A. Pendahuluan
Para pemilik kendaraan sepeda motor umumnya, lebih banyak
memperhatikan penggatian oli, masalah busi, platina, karburator dan komponen
lainnya yang berkaitan dengan tenaga mesin, sementara sistem rem sering kali
terabaikan, padahal kemanan pengendara sangat tergantung pada sistem ini.
Kerusakan atau gangguan pada kendaraan umumnya, terjadi karena kita tidak
memperhatikan hal-hal yang sepele seperti rem yang sebenarnya memerlukan
perawatan yang teliti dan teratur, untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.
Pada sistem rem apa bila kita tidak mengenal gejala-gejala pada rem yang bekerja
tidak normal, dapat mengakibatkan kerusakan yang cukup parah bahkan dapat
menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.
Rem dirancang untuk mengurangan kecepatan dan memperlambat serta
menghentikan jalannya kendaraan. Pada peralatan ini merupakan bagian yang
sangat penting pada kendaraan yang berfungsi sebagai alat keselamatan dan
menjamin mengendaraan yang aman.
Menurut para ahli kendaraan khususnya sepeda motor, rem merupakan
kebutuhan yang sangat penting untuk keamanan dan kenyamanan berkendaraan.
Kondisi rem yang baik memungkinkan pengendara dapat berhenti ditempat
manapun dan dalam berbagai kondisi dengan baik. Dengan begitu kondisi rem
harus diperhatikan sungguh-sungguh, sehingga kendaraan selalu berada dalam
keadaan yang baik.
Untuk menjaga agar kondisi rem tetap dalam keadaan baik maka diperlukan perawatan atau
perbaikan secara berkala, dalam modul ini di harapkan dapat menuntun dalam pekerjaan
perawatan dan perbaikan rem kendaraan. Dan juga diharapkan dapat membantu siswa
SLTPLB Program rekayasa, paket ketrampilan. Otomotif untuk belajr bagaimana
cara memelihara dan memperbaiki sendiri sistem rem sepeda motor.
B. Prinsip Rem
Prinsip kerja rem adalah berlawanan dengan prinsip kerja mesin “
Mengubah energi panas menjadi energi gerak (kinetik) untuk
menggerakkan kendaraan “sedangkan pada perinsip kerja rem berlaku
sebaliknya yaitu : “Mengubah energi gerak (kinetik) menjadi energi
panas untuk menghentikan laju kendaraan “(lihat gambar I).
Rem bekerja disebabkan adanya sistem gabungan penekanan melawan
sistem gerak tukar. Efek pengereman diperoleh dari adanya gesekan yang
ditimbulkan antara dua obyek yaitu :
1. Kanvas rem dengan tromol pada sistem rem tromol (drum brake),
gesekan antara tromol dan kanvas rem akan dipengaruhi oleh temperatur
kanvas itu sendiri, biasanya gesekan akan berkurang dan gaya
pengereman menjadi menurun ketika tromol dan kanvas menjadi panas.
2. Pad dengan cakram pada sistem rem cakram (disc brake), karena bidang
gesek selalu terkena udara, radiasi panasnya dapat disalurkan secepatnya
sehingga fungsi rem tetap stabil dalam berbagai kondisi.
200 N
G
C. Fungsi Rem
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa rem merupakan bagian penting
dari sebuah kendaraan baik sepeda, sepeda motor, maupun mobil, sehingga setiap
kendaraan selalu dilengkapi dengan sistem rem.
Rem dalam kendaraan memiliki fungsi :
1. Untuk mengurangi atau memperlambat laju kendaraan.
2. Menghentikan kendaraan.
3. Sebagai alat keselamatan dan menjamin keamanan bagi pengendaranya.
Mengingat rem demikian penting peranannya dan selau berhubungan dengan
keselamatn pengendara dan orang lain, maka tidak berlebihan kiranya jika
kondisi rem selalu diperhatikan, dirawat, serta mendapat pemeliharaan yang
baik.
Jawaban :
Jawaban :
Jawaban :
Jawaban :
Jawaban :
Jawaban :
Jawaban :
Jawaban :
Berdasarkan analisis kerusakan secara umum yang telah dibahas pada penjelasan
sebelumnya, identifikasi kerusakan pada sistem rem tromol dapat dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Jawaban
Jawaban
Jawaban
Apabila kalian telah berhasil menjawab minimal 3 pertanyaan pada latihan dua
Kalian dipersiapkan membuka halamn berikutnya.
b. Apabila sepatu rem harus diganti lakukan langkah pemeriksaan setelah roda
depan dibuka
c. Setelah roda dibuka dan sepatu rem harus diganti, lakukan langkah pemeriksaan
sebagai beikut :
1. ) Periksa apakah ada guratan pada bagian dalam permukaan dari pada
tromol remnya
a) Membongkar Kaliper
Untukpembongkaran kaliper lakukan langkah – langkah berikut :
Keluarkan minyak rem dengan menghubungkan pipa plastik pada nipel
(katup) pembuang udara dan nipel dikendorkan kemudian pompakan
handle rem sampai tidak ada minya rem yang keluar dari nipel (katup)
pembuang udara
SLANG REM
BAUT BLEEDING
Buatlah laporan tugas akhirmu dan mintalah guru atau penguji untuk
memberikan penilaian kompetensi “ Servis Rem Sepeda Motor” sehingga
dinyatakan behasil menyelesaikan materi ini.
Kunci Jawaban :
A. Latihan 1
1. Tiga (3) kriteria sistem rem yang baik.
a. Dapat bekerja dengan baik
b. Dapat dipercaya
c. Mempunyai daya tekan yang cukup
2. Prinsip kerja rem secara umum adalah mengubah energi gerak ( kinetik )
menjadi energi laju kendaraan.
C. Latihan 3
1. Langkah – langkah perawatan rem tromol adalah :
2. Memperbaiki goresan atau cakram dilakukan dengan menggosokkan kertas
amplas nomor 400-500 secara merata, kemudia bersihkandengan angin
kompresor atau dilap dengan lap bersih.
3. Menyetel kabel bagian atas, pertama – tama buka baut pengunci dan kendurkan,
kemudian stel dengan cara memutar baut penyetel sesuai dengan spesifikasi
kendaraan, keudian kencangkan baut pengunci.
4. Indikator limit keausan baking plat bagian luar.
5. Batas keausan tromol dari kondisi standar adalah 1mm.
6. Gerak bebas pedal rem dansetelan pada batang rem .
7. Dua jenis rem cakram pada sepeda motor yaitu : jenis rem cakram hidrolis
dan mekanis.
8. Garis merah pada pad cakram.
PERSIAPAN :
Tempatkan sepeda motor dalam posisi tertentu sehingga mudah mengadakan penelitian
perbaikan dan pemasangan kembali.
LANGKAH KERJA :
1. Lepaskan baut penahan antara caliper dengan garpu depan ( shock absorber ).
2. Lepaskan pad Rem ( kampas rem ) dari caliper.
3. Lepaskan selang rem dan tampung pada wadah minyak yang keluar dari selang.
4. Lepaskan caliper dan pegas penegang pad rem.
5. Lepaskan karet penutup debu ( dust seal ).
6. Keluarkan piston caliper dengan menggunakan udara tekan dari kompresor.
7. Keluarkan seal piston ( seal karet ) yang ada di dalam silinder caliper.
8. Periksa bagian – bagian yang telah dibongkar.
9. Periksa kondisi pad rem ( kampas rem ) dari keausan dan kerusakan.
10. Periksa kondisi dust seal dan seal piston.
11. Periksa kondisi silinder calipe dari keausan, keretakan atau goresan.
12. Laporkan hasil kerja pada intsruktor.
13. Pasang kembali bagian – bagian rem dengan urutan kebalikan dari pembongkaran .
14. Buang udara ( bleeding ) pada sistem rem.
15. Buatlah laporan kerja tentang rem cakram ( disc brake ).
3. Hasil Kerja
1. Melepas mur penyetel
Sub jumlah
4. Sikap kerja
1. pemakaian alat
2. Penempatan alat
Sub jumlah
Jumlah
INTRUKTOR
Sub jumlah
4. Sikap kerja
1. Pemakaian alat
2. Penempatan alat
Sub jumlah
Jumlah
INTRUKTOR
LEMBAR PENILAIAN
ATUAN PENDIDIKAN :SLTPLB
BAGIAN : OTOMOTIF
MATA PELAJARAN : REKAYASA
TINGKAT :
3. Hasil Kerja
1. Melepas baut penahan
2. Melepas pad rem
INTRUKTOR