Tujuan : TSB ini berisi informasi panduan alarm MILENIA yang terpasang pada varian
Grand Livina SV, agar menjadi rujukan bengkel saat melakukan reset atau
perbaikan alarm system.
1
DAFTAR ISI
Daftar Isi ……………………………………..………………………………….. ………………..2
Ground……………………………………………………………………………………………..16
Ignition input……….……………………………………………………………………………..22
Switch Pintu……………………………………………………………………………………….23
2
FEATURE ALARM
• Code Learning
Sistem pengaman pada ECU dapat menyimpan kode remote sebanyak 4 buah.
Dengan Registrasi system FIFO ( Fish In Fish Out ) dengan membaca code secara
Otomatis dan Registrasi yang cukup mudah.
• High Frequency
Sistem pengaman pada Receiver menggunakan Frequency tinggi 433 Mhz
Untuk mengantisipasi gangguan frequency lain yang kemungkinan akan menggagu sistem
pada pada Microprocessor.
• Programmable System
Sistem dapat diperluas dengan menambah program untuk fungsi-fungsi tertentu yang tercantum
dalam table pemrograman.
3
• Remote Valet
Digunakan untuk membypass fungsi alarm untuk sementara waktu, namun Remote masih dapat
membuka dan menutup Central Door Lock melalui remote control atau panic Mode.
• Security Re-Arm
Bila pintu mobil atau kap mesin tidak dibuka selama 30 detik setelah alarm dinonaktifkan melalui
remote control, maka alarm akan aktif dan central lock akan mengunci secara otomatis.
• Panic
Fungsi ini digunakan untuk menghalangi pencurian kendaraan ketika Anda menyaksikan ada
orang yang mencoba memecahkan kaca jendela atau merusak kendaraan Anda.
4
PENGGUNAAN SISTEM ALARM
Remote Control dirancang untuk mengunci atau membuka semua kunci pintu samping dan
pintu belakang, atau mengaktifkan alarm dari dalam jarak ± 15 meter dari kendaraan (jika
tanpa halangan )
Ketika Anda mengoperasikan switch remote yang mana saja, tekanlah pelan-pelan dan secara
benar. Pada saat ini lampu indikator akan menyala saat ditekan.
Remote control adalah komponen electronic. Perhatikan petunjuk berikut agar jangan sampai
menyebabkan kerusakan pada Remote Control.
Jangan meninggalkan kunci ditempat yang temperaturnya menjadi sangat tinggi seperti
diatas dashboard.
Jangan membongkarnya
Hindari memukulkannya dengan keras terhadap benda lain atau terjatuh.
Hindari kena basah atau mencelupkannya kedalam air.
Jika dibutuhkan Anda bisa menggunakan hingga 4 remote control untuk kendaraan yang sama.
Jika remote control tidak bisa menggerakkan pintu-pintu atau alarm, atau tidak bisa dioperasikan
dari jarak normal atau lampu indikator pada Remote Control redup atau tidak menyala
Periksa apakah berdekatan dengan pemancar seperti stasiun radio atau bandar udara yang
mungkin mempengaruhi kerja remote control secara normal.
Tip : Jika hal ini terjadi dekatkan remote control pada kaca depan pengemudi tekan
switch remote control selama ± 3 detik sampai mengunci atau membuka central lock.
Battery mungkin telah kosong, periksalah battery didalam remote control.
Jika Anda kehilangan remote control, hubungi dealer secepat mungkin untuk menghindari
kemungkinan penyalahgunaan.
Mengaktifkan alarm:
Tekan Tombol Remote Semua pintu samping dan pintu belakang mengunci secara serentak.
Pada saat ini.
• Lampu tanda belok berkedip sekali.
• Klakson akan berbunyi sekali.
• LED indicator berkedip.
Periksalah untuk mengetahui bahwa semua pintu samping dan pintu belakang telah terkunci
dengan aman.Untuk mengetahui apakah ada salah satu pintu atau hatch back tidak tertutup
dengan sempurna bisa ditandai.
Jika Pintu masih terbuka : klakson akan berbunyi sebanyak 5 kali lampu tanda belok berkedip
sekali dan LED indicator alarm berkedip 3 kali – 3 kali seterusnya .
Jlika Hacth Back terbuka : klakson akan berbunyi sebanyak 5 kali lampu tanda belok berkedip
sekali dan LED indicator alarm berkedip 1 kali – 1 kali seterusnya .
5
Apabila alarm telah diaktifkan
Ketika system alarm mendeteksi ketidak normalan pada seperti :
Sensor mendapat benturan keras*.
Salah satu pintu atau Hatch Back dibuka secara paksa**.
Konci kontak diputar ke posisi “ON”
Terminal baterry atau rangkaian ECU ALARM dilepas lalu dihubungkan kembali
* Alarm hanya akan menerima getaran 3 kali dalam waktu 1 jam , getaran ke 4 akan diabaikan
dan normal kembali setelah 1 jam. Hal ini untuk menghindari ada benturan palsu secara
terus menerus.
** Berbunyi selama 30 detik jika salah satu pintu dibuka kemudian ditutup kemali,dan jika pintu
dibuka terus maka alarm akan berbunyi selama 30 detik kali 3 sekitar 90 detik .
Menon-aktifkan alarm:
Tekanlah switch remote Semua pintu samping dan pintu belakang membuka secara serentak.
Pada saat ini.
• Lampu tanda belok berkedip 2 kali.
• Klakson akan berbunyi 2 kali
• LED indicator tidak menyala.*
* Jika LED indicator alarm berkedip, adalah untuk informasi bahwa alarm pernah berbunyi .
Jika alarm aktif dan klakson berbunyi sedangkan remote control dalam kondisi
tidak berfungsi .
Bunyi alarm bisa dihentikan dengan cara : Putar kunci kontak dari ACC ke
ON lalu OFF sebanyak 10 kali , bunyi klakson akan berhenti.
6
Sistem Aktif dan lock pintu secara otomatis ( auto re-arm / re-lock )
Alarm akan aktif dan central lock akan terkunci setelah 30 detik, terhitung setelah Anda menon-
aktifkan alarm melalui tombol remote control , tetapi pintu-pintu dan hatch back tidak pernah
dibuka.
Alaram akan berbunyi selama 30 detik. Untuk berhenti bunyi sebelum 30 detik tekanlah switch
. Fungsi ini tetap berfungsi walaupun konci kontak berada pada posisi “ON”
Perhatian : Fungsi mengunci akan dibatalkan, setelah ± 1,5 detik bila saat kunci kontak diputar
ke posisi ON tetapi masih terdapat salah satu pintu yang masih belum tertutup dengan baik.
7
SPECIFIKASI ALARM
8
CDL -LOCK -SWITCH
Lock
PD11 0.5 V
1A5
PD12 0.5 Br
1A6
Unlock
DA19 O.3 O
38
IG
DA 35 0.8 Y
2A2
ELEC IG- ECM
.3r G
.5b S
.3r B
.3 L
0 .3
HAZARD _ SWITCH
0 04
D0P 5 1
D0P 6 1
D0P 3 1
DP
D0P 4 1
13 1A7 12 1A8 1A3
01 A
MN 15 ECM _ BAT
es u F
All Dioda
IN 4002
0.5 B
87
Horn Relay
85 87a 86 NINO EH 5P1C00
30
HORN_SW
_R
_R
H
9
_F H
_F _L
_S H-L
_S H
W
W
_S R
_S R
W
W
_D
_D
RRRO O
RRRO O
0.5 L
0.3 R
0.3 G-B
0.3 V
0.3r B
R O OD
R O OD
0.3 w-L
0.3 O
4 13 12 19 15 17 1 8
(-) Door Switch input (-) B/D Switch input (-) HAZARD Output (-) Unlock Output (-) Lock Output +B (-) Horn Output 0.5 O
(+) Ignition input
ECU ALARM
B/D_WS
(+) LED Indicator QA02 Horn
(-) Lock/Unlock input (-) HAZARD input Ground
Wiring Diagram ALARM
Output Relay
14 11 5 9
0.3 B
0.3 L
0.3 B
0.5 B
20 11
10 1
Security
Indicator lamp.
Kabel Alarm
Kabel Kendaraan
WIRING HARNESS DAN NOMOR SOCKET
10
Jalur Wiring Harness dan nomor Socket.
11
PENCARIAN MASALAH
Tabel pencarian masalah ini dibuat untuk dapat mempermudah tehnisi dalam melakukan pencarian dan
perbaikan yang ditimbulkan oleh produk Anti Pencurian ,cakupan buku ini tidak terlalu luas,terbatas pada
hal-hal yang dipandang perlu dan bersifat praktis saja . Diluar dari masalah yang ada pada kendaraan. Atau
ECU itu sendiri.
Sebagai dasar untuk mempermudah mencari masalah gunakan tabel jumlah kedipan lampu LED indicator.
Peringatan : Jika anda akan melepas kutub battery, Anda harus membuka salah satu kaca candela dan
keluarkan konci dari Silinder Key hal ini untuk menghindari pintu terkunci .
12
Pengaturan Sensor Benturan
Bila dibutuhkan Anda bisa mengatur ulang sesuai kebutuhan dengan memutar knop yang terdapat pada
ECU ALARM ke : Arah MIN > Untuk mengurangi sensitivitas, benturan yang diterima akan menjadi lebih
keras dari pengaturan standard.
Arah MAX > Untuk menambah sensitivitas, benturan yang diterima akan menjadi lebih pelan dari
pengaturan standard .
Pengetesan :
Aktifkan Alarm dengan menekan Tombol “LOCK” remote control .
Tunggu 5 detik, gedor pada Lokasi pilar pintu tengah sisi pengemudi , alarm harus berbunyi sesuai
benturan yang telah diatur.
Pengaturan standard
MIN MAX
Keterangan : Jangan mengatur sensitifitas terlalu sensitive ,hal ini akan menyebabkan alarm berbunyi
tanpa sebab dan jangan memutar ke posisi paling MIN hal ini akan menyebabkan benturan tidak terdeteksi.
13
Warna kabel dari ECU ALARM berdasarkan urutan no: Pin
ECU Alarm
20 11
10 1
14
SISTEM ALARM > Power Supplay
PENJELASAN
Sirkuit sumber daya ini adalah untuk ECU ALARM.
Power telah disuplai ke ECU ALARM melalui Fuse 10 Ampere dengan menggunakan S2
Digunakan sebagai sumber daya kerja ECU
WIRING DIAGRAM
PROSEDURE PEMERIKSAAN
1.Pemeriksaan sumber daya ECU ALARM
a. Lepas Socket ECU ALARM
b. Ukur arus pada sikring 10 Ampere
c. Ukur arus pada pin no 1 ECU ALARM
12 V
Arus standard
-
Keadaan Hubungan Kondisi +
Tester Spesifikasi
Normal Posistive (+) ke pin 1 11-12,8 Volt
Negative (-) ke gronding
15
SISTEM ALARM > Grounding
PENJELASAN
Sirkuit grounding untuk ECU
Digunakan sebagai sumber daya ECU ALARM dan
• Input kedipan lampu sein ( Pin 11 )
• Input Central Door Lock ( Pin 14 )
• Grounding Ecu Alarm ( Pin 5 )
WIRING DIAGRAM
PROSEDURE PEMERIKSAAN
1.Pemeriksaan grounding ECU ALARM
Arus standard -
Keadaan Hubungan Kondisi +
Tester Spesifikasi
Normal Positif (+) ke +B pin 1. 11-12,8 Volt
Negatif ke pin 11,14
dan 5.
16
SISTEM ALARM > Sirkuit Horn
PENJELASAN
Ketika system anti pencurian berganti dari system siaga ke status membunyikan alarm,
ECU ALARM menyalakan HORN sehingga horn dapat berbunyi. Sirklus horn antara ON
dan OFF pada interval 0,4 detik.
Gejala : Horn tidak ada suara pada saat mengaktifkan dan menonaktifkan atau alarm
dalam keadaan berbunyi.
WIRING DIAGRAM
PROSEDURE PEMERIKSAAN
1. PERIKSA HORN
Pastikan bahwa horn berbunyi ketika stering pad ditekan.
Arus standard
-
Posisi Hubungan Kondisi
+
Tester Spesifikasi ke .+ B.12 Volt
Rusak > Periksa hubungan T2 Perbaiki hubungan kabel atau ganti > jika semua OK tetap
tidak berfungsi.
> Ganti Relay ( NINO EH 5P1C00 ) tidak bisa menggunakan relay 4 pin.
> Ganti ECU anti pencurian
17
SISTEM ALARM > Sirkuit lampu Sein.
PENJELASAN
Ketika mengaktifkan dan menonaktifkan atau dari system siaga ke status membunyikan
alarm, ECU anti pencurian menyalakan LAMPU SEIN sehingga lampu dapat menyala .
Sirklus lampu antara ON dan OFF pada interval 0,4 detik.
Gejala : Lampu SEIN tidak menyala saat mengaktifkan , menonaktifkan atau ketika
alarm dalam keadaan berbunyi.
WIRING DIAGRAM
PROSEDURE PEMERIKSAAN
1.Periksa lampu SEIN
Pastikan bahwa lampu Hazard menyala pada saat switch ditekan ke posisi ON
a. Lepas Socket ECU ALARM
b. Ukur dengan menggunakan Voltmeter
Arus standard
Posisi Hubungan Kondisi
Tester Spesifikasi
Switch Hazard Positive ke (+) 12 Volt 12 V
Rusak
¾ Ganti ECU anti pencurian
¾ Perbaiki hubungan kabel pada T1.
18
SISTEM ALARM > Sirkuit Lampu indikator keamanan
PENJELASAN
Pada saat system anti pencurian telah di –set on ,indicator keamanan menyala secara
berulang selama 0,2 detik dan padam selama 1,8 detik.
Gejala : ECU anti pencurian dalam keadaan siaga, tetapi LED indikator tidak berkedip.
Periksa S7 atau periksa fungsi LED.
WIRING DIAGRAM
PROSEDURE PEMERIKSAAN
1.Periksa LED indikator
Hasil
Hubungan Battery Kondisi
Spesifikasi Bateri
Bateri Positif ( + ) +
Pin 9 3V
Bateri Negatif ( - ) Menyala
Pin 5
Perhatian :
• Jika ujung kabel positif (+) dan ujung kabel negatif (-) tidak dihubungkan dengan
benar, indicator keamanan tidak akan menyala
• Menggunakan lebih dari 5 Volt akan merusak LED indicator keamanan
• Jika voltase terlalu rendah, indicator keamanan tidak akan menyala.
19
SISTEM ALARM > Sirkuit Output CDL Central door Lock
PENJELASAN
Sirkuit ini berfungsi untuk kinerja CDL ( Central Door Lock ) untuk pengoperasian
melalui remote control.
Gejala : Alarm normal tetapi Central Lock tidak mau terkonci atau terbuka dari remote
control kemungkinan kerusakan pada output CDL
WIRING DIAGRAM
PROSEDURE PEMERIKSAAN
1.Periksa output CDL
a. Lepas S4
b. Ukur dengan menggunakan Voltmeter
Tester Spesifikasi -
Aktifkan Positif (+) ke pin 1 12 Volt +
20
SISTEM ALARM > Sirkuit Output CDL Central door Unlock
PENJELASAN
Sirkuit ini berfungsi untuk kinerja CDL ( Central Door Unlock ) untuk pengoperasian
melalui remote control.
Gejala : Alarm normal tetapi tetapi Central Door Unlock tidak mau terbuka pada saat
menon-aktifkan alarm , kemungkinan kerusakan pada output CDL.
WIRING DIAGRAM
PROSEDURE PEMERIKSAAN
1.Periksa output Unlock.
a. Lepas S4
b. Ukur dengan menggunakan Voltmeter
Tester Spesifikasi -
Aktifkan Positif (+) ke pin 1 12 Volt +
21
SISTEM ALARM > Sirkuit input ignition
PENJELASAN
Melalui T3 ,ECU ALARM mendeteksi switch Ignition berdasarkan pada sinyal dari
konci kontak ,dan mengoperasikan automatic lock .
Pada saat ignition ON, maka alarm tidak bisa dioperasikan dari Remote Control, kecuali
untuk membuka atau menutup CDL ( Central Door Lock ) dan Panic Mode.
Gejala : Jika alarm masih tetap bisa diaktifkan dari Remote Control, atau auto lock tidak
berfungsi saat konci kontak diputar ke ON ( Pintu-pintu harus sudah tertutup )
kemungkinan kerusakan pada input ignition
.
WIRING DIAGRAM
PROSEDURE PEMERIKSAAN
1.Periksa input Ignition
12 V ke ."E" Body
Arus standard
-
Posisi Hubungan Kondisi
+
Tester Spesifikasi
Konci Kontak Positif ke Pin no 19/ 12 Volt
ON T1.
Negatif ke (-)
Rusak
¾ Ganti ECU anti pencurian
¾ Ganti Wiring Harness
22
SISTEM ANTI PENCURIAN > Sirkuit switch pintu
PENJELASAN
ECU anti pencurian mendeteksi switch pintu terbuka dan pintu tertutup berdasarkan pada
sinyal dari setiap switch courtesy pintu,dan mengoperasikan automatic lock atau door ajar
warning melalui S2 .
Gejala : ECU anti pencurian dalam keadaan siaga, pintu-pintu dibuka Alarm tidak
berbunyi.
WIRING DIAGRAM
PROSEDURE PEMERIKSAAN
Arus standard
Posisi Hubungan Kondisi
Tester Spesifikasi 12 V
Negatif ke pin 4
ke ."+B" 12 Volt
23
SISTEM ALARM > Sirkuit switch back door.
PENJELASAN
Switch menyala ketika back door telah dibuka dan padam ketika back door telah ditutup
kembali.
Gejala : ECU anti pencurian dalam keadaan siaga, ketika back door dibuka Alarm tidak
berbunyi.
WIRING DIAGRAM
PROSEDURE PEMERIKSAAN
1.Periksa switch kap mesin.
Arus standard
Posisi Hubungan Kondisi
Tester Spesifikasi 12 V
Rusak > Perbaiki hubungan kabel atau ganti switch kap mesin
> Ganti ECU anti pencurian
24
Merubah Fungsi Program
Fungsi 1.Chirp 2.Chirp Setting Pabrik.
1. Passive Arming/Active Arming Passive Active Active Arming
2. Passive Door Lock On Off Off
3. Auto Lock On Off On
4. Auto Unlock On Off On
Penjelasan :
Passive Arming : Bila program ini disetting ke Passive Arming alarm menjadi aktif sendiri jika semua
pintu sudah tertutup rapat dan setelah 30 detik secara otomatis alarm aktif sendiri.
Activa Arming : Sistem ini sudah disetting dari pabrik “Active Arming” maka,alarm hanya bisa
diaktifkan melalui Remote Control.
Passive Door Lock : Jika diprogram ke ON, bersamaan dengan Passive Arming maka secara otomatis
Central door lock akan mengunci setelah 30 detik pintu tertutup semua. Program pada kolom 1 harus
“Passive Arming” ( Standard setting OFF )
Auto Lock : Setelah semua pintu kendaraan sudah tertutup dengan baik pada saat kunci kontak diputar
dari ACC ke posisi ON maka secara otomatis 3 detik kemudian central lock akan mengunci. ( Standard
setting ON )
Perhatian : Fungsi mengunci akan dibatalkan, setelah ± 1,5 detik bila saat kunci kontak diputar ke posisi
ON tetapi masih terdapat salah satu pintu yang belum tertutup dengan baik.
Auto Unlock : Central Door lock akan membuka setelah ignition diputar ke ACC atau Lock
( Standard setting ON )
PEMROGRAMAN
Waktu pemrograman hanya 10 detik dari tahap 1 ke tahap berikutnya ,jika melebihi waktu yang ditentukan
maka secara otomatis system akan keluar dari program.
Langkah pemrograman.
Passive Arming
F 1 : Tekan Remote Control tombol “LOCK” 2 kali klakson bunyi chirp sekali → LED kedip 1
kali……padam…..1 kali…..dst
Tekan Remote Control tombol “UNLOCK” klakson bunyi Chirp 1 kali : menandakan bahwa
program telah berubah ke Passive Arming
Ket : Buka salah satu pintu kendaraan untuk menyimpan dan keluar dari pemrograman
Active Arming
F 1 : Tekan Remote Control tombol “LOCK” 1 kali klakson bunyi chirp sekali → LED kedip 1
kali……padam…..1 kali…..dst
Tekan Remote Control tombol “UNLOCK” klakson bunyi Chirp 2 kali : menandakan bahwa
program telah berubah ke Active Arming
Ket : Buka salah satu pintu kendaraan untuk menyimpan dan keluar dari pemrograman
25
Passive Door lock
F 2 ON : Tekan Remote Control tombol “LOCK” 2 kali klakson bunyi sekali dan chirp duakali →
LED kedip 2 kali……padam…..2kali…..dst
Tekan Remote Control tombol “UNLOCK” klakson bunyi Chirp 1 kali : menandakan bahwa
program telah berubah ke : ON
F 2 OFF : Tekan Remote Control tombol “LOCK” 2 kali klakson bunyi sekali dan chirp sekali →
LED kedip 2 kali……padam…..2kali…..dst
Tekan Remote Control tombol “UNLOCK” klakson bunyi Chirp 2 kali : menandakan bahwa
program telah berubah ke : OFF
Ket : Buka salah satu pintu kendaraan untuk menyimpan dan keluar dari pemrograman
Auto lock
F 2 OFF : Tekan Remote Control tombol “LOCK” 3 kali klakson bunyi sekali , chirp duakali ,chirp
sekali → LED kedip 3 kali……padam…..3kali…..dst
Tekan Remote Control tombol “UNLOCK” klakson bunyi Chirp 2 kali : menandakan bahwa
program telah berubah ke : OFF
F 2 ON : Tekan Remote Control tombol “LOCK” 3 kali klakson bunyi sekali ,chirp duakali, chirp
duakali → LED kedip 2 kali……padam…..2kali…..dst
Tekan Remote Control tombol “UNLOCK” klakson bunyi Chirp 1 kali : menandakan bahwa
program telah berubah ke :ON
Ket : Buka salah satu pintu kendaraan untuk menyimpan dan keluar dari pemrograman
Auto Unlock
F 3 OFF : Tekan Remote Control tombol “LOCK” 3 kali klakson bunyi duakali , chirp duakali ,chirp
sekali ,chirp sekali → LED kedip 4 kali……padam…..4kali…..dst
Tekan Remote Control tombol “UNLOCK” klakson bunyi Chirp 2 kali : menandakan bahwa
program telah berubah ke : OFF
F 3 ON : Tekan Remote Control tombol “LOCK” 3 kali klakson bunyi sekali ,chirp duakali, chirp
duakali,chirp sekali → LED kedip 4 kali……padam…..4 kali…..dst
Tekan Remote Control tombol “UNLOCK” klakson bunyi Chirp 1 kali : menandakan bahwa
program telah berubah ke :ON
Ket : Buka salah satu pintu kendaraan untuk menyimpan dan keluar dari pemrograman
26
REGISTRASI REMOTE CONTROL
Bila salah satu remote control hilang maka harus dilakukan Registrasi ulang supaya remote yang
hilang jangan sampai disalah gunakan oleh pihak lain.
Pastikan tidak ada pengguna remote yang sama jika dalam peregistrasian.
Remote Control bisa diregistrasikan hingga 4 buah Remote dalam satu ECU.
* Jika Remote Control hilang, sementara belum ada pengganti maka hanya melakukan
dengan cara (a) saja, secara otomatis Remote yang hilang telah terhapus dari registarsi ECU.
27