Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI

BENGKEL TSM SMK NEGERI 1 BUMIJAWA

TANGGAL 13 JULI 2023 SAMPAI DENGAN 21 OKTOBER 2023 JUDUL:

“TRANSMISI MANUAL”

Disusun oleh:

Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir nasional
(UAN)dan ujian akhir sekolah (UAS)

Disusun oleh :

Nama Peserta Didik : SANDI ALIATUS SOFWA


NIS : 215067
Kelas : XII TBSM 02
No. Absen : 23
Nama IDUKA : BENGKEL TSM SMK Negeri 1 Bumijawa
Alamat IDUKA : Jln. Wredameta No. 379 Bumijawa, Kab. Tegal
Tanggal Prakerin : 14 Juli s.d 20 Oktober 2023

SMK NEGERI 1 BUMIJAWA


Jln. Wredameta No. 379 Bumijawa, Kab. Tegal - Kode Pos
52466Telp. HP 08112604014 – Fax. 0283-6124950
e-mail : smkn1bmj@yahoo.co.id
LEMBAR PENGESAHAN

Nama Peserta Didik : SANDI ALIATUS SOFWA


NIS : 215067
Kelas : XII TBSM 02
No. Absen : 23
Nama IDUKA : BENGKEL TSM SMK Negeri 1 Bumijawa
Alamat IDUKA : Jln. Wredameta No. 379 Bumijawa, Kab. Tegal
Tanggal Prakerin : 14 Juli s.d 20 Oktober 2023

Setelah di baca dan dipertimbangkan Lporan ini di sahkan, pada :Hari


:
Tanggal :

Pembimbing Laporan Penulis Laporan

HENDRI SISWOYO, S.Pd SANDI ALIATUS SOFWA


NIP. 198612152022211008 NIS. 215067

Mengesahkan,
Kepala Ketua
SMK Negeri 1 Bumijawa Komp. Keahlian TBSM

SETIYANTO S.Pd. M. Pd RIDWAN AMIN, S.Pd


NIP. 197901212003121004 NIP.

ii
KATA PENGANTAR
mengucapkan Dengan syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulisan laporan pelaksanaan
praktek kerja industri (prakerin) di dapat terselesaikan dengan baik dengan judul:
TRANSMISI MANUAL.

Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua pihak. Untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu dalam
penyelesaian laporan ini, terutama kepada:

1. Setiyanto S.Pd. M. Pd selaku kepala SMKN 1 Bumijawa


2. Bapak Ridwan Amin,S.Pd Ketua Program Studi Teknik Bisnis Sepeda Motor
3. Bapak Roso Pemilik BENGKEL TSM SMK Negeri 1 Bumijawa
4. Ilham Ilmawan,S.Pd Selaku POKJA Praktek Kerja Industri TBSM
5. Hendri Siswoyo, S.Pd selaku pembimbing Laporan Praktek Kerja Industri
6. Hendri Siswoyo, S.Pd, selaku pembimbing di DU/DI

7. Kasroh, S.T Selaku Penguji Laporan Praktek Kerja Industri


8. Guru-guru SMK Negeri 1 Bumijawa
9. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam proses penyusunan laporan ini.
Penyusunan laporan ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian Kompetensi
Kejuruan dan ujian akhir sekolah (UAS) tahun pelajaran 2023/2024 serta sebagai buktibahwa
telahmelaksanakan praktek kerja industri (PRAKERIN).
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat penulis
harapkan. Mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca
pada umumnya.

Bumijawa, 20 Oktober 2023

Penulis,

SANDI ALIATUS SOFWA


NIS. 215067

iii
DAFTAR ISI

COVER................................................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................. 1
B. Tujuan Umum ................................................................................................................... 1
C. Tujuan khusus .................................................................................................................. 1
D. Struktur perusahaan ........................................................................................................ 2
BAB II DASAR TEORI
A. Pengertian ........................................................................................................................ 3
B. Komponen-Komponen transmisi manual ........................................................................ 3
C. Cara kerja ....................................................................................................................... 4
D. Perbandingan rasio gear .................................................................................................. 6
BAB III PROSES PELAKSAAN
A. Alat Dan Bahan ............................................................................................................... 8
B. Kesehatan dan keselamatan kerja .................................................................................... 8
C. Langkah kerja .................................................................................................................. 8
D. Troubleshooting .............................................................................................................. 8
E. Perawan ......................................................................................................................... 9
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................................................... 11
B. Saran ................................................................................................................................ 11
Daftar Pustaka
Foto Kegiatan Pkl
Jurnal Kegiatan Dan Daftar Hadir
Sertifikat Dari Industri
Lembar Bimbingan

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Prakerin

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan

keahlian yang memasukkan secara sistematik dan sinkron antara program sekolah dengan

penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung pada dunia

industri.

Hal ini penting dilaksanakan dalam upaya mendorong siswa SMK memiliki standar

mutu yang dibutuhkan oleh industri/ dunia usaha. Peningkatan kompetensi dalam Prakerin di

harapkan dapat mengembangkan potensi dan kreatifitas siswa sesuai minat dan bakat.

B. Tujuan Umum

1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian, yaitu tenaga kerja yang memiliki

tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri /

dunia usaha.

2. Memperkokoh link and match antara sekolah dan dunia kerja

3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas.

4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari

proses pendidikan.

C. Tujuan Khusus

1. Mempersiapkan para siswa agar dapat bekerja secara mandiri, bekerja dalam tim dan

mengembangkan potensi dan kreatifitas sesuai dengan minat bakat.

2. Meningkatkan status dan kepribadian siswa sehingga tanggung jawab dan disiplin

meningkat.

3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi tenaga kerja terampil dan produktif

sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

1
Nama BENGKEL TSM SMK Negeri 1 Bumijawa pemilik Roso, Lokasi di Jln.

Wredameta No. 379 Bumijawa, Kab. Tegal Desa Bumijawa Kec. Bumijawa Kab. Tegal.

Beliau memulai mencari ilmu dan pengalamannya setelah dirasa cukup ilmu dan

pengalamannya yang dimiliki oleh beliau. Mulai merintis usaha bengkel yang

diberinama, BENGKEL TSM SMK Negeri 1 Bumijawa Jasa yang diberikan pada

bengkel Putra Sulung diantaranya yaitu : Ganti oli,Tune up, Over houl, Ngelas dll.

BENGKEL TSM SMK Negeri 1 Bumijawa selalu memberi pelajaran sebaik-

baiknya kepada para konsumen yang ingin menservice kendaraannya. Alasan beliau

mendirikan bengkel Putra Sulung adalah karna sudah menjadi cita-cita sejak dulu. Dari

awal beliau ingin mempunyai bengkel sendiri dan menyalurkan ilmu yang beliau punya

untuk membantu orang lain.

D. Struktur Perusahaan

Struktur Bengkel

PEMILIK
ROSO

MEKANIK 1
ROSO

Dari struktur diatas, dapat diketahui bahwa bapak Roso adalah pemilik dari
BENGKEL TSM SMK Negeri 1 Bumijawa

2
BAB II

LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN TRANSMISI MANUAL

Transmisi yaitu salah satu bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi
untuk mendapatkan variasi momen dan kecepatan sesuai dengan kondisi jalan dan
kondisi pembebanan, yang umumnya menggunakan perbandingan roda gigi. Prinsip
dasar transmisi adalah bagaimana mengubah kecepatan putaran suatu poros menjadi
kecepatan putaran yang diinginkan. Gigi transmisi berfungsi untuk mengatur tingkat
kecepatan dan momen mesin sesuai dengan kondisi yang dialami sepeda motor.
Sistem pemindah tenaga secara garis besar terdiri dari unit kopling, transmisi,
penggerak akhir (final drive). Fungsi transmisi adalah untuk mengatur perbedaan putaran
antara mesin dengan putaran poros yang keluar dari transmisi. Pengaturan putaran ini
dimaksudkan agar kendaraan dapat bergerak sesuai beban dan kecepatan kendaraan.
Rangkaian pemindah pada transmisi manual tenaga berawal dari sumber tenaga (engine)
ke sistem pemindah tenaga yaitu masuk ke unit kopling (clutch), diteruskan ke transmisi
(gear box), kemudian menuju final drive. Final drive adalah bagian terakhir dari sistem
pemindah tenaga yang memindahkan tenaga mesin ke rodabelakang.
Transmisi manual adalah transmisi kendaraan yang pengoperasiannya dilakukan
secara langsung oleh pengemudi. Transmisi manual dan komponen-komponenya
merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, yaitu sistem yang
berfungsi mengatur tingkat kecepatan dalam proses pemindahan tenaga dari sumber
tenaga (engine) ke roda kendaraan.
Tujuan perubahan tingkat kecepatan ini adalah untuk menghasilkan tenaga dan untuk
merubah laju kecepatan kendaraan. Seperti telah kita ketahui bahwa dalam berkendara sepeda
motor setiap tingkat kecepatan memiliki fungsi yang berbeda dalam pengendaraannya. Untuk
start awal kita selalu menggunakan percepatan 1 atau gigi 1 , lalu kita rubah kecepatannya secara
bertahap sesuai dengan situasi dan kebutuhan dalam pengendaraan. Jumlah gigi kecepatan yang
terpasang pada transmisi tergantung kepada model dan kegunaan sepeda motor yang
bersangkutan.
B. KOMPONEN

Didalam system transmisi terdapat beberpa komponen agar di dalam suatu system
transmisi dapat bekerja sperti :
1; Main shaft
2; Counter shaft 3;
As shift work 4;
Shift work
5; Shift drum
6; Gear shift plate
7; Stopper
8; Gear shift spindele
9; Gear transmisi
10; Tuas pemindah gigi transmisi

3
11; kopling

C. CARA KERJA

Komponen-komponen dan letaknya, yang terdapat dalam sistem pemindah gigi


transmisi

1. Tuas pemindah gigi

2. Poros penerus gerakan tuas ke penggeser gigi

3. Gearshift cam plate, plat pemutar shiftdrum berbentuk bintang

4. Shift drum yang terhubung dengan gearshift plate dan berada di dalam crankcase.
Letak shift drum sangat berdekatan dengan garpu pemindah/shift fork dan gigi
transmisi/transmission gear.

4
Sistem transmisi bekerja sama dengan sistem kopling untuk melakukan pemindahan gigi.
Saat motor jalan/bekerja, setelah handle kopling di tekan, barulah sistem transmisi siap
bekerja, yaitu dengan urutan :

1; Tuas pemindah gigi ditekan oleh kaki kiri


2; Putaran diteruskan oleh as ke tangan pemindah (spindle)
3; Gerakan spindle yang nyangkut di pin2 pada gearshift plate (bintang) membuat bintang
berputar sekitar 60 derajat. Supaya posisi pergeseran tepat pada tempatnya, maka
putaran bintang ditahan oleh stopper.
4; Karena bintang terhubung langsung dengan shift drum, maka shift drum juga ikut
berputar.

5
5; Karena garpu pemindah (shift fork) ujung terletak di alur pada shift drum maka garpu
pemindah akan bergerak naik atau turun, untuk memindah posisi gir baik masa
mainshaft atau pada countershaft.
6; Dan terjadilah pemindahan gigi, naik atau turun

D. PERBANDINGAN RASIO GEAR

Ratio gear atau perbandingan gigi atau juga Gigi Ratio adalah angka yang
menunjukkan tingkat ukuran besar kecilnya antara gigi- gigi pada transmisi. Ratio gear
ini akan menentukan percepatan yang dihasilkan dari kombinasi gigi - gigi pada
transmisi. Pada sepeda Motor umumnya menggunakan 2 gigi yang saling terhubung
untuk menghasilkan satu tingkat percepatan.

Counter gear
Rumus menghitung rasio adalah =
main gear

Main gear meliputi : 1) 13 mata gigi

2) 17 mata gigi

3) 20 mata gigi

4) 23 mata gigi

5) 25 mata gigi

Counter gear meliputi : 1) 36 mata gigi

2) 32 mata gigi

3) 28 mata gigi

4) 26 mata gigi

5) 24 mata gigi

36
Jadi perhitungannya adalah : Perpindahan gigi 1. =2,769
13
32
Perpindahan gigi 2. =1,882
17

28
Perpindahan gigi 3. =1,4
20

6
26
Perpindahan gigi 4. = 1,13
23

24
Perpindahan gigi 5. = 0,92
25

1. Rationya gigi 1 adalah 2,769 , maksudnya adalah 2,769 kali putaran kopling atau poros
input transmisi akan menghasilkan 1 kali putaran output pada poroskeluaran transmisi.
2. Rationya gigi 2 adalah 1,882 , maksudnya adalah 1,882 kali putaran kopling atau poros
input transmisi akan menghasilkan 1 kali putaran output pada poroskeluaran transmisi.
3. Rationya gigi 3 adalah 1,4 , maksudnya adalah 1,4 kali putaran kopling atau poros input
transmisi akan menghasilkan 1 kali putaran output pada poros keluaran transmisi
4. Rationya gigi 4 adalah 1,13 , maksudnya adalah 1,13 kali putaran kopling atau poros input
transmisi akan menghasilkan 1 kali putaran output pada poroskeluaran transmisi.
5. Rationya gigi 5 adalah 0,92 , maksudnya adalah 0,92 kali putaran kopling atau poros input
transmisi akan menghasilkan 1 kali putaran output pada poroskeluaran transmisi.

7
BAB III

PROSES PELAKSANAAN

A. ALAT DAN BAHAN

Adapun peralatan yang dimaksud antara lain

ALAT BAHAN

KUNCI PAS MOTOR

BUSI

B. KESEHETAN DAN KESELAMATAN KERJA

1. Membersihkan tempat sebelum bekerja dan sesudah bekerja


2. Memakai ware pack saat bekerja
3. Memakai sepatu atau sandal
4. Memekai topi pengaman
5. Membersihkan peralatan kerja
C. LANGKAH KERJA
Cara memperbaiki sistem transmisi manual sepeda motor
a. Identifikasi Masalah

Langkah pertama adalah mengidentifikasi masalah apa yang terjadi pada transmisi
sepeda motor Anda. Apakah ada suara berisik saat mengganti gigi? Ataukah perubahan gigi
menjadi sulit? Mengetahui masalah secara spesifik akan membantu Anda dalam proses
perbaikan selanjutnya.

b. Periksa Kopling

Kopling adalah salah satu komponen penting dalam transmisi sepeda motor. Periksa
kopling untuk memastikan tidak ada kerusakan pada plat dan pegasnya. Jika ada kerusakan,
gantilah kopling yang baru.

c. Periksa Rantai atau Sabuk Penggerak

Rantai atau sabuk penggerak dapat menjadi penyebab masalah dalam transmisi
sepeda motor. Pastikan rantai atau sabuk penggerak dalam kondisi yang baik dan tegang
dengan benar. Jika ada keausan atau kerusakan, gantilah dengan yang baru.

8
d. Periksa Gigi Transmisi

Gigi transmisi yang aus atau rusak dapat menyebabkan masalah saat mengganti gigi.
Periksa keausan pada gigi transmisi dan gantilah yang rusak. Selain itu, pastikan juga gigi-
gigi dapat beralih dengan lancar dan tepat.

e. Lakukan Pelumasan

Pelumasan yang cukup pada setiap komponen transmisi sangat penting untuk
menjaga kinerjanya. Pastikan Anda menggunakan pelumas yang direkomendasikan oleh
pabrikan sepeda motor Anda dan lakukan pelumasan secara berkala.

D. TROUBLE SHOOTING SISTEM TRANSMISI MANUAL SEPEDA MOTOR


Gejala Penyebab Perbaikan
1. Sulit memindahkan gigi a. Penyetelan kopling tidak benara. Lakukan penyetelan kopling
transmisi b. Shift fork shaft bengkok b. Ganti shift fork shaft
c. Fork claw(cakar garpu) c. Luruskan/ganti
bengkok d. Perbaiki alur atau diganti
d. Shift drum cam groove (alur e. Tambahkan oli
bubungan tromol pemindah f. Ganti oli dengan viskositas yang
gigi rusak sesuai dan penggantian oli sesuai
e. Oli transmisi kurang dengan manual book
f. Oli transmisi encer
2. Transmisi meloncat keluara. Dog gear (tonjolan penggerak a. Perbaiki dogs gear dan sltos jika
dari gigi roda gigi) dan slots (lubang- tidak bisa diperbaiki, diganti
lubang penggerak roda gigi) b. Perbaiki atau ganti
aus. c. Ganti dengan yang baru
b. Fork shaft bengkok
c. Shift drum stopper bengkok
3. Suara tidak a. Bantalan Big end connecting a. Ganti bearing connecting rod
normal/berisik rod aus b. Ganti bearing crankshaft
b. Bantalan crankshaft aus c. Ganti bearing transmisi
c. Bantalan transmisi aus

E. PERAWATAN
Perawatan dan pemeliharaan transmisi manual pada sepeda motor, tidak terlalu rumit,
namun memerlukan ketelitian diantaranya sebagai berikut :
a. Memeriksa sistem pelumasan secara visual.
Memeriksa sistem pelumasan secara visual mengenai kebocoran minyak pelumas,
misalnya kebocoran dari oil seal pada pemindah gigi (gear shift lever), kebocoran oli dari
valve seal cover, kebocoran oli dari counter shaft pada drive gear sprocket, packing pada
cylinder head cover, packing cylinder head, packing pada blok mesin,seal pada dip stick
(tutup lubang pengisian oli dan seal juga berfungsi mengukur si oli pada mesin atau
packing yang lain.

9
b. Memeriksa pelumasan transmisi.
Pelumasan pada transmisi sangat penting, mengingat transmisi terdiri atas banyak
komponen yang saling bersentuhan satu dengan yang lainnya, dimana mesin, kopling
transmisi dan komponen lainnya menjadi satu unit. Pelumasan diperlukan untuk
menghindari terjadinya keausan sebagai akibat kontak langsung antara logam dengan
logam komponen transmisi. Penggantian minyak pelumas harus rutin sesuai dengan jarak
tempuh yang direkomendasikan oleh pabrik pembuat kendaraan. Untuk itu speedometer
harus jalan sehingga bisa mengukur jarak yang telah ditempuh oleh sepeda motor yang
direkomendasikan olinya harus diganti setiap 3000 km.
c. Menganalisa terhadap gejala gangguan pada transmisi dan cara mengatasi.
Analisa gangguan transmisi dapat dilakukan dengan mengendari kendaraan sambil
mencoba mengoperasikan transmisi pada berbagai sikap atau test jalan. Adanya gangguan
pada transmisi kemungkinan disebabkan oleh kesalahan pada transmisi.

10
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan mempelajari fungsi, komponen – komponen, dan cara kerja sistem
pengapian konvensional pada kendaraan, kita dapat mengetahui betapa pentingnya sistem
pengapian pada suatu mesin kendaraan. Dan dengan mengetahui fungsi dari setiap
komponen pengapian tersebut kiata dapat memprediksi apa kerusakan yang terjadi pada
suatu mesin kendaraan, dan juga kita dapat mengetahui cara merawat sistem pengapian
konvensional .

B. Saran
Pada akhir bagian ini, peserta akan menyampaikan saran, baik untuk pihak sekolah maupun
bagi pihak industri tentang pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin).
a. Untuk Perusahaan
1. Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan perusahaan lebih di tingkatkan
dengan banyak memberi peluang kepada siswa/siswi SMK untuk Praktik Kerja Industri
(Prakerin).
2. Untuk pemilik industri lebih di tingkatkan lagi motivasi dan kedisiplinannya dalam
bekerja.
3. Hubungan pemilik industri dengan siswa/siswi Prakerin di harapakan selalu terjaga
keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerjasama yang baik.
b. Untuk Sekolah
1. Pemantauan terhadap siswa/siswi yang sedang Prakerin maupun yang baru akan
melaksanakan Prakerin agar lebih di tingkatkan lagi untuk meyakinkan pihak
perusahaan terhadap program Prakerin ini.
2. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih di tingkatkan terutama untuk
pembinaan siswa/siswi.
3. Dan juga guru – guru selalu memberikan motivasi bimbingan dan keringanan pada
siswa/siswi yang sedang Prakerin

11
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Oli_mesin
http://id.wikipedia.org/wiki/Pelumas
http://www.lumasmultisarana.com/index.php/blog/Bagaimana-cara-menentukan-atau-memilih-
pelumas-.html
http://www.lumasmultisarana.com/index.php/blog/Pengertian-Pelumas-.html
http://www.lumasmultisarana.com/index.php/blog/Penggunaan-pelumas-.html
http://www.taxidoinfo.co.cc/2010/04/penggunaan-dan-pemeliharaan-system.html
http://www.tiger-revolution.org/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=11
http://www.tiger-revolution.org/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=12

12
LAMPIRAN

13

Anda mungkin juga menyukai