Anda di halaman 1dari 5

[Belajar ECU bag-1] ECU.

Ternyata
Benar Sesuatu yang Menakutkan bagi
Mekanik Sepeda Motor
Jun 3
Posted by motogokil

6 Votes

ADVERTISEMENT

Assalamualaikum wR wB
Salam sejahtera bagi kita semua, semoga kita semua selamat dalam perjalanan sampai tempat
tujuan.
Dunia permotoran Indonesia sudah mulai dirasuki oleh sebuah aplikasi FI (fuel injection)
yang menimbulkan pro-kontra. Karena kinerja FI selalu berdampingan dengan hadirnya

ECU, maka yang menjadi momok yang sangat menakutkan bagi mekanik pada pinggir
jalan adalah ECU error. Sebagian yang menginginkan up-grade teknologi menganggap
system FI suatu kemajuan, karena memberikan dampak penghematan bbm dan emisi gas
buang yang rendah (ramah lingkungan). Sebaliknya yang kontra menganggap system FI
cuma mengakibatkan mekanik yg tidak mampu mengikuti perkembangan teknologi system FI
berkurang pendapatannya, sementara system FI tidak memberikan dampak yg signifikan
terhadap penghematan bbm, contoh: ninja 250 Fi-pertamax vs ninja 150 (2-tak)-premium,
CBR 250 PGMFI yang FC-nya cuma 28km/lt (pertamax). Hemat di mana???
Dalam kebanyakan sepeda motor di Indonesia, ECU diartikan sebagai Engine Control Unit,
sebuah modul yang tugasnya mengontrol kinerja mesin (menentukan nilai AFR dan waktu
pengapian) dengan mempertimbangkan masukan dari banyak sensor. Tapi dalam kendaraan
yang lebih kompleks, misalnya mobil, ECU sering diartikan sebagai Electronic Control Unit,
yang tugasnya mengontrol fungsi2 yang ada dan menampilkannya ke dashboard, seperti
mesin, pintu, ac, radiator, dll. Dalam sebuah mobil yang canggih terdapat lebih dari 70 buah
ECU yang saling terhubung dengan sebuah jaringan CAN (Controlled Area Network).
Ok, mari kita kupas peralatan ECU pada motor aja yg paling sederhana, sejauh mana-sih
kerumitannya? Dapat diakalin nggak oleh mekanik pinggir jalan ? Ngopreknya gimana, bagi
speedfreek?
Dalam tugasnya mengontrol mengontrol injector, jenis ECU ada dua macam, open loop dan
close loop.

Sistem open-loop, ECU membaca sinyal dari sensor rpm, tps, air flow, manifold pressure,
intake air pressure dll, kemudian memilihkan suatu nilai dalam table di memori, berdasarkan
nilai tsb dibangkitkan sinyal untuk dikirim ke injector agar mensupplai bensin untuk
mencapai air-fuel-rasio yang diinginkan.
Sedangkan yang close-loop, merupakan pengembangan dari sistem open-loop, yang
ditambahkan sensor O2 pada knalpot untuk mengukur kandungan O2 pada knalpot, jika
kandungan O2 tinggi maka pembakaran miskin dan sebaliknya. Kemudian sensor O2
memberikan sinyal ke ECU untuk mengoreksi supplai bbm injector. ECU jenis close-loop
jauh lebih maju/rumit daripada open-loop karena cara kerjanya memerlukan algoritma
program mikrokontroler yang panjang. Kira2 diagram alirnya dapat dijelaskan dalam gambar
ini

Posisi sensor2 (merah) meskipun tidak selengkap sensor yang digunakan dalam diagram alir
di atas yang ada disekitar mesin, dan aktuator (biru) seperti gambar di bawah ini

Kemudian secara umum dirancanglah blok diagram ECU seperti gambar dibawah ini

Berdasarkan blok diagram ECU tersebut, selanjutnya dirancang sirkuit elektronik-nya seperti
gambar dibawah ini

Gimana bro? puyeng nggak? Terus, mbetulinnya kalo error gimana? Ngopreknya gimana?
Tunggu aja artikel berikutnya, doa-in aje ane agar sehat selalu, sehingga dapat meneliti
jeroan ECU ini untuk di-share ke bro2 semua.
Bagi suhu2 yang sedang riset ECU mohon berkenan untuk share ke kita semua sebagai
pencerahan otomotif yang lebih advance.

Semoga bermanfaat, wassalmualikum wR wB

Anda mungkin juga menyukai