Anda di halaman 1dari 7

MENGENAL SENSOR EOT, ECT DAN

O2
27 FEBRUARI 2015 MAZPED 45 KOMENTAR

Sesuai janji saya di artikel aebelumnya… kita akan membahas lebih detil sensor-sensor
pada sepeda motor injeksi.

Sengaja saya kategorikan menurut bentuk dan fungsinya biar nanti bisa membedakan
dengan mudah..
Karna ada beberapa sensor yang memiliki bentuk sama tapi fungsinya berbeda.
Sebagai contoh yang akan kita bahas kali ini.
Yaitu EOT, ECT dan O2 Sensor.

Sensor Engine Oil Themperature ( EOT )


Sensor ini berfungsi sebagai pendeteksi perubahan suhu pada olie mesin.
Letaknya jelas pada sektor engine… biasanya berada di sekitar head silinder atau pada
dinding silindernya.
EOT bertugas memantau suhu mesin melalui olie.. kemudian hasil pembacaannya akan di
sampaikan ke ECU… dimana campuran bahan bakar saat kondisi mesin masih dingin
akan berbeda ketika kondisi panas.
EOT termasuk jenis thermistor… yaitu sebuah material yang memiliki resistant (
hambatan ) yang terpengaruh oleh suhu.
Sifat EOT ini teemasuk sensor pasif.. dimana tak perlu tegangan khusus agar bisa
beroperasi.
EOT memiliki 2 pin out.. satu sebagai sinyal output dan satunya lagi sebagai masa.

Soket Pin out EOT digunakan sebagai tempat untuk me-reset TP.
Jadi ketika motor di service… mekanik akan mereset bukaan TP melalui soket EOT
dengan cara menjumpernya.
EOT di pake pada motor injeksi type cub dan matik.
Sedang untuk motor sport dipake pada type yang gak pake radiator seperti NMP Fi dan
Verza. ( CBR150R dan CB150R tidak pake EOT )

Engine Coolant Themperatur ( ECT )


Engine Coolant Themperatur atau ECT sensor fungsinya hampir mirip dengan sensor
EOT…
Hanya saja media yang di deteksi adalah coolant atau cairan pendingin radiator.
Motor yang menggunakan ECT biasanya tidak pake EOT karna fungsinya sudah
tergantikan oleh ECT ini.
Contoh pada CBR150R dan CB150R.

Letak ECT biasanya terpasang pada Thermostat.


Fungsi pertama… sebagai membaca suhu pada cairan pendingin radiator.
Fungsi kedua sebagai pengatur nyala kipas radiator melalui control ECM.
Fungsi ketiga sebagai penunjuk bar suhu pada indikator spidometer.

ECT merupakan perangkat sensor aktif… berbeda dengan EOT.. ECT membutuhkan
tegangan khusus ( +5volt ) untuk dapat bekerja.
Untuk itu pada ECT terdapat 3 buah pin out yang berisi masa, sinyal output dan pin
tegangan 5volt.

O2 Sensor
Sensor O2 berfungsi sebagai pendeteksi kadar O2 pada saluran gas buang pada motor
injeksi dengan system close loop.
Material sensor O2 ini adalah emas putih yang mudah bereaksi dengan gas buang.
Sensor O2 ini akan memberikan resistansi yang tergantung pada gas buang.

Besarnya resistansi akan berpengaruh pada tegangan kerja yang di berikan ECU sehingga
ECU bisa mengkalkulasi besarnya debit bahan bakar yang sesuai sehingga ECU mampu
memberikan racikan bahan bakar yang akan terbakar sempurna di ruang bakar.
O2 sensor hanya memiliki 1 pin out saja yaitu berupa output sinyal yang langsung
menuju ECU.

Sensor O2 terletak di sekitar saluran gas buang.. bisa di leher knalpot atau di head silinder
bagian bawah.
Sampai disini dulu artikel mengenai sensor-sensor injeksi.
Artikel mengenai sensor lainnya akan di ulas di next artikel.

Semoga berguna…

Anda mungkin juga menyukai