Sebelum melakukan perbaikan, perhatikan letak sensor dan actuator pada kendaraan supaya pada waktu
bekerja tidak kesulitan.
A. PEMERIKSAAN SENSOR
1. KNOCK SENSOR
Ukur tahanan sesuaikan dengan nilai dalam tabel di bawah ini, jika hasilnya tidak sesuai dengan
spesifikasi, ganti knock sensor.
Ukur tahanan intake air temperature sensor, bila tahanan tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti intake air
temperature sensor
Engine Coolant Temperature Sensor (ECT) adalah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi perubahan
suhu dan temperatur air pendingin mesin, dimana suhu air pendingin digunakan sebagai indikator suhu
mesin pada sistem EFI. Data suhu dari Engine Coolant Temperature Sensor ini digunakan oleh ECU untuk
mengontrol Radiator Motor Fan.
Ukur tahanan sesuaikan dengan nilai dalam tabel di bawah ini
Dalam hal memeriksa engine coolant temperature sensor dalam air, tidak diperbolehkan air membasahi
terminal. Bila hasilnya tidak sesuai spesifikasi, ganti engine coolant temperature sensor.
Camshaft Position Sensor (CMP) adalah sensor yang berfungsi untuk mengukur derajat dan posisi puncak
(Top) dari camshaft (noken as) pada tiap-tiap silinder mesin. Posisi top yang dimaksud adalah posisi
puncak sebuah piston pada sebuah silinder, yaitu posisi piston-nya sedang berada di akhir langkah
kompresi dan akan memulai langkah usaha.
Ukur tahanan sesuaikan dengan nilai dalam tabel di bawah ini
Crankshaft Position Sensor (CKP) adalah sensor yang berfungsi untuk mengukur kecepatan putaran mesin
(RPM). Sesuai namanya, sensor ini akan mengukur putaran crankshaft (poros engkol) guna mengetahui
kecepatan mesin per satuan waktu putaran.
Ukur tahanan sesuaikan dengan nilai dalam tabel di bawah ini
Oil pressure sensor adalah sensor yang berfungsi untuk mengukur tekanan oli mesin yang sedang
mengalir di main gallery blok mesin. Saat tekanan oli di dalam mesin berkurang, sensor ini akan
mengirimkan peringatan ke pengemudi melalui indicator oli. Namun, jika tekanan oli tidak ada, maka
secara otomatis, mesin akan berhenti.
PERHATIAN: Pastikan valve bergerak bebas dan tidak macet pada posisi tertentu.Bila perlu, ganti
camshaft timing oil control valve assemblyPETUNJUK:Akumulasi dari benda asing dapat mengakibatkan
kebocoran tekanan minor. Kebocoran tekanan minor akan mengakibatkan camshaft menjadi advance atau
retard, dan hal ini akan mengakibatkan DTC menjadi tersimpan.
Throttle Position Sensor (TPS) adalah sensor yang berfungsi untuk mengukur derajat sudut buka dan tutup
Throttle Valve (katup pedal gas). Dipasang dekat dengan throttle body, Throttle Position Sensor digunakan
sebagai data oleh ECU untuk menentukan jumlah bahan bakar yang akan di injeksikan ke mesin.
Periksa bahwa throttle valve shaft tidak berderikPeriksa apakah tidak ada aliran yang tersumbat.Periksa
bahwa throttle valve membuka dan menutup dengan lembut.Periksa apakah tidak ada celah antara sekrup
throttle stop dan throttle lever ketika throttle valve ditutup secara penuh.PERHATIAN: Jangan menyetel
sekrup throttle stop.
b. Periksa idle speed control valve
Ukur tahanan sesuaikan dengan nilai dalam tabel di bawah ini.
B. PEMERIKSAAN ACTUATOR
PERHATIAN:Setelah mengganti injector assembly, lakukan "pemeriksaan setelah perbaikan" Jika hasilnya
tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti fuel injector.
Periksa bahwa tidak ada kerusakan atau benda asing pada permukaan kontak.
Pasang O-ring pada injektor bahan bakar.
Volume standar:
Bila memeriksa volume injeksi, lepas SST dari battery. Periksa kebocoran bahan bakar dari fuel injector.
Standar: 1 tetes atau lebih kecil setiap menit
Jika hasil tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti fuel injector.