2. Teori
Motor pembakaran dalam (internal
combustion engine) adalah motor bakar yang
fluida kerjanya dihasilkan di dalam pesawat
itu sendiri. Motor jenis ini banyak digunakan
sebagai sumber tenaga untuk menggerakan
kendaraan darat, laut maupun udara. Motor
pembakaran dalam jika dilihat dari siklus
kerjanya dibagi menjadi 2 yaitu motor 2
langkah dan motor 4 langkah. Motor 4
langkah paling banyak digunakan karena
lebih efisien jika dibandingkan dengan motor
2.1 Prinsip
Langkah
Kerja
Motor
Empat
buang.
Motor
4
langkah
berdasarkan siklus Otto.
bekerja
Otto )
d. Hidupkan
kendaraan
dan
masukkan gigi pertama kemudian
pedal
gas
diinjak
penuh,
masukkan gigi kedua injak penuh,
masukkan gigi tiga injak penuh
pedal gas, masukkan gigi empat
injak penuh pedal gas, dan
seterusnya sampai top gear.
e. Lihat pembacaan grafik dari layar
monitor, maka akan didapatkan
daya dan torsi tertinggi serta
akselerasi.
Per Klep
Standar
XR
EDR
Torsi
7,457Nm@5900rpm
7,804Nm@5430rpm
9,129Nm@5680rpm
Daya
5,413 kW
(7,257Hp)@7664rpm
5,662 kW
(7,591HP)@7708rpm
6,476 kW
(8,681Hp)@7433rpm
EDR
waktu (S)
556.3
548.06
600 566.43
500
407.2
398.4
391.29
400
300
200
100
0
2000
4000
rpm
rpm
pegas katup
standar
pegas katup XR
pegas katup
EDR
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian yang telah
dilakukan pada Yamaha Vega ZR maka
dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Untuk pengujian akselerasi, terlihat
bahwa penggunaan pegas katup EDR
pada Yamaha Vega ZR lebih unggul
bila dibandingkan dengan penggunaan
pegas katup XR dan pegas katup
standarnya. Pegas katup EDR mampu
menghasilkan torsi sebesar 9,129 N-m
@ 5680 rpm dan daya sebesar
5,314kW( 8,681Hp) @ 7433 rpm. Jika
dihitung secara persentase maka
peningkatan tenaganya12,56% dari
penggunaan pegas katup XR dan
17,94% dari penggunaan pegas katup
standar.
Daftar Pustaka
1.Arismunandar, Wiranto. Penggerak Mula
Motor Bakar, Edisi Kelima, Bandung,
1987.
2.Chigier, Norman, Energi, Combustion and
Environment, USA, Mc Braw Hill Book
Company,inc, 1981.
3.Ferguson C., Iternal , Combustion Engines,
Aplied Tremosesciences, New York, John
Willey Sons, 1985.
4.F.Young, James. Material dan proses,
Edisi:3, Tokyo, Charles E. Turtle Company,
1980.
2. Untuk pengujian
akselerasi terlihat
bahwa pegas katup EDR memiliki
akselerasi lebih baik dari pegas katup
standard an pegas katup XR.pada
pengujian kecepatan 0-20 km/jam
penggunaan pegas katup EDR 15,62
% lebih cepat dari penggunaan pegas
katup XRdan 21,87%lebih cepat bila
dibandingkan dengan penggunaan
pegas katup
standarnya. Untuk
pengujian kecepatan 0-40 km/jam
penggunaan pegas katup
EDR
17,39% lebih cepat dari penggunaan
pegas katupXR dan 34,78 %lebih
cepat bila dibandingkan dengan
penggunaan pegas katup standarnya.