Anda di halaman 1dari 1

Rumus Menentukan Diameter

Venturi Karburator
Dalam teori korek mesin 4 tak, ukuran diameter port in yang opimal adalah 80% dari
diameter klep. Jika dihitung dari diameter klep Thunder 125 yang berukuran 26mm, maka
ukuran yang optimal adalah 20mm. Pada kenyataannya, port thunder 125 berukuran 23 mm
terhitung dari mulut intake yang berhadapan dengan manifold karburator. Tapi hal ini tidak
menjadi masalah karena panjang port in thunder yang tergolong pendek, jadi walaupun port
tergolong besar namun laju gas bakar tetap cepat. Masalah yang mungkin muncul adalah
pada putaran rendah gas bakar yang masuk ke dalam port terlalu banyak, namun masalah ini
diatasi oleh karburator yang memiliki sistem kerja vakum sehingga gas bakar yang masuk ke
ruang bakar sesuai kebutuhan. Ukuran venturi karburator yang optimal dihitung dalam rumus
berikut:
D= K x (CxN)
keterangan:
D= Diameter venturi karburator, dalam satuan mm.
K= Konstanta (nillainya ada di antara 0.6 0.9, untuk motor harian disarankan 0.65).
C= Kapasitas mesin mesin, dalam satuan liter.
N= Putaran mesin puncak yang diinginkan, dalam satuan rpm.
Jika memasukkan spesifikasi thunder 125 kedalam rumus, maka:
D= 0,65 x (0,125 x 9500)
D= 22,39 mm atau jika dibulatkan 22 mm.
Dengan memperhitungkan spesifikasi dalam brosur bahwa peak power thunder 125 terletak
di 9500 rpm dan dengan konstanta 0,65 yang dimasukkan untuk rata-rata motor harian, maka
diameter optimal venturi karburator untuk thunder 125 adalah 22mm. Contoh lain dalam
menghitung besarnya venturi karburator adalah jika mengaplikasi spesifikasi Jupiter Z,
sebagai berikut:
D= 0.65 x ( 0.107 x 7500 )
D= 18,41 mm, mendekati spek karburator Jupiter Z yang memiliki venturi 17mm.
Dengan spek karburator thunder 125 yang memiliki venturi 26mm, dengan nilai konstanta
tetap 0,65 maka putaran mesin untuk peak power bisa mencapai 13.000 rpm, yang sangat
jarang digapai dalam penggunaan harian.

Anda mungkin juga menyukai