Anda di halaman 1dari 31

SISTEM INJEKSI BAHAN

BAKAR ELEKTRONIK
(COMMON RAIL SYSTEM)
Anggota :
1. Irfan Al Islam (17504244017)
2. Ummar Ismunandar (17504244022)
3. Enggar Fata (17504244025)
Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud sistem injeksi bahan bakar elektonik (common rail)
2. Apa saja nama dan fungsi komponen utama sistem injeksi bahan bakar
elektonik (common rail)
3. Bagaimana cara kerja sistem injeksi bahan bakar elektonik (common
rail)
4. Bagaimana langkah-langkah diagnosis sistem injeksi bahan bakar
elektonik (common rail)
1. Apa yang dimaksud sistem injeksi bahan bakar
elektonik (common rail)

Injeksi rel bersama atau dalam bahasa Inggris disebut dengan


common-rail injection adalah salah satu metode injeksi bahan bakar ke
dalam ruang bakar dengan sistem penghasil tekanan yang ditempatkan
terpisah dari injektor itu sendiri.
Dalam injeksi rel bersama diperlukan suatu penampung tekanan tinggi
yang terdiri dari pipa rel (Rail) dan jalur bahan bakar tekanan tinggi menuju
nosel yang di injeksikan menggunakan sistem electrik terpadu.
Tekanan injeksi dapat diatur terpisah dari putaran mesin dan kuantitas
bahan bakar yang terinjeksikan dapat diatur menurut batasan tertentu.
Tekanan di dalam penampung dapat mencapai 1.600 bar dan dialirkan
melalui pipa tegar menuju injektor.
Fungsi common rail adalah :
1. Menyediakan bahan bakar terhadap engine.
2. Membangkitkan tekanan tinggi bahan bakar yang diperlukan serta
mendistribusikannya ke masing-masing silinder.
3. Menginjeksikan bahan bakar dengan jumlah dan waktu injeksi yang
tepat / presis.
2. Apa saja nama dan fungsi komponen utama
sistem injeksi bahan bakar elektonik (common rail)

A. Pre-supply pump
Adalah pompa yang yang berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari
tangki ke pompa tekanan tinggi. Letaknya berada didalam tangki bahan
bakar atau jadi satu dengan high. Ada 2 tipe yakni tipe mekanik dan tpe
eletrik

Pre Suply Pump Pre Suply Pump


Tipe Mekanik Tipe Elektrik
B. High-pressure pump
Adalah pompa yang yang berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki
ke pompa tekanan injektor dengan tekanan yang tinggi.
Cara kerja :
1. Ketika plunyer bergerak ke bawah, katup inlet terbuka sehingga bahan bakar
masuk ke ruangan pompa.
2. Pada posisi titik mati bawah dan plunyer mulai bergerak naik, katup tertutup
karena katup ini jenis katup satu arah, dan bahan bakar terkompresi akibat
plunyer yang bergerak naik, sehingga bahan bakar terdorong keluar.
3. Terdapat electromagnetic switch off yang berfungsi untuk menghentikan
aliran bahan bakar saat engine stop
C. High-pressure accumulator (rail)
Merupakan penampung bahan bakar bertekanan tinggi yang dijhasilkan oleh
pompa tekanan tingggi, yang terdapat pada saluran tekanan tinggi, yang
dihubungkan pada sisi intake manifold dengan pipa-pipa injector. Rail digunakan
sebagai penyimpanan tekanan tinggi. Selain berfungsi untuk menyimpan bahan
bakar rel juga berfungsi untuk mencegah fluktuasi bahan bakar.
Kontruksi :
1. Rail dibuat dari pipa baja tempa
2. Diameter dalam kira-kira 10 mm
3. Panjang rail antara 280-600 mm
4. Volume bias dibuat sekecil mungkin dan sebesar yang diperlukan
D. Pressure-control valve
Katup pengontrol tekanan bahan bakar yang terletak dibagian belakang rail
merupakan komponen yang berperan mengontrol tekanan bahan bakar pada
rail dan mempertahankan tekanan pada rail agar selalu pada keadaan konstan.
Pada Pressure Control Valve dalam kerjanya dilengkapi dengan sebuah sensor
tekanan rail (Rail-Pressure Sensor) yang fungsinya adalah :
1. Memeriksa/mengukur tekanan di dalam pipa rel
2. Memberikan data input yang selanjutnya dikirimkan ke ECU (Control system)
3. Data dari ECU nanti yang akan menentukan kerja dari Pressure Control Valve
sebagai pengatur/penjaga tekanan didalam pipa rel.

Cara kerja Pressure Control Valve


E. Injectors
Berfungsi sebagai pengabut bahan bakar, sehingga
bahan bakar mudah bercampur dengan udara dan
sehingga memudahkan terjadinya proses pembakaran.
Besarnya jumlah injeksi bahan bakar tergantung dari
lamanya pengendalian selenoid, lamanya membuka
dan menutup jarum nozzle, aliran bahan bakar pada
nozzle, membukanya jarum nozlle dan tekanan rail.
Pada generasi ketiga common rail diesel sekarang
telah menggunakan fitur injector piezoelektrik untuk
meningkatkan presisi, dengan tekanan bahan bakar
diesel hingga 3.000 bar atau setara 44.000 psi.
Bandingkan saja dengan pompa bensin pada berbagai
kendaraan balap yang hanya menggunakan tekanan
pompa bensin antara 25-75-psi. Pompa bahan bakar
yang digunakan juga khusus, karena tidak mudah
untuk memampatkan bahan bakar cair ini menjadi
puluhan ribu psi. Pada umumnya digunakan
mechanical pump (bukan electric fuel pump) untuk
mampu menghasilkan tekanan sebesar ini
F. Flow Limiter (komponen tambahan)
Untuk mencegah terjadinya injeksi yang berlanjut ketika terjadi ganguan
salah satu injector membuka terus.
Cara kerjanya adalah Flow limiter akan menutup saluran ke injector segera
setelah bahan bakar keluar dari pipa rel apabila terjadi ganguan tersebut.
G. ECU
Common rail adalah system injeksi yang dikontrol oleh ECU (Electronic
Control Unit). ECU berfungsi mengontrol dan memonitor system injeksi
secara menyeluruh. Sensor berfungsi untuk membaca data yang terukur
didalam proses yang nantinya akan dikirim ke ECU dengan akurasi yang
tepat dan secepat mungkin.
H. Sensor – sensor
Dalam sistem common rail yang notabennya adalan sistem contol elektronik yang
diatur oleh ECU, pastilah terdapan sensor -sensor unruk mendukung ECU
tersebut. Adapun sensor – sensor adalah sebagai berikut :
a) Rail-Pressure Sensor Berfungsi untuk mendeteksi tekanan
Berfungsi untuk membaca dan udara dalm intake manifold.
mengetahui ekanan di dalam rel.
b) Crankshaft-speed sensor
Berfungsi untuk mendeteksi seberapa f) Coolant-temperature sensor
kecepatan yang dihasilkan dari poros Berfungsi untuk mendeteksi seberapa
engkol. suhu/temperature dari air pendingin
c) Camshaft sensor untuk menegetahui suhu engine.
Berfungsi untuk mendeteksi posisi dari g) Air temperature sensor
camshaft. Berfungsi untuk mendeteksi
d) Accelerator-pedal traveler sensor suhu/temperature dari udara masuk.
Berfungsi untuk mendeteksi seberapa h) Air – mass meter
sudut yang dihasilkan dari penekanan Berfungsi untuk mendeteksi massa udara
pedal gas (pedal akselerasi). yang masuk.
e) Boost – pressure sensor
3. Bagaimana cara kerja sistem injeksi
bahan bakar elektonik (common rail)
Pada dasarnya, pembagian kerja common rail dibagi tiga skema, yaitu :
A. Low-Pressure Circuit
Low-pressure circuit bertujuan untuk mengalirkan bahan bakar menuju
High-pressure circuit. Aliran bahan bakar pada low-pressure circuit adalah :
Bahan bakar dialirkan dari tangki bahan bakar oleh pre-supply pump
menuju ke pompa tekanan tinggi melewati saringan bahan bakar.
B. High-Pressure Circuit
High-pressure circuit berfungsi untuk membangkitkan tekanan tinggi yang
konstan didalam pipa rel (Rail), dan juga untuk menginjeksikan bahan
bakar ke ruang bakar melewati injector. Aliran bahan bakarnya pada high-
pressure circuit adalah :
C. ECU dan Sensor-Sensor
Common rail adalah system injeksi yang dikontrol oleh EDC (Electronic
Driver Control).
ECU mengontrol dan memonitor sistem injeksi secara menyeluruh.
Sensor berfungsi untuk membaca data yang terukur didalam proses yang
nantinya akan dikirim ke ECU dengan akurasi yang tepat dan secepat
mungkin.
Berdasarkan data-data dari sensor-sensor tersebut, ECU kemudian
menghitung dan mengolah data-data seperti banyaknya bahan bakar yang
telah diinjeksikan, awal waktu injeksi, waktu/durasi injeksi, dan sebagainya,
sehingga akan menghasilkan komposisi sistem injeksi yang sangat akurat.
4. Bagaimana langkah-langkah diagnosis sistem
injeksi bahan bakar elektonik (common rail)

Pendekatan trial dan error

Pendekatan ilmiah
Safety First Diagnostic (Kubota)
Overall Diagonostic Procedure
(Kubota)
Contoh Tabel Gejala Problem Kijang Inova
ENGINE CONTROL 2KD-FTV
Wiring Diagram Kijang Inova
ENGINE CONTROL 2KD-FTV
Universal Symbols Kubota Tracktor
L3200, L3800
Schematic WG1605-GL
Diagnosis Procedure by DTC
(1) Crank/Cam Sensors (DTC 336, 337, 341)  Buku
Manual
DTC 336-Crank Input Signal Noise Diagnostic
DTC 337-Loss of Crankshaft Input Signal
DTC 341-Camshaft Input Signal Noise
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai