Anda di halaman 1dari 3

Kunci Sukses Menjawab Enam Pertanyaan di

Keenam pertanyaan di atas tampak sepele untuk dijawab. Namun,


Alam Kubur
sebenarnya tidak demikian sebab semua bergantung pada amal masing-
Sidang Jum’ah Rahimakumullah… masing semasa hidupnya. Ketika seseorang sudah dibaringkan di dalam
kubur, ia sendirian tanpa seorang pun menemani; sementara malaikat
Rasulullah SAW bersabda bahwa ketika seseorang telah dibaringkan di menyapa dengan garang sambil menarik orang itu agar berposisi duduk.
dalam kubur dan para pengantar telah meninggalkannya, maka dua Kedua malaikat kemudian mengajukan keenam pertanyaan sebagaimana
malaikat, yakni Munkar dan Nakir, segera mendatangi dan menanyakan di atas. Mereka yang senantiasa melaksanakan shalat lima waktu, terlebih
tentang tiga hal pokok, yakni: siapa tuhannya, apa agamanya dan siapa yang suka shalat berjamaah di masjid, sesungguhnya mereka telah
nabinya. Hadits tersebut sebagaimana diriwayatkan dari Al-Barra’ bin memegang kunci sukses menjawab keenam pertanyaan itu.
Azib:
Sidang Jum’ah Rahimakumullah…

Kalau kita camkan definsi shalat, yakni serangkaian kegiatan ibadah


tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam,
maka kita dapati kata pertama yang wajib kita ucapkan dalam shalat
adalah ‫هللا‬, yakni dalam takbiratul ihram: ‫هللا اكبر‬. Jika dalam sehari semalam
Dalam beberapa riwayat dikatakan ketiga pertanyaan pokok tersebut
kita melakukan shalat fardhu lima waktu, maka kita akan menyebut ‫هللا‬
diikuti dengan tiga pertanyaan berikutnya sehingga berjumlah enam
dalam takbiratul ihram sebanyak lima kali. Jika takibiratul ihram ditambah
pertanyaan sebagai berikut:
dengan takbir-takbir yang lain seperti takbir sebelum ruku’, sebelum
sujud, dan sebagainya, maka dalam sehari semalam kita menyebut ‫هللا‬
1. Man rabbuka? Siapa Tuhanmu?
sebanyak 68 kali. Itu belum termasuk yang kita sebut dalam shalat-shalat
2. Ma dinuka? Apa agamamu?
sunnah. Singkatnya orang yang taat menjalankan perintah shalat akan
3. Man nabiyyuka? Siapa Nabimu?
sangat terbiasa mengucapkan ‫هللا‬.
4. Ma kitabuka? Apa kitabmu?
5. Aina qiblatuka? Di mana kiblatmu?
Kaitannya dengan pertanyaan pertama di atas, seseorang yang semasa
6. Man ikhwanuka? Siapa saudaramu?
hidupnya senantiasa melaksanakan kewajiban shalat, kemudian di dalam
kubur ditanya: ‫( من ربك‬siapa Tuhanmu) maka dengan mudah ia dapat
Sidang Jum’ah Rahimakumullah…
menjawab: ‫( هللا ربي‬Allah Tuhanku) karena ia terbiasa menyebut ‫هللا‬
setidaknya 68 kali dalam sehari semalam. Bayangkan mereka yang malas Isya’ yang jumlahnya 15 sehingga seluruhnya berjumlah 25. Oleh karena
shalat, apalagi tak pernah shalat sama sekali. Tentu mereka akan itu, seseorang yang semasa hidupnya senantiasa melaksnakan shalat akan
mengalami kesulitan menjawab pertanyaan ini. dengan mudah menjawab pertanyaan: ‫( من نبيك‬siapa nabimu), yakni
dengan jawaban: ‫( محمد نبي‬nabiku Muhammad SAW) karena setiap hari
Sidang Jum’ah Rahimakumullah… selalu menyebut nama ‫محمد‬.

Terhadap pertanyaan kedua, yakni ‫( ما دينك‬apa agamamu) seseorang yang Sidang Jum’ah Rahimakumullah,
semasa hidupnya senantiasa melaksanakan kewajiban shalat, ketika di
dalam kuburnya ditanya: ‫ ما دينك‬- apa agamamu –  maka dengan mudah ia Terhadap pertanyaan keempat, yakni ‫ ما كتابك‬- Apa kitabmu, seseorang
dapat menjawab:‫( االسالم ديني‬Islam agamaku) karena dalam konteks yang senantiasa melaksanakan kewajiban shalat, tentu dapat menjawab
sekarang hanya Islam satu-satunya agama yang memerintahkan pertanyaan itu dengan jawaban: ‫ – القران كتابي‬Kitabku Al-Qur’an, karena di
melaksanakan shalat. dalam shalat terdapat rukun yang mengharuskan orang shalat membaca
surah pertama dalam Al-Qur’an yakni Surah Al-Fatihah. Seseorang yang
Sidang Jum’ah Rahimakumullah, melakukan shalat tanpa membaca surah ini dalam setiap rakaat,
shalatnya tidak sah, kecuali bagi makmum masbuq yang di rakaat
Terhadap pertanyaan ketiga, yakni ‫( من نبيك‬siapa Nabimu) seseorang yang pertama tak selesai membacanya karena waktu tak mencukupi.
senantiasa melaksanakan kewajiban shalat, tentu dengan lancar dapat
menjawab pertanyaan itu karena di dalam shalat lima waktu setidaknya Selain surah Al-Fatihah, orang shalat juga membaca surah-surah lainnya
kita menyebut nama ‫ محمد‬sebanyak 10 kali dalam sehari semalam, yakni di dalam Al-Qur’an yang dibaca sebagai bacaan sunnah. Surah-surah yang
dalam bacaan tahiyat atau tasyahud akhir yang berbunyi: hukumnya sunnah ini dibaca setelah surah Al-Fatihah. Dengan dibacanya
surah-surah dalam Al-Qur’an dalam shalat, maka dalam sehari semalam
setidaknya orang membaca surah-surah Al-Qur’an sebanyak 27 kali.
Dengan kata lain untuk menyebut ‫ القران‬sebagai sebagai kitab suci tidak
sulit bagi mereka yang senantiasa melaksanakan shalat.

Sidang Jum’ah Rahimakumullah…

jumlah itu belum termasuk yang dibaca dalam tasyahud awal dan bacaan Terhadap pertanyaan kelima, yakni ‫( اين قبلتك‬di mana kiblatmu) seseorang
shalawat dalam rakaat kedua dalam shalat Dhuhur, Ashar, Maghrib dan yang senantiasa melaksanakan kewajiban shalat, tentu dapat menjawab
pertanyaan itu dengan jawaban: ‫( الكعبة قبلتي‬Ka’bah kiblatku) karena orang muslimat saudara-saudaraku).
yang senantiasa melaksanakan kewajiban shalat, akan menghadap ke
arah Ka’bah sebanyak 5 kali sehari. Jika ditambah dengan shalat-shalat Jawaban dari pertanyaan keenam ini memang memiliki keterkaitan
sunnah, tentu frekuensinya lebih tinggi lagi. langsung dengan masjid karena tempat suci ini merupakan tempat
berkumpulnya kaum muslimin dan muslimat untuk melaksanakan jamaah
Kebiasan setiap hari menghadap kiblat berupa Ka’bah ini tentu akan shalat. Seseorang yang membiasakan diri dengan shalat berjamaah di
memudahkan menjawab pertanyaan kelima di atas. Apalagi di dalam niat masjid, tentu akan ingat saudara-saudara seiman yang berjamaah shalat
shalat terdapat kata “kiblat” yang maksudnya adalah Ka’bah. Niat itu bersamanya walaupun mungkin tidak tahu nama mereka satu per satu.
misalnya: Tidak mungkin atau sangat kecil kemungkinannya orang-orang non-
muslim melakukan shalat, apalagi di masjid.

Sidang Jum’ah Rahimakumullah,

“Aku berniat melaksanakan shalat Dzuhur empat rakaat dengan


menghadap Kiblat karena Allah SWT. Kesuksesan menjawab semua pertanyaan itu menjadi penentu
kesuksesan-kesuksesan berikutnya apakah seseorang akan masuk ke
Dalam bacaan niat di atas secara eksplisit terdapat kata ‫ ْالقِ ْبلَ ِة‬. Kata-kata surga atau ke neraka. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang
kiblat ini tentu akan selalu mengingatkan Ka’bah di Tanah Suci Makkah Al- senatiasa sukses dalam menghadapi semua pertanyaan di alam kubur.
Mukarramah. Orang Islam yang taat kepada Allah senantiasa akan Amin ya rabbal alamin.
menghadap ke arah Ka’bah sedikitnya 5 kali dalam sehari. Artinya bagi
orang yang senantiasa melaksanakn shalat untuk menyebut nama Ka’bah
tidak sulit.

Sidang Jum’ah Rahimakumullah,

Terhadap pertanyaan keenam, yakni ‫( من إخوانك‬siapa saudara-saudaramu),


seseorang yang senantiasa melaksanakan kewajiban shalat dengan
berjamaah di masjid, tentu dapat menjawab pertanyaan itu dengan
jawaban yang tepat, yakni ‫( المسلمون والمسلمات" إخواني‬kaum muslimin dan

Anda mungkin juga menyukai