkuit dan tegangan terminal, mengacu pada “Pemeriksaan ECM dan Sirkuitnya”
(Halaman 1A-70).
[A]
E01 C01
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
23 22 21 20 19 18 17 29 28
26 25 24 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30
I9R90A111034-01
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Kontrol Elektronik
AIDDR90A1103001
[3]
[p]
[n] [m]
10
[4]
[d]
3
[o]
[e]
[c] [b]
[2]
2
1 [1]
4
[i] [j] [k]
[f]
[g] [h]
[a]
6
[l]
7 8 5 9
I9R90A111008-02
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Analisis keluhan pelanggan Lanjutkan ke Step 2. Lakukan analisis
1) Lakukan analisis keluhan pelanggan. (Halaman 1A- keluhan pelanggan.
16)
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
8 Pemeriksaan dasar mesin dan diagnosis gejala mesin Periksa dan perbaiki Lanjutkan ke Step 10.
1) Lakukan pemeriksaan dasar mesin dan diagnosis gejala suku cadang yang
mesin. (Halaman 1A-17) rusak, dan lanjutkan ke
Langkah 11.
Apakah ada kondisi yang rusak?
9 Perbaikan untuk DTC Lanjutkan ke Step 11. Periksa dan perbaiki
1) Lakukan perbaikan DTC yang sesuai. (Halaman 1A- suku cadang yang
17) rusak, dan lanjutkan ke
Langkah 11.
Apakah pemeriksaan dan perbaikan selesai?
10 Memeriksa masalah intermiten Perbaiki atau ganti suku Lanjutkan ke Step 11.
1) Periksa masalah intermiten. (Halaman 1A-17) cadang yang rusak, dan
lanjutkan ke Langkah
Apakah ada kondisi yang rusak? 11.
11 Tes konfirmasi akhir Lanjutkan ke Step 6. Selesai.
1) Lakukan tes konfirmasi akhir. (Halaman 1A-17)
I7V20A111010N-01
CATATAN
Formulir ini adalah contoh standarnya. Formulir harus diubah sesuai karakteristik setiap pasar.
1A-17 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Pertama, periksa DTC (DTC saat ini dan tertunda). 1) Putar kunci kontak ke posisi ON (saat mesin mati)
(Halaman 1A-18) dan periksa lampu MIL (1).
Jika menunjukkan DTC, cetak DTC dan freeze frame Jika MIL tidak menyala (atau MIL redup) namun
data atau tulis, lalu hapus keduanya. (Halaman 1A-18) mesin bisa dihidupkan, lanjut ke “MIL Tidak ON
ketika Kunci Kontak di Posisi ON dan Mesin Mati
Step 3 dan 4: Pemeriksaan Visual (namun Mesin Bisa Dihidupkan)” (Halaman 1A-35)
Sebagai step awal, pastikan melakukan pemeriksaan untuk perbaikan.
visual dari item yang mendukung fungsi mesin yang Jika MIL tidak menyala ketika kunci kontak posisi
sesuai. (Halaman 1A-27) ON dan mesin tidak hidup meskipun di crank atau di
start, lanjutkan ke “Memeriksa Sirkuit Ground dan
Step 5: Mengkonfirmasi Gejala Masalah Power ECM” (Halaman 1A-80).
Jika tidak ada DTC pada Step 2: 2) Hidupkan mesin dan periksa apakah MIL OFF.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di“Step 1: Analisis Jika MIL tetap ON dan tidak ada DTC yang disimpan
Keluhan Pelanggan” (Halaman 1A-16) dan “Step 2: di ECM, lanjutkan “MIL Tetap ON setelah Mesin
Memeriksa, Mencatat Dan Menghapus DTC / Freeze Dihidupkan” (Halaman 1A-36) untuk perbaikan.
frame data” (Halaman 1A-17), konfirmasi gejala
masalah. [A] [B]
Dalam hal ada DTC pada Step 2:
1 1
Periksa ulang DTC sesuai dengan“Prosedur Konfirmasi
DTC” yang dijelaskan di setiap perbaikan DTC.
CATATAN
DTC dan freeze frame data yang disimpan di
memori ECM juga dihapus pada kasus
berikut. Berhati-hatilah agar tidak
(A)
menghapus keduanya sebelum mencatatnya.
• Jika daya ke ECM dihentikan (dengan
1
mencabut kabel baterai, melepas sekering
atau mencabut konektor ECM).
• Jika malfungsi (DTC) yang sama tidak
terdeteksi lagi selama 40 siklus
I9R90A120001-05
penghangatan mesin (mengcu pada Siklut
Penghangatan “Penjelasan Sistem OBD”
2) Putar kunci kontak ke posisi ON dan konfirmasi
(Halaman 1A-2)).
bahwa MIL menyala.
3) Baca DTC dan freeze frame data sesuai instruksi
yang ditampilkan pada scan tool dan cetak atau tulis
keduanya. Lihat buku panduan operator scan tool
untuk detailnya.
Jika komunikasi antara scan tool dan ECM tidak
dimungkinkan, lanjutkan ke “Perbaikan untuk
Komunikasi Bus Off” di Bab 10H (Halaman 10H-7).
4) Setelah menyelesaikan pemeriksaan, matikan kunci
kontak dan cabut scan tool dari DLC.
Tabel DTC
AIDDR90A1104005
ECM
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC detection MIL
logic
Tegangan sirkuit pemanas HO2S lebih rendah dari
spesifikasi selama lebih dari 5 detik. meskipun
P0031
Sirkuit kontrol pemanas HO2S control duty pemanas HO2S lebih rendah dari 75%
(Halam 2 D/C Berlaku
Rendah saat mesin hidup.
an 1A-37)
(Pulsa control duty pemanas tidak terdeteksi di
dalam sirkuit ECM)
Tegangan sirkuit pemanas HO2S lebih tinggi dari
spesifikasi selama lebih dari 5 detik. meskipun
P0032
Sirkuit Kontrol Pemanas HO2S control duty pemanas HO2S lebih tinggi dari 25%
(Halam 2 D/C Berlaku
Tinggi saat mesin hidup.
an 1A-37)
(Pulsa control duty pemanas tidak terdeteksi di
dalam sirkuit ECM)
1A-19 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC detection MIL
logic
P0107 Sirkuit Tekanan Absolut
Tegangan sirkuit sinyal sensor MAP lebih rendah
(Halam Manifold/Tekanan Barometer 2 D/C Berlaku
dari 0,3 V selama 5 detik.
an 1A-39) Rendah
P0108 Sirkuit Tekanan Absolut
Tegangan sirkuit sinyal sensor MAP lebih tinggi
(Halam Manifold/Tekanan Barometer 2 D/C Berlaku
dari 4,88 V selama 5 detik.
an 1A-39) Tinggi
P0112
Sirkuit Sensor1 Intake Air Tegangan sirkuit sinyal sensor IAT lebih rendah
(Halam 2 D/C Berlaku
Temperature rendah dari 0,15 V selama 5 detik.
an 1A-41)
P0113
Sirkuit Sensor1 Intake Air Tegangan sirkuit sinyal sensor IAT lebih tinggi dari
(Halam 2 D/C Berlaku
Temperature Tinggi 4,85 V selama 5 detik.
an 1A-41)
P0117
Sirkuit Sensor1 Engine Tegangan sirkuit sinyal sensor ECT lebih rendah
(Halam 2 D/C Berlaku
Coolant Temperature Rendah dari 0,15 V selama 5 detik.
an 1A-42)
P0118
Sirkuit Sensor1 Engine Tegangan sirkuit sinyal sensor ECTT lebih tinggi
(Halam 2 D/C Berlaku
Coolant Temperature Tinggi dari 4,85 V selama 5 detik.
an 1A-42)
P0122
Sirkuit Sensor Posisi Throttle/ Tegangan sirkuit sinyal sensor TP lebih rendah dari
(Halam 2 D/C Berlaku
Pedal/Switch “A” Rendah 0,1 V selama 5 detik.
an 1A-43)
P0123
Sirkuit Sensor Posisi Throttle/ Tegangan sirkuit sinyal sensor TP lebih tinggi dari
(Halam 2 D/C Berlaku
Pedal/Switch “A” Tinggi 4,7 V selama 5 detik.
an 1A-43)
DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi
berikut terpenuhi.
• Tegangan sirkuit HO2S lebih rendah dari 0,3 V
P0130
lebih dari waktu yang ditentukan saat mesin
(Halam Sirkuit Sensor O2 2 D/C Berlaku
hidup.
an 1A-45)
• Tegangan sirkuit HO2S lebih tinggi dari 0,6 V
lebih dari waktu yang ditentukan saat mesin
hidup.
P0327
Tegangan sirkuit sinyal knock sensor lebih rendah
(Halam Sirkuit Knock sensor1 Rendah 2 D/C Berlaku
dari 1,23 V selama 5 detik.
an 1A-47)
P0328
Tegangan sirkuit sinyal knock sensor lebih tinggi
(Halam Sirkuit Knock sensor1 Tinggi 2 D/C Berlaku
dari 3,91 V selama 5 detik.
an 1A-47)
P0335 Sinyal sensor CKP tidak ada input selama lebih
Sirkuit Sensor Posisi
(Halam dari 3 detik. meskipun ada input dari sinyal sensor 1 D/C Berlaku
Crankshaft “A”
an 1A-49) CMP.
P0336 Pulsa sinyal output dari sensor CKP berada di luar
Range/Performa Sirkuit
(Halam yang ditetapkan lebih banyak pola dari waktu yang 1 D/C Berlaku
Sensor Posisi Crankshaft “A”
an 1A-49) ditentukan.
P0340
Sirkuit Sensor Posisi Camshaft Sinyal sensor CMP tidak ada input selama lebih
(Halam 2 D/C Berlaku
“A” dari 3 detik. meskipun ada input sinyal sensor CKP.
an 1A-51)
P0341 Pulsa sinyal output dari sensor CMP berada di luar
Range/Performa Sirkuit
(Halam yang ditetapkan lebih banyak pola dari waktu yang 2 D/C Berlaku
Sensor Posisi Camshaft “A”
an 1A-51) ditentukan.
P0443 Mengukur sinyal duty dari EVAP canister purge
Sirkuit Purge Valve Control
(Halam valve yang berbeda dari perintah duty kontrol 2 D/C Berlaku
Sistem Evavorative Emission
an 1A-53) selama 5 detik. (Sirkuit putus atau korslet)
P0480 Mengukur ouput tegangan relay kipas pendingin
Tidak
(Halam Sirkuit Kontrol Kipas 1 radiator berbeda dengan sinyal perintah selama 5 2 D/C
berlaku
an 1A-55) detik.
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-20
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC detection MIL
logic
Tidak ada input sinyal kecepatan kendaraan, saat
P0500
Sensor Kecepatan Kendaraan pemutusan bahan bakar waktu deselerasi selama
(Halam 2 D/C Berlaku
“A” 4 detik. terus menerus dengan putaran mesin
an 1A-57)
3.600 rpm atau kurang.
P0505
Pulsa control duty ISC tidak terdeteksi sebagai
(Halam Sistem Idle Air Control 2 D/C Berlaku
sinyal terukur
an 1A-59)
P0532
Sirkuit Sensor Tekanan Tegangan sirkuit sinyal sensor tekanan refrigrant Tidak
(Halam 2 D/C
Refrigerant A/C “A” Rendah A/C lebih rendah dari 0.15 V selama 5 detik. berlaku
an 1A-61)
P0533
Sirkuit Sensor Tekanan Tegangan sirkuit sinyal sensor tekanan refrigrant Tidak
(Halam 2 D/C
Refrigerant A/C “A” Tinggi A/C lebih tinggi dari 4.93 V selama 5 detik. berlaku
an 1A-61)
P0560
Tegangan sirkuit power suplai backup lebih rendah
(Halam Sistem Tegangan 1 D/C Berlaku
dari spesifikasi selama 5 detik.
an 1A-63)
P0601 Kesalahan Jumlah
Kesalahan menulis data atau periksa jumlah
(Halam Pemeriksaan Memori Modul 2 D/C Berlaku
kesalahan.
an 1A-65) Kontrol Internal
P0602
Kesalahan Pemrograman Tidak
(Halam Kesalahan pemrograman data. 1 D/C
Modul Kontrol berlaku
an 1A-65)
P0616
Jumlah input switch starter ON meskipun mesin
(Halam Sirkuit Relay Starter Rendah 2 D/C Berlaku
sudah di hidupkan.
an 1A-65)
P0617
Input sinyal switch starter ON lebih dari 180 detik.
(Halam Sirkuit Relay Starter Tinggi 2 D/C Berlaku
setelah nesin di hidupkan.
an 1A-65)
DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi
berikut terpenuhi.
• Tegangan baterai lebih tinggi dari 13,8 V selama
P0620
5 detik. meskipun melalui kontrol generator Tidak
(Halam Sirkuit Kontrol Generator 2 D/C
ketentuan maksimum (duty 100%). berlaku
an 1A-67)
• Tegangan baterai lebih rendah dari 12,6 V
selama 5 detik. meskipun melalui kontrol
generator ketentuan minimum (duty 0%).
P0625 Generator field coil duty tetap 100% (tegangan
Sirkuit Generator Field/ Tidak
(Halam rendah) selama lebih dari 4 detik. dalam waktu 5 2 D/C
Terminal F Rendah berlaku
an 1A-68) detik. setelah mesin di hidupkan.
Generator field coil duty adalah 0% (tegangan
P0626
Sirkuit Generator Field/ tinggi) selama lebih dari 10 detik.meskipun duty Tidak
(Halam 2 D/C
Terminal F Tinggi kontrol generator dalam jangkauan ketentuan berlaku
an 1A-68)
normal (control duty lebih rendah dari 98%).
Tidak
P1614 Kesalahan respon transponder 1 D/C
berlaku
Kesalahan jalur komunikasi Tidak
P1621 1 D/C
immobilizer berlaku
Pembacaan/Penulisan Mengacu pada “Tabel DTC” di Bab 10C (Halaman Tidak
P1622 1 D/C
EEPROM Salah 10C-5). berlaku
Tidak
P1623 Transponder tidak terdaftar 1 D/C
berlaku
Tidak
P1625 Kesalahan Antena Immobilizer 1 D/C
berlaku
U0073
Modul Kontrol Komunikasi Bus Kesalahan mengirim dan menerima ECM untuk Tidak
(Halam 1 D/C
Off waktu tertentu secara terus menerus. berlaku
an 1A-69)
1A-21 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC detection MIL
logic
U0155 Kehilangan Komunikasi
Kesalahan menerima ECM dari meter kombinasi Tidak
(Halam Dengan Modul Kontrol 1 D/C
untuk waktu tertentu secara terus menerus. berlaku
an 1A-69) Instrument Panel Cluster (IPC)
Tabel Fail-Safe
AIDDR90A1104006
Jika salah satu DTC berikut terdeteksi, ECM masuk ke mode fail-safe selama malfungsi terus ada namun mode
tersebut dibatalkan jika ECM mendeteksi kondisi normal.
DTC Nama DTC Operasi fail-safe
P0031
(Halaman Sirkuit kontrol pemanas HO2S Rendah
1A-37)
—
P0032
(Halaman Sirkuit Kontrol Pemanas HO2S Tinggi
1A-37)
P0107
Sirkuit Tekanan Absolut Manifold/Tekanan
(Halaman
Barometer Rendah
1A-39) ECM menganggap tekanan absolut manifold / tekanan
P0108 barometrik.
Sirkuit Tekanan Absolut Manifold/Tekanan
(Halaman
Barometer Tinggi
1A-39)
P0112 • ECM mengontrol mesin dengan asumsi bahwa
(Halaman Sirkuit Sensor1 Intake Air Temperature rendah temperatur udara masuk 20 °C (68 °F).
1A-41)
• ECM menghentikan kontrol umpan balik (loop
P0113
tertutup) A/F.
(Halaman Sirkuit Sensor1 Intake Air Temperature Tinggi
1A-41) • ECM menghentikan kontrol feedback ISC.
P0117 • ECM mengontrol mesin dengan asumsi bahwa
Sirkuit Sensor1 Engine Coolant Temperature
(Halaman temperatur cairan pendingin 80 °C (176 °F).
Rendah
1A-42) • ECM mengoperasikan kipas pendingin radiator.
• ECM menghentikan kontrol A/C.
P0118
Sirkuit Sensor1 Engine Coolant Temperature • ECM menghentikan kontrol umpan balik (loop
(Halaman
Tinggi tertutup) A/F.
1A-42)
• ECM menghentikan kontrol feedback ISC.
P0122
Sirkuit Sensor Posisi Throttle/Pedal/Switch “A” • ECM mengontrol mesin dengan asumsi bahwa sudut
(Halaman
Rendah buka throttle sekitar 20°.
1A-43)
P0123
Sirkuit Sensor Posisi Throttle/Pedal/Switch “A” • ECM menghentikan kontrol umpan balik (loop
(Halaman tertutup) A/F.
Tinggi
1A-43)
P0130
(Halaman Sirkuit Sensor O2 ECM menghentikan kontrol EVAP canister purge valve.
1A-45)
P0327
(Halaman Sirkuit Knock sensor1 Rendah
1A-47) • ECM menghentikan kontrol knock.
P0328 • Waktu pengapian di mundurkan.
(Halaman Sirkuit Knock sensor1 Tinggi
1A-47)
P0335
(Halaman Sirkuit Sensor Posisi Crankshaft “A”
1A-49)
—
P0336
Range/Performa Sirkuit Sensor Posisi
(Halaman
Crankshaft “A”
1A-49)
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-22
CATATAN
Bila memeriksa data dengan mesin hidup saat idle atau memacu, pastikan tuas pemidah gigi di posisi
“Netral” dan gunakan rem tangan sepenuhnya.
Definisi Data Scan Tool Desired Idle (Putaran Idle Diinginkan, rpm)
Fuel System (Status Sistem Bahan Bakar) Parameter ini menunjukkan internal parameter ECM
Parameter ini menunjukkan keadaan A/F ratio feedback yang menunjukkan putaran idle yang di meminta oleh
loop ditampilkan sebagai berikut. ECM. Jika mesin tidak hidup nomor ini sudah tidak
OL: Open-loop masih belum memuaskan kondisi mesin berlaku.
(ECT > 20 °C, IAT, TP sensor / sistem = OK) lanjut ke
closed-loop MAP (Manifold Absolute Pressure, kPa, in Hg,
OL-DRIVE: Open-loop karena kondisi berkendara inH2O, mmHG, psi)
(Power enrichment, dll.) Parameter ini menunjukkan tekanan manifold terhitung
OL-FAULT: Open-loop karena terdeteksi kesalahan berdasarkan sinyal sensor MAP.
sistem
CL: Closed-loop menggunakan oxygen sensor sebagai Kecepatan Kendaraan (km/jam,MPH)
feedback untuk kontrol bahan bakar Parameter ini menunjukkan penghitungan kecepatan
kendaraan berdasarkan pada sinyal sensor kecepatan
Short Term Fuel Trim (%) kendaraan.
Parameter ini menunjukkan short term correction dari
udara / perhitungan campuran bahan bakar. ECT (Engine Coolant Temperature, °C, °F)
0%: Tidak ada koreksi Parameter ini menunjukkan penghitungan temperatur
Di atas 0%: Koreksi enrichment cairan pendingin mesin berdasarkan pada sinyal sensor
Di bawah 0%: Koreksi campuran kurus ECT.
Long Term Fuel Trim (%) Intake Air Temperature (°C, °F)
Parameter ini menunjukkan long term correction dari Parameter ini menunjukkan penghitungan temperatur
udara / perhitungan campuran bahan bakar. udara masuk berdasarkan pada sinyal sensor IAT.
0%: Tidak ada koreksi
Di atas 0%: Koreksi enrichment Barometric Pres (Tekanan barometer, kPa, in Hg, psi,
Di bawah 0%: Koreksi campuran kurus inH2O, mmHG, psi)
Parameter ini menunjukkan penghitungan tekanan
Total Fuel Trim (%) barometer tekanan udara berdasarkan sinyal sensor
Parameter ini menunjukkan total penghitungan nilai fuel MAP.
trim berdasarkan pada nilai short term fuel trim dan long
term fuel trim. EVAP Canist Prg Duty (EVAP Canister Purge Flow
0%: Tidak ada koreksi Duty, %)
Di atas 0%: Koreksi enrichment Parameter ini menunjukkan penghitungan tingkat
Di bawah 0%: Koreksi campuran kurus membuka dari EVAP canister purge valve berdasarkan
pada sinyal kontrol dari EVAP canister purge valve.
Inj Pulse Width (Lebar Pulsa Injeksi Bahan Bakar, 0%: EVAP canister purge valve tertutup rapat
msec) 100%: EVAP canister purge valve membuka penuh
Parameter ini menunjukkan pulsa waktu dari injector
drive (valve membuka) yang di keluarkan dari ECM IAC Flow Duty (Idle Air Control Flow Duty, %)
(tetapi injector drive time dar silinder No.1 untuk Parameter ini menunjukkan penghitungan tingkat
multiport fuel injection). membuka dari ISC valve berdasarkan pada sinyal
kontrol ISC valve.
Ignition Advance (Waktu Pengapian Maju untuk 0%: Aliran udara idle minimum
Silinder No.1, ° BTDC): 100%: Aliran udara idle maksimum
Parameter ini menunjukkan waktu pengapian silinder
No.1 karena diperintah ECM. Waktu pengapian yang TP Sensor1 Volt (TP Sensor Output Voltage, V)
sebenarnya harus diperiksa menggunakan timing light. Parameter ini menunjukkan sinyal tegangan dari throttle
position sensor.
Menghitung Beban (Nilai Beban Terhitung, %)
Parameter ini menunjukkan persentase dari Throttle Position (Absolute Throttle Position, %)
penghitungan benan mesin pada sinyal input ke ECM Parameter ini menunjukkan penghitungan persentase
dari berbagai sensor mesin. pembukaan throttle valve berdasarkan pada sinyal
tegangan throttle position sensor.
Putaran Mesin (rpm) 0 – 5%: Posisi throttle valve menutup rapat
Parameter ini menunjukkan penghitungan putaran 90 – 100%: Posisi throttle valve membuka penuh
mesin berdasarkan pada refernsi pulsa dari sensor
posisi camshaft.
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-26
Pemeriksaan Visual
AIDDR90A1104008
Periksa secara visual suku cadang dan sistem berikut.
Item Pemeriksaan Bagian rujukan
“Penggantian Oli Mesin dan Filter” di Bab 1E
Level
Oli mesin (Halaman 1E-2)
Kebocoran —
“Pemeriksaan Ketinggian Coolant” di Bab 1F
Level
Cairan pendingin mesin (engine (Halaman 1F-7)
coolant) “Pemeriksaan Sistem Pendingin Mesin” di
Kebocoran
Bab 1F (Halaman 1F-7)
Level —
Bahan bakar “Prosedur Pemeriksaan Kebocoran Bahan
Kebocoran
Bakar” di Bab 1G (Halaman 1G-15)
Kotoran “Pemeriksaan dan Pembersihan Filter
Filter udara
Penyumbatan Udara” di Bab 1D (Halaman 1D-5)
Level fluida “Pemeriksaan Baterai” di Bab 1J (Halaman
Baterai
Korosi terminal 1J-3)
Ketegangan “Pemeriksaan dan Penyetelan Tegangan
Belt pompa air Drive Belt Generator / Pompa Air” di Bab 1J
Rusak
(Halaman 1J-7)
Langkah bebas kabel “Penyetelan Kabel Gas” di Bab 1D (Halaman
akselerator 1D-7)
“Melepaskan dan Memasang Throttle Body
Pemasangan
Assy” di Bab 1D (Halaman 1D-7)
Throttle
Kotoran “Pembersihan Throttle Body” di Bab 1D
Penyumbatan (Halaman 1D-9)
“Pemeriksaan Throttle Body pada
Operasi
Kendaraan” di Bab 1D (Halaman 1D-7)
Pencabutan —
Selang vakum pada sistem aliran Kekendoran —
masuk udara Penurunan kualitas —
Bengkok —
Pencabutan —
Konektor dari harness kabel listrik
Penjepit —
Sekering Pembakaran —
Pemasangan —
Suku Cadang
Perubahan bentuk —
Baut Kekendoran —
Engine noise – Piston, Piston, ring piston dan lubang silinder “Pemeriksaan Silinder, Piston dan Ring Piston”
ring piston dan cylinder aus di Bab 1D (Halaman 1D-47)
noise
CATATAN
Sebelum memeriksa
noise kerusakan,
pastikan bahwa:
• Busi yang digunakan
sesuai spesifikasi.
• Bahan bakar yang
digunakan sesuai
spesifikasi.
Engine noise – Piston, ring piston dan lubang silinder “Pemeriksaan Silinder, Piston dan Ring Piston”
Connecting rod noise aus di Bab 1D (Halaman 1D-47)
Bearing connecting rod aus “Memeriksa Pin Crankshaft dan Bearing
CATATAN Connecting Rod” di Bab 1D (Halaman 1D-49)
Sebelum memeriksa Crank pin aus “Memeriksa Pin Crankshaft dan Bearing
noise kerusakan, Connecting Rod” di Bab 1D (Halaman 1D-49)
pastikan bahwa: Baut connecting rod kendor “Melepaskan dan Memasang Piston, Piston
• Busi yang digunakan Ring dan Connecting Rod” di Bab 1D
sesuai spesifikasi. (Halaman 1D-43)
Tekanan oli rendah Kondisi “Tekanan oli rendah”
• Bahan bakar yang
digunakan sesuai
spesifikasi.
MIL Tidak ON ketika Kunci Kontak di Posisi ON dan Mesin Mati (namun Mesin Bisa Dihidupkan)
AIDDR90A1104011
Diagram Sirkuit
IG1
9
A1
7
G240-1 RED/WHT
12
10 B1
11
E01-22 RED G240-4
E01-26 WHT BLK
12V
5
E01-2 BLK/WHT
8 3
6
4
E01-12 GRN/YEL
5V 12V E01-1 BLK/RED WHT
E01-11 BLK/RED
C01-8 BLK
C01-28 BLK
C01-29 BLK +
1
[A]
E01 C01
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
23 22 21 20 19 18 17 29 28
26 25 24 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30
I9R90A111036-01
Penjelasan Sirkuit
Ketika kunci kontak di putar ke posisi ON, ECM menyebabkan main relay menjadi ON (menutup kontak point).
Kemudian, ECM di pasok dengan power utama, meneruskan sinyal permintaan “MIL ON” ke meter kombinasi untuk
merubah MIL ON. Dan kemudian, meter kombinasi merubah MIL ON. Ketika mesin hidup dan tidak ada malfungsi
yang terdeteksi di dalam sistem, ECM meneruskan sinyal permintaan “MIL OFF” ke meter kombinasi untuk merubah
MIL OFF. Dan kemudian, meter kombinasi merubah MIL OFF, tetapi jika kerusakan itu terdeteksi, MIL tetap ON
bahkan ketika mesin sedang hidup.
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Memeriksa power suplai MIL Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke Step 4.
1) Putar kunci kontak ke posisi ON.
Apakah 10 – 14 V?
6 Pemeriksaan sirkuit ground meter kombinasi Ganti dengan meter Perbaiki atau ganti
1) Putar kunci kontak ke posisi OFF. kombinasi yang harness yang rusak.
diketahui bagus dan
2) Ukur tahanan antara sirkuit ground (B1) meter
periksa ulang. Jika MIL
kombinasi ground bodi kendaraan.
masih tetap OFF,
Apakah tahanan 1 Ω atau kurang? megganti ECM dengan
yang diketahui baik dan
periksa ulang.
Penjelasan Sirkuit
Mengacu pada “MIL Tidak ON ketika Kunci Kontak di Posisi ON dan Mesin Mati (namun Mesin Bisa Dihidupkan)”
(Halaman 1A-35).
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Memeriksa DTC Lanjutkan ke perbaikan Ganti dengan meter
1) Hidupkan mesin dan periksa ulang DTC pada ECM saat untuk DTC yang sesuai. kombinasi yang
mesin hidup. diketahui bagus dan
periksa ulang. Jika MIL
Apakah ada DTC? masih tetap ON,
megganti ECM dengan
yang diketahui baik dan
periksa ulang.
Diagram Sirkuit
+B 3
1 2
A4
YEL C01-41
A1 BRN C01-24
A3
BLK/RED BRN/WHT C01-23
YEL/RED C01-13
A2
[A]
E01 C01
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
23 22 21 20 19 18 17 29 28
26 25 24 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30
IDR90A110002-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: A) A2: Sirkuit kontrol pemanas HO2S A4: Sirkuit ground HO2S 2. Pelindung kabel
A1: Sirkuit power suplai pemanas HO2S A3: Sirkuit sinyal HO2S 1. HO2S 3. ECM
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-38
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Memeriksa Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit power suplai pemanas HO2S Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti main
1) Putar kunci kontak ke posisi OFF dan kemudian cabut relay, sekering “FI” dan/
konektor dari HO2S. atau harness rusak.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke HO2S.
3) Jika sambungan OK, putar kunci kontak ke posisi ON.
4) Periksa tegangan antara sirkuit power suplai pemanas
HO2S (A1) dan ground bodi kendaraan pada konektor
HO2S.adalah tegangan baterai.
Diagram Sirkuit
2
5V
A1 5V
GRY/BLU C01-26
A2
1
RED/BLK C01-20
A3
GRN/RED C01-16
[A]
E01 C01
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
23 22 21 20 19 18 17 29 28
26 25 24 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30
IDR90A110003-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: A) A2: Sirkuit sinyal sensor MAP 1. Sensor MAP
A1: Sirkuit power suplai sensor MAP A3: Sirkuit ground sensor MAP 2. ECM
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Memeriksa Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit power suplai sensor MAP Lanjutkan ke Step 5. Lanjutkan ke Step 3.
1) Putar kunci kontak ke posisi OFF dan kemudian cabut
konektor dari sensor MAP.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor sensor
MAP.
3) Jika sambungan OK, putar kunci kontak ke posisi ON.
4) Periksa tegangan antara sirkuit power suplai senor MAP
(A1) dan sirkuit ground (A3) sekitar. 5 V pada konektor
sensor MAP.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Memeriksa sirkuit power suplai sensor MAP Perbaiki atau ganti Lanjutkan ke Step 4.
1) Periksa tegangan antara sirkuit power suplai senor MAP sirkuit ground sensor
(A1) dan ground bodi kendaraan sekitar. 5 V pada MAP (A3).
konektor sensor MAP. Jika DTC ini terdeteksi
lagi, megganti ECM
Apakah dalam kondisi baik?
dengan yang diketahui
baik dan periksa ulang.
4 Memeriksa sirkuit power suplai sensor MAP Ganti dengan ECM Perbaiki atau ganti
1) Ketika kunci kontak OFF, lepaskan konektor dari ECM. yang diketahui bagus sirkuit power suplai
dan cek kembali. sensor MAP.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor ECM.
3) Jika sambungan OK, periksa sirkuit power suplai (A1)
sebagai berikut.
• Tahanan harness dari sirkuit power suplai sensor
MAP dan konektor ECM kurang dari 1 Ω.
• Tahanan isolasi sirkuit power suplai sensor MAP tak
terhingga antara sensor MAP dan ground bodi
kendaraan.
• Tahanan isolasi harness tak terhingga antara terminal
sirkuit power suplai sensor MAP dan masing-masing
terminal di konektor sensor MAP.
Diagram Sirkuit
2
5V
1 A1
RED/GRN C01-18
A2
BLK/YEL C01-36
[A]
E01 C01
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
23 22 21 20 19 18 17 29 28
26 25 24 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30
IDR90A110004-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: A) A2: Sirkuit ground sensor IAT 2. ECM
A1: Sirkuit sinyal sensor IAT 1. Sensor IAT
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Memeriksa Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
14).
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-42
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Memeriksa sirkuit sinyal sensor IAT dan sirkuit ground Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti
1) Putar kunci kontak ke posisi OFF dan kemudian cabut harness yang rusak.
konektor dari sensor IAT dan ECM.
2) Periksa kondisi sambungan ke sensor IAT dan konektor
ECM.
3) Jika sambungan OK, periksa sirkuit sinyal sensor IAT
(A1) dan sirkuit ground sensor IAT (A2) sebagai berikut.
• Tahanan harness dari masing-masing sirkuit sinyal
sensor IAT dan sirkuit ground antara sensor IAT dan
konektor ECM kurang dari 1 Ω.
• Tahanan isolasi sirkuit sinyal sensor IAT tak terhingga
antara konektor sensor IAT dan ground bodi
kendaraan.
• Tahanan isolasi harness tak terhingga antara terminal
sirkuit sinyal sensor IAT dan terminal sirkuit ground di
konektor sensor IAT.
Diagram Sirkuit
2
5V
1 A1
LT GRN C01-19
A2
WHT/BLK C01-21
[A]
E01 C01
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
23 22 21 20 19 18 17 29 28
26 25 24 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30
IDR90A110005-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: A) A2: Sirkuit ground sensor ECT 2. ECM
A1: Sirkuit sinyal sensor ECT 1. Sensor ECT
1A-43 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Memeriksa Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit sinyal sensor ECT dan sirkuit ground Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti
1) Putar kunci kontak ke posisi OFF dan kemudian cabut harness yang rusak.
konektor dari sensor ECT dan ECM.
2) Periksa kondisi sambungan ke sensor ECT dan
konektor ECM.
3) Jika sambungan OK, periksa sirkuit sinyal sensor ECT
(A1) dan sirkuit ground (A2) sebagai berikut.
• Tahanan harness dari masing-masing sirkuit sinyal
sensor ECT dan sirkuit ground antara sensor ECT
dan konektor ECM kurang dari 1 Ω.
• Tahanan isolasi sirkuit sinyal sensor ECT tak
terhingga antara konektor sensor ECT dan ground
bodi kendaraan.
• Tahanan isolasi harness tak terhingga antara terminal
sirkuit sinyal sensor ECT dan terminal sirkuit ground
di konektor sensor ECT.
Diagram Sirkuit
1
5V
A1 2
GRY/RED C01-11
5V
A2
LT GRN/RED C01-17
A3
BEG C01-34
[A]
E01 C01
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
23 22 21 20 19 18 17 29 28
26 25 24 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30
IDR90A110006-01
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Memeriksa Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit power suplai sensor TP Lanjutkan ke Step 5. Lanjutkan ke Step 3.
1) Putar kunci kontak ke posisi OFF dan kemudian cabut
konektor dari sensor TP.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor sensor
TP.
3) Jika sambungan OK, putar kunci kontak ke posisi ON.
4) Periksa tegangan antara sirkuit power suplai senor TP
(A1) dan sirkuit ground (A3) sekitar. 5 V pada konektor
sensor TP.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
4 Memeriksa sirkuit power suplai sensor TP Ganti dengan ECM Perbaiki atau ganti
1) Ketika kunci kontak OFF, lepaskan konektor dari ECM. yang diketahui bagus harness yang rusak.
dan cek kembali.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor ECM.
3) Jika sambungan OK, periksa sirkuit power suplai TP
(A1) sebagai berikut.
• Tahanan harness dari sirkuit power suplai sensor TP
dan konektor ECM kurang dari 1 Ω.
• Tahanan isolasi sirkuit power suplai sensor TP tak
terhingga antara sensor TP dan ground bodi
kendaraan.
• Tahanan isolasi harness tak terhingga antara terminal
sirkuit power suplai sensor TP dan masing-masing
terminal di konektor sensor TP.
DTC P0130
AIDDR90A1104018
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0130: Sirkuit Sensor O2 • HO2S dan/atau sirkuitnya
DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi berikut terpenuhi. • ECM
• Tegangan sirkuit HO2S lebih rendah dari 0,3 V lebih dari waktu yang
ditentukan saat mesin hidup.
• Tegangan sirkuit HO2S lebih tinggi dari 0,6 V lebih dari waktu yang ditentukan
saat mesin hidup.
(2 D/C detection logic)
Diagram Sirkuit
Mengacu pada “DTC P0031 / P0032” (Halaman 1A-37).
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-46
CATATAN
Perika kondisi berikut ini terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• IAT antara –10 °C (14 °F) dan 70 °C (158 °F).
• Tegangan baterai antara 10 V dan 16 V.
• DTC P0107, P0108, P0112, P0113, P0117 dan P0118 tidak terdeteksi.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Memeriksa Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
untuk DTC yang sesuai.
Apakah ada DTC selain P0130?
3 Pemeriksaan sirkuit sinyal HO2S Lanjutkan ke Step 4. Perbaiki atau ganti
1) Putar kunci kontak ke posisi OFF dan kemudian cabut harness yang rusak.
konektor dari HO2S dan ECM.
2) Periksa apakah terminal telah terhubung dengan benar
ke konektor HO2S dan ECM.
3) Periksa sirkuit sinyal sensor HO2S (A3) sebagai berikut.
• Tahanan harness dari sirkuit sinyal HO2S antara
konektor HO2S dan ECM kurang dari 1 Ω.
• Tahanan isolasi antara sirkuit sinyal HO2S dan
ground bodi kendaraan tak terhingga.
• Tahanan isolasi harness tak terhingga antara terminal
sinyal HO2S dan masing-masing terminal di konektor
HO2S.
Diagram Sirkuit
3
5V
A1
1 2
RED C01-9
GRN C01-10
A2
BRN/BLK C01-32
[A]
E01 C01
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
23 22 21 20 19 18 17 29 28
26 25 24 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30
IDR90A110007-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: A) A2: Sirkuit ground sensor knock 2. Pelindung kabel
A1: Sirkuit sinyal sensor knock 1. Knock sensor 3. ECM
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Memeriksa Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
14).
2 Pemeriksaan sirkuit sinyal sensor knock dan sirkuit Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti
ground harness yang rusak.
1) Putar kunci kontak ke posisi OFF dan kemudian cabut
konektor dari sensor knock dan ECM.
2) Periksa kondisi sambungan ke sensor knock dan
konektor ECM.
3) Jika sambungan OK, periksa sirkuit sinyal sensor knock
(A1) dan sirkuit ground (A2) sebagai berikut.
• Tahanan harness dari masing-masing sirkuit sinyal
sensor knock dan sirkuit ground antara sensor knock
dan konektor ECM kurang dari 1 Ω.
• Tahanan isolasi sirkuit sinyal sensor knock tak
terhingga antara konektor sensor knock dan ground
bodi kendaraan.
• Tahanan isolasi harness tak terhingga antara terminal
sirkuit sinyal sensor knock dan masing-masing
terminal di konektor sensor knock.
Diagram Sirkuit
+B 3
A1
BLK/RED 5V
1 A2
B1 RED/YEL C01-35
GRY
5V
2 A3 B2
PNK C01-33
GRY
B3
[A]
E01 C01
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
23 22 21 20 19 18 17 29 28
26 25 24 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30
IDR90A110008-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: A) B1: Sirkuit power suplai sensor CKP 2. Sensor CKP
A1: Sirkuit power suplai sensor CMP B2: Sirkuit sinyal sensor CKP 3. ECM
A2: Sirkuit sinyal sensor CMP B3: Sirkuit ground sensor CKP
A3: Sirkuit ground sensor CMP 1. Sensor CMP
Penjelasan Sistem
Sensor CKP terletak di blok silinder terdiri dari generator sinyal (sensor magnetik) dan plat sensor (tetap ke
crankshaft). (Halaman 1A-13)
Sinyal generator menghasilkan sinyal referensi melalui celah di pelat sensor yang berputar bersama dengan
crankshaft.
Sinyal referensi
Sensor CKP menghasilkan 32 pulsa sinyal. Masing-masing memiliki panjang gelombang yang berbeda saat
crankshaft berputar satu putaran penuh. Mengacu pada “Pemeriksaan ECM dan Sirkuitnya” (Halaman 1A-70).
Berdasarkan sinyal sensor CMP dan sinyal sensor CKP, ECM menetapkan piston dalam langkah kompresi.
Juga, ECM menetapkan kecepatan mesin berdasarkan sinyal sensor CKP.
CATATAN
Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC” untuk DTC P0335.
• DTC P0616 dan P0617 tidak terdeteksi.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Memeriksa Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
14).
2 Pemeriksaan sirkuit power suplai sensor CKP Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti
1) Putar kunci kontak ke posisi OFF dan kemudian cabut harness yang rusak.
konektor dari sensor CKP.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor sensor
CKP.
3) Jika sambungan OK, putar kunci kontak ke posisi ON.
4) Periksa sirkuit power suplai sensor CKP (B1) adalah
tegangan baterai.
Diagram Sirkuit
Mengacu pada “DTC P0335 / P0336” (Halaman 1A-49).
Penjelasan Sistem
Sensor CMP terletak di blok silinder terdiri dari sinyal generator (sensor magnetik) dan sinyal rotor (tetap ke intake
camshaft). (Halaman 1A-13)
Sinyal generator menghasilkan sinyal referensi melalui celah di sinyal rotor yang berputar bersama dengan camshaft.
Sinyal referensi
Sensor CMP menghasilkan 4 pulsa sinyal. Masing-masing memiliki panjang gelombang yang berbeda saat camshaft
berputar satu putaran penuh. Mengacu pada “Pemeriksaan ECM dan Sirkuitnya” (Halaman 1A-70).
Berdasarkan sinyal sensor CMP dan sinyal sensor CKP, ECM menetapkan piston dalam langkah kompresi.
CATATAN
Periksa kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC” untuk DTC P0340.
• DTC P0335 tidak terdeteksi.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Memeriksa Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa DTC Lanjutkan ke DTC yang Lanjutkan ke Step 3.
1) Periksa DTC. sesuai.
DTC P0443
AIDDR90A1104022
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0443: Sirkuit Purge Valve Control Sistem Evavorative Emission • Katup pembuangan kanister EVAP
Mengukur sinyal duty dari EVAP canister purge valve yang berbeda dari dan/atau sirkuitnya
duty kontrol perintah selama 5 detik. (Sirkuit putus atau korslet) • ECM
(2 D/C detection logic)
Diagram Sirkuit
7
4 12V
3 5
BLK/YEL BLK/YEL GRN/YEL E01-12
12V
BLK/YEL BLK/RED E01-1 5V
WHT
BLK/RED E01-11
1 2 C01-8 BLK
A1 6
C01-28 BLK
BLU/BLK C01-12
C01-29 BLK
B1
8
[A]
E01 C01
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
23 22 21 20 19 18 17 29 28
26 25 24 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30
I9R90A111044-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: A) 2. Sekering “FI” 6. EVAP canister purge valve
A1: Sirkuit power suplai EVAP canister purge valve 3. Kunci kontak 7. ECM
B1: Sirkuit kontrol EVAP canister purge valve 4. Sekering “IG COIL” 8. Kotak sekering utama
1. Sekering “IGN” 5. Relay utama
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-54
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Memeriksa Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit power suplai EVAP canister purge Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti
valve harness yang rusak.
1) Putar kunci kontak ke posisi OFF dan kemudian cabut
konektor dari EVAP canister purge valve.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor EVAP
canister purge valve.
3) Jika sambungan OK, putar kunci kontak ke posisi ON.
4) Periksa tegangan antara sirkuit power suplai EVAP
canister purge valve (A1) dan ground bodi kendaraan
pada EVAP canister purge valve.adalah tegangan
baterai.
DTC P0480
AIDDR90A1104023
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0480: Sirkuit Kontrol Kipas 1 • Relay kipas pendingin radiator (sisi coil) dan/
Mengukur ouput tegangan relay kipas pendingin radiator berbeda atau sirkuitnya
dengan sinyal perintah selama 5 detik. • ECM
(2 D/C detection logic namun MIL tidak menyala)
Diagram Sirkuit
+B
1 B1 A1
4
E01-6 LT GRN/RED
3 6
BLU/RED
BLK +BB
12V
WHT
E01-2 BLK/WHT
7
E01-17 WHT/RED
5 11
E01-12 GRN/YEL 9 8 10
E01-1 BLK/RED
5V 12V
E01-11 BLK/RED
5V
2 12
C01-19 LT GRN
C01-21 WHT/BLK
C01-8 BLK
C01-28 BLK
C01-29 BLK +
13
[A]
E01 C01
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
23 22 21 20 19 18 17 29 28
26 25 24 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30
IDR90A110009-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: A) 4. Relay kipas pendingin radiator 10. Sekering “IGN”
A1: Sirkuit power suplai relay kipas pendingin radiator (sisi coil) 5. Relay utama 11. Kunci kontak
B1: Sirkuit penggerak relay kipas pendingin radiator 6. Sekering “RDTR” 12. Kotak sekering utama
1. ECM 7. Sekring “DOME” 13. Baterai
2. Sensor ECT 8. Sekering “IG COIL”
3. Motor kipas pendingin radiator 9. Sekering “FI”
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Memeriksa Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit power suplai relay kipas pendingin Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti
radiator (sisi coil) harness yang rusak.
1) Putar kunci kontak ke posisi OFF dan kemudian cabut
relay kipas pendingin radiator.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor relay
kipas pendingin radiator.
3) Jika sambungan OK, putar kunci kontak ke posisi ON.
4) Periksa tegangan antara relay sirkuit power suplai kipas
pendingin radiator (sisi coil) (A1) dan ground bodi
kendaraan pada konektor kipas pendingin
radiator.adalah tegangan baterai.
DTC P0500
AIDDR90A1104024
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0500: Sensor Kecepatan Kendaraan “A” • VSS
Tidak ada input sinyal kecepatan kendaraan, saat pemutusan bahan bakar • ECM
waktu deselerasi selama 4 detik. terus menerus dengan putaran mesin 3.600
rpm atau kurang.
(2 D/C detection logic)
Diagram Sirkuit
+B 2
A1 A2
5V
PPL C01-37
1
A3
[A]
E01 C01
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
23 22 21 20 19 18 17 29 28
26 25 24 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30
I9R90A111047-01
! PERINGATAN
• Saat menjalankan tes jalan, pilih lokasi yang sepi lalu lintas atau tidak mungkin terjadi kecelakaan
lalu lintas dan sangat berhati-hatilah selama tes untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
• Tes jalan harus dilakukan oleh 2 orang, sopir dan tester, di jalan rata.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Memeriksa Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit power suplai VSS dan sirkuit ground Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti
1) Putar kunci kontak ke posisi OFF dan kemudian cabut harness yang rusak.
konektor dari VSS.
2) Periksa koneksi terminal yang tepat untuk konektor
VSS.
3) Jika sambungan OK, putar kunci kontak ke posisi ON.
4) Periksa tegangan antara sirkuit power suplai VSS (A1)
dan sirkuit ground VSS (A3) adalah tegangan baterai
pada konektor VSS.
DTC P0505
AIDDR90A1104025
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0505: Sistem Idle Air Control • ISC valve dan/atau sirkuitnya
Pulsa control duty ISC tidak terdeteksi sebagai sinyal terukur • ECM
(2 D/C detection logic)
Diagram Sirkuit
2
4 12V
5
3
BLK/YEL BLK/YEL GRN/YEL E01-12
6
A1
8
BLK/RED BLK/RED E01-11
1 C01-8 BLK
C01-28 BLK
C01-29 BLK
A2
BLK/YEL C01-38
A3
BLK
[A]
E01 C01
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
23 22 21 20 19 18 17 29 28
26 25 24 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30
I9R90A111049-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: A) A3: Sirkuit ground ISC valve 3. Relay utama 6. Sekering “IGN”
A1: Sirkuit power suplai ISC valve 1. ISC valve 4. Sekering “IG COIL” 7. Sekering “FI”
A2: Sirkuit sinyal ISC valve 2. ECM 5. Kunci kontak 8. Kotak sekering utama
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Memeriksa Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit power suplai ISC valve Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti
1) Putar kunci kontak ke posisi OFF dan kemudian cabut harness yang rusak.
konektor dari ISC valve.
2) Periksa sambungan terminal yang tepat ke konektor ISC
valve.
3) Jika sambungan OK, putar kunci kontak ke posisi ON.
4) Periksa tegangan antara sirkuit power suplai ISC valve
(A1) dan ground bodi kendaraan pada konektor ISC
valve.adalah tegangan baterai.
Diagram Sirkuit
A1 5V
GRY/RED E01-9
A2
1 RED/GRN E01-13
A3
BLU/RED E01-5
[A]
E01 C01
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
23 22 21 20 19 18 17 29 28
26 25 24 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30
IDR90A110010-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: A) A2: Sirkuit sinyal refrigerant pressure sensor A/C 1. Refrigerant pressure sensor A/C
A1: Sirkuit power suplai refrigerant pressure sensor A/C A3: Sirkuit ground refrigerant pressure sensor A/C 2. ECM
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Memeriksa Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit power suplai sensor tekanan Lanjutkan ke Step 5. Lanjutkan ke Step 3.
refrigerant A/C
1) Putar kunci kontak ke posisi OFF dan kemudian cabut
konektor dari sensor tekanan refrigerant A/C.
2) Periksa sambungan terminal yang benar untuk konektor
sensor tekanan refrigerant A/C.
3) Jika sambungan OK, putar kunci kontak ke posisi ON.
4) Periksa tegangan antara sirkuit power suplai sensor
tekanan refrigerant A/C (A1) dan sirkuit ground (A3)
sekitar. 5 V pada konektor sensor tekanan refrigerant A/
C.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
5 Memeriksa sirkuit sinyal refrigerant pressure sensor A/ Lanjutkan ke Step 6. Perbaiki atau ganti
C harness yang rusak.
1) Putar kunci kontak ke posisi OFF dan kemudian cabut
konektor dari ECM.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor ECM.
3) Jika sambungan OK, periksa sirkuit sinyal sensor
tekanan refrigerant A/C (A2) sebagai berikut.
• Tahanan harness dari sirkuit sinyal sensor tekanan
refrigerant A/C antara sensor tekanan refrigerant A/C
dan konektor ECM kurang dari 1 Ω.
• Tahanan isolasi sirkuit sinyal sensor tekanan
refrigerant A/C tak terhingga antara sensor tekanan
refrigerant A/C dan ground bodi kendaraan.
• Tahanan isolasi harness tak terhingga antara terminal
sirkuit sinyal sensor tekanan refrigerant A/C dan
masing-masing terminal di konektor sensor tekanan
refrigerant A/C.
DTC P0560
AIDDR90A1104027
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P0560: Sistem Tegangan • Sirkuit backup power suplai
Tegangan sirkuit power suplai backup lebih rendah dari spesifikasi selama 5 • Sistem charging
detik.
• ECM
(1 D/C detection logic)
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-64
Diagram Sirkuit
A1
2
WHT/BLK WHT/RED E01-17
[A]
E01 C01
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
23 22 21 20 19 18 17 29 28
26 25 24 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30
I9R90A111051-01
Penjelasan Sirkuit
Tegangan baterai disuplai supaya memori DTC, nilai untuk kontrol mesin dipelajari oleh ECM, dll. disimpan dalam
ECM bahkan ketika kunci kontak diputar ke posisi OFF.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2.
Lanjutkan
dilakukan? ke“Memeriksa Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit power suplai backup Periksa adanya Sekring “DOME” putus,
1) Putar kunci kontak ke posisi OFF dan kemudian cabut masalah intermiten. sirkuit power suplai
konektor dari ECM. (Halaman 00-9) ECM putus atau korslet
ke sirkuit ground, atau
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor ECM. Jika OK, menggantikan
sistem charging rusak.
3) Jika sambungan OK, putar kunci kontak ke posisi ON. ECM yang diketahui
bagus dan periksa
4) Periksa tegangan antara sirkuit power suplai backup kembali.
(A1) dan ground bodi kendaraan pada konektor
ECM.adalah tegangan baterai.
Penjelasan Sistem
Internal modul kontrol di instal dalam ECM.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Memeriksa ulang DTC Lanjutkan ke Step 2. Periksa adanya
1) Hapus DTC. (Halaman 1A-18) masalah intermiten.
(Halaman 00-9)
2) Putar kunci kontak ke posisi OFF.
3) Lakukan prosedur konfirmasi DTC, dan periksa DTC.
Diagram Sirkuit
7
A1
3 5
WHT RED YEL/GRN E01-16
4
WHT/BLU RED RED/WHT BLK
6 C01-8 BLK
C01-28 BLK
2 C01-29 BLK
1
[A]
E01 C01
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
23 22 21 20 19 18 17 29 28
26 25 24 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30
I9R90A111052-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: A) 2. Motor starter 5. Relay kontrol motor starter
A1: Sirkuit sinyal relay motor starter 3. Sekering “ST” 6. Kunci kontak
1. Kotak sekering utama 4. Sekering “ST SIG” 7. ECM
Penjelasan Sirkuit
Sinyal start mesin dikirim dari sirkuit sinyal relay motor starter (A1) saat mesin sedang di starter.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Memeriksa Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
14).
2 Apakah motor starter beroperasi? Lanjutkan ke Step 3. • Periksa motor starter,
sirkuit motor starter.
– Motor starter:
(Halaman 1I-8)
– Sirkuit motor
starter:
(Halaman 1I-1)
3 Memeriksa sinyal start mesin Ganti dengan ECM Perbaiki atau ganti
1) Periksa sirkuit tegangan sebagai berikut antara sirkuit yang diketahui bagus bagian yang rusak atau
sinyal start (A1) dari konektor ECM dan ground bodi dan cek kembali. harness.
kendaraan.
• Kunci kontak pada posisi “START”: 8 – 14 V
• Kunci kontak selain dari posisi “START”: 0 – 1 V
DTC P0620
AIDDR90A1104030
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
DTC P0620: Sirkuit Kontrol Generator • Generator dan/atau sirkuitnya
DTC ini terdeteksi jika salah satu dari kondisi berikut terpenuhi. • ECM
• Tegangan baterai lebih tinggi dari 13,8 V selama 5 detik. meskipun melalui
kontrol generator ketentuan maksimum (control duty 100%).
• Tegangan baterai lebih rendah dari 12,6 V selama 5 detik. meskipun melalui
kontrol generator ketentuan minimum (duty 0%).
(2 D/C detection logic namun MIL tidak menyala)
Diagram Sirkuit
1
B
6
IG
7
4
L
3 8 9
2
C
YEL/GRN
PNK/BLU C01-42
A1 12V
FR
WHT/BLU
YEL/GRN C01-43
5
B1
E
[A]
E01 C01
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
23 22 21 20 19 18 17 29 28
26 25 24 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30
I9R90A111053-01
CATATAN
Periksa untuk memastikan bahwa kondisi berikut ini terpenuhi ketika menggunakan “Prosedur
Konfirmasi DTC” ini.
• Tegangan baterai lebih dari 12 V.
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Memeriksa Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa drive belt generator / pompa air Lanjutkan ke Step 3. Setel drive belt
1) Periksa apakah tepat ketegangan drive belt generator / generator / pompa air.
pompa air. (Halaman 1J-7)
Diagram Sirkuit
Mengacu pada “DTC P0620” (Halaman 1A-67).
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Memeriksa Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” (Halaman 1A-
14).
2 Memeriksa sirkuit sinyal monitor field coil generator Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti
1) Putar kunci kontak ke posisi OFF dan kemudian cabut harness yang rusak.
konektor dari generator dan ECM.
2) Periksa kondisi sambungan ke konektor generator dan
konektor ECM.
3) Jika sambungan OK, periksa sirkuit sinyal monitor
generator (B1) sebagai berikut.
• Tahanan harness dari sirkuit sinyal monitor generator
antara konektor generator dan ECM kurang dari 1 Ω.
• Tahanan isolasi antara sirkuit sinyal monitor generator
dan ground bodi kendaraan tak terhingga.
• Tahanan isolasi harness tak terhingga antara terminal
sirkuit sinyal field coil generator dan masing-masing
terminal di konektor generator.
DTC U0073
AIDDR90A1104032
Mengacu pada “Tebel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Komunikasi Bus Off)” di Bab 10H (Halaman 10H-5).
DTC U0155
AIDDR90A1104033
Mengacu pada “Tebel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Komunikasi Bus Off)” di Bab 10H (Halaman 10H-5).
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: 1A-70
CATATAN
• Karena masing-masing tegangan terminal dipengaruhi tegangan baterai, periksa tegangan baterai
11 V atau lebih saat kunci kontak di putar ke posisi ON.
• No terminal. dengan tanda bintang (*) tidak bisa diukur dengan voltmeter karena ini adalah sinyal
pulsa. Gunakan oscilloscope untuk memeriksa nya jika diperlukan.
• Sebelum melakukan pemeriksaan ini, pastikan untuk membaca “Tindakan pencegahan untuk
Pemeriksaan Sirkuit ECM” (Halaman 1A-1).
• Untuk identifikasi setiap silinder, mengacu pada “Deskripsi Indentifikasi Silinder” (Halaman 1A-4).
[A]
E01 C01
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
23 22 21 20 19 18 17 29 28
26 25 24 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30
I9R90A111054-01
Referensi bentuk gelombang Sinyal injektor bahan bakar No.1 dan sinyal coil
ignition No.1
CATATAN Sinyal injektor bahan bakar No.1 (1):
• Analisa bentuk gelombang sebagai Channel Probe No.Terminal
berikut. + C01-2
1
– C01-8
Kondisi pengukuran
I7V10A111011-05
• Mesin: Putaran idle setelah pemanasan
5. Sudut 360° camshaft 6. Sudut 720° crankshaft
Kondisi pengukuran
• Mesin: Putaran idle setelah pemanasan
I7V10A111016-01
I9L60A110033-01
Kondisi pengukuran
• Mesin: Putaran idle setelah pemanasan
I9C50A110029-01
Kondisi pengukuran
• Mesin: Putaran idle setelah pemanasan
I9C50A110031-01
Kondisi pengukuran
• EVAP canister purge valve: 10% open (gunakan
“Active Test” SUZUKI scan tool)
I9C50A110032-01
I7V20A111065-02
Sinyal sensor CKP dan sinyal sensor CMP
1. Sinyal canister purge valve EVAP Sinyal sensor CMP (1):
Channel Probe No.Terminal
Sinyal VSS + C01-35
Sinyal VSS (1): 1
– C01-8
Channel Probe No.Terminal
+ C01-37 Sinyal sensor CKP (2):
1
– C01-8 Channel Probe No.Terminal
+ C01-33
Kondisi pengukuran 2
– C01-8
• Mesin: Jalankan kendaraan pada 10 km/jam (6 mil/
jam) setelah hangat. Kondisi pengukuran
• Mesin: Putaran idle setelah pemanasan
I9L60A110034-01
I9R90A111017-03
I9C50A110033-01
I9L60A110036-01
1. Sinyal knock sensor
1. Sinyal putaran mesin
Sinyal relay pompa bahan bakar
Channel Probe No.Terminal Sinyal komunikasi CAN
+ E01-7 Sinyal komunikasi CAN (Tinggi) (1)
1 Channel Probe No.Terminal
– C01-8
+ E01-22
1
Kondisi pengukuran – C01-8
• Kunci kontak: OFF → ON → START
Sinyal komunikasi CAN (Rendah) (2):
Channel Probe No.Terminal
+ E01-26
2
– C01-8
Kondisi pengukuran
• Mesin: Stop
• Kunci kontak: ON
I9L60A110035-01
11 4
A1
5
E01-17 WHT/RED WHT/BLK
5V 12V
9 E1
GRY/RED C01-11 B1 3
5V 6 1
E01-2 BLK/WHT
LT GRN/RED C01-17
BEG C01-34
C2
7 C1 2
F1 5V E01-12 GRN/YEL BLK/YEL
10 5V WHT
GRY/BLU C01-26 C4
RED/BLK C01-20 5V 12V E01-1 BLK/RED BLK/YEL
GRN/RED C01-16 C3 12
E01-11 BLK/RED
C5
8 D1 5V H1
GRY/RED E01-9 C01-8 BLK
H2 +
RED/GRN E01-13 C01-28 BLK 13
H3
BLU/RED E01-5 C01-29 BLK
[A]
E01 C01
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
23 22 21 20 19 18 17 29 28
26 25 24 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30
IDR90A110011-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: A) E1: Sirkuit power suplai TP sensor 5. Sekring “DOME”
A1: Sirkuit backup power suplai F1: Sirkuit power suplai sensor MAP 6. Sekering “IG COIL”
B1: Sirkuit sinyal kunci kontak H1: Sirkuit ground ECM 1 7. Relay utama
C1: Sirkuit power suplai relay utama (sisi coil) H2: Sirkuit ground ECM 2 8. Refrigerant pressure sensor A/C
C2: Sirkuit penggerak relay utama H3: Sirkuit ground ECM 3 9. Sensor TP
C3: Sirkuit power suplai relay utama (sisi switch) 1. Sekering “IGN” 10. Sensor MAP
C4: Sirkuit power suplai utama 1 2. Sekering “FI” 11. ECM
C5: Sirkuit power suplai utama 2 3. Kunci kontak 12. Kotak sekering utama
D1: Sirkuit power suplai refrigerant pressure sensor A/C 4. Junction block 13. Baterai
Penjelasan Sirkuit
Bila kunci kontak di putar ke posisi ON, relay utama berubah ON (kontak point tertutup) dan power di suplai ke ECM.
Dan kemudian ECM mensupali power 5 V ke setiap sensor (sensor tekanan refrigerant A/C, sensor MAP dan sensor
TP).
1A-81 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin:
Perbaikan
CATATAN
Sebelum perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Pastikan untuk mengecek sekering yang terkait dengan sirkuit power ECM tidak putus.
Jika sekering putus, ganti sekering dan periksa sirkuit yang terhubung ke sekering yang terputus
tersebut apakah korslet ke ground.
• Konfirmasi bahwa tegangan baterai 11 V atau lebih.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Memeriksa sirkuit power suplai ECM Lanjutkan ke Step 2. Sirkuit backup power
1) Putar kunci kontak ke posisi OFF dan kemudian cabut suplai antara baterai
konektor dari ECM. dan sirkuit ECM putus
dan/atau korslet.
2) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor ECM.
3) Jika sambungan OK, ukur tegangan antara terminal
“E01-17” dari konektor ECM dan ground bodi.
Apakah tegangan 10 – 14 V?
2 Pemeriksaan sinyal ignition Lanjutkan ke Step 3. Sirkuit sinyal kunci
1) Putar kunci kontak ke posisi ON. kontak antara baterai
dan sirkuit ECM putus
2) Ukur tegangan antara terminal “E01-2” dari konektor
dan/atau korslet.
ECM dan ground bodi.
Apakah tegangan 10 – 14 V?
3 Memeriksa sirkuit ground ECM Lanjutkan ke Step 4. Perbaiki atau ganti
1) Ukur tahanan sirkuit berikut antara konektor ECM dan harness yang rusak.
ground bodi kendaraan.
• Sirkuit ground ECM 1 (H1)
• Sirkuit ground ECM 2 (H2)
• Sirkuit ground ECM 3 (H3)
Apakah tegangan 10 – 14 V?
5 Memeriksa relay utama Lanjutkan ke Step 6. Ganti relay utama.
1) Periksa relay utama. (Halaman 10B-2)
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
7 Memeriksa sirkuit power sourse Periksa sirkuit korslet di Perbaiki atau ganti
1) Lepaskan konektor sensor tekanan refrigerant A/C, internal sensor TP, harness yang rusak.
sensor TP dan sensor MAP. sensor MAP dan/atau
sensor tekanan
2) Mengukur sirkuit tahanan antara setiap sensor dan
refrigerant A/C.
konektor ECM.
• Sirkuit power suplai sensor tekanan refrigerant A/C
(D1)
• Sirkuit power suplai sensor TP (E1)
• Sirkuit power suplai sensor MAP (F1)
Petunjuk Perbaikan
Memeriksa Idle Speed dan ISC Duty
AIDDR90A1106001
Sebelum memeriksa idle speed, pastikan hal berikut.
• Ujung kabel dan selang injeksi bahan akar elektronik
dan sistem kontrol mesin dan emisi terhubung dengan
aman. (A)
[a]
[b]
I9R90A120001-05
1
I8C50A120003-01
1B-2 Perangkat Kontrol Emisi:
[A]
1
(A)
[B] 1
(A)
I9R90A120003-01
Perangkat Kontrol Emisi: 1B-3
Petunjuk Perbaikan
Komponen Sistem EVAP
AIDDR90A1206001
5
2
(b)
1
3
4
(a)
7 6
IDR90A120001-01
! PERHATIAN
1
Jangan memberikan vakum lebih dari -67 kPa 2
I8C50A120005-01
1, (a)
I7V20A121009-01
I9R90A120006-01
1 a
I7V10A121002-01
1B-6 Perangkat Kontrol Emisi:
Pemeriksaan Fuel EVAP Valve Jika ditemukan kerusakan, ganti fuel EVAP valve.
AIDDR90A1206008
1
! PERHATIAN
Fuel EVAP valve tidak bisa di bongkar.
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A1207001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Sekrup Fuel EVAP Valve 1,6 0,16 (Halaman 1B-5)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Sistem EVAP” (Halaman 1B-3)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan ISC Valve pada Kendaraan
AIDDR90A1306001
1) Lepas ISC valve. (Halaman 1C-2)
2) Hubungkan setiap konektor ke ISC valve (1) dan
sensor TP.
3) Periksa rotary valve (2) dari ISC valve membuka dan
menutup sekali kemudian berhenti sekitar 60 msec.
segera setelah kunci kontak ON.
CATATAN
I2RH0B130002-01
• Pemeriksaan ini harus dilakukan oleh dua
orang, satu orang mengaktifkan kunci 4) Pasang ISC valve. (Halaman 1C-2)
kontak yang lain memeriksa kerja valve.
• Seperti kerja valve sesaat, mungkin akan
diabaikan. Untuk mencegah hal ini,
lakukan pemeriksaan operasi ini 3 kali atau
lebih secara terus-menerus.
Jika rotary valve pada ISC valve tidak
beroperasi sama sekali, periksa wire
harness apakah putus atau korslet. Jika
wire harness dalam kondisi baik, ganti ISC
valve dan periksa ulang.
1C-2 Perangkat Elektrik Mesin:
1 2
(a) 3
I9C50A130001-01
I3RB0A130001-01
I9R90A130001-01
CATATAN
4) Lepaskan ECM dari bracketnya.
Setelah mengganti ECM, lakukan prosedur
berikut. Pemasangan
• Pendaftaran kunci kontak: (Halaman Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
10C-10) berikut.
• Hubungkan konektor ke ECM sebagai berikut.
a. Pastikan bahwa tuas pengunci (1) konektor ECM
dalam posisi tidak terkunci.
I9C50A130002-01
Perangkat Elektrik Mesin: 1C-3
b. Masukkan konektor ECM (1) ke ECM (2) sampai Pemeriksaan Sensor MAP
berhenti. AIDDR90A1306006
1) Lepas sensor MAP. (Halaman 1C-3)
2) Susun 3 baterai baru 1,5 V (2) dalam seri (periksa
1
apakah total tegangan adalah 4,5 – 5,0 V) dan
sambung terminal positif nya ke terminal “1” terminal
sensor dan negatif ke terminal “2”. Kemudian
periksa tegangan antara “3” dan “2”. Juga, periksa
apakah tegangan berkurang ketika vakum di berikan
sampai 400 mmHg dengan menggunakan vacuum
pump (3) dan voltmeter (4).
Jika hasil pemeriksaan tidak memuaskan, ganti
2
I9C50A130003-01
sensor MAP (1).
c. Kunci ECM konektor dengan aman dengan Tegangan output (Ketika tegangan input 4.5 – 5.5
mengatur tuas pengunci (1) dalam posisi terkunci V, teperatur ambien. 20 – 30 °C, 68 – 86 °F)
(2). Ketinggian Teganga
Tekanan Barometer
(Referensi) n output
1 2 (ft) (m) (mmHg) (kPa) (V)
0 – 2000 0 – 610 760 – 707 100 – 94 3,3 – 4,5
Dibawah
2001 – 611 –
707 94 – 85 3,0 – 4,2
5000 1524
diatas 634
Dibawah
5001 – 1525 –
634 85 – 76 2,7 – 3,8
8000 2438
diatas 567
Dibawah
I9C50A130004-01 8001 – 2439 –
567 76 – 70 2,4 – 3,4
10000 3048
Melepas dan Memasang Sensor MAP diatas 526
AIDDR90A1306005
Melepas
1) Cabut kabel negatif (–) dari baterai. 1
3
2) Cabut konektor sensor MAP. 321
3) Lepas baut (2) dan kemudian lepas sensor MAP (1)
dari intake manifold (3).
4
V
3
2
1 I8C50A130008-01
2
I9R90A130012-01
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
berikut.
• Bersihkan permukaan yang bersentuhan dari sensor
MAP dan intake manifold.
1C-4 Perangkat Elektrik Mesin:
CATATAN
Perbedaan tahanan harus ada lebih dari 2 kΩ 1
antara ketika throttle valve pada posisi idle
dan ketika terbuka penuh. I9R90A130003-01
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
berikut.
• Periksa O-ring untuk kerusakan. Jika ditemukan ada
kerusakan, ganti sensor ECT.
• Kencangkan sensor ECT (1) sesuai momen putar
yang ditentukan.
Momen pengencangan
Sensor ECT (a): 12,5 N·m (1,25 kgf-m, 9,4 lbf-ft)
I8C50A130009-03
I9R90A130004-01
4) Hubungkan konektor sensor TP dengan aman.
• Hubungkan konektor ke sensor ECT.
5) Hubungkan kabel negatif (–) ke baterai.
• Isi lagi sistem pendingin. (Halaman 1F-8)
• Periksa kebocoran coolant. (Halaman 1F-7)
Perangkat Elektrik Mesin: 1C-5
1
2 1
2.290 - 2.620
4 3
(1.160)
(0.593)
0.309 - 0.331
0 20 40 60 80 [b]
32 68 104 140 176 F I9C50A130005-01
I9R90A130014-01
1. Konektor sisi sensor HO2S (dilihat dari sisi terminal)
[a]: Tahanan [b]: Temperatur
3) Jika ditemukan kondisi yang rusak, ganti sensor • Tahanan antara terminal sirkuit sinyal HO2S “2”
ECT. atau terminal sirkuit ground “1” dan bodi HO2S (2)
tak terhingga.
2 1
4 3
I9C50A130006-01
2 1
4 3
I9C50A130010-01
2 1
Melepas dan Memasang HO2S
4 3 AIDDR90A1306011
Melepas
! PERINGATAN
I9C50A130012-01
Untuk menghindari bahaya luka bakar,
1. Konektor sisi sensor HO2S (dilihat dari sisi terminal)
jangan sentuh sistem exhaust saat masih
panas.
Memeriksa Bentuk Gelombang Output HO2S Melepas HO2S harus dilakukan ketika sistem
1) Periksa sinyal output HO2S dengan benar. dingin.
(Halaman 1A-70)
Jika ditemukan kondisi yang rusak, periksa berikut 1) Cabut kabel negatif (–) dari baterai.
ini.
2) Lepas fiter udara assy. (Halaman 1D-5)
• Harness kabel dan sambungan
3) Lepaskan konektor HO2S.
• Sistem exhaust bocor
4) Lepas HO2S (1) dari exhaust manifold.
Jika hasil pemeriksaan seperti yang ditentukan,
ganti HO2S. (Halaman 1C-6)
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
Memeriksa Pemanas HO2S dan Sirkuitnya
berikut.
1) Putar kunci kontak ke posisi OFF dan cabut konektor
• Kencangkan HO2S (1) sesuai momen standar.
HO2S.
2) Periksa terminal tegangan konektor HO2S (sisi Momen pengencangan
kendaraan) (1) antara terminal “4” dan “3” adalah HO2S (a): 45 N·m (4,6 kgf-m, 33,5 lbf-ft)
tegangan baterai ketika kunci kontak di psisi ON.
1, (a)
Jika kondisi yang salah ditemukan, periksa sirkuit
power suplai, sirkuit ground dan sambungannya.
1
1 2
3 4
I9C50A130009-01
2 1 1
I7V20A131026-01 I7N301132017-01
3) Periksa sinyal output sensor CMP dengan benar. 3) Periksa sensor CMP sebagai berikut.
(Halaman 1A-70) Jika ditemukan kondisi yang rusak, ganti sensor
Jika ditemukan kondisi yang rusak, periksa berikut CMP.
ini. a) Hubungkan baterai (1) dan ohmmeter (3) ke
• Harness kabel dan sambungan sensor CMP seperti ditunjukkan pada gambar.
• Sensor CMP: (Halaman 1C-7) b) Periksa tahanan sensor CMP bervariasi seperti
yang ditentukan di bawah dengan melewatkan
Melepas dan Memasang Sensor CMP bahan magnetik (besi) (2).
AIDDR90A1306013 Jika ditemukan kondisi yang rusak, ganti sensor
CMP.
Melepas
1) Cabut kabel negatif (–) dari baterai. CATATAN
2) Cabut konektor dari sensor CMP. Pastikan untuk menjaga celah “a” sekitar 1
3) Lepas sensor CMP dari cylinder head. mm (0,03 in) di antara bahan magnet (besi)
dan permukaan ujung sensor CMP.
Pemasangan
Tahanan sensor CMP
1) Kebalikan prosedur melepas dengan Tahanan bervariasi antara kurang dari 220 Ω
memperhatikan berikut. (ON) dan tak terhingga (OFF)
• Berikan oli mesin ke O-ring dari sensor CMP (1).
• Kencangkan baut sensor CMP sesuai momen “a”
standar. 1 2 3
Momen pengencangan 3
Baut sensor CMP (a): 11 N·m (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-
ft)
2
1
I7V20A131028-02
(a) 1
I8C50A130014-01
1C-8 Perangkat Elektrik Mesin:
Pemeriksaan Sensor CKP Pada Kendaraan 4) Cabut konektor knock sensor CKP.
AIDDR90A1306015
5) Lepas sensor CKP (1) dari blok silinder.
1) Dengan kunci kontak OFF cabut konektor sensor
CKP
2) Putar kunci kontak ke psisi ON dan periksa tegangan
sensor konektor CKP (sisi kendaraan) antara
terminal “1” dan “2” adalah tegangan baterai.
Jika kondisi yang salah ditemukan, periksa sirkuit 1
power suplai, sirkuit ground dan sambungannya.
I9R90A130006-01
2
1
Pemasangan
I7V20A131015-01 Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
3) Periksa sinyal output sensor CKP dengan benar. berikut.
(Halaman 1A-70) • Berikan oli mesin ke sensor O-ring.
Jika ditemukan kondisi yang rusak, periksa berikut
ini. ! PERHATIAN
• Harness kabel dan sambungan Gunakan baut baru sensor CKP
• Sensor CKP: (Halaman 1C-9)
• Kencangkan baut CKP sensor sesuai momen
standar.
Melepas dan Memasang Sensor CKP
AIDDR90A1306016 Momen pengencangan
Baut sensor CKP (a): 11 N·m (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft)
Melepas
1) Cabut kabel negatif (–) dari baterai.
2) Lepas drive belt generator / pompa air. (Halaman
1J-8)
3) Pindahkan generator (1) sesuai arah panah seperti (a)
pada gambar.
I9R90A130007-01
1
I9R90A130005-01
Perangkat Elektrik Mesin: 1C-9
I8T401132020-01
1 2 3 “a”
2 2
1 I8C50A130017-01
I8T401132019-01
1C-10 Perangkat Elektrik Mesin:
Pemeriksaan VSS
AIDDR90A1306019
Memeriksa Visual
• Pastikan bahwa O-ring bebas dari kerusakan.
• Periksa ujung permukaan sensor dan signal rotor
tooth bebas dari setiap partikel metal dan kerusakan.
I8C50A130018-01
(a) I4RS0B130018-02
Memeriksa Performa
1) Menghilangkan partikel logam pada ujung
permukaan VSS, jika ada.
2) Mengatur baterai 12 V (1) dan menghubungkan
2 terminal positif untuk “Vin” terminal (2) dan terminal
negatif untuk “Ground” terminal (3) dari sensor.
Kemudian gunakan ohmmeter, ukur tahanan antara
“Vout” terminal (4) dari sensor dan terminal negatif
baterai dengan melewatkan bahan magnet (besi) (5)
sambil menjaga celah sekitar 1 mm (0,03 in)
sehubungan dengan ujung permukan VSS.
Jika tahanan tidak bervariasi seperti yang ditentukan
dibawah, ganti VSS.
Tahanan VSS
1
I8C50A130019-01
Tahanan bervariasi antara kurang dari 100 Ω (ON) ke
tak terhingga (OFF) atau dari tak terhingga (OFF)
4) Hubungkan kabel pemindah gigi (1) dan kabel
kurang dari 100 Ω (ON)
kontrol pemilih (2) ke transaxle. (Halaman 5B-9).
3
2 4
5 1
I4RS0B130019-01
2
I9R90A130013-01
Perangkat Elektrik Mesin: 1C-11
Melepas dan Memasang Knock Sensor 3) Periksa sinyal knock sensor (1) menunjukkan
AIDDR90A1306020 gelombang berikut ketika blok silinder diberikan
Melepas
kejutan dengan palu plastik.
1) Cabut kabel negatif (–) dari baterai. Jika ditemukan kondisi yang rusak, ganti knock
2) Lepas intake manifold. (Halaman 1D-9) sensor.
3) Cabut konektor knock sensor.
4) Lepas knock sensor (1) dari blok silinder.
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
berikut.
• Pasang knock sensor (1) seperti ditunjukkan pada
gambar.
• Kencangkan baut knock sensor (2) pada momen
standar.
Momen pengencangan I8C50A130023-01
Baut knock sensor (a): 23 N·m (2,3 kgf-m, 17,0 lbf-ft)
1 2, (a)
Melepas dan Memasang Sensor IAT
AIDDR90A1306022
Melepas
1) Cabut kabel negatif (–) dari baterai.
2) Cabut konektor sensor IAT (1).
3) Lepas sensor IAT dari selang outlet filter udara (2).
1
1 2
“a” “a”
I8C50A130021-01
“a”: 22,5°
Pemasangan
1 2
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
berikut.
2
• Bersihkan permukaan persinggungan dari sensor IAT
dan selang outlet filter udara.
• Hubungkan konektor sensor IAT dengan erat.
1
I7V20A131018-01
1C-12 Perangkat Elektrik Mesin:
! PERHATIAN
2
Jangan memanaskan sensor IAT lebih dari
100 °C (212 °F). Jika dilakukan, sensor IAT
bisa rusak.
1
Mengukur tahanan antara terminal sensor yang
bervariasi tergantung pada temperatur saat meniupkan
udara panas ke sensor IAT (1) menggunakan pengering
[A]
udara panas (2).
Jika tahanan yang diukur tidak menunjukkan
karakteristik seperti ditunjukkan pada gambar, ganti
sensor IAT.
0 20 40 60 80 C [B]
32 68 104 140 176 F
I9R90A130015-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A1307001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Sekrup ISC valve 3,5 0,36 (Halaman 1C-2)
Sensor ECT 12,5 1,25 (Halaman 1C-4)
HO2S 45 4,6 (Halaman 1C-6)
Baut sensor CMP 11 1,1 (Halaman 1C-7)
Baut sensor CKP 11 1,1 (Halaman 1C-8)
Baut VSS 5 0,51 (Halaman 1C-10)
Baut braket kabel 55 5,6 (Halaman 1C-10)
Baut knock sensor 23 2,3 (Halaman 1C-11)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
Perangkat Elektrik Mesin: 1C-13
Mekanis Mesin
Mesin
Uraian Umum
Penjelasan Konstruksi Mesin
AIDDR90A1401001
Mesin dengan pendingin air, segaris 3 silinder, 4-langkah untuk tiap unit siklus, mekanisme valve DOHC (Double Over
Head Camshaft) pada konfigurasi “V” dan memiliki 12 valve (4 valve / satu silinder). Camshaft untuk intake dan
exhaust dipasang di sepanjang cylinder head, digerakkan oleh cranksahat melalui timing chain dan tidak ada posh rod
dalam pemindahan gerak sistem ini.
Pemeriksaan Vakum Mesin 7) Tutup PCV valve (2) menggunakan selotip (3) atau
AIDDR90A1404002 sejenisnya.
Vakum mesin yang terbentuk dalam jalur intake
merupakan indikator baik dari kondisi mesin.
(A)
I9R90A140002-03
"a"
1
“a”
3
I8C50A140005-01
I7V20A141015-01
“a”: 90°
c) Pilih tappet baru yang paling mendekati nilai
terhitung dari ukuran suku cadang yang tersedia.
“2” “3”
3) Pasang tappet dan camshaft. (Halaman 1D-13)
“1”
4) Periksa ulang celah valve.
Petunjuk Perbaikan
Komponen Filter Udara
AIDDR90A1406001
(a)
(a)
[A]
6
3
4 5 4
I9R90A140003-03
Melepas dan Memasang Filter Udara Melepas dan Memasang Filter Udara Assy
AIDDR90A1406002 AIDDR90A1406004
Melepas Melepas
1) Lepas fiter udara assy. (Halaman 1D-5) 1) Lepas pengukur level oli (1).
2) Buka casing filter udara (1) dengan membuka 2) Lepaskan kabel gas (2) dari filter udara case.
pengait klem (2). 3) Lepaskan selang hisap filter udara (3).
4) Kendorkan baut klem selang keluar pembersih
udara dan lepaskan filter udara assy (4).
2 4
1
2
I9R90A140004-02 3
3) Lepas filter udara dari casing.
Pemasangan
Untuk pemasangan kebalikan dari prosedur melepas. I9R90A140005-02
Membersihkan
Tiup debu dengan udara bertekanan dari sisi keluar 1
udara pada filter.
2
I9R90A140006-02
I2RH0B140150-01
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
berikut.
• Kencangkan klem selang outlet pembersih udara
sesuai momen standar. (Halaman 1D-4)
Mekanis Mesin: 1D-6
14
5
4
10
6
12
(a)
3
9
7
13 1
11
I9R90A140007-04
1. Intake manifold 5. Kabel gas assy 9. Braket EVAP canister purge valve 13. Ke EVAP canister purge valve
2. Gasket intake manifold 6. Clump kabel gas 10. Penutup throttle body 14. Ke PCV valve
3. Spacer 7. Throttle body assy 11. Stiffener intake manifold : Jangan digunakan kembali.
: Jangan membongkar
4. Gasket 8. Gasket throttle body 12. Sensor MAP : 12 Nm (1,2 kgf-m, 9,0 lbf-ft)
1D-7 Mekanis Mesin:
Melepas
1) Cabut kabel negatif (–) dari baterai.
2) Kuras cairan pendingin (Halaman 1F-8)
1 3) Lepaskan kabel gas (1) dari air throttle body.
3
1
4, (a)
I9R90A140008-02
I9R90A140009-02
Mekanis Mesin: 1D-8
4 6 I9R90A140013-02
2
5
I9R90A140011-03
I9R90A140012-03
1
1
I9R90A140012-03
1D-9 Mekanis Mesin:
4 6 2
1
2
1
I9R90A140014-02
5
I9R90A140011-03
4) Pasang filter udara assy. (Halaman 1D-5) Melepas dan Memasang Intake Manifold
AIDDR90A1406010
5) Pasang kabel gas ke throttle body. (Halaman 1D-
7) Melepas
6) Isi lagi sistem pendingin. (Halaman 1F-9) 1) Untuk model bi-fuel CNG, mengurangi tekanan
7) Hubungkan kabel negatif (–) ke baterai. bahan bakar CNG di line feed bahan bakar.
8) Periksa kebocoran coolant. (Halaman 1F-7) (Halaman 1G-15)
2) Cabut kabel negatif (–) dari baterai.
3) Lepas fiter udara assy. (Halaman 1D-5)
4) Lepaskan throttle body assy. (Halaman 1D-7)
5) Untuk model bi-fuel CNG, lepaskan CNG fuel injector
assy. (Halaman 1G-17)
6) Lepaskan konektor dan selang berikut ini.
• Selang booster rem (1)
• Selang PCV valve (2)
• Konektor sensor MAP (3)
• Selang vakum regulator tekanan bahan bakar
CNG (4) (untuk model bi-fuel CNG)
• Klem harness mesin
1 4
3
I9R90A140015-02
Mekanis Mesin: 1D-10
3
1
2
I9R90A140016-02
I9R90A140017-02
I9R90A140018-02
1D-11 Mekanis Mesin:
3 (a)
2 1207F
I8C50A140022-02
Melepas
1) Cabut kabel negatif (–) dari baterai.
“1”
2) Lepaskan filter udara assy berikut selang hisapnya.
(Halaman 1D-5)
3) Lepaskan ignition coil assy dari penutup cylinder
head. (Halaman 1H-5)
“3” “5”
4) Cabut selang breather (1). I9R90A140019-01
5) Cabut selang PCV valve (2). 8) Lepaskan tutup cylinder head dengan gasketnya
6) Lepaskan klem harness mesin. dan gasket lubang busi.
7) Kendorkan baut tutup cylinder head dalam urutan 9) Lepaskan PCV valve, jika perlu.
angka (“1” – “5”) secara merata dan bertahap.
Mekanis Mesin: 1D-12
“A” 2
“5”, (a)
3 4 (b) 3 4 (b)
OIL
1
OIL
2
(a)
OIL
OIL
6
I8C50A140027-02
Melepas dan Memasang Camshaft dan Tapet b) Luruskan takik (1) pada puli crankshaft dengan
AIDDR90A1406014 tanda “0” (2) pada penutup timing chain.
CATATAN
Untuk identifikasi setiap silinder, mengacu 2
pada “Deskripsi Indentifikasi Silinder” di Bab
1A (Halaman 1A-4).
Melepas
1) Lepas tutup cylinder head. (Halaman 1D-11) 1
1 1
2 2
I7V20A141006-01 1 2
I7V20A141008-01
Mekanis Mesin: 1D-14
I8C50A140028-02
“a”
“a”: 20°
I7V20A141009-02
! PERHATIAN
Jangan memutar camshaft setelah melepas
exhaust cam timing sprocket.
1 1
I7V20A141013-01
I7V20A141010-01
1D-15 Mekanis Mesin:
7) Longgarkan baut intake dan exhaust camshaft 3) Pasang camshaft housing (1) ke tempat tertentu
housing sesuai urutan pada gambar kemudian yang ditandai dengan huruf (2), angka (3) dan arah
lepaskan intake camshaft dan exhaust camshaft. panah (4) pada tiap camshaft housing.
“3”
4
I8C50A140081-01
“4”
2. I: Intake camshaft housing
E: Exhaust camshaft housing
“1” “10” “11” “14” “15” “6” “7”
I8C50A140029-01 3. Posisi dari sisi timing chain
4. Arahkan kepala panah ke sisi timing chain
8) Lepaskan tappet, jika perlu.
“15”
“14”
I9R90A140036-01
Mekanis Mesin: 1D-16
2 2
1 1
I7V20A141020-01
M = T X L / (L + “a”)
• M: Nilai yang terbaca dengan extension special
tool 1,(a) 2
I7V20A141023-01
• T: Momen standar
• L: Panjang torque wrench
• “a”: Dimensi special tool
1D-17 Mekanis Mesin:
10) Pastikan bahwa camshaft dan timing chain dipasang Pemeriksaan Camshaft dan Tapet
dengan benar sebagai berikut. AIDDR90A1406015
2 “a”
2
I7V20A141024-01
I8C50A140031-01
Keausan Camshaft
3 Setel camshaft di antara dua blok “V”, dan ukur
keausannya dengan menggunakan dial gauge.
Jika run-out yang terukur melebihi batas, ganti camshaft.
I7V20A141025-01 ! PERHATIAN
c) Putar crankshaft searah jarum jam sepenuhnya Jangan mencoba memperbaiki run-out agar
dua kali dan periksa lagi apakah tanda sudah bisa dipakai lagi.
lurus.
I9T401142013-01
[A]
Celah Camshaft Journal
1) Bersihkan housing dan camshaft journal.
2) Lepas semua tapet.
3) Pasangkan camshaft.
4) Letakkan satu plastic gauge selebar camshaft
journal (paralel dengan camshaft).
5) Pasangkan camshaft housing mengacu pada step 3)
[B]
sampai 4) dalam “Pemasangan” dibawah “Melepas
dan Memasang Camshaft dan Tapet” (Halaman 1D-
13).
! PERHATIAN
Jangan memutar camshaft saat plastic gauge
terpasang.
I2RH0B140083-01
1D-19 Mekanis Mesin:
7) Pasang intake dan exhaust camshaft tanpa tappet Ukur diameter dalam lubang tappet cylinder head dan
kemudian ukur celah dorong intake dan exhaust diameter luar tappet kemudian tentukan celah antara
camshaft dengan menggunakan dial gauge. cylinder head ke tappet. Jika celah melebihi batas, ganti
Jika celah yang terukur melebihi batas, ganti tapet atau cylinder head.
camshaft atau cylinder head beserta camshaft
Celah cylinder head ke tapet
housing.
Standar: 0,025 – 0,062 mm (0,0010 – 0,0024 in.)
Celah dorong housing camshaft Batas: 0,10 mm (0,0039 in.)
Standar: 0,10 – 0,35 mm (0,0039 – 0,0137 in.)
Diameter luar tapet [A]
Batas: 0,50 mm (0,020 in.)
Standar: 27,959 – 27,975 mm (1,1007 – 1,1013 in.)
Lubang tapet cylinder head [B]
Standar: 28,000 – 28,021 mm (1,1024 – 1,1031 in.)
I7V20A141074-01
Keausan Tapet
Periksa tapet apakah berkarat, tergores, atau rusak.
Jika ditemukan kerusakan, ganti tappet.
I7V20A141075-01
I2RH0B140086-01
(a) (a)
(a)
(a)
(a)
6
(a)
(a)
2
(a)
(a)
5
4
(a) (a)
(a)
(a)
(a)
8
7
(a) (a)
(b)
I9R90A140021-03
1. Braket dudukan mesin kanan 5. Komponen braket dudukan mesin kiri 9. Dudukan mesin belakang
2. Komponen braket dudukan mesin kanan 6. Mounting mesin kiri : 55 Nm (5,6 kgf-m, 40,5 lbf-ft)
3. Pemasangan mesin kanan 7. Braket dudukan mesin belakang : 65 Nm (6,6 kgf-m, 48,0 lbf-ft)
4. Braket mounting kiri mesin 8. Komponen braket dudukan mesin belakang
1D-21 Mekanis Mesin:
Melepas dan Memasang Mesin Assy 8) Kuras oli berikut jika diperlukan.
AIDDR90A1406017
Melepas • Oli mesin: (Halaman 1E-2)
1) Menghilangkan tekanan bahan bakar di dalam • Oli transaxle manual: (Halaman 5B-7)
saluran fuel feed. (Halaman 1G-15) 9) Lepaskan kabel gas (1) dari tuas throttle body dan
2) Lepas baterai. (Halaman 1J-6) lepaskan kabel gas dari braketnya.
3) Lepaskan EVAP canister. (Halaman 1B-3)
4) Untuk model CNG bi-fuel, lepaskan CNG fuel filter
(1) berikut braket CNG fuel filter (2). 1
1
I9R90A140010-03
I9R90A140023-01
Mekanis Mesin: 1D-22
5
10
8
11
6 9
2
I9R90A140024-01
! PERHATIAN
Gantung kompresor A/C yang dilepaskan di
tempat yang tidak akan menimbulkan
kerusakan selama melepaskan dan
memasang mesin assy.
4 4
25) Lepaskan baut (1) dan mur (2) braket dudukan Pemasangan
mesin kanan. 1) Pasangkan komponen berikut ke mesin assy, jika
dilepaskan.
1 • Flywheel: (Halaman 1D-28)
• Clutch cover dan clutch disc: (Halaman 5C-9)
2 • Transaxle: (Halaman 5B-11)
• Harness mesin
2) Pasangkan suspension frame depan, dudukan
mesin, braket dudukan mesin dan komponen braket
dudukan mesin, kemudian kencangkan sesuai
spesifikasi bila dilepaskan. (Halaman 1D-20)
Kencangkan baut (1) ground engine harness dengan
kabelnya sesuai momen spesifikasi.
Momen pengencangan
Baut ground harness mesin (a): 11 N·m (1,1 kgf-
m, 8,5 lbf-ft)
I9R90A140026-01
! PERHATIAN
Sambil menurunkan mesin assy, buat jarak
dengan kompresor A/C yang sudah
dilepaskan untuk mencegah rusaknya
kompresor A/C.
OIL
7
8 (a) 9
6 (a)
4 1207B 1217G 5
OIL
7
5
2
OIL
1 (b)
6 (a)
I9R90A140034-01
Melepas dan Memasang Penutup Timing Chain 4) Lepas puli crankshaft (1).
AIDDR90A1406019 Jika sulit dilepaskan, gunakan special tool dan puller
! PERHATIAN (2) seperti terlihat pada gambar.
Special tool
• Jaga kebersihan meja kerja, alat dan
(A): 09926-58010
tangan saat overhaul.
• Sangat berhati-hatilah saat menangani
suku cadang aluminium sehingga tidak
merusaknya.
• Jangan sampai suku cadang yang dilepas
terkena debu. Jaga agar suku cadang
tersebut selalu bersih.
Melepas
2
1) Lepas mesin dari kendaraan. (Halaman 1D-21)
2) Lepas drive belt generator / pompa air. (Halaman
1J-8)
3) Lepas baut puli crankshaft.
Untuk mengunci puli crankshaft (1), gunakan special (A)
tool seperti ditunjukkan pada gambar.
1
! PERHATIAN
I8C50A140042-01
Gunakan special tool untuk mencegah beban
yang tidak perlu pada timing chain, sprocket 5) Lepas tutup cylinder head. (Halaman 1D-11)
dan bagian lain yang terkait. 6) Lepas oil pan. (Halaman 1E-5)
7) Lepas puli pompa air. (Halaman 1F-13)
Special tool 8) Lepaskan timing chain cover dengan mengendurkan
(A): 09917-68221 bautnya sesuai urutan angka (“1” – “14”) secara
merata dan bertahap.
“14”
“9” “7”
“11” “12”
“13”
“10”
“6” “8”
(A) 1 “5”
I7V20A141049-01 “4”
“3”
“2”
“1”
I8C50A140043-01
“B”
Posisi pemasangan
“a”: 1,5 mm (0,06 in.)
“a”
Special tool “B” “b”
(A): 09913-75810
I9R90A140029-01
2 Momen pengencangan
I8C50A140044-01 Baut tutup timing chain* (a): 25 N·m (2,5 kgf-m,
4) Pasang O-ring (1) yang baru ke pompa oli (2). 18,5 lbf-ft)
5) Pasang pin pasak (3) ke cylinder block, jika
1 “1”, (a)
dilepaskan.
“6”, (a) “8”, (a)
“2”, (a)
“5”, (a)
“10”, (a)
“11”, (a)
2 3
1 “12”, (a)
I7V20A141051-01
“13”, (a)
“14”, (a)
I8C50A140082-01
Mekanis Mesin: 1D-28
8) Pasang tutup cylinder head. (Halaman 1D-11) Melepaskan dan Memasang Flywheel
AIDDR90A1406021
9) Pasang oil pan. (Halaman 1E-5) Melepas
10) Pasang puli crankshaft (1),dan kencangkan baut puli 1) Lepaskan tutup kopling dan clutch disk. (Halaman
crankshaft (2) sesuai momen spesifikasi. 5C-9)
Untuk mengunci puli crankshaft, gunakan special
2) Pasangkan special tool di gigi ring gear untuk
tool seperti ditunjukkan pada gambar.
mengunci flywheel seperti terlihat pada gambar.
! PERHATIAN Special tool
Gunakan special tool untuk mencegah beban (A): 09924-17811
yang tidak perlu pada timing chain, sprocket
dan bagian lain yang terkait.
Special tool
(A): 09917-68221
Momen pengencangan
Baut puli crankshaft (a): 150 N·m (15,3 kgf-m,
111,0 lbf-ft)
I8C50A140045-01
Pemasangan
! PERHATIAN
Untuk mencegah kebocoran oli dan baut
yang kendor. Pastikan untuk menggunakan
baut flywheel baru yang sudah dilapisi
I2RH0B140056-01
adhesive.
11) Pasang puli pompa air. (Halaman 1F-13)
12) Pasang mesin assy ke kendaraan. (Halaman 1D- Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
21) berikut.
• Pasangkan baut flywheel yang baru.
Pemeriksaan Penutup Timing Chain • Pasangkan special tool di gigi ring gear untuk
AIDDR90A1406020
mengunci flywheel seperti terlihat pada gambar.
Oil Seal Special tool
Periksa bibir oil seal apakah aus atau rusak. Ganti jika (A): 09924-17811
perlu.
• Kencangkan baut flywheel sesuai momen standar.
Momen pengencangan
Baut flywheel (a): 70 N·m (7,1 kgf-m, 52,0 lbf-ft)
I8C50A140046-01
1D-29 Mekanis Mesin:
OIL
2
OIL
4
(a)
5 (b)
OIL
3
(b)
(b)
I7V20A141056-01
1. Crankshaft timing sprocket 4. Timing chain tensioner : 11 Nm (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft)
: Berikan oli mesin ke permukaan
geser.
2. Timing chain 5. Penyetel timing chain tensioner
: Berikan oli mesin.
3. Timing chain guide : 25 Nm (2,5 kgf-m, 18,5 lbf-ft)
: Berikan oli mesin ke permukaan geser.
Mekanis Mesin: 1D-30
Melepas
! PERHATIAN
“a”
Setelah timing chain dilepas, jangan pernah
memutar crankshaft dan camshaft secara “b”
terpisah lebih dari rentang yang ditentukan
(“a” dan “b”) seperti ditunjukkan pada
1
gambar.
I7V20A141058-01
Jika salah satu shaft diputar mungkin terjadi
gangguan antara piston dan valve dan “a”: 30° “b”: 90° 1. Kunci
1 1
3
I7V20A141057-02
6 2
1. Tandabersesuaian pada camshaft timing sprocket
2. Takik pada cylinder head
3. Kunci 7
3
9
I7V20A141059-01
1D-31 Mekanis Mesin:
4
(b) (a)
2 (a)
3
I7V20A141060-01
2
2
1
2
I8C50A140083-01
4
3
I7V20A141061-01
Mekanis Mesin: 1D-32
10) Sekrupkan plunger (2) dari timing chain tensioner 13) Pasang penutup timing chain dan puli crankshaft.
adjusterl (1) searah jarum jam dan pasangkan (Halaman 1D-26)
retainer (3) (kabel berdiameter 1,4 mm atau 14) Pasang pompa air. (Halaman 1F-13)
semacamnya) untuk menahan plunger di tempatnya.
15) Pasang tutup cylinder head. (Halaman 1D-11)
16) Pasang oil pan. (Halaman 1E-5)
1 17) Pasang mesin assy. (Halaman 1D-21)
(a)
I7V20A141066-01
2
I7V20A141067-01
3
I7V20A141065-01
1D-33 Mekanis Mesin:
I2RH01140077-01
I2RH0B140071-01
OIL
9
OIL
14 (b) (a)
13 (c)
1 10
3 1
5
8
2
OIL
4
3
OIL
4
OIL
6 11
OIL
12
12
I8C50A140047-01
“8” “2” 1
“6”
“4”
I8C50A140049-01
“1”
1) Lepaskan oil venturi plug (1). 4) Bebaskan special tool (A) dan (B) dan lepaskan
spring retainer serta valve spring.
1
5) Lepaskan valve dari sisi ruang bakar.
6) Lepas seal valve stem (1) dan dudukan valve spring
(2).
I9R90A140030-01
(A)
I8C50A140051-01
I2RH0B140095-01
I9T401142010-01
1D-37 Mekanis Mesin:
! PERHATIAN
Bersihkan serbuk geram dari lubang yang
dilebarkan.
Special tool
(A): 09916-34542
(B): 09916-37320
I8C50A140052-01
! PERHATIAN
Bersihkan serbuk geram dari lubang yang
dilebarkan.
Special tool
(A): 09916-34542
(B): 09916-34550
I2RH0B140096-01
CATATAN
• Jangan gunakan lagi valve guide.
Pasang valve guide lebih besar yang baru.
• Valve guide intake dan exhaust adalah I2RH0B140096-01
Special tool
(A): 09916-14510
(B): 09916-14522
(C): 09916-84511
I8C50A140053-01
1, (a)
2
[b]
I8C50A140054-01
[a]: Sisi penahan valve spring [b]: Sisi dudukan valve spring
3. Tanda bercat
I7V20A141078-01
Valve Guide
Celah valve stem-ke-guide
• Dengan micrometer dan pengukur lubang, ambil hasil
diameter valve stem dan guide untuk memeriksa
celah stem-ke-guide.
• Pastikan mengambil hasil lebih dari satu tempat dari
setiap stem dan guide.
• Jika celah melebihi batas, ganti valve dan valve
guide.
1D-39 Mekanis Mesin:
1
“a”
I9T401142023-01
2
I8C50A140055-01 3
Periksa defleksi ujung valve stem menggunakan dial 2. Valve guide 3. Dudukan valve
gauge.
Pindahkan ujung batang sesuai arah (1) dan (2) untuk Runout radial kepala valve
mengukur defleksi ujung. Periksa setiap valve apakah mengalami run-out radial
Jika defleksi melebihi batasnya, ganti valve stem dan dengan dial gauge dan blok “V”.
valve guide. Untuk memeriksa run-out, putar valve secara perlahan-
Batas defleksi ujung valve stem lahan.
Masuk: 0,14 mm (0,0055 in.) Jika runout melebihi limit, ganti valve.
Ex: 0,18 mm (0,0070 in.) Runout radial kepala valve
Standar: 0,00 – 0,03 mm (0,0000 – 0,0011 in.)
Batas: 0,08 mm (0,0031 in.)
I8V101140017-01
I2RH01140136-01
Mekanis Mesin: 1D-40
3 3
2
1
I8C50A140056-01
3) Pengasahan valve:
Asah valve di dudukan dalam dua langkah, pertama
dengan kompon pengasah berukuran kasar yang
diaplikasikan ke permukaan dan kedua dengan
kompon halus, setiap kali menggunakan pengasah
valve yang sesuai dengan metode pengasahan
I2RH0B140103-01 umum.
CATATAN
Permukaan persinggungan yang
menyimpang pada cylinder head dan
gasketnya menyebabkan kebocoran gas
pembakaran, panas berlebihan dan
penurunan daya mesin.
[B]
2
I8C50A140060-01
I8C50A140057-01
Mekanis Mesin: 1D-42
Pemeriksaan Baut Cylinder Head No.1 Panjang bebas valve spring “a”
AIDDR90A1406030 Standar: 42,90 mm (1,689 in.)
CATATAN Batas: 41,90 mm (1,650 in.)
Jika baut dipakai kembali, periksa apakah Preload valve spring ketika ditekan menjadi 29,9 mm
diameter ulir baut (1) cylinder head No.1 (1,1772 in.)
mengalami deformasi seperti berikut, ganti Standar: 106 – 122 N (10,8 – 12,4 kgf, 23,8 – 27,4 lbf)
baru jika selisih diameter ulir melebihi batas. Batas: 102 N (10,4 kgf, 22,9 lbf)
1
“A” “B”
“a”
“b”
I9T401142035-01
I9T401142031-01
Ketegaklurusan Pegas
3 Gunakan permukaan plat tegak lurus untuk memeriksa
ketegaklurusan masing-masing pegas dalam hal celah
antara ujung valve spring dan arah tegak lurus. Valve
2 spring yang menunjukkan celah lebih besar dari limit
harus diganti.
Ketegaklurusan valve spring “a”
Batas: 1,7 mm (0,066 in.)
I9T401142032-01
“a”
2. Ulir
CATATAN
Valve spring yang lemah bisa menyebabkan
getaran, serta berkurangnya daya karena
kebocoran gas akibat dari penurunan
tekanan dudukan.
1D-43 Mekanis Mesin:
OIL
1
OIL
2 11
OIL
3
OIL
4
OIL
8 9
OIL
5
OIL
10 (a)
6
OIL
7
I8C50A140088-01
– Piston
– Ring piston
– Dinding silinder
• Pasangkan bagian-bagian berikut dalam
posisi seperti sebelum dilepaskan.
– Connecting rod I8C50A140061-01
1 3
I7V20A141090-01
I7V20A141088-01
1D-45 Mekanis Mesin:
5) Pasang cap bearing connecting rod (1) sebagai Membongkar dan Merakit kembali Piston,
berikut. Piston Ring dan Connecting Rod
AIDDR90A1406034
CATATAN
! PERHATIAN
Sebelum memasang cap bearing connecting
rod, periksa apakah baut connecting rod Masukkan bagian-bagian berikut sebagai
mengalami deformasi. Mengacu pada satu grup untuk setiap silinder. Semua harus
“Perubahan bentuk baut connecting rod” dirakit kembali ke posisi sebelum dilepaskan.
dibawah“Memeriksa Piston Pin dan • Piston
Connecting Rod” (Halaman 1D-48). • Pin piston
a) Arahkan tanda depan (2) pada cap bearing • Ring piston
connecting rod (1) ke sisi puli crankshaft. • Connecting rod
b) Berikan oli mesin ke ulir baut dan dudukan dari • Bearing connecting rod
baut cap bearing connecting rod. • Penutup bearing connecting rod
c) Kencangkan semua baut cap bearing connecting
rod (3) sampai 15 Nm (1,5 kgf-m, 11,0 lbf-ft). CATATAN
d) Dengan cara yang sama seperti Step c), Untuk identifikasi setiap silinder, mengacu
kencangkan kembali baut sampai 65°. pada “Deskripsi Indentifikasi Silinder” di Bab
Momen pengencangan 1A (Halaman 1A-4).
Baut connecting rod* (a): 15 Nm → +65° (1,5
Membongkar
kgf-m → +65°, 11,0 lbf-ft → +65°)
1) Gunakan ekspander ring piston, lepaskan ring ke 1
dan ke 2 dan ring oli dari piston.
1 2
2) Lepas pin piston dari connecting rod sebagai berikut.
a) Lepas circlip pin piston (1), seperti ditunjukkan.
3, (a)
I7V20A141091-01
I2RH0B140113-01
I2RH0B140114-01
Mekanis Mesin: 1D-46
CATATAN
4
Pastikan posisi tanda depan (4) pada piston
dan lubang oli (5) connecting rod (2) di posisi I8C50A140063-01
yang ditentukan seperti pada gambar.
4) Setelah memasang tiga ring (ke-1, ke-2 dan ring oli),
susun celah ujungnya seperti ditunjukkan pada
c) Masukkan pin piston ke piston dan connecting
gambar.
rod.
d) Pasang circlip pin piston yang baru (3).
CATATAN
Pasang sedemikian rupa sehingga celah
ujung circlip dalam rentang seperti yang
ditunjukkan panah (6).
I7V20A141094-01
2 3
5
I8C50A140062-01
1D-47 Mekanis Mesin:
I7V20A141095-01
“a” “b”
[1]
[3]
[4]
[2]
I8T401142100-01
"a"
I4RS0A140023-01
1
I7V20A141096-02
1 “A” “B”
“a”
“b”
I8T401142102-01
3
CATATAN
Untuk identifikasi setiap silinder, mengacu
pada “Deskripsi Indentifikasi Silinder” di Bab
1A (Halaman 1A-4).
I4RH01140053-01
! PERHATIAN
Jika crankshaft pin digerinnda, harus
dipasangkan undersize bearing yag baru dan
celah bearing harus diperiksa.
Mekanis Mesin: 1D-50
! PERHATIAN
Jangan memutar crankshaft saat plastic
gauge dipasang.
CATATAN
Setelah memeriksa celah bearing connecting
rod, periksa baut connecting rod untuk
perubahan bentuk mengacu pada
“Perubahan bentuk connecting rod” pada
[1] [a] [b]
“Memeriksa Piston Pin dan Connecting Rod”
(Halaman 1D-48).
2
1
I2RH01140164-01
I7V20A141101-01
1D-51 Mekanis Mesin:
Jika celah terukur kurang dari batas standar atau 2) Periksa diameter crankshaft pin dengan prosedur
lebih dari batas servis, ganti bearing connecting rod berikut.
dengan yang baru, mengacu pada “Memilih Bearing • Ada tiga huruf ("A", "B" atau "C") tertera pada
Connecting Rod” (Halaman 1D-51), dan periksa crank web No.6 seperti terlihat pada gambar.
kembali celah oli.
• Huruf tersebut menunjukkan diameter crankshaft
Tergantung dari celah oli yang terukur dengan
pin seperti berikut.
bearing baru, pilih bearing yang lain sesuai prosedur
berikut dan periksa kembali celah oli. Diameter pin crankshaft
• Lebih dari standar: Stempel abjad Diameter pin crankshaft
Ganti bearing dengan satu ukuran lebih tebal atau 37,9940 – 38,0000 mm
A
gerinda ulang crankshaft pin ke under size dan (1,49583 – 1,49606 in)
gunakan 0,25 mm (0.0098 in.) undersize bearing. 37,9880 – 37,9939 mm
B
• Kurang dari standar: (1,49559 – 1,49582 in)
Ganti bearing dengan satu ukuran lebih tipis atau 37,9820 – 37,9879 mm
C
gerinda ulang crankshaft pin ke under size dan (1,49535 – 1,49558 in)
gunakan 0,25 mm (0.0098 in.) undersize bearing.
1
OIL
(b)
14
14
4
7
12
OIL
13
5 1217G
(b)
OIL
6 (a)
OIL
9
OIL
10
OIL
8
15
11
(b)
I9R90A140032-01
Melepas dan Memasang Main Bearing, 5) Lepas sensor CKP. (Halaman 1C-8)
Crankshaft dan Cylinder Block 6) Lepaskan baut main bearing cap dalam urutan
AIDDR90A1406039
angka secara merata dan bertahap seperti
! PERHATIAN ditunjukkan gambar.
Jaga parts berikut secara berurutan. Semua “7” “5”
harus kembali ke posisi sebelum dilepaskan.
• Main bearing “3” “1”
• Thrust bearing
CATATAN
“4” “2”
Untuk identifikasi setiap silinder, mengacu
pada “Deskripsi Indentifikasi Silinder” di Bab
“8” “6”
1A (Halaman 1A-4). I8C50A140070-01
I7V20A141105-01
Mekanis Mesin: 1D-54
5
I8T401142036-01
1D-55 Mekanis Mesin:
3) Berikan oli mesin ke thrust bearing (1) dan 8) Kencangkan baut main bearing cap sesuai prosedur
pasangkan ke cylinder block journal No.3 dengan berikut.
alur oli (2) menghadap ke luar.
CATATAN
4) Pastikan bahwa pin pasak (dowel pin) (3) dipasang
ke sisi masuk masing-masing jurnal. • Jika baut main bearing cap dipakai ulang,
periksa apakah ada deformasi mengacu
kepada "Pemeriksaan Baut Main Bearing"
dibawah “Memeriksa Main Bearing”
(Halaman 1D-57).
2
• Gunakan kunci sok 12-sudut untuk
mengencangkan baut main bearing cap.
1 3
a) Berikan oili mesin pada ulir dan dudukan baut
main bearing dan kencangkan sampai 20 Nm
(2,0 kgf-m, 15,0 lbf-ft) berurutan (“1” – “8”)
secara merata dan bertahap.
b) Dengan cara yang sama seperti Step a),
I7V20A141108-01 kencangkan lagi baut sampai 40 Nm (4,1 kgf-m,
5) Berikan oli mesin ke permukaan bergeseran dari 29,5 lbf-ft).
main bearing dan crankshaft. c) Dengan cara sama seperti Step a), kencangkan
6) Pasang crankshaft ke blok silinder. lagi sampai 60°.
7) Pasang bearing cap ke cylinder block, pastikan Momen pengencangan
tanda poin panah (pada setiap cap) ke sisi puli Baut main bearing cap* : 20 Nm → 40 Nm →
crankshaft. Pasang secara berurutan dengan urutan +60° (2,0 kgf-m → 4,1 kgf-m → +60°, 14,5 lbf-ft
naik, 1, 2, 3 dan R, dimulai dari sisi puli crankshaft → 29,5 lbf-ft → +60°)
seperti ditunjukkan pada gambar.
“2” “4”
1 2 3 4
“6” “8”
3 R
5
1 2
“5” “7”
“1” “3”
I8C50A140072-02
I9R90A140033-01
(A) (A)
(A) 1 1
“a”
(A)
2
2,(a)
2 1
I7V20A141112-01
3. Sisi crankshaft
I7V20A141110-01
Pemeriksaan Crankshaft
AIDDR90A1406040
“A”
1
Keausan Crankshaft
Dengan dial gauge, ukur run-out di jurnal tengah. Putar
crankshaft secara perlahan-lahan.
2 Jika keausan melebihi batasnya, ganti crankshaft.
Keausan crankshaft
Batas: 0,02 mm (0,0007 in.)
I7V20A141111-01
I8C50A140073-02
1D-57 Mekanis Mesin:
Pemeriksaan Visual
Periksa bearing apakah berkarat, tergores, aus atau
rusak.
Jika ditemukan kerusakan, ganti sebagian atas dan
bawah. Jangan pernah mengganti setengah tanpa
I8C50A140074-01
mengganti setengah lainnya.
I7V20A141118-01
Mekanis Mesin: 1D-58
I7V20A141119-01
atau gerinda crankshaft journal ke undersize dan 1. Crankshaft journal No.1 4. Crankshaft journal No.4
gunakan undersize 0,25 mm (0,0098 in). 2. Crankshaft journal No.2 5. Sisi puli crankshaft
3. Crankshaft journal No.3
• Kurang dari standar:
Ganti bearing dengan satu ukuran yang lebih tipis
atau gerinda crankshaft journal ke undersize dan c) Tentukan diameter jurnal crankshaft untuk jurnal
gunakan undersize 0,25 mm (0,0098 in). No.1 melalui No.4 menggunakan nomor dan
tabel berikut.
Diameter jurnal crankshaft
Stempel angka Diameter jurnal
45,015 – 45,018 mm
1
(1,7722 – 1,7723 in)
45,012 – 45,015 mm
2
(1,7721 – 1,7722 in)
45,009 – 45,012 mm
3
(1,7720 – 1,7721 in)
45,006 – 45,009 mm
4
(1,7719 – 1,7720 in)
45,003 – 45,006 mm
5
(1,7718 – 1,7718 in)
45,000 – 45,003 mm
6
(1,7717 – 1,7717 in)
1D-59 Mekanis Mesin:
2) Periksa diameter dalam cylinder block journal 3) Ada 5 jenis bearing standar yang berbeda
dengan prosedur berikut. ketebalannya. Untuk membedakannya, bearing
a) Ada empat huruf (salah satu dari "A" melalui "F") diberi tanda warna di posisi seperti ditunjukkan pada
pada Lower crank case seperti yang ditunjukkan gambar.
pada gambar. Masing-masing warna menunjukkan ketebalan
tengah bearing berikut ini.
b) Huruf tersebut menunjukkan diameter dalam
cylinder block journal seperti berikut. Ketebalan main bearing crankshaft ukuran
standar
1 2 3 4 Warna cat Ketebalan bearing
1,990 – 1,993 mm
Pink
(0,07835 – 0,07846 in)
1,993 – 1,996 mm
Ungu
(0,07846 – 0,07858 in)
1,996 – 1,999 mm
Coklat
5 (0,07858 – 0,07870 in)
1,999 – 2,002 mm
Hijau
(0,07870 – 0,07881 in)
2,002 – 2,005 mm
Hitam
(0,07881 – 0,07893 in)
I8C50A140077-01
4) Pilih bearing crankshaft standar yang baru menggunakan nomor cap untuk diameter crankshaft journal, abjad atau
angka untuk diameter dalam cylinder block journal dan tabel berikut.
Tabel pemilihan referensi silang main bearing (ukuran standar)
Stempel angka pada crank web No.5
1 2 3 4 5 6
A Atas Pink Pink Pink Ungu Ungu Coklat
atau 1 Bawah Pink Pink Ungu Ungu Coklat Coklat
B Atas Pink Pink Ungu Ungu Coklat Coklat
Cap abjad atau 2 Bawah Pink Ungu Ungu Coklat Coklat Hijau
atau C Atas Pink Ungu Ungu Coklat Coklat Hijau
angka atau 3 Bawah Ungu Ungu Coklat Coklat Hijau Hijau
pada D Atas Ungu Ungu Coklat Coklat Hijau Hijau
cylinder atau 4 Bawah Ungu Coklat Coklat Hijau Hijau Hitam
block E atau Atas Ungu Coklat Coklat Hijau Hijau Hitam
5 Bawah Coklat Coklat Hijau Hijau Hitam Hitam
F atau Atas Coklat Coklat Hijau Hijau Hitam Hitam
6 Bawah Coklat Hijau Hijau Hitam Hitam Hitam
I2RH01140192-01
1. Cat
1D-61 Mekanis Mesin:
• Jika diperlukan, bubut kembali crankshaft journal dan pilih bearing undersize untuk digunakan sebagai berikut.
a. Bubut ulang crankshaft journal dengan diameter akhir berikut.
Diameter akhir crankshaft journal
44,750 – 44,768 mm (1,76181 – 1,76252 in.)
b. Dengan micrometer, ukur diameter jurnal yang digerinda ulang. (Halaman 1D-56)
c. Menggunakan diameter jurnal seperti di atas dan huruf atau angka yang tertera pada cylinder block, pilih
undersize bearing mengacu pada tabel berikut.
I2RH0B140144-01
d. Pasangkan main bearing terpilih dan ukur celah bearing. (Halaman 1D-57)
Jika celah terukur melampaui standar, ganti bearing dengan satu tingkat lebih tebal dan periksa ulang celahnya.
Jika celah terukur kurang dari standar, ganti bearing dengan satu tingkat lebih tipis dan periksa ulang celahnya.
Mekanis Mesin: 1D-62
1
“A” “B”
“a”
“b”
I8C50A140078-01
1 2
Pemeriksaan Blok Silinder
AIDDR90A1406044
I7V20A141125-01
I7V20A141122-01
Pemeriksaan Flywheel
AIDDR90A1406043
Pemeriksaan Visual
• Periksa ring gear pada flywheel apakah retak aus
atau rusak.
Jika ditemukan kerusakan, ganti flywheel.
(Halaman 1D-28)
I8C50A140079-01
1D-63 Mekanis Mesin:
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A1407001
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Mur pengunci kabel gas 12 1,2 (Halaman 1D-7)
Baut tutup cylinder head* 5.0 Nm → 8.0 Nm → 11 (Halaman 1D-12)
Nm (0.51 kgf-m → 0.82 kgf-
m → 1.1 kgf-m, 4.0 lbf-ft →
6.0 lbf-ft → 8.5 lbf-ft)
Baut camshaft housing* 5.0 Nm → 8.0 Nm → 11 (Halaman 1D-15)
Nm (0.51 kgf-m → 0.82 kgf-
m → 1.1 kgf-m, 4.0 lbf-ft →
6.0 lbf-ft → 8.5 lbf-ft)
Baut exhaust camshaft timing sprocket 60 6,1 (Halaman 1D-16)
Sumbat penutup timing chain 25 2,5 (Halaman 1D-16)
Baut ground harness mesin 11 1,1 (Halaman 1D-23)
Baut tutup timing chain* 25 2,5 (Halaman 1D-27)
Baut puli crankshaft 150 15,3 (Halaman 1D-28)
Baut flywheel 70 7,1 (Halaman 1D-28)
Baut timing chain guide 11 1,1 (Halaman 1D-31)
Baut timing chain tensioner 25 2,5 (Halaman 1D-31)
Baut penyetel timing chain tensioner 11 1,1 (Halaman 1D-32)
Baut cylinder head No.1* 20 Nm → 40 Nm → +60° → (Halaman 1D-35)
+60° (2.0 kgf-m → 4.0 kgf-m
→ +60° → +60°, 14.5 lbf-ft
→ 29.0 lbf-ft → +60° →
+60°)
Baut cylinder head No.2* 25 2,5 (Halaman 1D-35)
Venturi plug 3,5 0,36 (Halaman 1D-38)
Baut connecting rod* 15 Nm → +65° (1,5 kgf-m → (Halaman 1D-45)
+65°, 11,0 lbf-ft → +65°)
Sekrup sensor plate 11 1,1 (Halaman 1D-54)
Baut main bearing cap* 20 Nm → 40 Nm → +60° (Halaman 1D-55)
(2,0 kgf-m → 4,1 kgf-m →
+60°, 14,5 lbf-ft → 29,5 lbf-ft
→ +60°)
Baut housing oil seal crankshaft belakang mesin 11 1,1 (Halaman 1D-56)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Filter Udara” (Halaman 1D-4)
“Komponen Throttle Body dan Intake Manifold” (Halaman 1D-6)
“Komponen Tutup Cylinder Head” (Halaman 1D-11)
“Komponen Camshaft dan Tappet” (Halaman 1D-13)
“Komponen Dudukan Mesin” (Halaman 1D-20)
“Komponen Penutup Timing Chain” (Halaman 1D-25)
“Komponen Tensioner Timing Chain dan Rantai” (Halaman 1D-29)
“Komponen Valve dan Cylinder Head” (Halaman 1D-33)
“Komponen Piston, Piston Ring dan Connecting Rod” (Halaman 1D-43)
“Komponen Main Bearing, Crankshaft dan Cylinder Block” (Halaman 1D-52)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
Mekanis Mesin: 1D-64
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Tutup Cylinder Head” (Halaman 1D-11)
“Komponen Camshaft dan Tappet” (Halaman 1D-13)
“Komponen Penutup Timing Chain” (Halaman 1D-25)
“Komponen Tensioner Timing Chain dan Rantai” (Halaman 1D-29)
“Komponen Valve dan Cylinder Head” (Halaman 1D-33)
“Komponen Piston, Piston Ring dan Connecting Rod” (Halaman 1D-43)
“Komponen Main Bearing, Crankshaft dan Cylinder Block” (Halaman 1D-52)
Special Tool
AIDDR90A1408002
09911–05120 09911–16300
Box end wrench (14 mm) Oil seal installer
(Halaman 1D-16) (Halaman 1D-56)
09911–97720 09913–75810
Oil seal installer Bearing installer
(Halaman 1D-56) (Halaman 1D-27)
09914–06310 09915–64512
Guide, camshaft sprocket Compression gauge
(Halaman 1D-16) (Halaman 1D-1)
09915–64530 09915–64550
Compression gauge hose Compression gauge
attachment (B)
(Halaman 1D-1) (Halaman 1D-1)
1D-65 Mekanis Mesin:
09915–67311 09916–14510
Vacuum gauge Valve lifter
(Halaman 1D-2) (Halaman 1D-36) /
(Halaman 1D-38)
09916–14522 09916–34542
Valve spring compressor Reamer handle
attachment
(Halaman 1D-36) / (Halaman 1D-37) /
(Halaman 1D-38) (Halaman 1D-37)
09916–34550 09916–37320
Valve guide reamer (5.5 Valve guide outer reamer
mm) (10.5 mm)
(Halaman 1D-37) (Halaman 1D-37)
09916–44910 09916–56011
Valve guide installer / Valve guide installer
remover attachment (protrusion: 11.5
mm)
(Halaman 1D-36) (Halaman 1D-37)
09916–58210 09916–77310
Valve guide installer handle Piston ring compressor (50 -
125 mm)
(Halaman 1D-37) / (Halaman 1D-44)
(Halaman 1D-38)
09916–84511 09917–68221
Forceps Camshaft pulley holder
(Halaman 1D-36) / (Halaman 1D-26) /
(Halaman 1D-38) (Halaman 1D-28)
09917–98221 09924–17811
Valve guide stem Flywheel holder
attachment
(Halaman 1D-38) (Halaman 1D-28) /
(Halaman 1D-28)
Mekanis Mesin: 1D-66
Uraian Umum
Uraian Pelumasan Mesin
AIDDR90A1501001
Pompa oli adalah jenis trochoid, dan berputar dengan crankshaft. Pompa menarik minyak dari oil pan melalui oil pump
strainer. Oli mengalir dari pompa melalui saringan oli.
Oli yang disaring mengalir ke dalam dua jalur di cylinder block.
Pada satu jalur, oli mencapai main bearing crankshaft. Oli dari main bearing crankshaft dialirkan ke bearing
connecting rod dengan memotong saluran yang dibor di crankshaft, lalu diinjeksikan dari ujung besar connecting rod
untuk melumasi piston, piston ring dan dinding silinder.
Pada jalur lainnya, oli naik ke cylinder head melumasi valve dan camshaft dll., setelah melewati jalur oli internal
camshaft.
Relief valve oli tersedia pada pompa oli. Katup ini mulai melepas tekanan oli saat tekanan melebihi tekanan yang
ditentukan.
2) Lepas bumper depan. (Halaman 9H-1) 6) Panaskan mesin ke temperatur operasi normal.
3) Cabut ujung kabel switch tekanan oli (1). 7) Naikan putaran mesin sampai 4.000 rpm dan ukur
4) Lepas switch tekanan oli (2) dari blok silinder. tekanan oli.
Spesifikasi tekanan oli
300 – 500 kPa (3,1 – 5,1 kgf/cm2, 43,5 – 72,5 psi)
pada 4,000 rpm.
2
8) Setelah memeriksa tekanan oli, matikan mesin dan
lepas special tool.
9) Berikan thread lock cement pada bagian ulir oil
pressure switch (1), lalu kencangkan sesuai momen
spesifikasi.
! PERHATIAN
1
I8C50A150001-01
Jangan berikan cement ke lubang switch
tekanan oli.
Sistem Pelumasan Mesin: 1E-2
“A”: Thread lock cement 99000-32110 (Thread 10) Hubungkan ujung kabel switch tekanan oli (1).
Lock Cement Super 1322)
Momen pengencangan
1
Switch tekanan oli (a): 13 N·m (1,3 kgf-m, 9,5 lbf-
ft)
“A” 1
1, (a)
I8C50A150004-01
Petunjuk Perbaikan
Penggantian Oli Mesin dan Filter
AIDDR90A1506001
! PERINGATAN
I8C50A150007-01
1E-3 Sistem Pelumasan Mesin:
0W-20
Momen pengencangan o
C -30 -20 -10 0 10 20 30 40
Filter oli (a): 14 N·m (1,4 kgf-m, 10,5 lbf-ft) o
F -22 -4 14 32 50 68 86 104
I8C50A150009-01
I9R90A150005-01
(a)
3 1217G
4
OIL
(a)
4
2 (e)
(a)
6
8 (c)
(a) (a)
OIL
(b)
OIL
7 (d) (a)
I8C50B150006-03
Melepas dan Memasang Saringan Pompa Oli 9) Lepaskan oil pump strainer (1) berikut O-ring (2) dari
dan Oil Pan cylinder block.
AIDDR90A1506004
10) Lepas oil pan baffle plate (3) dari cylinder block.
Melepas 11) Lepaskan baut tanam (4) dari cylinder block, jika
diperlukan.
1) Lepas pengukur level oli.
2) Lepas tutup bawah mesin bagian kanan.
3) Menguras oli mesin (Halaman 1E-2)
4) Lepaskan pipa exhaust. (Halaman 1K-2)
5) Lepas filter oli. (Halaman 1E-2)
6) Lepas baut (1) pengikat transaxle ke mesin.
2 4
I8C50A150031-01
1
I9R90A150001-01 Pemasangan
7) Longgarkan baut oil pan sesuai urutan angka (“1” – 1) Pasang baut tanam (3) oil pan baffle lalu pasangkan
“17”) secara merata dan bertahap. oil pan baffle plate (1) dan kencangkan baut oil pan
baffle plate (2) sesuai spesifikasi.
“8” “12” “16” “14” “10”
Momen pengencangan
Baut oil pan baffle plate (a): 11 N·m (1,1 kgf-m,
“2” 8,5 lbf-ft)
Baut tanam oil pan baffle plate (b): 11 N·m (1,1
“6”
kgf-m, 8,5 lbf-ft)
“4”
“3”
“5”
“1 ”
2,(a)
I8C50A150016-01
(A)
I8C50A150014-01
Sistem Pelumasan Mesin: 1E-6
2) Berikan oli mesin ke O-ring baru (2) dan kemudian 5) Berikan oli mesin ke O-ring baru (1) lalu pasang O-
pasang O-ring ke saringan pompa oli (1). ring ke posisi seperti pada gambar.
3) Pasang oil pump strainer berikut O-ring ke oil pump 6) Berikan sealant ke permukaan oil pan yang
dan kencangkan baut (3) oil pump strainer lebih dulu berpasangan seperti pada gambar.
dan mur braket oil pump strainer (4) sesuai momen
standar. CATATAN
3,(a) 4,(b)
I8C50A150017-01
“a”
“A” 1 “A”
“b”
I8C50A150019-01
1
7) Pasang oil pan ke blok silinder lalu kencangkan baut
oil pan dalam urutan angka (“1” – “17”) secara
merata dan bertahap sesuai momen standar.
Momen pengencangan
Baut bak oli* (a): 11 N·m (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft)
I8C50A150018-01 “16”
“12”
“14”
“15”
“13”
“17”
8) Kencangkan baut pengikat (1) transaxle ke mesin 9) Pasang filter oli. (Halaman 1E-2)
sampai momen spesifikasi. 10) Pasangkan pipa exhaust. (Halaman 1K-2)
Momen pengencangan 11) Pasang drain plug dan isi lagi mesin dengan oli
Baut pengikat transaxle ke mesin (a): 55 N·m ( mesin. (Halaman 1E-2)
5,6 kgf-m, 40,5 lbf-ft) 12) Pasang pengukur level oli.
13) Pastikan apakah tidak ada kebocoran oli mesin dan
gas buang.
14) Pasang tutup bawah mesin bagian kanan.
1, (a)
I9R90A150002-01
1 (a)
OIL
6
2 OIL
7
OIL
3
OIL
4
8 (b)
5
I8C50B150011-01
1. Pelat rotor 5. Casing pompa oli (penutup timing chain) : 11 Nm (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft)
2. Pin pasak (dowel pin) 6. Relief valve : 28 Nm (2,9 kgf-m, 21,0 lbf-ft)
: Berikan oli mesin ke permukaan geser.
3. Outer rotor 7. Pegas
: Berikan oli mesin ke permukaan geser. : Berikan oli mesin ke permukaan geser.
4. Inner rotor 8. Penahan
: Berikan oli mesin ke permukaan geser.
Sistem Pelumasan Mesin: 1E-8
Melepas dan Memasang Pompa Oli Assy 4) Lepas relief valve (1) dan pegas (2) dengan melepas
AIDDR90A1506006 penahan (3) dari pelat rotor (4).
Pompa minyak digabungkan dengan penutup rantai
timing.
Untuk melepas dan memasang, mengacu pada
“Melepas dan Memasang Penutup Timing Chain” di Bab
1D (Halaman 1D-26).
1
Pembongkaran
1) Lepas pelat rotor (1) dengan melepas baut
pemasangan pelat rotor (2). 2
I8C50A150023-02
Merakit kembali
1
1) Cuci bersih lalu keringkan semua suku cadang yang
2 dibongkar.
2) Berikan sedikit oli mesin ke suku cadang berikut.
• Inner rotor
• Outer rotor
I7V20A151020-01 • Bagian bibir oil seal
2) Dengan spidol cepat kering, buat tanda (4) pada • Permukaan dalam casing pompa oli.
outer rotor dan inner rotor seperti pada gambar. 3) Luruskan tanda (4) pada outer rotor dan inner rotor
3) Lepaskan outer rotor (1) dan inner rotor (2). seperti pada gambar.
CATATAN 4) Pasang rotor luar (1) dan rotor dalam (2) ke casing
pompa oli.
Tanda (3) seharusnya menghadap ke atas.
Buat tanda garis (4) untuk membantu CATATAN
memasang ke posisi asal setiap rotor saat Bila memasang outer rotor (1) dan inner rotor
memasang ulang. (2), hadapkan tanda pemasangan (3) ke atas
dan luruskan tanda garis (4).
1
4
I8C50A150022-02
4
I8C50A150022-02
1E-9 Sistem Pelumasan Mesin:
5) Berikan oli mesin ke relief valve (1) dan pegas (2), Pompa Oli
dan pasang ke pelat rotor (4). • Periksa outer rotor (1) dan inner rotor (2), rotor plate
6) Kencangkan penahan (3) sesuai momen putar yang dan oil pump case apakah aus berlebihan atau rusak.
ditentukan.
1
Momen pengencangan
Penahan relief valve oli (a): 28 N·m (2,9 kgf-m,
21,0 lbf-ft)
2
4 2
I8C50A150028-01
3,(a)
I7V20A151023-01
• Periksa relief valve (1) apakah aus atau rusak dan
juga bekerja dengan baik.
7) Pasang pelat rotor dan kencangkan baut pelat rotor
sesuai momen putar yang ditentukan. Setelah
memasang pelat, periksa apakah rotor dapat diputar
dengan lancar dengan tangan (Momen putar: 0,3
Nm (0,03 kgf-m, 0,25 lbf-ft) atau kurang).
Momen pengencangan
Baut rotor plate pompa oli (a): 11 N·m (1,1 kgf-
m, 8,5 lbf-ft)
(a)
I8C50A150029-01
I2RH0B150023-01
2
I7V20A151026-01
Sistem Pelumasan Mesin: 1E-10
Celah sisi
Dengan straightedge (1) dan feeler gauge (2), ukur
celah sisi inner rotor.
Jika celah sisi di luar spesifikasi, ganti pompa oli assy.
Celah sisi oil pump inner rotor
Standar: 0,045 – 0,100 mm (0,0018 – 0,0039 in.)
Batas: 0,120 mm (0,0047 in.)
1 1
“a”
2
2
I7V20A151027-01
I2RH01150023-01
1E-11 Sistem Pelumasan Mesin:
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A1507001
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Switch tekanan oli 13 1,3 (Halaman 1E-2)
Oil drain plug mesin 35 3,6 (Halaman 1E-2)
Filter oli 14 1,4 (Halaman 1E-3)
Baut oil pan baffle plate 11 1,1 (Halaman 1E-5)
Baut tanam oil pan baffle plate 11 1,1 (Halaman 1E-5)
Baut saringan pompa oli 11 1,1 (Halaman 1E-6)
Mur braket saringan pompa oli 11 1,1 (Halaman 1E-6)
Baut bak oli* 11 1,1 (Halaman 1E-6)
Baut pengikat transaxle ke mesin 55 5,6 (Halaman 1E-7)
Penahan relief valve oli 28 2,9 (Halaman 1E-9)
Baut rotor plate pompa oli 11 1,1 (Halaman 1E-9)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Saringan Pompa Oli dan Bak Oli” (Halaman 1E-4)
“Komponen Pompa Oli Assy” (Halaman 1E-7)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Saringan Pompa Oli dan Bak Oli” (Halaman 1E-4)
“Komponen Pompa Oli Assy” (Halaman 1E-7)
Special Tool
AIDDR90A1508002
09915–47341 09915–77311
Oil filter wrench socket Oil pressure gauge
(Halaman 1E-2) / (Halaman 1E-1)
(Halaman 1E-3)
09915–78211 09921–96510
Oil pressure gauge Oil pan seal cutter
attachment
(Halaman 1E-1) (Halaman 1E-5)
Sistem Pendingin Mesin: 1F-1
Uraian Umum
Uraian Sistem Pendingin Penjelasan Coolant
AIDDR90A1601001 AIDDR90A1601002
! PERINGATAN Sistem coolant recovery adalah sistem standar, yang
memungkinkan bagian dari cairan pendingin mengalir
• Pastikan memeriksa level cairan pendingin dari radiator ke reservoir cairan pendingin ketika suhu
hanya pada reservoir cairan pendingin cairan pendingin naik. Saat sistem pendingin mendingin,
(kontainer tembus cahaya) dan tambahkan coolant pada reservoir coolant mengalir kembali ke
cairan hanya ke dalam reservoir ketika radiator.
perlu ditambah. Jangan membuka tutup Sistem pendingin diisi dengan kualitas campuran 70/30
radiator untuk memeriksa level cairan atau dari air dan ethylene glycol anti beku.
menambahnya karena sangat Ini merupakan larutan campuran 70/30 yang mencegah
membahayakan dengan alasan: pembekuan pada temperatur rendah -15 °C (5 °F).
– Cairan pada sistem pendingin mungkin • Perlindungan beku hingga ke -15 °C (5 F) ini penting
bertemperatur sangat tinggi, melampui untuk menjamin perlindungan terhadap korosi dan
titik didihnya karena ada di bawah mencegah penguapan coolant. Tingkat perlindungan
tekanan. Jika tutup radiator dibuka pada ini akan dipertahankan bahkan jika suhu beku tidak
kondisi ini, maka cairan yang sangat terjadi.
panas dan bertekanan tinggi akan tiba- • Tambahkan bahan dasar ethylene glycol bila cairan
tiba menyembur, menyiramkan cairan harus ditambah karena kehilangan cairan atau untuk
panas beserta uapnya. Selanjutnya, perlindungan tambahan melawan beku pada
cairan yang berisi materi anti beku yang temperatur di bawah -15 °C (5 °F).
mudah terbakar berhamburan ke mesin
dan spatbor dan dapat menimbulkan api. CATATAN
• Pastikan bahwa coolant mesin telah dingin • Bahan dasar ethanol atau metanol atau
sebelum melepas komponen dari sistem hanya air tidak boleh digunakan dalam
pendingin. sistem pendingin pada setiap saat karena
• Pastikan melepaskan kabel negatif (–) dari dapat menimbulkan kerusakan.
baterai sebelum melepaskan bagian dari • Cairan harus dicampur dengan air
sistem pendingin. demineral atau air sulingan.
Sistem pendingin terdiri dari radiator, reservoir cairan, Tabel konsentrasi antifreeze
pompa air, kipas pendingin dan termostat. Radiator Temperatur °C -15
adalah radiator jenis pipa-dan-sirip. perlindungan beku °F 5
Konsentrasi % 30
Kapasitas coolant
Model bensin:
• Mesin, radiator, dan pemanas: 3,7 liter (7,82/6,51
US/Imp pt.)
• Reservoir: 0,6 liter (1,27/1,06 US/ Imp pt.)
• Total: 4,3 liter (9,09/7,57 US/Imp pt.)
Model CNG Bi-Fuel:
• Mesin, radiator, heater dan regulator tekanan
bahan bakar CNG: 3,8 liter (8,03/6,69 US/Imp pt.)
• Reservoir: 0,6 liter (1,27/1,06 US/Imp pt.)
• Total: 4,4 liter (9,30/7,74 US/Imp pt.)
1F-2 Sistem Pendingin Mesin:
11 [D] 13 7 11 [D] 13 7
[A] [B]
9 9
3 4 3 4
10 10
14 15 14 15
[C] [C]
6 6
5 5
2 2
1 1
12 12
8 8
I9R90A160017-01
[A]: Mesin dingin (termostat tertutup) 4. Selang keluar throttle body 11. Heater core
[B]: Mesin normal pada temperatur operasi (termostat terbuka) 5. Termostat 12. Radiator
[C]: Model bensin 6. Pompa air 13. Pressure regulator CNG
[D]: Model CNG Bi-Fuel 7. Throttle body 14. Selang water inlet pressure regulator CNG
1. Selang inlet radiator 8. Mesin 15. Selang water outlet pressure regulator CNG
2. Selang outlet radiator 9. Selang inlet heater core
3. Selang inlet throttle body 10. Selang outlet heater core
Sistem Pendingin Mesin: 1F-3
+B IG1
1
13
4
+BB
E01-6 LT GRN/RED
3 6
C1 BLU/RED
BLK B1 A1
WHT
E01-2 BLK/WHT
7
2 E01-17 WHT/RED WHT/BLK
LT GRN C01-19 5 11
WHT/BLK C01-21 E01-12 GRN/YEL 9 8 10
E01-1 BLK/RED
E01-11 BLK/RED
13
12
C01-8 BLK
C01-28 BLK
C01-29 BLK
+
14
: 15 : 16 : 5V : 12V
IDR90A160001-01
[A]
E01 C01
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
23 22 21 20 19 18 17 29 28
26 25 24 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30
I9R90A160016-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: A) 4. Relay kipas pendingin radiator 11. Kunci kontak
A1: Sirkuit power suplai (sisi switch) relay radiator cooling fan 5. Relay utama 12. Kotak sekering utama
B1: Sirkuit motor penggerak radiator cooling fan 6. Sekering “RDTR” 13. Relay box
C1: Sirkuit ground motor kipas pendingin radiator 7. Sekring “DOME” 14. Baterai
1. ECM 8. Sekering “IG COIL” 15. Ground mesin
2. Sensor‘ ECT 9. Sekering “FI” 16. Ground bodi
3. Motor kipas pendingin radiator 10. Sekering “IGN”
1F-4 Sistem Pendingin Mesin:
Perbaikan
! PERINGATAN
Jauhkan tangan, alat-alat, dan pakaian dari kipas pendingin radiator untuk mencegah cedera pribadi.
Kipas ini digerakkan oleh motor listrik yang dapat menyala meskipun mesin menyala atau tidak. Fan
motor dapat hidup secara otomatis untuk merespon sinyal sensor ECT jika kunci kontak pada posisi
“ON”.
CATATAN
• Untuk rincian tentang operasi kipas pendingin mesin, mengacu pada “Penjelasan Cooling Fan”
(Halaman 1F-2).
• Sebelum memulai perbaikan, pastikan untuk membaca“Tindakan pencegahan untuk Pemeriksaan
Sirkuit ECM” di Bab 1A (Halaman 1A-1).
• Bila mengukur sirkuit tegangan, tahanan dan/atau sinyal tegangan dari ECM, mengacu
pada“Pemeriksaan ECM dan Sirkuitnya” di Bab 1A (Halaman 1A-70).
Sistem Pendingin Mesin: 1F-5
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Memeriksa DTC Lanjutkan ke DTC yang Lanjutkan ke Step 2.
1) Kunci kontak pada OFF dan hubungkan SUZUKI scan sesuai dan perbaiki dan
tool ke DLC. periksa kembali.
2) Putar kunci kontak ke posisi ON dan periksa DTC.
Apakah 10 – 14 V?
4 Pemeriksaan radiator cooling fan relay Lanjutkan ke Step 5. Ganti relay kipas
1) Periksa radiator cooling fan relay (Halaman 1F-11) pendingin radiator.
Petunjuk Perbaikan
Komponen Sistem pendingin
AIDDR90A1606001
1
2 14 (a)
8
11
10 (b) (c)
9
(c)
8
13 1207F
3
7
16 19
4
12 [A]
[B]
15
15
18
15
18
6
5 17
17
I9R90A160003-02
Saat mesin dingin, periksa ketinggian coolant di 1) Periksa apakah sistem pendingin mengalami
reservoir (1). kebocoran atau kerusakan.
Level cairan pendingin normal harus di antara tanda 2) Lepas tutup radiator.
“FULL” (2) dan tanda “LOW” (3) dalam reservoir (1).
3) Periksa ketinggian dan spesifikasi coolant
Jika level cairan pendingin di bawah tanda “LOW” (3),
lepaskan tutup reservoir (4) dan tambahkan cairan yang 4) Periksa kebocoran coolant dari sistem pendingin
sesuai untuk menambah level cairan pendingin ke tanda sesuai dengan prosedur berikut.
“FULL” (2). a) Pasang tester tekanan (1) ke pingisi air, dan
kemudian berikan tekanan yang ditentukan ke
CATATAN sistem pendingin.
Jika anti beku berkualitas baik digunakan,
Holding pressure sistem pendingin
tidak perlu menambahkan anti karat ekstra
123 kPa (1,3 kgf/cm2, 17,8 psi)
atau aditif lain yang mengklaim dapat
memperbaiki sistem. Bahan ini mungkin
berbahaya bagi operasi sistem yang baik,
dan merupakan pengeluaran yang tidak
perlu.
I8T401162005-01
I8T401162006-01
6) Lepaskan tester tekanan dan bilas tumpahan cairan 1) Lepas tutup radiator.
pendingin. 2) Dengan tutup radiator dibuka, jalankan mesin
7) Pasang tutup radiator ke water filler sampai selang atas radiator panas.
CATATAN
Pengurasan Sistem Pendingin
AIDDR90A1606004 Menentukan apakah thermostat membuka
! PERINGATAN dan cairan bersirkulasi dalam sistem
pendingin.
Untuk menghindari luka bakar, jangan
lepaskan penutup radiator saat mesin dan 3) Matikan mesin dan kuras cairan dari sumbat
radiator masih panas. Cairan yang mendidih penguras radiator (1).
dan uap air dapat menyemprot keluar di
4) Kencangkan sumbat (1) penguras radiator. Isi sistem
bawah tekanan jika penutup dilepaskan
dengan air dan jalankan mesin sampai selang
terlalu cepat.
radiator atas menjadi panas lagi.
1) Lepas tutup radiator. 5) Ulangi Step 3) dan 4) selama beberapa kali sampai
cairan yang keluar hampir tidak berwarna.
2) Kuras coolant dari radiator drain plug (1).
6) Kencangkan sumbat penguras (1) radiator dengan
3) Setelah menguras coolant, kencangkan drain plug baik.
(1) dengan aman.
1
1
I9R90A160005-01
I9R90A160005-01
7) Lepaskan penutup reservoir (1) dan reservoir (2).
Membilas Sistem Pendingin 8) Kosongkan reservoir, gosok bagian dalamnya
AIDDR90A1606005 dengan sabun dan air.
Bilas dengan air bersih, buang airnya dan pasang
! PERINGATAN kembali
Untuk menghindari luka bakar, jangan
1
membuka penutup radiator saat mesin dan
radiator masih panas. Fluida yang mendidih 2
dan uap air dapat menyemprot di bawah
tekanan jika penutup dilepaskan terlalu
cepat.
CATATAN
Untuk lebih rinci tentang spesifikasi
pendingin, lihat “Penjelasan Coolant”
(Halaman 1F-1).
I9R90A160006-01
Sistem Pendingin Mesin: 1F-9
! PERINGATAN
Untuk menghindari luka bakar, jangan
membuka tutup radiator saat mesin dan
radiator masih panas. Fluida yang mendidih
dan uap air dapat menyemprot di bawah
tekanan jika penutup dilepaskan terlalu
cepat.
Melepaskan dan Memasang Termostat • Gunakan gasket baru ketika memasang thermostat.
AIDDR90A1606008
Melepas • Isi lagi sistem pendingin. (Halaman 1F-9)
1) Kuras cairan pendingin (Halaman 1F-8) • Pastikan apakah tidak ada kebocoran coolant di
setiap sambungan. (Halaman 1F-7)
2) Lepaskan selang dan pipa hisap udara. (Halaman
1D-4)
Pemeriksaan Termostat
3) Lepaskan selang inlet radiator (1) dari termostat cap AIDDR90A1606009
(2). • Pastikan air bleed valve (1) termostat bersih.
4) Lepaskan penutup termostat (2) dari casing • Pastikan bahwa dudukan valve (2) bebas dari benda
termostat (3). asing yang akan mencegah valve tertutup rapat.
1 2
3
I8T401162017-01
5) Lepas termostat (1) dari casing termostat (2). a. Celupkan termostat (1) ke dalam air, dan
panaskan secara bertahap.
2 b. Periksa apakah valve mulai terbuka pada
temperatur tertentu.
Temperatur dimana valve mulai membuka
86,5 – 89,5 °C (187.7 – 193.1 °F)
Temperatur dimana valve membuka penuh
100 °C (212 °F)
Pengangkatan thermostat valve
1
Lebih dari 8 mm (0,3 in) pada 100 °C (212 °F)
Jika thermostat tidak beroperasi seperti diatas, atau
I9R90A160010-01 macet di sembarang posisi, ganti. Jika digunakan
kembali cenderung akan timbul dingin atau panas
Pemasangan berlebihan.
Kebalikan prosedur melepaskan untuk pemasangan
dengan memperhatikan berikut.
• Bila memasang thermostat (1) pada case, pastikan
memposisikannya sedemikian rupa sehingga air
bleed valve (2) lurus dengan titik tengah lubang baut
(3).
I2RH01160012-01
2. Termometer 3. Pemanas
I9R90A160011-01
Sistem Pendingin Mesin: 1F-11
Pemeriksaan Kipas Pendingin Radiator Assy 3) Periksa apakah motor radiator cooling fan berputar
pada Kendaraan lancar dan benar.
AIDDR90A1606010 Jika ditemukan kelainan, ganti motor radiator cooling
Kerja Kipas Pendingin Radiator fan.
1) Hubungkan SUZUKI scan tool ke DLC (1) dengan
kunci kontak OFF. Referensi: Arus motor radiator cooling fan
adalah 12 V
Special tool : 8,3 ± 1,5 A
(A): SUZUKI scan tool (SUZUKI-SDT)
Pemeriksaan Relay Kipas Pendingin Radiator
AIDDR90A1606011
Mengacu pada “Pemeriksaan Relai Kontrol” di Bab 10B
(Halaman 10B-2).
(A)
I9R90A120001-05
I9R90A160012-01
1F-12 Sistem Pendingin Mesin:
Melepas dan Memasang Kipas Pendingin Membongkar dan Merakit Kembali Kipas
Radiator Assy Pendingin Radiator
AIDDR90A1606012 AIDDR90A1606013
Melepaskan Pembongkaran
1) Cabut kabel negatif (–) dari baterai. 1) Lepaskan klip (1) dan lock plate (2).
2) Kuras cairan pendingin (Halaman 1F-8)
3) Cabut konektor motor radiator cooling fan (1).
4) Cabut selang outlet radiator (2) dari radiator (3).
5) Lepaskan baut dudukan (4) radiator cooling fan. 1
4 5 4
I8C50A160018-01
3 5
I8C50A160019-01
Merakit kembali
Kebalikan dari prosedur pembongkaran, perhatikan hal-
hal berikut.
• Kencangkan sekrup motor (1) radiator cooling fan
sesuai spesifikasi.
Momen pengencangan
Sekrup motor radiator cooling fan (a): 4,9 N·m (
0,5 kgf-m, 4,0 lbf-ft)
2 4 3
I9R90A160013-01
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepaskan untuk pemasangan
1, (a)
dengan memperhatikan berikut.
• Isi lagi sistem pendingin. (Halaman 1F-9)
• Periksa apakah tidak ada kebocoran coolant di setiap
sambungan. (Halaman 1F-7)
I8C50A160020-01
Sistem Pendingin Mesin: 1F-13
Melepas
1) Cabut kabel negatif (–) dari baterai. 2
I9R90A160014-02
Pemasangan
1) Berikan sealant ke permukaan berpasangan pompa 1 (a)
air seperti ditunjukkan pada gambar.
“A”: Sealant 99000-31250 (SUZUKI Bond
2
No.1207F)
“A”
(b)
“a” (a)
“b”
“A”
I7V20A161016-02
I7V20A161015-01
I2RH0B160019-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A1607001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Sekrup motor radiator cooling fan 4,9 0,5 (Halaman 1F-12)
Baut dan mur pompa air 25 2,5 (Halaman 1F-14)
Baut puli pompa air 11 1,1 (Halaman 1F-14)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Sistem pendingin” (Halaman 1F-6)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
Sistem Pendingin Mesin: 1F-15
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Sistem pendingin” (Halaman 1F-6)
Special Tool
AIDDR90A1608002
SUZUKI scan tool (SUZUKI- 6
SDT)
— 1 2
Kit ini termasuk didalamnya.
4
1. SUZUKI-SDT 2. DLC 3
cable 3. USB cable 4. AC/ 5
DC power supply 5. Voltage
meter probe 6. Storage case
(Halaman 1F-11)
1G-1 Sistem Bahan Bakar:
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Servis Sistem Bahan Bakar
AIDDR90A1700001
! PERINGATAN
Sebelum menservis sistem bahan bakar, poin berikut harus selalu diperhatikan untuk mengurangi
resiko kebakaran dan cedera pribadi.
• Cabut kabel negatif (–) baterai.
• Jangan merokok, dan tempatkan tanda dilarang merokok di dekat area kerja.
• Pastikan untuk memiliki CO2 alat pemadam kebakaran yang berguna.
• Pastikan untuk melakukan pekerjaan di area yang berventilasi baik dan jauh dari api (seperti
pemanas gas).
• Pakailah kaca mata keselamatan.
• Untuk melepas tekanan uap bahan bakar di tangki bahan bakar, lepas penutup pengisi bahan bakar
dari leher pengisi bahan bakar lalu pasang kembali.
• Jika saluran umpan bahan bakar masih memiliki tekanan bahan bakar tinggi bahkan setelah
mematikan mesin, mengendorkan atau mencabut saluran umpan bahan bakar secara langsung
dapat menyebabkan semburan bahan bakar yang berbahaya. Sebelum mengendorkan atau
mencabut saluran umpan bahan bakar, pastikan untuk melepas tekanan bahan bakar. (Halaman
1G-15)
• Sejumlah kecil bahan bakar mungkin keluar saat saluran bahan bakar dicabut. Untuk mengurangi
risiko cedera diri, tutup fitting yang akan dicabut dengan kain lap.
• Jangan pernah melakukan pekerjaan servis saat mesin dan sistem pembuangan panas.
! PERHATIAN
Gunakan hanya bahan bakar tanpa timbal.
Bahan bakar dengan timbal atau timbal rendah dapat menyebabkan kerusakan mesin dan mengurangi
efektivitas sistem kontrol emisi.
Uraian Umum
Penjelasan Sistem Bahan Bakar Penjelasan Sistem Penyaluran Bahan Bakar
AIDDR90A1701001 AIDDR90A1701002
Komponen utama sistem bahan bakar adalah tangki Sistem penyaluran bahan bakar terdiri dari tangki bahan
bahan bakar, pompa bahan assy (dengan sensor level bakar, pompa bahan assy (dengan fuel presre
bahan bakar, fuel pressure regulator), filter bahan bakar, regulator), filter bahan bakar, pipa delivery,injector, dan
saluran fuel feed, saluran balik bahan bakar dan saluran saluran fuel feed.
uap bahan bakar. Bahan bakar di tangki bahan bakar dipompa oleh pompa
fuel pressure regulator,“Diagram Sistem Penyaluran bahan, dialirkan ke pipa penyaluran, dan diinjeksikan
Bahan Bakar” (Halaman 1G-2). oleh injektor.
Karena pompa bahan assy dilengkapi dengan fuel
pressure regulator, bahan bakar disaring oleh filter
bahan bakar dan tekanan di atur sebelum dialirkan ke
pipa suplai.
Kelebihan bahan bakar pada proses pengaturan
tekanan bahan bakar dialirkan kembali melalui saluran
balik bahan bakar ke tangki bahan bakar.
Selain itu, uap bahan bakar yang dihasilkan di tangki
bahan bakar diarahkan melalui saluran uap bahan bakar
ke canister EVAP.
Untuk diagram sistem, mengacu pada“Diagram Sistem
Penyaluran Bahan Bakar” (Halaman 1G-2).
Sistem Bahan Bakar: 1G-2
5 4
3
I9R90A171001-01
1 11
13 12
2 3
6
9
7 8
4
10
5
I9R90A171002-01
1. EVAP canister purge valve 5. Fuel injector 9. Pompa bahan bakar assy 13. EVAP canister
2. Intake manifold 6. Filter bahan bakar 10. Tangki bahan bakar
3. Pipa saluran bahan bakar 7. Level sensor bahan bakar 11. Saluran uap bahan bakar
4. Fuel delivery pipe 8. Fuel pressure regulator 12. Saluran kembali bahan bakar
1G-3 Sistem Bahan Bakar:
4 11
5
WHT/BLK WHT/RED E01-17
3
6
GRN BLK/WHT E01-2
C01-8 BLK
C01-28 BLK
7
WHT C01-29 BLK
BLK/YEL BLK/YEL GRN/YEL E01-12
1 2 B1 8 A1
BLU/YEL C01-2
B2 9 A2
BLU/WHT C01-1
B3 10 A3
BLU/RED C01-14
1
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
A
23 22 21 20 19 18 17 29 28
26 25 24 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30
I9R90A171024-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: A) B2: Sirkuit power suplai injektor bahan 4. Junction block 9. Injektor bahan bakar
bakar No.2 No.2
A1: Sirkuit drive injektor bahan bakar No.1 B3: Sirkuit power suplai injektor bahan 5. Sekring “DOME” 10. Injektor bahan bakar
bakar No.3 No.3
A2: Sirkuit drive injektor bahan bakar No.2 1. Sekering “IGN” 6. Sekering “IG COIL” 11. ECM
A3: Sirkuit drive injektor bahan bakar No.3 2. Sekering “FI” 7. Relay utama
B1: Sirkuit power suplai injektor bahan 3. Kunci kontak 8. Injektor bahan bakar
bakar No.1 No.1
Sistem Bahan Bakar: 1G-4
4 10
5
WHT/BLK WHT/RED E01-17
3
6
GRN BLK/WHT E01-2
C01-8 BLK
C01-28 BLK
7
WHT C01-29 BLK
BLK/YEL BLK/YEL GRN/YEL E01-12
9
B3
BLK
[A]
E01 C01
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
23 22 21 20 19 18 17 29 28 A
26 25 24 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30
I9R90A171025-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: A) B2: Sirkuit power suplai pompa bahan 3. Kunci kontak 7. Relay utama
bakar
A1: Sirkuit power suplai relay pompa bahan bakar (sisi B3: Sirkuit ground pompa bahan bakar 4. Junction block 8. Relay pompa bahan
coil) bakar
A2: Sirkuit power suplai relay pompa bahan bakar (sisi 1. Sekering “IGN” 5. Sekring “DOME” 9. Pompa Bahan bakar
switch)
B1: Sirkuit pemggerak relay pompa bahan bakar 2. Sekering “FI” 6. Sekering “IG COIL” 10. ECM
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan pompa bahan bakar Lanjutkan ke Step 2. Periksa sirkuit pompa
1) Lepas tutup pengisian bahan bakar dan putar kunci bahan bakar.
kontak ke posisi ON. (Halaman 1G-7)
2) Konfirmasi bahwa suara operasi pompa bahan bakar
terdengar dari lubang pengisian bahan bakar selama
sekitar 2 detik lalu mati.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
4 Pemeriksaan sirkuit injektor bahan bakar Lanjutkan ke Step 5. Perbaiki atau ganti suku
1) Periksa sirkuit injektor bahan bakar. (Halaman 1G-6) cadang yang rusak.
Tes Power Balance 7) Jika laju penurunan putaran mesin tidak dalam
AIDDR90A1704002 skala, periksa item berikut.
! PERHATIAN • Sirkuit injektor bahan bakar (Halaman 1G-6)
Jangan pernah menaikkan putaran mesin • Fuel injector (Halaman 1G-18)
lebih tinggi dari putaran idling ketika power
• Busi (Halaman 1H-4)
balance test sedang dilakukan. Hal ini dapat
menyebabkan mesin rusak. • Sirkuit ignition coil (Halaman 1H-3)
• Ignition coil (Halaman 1H-5)
CATATAN • Kompresi mesin (Halaman 1D-1)
Untuk identifikasi setiap silinder, mengacu
pada “Deskripsi Indentifikasi Silinder” di Bab Tidak Menggunakan SUZUKI Scan Tool
1A (Halaman 1A-4). 1) Tempatkan tuas pemindah gigi ke “Netral” dan
gunakan rem tangan.
Menggunakan SUZUKI Scan Tool 2) Hidupkan mesin dan panaskan mesin ke temperatur
1) Tempatkan tuas pemindah gigi ke “Netral” dan operasi normal.
gunakan rem tangan. 3) Lepaskan konektor injektor bahan bakar (1) untuk
2) Hubungkan scan tool ke DLC (1) dengan kunci silinder No.1.
kontak OFF.
1
Special tool
(A): SUZUKI scan tool (SUZUKI-SDT)
(A)
I9R90A171003-01
Diagram Sirkuit
Mengacu pada “Diagram Sirkuit Sistem Kontrol Injektor Bahan Bakar” (Halaman 1G-3) tentang diagram sirkuit.
Perbaikan
CATATAN
• Sebelum perbaikan, pastikan untuk membaca “Tindakan pencegahan untuk Servis Sistem Bahan
Bakar” (Halaman 1G-1).
• Ketika mengukur tegangan sirkuit dan/atau sinyal pulsa konektor ECM, menghubungkan kabel
jumper ke injektor bahan bakar dan konektor injektor bahan bakar.
• Fungsi injeksi bahan bakar dapat diperiksa oleh “Fuel Injector” dalam “Active Test” menggunakan
SUZUKI scan tool.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Periksa suara operasi dari injektor bahan bakar. Sirkuit injektor bahan Lanjutkan ke Step 2.
1) Gunakan sound scope, periksa suara operasi setiap bakar dalam kondisi
injektor saat mesin cranking. baik.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
5 Pemeriksaan sirkuit drive injektor bahan bakar Lanjutkan ke Step 6. Perbaiki atau ganti
1) Putar kunci kontak ke OFF dan cabut konektor dari sirkuit penggerak fuel
ECM. injector.
2) Periksa sirkuit penggerak fuel injector (A1, A2, A3)
sebagai berikut.
• Tahanan wiring harness masing-masing sirkuit
penggerak fuel injector kurang dari 3 Ω.
• Tahanan isolasi antara sirkuit pengerak masing-
masing fuel injector dan ground bodi kendaraan tak
terhingga.
• Sirkuit tegangan dari sirkuit penggerak setiap fuel
injector adalah 0 – 1 V dengan kunci kontak di posisi
ON.
Perbaikan
CATATAN
• Sebelum melakukan perbaikan, pastikan untuk membaca “Tindakan Pencegahan untuk
Pemeriksaan Sirkuit ECM: Bensin di Bab 1A”.
• Ketika mengukur tegangan sirkuit dan/atau sinyal pulsa konektor ECM, menghubungkan kabel
jumper ke pompa bahan bakar dan konektor pompa bahan bakar.
• Fungsi pompa bahan bakar dapat diperiksa dengan “Fuel Pump” dalam “Active Test” menggunakan
SUZUKI scan tool.
Sistem Bahan Bakar: 1G-8
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Periksa operasi sistem kontrol pompa bahan bakar Sirkuit pompa bahan Lanjutkan ke Step 2.
1) Lepas tutup pengisian bahan bakar dan putar kunci bakar dalam kondisi
kontak (2) ke posisi ON. baik.
2) Konfirmasi suara operasi pompa bahan bakar terdengar
dari filter bahan bakar (1) selama sekitar 2 detik lalu
mati.
3) Pasang kembali tutup pengisian bahan bakar setelah
pengecakan.
IVSY01170013-01
2 Memeriksa relay power supply pompa bahan bakar Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti
1) Putar kunci kontak ke OFF dan lepas relay pompa sirkuit power suplai
bahan bakar dari relay box. (Halaman 1G-15) relay pompa bahan
bakar.
2) Putar kunci kontak ke posisi ON, periksa tegangan
antara setiap sirkuit power suplai pompa bahan bakar
(A1 – A2) dan ground mesin adalah tegangan baterai.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
5 Pemeriksaan sinyal penggerak relay pompa bahan Lanjutkan ke Step 6. Mengganti dengan ECM
bakar yang diketahui bagus
1) Putar kunci kontak ke OFF. dan cek kembali.
2) Pasang relay pompa bahan bakar ke relay box dan
hubungkan konektor ke ECM.
3) Periksa tegangan antara sirkuit penggerak relay pompa
bahan bakar (B1) dan ground bodi kendaraan adalah 0 –
1 V selama 2 detik. setelah kunci kontak di posisi ON.
(A)
(B)
(C)
3
6 5
2
1
I8C50A170008-01
1. Fuel injector 3. Pompa bahan bakar assy 5. Fuel pressure regulator 7. Tangki bahan bakar
2. Fuel delivery pipe 4. Filter bahan bakar 6. Level sensor bahan bakar
1G-11 Sistem Bahan Bakar:
Perbaikan
CATATAN
Sebelum menggunakan aliran berikut, periksa tegangan baterai lebih tinggi dari 11 V. jika lebih rendah,
tekanan bahan bakar menjadi lebih rendah dari spesifikasi meskipun pompa bahan bakar dan saluran
dalam kondisi baik.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah "Pemeriksaan Pompa Bahan Bakar dan Sirkuitnya" Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Pemeriksaan Pompa
Bahan Bakar dan
Sirkuitnya” (Halaman
1G-7).
2 Pemeriksaan tekanan bahan bakar 1 Lanjutkan ke Step 3. Lanjutkan ke Step 6.
1) Periksa tekanan bahan bakar. (Halaman 1G-12)
Pemeriksaan Dasar Tekanan Bahan Bakar d) Hidupkan mesin dan panaskan hingga ke
AIDDR90A1704006 temperatur kerja normal, dan ukut tekanan
1) Menghilangkan tekanan bahan bakar di dalam bahan bakar saat idling.
saluran fuel feed. (Halaman 1G-15)
Spesifikasi tekanan bahan bakar
2) Cabut selang suplai bahan bakar dari pipa
Pada putaran idle yang ditentukan: 392 – 408
penyaluran bahan bakar.
kPa (4,0 – 4,2 kg/cm2, 56,9 – 59,2 psi)
3) Hubungkan special tool dan antara selang suplai
bahan bakar (1) dan fuel delivery pipe seperti e) Matikan mesin, dan ukur tekanan bahan bakar
ditunjukkan pada gambar, dan klem selang dengan satu menit setelah mesin di matikan.
aman untuk memastikan bahwa tidak ada kebocoran Spesifikasi tekanan bahan bakar
selama pemeriksaan. Dalam 1 menit setelah mesin (pompa bahan
Special tool bakar) mati (Tekanan berkurang sesuai
(A): 09912-58442 berjalannya waktu): Diatas 250 kPa (2,5 kgf/
(B): 09912-58432 cm2, 36,3 psi)
(C): 09912-58490 6) Membebaskan tekanan bahan bakar. (Halaman
1G-15)
7) Lepas special tool dari pipa penyaluran bahan bakar
(A)
dan selang suplai bahan bakar.
8) Hubungkan selang suplai bahan bakar ke pipa
penyaluran bahan bakar dan klem dengan erat.
(B) 9) Dengan mesin stasioner dan kunci kontak di posisi
ON, periksa kebocoran bahan bakar. (Halaman
1
1G-15)
Petunjuk Perbaikan
Komponen Sistem Bahan Bakar
AIDDR90A1706001
(c)
7
1
8
9
(a)
13 12
3
13
14 10
13
2
4
(b)
(d)
15
(e)
16
11
13
17
18
19
14
I9R90A171008-02
1. Tutup lubang pengisian bahan 8. Pompa bahan bakar assy 15. Fuel delivery pipe : 10 Nm (1,0 kgf-m, 7,4 lbf-ft)
bakar
2. Leher pengisi bahan bakar 9. Pipa sisi tangki 16. Isulator fuel delivery pipe : 25 Nm (2,5 kgf-m, 18,5 lbf-ft)
3. Breather hose 10. Gasket pompa bahan bakar 17. O-ring : 31 Nm (3,2 kgf-m, 23,0 lbf-ft)
4. Selang pengisian bahan 11. Filter bahan bakar 18. Fuel injector : Jangan digunakan kembali.
bakar
5. Inlet valve tangki bahan bakar 12. Selang kembali bahan bakar 19. Bantalan injektor
6. Tangki bahan bakar 13. Selang penyalur bahan bakar : 3,0 Nm (0,30 kgf-m, 2,2 lbf-ft)
7. Pelat pompa bahan bakar 14. Pipa penyalur bahan bakar : 5,5 Nm (0,56 kgf-m, 4,0 lbf-ft)
Sistem Bahan Bakar: 1G-14
CATATAN
Pastikan ujung selang bahan bakar saling berhubungan erat dengan tonjolan pada pipa bahan bakar
atau pipa ujung joint saat memasukkan selang bahan bakar ke pipa
“a”
“a” “a” “a”
[f]
[g] [h] [i]
4 8 “b”
7 2
9
“d” 1
“d”
“a” “a”
1 [n]
2 1 2
1 2 [o]
[i]
[i]
[e]
[g]
[a] [h]
[b] [m]
[k]
[d]
[c]
[k]
[k]
I9R90A171009-03
Klem selain di sekitar tangki bahan bakar Prosedur Membebaskan Tekanan Bahan Bakar
AIDDR90A1706003
CATATAN ! PERHATIAN
Pastikan ujung selang bahan bakar saling Jangan melakukan pekerjaan saat mesin
berhubungan erat dengan tonjolan pada pipa panas. Jika dilakukan bisa berdampak negatif
bahan bakar atau pipa ujung joint saat pada katalis.
memasukkan selang bahan bakar ke pipa
CATATAN
Jika ECM mendeteksi DTC setelah servis,
hapus DTC mengacu pada “Penghapusan
DTC” di Bab 1A (Halaman 1A-18).
Special tool
(A): 09919-47020 Prosedur Pemeriksaan Kebocoran Bahan Bakar
AIDDR90A1706004
3) Cabut quick joint dari pipa. Setelah melakukan service pada sistem bahan bakar,
periksa tidak ada kebocoran bahan bakar sebagai
1 berikut.
2 (A) 1) Terapkan tekanan bahan bakar ke saluran penyalur
bahan bakar sesuai dengan prosedur berikut.
a) Putar kunci kontak ke posisi ON untuk
megoperasikan pompa bahan bakar.
2
1 b) Setelah 2 detik., putar kunci kontak OFF.
I4RS0A170019-01
c) Ulangi Step a) dan b) tiga kali atau empat kali.
Menghubungkan kembali d) Pastikan tekanan bahan bakar diterapkan untuk
Masukkan quick joint (pipa bahan bakar) ke pipa bahan saluran bahan bakar dengan menempatkan
bakar sampai mengunci dengan erat (terdengar klik), tangan di selang penyalur bahan bakar dan
dan konfirmasi apakah quick joint (pipa bahan bakar) rasakan tekanan bahan bakar
tidak bisa dicabut dengan tangan. 2) Periksa tidak ada kebocoran bahan bakar dari setiap
bagian sistem bahan bakar.
Sistem Bahan Bakar: 1G-16
3
4
2
1
2
3
1 I9R90A171012-01
I9R90A171011-01
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
berikut.
• Setelah menyelesaikan pemasangan, dengan mesin
stasioner, putar kunci kontak ke posisi ON dan periksa
kebocoran bahan bakar. (Halaman 1G-15)
1G-17 Sistem Bahan Bakar:
Pemeriksaan Injektor Bahan Bakar pada Melepas dan Memasang Fuel Injector
AIDDR90A1706009
Kendaraan
AIDDR90A1706008
1) Dengan sound scope (1) atau semacamnya, periksa Melepas
suara operasi injektor (2) saat mesin berjalan atau 1) Lepas tekanan bahan bakar. (Halaman 1G-15)
menyala. 2) Cabut kabel negatif (–) baterai.
Siklus suara operasi bisa bervariasi menurut putaran 3) Lepas fiter udara assy. (Halaman 1D-5)
mesin.
Jika tidak ada suara atau suara ganjil terdengar, 4) Cabut konektor fuel injector.
periksa sirkuit injektor (kabel atau konektor) atau 5) Cabut selang suplai bahan bakar (4) dari pipa
injektor. penyaluran bahan bakar (1).
6) Lepas fuel delivery pipe dengan melepas mur (2).
2 7) Lepas injektor bahan bakar (3).
I9R90A171007-02
2
I8C50A170017-01
Sistem Bahan Bakar: 1G-18
(A)
2 (C)
(A)
I6RW0B170014-01
! PERINGATAN
Letakkan injektor sejauh mungkin dari
baterai untuk mengurangi resiko kebakaran (C)
dan cedera saat menghubungkan/mencabut
tes harness ke/dari baterai.
6) Operasikan pompa bahan bakar dan berikan 7) Berikan tegangan baterai ke injektor (1) selama 15
tekanan bahan bakar ke injektor sebagai berikut: detik dan ukur volume bahan bakar yang
Ketika menggunakan scan tool: diinjeksikan dengan gelas silinder pengukur. Uji
a) Hubungkan scan tool ke DLC (1) dengan kunci masing-masing injektor dua atau tiga kali. Jika
kontak OFF. volume yang diinjeksikan sangat berbeda dari nilai
referensi, ganti injektor.
Special tool
(A): SUZUKI scan tool (SUZUKI-SDT) Volume referensi bahan bakar yang diinjeksikan
56 – 58 cm3/15 sec. (0.118/0.099 – 0.123/0.102 US/
Imp pt/15 sec.)
(A)
1
1
I9R90A120001-05
! PERHATIAN
Pastikan bahwa ada sambungan antara
terminal yang benar. Sambungan yang salah
dapat menyebabkan kerusakan pada ECM,
harness kabel, dll.
1 I2RH0B170013-01
! PERINGATAN
Karena pipa saluran bahan bakar masih
dibawah tekanan bahan bakar tinggi bahkan
setelah pemeriksaan, langsung melepas
injektor dapat menyebabkan semburan
bahan bakar yang berbahaya. Sebelum
melepas injektor, pastikan untuk
membebaskan tekanan bahan bakar sebagai
berikut.
I8C50A170020-01 1. Hentikan operasi pompa bahan bakar.
c) Putar kunci kontak ke posisi ON. 2. Letakkan silinder ukur di bawah injektor.
3. Berikan tegangan baterai ke injektor
sampai tidak ada bahan bakar yang
diinjeksikan dari injektor.
Sistem Bahan Bakar: 1G-20
! PERHATIAN
! PERINGATAN
Simpan bahan bakar yang di keluarkan ke
dalam penampung logam kedap udara dan
mencegah api karena listrik statis, dll
! PERHATIAN
Jangan menekan selang pompa ke dalam
tangki bahan bakar.
1G-21 Sistem Bahan Bakar:
Pemasangan
1) Pasang inlet valve tangki bahan bakar (1) ke tangki
bahan bakar.
I8T401172018-01
I8T401172016-01
2) Pasang selang udara (3) dan selang pengisi bahan
bakar (1) tangki bahan bakar dan amankan dengan
Melepas dan Memasang Tangki Bahan Bakar
klem (2). AIDDR90A1706014
Untuk pemasangan yang baik, mengacu pada ! PERHATIAN
“Melepas dan Menghubungkan Selang Bahan
Bakar” (Halaman 1G-14). Ketika menservis tangki bahan bakar, harus
diperlakukan dengan hati-hati. Perhatikan
untuk tidak menyentuh tepi yang tajam atau
permukaan yang panas. Selain itu, tangki
bahan bakar tidak boleh terjatuh karena
3 tangki bahan bakar, pompa bahan bakar dan
komponen lainnya bisa rusak oleh benturan.
Jika terjatuh, semua komponen harus diganti
karena ada resiko kerusakan.
1
Melepas
1) Menghilangkan tekanan bahan bakar di dalam
saluran fuel feed. (Halaman 1G-15)
2) Cabut kabel negatif (–) baterai.
2 3) Cabut konektor pompa bahan bakar dari pompa
I9R90A171013-02
bahan bakar assy sesuai dengan prosedur berikut.
3) Turunkan kendaraan dan pasang tutup pengisian
a) Lepaskan bantal tempat duduk belakang.
bahan bakar.
(Halaman 9G-6)
b) Balikkan karpet lantai.
Memasang Inlet Valve Tangki Bahan Bakar
AIDDR90A1706013 c) Lepaskan harness grommet lantai (1), dan
Periksa inlet valve tangki bahan bakar sebagi berikut. kemudian cabut konektor pompa bahan bakar
Ganti, jika ditemukan kerusakan atau malfungsi. (2) dari pompa bahan bakar assy.
• Rusak
1
• Membuka dan menutupnya lancar
! PERHATIAN
Jangan melepas inlet valve tangki bahan
bakar dari tangki bahan bakar, ketika
memeriksa inlet valve tangki bahan bakar.
Jika tidak, tab inlet valve tangki bahan bakar
bisa rusak.
I9R90A171015-01
Sistem Bahan Bakar: 1G-22
4) Lakukan Step 1) sampai 3) dari “Melepas” di 1) Jika ada bagian telah dilepas dari tangki bahan
“Melepas dan Memasang Inlet Valve Tangki Bahan bakar, pasangkan sebelum memasang tangki bahan
balar” (Halaman 1G-20). bakar ke kendaraan.
5) Cabut selang bahan bakar (1) dan selang EVAP 2) Pasang tangki bahan bakar (1) ke kendaraan
bahan bakar (2) dari pipa bahan bakar (3) dan pipa dengan dongkrak (2) dan kemudian kencangkan
EVAP bahan bakar (4). baut tangki bahan bakar (3) sesuai momen standar.
Momen pengencangan
2
Baut tangki bahan bakar (a): 31 N·m (3,2 kgf-m,
4 23,0 lbf-ft)
1
3
3, (a)
3, (a)
I9R90A171016-01
1
3) Hubungkan selang pengisian bahan bakar dan
3 selang udara, dan klem dengan aman. (Halaman
3
1G-20)
4) Hubungkan selang bahan bakar (1) dan selang
EVAP bahan bakar (2) ke setiap pipa (3) seperti
ditunjukkan pada gambar, dan klem dengan aman.
(Halaman 1G-14)
2
2
I9R90A171017-01
Pemasangan
1
! PERHATIAN
Ketika menghubungkan joint, bersihkan
permukan luar pipa di mana joint akan di I9R90A171019-01
pasangkan, dorong joint masuk ke pipa 5) Hubungkan konektor pompa bahan bakar ke pompa
sampai joint klik terkunci dan periksa untuk bahan bakar assy.
memastikan pipa terhubung dengan aman,
6) Pasang bantal tempat duduk belakang. (Halaman
atau bisa terjadi bahan bakar bocor.
9G-6)
7) Hubungkan kabel negatif (–) ke baterai.
8) Dengan mesin stasioner, putar kunci kontak ke
posisi ON dan periksa kebocoran bahan bakar.
(Halaman 1G-15)
1G-23 Sistem Bahan Bakar:
! PERHATIAN
Jangan biarkan air dalam tangki bahan bakar
setelah mencuci, air dalam tangki bahan
bakar akan menimbulkan korosi.
1
I8C50A170048-01
Sistem Bahan Bakar: 1G-24
1
Momen pengencangan
Baut pompa bahan bakar (a): 10 N·m (1,0 kgf-m, 7,5
lbf-ft)
(a)
5 4
5 6
3
I9R90A171020-01
I9R90A171021-02
1G-25 Sistem Bahan Bakar:
I9R90A171023-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A1707001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Mur pipa penyaluran bahan bakar 25 2,5 (Halaman 1G-17)
Baut tangki bahan bakar 31 3,2 (Halaman 1G-22)
Baut pompa bahan bakar 10 1,0 (Halaman 1G-24)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Sistem Bahan Bakar” (Halaman 1G-13)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
Sistem Bahan Bakar: 1G-26
Sistem Pengapian
Mesin
Uraian Umum
Penjelasan Sistem Pengapian
AIDDR90A1801001
Mesin K10B menggunakan sistem pengapian elektronik yang memiliki distributor maupun kabel tegangan tinggi. Ini
terdiri sbagai berikut:
• ECM
ECM memonitor kondisi mesin dan kendaraan melalui sinyal dari sensor yang terkait, menentukan waktu
pengapian yang paling sesuai dan mengirim sinyal yang benar ke ignition coil assy.
• Ignition coil assy
Ignition coil assy adalah gabungan ignitor dan ignition coil. Ignition coil disediakan untuk setiap silinder dan
dipasang langsung di atas setiap busi. Aus ke primary coil hidup dan mati sesuai dengan sinyal dari ECM. Kelika
arus listrik yang mengalir melalui primary coil di putuskan, tegangan tinggi berinduksi di secondary coil. Tegangan
tinggi diterapkan langsung ke busi di setiap silinder.
• Busi
• Sensor CMP (Camshaft Position) dan sensor CKP (Crankshaft Position)
Menggunakan sinyal dari sensor ini, ECM mengidentifikasi silinder tertentu yang pistonnya berada di langkah
kompresi, mendeteksi sudut engkol dan menyetel waktu pengapian awal secara otomatis.
• Sensor TP (Throttle Position), sensor ECT (Engine Coolant Temperature), sensor MAP (Manifold Absolute
Pressure), sensor IAT (Intake Air Temperature), sensor knock dan sensor / switch lainnya
ECM mengontrol juga waktu pengapian menggunakan sinyal dari sensor / switch ini selain sinyal dari sensor CMP
dan CKP.
Sistem Pengapian: 1H-2
1 IG1
A1
6
+B C01-30 GRN/YEL 9
2 BLK/RED A2
B1 BLK
RED/YEL C01-35 C1 7
3 C01-15 GRN/WHT 10
PNK C01-33
GRY BLK
B2 C2 A3
4 C01-31 GRN/BLK 11
5
RED C01-9
B3 BLK
GRN C01-10
C3
BRN/BLK C01-32
E01-2 BLK/WHT
+BB
13
E01-17 WHT/RED WHT/BLK
+B 12
17
15 14
E01-12 GRN/YEL
5V 12V E01-1 BLK/RED
16
E01-11 BLK/RED
WHT
C01-8 BLK 18
C01-28 BLK
C01-29 BLK +
19
: 20 : 21 : 5V : 12V
[A]
E01 C01
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
A
23 22 21 20 19 18 17 29 28
26 25 24 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30
IDR90A180001-02
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Pengapian
AIDDR90A1803001
Mengacu pada “Lokasi Komponen Sistem Kontrol Elektronik” di Bab 1A (Halaman 1A-13).
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem Kontrol Mesin dan Emisi” Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
dilakukan? ke“Memeriksa Sistem
Kontrol Mesin dan
Emisi” di Bab 1A
(Halaman 1A-14).
2 Tes percikan bunga api 1 Lanjutkan ke Step 3. Lanjutkan ke Step 4.
1) Lakukan tes percikan bunga api. (Halaman 1H-4)
CATATAN
Untuk identifikasi setiap silinder, mengacu
pada “Deskripsi Indentifikasi Silinder” di Bab
1A (Halaman 1A-4).
I8C50A180004-01
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Busi Jika ditemukan ada kelainan, atur celah udara busi,
AIDDR90A1806001 bersihkan dengan spark plug cleaner atau ganti dengan
Melepas
busi yang ditentukan.
1) Lepas ignition coil assy. (Halaman 1H-5)
Celah udara busi “a”
2) Lepas busi dari cylinder head.
Standar: 0,95 – 1,05 mm (0,038 – 0,041 in.)
Memasang Tipe busi
1) Kencangkan busi sesuai momen standar. : NGK KR6A-10
Momen pengencangan
Busi: 18 N·m (1,8 kgf-m, 13,5 lbf-ft)
2) Pasang ignition coil assy. (Halaman 1H-5)
Pemeriksaan Busi
AIDDR90A1806002
Periksa busi untuk:
• Keausan elektroda
• Deposit karbon
• Kerusakan insulator
IYSQ01181012-01
1H-5 Sistem Pengapian:
MelHpas dan Memasang Ignition Coil Assy Pemeriksaan Ignition Coil Assy
AIDDR90A1806003 AIDDR90A1806004
Melepas Periksa ignition coil assy sebagai berikut:
1) Cabut kabel negatif (–) dari baterai. • Rusak
2) Lepas fiter udara assy. (Halaman 1D-5) • Penurunan kualitas
3) Cabut konektor ignition coil (1). • Korosi terminal
4) Lepas baut ignition coil (2). Jika ada kelainan ditemukan, ganti ignition coil assy.
(Halaman 1H-5)
5) Lepas ignition coil assy (3).
CATATAN
• Waktu pengapian tidak dapat disetel. Jika
waktu pengapian di luar spesifikasi,
periksa bagian sistem pengapian yanb
berhubungan.
• Untuk identifikasi setiap silinder.
(Halaman 1A-4)
3 1
1,(a)
(A)
I9R90A120001-05
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A1807001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Busi 18 1,8 (Halaman 1H-4)
Baut ignition coil 11 1,1 (Halaman 1H-5)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
Uraian Umum
Penjelasan Sistem Cranking
AIDDR90A1901001
Sirkuit Cranking
Sirkuit cranking terdiri dari baterai, motor starter, kunci kontak, relay kontrol motor starter dan yang berkaitan dengan
wiring kelistrikan. Komponen-komponen ini terhubung secara elektrik.
5 3
6
RED RED/WHT BLK
4
WHT/BLU 7
WHT RED YEL/GRN YEL/GRN E01-16
YEL/GRN
WHT
I9R90A190016-01
1. Baterai 3. Relay kontrol motor starter 5. Kunci kontak (switch starter) 7. Sekering “ST”
2. Motor starter 4. ECM 6. Sekering “ST SIG”
• Kondisi masalah
• Kekencangan terminal baterai (termasuk sambungan kabel ground di mesin) dan terminal motor starter
• Baterai soak
• Pemasangan motor starter
Kondisi Kemungkinan penyebab Perbaikan / Referensi
Motor starter tidak Tegangan baterai terlalu rendah Periksa baterai. (Halaman 1J-3)
berputar (Tidak ada suara Charging rusak karena memburuknya Ganti baterai. (Halaman 1J-6)
operasi dari magnetic baterai
switch) Sambungan terminal baterai buruk Periksa sambungan terminal atau ganti
baterai. (Halaman 1J-6)
Sambungan kabel ground buruk. Kencangkan kabel ground.
Sekering putus Ganti sekering.
Kunci kontak rusak Periksa kunci kontak. (Halaman 6B-9)
Magnetic switch rusak Periksa magnetic switch. (Halaman 1I-8)
Sambungan konektor ujung kabel Periksa sambungan konektor.
magnetic switch buruk.
Sirkuit-putus antara kunci kontak dan Perbaiki sirkuit.
relay kontrol motor starter.
Sirkuit pull-in coil putus Periksa sirkuit pull-in coil. (Halaman 1I-8)
Penggeseran pada plunger dan/atau Periksa plunger dan pinion. (Halaman 1I-8)
pinion buruk
Relay kontrol motor starter rusak Periksa relay kontrol motor starter. (Halaman
1I-3)
Motor starter tidak Tegangan baterai terlalu rendah Periksa baterai. (Halaman 1J-3)
berputar (Suara operasi Charging rusak karena memburuknya Ganti baterai. (Halaman 1J-6)
dari magnetic switch baterai
terdengar) Sambungan terminal baterai buruk Periksa sambungan terminal atau ganti
baterai. (Halaman 1J-6)
Sambungan terminal ground buruk. Kencangkan kabel ground.
Magnetic switch rusak Periksa magnetic switch. (Halaman 1I-8)
Brush dan/atau pegas brush susak Periksa brush dan pegas brush. (Halaman
1I-8)
Pemegang brush rusak Periksa pemegang brush. (Halaman 1I-8)
Commutator terbakar Periksa komutator. (Halaman 1I-8)
Korslet antara komutator dan armatur Periksa komutator. (Halaman 1I-8)
Sambungan kabel motor starter buruk Periksa sambungan kabel motor starter.
(Halaman 1I-3)
Sirkuit putus antara baterai dan Perbaiki sirkuit.
magnetic switch
Putaran crank shaft terhambat Perbaiki mesin assy.
Motor starter berputar Magnetic switch rusak Periksa magnetic switch. (Halaman 1I-8)
tapi lambat (momen putar Korslet antara komutator dan armatur Periksa komutator. (Halaman 1I-8)
kecil) (Jika baterai dan Commutator terbakar Periksa komutator. (Halaman 1I-8)
kabel baik, periksa motor Brush dan/atau pegas brush susak Periksa brush dan pegas brush. (Halaman
starter) 1I-8)
Pemegang brush rusak Periksa pemegang brush. (Halaman 1I-8)
Braket bushing belakang rusak Periksa braket bushing belakang. (Halaman
1I-8)
Motor starter hidup, tapi Ujung pinion aus Ganti over-running clutch. (Halaman 1I-5)
tidak memutarkan mesin. Meluncurnya over running clutch tidak Periksa over-running clutch. (Halaman 1I-8)
baik
Over-running clutch slip Ganti over-running clutch. (Halaman 1I-5)
Gigi dari ring gear aus Ganti flywheel. (Halaman 1D-28)
Bunyi Busing aus tidak normal Ganti busing. (Halaman 1I-4)
Gigi pinion aus Ganti over-running clutch. (Halaman 1I-5)
Gigi dari ring gear aus Ganti flywheel. (Halaman 1D-28)
1I-3 Sistem Pemula Gerak:
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Relay Kontrol Motor Starter
AIDDR90A1906001
Periksa relay kontrol motor starter lihat ke “Pemeriksaan Relai Kontrol” di Bab 10B (Halaman 10B-2).
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan berikut.
• Kencangkan baut mounting motor starter (3) dan mur kabel motor starter (5) sesuai momen standar.
Momen pengencangan
Mur kabel motor starter (a): 11 N·m (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft)
Baut pemasangan motor starter (b): 45 N·m (4,6 kgf-m, 33,5 lbf-ft)
3, (b)
3, (b)
2
5, (a)
I8C50A190002-01
Sistem Pemula Gerak: 1I-4
(b)
1
(b)
A
3
A
4
8
7
6
2 A
5
(a)
A
(c)
12
11
10
I9R90A190005-02
1. Magnetic Switch 7. Pinion stop ring : 3,8 Nm (0,39 kgf-m, 13,0 lbf-ft)
: Berikan grease 99000-25011 ke permukaan
yang bergeser
2. Tuas penggerak 8. Over-running clutch : 5,4 Nm (0,55 kgf-m, 4,0 lbf-ft)
: Berikan grease 99000-25011 ke permukaan
yang bergeser
3. Grommet 9. Armature : 6,0 Nm (0,61 kgf-m, 4,5 lbf-ft)
: Berikan grease 99000-25011 ke permukaan
yang bergeser
4. Starter housing 10. Yoke : Jangan dipakai kembali.
5. Washer 11. Pemegang brush
6. Snap ring 12. Starter end frame
: Berikan grease 99000-25011 ke bagian
dalam bearing.
1I-5 Sistem Pemula Gerak:
Membongkar dan Merakit Motor Starter 3) Lepas baut (1) dan sekrup (2) dan kemudian tarik
AIDDR90A1906004 keluar lalu tarik keluar starter end frame (3).
Pembongkaran
1) Lepas mur (1) dan cabut kabel lead (2) dari magnetic
switch (3).
3
2
I8C50A190004-01 1
I9R90A190006-01
2) Lepas baut (4) dan keluarkan magnetic switch (1)
dan kemudian bongkar pegas (2) dan plunger (3). 4) Lepas brush (1), pegas brush (2) dari pemegang
brushr (3) dan kemudian lepas pemegang brush.
CATATAN
Jangan membongkar magnetic switch.
Menggantinya sebagai satu kesatuan, jika
perlu.
2
4 3
I9R90A190007-01
I8C50B190007-01
1
I9R90A190008-02
Sistem Pemula Gerak: 1I-6
I8C50A190011-01
I9R90A190009-01
7) Lepas armatur (1) dan drive lever (2). 2) Berikan grease ke drive lever (2) dan
menggabungkan dengan armature (1). Kemudian
merakitnya dengan starter housing (3).
“A”: Grease 99000-25011 (SUZUKI Super Grease
2 A)
“A”
2
1
I9R90A190010-01
I8C50A190010-01
I9R90A190009-01
1I-7 Sistem Pemula Gerak:
1
1
3, (b)
2
I8C50A190013-01
2 I8C50B190021-01
1 4, (a)
4 1
2
I9R90A190012-01
I8C50B190022-01
Sistem Pemula Gerak: 1I-8
I8C50A190025-01
! PERHATIAN
Setiap tes harus dilakukan selama 3 sampai 5
detik untuk menghindari kumparan terbakar.
a) Cabut kabel lead (1) dari terminal “M” (2). 4) Tes kemampuan tanpa-beban sebagai berikut.
b) Hubungkan baterai ke magnetic switch seperti a) Hubungkan baterai dan ammeter ke motor
ditunjukkan pada gambar. starter seperti ditunjukkan pada gambar.
c) Periksa plunger dan pinion bergerak kearah luar. b) Pastikan bahwa motor starter berputar dengan
Jika plunger dan pinion tidak bergerak, ganti halus dan stabil dengan pinion yang dikeluarkan.
magnetic switch. c) Pastikan bahwa ammeter menunjukkan arus
yang ditentukan.
3
1
Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai, perbaiki
atau ganti motor starter.
Spesifikasi arus (Tes kinerja tanpa-beban)
55 A MAKS. pada 11,5 V
I8C50A190024-01
3. Terminal “S”
Plunger
Periksa plunger dari keausan. Jika perlu, ganti magnetic
switch.
I2RH01190011-01
Magnetic Switch
Tekan ke dalam plunger dan bebaskan. Plunger harus
kembali dengan cepat ke posisi semula. Ganti jika perlu.
I2RH01190012-01
Brush
• Periksa brush apakah mengalami keausan.
Ukur panjang brush dan jika dibawah limit, ganti brush
I2RH01190009-01
assy.
Panjang brush
Pull-in coil test Standar: 16,5 – 17,0 mm (0,65 – 0,66 in.)
Periksa kontinuitas antara terminal magnetic switch “S” Batas: 11 mm (0,43 in.)
(1) dan terminal “M” (2). Jika tak ada kontinuitas, coil
putus dan harus diganti.
I2RH01190013-01
I2RH01190010-01
• Pasang brush ke setiap brush holder dan periksa
Hold-in coil test harus bergerak lembut.
Periksa kontinuitas di terminal magnetic switch “S” (1)
dan casing kumparan. Jika tak ada kontinuitas, coil Pegas
putus dan harus diganti. Periksa pegas brush dari keausan, kerusakan, atau
kondisi abnormal lain. Ganti brush assy jika perlu.
Refernsi: ketegangan pegas brush
Standar:
• 20 – 25 N (2,0 – 2,5 kgf, 4,41 – 5,51 lbf)
Batas:
• 15 N (1,5 kgf, 3,31 lbf)
Sistem Pemula Gerak: 1I-10
2 1
I8T201190007-01
I9R90A190014-01
Komutator aus
Standar: 0,05 mm (0,002 in.) atau kurang
Yoke Batas: 0,02 mm (0,001 in.)
• Periksa kontinuitas antara brush (1). Jika tidak ada
kontinuitas, ganti yoke.
• Periksa isolasi antara brush (1) dan bagian logam
yoke (2). Jika ada kontinuitas, ganti yoke.
I8C50A190019-01
3. Magnetic stand
2
• Periksa commutator apakah mengalami keausan.
Jika diameter dibawah limit, ganti armature.
1 Diameter luar komutator
I9R90A190015-01
Standar: 30,00 – 30,15 mm (1,182 – 1,187 in.)
Batas: 29,0 mm (1,14 in.)
I8C50A190020-02
1I-11 Sistem Pemula Gerak:
• Periksa komutator (2) untuk kedalaman penyekat (1). Pinion dan Over-Running Clutch
Perbaiki atau ganti jika ada dibawah limit. • Periksa pinion dari keausan, kerusakan, atau kondisi
Kedalaman penyekat komutator “a” abnormal lain.
Standar: 0,5 – 0,7 mm (0,02 – 0,03 in.) • Periksa clutch terkunci ketika diputar ke arah drive
Batas: 0,1 mm (0,004 in.) dan berputar lembut pada arah putaran berlawanan.
Ganti jika perlu.
[A]
1 “a”
2
[B]
I8C50A190023-01
I8T201190008-01
I2RH01190023-01
I2RH01190024-01
I8C50A190022-01
Sistem Pemula Gerak: 1I-12
Spesifikasi
Spesifikasi Sistem Cranking
AIDDR90A1907001
Tegangan 12 volt
Output 0,8 kW
Rating 30 detik
Arah rotasi Searah jarum jam dilihat dari sisi pinion
Jumlah gigi pinion 8
Kinerja Kondisi Guarantee
Karakteristik tanpa Maksimum 55 A
11.5 V
beban minimum 7.000 r/min
Karakteristik dengan 9V Minimum 2,74 Nm (0,28 kgf-m, 2,0 lbf-ft)
Sekitar 20 °C (68
beban 155 A minimum 2.300 r/min
°F)
Maksimum 360 A
Karakteristik terkunci 5.5 V
Minimum 7,65 Nm (0,78 kgf-m, 5,6 lbf-ft)
Tegangan operasi magnetic switch maksimun 8 volt
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Motor Starter” (Halaman 1I-4)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Motor Starter” (Halaman 1I-4)
1J-1 Sistem Pengisian:
Sistem Pengisian
Mesin
Uraian Umum
Deskripsi Baterai Perawatan Baterai
AIDDR90A1A01001
Baterai memiliki tiga fungsi utama dalam sistem ! PERINGATAN
kelistrikan.
• Baterai adalah sumber energi kelistrikan untuk • Jangan sampai baterai terkena api atau
menghidukan mesin. percikan listrik karena gas yang dihasilkan
• Baterai berfungsi sebagai penyeimbang tegangan baterai mudah terbakar dan meledak.
dalam sistem kelistrikan. • Jangan biarkan fluida baterai mengenai
• Baterai dapat, dalam waktu singkat, memberikan mata, kulit, kain, atau permukaan bercat
energi jika beban kelistrikan melebihi output karena fluida adalah asam korosif. Segera
generator. siram area yang terkena dengan air secara
menyeluruh.
Kotak Baterai dan Klem Penahan • Baterai harus selalu dijauhkan dari
Kotak baterai harus selalu dalam kondisi baik sehingga jangkauan anak-anak.
dapat menopang baterai dengan aman dan menjaganya
tetap pada posisi datar. Sebelum memasang baterai, 1) Baterai merupakan komponen yang sangat andal,
kotak baterai dan klem penahan harus bersih dan bebas tetapi membutuhkan perawatan secara berkala.
dari korosi dan pastikan tidak ada benda asing di • Jaga kotak baterai agar tetap bersih.
kotaknya. • Cegah pembentukan karat pada titik terminal.
Untuk mencegah baterai terguncang di dalam kotaknya,
baut penahan harus cukup kencang tetapi tidak terlalu • Pertahankan elektrolit pada level atas secara
kencang. merata di semua sel. (Jika dilengkapi tutup sel).
• Jika menyimpan baterai di kendaraan dalam
Pembekuan Elektrolit jangka waktu lama, ikuti instruksi yang diberikan
Titik beku elektrolit tergantung pada berat jenisnya. di bawah ini.
Karena pembekuan dapat merusak baterai, baterai – Setiap minggu, hidupkan dan jalankan mesin
harus terlindungi dari pembekuan dengan menjaga sampai mesin mencapai temperatur operasi
dayanya tetap terisi penuh. Jika baterai membeku, normal dengan putaran mesin 2000 hingga
jangan mengisi daya sebelum baterai hangat. 3000 rpm. Pastikan semua switch listrik mati
sebelum menyimpan kendaraan.
Pembentukan Sulfat – Mengisi kembali baterai dua kali sebulan untuk
Jika baterai dibiarkan untuk waktu yang lama dalam mencegah discharging yang berlebihan. Hal ini
kondisi kosong, sulfat timbal berubah menjadi bahan terutama penting ketika suhu disekitarnya
keras yang mengkristal, yang tidak akan dengan mudah rendah.
kembali menjadi bahan aktif selama pengisian daya Saat kendaraan disimpan, power baterai tetap
berikutnya. “Pembentukan Sulfat” berarti hasil serta terpakai meskipun tidak digunakan. Elektrolit
proses reaksi tersebut. Baterai seperti itu dapat baterai dapat membeku dan casing baterai
dihidupkan kembali dengan pengisian daya yang sangat dapat retak pada temperatur ruang yang dingin
lambat dan dapat dipulihkan ke kondisi yang dapat jika baterai tidak diisi dayanya dengan benar.
digunakan tetapi kapasitasnya lebih rendah dari pada
2) Jaga sambungan kabel baterai agar tetap bersih.
sebelumnya.
Sambungan kabel, terutama pada titik terminal
positif (+), cenderung berkarat. Pembentukan korosi
atau karat pada permukaan konduktor akan
menghambat aliran arus.
Bersihkan terminal dan sambungan secara berkala
untuk memastikan hubungan logam-ke-logam
bagus, dan berikan grease setelah dibersihkan
untuk melindungi terhadap karat
Sistem Pengisian: 1J-2
3) Selalu mengetahui mengenai status pengisian • Regulator kondisi padat terpasang di dalam
baterai. Cara yang paling sederhana untuk generator.
mengetahui kondisi pengisian daya adalah dengan • Semua komponen regulator melekat dalam cetakan
melakukan tes hidrometer. Hidrometer adalah yang solid
instrumen untuk mengukur berat jenis (S.G) dari
• Regulator IC menggunakan sirkuit terpadu dan
elektrolit baterai. Berat jenis elektrolit baterai
mengendalikan tegangan yang dihasilkan oleh
menunjukkan kondisi pengisian daya. (Halaman
generator, dan setelan tegangan tidak dapat
1J-3)
disesuaikan.
• Bantalan rotor generator mengandung cukup grease
Penjelasan Generator
AIDDR90A1A01002 untuk meniadakan kebutuhan pelumasan secara
Generator adalah tipe kecil dengan performa tinggi berkala. Dua brush mengalirkan arus melalui dua slip
dengan regulator IC yang menyatu. Komponen ring ke field coil yang terpasang di rotor, dan pada
internalnya terhubung secara elektrik seperti ditunjukkan kondisi normal, kedua brush memiliki jangka waktu
pada gambar berikut ini. bebas servis yang lama.
Fitur generator adalah sebagai berikut: • Stator coil terpasang pada bagian dalam core berlapis
yang membentuk bagian frame generator.
Sistem Kontrol
Kontrol ECM (9) menghasilkan listrik (penyesuaian tegangan dari IC regulator (2)) sehingga sesuai untuk kondisi
beban mesin dan listrik. Bila beban listrik bertambah dengan cepat, beban pembangkitan generator meningkat cepat
dan menyebabkan idling berubah. Untuk mencegah hal ini, ECM membuat volume listrik yang dihasilkan bervariasi
secara bertahap untuk menstabilkan idling. Juga, mengurangi beban mesin yang disebabkan oleh peningkatan
sementara pembangkit listrik untuk mengatasi kondisi mesin (seperti ketika akselerasi).
Operasi
ECM mengontrol tegangan yang dihasilkan dari generator menggunakan terminal duty “C” (terminal kontrol
generator), berdasarkan informasi berikut.
• Kondisi mesin (ECT, kecepatan kendaraan, putaran mesin, TP, dsb.)
• Tegangan baterai (ECM backup power voltage)
• Kondisi beban kelistrikan (motor blower, defoger kaca belakang, lampu besar, kipas radiator, A/C, dll.)
• Terminal output “FR” (field coil (5) control duty) yang menunjukkan tingkat pengoperasian (kondisi pembangkit
listrik) dari generator.
Kemudian generator menggunakan terminal duty “C” untuk mengatur penyesuaian tegangan dari IC regulator dengan
field coil control duty sehingga untuk mengontrol tegangan yang dihasilkan (tegangan output terminal “B”)
7
IG
4 6
L
3
8 11
2
10
9
C
FR
5
E
I9R90A1A0001-03
15 3 5
10 8
2
9 14
1 13 17
18
19
20
11
16
12
6
7
I9L60A1A0003-02
Bunyi
Kondisi Kemungkinan penyebab Perbaikan / Referensi
Generator bunyi Baut mounting kendor Kencangkan baut mounting. (Halaman 1J-8)
Bearing kotor, aus dan/atau rusak Bersihkan atau ganti bearing. (Halaman 1J-
10)
Rotor, diode dan/atau stator rusak Perbaiki atau ganti suku cadang yang rusak.
(Halaman 1J-10)
11.6
11.0
30 0 25 135 ( C)
22 32 77 275 ( F)
[B]
I8C50A1A0004-02
Petunjuk Perbaikan
Melakukan Jumper Starter dalam Keadaan 1) Gunakan rem tangan dan posisi “Netral” . Matikan
Darurat kunci kontak. matikan semua lampu dan semua
AIDDR90A1A06001 beban kelistrikan.
Dengan Baterai Bantuan (Booster)
2) Periksa level elektrolit. Jika berada di bawah garis
! PERHATIAN level rendah, tambahkan air suling.
Jika kendaraan di lengkapi catalytic 3) Pasang ujung salah satu kabel jumper ke terminal
converter jangan mendorong atau menarik positif (+) baterai booster dan ujung lainnya ke
mobil untuk menghidupkan mesin. Merusak terminal positif (+) baterai yang baterai lemah
sistem emisi dan/atau ke bagian lainnya bisa (Gunakan hanya baterai 12-volt untuk jumper start
terjadi. mesin).
4) Pasang ujung salah satu kabel negatif (–) ke
Kedua booster dan baterai yang lemah harus terminal negatif baterai booster, dan ujung lainnya
diperlakukan dengan hati-hati saat menggunakan kabel pada ground mesin padat (seperti exhaust manifold)
jumper. Ikuti uraian prosedur berikut, hati-hati agar tidak setidaknya 45 cm (18 in.) dari baterai mesin yang
menimbulkan percikan api. dinyalakan.
5) Matikan beban kelistrikan dan hidupkan mesin
! PERINGATAN kendaraan dengan baterai booster. Kemudian coba
hidupkan mesin kendaraan dengan baterai
• Berangkat dari kondisi tersebut atau
discharged.
prosedur yang diuraikan sebagai berikut
bisa mengakibatkan: 6) Cabut kabel jumper dengan kebalikan dari urutan
pemasangan.
– Cedera pribadi yang serius (terutama
mata) atau kerusakan peralatan dari
Dengan Peralatan Charging
penyebab seperti ledakan baterai, asam
baterai atau luka bakar listrik. ! PERHATIAN
– Kerusakan komponen elektronik dari Saat melakukan jump-start pada mesin
kedua kendaraan. dengan peralatan charging, pastikan
• Lepas cicin, jam tangan, dan perhiasan peralatan yang digunakan 12-volt dan ground
lain. Pastikan untuk memakai pelindung negatif (–). Jangan menggunakan peralatan
mata yang sesuai. charging 24-volt. Menggunakan peralatan
• Hati-hati sehingga alat logam atau kabel seperti itu bisa menyebabkan kerusakan
jumper tidak kontak ke terminal baterai serius pada sistem kelistrikan atau suku
positif (atau logam kontak dengan itu) dan cadang elektronik.
logam lainnya pada kendaraan, karena
arus pendek dapat terjadi.
Melepas dan Memasang Baterai
• Jangan menghubungkan kabel negatif AIDDR90A1A06002
langsung ke terminal negatif baterai yang ! PERINGATAN
mati.
• Gas hidrogen dihasilkan oleh baterai. Api
atau percikan dekat baterai dapat
menyebabkan gas untuk terbakar.
• Cairan baterai sangat asam. Jangan
sampai tumpah pada pakaian atau kain
lainnya. Setiap elektrolit tumpah harus
diguyur dengan sejumlah besar air dan
segera bersihkan.
1J-7 Sistem Pengisian:
Melepas Pemasangan
1) Cabut kabel negatif (–) (3). 1) Kebalikan dari prosedur melepas.
2) Cabut kabel positif (+) (2). 2) Kencangkan kabel baterai dengan kuat.
3) Lepas penahan (4).
CATATAN
4) Lepas baterai (1).
Periksa untuk memastikan apakah kabel
ground mempunyai celah yang cukup pada
4 panel kap mesin dengan terminal.
3
2
“a”
2
I9R90A1A0006-01
I7V20A1A1006-01
Sistem Pengisian: 1J-8
3) Kendorkan baut generator (1) dan baut pivot (2), lalu Pemasangan
setel tegangan sabuk sesuai spesifikasi yang 1) Pasang belt pompa air (1) ke puli pompa air (2), puli
dijelaskan pada langkah 2) dengan mengendorkan / crankshaft (3) dan puli generator (4).
mengencangkan baut penyetel generator (3).
2) Setel tegangan belt. (Halaman 1J-7)
4) Kencangkan baut generator dan baut pivot sesuai
3) Pasang drive belt compressor. (Halaman 7B-37)
momen putar standar.
Momen pengencangan 1
Baut generator (a): 25 N·m (2,5 kgf-m, 18,5 lbf-ft) 2
Baut pivot generator (b): 47 N·m (4,8 kgf-m, 35,0
lbf-ft)
5) Periksa spesifikasi tegangan belt setelah memutar
crankshaft dua putaran searah jarum jam.
1, (a)
4
3
I8C50A1A0007-01
3 4) Hubungkan kabel negatif (–) ke baterai.
3
I8C50A1A0005-01
(b)
(a)
1
(b)
4
2
3
I9R90A1A0007-01
1J-9 Sistem Pengisian:
Komponen Generator
AIDDR90A1A06006
(b)
15
10
11
8
7
14 (a)
13
(a) 12
6
4 16
5
(c)
17
1 2
(d) (a)
I9R90A1A0013-01
Pembongkaran dan Perakitan Kembali 4) Jepit rotor assy di ragum dan lepas mur puli.
Generator
AIDDR90A1A06007
Pembongkaran
1) Lepas mur dalam terminal B (1) dan bush (2).
1
2
I9L60A1A0011-01
I9L60A1A0008-01
CATATAN I9L60A1A0012-02
Panaskan bagian belakang braket, dapat 6) Pisahkan front end frame (1) dari rotor merata
mempermudah melepas stator. (di bawah 130 dengan menggunakan palu plastik.
°C)
I9L60A1A0013-02
4
3
5
I9L60A1A0009-03
I9L60A1A0010-01
1J-11 Sistem Pengisian:
8) Gunakan bearing puller (2) untuk melepas rear end 12) Lepas solderan stator lead dari rectifier dan lepas
bearing (1) dan bearing cover (3), jika perlu. stator assy (1) jika diperlukan.
! PERHATIAN
I8C50A1A0016-01
1
9) Lepas sekrup pelat penahan drive end bearing (1). I9L60A1A0019-01
1
1 1
I9L60A1A0015-02
1 I9L60A1A0020-01
I9L60A1A0016-02
I9L60A1A0021-01
I9L60A1A0017-01
Sistem Pengisian: 1J-12
1, (a)
1, (a)
1, (a) (a)
I9L60A1A0023-01
I9R90A1A0014-01
8) Pastikan rotor berputar dengan lancar.
4) Periksa drive end bearing berputar lembut.
5) Jepit rotor assy pada ragum dan pasang front end
frame dan kemudian pasang puli dan kencangkan
sesuai momen starndar.
Momen pengencangan
Mur puli (a): 118 N·m (12,0 kgf-m, 87,0 lbf-ft)
I8C50A1A0027-01
I9L60A1A0011-01
1J-13 Sistem Pengisian:
9) Pasang bush (2) dan kencangkan mur terminal B (1) 3) Periksa ring slip kekasaran atau goresan. Jika kasar
sesuai momen standar. atau tergores, ganti rotor.
Gunakan jangka sorong, ukur diameter slip ring. Jika
Momen pengencangan
diameter kurang dari minimum, ganti rotor.
Mur terminal B (a): 7,9 N·m (0,81 kgf-m, 6,0 lbf-
ft) Diameter slip ring
Standar: 14,4 mm (0,566 in.)
1 Batas: 14,0 mm (0,551 in.)
2
I9L60A1A0008-01
Rotor Bearing
Periksa bearing berputar dengan lancar.
1) Dengan ohmmeter (1), periksa hubungan antara ring
Jika ditemukan kelainan, ganti bearing.
slip (2) rotor. Jika tidak ada hubungan, ganti rotor.
Tahanan standar antara ring slip rotor Stator
Sekitar, 2,75 Ω pada 20 – 25 °C (68 °F – 77 °F) 1) Gunakan ohmmeter, periksa kontinuitas semua lead.
Jika tidak ada hubungan, ganti stator.
I4RS0B1A0005-01
hubungan antara ring slip (2) dan rotor core (3). Jika 2) Gunakan ohmmeter, periksa tidak ada hubungan
ada hubungan, ganti rotor. antara lead coil dan stator core. Jika ada hubungan,
ganti stator.
I4RS0B1A0008-01 I9L60A1A0025-01
Sistem Pengisian: 1J-14
I9L60A1A0028-02
I9L60A1A0029-01
I9L60A1A0026-02
2) Semua dioda harus menunjukkan tidak ada
kontinuitas.
2) Periksa apakah ada kontinuitas.
3) Jika ada kontinuitas, ganti rectifier assy.
3) Jika tidak ada hubungan, ganti rectifier assy.
Regulator
Pemeriksaan tidak ada kontinuitas
1) Gunakan ohmmeter, periksa hubungan antara
1) Gunakan ohmmeter, hubungkan probe positif ke
terminal “F”dan terminal “B”. Mengkonfirmasi
terminal B dan terminal negatif fase titik-titik
keadaan kontinuitas dalam kondisi berikut. Jika
penghubung satu demi satu pad rectifier assy.
tidak, ganti regulator (1).
• Ketika probe positif dan negatif antara terminal “F”
dan terminal “B” di tukar, ada kontinuitas dalam
satu arah tetapi tidak ada kontinuitas dalam arah
lain.
IG
B
4
L
I9L60A1A0027-02
kontinuitas.
FR
3) Jika ada kontinuitas, ganti rectifier assy. C
F
I9L60A1A0030-01
1J-15 Sistem Pengisian:
C
F
I9L60A1A0030-01
Spesifikasi
Spesifikasi Sistem Pengisian Daya
AIDDR90A1A07001
Baterai
CATATAN
Baterai yang digunakan pada setiap kendaraan adalah salah satu dari dua jenis berikut, tergantung
spesifikasi.
Spesifikasi baterai
: 38B20LMF(37AH/20HR, 30AH/5HR), 38B20LMF (35AH/20HR, 30AH/5HR) 12 V
Generator
Tipe Jenis 60 A
Tegangan Terukur 12 V
Output nominal 60 A
Kecepatan maks. yang diizinkan 18.000 r/min. (rpm)
Kecepatan tanpa beban 1.150 r/min. (rpm)
Pengatur tegangan 14,2 – 14,8 V pada 25 °C (77 °F)
Temperatur ruang yang diizinkan –30 sampai 90 °C (–22 sampai 194 °F)
Polaritas Ground negatif
Rotasi Searah jarum jam dilihat dari sisi puli
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Generator” (Halaman 1J-9)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
Sistem Gas Buang: 1K-1
Uraian Umum
Deskripsi Sistem Pembuangan
AIDDR90A1B01001
Sistem gas buang terdiri dari exhaust manifold, TWC (three-way catalytic converter) di dalam exhaust manifold, pipa
exhaust, muffler, seal, gasket, dll.
TWC dapat mengurangi HC (hydrocarbon), CO (carbon monoxide) dan NOx (nitrogen oksida) di dalam gas buang
secara simultan.
Setiap melakukan perawatan berkala, dan kendaraan diangkat untuk servis lain, periksa sistem gas buang sebagai
berikut:
• Periksa pemasangan karet dari kerusakan, penurunan kualitas, dan di luar posisi.
IYSY011B0003-01
Petunjuk Perbaikan
Komponen Sistem Gas Buang
AIDDR90A1B06001
! PERINGATAN
Untuk menghindari luka bakar, jangan bekerja pada sistem gas Buang saat masih panas. Sistem gas
buang harus benar-benar dingin sebelum memulai setaip perbaikan.
17
14
13
2
14
3
1 (d)
4
2 (c)
16
14
11
5 (e)
10 12 (a)
(e)
7
6 (e) 9
15
8 (b)
I9R90A1B0001-01
Melepas dan Memasang Exhaust Manifold 6) Kencangkan baut exhaust manifold dan mur dalam
AIDDR90A1B06002 urutan angka (“1” sampai “5”) merata dan bertahap
dengan mesin hook (1).
Melepas
7) Lepas exhaust manifold (2).
! PERINGATAN
Untuk menghindari luka bakar, jangan “4” “5” “3”
bekerja pada sistem gas buang saat masih
panas. Sistem gas buang harus benar-benar
dingin sebelum memulai setaip perbaikan. 1
! PERHATIAN
“2”
“1”
Exhaust manifold memiliki three-way
catalytic converter yang mengurangi emisi 2
! PERHATIAN
Kencangkan kembali baut exhaust manifold
1
sesuai momen standar dalam urutan angka
(“1” – “5”).
I9R90A1B0002-01
I9R90A1B0005-01
I9R90A1B0003-01
1K-4 Sistem Gas Buang:
2, (b)
I9R90A1B0007-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A1B07001
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Baut exhaust manifold* 60 6,1 (Halaman 1K-3)
Mur exhaust manifold* 60 6,1 (Halaman 1K-3)
Baut stiffener exhaust manifold* 35 3,6 (Halaman 1K-4)
Mur stiffener exhaust manifold* 25 2,5 (Halaman 1K-4)
Baut pipa exhaust 42,5 4,3 (Halaman 1K-4)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Sistem Gas Buang” (Halaman 1K-2)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
Daftar Isi 2- i
Bab 2
Suspensi
ISI
Pencegahan
Suspensi
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Suspensi
AIDDR90A2000001
Perhatian Suspensi
Mengacu pada “Perhatian Suspensi” di Bab 00 (Halaman 00-6).
Perhatian Pengencang
Mengacu pada “Perhatian Pengencang” di Bab 00 (Halaman 00-6).
Informasi Pengencang
Mengacu pada “Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3).
Perhatian Rem
Mengacu pada “Perhatian Rem” di Bab 00 (Halaman 00-7).
Diagnosa Umum Suspensi: 2A-1
CATATAN
*1: Perbedaan tinggi pelek kanan-dan-kiri (“h”) berkisar antara 15 mm (0,6 in.) dengan bobot bersih
kendaraan. Standar yang sama diterapkan untuk depan dan belakang.
I8C50A210002-01
Diagnosa Umum Suspensi: 2A-3
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Sistem Suspensi Suspension Belakang
AIDDR90A2106001
Angkat kendaraan dan periksa suku cadang berikut. Jika • Trailing arm (Halaman 2C-10)
ada kondisi yang rusak ditemukan, kencangkan kembali, • Shock absorber belakang (Halaman 2C-3)
perbaiki atau ganti dengan yang baru. • Coil spring, bump stopper dan upper seat (Halaman
2C-5)
Suspensi Depan • Lateral rod (Halaman 2C-7)
• Rangka suspensi (Halaman 2B-13)
• Lengan suspensi (Halaman 2B-9)
• Strut depan assy (Halaman 2B-7)
• Coil spring, strut bearing dan strut support
(Halaman 2B-8)
I9R90A210002-03
I9R90A210001-01
2B-1 Suspensi Depan:
Suspensi Depan
Suspensi
Uraian Umum
Penjelasan Suspensi Depan Konstruksi Front Wheel Alignment
AIDDR90A2201001 AIDDR90A2201002
• Suspensi depan menggunakan tipe McPherson dan Di antara faktor untuk front wheel alignment, hanya
suspension frame (1). penyetelan toe yang dapat disetel. Camber dan Caster
tidak dapat disetel.
• Steering gear case assy (2), mounting mesin
Oleh karena itu, jika camber atau caster di luar
belakang (3) dan suspension arm (4) yang dipasang
spesifikasi karena kerusakan yang disebabkan oleh
pada suspension frame sehingga dapat mengurangi
kondisi jalan yang berbahaya atau tabrakan, kerusakan
vibrasi kendaraan.
pada bodi atau suspensi harus ditentukan dan bodi yang
• Strut depan assy terdiri dari strut depan (5) tipe high- rusak harus diperbaiki atau suspensi yang rusak harus
pressure gas sealed, offset coil spring (6) dan strut diganti.
support (7).
CATATAN
7
Keluhan steering dan vibrasi tidak selalu
hasil wheel alignment yang tidak benar. Item
6 tambahan yang akan diperiksa adalah
3
2 kemungkinan lead ban karena ban aus atau
ban tidak benar diproduksi. “Lead” adalah
deviasi kendaraan dari jalan yang lurus pada
jalan rata tanpa tekanan tangan di roda
5
kemudi. Mengacu pada “Penjelasan tentang
Ban Menarik ke Satu Sisi” di Bab 2D
(Halaman 2D-5) untuk menentukan apakah
kendaraan memiliki masalah lead ban.
4
I9R90A220001-01
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan dan Penyetelan Front Wheel • Pastikan bahwa setiap suku cadang suspensi tidak
Alignment bengkok, penyok, aus, atau rusak.
AIDDR90A2206001
• Tempatkan kendaraan pada keadaan tanpa-beban di
Persiapan untuk Pemeriksaan dan Penyetelan Front
permukaan yang rata.
Wheel Alignment
Sebelum memeriksa dan menyetel front wheel • Atur roda kemudi dalam keadaan lurus.
alignment, lakukan item berikut. • Lambungkan kendaraan naik dan turun beberapa kali
• Kosongkan ruang bagasi. untuk menstabilkan suspensi.
• Pastikan bahwa tekanan pemompaan setiap ban • Periksa ground clearance pada kiri dan kanan hampir
disesuaikan dengan benar. Jika perlu, setel tekanan sama.
ban, perbaiki atau ganti ban.
• Periksa keausan ban dan apakah jenis dan
pembuatan semua ban adalah sama. Jika cacat, ganti
dengan yang baru.
• Pastikan bahwa bearing roda tidak rusak. Jika rusak,
ganti dengan yang baru.
• Periksa defleksi roda (dengan ban). Jika perlu,
perbaiki atau ganti.
• Periksa apakah setiap bagian suspensi dipasang
dengan benar. Jika rusak, perbaiki atau ganti.
Suspensi Depan: 2B-2
I7V10A220003-01
2B-3 Suspensi Depan:
CATATAN
Struktur sudut kemiringan camber, caster
dan kingpin tidak dapat disetel.
[A] [k]
2
“c”
[t]
[s]
“d” 1
“a”
[B] “b”
[f]
“d”
I7V10A220004-02
(a) (c)
7 1
(c)
(c) 6
5
4
3 (b)
2
8
[f]
I9R90A220002-01
[f]: Depan kendaraan 5. Jok atas coil spring : 60 Nm (6,1 kgf-m, 44,5 lbf-ft)
1. Strut depan 6. Bearing strut : 90 Nm (9,2 kgf-m, 66,5 lbf-ft)
2. Coil spring 7. Strut support : 27,5 Nm (2,8 kgf-m, 20,5 lbf-ft)
3. Strut dust cover 8. Baut braket strut : Jangan digunakan kembali.
: Masukkan dari kendaraan ke depan.
4. Bump stopper 9. Steering knuckle
Melepas
1) Angkat kendaraan, agar suspensi depan bisa
tergantung bebas.
2) Lepas roda depan. (Halaman 2D-5)
3) Lepas baut mounting selang rem (1). Jangan
melepaskan selang rem (2) dan harness sensor 6
kecepatan roda depan (model ABS) (3) dari strut (4)
seperti ditunjukkan pada gambar.
4) Lepas mur braket strut (5) dan baut (6). 5
I9R90A220003-01
2B-5 Suspensi Depan:
5) Lepas mur atas strut support (1) dan kemudian lepas • Kencangkan mur roda sesuai momen putar yang
strut assy dari kendaraan. ditentukan. (Halaman 2D-5)
• Turunkan hoist dengan kendaraan pada kondisi tanpa
! PERHATIAN
beban, kemudian kencangkan mur strut support
Tahan strut dengan tangan sehingga tidak sesuai momen standar
jatuh.
Momen pengencangan
Mur strut support (b): 27,5 N·m (2,8 kgf-m, 20,5
1
lbf-ft)
(b)
I9R90A220004-01
Pemasangan
(c)
Prosedur melepas kebalikan dengan memperhatikan
berikut.
• Masukan baut braket strut (1) dari arah depan
kendaraan seperti ditunjukkan pada gambar.
• Pasang mur baru braket strut.
• Kencangkan semua pengencang sesuai momen
standar. [f]
Momen pengencangan
Mur braket strut (a): 90 N·m (9,2 kgf-m, 66,5 lbf-ft)
Baut pemasangan selang rem (c): 25,5 N·m (2,6
kgf-m, 19,0 lbf-ft)
1
CATATAN
• Jangan memuntir selang rem dan harness
sensor kecepatan roda (model ABS) ketika (a)
memasangnya.
I9R90A220005-01
Membongkar I7V10A220008-03
1) Pasang special tool (A) ke coil spring seperti [u]: Sisi atas (diameter kecil) [l]: Sisi bawah (diameter besar)
ditunjukkan. Putar baut special tool secara
bergantian sampai tegangan pegas coil terlepas. 2) Pasang pegas coil yang dikompres ke strut depan,
Putar strut sekitar sumbunya untuk memastikan dantempatkan ujung pegas coil (2) pada dudukan
apakah pegas coil terbebas atau tidak. bawah pegas (1) seperti ditunjukkan pada gambar.
Special tool CATATAN
(A): 09943-25010 Ujung pegas coil tidak boleh mengganggu
langkah dudukan pegas bawah.
(A)
I9R90A220006-01
(A)
(B)
(C)
I9R90A220007-01
3) Pasang strut dust cover dan bump stopper pada Memeriksa Strut Depan
strut rod. AIDDR90A2206005
I9R90A220007-01
I9R90A220008-01
I8C50A220007-02
Suspensi Depan: 2B-8
• Periksa fungsi strut depan mengacu pada prosedur Melepas dan Memasang Suspension Arm
berikut. AIDDR90A2206008
1
Komponen Suspension Arm
AIDDR90A2206007
I9R90A220010-01
(a) 2
4 (c)
(b)
1
3
[f]
I9R90A220009-01
4) Lepas baut suspension arm depan (2) dan baut 4) Pasang roda depan dan kencangkan mur roda
belakang (3), kemudian lepaskan suspension arm sesuai momen putar yang ditentukan. (Halaman
(1). 2D-5)
5) Turunkan pengangkat dan lambungkan kendaraan
2
naik dan turun beberapa kali untuk menstabilkan
suspensi. Lalu, kencangkan baut depan dan baut
belakang suspension arm sesuai momen putar yang
ditentukan.
Momen pengencangan
Baut suspension arm depan (a): 90 N·m (9,2 kgf-
m, 66,5 lbf-ft)
Baut suspension arm belakang (b): 70 N·m (7,1
kgf-m, 52,0 lbf-ft)
3 1
I9R90A220012-01
(a)
Pemasangan
1) Pasang suspension arm (1) dan kencangkan baut
suspension arm depan (2) dan baut belakang (3)
sementara dengan tangan.
(b)
I9R90A220015-01
Lengan
3 1
I9R90A220012-01 Periksa arm (1) untuk kerusakan dan penurunan
2) Hubungkan joint suspension arm ke steering knuckle kualitas. Jika rusak, ganti dengan yang baru.
dan kemudian kencangkan baut joint suspension
arm (1) sesuai momen standar. Bushing
Periksa bushing depan (2) dan bushing belakang (3) dari
Momen pengencangan kerusakan, keausan dan penurunan kualitas. Jika rusak,
Mur joint suspension arm (a): 55 N·m (5,6 kgf- ganti bushing depan atau suspension arm assy dengan
m, 40,5 lbf-ft) yang baru.
CATATAN CATATAN
Bersihkan permukaan tirus dari suspension Busing suspension arm belakang tidak dapat
arm joint dan knuckle sebelum di pertukarkan. Ganti sebagai suspension
menghubungkannya. arm assy jika ada cacat di temukan.
3
1,(a)
2 2
I9R90A220016-01
I9R90A220014-01
Suspensi Depan: 2B-10
Joint Pemasangan
• Periksa suspension arm joint (1) apakah menempel, 1) Pres bushing depan (1) menggunakan special tool
rusak dan longgar. set dan pres hodrolik (2).
• Periksa suspension arm joint dust cover (2) dari Special tool
keretakan dan kerusakan. (A): 09943-77910
CATATAN CATATAN
Lengan suspensi dan joint lengan tidak dapat Sebelum memasang busing, berikan air
dipasahkan. sabun sedikit pada permukaan flen untuk
memudahkan pemasangan bushing.
1
(A)
I7V20A220015-01
I9R90A220017-01
Melepas dan Memasang Bushing Suspension 2) Pastikan busing pas ditekan (1) ke posisi “a” sama
Arm Depan dengan “b” seperti pada gambar.
AIDDR90A2206010
Melepas
1) Potong flens bushing depan (karet) (1) pakai pisau.
“a” “b”
I7V10A220012-01
I4RS0A220029-01
(A)
I9R90A220017-01
2B-11 Suspensi Depan:
I7V20A220016-01
(b)
(a)
[f]
I9R90A220018-02
[f]: Depan kendaraan 2. Dudukan mesin belakang : 75 Nm (7,6 kgf-m, 55,5 lbf-ft)
1. Rangka suspensi depan : 65 Nm (6,6 kgf-m, 48,0 lbf-ft)
Suspensi Depan: 2B-12
Melepas dan Memasang Suspension Frame 9) Lepas baut mounting mesin belakang dari suspensi
Depan frame depan. (Halaman 2B-11)
AIDDR90A2206013
10) Menyangga suspensi frame depan (2) dengan
! PERINGATAN dongkrak transmisi (1).
! PERHATIAN I9R90A220020-01
1
I9R90A220019-01
I9R90A220020-01
2B-13 Suspensi Depan:
3) Luruskan tonjolan (1) (kanan dan kiri) suspensi 5) Turunkan dongkrak transmisi.
frame depan dengan lubang (2) pada bodi 6) Pasang baut mounting belakang mesin ke
kendaraan masing-masing. suspension frame dan kencangkan sesuai momen
standar. (Halaman 2B-11)
2 7) Pasang suspension arm ke suspension frame
depan, kemudian kencangkan baut suspension arm
1
depan dan baut belakang sementara dengan
tangan. (Halaman 2B-8)
8) Hubungkan joint suspension arm ke steering
knuckle. (Halaman 2B-8)
9) Hubungkan tie-rod end ke steering knuckle.
(Halaman 6C-32)
10) Pasang pipa exhaust. (Halaman 1K-2)
11) Pasang roda depan dan kencangkan mur roda
I9R90A220022-01 sesuai momen putar yang ditentukan. (Halaman
4) Pasang baut mounting suspension frame No.1 (1) 2D-5)
dan baut No.2 (2) dan kencangkan sesuai momen 12) Pasang filter udara assy. (Halaman 1D-5)
standar. 13) Pasang kap mesin jika dilepas. (Halaman 9J-1)
Momen pengencangan 14) Hubungkan steering lower shaft ke pinion shaft.
Baut pemasangan frame suspensi No. 1 (a): 75 (Halaman 6B-10)
N·m (7,6 kgf-m, 55,5 lbf-ft) 15) Turunkan pengangkat dan lambungkan kendaraan
Baut pemasangan frame suspensi No. 2 (b): 75 naik dan turun beberapa kali untuk menstabilkan
N·m (7,6 kgf-m, 55,5 lbf-ft) suspensi. Lalu, kencangkan baut depan dan baut
belakang suspension arm sesuai momen putar yang
2,(b)
ditentukan. (Halaman 2B-8)
16) Hubungkan kabel negatif (–) baterai.
17) Setelah menyelesaikan pemasangan, periksa front
wheel alignment. (Halaman 2B-1)
I9R90A220023-01
I9R90A220024-01
Suspensi Depan: 2B-14
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A2207001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Mur braket strut 90 9,2 (Halaman 2B-5)
Baut pemasangan selang rem 25,5 2,6 (Halaman 2B-5)
Mur strut support 27,5 2,8 (Halaman 2B-5)
Mur strut 60 6,1 (Halaman 2B-7)
Mur joint suspension arm 55 5,6 (Halaman 2B-9)
Baut suspension arm depan 90 9,2 (Halaman 2B-9)
Baut suspension arm belakang 70 7,1 (Halaman 2B-9)
Baut pemasangan frame suspensi No. 1 75 7,6 (Halaman 2B-13)
Baut pemasangan frame suspensi No. 2 75 7,6 (Halaman 2B-13)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Strut Depan Assy” (Halaman 2B-4)
“Komponen Suspension Arm” (Halaman 2B-8)
“Komponen Suspensi Frame Depan” (Halaman 2B-11)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
09943–25010 09943–77910
Spring compressor Suspension lower arm bush
remover
(Halaman 2B-6) / (Halaman 2B-10) /
(Halaman 2B-6) (Halaman 2B-10)
09945–26010
Socket wrench (17 mm)
(Halaman 2B-6) /
(Halaman 2B-7)
2C-1 Suspensi Belakang:
Suspensi Belakang
Suspensi
Uraian Umum
Deskripsi Suspensi Belakang
AIDDR90A2301001
Suspensi belakang tipe Isolated Trailing Link terdiri dari coil spring, rear axle, shock absorber, lateral rod dan trailing
arm.
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Wheel Alignment Belakang Pemeriksaan
AIDDR90A2306001 Ukur toe dan camber. (Halaman 2B-1)
Persiapan
Sebelum memeriksa wheel alignment belakang, lakukan CATATAN
hal-hal berikut.
Struktur suspensi belakang tidak dapat
• Kosongkan ruang bagasi. disetel.
• Pastikan bahwa tekanan pemompaan setiap ban
disesuaikan dengan benar. Jika perlu, setel tekanan Toe Belakang (total)
ban, perbaiki atau ganti ban. : IN 4 mm (IN 0,16 in)
• Periksa keausan ban dan apakah jenis dan Camber belakang (Setiap Roda)
pembuatan semua ban adalah sama. Jika cacat, ganti : 0° 00’ ± 10’
dengan yang baru.
Jika nilai terukur di luar spesifikasi, periksa item berikut
• Pastikan bahwa bearing roda tidak rusak. Jika rusak, dari kerusakan, perubahan bentuk, dan keretakan.
ganti dengan yang baru.
• Axle belakang
• Periksa defleksi roda (dengan ban). Jika perlu,
perbaiki atau ganti. • Hub roda atau bearing roda.
• Periksa apakah setiap bagian suspensi dipasang Informasi Referensi
dengan benar. Jika rusak, perbaiki atau ganti.
Sudut toe
• Pastikan bahwa setiap suku cadang suspensi tidak Ketika memeriksa sudut toe belakang dengan total
bengkok, penyok, aus, atau rusak. wheel alignment tester atau sejenisnya, mengacu pada
• Tempatkan kendaraan pada keadaan tanpa-beban di spesifikasi berikut.
permukaan yang rata.
Toe angle belakang (Total)
• Lambungkan kendaraan naik dan turun beberapa kali : IN 0° 26’ ± 0° 20’
untuk menstabilkan suspensi.
• Periksa ground clearance pada kiri dan kanan hampir
sama.
Suspensi Belakang: 2C-2
5
7
6
10 (c)
(a)
8 (b)
(a)
2
9 11 (b)
I9R90A230001-02
1. Trailing arm 6. Coil spring belakang 11. Mur bawah shock absorber belakang
2. Shock absorber belakang 7. Axle belakang : 65 Nm (6,6 kgf-m, 48,0 lbf-ft)
3. Lateral rod 8. Baut atas shock absorber belakang : 70 Nm (7,1 kgf-m, 52,0 lbf-ft)
4. Dudukan atas pegas belakang 9. Baut bawah shock absorber belakang : 80 Nm (8,2 kgf-m, 59,0 lbf-ft)
5. Bump stopper 10. Mur trailing arm : Jangan digunakan kembali.
1
I9R90A230002-01
2C-3 Suspensi Belakang:
belakang (3).
(b)
I9R90A230004-01
! PERINGATAN
Pemasangan
1) Pasang shock absorber belakang (3), kemudian Ketika menagani shock absorber belakang
kencangkan mur baru bawah (1) dan baut baru atas (1) di mana gas bertekanan tinggi dan oli di
(2) sementara dengan tangan. segel, pastikan untuk mengamati tindakan
pencegahan berikut.
2
• Jangan membongkar.
• Jangan memasukkannya ke dalam api.
3
• Jangan menyimpan ditempat panas.
• Sebelum membuangnya, pastikan untuk
mengebor lubang berdiameter (sekitar 3
mm (0,1 in.) (2) di mana ditunjukkan oleh
panah pada gambar dan membiarkan gas
dan minyak keluar. Pastikan untuk
memakai pelindung mata karena gas itu
sendiri tidak berbahaya tetapi serpihan
lubang bor shock absorber mungkin
tersembur keluar.
1
I9R90A230003-01
1
2) Lepas dongkrak lantai dari axle belakang.
3) Pasang roda belakang dan kencangkan mur roda
sesuai momen standar. (Halaman 2D-5)
4) Turunkan pengangkat dan lambungkan kendaraan
naik dan turun beberapa kali untuk menstabilkan
suspensi.
5) Kencangkan mur bawah shock absorber belakang
dan baut atas sesuai momen standar.
CATATAN
2
Saat mengencangkan mur dan baut, pastikan
bahwa kendaraan tidak terangkat dan dalam
1
kondisi tanpa beban.
Momen pengencangan
Baut atas shock absorber belakang (a): 70 N·m (
7,1 kgf-m, 52,0 lbf-ft)
Mur bawah shock absorber belakang (b): 70 I9R90A230005-01
N·m (7,1 kgf-m, 52,0 lbf-ft)
Suspensi Belakang: 2C-4
• Periksa shock absorber dari perubahan bentuk atau 3) Lepaskan kedua sisi shock absorber (1) (Halaman
kerusakan. 2C-2)
• Periksa busing bawah dan atas shock absorber dari 4) Turunkan rear axle secara bertahap jauh di bawah
keausan atau kerusakan. dimana coil spring (2) dpat dilepas.
• Periksa shock absorber apakah ada bukti kebocoran 5) Melepas coil spring belakang.
oli.
• Periksa shock absorber dari penurunan kualitas.
Jika rusak, ganti dengan yang baru.
2
Melepas
1) Angkat kendaraan dan lepas roda belakang.
(Halaman 2D-5)
2) Topang rear axle pada ujung trailing arm dengan
dongkrak lantai (1) untuk mencegah turun.
I9R90A230007-01
CATATAN
Sebelum mendokkrak, letakkan kain lap di
atas dongkrak untuk melindungi permukaan
cat dari bagian diangkat dari kerusakan.
1
I9R90A230002-01
2C-5 Suspensi Belakang:
[a]
“a” 1
1 I9R90A230002-01
1
I9R90A230002-01
1
I9R90A230002-01
I9R90A230010-01
1,(a) 1,(b)
2 1 1
I9R90A230011-01
1 2
2
1
2
I8C50A230018-01
I9R90A230013-02
Melepas dan Memasang Trailing Arm 4) Lepas tromol rem belakang, sepatu rem, kabel rem
AIDDR90A2306011 tangan dan sensor kecepatan roda belakang (model
! PERHATIAN ABS).
• Mur trailing arm, mur lateral rod, baut atas 5) Topang rear axle (1) dengan dongkrak lantai (2)
shock absorber belakang dan mur bawah supaya tidak turun.
dilapisi dengan stabilizer gesekan. CATATAN
Untuk menhindari longgar, ganti dengan
mur baru setiap kali pemasangan kembali. Sebelum mendokkrak, letakkan kain lap di
atas dongkrak untuk melindungi permukaan
• Hati-hati jangan sampai axle belakang
cat dari bagian diangkat dari kerusakan.
terlalu turun. Hal itu dapat menyebabkan
kerusakan pada selang fleksibel rem
belakang.
Melepas
1) Angkat kendaraan dan lepas roda belakang.
(Halaman 2D-5)
2) Lepas klem kabel rem tangan (1) dari trailing arm (2)
dan bodi kendaraan. (Halaman 4D-1)
3) Untuk model ABS, lepaskan klem kabel lead sensor
kecepatan roda belakang (3) dari trailing arm.
1
2
3
I9R90A230015-02
1
3
I9R90A230012-01
1
I9R90A230016-01
Suspensi Belakang: 2C-10
Pemasangan CATATAN
1) Pasang trailing arm ke bodi kendaraan dan rear Saat mengencangkan mur dan baut, pastikan
axle, kemudian pasang baut trailing arm (1) dari sisi bahwa kendaraan tidak terangkat dan dalam
tengah kendaraan seperti ditunjukkan pada gambar. kondisi tanpa beban.
2) Kencangkan sementara mur baru trailing arm (2)
dengan tangan. Momen pengencangan
Mur trailing arm (a): 80 N·m (8,2 kgf-m, 59,0 lbf-
3) Pasang shock absorber belakang (4) dan coil spring
ft)
belakang (5).
Baut atas shock absorber belakang (b): 70 N·m (
4) Kencangkan baut atas shock absorber belakang (6) 7,1 kgf-m, 52,0 lbf-ft)
dan mur bawah (7) sementara dengan tangan. Mur bawah shock absorber belakang (c): 70
N·m (7,1 kgf-m, 52,0 lbf-ft)
[a]
2 1 2,(b)
1
1,(a)
5
2
3,(c)
1,(a)
I9R90A230019-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A2307001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Baut atas shock absorber belakang (Halaman 2C-3) / (Halaman 2C-
70 7,1
10)
Mur bawah shock absorber belakang (Halaman 2C-3) / (Halaman 2C-
70 7,1
10)
Mur lateral rod (sisi axle) 65 6,6 (Halaman 2C-7)
Mur lateral rod (sisi bodi) 65 6,6 (Halaman 2C-7)
Mur trailing arm 80 8,2 (Halaman 2C-10)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Suspensi Belakang” (Halaman 2C-2)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
Roda dan Ban: 2D-1
Pencegahan
Tindakan Pencegahan untuk Servis Ban dan Pelek
AIDDR90A2400001
Perbaikan yang menggunakan pengelasan, pemanasan atau mengelupas tidak diijinkan. Semua roda yang rusak
harus diganti.
Uraian Umum
Penjelasan Ban Tekanan Ban
AIDDR90A2401001 Tekanan yang direkomendasikan untuk model apapun
! PERINGATAN diperhitungkan untuk memberikan kenyamanan,
stabilitas, kemudi, keausan dan umur ban serta tahan
Bila mengganti ban, jangan mencampur ban
sobek. Tekanan ban, waktu ban dingin, (setelah
yang berbeda pada kendaraan yang sama
kendaraan menetapkan selama 3 jam atau lebih, atau
seperti radial, bias dan ban bias belted
berjalan kurang dari satu mil) harus diperiksa setiap
kecuali dalam keadaan darurat, karena
bulan atau sebelum perjalanan panjang. Ikuti spesifikasi
sangat berpengaruh pada pengendalian dan
yang tertulis pada “Sticker Ban” pada center pillar pintu
berakibat kehilangan kontrol.
pengemudi. Jika ban menjadi panas dan tekanan
bertambah selama dikendarai, itu adalah normal.
Ban
Jangan buang angin atau mengurangi tekanan ban
Ban adalah jenis tubeless. Ban dirancang untuk
setelah dikendarai. Membuang angin mengurangi
beroperasi secara memuaskan sampai batas
“Tekanan Ban Dingin”.
kapasitasnya setelah dipompa sampai tekanan yang
dianjurkan.
Mengganti Ban
Tekanan ban yang benar dan kebiasaan mengemudi
Jika perlu diganti, harus dipakai tipe ban yang asli. Lihat
memiliki pengaruh penting pada umur ban. Menikung
Plakat Ban. Ban pengganti harus memiliki ukuran,
tajam, akselerasi berlebihan, dan pengereman yang
rentang beban, dan konstruksi yang sama dengan ban
tidak perlu mempercepat keausan ban.
yang terpasang di kendaraan. Menggunakan ban
dengan ukuran atau jenis lain dapat mempengaruhi
Plakat/sticker Ban
pengendaraan, pengemudian, kalibrasi speedometer /
“Sticker Ban” ada pada center pillar pintu pengemudi
odometer, jarak bebas dari tanah, dan jarak ban atau
dan harus dipakai sebagai referensi ban. Pada sticker
rantai salju pada bodi dan chassis. Sebaiknya ban baru
tertulis beban maksimum, ukuran ban dan tekanan ban
dipasang berpasangan di axle yang sama. Jika terpaksa
dingin jika diberlakukan.
hanya mengganti satu ban , ban harus berpasangan
CATATAN dengan kondisi tapak terbaik agar memperoleh traksi
yang sama saat pengereman.
Apakah ukuran rim dan/atau beban Satuan metric yang dipakai untuk ban adalah kilo Pascal
maksimum tertulis atau tidak, tergantung dari (kPa). Tekanan ban biasanya ditunjukkan dalam kPa
peraturan di negara yang bersangkutan. dan kgf/cm2 pada “Sticker Ban”.
Pengukur ban metric tersedia di pemasok peralatan.
Pada tabel diperlihatkan konversi yang biasa digunakan
untuk tekanan ban dari kPa ke kgf/cm2 dan psi.
kPa kgf/cm2 psi
Konversi: 160 1,6 23
1 psi = 6,895 kPa 180 1,8 26
1 kgf/cm2 = 98,066 kPa 200 2,0 29
220 2,2 32
240 2,4 35
260 2,6 38
280 2,8 41
300 3,0 44
2D-2 Roda dan Ban:
Indikator Keausan
Pada ban OE tertera tanda keausan (1)untuk
menunjukkan kapan harus diganti. Indikator (1) ini
tampak sebagai pita selebar 10 mm (0,39 in) jika
kedalaman alur ban sebesar 1,6 mm (0,063 in). Jika ban
indikator (1) sudah tampak di 3 atau lebih alur telapak
pada 6 lokasi, disarankan menganti ban.
I2RH01240005-01 I3RH0A240002-01
[A]: Sering menikung tajam, tekanan ban kurang atau ban tidak dirotasi
Keausan Tidak Teratur dan/atau Sebelum Waktunya [B]: Wheel alignment tidak tepat, jenis dan konstruksi ban tidak sama,
Keausan yang tidak teratur dan/atau sebelum waktunya akselerasi berat.
disebabkan oleh banyak hal. Sebagian diantaranya
karena tekanan ban yang salah, jarang dirotasi, Penjelasan Roda
kebiasaan mengemudi, align yang tidak tepat. AIDDR90A2401002
Jika salah satu kondisi berikut tampak, rotasi diperlukan. Perawatan Roda
Perbaikan roda yang menggunakan pengelasan,
• Keausan ban depan dengan belakang berbeda.
pemanasan atau mengelupas tidak diijinkan. Semua
• Keausan tidak rata menyilang di sembarang ban. roda yang rusak harus diganti.
• Keausan ban depan tidak sama antara kiri dan kanan.
• Keausan ban belakang tidak sama antara kiri dan Mengganti Roda
kanan. Roda harus diganti jika bengkok, penyok, run-out lateral
atau radial berlebihan , udara bocor melalui pengelasan
• Ada benjolan, aus tak menentu, dll.
, lubang baut memanjang, jika mur roda tidak bisa
Jika terlihat kondisi berikut, diperlukan wheel alignment.
kencang, atau banyak karat. Roda dengan run-out
• Keausan ban depan tidak sama antara kiri dan kanan. terlalu besar dari yang diperlihatkan berikut akan
• Keausan tidak rata sepanjang ban depan. menghasilkan getaran. Roda pengganti harus
• Alur ban depan terlihat lecet dengan ujung "berbulu" sebanding sebagaimana aslinya dalam hal kapasitas
pada satu sisi rusuk atau blok alur. beban, diameter, offset pelek dan konfigurasi
pemasangannya. Gunakan roda dengan ukuran atau
tipe yang sesuai bisa mempengaruhi umur roda dan
bearing, pendinginan rem, kalibrasi speedometer /
odometer, jarak bebas dari tanah dan jarak roda dari
bodi dan chassis.
I2RH01240008-01
2
1
IDR90A240001-01
I2RH01240009-01
I2RH01240006-01
1) Naiki kendaraan untuk menentukan apakah roda depan atau belakang yang mengalami goncangan.
2) Pasangkan roda yang diketahui baik (pada kendaraan serupa) di tempat ban yang dicurigai goncang.
Jika akhir goncangan tidak dapat diidentifikasi, gantikan yang belakang.
Roda dan Ban: 2D-5
3) Lakukan test lagi. Jika ada perbaikan, pasang kembali yang asli sampai ban yang menjadi penyebab ditemukan.
Jika tidak ada perbaikan, pasang ban yang baik di keempat rodanya. Kemudian pasang kembali aslinya dengan
cara yang sama.
Rekomendasi pabrik pembuat peralatan
Menarik ke arah yang sama Masalah telah diperbaiki, Menarik ke arah sebaliknya
Jika hasilnya kasar, ganti ban
Pasang kembali ban pada posisi aslinya Pasang roda yang bagus di satu sisi depan
dan cek wheel alignment
Masalah telah diperbaiki Masalah tetap ada, ban yang ada tidak bagus
I9R90A240001N-01
Penjelasan tentang Ban Menarik ke Satu Sisi lainnya, maka cenderung akan menarik ke satu sisi. Ini
AIDDR90A2401004 menghasilkan gaya ke samping yang mengarahkan
"Menarik ke satu sisi" adalah kecenderungan berbelok di
kendaraan.
jalan lurus dan rata sekalipun tidak ada tekanan yang
Prosedur pada gambar (Lead diagnosis) harus
diberikan dari kemudi.
digunakan untuk memastikan tidak ada kesalahan pada
Kecenderungan seperti ini disebabkan oleh ha-hal
wheel alignment.
berikut.
• Bagan dari prosedur lead diagnosis sekarang
• Wheel alignment tidak benar.
berbeda dari pola rotasi ban yang benar pada Buku
• Keadaan sistem rem yang tidak merata. Pedoman Pemilik dan Pedoman Service. Pada jarak
• Konstruksi ban. tempuh menengah sampai tinggi ban dipindahkan ke
Kesalahan di pabrik ban. Salah satu contoh adalah sisi lain dari kendaraan, pastikan apakah tidak timbul
menempatan belt di dalam ban. Penyimpangan titik pengendaraan yang kasar.
tengah belt pada ban radial menyebabkan ban • Ban belakang tidak mempengaruhi arah kendaraan
menghasilkan gaya ke samping ketika dipakai diatas
jalan. Jika diameter satu sisi ban sedikit lebih besar dari
Petunjuk Perbaikan
Melepaskan dan Memasang Roda (dengan Ban)
AIDDR90A2406001
! PERHATIAN
Jangan menggunakan panas untuk
melonggarkan roda yang kencang karena
dapat memperpendek umur dan merusak
bearing.
Melepaskan
1) Longgarkan mur roda sekitar 180° (setengah rotasi).
2) Angkat kendaraan dan lepas roda.
I7V10A240001-01
2D-6 Roda dan Ban:
Sebelum memasang roda, bersihkan korosi Endapan lumpur dll. di bagian dalam roda harus
pada roda dan brake disc dengan dibersihkan.
mengampelas dan membersihkannya Setiap ban harus diperiksa terhadap kerusakan lalu
memakai sikat kawat. Pemasangan roda dibalans sesuai dengan rekomendasi pabriknya.
tanpa kontak yang baik pada dudukannya
menyebabkan mur kendor yang mungkin Balancing di luar kendaraan
saja pada akhirnya roda lepas saat kendaran Sebagian besar balancer elektronik di luar kendaraan
berjalan. lebih akurat dari pada balancer di kendaraan. Jenis
balancing ini mudah digunakan dan memberikan
Urutan pengencangan
keseimbangan dinamis (dua bidang). Walaupun tidak
“1” – “2” – “3” – “4”
memperbaiki ketidakseimbangan drum atau disc seperti
Momen pengencangan pada balancing spin pada kendaraan, akurasinya sangat
Mur roda (a): 105 N·m (10,7 kgf-m, 77,5 lbf-ft) baik, biasanya sampai 1/8 ounce.
! PERINGATAN
Spin roda harus dibatasi pada 55 km/jam (34
mil/jam) seperti ditunjukkan pada
speedometer. Batas ini penting karena
I8C50A240002-01 speedometer hanya menunjukkan setengah
kecepatan roda sebenarnya saat satu roda
Pemeriksaan Roda berputar dan yang lain berhenti. Kecuali jika
AIDDR90A2406002
Periksa apakah setiap pelek mengalami penyok, ada hal khusus dalam pembatasan spin roda,
melengkung dan retak. Roda yang kelihatan rusak harus memutar roda dapat mencapai kecepatan
diganti. berlebih. Ini mungkin dapat mengakibatkan
akan merusak diferensial, yang dapat
menyebabkan kerusakan yang lebih luas.
Pemeriksaan Ban
AIDDR90A2406003
Untuk memeriksa apakah ban aus tidak merata
berlebihan atau rusak lihat “Penjelasan Ban” (Halaman
2D-1) untuk lebih rinci.
• Rotasi ban. Untuk rincian, mengacu pada“Rotasi
Roda” (Halaman 2D-7).
Roda dan Ban: 2D-7
Memperbaiki Ban
AIDDR90A2406007
Ada berbagai bahan dan teknik di pasar untuk
memperbaiki ban. Karena tidak dipakai pada semua
jenis ban, produsen ban telah menerbitkan petunjuk rinci
tentang bagaimana dan kapan memperbaiki ban.
Instruksi ini dapat diperoleh dari setiap produsen ban.
Spesifikasi
Spesifikasi Pelek dan Ban
AIDDR90A2407001
CATATAN
• Tekanan ban harus diperiksa saat ban dingin.
• Spesifikasi tekanan ban terdapat pada plakat ban atau dalam buku pedoman pemilik kendaraan.
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
2D-8 Roda dan Ban:
Daftar Isi 3- i
Bab 3
Driveline / Axle
ISI
Pencegahan
Driveline / Axle
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Driveline / Axle
AIDDR90A3000001
Tindakan pencegahan Umum
Mengacu pada “Tindakan pencegahan Umum” di Bab 00 (Halaman 00-1).
Perhatian Suspensi
Mengacu pada “Perhatian Suspensi” di Bab 00 (Halaman 00-6).
Perhatian Pengencang
Mengacu pada “Perhatian Pengencang” di Bab 00 (Halaman 00-6).
Informasi Pengencang
Mengacu pada “Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3).
Depan
Uraian Umum
Konstruksi Drive Shaft Depan
AIDDR90A3111001
Ball joint dengan kecepatan tetap digunakan pada sisi roda dari drive shaft kiri dan kanan assembly. Joint kecepatan
tetap jenis tripod digunakan pada sisi differensial. Drive shaft dapat bergeser melalui tripod joint ke arah perpanjangan
atau perpendekan.
Petunjuk Perbaikan
Komponen Drive Shaft Depan
AIDDR90A3116001
2 6
3
7
5
9
10
11 (a)
IDR90A311001-01
Pemeriksaan Drive Shaft Depan Assy pada 5) Cabut joint suspension arm (1) dari steering knuckle
Kendaraan (2) menggunakan ball joint remover (3).
AIDDR90A3116002
• Periksa boot dari kebocoran grease, sobek, atau ! PERHATIAN
penurunan kualitas.
• Bila menggunakan ball joint remover,
• Periksa band boot apakah longgar, retak, atau rusak. tinggalkan mur pada bagian atas ulir
• Periksa drive shaft dari kerusakan. suspension arm joint agar ulir tidak rusak.
• Periksa joint sisi roda apakah bergetar atau berputar • Hati-hati jangan sampai penutup debu
dengan lancar. suspension joint arm rusak.
• Periksa joint sisi diferensial apakah berputar dengan
lancar.
Jika ditemukan kelainan, ganti.
2
Melepas
1) Angkat kendaraan dan lepas roda depan.
(Halaman 2D-5) 1 3
2) Bebaskan pengunci (1) dan lepas mur drive shaft (2)
beserta washer (3) sambil menekan pedal rem. I9R90A311003-01
CATATAN
1 Putarkan drive shaft untuk memudahkan
3 melepas circklip dari alur joint di sisi
2 differensial sambil menarik drive shaft ke
luar.
I8C50A311026-01
2
3) Kuras oli transaxle. (Halaman 5B-7)
4) Lepaskan klip (1) dari joint suspension arm dan
kendurkan murnya (2).
1 1
I8C50A311030-01
I9R90A311002-01 7) Lepas drive shaft assy.
Drive Shaft / Axle: Depan 3A-3
! PERHATIAN
Jika bagian pengunci dari mur rusak ketika I9R90A311004-01
penguncian (2), ganti dengan mur yang baru. 2) Lepaskan joint housing dari boot.
3) Bersihkan grease dari shaft dan lepaskan circlip (1)
menggunakan tang snap ring (2).
1,(a)
I8C50A311031-01
I9R90A311006-01
• Pasang roda. (Halaman 2D-5)
• Isi transaxle dengan oli transaxle seperti yang
dtentukan. (Halaman 5B-7)
3A-4 Drive Shaft / Axle: Depan
4) Lepas tripod joint spider (1) menggunakan 3-lengan 2) Lepaskan boot band (kecil) (1) menggunakan obeng
puller (2). minus (2).
! PERHATIAN
Untuk mencegah masalah yang disebabkan
larutan pencucian, jangan mencuci tripod
joint kecuali housing. Membersihkan tripod 2
joint dengan kain lap diperbolehkan.
1
I8C50A311033-01
Merakit kembali
! PERHATIAN
CATATAN
Dengan menilai dari kelainan yang dicatat
sebelum pembongkaran dan apa yang
ditemukan melalui pemeriksaan visual suku
cadang komponen setelah pembongkaran,
siapkan suku cadang pengganti dan
2 1 lanjutkan untuk perakitan kembali. Periksa
IDR90A311003-01
bahwa side joint assy roda (1) dan differential
6) Tarik keluar boot sisi differential dari shaft. side joint housing (2) sudah dicuci secara
7) Lepas damper dari shaft, jika diperlukan. menyeluruh dan dikeringkan dengan udara.
I9R90A311004-01
I4RS0A310007-01
(A)
I8C50A311003-03
1 I8C50A311034-01
2
b) Kencangkan boot band (kecil) (5) dengan
1
special tool seperti pada gambar.
Jarak pengencangan boot band (kecil) “a”
: 2,6 ± 1,4 mm (0,102 ± 0,055 in.)
Special tool
I8G001311011-01
(B): 09943-57010
5) Masukkan obeng berujung pipih atau semacamnya
ke dalam boot (2) dan biarkan udara memasuki boot
sehingga tekanan udara dalam boot sama dengan
tekanan atmosfer.
“a”
(B)
I8C50A311004-02
1
I8G001311012-01
7) Pasang damper (1) ke posisi yang ditentukan pada 2) Pasang boot band baru dan boot ke shaft untuk
drive shaft sisi kanan. sementara.
Posisi damper drive shaft sisi kanan 3) Pasang tripod joint spider (1) pada shaft
“a”: 410 mm (16,1 in.) menggunakan special tool dan palu, arahkan spline
chamfered (3) ke sisi roda, lalu kencangkan dengan
circlip baru (2) menggunakan tang snap ring (4).
Special tool
(A): 09925-98221
“a” 1
I8C50A311005-01
3
Joint sisi diferensial
1) Tempatkan boot band (3) yang baru pada boot
putting band outer end (1) terhadap putaran maju (2)
I8G001311014-01
seperti pada gambar.
! PERHATIAN
Pastikan menggunakan boot band yang baru.
I9R90A311012-01
I4RS0B310003-01
Drive Shaft / Axle: Depan 3A-7
3 2
I9R90A311013-01
(A)
2
I8C50A311008-01
! PERHATIAN
Jangan menekan atau merusak boot ketika
1
mengencangkannya dengan boot. Boot yang
menyimpang disebabkan dengan penekanan
udara dapat mengurangi daya tahannya.
1
I9R90A311014-01
Melepas
1) Angkat kendaraan dan lepas roda depan.
(Halaman 2D-5)
2) Buka pengunci mur drive shaft lalu lepaskan mur
beserta washernya. (Halaman 3A-2)
3) Lepas cakram rem. (Halaman 4B-3)
4) Tarik keluar hub roda (1) dengan special tool.
I2RH01220028-01
Drive Shaft / Axle: Depan 3A-9
5) Lepas cotter pin (1) dari mur tie-rod end (2) dan 8) Lepas klip (1) dari suspension arm joint dan
longgarkan mur. longgarkan mur (2).
1 I9R90A311002-01
1 2
1 3
I9R90A311003-01
2 3
10) Membebaskan 4 titik pengunci (1) dengan pahat
I8C50A311012-01 atau sejenisnya.
7) Lepas mur braket strut (1) dan baut (2). 11) Lepaskan penutup debu (2).
2 1
2
F
I8C50A311017-01
I8C50A311014-01
F: Depan kendaraan
3A-10 Drive Shaft / Axle: Depan
12) Lepas circlip (1) dari steering knuckle. 14) Lepaskan wheel bearing outside inner race (1) dari
wheel hub.
CATATAN
Sebelum setting special tools, cungkil wheel
bearing outside inner race sedikit
menggunakan pahat atau sejenisnya.
Special tool
(A): 09913-65810
(B): 09925-88210
I2RH01220037-01
I8C50A311019-02
I8C50A311018-02 15) Lepaskan baut hub (1) dengan hydraulic press (2)
atau palu tembaga.
! PERHATIAN
I8C50A311020-01
Drive Shaft / Axle: Depan 3A-11
I2RH01220040-01
(A) 2
2) Pasang wheel bearing baru (1) pada steering
knuckle (2).
! PERHATIAN “a”
Jangan pakai kembali bearing roda untuk
mencegah berisik atau rusak
(B) 3
I8C50A311021-03
I7V10A311008-01
4) Pasang circlip (1).
1. Pengunci
I2RH01220037-01
3A-12 Drive Shaft / Axle: Depan
8) Gunakan special tool dan hydraulic press, tekan hub Pemeriksaan Bearing Roda Depan
roda (1) kedalam bearing roda (2). AIDDR90A3116007
1) Konfirmasi kekencangan mur-mur roda dan, jika
Special tool perlu, kencangkan kembali sesuai momen standar.
(A): 09913-75810 (Halaman 2D-5)
(B): 09951-18211
2) Angkat kendaraan.
3) Periksa keausan bearing roda. Saat mengukur
kelonggaran, pasang dial gauge ke roda depan
seperti ditunjukkan pada gambar.
Jika rusak, ganti bearing.
Kelonggaran bearing roda depan
Limit: 0,1 mm (0,004 in.)
I8C50A311035-01
3 2 1
I3RM0A230049-01
4
“A”
I8C50A311024-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A3117001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Mur drive shaft 175 17,8 (Halaman 3A-3)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Drive Shaft Depan”: Depan (Halaman 3A-1)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Drive Shaft Depan”: Depan (Halaman 3A-1)
Special Tool
AIDDR90A3118002
09913–65810 09913–75520
Crankshaft bearing puller Bearing installer
(Halaman 3A-10) (Halaman 3A-11)
09913–75810 09925–88210
Bearing installer Bearing puller attachment
(Halaman 3A-10) / (Halaman 3A-10)
(Halaman 3A-12)
09925–98221 09942–15511
Bearing installer Sliding hammer
(Halaman 3A-6) (Halaman 3A-8)
09943–17912 09943–57010
Wheel hub remover Band compressor
(Halaman 3A-8) (Halaman 3A-5)
3A-14 Drive Shaft / Axle: Depan
09943–57021 09951–17010
Low-profile clamp pliers Brake disk dust cover
installer
(Halaman 3A-5) / (Halaman 3A-11)
(Halaman 3A-7) /
(Halaman 3A-7)
09951–18211
Oil seal remover & installer
No. 2
(Halaman 3A-10) /
(Halaman 3A-11) /
(Halaman 3A-11) /
(Halaman 3A-12)
Drive Shaft / Axle: Belakang 3A-15
Belakang
Petunjuk Perbaikan
Komponen Axle Belakang
AIDDR90A3126001
1
2
5
7
6 9
8 (a)
I9R90A312001-01
Melepas dan Memasang Wheel Bearing 3) Lepaskan rear wheel bearing (1) menggunakan
Belakang special tool dan hydraulic press (2).
AIDDR90A3126002
Melepas Special tool
1) Lepas tromol rem belakang. (Halaman 4C-2) (A): 09913-76010
2) Lepas circlip (1) menggunakan tang snap ring (2).
2
(A)
2
1
3 1
I8C50A312003-01
I8C50A312002-01
4) Lepaskan baut hub (1) dengan hydraulic press (2) 2) Pasangkan wheel bearing belakang yang baru (1)
atau palu tembaga. pada tromol rem menggunakan special tool.
! PERHATIAN ! PERHATIAN
• Jangan melepas baut kecuali diperlukan Wheel bearing (1) jangan dipakai ulang untuk
penggantian. mencegah berisik atau rusak.
• Jika baut hub dilepas, ganti dengan yang
baru. Special tool
(A): 09913-75810
(A)
2
1 1
I8C50A312006-01
I8C50A312004-02
3) Pasangkan circlip (1) menggunakan tang snap ring
Pemasangan (2).
1) Masukkan baut hub baru (1) ke lubang drum. Putar
baut hub perlahan untuk memastikan bahwa gerigi
sejajar dengan yang dibuat oleh baut asli. 2
1
! PERHATIAN
Bila memasukkan baut hub, pakai yang baru.
1 I8C50A312007-01
2
4) Pasangkan tromol rem belakang dan roda belakang.
(Halaman 4C-2)
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A3127001
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Axle Belakang”: Belakang (Halaman 3A-15)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
Drive Shaft / Axle: Belakang 3A-17
Bab 4
Rem
ISI
Sistem Kendali dan Diagnosis Rem ...... 4A-1 Rem Depan............................................... 4B-1
Pencegahan ..........................................................4A-1 Uraian Umum ........................................................4B-1
Pencegahan untuk Diagnosis Rem..................... 4A-1 Penjelasan Rem Depan ......................................4B-1
Catatan Diagnosis Rem ...................................... 4A-1 Petunjuk Perbaikan ..............................................4B-1
Uraian Umum........................................................4A-1 Komponen Rem Depan.......................................4B-1
Penjelasan tentang Sistem Rem......................... 4A-1 Pemeriksaan Brake Pad Depan pada 4
Informasi dan Prosedur Diagnosa......................4A-2 Kendaraan.........................................................4B-2
Diagnosis Gejala Rem ........................................ 4A-2 Melepas dan Memasang Brake Pad Depan .......4B-2
Melepas dan Memasang Disc Brake Depan.......4B-3
Petunjuk Perbaikan..............................................4A-4
Pemeriksaan Brake Disc Depan dan Pad...........4B-4
Pemeriksaan Level Minyak Rem......................... 4A-4
Melepas dan Memasang Caliper Rem Depan ....4B-5
Pemeriksaan Switch Level Minyak Rem ............. 4A-4
Membongkar dan Merakit Kembali Caliper
Penggantian Minyak Rem ................................... 4A-4
Rem Depan .......................................................4B-6
Bleeding Udara dari Sistem Rem........................ 4A-5
Pemeriksaan Caliper Rem Depan.......................4B-7
Komponen Pedal Rem ........................................ 4A-6
Melepas dan Memasang Pedal Rem Assy ......... 4A-7 Spesifikasi ............................................................4B-8
Melepas dan Memasang Pedal Rem .................. 4A-8 Spesifikasi momen pengencangan .....................4B-8
Pemeriksaan Tinggi Bebas Pedal Rem .............. 4A-9 Special Tool dan Perlengkapan ..........................4B-8
Pemeriksaan Kelonggaran Pedal Rem ............... 4A-9 Material servis yang dianjurkan...........................4B-8
Pemeriksaan Gerak Pedal Berlebih .................... 4A-9 Special Tool ........................................................4B-8
Melepas dan Memasang Switch Lampu Rem... 4A-10
Pemeriksaan Switch Lampu Rem ..................... 4A-10
Rem Belakang .......................................... 4C-1
Penyetelan Switch Lampu Rem ........................ 4A-10 Uraian Umum ........................................................4C-1
Komponen Selang dan Pipa Rem..................... 4A-11 Penjelasan Rem Belakang..................................4C-1
Melepaskan dan Memasang Selang dan Pipa Petunjuk Perbaikan ..............................................4C-1
Rem ................................................................ 4A-12 Komponen Rem Belakang ..................................4C-1
Pemeriksaan Selang dan Pipa Rem ................. 4A-12 Pemeriksaan Brake Shoe di Kendaraan .............4C-2
Komponen Master Cylinder .............................. 4A-13 Melepaskan dan Memasang Tromol Rem
Pemeriksaan Master Cylinder Assy di Belakang ...........................................................4C-2
Kendaraan ...................................................... 4A-13 Pemeriksaan Tromol Rem dan Shoe
Melepas dan Memasang Master Cylinder Belakang ...........................................................4C-3
Assy ................................................................ 4A-13 Melepaskan dan Memasang Brake Shoe
Melepaskan dan Memasang Reservoir Belakang ...........................................................4C-4
Master Cylinder ............................................... 4A-15 Memeriksa Tuas Penyetel Brake Shoe
Pemeriksaan Master Cylinder Assy .................. 4A-16 Belakang dan Shoe...........................................4C-5
Komponen Booster Rem................................... 4A-17 Melepas dan Memasang Wheel Cylinder ...........4C-5
Pemeriksaan Fungsi Booster Rem ................... 4A-17 Pemeriksaan Wheel Cylinder..............................4C-6
Melepas dan Memasang Booster Rem............. 4A-19 Membongkar dan Merakit Kembali Wheel
Pemeriksaan Booster Rem ............................... 4A-20 Cylinder .............................................................4C-6
Spesifikasi ..........................................................4A-20 Pemeriksaan Wheel Cylinder Piston...................4C-6
Spesifikasi momen pengencangan ................... 4A-20 Melepas dan Memasang Backing Plate Rem .....4C-6
Spesifikasi ............................................................4C-7
4-ii Daftar Isi
Pencegahan
Rem
Pencegahan
Tindakan Pencegahan untuk Rem
AIDDR90A4000001
Perhatian Suspensi
Mengacu pada “Perhatian Suspensi” di Bab 00 (Halaman 00-6).
Perhatian Rem
Mengacu pada “Perhatian Rem” di Bab 00 (Halaman 00-7).
Perhatian Pengencang
Mengacu pada “Perhatian Pengencang” di Bab 00 (Halaman 00-6).
Informasi Pengencang
Mengacu pada “Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3).
Pencegahan
Pencegahan untuk Diagnosis Rem Minyak rem bocor
AIDDR90A4100001 Periksa level minyak rem Level di reservoir sedikit turun
Catatan Diagnosis Rem
adalah normal akibat keausan lapisan rem, jika terlalu
Mengacu pada “Catatan Diagnosis Rem” (Halaman 4A-
rendah menunjukkan ada kebocoran dalam sistem.
1).
Dalam kasus ini, periksa kebocoran di seluruh sistem
rem. Walaupun hanya sedikit kebocoran, penyebabnya
Catatan Diagnosis Rem harus diperbaiki dan bagian yang rusak harus diganti.
AIDDR90A4100002
Tes Jalan Rem
Rem harus diuji pada jalan kering, bersih, halus dan Minyak rem yang Tidak Standar atau Terkontaminasi
cukup datar dan tidak ramai. Ujilah di jalan dengan cara Minyak rem yang tidak standar atau terkontaminasi
menggunakan rem baik perlahan maupun keras pada dengan oli atau air akan mengurangi tahanan rem atau
berbagai kecepatan untuk menentukan apakah merusak bagian karet yang mengakibatkan kebocoran
kendaraan berhenti merata dan efektif. Selain itu, minyak rem.
jalankan kendaraan untuk mengetahui apakah menarik Jika minyak rem yang tidak tepat seperti contoh di atas
ke satu sisi tanpa penggunaan rem. Jika ya, periksa dimasukkan ke dalam sistem rem, atau jika ragu, ganti
tekanan ban, front wheel alignment dan kondisi bagian sebagai assy jika tidak dapat dibongkar. Jika
pemasangan suspensi depan apakah ada yang kendor. dapat dibongkar, bersihkan dengan pembersih rem atau
Lihat tabel diagnosis untuk mengetahui penyebab pembersih parts. Bagian karet harus diganti dengan
lainnya. yang baru. Selang rem juga harus diganti baru.
Uraian Umum
Penjelasan tentang Sistem Rem
AIDDR90A4101001
Jika pedal rem ditekan, tekanan hidrolik akan timbul pada brake master cylinder untuk mendorong piston (dua di
depan dan empat di belakang).
Brake master cylinder adalah tandem master cylinder. Pipa rem dihubungkan ke brake master cylinder dan menjadi
dua sirkuit terpisah. Sirkuit pertama menghubungkan rem kanan depan serta kiri belakang dan sirkuit lainnya
menghubungkan rem kiri depan dan kanan belakang.
[A]
1
5
2 4
IDR90A410001-01
[A]: Depan kendaraan 2. Brake master cylinder 4. Sisi primer 6. Kabel rem tangan
1. Booster rem 3. Sisi sekunder 5. Tuas rem tangan 7. Proportioning valve
Sistem Kendali dan Diagnosis Rem: 4A-2
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Level Minyak Rem
AIDDR90A4106001
! PERINGATAN
Jangan pernah menggunakan minyak rem
selain yang ditentukan.
Jika tidak, selang rem dan bagian karet bisa
rusak atau sistem rem tidak akan beroperasi
dengan normal.
! PERHATIAN
1
Jangan biarkan minyak rem mengenai I9R90A410003-03
permukaan bercat. Permukaan yang dicat
akan rusak oleh minyak rem. Jika ada minyak Penggantian Minyak Rem
rem tumpah, siram segera dengan air. AIDDR90A4106003
! PERINGATAN
• Pastikan memakai minyak rem yang tertera dalam
tutup master cylinder (di kendaraan) atau Buku Jangan pernah menggunakan minyak rem
Pedoman Pemilik yang ada di kendaraan. selain yang ditentukan.
Jika tidak, selang rem dan bagian karet bisa
• Pastikan bahwa level minyak rem ada di antara tanda rusak atau sistem rem tidak akan beroperasi
MAX dan MIN pada brake master cylinder. normal.
CATATAN
Jika lampu peringatan rem menyala ! PERHATIAN
saatdikendarai atau level minyak rem pada Jangan sampai minyak rem mengenai
reservoir brake master cylinder berada di permukaan bercat. Permukaan yang dicat
tanda “MIN” atau lebih rendah, periksa poin akan rusak oleh minyak rem. Jika ada minyak
berikut ini: rem tumpah, siram segera dengan air.
• Ketebalan brake pad depan dan brake
shoes belakang CATATAN
• Kebocoran fluida dari seal piston pada • Bila mengganti minyak rem, mulai dengan
caliper rem depan rem yang terdekat dengan brake master
• Kebocoran dari brake wheel cylinder cylinder.
belakang • Untuk mencegah udara memasuki
• Keretakan atau kerusakan pada selang rem reservoir, jangan sampai reservoir
dan pipa rem kehabisan minyak rem saat
• Kebocoran dari brake master cylinder dan mengoperasikan pedal rem.
reservoir
Jika ditemukan kelainan, perbaiki atau ganti 1) Menggunakan pipet atau sejenisnya, ambil sejumlah
bagian tersebut. minyak rem dari reservoir brake master cylinder.
Setelah pemeriksaan dan perbaikan selesai,
isi ulang minyak rem sehingga level fluida
berada di antara tanda “MAX” dan “MIN” di
reservoir brake master cylinder.
1 3
A B
2 4
IDR90A410002-01
3) Tekan pedal rem beberapa kali, lalu sambil 6) Setelang bleed semuanya, kencangkan plug sambil
menahannya dalam posisi ditekan, kendorkan menekan pedal.
bleeder plug sekitar sepertiga hingga setengah • Depan: (Halaman 4B-1)
putaran.
• Belakang: (Halaman 4C-1)
4) Saat tekanan fluida dalam silinder selesai
dibebaskan, kencangkan kembali bleeder plug.
5) Ulangi pekerjaan ini sampai tidak ada lagi
gelembung udara di dalam saluran hidrolik.
I2RH01410017-01
7
5
6 (a)
4 A
3
4 A
9 (b)
8 (b)
8 (b)
I9R90A410006-02
Melepas dan Memasang Pedal Rem Assy 3) Kencangkan baut braket pedal rem sesuai
AIDDR90A4106006 spesifikasi.
Melepas
1) Lepaskan penutup lubang steering column. Momen pengencangan
(Halaman 6B-5) Baut braket pedal rem* (b): 13 N·m (1,3 kgf-m,
9,5 lbf-ft)
2) Cabut konektor dari switch lampu rem (1).
(b)
(a)
I9R90A410007-01
I9R90A410009-01
3) Lepas klip (1) dan clevis pin (2) dari push rod clevis
(3). 4) Pasangkan clevis pin (2) ke push rod clevis (3) dan
kemudian masukkan klip baru (1).
2 3
2 3
1
1
2 3
2 3
IDR90A410003-01
IDR90A410003-01
4) Lepas baut braket pedal rem dan mur booster rem.
5) Periksa tinggi dan gerak bebas pedal rem
5) Lepas braket pedal rem berikut brake pedal assy.
• Tinggi bebas pedal rem: (Halaman 4A-9)
Pemasangan • Kelonggaran pedal rem: (Halaman 4A-9)
1) Pasang pedal rem. 6) Stel switch lampu rem. (Halaman 4A-10)
2) Kencangkan mur booster rem sesuai momen putar 7) Hubungkan konektor dari switch lampu rem.
yang ditentukan. 8) Periksa bagian yang terpasang dari kebocoran dan
periksa sistem rem beroperasi dengan baik.
Momen pengencangan
Mur booster rem* (a): 13 N·m (1,3 kgf-m, 9,5 lbf- 9) Pasang penutup lubang steering column.
ft) (Halaman 6B-5)
Sistem Kendali dan Diagnosis Rem: 4A-8
1
• Gunakan klip baru (3)
(a)
I9R90A410007-01
3) Lepas klip (1) dan clevis pin (2) dari push rod clevis
(3).
2, “A”
2, “A”
1, “A”
3
2 3
IDR90A410004-01
IDR90A410003-01
90°
”
“a
I9R90A410013-01
“a”
I3RH0A410010-01
Sistem Kendali dan Diagnosis Rem: 4A-10
Melepas dan Memasang Switch Lampu Rem Penyetelan Switch Lampu Rem
AIDDR90A4106011 AIDDR90A4106013
Melepas Penyetelan harus dilakukan seperti berikut.
1) Lepaskan penutup lubang steering column. • Tarik keatas pedal rem ke arah anda dan tahan.
(Halaman 6B-5) • Setel posisi switch sedemikian rupa sehingga
2) Cabut konektor dari switch lampu rem (1). renggang "a" antara ujung ulir dan pedal rem sesuai
3) Lepas switch lampu rem dari pedal rem assy. spesifikasi.
• Kunci dengan tutup penyetel.
Kerenggangan antara pedal rem dan switch lampu
rem
“a”: 1,0 – 2,0 mm (0,039 – 0,078 in.)
I9R90A410007-01
“a”
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
berikut.
• Stel switch lampu rem. (Halaman 4A-10) I9R90A410015-01
4 3
2 1
Terminal
1 2 3 4
Kondisi shaft
Bebas
Ditekan
I9P60A410014N-01
I8C50A410013-01
4A-11 Sistem Kendali dan Diagnosis Rem:
[A]
(a)
(a)
[A]
10
6
8
[A]
(a)
14 [A] 7
9
(a)
(d)
(a) 10
(a) (a)
1
2
5
(a)
[B] (a)
3
[B]
12
11
[B]
(b)
(c) (b)
13
IDR90A410006-02
[A]: Tampak A 9. Dari proportioning valve ke selang fleksibel rem belakang pipa kiri
[B]: Tampak B 10. Selang fleksibel rem belakang
1. Master cylinder 11. Selang fleksibel rem depan kiri
2. Dari master cylinder sekunder ke selang fleksibel rem depan kanan 12. Selang fleksibel rem depan kanan
3. Dari master cylinder primary ke selang fleksibel rem depan pipa kiri 13. Washer
4. Dari master cylinder primer ke pipa kanan proportioning valve 14. Proportioning valve
5. Dari master cylinder sekunder ke pipa kiri proportioning valve : 16 Nm (1,6 kgf-m, 12,0 lbf-ft)
6. Dari selang flexible rem belakang ke pipa kanan wheel caliper belakang : 26 Nm (2,7 kgf-m, 19,5 lbf-ft)
7. Dari selang flexible rem belakang ke pipa kiri wheel caliper belakang : 23 Nm (2,3 kgf-m, 17,0 lbf-ft)
8. Dari proportioning valve ke rem belakang kanan selang pipa kanan : 11 Nm (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft)
Sistem Kendali dan Diagnosis Rem: 4A-12
Melepaskan dan Memasang Selang dan Pipa Pemeriksaan Selang dan Pipa Rem
AIDDR90A4106016
Rem
AIDDR90A4106015
Selang
! PERHATIAN Periksa item berikut. Jika ditemukan kerusakan, ganti
Jangan sampai minyak rem mengenai selang rem.
permukaan bercat. Permukaan yang dicat • Periksa bagian yang terhubung dengan selang rem
akan rusak oleh minyak rem. Jika ada minyak terhadap bocor atau rusak.
rem tumpah, siram segera dengan air. • Periksa selang rem terhadap kerusakan, melepuh,
retak atau rusak.
Melepas
1) Angkat kendaraan dan lepas roda. (Halaman 2D-
5)
CATATAN
Ini tidak diperlukan saat melepaskan pipa
yang terhubung ke master cylinder.
Pemasangan I9R90A410017-01
Kebalikan prosedur melepaskan untuk pemasangan
dengan memperhatikan hal berikut. Pipa
• Pasang klem pipa rem dengan benar. (Halaman 4A- Periksa pipa rem dari kerusakan, keretakan, penyok dan
11) korosi. Jika ditemukan kerusakan, ganti.
• Pastikan bahwa roda kemudi dalam posisi lurus ke
depan dan selang fleksibel tidak terpuntir atau
tertekuk.
• Pastikan selang fleksibel tidak bersentuhan dengan
bagian-bagian suspensi.
• Bleeding udara dari sistem rem. (Halaman 4A-5)
• Pastikan bahwa sistem rem bekerja baik dan tidak
ada kebocoran fluida.
4A-13 Sistem Kendali dan Diagnosis Rem:
6
3 (a)
IDR90A410007-01
Pemeriksaan Master Cylinder Assy di Melepas dan Memasang Master Cylinder Assy
AIDDR90A4106019
Kendaraan
AIDDR90A4106018
Periksa master cylinder apakah retak, rusak atau minyak ! PERHATIAN
rem bocor. Jika ada yang salah, ganti. • Jangan pernah membongkar brake master
cylinder. Membongkarnya akan merusak
kinerja aslinya.
Jika ditemukan kondisi rusak,
menggantinya dengan perakitan baru.
• Jangan sampai minyak rem mengenai
permukaan bercat. Permukaan yang dicat
akan rusak oleh minyak rem. Jika ada
minyak rem tumpah, siram segera dengan
air.
I9R90A410022-01
Sistem Kendali dan Diagnosis Rem: 4A-14
Melepas
2
1) Bersihkan permukaan luar dari master cylinder.
2) Cabut konektor switch level minyak rem (1) dari
reservoir (2).
3
(a) 1
IDR90A410009-01
(a)
(a)
2
IDR90A410010-01
2
IDR90A410008-01
Pemasangan
1) Pasang O-ring (2) baru ke master cylinder assy (1).
1
2) Berikan grease ke batang piston (3).
I9R90A410003-03
3) Pasangkan master cylinder ke brake booster dan 6) Sistem rem di bleed. (Halaman 4A-5)
kencangkan but pengikatnya sesuai spesifikasi.
7) Periksa bagian-bagian terpasang apakah tidak
Momen pengencangan bocor.
Mur pengikat master cylinder (a): 13 N·m (1,3 8) Periksa langkah pedal rem. (Halaman 4A-9)
kgf-m, 9,5 lbf-ft)
9) Periksa apakah sistem rem bekerja baik dan tidak
bocor.
4A-15 Sistem Kendali dan Diagnosis Rem:
Melepaskan dan Memasang Reservoir Master 5) Lepaskan reservoir (1) dan grommet (2) dari master
Cylinder cylinder (3).
AIDDR90A4106020
! PERHATIAN
Jangan sampai minyak rem mengenai
permukaan bercat. Permukaan yang dicat
akan rusak oleh minyak rem. Jika ada minyak
rem tumpah, siram segera dengan air.
Melepas
1) Bersihkan permukaan luar reservoir dan master 1
cylinder. 2
I9R90A410027-01
Pemasangan
2
1) Bila menggunakan grommet baru, lumasi dengan
minyak yang sama seperti yang diisi ke reservoir.
1 Pasang-tekan grommet ke master cylinder.
I9R90A410023-01 2) Pasang reservoir ke master cylinder.
3) Kuras minyak rem dalam reservoir. (Halaman 4A- 3) Masukkan pin penghubung reservoir (2)
4) menggunakan palu sampai tonjolan ujungnya sama
4) Lepaskan pin penghubung reservoir (1) dari reservoir (1)
menggunakan special tool dan lepaskan reservoir.
Special tool
(A): 09916-44310
I8C50A410025-01
(A)
4) Hubungkan konektor switch level minyak rem ke
reservoir.
5) Bleeding udara dari sistem rem. (Halaman 4A-5)
6) Periksa bagian-bagian terpasang apakah tidak
bocor.
1 7) Pastikan apakah sistem rem bekerja baik dan tidak
I9R90A410026-01
bocor.
Sistem Kendali dan Diagnosis Rem: 4A-16
(A) (B)
I9R90A410029-01
3
“a”: 50 mm (2,0 in.)
(A) 2
1 2) Dengan special tool, periksa apakah tekanan 50 kPa
(B)
(0,5 kgf/cm2, 7,25 psi, 0,5 bar) diberikan ke master
cylinder assy.
I9R90A410028-01 Jika tekanan naik, berarti ada yang abnormal dalam
2. Sisi sekunder 3. Master cylinder assy master cylinder assy. Dalam kasus tertentu, ganti
seluruh assy.
2) Berikan tekanan ke master cylinder assy dengan 3) Ulangi Step 1) dan 2) untuk lubang master cylinder
special tool (A) dan periksa apakah tekanan tidak assy bagian sekunder juga.
naik.
Jika tekanan naik, berarti ada yang abnormal dalam
master cylinder assy. Dalam kasus tertentu, ganti
seluruh assy.
3) Ulangi Step 1) dan 2) untuk lubang sekunder juga.
4A-17 Sistem Kendali dan Diagnosis Rem:
2
5 (a)
6 3
8
1
9 (a)
IDR90A410011-02
pedal. Jika pedal turun mendalam saat pertama tapi 1. ke-1 2. ke-2 3. Ke-3
langkah berkurang di saat kedua dan berikutnya,
maka kekedapan udara terjadi.
Sistem Kendali dan Diagnosis Rem: 4A-18
4) Jika langkah pedal tidak berubah, kekedapan udara Pemeriksaan Kekedapan Udara dalam Kondisi
tidak tercapai. Bermuatan
1) Dengan menghidupkan mesin, tekan pedal rem.
CATATAN
Lalu matikan mesin sambil terus menahan pedal
Jika rusak, periksa saluran vakum dan rem.
bagian seal, dan ganti suku cadang yang
rusak. Setelah ini mengulangi seluruh tes.
I2RH01410009-01
H: Tahan
I2RH01410006-01
1. Ke-1, Ke-2, Ke-3 2) Tahan pedal rem selama 30 detik. Jika tinggi pedal
tidak berubah, berarti kondisinya baik. Tetapi tidak
Pemeriksaan Operasi demikian jika pedal naik.
1) Dengan mematikan mesin, tekan pedal rem
beberapa kali dengan beban yang sama dan
pastikan bahwa lankah pedal tidak berubah.
I2RH01410010-01
H: Tahan T: 30 detik
I2RH01410007-01
I2RH01410008-01
4A-19 Sistem Kendali dan Diagnosis Rem:
Melepas dan Memasang Booster Rem 4) Kencangkan mur booster rem sesuai momen putar
AIDDR90A4106024 yang ditentukan.
Melepas Momen pengencangan
1) Lepas master cylinder assy dari booster. Mur booster rem* (a): 13 N·m (1,3 kgf-m, 9,5 lbf-
(Halaman 4A-13) ft)
2) Cabut selang vakum dari booster rem. (Halaman 5) Kencangkan baut braket pedal rem.
4A-17)
Momen pengencangan
3) Lepas fiter udara assy. (Halaman 1D-5) Baut braket pedal rem* (b): 13 N·m (1,3 kgf-m,
4) Lepas klip (1) dan clevis pin (2) dari push rod clevis 9,5 lbf-ft)
(3).
(b)
2 3
(a)
I9R90A410009-01
1
6) Pasang master cylinder assy ke booster rem.
2 3 (Halaman 4A-13)
7) Sistem rem di bleed. (Halaman 4A-5)
8) Periksa tinggi dan gerak bebas pedal rem
IDR90A410003-01
• Tinggi bebas pedal rem: (Halaman 4A-9)
5) Lepaskan mur booster rem dan lepas booster rem.
• Kelonggaran pedal rem: (Halaman 4A-9)
6) Lepas booster rem dari panel dasbor.
9) Stel switch lampu rem. (Halaman 4A-10)
Pemasangan 10) Periksa setiap bagian yang terpasang dari
kebocoran dan periksa sistem rem beroperasi
1) Kendorkan baut braket pedal rem.
dengan baik.
2) Pasang booster rem ke panel dasbor.
3) Pasangkan clevis pin (2) ke push rod clevis (3) dan
kemudian masukkan klip baru (1).
2 3
2 3
IDR90A410003-01
Sistem Kendali dan Diagnosis Rem: 4A-20
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A4107001
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Mur booster rem* (Halaman 4A-7) / (Halaman 4A-
13 1,3
19)
Baut braket pedal rem* (Halaman 4A-7) / (Halaman 4A-
13 1,3
19)
Mur shaft pedal 23 2,3 (Halaman 4A-8)
Mur pengikat master cylinder 13 1,3 (Halaman 4A-14)
Brake pipe flare nut 16 1,6 (Halaman 4A-14)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Pedal Rem” (Halaman 4A-6)
“Komponen Selang dan Pipa Rem” (Halaman 4A-11)
“Komponen Master Cylinder” (Halaman 4A-13)
“Komponen Booster Rem” (Halaman 4A-17)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
4A-21 Sistem Kendali dan Diagnosis Rem:
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Pedal Rem” (Halaman 4A-6)
“Komponen Master Cylinder” (Halaman 4A-13)
Special Tool
AIDDR90A4108002
09916–44310 09918–78211
Valve guide remover (5 mm) Radiator cap tester kit
(Halaman 4A-15) (Halaman 4A-16) /
(Halaman 4A-16)
09950–78220 09952–46010
Flare nut wrench (10 x 12 Master cylinder attachment
mm)
(Halaman 4A-14) / (Halaman 4A-16) /
(Halaman 4A-14) (Halaman 4A-16)
Rem Depan: 4B-1
Rem Depan
Rem
Uraian Umum
Penjelasan Rem Depan
AIDDR90A4201001
Sistem rem depan adalah jenis rem cakram berventilasi untuk semua model.
Petunjuk Perbaikan
Komponen Rem Depan
AIDDR90A4206001
11
10
5
8
15 (c) 6
7
2 (a)
16 4
13 (b)
17 (a)
12
14
18
1
IDR90A420001-01
4. Pin geser 12. Caliper carrier : 85 Nm (8,7 kgf-m, 63,0 lbf-ft)
: Berikan grease karet yang ada di dalam
boot set dari suku cadang yang disuplai.
5. Disc rem 13. Baut carrier caliper : 8,5 Nm (0,87 kgf-m, 6,5 lbf-ft)
6. Brake pad 14. Pegas pad : Jangan digunakan kembali.
7. Shim 15. Sumbat bleeder
: Jika pad rem diganti, gunakan shim baru
yang disertakan dalam suku cadang yang
disuplai.
8. Shim piston 16. Selang fleksibel rem
: Jika pad rem diganti, gunakan shim baru
yang termasuk dalam suku cadang.
I9R90A420003-01
CATATAN
Gantung caliper rem yang dilepas (1) dengan
kawat pengait (4) atau sejenisnya untuk
mencegah selang rem menekuk, terpuntir
atau tertarik.
4
I2RH01420001-01
2
! PERHATIAN
Ketika melepaskan jangan sampai merusak 1
selang fleksibel rem.
3
I9R90A420004-01
CATATAN
• Jangan menekan pedal rem ketika
melepaskan brake pads.
• Ganti semua brake pads dengan yang baru
dalam waktu yang sama.
Rem Depan: 4B-3
Pemasangan Melepas
1) Masukkan piston shim (5) ke dalam piston. 1) Lepaskan caliper dan brake pad. (Halaman 4B-2)
2) Masukkan pegas brake pad (1) ke dalam caliper 2) Lepaskan caliper carrier dari steering knuckle.
carrier (3) lalu pasang brake pad (2) dan shim (4). 3) Tarik keluar brake disc dengan baut 8 mm (1).
2
5
2
1
4
I8C50A420006-01
I9R90A420005-01
I9R90A420006-02
(a)
4) Pasang roda depan. (Halaman 2D-5)
5) Pastikan apakah sistem rem bekerja dengan baik.
! PERHATIAN
Ketika melepas jangan sampai merusak I9R90A420007-01
selang fleksibel rem. 3) Pasangkan caliper dan brake pads. (Halaman 4B-
2)
CATATAN 4) Pastikan bahwa sistem rem bekerja baik.
Jangan menekan pedal rem ketika brake pad
dilepaskan.
4B-4 Rem Depan:
(A)
I9R90A420008-01
“a”
I9R90A420009-01
Rem Depan: 4B-5
Melepas
(a)
1) Angkat kendaraan dan lepas roda depan.
(Halaman 2D-5)
2) Letakkan wadah di bawah caliper untuk menampung
minyak rem. I9R90A420012-02
3) Lepaskan baut joint selang fleksibel rem (1) dari 2) Hubungkan selang fleksibel rem (1) dengan washer
caliper (2). baru (2) ke caliper seperti pada gambar.
Kencangkan baut joint selang fleksibel sesuai
momen putar yang ditentukan.
2 1
Momen pengencangan
Baut joint selang fleksibel (a): 23 N·m (2,3 kgf-
m, 17,0 lbf-ft)
1 1
(a)
I9R90A420010-01
I9R90A420013-01
Membongkar 3
! PERINGATAN
CATATAN
Jangan menggunakan ulang bagian karet
(piston seal, cylinder boot dan pin boot).
Caliper
1) Sebelum memasang brake piston ke dalam cylinder
caliper, lakukan hal-hal berikut.
a) Cuci semua bagian dengan minyak rem
spesifikasi sebelum dipasang.
I2RH01420011-01
b) Periksa seputar piston rem dan bagian dalam
silinder dari karat, korosi, atau kerusakan lain.
Caliper Jika ditemukan kerusakan, ganti brake caliper
1) Bersihkan sekeliling caliper dengan pembersih rem assy.
sebelum dibongkar. c) Setelah memberikan rubber grease yang adal
2) Lepaskan piston rem dengan meniup udara ke dalam piston seal set atau minyak rem yang
dalam lubang untuk instalasi baut joint selang ditentukan, pasang piston seal baru (1) ke dalam
fleksibel. alurnya di dalam cylinder dan jaga jangan
3) Lepaskan cylinder boot, piston seal dan bleeder terpuntir.
plug.
I2RH01420017-01
Rem Depan: 4B-7
d) Berikan rubber grease yang disertakan dalam 4) Untuk memastikan boot terpasang di alur dalam
piston seal set atau minyak rem yang ditentukan silinder dengan benar, tarik piston keluar sedikit
ke cylinder boot baru (1). Lalu pasangkan ke namun jangan semua ke luar.
piston seperti ditunjukkan.
I7V10A420001-01
I8C50A420014-01
5) Masukkan piston ke dalam silinder dengan tangan.
“A”: 1 sisi alur mengarah ke sisi cylinder
“B”: 2 sisi alur mengarah ke sisi pad
Pin geser
Berika grease (4) termasuk paket parts ke pin geser (2)
2) Pasangkan cylinder boot berikut piston ke dalam dan pasangkan pin geser da boot pin baru (3) dalam
alur boot dalam silinder dari caliper dengan tangan caliper carrier (1).
sebagaimana ditunjukkan.
I2RH01420019-01 I7V20A420009-01
CATATAN CATATAN
Periksa apakah boot terpasang baik di alur Lakukan pemeriksaan ini pada kasus berikut.
boot sekeliling piston dan silinder. • Bila mengganti brake pad dengan yang
baru.
• Bila memeriksa tebal brake pad.
• Sebelum merakit ulang brake caliper.
I2RH01420020-01
4B-8 Rem Depan:
Cylinder Boot
Periksa cylinder boot (1) terhadap pecah, retak dan
minyak rem bocor. Jika rusak, overhaul atau ganti brake
caliper.
I8RW01420004-01
I8RW01420003-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A4207001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Baut pin caliper 23 2,3 (Halaman 4B-3) / (Halaman 4B-5)
Baut carrier caliper 85 8,7 (Halaman 4B-3)
Baut joint selang fleksibel 23 2,3 (Halaman 4B-5)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Rem Depan” (Halaman 4B-1)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
Special Tool
AIDDR90A4208002
09900–20607 09900–20701
Dial gauge Magnetic stand
(Halaman 4B-4) (Halaman 4B-4)
Rem Belakang: 4C-1
Rem Belakang
Rem
Uraian Umum
Penjelasan Rem Belakang
AIDDR90A4301001
Sistem rem depan adalah jenis rem tromol leading-trailing.
Petunjuk Perbaikan
Komponen Rem Belakang
AIDDR90A4306001
13 12 (c)
1
17
18 (a) 11 16
14
20 15
3 4
21
19 (b) 6
8 7
2
10
9
22 (d)
23
IDR90A430001-02
Pemeriksaan Brake Shoe di Kendaraan 3) Lepas pengunci mur spindle dan lepaskan.
AIDDR90A4306002
Banyaknya keausan brake shoe dapat diperiksa seperti 4) Bebaskan tuas rem tangan.
berikut. Kendorkan kabel rem tangan, jika perlu.
1) Angkat kendaraan. 5) Tarik tromol rem (1). Gunakan special tools
seperlunya.
2) Lepaskan sumbat karet dari brake back plate.
3) Melalui lubang pada back plate, secara visual Special tool
periksa ketebalan "a" lapisan brake shoe (1). Jika (A): 09943-17912
lapisan brake shoe aus, periksa tebal lapisan brake (B): 09942-15511
shoe belakang seperti berikut.
a) Lepas tromol rem belakang. (Halaman 4C-2)
b) Periksa tebal lapisan brake shoe belakang
mengacu pada "Brake Shoe" dibawah
“Pemeriksaan Tromol Rem dan Shoe Belakang”
(Halaman 4C-3).
I4RS0A430004-01
I9R90A430002-02
I8C50A430004-01
I8C50A430002-01
Rem Belakang: 4C-3
2) Pasangkan wheel bearing ke tromol rem, jika 8) Pasang tutup spindle yang baru dengan ketat.
dilepas. (Halaman 3A-15)
CATATAN
3) Perika diameter luar "a" dari brake shoe. Jika di luar
spesifikasi, setel dengan cara memutar penyetel (1). Ketika memasang tutup spindle, pukul
Diameter luar brake shoe "a" = Diameter dalam perlahan di beberapa titik pada collar dari
terukur tromol rem – 0,5 sampai 1,0 mm (0,02 tutup sampai collar menutup ke dalam kontak
sampai 0,04 in.) dengan tromol rem.
1 Tromol Rem
• Periksa apakah tromol rem rusak, deformasi atau
retak. Ganti dengan yang baru jika perlu.
“a”
• Periksa keausan tromol rem.
Jika diameter dalam drum melampaui batas atau tidak
I9R90A430003-02
rata atau aus bertingkat berlebihan, ganti dengan
4) Periksa bagian dalam tromol rem dan brake shoe yang baru.
harus bebas dari kotoran dan minyak.
5) Pasang tromol rem. Diameter dalam tromol rem belakang “a”
Standar: 180 mm (7,08 in.)
6) Kencangkan mur spindle yang baru sesuai Batas: 182 mm (7,16 in.)
spesifikasi.
Momen pengencangan
Mur spindle (a): 175 N·m (17,8 kgf-m, 129,0 lbf-
ft)
(a)
I9R90A430004-01
I4RS0A430008-01
7) Kunci mur spindle (1)
I4RS0A430007-01
4C-4 Rem Belakang:
I8C50A430007-01
CATATAN
Ganti kedua brake shoe kanan dan kiri
dengan satu set yang baru.
Melepas I2RH01430014-01
1) Lepaskan tromol rem. (Halaman 4C-2)
2) Tekan dan putar 90° tahan retainer kebawah (1) dan Pemasangan
lepas retainer, shoe ditahan ke pin (2) dan tahan Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
pegas (3). berikut.
• Gunakan snap ring yang baru.
3
• Sebelum memasang brake shoe ke backing plate,
2 bersihkan backing plate dan berikan grease "A".
3 “A”: Heat-resistant brake grease
“A”
“A”
1
IDR90A430002-01
“A” “A”
I8C50A430008-01
Memeriksa Tuas Penyetel Brake Shoe Belakang 3) Lepaskan baut mounting wheel cylinder. Lepaskan
dan Shoe pipa rem dari wheel cylinder dan pasang tutup
AIDDR90A4306006 bleeder (1) ke pipa untuk mencegah fluida tumpah.
• Periksa roda bergigi penyetel rem (1) apakah aus
atau rusak.
• Periksa pegas balik shoe, pegas penahan dan hold
down spring apakah rusak, korosi dan lemah.
• Periksa gerakan lembut dari tuas shoe rem tangan (2)
sepanjang shoe rim.
Jika ditemukan ada kerusakan atau malfungsi, ganti
dengan yang baru.
I8C50A430010-01
2
Pemasangan
1 Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
berikut.
• Pasang wheel cylinder ke brake backing plate (1) dan
kemudian hubungkan pipa rem (2) ke wheel cylinder.
IDR90A430003-01
• Kencangkan baut pemasangan wheel cylinder dan
mur brake pipe flare belakang sesuai spesifikasi.
Melepas dan Memasang Wheel Cylinder Special tool
AIDDR90A4306007
(A): 09950-78220
! PERHATIAN Momen pengencangan
Jangan sampai minyak rem mengenai Baut mounting wheel cylinder (a): 13 N·m (1,3
permukaan bercat. Permukaan yang dicat kgf-m, 9,5 lbf-ft)
akan rusak oleh minyak rem. Jika ada minyak Mur flare pipa rem belakang (b): 16 N·m (1,6 kgf-
rem tumpah, siram segera dengan air. m, 12,0 lbf-ft)
2
Melepas
(b) 1
1) Lepaskan brake shoe. (Halaman 4C-4) (a)
(A)
2) Longgarkan mur flare pipa rem (1) hanya dalam (a)
1
(A) I9R90A430009-01
I9R90A430008-01
4C-6 Rem Belakang:
Melepas
1) Lepaskan tromol rem. (Halaman 4C-2)
I7V20A430004-02
2) Lepaskan brake shoe. (Halaman 4C-4)
Membongkar dan Merakit Kembali Wheel 3) Lepaskan wheel cylinder (Halaman 4C-5)
Cylinder 4) Lepaskan klip kabel rem tangan (1).
AIDDR90A4306009
5) Lepaskan kabel rem tangan (2) dari brake back
! PERHATIAN plate.
Menangani piston wheel cylinder dan wheel
cylinder dengan kasar dapat merusak bagian
dalam cylinder.
Membongkar 2
1) Bersihkan dengan brake cleaner sebelum dibongkar. 1
2) Tarik keluar piston wheel cylinder dan pegasnya dari
wheel cylinder.
3) Lepaskan wheel cylinder cup dan boot dari piston.
Merakit kembali
! PERHATIAN
I9R90A430010-01
• Mencuci dengan minyak rem selain dari 6) Lepaskan baut backing plate (1) dan lepaskan brake
yang dispesifikasikan atau pelarut volatile backing plate (2) dari axle belakang.
dapat merusak bagian karet.
• Perhatikan bentuk piston cup (1), pasang
pada arah yang benar seperti pada gambar.
A 1
I8C50A430018-03
I8C50A430017-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A4307001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Mur spindle 175 17,8 (Halaman 4C-3)
Baut mounting wheel cylinder 13 1,3 (Halaman 4C-5)
Mur flare pipa rem belakang 16 1,6 (Halaman 4C-5)
Baut back plate 45 4,6 (Halaman 4C-7)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Rem Belakang” (Halaman 4C-1)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
4C-8 Rem Belakang:
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Rem Belakang” (Halaman 4C-1)
Special Tool
AIDDR90A4308002
09942–15511 09943–17912
Sliding hammer Wheel hub remover
(Halaman 4C-2) (Halaman 4C-2)
09950–78220
Flare nut wrench (10 x 12
mm)
(Halaman 4C-5) /
(Halaman 4C-5)
Rem Tangan: 4D-1
Rem Tangan
Rem
Uraian Umum
Penjelasan tentang Rem Tangan
AIDDR90A4401001
Sistem rem tangan adalah mekanis. Sistem menerapkan gaya pengereman hanya ke roda belakang melalui kabel
dan sistem sambungan mekanis. Brake shoe yang sama digunakan untuk rem tangan dan rem kaki.
Petunjuk Perbaikan
Komponen Rem Tangan
AIDDR90A4406001
2 (b) 366E
7 366E
4 7
3 (b)
(a)
(a)
7 (a)
7
6
3 9
I9R90A440001-02
Memeriksa dan Menyetel Rem Tangan • Bila tuas rem tangan dibebaskan, lampu peringatan
AIDDR90A4406002 rem padam. Periksa apakah lampu peringatan rem
CATATAN
hidup dalam 1 notch bila tuas rem tangan ditarik ke
Periksa kondisi berikut sebelum memeriksa atas. Jika rusak, periksa dan/atau perbaiki item
dan menyetel rem tangan. berikut.
• Tidak ada udara yang terjebak dalam
CATATAN
sistem rem.
• Gerak pedal rem dalam kondisi baik. Periksa apakah lampu peringatan ABS
padam.
• Brake shoe belakang tidak aus melebihi
batas. a. Level minyak rem pada reservoir
Pemeriksaan b. Switch minyak rem (terpasang pada reservoir
master cylinder)
CATATAN c. Switch tuas rem tangan
Lampu peringatan rem diperiksa ketika kunci
kontak pada posisi ON. Penyetelan
1) Lepas console box. (Halaman 9H-9)
• Bila tuas rem tangan ditaris ke atas, periksa item
2) Kendorkan mur penyetel kabel rem tangan (1)
berikut. Jika ada kerusakan, setel atau ganti kabel
sampai kabel kendor.
rem tangan.
3) Hidupkan mesin dan tekan pedal rem lebih dari 10
a. Menari tuas rem tangan terasa lancar.
kali dengan beban sekitar 150 N (15,3 kgf, 33,7 lbf)
b. Roda belakang terkunci dengan kuat. sehingga memperoleh celah tromol-dengan-shoe
c. Operasikan tuas rem tangan dengan gaya 200 N yang benar.
(20,4 kgf, 45,0 lbf) seperti ditunjukkan dan hitung 4) Matikan mesin dan setel langkah tuas rem tangan
jumlah klik. sesuai nilai spesifikasi pada mur penyetel (1).
CATATAN CATATAN
Satu suara klik berarti satu takik/notch. Tuas rem tangan harus dibebaskan saat
penyetelan.
Langkah rem tangan “a”
Langkah: 4 hingga 9 klik 5) Periksa equalizer (2) dengan sudut kemiringan "a".
Jika sudut tidak sesuai spesifikasi, periksa kabel rem
tangan, dan kanvas brake shoe.
• Kabel rem tangan: (Halaman 4D-1)
• Lapisan brake shoe belakang (Halaman 4C-3)
Sudut kemiringan equalizer
“a”: dalam 15 derajat
I7V20A440002-01
I8C50A440002-01
Melepas dan Memasang Kabel Rem Tangan 4) Lepaskab mur tuas rem tangan (1) lalu lepas tuas
AIDDR90A4406003 rem tangan (2) berikut equalizer (3).
Melepas
1) Lepaskan brake shoe belakang berikut tuas brake
shoe. (Halaman 4C-4)
2) Lepas console box. (Halaman 9H-9)
3) Cabut kabel rem tangan dari kendaraan.
(Halaman 4D-1)
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
berikut.
• Pasang klem dengan benar. (Halaman 4D-1)
• Kencangkan setiap baut sesuai momen standar.
(Halaman 4D-1)
• Periksa ujung kabel rem tangan dipasang ke
equalizer dan tuas brake shoe terikat aman.
I8G001440002-01
• Setel kabel rem tangan. (Halaman 4D-2)
• Setelah selesai memasang dan menyetel langkah Pemasangan
tuas rem tangan, pastikan bahwa sistem rem bekerja 1) Kencangkan mur tuas rem tangan (1) sesuai
dengan baik. spesifikasi.
Momen pengencangan
Melepas dan Memasang Tuas Rem Tangan Mur tuas rem tangan (a): 26 N·m (2,7 kgf-m, 19
AIDDR90A4406004
lbf-ft)
! PERINGATAN
Pastikan kondisi berikut sebelum
melepaskan tuas rem tangan.
• Bekerjalah di tempat yang datar.
• Pindah ke gigi "1"
• Roda-roda diganjal
Melepas
1) Lepas console box. (Halaman 9H-9)
2) Cabut konektor switch rem tangan dari tuas rem
tangan.
3) Kendorkan mur penyetel kabel rem tangan (1).
I8G001440003-01
I4RS0A440004-01
4D-4 Rem Tangan:
I4RS0A930014-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A4407001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Mur tuas rem tangan 26 2,7 (Halaman 4D-3)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Rem Tangan” (Halaman 4D-1)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
Bab 5
Transmisi / Transaxle
ISI
Pencegahan
Transmisi / Transaxle
Pencegahan
Tindakan 3encegahan untuk Transmisi / Transaxle
AIDDR90A5000001
Tindakan 3encegahan Umum
Mengacu pada “Tindakan pencegahan Umum” di Bab 00 (Halaman 00-1).
Perhatian Pengencang
Mengacu pada “Perhatian Pengencang” di Bab 00 (Halaman 00-6).
Informasi Pengencang
Mengacu pada “Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3).
Transmisi/Transaxle Manual
Transmisi / Transaxle
Uraian Umum
Konstruksi Transaxle Manual
AIDDR90A5201001
Transaxle memiliki lima kecepatan maju dan satu kecepatan mundur melalui tiga perangkat sinkromes dan tiga shafts-
input shaft, countershaft dan shaft gigi mundur. Semua gigi-gigi maju dalam constant mesh, dan mundur
menggunakan susunan sliding idler gear.
Low speed synchronizer sleeve & hub dipasang pada countershaft dan dihubungkan dengan gigi ke-1 atau gigi ke-2
countershaft, sedangkan high speed synchronizer sleeve & hub dipasang pada input shaft dan dihubungkan dengan
input shaft gigi ke-3 atau gigi ke-4. Speed synchronizer sleeve ke 5 & hub pada input shaft dihubungkan dengan input
shaft gigi ke 5 yang dipasang pada input shaft.
Double cone synchronizing mechanism disediakan untuk perangkat sinkromes gigi ke-2 agar kinerja pemindahan ke
gigi ke-2 lebih baik.
Countershaft memutar final gear dan differential assy, sehingga memutar drive shaft depan yang dipsangkan pada
roda-roda depan.
5B-2 Transmisi/Transaxle Manual:
I7V20A521001-01
1. Synchronizer sleeve & hub kecepatan ke-5 8. Idler gigi mundur 15. Countershaft gear ke 3
2. Input shaft gigi ke 5 9. Input shaft 16. Countershaft gigi 2
3. Input shaft gigi ke 4 10. Casing kanan 17. Low speed synchronizer sleeve & hub
4. High speed synchronizer sleeve & hub 11. Penutup samping 18. Countershaft gigi ke 1
5. Input shaft gigi ke 3 12. Countershaft gigi ke 5 19. Final gear
6. Casing kiri 13. Countershaft gigi ke 4 20. Differential case
7. Reverse gear shaft 14. Countershaft
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-3
I9R90A520004-01
3. Tuas kabel pemilih 7. Reverse gear shift lever 12. Baut gear shift interlock
4. Tuas kabel pemindah 8. Reverse gear shift guide shaft & ke 5 13. Gear shift & select lever
5. Reverse gear shift yoke & ke 5 9. Reverse gear shift shaft & ke 5 14. Shaft pemindah gigi kecepatan rendah
6. Shift fork gigi ke 5 11. Baut guide reverse interlock pada ke 5 15. High speed gear shift shaft
5B-4 Transmisi/Transaxle Manual:
Reverse Gear Shift Cam & ke 5 3) Ketika shift lever di pindahkan ke gigi 5, gear shift &
Reverse gear shift cam & ke 5, cam guide return spring select shaft (1) di biarkan berpuar ke kanan reverse
dan baut reverse interlock guide ke 5 yang tersedia gear shift cam & ke5 (2) lepas dari ke5 pada baut
untuk mencegah gigi langsung bergeser dari ke 5 ke reverse interlock guide (5) dan mendorong cam
mundur. guide return spring (3). Dalam keadaan ini,
perpindahan reverse gear shift cam & ke 5 dibatasi
oleh ke 5 ke baut reverse interlock guide dann
karena itu, gigi berpindah ke mundur tidak dapat
dicapai.
I8C50A520045-01
I7V20A522036-01
batasi oleh ke 5 pada baut reverse interlock guide 3. Cam guide return spring (memendek)
(5) dan cam guide return spring (3) memendek. 4. ke 1 & ke 2 select spring (memendek)
I7V20A522037-01
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-5
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Level Oli Transaxle Manual
AIDDR90A5206001
1) Angkat kendaraan dan periksa tidak ada oli yang
bocor. Jika ditemukan bocor, perbaiki.
2) Lepas level oli / plug pengisi (1) dan periksa
kontaminasi oli dan level oli mencapai level oli
bawah / plug pengisi (2).
Jika oli sangat kotor atau tidak cukup, mengganti
atau mengisi dengan oli yang ditentukan sampai
level oli / lubang plug pengisi.
3) Berikan sealant pada ulir permukaan oli / plug
pengisi, dan kemudian kencangkan sesuai momen
standar.
“A”: Sealant 99000-31260 (SUZUKI Bond
No.1217G)
Momen pengencangan
Permukan oli / plug pengisi (a): 21 N·m (2,1 kgf-
m, 15,5 lbf-ft)
I7V20A521003-01
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-7
CATATAN
Sangat dianjurkan untuk menggunakan
“SUZUKI GEAR OIL 75W-80”.
I8C50A520003-01
5B-8 Transmisi/Transaxle Manual:
A
2
(b) 7
3
(c) 1
(b)
A 4 (a)
(a)
I9R90A520039-01
1. Knob tuas kontrol pemindah gigi 5. Braket kabel : 10 Nm (1,0 kgf-m, 7,5 lbf-ft)
2. Kabel kontrol pemindah gigi 6. Klip : 55 Nm (5,6 kgf-m, 40,5 lbf-ft)
: Berikan grease 99000-25011 ke ujung kabel.
3. Kabel kontrol pemilih gigi 7. Grommet kabel : Jangan digunakan kembali.
: Berikan grease 99000-25011 ke ujung kabel.
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-9
4. Gear shift control lever assy : 13 Nm (1,3 kgf-m, 9,5 lbf-ft)
Melepas dan Memasang Tuas dan Kabel Kontrol Penyetelan Kabel Kontrol Pemilih Gigi
AIDDR90A5206006
Pemindah Gigi
AIDDR90A5206005 1) Pindah shift lever ke arah panah seperti terlihat pada
gambar beberapa kali, dan kemudian konfirmasi
Melepas tuas pemindah berada di posisi netral.
1) Lepas console box. (Halaman 9H-9)
2) Lepas hubungan adjuster case (5) dari pivot (6) gear
shift control lever assy (2) mengacu pada
“Penyetelan Kabel Kontrol Pemilih Gigi” (Halaman
5B-9).
3) Tarik quick joint (4) ke arah panah seperti
ditunjukkan pada gambar, dan lepas hubungan
kabel (1) dari gear shift control lever assy.
4) Lepas mur (3) dan kemudian lepas gear shift control
lever assy dari panel lantai.
3
4
1
2
3
I8C50A520037-02
5) Lepas klip (2) dari kabel gear shift control (1), dan
lepaskan kabel dari gear shift & select shaft assy.
1 2
I8C50A520005-01
Pemasangan 2 3
Kebalikan prosedur melepaskan untuk pemasangan
dengan memperhatikan berikut. I9R90A520007-02
• Kencangkan setiap baut dan mur sesuai momen
standar. (Halaman 5B-8)
• Setel kabel kontrol pemilih gigi. (Halaman 5B-9)
5B-10 Transmisi/Transaxle Manual:
1 2, (a)
[b]
5, “A” I3RH0A520006-01
3 4 1
Pemeriksaan Switch Lampu Mundur
AIDDR90A5206008
Periksa fungsi switch lampu mundur dengan ohmmeter.
[c] Jika ditemukan kondisi yang rusak, ganti switch lampu
3 mundur.
[a] 2
3
(a)
(a)
4 [a]
(a)
(a)
I9R90A520010-01
[a]: Depan kendaraan 3. Kabel kontrol pemilih gigi dan pemindah gigi : 55 Nm (5,6 kgf-m, 40,5 lbf-ft)
1. Mesin 4. Konektor switch lampu mundur
2. Transaxle 5. Kabel ground
8) Lepaskan konektor switch lampu mundur, konektor 14) Tahan mesin assy menggunakan rantai kerekan (1).
sensor kecepatan kendaraan dan klem wiring
harness dari transaxle. 1
[a]
I9R90A520014-01
[a]: Depan
1
I9R90A520015-01
[a] 16) Lepas baut braket mouting mesin (1) dan kemudian
2 tinggalkan braket mounting mesin (2) dari transaxle.
[a]
1
I9R90A520016-01
3
17) Lepas baut mounting belakang mesin transaxle-ke
baut joint mesin dan mur dari sisi bawah.
18) Tarik keluar transaxle dari mesin sampai input shaft
dilepaskan dari plat kopling, dan kemudian turunkan
2
transaxle.
I9R90A520013-01
[a]: Depan
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-13
30
11
29
23 (b)
5 21 (a)
22
12 A
19 (a)
18 (a)
15
1
18 (a)
6
20 (a)
17 A
13 A
24
14 A
2 (a) 16
7
3 28
22
25
8 31
4 (a)
32
26
22 28
27 30
29
10
9
28
I9R90A520038-01
1. Gear shift & select shaft 13. Tuas kabel pemilih 25. Cam guide return spring
: Berikan grease 99000-25011 ke permukaan
yang bergeser
2. Baut guide reverse interlock pada ke 5 14. Select lever shaft bush 26. Gear shift cam guide pin
: Berikan grease 99000-25011 ke permukaan
inner
3. Reverse gear shift yoke & ke 5 15. Inside boot 27. Pegas pemilih ke1 & ke2
4. Reverse gear shift cam guide & ke5 16. Select & clutch bracket 28. E-ring
5. Tuas kabel pemindah 17. Oil seal 29. Outer pin
: Berikan grease 99000-25011 ke bagian bibir
6. Braket selang pernafasan 18. Baut gear shift guide case No.1 30. Inner pin
7. Guide case 19. Baut gear shift guide case No.2 31. Reverse select spring & ke 5
8. Baut gear shift interlock 20. Baut gear shift guide case No.3 32. Gear shift interlock spring
9. Gear shift interlock plate 21. Baut braket tuas pemilih : 23 Nm (2,3 kgf-m, 17,0 lbf-ft)
10. Gear shift & select lever 22. Washer : 13 Nm (1,3 kgf-m, 9,5 lbf-ft)
5B-14 Transmisi/Transaxle Manual:
2,“A”
I9R90A520020-01
I9R90A520018-01
I9R90A520019-01
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-15
2) Bersihkan permukaan persinggungan dari kedua 3) Kencankan baut gear shift guide case No 1 (1) dan
gear shift & select shaft assy (guide case) dan baut baru gear shift guide case No.3 (2) dengan
casing kiri transaxle (1), berikan sealant ke casing braket tuas pemilih pada momen standar.
kiri transaxle, kemudian pasang gear shift & select
Momen pengencangan
shaft assy ke casing kiri transaxle.
Baut gear shift guide case No.1 dan baut No.3
“A”: Sealant 99000-31260 (SUZUKI Bond (a): 23 N·m (2,3 kgf-m, 17,0 lbf-ft)
No.1217G)
4) Kencankan baut baru gear shift guide case No.2 (3)
“A”
dan baut select lever bracket (6) dengan braket tuas
pemilih pada momen standar.
Momen pengencangan
Baut gear shift guide case No.2 (b): 23 N·m (2,3
kgf-m, 17,0 lbf-ft)
Baut braket tuas pemilih (e): 23 N·m (2,3 kgf-m,
17,0 lbf-ft)
5) Pasang baut baru gear shift interlock (4) dengan
washer baru, kemudian kencangkan pada momen
standar.
Momen pengencangan
Baut gear shift interlock (c): 23 N·m (2,3 kgf-m,
17,0 lbf-ft)
1
6) Pasang baut baru ke 5 ke reverse interlock guide (5)
“a” dengan washer baru kemudian kencangkan pada
“A” momen standar.
“a”
Momen pengencangan
Baut guide reverse interlock pada ke 5 (d): 23
I9R90A520021-01 N·m (2,3 kgf-m, 17,0 lbf-ft)
“a”: 1,5 mm (0,059 in.)
2,(a)
3,(b)
1,(a)
4,(c)
5,(d)
6,(e)
1,(a)
I9R90A520022-01
CATATAN
• Ketika mendorong masuk spring pin,
mencegah shaft menjadi bengkok dengan
menahan dengan balok kayu.
• Rakit reverse gear shift cam & ke 5 (11)
dengan peniti dan pin pelurus.
• Pastikan untuk memilih pegas yang tepat
dengan mengidentifikasi warna yang dicat
untuk menjaga performa pemindah gigi
seperti yang dirancang. I8C50A520017-01
– ke 1 & ke 2 select spring (16): Oranye 1. E-ring 12. Reverse gear shift cam guide pin & ke
5
– Reverse select spring & ke 5 (3): Pink
2. Washer 13. Cam guide return spring
• Ketika memasukan outer pin (9) dan inner 4. Gear shift interlock plate 14. Reverse gear shift cam guide & ke5
pin (8) ke gear shift & select lever (7), 5. Ball 15. Gear shift cam guide pin
posisikan setiap celah (“a”, “b”) 6. Gear shift interlock spring 17. Spring pin remover (2,8 – 3.0 mm (0,11
– 0,12 in.))
berlawanan ditunjukkan pada gambar.
10. Gear shift & select shaft
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-17
I9R90A520023-01
! PERHATIAN
Pastikan tidak memiringkan penutup
samping ketika melepas.
I7V20A521012-01
Special tool 4) Dorong keluar shift fork pin (1) menggunakan special
(A): 09921-96510 tool dan palu.
Special tool
(A): 09922-89810
5) Lepas gear shift fork ke 5 (2), synchronizer sleeve &
hub assy kecepatan ke 5 (3), speed synchronizer
ring ke 5 (4) dan input shaft gigi ke 5 (5) bersama-
sama keculai needle bearing. Gunakan puller gigi
untuk melepasnya jika pemasangan spline sangat
1
kencang.
3
1
2 4
(A)
I9R90A520024-01
(A)
I4RS0B521011-01
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-19
I4RS0B521012-01
I4RS0A520041-01
I8C50A520019-02
I8C50A520021-01
I9R90A520025-01
I4RS0B521015-01
5) Lepas special tool. [a]: Sisi casing kiri transaxle 7. Flens panjang
CATATAN 4
1
ICC50A520003-01
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-21
(a)
1 (a)
I4RS0B521019-01
2
(b)
1
“A”
“a”
“a”
“A”
I9R90A520026-01
2) Lepas gigi kelima. (Halaman 5B-18) 6) Lepaskan sensor kecepatan kendaraan (VSS)
(Halaman 1C-9)
3) Lepas pelat casing kiri transaxle (1) dan shim (2).
7) Lepas baut shaft gigi mundur (1) dengan washer (2).
I9R90A520027-01
5B-22 Transmisi/Transaxle Manual:
8) Lepas baut casing transaxle (1). 13) Dengan mengetuk ujung input shaft menggunakan
9) Lepas casing kiri transaxle (2) dari casing kanan palu plastik, dorong sedikit keluar sebagai satu assy.
transaxle menggunakan special tool. dari casing, lalu lepas input shaft (1), countershaft
(2), shaft pemindah gigi kecepatan tinggi (3) dan
Special tool shaft pemindah gigi kecepatan rendah (4) sekaligus.
(A): 09912-34510
1 I2RH01520035-01
2
(A)
(A)
I9R90A520028-01
10) Lepas baut tuas pemindah gigi mundur (4) dan tuas
pemindah gigi mundur (5).
11) Tarik keluar shaft gigi mundur (1) dengan ring (2),
lalu lepaskan gigi idler mundur (3). I4RS0B521023-01
12) Tarik keluar shift guide shaft gigi ke5 & mundur (6) 15) Lepas diferensial assy dari casing kanan transaxle.
beserta shaft pemindah gigi ke-5 & mundur (7).
I4RS0A520033-01
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-23
Merakit kembali 3) Pasang shaft pemindah gigi ke-5 & mundur (1)
dengan shaft pemandu pemindah gigi ke-5 &
! PERHATIAN mundur (2) ke casing kanan transaxle (5). Lengan
Baut-baut berikut ini di lapisi dengan perekat. pemindah gigi mundur (9) harus digabungkan
Untuk mencegah longgar, gunakan mur baru dengan tuas pemindah gigi mundur (3) secara
setiap kali pemasangan kembali. bersamaan.
• Baut shaft gigi mundur 4) Pastikan reverse idler gear (6) dengan reverse gear
shift lever (3), masukkan reverse gear shaft (7) dan
• Sekrup pelat casing kiri transaxle
washer (8) ke dalam casing kanan transaxle (5)
• Baut Oil gutter melalui gigi idler mundur dan kemudian luruskan [a]
• Baut tuas pemindah gigi mundur pada revers gear shaft dengan [b] pada casing
• Baut pelokasi pemindah gigi kanan transaxle.
5) Kencangkan baut tuas pemindah gigi mundur (4)
1) Pasang diferensial assy ke casing kanan transaxle. pada momen standar.
2) Join input shaft assy (5), countershaft assy (4), low Momen pengencangan
speed gear shift shaft (2) dan high speed gear shift Baut tuas pemindah gigi mundur (a): 23 N·m (
shaft (3) rakit semuanya bersama-sama, kemudian 2,3 kgf-m, 17,0 lbf-ft)
pasangkan ke case kanan transaxle(1).
! PERHATIAN
Hati-hati jangan merusak bibir oil seal input
shaft, atau kebocoran oli mungkin terjadi.
CATATAN
Pastikan bahwa countershaft dihubungkan
dengan final gear.
I2RH01520080-01
I8C50A520024-01
[a]: Lubang shaft gigi mundur [b]: Lubang baut casing kiri
transaxle
5B-24 Transmisi/Transaxle Manual:
6) Bersihkan permukaan yang bersinggungan dengan 8) Pasang baut baru reverse gear shaft (1) dan washer
transaxle kanan dan case kiri dan berikan sealant ke baru (2), dan kencangkan pada momen standar.
transaxle case kiri (2) seperti ditunjukkan dalam
Momen pengencangan
gambar, kemudian pasangkan ke casing kanan
Baut shaft gigi mundur (a): 23 N·m (2,3 kgf-m,
transaxle (1).
17,0 lbf-ft)
“A”: Sealant 99000-31260 (SUZUKI Bond
No.1217G)
7) Kencangkan baut transaxle case (3) pada momen
standar.
Momen pengencangan
2
Baut casing transaxle (a): 23 N·m (2,3 kgf-m,
17,0 lbf-ft)
1, (a)
“A”
I9R90A520029-01
“A” 9) Pasang steel ball (3), pegas (2), (4) dan washer baru
(5) untuk masing-masing gear shift shaft dan
“a”
kencangkan baut baru gear shift (1) pada momen
2 “a” standar.
“A” Momen pengencangan
Baut pelokasi pemindah gigi (a): 13 N·m (1,3
kgf-m, 9,5 lbf-ft)
“A”
3, (a) I8C50A520025-01
1
I7V20A521019-02
10) Untuk menempatkan bearing outer race kiri d) Lepas pelat casing kiri dan shim, dan kemudian
countershaft (1) ke bearing cone, dan ketuk bearing letakan shim bekas pakai (3) pada outer race
outer race kiri countershaft dengan special tool dan bearing (4) untuk sementara.
palu plastik (2). e) Pasang straight edge (1) diatas shim dan tekan
Special tool dengan tangan melalui straight edge, lalu ukur
(A): 09913-84510 “a” dengan menggunakan feeler gauge (6). Jika
celah “a” di luar spesifikasi, ulangi step a)
sampai c).
Celah antara permukaan casing dan
straightedge
“a”: 0,18 – 0,22 mm (0,0071 – 0,0087 in.)
Ketebalan shim yang tersedia
0,50 mm (0,019 in.) 0,85 mm (0,033 in.)
0,55 mm (0,021 in.) 0,90 mm (0,035 in.)
0,60 mm (0,023 in.) 0,95 mm (0,037 in.)
0,65 mm (0,025 in.) 1,00 mm (0,039 in.)
I3RM0A520030-01
0,70 mm (0,027 in.) 1,05 mm (0,041 in.)
11) Pilih shim countershaft sebagai berikut. 0,75 mm (0,029 in.) 1,10 mm (0,043 in.)
a) Letakkan tebal shim sebagai suku cadang pada 0,80 mm (0,031 in.) 1,15 mm (0,045 in.)
bearing outer race dan pasang pelat casing kiri
transaxle (1). f) Pilih shim yang sesuai untuk menyetel celah “a”
b) Kencangkan sekrup yang di gunakan (2) pada berdasarkan spesifikasi dan meletakkannya
momen standar. pada outer race bearing.
I9R90A520030-01
3. Input shaft
I9R90A520031-01
12) Pasang pelat casing kiri transaxle (1) dengan sekrup Pembongkaran dan Perakitan Kembali Casing
baru (2) dan kencangkan sekrup pada momen Kanan Transaxle
standar. AIDDR90A5206019
CATATAN Membongkar
• Posisikan sekrup kepala soket heksagon 1) Lepas gear shift shaft, input shaft assy dan
seperti pada gambar. countershaft assy. (Halaman 5B-21)
• Setelah sekrup dikencangkan, pastikan 2) Lepas oil seal input shaft (1), sebagaimana
countershaft (4) bisa diputar dengan diperlukan.
tangan dan rasakan dengan beban
tertentu.
Momen pengencangan
Sekrup pelat casing kiri transaxle (a): 10 N·m (
1,0 kgf-m, 7,5 lbf-ft)
I4RS0B521029-01
I4RS0B521030-01
(a)
I3RM0A520047-01
I9R90A520033-01
5B-28 Transmisi/Transaxle Manual:
29
28
5 27
26
25
24
18
17
20 23
16 18
5 22
21 12 13
11
5
15
19 10
9
14
6
8
7
4
3 5
6
2
1
I4RS0B521033-02
1. Input shaft 12. Bearing kiri input shaft 23. Synchronizer inner ring gigi ke-2
2. Oil seal 13. Spacer gigi ke-5 24. Circlip
: Berikan grease 99000-25011 ke bagian bibir
3. Bearing kanan input shaft 14. Bearing kanan countershaft 25. Countershaft gigi 2
4. Input shaft gigi ke 3 15. Countershaft 26. Countershaft gear ke 3
5. Needle bearing 16. Countershaft gigi ke 1 27. Spacer gigi ke-3 & ke-4
6. Synchronizer ring kecepatan tinggi 17. Synchronizer ring gigi ke 1 28. Countershaft gigi ke 4
7. High speed synchronizer spring 18. Low speed synchronizer spring 29. Bearing kiri countershaft
8. High speed synchronizer sleeve & hub assy 19. Low speed synchronizer sleeve & hub assy : Jangan digunakan kembali.
9. Synchronizer key kecepatan tinggi 20. Synchronizer key kecepatan rendah : Berikan oli transaxle.
Pembongkaran dan Perakitan Kembali Input 5) Dorong keluar synchronizer sleeve & hub assy
Shaft Assy kecepatan tinggi (2) bersama dengan input shaft gigi
AIDDR90A5206022 ke3 (3) dari input shaft (1) menggunakan bearing
puller (4) dan hidroulik pres.
Membongkar
1) Lepas bearing kanan input shaft (2) dari input shaft ! PERHATIAN
(1) dengan puller bearing (3) dan hydraulic press. Untuk menghindari kerusakan gigi roda gigi,
topang pada sisi puller bearing yang rata.
4 2
IYSY01521048-01
5
I4RS0B521034-02
I2RH01520049-01
I7V20A521025-01
5B-30 Transmisi/Transaxle Manual:
3) Pasang high speed synchronizer sleeve (4) ke hub 5) Pasang needle bearing gigi ke-3 (4), berikan oli, lalu
(3), masukkan 3 key high speed synchronizer (2) di pasang input shaft gigi ke-3 (1) high speed
dalamnya, dan kemudian atur high speed synchronizer ring (2).
synchronizer spring (1) pada posisi yang ditentukan 6) Dorong masuk high speed synchronizer sleeve &
seperti ditunjukkan pada gambar. hub assy (3) menggunakan special tool dan palu,
menghadap sisi long flange dari hub ke input shaft
CATATAN
gigi ke 3 seperti ditunjukkan pada gambar.
• Tidak ada arah tertentu yang ditetapkan ke
setiap key tetapi ditetapkan seperti sleeve CATATAN
& hub assy. • Pastikan bahwa synchronizer ring key slot
• Ukuran high speed synchronizer sleeve, (6) sejajar dengan key (5) saat melakukan
hub, key dan pegas antara low speed dan penekanan pada sleeve & hub assy.
kecepatan ke 5. • Periksa input shaft gigi ke 3 bebas
berputar setelah ditekan pas sleeve & hub
Penempatan synchronizer key dan pegas assy.
“a” = “b” = “c”
• Synchronizer ring untuk ke 3 dan ke 4
adalah identik.
Special tool
(A): 09913-84510
I8C50A520026-02
I4RS0B521037-01
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-31
7) Pasang circlip baru (1) dan pastikan cirlip di pasang Pembongkaran dan Perakitan Kembali
di alur dengan aman. Countershaft Assy
AIDDR90A5206023
8) Pasang needle bearing (2), berikan oli ke, dan
kemudian high speed synchronizer ring (3) dan input
Membongkar
shaft gigi ke-4 (4).
1) Dorong ke luar cone bearing kiri countershaft (2)
dengan countershaft gigi ke 4 (3) dari countershaft
(1) menggunakan puller bearing (4) dan hidrolik
pres.
! PERHATIAN
(A)
I2RH01520054-01
Special tool
(A): 09925-98221
(A)
I2RH01520055-01
I4RS0B521040-01
5B-32 Transmisi/Transaxle Manual:
I7V20A521028-01
5) Gunakan puller bearing (3) pada countershaft gigi ke 3) Pasang low speed synchronizer sleeve (4) ke hub
1 (2) dan dorong keluar low speed synchronizer (3), masukkan 3 key low speed synchronizer (2) di
sleeve & hub assy (1) dengan countershaft gigi ke-1 dalamnya, dan kemudian atur low speed
menggunakan hidrolik pres. synchronizer spring (1) pada posisi yang ditentukan
seperti ditunjukkan pada gambar.
! PERHATIAN
CATATAN
Untuk menghindari kerusakan gigi roda gigi,
topang pada sisi puller bearing yang rata. • Tidak ada arah tertentu yang ditetapkan ke
setiap key tetapi ditetapkan seperti sleeve
& hub assy.
• Low speed synchronizer key dan pegas
lebih besar di banding dengan high speed
dan kecepatan ke 5.
I2RH01520057-01
I8C50A520029-02
I2RH01520062-01
synchronizer ring gigi ke 1 (2). [a]: Sisi gigi ke-1 [b]: Flens pendek
Special tool
(A): 09923-78210
(B): 09925-18011
I8C50A520031-01
10) Tekan pas countershaft gigi ke 3 (1) menggunakan Pemeriksaan Part Synchronizer
special tool dan hidrolik pres. AIDDR90A5206024
Periksa celah “a” antara synchronizer ring (2) dan gigi
Special tool (1), stiap chamfer gigi dari roda gigi, synchronizer outer
(A): 09923-78210 ring dan sleeve, menentukan penggantian parts.
(B): 09913-84510
Celah “a” antara synchronizer ring dan gigi
Standar: 0,7 – 1,0 mm (0,028 – 0,039 in.)
(B)
Batas servis: 0,5 mm (0,020 inci)
(A)
I4RS0B521044-01
Special tool Pasang gear synchronizer outer ring ke 2 (1), inner ring
(A): 09923-78210 (3) dan center cone (2) bersama-sama dan kemudian
(B): 09913-84510 ukur perbedaan step “b” antara outer ring dan inner ring.
Juga periksa setiap chamfer gigi dari roda gigi dan
synchronizer ring dan ganti dengan yang baru,
(B) sebagaimana diperlukan. Selanjutnya, periksa gigi roda
gigi dari kondisi tidak normal.
2 Perbedaan “b” antara synchronizer outer ring dan
inner ring
1 Standar: 0,7 – 1,0 mm (0,028 – 0,039 in.)
Batas servis: 0,5 mm (0,020 inci)
(A)
I4RS0B521045-01
CATATAN
Topang shaft dengan special tool seperti
ditunjukkan pada gambar agar retainer dari
bearing cone (2) akan bebas dari kompresi.
I2RH01520059-01
Special tool
(A): 09923-78210
(B): 09925-98221
(B)
1
(A)
2
I4RS0B521046-01
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-35
8
(a)
5 7
I9R90A520034-01
1. Shaft pemindah gigi kecepatan rendah 5. ke-5 & reverse gear shift yoke : 23 Nm (2,3 kgf-m, 17,0 lbf-ft)
2. High speed gear shift shaft 6. Reverse gear shift guide shaft & ke 5 : Jangan digunakan kembali.
3. Reverse gear shift shaft & ke 5 7. Shift fork gigi ke 5
4. Lengan pemindah gigi mundur 8. Reverse gear shift lever
5 (A)
1
8
1
3
2
“a” 6
“a”
3
7
2
I9R90A520035-01
I2RH01520068-01
8. Reverse gear shift guide shaft & ke 5
“a”: 0 – 0,5 mm (0 – 0,019 in.) • Masukkan setiap shaft pemindah gigi ke casing dan
pastikan bahwa shaft bisa bergerak dengan lancar.
Jika tidak, perbaiki bekas terbakar atau melekuk jika
ada dengan oilstone, reamer atau semacamnya.
Komponen Diferensial
AIDDR90A5206028
2 3
OIL
1
OIL
9 (a)
2
11
OIL
3
OIL
10
8
OIL
5
OIL
6
OIL
5
I8C50A520033-01
1. Washer pinion diferensial 6. Exciter ring 11. Pin pinion shaft diferensial
2. Differential side pinion 7. Differential case : 90 Nm (9,2 kgf-m, 66,5 lbf-ft)
3. Side gear diferensial 8. Final gear : Jangan digunakan kembali.
4. Washer sisi gigi 9. Baut final gear : Berikan oli transaxle.
Pembongkaran dan Perakitan Kembali 6) Jepit casing differential dengan ragum dan lepas
Diferensial baut final gear kemudian lepaskan final gear.
AIDDR90A5206029
7) Gunakan special tool dan palu, dorong keluar pin
differential pinion shaft (1) dan kemudian rakit
Membongkar
kembali komponen parts.
1) Menurunkan unit transaxle. (Halaman 5B-11)
2) Lepas diferensial assy. (Halaman 5B-21) Special tool
(C): 09922-85811
3) Dengan special tool dan hydraulic press, lepas
bearing sisi kanan (1).
(C)
Special tool
(A): 09924-74510
(B): 09924-74590
(A)
(B)
1
I4RS0B521051-01
Merakit kembali
1) Pasang differential side pinion, side gear dan pinion
shaft ke casing differential dan ukur celah ke
samping dari side gear differential sebagai berikut.
I8C50B520007-01 Jika nilai terukur diluar spesifikasi, pilih yang sesuai
4) Lepas bearing kiri dengan cara yang sama seperti washer side gear dari antara ukuran yang tersedia
Step 3). sebagai berikut, pasangkan dan periksa lagi.
5) Gunakan special tool dan hidrolik pres, lepas exciter Special tool
ring (1). (A): 09900-20607
Special tool (B): 09900-20701
(A): 09924-74510 a) Celah ke samping differential side gear
(B): 09924-74590 • Sisi kiri [A]
– Jepit iferensial assy dengan ragum dan
gunakan ujung pengukur dial gauge ke
permukaan atas dari gigi (2).
(A) (B)
– Gunakan 2 obeng (1), pindahkan gigi ke
1
atas dan kebawah dan baca gerakan jarum
dial gauge.
• Sisi kanan [B]
– Gunakan prosedur yang sama pada sisi
kiri, atur ujung dial gauge ke bahu gigi (2).
– Gerakkan gigi ke atas dan ke bawah
dengan tangan dan baca dial gauge.
I8C50A520034-02 Differential gear thrust play
0,03 – 0,20 mm (0,001 – 0,007 in.)
Tebal washer side gear yang tersedia
0,90 mm (0,035 in.) 1,15 mm (0,045 in.)
0,95 mm (0,037 in.) 1,20 mm (0,047 in.)
1,00 mm (0,039 in.) 1,25 mm (0,049 in.)
1,05 mm (0,041 in.) 1,30 mm (0,051 in.)
1,10 mm (0,043 in.) 1,35 mm (0,053 in.)
5B-38 Transmisi/Transaxle Manual:
b) Baclkash differential side gear. 2) Jepit diferensial assy dengan ragum (3), pasang final
• Backlash [C] gear (2)seperti pada gambar dan kemudian
kencangkan baut yang baru (1) sesuai momen
– Jepit iferensial assy dengan ragum dan
standar.
gunakan ujung pengukur dial gauge ke gigi
samping seperti ditunjukkan pada gambar. ! PERHATIAN
– Saat memasang side pinion diferensial,
Untuk mencegah longgar, pastikan untuk
gerakkan gigi samping maju mundur dan
menggunakan baut baru setiap kali
baca dial gauge.
pemasangan kembali.
Kelonggaran gigi sisi diferensial
0,10 – 0,15 mm (0,003 – 0,005 in.) Momen pengencangan
Baut final gear (a): 90 N·m (9,2 kgf-m, 66,5 lbf-ft)
I4RS0B521052-01
(A)
I9R90A520036-01
I4RS0B521053-01
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-39
4) Tekan pas ring exciter baru (1) dengan sisi bahu (2) 5) Tekan pas bearing sisi differential (1) dengan special
ke bawah seperti ditunjukkan pada gambar gunakan tool dan press hidrolik atau palu tembaga
special tool dan palu tembaga.
Special tool
Special tool (A): 09913-76010
(A): 09913-75510
(B): 09940-54910
(A)
I4RS0B521055-01
I8C50A520035-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A5207001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Permukan oli / plug pengisi 21 2,1 (Halaman 5B-6) / (Halaman 5B-7)
Drain plug oli transaxle 21 2,1 (Halaman 5B-7)
Switch lampu mundur 23 2,3 (Halaman 5B-10)
Baut gear shift guide case No.1 dan baut No.3 23 2,3 (Halaman 5B-15)
Baut gear shift guide case No.2 23 2,3 (Halaman 5B-15)
Baut braket tuas pemilih 23 2,3 (Halaman 5B-15)
Baut gear shift interlock 23 2,3 (Halaman 5B-15)
Baut guide reverse interlock pada ke 5 23 2,3 (Halaman 5B-15)
Mur countershaft 70 7,1 (Halaman 5B-20)
Baut tutup samping No. 1 10 1,0 (Halaman 5B-21)
Baut tutup samping No. 2 23 2,3 (Halaman 5B-21)
Baut tuas pemindah gigi mundur 23 2,3 (Halaman 5B-23)
Baut casing transaxle 23 2,3 (Halaman 5B-24)
Baut shaft gigi mundur 23 2,3 (Halaman 5B-24)
Baut pelokasi pemindah gigi 13 1,3 (Halaman 5B-24)
Sekrup pelat casing kiri 10 1,0 (Halaman 5B-25)
Sekrup pelat casing kiri transaxle 10 1,0 (Halaman 5B-26)
Baut Oil gutter 10 1,0 (Halaman 5B-27)
Baut breather case plate 10 1,0 (Halaman 5B-27)
Baut final gear 90 9,2 (Halaman 5B-38)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Kabel dan Tuas Kontrol Pemindah Gigi” (Halaman 5B-8)
“Komponen Unit Transaxle Manual” (Halaman 5B-11)
“Komponen Gear Shift dan Select Shaft Assy” (Halaman 5B-13)
“Komponen Transaxle Manual” (Halaman 5B-17)
“Komponen Shaft Pemindah Gigi” (Halaman 5B-35)
“Komponen Diferensial” (Halaman 5B-36)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
5B-40 Transmisi/Transaxle Manual:
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Kabel dan Tuas Kontrol Pemindah Gigi” (Halaman 5B-8)
“Komponen Gear Shift dan Select Shaft Assy” (Halaman 5B-13)
“Komponen Transaxle Manual” (Halaman 5B-17)
“Komponen Input Shaft dan Countershaft Assy.” (Halaman 5B-28)
“Komponen Diferensial” (Halaman 5B-36)
Special Tool
AIDDR90A5208002
09900–20607 09900–20701
Dial gauge Magnetic stand
(Halaman 5B-37) (Halaman 5B-37)
09912–34510 09913–50121
Case separator Oil seal remover
(Halaman 5B-22) (Halaman 5B-7)
09913–75510 09913–75810
Bearing installer Bearing installer
(Halaman 5B-39) (Halaman 5B-27)
09913–76010 09913–80113
Bearing installer Bearing installer
(Halaman 5B-39) (Halaman 5B-30)
Transmisi/Transaxle Manual: 5B-41
09913–84510 09921–96510
Bearing installer Oil pan seal cutter
(Halaman 5B-22) / (Halaman 5B-18)
(Halaman 5B-25) /
(Halaman 5B-30) /
(Halaman 5B-34) /
(Halaman 5B-34)
09922–85811 09922–89810
Spring pin remover (4.5 mm) Shifter lock pin remover (3.5
mm)
(Halaman 5B-16) / (Halaman 5B-18)
(Halaman 5B-35) /
(Halaman 5B-37) /
(Halaman 5B-38)
09923–78210 09924–74510
Bearing installer Bearing and oil seal handle
(Halaman 5B-33) / (Halaman 5B-27) /
(Halaman 5B-33) / (Halaman 5B-37) /
(Halaman 5B-34) / (Halaman 5B-37)
(Halaman 5B-34) /
(Halaman 5B-34)
09924–74590 09925–16010
Input shaft oil seal installer Drive gear bearing installer
attachment
(Halaman 5B-37) / (Halaman 5B-8)
(Halaman 5B-37)
09925–18011 09925–68210
Transmission gear, bush Bearing outer race installer
and bearing installer
(Halaman 5B-33) (Halaman 5B-27)
09925–78210 09925–98221
Spring pin remover (6 mm) Bearing installer
(Halaman 5B-16) (Halaman 5B-31) /
(Halaman 5B-31) /
(Halaman 5B-34)
09927–76010 09930–30104
Gear holder Sliding shaft
(Halaman 5B-19) / (Halaman 5B-26)
(Halaman 5B-20)
09940–54910 09941–64511
Front fork oil seal install Bearing and oil seal remover
driver (30 mm min.)
(Halaman 5B-39) (Halaman 5B-26)
5C-1 Kopling:
Kopling
Transmisi / Transaxle
Uraian Umum
Konstruksi Kopling
AIDDR90A5301001
Kopling adalah kopling pegas diafragma yang merupakan jenis disk tunggal kering. Pegas diafragma (6) adalah tipe
pegas berjari meruncing, yang merupakan ring padat di bagian diameter luar, dengan serangkaian jari meruncing
yang menunjuk ke dalam.
Plat kopling (3), yang memiliki empat pegas coil torsi, diletakkan di input shaft transaxle (8) dengan pemasangan
spline berpola involut.
Tutup kopling (5) terpasang ke flywheel (2), dan menopang pegas diafragma sedemikian rupa sehingga bagian tepi
paku keliling dari pegas menekan pada pressure plate (4) ke arah flywheel (dengan disc di antaranya), saat release
(7) tertahan. Ini adalah kondisi kopling berhubungan.
Menekan pedal kopling mengakibatkan realse bearing maju dan mendorong ujung jari meruncing pada pegas
diafragma. Saat ini terjadi, pegas diafragma menarik pressure plate menjauh dari flywheel, sehingga mengganggu
aliran gerak dari flywheel melalui plat kopling ke input shaft transaxle.
I7V20A531001-01
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Pedal Kopling 2) Jika gerak bebas diluar spesifikasi, stel kabel
AIDDR90A5306001 kopling. (Halaman 5C-3)
Tinggi Pedal Kopling
Ukur jarak antara posisi bebas (1) dan posisi ditekan Gerak bebas pedal kopling “a”
penuh (2) pada pedal kopling yang ditunjukkan oleh “a” : 10 – 15 mm (0,39 – 0,59 in.)
pada gambar. Jika tinggi pedal kopling di luar spesifikasi,
setel dengan memutar baut penyetel pedal kopling (3).
Pastikan untuk mengencangkan mur pengunci pedal
kopling (4) setelah penyetelan.
Tinggi pedal kopling
“a”: 130 mm (5,12 in.)
Momen pengencangan
Mur pengunci pedal kopling (a): 6 N·m (0,61 kgf-m,
4,5 lbf-ft)
I4SN0A531003-01
“a”
I9R90A530001-01
1) Tekan pedal kopling (1), hentikan gerakan saat 3) Pasang joint lock cap.
tahanan kopling terasa, dan ukur jaraknya (langkah 4) Periksa gerak bebas pedal kopling mengacu pada
bebas pedal kopling). “Gerak Bebas Pedal Kopling” dibawah
Gerak bebas harus sesuai spesifikasi berikut. “Pemeriksaan Pedal Kopling” (Halaman 5C-3).
5) Dengan mesin hidup periksa kopling berfungsi
dengan baik.
Kopling: 5C-4
(b)
A 1
3 A
6
5
(a)
I9R90A530002-01
Melepas dan Memasang Kabel Kopling 4) Lepas hubungan ujung kabel (1) dari pedal kopling.
AIDDR90A5306004
Melepas
1) Lepaskan joint lock cap (1). 1
2) Lepas mur joint (2), dan pin joint (3) dari kabel
kopling (4).
3) Lepas kabel kopling dari release arm (5).
I9R90A530004-01
1
I9R90A530003-01
5C-5 Kopling:
5) Lepas kabel kopling (1) dari klem kabel kopling (2). Pemasangan
6) Lepas hubungan ujung kabel (3) dari dash panel. Kebalikan prosedur melepaskan untuk pemasangan
dengan memperhatikan berikut.
3 • Berikan grease ke ujung kabel (1) dan pin joint (2)
sebelum memasang kabel.
1 2
“A”: Grease 99000-25011 (SUZUKI Super Grease
A)
1,“A”
I9R90A530005-01
2,“A”
I9R90A530007-01
3: Lengan pelepas
I9R90A530008-01
Kopling: 5C-6
(b)
9 (a) (c)
10 (a) 10 (a)
11 (a)
2 A 2 A
3
7 A
6
6
I9R90A530009-01
“3”, (c)
“2”, (b)
“1”, (a)
“1”, (a)
I9R90A530010-01
(a)
1 A
2 A
5 10
4 A
(a)
7
8
I9R90A530017-01
(B)
2
(A)
2,“3”,(b)
3,“4”,(a)
1
(A)
I9R90A530012-01
3,“6”,(a)
2,“1”,(b)
4
Pemasangan I9R90A530013-01
CATATAN
I4RS0A530018-01
Waktu mengencangkan baut clutch cover,
tekan clutch disc dengan special tool (B)
(clutch center guide) dengan tangan
sehingga disc senter.
Kopling: 5C-10
Pemeriksaan Clutch Cover dan Plat Kopling Melepas dan Memasang Sistem Pembebas
AIDDR90A5306010
Kopling
AIDDR90A5306011
Plat Kopling
Ukur kedalaman penekanan kepala rivet, yaitu jarak Melepas
antara kepala rivet dan permukaan yang berhadapan. 1) Lepas release arm dengan mengendorkan baut.
Jika penekanan ditemukan mencapai batas servis di
2) Lepas release bearing dengan memutar release
lubang rivet (2) manapun, ganti plat kopling (1).
shaft (1).
Kedalaman kepala rivet 3) Dorong kelua shsft pembebas kopling No.2
Standar: 0,9 – 1,5 mm (0,035 – 0,059 in.) menggunakan special tool (A) dan palu. Seal release
Batas: 0,5 mm (0,02 in.) shaft juga akan terdorong keluar.
Special tool
(A): 09922-46010
4) Lepas shaft pembebas (1) dengan pegas pembalik.
1
I9R90A530014-01
I4RS0A530020-01
Clutch cover
5) Lepas bushing shaft pembebas kopling No.1
! PERHATIAN sebagai berikut jika perlu.
Jangan membongkar clutch cover di dalam a) Pasang tap (M16 X 1.5) (1) ke busing clutch
pegas diafragma dan pressure plate. release shaft No.1
1 IYSY01531016-01
2
I9R90A530015-01
IYSY01531017-01
5C-11 Kopling:
Pemasangan
1) Pasang busing shaft pembebas kopling No.1
dengan special tool dan palu, lalu berikan grease ke
bagian dalam busing.
Special tool
(A): 09943-88211
(B): 09923-46030
“A”: Grease 99000-25011 (SUZUKI Super Grease
A)
I3RM0A530016-01
I8C50A530012-01
2) Atur pegas pembalik ke shaft pembebas.
7) Berikan grease ke shaft pembebas (2), kemudian
3) Pasang shaft pembebas ke casing kanan transaxle.
atur release bearing (1).
4) Berikan grease ke bagian dalam bushing shaft
pembebas kopling No.2 (1) dan tekan menggunakan “A”: Grease 99000-25011 (SUZUKI Super Grease
special tool yang sama untuk melepas. A)
“A”: Grease 99000-25011 (SUZUKI Super Grease 8) Berikan grease ke alur input shaft (3) dan juga front
A) end.
I9R90A530020-01
Kopling: 5C-12
I7V20A531009-01
I9R90A530016-01
! PERHATIAN
I3RM0A530021-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A5307001
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Mur pengunci pedal kopling 6 0,61 (Halaman 5C-3)
Mur braket pedal kopling 13 1,3 (Halaman 5C-7)
Baut braket pedal kopling 13 1,3 (Halaman 5C-7)
Mur stiffener 13 1,3 (Halaman 5C-7)
Baut clutch cover* 5,0 Nm → 23 Nm (0.51 kgf- (Halaman 5C-9) / (Halaman 5C-9)
m → 2.3 kgf-m, 4.0 lbf-ft →
17.0 lbf-ft)
Baut release arm 23 2,3 (Halaman 5C-12)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Kabel Kopling” (Halaman 5C-4)
“Komponen Pedal Kopling Assy” (Halaman 5C-6)
“Komponen Clutch Cover dan Clutch Disc” (Halaman 5C-8)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
5C-13 Kopling:
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Kabel Kopling” (Halaman 5C-4)
“Komponen Pedal Kopling Assy” (Halaman 5C-6)
“Komponen Clutch Cover dan Clutch Disc” (Halaman 5C-8)
Special Tool
AIDDR90A5308002
09922–46010 09923–36320
Clutch bushing remover Clutch center guide (15 mm)
(Halaman 5C-10) / (Halaman 5C-9)
(Halaman 5C-11)
09923–46020 09923–46030
Joint pipe Joint pipe
(Halaman 5C-10) (Halaman 5C-11)
09924–17811 09925–98221
Flywheel holder Bearing installer
(Halaman 5C-9) / (Halaman 5C-11)
(Halaman 5C-9)
09930–30104 09943–88211
Sliding shaft Pinion bearing installer
(Halaman 5C-10) (Halaman 5C-11)
Daftar Isi 6- i
Bab 6
Kemudi
ISI
Pemeriksaan Steering Shaft Joint pada Pemeriksaan Momen Putar Rotasi Shaft
Kendaraan ......................................................6C-33 Pinion ..............................................................6C-37
Melepaskan dan Memasang Steering Gear Penyetelan Momen Putar Rotasi Shaft Pinion ..6C-37
Case Assy .......................................................6C-33 Melepaskan dan Memasang Modul Kontrol P/
Melepaskan dan Memasang Steering Gear S......................................................................6C-38
Case Bush ......................................................6C-34 Pemeriksaan Sensor Torsi dan Sirkuitnya ........6C-38
Melepaskan dan Memasang Steering Rack Pemeriksaan Motor P/S dan Sirkuitnya ............6C-39
Side Mount ......................................................6C-35 Spesifikasi ..........................................................6C-40
Pemeriksaan Boot Steering Rack .....................6C-35 Spesifikasi momen pengencangan ...................6C-40
Melepaskan dan Memasang Tie-Rod / Boot Special Tool dan Perlengkapan ........................6C-41
Rack ................................................................6C-36 Material servis yang dianjurkan.........................6C-41
Special Tool ......................................................6C-41
Pencegahan: 6-1
Pencegahan
Kemudi
Pencegahan
Tindakan 3encegahan untuk Kemudi
AIDDR90A6000001
Pencegahan untuk Diagnosis Kemudi
Mengacu pada “Tindakan pencegahan untuk Diagnosis Umum Kemudi” di Bab 6A (Halaman 6A-1).
Perhatian Pengencang
Mengacu pada “Perhatian Pengencang” di Bab 00 (Halaman 00-6).
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Diagnosis Umum Kemudi
AIDDR90A6100001
Karena masalah dalam kemudi melibatkan beberapa sistem, semuanya harus dipertimbangkan ketika mendiagnosis
keluhan. Untuk menghindari menggunakan gejala yang salah, selalu tes jalan kendaraan terlebih dahulu. Lanjutkan
dengan pemeriksaan pendahuluan berikut dan perbaiki kerusakan jika ditemukan.
1) Periksa ban apakah memiliki tekanan yang cukup dan mengalami keausan yang tidak merata.
2) Angkat kendaraan dan periksa sistem kemudi apakah ada suku cadang yang kendor atau rusak.
3) Roda depan mengalami spin. Periksa keovalan ban, ketidakseimbangan ban, pelek yang bengkok, kendor dan/
atau bearing roda yang kasar.
Uraian Umum
Konstruksi Roda Kemudi dan .olRm
AIDDR90A6201001
Steering column tipe collapseble tube memiliki tiga fitur penting di samping fungsi kemudi:
• Steering column menyerap energi, dirancang untuk mengkerut dalam tabrakan depan.
• Kunci kontak dan kunci kemudi assy dipasang dengan mudah pada kolom kemudi ini.
• Dengan steering column dipasang pada steering lock assy, pengoperasian pengapian dan kemudi dapat dikunci
untuk mencegah pencurian kendaraan.
Untuk menjamin penyerapan aksi energi, sangat penting bahwa hanya sekrup tertentu, baut dan mur digunakan
sebagai yang ditentukan, dan di kencangkan pada momen standar. Ketika steering column di lepas dari kendaraan,
perhatian khusus harus dilakukan dalam menanganinya. Gunakan puller roda kemudi atau pukulan keras pada ujung
poros kemudi, bersandar pada perakitan, atau menjatuhkan perakitan bisa menggeser kapsul yang mempertahankan
panjang steering column dan posisinya.
Petunjuk Perbaikan
Komponen Roda Kemudi dan Column
AIDDR90A6206001
(a)
16
1
(d)
(d)
8
6
11 (b)
12 (b)
10 (c)
13
9 (c)
14
4
15
17
IDR90A620001-01
1. Steering wheel pad 9. Mur pemasangan steering column 17. Penutup bawah steering column
: Untuk pemasangan, mengacu pada “Melepas dan
Memasang Steering Column” (Halaman 6B-5).
2. Roda kemudi 10. Baut pemasangan steering column : 33 Nm (3,4 kgf-m, 24,5 lbf-ft)
: Untuk pemasangan, mengacu pada “Melepas dan
Memasang Steering Column” (Halaman 6B-5).
3. Penutup atas steering column 11. Baut joint steering column : 35 Nm (3,6 kgf-m, 26,0 lbf-ft)
: Untuk pemasangan, mengacu pada “Melepas dan
Memasang Steering Lower Shaft” (Halaman 6B-10).
4. Penutup bawah steering column 12. Baut shaft joint bawah kemudi: Untuk pemasangan, : 14 Nm (1,4 kgf-m, 10,5 lbf-ft)
mengacu pada “Melepas dan Memasang Steering
Lower Shaft” (Halaman 6B-10).
5. Cancel cam 13. Kunci kontak : 9 Nm (0,92 kgf-m, 7,0 lbf-ft)
6. Steering column 14. Steering lock assy : Jangan digunakan kembali.
7. Steering lower shaft 15. Silinder kunci kontak
8. Steering column assy 16. Penutup atas joint kemudi
Roda Kemudi dan Kolom: 6B-3
4,(a)
1
2
I9R90A620002-01
Melepas
1) Putar roda kemudi sehingga roda depan kendaraan
ada di posisi lurus ke depan.
2) Lepas roda kemudi dari steering column.
I4RS0A620005-01
(Halaman 6B-3)
5) Lepas roda kemudi dengan special tool. 3) Lepas penutup lubang steering column (1).
Special tool
(A): 09944-36011
(A) 1
I8C50A620006-01 I9R90A620004-02
6B-4 Roda Kemudi dan Kolom:
2
3
2 1
3
I9R90A620005-01
1
6) Pasang penutup lubang steering column (1).
I9R90A620005-01
1
1 I9R90A620004-02
! PERHATIAN
Ketika memasang penutup, hati-hati 3
sehingga setiap lead wire tidak terjepit di
2
antara penutup.
Jika dilakukan, setiap lead wire bisa rusak.
I8C50A620016-02
Roda Kemudi dan Kolom: 6B-5
4) Pasang klem harness steering column (5) ke braket • Lakukan pengukuran “a”, “b” and “c” seperti
dan hubungkan konektor modul kontrol P/S (6), ditunjukkan pada gambar.
konektor kunci kontak (7) dan konektor key switch
Panjang kolom power steering
(8).
“a”: 461,5 ± 2,5 mm (18,17 ± 0,098 in.)
5
“b”: 192,25 mm (7,569 in.)
8 “c”: 347,5 mm (13,681 in.)
7 • Periksa tidak ada kelonggaran aksial “d” dan tidak
ada kelonggoran aksial-vertikal “e” untuk steering
5
column shaft.
[A]
“d”
2, (b)
“e”
6
“a”
1, (a)
4
3
I9R90A620011-01 “b”
“b”
1 [C]
1
“c”
I7V20A620001-01 I9R90A620012-03
• Periksa steering lower shaft joint dan steering lower Penggantian steering lock assy
shaft apakah ada kerusakan seperti retak, pecah, 1) Lepas steering column (1). (Halaman 6B-5)
malfungsi atau celah berlebihan.
2) Potong kepal baut dari baut steering lock (2)
mengguanakan gerindra.
! PERHATIAN
Hati-hati agar tidak merusak dan memberikan
kejutan yang berlebihan pada steering
column.
3
I9R90A620013-01 1
3
2
1
2
I8C50A620020-01
I8C50A620021-01
6B-8 Roda Kemudi dan Kolom:
• Luruskan lubang bulat panjang (2) di steering shaft (3) Membongkar dan Merakit Ulang Steering Lock
AIDDR90A6206011
ke lubang tengah (1) di steering column.
• Putar kunci kontak ke posisi “LOCK” dan tarik keluar CATATAN
dan luruskan lug dari steering lock assy dengan • Kunci kontak dan silinder kunci kontak
lubang steering shaft. dapat diganti tanpa melepas steering lock
• Kencangkan baut baru steering lock (4) hingga kepala assy.
masing-masing baut terlepas. • Ketika melepas steering lock assy,
• Putar kunci kontak ke posisi “ACC” atau “ON” dan mengacu pada “Melepas dan Memasang
periksa apakah steering shaft (3) berputar dengan Steering Lock Assy” (Halaman 6B-7).
lancar. Dan putar kunci kontak ke posisi “LOCK” dan
tarik ke luar, kemudian periksa apakah lock bekerja. Membongkar
1) Lepas kunci kontak (1). (Halaman 6B-9)
2) Lepas modul kontrol immobilizer (2). (Halaman
10C-9)
3) Putar kunci kontak ke posisi “ACC”, masukkan
batang berdiameter 2 mm (0078 in.) melalui lubang
(3) dan dorong tombol kunci (4).
4) Tarik keluar silinder kunci kontak (5) dari steering
lock assy (6).
I8C50A620022-01
3
• Pasang steering column. (Halaman 6B-5)
• Jika silinder kunci kontak diganti, daftarkan kode
ignition key transponder ke dalam ECM. (Halaman
10C-10)
4
5
I8C50A620023-01
Merakit kembali
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
berikut.
• Putar kunci kontak ke posisi “ACC”, masukkan slinder
kunci kontak ke steering lock dengan aman.
Roda Kemudi dan Kolom: 6B-9
1 2
3 2 1
Terminal 6 5 4
1 2
Kondisi
ACC
Melepas dan Memasang Kunci Kontak
AIDDR90A6206013 ON
Melepas
1) Lepaskan kabel negatif baterai. START
2) Putar roda kemudi untuk melepas tapping sekrup
I9R90A620015N-01
dan sekrup standar, dan kemudian lepas penutup
atas steering column dan penutup bawah.
(Halaman 6B-3)
3) Konfirmasi bahwa kunci kontak dilepas.
4) Lepaskan coupler (1) dari kunci kontak (2).
5) Lepas kunci kontak (2) dari steering lock assy (3).
3
I8C50A620025-01
Pemasangan
Posedur pemasangan kebalikan dari prosedur
melepaskan.
6B-10 Roda Kemudi dan Kolom:
1
2 “b”
4
3
I9R90A620016-01 “a”
“2”, (b)
1 1
“1”, (a)
4
I9R90A620017-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A6207001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Mur steering shaft 33 3,4 (Halaman 6B-3)
Baut bawah mounting steering column 14 1,4 (Halaman 6B-5)
Mur bantalan atas steering column 14 1,4 (Halaman 6B-5)
Baut shaft joint bawah kemudi 35 3,6 (Halaman 6B-10)
Baut joint steering column 35 3,6 (Halaman 6B-10)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Roda Kemudi dan Column” (Halaman 6B-2)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
Pencegahan
Tindakan Pencegahan untuk Mendiagnosis Masalah
AIDDR90A6300001
! PERINGATAN
Tes jalan harus dilakukanoleh 2 orang, pengemudi dan pengetes, pilih tempat yang aman di mana
lalu lintas WLGDNUDPDLdan hati-hati selama pengujian untuk menghindari kecelakaan.
Uraian Umum
Penjelasan Tentang Sistem P/S
AIDDR90A6301001
Sistem power steering menggunakan sistem electronic power steering (EPS) yang merupakan jenis column assist.
Sistem power steering electronik (EPS) terdiri dari modul kontrol P/S dan steering column assy (termasuk motor P/S
dan sensor momen putar).
Kemampuan kendali dalam membantu tenaga kemudi dioptimalkan di semua rentang kecepatan kendaraan.
Lokasi komponen sistem EPS, lihat ke “Lokasi Komponen Sistem Kontrol Power Steering” (Halaman 6C-4).
[A] [B]
1 1
I9R90A630001-02
1
5V
12V 12V
BLK G10-2
3 5
14 22
15 1 RED
RED/BLK G10-1
M
2 BLK
BLK 16
20 21
13 WHT 12V
11 4
WHT GRN LT GRN/RED G10-8 5V
12 6
23 7
RED/WHT
17 5 WHT
18
GRN/YEL G10-5
8
4 YEL
2
10 5V
PPL G10-7
5V
9
2 RED
12V
BRN G10-6
3 BLK
19
12V
PPL/WHT G10-3
I9R90A630002-01
1. Modul kontrol P/S 9. Amplifier sensor momen putar 17. Meter kombinasi
2. CPU 10. ECM 18. Lampu peringatan “EPS”
3. Relay fail-safe 11. Sekring “IG1 SIG” 19. DLC
4. Sirkuit power suplai 12. Sekering “MTR” 20. Kunci kontak
5. Motor P/S 13. Kotak sekering utama 21. Junction block assy
6. Sensor momen putar 14. Relay box 22. Konektor motor P/S
7. Sirkuit (utama) sensor torsi 15. Sekering “P/S” 23. Konektor sensor torsi
8. Sirkuit (sub) sensor torsi 16. Sekering “IGN”
Sistem Power Steering: 6C-4
Pengaturan Terminal dari Coupler Modul Kontrol P/S (dilihat dari sisi harness)
CATATAN
Untuk nama sirkuit dan tegangan terminal, mengacu pada“Pemeriksaan Modul Kontrol P/S dan
Sirkuitnya” (Halaman 6C-28).
[B]
[A]
[C]
A
1 2 1
2 1 5 4 3 2 1
8 7 6 5 4 3 4 3
I9R90A630003-02
[A]: Konektor “G10” modul kontrol P/S (Tampak: A) [C]: Konektor sensor torsi (Tampak: A)
[B]: Konektor motor P/S (Tampak: A) 1. Modul kontrol P/S
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Kontrol Power Steering
AIDDR90A6303001
10
2
11
9
3
7
I9R90A630004-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
11 Tes konfirmasi akhir Lanjutkan ke Step 6. Selesai.
1) Hapus DTC jika ada.
2) Lakukan tes konfirmasi akhir. (Halaman 6C-7)
CATATAN
DTC C1122 akan muncul bila saat kunci kontak pada posisi ON dan mesin tidak jalan, berarti semua
normal.
CATATAN
Formulir ini adalah contoh standarnya. Formulir harus diubah sesuai karakteristik setiap pasar.
I7RW01632004N-01
6C-7 Sistem Power Steering:
Periksa DTC (sekarang dan pending DTC) mengacu 1) Putar kunci kontak ke posisi ON (mesin tidak jalan)
pada “Memeriksa DTC” (Halaman 6C-7). dan periksa apakah lampu peringatan "EPS" (1)
Jika DTC muncul, cetak atau tulis DTC dan lalu hapus menyala. Jika lampu peringatan tidak menyala,
DTC dengan mengacu pada“Penghapusan DTC” lanjutkan ke “Lampu Peringatan "EPS" Tidak
(Halaman 6C-8). Menyala dengan Kunci Kontak ON Sebelum Mesin
di Start” (Halaman 6C-14)dari alur diagnosa.
Step 3 dan 4: Pemeriksaan Visual 2) Hidupkan mesin dan periksa apakah lampu
Periksa secara visual lampu peringatan “EPS” apakah peringatan “EPS” PADAM. Jika lampu tetap menyala
berfungsi benar dan konektor terhubung secara baik dan tidak ada DTC tersimpan di modul kontrol P/S,
dengan setiap bagian mengacu pada “Pemeriksaan lanjutkan ke“Lampu Peringatan “P/S” Tetap Menyala
Visual” (Halaman 6C-12). setelah Mesin Dihidupkan” (Halaman 6C-16) untuk
mengatasi masalah.
Step 5: Mengkonfirmasi Gejala Masalah
Berdasarkan informasi yang diperoleh di“Step 1: Analisis
Keluhan Pelanggan” (Halaman 6C-6) dan “Step 2: 1
Pemeriksaan, Pencatatan, dan Penghapusan DTC”
(Halaman 6C-7), konfirmasi gejala masalah. Juga,
konfirmasi ulang gejala masalah dengan melakukan tes
drive dan memutar kemudi sepenuhnya ke kanan dan
kiri saat kendaraan berhenti. I9R90A630005-02
Tabel DTC
AIDDR90A6304005
! PERHATIAN
Pastikan untuk melakukan “Pemeriksaan Sistem EPS” (Halaman 6C-5) sebelum memulai perbaikan
sesuai dengan setiap DTC.
Lampu
DTC No. Item pendeteksian Kondisi pendeteksian *D/C peringata
n “EPS”
C1111
Malfungsi Sirkuit (utama) Tegangan sirkuit sinyal sensor torsi (utama) lebih
(Halaman 6C- 1 Berlaku
Sensor Momen Putar tinggi dari 4,7 V atau dibawah 0,3 V.
16)
Torsi steering yang dihitung oleh modul kontrol P/S
berdasarkan sinyal (utama) sensor torsi dan sinyal
(sub) sensor torsi lebih dari 4,9 Nm.
C1113 Perbedaan Sinyal (Utama
atau
(Halaman 6C- dan Sub) Sensor Momen 1 Berlaku
Perbedaan antara nilai sesaat dan nilai rata-rata
16) Putar
torsi kemudi yang dihitung oleh modul kontrol P/S
berdasarkan sinyal (utama) sensor torsi dan sinyal
(sub) sensor torsi lebih dari 2,94 Nm.
Tegangan sensor torsi (utama) 5 V referensi sirkuit
C1114 power suplai adalah 5,5 V atau lebih tinggi.
Malfungsi sirkuit Power
(Halaman 6C- atau 1 Berlaku
Supply (5 V) Sensor Torsi
18) Tegangan sensor torsi 5 V referensi sirkuit power
suplai adalah 4,5 V atau lebih tinggi.
C1115
Malfungsi Sirkuit (Sub) Tegangan sirkuit sinyal sensor torsi (sub) lebih
(Halaman 6C- 1 Berlaku
Sensor Torsi tinggi dari 4,7 V atau dibawah 0,3 V.
16)
Sinyal kecepatan kendaraan tidak dapat terdeteksi
sekalipun putaran mesin lebih dari 2500 rpm
C1121 Tidak ada Sinyal Kecepatan
selama lebih dari 60 detik setelah 5 menit berlalu Tidak
(Halaman 6C- Kendaraan (60 detik atau 1
dari start atau sekalipun putaran mesin lebih dari berlaku
20) Lebih)
4000 rpm selama lebih dari 60 detik sebelum 5
menit berlalu sejak mesin dihidupkan.
6C-9 Sistem Power Steering:
Lampu
DTC No. Item pendeteksian Kondisi pendeteksian *D/C peringata
n “EPS”
Putaran mesin kurang dari 220 rpm selama lebih
dari 0.8 detik.
C1122
Malfungsi Sinyal Putaran atau
(Halaman 6C- 1 Berlaku
Mesin Putaran mesin kurang dari 220 rpm selama lebih
21)
dari 20 detik terus menerus sekalipun kecepatan
kendaraan 50 km/jam atau lebih.
Sinyal kecepatan kendaraan tidak dapat terdeteksi
sekalipun putaran mesin lebih dari 2500 rpm
C1123 Tidak ada Sinyal Kecepatan
selama lebih dari 30 detik setelah 5 menit berlalu
(Halaman 6C- Kendaraan (30 detik atau 3 Berlaku
dari start atau sekalipun putaran mesin lebih dari
20) Lebih)
4000 rpm selama lebih dari 30 detik sebelum 5
menit berlalu sejak mesin dihidupkan.
Perlambatan kendaraan lebih dari nilai spesifikasi
C1124 Sinyal Kecepatan sementara kendaraan berjalan pada kecepatan 20
Tidak
(Halaman 6C- Kendaraan (Perlambatan km/jam (12,5 mil/jam) atau lebih. Setelah 1
berlaku
20) Tidak Memungkinkan) perlambatan, kecepatan menjadi kurang dari 5 km/
jam (3 mil/jam) selama 5 detik terus menerus.
Perbedaan tegangan sirkuit keluaran motor P / S
antara "sirkuit (kemudi belok kanan) keluaran
C1141
Malfungsi Tegangan Sirkuit motor P/S dan sirkuit (kemudi belok kiri) keluaran
(Halaman 6C- 1 Berlaku
Motor P/S motor P/S" lebih besar atau lebih kecil dari nilai
23)
spesifikasi untuk waktu tertentu secara terus
menerus.
C1142
Malfungsi Arus Sirkuit Motor Perbedaan antara arus motor penggerak terukur
(Halaman 6C- 1 Berlaku
P/S 1 dan arus motor penggerak target lebih dari 5 A.
23)
C1143
Arus Sirkuit Motor P/S
(Halaman 6C- Arus penggerak motor P/S terukur lebih dari 34 A. 1 Berlaku
Terlalu Besar
23)
Arus penggerak motor terukur dibawah 2 A secara
terus menerus selama lebih dari 5 detik walaupun
arus penggerak motor target lebih dari 4 A.
C1145
Malfungsi Arus Sirkuit Motor atau
(Halaman 6C- 1 Berlaku
P/S 2 Arus penggerak motor terukur dibawah 0,8 A
23)
selama total 1 detik meskipun tugas kontrol motor
90% atau lebih sementara arus penggerak motor
dibawah 8 A.
C1152
Malfungsi Relay Fail-Safe Tegangan kontak monitor relay fail-safe 5,5 V atau
(Halaman 6C- 1 Berlaku
(Terhenti Meleleh) lebih, sekalipun relay fail-safe diperintahkan OFF.
25)
C1153 Tegangan kontak monitor relay fail-safe dibawah 9
Tegangan Power Suplai
(Halaman 6C- V sekalipun putaran mesin 600 rpm atau lebih dan 1 Berlaku
terlalu Rendah
25) fail-saye relay diperintahkan ON.
C1154
Malfungsi Relay Fail-Safe Tegangan kontak monitor relay fail-safe di bawah
(Halaman 6C- 1 Berlaku
(Kontak) 4 V, sekalipun fail-safe relay diperintahkan ON.
25)
Memory internal (EEPROM) merupakan data Tidak
1
Kesalahan internal Modul error. berlaku
C1155
Kontrol P/S / Tegangan Sirkuit internal rusak.
(Halaman 6C-
Power Supply terlalu Tinggi atau
26) 1 Berlaku
Tegangan power suplai untuk modul kontrol P/S
melampaui 17,5 V.
Sistem Power Steering: 6C-10
CATATAN
• DTC C1122 muncul bila kunci kontak pada posisi ON dan mesin tidak jalan, namun tidak berarti ada
yang abnormal jika indikasi berubah menjadi normal ketika mesin dihidupkan.
• DTC1124 terdeteksi bila menekan pedal rem (perlambatan tiba-tiba) dengan kendaraan terangkat
dan berjalan.
• *D/C (Driving Cycle) adalah durasi sejak mesin hidup hingga mesin dimatikan.
– 1 D/C: Bila malfungsi terdeteksi dalam siklus mengemudi pertama, lampu peringatan "EPS"
menyala.
– 3 D/C: Bila malfungsi terdeteksi dalam siklus pengendaraan ke 1 dan ke 2, DTC disimpan dalam
memory modul kontrol P/S (dalam bentuk DTC tertunda). Modul kontrol P/S menentukan
malfungsi bila mendeteksi DTC yang sama pada siklus pengemudian berikutnya, dan lampu
peringatan "EPS" menyala.
Tabel Fail-Safe
AIDDR90A6304006
Bila DTC berikut ini terdeteksi, modul kontrol P/S memasuki mode fail-safe selama malfungsi berlanjut tetapi mode ini
akan dibatalkan jika kondisi pembatalan berikut terpenuhi.
Kondisi pembatalan operasi fail-
DTC No. Item pendeteksian Operasi fail-safe
safe
C1111 Malfungsi Sirkuit
(Halaman 6C- (utama) Sensor
16) Momen Putar
C1113 Perbedaan Sinyal
(Halaman 6C- (Utama dan Sub)
Modul kontrol P/S mematikan relay
16) Sensor Momen Putar
fail-safe dan tidak menggerakan Kunci kontak diposisikan pada OFF.
C1114 Malfungsi sirkuit
motor P/S.
(Halaman 6C- Power Supply (5 V)
18) Sensor Torsi
C1115
Malfungsi Sirkuit (Sub)
(Halaman 6C-
Sensor Torsi
16)
Kecepatan kendaraan lebih dari 5
km/jam (3 mil/jam)
C1121 Tidak ada Sinyal
Modul kontrol P/S menggerakkan atau
(Halaman 6C- Kecepatan Kendaraan
motor P/S pada nilai minimum. Putar kunci kontak diposisikan ke
20) (60 detik atau Lebih)
OFF dan lalu ke posisi ON dan
hapus DTC setelahnya.
Sinyal putaran mesin melebihi 600
C1122
Malfungsi Sinyal Modul kontrol P/S tidak rpm.
(Halaman 6C-
Putaran Mesin menggerakkan motor P/S. atau
21)
Kunci kontak diposisikan pada OFF.
C1123 Tidak ada Sinyal
Kecepatan kendaraan lebih dari 5
(Halaman 6C- Kecepatan Kendaraan
km/jam (3 mil/jam)
20) (30 detik atau Lebih)
Modul kontrol P/S menggerakkan atau
Sinyal Kecepatan
C1124 motor P/S pada nilai minimum. Putar kunci kontak diposisikan ke
Kendaraan
(Halaman 6C- OFF dan lalu ke posisi ON dan
(Perlambatan Tidak
20) hapus DTC setelahnya.
Memungkinkan)
6C-11 Sistem Power Steering:
! PERHATIAN
Jika komunikasi antara SUZUKI scan tool dan ECM tidak dimungkinkan, lakukan “Memeriksa DLC dan
Komunikasinya (Tidak ada komunikasi ke Modul Kontrol P/S)” (Halaman 6C-13).
CATATAN
*1: Dengan kendaraan stasioner dan kemudi tetap diputar penuh ke kiri atau kanan hingga berhenti.
*2: Tegangan dan arus dari motor P/S menurun bertahap setelah beberapa detik roda kemudi diputar
penuh.
Pemeriksaan Visual
AIDDR90A6304008
Periksa secara visual suku cadang dan sistem berikut.
Item Pemeriksaan Bagian rujukan
Baterai Level, kebocoran,
“Deskripsi Baterai” di Bab 1J (Halaman 1J-1)
warna
Konektor dari harness “Pemeriksaan Intermiten dan Sambungan Tidak Baik” di Bab 00
Diskoneksi gesekan
kabel listrik (Halaman 00-9)
Sekering “Perhatian untuk Perbaikan Sistem Kelistrikan Bodi” di Bab 9A
Pembakaran
(Halaman 9A-1)
Lampu peringatan “EPS” Operasi “Pemeriksaan Lampu Peringatan “EPS”” (Halaman 6C-7)
Suku cadang lain yang dapat diperiksa secara
visual
Memeriksa DLC dan Komunikasinya (Tidak ada komunikasi ke Modul Kontrol P/S)
AIDDR90A6304010
Diagram Sirkuit
+BB
WHT/RED 1 A
A2
2
BLK/ [A]
BLK
ORN
A3 12V
PPL/WHT G10-3 2 1
A1 8 7 6 5 4 3
I9R90A630008-02
[A]: Konektor “G10” modul kontrol P/S (Tampak: A) A2. DLC power supply circuit 1. DLC
A1. Sirkuit komunikasi serial DLC A3. Sirkuit ground DLC 2. Modul kontrol P/S
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Memeriksa lampu peringatan "EPS" (pemeriksaan Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke“Lampu
sederhana power supply modul kontrol P/S) Peringatan "EPS" Tidak
1) Putar kunci kontak ke posisi ON. Menyala dengan Kunci
Kontak ON Sebelum
Apakah lampu peringatan "EPS" menyala? Mesin di Start”
(Halaman 6C-14).
2 Pemeriksaan kondisi scan tool Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti suku
1) Pastikan bahwa SUZUKI scan tool adalah sebagai cadang yang rusak.
berikut.
• Updated software yang benar digunakan.
• Tidak ada perubahan bentuk dan keausan untuk
kabel terminal DLC.
• Sambungan untuk kebel terminal DLC dalam kondisi
bagus
Apakah OK?
3 Pemeriksaan komunikasi Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 5.
1) Periksa terminal DLC dari perubahan bentuk dan
keausan.
2) Jika dalam kondisi baik, hubungkan SUZUKI scan tool
ke DLC dengan kunci kontak diputar ke OFF.
3) Periksa apakah komunikasi dimungkinkan dengan
membuat komunikasi dengan modul kontrol lainnya
(SDM)
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
4 Pemeriksaan sirkuit komunikasi serial DLC Lanjutkan ke Step 5. Perbaiki atau ganti
1) Dengan kunci kontak diputar ke OFF, cabut konektor "sirkuit komunikasi
"G10" modul kontrol P/S dan periksa apakah serial DLC (A1)".
sambungan pada terminal konektor modul kontrol P/S
sudah benar.
2) Jika sambungan OK, periksa apakah "sirkuit komunikasi
serial DLC (A1)" sebagai berikut.
• Tahanan kabel "sirkuit komunikasi serial DLC (A1)"
antara konektor DLC dan konektor modul kontrol P/S
kurang dari 1 Ω.
• Tahanan isolator dari "sirkuit komunikasi serial DLC
(A1)" adalah tak terhingga antara terminalnya dan
terminal lain pada konektor modul kontrol P/S.
• Tahanan isolasi dari kabel "sirkuit komunikasi serial
DLC (A1)" tak terhingga antara terminalnya dan
ground bodi kendaraan.
Lampu Peringatan "EPS" Tidak Menyala dengan Kunci Kontak ON Sebelum Mesin di Start
AIDDR90A6304011
Diagram Sirkuit
5 6 10
3 8
4 7 9
WHT GRN RED/WHT G240-1 G240-15 GRN/YEL G10-5
WHT A3 A2 A1
1 [A] [B]
2 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
A
32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17
2 1
8 7 6 5 4 3
I9R90A630009-02
[A]: Konektor “G10” modul kontrol P/S (Tampak: A) 1. Kotak sekering utama 6. Junction block assy
[B]: Konektor meter kombinasi “G240” (Lihat: A) 2. Sekering "utama" 7. Sekering “MTR”
A1. Sirkuit lampu peringatan “EPS” 3. Relay box 8. Meter kombinasi
A2. Sirkuit sinyal kunci kontak dari meter kombinasi 4. Sekering “IGN” 9. Lampu peringatan “EPS”
A3. Sirkuit power suplai dari meter kombinasi. 5. Kunci kontak 10. Modul kontrol P/S
6C-15 Sistem Power Steering:
Penjelasan Sistem
Operasi (ON/OFF) dari lampu peringatan "EPS" dikendalikan oleh modul kontrol P/S melalui meter kombinasi.
Jika sistem P/S dalam kondisi baik, modul kontrol P/S menyalakan lampu peringatan "EPS" pada saat kunci kontak
ON, lalu memadamkannya saat mesin distart. Jika terdeteksi kelainan dalam sistem, lampu peringatan "EPS"
dinyalakan terus oleh modul kontrol P/S. Jika modul kontrol P/S dilepaskan, lampu peringatan "EPS" tidak menyala.
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan power supply lampu peringatan “EPS” Lanjutkan ke Step 2. "Sirkuit sinyal kunci
1) Putar kunci kontak ke ON. kontak dari meter
kombinasi (A2)"
Apakah lampu peringatan lainnya menyala? terputus atau korslet ke
ground dan "sirkuit
power supply dari meter
kombinasi (A3)"
terputus.
2 Pemeriksaan power suplai modul kontrol P/S dan sirkuit Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki atau ganti
ground sirkuit yang rusak.
1) Periksa sirkuit power supply dan sirkuit ground untuk
modul kontrol P/S. (Halaman 6C-27)
Apakah 10 – 14 V?
Sistem Power Steering: 6C-16
Penjelasan Sistem
Mengacu pada “Lampu Peringatan "EPS" Tidak Menyala dengan Kunci Kontak ON Sebelum Mesin di Start” (Halaman
6C-14).
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Memeriksa DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 2.
1) Periksa DTC. (Halaman 6C-7) untuk DTC yang sesuai.
Diagram Sirkuit
1 3
A1
5V
5 WHT
A
A2
4 YEL
[A]
2
5 4 3 2 1
A3 4
5V
2 RED
A4
3 BLK
I9R90A630010-02
[A]: Konektor sensor torsi (Tampak: A) A3. Sirkuit power suplai referensi sensor torsi 5V 2. CPU
A1. Sirkuit (utama) sinyal sensor momen A4. Sirkuit ground sensor torsi 3. Sensor momen putar
putar
A2. Sirkuit (sub) sinyal sensor torsi 1. Modul kontrol P/S 4. Amplifier sensor momen putar
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem EPS” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
EPS” (Halaman 6C-5).
2 Memeriksa DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
1) Periksa DTC. untuk DTC yang sesuai.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan kabel sirkuit sinyal sensor torsi Lanjutkan ke Step 4. Kabel sirkuit sinyal
1) Dengan kunci kontak OFF lepaskan konektor sensor sensor torsi korslet ke
torsi dari modul kontrol P/S. ground atau sirkuit
power supply.
2) Periksa apakah hubungan terminal ke konektor sensor
torsi dan kabel sirkuit sinyal sensor torsi dalam kondisi
yang benar.
3) Jika sambungan OK, periksa apakah "sirkuit sinyal
sensor torsi (utama) (A1)" dan "sirkuit sinyal sensor torsi
(sub) (A2)" sebagai berikut.
• Tahanan isolasi antara "sirkuit sinyal sensor torsi
(utama) (A1)" dan body ground kendaraan tak
terhingga.
• Tahanan isolasi antara "sirkuit sinyal sensor torsi
(sub) (A2)" dan body ground kendaraan tak terhingga.
• Tegangan antara terminal "sirkuit sinyal sensor torsi
(utama) (A1)" dan body ground kendaraan adalah 0 –
1 V dengan kunci kontak ON.
• Tegangan antara terminal "sirkuit sinyal sensor torsi
(sub) (A2)" dan body ground kendaraan adalah 0 – 1
V dengan kunci kontak ON.
DTC C1114
AIDDR90A6304014
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1114: Malfungsi sirkuit Power Supply (5 V) Sensor Torsi • Sensor momen putar (steering column assy).
Tegangan sensor torsi (utama) 5 V referensi sirkuit power • Sirkuit power suplai referensi sensor torsi 5V
suplai adalah 5,5 V atau lebih tinggi.
• Modul kontrol P/S
atau
Tegangan sensor torsi 5 V referensi sirkuit power suplai adalah
4,5 V atau lebih tinggi.
Diagram Sirkuit
Mengacu pada “DTC C1111 / C1113 / C1115” (Halaman 6C-16).
6C-19 Sistem Power Steering:
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem EPS” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
EPS” (Halaman 6C-5).
2 Memeriksa DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
1) Periksa DTC. untuk DTC yang sesuai.
Diagram Sirkuit
1
2
5V 5V
[A]
5V
A
3 E01-8 PPL G10-7 3
2 1
A1
8 7 6 5 4 3
[B]
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11
23 22 21 20 19 18 17
26 25 24
I9R90A630060-01
[A]: Konektor “G10” modul kontrol P/S (Tampak: A) A1. Sirkuit sinyal kecepatan kendaraan 2. ECM
[B]: Konektor "E01" ECM (Tampak [a]) 1. Modul kontrol P/S 3. CPU
6C-21 Sistem Power Steering:
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem EPS” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
EPS” (Halaman 6C-5).
2 Memeriksa DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
1) Periksa DTC untuk ECM. (Halaman 1A-18) untuk DTC yang sesuai.
DTC C1122
AIDDR90A6304016
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1122: Malfungsi Sinyal Putaran Mesin • Modul kontrol P/S dan/atau sirkuitnya
Putaran mesin kurang dari 220 rpm selama lebih dari 0.8 detik. • Sensor CKP dan/atau sirkuitnya
atau
• Rotor sinyal sensor CKP
Putaran mesin kurang dari 220 rpm selama lebih dari 20 detik
terus menerus sekalipun kecepatan kendaraan 50 km/jam atau • ECM
lebih.
(1 D/C detection logic)
Sistem Power Steering: 6C-22
Diagram Sirkuit
1
2
5V 5V
[A]
12V
A
3 E01-10 BRN G10-6 3
2 1
A1 8 7 6 5 4 3
[B]
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11
23 22 21 20 19 18 17
26 25 24
I9R90A630061-01
[A]: Konektor “G10” modul kontrol P/S (Tampak: A) A1. Sirkuit sinyal putaran mesin 2. ECM
[B]: Konektor "E01" ECM (Tampak: A) 1. Modul kontrol P/S 3. CPU
Perbaikan DTC
CATATAN
DTC C1122 (malfungsi sinyal putaran mesin) muncul bila kunci kontak pada posisi ON dan mesin tidak
jalan, namun tidak berarti ada yang abnormal jika indikasi berubah menjadi normal ketika mesin
dihidupkan.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem EPS” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
EPS” (Halaman 6C-5).
2 Memeriksa DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 3.
1) Periksa DTC untuk ECM. (Halaman 1A-18) untuk DTC yang sesuai.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
4 Pemeriksaan sinyal putaran mesin Ganti dengan modul Ganti dengan ECM
1) Dengan kunci kontak OFF, cabut konektor "G10" modul kontroll P/S yang yang diketahui bagus
kontrol P/S dan konektor "E01" ECM. diketahui bagus dan dan cek kembali.
periksa ulang.
2) Hidupkan mesin.
3) Dengan menggunakan oscilloscope, periksa apakah
sinyal putaran mesin di-input mengacu pada
"Pemeriksaan Tegangan" dibawah “Pemeriksaan Modul
Kontrol P/S dan Sirkuitnya” (Halaman 6C-28).
Diagram Sirkuit
1
5V
12V
A
A1 3
1 RED
2 [A]
M
2 BLK
A2
2 1
4 3
I9R90A630013-01
[A]: Konektor motor P/S (Tampak: A) A2. Sirkuit output motor P/S (roda kemudi belok ke kiri) 2. CPU
A1. Sirkuit output motor P/S (roda kemudi belok ke 1. Modul kontrol P/S 3. Motor P/S
kanan)
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem EPS” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
EPS” (Halaman 6C-5).
2 Pemeriksaan kabel sirkuit output motor P/S Lanjutkan ke Step 3. Kabel sirkuit output
1) Dengan kunci kontak OFF dan melepaskan konektor motor P/S korslet ke
motor P/S dari modul kontrol P/S. ground atau sirkuit
power supply.
2) Periksa apakah hubungan terminal ke konektor motor P/
S dan harness sirkuit output motor P/S dalam kondisi
yang benar.
3) Jika hubungan OK, periksa apakah "sirkuit output motor
P/S (roda kemudi belok kanan) (A1)" dan "sirkuit output
motor P/S (roda kemudi belok kiri) (A2)" sebagai berikut.
• Tahanan isolasi antara "sirkuit output motor P/S (roda
kemudi belok kanan) (A1)" dan body ground
kendaraan tak terhingga.
• Tahanan isolasi antara "sirkuit output motor P/S (roda
kemudi belok kiri) (A2)" dan body ground kendaraan
tak terhingga.
• Tegangan antara terminal "sirkuit output motor P/S
(roda kemudi belok kanan) (A1)" dan body ground
kendaraan adalah 0 – 1 V dengan kunci kontak ON.
• Tegangan antara terminal "sirkuit output motor P/S
(roda kemudi belok kiri) (A2)" dan body ground
kendaraan adalah 0 – 1 V dengan kunci kontak ON.
Perbaikan DTC
• Ganti modul kontrol P/S.
DTC C1153
AIDDR90A6304019
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1153: Tegangan Power Suplai terlalu Rendah • Baterai
Tegangan kontak monitor relay fail-safe dibawah 9 V sekalipun • Sistem charging
putaran mesin 600 rpm atau lebih dan fail-saye relay diperintahkan
• Sirkuit power suplai modul kontrol P/S
ON.
(1 D/C detection logic) • Modul kontrol P/S
Diagram Sirkuit
A2 1
12V 5V
BLK G10-2 A
4 3
5
RED/BLK G10-1
2 [A]
BLK A1
6
2 1
7
8 7 6 5 4 3
I9R90A630014-01
[A]: Konektor “G10” modul kontrol P/S (Tampak: A) 2. CPU 6. Kotak sekering utama
A1. Sirkuit power suplai utama modul kontrol P/S 3. Relay fail-safe 7. Sekering "utama"
A2. Sirkuit ground modul kontrol P/S 4. Relay box
1. Modul kontrol P/S 5. Sekering “P/S”
Sistem Power Steering: 6C-26
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem EPS” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
EPS” (Halaman 6C-5).
2 Pemeriksaan tegangan baterai Lanjutkan ke Step 3. Periksa sistem
1) Periksa sekering sirkuit untuk modul kontrol P/S. pengisian. (Halaman
1J-4)
2) Jika OK, ukur tegangan antara terminal positif baterai
dan ground body kendaraan sambil mesin hidup.
DTC C1155
AIDDR90A6304020
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1155: Kesalahan internal Modul Kontrol P/S / Tegangan Power • Sistem charging
Supply terlalu Tinggi • Modul kontrol P/S
Memory internal (EEPROM) merupakan data error.
(1 D/C detection logic tapi lampu peringatan "EPS" tidak menyala)
Sirkuit internal rusak.
atau
Tegangan power suplai untuk modul kontrol P/S melampaui 17,5 V.
(1 D/C detection logic)
Diagram Sirkuit
Mengacu pada “DTC C1153” (Halaman 6C-25).
Perbaikan DTC
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem EPS” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
ke“Pemeriksaan Sistem
EPS” (Halaman 6C-5).
2 Pemeriksaan tegangan baterai Ganti dengan modul Periksa sistem
1) Ukur tegangan antara terminal positif baterai dan ground kontroll P/S yang pengisian. (Halaman
body kendaraan pada putaran mesin 3000 rpm. diketahui bagus dan 1J-4)
periksa ulang.
Apakah tegangan 15,5 V atau kurang?
6C-27 Sistem Power Steering:
9
A3
12V
BLK G10-2 A
1 10
A1 A1
2
RED/BLK G10-1 [A]
BLK 3
6 7
4 WHT 12V 2 1
8
11
WHT GRN LT GRN/RED G10-8 5V
5 8 7 6 5 4 3
A2 A2
I9R90A630015-01
[A]: Konektor modul kontrol P/S (Tampak: A) 2. Sekering “P/S” 7. Junction block assy
A1. Sirkuit power suplai utama modul kontrol P/S 3. Sekering “IGN” 8. Sekring “IG1 SIG”
A2. Sirkuit sinyal kunci kontak 4. Kotak sekering utama 9. Modul kontrol P/S
A3. Sirkuit ground modul kontrol P/S 5. Sekering "utama" 10. Relay fail-safe
1. Relay box 6. Kunci kontak 11. Sirkuit power suplai
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan sirkuit sekering Lanjutkan ke Step 2. Ganti sekering dan
1) Dengan kunci kontak OFF dan konektor "G10" modul periksa apakah sirkuit
kontrol P/S tidak terhubung. yang tersambung ke
sekering korslet ke
2) Periksa apakah hubungan ke konektor modul kontrol P/
ground.
S pada terminal “G10-1”, “G10-2” dan “G10-8” sudah
benar.
3) Jika hubungan OK, periksa apakah sekering “P/S” dan
sekering “IG1 SIG” putus.
Apakah tegangan 10 – 14 V?
3 Pemeriksaan sinyal ignition Lanjutkan ke Step 4. “Sirkuit sinyal kunci
1) Putar kunci kontak ke posisi ON. kontak (A2)” terputus.
2) Ukur tegangan antara terminal “G10-8” dari konektor
modul kontrol P/S dan bodi ground kendaraan.
Apakah tegangan 10 – 14 V?
4 Pemeriksaan tahanan sirkuit ground modul kontrol P/S Lanjutkan ke Step 5. “Sirkuit ground modul
1) Putar kunci kontak ke posisi OFF. kontrol P/S (A3)”
terputus atau sirkuit
2) Ukur tahanan antara terminal “G10-2” dari konektor
tahan tinggi.
modul kontrol P/S dan body ground kendaraan.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
5 Pemeriksaan tegangan sirkuit ground modul kontrol P/S Sirkuit power supply Perbaiki atau ganti
1) Hubungkan konektor pada “G10” ke modul kontrol P/S. modul kontrol P/S dan “sirkuit ground modul
sirkuit ground dalam kontrol P/S (A3)”.
2) Hidupkan mesin.
kondisi baik.
3) Ukur tegangan antara terminal “G10-2” dari konektor
modul kontrol P/S dan body ground kendaraan ketika
roda kemudi belok penuh ke kiri atau kanan.
! PERHATIAN
Modul kontrol P/S tidak bisa memeriksa dirinya sendiri. Sangat dilarang menghubungkan voltmeter
atau ohmmeter ke ke modul kontrol P/S dengan konektor terlepas dari modul kontrol P/S.
A
[A]
[B]
2 1 [C]
2 1
4 3 8 7 6 5 4 3
5 4 3 2 1
I9R90A630016-01
[A]: Konektor motor P/S (Tampak: A) [C]: Konektor sensor torsi (Tampak: A)
[B]: Konektor “G10” modul kontrol P/S (Tampak: A)
6C-29 Sistem Power Steering:
Pemeriksaan Tegangan
1) Lepaskan penutup steering column. (Halaman 6B-3)
2) Periksa tegangan dan sinyal pulsa pada setiap terminal dengan konektor terhubung ke modul kontrol P/S.
CATATAN
Karena setiap tegangan terminal dipengaruhi tegangan baterai, pastikan apakah tegangan baterai 11 V
atau lebih saat kunci kontak ON.
Konektor “G10”
Terminal Sirkuit Warna kabel Tegangan normal Keterangan
Power suplai utama modul
G10-1 RED/BLK Sekitar 12 V Kunci kontak pada segala posisi.
kontrol P/S
G10-2 Ground modul kontrol P/S BLK 0V Kunci kontak pada segala posisi.
Lepaskan SUZUKI scan tool
G10-3 Komunikasi serial DLC PPL/WHT Sekitar 7,5 V
(SUZUKI-SDT)
G10-4 — — — —
0V Lampu peringatan "EPS menyala
G10-5 Lampu peringatan “EPS” GRN/YEL
Sekitar 12 V Lampu peringatan "EPS padam
Mengacu pada “Pemeriksaan ECM dan Sirkuitnya” di Bab
G10-6 Sinyal putaran mesin BRN
1A (Halaman 1A-70).
Mengacu pada “Pemeriksaan ECM dan Sirkuitnya” di Bab
G10-7 Sinyal kecepatan kendaraan PPL
1A (Halaman 1A-70).
G10-8 Sinyal kunci kontak LT GRN/RED Sekitar 12 V Kunci kontak ON
CATATAN
*1: Tegangan pada sirkuit ini tidak boleh diukur dengan voltmeter. Karenanya, gunakan oscilloscope.
*2: Dengan kendaraan stasioner dan kemudi tetap diputar penuh ke kiri atau kanan hingga berhenti.
Sistem Power Steering: 6C-30
yang diamati pada terminal modul kontrol P/S saat • Periksa kelonggaran dan gemeretak roda kemudi
sistem power steering bekerja normal menggunakan dengan menggerakkannya ke arah shaft dan ke arah
oscilloscope. lateral.
Jika ada kerusakan, perbaiki atau ganti.
CATATAN • Periksa gerak bebas roda kemudi, dengan menahan
• Analisa bentuk gelombang sebagai kendaraan dalam posisi lurus ke depan di ground
berikut. dengan mesin dalam keadaan berhenti.
Jika gerak bebas roda kemudi di luar spesifikasi,
periksa seperti berikut dan ganti jika ada yang rusak.
– Tie-rod end dan tie-rod ball joint terhadap keausan.
– Keausan joint suspension arm
– Keausan steering shaft joint
– Keausan atau kerusakan pinion kemudi atau
batang gigi
– Kelonggaran masing-masing suku cadang
Gerak bebas roda kemudi “a”
: 0 – 30 mm (0 – 1,2 in.)
I8T401111066-01
I8C50A630014-01
I9R90A630017-01
6C-31 Sistem Power Steering:
Petunjuk Perbaikan
Komponen Steering Gear Case Assy
AIDDR90A6306001
(a) 6
5 E 4
7
4
13 (c) 6
5 E
(a)
3
11 (e)
(b)
7
10
13 (c)
2
12 (d)
11 (e)
8
10
[a] 2
1
(b)
9
3
I9R90A630022-05
[a]: Depan kendaraan 7. Tie-rod end : 45 Nm (4,6 kgf-m, 33,5 lbf-ft)
1. Steering gear case assy 8. Braket mounting : 85 Nm (8,7 kgf-m, 63,0 lbf-ft)
2. Washer pengunci tie-rod 9. Steering rack side mount : 43 Nm (4,4 kgf-m, 32,0 lbf-ft)
: Untuk prosedur melepaskan dan memasang, mengacu
pada “Melepaskan dan Memasang Tie-Rod / Boot Rack”
(Halaman 6C-36).
3. Tie-rod 10. Steering gear case bush : 25 Nm (2,5 kgf-m, 18,5 lbf-ft)
4. Band 11. Baut No.1 steering gear case : 55 Nm (5,6 kgf-m, 40,5 lbf-ft)
5. Rack boot 12. Baut No.2 steering gear case : Jangan digunakan kembali.
: Berikan grease 99000-25050 ke permukaan
berpasangan pada tie-rod.
6. Klip rack boot 13. Mur tie-rod end
: Untuk urutan pengencangan, mengacu
pada “Melepaskan dan Memasang Tie-
Rod End” (Halaman 6C-32).
Sistem Power Steering: 6C-32
3
4
1
I9R90A630021-01
I3RM0A630024-01
Pemasangan
Melepaskan dan Memasang Tie-Rod End 1) Pasang mur pengunci tie-rod end (2) dan tie-rod end
AIDDR90A6306003 (3) ke tie-rod (4). Luruskan mur pengunci dengan
tanda (1) pada ulir tie-rod.
Melepas
1) Angkat kendaraan, lalu lepas roda depan.
(Halaman 2D-5) 2
2) Lepas cotter pin (2), dan mur tie-rod end (1) dari tie- 3
rod end. 4
1
I9R90A630021-01
2
2) Hubungkan tie-rod end ke steering knuckle.
Kencangkan mur tie-rod end (1) sesuai momen putar
yang ditentukan.
Momen pengencangan
I9R90A630019-02 Mur tie-rod end (a): 43 N·m (4,4 kgf-m, 32,0 lbf-
3) Cabut tie-rod end (1) dari steering knuckle (2) ft)
menggunakan ball joint remover (3).
3) Pasang cotter pin baru (2) dan tekuk.
! PERHATIAN
CATATAN
• Bila menggunakan ball joint remover,
• Setelah mengencangkan mur tie-rod end
biarkan mur pada bagian atas ulir
sesuai spesifikasi, luruskan slot mur
suspension arm joint agar ulir tidak rusak.
dengan pengencangan minimum ke
• Hati-hati jangan sampai tie-rod end boot lubang tie-rod end untuk memasukkan
rusak. cotter pin (pengencangan maksimum
berikutnya 60°).
1
• Masukkan cotter pin sepenuhnya dengan
bagian panjang ada di atas dan tekuk
seperti pada gambar.
2 3
I9R90A630020-01
6C-33 Sistem Power Steering:
1, (a)
I9R90A630023-02
Melepas
1) Lepaskan rangka suspensi depan berikut steering
gear case assy. (Halaman 2B-12)
2) Lepaskan penutup bawah steering joint (1).
3) Lepaskan baut steering gear case (2), lalu lepaskan
steering gear case assy (3) dari frame suspensi
depan.
I3RM0A630030-01
1
I9R90A630025-01
I4RS0A630043-01
Sistem Power Steering: 6C-34
1
I9R90A630026-01 (A)
2) Pasang steering gear case assy(1) ke frame
suspensi depan (2).
Kencangkan baut steering gear case baru No.1 (3)
(B)
dan No.2 (4) sesuai spesifikasi.
Momen pengencangan
Baut No.1 steering gear case (a): 55 N·m (5,6
kgf-m, 40,5 lbf-ft) I9R90A630028-01
I9R90A630027-01
“b”
I9R90A630029-01
2
1 3
(B) 1
“a”
I9R90A630030-01
1
Melepas 3
I2RH01630012-01
Sistem Power Steering: 6C-36
Melepaskan dan Memasang Tie-Rod / Boot 2) Bengkokkan lock washer (1) seperti pada gambar.
Rack
AIDDR90A6306010
Melepas
1) Lepaskan steering gear case assy. (Halaman 6C-
33)
2) Lepaskan tie-rod end. (Halaman 6C-32)
3) Lepaskan pengikat boot (2) dan klip (1).
4) Lepaskan boot (3) dari tie-rod. 1
I9R90A630036-01
2 “A”
I8C50A630028-01
1 1
I9R90A630034-02
Pemasangan
2
(A)
1) Pasang tie-rod (1) berikut tie-rod lock washer (3) ke
rack (2), dan kemudian kencangkan tie-rod sesuai
momen standar.
Momen pengencangan I9R90A630037-01
Tie-rod (a): 85 N·m (8,7 kgf-m, 63,0 lbf-ft) 5) Pasang tie-rod end. (Halaman 6C-32)
6) Pasang steering gear case assy. (Halaman 6C-33)
1,(a)
I9R90A630035-01
Sistem Power Steering: 6C-38
Melepaskan dan Memasang Modul Kontrol P/S Pemeriksaan Sensor Torsi dan Sirkuitnya
AIDDR90A6306013 AIDDR90A6306014
Melepaskan 1) Periksa apakah sirkuit sensor torsi dalam keadaan
1) Lepaskan kabel negatif baterai. baik mengacu pada Step 3 dari “DTC C1111 / C1113
2) Lepas penutup lubang steering column. / C1115” (Halaman 6C-16). Jika hasilnya tidak
memuaskan, perbaiki sirkuit sensor torsi.
3) Cabut soket (1) dari modul kontrol P/S (2).
2) Lepaskan penutup steering column. (Halaman 6B-
4) Lepaskan modul kontrol P/S dari steering column.
3)
Pemasangan 3) Dengan kunci kontak OFF, hubungkan scan tool ke
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan DLC atau hubungkan voltmeter antara terminal “5” –
berikut. “3” (sensor utama) dan “4” – “3” (sub sensor) dengan
konektor sensor torsi terhubung ke mudul kontrol P/
• Kencangkan setiap sekrup sesuai spesifikasi.
S.
Momen pengencangan
Sekrup pemasangan modul kontrol P/S (a): 3 N·m [A]
(0,31 kgf-m, 2,5 lbf-ft)
5 4 3 2 1
A
[B]
5 4 3 2 1
I9R90A630056-03
I9R90A630054-01
[A]: Sensor utama (Tampak: A) [B]: Sub sensor (Tampak: A)
I9R90A630017-01
6C-39 Sistem Power Steering:
5) Jika memakai SUZUKI scan tool. nyalakan kunci Pemeriksaan Motor P/S dan Sirkuitnya
kontak tanpa mesin hidup dan pilih scan tool mode AIDDR90A6306015
“Data List” untuk memeriksa “Torsi Sensor (Utama)” 1) Periksa sirkuit output motor P/S mengacu pada Step
dan “Torsi Sensor (Sub)” yang ditampilkan pada 2 dari “DTC C1141 / C1142 / C1143 / C1145”
scan tool. (Halaman 6C-23).
Jika hasilnya tidak memuaskan, perbaiki sirkuit
6) Periksa karakteristik tegangan output sensor torsi
output motor P/S.
(utama dan sub) atau data scan tool dan gaya
kemudi seperti ditentukan pada grafik ketika roda 2) Lepaskan penutup lubang steering column.
kemudi dibelokkan ke kiri atau kanan. Jika tegangan 3) Dengan kunci kontak OFF dan cabut konektor motor
sensor atau data scan tool di luar spesifikasi atau dari modul kontrol P/S.
tidak bervariasi secara linear seperti pada grafik, 4) Periksa tahanan antara terminal "1" dan "2" dari
periksa modul kontrol P/S dan sirkuitnya mengacu konektor motor P/S (1).
pada “Pemeriksaan Modul Kontrol P/S dan Jika hasil pemeriksaan di luar spesifikasi, ganti
Sirkuitnya” (Halaman 6C-28). steering column assy.
7) Jika karakteristik sensor torsi di luar spesifikasi dan
Tahanan sirkuit motor
hasil pemeriksaan modul kontrol P/S menunjukkan
kondisi normal, ganti steering column assy. Antara “1” dan “2” Sekitar 1Ω
[C] [D] 1
MAX [E] MAX
[B]
2 1
[G] [V]
11.5 5 4 3
(3.65 - 3.95)
3.0 - 3.4 A
0 2.33 - 2.68
1.65 - 1.9 I9R90A630059-02
(1.05 - 1.35)
1. Konektor motor P/S (Tampak: A)
-12.0 0
9.95 6 0 6 10.26
[C] [D]
MAX [E] MAX
I9R90A630057-01
6) Angkat kendaraan.
[A] [A]
7) Saat kunci kontak di putar ke posisi OFF, hubungkan
konektor motor P/S (1) ke modul kontrol P/S (2).
8) Menggunakan ammeter (3), periksa apakah arus
motor P/S seperti yang ditunjukkan tabel berikut saat
mesin idling. Jika hasil pemeriksaan di luar
spesifikasi, periksa modul kontrol P/S. (Halaman
6C-28)
9) Jika arus motor P/S di luar spesifikasi dan hasil
pemeriksaan modul kontrol P/S menynjukkan [C]
Jika roda
kemudi
Jika roda
1 A
diputar ke 1
kemudi ke kemudi tetap
kiri atau
kiri dalam diputar penuh
Kondisi kanan
posisi lurus ke kiri atau
dengan
ke depan: kanan hingga 2
kecepatan
[A] terhenti.: [C]
putar 90° / I8C50A630034-01
detik: [B]
Arus Sekitar Sekitar
Sekitar 0 A
motor 3,0 – 4,2 A 30 A
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A6307001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Mur tie-rod end 43 4,4 (Halaman 6C-32)
Mur pengunci tie-rod end 45 4,6 (Halaman 6C-33)
Baut No.1 steering gear case 55 5,6 (Halaman 6C-34)
Baut No.2 steering gear case 25 2,5 (Halaman 6C-34)
Tie-rod 85 8,7 (Halaman 6C-36)
Mur pengunci sekrup rack damper 40 4,1 (Halaman 6C-37)
Sekrup pemasangan modul kontrol P/S 3 0,31 (Halaman 6C-38)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Steering Gear Case Assy” (Halaman 6C-31)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
6C-41 Sistem Power Steering:
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Steering Gear Case Assy” (Halaman 6C-31)
Special Tool
AIDDR90A6308002
09913–84510 09925–98210
Bearing installer Input shaft bearing installer
(Halaman 6C-34) / (Halaman 6C-35)
(Halaman 6C-35)
09943–55010 09943–88211
Boot clamp pliers Pinion bearing installer
(Halaman 6C-36) (Halaman 6C-34)
09944–18211 09944–28321
Pinion torque checking Hexagon bit (19 mm)
socket
(Halaman 6C-37) / (Halaman 6C-37) /
(Halaman 6C-37) (Halaman 6C-37)
Bab 7
HVAC
ISI
Pencegahan
HVAC
Pencegahan
Tindakan Pencegahan untuk HVAC
AIDDR90A7000001
Perhatikan Perakitan Ulang untuk Harness Kelistrikan
Pastikan untuk memperhatikan “Perhatikan Perakitan Ulang untuk Harness Kelistrikan” di Bab 9A (Halaman 9A-
69)setiap kali memasang harness.
Jika tidak, bisa terjadi masalah kelistrikan.
Sistem HVAC: 7B-1
Sistem HVAC
HVAC
Uraian Umum
Penjelasan Sistem HVAC
AIDDR90A7201001
• Sistem HVAC ini adalah tipe AC yang di kontrol secara manual.
• Ada dua selektor: selektor temperatur dan selektor kecepatan blower.
• Putar selektor pemilih temperatur dari low cool sampai high cool.
• Kecepatan alir udara dapat disesuaikan dengan selektor kecepatan blower. Tersedia empat posisi: ke 1 (LO), ke 2
(ML), ke 3 (MH), dan ke 4 (HI).
• Selektor temperatur dengan fungsi switch A/C sebagai switch A/C menghidupkan dan mematikan sistem A/C.
Sinyal dari switch A/C di teruskan ke ECM. Sirkuit ECM terhubung ke sistem A/C mengontrol relay compressor A/C
dan relay kipas pendingin radiator (condenser) sesuai dengan dengan sinyal. Mengacu pada “Penjelasan Operasi
A/C di ECM” (Halaman 7B-4) untuk rincian.
• Sirkuit ECM terhubung ke sistem A/C juga mengontrol temperatur evaporator tergantung pada data dari sensor
temperatur evaporator. Mengacu pada “Penjelasan Operasi A/C di ECM” (Halaman 7B-4) untuk rincian. Di sisi lain
kompresor A/C dapat menyesuaikan laju aliran refrigeran, memonitor tekanan refrigerant A/C secara mekanis.
Hal ini juga membantu untuk menjaga temperatur evaporator pada tingkat optimal.
• Sistem A/C menggunakan sensor tekanan refrigerant A/C yang mampu mendeteksi perubahan linier dalam
tekanan refrigeran.
• Unit HVAC menggabungkan unit motor blower, dan unit evaporator. Unit HVAC juga menggabungkan filter udara.
• Setiap ventilator samping memiliki mekanisme penutup.
• Condenser adalah tipe sub-cool. Menyatu dengan receiver / dryer dan dipasangkan pada bodi kendaraan dengan
cara mengambang.
• Untuk lokasi dari komponen sistem kontrol elektronik, mengacu ke “Lokasi Komponen Sistem Kontrol A/C Manual”
(Halaman 7B-7).
• Untuk lokasi dari komponen sistem A/C, mengacu ke “Komponen Utama Sistem A/C” (Halaman 7B-24).
• Untuk diagram input / output kontrol elektrikal A/C, mengacu ke “Diagram Blok Input / Output HVAC Electronic
Control” (Halaman 7B-5).
7B-2 Sistem HVAC:
10 10
9 9
11
13
12
8 6
7 5
: [A]
3
: [B]
IDR90A720001-01
[A]: Aliran udara 3. Condenser assy 7. Pipa cairan 11. Udara resirkulasi
[B]: Aliran refrigerant 4. Receiver/dryer 8. Expansion valve 12. Evaporator A/C
1. Unit cooling 5. Selang discharge 9. Udara ventilasi samping 13. Air filter HVAC
2. Compressor A/C 6. Selang hisap 10. Ventilasi udara tengah
Sistem HVAC: 7B-3
12
11
10
11
13
9
IDR90A720032-01
Input sensor (or signal) Electronic control Output actuator (or signal)
Evaporator temperature
sensor
7 3
5
1 YEL BLK BLK/WHT G155- 6
17
BLK/YEL 2 BLU G155- 7
6 G155- 1
YEL G155- 3 BLK
RED G155- 2
4 WHT/GRN G155- 5
WHT/BLU RED/YEL G154- 2
19
BLK G154- 1
18
G154-3 BLU/WHT
G154-4 BRN
9 12
13
11 12V
10
BLU/YEL WHT WHT/GRN E01-19 E01-24 BEG
GRY E01-4
5V
BLK/RED E01-1
E01-3 BLU/WHT
BLK/RED BLK/RED E01-11
20 5V 8
BLK/YEL RED/GRN E01-12 5V E01-10 GRY/RED
BLK/YEL BLK/RED RED/GRN
E01-14
BLK/RED
15 E01-5 BLU/RED
LT GRN/RED E01-6
BLU/RED C01-8 BLK
C01-28 BLK
16 C01-29 BLK
BLK
14 14
IDR90A720003-01
1. Ke power suplai kunci 6. Resistor motor blower 11. Magnetic clutch 16. Motor kipas pendingin radiator
kontak
2. Motor blower 7. J/B 12. Evaporator temperature sensor 17. Selektor putaran blower
3. Unit kontrol HVAC 8. Refrigerant pressure sensor A/ 13. Box relay utama 18. Selektor temperatur dengan switch A/
C C
4. Switch lampu 9. ECM 14. Ke power suplai 19. Lampu penerangan
5. Relay motor blower 10. Relay compressor A/C 15. Relay kipas pendingin radiator 20. Relay utama
Sistem HVAC: 7B-7
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Kontrol A/C Manual
AIDDR90A7203001
1 2
3
7 8
6
10
11
15
17
12
16
13
14
IDR90A720004-01
1. Selektor putaran blower 7. Resistor motor blower 13. Kipas pendingin radiator
2. Selektor temperatur dengan switch A/C 8. Evaporator temperature sensor 14. Condenser
3. Unit kontrol HVAC 9. Unit HVAC 15. Relay compressor A/C
4. Relay motor blower 10. ECM 16. Relay kipas pendingin radiator
5. J/B 11. Refrigerant pressure sensor A/C 17. Relay utama
6. Motor blower 12. Compressor A/C (magnet clutch)
7B-8 Sistem HVAC:
IDR90A720006-01
2 3
5 6
IDR90A720005-01
Sistem HVAC: 7B-9
9) Periksa setiap tekanan pada sisi bawah dan sisi atas jika ini dalam rentang grafik yang diarsir. Jika setiap hasil
pembacaan pengukur di luar tekanan yang ditentukan, perbaiki suku cadang yang rusak dengan mengacu pada
tabel berikut.
Saat mendiagnosis masalah tekanan abnormal pada sisi bawah dan sisi atas untuk setiap tekanan secara lebih
khusus, mengacu pada “Diagnosis Masalah untuk Tekanan Abnormal” (Halaman 7B-11).
CATATAN
Tekanan terdaftar pada pengukur beragam sesuai temperatur ambien. Jadi, gunakan grafik saat
menentukan apakah tekanan normal atau tidak.
Contoh tekanan sisi bawah dan sisi atas, Pengukur harus membaca nilai sebagai berikut saat temperatur
ambien 30 °C (86 °F)
Tekanan pada pengukur tekanan tinggi (HI) 1250 – 1490 kPa (12,7 – 15,2 kgf/cm2) (181 – 216 psi)
Tekanan pada pengukur tekanan rendah (LO) 220 – 320 kPa (2,2 – 3,3 kgf/cm2) (31,9 – 46,4 psi)
2
psi kPa kgf/cm %
312.9 2200 22
298.7 2100 21
284.4 2000 20
270.2 1900 19 70
256.0 1800 18
“F”
241.7 1700 17
227.5 1600 16 30
213.3 1500 15
199.1 1400 14 [E]
[A]: Tekanan pada pengukur tekanan rendah [C]: Temperatur ambien [E]: Rentang yang bisa diterima
[B]: Tekanan pada pengukur tekanan rendah [D]: Kelembaban
10) Periksa korelasi antara temperatur inlet port dan temperatur outlet port menggunakan grafik dibawah ini. Misalnya,
jika temperatur di dekat jalur masuk udara pada unit HVAC adalah 30 °C (86 °F) dan temperatur di jalur keluar
pada kisi-kisi ventilasi tengah adalah 17 °C (62,6 °F), titik potongnya dalam rentang yang bisa diterima seperti
pada grafik. Dalam hal ini, kinerja pendinginan bagus dan tepat.
11) Jika titik potong di luar rentang yang bisa diterima, diagnosis masalah dengan mengacu pada tabel berikut.
°F °C %
82 28
80 27 70
78 26
77 25
75 24
73 23
71 22 “F” [C]
69 21
[A] 68 20
66 19
[D]
64 18
[E]
62 17
60 16
30
59 15
57 14
55 13
53 12 “G”
51 11
50 10
48 9
46 8
25 30 35 °C
77 86 95 °F
[B]
IDR90A720031-01
[A]: Temperatur pada jalur keluar di kisi-kisi ventilasi tengah [C]: Kelembaban [E]: Titik potong
[B]: Temperatur di dekat jalur masuk udara pada unit HVAC [D]: Rentang yang bisa diterima
Sistem HVAC: 7B-11
Kondisi
Kemungkinan
Pengukur manifold kPa (kgf/cm2) (psi) Perbaikan
Rincian penyebab
LO HI
220 – 320 1.250 – 1.490 Kondisi normal
(2,2 – 3,3) (12,7 – 15,2) — —
(31,9 – 46,4) (181 – 216)
Tekanan negatif 500 – 600 Pengukuran LO terbaca Partikel debu Ganti expansion valve.
(5,1 – 6,1) tekanan negatif, menumpuk atau Ganti condenser assy.
(72,5 – 87,0) sementara pengukuran tetesan air membeku Keluarkan sistem A/C
HI terbaca tekanan di dalam expansion dan isi kembali sistem
sangat rendah. valve, sehingga dengan refrigeran
Adanya es di sekitar refrigeran tidak bisa baru.
pipa ke dan dari mengalir.
condenser assy dan
valve ekspansi.
Normal: Normal: Selama operasi A/C, Expansion valve Ganti expansion valve.
220 – 320 1.250 – 1.490 pengukur LO kadang- membeku karena Ganti condenser assy.
(2,2 – 3,3) (12,7 – 15,2) kadang menunjukkan embun dalam sistem, Keluarkan sistem A/C
(31,9 – 46,4) (181 – 216) tekanan negatif, dan sehingga dan isi kembali sistem
↑↓ ↑↓ kadang tekanan normal. mengakibatkan dengan refrigeran
Abnormal: Abnormal: Juga hasil pembacaan penghentian baru.
Negatif 700 – 1.000 pengukur HI berfluktuasi sementara siklus
tekanan (7,1 – 10,2) antara tekanan pendinginan.
(102 – 145) abnormal dan normal.
7B-12 Sistem HVAC:
Kondisi
Kemungkinan
Pengukur manifold kPa (kgf/cm2) (psi) Perbaikan
Rincian penyebab
LO HI
50 – 150 700 – 1.000 Kedua pengukuran LO Refrigeran tidak Dengan
(0,5 – 1,5) (7,1 – 10,2) dan HI menunjukkan memadai dalam menggunakan
(7,25 – 21,8) (102 – 145) pembacaan yang sistem detektor kebocoran,
rendah. (Refrigeran bocor). periksa kebocoran dan
Jalur keluar udara agak perbaiki jika perlu.
dingin. Sistem pengisian
kembali dengan
refrigeran sesuai
jumlah yang
ditentukan.
Jika hasil pembacaan
hampir 0 ketika
pengukur manifold
dipasang, periksa
apakah ada
kebocoran, perbaiki,
dan keluarkan sistem.
400 – 600 Tekanan pada pengukur Kebocoran internal Periksa compressor A/
(4,1 – 6,1) LO tinggi. pada compressor A/C. C dan perbaiki atau
(58,0 – 87,0) Tekanan pada pengukur ganti jika perlu.
HI rendah.
Kedua tekanan tepat
sama setelah A/C di
putar OFF.
400 – 450 2.000 – 2.500 (20,4 – Hasil pembacaan Sistem A/C diisi Sesuaikan refrigerant
(4,1 – 4,6) 25,5) (290 – 363) tekanan tinggi pada berlebihan. pada jumlah yang
(58,0 – 65,3) kedua pengukuran LO ditentukan.
dan HI. Operasi pendinginan Bersihkan condenser.
radiator gagal.
Operasi kipas Periksa dan perbaiki
pendingin radiator kipas pendingin
gagal. radiator.
Hasil pembacaan Ada udara dalam Ganti condenser.
tekanan tinggi pada sistem A/C Periksa jumlah oli
kedua pengukuran LO (Pengeluaran tidak compressor dan
dan HI. tepat). adanya kontaminasi
Pipa tekanan rendah dalam oli.
tidak dingin ketika Keluarkan sistem dan
disentuh. isi kembali sistem
dengan refrigeran
baru.
450 – 550 (4,6 – 5,6) Hasil pembacaan Expansion valve Ganti expansion valve.
(65,3 – 79,8) tekanan tinggi pada rusak.
kedua pengukuran LO Aliran refrigerant tidak
dan HI. diatur dengan tepat.
Terdapat banyak es atau
embun di pipa tekanan
rendah.
Sistem HVAC: 7B-13
Pemeriksaan Visual
AIDDR90A7204005
Periksa secara visual suku cadang dan sistem berikut.
Item pemeriksaan Perbaikan
• Baterai Tingkat cairan dan “Deskripsi Baterai” di Bab 1J (Halaman 1J-1)
korosi dari terminal
• Konektor dari harness kabel listrik Diskoneksi dan gesekan “Pemeriksaan Intermiten dan Sambungan
Tidak Baik” di Bab 00 (Halaman 00-9)
• Sekering Putus “Pemeriksaan Intermiten dan Sambungan
Tidak Baik” di Bab 00 (Halaman 00-9)
• Suku Cadang Pemasangan dan —
kerusakan
• Suku cadang lain yang dapat diperiksa secara visual
! PERHATIAN
Unit kontrol HVAC bisa di periksa hanya melalui konektor. Dilarang keras menghubungkan voltmeter
ke unit kontrol HVAC dengan konektor yang dilepaskan darinya.
Pemeriksaan Tegangan
1) Lepas unit kontrol HVAC. (Halaman 7B-31)
2) Hubungkan konektor G154 dan konektor G155.
3) Periksa tegangan di setiap terminal.
CATATAN
Karena setiap tegangan terminal dipengaruhi tegangan baterai, konfirmasi bahwa tegangan baterai
adalah 11 V atau lebih dengan ignition “ON”.
1
[A] [A]
G154 G155
[a]
4 3 2 1 3 2 1
7 6 5 4
IDR90A720007-01
[A]: Konektor unit kontrol HVAC (Tampak: [a]) 1. Unit kontrol HVAC
Sistem HVAC: 7B-17
Tegangan
Terminal Warna Kabel Sirkuit Kondisi
Normal
G154-1 BLK Ground untuk penerangan Di bawah 0,5 V —
Sekitar 0 V Switch lampu pada posisi OFF
G154-2 RED/YEL Switch penerangan
Sekitar 12 V Switch lampu selain dari posisi OFF
Ignition “ON”
Sekitar. 3,2 V Temperatur saluran keluar A/C: 0 °C (32
Sinyal evaporator °F)
G154-3 BLU/WHT
temperature sensor Ignition “ON”
Sekitar. 1,8 V Temperatur saluran keluar A/C: 25 °C (77
°F)
Ground untuk evaporator
G154-4 BRN Di bawah 0,5 V —
temperature sensor
Ground untuk selektor
G155-1 BLK Di bawah 0,5 V —
putaran blower
Selektor putaran blower (ke- Sekitar 12 V Selektor putaran blower pada posisi OFF
G155-2 MERAH
1) Sekitar 0 V Selain dari kondisi di atas
Sekitar 12 V Selektor putaran blower pada posisi OFF
Sekitar 6 V Selektor putaran blower pada posisi ke-1
Selektor putaran blower (ke-
G155-3 YEL Sekitar 3 V Selektor putaran blower pada posisi ke-2
3)
Selektor putaran blower pada posisi ke-3
Sekitar 0 V
dan ke-4
Selektor temperatur dengan switch A/C
pada posisi OFF atau Selektor
Sekitar 0 V temperatur dengan switch A/C pada
posisi ON dan selektor putaran blower
G155-5 WHT/GRN Ground untuk switch A/C
pada posisi selain OFF
Selektor temperatur dengan switch A/C
Sekitar 12 V pada posisi ON dan selektor putaran
blower pada posisi OFF
Sekitar 12 V Selektor putaran blower pada posisi OFF
Sekitar 8 V Selektor putaran blower pada posisi ke-1
Selektor putaran blower (ke-
G155-6 BLK/WHT Sekitar 5 V Selektor putaran blower pada posisi ke-2
4)
Sekitar 3 V Selektor putaran blower pada posisi ke-3
Sekitar 0 V Selektor putaran blower pada posisi ke-4
Sekitar 12 V Selektor putaran blower pada posisi OFF
Selektor putaran blower (ke- Sekitar 6 V Selektor putaran blower pada posisi ke-1
G155-7 BLU
2) Selektor putaran blower antara posisi ke-
Sekitar 0 V
2 dan ke-4
Petunjuk Perbaikan
Prosedur Operasi untuk Pengisian Refrigerant
AIDDR90A7206001
! PERINGATAN
Tangani refrigerant HFC-134a (R-134a) dengan hati-hati sebagai berikut. Jika tidak, maka bisa
mengakibatkan cedera parah seperti kebutaan dan radang dingin.
• Hindari paparan pada kulit atau mata dengan mengenakan kacamata dan sarung tangan
keselamatan. Jika terkena kulit atau mata, dapatkan penanganan medis.
• Jauhkan dari api. Temperatur tinggi bisa menimbulkan gas beracun. Oleh karena itu, pastikan
ruangan memiliki banyak ventilasi.
• Temperatur di atas 40 °C (104 °F) dalam kontainer refrigerant bisa menyebabkan ledakan.
! PERHATIAN
• Jangan sampai logam mengkilap terkena refrigerant cair. Refrigerant yang bercampur dengan
kelembapan bersifat korosif dan membuat permukaan logam mengkilap menjadi buram, termasuk
krom.
• Oli compressor yang ditentukan untuk digunakan dengan refrigrant sangat higroskopis. Jangan
sampai suku cadang internal sistem A/C terkena kelembapan dan kotoran. Saat mencabut saluran
apa pun dari sistem, segera pasang sumbat blind atau penutup pada fitting.
• Jangan melepaskan refrigerant ke udara.
• Saat menggunakan peralatan pemulihan dan daur ulang, pastikan Anda mengikuti buku panduan
instruksi peralatan.
CATATAN
Pelajari peraturan pemerintah setempat terkait penanganan sistem refrigerator dan perkakasnya.
Start evacuation.
15 minutes (below -100 kPa)
Stop evacuation. Inspect and repair connections.
Wait for 10 minutes
If gauge shows
Check A/C system for abnormal conditions
pressure tightness.
Recharge A/C system with Recharge system with 370 20 g (13.1 0.7 oz)
refrigerant. of refrigerant.
Performance test
IDR90A720008-01
Sistem HVAC: 7B-19
CATATAN
Compressor A/C assy yang disertakan dari
pabrik diisi hingga jumlah oli berikut.
1 2
IDR90A720009-01
I7V20A720017-01
1
IDR90A720010-01
7B-20 Sistem HVAC:
Jangan mengosongkan sistem A/C sebelum 5) Pengosongan harus dilakukan selama sedikitnya 15
pengosongan refrigeran. menit.
6) Lanjutkan pengosongan hingga lower pressure
CATATAN gauge menunjukkan vakum kurang dari pada –100
Jika sirkuit sistem A/C terbuka (terpapar) ke kPa (–1.0 kgf/cm2, –760 mmHg, –14.7 psi), dan
atmosfer, sistem harus dikeluarkan kemudian tutup kedua valve.
menggunakan pompa vakum. Sistem A/C 7) Hentikan pompa vakum. Cabut selang charging
harus dipasang dengan manifold gauge set, tengah dari inlet pompa. Sekarang, sistem siap
dan harus dikeluarkan selama sekitar 15 mengisi refrigerant.
menit.
(A)
1) Hubungkan selang high pressure charging (1) dan
10 8
selang low pressure charging (2) pada special tool
(manifold gauge set) sebagai berikut: 9 7
Special tool
(A): 09990-06020
2) Pasang selang charging tengah (5) pada manifold
gauge set ke pompa vakum (6). 3
IDR90A720011-01
Sistem HVAC: 7B-21
5) Hidupkan mesin dan pertahankan putaran mesin c) Buang semua udara dari selang pengisi tengah.
pada 1500 r/min, lalu operasikan sistem A/C. Saat menggunakan katup tap kontainer
6) Isi sistem A/C dengan vapor refrigerant. Pada saat refrigeran, gunakan prosedur berikut untuk
ini, kontainer refrigeran harus menghadap ke atas. membuang udara.
i) Kencangkan sepenuhnya katup tap
(A) kontainer refrigeran (1), lalu kendorkan
(buka) mur pelat (2) sedikit.
3 5 4 ii) Buka low pressure side valve (3) pada
manifold gauge set (4) sedikit.
1 iii) Begitu refrigerant keluar dengan suara desis
2 “hiss” melalui celah antara kontainer
refrigerant dan valve tap, kencangkan juga
mur pelat dan katup sisi tekanan rendah.
iv) Putar gagang valve tap searah jarum jam
sehingga jarumnya disekrup ke dalam
kontainer baru untuk membuat lubang aliran
refrigerant.
IDR90A720012-01
I2RH01720018-01
Sistem HVAC: 7B-23
8) Setelah sistem diisi dengan jumlah refrigeran yang Untuk sistem A/C yang diisi dengan jumlah refrigeran
ditentukan atau jika low pressure gauge (1) dan high tertentu, lepas manifold gauge set sebagai berikut:
pressure gauge (2) menunjukkan nilai yang 1) Tutup valve sisi tekanan rendah pada manifold
ditentukan berikut, tutup valve sisi tekanan rendah gauge set. (Valve sisi tekanan tinggi telah ditutup
(3) pada manifold gauge set (4). pada saat proses pengisian.)
Jumlah refrigeran yang ditentukan 2) Tutup valve kontainer refrigerant.
370 ± 20 g (13,1 ± 0,7 oz) 3) Matikan mesin.
Contoh sisi tekanan rendah dan sisi tekanan 4) Dengan menggunakan kain lap, lepas selang
tinggi pengisi dari valve pengisi. Operasi ini harus
Pengukur harus dibaca sebagai berikut saat dilakukan dengan cepat.
temperatur ambien adalah 30 °C (86 °F). 5) Pasang tutup pada valve pengisi.
Tekanan 1.250 – 1.490 kPa
pada high pressure (12,7 – 15,2 kgf/cm2) Periksa Apakah Sistem A/C Mengalami Kebocoran
gauge (181 – 216 psi) Refrigerant
Tekanan 220 – 320 kPa Setiap kali diduga terjadi kebocoran refrigeran dalam
pada low pressure gauge (2,2 – 3,3 kgf/cm2) sistem atau ada operasi servis apa pun yang telah
(31,9 – 46,4 psi) dilakukan yang mungkin menyebabkan malfungsi
saluran dan sambungan, penting untuk melakukan
pemeriksaan kebocoran.
1 2 Akal sehat harus digunakan selama tes kebocoran
3 refrigeran, karena kebutuhan dan tingkat tes tersebut,
secara umum, tergantung pada sifat keluhan dan tipe
servis yang dilakukan pada sistem.
! PERINGATAN
I5RW0A721054-01
7B-24 Sistem HVAC:
4 (a)
3
5
6
15
3
3 9
3 12
14
“1”
“2”
10
11 13
“3”
8
IDR90A720014-01
Melepas dan Memasang Kipas Pendingin 2) Lepas bumper depan. (Halaman 9H-1)
Radiator 3) Lepas baut selang discharge (1) dan baut pipa
AIDDR90A7206003
cairan (2).
Mengacu pada “Melepas dan Memasang Kipas
Pendingin Radiator Assy” di Bab 1F (Halaman 1F-12). 4) Cabut selang discharge (3) dan pipa cairan (4) dari
condenser assy (5).
Pemeriksaan Kipas Pendingin Radiator 5) Lepas baut pemasangan condenser assy (6).
AIDDR90A7206004
6) Lepas condenser assy (5) dari radiator.
Mengacu pada “Pemeriksaan Kipas Pendingin Radiator
Assy pada Kendaraan” di Bab 1F (Halaman 1F-11). 6
(a)
IDR90A720017-01
Sistem HVAC: 7B-27
10 2
15
6 5
16
[f]
8
13
11
9
10
10
12
(a)
14
IDR90A720033-01
I9R90A720024-01
4) Lepas panel instrumen dari bodi kendaraan. Melepas dan Memasang Motor Blower
(Halaman 9C-8) AIDDR90A7206010
Melepas
5) Lepas unit HVAC (1) dari bodi kendaraan dengan
melepas mur (2) dan baut (3). 1) Cabut kabel negatif (–) baterai.
2) Cabut konektor (1) dari motor blower (2).
CATATAN
3) Lepas sekrup (3).
Saat melepas unit HVAC, berhati-hatilah agar 4) Lepas motor blower (2) dari unit HVAC.
tidak menumpahkan oli compressor pada
lantai kendaraan. 2
1
1 3
3 3
3
3
3
I9R90A720025-01
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas.
2
IDR90A720020-01
Sistem HVAC: 7B-29
3
2
I9R90A720028-01
I9R90A720026-01 Pemasangan
• Periksa operasi dan arus motor blower. Kebalikan dari prosedur melepas.
a. Pasang motor blower (1) di ragum.
Pemeriksaan Resistor Motor Blower
b. Hubungkan baterai ke motor blower seperti AIDDR90A7206013
ditunjukkan. Ukur tahanan terminal-ke-terminal. Jika hasil
c. Periksa apakah motor blower beroperasi dengan pemeriksaan tidak sesuai dengan yang ditentukan, ganti
lancar tanpa bising. resistor motor blower.
d. Periksa apakah ammeter menunjukkan arus yang Tahanan resistor motor blower
ditentukan ketika tegangan digunakan untuk 1 Tahanan pada 20 – 25 °C
min. Terminal
(68 – 77 °F)
Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan yang “4” (HI) – “3” (MH) Sekitar 0,50 Ω
ditentukan, ganti motor blower. “3” (MH) – “2” (ML) Sekitar 0,75 Ω
Arus motor blower yang ditentukan pada 12 V “2” (ML) – “1” (L) Sekitar 2,05 Ω
16 A maksimal pada 20 – 25 °C (68 – 77 °F)
“3 (MH)” “4 (HI)”
1
4 (HI)
3 (MH)
2 (ML)
1 (LO)
“1 (LO)” “2 (ML)”
I9R90A720029-01
1
1
2
I7RW01721018-01
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas, dengan memperhatikan
poin berikut. [A]
1 4
3
[B]
I8C50A720032-01
Melepas
1) Pulihkan refrigeran dari sistem A/C dengan
pemulihan dan perlengkapan daur ulang mengacu
2
I8C50A720069-01
ke “Pemulihan” di “Komponen Unit HVAC” (Halaman
7B-27).
3. Sekitar 30 mm (1,2 in.)
4. Bagian sensor dipasang pada sirip ke-12 dari kiri 2) Kendorkan baut (1), kemudian lepas pipe cairan dan
5. Fitting pipa selang hisap dari expansion valve (2).
3) Kendorkan baut (3) dan lepas expansion valve.
I9R90A720030-01
Sistem HVAC: 7B-31
3
2
IDR90A720021-01
1. Unit kontrol HVAC 2. Selektor putaran blower 3. Selektor temperatur dengan switch A/C
Melepas
2
1) Cabut kabel negatif (–) baterai.
2) Lepas unit audio atau tutup lubang radio.
• Unit audio (Halaman 9O-5)
• epas penutup lubang. (Halaman 9C-9)
3) Lepas unit kontrol HVAC (1) dari panel instrumen.
4) Lepaskan konektor (2) dari unit kontrol HVAC.
CATATAN 1
4 3 2 1
2
3
6
1
7
5
[e] [f]
IDR90A720023-01
[d]
[g]
[c]
[h]
[b]
[i]
[a]
3
IDR90A720024-01
ditentukan, ganti unit kontrol HVAC. 1) Cabut konektor refrigerant pressure sensor A/C.
Hubungan switch A/C 2) Putar kunci kontak ke posisi ON.
3) Pastikan bahwa tegangan antara terminal kabel
“GRY/RED” dan terminal kabel “BLU/RED” pada
4 3 2 1 konektor refrigerant pressure sensor A/C adalah
4,75 V sampai 5,25 V.
Jika hasil pemeriksaan tidak seperti yang ditentukan,
periksa sirkuit sensor tekanan refrigeran A/C.
4) Hubungkan konektor sensor tekanan refrigeran A/C
1
dengan kunci kontak OFF.
5) Hubungkan manifold gauge set ke charging valve.
Special tool
: 09990-06020
[b] 6) Periksa tegangan refrigerant pressure sensor A/C
pada konektor ECM. (Halaman 1A-70)
Jika tegangan tidak seperti yang ditentukan, ganti
refrigerant pressure sensor A/C.
Spesifikasi tegangan sensor tekanan refrigeran A/C
(tekanan refrigeran A/C yang diukur dengan
pengukur manifold)
[a] [A]
5.0
1
4.0
Terminal
3 4
Position
3.0
[a]
[b] 2.0
IDR90A720025-01
Melepas dan Memasang Refrigerant Pressure 8) Lepas refrigerant pressure sensor A/C (1) dari pipa
Sensor A/C cairan (2).
AIDDR90A7206024
! PERHATIAN
Saat mengencangkan atau mengendorkan
fitting, gunakan dua kunci inggris, satu untuk 1
memutar dan lainnya untuk menopang.
Melepas 2
1) Pulihkan refrigeran dari sistem A/C menggunakan
pemulihan dan perlengkapan daur ulang mengacu
ke “Recovery” di “Prosedur Operasi untuk Pengisian
Refrigerant” (Halaman 7B-18).
2) Cabut kabel negatif (–) baterai.
I9R90A720040-01
3) Lepas bumper depan. (Halaman 9H-1)
4) Cabut konektor sensor tekanan refrigerant A/C. Pemasangan
5) Lepas baut kabel ground (1) dari dudukan kunci kap Kebalikan dari prosedur melepas, dengan
mesin. memperhatikan poin berikut.
6) Lepas baut (2) dari expansion valve dan condensor • Berikan oli kompressor ke O-ring baru pada sensor
assy. tekanan refrigeran A/C.
7) Melepas pipa cair (3). : Compressor oil 99000-24120-389 (Compressor
oil (DH-PS))
3
• Kencangkan refrigerant pressure sensor A/C sesuai
momen standar.
Momen pengencangan
Refrigerant pressure sensor A/C (a): 11 N·m (1,1
kgf-m, 8,5 lbf-ft)
(a)
1 1
I9R90A720041-01
3 2
I9R90A720039-02
Sistem HVAC: 7B-35
I9R90A720044-01
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
berikut.
3
• Pasang kisi-kisi ventilasi sisi pengemudi ke garnish
kanan panel instrumen dengan empat klip (1) dengan
1 memposisikan klip terkecil ke atas.
I9R90A720042-01
1
3
I9R90A720045-01
IBP50A721031-01
I9R90A720047-01
Pemeriksaan Relay Sistem HVAC
AIDDR90A7206033
Relay Compressor A/C
Melepas dan Memasang Filter Pembersih Udara Mengacu pada “Pemeriksaan Relai Kontrol” di Bab 10B
HVAC (Halaman 10B-2).
AIDDR90A7206031
Melepas
Relay Motor Blower
1) Lepas laci. (Halaman 9C-8) Mengacu pada “Pemeriksaan Relai Kontrol” di Bab 10B
2) Lepas filter udara (1) dari unit HVAC. (Halaman 10B-2).
1
CATATAN
Saat mengganti drive belt dengan yang baru,
setel tegangan drive belt sesuai spesifikasi
berikut.
IDR90A720034-01
Sistem HVAC: 7B-37
1 3
I7V20A720061-02
“a”
3 Pemasangan
I7V20A720050-01
1) Pasang drive belt compressor A/C.
Penyetelan 2) Setel tegangan belt. (Halaman 7B-36)
1) Lepas tutup bawah mesin bagian kanan. 3) Pasang tutup bawah mesin bagian kanan.
2) Kendorkan baut puli tegangan (1).
Melepas dan Memasang Compressor A/C
3) Setel tegangan belt dengan mengencangkan atau AIDDR90A7206036
mengendorkan baut penyetel puli tegangan (2). Melepas
4) Kencangkan baut puli tegangan (1). 1) Jalankan mesin pada putaran idle dengan A/C ON
5) Putar puli crankshaft 360°, lalu periksa ulang selama 10 menit.
tegangan drive belt (3). 2) Matikan mesin.
3) Cabut kabel negatif (–) baterai.
1 4) Pemulihan refrigeran dari sistem A/C menggunakan
perlengkapan recovery dan recycling mengacu ke
“Recovery” di “Prosedur Operasi untuk Pengisian
2
Refrigerant” (Halaman 7B-18).
5) Lepas drive belt compressor A/C. (Halaman 7B-
37)
3 6) Lepaskan konektor ujung kabel magnet clutch.
7) Lepas hubungan selang discharge (1) dan selang
hisap (2) dari kompressor A/C (3).
CATATAN
I7V20A720061-02 Segera tutup fitting yang terbuka agar embun
tidak memasuki sistem.
Melepas dan Memasang Drive Belt Compresor
A/C 8) Lepas baut mounting compressor A/C (4), dan
AIDDR90A7206035 kemudian lepas compressor A/C (3) dari braketnya.
Melepas
1) Lepas tutup bawah mesin bagian kanan. 2 1 3
4
4
I8C50A720054-01
7B-38 Sistem HVAC:
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas, dengan “1”
memperhatikan poin berikut.
• Jika compressor A/C diganti, sesuaikan jumlah oli
compressor baru dengan mengacu pada “Pengisian
Kembali Oli Compressor” di “Prosedur Operasi untuk
Pengisian Refrigerant” (Halaman 7B-18).
• Berikan oli kompresor ke O-ring baru dari selang
discharge dan pipa hisap.
: Compressor oil 99000-24120-389 (Compressor
oil (DH-PS))
“2”
“3”
• Kencangkan baut mounting compressor A/C dalam I8C50A720055-01
urutan angka (“1” sampai “3”) seperti ditunjukkan
• Pengosongan dan pengisian sistem A/C mengacu ke
pada gambar.
“Pengosongan” dan “Pengisian” di “Prosedur Operasi
untuk Pengisian Refrigerant” (Halaman 7B-18).
• Setel tegangan drive belt. (Halaman 7B-36)
5 (b)
OIL
6
4
3
3 4
2
(a)
1
IBP50A721034-01
1. Set clutch 3. Braket 5. Penyetelan relief valve : 9,8 Nm (1,0 kgf-m, 7,5 lbf-ft)
O-ring: Berikan oli compressor
2. Clip set 4. Sekrup : 18 Nm (1,8 kgf-m, 13,5 lbf-ft) : Jangan digunakan kembali.
Sistem HVAC: 7B-39
I7N301721009-01
I8C50A720058-03
3
Special tool
(A): 09991-06310 I7N301721010-01
2
3
I7N301721008-01
I7V20A720055-01
7B-40 Sistem HVAC:
3) Tekan puli magnet clutch (1) dengan special tool dan 7) Setel celah antara pelat armatur (1) dan puli magnet
hydraulic press. clutch (2) dengan meletakkan shim pada shaft
compressor A/C. Untuk mengukur celah, lakukan
Special tool
langkah berikut.
(A): 09913-84510
a) Letakkan kompressor A/C di ragum (3).
(A) b) Atur Dial gauge (4) pada pelat armatur, lalu setel
titiknya ke 0.
1 c) Hubungkan kabel dari terminal positif (+) baterai
ke ujung kabel coil magnet clutch.
d) Hubungkan kabel dari terminal negatif baterai (–)
ke bodi kompresor A/C assy. (Pada titik ini, pelat
armatur dan puli clutch magnet saling
melakukan kontak.)
e) Lepaskan hubungan kabel dari terminal negatif
I7N301721013-01
baterai (–) ke bodi kompresor A/C assy. (Pada
4) Pasang circlip baru (1) dengan mengarahkan sisi titik ini, pelat armatur dan puli clutch magnet
bidang ke bawah menggunakan tang snap ring. tidak saling melakukan kontak.)
f) Baca langkah pelat armatur dari dial gauge
1 dengan melakukan langkah d) dan e) berulang-
ulang. (Langkah pelat armatur menunjukkan
1 celah antara pelat armatur dan puli magnet
clutch.)
Celah standar antara pelat armatur dan puli
clutch magnet “a”:
0,25 – 0,54 mm (0,0098 – 0,0212 in.)
1 4
“a”
3
IBP50A721036-01
2, (a)
1
1
(A)
I7V20A720057-01
Sistem HVAC: 7B-41
(a)
(A)
IDR90A720035-01
IDR90A720028-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A7207001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Baut mounting receiver / dryer 5,9 5,9 (Halaman 7B-26)
Baut valve expansion 7,0 0,7 (Halaman 7B-31)
Refrigerant pressure sensor A/C 11 1,1 (Halaman 7B-34)
Baut pelat armatur 13,2 1,8 (Halaman 7B-40)
Relief valve 9,8 1,0 (Halaman 7B-41)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Utama Sistem A/C” (Halaman 7B-24)
“Komponen Unit HVAC” (Halaman 7B-27)
“Komponen Compressor A/C Assy” (Halaman 7B-38)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
7B-42 Sistem HVAC:
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Utama Sistem A/C” (Halaman 7B-24)
“Komponen Unit HVAC” (Halaman 7B-27)
“Komponen Compressor A/C Assy” (Halaman 7B-38)
Special Tool
AIDDR90A7208002
09913–84510 09990–06020
Bearing installer Manifold gauge set (R134a)
(Halaman 7B-40) 1. Manifold gauge 2.
Charging hoses 3. Quick
connector 4. Refrigerant
container tap valve 5.
Refrigerant container T joint
6. Packing sets 7. Case
(Halaman 7B-20) /
(Halaman 7B-21) /
(Halaman 7B-33)
09990–86013 09991–06310
Gas leak detector 2 Armature plate holder
1
This kit includes following (Halaman 7B-39) /
items. 1. Gas leak detector, (Halaman 7B-40)
2. Instruction manual, 3. 5
Filter, 4. Sensor, 5. Dry-cell
battery (size D) 3 4
(Halaman 7B-23) /
(Halaman 7B-41)
Daftar Isi 8- i
Bab 8
Pengaman
ISI
8
8-1 Pencegahan:
Pencegahan
Pengaman
Pencegahan
Tindakan 3encegahan untuk Restraint
AIDDR90A8000001
Perhatian Pengencang
Mengacu pada “Perhatian Pengencang” di Bab 00 (Halaman 00-6).
Sabuk Keselamatan
Pengaman
Pencegahan
Tindakan 3encegahan untuk Servis dan Diagnosis Sabuk Keselamatan
AIDDR90A8100001
Sebelum memperbaiki atau mengganti sabuk keselamatan, mengacu pada pencegahan berikut.
• Periksa apakah gesper dalam keadaan normal.
• Jauhkan sabuk dari benda yang tajam dan benda yang dapat merusak.
• Hindari menekuk atau merusak setiap bagian dari gesper atau pelat pengunci.
• Jangan memutihkan atau mewarnai sabuk keselamatan. (Hanya gunakan sabun yang lembut dan air yang hangat
untuk membersihkannya.)
• Jangan mencoba memperbaiki mekanisme retractor atau penutup retractor. Mengganti suku cadang yang rusak
dengan yang baru.
• Jaga sabuk agar tetap kering dan bersih.
• Ganti bagian yang rusak dengan yang baru.
• Ganti sabuk keselamatan yang putus atau rusak.
• Jangan memasukkan apa pun ke trim panel membuka di mana di lewati sabuk keselamatan.
Uraian Umum
Konstruksi Sabuk Keselamatan
AIDDR90A8101001
1 5 1
5
2
5 5
4
6 7 8 3
I9R90A810001-02
1. Sabuk keselamatan depan (dengan ELR) 4. Gesper sabuk keselamatan depan 7. Gesper sabuk keselamatan belakang (kiri)
2. Sabuk keselamatan belakang (dengan ELR) 5. Retraktor 8. Gesper sabuk keselamatan belakang
(kanan)
3. Sabuk keselamatan tengah belakang 6. Gesper sabuk keselamatan belakang
(tengah)
8A-2 Sabuk Keselamatan:
Petunjuk Perbaikan
Komponen Sabuk Keselamatan Depan
AIDDR90A8106001
! PERINGATAN
• Pastikan hal-hal berikut ketika mengganti sabuk keselamatanMake sure the following points when
replacing the seat belt. Kesalahan untuk mengikuti prosedur dapat menyebabkan sabuk
keselamatan malfungsi atau cedera pribadi.
• Kencangkan baut sabuk keselamatan depan dengan urutan nomor (“1” sampai “4”).
• Konfirmasi gesper dapat bergerak bolak-balik dengan tangan setelah mengencangkan baut gesper
sesuai momen standar.
CATATAN
Gambar ini menunjukkan sabuk keselamatan penumpang. Momen mengencangkan berikut ini juga
berlaku untuk sabuk keselamatan pengemudi.
“3” (a) 1 2
“2” (b)
“1” (a)
2
“4” (a)
(c)
4
I9R90A810002-01
1. Spacer 4. Gesper sabuk keselamatan depan : 43 Nm (4,4 kgf-m, 32,0 lbf-ft)
2. Washer : 35 Nm (3,6 kgf-m, 26,0 lbf-ft)
3. Retraktor : 5,5 Nm (0,56 kgf-m, 4,0 lbf-ft)
Sabuk Keselamatan: 8A-3
Pengait Sabuk
• Ini harus aman ketika pelat lidah (2) terkunci.
Kunci harus dibebaskan dengan menekan tombol
pelepas (3) jika plat lidah (2) terkunci ke gesper (1).
2
2
1
1 IAW101810007-01
I9R90A810003-01
CATATAN
Gambar ini menunjukkan sabuk keselamatan belakang sisi kiri. Momen mengencangkan berikut ini
juga berlaku untuk sabuk keselamatan belakang sisi kanan.
“3” 6 7
(a)
“2”, 8 (b)
“1” (a)
(a)
2
5
3
4 “4” (a)
I9R90A810004-03
1. Tempat duduk belakang 5. Sabuk keselamatan tengah belakang : 45 Nm (4,6 kgf-m, 33,5 lbf-ft)
2. Gesper sabuk keselamatan belakang (tengah) 6. Spacer : 5,5 Nm (0,56 kgf-m, 4,0 lbf-ft)
3. Gesper sabuk keselamatan belakang (kiri) 7. Washer
4. Gesper sabuk keselamatan belakang (kanan) 8. Sekrup
Sabuk Keselamatan: 8A-5
Melepas dan Memasang Sabuk Keselamatan • Pasang plat jangkar sabuk keselamatan atau plat
Belakang jangkar gesper sabuk keselamatan (1) jangan
AIDDR90A8106005 menutupi konveksitas lokasi (2) ditunjukkan dalam
! PERINGATAN gambar.
Pastikan membaca “Tindakan pencegahan 2
untuk Servis dan Diagnosis Sabuk
Keselamatan” (Halaman 8A-1) sebelum
memulai bekerja dan memperhatikan setiap
1
tindakan pencegahan selama bekerja.
Melepas
1) Lepaskan bantal tempat duduk belakang. I9R90A810008-01
(Halaman 9G-6)
2) Lepas quarter lower trim belakang. (Halaman 9H- Pemeriksaan Sabuk Keselamatan Belakang
AIDDR90A8106006
6)
3) Lepas sekrup dan baut mounting, kemudian lepas ! PERINGATAN
sabuk keselamatan belakang. (Halaman 8A-4)
Pastikan membaca “Tindakan pencegahan
Pemasangan untuk Servis dan Diagnosis Sabuk
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan Keselamatan” (Halaman 8A-1) sebelum
berikut. memulai bekerja dan memperhatikan setiap
tindakan pencegahan selama bekerja.
• Pasang retractor (1) sejajar dengan locating pin (2)
bodi kendaraan dengan lubang pengepasan (3).
• Periksa sabuk keselamatan belakang pada cara yang
sama seperti “Pemeriksaan Sabuk Keselamatan
Depan” (Halaman 8A-3).
3
I9R90A810006-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A8107001
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Sabuk Keselamatan Depan” (Halaman 8A-2)
“Komponen Sabuk Keselamatan Belakang” (Halaman 8A-4)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
8A-6 Sabuk Keselamatan:
Daftar Isi 9- i
Bab 9
Penjelasan Sistem Lampu .................................. 9B-1 Pemeriksaan Operasi Motor Wiper Kaca
Skema dan Diagram.............................................9B-1 Depan................................................................9D-5
Diagram Sirkuit Sistem Penerangan ................... 9B-1 Melepas dan Memasang Switch Wiper dan
Informasi dan Prosedur Diagnosa......................9B-2 Washer..............................................................9D-7
Diagnosis Gejala Sistem Lampu ......................... 9B-2 Pemeriksaan Switch Wiper dan Washer .............9D-7
Petunjuk Perbaikan..............................................9B-3 Spesifikasi ............................................................9D-9
Melepas dan Memasang Unit Lampu Besar ....... 9B-3 Spesifikasi momen pengencangan .....................9D-9
Penyetelan Arah Lampu Besar dengan Layar .... 9B-4
Melepas dan Memasang Lampu Plat Nomor...... 9B-6 Kaca / Jendela / Kaca Spion ................... 9E-1
Melepas dan Memasang Lampu Kombinasi Pencegahan ..........................................................9E-1
Belakang ........................................................... 9B-6 Perhatian untuk Bekerja pada Kacamata............9E-1
Melepas dan Memasang Lampu Tanda Belok Perhatian untuk Bekerja pada Power Window ....9E-1
Samping ............................................................ 9B-7 Uraian Umum ........................................................9E-2
Melepas dan Memasang Switch Lampu ............. 9B-7 Penjelasan Sistem Power Window (Jika
Memeriksa Switch Lampu ................................... 9B-7 Dilengkapi) ........................................................9E-2
Melepas dan Memasang Switch Peringatan Skema dan Diagram .............................................9E-2
Bahaya .............................................................. 9B-8 Diagram Sirkuit Sistem Power Window...............9E-2
Pemeriksaan Switch Peringatan Bahaya ............ 9B-8 Informasi dan Prosedur Diagnosa......................9E-3
Melepas dan Memasang Relay Peringatan Diagnosis Gejala Sistem Power Window (Jika
Hazard dan Tanda Belok .................................. 9B-9 Dilengkapi) ........................................................9E-3
Memeriksa Relay Peringatan Tanda Belok Diagnosa Gejala Sistem Kontrol Power Door
dan Hazard ....................................................... 9B-9 Kaca Spion........................................................9E-3
Melepas dan Memasang Lampu Kabin Depan ..9B-10 Petunjuk Perbaikan ..............................................9E-4
Spesifikasi ..........................................................9B-10 Komponen Kaca Depan ......................................9E-4
Spesifikasi momen pengencangan ...................9B-10 Melepas dan Memasang Kaca Depan ................9E-4
Komponen Jendela Pintu Bagasi ........................9E-8
Instrumentasi / Info Pengemudi / Melepas dan memasang Kaca Pintu Bagasi ......9E-9
Klakson .................................................... 9C-1 Komponen Jendela Pintu Depan ......................9E-10
Uraian Umum........................................................9C-1 Melepas dan Memasang Kaca Pintu Depan .....9E-11
Penjelasan Meter Kombinasi ..............................9C-1 Melepas dan Memasang Regulator Jendela
Skema dan Diagram.............................................9C-4 Pintu Depan ....................................................9E-13
Diagram Sirkuit Meter Kombinasi........................9C-4 Pemeriksaan Regulator Window Pintu Depan ..9E-13
Informasi dan Prosedur Diagnosa......................9C-5 Komponen Jendela Pintu Belakang ..................9E-14
Pemeriksaan Sistem Meter Kombinasi ...............9C-5 Melepas dan Memasang Kaca Pintu
Pemeriksaan Meter Kombinasi dan Sirkuitnya ....9C-6 Belakang .........................................................9E-15
Petunjuk Perbaikan..............................................9C-8 Melepas dan Memasang Regulator Kaca
Melepas dan Memasang Panel Instrumen..........9C-8 Pintu Belakang ................................................9E-17
Membongkar daQ Merakit Panel Instrumen ........9C-9 Pemeriksaan Regulator Window Kaca
Melepas dan Memasang Klakson .....................9C-10 Belakang .........................................................9E-17
Pemeriksaan Klakson .......................................9C-10 Memeriksa Sistem Defogger Jendela Pintu
Pemeriksaan Relay Klakson .............................9C-10 Bagasi (Jika Dilengkapi)..................................9E-17
Memeriksa Relay Defogger Jendela Pintu
Spesifikasi ..........................................................9C-11
Bagasi (Jika Dilengkapi)..................................9E-17
Spesifikasi momen pengencangan ...................9C-11
Memeriksa Kabel Defogger Kaca Pintu
Wiper / Washer ........................................ 9D-1 Bagasi (Jika Dilengkapi)..................................9E-17
Pemeriksaan Switch Utama Power Window .....9E-18
Skema dan Diagram.............................................9D-1
Pemeriksaan Sub Switch Power Window .........9E-19
Diagram Rute Selang Tangki Washer.................9D-1
Komponen Kaca Spion Pintu ............................9E-20
Diagram Sirkuit Wiper dan Washer Belakang.....9D-1
Melepas dan Memasang Kaca Spion Pintu ......9E-21
Lokasi Komponen ................................................9D-2 Pemeriksaan Switch Power Kaca Spion Pintu
Lokasi Komponen Wiper dan Washer.................9D-2 (Jika Dilengkapi)..............................................9E-21
Informasi dan Prosedur Diagnosa......................9D-3 Memeriksa Aktuator Power Kaca Spion Pintu
Diagnosis Gejala Wiper dan Washer Kaca (Jika Dilengkapi)..............................................9E-22
Depan ...............................................................9D-3 Melepas dan Memasang Kaca Spion Dalam ....9E-22
Petunjuk Perbaikan..............................................9D-3 Spesifikasi ..........................................................9E-22
Melepas dan Memasang Tangki Washer dan Spesifikasi momen pengencangan ...................9E-22
Pompa Washer .................................................9D-3 Special Tool dan Perlengkapan ........................9E-23
Pemeriksaan Pompa Washer .............................9D-4 Material servis yang dianjurkan.........................9E-23
Melepas dan Memasang Wiper Kaca Depan......9D-4
Daftar Isi 9-iii
Pencegahan
Bodi, Kabin dan Aksesoris
Pencegahan
Tindakan Pencegahan untuk Bodi, Kabin dan Aksesoris
AIDDR90A9000001
Tindakan pencegahan Umum
Mengacu pada “Tindakan pencegahan Umum” di Bab 00 (Halaman 00-1).
Perhatian Pengencang
Mengacu pada “Perhatian Pengencang” di Bab 00 (Halaman 00-6).
• Pengencang merupakan bagian yang penting dan bisa mempengaruhi kinerja komponen dan sistem
vital, dan/atau dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang besar. Suku cadang ini harus diganti
dengan nomor suku cadang yang sama atau setara jika diperlukan penggantian.
• Jangan gunakan suku cadang pengganti dengan kualitas atau desain yang lebih rendah. Nilai
momen putar harus diperhatikan sesuai spesifikasi selama perakitan untuk memastikan
pemasangan yang benar untuk semua suku cadang ini.
9A-1 Sistem Kelistrikan:
Sistem Kelistrikan
Bodi, Kabin dan Aksesoris
Pencegahan
Perhatian untuk Perbaikan Sistem Kelistrikan Bodi
AIDDR90A9100001
Ketika memperbaiki sistem keistrikan, amati Peringatan yang dijelaskan dalam “Tindakan Pencegahan untuk Servis
Sirkuit Kelistrikan” di Bab 00 (Halaman 00-4) untuk mencegah kebakaran pada bagian kelistrikan.
Uraian Umum
Singkatan
AIDDR90A9101001
Mengacu pada “Singkatan” di Bab 0A (Halaman 0A-1) untuk singkatan umum.
IYSQ01910922-01 IYSQ01910923-01
IYSQ01910919-01 IYSQ01910920-01 IYSQ01910921-01
Pemantik Motor Pompa Klakson Speaker
H
IYSQ01910924-01
I5JB0B910995-02
IYSQ01910925-01 IYSQ01910926-01 I2RH01910911-01
IYSQ01910929-01 IYSQ01910930-01
IYSQ01910931-01
IYSQ01910932-01 IYSQ01910933-01
Tahanan Tahanan variabel Tahanan variabel Transistor NPN Transistor PNP
Photo transistor Dioda Zener diode Light emitting diode Photo diode
IYSQ01910939-01
IYSQ01910940-01 IYSQ01910941-01 IYSQ01910942-01 IYSQ01910943-01
Sistem Kelistrikan: 9A-2
IYSQ01910944-01
IYSQ01910945-01 IYSQ01910946-01 IYSQ01910948-01
IYSQ01910947-01
Relay normal-terbuka Relay normal-tertutup Switch normal-terbuka Switch normal-tertutup
XX
Cont M
I3JA01910908-01 I3JA01910909-01
I2RH01910925-01
I2RH01910922-01 I2RH01910924-01
Washer kaca depan Wiper belakang Washer belakang Defogger belakang Power window
11 [B]
{ L15
R01
L42
R04
12
I2RH01910901N-01
Sistem Kelistrikan: 9A-4
View Z
"CONNECTOR LIST"
(View Z) A40
5
D18
Female terminal D18
1 2 3 4
5 6 7 8
(View Z) Connector code
Terminal No.
IDR90A910959-02
CATATAN
Nomor terminal tercetak yang berbeda dengan yang di atas bisa ditemukan pada beberapa konektor
dalam sejumlah kasus langka.
Nomor yang dicetak ini tidak diterapkan pada buku panduan ini.
2) Tipe konektor
I2RH01910903-01
9A-5 Sistem Kelistrikan:
3) Terminal dalam satu konektor (Jalur terputus) (B15) / Terminal di konektor lain (B14, B16)
B15
B14 B16
I2RH01910904-01
Contoh
J/C
WHT/BLK WHT/BLK
WHT/BLK WHT/BLK WHT/BLK
A A A A A
J/C
A
WHT/BLK WHT/BLK RED/YEL
B
A A A A B B C C
A A A A B B C C
RED/YEL
B
RED/YEL
BLK
BLK
C
C
BLK
C
BLK
I9Y10A910A59N-02
CONTOH
W/S Diagram layout konektor
ORN W/S
ORN ORN ORN ORN ORN
Weld W/S
W/S W/S W/S
ORN
I7RW0A910A03N-02
Sistem Kelistrikan: 9A-6
Contoh
J/B inner circuit
Connector No. / Terminal No. J/B
J/B BCM E39 E40 E41 G32 G33 G34 K01 L04 L05 L06
IG1 IG1
2
IMMOBI IG
6
IG Coil
23
15A IG Coil, etc
5
BLK/WHT
BCM ;IG1
11
25
MTR 10A MTR Power, etc
6
30
A/B 15A A/B CONT
1
K-LINE
8
K-LINE
3
A/B SIGNAL
9
A/B SIGNAL
2
IG Sig
29
10A EPS AT
12
J/B
GRN BLU
I4RS0A910903N-01
C02
C02 C02
C02
C02
C02 CROSS-REFERENCE
IDR90A910960-01
9A-7 Sistem Kelistrikan:
YEL/BLU 10
10 11 12
E40
16 20 5 6 7
Off
BLK BLK BLK On
Circuit
breaker Left side shown
60A-B003-
1 10 9
10
Device body grounding does not give the ground point number.
CROSS-REFERENCE
IDR90A910961-04
Sistem Kelistrikan: 9A-8
- + BLK
Main fuse box Supplementary fuse box
1 2 3 4 5 6 7 8 29 9
80A 15A 15A 15A 25A 50A 30A 60A 30A 60A
32
E44 3 2 1 B01 1 E45 1 E40 2 1 15A
WHT/BLU WHT/RED BLU/RED RED WHT/BLU WHT/YEL WHT/GRN
2 3 4 WHT/GRN WHT/GRN
BLU
Individual
circuit 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
fuse box
15A 15A 15A 20A 20A 15A 15A 15A 15A 15A 15A
13 17
15A 15A Connection to the system
RY indicated
Fuse WHT/GRN YEL RED/YEL
IDR90A910962-01
9A-9 Sistem Kelistrikan:
CATATAN
Ini berarti “Melompat ke halaman yang diarahkan panah berdasarkan nomornya.
(Misalnya: “Dua panah mengarah ke kiri” artinya “Lompat ke dua halaman sebelumnya”.)
Anda akan menemukan simbol yang sama dengan panah yang berarah sebaliknya di halaman yang
diacu. Sirkuit berlanjut antara simbol.
CATATAN
Sirkuit melanjutkan ke simbol yang sama dengan arah berlawanan dalam halaman.
Anda akan menemukan simbol lain sesuai arah panah.
A
B
4-Doors
2-Doors [I] [J] [K] [L] [M] [N] [O] [P]
3 Fuse 1 6
Fuse
[A] 15A 15A 20A
"XX"
GB
XX
Cont.M
GRN GRN
[E] 2 5 6 4 4 6
GRN
GRN/BLK ORN WHT BLK YEL 2
C26
2 E48 1 2 A B
[H] 2 2
BLK
Y Y
G20 3 8 5 5 6 1
GRN/RED
YEL/RED YEL
L50 1 3
GR GR
P
2 4
IDR90A910901-01
9A-11 Sistem Kelistrikan:
Daftar istilah
AIDDR90A9101009
Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
A/C & Rear defogger switch Switch A/C & defogger belakang
A/C amplifier Amplifier A/C
A/C mode actuator Aktuator mode A/C
A/C Pressure sensor Pressure sensor A/C
A/C refrigerant pressure sensor Refrigerant pressure sensor A/C
A/T fluid Fluida A/T
A/T mode switch Switch mode A/T
A/T shift illumination Iluminasi A/T shift
A/T shift lock solenoid Shift lock solenoid A/T
ABS control actuator Aktuator kontrol ABS
Acceleration pedal sensor Acceleration pedal sensor
Actuator (state) Aktuator (kondisi)
Additional heater Heater tambahan
Additional heater control module Kontrol modul heater tambahan
Additional heater relay Relay heater tambahan
Air flow control actuator Aktuator kontrol aliran udara
Air intake control actuator Aktuator kontrol udara masuk
Ambient temperature sensor Ambient temperature sensor
Antenna amplifier Amplifier antena
Back-up light switch wire Kabel switch lampu mundur
Blower motor (control module) Motor blower (kontrol modul)
Blower speed selector Selektor putaran blower
Boost pressure (sensor) Boost pressure (sensor)
Boost pressure control solenoid valve Boost pressure control solenoid valve
Cancel switch Cancel switch
Canister purge valve Canister purge valve
Circuit breaker Pemutus sirkuit
Clutch pedal position switch Switch posisi pedal kopling
CO adjusting resistor Resistor penyetelan CO
Coil antenna Coil antenna
Combination switch Switch kombinasi
Condenser (fan) Condenser (kipas)
Console light Lampu console
Contact coil Contact coil
Coupling air temperature sensor Coupling air temperature sensor
Coupling solenoid Coupling solenoid
Courtesy light Lampu hias
Cruise actuator Cruise actuator
Current sensor Current sensor
Diesel engine control circuit Sirkuit kontrol mesin diesel
Differential temperature (/pressure) sensor Differential temperature (/pressure) sensor
Double relay Double relay
Dual cut switch Dual cut switch
Dual pressure switch Dual pressure switch
EGR stepper motor EGR stepper motor
ESP® control module Kontrol modul ESP®
ESP® OFF switch Switch OFF ESP®
EVAP canister (purge/vent) valve EVAP canister (purge/vent) valve
Evaporator temperature sensor Evaporator temperature sensor
Exhaust gas temperature sensor Exhaust gas temperature sensor
Forward clutch cylinder revolution sensor Forward clutch cylinder revolution sensor
Forward sensor Forward Sensor
Front (Rear) height sensor Height sensor depan (belakang)
Front clearance light Lampu posisi depan
Front intermittent timer relay Relay waktu intermiten depan
Fuel filter water sensor Fuel filter water sensor
Fuel flow actuator Aktuator aliran bahan bakar
Sistem Kelistrikan: 9A-12
Kompartemen Mesin
AIDDR90A910A002
A: Kabel Baterai / C: Harness Mesin
C31
1
C194
C195
C91
C92
C101
C102
C141
C: Harness mesin
No. Warna Posisi hubungan Keterangan
C01 BLK ECM
C31 GRY Sensor CKP
C32 BLU Sensor CMP
C33 GRY VSS
C35 BLK Sensor TP
C36 BLK Sensor MAP
C37 GRY Knock sensor
C38 BLK Sensor IAT
C39 BLK Sensor ECT
C42 BLK HO2S
C91 GRY Fuel injector No.1
C92 GRY Fuel injector No.2
C93 GRY Fuel injector No.3
C101 GRY Ignition coil No. 1
C102 GRY Ignition coil No. 2
C103 GRY Ignition coil No. 3
9A-15 Sistem Kelistrikan:
E: Harness Utama
E371
(To C343)
E64 E183 E E311 E36 E312 E01 W/S E222 E225 E221
E166
E165
E227
E62 E229
W/S
7
6
E151
E152
E159
E162
E161
E160
E281 E65
IDR90A910903-01
E: Harness utama
No. Warna Posisi hubungan Keterangan
E01 BLK ECM
E36 BLK Refrigerant pressure sensor A/C
E62 GRN Motor washer kaca depan
E64 GRY Motor wiper kaca depan
E65 GRY Motor kipas pendingin radiator
E151 BLK Lampu besar (R)
E152 BLK Lampu besar (L)
E159 GRY Lampu tanda belok depan (R)
E160 GRY Lampu tanda belok depan (L)
E161 GRY Lampu posisi depan (R)
E162 GRY Lampu posisi depan (L)
Sistem Kelistrikan: 9A-16
Panel Instrumen
AIDDR90A910A003
E: Harness Utama
E E181
E323
E324
E381
(To G333)
E382
(To G334)
E387
(To L371)
IDR90A910904-01
E: Harness utama
No. Warna Posisi hubungan Keterangan
E181 N Switch lampu rem
E323 N J/B
E324 N J/B
E381 BLU Harness panel instrumen (Ke G333)
E382 N Harness panel instrumen (Ke G334)
E387 GRY Harness lantai (Ke L371)
9A-17 Sistem Kelistrikan:
Instrument panel
antenna wire
G259 G153 G267 W/S G248 G251 W/S G147 G240 G17 G141 G10
G144
W/S
G220
G145
G61
G271
G334
(To E382)
G333
(To E381)
G341
(To L374)
9 G101 G32 G15 G154 G155 10 G211 G346 S S61 11 12
G16 S171
G
IDR90A910905-01
S: Cancel cam
No. Warna Posisi hubungan Keterangan
S61 - Switch kemudi (switch klakson)
S171 - Harness panel instrumen (Ke G346)
Pintu, Atap
AIDDR90A910A004
J: Depan dan Kabel Pintu Belakang dan Kabel Pintu Belakang / K: Kabel Roof Belakang
K
J35 K53 J32
Rear door wire (R)
J31
Front door wire (Driver side)
J36
Lantai
AIDDR90A910A005
L: Harness Lantai
L315
L371
(To E387)
16
L134
L314
L379
(To J215)
L381 L161
(To J217)
L: Harness lantai
No. Warna Posisi hubungan Keterangan
L61 BLK Fuel pump dan pengukur
L131 N Lampu kabin
L133 N Lampu kombinasi belakang (R)
L134 N Lampu kombinasi belakang (L)
L161 N Switch pintu depan (Sisi pengemudi)
L162 N Switch pintu depan (Sisi penumpang)
L163 N Switch pintu belakang (R)
L164 N Switch pintu belakang (L)
L167 BLK Switch rem tangan
L314 N J/B
L315 N J/B
L371 GRY Harness utama (Ke E387)
L374 N Harness panel instrumen (Ke G341)
L379 N Kabel pintu depan (Sisi pengemudi) (Ke J215)
L380 N Kabel pintu depan (Sisi penumpang) (Ke J216)
L381 N Kabel pintu belakang (R) (Ke J217)
L382 N Kabel pintu belakang (L) (Ke J218)
L390 N Harness pintu bagasi (Ke O231)
9A-21 Sistem Kelistrikan:
Belakang
AIDDR90A910A006
O: Harness Pintu Bagasi
O231
(To L390)
O
O94
O95
O121
IDR90A910908-01
Titik Ground
Titik Ground
AIDDR90A910C001
Mengacu pada “Diagram Tata Letak Konektor” (Halaman 9A-14).
Sistem Kelistrikan: 9A-22
17
FWD
Right side shown
11 12 (R)
9 (L)
FWD
13 14
16 (L)
Left side shown
15 (R)
10
FWD
FWD
FWD
2
IDR90A910909-02
9A-23 Sistem Kelistrikan:
Generator
"A-2" 1
BLK
35
C282 1 80A
39 38 37 36
BLK BLK/GRY WHT 80A 80A 50A 50A
E311 2 1 E312 1 2
WHT/BLU
WHT BLK WHT/BLK
Starting motor
"A-1" E324 2
J/B
1 2
G271 14
Individual circuit fuse box No.1
1 2 5 7 8 10 11 13
30A 10A 30A 15A 15A 30A 15A 40A
E382 7
G334
2 5 7 8 10 11 13
WHT
G271 32
G147 4 3
OUT LOCK
J/B 17
ACC
10A
ON
IN E323 10
ST
RED/WHT
5 6 1 2 Starting motor
BLU GRN YEL RED relay
"A-1"
IDR90A910910-01
Sistem Kelistrikan: 9A-24
WHT/BLK
E324 1
15 31 19 20 30 16 32 33
10A 15A 10A 10A 20A 30A 15A 10A
Blower
Horn motor
Flasher relay relay relay
relay
4
YEL BLU GRN
G271 15 G271 31 30
34 25 26 18 21 22 23 24 27 28
30A 20A 10A 15A 10A 10A 10A 15A 10A 10A
J/B
IDR90A910911-01
9A-25 Sistem Kelistrikan:
38
39
35
36
37
IDR90A910912-01
6 1 6 6 2 6
14
13
12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
3 4 5
IDR90A910913-02
15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26
1
40
27 28 29 30 31 32 33 34
41
USE THE DESIGNATED FUSES ONLY
I9R90A910914-06
1. KOSONG
9A-27 Sistem Kelistrikan:
Not used
L314
1 2 3 4 5 6 6 5 4 3 2 1 L313
14 13 12 11 10 9 8 5 4 3 2 1
7 1 2 3 4 5
7 8 9 10 11 12 13 14
IDR90A910914-01
9A-29 Sistem Kelistrikan:
Sisi Relay
E324
1 2
E323
L315
1 2 3 4 5 6 7 8 8 7 6 5 4 3 2 1
9 10 11 12 13 14 15 16 2 1 3 2 1 1 2 3
16 15 14 13 12 11 10 9
G271
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17
Not used
2 1
3
4 Relay
IDR90A910915-01
IG1 MAIN SW
30
IMMOBI
10
24
IG COIL 15A IG COIL
13
SPEEDOMETER
3
23
MTR 10A BCM FLOOR
1
28
A/B 10A A/B CONT
1
MAIN SW
14
FL BOX BAT #2
2
SPEEDOMETER
17
A/B CONT
4
SDL
18
A/B CONT
3
27
IG1 SIG 10A EPS CONT
2
22
ABS 10A ABS CONT
9
A/C SW
1
21
BACK 10A BACK UP LP SW
8
ENG GND
2
BCM FLOOR 12
1 DOME (CONT)
2
(Continued)
E323 E324 G271
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 2 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
9 10 11 12 13 14 15 16
IDR90A910916-01
9A-31 Sistem Kelistrikan:
(Continued)
Connector No. / Terminal No.
J/B E323 E324 G271 L313 L314 L315
HORN RELAY
3 4 HORN
15
1 2 COMB SW HORN
20
HAZ SW
5
IG +B HAZ
1 4 8
Flasher Relay SPEEDOMETER
6
7 5 6 3 2
GND SW-L SW-R LP-L LP-R FR TURN RH
11
RR COMB LP (R)
11
SPEEDOMETER
23
FR TURN LH
12
RR COMB LP (L)
10
COMB SW LP
4
COMB SW LP
7
4
COMB SW LP
11
POSN LP NR
4
POSN LP NL
6
RR COMB LP (L)
3
+B FL BOX BAT #3
1
30
D/L 20A BCM FLOOR
7
2 3
(Continued)
IDR90A910917-01
Sistem Kelistrikan: 9A-32
(Continued)
Connector No. / Terminal No.
J/B E323 E324 G271 L313 L314 L315
2 3
15
STOP 10A STOP LP SW
3
20
TAIL 10A COMB SW LP
26
BLOWER
MOTOR RLY
16
BLW 30A 3 4 BLW FAN MOT
16
2 1 H/L LVL
1
POWER GND
INST GND
4 9
LVL SW
22
DOME (GND)
3
19
RR FOG 10A COMB SW LP
28
31
HORN HAZ 15A BCM CONT
16
33
DOME 10A METER
21
ECU MAIN
5
DOME+
1
(Continued)
IDR90A910918-01
9A-33 Sistem Kelistrikan:
(Continued)
Connector No. / Terminal No.
J/B E323 E324 G271 L313 L314 L315
MAIN SW
31
18
ACC 15A MRR SW
2
CIGAR
29
MAIN SW
32
17
ST SIG 10A R/B (ST RLY COIL)
10
MAIN SW
15
25
WIP 20A COMB SW WIP
12
WIPER MOT
14
RR WIPER
9
34
P/W 30A P/W MAIN SW
14
P/W SW DR
13
26
IG2 SIG 10A
IDR90A910919-01
Sistem Kelistrikan: 9A-34
OUT LOCK
ACC
10 ST
30A
ON
IN
ST Individual circuit
fuse box No.1
G147 2
RED RED
C282
1
Battery G271 32
J/B
17 ST SIG
10A
E323 10
2 4
E225
Starting motor
relay
1 3
1 2
E371 10
C343
YEL/GRN YEL/GRN
YG
ECM
"A-5"
C196 1 C195 1
Starting motor
6
IDR90A910920-01
Sistem Kelistrikan: 9A-36
C283 1 E323 13
BLK/WHT
ECM
"C-1" "A-5"
WB PB WB
BLK WHT/BLU
G333 2
E381
WHT/BLU
E371 17 7
C343
C192 1 C194 2 4 1 3
Generator
IC regulator
IDR90A910921-01
9A-37 Sistem Kelistrikan:
24 IG COIL J/B
15A
E323 13
BLK/WHT
E371 17 ECM
C343
C01 30 15 31
GY GW GB
GRN/WHT GRN/BLK
2 2 2
BLK
4
IDR90A910922-01
Sistem Kelistrikan: 9A-38
BLK/YEL BLK/YEL
E221 2 4
Relay utama
1 3
BLK/RED
W/S
BLK/RED GRY
E222 2 4
Relay
1 3
BR
GY LgR
ECM
"A-5"
E65 2
M
Motor
BLK
7
I9R90A910923N-01
9A-39 Sistem Kelistrikan:
BLK/YEL E323 13
BLK/YEL
E221 2 4
1
Main
relay
BLK/RED
1 3
BLK/RED
W/S W/S W/S W/S
E227 4 2
Compressor
relay 3 1
GRY Relay
3 1
GRN/BLK BLK/WHT BLK/RED BLK/RED
E01 4 12 7 2 1 11
ECM
C01 10 9 32 13 24 41 23
BRN/BLK BRN/WHT
WHT PNK
E371 16 E387 1
C343 L371 YEL/RED
WHT PNK
L61 3
GRN RED BLK/RED BRN YEL
P
and
fuel gauge
4 C37 1 C42 3 4 2 1
BLK
Knock
sensor
C141 1
2 HO2S
Compressor
16
IDR90A910923-01
Sistem Kelistrikan: 9A-40
E222 2 4
Relay
1
C91 1 C92 1 C93 1
LgR 3
LT GRN/RED BLU/RED
BR No.1 2 No.2 2 No.3 2
ECM
C01 19 21 18 36 11 17 34 20 26 16
1 2 1 2
WHT/BLK BLK/YEL BEG GRN/RED
IDR90A910924-01
9A-41 Sistem Kelistrikan:
E323 3 5
PNK
Starting
BLK/RED BLK/RED E181 2 BLK/RED
Immobilizer motor
BLK/RED BLK/RED
control module relay
"A-7" "A-1"
Brake
YR YB YG
C123 1 light
C32 3 C33 3 C31 3
switch
EVAP
canister
1 VSS
purge C121 2
valve
ISC
CMP
2 valve 1 2 2 1 CKP 1 2
sensor
sensor
1 3
BLU/BLK BLK/YEL BLK GRN/WHT GRY RED/YEL YEL/RED YEL/BLK WHT/RED YEL/GRN GRY PPL GRY PNK
GW
ECM
C01 8 28 29 42 43
PB WB
Generator
"A-2"
BLK GRY
4
IDR90A910925-01
Sistem Kelistrikan: 9A-42
"A-9","C-1"
W R
WHT RED
G333 18 7
E381 (CAN)
WHT RED
E01 26 22
ECM
E01 9 13 5 24 3 19 10 8 C01 30 15 31
GRY/RED RED/GRN BLU/RED BEG BLU/WHT WHT/GRN BRN PPL GRN/YEL GRN/WHT GRN/BLK
E381 17 15 19
G333
BEG BLU/WHT WHT/GRN
E36 3 2 BW WG B P GY GW GB
BRN
G32 1
Evaporator
temperature
sensor
2
BEG
IDR90A910926-03
9A-43 Sistem Kelistrikan:
J/B 24 IG COIL
15A
G271 10 E323 13
E382 2 E381 6 YR YB
G334 G333
BLK/WHT YEL/BLK YEL/RED YEL/RED YEL/BLK BLK/WHT
G17 1 3 4 E01 14 15 2
Immobilizer ECM
control module
GRY
G271 24
J/B
E323 2
GRY
E371 1
C343
GRY
4
IDR90A910927-01
Sistem Kelistrikan: 9A-44
G240 6 8 7 9
W R WB RB
(CAN) (CAN)
WHT RED WHT/BLK RED/BLK
G333 18 7
E381
G211 14 6
WHT RED
DLC
E01 26 22
ECM
IDR90A910928-01
9A-45 Sistem Kelistrikan:
33 DOME J/B
10A
G271 25
J/B WHT
"C-1" "D-6"
G BW G145 4
Main switch
(Key)
G16 2 6 10
3 17 16 5 12 4
GRY/RED PNK/BLK GRN RED/BLU
2 1 G341 11 12
G341
L374 L374
GRN RED/BLU
RED/BLU
GRN
BLU BLK GRY/RED PNK/BLK RED/BLU GRN GRN RED/BLU GRN RED/BLU GRN RED/BLU
26 25 20 28 L380 28 20 L382 4 8 L381 4 8
B L379
Steering switch
J215 J216 J218 J217
(Horn switch) GRY/RED PNK/BLK RED/BLU GRN GRN RED/BLU GRN RED/BLU GRN RED/BLU
"B-7"
J31 6 2 5 4 J32 1 2 J36 1 2 J35 1 2
Front
M M M M
LOCK UNLOCK
LOCK LOCK LOCK
LOCK
Front
switch
1
Rear motor Rear motor
Motor
BLK (L) (R)
15
W/S
9 10 13
IDR90A910929-01
Sistem Kelistrikan: 9A-46
L314 7 G271 3
G16 9 11 1
15 14
"C-1"
BY
BLK/YEL
G341 4 14
L374
BY
Front door
switch
"D-5"
BR BR BR BR
25
WIP
J/B
20A
G271 12 E323 14
YEL
YEL
E62 2
M
motor
1
YEL/GRN RED/BLK YEL
E382 8
G334
RED/BLK
G141 3 7
OFF
ON
Switch
Switch
MIST
OFF
INT
LO
HI
INT Unit
2 4 5 6
and
E64 4 1 3 2
LO
HI
M
motor W/S
5
BLK
BLK BLK
W/S
BLK
7 9 10
IDR90A910931-01
Sistem Kelistrikan: 9A-48
J/B
34 P/W
30A
L314 13 14
WHT/BLU
L379 14 WHT/BLU
J215
WHT/BLU
J81 13
AUTO AUTO
LOCK
Window lock
switch
ILL
UP DOWN Master
switch
Driver switch
CPU
Passenger
switch
UP DOWN
7 6 15 3 2
BLK RED/WHT GRN/WHT
J215 15 6 12
L379
RED/WHT GRN/WHT WHT/BLU
6 12 14
L380
J216
RED GRN BLK RED/WHT GRN/WHT WHT/BLU
J82 4 6 8
Sub switch
UP DOWN
7 5
RED GRN
J21 2 1
Front
J22 2 1
Front
M M
motor motor
UP UP
13
IDR90A910932-01
9A-49 Sistem Kelistrikan:
J/B 30 D/L
20A
L314 7
WHT/GRN
L374 10
G341
WHT/GRN
G15 4
WHT/GRN
D/L
Cont.M
8 5 6 1 7
GRY/RED PNK/BLK GRN RED/BLU
2 1 G341 11 12
G341
L374 L374
GRN RED/BLU
RED/BLU
GRN
BLK GRY/RED PNK/BLK RED/BLU GRN GRN RED/BLU GRN RED/BLU GRN RED/BLU
26 25 20 28 L380 28 20 L382 4 8 L381 4 8
L379
J215 J216 J218 J217
GRY/RED PNK/BLK RED/BLU GRN GRN RED/BLU GRN RED/BLU GRN RED/BLU
M M M M
LOCK UNLOCK
LOCK LOCK LOCK
LOCK
Front
switch
1
Rear motor Rear motor
motor
BLK (L) (R)
15
W/S
9 10 13
IDR90A910933-02
Sistem Kelistrikan: 9A-50
31 HORN HAZ
15A
J/B
3 2
Horn
relay
4 1
E323 15 G271 20
GRN BLU
G346
1
S171
Cancel
cam
S61 1
E281 1
Steering switch
Horn (Horn switch)
H
IDR90A910934-02
9A-51 Sistem Kelistrikan:
A If equipped
23 33
MTR DOME J/B
10A 10A
G271 25 3 21
ECM
J/B
"A-5,9" "D-4" "D-6"
RED/WHT WHT/RED W R RY GR BY
RED/YEL
(CAN) W/S
WHT RED RED/YEL GRN/RED BLU/YEL
G240 1 2 6 8 3 10 11
A
1
HOT TEMP
SECURITY
SPEEDO FUEL Voltage regulator
HI BEAM
TURN-R
TURN-L
BRAKE
METER METER
EPS
Buzzer
LO HI
CAN
CPU
Mode
LCD switch
7 9 16 15 5 21 26 4
G341 5 15
L374
RB GY G
YEL/RED YEL/BLK
Keyless entry
P/S P/S
Cont.M Cont.M control module
"A-10"
"F-4" "F-4"
L61 1
GY "D-1"
and
fuel gauge
E323 2 2
GRY
J/B
E371 1
C343
(CAN) G271 24
WHT PPL/WHT WHT/BLK RED/BLK BLK GRY GRY BLK
G211 16 7 14 6 4 5
BLK BLK
DLC
4 10 11 9
IDR90A910935-02
Sistem Kelistrikan: 9A-52
33 DOME J/B
10A
G271 25
WHT
G145 4
Main switch
(Key)
YEL/GRN
G240 13
If equipped
1
CHECK ENGINE
OIL PRESSURE
Lighting LED
CHARGE
IMMOBI
CPU
G240 22 31 32 28 29
BLK
C162 1 L167 1
W/S
Engine
Parking
oil BLK
brake
pressure
switch
switch
7
IDR90A910936-02
9A-53 Sistem Kelistrikan:
Individual circuit 7 8
J/B 33 DOME 20 TAIL fuse box No.1
H/L L H/L R
15A 15A
10A 10A
E152 3 E151 3
2 1 2 1
G240 2
HI BEAM
RED/BLU RED/WHT
E382 11 6
J/B
16
"D-4" G334
RB RY
RED/BLU
G144 5 8 9 10
OFF FLASH
TAIL Switch
LO
HEAD Dimmer / Passing
UP
(Switch kombinasi) Switch lampu
BLK
W/S
BLK BLK
9 10
I9R90A910980N-01
Sistem Kelistrikan: 9A-54
D-2 Diagram Sirkuit Sistem Lampu Plat Nomor, Lampu Belakang dan Lampu Posisi
AIDDR90A910E020
20 TAIL J/B
10A
RY
G144 5 W/S
Head
OFF
(Combination switch) Tail
Light switch
8
RY
RED/YEL
RED/YEL RY RY
L390 8
O231
O231 1 W/S
L390
16 13 16 15 6 7
IDR90A910937-01
9A-55 Sistem Kelistrikan:
J/B 20 TAIL
10A
G144 5
Head
OFF
Tail RY RY RY
(Combination switch)
Light switch
Tail light Front Front
"D-2" position position
8 light (L) light (R)
License plate
RY
light "D-2" "D-2"
"D-2"
RED/YEL
W/S W/S
W/S
RY RY RY RY
Audio HVAC
"G-1" control unit
"C-1" "E-1"
Switch
"D-6"
IDR90A910938-02
Sistem Kelistrikan: 9A-56
33
DOME
J/B 10A
L315 1
5 door switch
W
WHT
L374 20
G341
WHT
G16 1
Keyless entry
control module
WHT/RED
15 14
L131 2 WHT BLK/RED BLK/YEL
4 door switch 1 door switch BR BY
L374 20
G341 4
G341 L374
WHT BLK/RED
ON OFF
BLK/RED
DOOR 5
L390
"C-1" O231
1 3 Dome BY BR
light WHT WHT
G341 4 14 BLK/YEL
L374
BLK WHT BLK/RED
BLK/YEL
G341 14
L374
BLK/YEL BLK/RED
O121 2
Rear end
OFF
ON
Switch
1
BR BR BR
D-6 Diagram Sirkuit Sistem Lampu Tanda Belok dan Peringatan Hazard
AIDDR90A910E024
31 HORN 23 MTR
HAZ
15A 10A
Flasher relay +B IG 1
J/B
4 1
8 5 6 7 3 2
HAZ SW-L SW-R GND LP-L LP-R
2
G271 5 7 4 9 L314 10 11
"D-4"
RY
RED/YEL
G144 11 13 L134 6 L133 6
W/S BW
L
RED/YEL BLU/WHT TURN N
R
G153 3 1 5 (L) (R) 5
Turn signal switch Rear turn
(Combination switch)
12 signal light
(Rear
combination
Switch light)
4 2
W/S
W/S
9 10 10 11 13 16 15
IDR90A910940-01
Sistem Kelistrikan: 9A-58
1
J/B
E323 12 11 G271 23 6
GR BY
"C-1"
1 2 1 2
W/S
BLK BLK
6 7
IDR90A910941-01
9A-59 Sistem Kelistrikan:
J/B
15
STOP
10A
E323 3
PNK
E181 2
Brake
light
switch
GRN/WHT
GRN/WHT GRN/WHT
E387 2 GW
L371
ECM
"A-5"
GRN/WHT GRN/WHT
L134 2 L133 2
(L) (R)
5 Brake light
5
BLK (Rear BLK
combination
light)
BLK BLK
13 16 15
IDR90A910942-01
Sistem Kelistrikan: 9A-60
21
BACK J/B
10A
E323 8
RED/BLK
E371 9
C343
RED/BLK
C165 2
Back-up
light
switch
OFF ON
RED
RED
E387 5
L371
RED
RED RED
L134 1 L133 1
(L) (R)
5 5
Back-up light
(Rear combination light)
BLK BLK
BLK BLK
13 16 15
IDR90A910943-01
9A-61 Sistem Kelistrikan:
16 BLW 26 IG2
SIG
30A 10A J/B
3 2
Blower
motor
relay
4 1
G271 16 9
BLK/YEL
G61 2
Blower
motor M
BLK/WHT BLK/WHT
RED/YEL
W/S
BLU/WHT WHT/GRN RED YEL BLU BLK/WHT
RED/YEL
G154 2 3 G155 5 2 3 7 6
1 4 1
W/S B
Evaporator
temperature
BLK BLK sensor BLK BLK
"A-5"
9 10 11 10 11
IDR90A910944-02
Sistem Kelistrikan: 9A-62
27 33 13 P/S
Individual circuit
IG1 SIG DOME J/B fuse box No.1
10A 10A 40A
G271 2 25
ECM ECM
G10 8 1 5 6 7
P/S
Cont.M
2 3 2 3 4 5 1 2
"C-1"
E323 2 GRY
WB RB
J/B
E371 1
C343
(CAN) G271 24
BLK BLK WHT PPL/WHT WHT/BLK RED/BLK GRY GRY
G211 4 16 7 14 6 5
BLK BLK
DLC
12 10 11 4
IDR90A910945-01
9A-63 Sistem Kelistrikan:
J/B
33 DOME 18 ACC
10A 15A
G271 25 29
Antenna amplifer
G220 1
W/S
RED/YEL
G248 1 9 2 G267 1
Audio
5 15 6 16 3 13 4 14 11
G341 6 16 7 17 8 18 9 19
L374
Rear speaker (L) Rear speaker (R) Front speaker (L) Front speaker (R)
9
IDR90A910946-01
Sistem Kelistrikan: 9A-64
J/B 18 ACC
15A
G271 29
WHT/BLK
G251 2
Accessory
socket
BLK
W/S
BLK BLK
9 10
IDR90A910947-01
9A-65 Sistem Kelistrikan:
Daftar Konektor
Daftar Konektor
AIDDR90A910F001
Mengacu pada “Konektor C” (Halaman 9A-65).
Mengacu pada “Konektor E” (Halaman 9A-66).
Mengacu pada “Konektor G” (Halaman 9A-66).
Mengacu pada “Konektor J” (Halaman 9A-67).
Mengacu pada “Konektor L” (Halaman 9A-68).
Mengacu pada “Konektor O” (Halaman 9A-68).
Mengacu pada “Konektor S” (Halaman 9A-68).
Konektor C
AIDDR90A910F002
C01 C31 C32 C33 C35
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
MCONF030103-02 MCONF030139-01 MCONF030085-01 MCONF030062-01
28 29
30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
MCONF430001-01
1 2 1
1 2 3 1 2 1 2 1 2
3 4 2
MCONF030085-01 MCONF020375-01 MCONF020293-01 MCONF020176-01
MCONF020328-01
MCONF040008-01
1 1
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
2 2
MCONF030103-02 MCONF030103-02 MCONF030103-02 MCONF030085-01
MCONF020328-01 MCONF020328-01
1 1 2
1 2 1 1 2 1
MCONF010078-01
3 4
MCONF020176-01 MCONF010076-01 MCONF010029-01 MCONF020176-01
MCONF040127-01
Konektor E
AIDDR90A910F003
E01 E36 E62 E64 E65
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16
1 1 2 3
1 2 3 1 2
2 4 5
MCONF030062-01 MCONF020322-01
17 18 19 20 21 22 23 MCONF020008-01 MCONF050027-01
24 25 26
MCONF260029-01
1 2 1 2 1 2
1 2 1 2 1 2 3 3
3 4
MCONF020196-01 MCONF020196-01 MCONF020357-01 4 4
MCONF040135-01 MCONF040131-01 MCONF040131-01
Konektor G
AIDDR90A910F004
G10 G15 G16 G17 G32
1 2 1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6
1 2
3 4 5 6 7 8 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 7 8 9 10 11 12
MCONF080002-01 MCONF020268-01
MCONF080018-01 MCONF180020-01 MCONF120051-01
Dengan modul
Jika dilengkapi Dengan keyless entry control module
kontrol door lock
G61 G101 G141 G144
1 2 1 2 3 4
1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 4 MCONF100038-01
5 6 7 8 9 10 11 12 13
MCONF020273-01
MCONF040046-01 MCONF130010-01
9A-67 Sistem Kelistrikan:
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 2 3 4 1 2 3 4
4 5 6 7 8 4 5 6 4 5 6 7
MCONF040157-01 MCONF040028-01
MCONF080060-01 MCONF060063-01 MCONF070016-01
1 2 3 4 5 6 7 8 1
1
9 10 11 12 13 14 15 16 MCONF010046-01 2
MCONF160023-01 MCONF020116-01
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
MCONM010040-01
MCONF320007-01 MCONF200012-01
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 MCONF010121-01
MCONF200021-01
Konektor J
AIDDR90A910F005
J21 J22 J31 J32 J35 J36
1 2
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
3 4 5 6
MCONF020236-01 MCONF020236-01 MCONF020268-01 MCONF020268-01 MCONF020268-01
MCONF060078-01
Jika dilengkapi Jika dilengkapi Jika dilengkapi Jika dilengkapi Jika dilengkapi Jika dilengkapi
J81 J82 J141 J142 J145
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 1 1 1
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 4 5 6 7 8 2 2 2
MCONF180020-01 MCONF080041-01
MCONF020008-01 MCONF020008-01 MCONF020008-01
Jika dilengkapi Jika dilengkapi
J146 J215 (Ke L379) J216 (Ke L380) J217 (Ke L381) J218 (Ke L382)
22 14 22 14
21 13 21 13
28 20 12 6 28 20 12 6
27 19 11 5 27 19 11 5
1 26 4 26 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2 25 3 25 3 5 6 7 8 5 6 7 8
MCONF020008-01 24 18 10 2 24 18 10 2 MCONF080069-01 MCONF080069-01
23 17 9 1 23 17 9 1
16 8 16 8
15 7 15 7
MCONM280004-01 MCONM280004-01
Sistem Kelistrikan: 9A-68
Konektor L
AIDDR90A910F007
L61 L131 L133 L134 L161 L162
1 2 1 2 3 1 2 3
1 2 3 1 1
3 4 MCONF030134-01
4 5 6 4 5 6 MCONF010100-01 MCONF010100-01
MCONF040145-01 MCONF060075-01 MCONF060075-01
L371 (Ke E387) L374 (Ke G341) L379 (Ke J215) L380 (Ke J216) L381 (Ke J217)
14 22 14 22
13 21 13 21
6 12 20 28 6 12 20 28
5 11 19 27 5 11 19 27
3 2 1 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 4 26 4 26 4 3 2 1
8 7 6 5 4 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 3 25 3 25 8 7 6 5
MCONM080003-01 MCONM200008-01 2 10 18 24 2 10 18 24
MCONM080018-01
1 9 17 23 1 9 17 23
8 16 8 16
7 15 7 15
MCONF280006-01 MCONF280006-01
4 3 2 1 4 3 2 1
8 7 6 5 8 7 6 5
MCONM080018-01 MCONM080018-01
Konektor O
AIDDR90A910F008
O94 O95 O121 O231 (Ke L390)
1 1 1 2 1 2 3 4
2 2 5 6 7 8
MCONF020268-01
MCONF020013-01 MCONF020013-01
MCONF080069-01
Jika dilengkapi
Konektor S
AIDDR90A910F009
S61 S171 (Ke G346)
1 1
MCONF010121-01 MCONM010042-01
9A-69 Sistem Kelistrikan:
! PERHATIAN
Penggunaan baut ini pada blok aluminium akan merusak lubang sekrup pada blok. Jangan pernah
menggunakan baut ini pada blok aluminium.
CATATAN
Baut ground ini tidak digunakan pada blok mesin, casing transmisi atau braket pemasangan steering
column (tanpa cat). Identifikasi baut dengan bentuk goresan cat (1) pada sekrup.
I7V10A910944-03
Sistem Kelistrikan: 9A-70
Sekitar Mesin
AIDDR90A910H002
[d]
[A] 11
3
[c]
1
1 8
6
9
5 1 4
1
1
[e]
1
1 1
[B] 10
12
2 7
1 1
1 [a] [b]
[C] [D]
16
1
1 1 13 (a)
1 17
1
15 [E] 10
19
1 18
14
1
21 1
20
IDR90A910948-01
Sekitar Baterai
AIDDR90A910H003
[A]
[a]
“a”
5
3 4
6 7 (a)
2
8
IDR90A910949-01
[A]
3
“a”
[b]
1 [a]
1
1
2
[B]
4
4
IDR90A910950-01
Sekitar Strut
AIDDR90A910H004
Sisi Kanan
1 7 [A]
[b] 4 3
[C]
[C] 1
2
10
5
1
1 1
[a]
6 2
1
1 1
[B]
9
IDR90A910951-01
[A]: Tampak [a] 3. Lampu tanda belok depan (R) 8. Motor washer kaca depan
[B]: Tampak [b] 4. Lampu posisi depan (R) 9. Lampu tanda belok samping (R)
[C]: Depan 5. Lampu besar (R) 10. Baut GND
1. Klem 6. Klakson
2. Harness utama 7. Motor wiper kaca depan
Sistem Kelistrikan: 9A-74
Sisi Kiri
[A]
3 4
1
6 1
[B]
[B]
4 1
8 9
3
9
5
5
1 1
2
[a] 1
1
7
IDR90A910952-01
[A]: Tampak [a] 3. Lampu tanda belok depan (L) 7. Motor kipas pendingin radiator
[B]: Depan 4. Lampu posisi depan (L) 8. Relay box
1. Klem 5. Lampu besar (L) 9. Baut GND
2. Harness utama 6. Ke lampu tanda belok samping (L)
9A-75 Sistem Kelistrikan:
[A]
2
3
[c]
[b] [a]
5
1
5
2
6
10
[B] [C] 11
4 4
1
1
6 1 1
1
2
8
1
11
1
7
IDR90A910953-01
11
10
1
2 1
1
1
1
1 1 1
1
[b]
9 1 1
1
[a] 12
1
12
[A] [B]
6
5 1
1 1
(a)
12
7 3 4
8
IDR90A910954-01
[A]: Rincian [a] 4. Selektor putaran blower 9. Modul kontrol door lock (Dengan modul door lock ), Keyless entry
control module (Dengan keyless entry control module)
[B]: Rincian [b] 5. Switch hazard 10. Meter kombinasi
1. Klem 6. Soket aksesoris 11. Audio
2. Harness panel instrumen 7. Modul kontrol P/S 12. Baut GND
3. Unit kontrol HVAC 8. DLC : 8,8 Nm (0,9 kgf-m, 6,5 lbf-ft)
9A-77 Sistem Kelistrikan:
1 4
1
1 1
1
1 1
1 1
2
1
3
IDR90A910955-01
Bgian Kanan
1 12
11
1
[a] 10
1
1
9
[B] 7
6 1
1
1
1 1 1 1
1
1 1
1
[A]
8 3
IDR90A910956-01
[A]: Rincian [a] 4. Ke harness panel instrumen 9. Switch pintu depan (Sisi pengemudi)
[B]: Depan 5. Ke kabel pintu depan (Sisi pengemudi) 10. Switch pintu belakang (R)
1. Klem 6. Ke kabel pintu belakang (R) 11. Lampu kombinasi belakang (R)
2. Harness lantai 7. Kabel pintu belakang (R) 12. Baut GND
3. Ke harness utama 8. J/B
Sistem Kelistrikan: 9A-78
Bagian Kiri
[A]
7
1 6
1
[B]
1
1
12
1 10
11
9
2
8
5
4 1
1 1 3
1 1
1 1 1
1
1
1
[a] 1
1
1
IDR90A910957-01
[A]: Rincian [a] 4. Ke kabel pintu belakang (L) 9. Switch pintu belakang (L)
[B]: Depan 5. Kabel pintu belakang (L) 10. Fuel pump dan pengukur
1. Klem 6. Ke harness pintu bagasi 11. Lampu kombinasi belakang (L)
2. Harness lantai 7. Harness pintu bagasi 12. Baut GND
3. Ke kabel pintu depan (Sisi penumpang) 8. Switch pintu depan (Sisi penumpang)
9A-79 Sistem Kelistrikan:
[A]
[a]
4
3
6 5
1
2
1 1
IDR90A910958-01
[A]: Rician [a] (Di dalam pintu bagasi) 3. Ke lantai harness 6. Lampu pelat nomor No. 2
1. Klem 4. Harness lantai 7. Switch pembuka pintu bagasi
2. Harness pintu bagasi 5. Lampu pelat nomor No. 1
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A910S001
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Sekitar Mesin” (Halaman 9A-70)
“Sekitar Baterai” (Halaman 9A-71)
“Sekitar Panel Instrumen” (Halaman 9A-75)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
Sistem Lampu: 9B-1
Sistem Lampu
Bodi, Kabin dan Aksesoris
Uraian Umum
Penjelasan Sistem Lampu
AIDDR90A9201001
Lampu Peringatan Tanda Belok dan Hazard
Lampu tanda belok dan lampu peringatan hazard di kontrol oleh relay tanda belok dan peringatan hazard yang
terletak di dalam junction block.
Ketika switch tanda belok di rubah ON, power disuplai ke lampu tanda belok melalui relay tanda belok dan peringatan
hazard untuk menghidupkan lampu.
Untuk model keyless entry, ketika door lock di kunci atau dibuka melalui transmitter, keyless entry / security controller
“answer back” dengan menggunakan lampu peringatan hazard
Lampu Kabin
Sistem lampu kabin terdiri dari lampu kabin dan switch pintu. Lampu kabin di operasikan dengan memindahkan switch
lampu kabin ke ON. Ketika switch lampu kabin pada posisi “DOOR”, lampu kabin beroperasi dengan switch pintu di
diaktifkan ON.
Untuk model keyless entry, lampu kabin di kontrol oleh keyless entry / security controller.
Untuk rincian, mengacu pada“Penjelasan Sistem Kontrol Lampu Kabin (Jika Dilengkapi)” di Bab 9F (Halaman 9F-2).
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Unit Lampu Besar Pemasangan
AIDDR90A9206001 Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
! PERINGATAN berikut.
• Pasang klip unit lampu besar (1).
• Untuk menghindari bahaya luka bakar,
jangan sentuh bohlam saat masih panas. • Pasang sekrup dalam urutan angka (2, “1” – 2,“4”)
seperti pada gambar.
• Jangan menyentuh permukaan kaca
bohlam untuk mencegah menurunnya
seperti kasus bisa tidak jelas ketika lampu 1
bohlam pada kondisi kotor.
2, “3”
Melepas 2, “4”
1) Putar switch lampu ke posisi OFF.
2) Lepas bumper depan. (Halaman 9H-1)
3) Lepas klip unit lampu besar (1), dan sekrup (2).
4) Lepas unit lampu besar (6) dari kendaraan.
5) Lepaskan konektor dari unit lampu besar dengan
mendorong tuas pengunci.
Ganti beberapa bohlam jika perlu.
CATATAN
2, “1” 2, “2”
• Bohlam dapat diganti dengan unit lampu I9R90A920002-02
5 4
6
I9R90A920003-03
CATATAN
Jika lampu mengganggu satu sama lain dan garis potong tidak terlihat jelas, menutupi lampu di satu
sisi. Ini membantu penyetelan arah lampu.
3) Jika pengaturan tidak benar, gunakan obeng Phillips, sejajarkan arah lampu besar sesuai spesifikasi dengan
menyetel gigi arah lampu.
CATATAN
Untuk penyetelan aral lampu, pertama setel tinggi sumbu optik menggunakan 2 gigi arah lampu dan
kemudian setel arah horisontal dari sumbu optik menggunakan gigi arah lampu (untuk peyetelan
kanan / kiri).
1
A B
2
3 3
“H” “H” “b”
X X
“H”
[D] [C]
[C] [D]
[E] [E]
[F] [F]
[B] [A]
5 5
7 7
6 6
IDR90A920001-01
[A]: Lampu besar sebelah kiri [F]: Left (Kiri) 6. Unit lampu besar
[B]: Lampu besar sebelah kanan 2. Bohlam lampu besar 7. Gigi arah lampu (untuk penyetelan ke atas /
ke bawah)
[C]: UP 3. Baris potong (garis pembatas) X-X: Pusat garis horizontal bohlam lampu besar
[D]: Down 4. Hot spot A-A: Pusat garis vertikal bohlam lampu besar kiri
[E]: Right (Kanan) 5. Gigi arah lampu (untuk penyetelan ke B-B: Pusat garis vertikal bohlam lampu besar
kanan/ke kiri) kanan
9B-6 Sistem Lampu:
A A
I9R90A920022-01
A
3) Tekan bagian pengunci ke arah panah, dan
(a)
kemudian lepas lampu plat nomor assy (1).
4) Cabut konektor dari plat nomor assy. I9R90A920023-01
3 1
I9R90A920008-02
3. Grommet
CATATAN
Periksa apakah grommet mengalami
penurunan kualitas.
Ganti jika perlu.
Sistem Lampu: 9B-7
“1”
“2” I8C50A920015-01
Pemasangan
Posedur pemasangan kebalikan dari prosedur
melepaskan.
“2” “2”
3 3
1 1
“3” “3”
I9R90A920021-01
[A]
Periksa hubungan antara terminal di setiap posisi
5 8 7 9 10 switch. Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan yang
[B]
OFF ditentukan, ganti switch.
LOW CATATAN
HI
Mengukurnya dengan rentang dioda di sirkuit
PASS
IDR90A920003-01 tester seperti yang ditunjukkan pada gambar,
karena ada dioda antara terminal “3” dan
[A]: Terminal [B]: Posisi switch
terminal “4”.
Switch Lampu Tanda Belok
“4” “1”
I8C50A920017-01
lubang radio sambil melepas kunci (3). [A]: Terminal [B]: Posisi switch
3 3
2 1
I9R90A920013-01
Pemasangan
Posedur pemasangan kebalikan dari prosedur
melepaskan.
Sistem Lampu: 9B-9
Melepas dan Memasang Relay Peringatan Memeriksa Relay Peringatan Tanda Belok dan
Hazard dan Tanda Belok Hazard
AIDDR90A9206014 AIDDR90A9206015
Melepas
1
1) Lepaskan penutup lubang steering column. “1”
(Halaman 6B-3)
2) Lepas dash side trim kanan. (Halaman 9H-6) “4”
3) Lepas relay peringatan hazard dan tanda belok (1)
dari junction block (2). “7”
3 2 1
8 7 6 5 4
I7V20A920023-02
Posisi terminal
Pengukuran Referensi
kabel negatif (–)
I9R90A920015-01 terminal tegangan (V)
baterai
Pemasangan Sekitar 12,0 V
Posedur pemasangan kebalikan dari prosedur 5 3 ↑↓
melepaskan. 0V
9B-10 Sistem Lampu:
Posisi terminal
Pengukuran Referensi
kabel negatif (–)
terminal tegangan (V)
baterai
2 Sekitar 12,0 V
8 ↑↓
3
1 0V
3 2 1
8 7 6 5 4 Melepas dan Memasang Lampu Kabin Depan
AIDDR90A9206016
Melepas
1) Untuk melepas lampu kabin depan, dorong lampu
kabin depan (1) ke arah belakang kendaraan.
I7V20A920024-02 2) Cabut konektor dari lampu kabin depan.
Posisi terminal
Pengukuran Referensi
kabel negatif (–)
terminal tegangan (V)
baterai
Sekitar 12,0 V
6 2 ↑↓
0V
2
3 2 1 3
8 7 6 5 4 1
4
I9R90A920016-01
I7V20A920025-02
2. Claw 4. Lensa
3. Bohlam
Pemasangan
Posedur pemasangan kebalikan dari prosedur
melepaskan.
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A9207001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Mur garnish plat nomor pintu bagasi 5,5 0,56 (Halaman 9B-6)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
Instrumentasi / Info Pengemudi / Klakson: 9C-1
Uraian Umum
Penjelasan Meter Kombinasi
AIDDR90A9301001
Meter kombinasi menggunakan sinyal (informasi) dari setiap modul kontrol dengan komunikasi CAN ke kontrol
speedometer, tachometer, lampu peringatan dan lampu indikator (selain dari lampu peringatan EPS, lampu peringatan
charge, lampu peringatan tekanan oli, lampu peringatan rem (parkir dan level minyak rem), indikator lampu jauh dan
lampu indikator tanda belok).
Untuk informasi lebih lanjut tentang komunikasi data CAN yang diterima oleh meter kombinasi, mengacu pada
“Penjelasan Sistem Komunikasi CAN” di Bab 10H (Halaman 10H-1).
Speedometer
ECM menghitung kecepatan kendaraan menggunakan sinyal dari wheel speed sensor dan mengirim sinyal kecepatan
melalui komunikasi CAN ke meter kombinasi. Kemudian, meter kombinasi menggerakkan speedometer berdasarkan
pada sinyal kecepatan kendaraan.
Tachometer
ECM menghitung putaran mesin menggunakan sinyal dari sensor CKP dan mengirim sinyal putaran mesin melalui
komunikasi CAN ke meter kombinasi. Kemudian, meter kombinasi menggerakkan tachometer berdasarkan pada
sinyal putaran mesin.
LCD
Meter bahan bakar
• Level sensor bahan bakar mengirim sinyal level bahan bakar ke meter kombinasi. Menggunakan sinyal level bahan
bakar ini, meter kombinasi menghitung level bahan bakar saat ini dan LCD (meter bahan bakar) menunjukkan level
bahan bakar dengan 1 sampai 10 segmen (1).
• Ketika bahan bakar yang tersisa kurang dari sekitar 3,5 liter (7,40/6,16 US/lmp. pt.) satu segmen (2) berkedip.
• Ketika sensor level bahan bakar sirkuitnya putus atau korslet, semua segmen mati.
1
2
I9R90A930001-01
9C-2 Instrumentasi / Info Pengemudi / Klakson:
[A]
km
[D]
[B]
km km
[D]
[C]
km km
[E]
[G]
[F]
I8C50B930001-01
[A]: Odometer [D]: Tetap menekan switch MODE selama 1 detik. atau lebih (reset) [G]: Tingkat penerangan
[B]: Trip meter “A” [E]: Ketika switch lampu pada posisi “CLEARANCE” atau “HEAD” (mode kontrol penerangan)
[C]: Trip meter “B” [F]: Tetap menekan switch MODE
Instrumentasi / Info Pengemudi / Klakson: 9C-3
Buzzer Peringatan
Ketika semua kondisi dari masing-masing fungsi berikut terpenuhi, meter kombinasi membuat peringatan buzzer
bunyi.
[A]
ON
[B] Flashing
OFF
I9R90A930002-01
+B 5V
2
WHT/RED G240-2 4
3
RED/WHT G240-1 IG 15
16
WHT G240-6
5 7 17
RED G240-8
WHT/BLK G240-7 IG +B
6
18
RED/BLK G240-9
8
YEL/RED G240-5
YEL/BLK G240-21 19
9
RED/YEL G240-3 IG
11 20
YEL/GRN G240-13 14 G240-28 RED/GRN
IG
G240-29 PNK/BLU
21
IG IG
22
G240-32 BLU
G240-31 WHT/BLU
23
G240-22 BLK/YEL
G240-4 BLK 24
G240-15 GRN/YEL 25
[B] +B IG
GRN/RED G240-10 G240-16 RED/BLU
12 13
BLU/YEL G240-11 G240-26 GRY 10
[A]
IDR90A930001-02
[A]: Model keyless entry 8. Level sensor bahan bakar 17. MODE switch
[B]: Model EPS 9. Switch lampu 18. Tachometer (jika dilengkapi)
1. Meter kombinasi 10. Keyless entry / security controller 19. Buzzer (jika dilengkapi)
2. Sekring “DOME” 11. Switch key reminder 20. Switch rem tangan
3. Sekering “MTR” 12. Relay peringatan tanda belok dan hazard 21. Switch level minyak rem
4. Sirkuit power suplai 13. Switch dimmer (switch lampu) 22. Switch tekanan oli
5. ECM 14. CPU 23. Generator
6. DLC 15. Speedometer 24. Switch pintu (sisi pengemudi)
7. Penggerak CAN 16. LCD 25. Modul kontrol P/S (jika dilengkapi)
Instrumentasi / Info Pengemudi / Klakson: 9C-5
CATATAN
• Karena masing-masing tegangan terminal dipengaruhi tegangan baterai, periksa tegangan baterai
12 V atau lebih saat kunci kontak di putar ke posisi ON.
• Terminal dengan tanda bintang (*) tidak bisa diukur dengan voltmeter karena merupakan sinyal
pulsa. Periksa dengan oscilloscope jika perlu.
G240 (Tampak A)
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
A
32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17
I7V20A930007-03
I9R90A930005-01
• Kunci kontak: ON
I8T401111066-01
• Bahan bakar (Bensin): Kosong
[A]: Bentuk gelombang channel 1 [C]: VOLT/DIV dari setiap channel
[B]: Level ground dari setiap [D]: TIME/DIV
channel
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Panel Instrumen 6) Lepaskan console box lantai. (Halaman 9H-9)
AIDDR90A9306001
Melepas 7) Lepaskan pillar upper trim depan kiri dan kanan.
(Halaman 9H-6)
1) Cabut kabel negatif (–) baterai.
8) Lepaskan konektor kelistrikan dan kabel berikut.
2) Lepas steering column. (Halaman 6B-5)
• Konektor panel instrumen (1)
3) Melepas dash side trim kanan dan kiri. (Halaman
9H-6) • Konektor antenna feeder (2).
4) Melepas laci seperti ditunjukkan pada gambar. • Kabel ground (3)
9) Lepas baut panel instrumen (4) dan sekrup (5).
10) Sebelum melepas panel instrumen, periksa semua
konektor listrik, wire dilepaskan dari panel instrumen
dan panel bodi kendaraan dengan panel instrumen
[A] di ambangkan.
[A] 11) Lepaskan panel instrumen (6) dengan member
steering support dan harness panel instrumen.
[B]
4
I9R90A930007-02
[A]
[A]: Tekan 5
[A] [B]
A
1
A
1
A
3
1
2
2 2
A
1
3
I9R90A930008-01
IDR90A930002-01
Instrumentasi / Info Pengemudi / Klakson: 9C-9
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
berikut.
• Ketika memasang setiap bagian, berhati-hati untuk
tidak menjepit setiap wiring harness.
• Kencangkan baut panel instrumen sesuai momen (a)
standar.
Momen pengencangan
Baut panel instrumen (a): 23 N·m (2,3 kgf-m, 17,0
(a)
lbf-ft)
I9R90A930010-01
12
A A 5 2
A A
B
B
B
A A A A
6 7 B A
B
3
10
A
A
10
B B
B
B A
B
B
B B
B
4 A A
A 1
11 A A
A 11
A A
A 9 A B
A
8 A A
IDR90A930003-02
1. Panel kelompok meter kombinasi 5. Tray atas tengah panel instrumen 9. Garnish kisi-kisi tengah panel instrumen
2. Garnis panel instrumen sisi kanan 6. Unit audio (jika dilengkapi) (Halaman 9O-5) 10. Kisi-kisi ventilasi samping
3. Meter kombinasi 7. Penutup lubang radio (jika dilengkapi) 11. Kisi-kisi ventilasi tengah
4. Garnis panel instrumen sisi kiri 8. Unit kontrol HVAC (Halaman 7B-31) 12. Peredam atas panel instrumen
9C-10 Instrumentasi / Info Pengemudi / Klakson:
2) Lepas duct ventilasi (1) dari panel instrumen (2). Melepas dan Memasang Klakson
AIDDR90A9306005
Melepas
1) Lepas bumper depan. (Halaman 9H-1)
2) Lepaskan konektor klakson (1).
1
3) Lepas baut mounting klakson (2) dan kemudian
lepaskan klakson (3).
3 2
2
IDR90A930004-01
Pemasangan
Posedur pemasangan kebalikan dari prosedur
2 melepaskan.
Pemeriksaan Klakson
AIDDR90A9306006
1) Cabut konektor klakson (1).
2) Hubungkan terminal positif (+) baterai ke konektor
klakson (2) dan terminal negatif (–) ke ground.
Jika klakson tidak bunyi, ganti klakson.
IDR90A930007-01
Merakit kembali
Posedur pemasangan kebalikan dari prosedur
1
melepaskan.
IDR90A930006-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A9307001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Baut panel instrumen 23 2,3 (Halaman 9C-9)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
9D-1 Wiper / Washer:
Wiper / Washer
Bodi, Kabin dan Aksesoris
IDR90A940001-01
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Wiper dan Washer
AIDDR90A9403001
(a)
4
2
10
(a)
1
(b)
3
2
(b)
8 8
9, “3” (c)
6 5
(c) 9, “2” (c)
9, “1”
IDR90A940002-01
1. Wiper balde kaca depan 6. Pompa washer kaca depan : 16 Nm (1,6 kgf-m, 12,0 lbf-ft)
2. Lengan wiper kaca depan 7. Selang washer : 8,3 Nm (0,85 kgf-m, 6,5 lbf-ft)
3. Motor wiper kaca depan assy 8. Nozel washer : 3,9 Nm (0,40 kgf-m, 3,0 lbf-ft)
4. Wiper pivot cap 9. Mur dan baut tangki washer
: Kencangkan mur dan baut dalam urutan angka (“1”
sampai “3”).
5. Tangki washer 10. Switch wiper dan washer
9D-3 Wiper / Washer:
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Tangki Washer dan
Pompa Washer
AIDDR90A9406001
1
Melepas
1) Lepas lapisan fender depan sisi kanan. (Halaman
9J-3)
2) Lepaskan konektor kelistrikan dan selang dari kedua
pompa washer kaca depan dan belakang.
3) Lepas inlet washer (1) dari tangki washer.
I9R90A940004-03
1
I9R90A940003-02
I9R90A940005-03
Wiper / Washer: 9D-4
I9R90A940008-01
3
Pemeriksaan Pompa Washer
2 AIDDR90A9406002
1
I9R90A940006-01 1) Lepas kedua pompa washer kaca depan dan
belakang. (Halaman 9D-3)
Pemasangan 2) Hubungkan baterai dan pompa washer seperti
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan ditunjukkan dan periksa setiap pompa bekerja.
berikut. Jika pompa tidak bekerja atau ditemukan ada
• Kencangkan baut dan mur tangki washer sesuai kelainan, ganti pompa washer yang tidak normal.
momen standar dalam urutan angka (“1” sampai “3”). (Halaman 9D-3)
Momen pengencangan
Mur tangki washer* (a): 3,9 N·m (0,40 kgf-m, 3,0
lbf-ft)
Baut tangki washer* (b): 3,9 N·m (0,40 kgf-m, 3,0
lbf-ft)
I8C50A940004-02
Melepas
1) Lepas tutup pivot wiper (1) dan mur lengan wiper
kaca depan (2), dan kemudian lepas lengan wiper
“2”, (b) (3) dengan blade wiper.
“1”, (b)
I9R90A940007-01
2) Lepas garnish atas kap (4). (Halaman 9H-4)
1
2
1
3 4 3
I8G001940006-01
9D-5 Wiper / Washer:
3) Cabut konektor kelistrikan dari motor wiper kaca • Pasang lengan wiper kaca depan (1) dengan blade
depan assy (2). wiper pada posisi yang ditentukan seperti ditunjukkan
4) Lepas baut (1) dan lepas motor wiper kaca depan pada gambar, dan kemudian kencangkan mur lengan
assy. wiper kaca depan sesuai momen standar.
Momen pengencangan
1
Mur Lengan wiper kaca depan (a): 16 N·m (1,6
kgf-m, 12,0 lbf-ft)
“a”
2
4
I8G001940007-01
2
Pemasangan 3
2
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan 1
berikut. 1
kgf-m, 6,5 lbf-ft) [A]: Cocokan bagian tengah blade ke 3. Garis keramik
ceramic line.
(a) “a”: 11 mm (0,43 in.) 4. Wiper blade center
2. Wiper pivot cap
(a) (a)
CATATAN
Sebelum pemeriksaan, konfirmasi tegangan
baterai adalah 12 V atau lebih.
1
1) Berilah tanda (1) pada motor wiper kaca depan
sebagi posisi stop.
I8G001940008-01
1
I9R90A940010-01
Wiper / Washer: 9D-6
2) Hubungkan baterai dan motor wiper kaca depan 3) Hubungkan baterai dan motor wiper kaca depan
seperti ditunjukkan dan periksa motor wiper berputar seperti ditunjukkan dan periksa motor wiper berputar
pada kecepatan rendah. pada kecepatan tinggi.
Jika ditemukan kelainan, ganti motor wiper kaca Jika ditemukan kelainan, ganti motor wiper kaca
depan assy (Halaman 9D-4) depan assy (Halaman 9D-4)
Kecepatan motor wiper kaca depan Kecepatan motor wiper kaca depan
Kecepatan rendah: 1,2 – 1,5 detik. / satu putaran Kecepatan tinggi: 0,8 – 1 detik. / satu putaran
(Informasi referensi) (Informasi referensi)
3 2 1 3 2 1
6 5 4 6 5 4
I9R90A940011-01 I9R90A940012-01
9D-7 Wiper / Washer:
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
3 2 1 I8G001940021-03
6 5 4
Switch wiper dan washer kaca depan
I9R90A940013-01 [A]
d) Ulangi step a) sampai c) beberapa kali dan [B] 2 3 4 5 6 7
2) Lepas peenutup steering column. (Halaman 6B-3) [A]: Terminal [B]: Posisi switch
3) Lepas hubungan konektor kelistrikan (3) dan lepas
switch wiper dan washer (2) dari steering column (1).
Wiper / Washer: 9D-8
Sirkuit Wiper Intermiten 7) Lepaskan ujung kabel jumper dari terminal “3”.
8) Periksa tegangan antara terminal “4” dan “6”
CATATAN
berubah seperti ditunjukkan ketika ujung kabel
Sebelum pemeriksaan, konfirmasi tegangan jumper dihubungkan ke terminal "6" dilepaskan.
baterai adalah 12 V atau lebih. Jika ada ditemukan kelainan, ganti wiper dan switch
washer
1) Cabut konektor switch wiper dan washer.
2) Putar switch wiper kaca depan ke posisi INT. “2” “1”
3) Hubungkan lead positif (+) baterai ke terminal switch
wiper dan washer “3” dan lead negatif (–) ke terminal
“6”.
4) Hubungkan lead positif voltmeter (+) ke terminal 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
switch wiper dan washer “4” dan lead negatif (–) ke
terminal “6”.
5) Periksa tegangan antara terminal “4” dan “6” adalah
tegangan baterai standar (10 – 14 V).
6) Hubungkan terminal “3” dan “5” dengan kabel
jumper.
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12V
0V
[A]
I9R90A940020-01
I9R90A940019-01
9D-9 Wiper / Washer:
Sirkuit Wiper yang Terhubung ke Washer Jika ditemukan kelainan, ganti wiper dan switch
washer
CATATAN
Sebelum pemeriksaan, konfirmasi tegangan ON
[A]
baterai adalah 12 V atau lebih.
OFF
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A9407001
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Mur tangki washer* 3,9 0,40 (Halaman 9D-4)
Baut tangki washer* 3,9 0,40 (Halaman 9D-4)
Baut motor wiper kaca depan 8,3 0,85 (Halaman 9D-5)
Mur Lengan wiper kaca depan 16 1,6 (Halaman 9D-5)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Lokasi Komponen Wiper dan Washer” (Halaman 9D-2)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
Kaca / Jendela / Kaca Spion: 9E-1
Pencegahan
Perhatian untuk Bekerja pada Kacamata
AIDDR90A9500001
Perhatian untuk Memberikan Primer
• Primer berperan penting untuk meningkatkan efek adhesi. Primer digunakan untuk bdi dan untuk kaca yang
berbeda. Pastikan menggunakan satu yang sesuai. (Jangan gunakan kain kasa dan nosel umumnya untuk kedua
tipe.)
• Pasang masking tape pada panel instrumen dan suku cadang lain agar terlindung dari primer.
• Kocok wadah primer secara merata sebelum membuka dan memberikan primer secara merata.
• Jangan berikan primer ke permukaan bodi jika adhesive masih ada.
• Jika primer melekat pada tempat selain area yang dimaksud dengan tidak sengaja, segera bersihkan primer
dengan bensin.
• Pastikan melihat instruksi pembuat primer untuk penanganan dan waktu pengeringan yang tepat.
Uraian Umum
Penjelasan Sistem Power Window (Jika Dilengkapi)
AIDDR90A9501001
• Sistem power window terdiri atas switch utama power window (1), sub switch power window (3), regulator power
window pengemudi (2) dan setiap regulator power (4).
• Bila switch power window sisi pengemudi (12) ditekan ke bawah untuk step kedua (auto down switch (5) berubah
“ON”) CPU (6) di switch utama power window berubah “ON” relay (7), sehingga kaca pintu turun sepenuhnya
secara otomatis. Setelah waktu tertentu, CPU merubah relay “OFF” untuk menghentikan operasi penurunan
otomatis kaca pintu.
• Bila switch lock power window (8) di tekan (posisi lock), selain dari sirkuit power window sisi pengemudi tidak di
ground dan semua jendela beroperasi (up/down) selain dari power window sisi pengemudi dinonaktifkan.
16 12 13 14 15
11
10 5 9 10 9 10 9 10
1
7
9 9 10 9 10 9 10
3 3 3
4 4 4
2
[A] [B] [C]
I9C50A950001-04
[A]: Sistem power window pintu sisi penumpang 11. Lampu penerangan
[B]: Sistem power window sisi kanan belakang (jika dilengkapi) 13. Switch power window sisi penumpang
[C]: Sistem power window sisi kiri belakang (jika dilengkapi) 14. Sistem power window sisi kanan belakang (jika dilengkapi)
9. Switch atas 15. Sistem power window sisi kiri belakang (jika dilengkapi)
10. Switch bawah 16. Kunci kontak
Petunjuk Perbaikan
Komponen Kaca Depan
AIDDR90A9506001
4 3
I9R90A950002-02
Menggunakan adhesive khusus yang memiliki properti 11) Potong perekat di sekeliling kaca depan (1) dengan
berikut. tali piano (2). Bila menggunakan alat, pisau kaca
depan (3), untuk memotong adhesive, berhati-hati
Kekuatan geser perekat kaca
untuk tidak menyebabkan kerusakan pada kaca
40 kg/cm2 (569 lb/in2) atau lebih
depan. Gunakan kawat untuk memotong perekat di
Bahan perekat dan alat-alat yang diperlukan untuk sepanjang bagian bawah kaca depan.
melepas dan memasangnya.
CATATAN
• Salah satu komponen urethane perekat dan primer
yang digunakan dalam kombinasi (Untuk satu lembar Gunakan tali piano (2) sedekat mungkin
kaca). dengan kaca sehingga dapat mencegah
kerusakan bodi dan panel instrumen
– Adhesive (470 g (15.7 oz.))
– Primer untuk kaca (30 g (1.0 oz.))
– Primer untuk bodi (30 g (1.0 oz.))
– Primer untuk molding (30 g (1.0 oz.))
• Eyeleteer
• Senar piano
• Pisau kaca depan
• Sikat untuk aplikasi primer (2 buah)
• Pisau
• Pegangan penghisap karet
• Sealant gun (untuk mengisi adhesive)
• Putty spatula (untuk memperbaiki bagian melekat)
Melepas
1) Bersihkan bagian dalam dan bagian luar kaca dan
sekitarnya.
2) Lepas garnish atas cowl. (Halaman 9H-4)
3) Dengan menggunakan masking tape, tutupi
permukaan bodi di sekitar kaca untuk mencegah
kerusakan.
4) Lepas kaca spion dalam. (Halaman 9E-22) I3RH0A950006-01
5) Lepas pelindung matahari. (Halaman 9H-8). 12) Gunakan pisau (1),memperlancar perekat (2) yang
6) Lepas pillar trim depan. (Halaman 9H-6) tersisa di sisi body (3) sehingga tebal di sekeliling 1
– 2 mm (0.04 – 0.08 in.).
7) Lepas panel instrumen, jika perlu. (Halaman 9C-8)
8) Lepas head lining jika perlu. (Halaman 9H-8) CATATAN
9) Lepas (atau potong) molding kaca depan. Sebelum menggunakan pisau (1), bersihkan
10) Buat lubang dengan eyeleteer (1) melalui perekat dengan alkohol untuk menghilangkan
dan biarkan tali piano melaluinya. minyak.
I2RH01950040-01
I2RH01950042-01
9E-6 Kaca / Jendela / Kaca Spion:
13) Ketika menggunakan kembali kaca depan, hilangkan 3) Hapus perekat (4) yang tersisa pada bodi. Jika ada
perekat (1) dari kaca depan, hati-hati bagian bodi (3) terlihat, oleskan primer (2) ke bagian
menggunakannya tidak merusak permukaan lapisan yang terlihat saja. Jika permukaan cat atau logam
primer (2). terbuka muncul, berikan (2) untuk bodi dengan hati-
hati dan tidak memberikan primer (2) ke permukaan
perekat yang tersisa pada bodi.
CATATAN
Jangan berikan primer pada perekat.
3 2
1 1
I2RH01950043-01 4 4
5
Pemasangan I8G001950046-01
I7V20A950050-01
2
“a”
I7V20A950006-01
Kaca / Jendela / Kaca Spion: 9E-7
CATATAN 3
“a”
1
“a”
1
“b”
2
5
I8G001950006-01 1
“b”
1. Molding 2. Spacer “d” 2
1
8) Berikan adhesive (1) mengacu pada gambar.
CATATAN “a”
4
• Tekan kaca (2) terhadap permukaan fitting
dari panel bodi dengan cepat setelah
penggunaan perekat (1).
I8G001950047-01
• Penggunaan grip karet pengisap sangat
3. Molding 4. Spacer 5. Garis keramik
membantu untuk memegang dan
membawa kaca setelah penggunaan
perekat (1). 9) Memegang grip karet pengisap (1), menempatkan
kaca ke bodi dengan meluruskan tanda
• Mulai dari sisi bawah kaca (2). pemasangan di step 2).
Spesifikasi jumlah Adhesive dan posisinya untuk
kaca depan
Lebar Perekat “a”: Sekitar 7 mm (0,3 in.)
Tinggi Perekat “b”: Sekitar 15 mm (0,59 in.)
Posisi Perekat “c”: Sekitar. 9,5 mm (0,37 in.)
Posisi Perekat “d”: Sekitar 29 mm (1,14 in.)
I2RH01950050-01
9E-8 Kaca / Jendela / Kaca Spion:
I2RH01950051-01
1
I9R90A950003-01
1 3
2
A E-E
B
D-D
2 “e” A B E 4
1 “c”
“f” C 2
D C
4
3
1
E
D
1
“b”
“a” 2
I9R90A950004-04
9E-10 Kaca / Jendela / Kaca Spion:
A B “1”
“2”
20, “1” (a)
13 1
14
18 (b)
7 8
10 5
6
(a)
19, “2” (a) (a)
[A] [B]
(b) (b) 16, “3” (a)
16, “3” (a)
4 4
2 A
2 A
B B
B B 16, “2” (a)
A A
A A
A A 12
A A
A A 15
A A 11 A
A
16, “4” (a)
17 (a)
Melepas dan Memasang Kaca Pintu Depan 5) Lepas braket trim pintu (2) dan penutup perapat
AIDDR90A9506006 pintu (3).
Melepas 6) Lepas door mirror (1). (Halaman 9E-21)
1) Lepashandel regulator window (2) (tipe manual
window). 1
Untuk melepas, lepas snap dengan menggunakan
kain (1) seperti ditunjukkan pada gambar.
I8G001950013-01
IYSY01950008-01
7) Lepaskan weather-strip pembuka pintu depan, dan
2) Lepas sekrup 2) dan klip, dan kemudian lepas door
kemudian lepas sekrup (1).
trim (1) menariknya ke arah panah.
8) Lepas baut (2), dan kemudian lepaskan sash depan
3) Turunkan kaca pintu (3) seperti ditunjukkan pada
pintu depan (3).
gambar, dan kemudian lepaskan konektor dari
switch power window (tipe power window).
1
2
3
A
3
B B
A B “1”
A
2
1 A “2”
A A
A
I9R90A950016-01
2
1
“2”
“1”
1 1
2
3
I8G001950012-01 1
I8G001950016-01
2. Claw 3. Kaca pintu depan
9E-12 Kaca / Jendela / Kaca Spion:
10) Lepas kaca partisi pintu depan (1) dengan weather- • Kencangkan baut kaca pintu depan sesuai momen
strip partisi pintu depan (2) menariknya sesuai arah standar seperti ditunjukkan di “Komponen Jendela
panah. Pintu Depan” (Halaman 9E-10).
• Jika ditemukan glass run cacat, ganti dengan yang
2 baru.
1 • Paskan penutup perapat pintu (1) dengan butyl tape
(2).
[A]
I8G001950015-01
[B]
1 2
I8G001950017-01
I9R90A950022-01
Pemasangan [A]: tanpa speaker [B]: dengan speaker
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
berikut.
• Pasang saluran bawah (1) pada ujung gelas bawa
seperti ditunjukkan pada gambar.
Kaca dipasang di posisi saluran bawah
“a”: 348,4 mm (13,72 in.)
“a” 1
I9R90A950017-01
Kaca / Jendela / Kaca Spion: 9E-13
Melepas dan Memasang Regulator Jendela Pemeriksaan Regulator Window Pintu Depan
AIDDR90A9506008
Pintu Depan Regulator Window Manual (Jika Dilengkapi)
AIDDR90A9506007
Periksa bagian-bagian berikut untuk keausan,
Melepas kerusakan, operasi lembut, dan pelumasan:
1) Lepas kaca pintu depan. (Halaman 9E-11) • Periksa regulator bergerser dan bagian berputar.
2) Lepaskan konektor dari motor power window (Tipe
power window). Regulator Power Window (Jika Dilengkapi)
3) Lepas sekrup (1) dan mur (2), dan kemudian lepas 1) Melepas door trim depan dari panel pintu.
regulator window pintu depan (3). (Halaman 9E-11)
2) Lepaskan konektor dari motor power window.
[A] 3) Hubungkan baterai ke motor power window seperti
ditunjukkan pada gambar, dan periksa regulator
power window apakah bergerak dengan lembut.
Jika kelainan ditemukan, periksa bagian berikut
3 untuk keausan, kerusakan dan pelumasan:
1 • Periksa glass run, weather-strip bagian dalam
pintu dan weather-strip bagian luar pintu apakah
aus dan rusak.
• Periksa bagian bergeser dan berputar regulator
untuk keausan, kerusakan, beroperasi lembut dan
2
pelumasan
Jika suku cadang tersebut dalam kondisi baik,
ganti regulator jendela assy.
[B] 3
2 1
I9R90A950006-03
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan [A]
[B] 1 2
berikut.
Turun
• Berikan grease ke bagian yang sliding pada regulator
Naik
window.
I9R90A950019N-01
: Grease 99000-25011 (SUZUKI Super Grease A) [A]: Terminal [B]: Motor bekerja
• Pasang regulator jendela pintu depan dan
kencangkan sekrup mounting regulator jendela pintu
depan seperti ditunjukkan di “Komponen Jendela
Pintu Depan” (Halaman 9E-10).
9E-14 Kaca / Jendela / Kaca Spion:
A B “1”
8
“2”
1
15 (b)
10
9
3
5
(a)
16, “1” (a)
[A] [B]
(b) 14, “2” (c) (b)
2 A
2 A
B B
A A
A A
A A
A A
13
4 4 14, “1” (c)
11 14, “1” (c)
I9R90A950007-05
[A]: Tipe manual window 6. Panel pintu 13. Switch sub power window
[B]: Tipe power window 7. Sash depan pintu belakang 14. Baut regulator jendela
: Kencangkan baut dalam urutan angka (“1” – “2”) seperti
pada gambar.
1. Kaca pintu 8. Weather-strip luar pintu 15. Sekrup sash depan pintu belakang
belakang
2. Regulator window assy 9. Weather-strip partisi pintu 16. Baut sash depan pintu belakang
: Berikan lithium grease 99000-25011 ke belakang : Setelah mengencangkan sekrup sash depan pintu
bagian yang bergeser. belakang, kencangkan baut dalam urutan angka (“1” – “2”)
seperti pada gambar.
3. Glass run 10. Partisi kaca pintu belakang : 5,5 Nm (0,56 kgf-m, 4,5 lbf-ft)
4. Door trim 11. Handel regulator window : 3,0 Nm (0,31 kgf-m, 2,5 lbf-ft)
5. Penutup perapat pintu 12. Braket trim pintu : 6,5 Nm (0,66 kgf-m, 5,0 lbf-ft)
Kaca / Jendela / Kaca Spion: 9E-15
Melepas
1) Lepashandel regulator window (2) (tipe manual
window).
Untuk melepas, lepas snap dengan menggunakan
kain (1) seperti ditunjukkan pada gambar.
1
“2”
“1”
1
1
2
IYSY01950008-01 I8G001950026-01
B A
A
B “1”
A
1
A 2 “2” 2
A
I8G001950027-01
I8G001950025-01
6) Lepaskan glass run (3) dan kemudian lepas sekrup
4) Lepas door outer weather-strip (1) seperti
(1).
ditunjukkan pada gambar.
7) Lepas baut (2), dan kemudian lepaskan sash
belakang pintu belakang (4).
I8G001950028-02
9E-16 Kaca / Jendela / Kaca Spion:
8) Lepas kaca partisi pintu belakang (1) dengan • Pasang sash pintu seperti ditunjukkan di “Komponen
weather-strip partisi pintu belakang (2) dengan Jendela Pintu Belakang” (Halaman 9E-14).
menariknya sesuai arah panah. • Jika ditemukan glass run cacat, ganti dengan yang
baru.
1 • Paskan penutup perapat pintu (1) dengan butyl tape
(2).
2 [A]
I8G001950029-01
[B]
1
2
I8G001950030-01
I9R90A950023-01
Pemasangan
[A]: tanpa speaker [B]: dengan speaker
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
berikut.
• Pasang saluran bawah (1) pada ujung gelas bawa
seperti ditunjukkan pada gambar.
Kaca dipasang di posisi saluran bawah
“a”: 194 – 197 mm (7,64 – 7,76 in.)
“a” 1
I8G001950031-01
Kaca / Jendela / Kaca Spion: 9E-17
Melepas
1) Lepas kaca pintu belakang. (Halaman 9E-15)
2) Lepaskan konektor dari motor power window (tipe
power window).
3) Kendorkan sekrup mounting regulator, dan
kemudian lepas regulator window belakang (1). 1
2
1 “4”
“3” “7”
3 1
2
OFF
ON
I9R90A950009-02
I8G001950035-01
[A]: Terminal 2. Switch defogger jendela pintu bagasi.
Pemasangan [B]: Posisi switch 3. Indikator defogger jendela pintu bagasi
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
berikut. Memeriksa Relay Defogger Jendela Pintu
• Berikan grease ke bagian yang sliding dan berputar Bagasi (Jika Dilengkapi)
AIDDR90A9506014
pada regulator window.
Mengacu pada “Pemeriksaan Relai Kontrol” di Bab 10B
: Grease 99000-25011 (SUZUKI Super Grease A) (Halaman 10B-2).
• Pasang regulator jendela belakang dan kencangkan
sekrup mounting regulator jendela pintu belakang Memeriksa Kabel Defogger Kaca Pintu Bagasi
seperti ditunjukkan di “Komponen Jendela Pintu (Jika Dilengkapi)
AIDDR90A9506015
Belakang” (Halaman 9E-14). CATATAN
Pemeriksaan Regulator Window Kaca Belakang • Bila membersihkan kaca pintu bagasi,
AIDDR90A9506012 gunakan kain kering untuk menyeka
Mengacu pada “Pemeriksaan Regulator Window Pintu sepanjang arah kabel pemanas (1).
Depan” (Halaman 9E-13).
• Ketika membersihkan kaca, jangan
gunakan deterjen atau abrasif yang
Memeriksa Sistem Defogger Jendela Pintu mengandung pembersih kaca.
Bagasi (Jika Dilengkapi) • Ketika mengukur tegangan kabel, gunakan
AIDDR90A9506013
CATATAN tester dengan probe positif (2) yang
dibungkus dengan kertas timah (3) yang
Ukur kontinuitas antara terminal “3” dan
ditekan pada kabel dengan jari.
terminal “7” dengan range sirkuit diode.
I2RH01950002-01
9E-18 Kaca / Jendela / Kaca Spion:
2 [C]
1
8 7 6 5 4 3 2 1
18 17 16 15 14 13 12 11 10 9
[A]
[B] 13 7 6 15
Naik
(Tarik ke atas)
OFF
I4RS0A950030-01 Turun
(Tekan ke bawah)
I9R90A950010N-01
Switch Jendela 6elain Sisi 3HQJHPXGL Pemeriksaan Sub Switch Power Window
P AIDDR90A9506017
1) Lepas switch sub power window dari door trim.
1) Lepas switch utama power window (1) dari door trim.
(Halaman 9E-10) • Pintu depan: “Komponen Jendela Pintu Depan”
(Halaman 9E-10)
2) Periksa kontinuitas antara terminal seperti yang
ditunjukkan di bawah ini. • Pintu belakang: “Komponen Jendela Pintu
Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan yang Belakang” (Halaman 9E-14)
ditentukan, ganti switch utama power window. 2) Periksa hubungan antara terminal pada setiap
kondisi switch.
Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan yang
2
4 ditentukan, ganti switch.
1
[A] 1 2 3 4 5
[B]
3
5
NAIK
OFF
[G]
TURUN
8 7 6 5 4 3 2 1
18 17 16 15 14 13 12 11 10 9
[D] 13 3 2 15
[A]
[C] [E] 13 17 16 15
[B]
[F] 13 11 10 15
5 4 3 2 1
Naik
(Tarik ke atas)
%XkD OFF
Turun I8C50A950031N-01
(Tekan ke bawah)
[A]: Terminal [B]: Posisi switch
Naik
(Tarik ke atas)
L.XQcL OFF
Turun
(Tekan ke bawah)
I9R90A950011N-01
[A]: Terminal
[B]: Posisi switch power window
[C]: Posisi switch lock power window
[D]: Sisi penumpang
[E]: Sisi kanan belakang
[F]: Sisi kiri belakang
[G]: Konektor switch utama power window
2. Switch power window sisi penumpang
3. Sistem power window sisi kiri belakang (jika dilengkapi)
4. Sistem power window sisi kanan belakang (jika dilengkapi)
5. Switch lock power window
9E-20 Kaca / Jendela / Kaca Spion:
(a)
A
1
I9R90A950012-01
1. Kaca spion pintu 2. Tutup kaca spion pintu : 5,5 Nm (0,56 kgf-m, 4,5 lbf-ft)
Kaca / Jendela / Kaca Spion: 9E-21
Melepas dan Memasang Kaca Spion Pintu Pemeriksaan Switch Power Kaca Spion Pintu
AIDDR90A9506019
(Jika Dilengkapi)
AIDDR90A9506020
Melepas 1) Melepas switch kaca spion pintu (Halaman 9E-10)
1) Lepas door trim. (Halaman 9E-11) 2) Periksa hubungan antara terminal di setiap posisi
2) Lepaskan konektor dari kaca spion pintu (tipe power switch seperti ditunjukkan dalam tabel di bawah. Jika
kaca spion pintu). hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan yang
3) Lepas tutup kaca spion. ditentukan, ganti switch power kaca spion pintu.
4) Lepas baut (1), dan kemudian lepas kaca spion pintu
[A]
(2). [B]
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
(2) (1)
[C]
[D]
L
[E]
[F]
[C]
[D]
R
[E]
2 [F]
I9R90A950013-01
1 [E] [D]
I9R90A950020-01
[C] 1 [F]
Pemasangan
[E]
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
berikut.
• Pasang kaca spion pintu seperti ditunjukkan
“Komponen Kaca Spion Pintu” (Halaman 9E-20).
• Kencangkan baut kaca spion pintu sesuai momen [F]
2
standar seperti ditunjukkan di “Komponen Kaca Spion
Pintu” (Halaman 9E-20).
5 4 3 2 1
13 12 11 10 9 8 7 6
I9R90A950021-01
Memeriksa Aktuator Power Kaca Spion Pintu Melepas dan Memasang Kaca Spion Dalam
AIDDR90A9506022
(Jika Dilengkapi) Melepas
AIDDR90A9506021
1) Lepas door trim. (Halaman 9E-10) 1) Lepas penutup (1) dari kaca spion dalam (2).
2) Lepas konektor power kaca spion pintu (1). 2) Lepas sekrup dan kemudian lepas kaca spion dalam
3) Perisa apakah kaca spion pintu bekerja dengan (2).
bebar bila tegangan baterai diberikan ke setiap
terminal konektor power kaca spion pintu seperti
ditunjukkan dalam tabel berikut. Jika kaca spion
tidak bero[erasi seperti yang ditentukan dalam tabel
di bawah, ganti power kaca spion pintu assy.
1
[A]
3 5 8
[B]
NAIK
TURUN
KIRI 2
KANAN
I9R90A950015-03
Pemasangan
[C]
Posedur pemasangan kebalikan dari prosedur
melepaskan.
1 2 3
4 5
1
6 7 8
I9R90A950014N-01
[A]: Terminal
[B]: Operasi
[C]: Konektor power kaca spion pintu (dilihat dari sisi terminal)
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A9507001
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Jendela Pintu Depan” (Halaman 9E-10)
“Komponen Jendela Pintu Belakang” (Halaman 9E-14)
“Komponen Kaca Spion Pintu” (Halaman 9E-20)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
Kaca / Jendela / Kaca Spion: 9E-23
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Jendela Pintu Depan” (Halaman 9E-10)
“Komponen Jendela Pintu Belakang” (Halaman 9E-14)
9F-1 Pengaman dan Pengunci:
Pencegahan
Tindakan 3encegahan untuk Sistem Power Tindakan pencegahan untuk Keyless Entry /
Door Lock (Jika Dilengkapi) Sistem Security (Jika Dilengkapi)
AIDDR90A9600001 AIDDR90A9600002
Power door lock di kontrol oleh power door lock Keyless entry / sistem security di kontrol oleh keyless
controller (sistem non-keyless entry) atau keyless entry / entry / security controller. Untuk pemeriksaan keyless
security controller (sistem keyless entry). Untuk entry / security controller, mengacu pada “Pemeriksaan
pemeriksaan sistem power door lock, mengacu pada Power Door Lock dan Keyless Entry / Security controller
“Pemeriksaan Power Door Lock dan Keyless Entry / dan Sirkuitnya” (Halaman 9F-6).
Security controller dan Sirkuitnya” (Halaman 9F-6).
Uraian Umum
Konstruksi Key Coding Penjelasan Umum Keyless Entry / Security
AIDDR90A9601001
Kunci di gunakan untuk pengapian dan door lock
Controller (Jika Dilengkapi)
AIDDR90A9601003
cylinder. Kunci dipotong pada kedua ujungnya untuk Keyless entry / security controller yang tergabung dalam
membuatnya dapat dibalik atau reversibel. Identifikasi junction block dan controller mengontrol sistem sebagai
kunci diperoleh dari lima karakter kode kunci dicap pada berikut.
key code tag. Gunakan key code ini, pemotongan • Sistem keyless entry
kombinasi key code dapat ditentukan dari list code
• Sistem kontrol lampu kabin
(tersedia bagi pemilik peralatan pemotong kunci dari
pemasok). • Sistem security
• Sistem kontrol power door lock
Penjelasan Sistem Power Door Lock (Jika
Dilengkapi) Penjelasan Sistem Keyless Entry (Jika
AIDDR90A9601002
Dilengkapi)
Sistem power door lock terdiri dari relay aktuator door AIDDR90A9601004
lock (di power door lock controller (sistem non-keyless Sistem keyless entry terdiri dari keyless entry / security
entry) atau keyless entry / security controller (sistem controller, transmitter, switch pintu dan aktuator door
keyless entry)) dan setiap aktuator door lock (door lock lock (door lock assy).
assy). Ketika tombol “Lock” atau “Unlock” transmitter di tekan,
Ketika sinyal lock / unlock di kirim dari switch door key transmitter akan mengirim sinyal “Lock” atau “Unlock” ke
cylinder ke power door lock controller (sistem non- receiver keyless entry / security controller. Dan
keyless entry) atau keyless entry / security controller kemudian keyless entry / security controller melakukan
(sistem keyless entry), mengontrol relay aktuator door verifikasi apakah sinyal yang diterima setuju dengan
lock untuk mengaktifkan setiap aktuator door lock kode yang terdaftar. Bila keyless entry / security
sehingga setiap pintu di kunci / dibuka. controller menilai setuju, membuat setiap aktuator door
lock beroperasi sehingga semua kunci pintu di kunci
atau di buka.
Juga, ketika kunci pintu terkunci atau dibuka melalui
transmitter,keyless entry / security controller control
“answers back” menggunakan lampu peringatan hazard
dan lampu kabin dan klakson. Apabila ada pintu terbuka
setengah atau terbuka penuh atau kunci kontak di
masukan ke dalam cylinder key, keyless entry / security
controller mencegah aktuator door lock dari beroperasi.
(Namun, hanya membuka operasi dengan remote
control adalah mungkin ketika ada pintu terbuka
setengah atau terbuka penuh. Dalam hal ini, answer
back tidak di operasikan.)
Pengaman dan Pengunci: 9F-2
Penjelasan Sistem Kontrol Lampu Kabin (Jika Penjelasan Sistem Security (Jika Dilengkapi)
AIDDR90A9601006
Dilengkapi) Sistem security terdiri dari keyless entry/ security
AIDDR90A9601005
Bila switch lampu kabin pada posisi door, keyless entry / controler, lampu peringanta pencuri (tercakup di meter
security controller menetapkan sinyal di kirim dan kombinasi), klakson, switch setiap pintu, dan setiap
mengontrol lampu kabin ON/OFF. aktuator door lock (door lock assy).
Keyless entry / security controller memonitor kondisi
Mengontrol Lampu ON kendaraan melalui sinyal dari switch yang terkait.
Ketika salah satu dari kondisi berikut terpenuhi, keyless Ketika mendeteksi kondisi abnormal (pintu dibuka
entry / security controller merubah ON lampu kabin. dengan beberapa cara lain selain menggunakan
• Salah satu dari pintu dibuka transmitter keyless entry atau kunci kontak di putar ke
posisi ON saat sistem security beroperasi, dll.), akan
• Aktuator door lock di buka oleh transmitter keyless
mengaktifkan lampu peringatan theft deterrent, relay
entry
lampu peringatan hazard dan klakson sesuai
• Kunci kontak di lepas dari ignition key cylinder (semua pengaturan pengguna dan memberikan peringatan
pintu di tutup) kondisi abnormal kepada orang-orang yang ada di
sekitarnya.
Mengontrol Lampu OFF
Ketika salah satu dari kondisi berikut terpenuhi, keyless
entry / security controller merubah OFF lampu kabin.
• 15 detik berlalu setelah semua switch pintu dalam
keadaan OFF (semua pintu ditutup)
• Aktuator door lock di operasikan ke posisi lock oleh
keyless entry transmitter atau switch door key cylinder
(semua pintu ditutup)
• Kunci kontak di masukkan ke dalam ignition key
cylinder (semua pintu di tutup)
• Fungsi perlindungan baterai bekerja (ketika ada pintu
dibiarkan terbuka selama lebih dari 15 menit untuk
mengurangi konsumsi baterai boros)
9F-3 Pengaman dan Pengunci:
[A]
[A]
Driver door
Driver door switch
lock actuator
Rear door
Keyless entry lock actuator
transmitter
Dome light
Dome light
Key reminder switch driver
Horn relay
IDR90A960001-03
Diagram Sirkuit Door Lock dan Keyless Entry / Security Controller (jika dilengkapi)
AIDDR90A9602002
1
+B
[B]
[A]G15-7
RED/BLU
[B]G16-4
11 12 13 13
+B
+B
[A]G15-1
[A]G15-5 GRN
GRY/RED [B]G16-12
6 [B]G16-16 +B
14 +BB
[A]G15-6
PNK/BLK [A]G15-4
[B]G16-5 [B]G16-9 WHT/GRN
15
[B]
G16-11 RED/WHT
[A]G15-8
[B] +BB BLK 16
10 [B]G16-17
YEL/GRN G16-10
7
2 +B
+B IG OFF
8 DOOR
G16-1 WHT
GRY G16-2
ON
+B
G16-6 BLU/WHT 5
BLK/YEL G16-14
3
+B +B
17
BLK/RED G16-15 G16-3 BLU
9 4 4 4 GRN
18
: 19 : 20
IDR90A960002-01
[A]: Untuk kontroler power door lock 7. Meter kombinasi 15. Kunci kontak
[B]: Untuk keyless entry / security controller 8. Lampu theft deterrent 16. Baterai
1. Power door lock atau keyless entry / security controller 9. Switch pintu bagasi 17. Relay klakson
2. Lampu kabin 10. Switch key reminder 18. Klakson
3. Switch sisi pintu pengemudi 11. Aktuator door lock sisi pengemudi 19. Ground bodi
4. Switch pintu belakang dan sisi penumpang 12. Aktuator door lock sisi penumpang 20. Ground mesin
5. Ke relay peringatan tanda belok dan hazard 13. Aktuator door lock belakang
6. Switch door key cylinder (dimasukkan dalam aktuator door lock) 14. Junction block assy
9F-5 Pengaman dan Pengunci:
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Power Door Lock (Jika Dilengkapi)
AIDDR90A9603001
6 8
IDR90A960003-01
1. Sistem power door lock: Kontroler power door lock 4. Aktuator door lock belakang (door lock assy) 7. Lampu kabin
Sistem keyless entry: Keyless entry / security controller
2. Transmitter (sistem keyless entry) 5. Aktuator kunci pintu bagasi (door lock assy) 8. Klakson
3. Aktuator door lock depan (door lock assy) 6. Switch pintu 9. Switch key reminder
Pengaman dan Pengunci: 9F-6
Pemeriksaan Power Door Lock dan Keyless Entry / Security controller dan Sirkuitnya
AIDDR90A9604002
Power door lock atau keyless entry / security controller dan sirkuitnya dapat diperiksa pada konektor wiring power
door lock atau keyless entry / security controller dengan mengukur tegangan dan tahanan.
! PERHATIAN
Power door lock or keyless entry / security controller tidak dapat di periksa dengan sendirinya.
Dilarang keras menghubungkan voltmeter atau ohmmeter ke power door lock atau keyless entry /
security contrller dengan konektor dilepaskan darinya.
9F-7 Pengaman dan Pengunci:
Pemeriksaan Tegangan
1) Lepas power door lock atau keyless entry / security controller
• Sistem power door lock: (Halaman 9F-18)
• Sistem keyless entry: (Halaman 9F-18)
2) Hubungkan konektor power door lock atau keyless entry / security controller (1).
3) Periksa tegangan pada setiap nomor terminal konektor terhubung.
IDR90A960004-01
CATATAN
Karena masing-masing tegangan terminal dipengaruhi tegangan baterai, periksa tegangan baterai 11 V
atau lebih saat kunci kontak di putar ke ON.
[A]
3 2 1
A
8 7 6 5 4
IDR90A960005-01
Tegangan
Terminal Sirkuit Kondisi
normal
Sinyal unlock adalah output untuk semua aktuator
10 – 14 V
Kontrol aktuator door lock door lock
G15-1
(Unlock) Tidak ada output sinyal unlock untuk semua aktuator
0V
door lock
G15-4 Power suplai cadangan 10 – 14 V Kunci kontak pada semua posisi
Switch key cylinder pintu sisi pengemudi berada pada
10 – 14 V
Switch key cylinder pintu posisi lain selain posisi terkunci
G15-5
sisi pengemudi (Lock) Switch key cylinder pintu sisi pengemudi pada posisi
0V
terkunci
Pengaman dan Pengunci: 9F-8
Tegangan
Terminal Sirkuit Kondisi
normal
Switch key cylinder pintu sisi pengemudi berada pada
10 – 14 V
Switch key cylinder pintu posisi lain selain posisi unlock
G15-6
sisi pengemudi (Unlock) Switch key cylinder pintu sisi pengemudi pada posisi
0V
unlock
Output sinyal lock adalah untuk semua aktuator door
10 – 14 V
Kontrol aktuator door lock lock
G15-7
(Lock) Tidak ada output sinyal lock untuk setiap aktuator door
0V
lock
G15-8 Ground untuk controller 0V Kunci kontak pada setiap posisi
[A]
8 7 6 5 4 3 2 1
A
18 17 16 15 14 13 12 11 10 9
IDR90A960006-01
Tegangan
Terminal Sirkuit Kondisi
normal
Switch lampu kabin pada posisi DOOR dan lampu
10 – 14 V
kabin tidak menyala.
G16-1 Lampu kabin
Switch lampu kabin pada posisi DOOR dan lampu
0V
kabin menyala.
0 ←→ 14 V Lampu theft deterrent Berkedip
G16-2 Lampu theft deterrent
10 – 14 V Selain dari kondisi di atas
0V Klakson Bunyi
G16-3 Relay klakson
10 – 14 V Selain dari kondisi di atas
Output sinyal lock adalah untuk semua aktuator door
10 – 14 V
Kontrol aktuator door lock lock
G16-4
(Lock) Tidak ada output sinyal lock untuk setiap aktuator door
0V
lock
Switch key cylinder pintu sisi pengemudi berada pada
10 – 14 V
Switch key cylinder pintu posisi lain selain posisi unlock
G16-5
sisi pengemudi (Unlock) Switch key cylinder pintu sisi pengemudi pada posisi
0V
unlock
10 – 14 V Switch peringatan hazard pada posisi OFF
Switch peringatan hazard pada posisi ON atau tombol
G16-6 Switch peringatan hazard
0V lock atau unlock dari keyless entry transmitter (answer
back control) di tekan
G16-9 Power suplai cadangan 10 – 14 V Kunci kontak pada setiap posisi
10 – 14 V Kunci kontak dimasukkan ke silinder kunci kontak
G16-10 Switch key reminder
0V Kunci kontak ditarik keluar dari silinder kunci kontak
10 – 14 V Kunci kontak pada posisi ON
G16-11 Power source (IG)
0V Kunci kontak pada posisi OFF
Sinyal unlock adalah output untuk semua aktuator
10 – 14 V
Kontrol aktuator door lock door lock
G16-12
(Unlock) Sinyal unlock tidak keluar untuk setiap aktuator door
0V
lock
Switch sisi pintu 10 – 14 V Pintu sisi pengemudi tertutup
G16-14
pengemudi 0V Pintu sisi pengemudi terbuka
Selain dari switch pintu 10 – 14 V Selain dari pintu sisi pengemudi tertutup
G16-15
sisi pengemudi 0V Salah satu dari pintu sisi pengemudi terbuka
Switch key cylinder pintu sisi pengemudi berada pada
10 – 14 V
Switch key cylinder pintu posisi lain selain posisi terkunci
G16-16
sisi pengemudi (Lock) Switch key cylinder pintu sisi pengemudi pada posisi
0V
terkunci
9F-9 Pengaman dan Pengunci:
Tegangan
Terminal Sirkuit Kondisi
normal
G16-17 Ground untuk controller 0V Kunci kontak pada semua posisi
Petunjuk Perbaikan
Komponen Door Lock Depan Assy
AIDDR90A9606001
2 A
4
6
7, “1” (a)
(b)
3
1 A
IDR90A960007-01
1. Door lock depan assy 5. Handel bezel dalam : 10 Nm (1,0 kgf-m, 7,5 lbf-ft)
: Berikan lithium grease 99000-25011 ke bagian yang
bergeser dan pegas jika ada.
2. Handel bagian luar assy 6. Retainer key cylinder : 4,5 Nm (0,46 kgf-m, 3,5 lbf-ft)
: Berikan lithium grease 99000-25011 ke bagian yang
bergeser dan pegas.
3. Latch striker 7. Mur handel bagian luar
: Kencangkan mur dalam urutan
angka (“1” – “2”) seperti pada
gambar.
4. Key cylinder : 5,5 Nm (0,56 kgf-m, 4,5 lbf-ft)
Pengaman dan Pengunci: 9F-10
Melepas dan Memasang Kunci Pintu Depan 8) Lepas retainer key cylinder (1), dan kemudian kepas
Assy key cylinder (2) jika perlu.
AIDDR90A9606002
9) Lepas mur (4), dan kemudian lepas handel bagian
luar (3) jika perlu.
Melepas
1) Lepas kaca pintu depan. (Halaman 9E-11)
2) Lepaskan konektor dari aktuator door lock (jika 4
dilengkapi).
3) Lepas sekrup (3), dan kemudian lepas handel bezel
1
dalam (1) dari panel pintu seperti ditunjukkan pada
gambar.
4) Lepaskan kawat door lock (2) dari handel bezel
dalam (1) dengan menariknya pada arah panah.
3
“1” 2
I8C50A960016-03
1
Pemasangan
“2” Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
3
berikut.
• Berikan grease ke bagian yang bergeser dari door
lock assy dan hendel bagian luar.
1
2
: Grease 99000-25011 (SUZUKI Super Grease A)
• Pasang handel bagian luar seperti ditunjukkan
“Komponen Door Lock Depan Assy” (Halaman 9F-9).
• Kencangkan sekrup door lock sesuai momen standar.
Momen pengencangan
I8C50A960014-02 Sekrup door lock: 4,5 N·m (0,46 kgf-m, 3,5 lbf-ft)
5) Hubungkan batang kontrol pembuka pintu (1) handel • Gerakkan door latch striker (2) ke atas atau ke bawah
bagian luar seperti terlihat di gambar. sehingga tengahnya sejajar dengan tengah alur “A”
6) Hubungkan batang kontrol kunci pintu (2) dari key pada door lock assy (1) seperti ditunjukkan. Jangan
cylinder seperti terlihat di gambar. menyetel door lock (1).
7) Lepas sekrup (3), dan kemudian lepas door lock
assy (4). 1 2
“1” “A”
“2” “1” “2”
1
2
I8C50A960017-01
4
IDR90A960008-01
9F-11 Pengaman dan Pengunci:
• Geser door latch striker (1) ke samping untuk Pemeriksaan Door Lock Depan Assy
menyesuaikan permukaan pintu panel luar (2) rata AIDDR90A9606003
dengan panel luar pintu belakang atau permukaan • Periksa apakah pintu membuka dan menutup dengan
panel luar bodi (3) seperti yang ditunjukkan. lancar dan benar.
• Periksa apakah pintu berhenti di posisi pengait
Momen pengencangan
sekunder dengan benar (mencegah pintu terbuka
Sekrup pendorong pengait pintu: 10 N·m (1,0 kgf-
dengan bebas) dan pintu menutup rapat di posisi
m, 7,5 lbf-ft)
pengait secara penuh.
• Setel posisi pendorong pengait pintu, jika perlu.
(Halaman 9F-10)
I8C50A960019-01
1 A
5, “1” (c)
(b)
3
2 A
5, “2” (c) (a)
IDR90A960009-01
Melepas dan Memasang Kunci Pintu Belakang 7) Lepas mur (1), dan kemudian handel bagian luar (2)
Assy jika perlu.
AIDDR90A9606005
Melepas
1
1) Lepas kaca pintu belakang. (Halaman 9E-15)
2) Lepaskan konektor dari aktuator door lock (jika 2
dilengkapi).
3) Lepas sekrup (3), dan kemudian lepas handel bezel
dalam (1) dari panel pintu seperti ditunjukkan pada
gambar.
4) Lepaskan kawat door lock (2) dari handel bezel
dalam (1) dengan menariknya pada arah panah.
“1”
1 IDR90A960011-01
“2” Pemasangan
3
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
berikut.
• Berikan grease ke bagian yang bergeser dari door
1
2 lock assy dan hendel bagian luar.
: Grease 99000-25011 (SUZUKI Super Grease A)
• Pasang handel bagian luar seperti ditunjukkan
“Komponen Door Lock Belakang Assy” (Halaman 9F-
11).
• Kencangkan sekrup door lock sesuai momen standar.
I8C50A960014-02
5) Lepas batang kontrol pembuka pintu (1) dari handel Momen pengencangan
bagian luar seperti terlihat di gambar. Sekrup door lock: 4,5 N·m (0,46 kgf-m, 3,5 lbf-ft)
6) Lepas sekrup (2), dan kemudian lepas door lock • Setel door latch striker. (Halaman 9F-10)
assy (3).
Pemeriksaan Door Lock Belakang Assy
“1” AIDDR90A9606006
“2”
• Periksa apakah pintu membuka dan menutup dengan
lancar dan benar.
1
• Pastikan bahwa pintu berhenti di posisi pengait
sekunder dengan benar (agar pintu tidak membuka
dengan bebas) dan agar pintu tertutup rapat di posisi
pengait penuh.
2 • Setel posisi pendorong pengait pintu, jika perlu.
(Halaman 9F-12)
3
IDR90A960010-01
9F-13 Pengaman dan Pengunci:
6
(b)
1 A
(a)
I9R90A960013-01
1. Kunci pintu bagasi assy (switch pintu bagasi menyatu dalam rakitan ini) 4. Retainer key cylinder : 10 Nm (1,0 kgf-m, 7,5 lbf-ft)
: berikan lithium grease 99000-25011 ke bagian yang bergeser.
2. Latch striker 5. Penutup perapat pintu : 23 Nm (2,3 kgf-m, 17,0 lbf-ft)
3. Key cylinder 6. Door trim
Melepas dan Memasang Kunci Pintu Bagasi 2) Lepas door sealing cover (1).
Assy
AIDDR90A9606008 1
Melepas
1) Lepas door trim (1) dari panel pintu bagasi.
A
“1”
“2”
I9R90A960015-01
A
A
A
A A
A
A 1
A A
I9R90A960014-01
Pengaman dan Pengunci: 9F-14
“1” “2”
3 I8C50A960028-01
5
I9R90A960016-01
2 (a)
I8C50A960029-01
2 1
I9R90A960018-01
I9R90A960017-01
Lock Unlock
[C] [D]
2 1
2 1
6 5 4 3
[C] [A] 4 5
[D]
[B] 1 2
Lock Unlock
Unlock Lock
IDR90A960013-01
2 1
6 5 4 3 [A]: Sisi pengemudi [C]: Terminal
[B]: Sisi penumpang [D]: Posisi switch
Pintu belakang
[A]
1 2 6
[B]
Lock Unlock
Lock
Off
Unlock
IDR90A960012-01
I8C50A960037N-01
1 2
[A]: Terminal [B]: Posisi switch
[A] 1 2
[B]
Tutup
Buka
I9R90A960023N-01
Prosedur Pemilihan Keyless Entry System Horn Mengganti Baterai Transmitter (Jika Dilengkapi)
AIDDR90A9606013
Answer Back (Jika Dilengkapi) Jika transmitter menjadi sulit digunakan, ganti baterai
AIDDR90A9606018
Mode answer back klakson dapat dipilih dengan transmitter sebagai berikut.
melakukan prosedur berikut. 1) Lepas sekrup (1) dan penutup transmitter (2).
1) Periksa apakah semua pintu di tutup dan ignition 2) Lepas transmitter (3) dari pemegang transmitter (4).
“OFF” tanpa memasukkan kunci kontak ke dalam
key cylinder. ! PERHATIAN
2) Mengatur ignition “ON” masukkan kunci ke dalam Berhati-hatilah jangan sampai ada grease
key cylinder, mengatur ignition “OFF” dan lepas atau kotoran di printed circuit board dan
kunci, dan kemudian atur ignition “ON” masukan lagi baterai.
kunci.
3) Untuk mengoperasikan switch pintu (1), ulangi 3) Dengan obeng berujung pipih, masukkan ujungnya
membuka dan menutup pintu sisi pengemudi 3 kali di slot transmitter, congkel untuk membuka.
dalam waktu 15 detik setelah ignition “ON” dari Step
2). ! PERHATIAN
4) Atur “OFF” dan lepas kunci dari key cylinder. Bungkus dengan kain atau isolatip di sekitar
5) Tekan tombol “LOCK” atau “UNLOCK” (2) pada obeng berujung pipih agar tidak merusak
transmitter (3) 3 kali atau lebih. suku cadang.
6) Membuat answer back akan berubah sebagai 4) Ganti baterai (baterai lithium jenis cakram CR 1616
berikut. atau yang setara) dengan posisi terminal (+)
• Mode bunyi klakson answer back ke mode tidak- menghadap tanda “+” di transmitter.
bunyi: Lampu peringatan hazard menyala satu 5) Rakit seluruh transmitter (3) dan pasang ke dalam
kali. pemegang transmitter (4).
• Mode tidak-bunyi klakson answer back ke mode 6) Pasang penutup transmitter (2) dan sekrup (1).
bunyi: Lampu peringatan hazard menyala dua
kali. 7) Periksa door lock bisa di operasikan dengan
transmitter.
1
2
3
1
I9R90A960029-01
I4RS0B960010-01
CATATAN
• Untuk mencegah pencurian, pastikan Anda
merusak transmitter sebelum
membuangnya.
• Buang baterai bekas dengan benar sesuai
aturan atau regulasi yang berlaku. Jangan
membuang baterai lithium bersama
sampah rumah tangga biasa.
Pengaman dan Pengunci: 9F-18
Pemrograman Kode Transmitter (Jika Melepas dan Memasang Junction Block Assy
AIDDR90A9606015
Dilengkapi) Mengacu pada “Melepas dan Memasang Junction Block
AIDDR90A9606014
CATATAN Assy” di Bab 10B (Halaman 10B-1).
CATATAN
Jika keyless entry / security controller di
1 ganti, mendaftarkan kode transmitter ke
2 keyless entry / security controller.
3
I4RS0B960010-01
9F-19 Pengaman dan Pengunci:
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A9607001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Sekrup door lock (Halaman 9F-10) / (Halaman 9F-
4,5 0,46
12)
Sekrup pendorong pengait pintu 10 1,0 (Halaman 9F-11)
Baut kunci pintu bagasi 10 1,0 (Halaman 9F-14)
Sekrup striker pintu bagasi 23 2,3 (Halaman 9F-14)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Door Lock Depan Assy” (Halaman 9F-9)
“Komponen Door Lock Belakang Assy” (Halaman 9F-11)
“Komponen Kunci Pintu Bagasi Assy” (Halaman 9F-13)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Door Lock Depan Assy” (Halaman 9F-9)
“Komponen Door Lock Belakang Assy” (Halaman 9F-11)
“Komponen Kunci Pintu Bagasi Assy” (Halaman 9F-13)
Tempat Duduk: 9G-1
Tempat Duduk
Bodi, Kabin dan Aksesoris
Petunjuk Perbaikan
Komponen Tempat Duduk Depan
AIDDR90A9706001
CATATAN
• Gambar menunjukkan pembentukan komponen dan momen pengencangan.
• Lihat ke parts catalog untuk lebih jelasnya, saat mengganti parts.
9G-2 Tempat Duduk:
CATATAN
Gambar ini menunjukkan tempat duduk sisi pengemudi, dan tempat duduk sisi penumpang simetris
10
7
6
11
(c)
12
13
14
16 (b)
(b) 16
(d) 3
(b)
A
(b)
A 1
17
4 17
(e)
(a)
A
19,"1" (b) A
(a)
19,"3" (b) 4
18
18
19,"2" (b)
15 19,"4" (b)
IDR90A970001-02
Tempat Duduk: 9G-3
1. Inside cover belakang 10. Frame sandaran tempat duduk depan 19. Baut mounting tempat duduk depan
: Kencangkan baut dalam urutan angka (“1” – “4”).
2. Handel reclining 11. Interior bantalan jok depan : 35 Nm (3,6 kgf-m, 26,0 lbf-ft)
3. Gesper sabuk keselamatan depan 12. Bantalan jok depan : 23 Nm (2,3 kgf-m, 17,0 lbf-ft)
4. Penutup samping 13. Silencer bantalan tempat duduk depan : 50 Nm (5,1 kgf-m, 37,0 lbf-ft)
5. Cover reclining 14. Rangka bantalan jok depan : 8,4 Nm (0,86 kgf-m, 6,5 lbf-ft)
6. Ring interior 15. Handel penyetel : 43 Nm (4,4 kgf-m, 32,0 lbf-ft)
7. Trim sandaran tempat duduk depan 16. Member bantalan tempat duduk depan : Jangan digunakan kembali.
8. Pad sandaran tempat duduk depan 17. Riser
9. Silencer sandaran tempat duduk depan 18. Penyetel
9G-4 Tempat Duduk:
9
8
10
11
14
15 6
16
4 13
20
(f)
20 12
(e) A
(a) A
A 21 1
A
21
5 19 (b)
(b)
(c) 24 23
(a) A
3 19
A
2
18
5
22
(c)
22 23
24
25,"2" (b)
25,"1" (b)
25,"4" (b)
25,"3" (b)
IDR90A970002-02
1. Inside cover belakang 12. Member cover belakang 23. Washer gelombang
2. Handel reclining 13. Kunci bantalan tempat duduk 24. Washer
3. Box bawah tempat duduk 14. Interior bantalan jok depan 25. Baut mounting tempat duduk depan
: Kencangkan baut dalam urutan angka (“1” – “4”).
4. Gesper sabuk keselamatan depan 15. Bantalan jok depan : 35 Nm (3,6 kgf-m, 26,0 lbf-ft)
5. Penutup samping 16. Silencer bantalan tempat duduk depan : 23 Nm (2,3 kgf-m, 17,0 lbf-ft)
Tempat Duduk: 9G-5
6. Cover reclining 17. Rangka bantalan jok depan : 25 Nm (2,5 kgf-m, 18,5 lbf-ft)
7. Ring interior 18. Handel penyetel : 50 Nm (5,1 kgf-m, 37,0 lbf-ft)
8. Trim sandaran tempat duduk depan 19. Engsel bantalan tempat duduk : 8,4 Nm (0,86 kgf-m, 6,5 lbf-ft)
9. Pad sandaran tempat duduk depan 20. Member bantalan tempat duduk depan : 43 Nm (4,4 kgf-m, 32,0 lbf-ft)
10. Silencer sandaran tempat duduk depan 21. Riser : Jangan digunakan kembali.
11. Frame sandaran tempat duduk depan 22. Penyetel
6
9
8
5 10
13
12
13
7 14
1
(a)
12
15 14
11
2 (a)
17,"2" (a)
15
17,"4" (a)
3 16
7
(a)
17,"3" (a)
(a)
17,"1" (a)
(a)
(a) 4
IDR90A970003-02
1. Interior bantalan jok belakang 8. Trim sandaran tempat duduk belakang 15. Kunci belakang
2. Bantalan jok belakang 9. Pad sandaran tempat duduk belakang 16. Pipa engsel
3. Silencer bantalan tempat duduk 10. Silencer sandaran tempat duduk 17. Baut kunci belakang
belakang belakang : Kencangkan baut dalam urutan angka (“1” – “4”).
4. Frame bantalan tempat duduk 11. Frame sandaran tempat duduk : 45 Nm (4,6 kgf-m, 33,5 lbf-ft)
belakang belakang
9G-6 Tempat Duduk:
5. Trim ring 12. Batang pembebas kunci belakang : Jangan digunakan kembali.
6. Knob pembebas kunci sandaran 13. Bushing batang pembebas kunci
tempat duduk belakang belakang
7. Cover engsel 14. Klem
Melepas
1) Lepas baut bantalan tempat duduk dari lantai, dan kemudian lepas bantal tempat duduk belakang.
2) Lepas baut sandaran tempat duduk belakang dari lantai, dan kemudian lepas sandaran tempat duduk belakang
assy.
3) Bongkar bantalan tempat duduk belakang assy dan sandaran tempat duduk assy jika perlu. (Halaman 9G-5)
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan berikut.
• Kencangkan baut sandaran tempat duduk belakang sesuai momen standar. (Halaman 9G-5)
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A9707001
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Tempat Duduk Depan” (Halaman 9G-1)
“Komponen Tempat Duduk Belakang” (Halaman 9G-5)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
Trim Exterior / Trim Interior: 9H-1
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Bumper Depan Assy
AIDDR90A9806001
Untuk melepas dan memasang bumper depan assy, mengacu pada gambar.
IDR90A980001-01
4
IDR90A980002-01
IDR90A980003-01
! PERHATIAN
Hati-hati tidak merobek seal hood belakang (3).
Pemasangan
Kebalikan dari prosedur melepas.
! PERHATIAN
• Periksa claw dari garnish sisi atas cowl dan menggantinya dengan yang baru jika perlu.
• Hati-hati tidak merusak bibir molding kaca depan.
“2”
2
3 “1”
1 2
I9R90A980004-02
Trim Exterior / Trim Interior: 9H-5
! PERHATIAN
Bila menggunakan kembali molding roof, tangani dengan hati-hati sehingga tidak berubah bentuk.
(a)
4 3
(a)
1
“e”
“d”
5
B 2 1
“c”
“e”
2
B
B-B
5
“b”
2
“a” 1
2
A-A
I9R90A980005-01
A
1
2
A
A
1
I9R90A980006-01 A
“2”
1
“1” “1”
I9R90A980009-01
A B
[A]
B
[B]
1
A
2
3
I9R90A980007-01
I9R90A980011-01
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
berikut.
• Kencangkan baut plat jangkar sabuk keselamatan
depan sesuai momen standar. (Halaman 8A-2)
• Kencangkan baut plat jangkar sabuk keselamatan
belakang sesuai momen standar. (Halaman 8A-4)
9H-8 Trim Exterior / Trim Interior:
A A
A
3 3
A A
1
4
IDR90A980004-02
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan berikut.
• Kencangkan baut plat jangkar sabuk keselamatan depan sesuai momen standar. (Halaman 8A-2)
• Kencangkan baut plat jangkar sabuk keselamatan belakang sesuai momen standar. (Halaman 8A-4)
Trim Exterior / Trim Interior: 9H-9
A A
A A
1
A
A
3
IDR90A980005-01
1. Garnish console box lantai 2. Lantai console box 3. Cap console box lantai
9H-10 Trim Exterior / Trim Interior:
2 4
I8C50A980015-01
Spesifikasi
Spesifikasi 3DUWPlastiN (untuk Referensi)
AIDDR90A9807001
Material 3DUWPlastiN
! PERHATIAN
Seperti eksterior dan interior resin parts memiliki penjelasan material pada sisi belakang, gunakan
sebagai referensi informasi. Juga, ketika pemanasan diperlukan dalam pekerjaan perbaikan, lepas
atau lindungi bagian resin seperlunya.
1 2 3 4 5
I8C50A980018-01
1. Material
2. Variasi material (hanya PA)
: 6, 66, dll.
3. Sub-material
: “G” berarti kaca, “M” berarti logam dan “T” berarti bedak.
4. Bentuk sub-material: “B” berarti ball, “D” berarti bubuk dan “F” berarti serat.
5. Rasio campuran dari sub-material
6 7
3 2 4 5 3 1 8 9
ICR90A980004-01
Ekterior Bodi
8 1 7 2 7 3
9 5 4 4 6
I9R90A980015-01
Pencegahan
Tindakan Pencegahan untuk Kap mesin / Fender / Pintu
AIDDR90A9A00001
Penanganan Balancer Pintu Bagasi (Peredam)
Mengacu pada “Melepas dan Memasang Pintu Bagasi” (Halaman 9J-8).
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Kap Mesin Pemeriksaan dan Penyetelan Kap Mesin
AIDDR90A9A06001 AIDDR90A9A06002
Melepas Pemeriksaan
• Periksa apakah kap mesin membuka dan menutup
! PERHATIAN
dengan lancar dan benar.
Letakkan kain untuk mencegah bodi dari Lumasi jika perlu.
setiap kerusakan. • Periksa apakah kap mesin berhenti di posisi pengait
sekunder dengan baik dan kap mesin menutup rapat
1) Lepas baut engsel hood (sisi hood) (2), lalu lepas di posisi pengait secara penuh.
hood (1).
• Setel posisi pengait kap mesin jika perlu.
2) Lepas engsel kap mesin (3) setelah melepas fender
depan, jika perlu. (Halaman 9J-3) Penyetelan
Penyetelan kap mesin pada arah horizontal
Pemasangan Kendorkan baut engsel kap mesin (sisi kap) dan setel
Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan pemasangan kap mesin depan. (Halaman 9K-22)
berikut.
• Berikan sealant "A" ke permukaan kontak pada Penyetelan kap mesin pada arah vertikal
engsel kap mesin. Setel ketinggian kap mesin dengan fender depan
“A”: Sealant 99000-31110 (SUZUKI Bond dengan mengencangkan atau mengendorkan bantal kap
No.1215) mesin (1)
“A”
2
I9R90A9A0001-01
3
“A”
I9R90A9A0008-01
9J-2 Kap Mesin / Fender / Pintu:
I7V10A9A0002-01
(a)
3 2
I9R90A9A0002-01
1. Kabel pembebas kap mesin 2. Grommet 3. Tuas pembebas kap mesin : 10 Nm (1,0 kgf-m, 7,5 lbf-ft)
Kap Mesin / Fender / Pintu: 9J-3
I9R90A9A0003-01
(a)
5, “1” (b)
5, “2” (b)
(d)
(a)
5, “2” (b)
5, “1” (b) 2
3
(c)
I9R90A9A0004-02
1. Panel pintu 4. Weather-strip pembukaan pintu : 23 Nm (2,3 kgf-m, 17,0 lbf-ft)
depan
2. Engsel pintu 5. Baut engsel pintu : 21 Nm (2,1 kgf-m, 15,5 lbf-ft)
: Berikan lithium grease 99000-25011 ke bagian : Kencangkan baut dengan urutan
yang berputar. nomor (“1” dan “2”).
: Berikan sealant 99000-31110 ke permukaan
kontak.
3. Stopper pembuka pintu : 27 Nm (2,8 kgf-m, 20,0 lbf-ft) : 9 Nm (0,91 kgf-m, 6,63 lbf-ft)
Kap Mesin / Fender / Pintu: 9J-5
I8C50A9A0006-01
dengan kain (3) dan sepotong kayu (4) yang • Kencangkan baut engsel pintu depan dan baut
diletakkan di antara dongkrak dan panel pintu seperti stopper pembuka pintu sesuai momen standar.
pada gambar. (Halaman 9J-4)
• Ketika memasang stopper pembuka pintu (1),
pastikan tanda ketokan (2) menghadap ke atas.
Arah pemasangan stopper pintu membuka
Pintu sebelah kiri: Tanda ketok “L” menghadap ke
atas
Pintu sebelah kanan: Tanda ketok “R” menghadap
ke atas
I2RH019A0003-01
I6RW0B9A0004-01
5, “1” (a)
5, “2” (a)
(a)
4
5, “1” (a)
2
3
(a)
(b)
I9R90A9A0005-02
1. Panel pintu 4. Weather-strip pembukaan pintu : 21 Nm (2,1 kgf-m, 15,5 lbf-ft)
belakang
2. Engsel pintu 5. Baut engsel pintu : 5,5 Nm (0,56 kgf-m, 4,0 lbf-ft)
: Berikan lithium grease 99000-25011 ke bagian : Kencangkan baut dengan
yang berputar. urutan nomor (“1” dan “2”).
: Berikan sealant 99000-31110 ke permukaan
kontak.
3. Stopper pembuka pintu : 23 Nm (2,3 kgf-m, 17,0 lbf-ft)
(a)
(a)
(c)
(c)
(b)
4 3
(b)
I9R90A9A0006-03
1. Panel pintu bagasi 4. Weather-strip pembukaan pintu : 13 Nm (1,3 kgf-m, 9,5 lbf-ft)
bagasi
2. Engsel pintu bagasi : 10 Nm (1,0 kgf-m, 7,5 lbf-ft)
: Berikan grease lithium 99000-25011 ke bagian
yang berputar pada engsel pintu.
: Berikan sealant 99000-31110 ke permukaan
kontak.
3. Balancer pintu bagasi : 23 Nm (2,3 kgf-m, 17,0 lbf-ft)
9J-8 Kap Mesin / Fender / Pintu:
Melepaskan dan Memasang Kabel Pembuka Pintu Pengisi Bahan bakar dan/atau Pintu Bagasi
AIDDR90A9A06012
• Untuk melepas dan memasang kabel pembuka pintu pengisi bahan bakar (3) dan/atau kabel pintu bagasi (4) lihat
ke gambar.
• Bila melepas kabel pembuka pintu pengisi bahan bakar, lepaskan pembuka pintu pengisi bahan bakar (1) dan tuas
pembuka pintu pengisi bahan bakar (2) terlebih dahulu.
• Bila melepas kabel pembuka pintu bagasi, lepas pembuka pintu bagasi (1) dan pengait pintu bagasi (5) terlebih
dahulu.
(a)
I9R90A9A0007-03
Melepas dan Memasang Pintu Pengisi Bahan Pemeriksaan Semua Pengait, Engsel dan Kunci
AIDDR90A9A06014
Bakar Pintu
AIDDR90A9A06013
Melepas • Periksa apakah bahwa pintu berhenti di posisi pengait
1) Lepas baut pintu pengisi bahan bakar (1) dan lepas sekunder dengan benar (agar pintu tidak membuka
pintu pengisi bahan bakar (2). dengan bebas) dan agar pintu tertutup rapat di posisi
pengait penuh.
1 • Periksa apakah pintu depan, belakang dan bagasi
2
membuka dan menutup dengan lembut serta terkunci
dengan aman saat ditutup.
• Jika ada yang tidak normal, lumasi engsel dan
pengait atau perbaiki sistem door lock.
Kap Mesin
• Pastikan pengait sekunder bekerja dengan benar
(pastikan bahwa pengait sekunder mampu menahan
kap mesin tetap tertutup saat gagang pelepas kap
mesin di dalam kendaraan ditarik.)
I9R90A9A0010-01
• Perika apakah kap mesin membuka dan menutup
dengan lancar dan benar serta kap mesin terkunci
Pemasangan rapat saat ditutup.
Kebalikan dari prosedur melepas. • Jika ada yang tidak normal, lumasi engsel dan
pengait atau perbaiki sistem hood lock.
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDDR90A9A07001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
Nm kgf-m
Baut pengait kap mesin 10 1,0 (Halaman 9J-2)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Melepas dan Memasang Kabel Pembebas Kap Mesin” (Halaman 9J-2)
“Komponen Pintu Depan Assy” (Halaman 9J-4)
“Komponen Pintu Belakang Assy” (Halaman 9J-6)
“Komponen Pintu Bagasi Assy” (Halaman 9J-7)
“Melepaskan dan Memasang Kabel Pembuka Pintu Pengisi Bahan bakar dan/atau Pintu Bagasi” (Halaman 9J-9)
“Informasi Pengencang” di Bab 0A (Halaman 0A-3)
Kap Mesin / Fender / Pintu: 9J-11
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Pintu Depan Assy” (Halaman 9J-4)
“Komponen Pintu Belakang Assy” (Halaman 9J-6)
“Komponen Pintu Bagasi Assy” (Halaman 9J-7)
9K-1 Struktur Bodi:
Struktur Bodi
Bodi, Kabin dan Aksesoris
Uraian Umum
Penjelasan Sheet Metal
AIDDR90A9B01001
CATATAN
Semua nomor panel pada gambar tersedia sebagai suku cadang.
Bodi Depan
21
21
20 21
24
25-1 23
25 22
26
27
17 16-1 13
16
1
1-2 27-1
2
1-1 26
14
5
1-3
19 18-1
7-1 13-1
7 13-2
6 11 18
7-2 13-3
6-1 11-1
11-2
3-1 3-2
12 3-3 15
5-2 5-4 10-1
10-2
5-1 4
6-2 5-3
8-2 3
9-1
8-1
9-2 8-3 8-4
9 10
8
I9R90A9B0001-03
Lantai
29-1
29
29-2
8 10
13
14
11
15
9
12
6 5-3 3
5 4 9 16
5-1
18
5-2
5-3 2 18-2 20
17
5-2
4 18-1
19 22
27
16-2 27-2
28 21 22-1
23 27-1 22-2
7 16-3
16-1 27-3
20-3 20-2
26
16-6 20-1
16-5 16-4
1
25
24
20-4
20-5
20-6
IDR90A9B0001-01
Bodi Samping
3
8
19
1-2 1
3-3 9 14
1-1
12 18
3-2
4
18-2
20
3-1 13 18-1
5
16
17
13
6
15
11
10-1 10
10-2
29
29 23
22
21
435 mm 265 mm
(17.13 in.) (10.43 in.)
26
25
28
27
24
I9R90A9B0004-04
Struktur Bodi: 9K-6
13
12 11
16
12
15
19
17 16
18
18
14 10
2
9
1
2
7
7
8
3
6
3
4-3
4
4-2
4-3
4-1
I9R90A9B0005-04
Struktur Bodi: 9K-8
Penampang-Melintang
AIDDR90A9B01002
A E E
F F
B
C C
J
G G I I
J
D
A-A B-B
[A] [B] [A] 4 [B] 4 32
32
1
1
31 5
5
2 1 1
6
C-C D-D
[A] [B] [A] [B]
3 8 1
10 7 9
14
9 11
1 8 3
12
10 1 1
13 15 15 13
17 1
1 21 3 1
23
I-I J-J
16 1
25
26
17 28 27
29
1 30 24
I9R90A9B0007-04
Struktur Bodi: 9K-10
[A]: Sisi kiri 11. Hinge pillar front member 23. Apron front extension
[B]: Sisi kanan 12. Panel lantai utama 24. Bagian sisi apron
1. Panel luar bodi samping 13. Kekuatan sill samping 25. Panel luar apron side member
2. Panel dalam pilar depan 14. Penguat depan side sill 26. Penguat braket engine mounting
3. Penguat depan hinge pillar 15. Panel dalam sill samping 27. Penguat panel luar apron side
4. Panel atap 16. Panel dalam pilar tengah 28. Panel luar housing roda belakang
5. Roof side inner rail 17. Penguat belakang hinge pillar 29. Panel dalam housing roda belakang
6. Penguatan sisi atap 18. Quarter inner panel 30. Penguat depan wheel housing belakang
7. Dash side panel 19. Quarter inner front reinforcement 31. Penguat atas depan hinge pillar
8. Braket atas fender depan 20. Penguat belakang dalam bodi samping 32. Penguat roof rail (model dengan roof rail)
9. Cowl side panel 21. Panel dalam housing lampu kombinasi
belakang
10. Panel dasbor 22. Panel depan sisi dasbor
9K-11 Struktur Bodi:
CATATAN
• Dimensi dengan “*” adalah jarak ke titik yang sama pada sisi berlawanan.
• Pada prinsipnya, ukuran bodi pada gambar di atas ini simetris. Adopsi ukuran untuk sisi berlawanan
jika tidak disebutkan pada gambar di atas.
• Angka dengan “ø” adalah diameter lingkaran dan satuan pengukuran adalah “mm”.
29
18
m
m .)
6 in
21 .50 61
7m
(8 m
16 (24
.29
in.)
652 mm
(25.67
in.)
346 mm (13.62 in.)
22 29
*982 mm (38.66 in.)
)
5 in.
(26.6 m
.)
.33 in 53
m
m (24 5m
618 m
677
n.)
m
(2
8i
1.0
9.8
6i
n.)
(1
38 4
5.0
5m
636
14
10 1108 mm (43.62 in.)
m .) 17
13
1 m in (53 71 m 23 *1290 mm (50.79 in.)
69 7.20 .98 m mm )
(2 12 in. 505 88 in.
.)
) .
(12.72 in
(1 9
6
48
39
7
m
8
.62
323 mm
(1
23
m( 858
9.
695 6 in.)
m mm
17
(27.
600 (33. 11
in
78 i *755 mm
.)
mm
n.)
3
4 (29.72 in.)
15
7 *1375 mm (54.13 in.)
956
mm 9
(37.
64 i *840 mm (33.07 in.)
n.)
I9R90A9B0011-02
Struktur Bodi: 9K-12
Titik Posisi
4 Lubang jig crosmember depan bawah (sisi atas) R ø 12 lubang tengah
5 ↑ L ↑
Lubang pemasangan braket engine mounting (sisi depan) ø 12 lubang tengah (weld nut
6 R
(simetris dengan point 7) M10)
Lubang pemasangan braket engine mounting (sisi depan) ↑
7 L
(simetris dengan point 6)
8 Lubang pemasangan lampu besar R Mur las M6
9 ↑ L ↑
10 Lubang pemasangan bumper depan R ø 8 lubang tengah
11 ↑ L ↑
Lubang pemasangan bantalan kap mesin (pusat lateral bodi
12 R ø 10,2 lubang tengah
kendaraan)
14 Lubang pemasangan fender depan (sisi depan) R Mur las M6
15 ↑ L ↑
16 Lubang pemasangan fender depan (sisi belakang) R Mur las M6
17 ↑ L ↑
18 Lubang pemasangan engsel kap mesin (sisi belakang) R Mur las M6
19 ↑ L ↑
22 Lubang pemasangan strut depan (sisi depan) R ø 9,3 lubang tengah
23 ↑ L ↑
Lubang pemasangan cowl top garnish (pusat lateral bodi
29 — —
kendaraan)
38 Lubang pemasangan lampu besar R Mur las M6
39 ↑ L ↑
9K-13 Struktur Bodi:
CATATAN
• Dimensi dengan “*” adalah jarak ke titik yang sama pada sisi berlawanan.
• Pada prinsipnya, ukuran bodi pada gambar di atas ini simetris. Adopsi ukuran untuk sisi berlawanan
jika tidak disebutkan pada gambar di atas.
• Angka dengan “ø” adalah diameter lingkaran dan satuan pengukuran adalah “mm”.
113
.)
in
1
0 .5
(4
in.)
m
0 in.
m
.83
29
885
(25.0
10
(25
mm
mm
mm
(34.
656
in.)
635
84 in
102
101
40.55
8m
.)
mm ( 104
m (4
*1058 mm
(41.65 in.)
0.08
1030
141 mm
in.)
(5.55 in
103 .)
*1317 mm 105
(51.85 in.) .) 106
in
)
in.
3 4
6.
277 mm (1
.42
63 (2
(11
7m m
m m
m
(25 69
0m
.08 6
110
0.91 in.)
29
in.
218 ) in.)
107 (8.5 mm .31
8 in (20
*1355 mm .) mm
516
(53.35 in.)
477 mm (18.78
in.)
111
*969 mm
(38.15 in.) 115 114
*40 mm (1.57 in.)
114
115
I9R90A9B0012-02
Struktur Bodi: 9K-14
Titik Posisi
102 Lubang pemasangan lampu kombinasi belakang R ø 8 lubang tengah
103 ↑ L ↑
104 ↑ R Mur las M6
105 ↑ L ↑
106 ↑ R Pusat lubang 8 x 12
107 ↑ L ↑
110 ↑ R Mur las M6
111 ↑ L ↑
112 Lubang pemasangan engsel back door R ø 8 lubang tengah
113 ↑ L Pusat lubang 8 x 9,8
114 Lubang pemasangan striker pintu bagasi R Pusat lubang 12 mm
115 ↑ L ↑
9K-15 Struktur Bodi:
CATATAN
• Gunakan titik 37 sebagai titik datum untuk memeriksa simetri ukuran bodi.
• Dimensi dengan “*” adalah jarak ke titik yang sama pada sisi berlawanan.
• Pada prinsipnya, ukuran bodi pada gambar di atas ini simetris. Adopsi ukuran untuk sisi berlawanan
jika tidak disebutkan pada gambar di atas.
• Angka dengan “ø” adalah diameter lingkaran dan satuan pengukuran adalah “mm”.
79
55
81
69
*993 mm *1076 mm
(39.09 in.) (42.36 in.)
79 81
54
100
6m
m (3 *1112 mm
9.61
in.) (43.78 in.)
.)
in.)
in
8.62 in.)
55 69 mm .)
36
868 .17 in
0.16
2.
137
6 in.) 4
(3
(32.7 (3
m
993 m
m (5
mm
3m
832
m
1235 mm (4
in.)
2
82
m (5
4m
57
3.07
m (39
*1064 mm
127
4.06
m (4
(41.89 in.)
802 mm (31.57 in.)
.09 in
1069 in.)
(42.0
in.)
4m
18
120
.)
mm
9
85
109
2m
m (4 *1230 mm *1230 mm (48.43 in.)
7.32 75
in.) (48.43 in.) m
*1306 mm m in.)
63 6
mm (51.42 in.) 84 3.31
19 1111 4 in.) (3
7
59 (43.
71
*1300 mm *1236 mm
(51.18 in.) (48.66 in.)
77
37 *1316 mm
(51.81 in.) 89
m *1288 mm (50.71 in.)
6m
61 107 6 in.)
2 . 3 73
*1341 mm (4
(52.80 in.) *1288 mm
(50.71 in.)
57
37
I9R90A9B0013-04
Struktur Bodi: 9K-16
Titik Posisi
18 Lubang pemasangan engsel kap mesin (sisi belakang) R Mur las M6
19 ↑ L ↑
Lubang jig penguat main floor tunnel (pusat lateral bodi
37 — ø 10 lubang tengah
kendaraan)
54 Panel atap R Tip part
55 ↑ L ↑
56 Lubang pemasangan front pillar trim (sisi atas) R ø 8,5 lubang tengah
57 ↑ L ↑
58 Lubang pemasangan engsel atas pintu depan (sisi belakang) R ø 14 lubang tengah (weld nut M8)
59 ↑ L ↑
60 Lubang pemasangan engsel bawah pintu depan (sisi bawah) R ø 14 lubang tengah (weld nut M8)
61 ↑ L ↑
62 Lubang pemasangan bagian penopang kemudi (sisi atas) R ø 11 lubang tengah
63 ↑ L ↑
ø 17 pusat lubang (mur 7/16-
68 Lubang pemasangan seat belt sash guide R
20UNF yang dilas)
69 ↑ L ↑
70 Lubang pemasangan door swich depan R ø 17 lubang tengah
71 ↑ L ↑
72 Lubang pemasangan side sill front scuff (sisi depan atas) R ø 7 lubang tengah
73 ↑ L ↑
74 Lubang pemasangan engsel atas pintu belakang (sisi atas) R ø 14 lubang tengah
75 ↑ L ↑
Lubang pemasangan engsel bawah pintu belakang (sisi
76 R ø 14 lubang tengah
belakang)
77 ↑ L ↑
78 Pegangan bantu belakang (sisi depan) R Pusat lubang 12 mm
79 ↑ L ↑
80 Lubang pemasangan quarter upper trim R ø 8,5 lubang tengah
81 ↑ L ↑
84 Lubang pemasangan door swich belakang R ø 17 lubang tengah
85 ↑ L ↑
88 Lubang pemasangan side sill front scuff (tengah) R ø 7 lubang tengah
89 ↑ L ↑
CATATAN
• Dimensi dengan “*” adalah jarak ke titik yang sama pada sisi berlawanan.
• Pada prinsipnya, ukuran bodi pada gambar di atas ini simetris. Adopsi ukuran untuk sisi berlawanan
jika tidak disebutkan pada gambar di atas.
• Angka dengan “ø” adalah diameter lingkaran dan satuan pengukuran adalah “mm”.
9K-17 Struktur Bodi:
15
08
)
in.
mm
63
)
(
in.
(59
m
.37
32
6.
10
(4
in.
m
)
m
78
11
24 n.) 25
2. 64 i *820 mm (32.28 in.)
m m (3
829
in .)
m
337 m
(13.27
720 mm (2
27
26 .) *700 mm (27.56 in.)
in
47
0.
(4
m
m n.)
02
8
.2 2i
1 (31
m
3m
79
30 31
.) *657 mm (25.87 in.)
3 in
(10.24 in.)
260 mm
.8
(27
mm
707
.)
in
32 33
80
)
in.
(3
440 mm (17.32 in.)
.14
m
(31
m
0
m
96
1m
79
35
34 *657 mm (25.87 in.)
n.)
47 i
n.)
35 .06
(35.
(16. mm
(14
7 m in.
m
65 i
9 01 m
423
m )
40
1002 mm (39. 41
45 in.) *1040 mm (40.94 in.)
42
10 )
94 in. 43
12 mm .38 .) *954 mm
in
68 (43 (46 19 (37.56 in.)
m mm 3.
590 mm (23.23 in.)
.07
785 mm
m
680 mm (2
(4 in. 78 (5
11 m
991 mm (39.02 in.)
9. )
m
835 mm (32.87 in.)
92 51
in
.) 13
(30.91 in
6.77 in.)
12
) 64
in. m
.)
4 4 m *890 mm
7. (4
(4 9.
76 (35.04 in.)
m
44 m in. 45
05 )
12
252 mm
(9.92 in.)
46 428 m
mm 5 m n.)
(16. 51 .28 i
85 in 0
.) (2
48 49
53 *943 mm (37.13 in.)
50 51
*840 mm (33.07 in.)
I9R90A9B0014-02
Struktur Bodi: 9K-18
22
23
48
49
50
24 44 51
25 45
2
40 42 46
3 26 30 34
32 41 43
27 31 35
33 149 mm 414 mm
(5.87 in.) (16.30 in.)
125 mm 630 mm 256 mm 57 mm 54 mm 100 mm 80 mm
(4.92 in.) (24.80 in.) (10.08 in.) (2.24 in.) (2.13 in.) (3.94 in.) (3.15 in.)
73 mm 53 mm 53 mm 279 mm 315 mm
(2.87 in.) (2.09 in.) (2.09 in.) (10.98 in.) (12.40 in.)
[A]
635 mm (25.00 in.) 687 mm (27.05 in.) 97 mm (3.82 in.) 677 mm (26.65 in.)
I9R90A9B0015-03
Titik Posisi
2 Lubang pemasangan bumper depan R ø 8 lubang tengah
3 ↑ L ↑
22 Lubang pemasangan strut depan (sisi depan) R ø 9,3 lubang tengah
23 ↑ L ↑
24 Lubang pemasangan frame suspensi depan (sisi depan) R ø 17 lubang tengah (weld nut M14)
25 ↑ L ↑
Lubang pemasangan frame suspensi depan (sisi
26 R ø 16 lubang tengah (weld nut M14)
belakang)
27 ↑ L ↑
30 Lubang jig dash side member R ø 16 lubang tengah
31 ↑ L ↑
32 Lubang jig untuk front side member (sisi depan) R ø 15 lubang tengah
33 ↑ L ↑
34 Lubang jig untuk front side member (sisi belakang) R ↑
35 ↑ L ↑
40 Lubang jig untuk rear floor side member front extension R ø 25 lubang tengah
41 ↑ L ↑
42 Lubang pemasangan trailing arm (lubang dalam) R ø 12 lubang tengah
43 ↑ L ↑
44 Lubang pemasangan bump stopper R ø 14,5 lubang tengah
45 ↑ L ↑
46 Lubang pemasangan lateral rod (depan) R ø 12,7 lubang tengah
Lubang pemasangan shock absorber belakang (di
48 R Mur M12 yang dilas
dalam)
49 ↑ L ↑
50 Lubang jig bagian belakang sisi lantai belakang R ø 16 lubang tengah
51 ↑ L ↑
53 Lubang jig braket belakang towing hook — ø 12 lubang tengah
9K-19 Struktur Bodi:
! PERHATIAN
Angka dalam gambar ukuran hanya untuk referensi. Lihat ke gambar ukuran bodi depan bila
diperlukan angka yang benar. (Halaman 9K-11)
CATATAN
• Dimensi dengan “*” adalah jarak ke titik yang sama pada sisi berlawanan.
• Pada prinsipnya, ukuran bodi pada gambar di atas ini simetris. Adopsi ukuran untuk sisi berlawanan
jika tidak disebutkan pada gambar di atas.
• Angka dengan “ø” adalah diameter lingkaran dan satuan pengukuran adalah “mm”.
*1290 mm
86 270 mm (10.63 in.) 87 (50.79 in.)
16 526 mm (20.71 in.) 496 mm (19.53 in.) 17
464
in.)
.)
.87 in
(18 mm
77 )
in. m (45
mm
0m m
1165
.62
m 21
)
473
n.)
34
in.
(30 9.
(18.
.31 (1
3m
8i
.59
in. m
9.8
) m
27 in
m
(20
8 46
(1
48
(13
6
m
m
m
.)
.50
3m
5m
(1
8.
50
in.
52
35
50
)
in
9m
.)
m
38
(20
39
.04
n.)
3. 62 i *957 mm (37.68 in.)
m (4
in.
m
)
8
110
10
12 11
*755 mm (29.72 in.)
I9R90A9B0016-02
Titik Posisi
10 Klip pemasangan bumper depan R Klip head center
11 ↑ L ↑
Lubang pemasangan bantalan kap mesin (pusat lateral bodi
12 — ø 10,2 lubang tengah
kendaraan)
16 Baut pemasangan fender depan (sisi belakang) R Tengah kepala baut M6
17 ↑ L ↑
38 Baut pemasangan lampu besar R ↑
39 ↑ L ↑
86 Klip pemasangan cowl top garnish (asimetris dengan point 87) R Klip head center
87 Klip pemasangan cowl top garnish (asimetris dengan point 86) L ↑
Struktur Bodi: 9K-20
! PERHATIAN
Angka dalam gambar ukuran hanya untuk referensi. Lihat ke gambar ukuran bodi bawah bila
diperlukan angka yang benar. (Halaman 9K-16)
CATATAN
• Dimensi dengan “*” adalah jarak ke titik yang sama pada sisi berlawanan.
• Pada prinsipnya, ukuran bodi pada gambar di atas ini simetris. Adopsi ukuran untuk sisi berlawanan
jika tidak disebutkan pada gambar di atas.
• Angka dengan “ø” adalah diameter lingkaran dan satuan pengukuran adalah “mm”.
63
9m
m
(25
.16
2
in.
)
in.
)
.39
in.)
15
(40
07
mm
.42
mm
(59
(46
.33
26
25
91
7m
324 m .)
117
(12.76
m
(36
n.)
4i
m
.10
.4
in
)
(32
in.
in.
m 27
.04
4m
)
411
17
10
mm
(16
.18
24
in.)
31
5
30
I9R90A9B0019-02
Titik Posisi
2 Klip pemasangan bumper depan R Klip head center
3 ↑ L ↑
24 Baut pemasangan frame suspensi depan (sisi depan) R Tengah kepala baut M14
25 ↑ L ↑
26 Baut pemasangan frame suspensi depan (sisi belakang) R ↑
27 ↑ L ↑
30 Lubang jig dash side member R ø 16 lubang tengah
31 ↑ L ↑
9K-21 Struktur Bodi:
CATATAN
Angka dengan “ø” adalah diameter lingkaran dan satuan pengukuran adalah “mm”.
9 8
5 670 mm (26.38 in.) 4
11 10
612 mm (24.09 in.)
I9R90A9B0017-01
4
5
10
11
2
3
6
7
8
9
70 mm 254 mm 121 mm 72 mm 72 mm
(2.76 in.) (10.00 in.) (4.76 in.) (2.83 in.) (2.83 in.)
[A]
30 mm (1.18 in.)
Titik Posisi
2 Lokasi stud frame suspensi depan R ø 12 stud
3 ↑ L ↑
4 Lubang pemasangan frame suspensi depan (sisi depan) R ø 22 lubang tengah
5 ↑ L ↑
Lubang pemasangan frame suspensi depan (sisi
6 R ø 20 lubang tengah
belakang)
7 ↑ L ↑
8 Lubang pemasangan suspension arm (sisi depan) R Mur M12 yang dilas
9 ↑ L ↑
10 Lubang pemasangan suspension arm (sisi belakang) R ↑
11 ↑ L ↑
Petunjuk Perbaikan
Celah Panel
AIDDR90A9B06001
o
g k
q
d
m
i
p
c
cc b n
j
e
a r
h l
a-a
u
a a
s w
t 2
aa
v z
1 y bb
I9R90A9B0008-04
1. Lampu kombinasi belakang j: 4,6 ± 1,0 mm (0,181 ± 0,039 in.) u: 4,8 ± 1,0 mm (0,189 ± 0,039 in.)
2. Panel pintu bagasi k: 5,0 ± 1,0 mm (0,197 ± 0,039 in.) v: 2,3 ± 1,0 mm (0,091 ± 0,039 in.)
a: 0,5 ± 0,5 mm (0,020 ± 0,020 in.) l: 5,4 ± 1,0 mm (0,213 ± 0,039 in.) w: 1,4 ± 1,0 mm (0,055 ± 0,039 in.)
b: 5,5 ± 1,0 mm (0,217 ± 0,039 in.) m: 4,0 ± 1,0 mm (0,157 ± 0,039 in.) x: 5,0 ± 1,0 mm (0,197 ± 0,039 in.)
c: 2,0 ± 1,0 mm (0,079 ± 0,039 in.) n: 4,0 ± 1,0 mm (0,157 ± 0,039 in.) y: 5,1 ± 1,0 mm (0,201 ± 0,039 in.)
d: 5,0 ± 1,0 mm (0,197 ± 0,039 in.) o: 8,0 ± 1,0 mm (0,315 ± 0,039 in.) z: 1,5 ± 1,0 mm (0,059 ± 0,039 in.)
e: 4,5 ± 1,0 mm (0,177 ± 0,039 in.) p: 2,9 ± 1,0 mm (0,114 ± 0,039 in.) aa: 7,0 ± 1,0 mm (0,276 ± 0,039 in.)
f: 2,0 ± 1,0 mm (0,079 ± 0,039 in.) q: 4,6 ± 1,0 mm (0,181 ± 0,039 in.) bb: 5,8 ± 1,0 mm (0,228 ± 0,039 in.)
g: 5,0 ± 1,0 mm (0,197 ± 0,039 in.) r: 0,5 ± 0,5 mm (0,020 ± 0,020 in.) cc: 1,5 ± 1,0 mm (0,059 ± 0,039 in.)
h: 5,4 ± 1,0 mm (0,213 ± 0,039 in.) s: 6,3 ± 1,0 mm (0,248 ± 0,039 in.)
i: 4,5 ± 1,0 mm (0,177 ± 0,039 in.) t: 3,1 ± 1,0 mm (0,122 ± 0,039 in.)
9K-23 Struktur Bodi:
1 2
I9R90A9B0010-01
Cat / Pelapisan
Bodi, Kabin dan Aksesoris
Uraian Umum
Konstruksi Perlakuan Anti-Korosi Sealer di gunakan pada sambungan tertentu dari
AIDDR90A9C01001 kendaraan saat di produksi. Sealer ini dimaksudkan
! PERINGATAN untuk mencegah debu masuk ke kendaraan dan juga
berfungsi sebagai pencegah anti korosi. Sealer di
Standar keselamatan kerja bengkel, terutama
gunakan pada area pinggiran pintu dan kap mesin dan
perlindungan mata, harus diikuti selama
antara panel. Perbaiki dan reseal sambungan aslinya
melakukan pekerjaan berikut berikut untuk
yang di seal jika rusak. Reseal sambungan melekat dari
menghindari cedera.
panel pengganti baru dan reseal area pinggiran pintu
pengganti, kap mesin.
Untuk mencegah karat , lembaran baja diberikan
Gunakan sealer yang baik untuk menutup sendi
ketahanan korosi pada interior dan / atau eksterior.
bergelang, ambungan overlap dan lainnya. Sealer harus
Bahan lembaran baja tahan korosi disebut salah satu
mempunyai sifat fleksibel dan daya lekat seperti cat
dari dua sisi lembaran baja galvanis.
setelah diberikan ke area yang dikerjakan.
Demi perlindungan karat, bahan yang dipilih diberi
Untuk sealer untuk mengisi sambungan terbuka,
berbagai perlakuan seperti dijelaskan di bawah ini.
menggunakan bahan caulking. Pilih sealer sesuai
• Baja lembaran diberi perlakuan dengan cathodic penggunaan tempat dan tujuan penggunaan tertentu.
electro-primer yang sangat baik untuk ketahanan Perhatikan petunjuk label pabrikan bila menggunakan
korosi. sealer.
• Pelapis rustproof wax diberikan pada pintu dan Dalam beberapa kasus, bagian yang diperbaiki perlu
bagian dalam sisi sill dimana uap air tertinggal. dicat ulang. Jika itu diperlukan, ikuti teknik biasa
• Lapisan vinyl diberikan pada sisi bawah bodi dan dilakukan untuk persiapan finishing,mengecat warna
bagian dalan wheel housing. dan undercoating build up.
Lilin bukti karat, senyawa penetrasi, diberikan pada
• Sealer di gunakan pada pinggiran pintu, sambungan
permukaan logam (pintu dan side sill dalam) yang sulit
lembaran baja kompartemen mesin dan semacamnya
dijangkau oleh bahan undercoating biasa untuk
untuk mencegah penetrasi air dan mengakibatkan
pelapisan. Oleh karena itu, ketika memilih rustproof wax,
terjadinya karat.
sebainya pilih tipe penetratif.
Dalam penggantian panel atau perbaikan karena
Selama pemberian undercoating (vinyl coating), jangan
tabrakanm membiarkan pekerjaan tanpa pemberian anti
sampai sealer terkena bagian-bagian dari mesin dan
karat akan menghasilkan korosi pada area yang
mounting shock absorber atau bagian yang berputar.
bersangkutan. Oleh karenanya penting sekalai dalam
Setelah underciating, pastikan lubang pembuangan bodi
setiap perbaikan untuk memberikan lapisan baru pada
tetap terbuka.
permukaan yang bersangkutan.
Urutan langkah pemberian bahan anti korosi adalah
Saat kendaraan di produksi semua panel logam yang
sebagai berikut:
dilapisi dengan metal conditioner dan primer coating.
Setelah perbaikan dan/atau penggantian komponen, 1) Bersihkan dan siapkan permukaan logam.
setiap permukaan logam yang terbuka harus 2) Berikan cat dasar.
dibersihkan dan dilapisi dengan primer tahan karat. 3) Berikan sealer (untuk setiap sambungan yang
Lakukan hal ini sebelum penggunaan sealer dan lapisan tadinya di-seal).
lilin tahan karat.
4) Berikan warna ke area yang diperlukan seperti tepi
flens, sambungan terbuka dan komponen
underbody.
5) Berikan senyawa anti korosi (enetrative wax)
6) Berikan undercoating (bahan anti karat).
9L-2 Cat / Pelapisan:
Petunjuk Perbaikan
Area-area aplikasi sealant
AIDDR90A9C06001
Berikan sealant mengacu pada gambar berikut.
Cat / Pelapisan: 9L-3
[A]
[A]
“B”
[C] “B”
[D]
[B]
[B]
“C”
[C]
“A”
“A”
I9R90A9C0001-02
9L-4 Cat / Pelapisan:
[D]
c-c
c c
20 mm (0.79 in.)
I9R90A9C0002-02
[A]: Tampak A sisi atas dash side panel [D]: Tampak D sisi depan luar samping body “C”: Berikan sealer ke dash side panel.
[B]: Tampak B sisi kiri housing roda depan “A”: Ratakan sealant dengan sikat.
[C]: Tampak C ruang mesin “B”: Bersihkan kelebihan sealant.
Cat / Pelapisan: 9L-5
[B]
[A]
a
[A]
a-a 1
2
a
“B”
3
“B”
“B”
[B]
b-b “A”
“B”
“B”
4
5
b b
“B”
I9R90A9C0003-02
[A]: Tampak A dash panel, main floor “B”: Ratakan sealant dengan sikat. 3. Cowl front panel
[B]: Tampak B floor belakang, main floor 1. Cowl top panel 4. Panel lantai utama
“A”: Berikan sealant ke sekelilingnya (8 posisi) 2. Panel dasbor 5. Penutup
9L-6 Cat / Pelapisan:
[A]
[B]
a
[C]
[D]
[A]
a-a
2
1
b 3 mm (0.12 in.)
c c
b 4 mm (0.16 in.)
b-b c-c
11
“A” 1 “A”
3 3
[B]
“B”
[C]
“B”
“A”
5 mm (0.20 in.)
I9R90A9C0004-03
Cat / Pelapisan: 9L-7
[D]
“B”
“B”
12 mm (0.47 in.)
I9R90A9C0005-02
[A]: Tampak A housing lampu kombinasi belakang [D]: Tampak D sisi depan housing roda belakang 1. Panel luar bodi samping
[B]: TampakB back panel “A”: Bersihkan kelebihan sealant. 2. Panel luar housing roda belakang
[C]: Tampak C sisi belakang housing roda “B”: Ratakan sealant dengan sikat. 3. Tutup pengisian bahan bakar
belakang
9L-8 Cat / Pelapisan:
Atap
: “A”
a-a
[A]
2
a
1
[B] 2 mm (0.08 in.)
[A]
[B]
50 mm (1.97 in.)
50 mm (1.97 in.)
“B”
“B”
I9R90A9C0006-01
[A]: Tampak A sisi depan roof panel “B”: Bersihkan kelebihan sealant. 3. Roof side inner rail
[B]: Tampak B sisi belakang roof panel 1. Panel atap
“A”: Jangan berikan sealant. 2. Panel luar bodi samping
Cat / Pelapisan: 9L-9
Kap
a-a b-b
a
6 mm (0.24 in.)
3 mm (0.12 in.)
“A”
I9R90A9C0007-02
Pintu
[A]
“B”
25 mm (0.98 in.)
10 mm (0.39 in.)
25 mm
(0.98 in.)
b
25 mm
(0.98 in.) “B”
b
“C”
“C”
a-a 2 mm (0.08 in.) b-b
5 mm
(0.20 in.)
6 mm (0.24 in.)
3 mm (0.12 in.)
I9R90A9C0008-03
Cat / Pelapisan: 9L-11
5 mm (0.20 in.)
“B” 25 mm (0.98 in.)
a
25 mm (0.98 in.)
b-b
b 6 mm (0.24 in.)
3 mm (0.12 in.)
b “C”
“C”
I9R90A9C0009-03
[C]
a
25 mm a 25 mm
(0.98 in.)
(0.98 in.)
“B” “B”
25 mm 25 mm
(0.98 in.) b (0.98 in.)
“C” “C”
a-a b-b
6 mm
(0.24 in.)
3 mm
“A” (0.12 in.)
I9R90A9C0010-02
[A]: Pintu depan [C]: Back door “B”: Bersihkan kelebihan sealant.
[B]: Pintu belakang “A”: Berikan sealant dan penutup flange-end. “C”: Jangan mengisi lubang penguras dengan sealant.
9L-12 Cat / Pelapisan:
I9R90A9C0013-06
I9R90A9C0015-06
9L-14 Cat / Pelapisan:
I9R90A9C0014-09
[A] – [N]: Tampak “A”: Berikan undercoating. “B”: Jangan berikan undercoating. “C”: Berikan undercoating dengan sikat.
Cat / Pelapisan: 9L-15
I9R90A9C0016-05
“A”: Berikan undercoating. 7. Panel luar bodi samping 16. Dash lower side panel
“B”: Jangan berikan undercoating. 8. Kekuatan sill samping 17. Panel lantai belakang
“C”: Lapisi dengan sealant. 9. Rear floor side center membe 18. Braket depan sisi tangki bahan bakar
1. Panel apron fender 10. Panel dalam housing roda belakang 19. Braket coil spring belakang
2. Braket atas suspensi 11. Panel luar housing roda belakang 20. Penjepit lateral rod
3. Panel depan sisi dasbor 12. Braket luar shock absorber belakang 21. Braket lateral rod
4. Dash side member 13. Dash panel lower extension 22. Sisi belakang sisi lantai belakang
5. Panel lantai utama 14. Penguat depan hinge pillar 23. Dash lower side extension
6. Panel dalam sill samping 15. Dash side member
: “A”
a
c
f
e
120 mm (4.72 in.)
b b e
d f
4 8
3
1
25 mm
“B” (0.98 in.)
6
7 15 mm
(0.59 in.)
“B” 40 mm
(1.57 in.)
50 mm (1.97 in.) 9
5
11 5
13
10
7 5 5
15
14
6
12
14
15 50 mm (1.97 in.)
50 mm (1.97 in.)
I9R90A9C0012-05
Cat / Pelapisan: 9L-17
“A”: Berikan wax tahan karat (wax panas). 5. Panel luar bodi samping 11. Penguat depan hinge pillar
“B”: Jangan mengisi lubang penguras dengan wax 6. Panel dalam sill samping 12. Panel luar pintu belakang
tahan karat.
1. Panel luar pintu bagasi 7. Kekuatan sill samping 13. Panel dalam pintu belakang
2. Panel dalam pintu bagasi 8. Panel luar hood depan 14. Panel luar housing roda belakang
3. Panel luar pintu depan / panel luar pintu 9. Panel dalam hood depan 15. Panel dalam housing roda belakang
belakang
4. Panel dalam pintu depan / panel dalam pintu 10. Panel fender depan
belakang
9O-1 Audio Visual / Navigasi:
1 4
2
WHT G248-1
3
WHT/BLK G248-9
5 RED/YEL G248-2
PNK G248-3
6
PNK/BLK G248-13
RED G248-4
7
RED/BLK G248-14
LT GRN G248-5
8
LT GRN/BLK G248-15
GRY G248-6
9
GRY/RED G248-16
10 BLK G248-11
BLK G267-1
I9R90A9F0001-02
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Audio
AIDDR90A9F03001
2 3
I9R90A9F0002-01
1. Unit audio (jika dilengkapi) 2. Speaker depan (jika 3. Speaker belakag (jika 4. Antenna
dilengkapi) dilengkapi)
CATATAN
• Karena masing-masing tegangan terminal dipengaruhi tegangan baterai, pastikan bahwa tegangan
baterai 12 V atau lebih saat kunci kontak di putar ke posisi ON.
• Terminal dengan tanda bintang (*) tidak bisa diukur dengan voltmeter karena merupakan sinyal
pulsa. Periksa dengan oscilloscope jika perlu.
G248 (Tampak A)
G248
A
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
20 19 18 17 16 15 14 13 12 11
I8C50A9F0002-02
I9R90A9F0003-01
I8T401111066-01
Sinyal speaker
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Unit Audio Pemasangan
AIDDR90A9F06001 Posedur pemasangan kebalikan dari prosedur
Melepas
melepaskan.
1) Lepaskan panel (1) cluster meter kombinasi, tarik
sesuai panah. Melepaskan dan Memasang Speaker Depan /
Belakang
AIDDR90A9F06002
1 Melepas
1) Lepaskan door trim depan atau belakang.
• Door trim depan: (Halaman 9E-11)
• Door trim belakang: (Halaman 9E-15)
2) Lepaskan sekrup, lalu lepaskan speaker (1) dari
door panel.
I9R90A9F0009-01
1
1
I9R90A9F0005-01
2
3) Cabut konektor dari speaker.
Pemasangan
Posedur pemasangan kebalikan dari prosedur
melepaskan.
I9R90A9F0010-02
A
A
A A
A 1
I9R90A9F0011-01
Melepaskan dan Memasang Antena dan Pemeriksaan Antenna dan Antenna Feeder.
AIDDR90A9F06004
Antenna Feeder
AIDDR90A9F06003
Melepas Antenna
1) Lepas unit audio (Halaman 9O-5) 1) Cabut konektor antena.
2) Lepaskan penutup lubang steering column. 2) Periksa sambungan seperti pada gambar.
(Halaman 6B-5) Jika hasil pemeriksaan tidak memuaskan, ganti
3) Lepas penutup sisi dasbor. (Halaman 9H-6) antena.
4) Cabut konektor antena.
[A]
5) Lepaskan sekrup, lalu lepaskan antena (1). [a] a
6) Lepaskan klem (3), dan kemudian lepaskan antena [b] b
feeder (2) dari panel instrumen.
[a]
[b]
2 1
b
a
I9R90A9F0008-03
3
[A]: Terminal
[a] [b]
[A]
b
[a] a
[b] b
I8C50A9F0009-01
[A]: Terminal
9O-7 Audio Visual / Navigasi:
Daftar Isi 10- i
Bab 10
Sistim Kontrol
ISI
Pencegahan
Sistim Kontrol
Pencegahan
Pencegahan untuk Sistem Kontrol
AIDDR90AA000001
Tindakan pencegahan Umum
Mengacu pada “Tindakan pencegahan Umum” di Bab 00 (Halaman 00-1).
Pencegahan
Tindakan Pencegahan untuk Mendiagnosis Masalah
AIDDR90AA200001
• Pastikan membaca “Tindakan Pencegahan untuk Servis Sirkuit Kelistrikan” di Bab 00 (Halaman 00-4) sebelum
memeriksa dan perhatikan apa yang tertulis.
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Junction Block Assy Pemasangan
AIDDR90AA206001 Kebalikan prosedur melepas dengan memperhatikan
Melepas
berikut.
1) Lepas penutup lubang steering column (1).
• Hubungkan konektor dengan aman.
(Halaman 6B-2)
2) Lepas dash side trim (2). (Halaman 9H-6)
3) Lepaskan konektor (3) dari junction block (4).
4) Lepaskan klem harness dari junction block.
5) Lepas mur (5), dan kemudian lepas junction block
assy.
5
3
4
5
IDR90AA20001-02
10B-2 Sistem Kontrol Kelistrikan Bodi:
7 8 9 3
6 2
5 1
IDR90AA20002-01
1. Relay kipas pendingin radiator 4. Relay kontrol motor starter 7. Relay motor blower
2. Relay pompa bahan bakar 5. Relay compressor 8. Junction block
3. Relay utama 6. Relay klakson 9. Kotak sekering utama
Pemeriksaan
1) Lepaskan relay dari junction block. (Halaman 10B-2)
2) Pastikan bahwa tidak ada hubungan antara terminal “3” dan “4”.
Jika ada kontinuitas, ganti relay.
3) Ukur tahanan antara terminal “1” and “2” dari relay.
Jika tahanan di luar spesifikasi, ganti relay.
Tahanan relay
Antara terminal “1” dan “2”: Sekitar. 170 Ω pada 20 °C (68 °F)
4) Hubungkan terminal baterai positif (+) dan terminal negatif (–) ke relay seperti ditunjukkan pada gambar, periksa
untuk hubungan antara terminal “3” dan “4”.
Jika tidak ada hubungan ketika relay dihubungkan ke baterai, ganti relay.
“1” “3”
“1” “2”
“2”
“4”
“3” “4”
I8C50A910977-01
Sistem Kontrol Immobilizer: 10C-1
Pencegahan
Tindakan Pencegahan untuk Mendiagnosis • Jangan meninggalkan kunci kontak di tempat di mana
Masalah temperatur tinggi. Temperatur tinggi dapat
AIDDR90AA300001 menyebabkan kerusakan pada transponder yang
Mengacu pada “Tindakan Pencegahan untuk menyatu di dalam kunci kontak
Mendiagnosis Masalah” di Bab 1A (Halaman 1A-1).
sama lain Atau, sistem kontrol immobilizer dapat • Jangan memutar kunci kontak ke posisi ON dengan
mendeteksi beberapa kondisi abnormal dan membawa antena radio dekat dengan coil antena.
mencegah mesin dihidupkan. Atau, sistem kontrol immobilizer dapat mendeteksi
beberapa kondisi abnormal dan mencegah mesin
dihidupkan.
I3RH0AA30001-01
I3RH0AA30002-01
10C-2 Sistem Kontrol Immobilizer:
Uraian Umum
Penjelasan Sistem Kontrol Immobilizer
AIDDR90AA301001
Sistem kontrol immobilizer adalah perangkat anti-pencurian yang melumpuhkan kendaraan. Ini menghentikan mesin
dari kerja dan mencegah kendaraan dicuri. Ini umumnya terdiri dari komponen-komponen berikut. Untuk lokasi dari
komponen sistem kontrol immobilizer, mengacu ke “Lokasi Komponen Sistem kontrol immobilizer” (Halaman 10C-4).
• ECM
• Modul kontrol immobilizer dengan coil antenna menyatu di dalamnya
• Kunci kontak menyatu dengan transponder
Kode yang disebut kode transponder di memory di transponder. Dan, kode di daftarkan ke dalam ECM. Pada
dasarnya, ketika kunci kontak diputar Ke ON, ECM membaca kode melalui coil antenna. Kemudian, jika kode di
transponder dalam kunci kontak tidak sesuai yang terdaftar dalam ECM, ECM menghentikan sinyal operasi injeksi
bahan bakar dan ignition coil agar tidak menghidupkan mesin dan lampu indikator immobilizer berkedip menggunakan
jalur komunikasi CAN.
ECM
Immobilizer control module Fuel injector
: Serial communication
Ignition coil
: CAN communication
IDR90AA30001-01
3 5 6
4
2
BLK/WHT G17-1 G17-3 YEL/BLK E01-15
2
8
G240-7 WHT/BLK 9
1
G240-9 RED/BLK
IDR90AA30002-01
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem kontrol immobilizer
AIDDR90AA303001
[A] [B]
4 5
2 2
I9R90AA30003-01
[A]: Tanpa tachometer 2. Lampu indikator immobilizer 5. Kunci kontak (model keyless entry)
[B]: Dengan tachometer 3. Modul kontrol immobilizer
1. ECM 4. Kunci kontak (model non-keyless entry)
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan penyalaan mesin Sistem kontrol Lanjutkan ke Step 2.
1) Hidupkan mesin. immobilizer dalam
kondisi baik.
Apakah mesin hidup?
2 Memeriksa DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjut ke "Pemeriksaan
1) Periksa DTC. (Halaman 10C-4) DTC yang sesuai. Dasar Mesin".
(Halaman 1A-28)
Apakah DTC terdeteksi?
Memeriksa DTC
AIDDR90AA304002
Mengacu pada “Memeriksa DTC” di Bab 1A (Halaman 1A-18).
Sistem Kontrol Immobilizer: 10C-5
Penghapusan DTC
AIDDR90AA304003
Mengacu pada “Penghapusan DTC” di Bab 1A (Halaman 1A-18).
Tabel DTC
AIDDR90AA304004
ECM
CATATAN
ECM mendeteksi DTC. Modul kontrol immobilizer tidak dapat mendeteksi DTC.
Lampu
DTC No. Deteksi item Kondisi Pendeteksian Indikator
Immobilizer
P1614 Kode transponder dalam transponder menyatu
(Halaman Kesalahan Respon Transponder dalam kunci kontak tidak dapat dibaca melalui Berkedip
10C-6) modul kontrol immobilizer.
P1621
Kesalahan komunikasi antara modul kontrol
(Halaman Kesalahan Jalur Komunikasi Immobilizer Berkedip
immobilizer dan ECM.
10C-6)
P1622
(Halaman Pembacaan/Penulisan EEPROM Salah EEPROM di ECM telah rusak. Berkedip
10C-8)
P1623
Kode transponder di transponder yang
(Halaman Transponder Tidak Terdaftar Berkedip
menyatu di kunci kontak tidak valid.
10C-8)
P1625
(Halaman Kesalahan Antena Immobilizer Modul kontrol immobilizer sudah rusak. Berkedip
10C-9)
CATATAN
Jika ada DTC selain DTC di atas terdeteksi, mengacu pada “Tabel DTC” di Bab 1A (Halaman 1A-18).
DTC P1614
AIDDR90AA304006
Kondisi Pendeteksian dan Area Masalah
Kondisi Pendeteksian Area Masalah
P1614: Kesalahan Respon Transponder • Menggunakan kunci kontak tidak terdaftar
Kode transponder dalam transponder menyatu dalam • Perubahan transponder dalam kunci kontak
kunci kontak tidak dapat dibaca melalui modul kontrol
• Modul kontrol immobilizer
immobilizer.
• ECM
Perbaikan
CATATAN
Sebelum melakukan perbaikan, pastikan untuk membaca “Tindakan Pencegahan untuk Sistem
Immobilizer” (Halaman 10C-1).
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Memeriksa DTC Lanjutkan ke perbaikan Lanjutkan ke Step 2.
1) Periksa DTC. (Halaman 10C-4) DTC yang sesuai.
DTC P1621
AIDDR90AA304007
Kondisi Pendeteksian dan Area Masalah
Kondisi Pendeteksian Area Masalah
P1621: Kesalahan Jalur Komunikasi Immobilizer • Sambungan buruk pada konektor modul kontrol
Kesalahan komunikasi antara modul kontrol immobilizer atau konektor ECM
immobilizer dan ECM. • Power suplai modul kontrol immobilizer (termasuk
sekering)
• Sirkuit ground modul kontrol immobilizer
• Sirkuit komunikasi antara modul kontrol immobilizer dan
ECM.
• Modul kontrol immobilizer
• ECM
Sistem Kontrol Immobilizer: 10C-7
Diagram Sirkuit
5 6
3 4 A1 A3
2 2 2 2
BLK/WHT G17-1 G17-3 YEL/BLK E01-15
6 5 4 3 2 1
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
12 11 10 9 8 7
16 15 14 13 12 11 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
23 22 21 20 19 18 17 29 28
26 25 24 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30
A
IDR90AA30003-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: A) A3: Sirkuit sinyal modul kontrol immobilizer No.1 3. Kunci kontak
[B]: Konektor modul kontrol immobilizer (Tampak: A) A4: Sirkuit sinyal modul kontrol immobilizer No.2 4. Junction block
A1: Sirkuit power suplai modul kontrol immobilizer 1. Baterai 5. Modul kontrol immobilizer
A2: Sirkuit ground modul kontrol immobilizer 2. Sekering 6. ECM
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan sirkuit power suplai modul kontrol Lanjutkan ke Step 2. Perbaiki sirkuit
immobilizer (termasuk sekering).
1) Lepaskan konektor modul kontrol immobilizer.
2) Periksa sambungan terminal yang tepat untuk modul
kontrol immobilizer.
3) Jika sambungan OK, ukur tegangan antara terminal
“G17-1” dari konektor modul kontrol immobilizer dan
ground bodi kendaraan dengan kunci kontak di putar ke
ON.
Apakah tegangan 10 – 14 V?
2 Memeriksa sirkuit ground modul kontrol immobilizer Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki sirkuit.
1) Ukur tegangan antara terminal “G17-1” dan terminal
“G17-2” dari konektor kontrol modul immobilizer.
Apakah tegangan 10 – 14 V?
10C-8 Sistem Kontrol Immobilizer:
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit sinyal modul kontrol immobilizer Lanjutkan ke Step 4. Perbaiki sirkuit.
1) Lepaskan konektor ECM “E01” dengan kunci kontak di
putar ke OFF.
2) Periksa sambungan terminal yang benar pada ECM.
3) Jika sambungan OK, periksa sirkuit (A3 / A4) sinyal
modul kontrol immobilizerr sebagai berikut.
• Tahanan harness sirkuit sinyal modul kontrol
immobilizer kurang dari 3 Ω.
• Tahanan isolasi antara sirkuit sinyal modul kontrol
immobilizer dan ground bodi kendaraan tak terhingga.
• Tahanan isolasi harness tak terhingga antara terminal
sirkuit sinyal modul kontrol immobilizer dan masing-
masing terminal di konektor modul kontrol
immobilizer.
• Sirkuit tegangan dari sirkuit sinyal modul kontrol
immobilizer adalah 0 – 1 V dengan kunci kontak di
posisi ON.
DTC P1622
AIDDR90AA304008
Kondisi Pendeteksian dan Area Masalah
Kondisi Pendeteksian Area Masalah
P1622: Pembacaan/Penulisan EEPROM Salah ECM
EEPROM di ECM telah rusak.
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Memeriksa DTC Ganti ECM dan periksa Periksa adanya
1) Hapus DTC. (Halaman 10C-5) ulang DTC. masalah intermiten.
(Halaman 00-9)
2) Putar kunci kontak ke posisi OFF.
3) Putar kunci kontak ke posisi ON.
4) Periksa ulang DTC. (Halaman 10C-4)
DTC P1623
AIDDR90AA304009
Kondisi Pendeteksian dan Area Masalah
Kondisi Pendeteksian Area Masalah
P1623: Transponder Tidak Terdaftar • Menggunakan kunci kontak tidak terdaftar
Kode transponder di transponder yang menyatu di kunci • Modul kontrol immobilizer
kontak tidak valid.
• ECM
Sistem Kontrol Immobilizer: 10C-9
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pendaftaran kunci kontak Menggantikan dengan Selesai (kunci kontak
1) Daftar kunci kontak. (Halaman 10C-10) modul kontrol tidak di regristrasi)
immobilizer yang
2) Hapus DTC. (Halaman 10C-5)
diketahui bagus dan
3) Periksa DTC. (Halaman 10C-4) periksa ulang DTC. Jika
Apakah DTC P1623 masih terdeteksi? DTC P1623 masih
terdeteksi,
menggantikan dengan
ECM yang diketahui
bagus dan periksa
ulang DTC.
DTC P1625
AIDDR90AA304010
Kondisi Pendeteksian dan Area Masalah
Kondisi Pendeteksian Area Masalah
P1625: Kesalahan Antena Immobilizer • Modul kontrol immobilizer
Modul kontrol immobilizer sudah rusak. • ECM
Perbaikan
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Konfirmasi DTC Menggantikan dengan Periksa adanya
1) Hapus DTC. (Halaman 10C-5) modul kontrol masalah intermiten.
immobilizer yang (Halaman 00-9).
2) Putar kunci kontak ke posisi OFF.
diketahui bagus dan
3) Putar kunci kontak ke posisi ON. periksa ulang DTC. Jika
4) Periksa DTC. (Halaman 10C-4) DTC P1625 masih
terdeteksi,
Apakah DTC P1625 masih terdeteksi? menggantikan dengan
ECM yang diketahui
bagus dan periksa
ulang DTC.
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Modul Kontrol
Immobilizer
AIDDR90AA306001
! PERHATIAN
CATATAN CATATAN
• Maksimal empat kode transponder bisa di Maksimal empat kode transponder bisa di
daftarkan dengan ECM. daftarkan dengan ECM.
• Pada bagian awal dari proses pendaftaran, Special tool
semua kode transponder dari kunci kontak : SUZUKI scan tool (SUZUKI-SDT)
yang digunakan sudah terdaftar pada ECM
dihapus. Oleh karena itu, sebelum
memulai pendaftaran, siapkan semua
kunci kontak yang digunakan selain untuk
kunci kontak baru terdaftar pada ECM.
Special tool
: SUZUKI scan tool (SUZUKI-SDT)
Sistem Komunikasi
Sistim Kontrol
Pencegahan
Pencegahan untuk Perbaikan Jalur Komunikasi • Kesalahan komunikasi CAN terdeteksi jika konektor
CAN controller atau sensor yang terhubung ke jalur
AIDDR90AA800001 komunikasi CAN atau sekring berlaku terhubung/
Bila memperbaiki jalur komunikasi CAN, pastikan terputus sementara kunci kontak ON.
merujuk pada “Tindakan Pencegahan untuk Sistem
• Periksa untuk memastikan bahwa tidak ada peralatan
Komunikasi CAN” di Bab 00 (Halaman 00-4).
atau option lain selain suku cadang asli yang
terhubung ke CAN bus. Jika salah satu item tersebut
Tindakan Pencegahan untuk Mendiagnosis terhubung, lepaskan sebelum perbaikan.
Masalah
AIDDR90AA800002 • Sebelum memperbaiki sistem komunikasi CAN,
• Untuk fungsi SUZUKI scan tool digunakan untuk pastikan mengacu pada “Tindakan pencegahan
sistem komunikasi CAN, mengacu pada Buku Umum” di Bab 00 (Halaman 00-1).
Panduan Operator SUZUKI SDT. • Bahkan jika ada DTC bersama dengan Kehilangan
• Untuk mendiagnosa masalah sistem komunikasi Komunikasi (Penerimaan error) dan/atau Komunikasi
CAN, mendiagnosa target kontrol modul / sensor saja Bus Off ditampilkan, mulai perbaikan dari komunikasi
tidak cukup untuk mendiagnosa yang akurat. Periksa CAN terlebih dahulu.
kondisi komunikasi sistem secara keseluruhan • Sebelum mendiagnosis masalah, pastikan untuk
(termasuk kontrol modul dan sensor yang terkait memeriksa peralatan kendaraan yang di servis dan
dalam komunikasi CAN) dan mendiagnosa masalah juga controller dan sensor terhubung ke jalur
dan menempatkan informasi tersebut bersama-sama. komunikasi CAN.
• Ada kemungkinan sistem CAN memiliki masalah • Pastikan untuk menghapus semua DTC setelah
karena sekering putus atau tegangan baterai rendah. selesai melakukani perbaikan.
Sebelum perbaikan, periksa untuk memastikan
apakah sekering, tegangan baterai dan sistem
pengisian kondisinya normal.
Uraian Umum
Penjelasan Sistem Komunikasi CAN
AIDDR90AA801001
Penjelasan Sistem
ECM dan meter kombinasi di kendaraan ini mengkomunikasikan data kontrol antara setiap kontrol modul.
Komunikasi dari setiap modul kontrol ditetapkan oleh sistem komunikasi CAN (Controller Area Network). Sistem
komunikasi CAN menggunakan komunikasi serial yang mana data dikirim dengan kecepatan tinggi. Hal ini dapat
mengirim dan menerima data dengan menggunakan pasangan yang terbelit dari dua jalur komunikasi (CAN High /
CAN Low) antara semua modul kontrol. Selain itu, memiliki fungsi untuk mendeteksi kesalahan komunikasi secara
otomatis. Setiap modul membaca data yang diperlukan dari data yang diterima dan data yang dikirim.
Sistem ini disusun sedemikian rupa bahwa kontrol modul dihubungkan (dikaitkan) ke CAN main bus (sirkuit utama
CAN) antara ECM dan meter kombinasi. ECM dan meter kombinasi memiliki built-in terminating resistance untuk
menstabilkan seluruh CAN bus (sirkuit CAN). Jika salah satu modul dilepaskan atau ketidaknormalan terjadi (sirkuit
CAN putus atau korslet), CAN bus secara keseluruhan menjadi tidak stabil dan menyebabkan komunikasi CAN antara
module-modul malfungsi.
10H-2 Sistem Komunikasi:
1
3.5 V
2.5 V
2.5 V
1.5 V
2
I7V10AA81002-01
1 2
[A]
IDR90AA80001-01
Modul kontrol Komunikasi dengan scan tool Monitor CAN-DTC Fungsi bus check
1 ECM CAN Tersedia Tersedia
2 Meter kombinasi Tidak tersedia Tidak tersedia Tersedia
3 DLC — — —
Sistem Komunikasi: 10H-3
CATATAN
• T (Mengirimkan): Ketika dua atau lebih controller memulai pengiriman pada saat yang sama,
controller mengirimkan informasi prioritas tertinggi masuk pengiriman mode dan semua kontroler
lain masuk mode penerimaan.
• R (Menerima): Semua modul kontrol terhubung dengan jalur komunikasi CAN menerima semua
informasi di jalur komunikasi CAN. Setiap controller memilih hanya informasi yang diperlukan untuk
melakukan kontrol.
1 2
[a]
E01-31
E01-22 RED RED G240-8
6 4
E01-26 WHT WHT G240-6
G240-9
G240-7
[b] 3
WHT/BLK
A B
RED/BLK
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14
23 22 21 20 19 18 17 29 28
26 25 24 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 16 15 14 13 12 11 10 9
32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 8 7 6 5 4 3 2 1
IDR90AA80002-01
[A]: Konektor ECM (Tampak: A) [a] Jalur komunikasi CAN (link dengan alur diagnosis A 3. DLC
sampai sampai D dari “Tabel Pemilihan Alur Diagnosis oleh
[b]: Peralatan:”)
[B]: Konektor meter kombinasi (Tampak: A) 1. ECM 4. Penggerak CAN
[C]: DLC (Tampak: B) 2. Meter kombinasi
10H-4 Sistem Komunikasi:
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Komunikasi CAN
AIDDR90AA803001
[A] 2 [B] 2
3
IDR90AA80003-02
Prosedur Diagnosis
CATATAN
• Sebelum melaksanakan item dalam alur ini, pastikan untuk melakukan “Sistem Komunikasi CAN
Diagnosis Gejala” (Halaman 10H-4).
Terjadinya beberapa masalah tidak termasuk dalam lingkup diagnosis masalah ini.
Ketika “Komunikasi Hilang” terdeteksi dalam setiap modul kontrol, lakukan pemeriksaan dengan menggunakan
prosedur berikut.
1) Hubungkan SUZUKI scan tool ke DLC dan putar kunci kontak pada posisi ON.
2) Gunakan “Komunikasi Bus Check” di bawah “Bus Check” SUZUKI scan tool, periksa untuk kontrol modul
dinonaktifkan untuk berkomunikasi (tidak ada tampilan di layar).
3) Berdasarkan hasil pemeriksaan di atas, pilih alur diagnosisi yang berlaku (A sampai D) dari “Tabel Pemilihan Alur
Diagnosis dengan Peralatan” (Halaman 10H-5).
4) Lakukan perbaikan menurut aliran diagnosis yang dipilih.
! PERHATIAN
• Jika controller atau sensor sendiri gagal untuk berkomunikasi, periksa apakah power sirkuit atau
sirkuit ground controller berlaku atau sensor dalam kondisi baik, mengacu pada sistem diagram
sirkuit, dll sebelum mendiagnosis masalah menurut alur diagnosis.
• Jika tidak mungkin untuk memilih alur diagnosisi yang cocok dari“Tabel Pemilihan Alur Diagnosis
dengan Peralatan” (Halaman 10H-5) atau “dua atau lebih aliran diagnosis yang dapat dipilih”,
lakukan“Perbaikan untuk Komunikasi Bus Off” (Halaman 10H-7).
10H-6 Sistem Komunikasi:
CATATAN
Alur diagnosis link A sampai B dengan jalur komunikasi CAN [a] sampai [b] “Diagram Sirkuit Sistem
Komunikasi CAN” (Halaman 10H-3).
Perbaikan
Alur diagnosis: A
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan sirkuit komunikasi CAN Lanjutkan ke Step 2. Perbaiki atau ganti
1) Cabut kabel negatif (–) baterai. harness yang rusak.
2) Lepaskan konektor “E01” dari ECM dan “G240” konektor
dari meter kombinasi.
3) Periksa apakah terminal telah terhubung dengan benar
pada ECM dan konektor meter kombinasi.
4) Jika OK, periksa sirkuit komunikasi CAN [a] antara
konektor ECM dan konektor meter kombinasi mungkin
putus.
Alur diagnosis: B
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan sirkuit komunikasi CAN Lanjutkan ke Step 2. Perbaiki atau ganti
1) Cabut kabel negatif (–) baterai. harness yang rusak.
2) Cabut konektor “G240” dari meter kombinasi.
3) Periksa sambungan terminal konektor meter kombinasi
yang benar dan DLC.
4) Jika OK, periksa sirkuit komunikasi CAN [b] antara
konektor meter kombinasi dan DLC mungkin putus.
Diagram Sirkuit
Mengacu pada “Diagram Sirkuit Sistem Komunikasi CAN” (Halaman 10H-3).
Prosedur Diagnosis
Bila “CAN Komunikasi Bus Off” terdeteksi dalam setiap kontrol modul, atau ketika tidak mungkin untuk berkomunikasi
dengan ECM dan/atau meter kombinasi dengan menggunakan SUZUKI scan tool, lakukan pemeriksaan
menggunakan prosedur berikut.
1) Gunakan oscilloscope atau fungsi oscilloscope dari SUZUKI scan tool, mengamati bentuk gelombang pada DLC
dalam kondisi berikut saat kunci kontak posisi ON.
Channel Probe No.Terminal
+ G211-6 (Halaman 10H-3)
1
– Ground bodi kendaraan
+ G211-14 (Halaman 10H-3)
2
– Ground bodi kendaraan
2) Bandingkan sinyal bentuk gelombang yang diamati dengan bentuk gelombang diberikan seperti “Bentuk
gelombang Referensi:”. Temukan gelombang sinyal yang paling mirip dan mengidentifikasi sistem masalah dan
penyebab masalah. (Halaman 10H-8)
3) Lakukan perbaikan sesuai dengan“Perbaikan” (Halaman 10H-11).
10H-8 Sistem Komunikasi:
CATATAN
• Bentuk gelombang yang ditunjukkan di bawah diamati dengan fungsi oscilloscope SUZUKI scan
tool sebagai contoh untuk referensi.
• Bentuk gelombang “Misalnya bentuk gelombang abnormal” adalah ditampilkan sebagai sampel
antara gelombang komunikasi CAN selama terjadinya kelainan. Namun, bentuk gelombang yang
sama tidak dapat selalu diperhatikan. Oleh karena itu, untuk mengidentifikasi isi dari kelainan, pilih
bentuk gelombang yang paling mirip dengan bentuk gelombang yang diamati dari“Contoh bentuk
gelombang abnormal” (Halaman 10H-9).
I7N301A81005-07
[A]: Level ground dari setiap [D]: Bentuk gelombang channel 1
channel
[B]: Volt/div dari setiap channel [E]: Bentuk gelombang channel 2
[C]: Time/div dari setiap channel
Sistem Komunikasi: 10H-9
I8G001A80006-01 I7N301A81011-09
Korslet ke sirkuit Dalam hal kabel sinyal
power suplai (5 V) CAN High korslet ke
sirkuit power suplai (5 V)
Referensi tegangan untuk
kedua sinyal CAN High dan
sinyal CAN Low adalah 5,0
V dan bentuk gelombang ini
berosilasi tidak teratur.
• Sinyal CAN High: Antara
5,5 V dan 4,5 V
• Sinyal CAN Low: Antara
5,0 V dan 1,5 V.
Dalam hal kabel sinyal
CAN Low korslet ke
sirkuit power suplai (5 V)
I8G001A80007-01 I8T201A80010-01 Referensi tegangan untuk
kedua sinyal CAN High dan
sinyal CAN Low adalah 5,0
V dengan phase dan bentuk
gelombang ini berosilasi
tidak teratur antara 5,0 V
dan 2,5 V.
Kabel sinyal CAN Kedua sinyal CAN High dan
High dan sinyal CAN sinyal CAN Low tetap
Low korslet satu mendekati 2,5 V.
sama lain
I7N301A81014-08
Sistem Komunikasi: 10H-11
Perbaikan
Lakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur perbaikan berikut.
CATATAN
• Sebelum mendiagnosis masalah, pastikan untuk memeriksa peralatan kendaraan yang di servis dan
juga controller dan sensor terhubung ke jalur komunikasi CAN.
• Sebelum menggunakan SUZUKI scan tool, baca buku panduan operator untuk mengetahui cara
menggunakannya dan fungsi apa saja yang tersedia.
• Bila melakukan “Komunikasi Bus Check” dengan menggunakan SUZUKI scan tool dalam perbaikan
ini mengacu pada “Penilaian dari Komunikasi Bus Check” (Halaman 10H-12).
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan jalur komunikasi CAN Lanjutkan ke Step 2. Perbaiki atau ganti
1) Cabut kabel negatif (–) baterai. harness yang rusak.
2) Lepaskan konektor dari semua modul kontrol yang
berkomunikasi dengan CAN. (Halaman 10H-3)
3) Periksa koneksi terminal yang tepat untuk masing-
masing sirkuit komunikasi CAN di semua konektor
kontrol modul (dikomunikasikan oleh CAN) dan DLC.
4) Jika OK, periksa setiap sirkuit komunikasi CAN mungkin
putus, korslet ke sirkuit power, korslet ke sirkuit ground,
kabel korslet ke setiap komunikasi CAN atau tahanan
tinggi, berdasarkan hasil yang diperoleh melalui
pengukuran dan identifikasi sifat masalah di Step 2 ) dari
“Prosedur Diagnosis” (Halaman 10H-7).
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
5 Pemeriksaan meter kombinasi Ganti meter kombinasi Ganti dengan ECM
1) Putar kunci kontak ke posisi OFF. yang rusak. yang diketahui bagus
dan cek kembali.
2) Ganti meter kombinasi.
3) Putar kunci kontak ke posisi ON dan pilih
“Communication Bus Check” di bawah “Bus check”
menu di SUZUKI scan tool, dan periksa bahwa
komunikasi CAN dalam kondisi normal untuk ECM dan
meter kombinasi.