Anda di halaman 1dari 38

YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN

( Y P L P ) PGRI KAB. JEMBRANA


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
( S M K ) PGRI 1 NEGARA
YPLP PGRI JALAN UDAYANA NO. 45 B NEGARA – BALI, TLP. (0365) 44041

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK PGRI 1 Negara


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Mekanik Otomotif
Kelas/Semester : XI / 1(Ganjil)
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Pertemuan : 1 dan 2 ( pertama dan kedua )
Standar Kompetensi : Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-komponen Sistem
Pengoperasian.
Kompetensi Dasar : Memelihara/servis unit kopling dan komponen-komponen
sistem pengoperasian.

Indikator :
 Menjelaskan fungsi Sistem Kopling
 Menjelaskan cara kerja sistem Kopling
 Menyebutkan jenis-jenis kopling dan komponen-komponen utama kopling serta
fungsinya

I. Tujuan Pembelajaran :
A. Akademik
 Siswa dapat menjelaskan fungsi sistem kopling.
 Siswa dapat menjelaskan cara kerja kopling.
 Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis kopling dan komponen utama kopling serta
fungsinya.

B. Nilai-Nilai Karakter Bangsa


1. Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan
dan peraturan (disiplin)
2. Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang
selalu dapat dipercaya dalam perkataan , tindakan dan pekerjaan (jujur)
3. Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai
hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya
(kerja keras)
4. Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya,
yang seharusnya dia lakukan, terhadap dirinya sendiri, masyarakat, lingkungan
(alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa (tanggung jawab)
5. Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pda orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas (mandiri)

II. Materi Ajar :


Pertemuan I
 Fungsi Sistem Kopling
Kopling ( clutch ) terletak diantara mesin dan transmisi , seperti diperlihatkan
pada gambar dibawah , fungsinya untuk menghubung dan melepaskan tenaga mesin
ke transmisi melalui kerja pedal kopling selama terjadi perkaiatan roda gigi . Demikian
juga kopling dapat memindahkan tenaga secara perlahan – lahan dari mesin ke roda -
roda penggerak ( drive whell ) agar gerak mula kendaraan dapat berlangsung
dengan lembut dan perpindahan roda roda gigi transmisi dapat lembut sesuai
dengan kondisi jalannya kendaraan. Secara singkat, maka Fungsi kopling adalah untuk
memutus dan menghubungkan aliran daya/gerak/momen dari mesin ke sistem
pemindah tenaga (transmisi).

Pelat kopling ( Clutch Dics )

Rangkaian kopling Tutup Kopling ( Clutch Cover )

Mekanisme Penggerak
Pertemuan II
 Jenis-jenis dan Cara Kerja Sistem Kopling
Kopling dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis menurut konstruksinya dan
dapat dibedakan menjadi dua macam berdasarkan cara kerjanya yaitu:
- Berdasarkan Konstruksinya:
1. Kopling dengan menggunakan gigi
Kopling jenis ini banyak digunakan untuk hubungan gigi transmisi jenisSyncronmesh

Gambar Kopling menggunakan gigi (kopling dog)

2. Kopling gesek
Kopling gesek (Friction Clutch) adalah proses pemindahan tenaga melalui gesekan
antara bagian penggerak dengan yang akan digerakkan. Konsep kopling ini banyak
digunakan pada sistem pemindah tenaga kendaraan

Gambar Kopling gesek

3. Kopling tekanan hidrolis


Kopling hidrolis banyak digunakan pada kendaraan dengan transmisi otomatis. Proses
kerjanya memanfaatkan tekanan hidrolis, dan pemindahan dari satu kopling ke kopling
yang lainnya, dilakukan dengan mengatur aliran hidrolisnya

Gambar Kopling Hidrolik


- Berdasarkan Cara Kerja:
1. Kopling Jenis Kering
Kopling kering adalah kolping yang saat bekerja tidak terkena minyak pelumas.
Kopling jenis ini mempunyai satu plat kopling. Digunakan untuk kendaraan roda empat.

2. Kopling Jenis Basah


Kopling basah adalah kopling yang saat bekerjanya terkena /terendam minyak
pelumas. Kopling plat ganda (kopling basah) banyak digunakan pada kendaraan ringan
seperti sepeda motor dan dalam kerjanya tercelup di dalam oli mesin.

Konstruksi kopling gesek plat ganda menggunakan dua jenis plat, yaitu plat
gesek dan plat kopling. Plat gesek tanpa lapisan kanvas, seluruhnya dari logam,
sedangkan plat kopling pada bagian yang bersentuhan dengan plat gesek dilapisi
dengan kanvas pada kedua sisinya.

Cara Kerja Kopling


Pada saat drive disc dan driven disc bersinggungan, maka drive disc akan
memutar driven disc yang berhubungan dengan input transmisi. Sebagai hasilnya
torsi/gaya putar dari mesin ditransfer melalui kopling ke komponen pemindah daya yang
lainnya hingga ke roda penggerak. Adapun penjelasannya sebagai berikut.
Saat pedal ditekan
Release fork menekan release bearing, release bearing menekanrelease
lever sehingga mengangkat pressure plat melalui pivot pinmelawan tekanan pressure
spring dan menyebabkan plat kopling terbebas (tidak terjepit antara fly
wheel dan pressure plate) dan putaran mesin tidak dapat diteruskan ke input shaft
transmisi

Saat pedal dilepas


Release fork tidak menekan release bearing, release bearing tidak
menekan release lever sehingga pressure spring menekan pressure platlalu
nenekan clutch disc ke fly wheel sehingga putaran mesin dapat diteruskan ke input
shaft transmisi.

Bagian-bagian Utama Kopling

1. Tuas Pembebas 6. Bantalan pilot


2. Roda gaya 7. Plat kopling
3. Bantalan tekan 8. Pegas diafragma
4. Poros kopling 9. Plat penekan
5. Poros engkol 10. Unit penekan

Clutch release mechanism Memungkinkan pengendara mengkopling dengan


Mekanisme Pembebas kopling pedal kaki.
(Kabel, hubungan atau hidrolik)
Release fork Adalah tuas yang memberi gaya bearing pembebas
Tuas pembebas/garpu kopling melawan plat penekan
Pressure Plate Plat yang ditekan dengan spring(per) memberi gaya
Plat penekan plat kopling melawan roda gila (flywheel)
Clutch disc Piringan gesek yang dipasangkan ke poros input
Pelat kopling transmisi. Memuat permukaan gesek(kasar) antara
roda gila dengan plat penekan.
Flywheel Memberikan suatu permukaan gesek (kasar) pada
Roda gila plat kopling
Pilot bearing Mendukung/menyangga bagian ujung depan dari
(ring atau bearing) poros input transmisi
III. Model dan Metode Pembelajaran :
Model Pembelajaran Kontekstual dengan menggunakan metode :
- Ceramah
- Diskusi (mendiskusikan apa yang sudah di dapat dalam praktek)
- Tanya Jawab (mengetahui sejauh mana siswa memahami apa yang sudah
dijelaskan)

IV. Langkah – Langkah Pembelajaran :


Alokasi
Tahapan Uraian kegiatan Pembelajaran Media dan Alat
Waktu
Kegiatan a.
Memberikan salam
Awal b.
Memimpin do’a
c.
Melakukan absensi
d.
Menyiapkan siswa secara pisik dan Presensi
psikis untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran
Apresepsi : 15
a. Menyampaikan materi yang akan menit
dibahas
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai
c. Menyampaikan cakupan materi yang
akan di bahas selanjutnya

Kegiatan Eksplorasi :
Inti a. Menguraikan sistematika pembelajaran
baru
b. Menjelaskan materi meliputi : LCD Proyektor,
1. Fungsi sistem kopling Laptop, Power
2. Cara kerja kopling Point,
3. Konstruksi dan jenis-jenis kopling. Benda(komponen 130
c. Membagi siswa menjadi beberapa sistem kopling) menit
kelompok sebelum diskusi.
Elaborasi :
a. Membimbing siswa dalam kegiatan
diskusi
b. Setelah selesai berdiskusi, perwakilan
dari masing-masing kelompok
membacakan hasil diskusi
Konfirmasi :
a. Guru memfasilitasi siswa lain yang
ingin memberikan tanggapan
b. Guru memberikan penjelasan
mengenai materi yang menyimpang
c. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya mengenai diskusi
yang telah dilaksanakan
d. Guru menjawab pertanyaan siswa dan
menyimpulkan hasil diskusi
Kegiatan a. Menyimpulkan/rangkuman
Akhir pembelajaran 15
b. Menyampaikan topik materi yang akan menit
datang
c. Menutup kegiatan pembelajaran
dengan berdo’a bersama

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar:
a. Modul Sistem Kopling
b. Buku Manual
c. Media pembelajaran meliputi Stand Sistem Kopling dan Komponen Sistem
Kopling.
VI. Penilaian :
a. Test tulis
b. Test lisan
Istrumen Penilaian 1 (Tes Tulis)
Soal:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem kopling pada kendaraan.
2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kopling berdasarkan konstruksinya.
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kopling berdasarkan cara kerjanya.
4. Sebutkan komponen utama sistem kopling.
5. Jelaskan 2 fungsi komponen sistem kopling.

No Jawaban Skor
Suatu sistem yang berfungsi kopling untuk memutus dan
1 menghubungkan aliran daya/gerak/momen dari mesin ke sistem 10
pemindah tenaga (transmisi).
1. Kopling dengan menggunakan gigi
Kopling jenis ini banyak digunakan untuk hubungan gigi transmisi
jenisSyncronmesh
2. Kopling gesek
Kopling gesek (Friction Clutch) adalah proses pemindahan tenaga
melalui gesekan antara bagian penggerak dengan yang akan
2 digerakkan. Konsep kopling ini banyak digunakan pada sistem 30
pemindah tenaga kendaraan
3. Kopling tekanan hidrolis
Kopling hidrolis banyak digunakan pada kendaraan dengan transmisi
otomatis. Proses kerjanya memanfaatkan tekanan hidrolis, dan
pemindahan dari satu kopling ke kopling yang lainnya, dilakukan dengan
mengatur aliran hidrolisnya
1. Kopling Jenis Kering
Kopling kering adalah kolping yang saat bekerja tidak terkena minyak
pelumas. Kopling jenis ini mempunyai satu plat kopling. Digunakan
untuk kendaraan roda empat
2. Kopling Jenis Basah
3 20
Kopling basah adalah kopling yang saat bekerjanya terkena
/terendam minyak pelumas. Kopling plat ganda (kopling basah) banyak
digunakan pada kendaraan ringan seperti sepeda motor dan dalam
kerjanya tercelup di dalam oli mesin

1. Tuas Pembebas 6. Bantalan pilot


2. Roda gaya 7. Plat kopling
4 3. Bantalan tekan 8. Pegas diafragma 20
4. Poros kopling 9. Plat penekan
5. Poros engkol 10. Unit penekan

- Pelat kopling: Piringan gesek yang dipasangkan ke poros input


transmisi. Memuat permukaan gesek(kasar) antara roda gila dengan
5 plat penekan 20
- Plat penekan: Plat yang ditekan dengan spring(per) memberi gaya plat
kopling melawan roda gila (flywheel)

Instrumen Penilaian 2 (Tes Lisan)


Soal :
1. Tunjukkan komponen-komponen sistem suspensi dan jelaskan fungsinya!

Pengamatan Perilaku Berkarakter


Indikator Penilaian Jumlah
No Nama Siswa Tanggung Ket
Keaktifan Disiplin Ketepatan Nilai
jawab

1 ...........................................
2 ...........................................
3 ...........................................
4 ...........................................
5 ...........................................

*Rentang Nilai Pengamatan Perilaku berkarakter dari 0 – 25

Nilai Akhir = Nilai Tes Tulis + Nilai Tes Lisan

2
Mengetahui Negara, Juli 2012
Kepala SMK PGRI 1 Negara Guru Sistem Kopling

Drs. I Gusti Ngurah Suardana I Putu Gde Raka Putra, S.Pd


YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN
( Y P L P ) PGRI KAB. JEMBRANA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
( S M K ) PGRI 1 NEGARA
YPLP PGRI JALAN UDAYANA NO. 45 B NEGARA – BALI, TLP. (0365) 44041

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK PGRI 1 Negara


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Mekanik Otomotif
Kelas/Semester : XI / 1(Ganjil)
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Pertemuan : 3 dan 4 (ketiga dan keempat)
Standar Kompetensi : Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-komponen Sistem
Pengoperasian.
Kompetensi Dasar : Memelihara/servis unit kopling dan komponen-komponen
sistem pengoperasian.
Indikator :
 Menyebutkan peralatan yang digunakan untuk pemeliharaan/servis unit kopling
dan komponen-komponennya
 Menyebutkan langkah langkah pemeliharaan/servis unit kopling dan komponen-
komponennya sesuai dengan buku manual
 Melaksanakan langkah-langkah pemeliharaan/servis unit kopling dan komponen-
komponen sistem pengoperasian sesuai dengan prosedur

I. Tujuan Pembelajaran :
A. Akademik
 Siswa dapat menyebutkan peralatan yang digunakan dalam pemeliharaan/servis
unit kopling dan komponen-komponennya
 Siswa dapat m Menyebutkan langkah langkah pemeliharaan/servis unit kopling
dan komponen-komponennya sesuai dengan buku manual
 Melaksanakan langkah-langkah pemeliharaan/servis unit kopling dan komponen-
komponen sistem pengoperasian sesuai dengan prosedur

B. Nilai-Nilai Karakter Bangsa


1. Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan
dan peraturan (disiplin)
2. Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang
selalu dapat dipercaya dalam perkataan , tindakan dan pekerjaan (jujur)
3. Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai
hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya
(kerja keras)
4. Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya,
yang seharusnya dia lakukan, terhadap dirinya sendiri, masyarakat, lingkungan
(alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa (tanggung jawab)
5. Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pda orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas (mandiri)

II. Materi Ajar :


Pertemuan III
 Peralatan Yang Digunakan Dalam Pemeliharaan/Servis Unit Kopling dan
Komponen-komponennya
Pemeliharaan atau yang sering disebut dengan maintenance bertujuan untuk
menjaga kinerja suatu komponen kendaraan agar tetap baik, dan mencegah atau
menghindari terjadinya kerusakan pada komponen tersebut. Hal ini tentunya juga
diperlukan pada unit kopling dan sistem pengoperasiannya. Hal ini mengingat fungsi
dari unit kopling dan komponen pengoperasiannya sangat penting bagi lajunya
kendaraan bermotor, dan terjadinya kerusakan pada sistem ini akan berpengaruh pada
kinerja kendaraan secara menyeluruh.
Proses pemeliharaan unit Kopling dan Komponen Pengoperasiannya
sebenarnya tidak terlalu sulit, yaitu melakukan penyetelan dan mengidentifikasi
beberapa gejala yang menunjukkan bahwa unit kopling dan komponen
pengoperasiannya mengalami permasalahan. Penyetelan merupakan prosedur agar
suatu sistem dapat bekerja secara optimal. Dalam pemeliharaan/servis unit kopling,
yang kita lakukan terlebih dahulu adalah mempersiapkan alat dan bahan yang akan kita
gunakan untuk melakukan pemeliharaan/servis unit kopling. Adapun beberapa
peralatan dan bahan yang diperlukan antara lain:

PERALATAN:
• Kotak alat
Berfungsi sebagai tempat dari peralatan
yang akan kita gunakan untuk
melaksanakan pemeliharaan/servis unit
kopling dan komponen
pengoperasiannya.
• Set Kunci Sok
Kunci sok adalah sebuah tool yang
memiliki mata kunci berbentuk tabung dan
menyelimuti kepala mur atau baut. Kunci
sok memiliki keunggulan lebih menggigit
saat di gunakan untuk mengencangkan
atau mengendurkan mur dan baut. Hal ini
disebabkan mata kunci langsung
menutupi kepala mur dan baut sehingga
tidak mudah lepas. Mata kunci sok
umumnya punya aneka ukuran yang
disesuaikan diameter kepala mur.
• Kunci Kombinasi (Pas-Ring)
Kunci kombinasi merupakan gabungan
dari kunci pas dan kunci ring. Kegunaan
dari kunci Kombinasi ini adalah saling
mengisi kekurangan yang ada pada
masing masing kunci pas dan ring. Kunci
ini sangat berguna saat menyetel pengikat
(fastener) dengan ukuran yang sama pada
posisi yang berbeda.

• Mistar Geser

Salah satu alat ukur yang digunakan dalam pengukuran panjang adalah mistar geser
atau kita lebih mengenalnya dengan istilah jangka sorong (vernier caliper). Jangka
sorong terdiri dari dua jenis, yaitu jangka sorong digital dan jangka sorong analog.
• Mistar Baja
Mistar baja adalah alat ukur yang terbuat dari
baja tahan karat. Permukaan dan bagian
sisinya rata dan halus, di atasnya terdapat
guratan-guratan ukuran, ada yang dalam
satuan inchi, sentimeter dan ada pula yang
gabungan inchi dan sentimeter/milimeter.

• Lampu Kerja
Lampu kerja biasanya digunakan untuk
penerangan pada saat kita bekerja dalam kondisi
kurang cahaya, misalnya bekerja di bawah mobil.

BAHAN :
• Anti Karat
Anti karat digunakan untuk menghilangkan karat yang biasanya
mengakibatkan baut atau mur susah dilepas. Selain itu, anti karat juga
biasanya digunakan untuk melindungi kompenen dari karat/korosi.

• Kertas Gosok/Amplas
Kertas gosok atau amplas digunakan untuk
menghaluskan benda kerja.
• Vet/Grease/Gemuk

Gemuk / grease / pelumas padat adalah sebuah


pelumas dengan kekentalan tinggi.

Pertemuan IV
1) Proses perawatan dan penyetelan mekanisme Kopling sistem mekanis.
Proses penyetelan kopling yang perlu dilakukan adalah menyetel kebebasan
pedal kopling, yaitu saat pedal tidak diinjak sampai mulai menekan. Fungsi kebebasan
kopling ini dimaksudkan agar saat pedal kopling dilepas, unit pengoperasian kopling
khususnya bantalan tekan tidak menyentuh unit kopling yang berputar bersama
mesin.Sehingga akan mengurangi kerja bantalan tekan danmengurangi kemungkinan
terjadinya gesekan.
Setiap kendaraan berbeda-beda, maka sebaiknya berapa besarnya kebebasan
pedal kopling dilihat pada buku manualnya.Perawatan dan penyetelan yang perlu
dilakukan terhadapunit kopling sistem mekanik adalah memberi pelumasan
danmelakukan penyetelan.

Gambar Perawatan Dan Penyetelan Kopling Sistem Mekanik

Pada bagian kait perlu dilumasan menggunakan greeze ,untuk menghindarkan


keausan pada ujung-ujung kabel kopling. Pada bagian-bagian yang ditujunjuk pada
gambar tersebut terjadi penggeseran dengan pembebanan, sehingga kemungkinan
terjadi keausan cukup tinggi. Penyetelan yang perlu dilakukan adalah menyetel
kebebasan pedal kopling. Untuk berapa besar kebebasan pedal kopling, sangat
bervariasi antar merk kendaraan. Oleh karena itu, perlu melihat spesifikasi kendaraan
yang akan distel, dalam buku manual.

Cara penyetelannya untuk yang sistem mekanik, adalah sebagai berikut:


a). Siapkan alat yang diperlukan.
b). Ukur kebebasan pedal kopling yang ada.
c). Bandingkan dengan ukuran spesifikasi kendaraan tersebut.
d). Bila tidak cocok, kendorkan mur pengunci pada ujung kabelkopling.
e). Kendorkan mur penyetel bila jarak kebebasan lebih kecil. Atau keraskan mur
penyetel bila jarak kebebasan lebihbesar dari spesifikasi.
f). Ulangi langkah (a) dan (b) sampai diperoleh ukuran kebebasanyang sesuai dengan
spesifikasi.
g). Uji hasil penyetelan dengan menjalankan kendaraan. Bila belum baik, ulangi langkah
(e), (b) dan (c), hingga diperolehhasil yang baik.
h). Bersihkan kendaraan dan alat yang dipergunakan.

2) Proses perawatan dan penyetelan mekanisme Kopling sistem hidrolis.


Unit kopling dan komponen operasional dengan sistem hidrolis pemeliharaannya
agak lebih rumit dibandingkan dengan sistem mekanik. Namun demikian masih
tergolong sederhana dan mudah. Dalam melakukan pemeliharaan, perlu memeriksa
kondisi minyak hidrolis baik kualitas maupun kuantitasnya. Kualitas terkait dengan
berapa lama minyak tersebut telah digunakan, yaitu dengan melihat jumlah kilometer
perjalanannya atau dapat juga dilihat dari warna minyak hidrolis. Bila sudah berwarna
gelap, berarti minyak sudah waktunya diganti. Ini merupakan salah satu unsur
pemeliharaan berkala. Bila sudah pada waktu pengantian, maka minyak perlu diganti
dengan yang baru. Prosedur penggantian minyak hidrolis kopling adalah sebagai
berikut:
a). Siapkan bahan dan alat yang diperlukan minyak hidrolisyang baru, kunci bleeding,
slang elastis kecil, dan penampung minyak hidrolis.
b). Kendorkan baut bleeder
c). Pasang pipa elastis diujung baut bleeder dan ujung lainnyake penampung minyak
hidrolis.
d). Tekan pedal kopling beberapa kali sampai dengan minyak yang direservoir habis.
e). Tuangkan minyak hidrolis yang baru.
f). Tekan kembali pedal kopling, hingga minyak yang keluardari pipa elastis keluar
minyak yang baru. Jaga minyak yang direservoir agar tidak kehabisan.
g). Saat diketahui yang keluar pada pipa elastis sudah minyak yang baru, pedal kopling
pertahankan pada posisi tertekan.
h). Keraskan baut bleeder, dan pompalah pedal kopling.
i). Tunggu beberapa saat, dan coba tekan pedal kopling. Bila ringan tidak menggerakan
tuas pembebas kopling, berarti sistem kemasukan udara.
j). Maka lakukan pembledingan terhadap sistem kopling sampai udara keluar dari
sistem.
k). Ulangi langkah (i). Hingga diperoleh penekanan yang baik.
l). Tambahkan minyak hidrolis pada reservoir hingga batasmaksimum, dan pasang
tutup reservoir.
m). Bersihkan alat dan perlengkapan yang telah dipergunakan.

Proses Penyetelan Kopling Dengan Pengoperasian Sistem Hidrolis,


Dengan Langkah Sebagai Berikut:

a). Siapkan alat dan perlengkapan yang diperlukan


b). Menyetel kebebasan pedal kopling, seperti terlihat pada gambar berikut ini.

Gambar Menyetel Pedal Kopling Sistem Hidrolis

c). Ukur kebebasan yang ada, sebelum distel.


d). Hasilnya bandingkan dengan data pada buku service manual
e). Bila sama, tidak perlu dilakukan penyetelan.
f). Bila beda, lakukan penyetelan pada push rod master silinder.
g). Penyetelan kebebasan bantalan
tekan, seperti terlihat pada gambar
berikut ini.

Gambar Menyetel Kebebasan Bantalan Tekan


h). Ukur kebebasan yang ada, sebelum di stel
i). Hasilnya bandingkan dengan data pada buku service manual
j). Bila sama, tidak perlu dilakukan penyetelan.
k). Bila beda lakukan penyetelan pada push rod silinder kopling

III. Model dan Metode Pembelajaran :


Model Pembelajaran Kontekstual dengan menggunakan metode :
- Ceramah
- Diskusi (mendiskusikan apa yang sudah di dapat dalam praktek)
- Tanya Jawab (mengetahui sejauh mana siswa memahami apa yang sudah
dijelaskan)

IV. Langkah – Langkah Pembelajaran :


Alokasi
Tahapan Uraian kegiatan Pembelajaran Media dan Alat
Waktu
Kegiatan a. Memberikan salam
Awal b. Memimpin do’a
c. Melakukan absensi
d. Menyiapkan siswa secara pisik dan Presensi
psikis untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran
Apresepsi : 15
a. Menyampaikan materi yang akan menit
dibahas
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai
c. Menyampaikan cakupan materi yang
akan di bahas selanjutnya

Kegiatan Eksplorasi :
Inti a. Menguraikan sistematika pembelajaran
baru
b. Menjelaskan materi meliputi : LCD Proyektor,
1. Langkah pemeliharaan/servis unit Laptop, Power
kopling. Point,
2. Peralatan yang digunakan dalam Benda(komponen 130
pemeliharaan/servis unit kopling. sistem kopling) menit
c. Membagi siswa menjadi beberapa
kelompok sebelum diskusi.
Elaborasi :
a. Membimbing siswa dalam kegiatan
diskusi
b. Setelah selesai berdiskusi, perwakilan
dari masing-masing kelompok
membacakan hasil diskusi
Konfirmasi :
a. Guru memfasilitasi siswa lain yang
ingin memberikan tanggapan
b. Guru memberikan penjelasan
mengenai materi yang menyimpang
c. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya mengenai diskusi
yang telah dilaksanakan
d. Guru menjawab pertanyaan siswa dan
menyimpulkan hasil diskusi
Kegiatan a. Menyimpulkan/rangkuman
Akhir pembelajaran 15
b. Menyampaikan topik materi yang akan menit
datang
c. Menutup kegiatan pembelajaran
dengan berdo’a bersama

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar:
a. Modul Sistem Kopling
b. Buku Manual
c. Media pembelajaran meliputi Stand Sistem Kopling dan Komponen Sistem
Kopling.
d. Tool Box Set
VI. Penilaian :
a. Test tulis
b. Test lisan
Istrumen Penilaian 1 (Tes Tulis)
Soal:
1. Jelaskan apa tujuan pemeliharaan unit kopling pada kendaraan.
2. Apa saja yang dilakukan saat pemeliharaan unit kopling dan .
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kopling berdasarkan cara kerjanya.
4. Sebutkan komponen utama sistem kopling.
5. Jelaskan 2 fungsi komponen sistem kopling.

No Jawaban Skor
Bertujuan untuk menjaga kinerja suatu komponen kendaraan agar tetap
1 baik, dan mencegah atau menghindari terjadinya kerusakan pada 35
komponen tersebut yang dalam hal ini adalah unit kopling.
Proses pemeliharaan unit kopling meliputi penyetelan dan
2 mengidentifikasi beberapa gejala yang menunjukkan bahwa unit kopling 35
dan komponen pengoperasiannya mengalami permasalahan.
Alat dan bahan yang biasanya dipakai dalam pemeliharaan unit kopling
antara lain:
- Kotak alat - Lampu Kerja
3 - Set Kunci Sok - Anti Karat 30
- Kunci Kombinasi (Pas-Ring) - Kertas Gosok/Amplas
- Mistar Geser - Vet/Grease/Gemuk
- Mistar Baja

Instrumen Penilaian 2 (Tes Lisan)


Soal :
1. Tunjukkan komponen-komponen sistem suspensi dan jelaskan fungsinya!

Pengamatan Perilaku Berkarakter


Indikator Penilaian Jumlah
No Nama Siswa Tanggung Ket
Keaktifan Disiplin Ketepatan Nilai
jawab

1 ...........................................
2 ...........................................
3 ...........................................
4 ...........................................
5 ...........................................

*Rentang Nilai Pengamatan Perilaku berkarakter dari 0 – 25

Nilai Akhir = Nilai Tes Tulis + Nilai Tes Lisan

Mengetahui Negara, Juli 2012


Kepala SMK PGRI 1 Negara Guru Sistem Kopling

Drs. I Gusti Ngurah Suardana I Putu Gde Raka Putra, S.Pd


YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN
( Y P L P ) PGRI KAB. JEMBRANA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
( S M K ) PGRI 1 NEGARA
YPLP PGRI JALAN UDAYANA NO. 45 B NEGARA – BALI, TLP. (0365) 44041

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK PGRI 1 Negara


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Mekanik Otomotif
Kelas/Semester : XI / 1(Ganjil)
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Pertemuan : 5 - 8 ( kelima sampai kedelapan )
Standar Kompetensi : Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-komponen Sistem
Pengoperasian.
Kompetensi Dasar : Memperbaiki sistem kopling dan komponennya
.

Indikator :
 Menyebutkan peralatan yang digunakan untuk perbaikan sistem kopling dan
komponennya
 Menyebutkan langkah-langkah perbaikan sistem kopling dan komponennya
sesuai dengan buku manual
 Melaksanakan langkah-langkah perbaikan sistem kopling dan komponennya
sesuai dengan buku manual

I. Tujuan Pembelajaran :
A. Akademik
 Siswa dapat menyebutkan peralatan yang digunakan untuk perbaikan sistem
kopling dan komponennya
 Siswa dapat menyebutkan langkah-langkah perbaikan sistem kopling dan
komponennya sesuai dengan buku manual
 Siswa dapat Melaksanakan langkah-langkah perbaikan sistem kopling dan
komponennya sesuai dengan buku manual

B. Nilai-Nilai Karakter Bangsa


1. Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan
dan peraturan (disiplin)
2. Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang
selalu dapat dipercaya dalam perkataan , tindakan dan pekerjaan (jujur)
3. Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai
hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya
(kerja keras)
4. Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya,
yang seharusnya dia lakukan, terhadap dirinya sendiri, masyarakat, lingkungan
(alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa (tanggung jawab)
5. Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pda orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas (mandiri)

II. Materi Ajar :


Pertemuan V - VIII
 Peralatan Yang Digunakan Dalam Pemeliharaan/Servis Unit Kopling dan
Komponen-komponennya
Pemeliharaan atau yang sering disebut dengan maintenance bertujuan untuk
menjaga kinerja suatu komponen kendaraan agar tetap baik, dan mencegah atau
menghindari terjadinya kerusakan pada komponen tersebut. Hal ini tentunya juga
diperlukan pada unit kopling dan sistem pengoperasiannya. Hal ini mengingat fungsi
dari unit kopling dan komponen pengoperasiannya sangat penting bagi lajunya
kendaraan bermotor, dan terjadinya kerusakan pada sistem ini akan berpengaruh pada
kinerja kendaraan secara menyeluruh.
Proses pemeliharaan unit Kopling dan Komponen Pengoperasiannya
sebenarnya tidak terlalu sulit, yaitu melakukan penyetelan dan mengidentifikasi
beberapa gejala yang menunjukkan bahwa unit kopling dan komponen
pengoperasiannya mengalami permasalahan. Penyetelan merupakan prosedur agar
suatu sistem dapat bekerja secara optimal. Dalam pemeliharaan/servis unit kopling,
yang kita lakukan terlebih dahulu adalah mempersiapkan alat dan bahan yang akan kita
gunakan untuk melakukan pemeliharaan/servis unit kopling. Adapun beberapa
peralatan dan bahan yang diperlukan antara lain:

PERALATAN:
• Kotak alat
Berfungsi sebagai tempat dari peralatan
yang akan kita gunakan untuk
melaksanakan pemeliharaan/servis unit
kopling dan komponen
pengoperasiannya.
• Set Kunci Sok
Kunci sok adalah sebuah tool yang
memiliki mata kunci berbentuk tabung dan
menyelimuti kepala mur atau baut. Kunci
sok memiliki keunggulan lebih menggigit
saat di gunakan untuk mengencangkan
atau mengendurkan mur dan baut. Hal ini
disebabkan mata kunci langsung
menutupi kepala mur dan baut sehingga
tidak mudah lepas. Mata kunci sok
umumnya punya aneka ukuran yang
disesuaikan diameter kepala mur.
• Kunci Kombinasi (Pas-Ring)
Kunci kombinasi merupakan gabungan
dari kunci pas dan kunci ring. Kegunaan
dari kunci Kombinasi ini adalah saling
mengisi kekurangan yang ada pada
masing masing kunci pas dan ring. Kunci
ini sangat berguna saat menyetel pengikat
(fastener) dengan ukuran yang sama pada
posisi yang berbeda.

• Mistar Geser

Salah satu alat ukur yang digunakan dalam pengukuran panjang adalah mistar geser
atau kita lebih mengenalnya dengan istilah jangka sorong (vernier caliper). Jangka
sorong terdiri dari dua jenis, yaitu jangka sorong digital dan jangka sorong analog.
• Mistar Baja
Mistar baja adalah alat ukur yang terbuat dari
baja tahan karat. Permukaan dan bagian
sisinya rata dan halus, di atasnya terdapat
guratan-guratan ukuran, ada yang dalam
satuan inchi, sentimeter dan ada pula yang
gabungan inchi dan sentimeter/milimeter.

• Lampu Kerja
Lampu kerja biasanya digunakan untuk
penerangan pada saat kita bekerja dalam kondisi
kurang cahaya, misalnya bekerja di bawah mobil.

BAHAN :
• Anti Karat
Anti karat digunakan untuk menghilangkan karat yang biasanya
mengakibatkan baut atau mur susah dilepas. Selain itu, anti karat juga
biasanya digunakan untuk melindungi kompenen dari karat/korosi.

• Kertas Gosok/Amplas
Kertas gosok atau amplas digunakan untuk
menghaluskan benda kerja.
• Vet/Grease/Gemuk

Gemuk / grease / pelumas padat adalah sebuah


pelumas dengan kekentalan tinggi.

2) Proses perawatan dan penyetelan mekanisme Kopling sistem mekanis.


Proses penyetelan kopling yang perlu dilakukan adalah menyetel kebebasan
pedal kopling, yaitu saat pedal tidak diinjak sampai mulai menekan. Fungsi kebebasan
kopling ini dimaksudkan agar saat pedal kopling dilepas, unit pengoperasian kopling
khususnya bantalan tekan tidak menyentuh unit kopling yang berputar bersama
mesin.Sehingga akan mengurangi kerja bantalan tekan danmengurangi kemungkinan
terjadinya gesekan.
Setiap kendaraan berbeda-beda, maka sebaiknya berapa besarnya kebebasan
pedal kopling dilihat pada buku manualnya.Perawatan dan penyetelan yang perlu
dilakukan terhadapunit kopling sistem mekanik adalah memberi pelumasan
danmelakukan penyetelan.

Gambar Perawatan Dan Penyetelan Kopling Sistem Mekanik

Pada bagian kait perlu dilumasan menggunakan greeze ,untuk menghindarkan


keausan pada ujung-ujung kabel kopling. Pada bagian-bagian yang ditujunjuk pada
gambar tersebut terjadi penggeseran dengan pembebanan, sehingga kemungkinan
terjadi keausan cukup tinggi. Penyetelan yang perlu dilakukan adalah menyetel
kebebasan pedal kopling. Untuk berapa besar kebebasan pedal kopling, sangat
bervariasi antar merk kendaraan. Oleh karena itu, perlu melihat spesifikasi kendaraan
yang akan distel, dalam buku manual.
Cara penyetelannya untuk yang sistem mekanik, adalah sebagai berikut:
a). Siapkan alat yang diperlukan.
b). Ukur kebebasan pedal kopling yang ada.
c). Bandingkan dengan ukuran spesifikasi kendaraan tersebut.
d). Bila tidak cocok, kendorkan mur pengunci pada ujung kabelkopling.
e). Kendorkan mur penyetel bila jarak kebebasan lebih kecil. Atau keraskan mur
penyetel bila jarak kebebasan lebihbesar dari spesifikasi.
f). Ulangi langkah (a) dan (b) sampai diperoleh ukuran kebebasanyang sesuai dengan
spesifikasi.
g). Uji hasil penyetelan dengan menjalankan kendaraan. Bila belum baik, ulangi langkah
(e), (b) dan (c), hingga diperolehhasil yang baik.
h). Bersihkan kendaraan dan alat yang dipergunakan.

2) Proses perawatan dan penyetelan mekanisme Kopling sistem hidrolis.


Unit kopling dan komponen operasional dengan sistem hidrolis pemeliharaannya
agak lebih rumit dibandingkan dengan sistem mekanik. Namun demikian masih
tergolong sederhana dan mudah. Dalam melakukan pemeliharaan, perlu memeriksa
kondisi minyak hidrolis baik kualitas maupun kuantitasnya. Kualitas terkait dengan
berapa lama minyak tersebut telah digunakan, yaitu dengan melihat jumlah kilometer
perjalanannya atau dapat juga dilihat dari warna minyak hidrolis. Bila sudah berwarna
gelap, berarti minyak sudah waktunya diganti. Ini merupakan salah satu unsur
pemeliharaan berkala. Bila sudah pada waktu pengantian, maka minyak perlu diganti
dengan yang baru. Prosedur penggantian minyak hidrolis kopling adalah sebagai
berikut:
a). Siapkan bahan dan alat yang diperlukan minyak hidrolisyang baru, kunci bleeding,
slang elastis kecil, dan penampung minyak hidrolis.
b). Kendorkan baut bleeder
c). Pasang pipa elastis diujung baut bleeder dan ujung lainnyake penampung minyak
hidrolis.
d). Tekan pedal kopling beberapa kali sampai dengan minyak yang direservoir habis.
e). Tuangkan minyak hidrolis yang baru.
f). Tekan kembali pedal kopling, hingga minyak yang keluardari pipa elastis keluar
minyak yang baru. Jaga minyak yang direservoir agar tidak kehabisan.
g). Saat diketahui yang keluar pada pipa elastis sudah minyak yang baru, pedal kopling
pertahankan pada posisi tertekan.
h). Keraskan baut bleeder, dan pompalah pedal kopling.
i). Tunggu beberapa saat, dan coba tekan pedal kopling. Bila ringan tidak menggerakan
tuas pembebas kopling, berarti sistem kemasukan udara.
j). Maka lakukan pembledingan terhadap sistem kopling sampai udara keluar dari
sistem.
k). Ulangi langkah (i). Hingga diperoleh penekanan yang baik.
l). Tambahkan minyak hidrolis pada reservoir hingga batasmaksimum, dan pasang
tutup reservoir.
m). Bersihkan alat dan perlengkapan yang telah dipergunakan.

Selanjutnya Proses Penyetelan Kopling Dengan Pengoperasian Sistem Hidrolis,


Dengan Langkah Sebagai Berikut:

a). Siapkan alat dan perlengkapan yang diperlukan


b). Menyetel kebebasan pedal kopling, seperti terlihat pada gambar berikut ini.

Gambar Menyetel Pedal Kopling Sistem Hidrolis

c). Ukur kebebasan yang ada, sebelum distel.


d). Hasilnya bandingkan dengan data pada buku service manual
e). Bila sama, tidak perlu dilakukan penyetelan.
f). Bila beda, lakukan penyetelan pada push rod master silinder.
g). Penyetelan kebebasan bantalan
tekan, seperti terlihat pada gambar
berikut ini.

Gambar Menyetel Kebebasan Bantalan Tekan

h). Ukur kebebasan yang ada, sebelum di stel


i). Hasilnya bandingkan dengan data pada buku service manual
j). Bila sama, tidak perlu dilakukan penyetelan.
k). Bila beda lakukan penyetelan pada push rod silinder kopling

III. Model dan Metode Pembelajaran :


Model Pembelajaran Kontekstual dengan menggunakan metode :
- Ceramah
- Diskusi (mendiskusikan apa yang sudah di dapat dalam praktek)
- Tanya Jawab (mengetahui sejauh mana siswa memahami apa yang sudah
dijelaskan)

IV. Langkah – Langkah Pembelajaran :


Alokasi
Tahapan Uraian kegiatan Pembelajaran Media dan Alat
Waktu
Kegiatan e. Memberikan salam
Awal f. Memimpin do’a
g. Melakukan absensi
h. Menyiapkan siswa secara pisik dan Presensi
psikis untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran
Apresepsi : 15
d. Menyampaikan materi yang akan menit
dibahas
e. Menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai
f. Menyampaikan cakupan materi yang
akan di bahas selanjutnya

Kegiatan Eksplorasi :
Inti c. Menguraikan sistematika pembelajaran
baru
d. Menjelaskan materi meliputi : LCD Proyektor,
3. Langkah pemeliharaan/servis unit Laptop, Power
kopling. Point,
4. Peralatan yang digunakan dalam Benda(komponen 130
pemeliharaan/servis unit kopling. sistem kopling) menit
c. Membagi siswa menjadi beberapa
kelompok sebelum diskusi.
Elaborasi :
c. Membimbing siswa dalam kegiatan
diskusi
d. Setelah selesai berdiskusi, perwakilan
dari masing-masing kelompok
membacakan hasil diskusi
Konfirmasi :
e. Guru memfasilitasi siswa lain yang
ingin memberikan tanggapan
f. Guru memberikan penjelasan
mengenai materi yang menyimpang
g. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya mengenai diskusi
yang telah dilaksanakan
h. Guru menjawab pertanyaan siswa dan
menyimpulkan hasil diskusi
Kegiatan d. Menyimpulkan/rangkuman
Akhir pembelajaran 15
e. Menyampaikan topik materi yang akan menit
datang
f. Menutup kegiatan pembelajaran
dengan berdo’a bersama

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar:
e. Modul Sistem Kopling
f. Buku Manual
g. Media pembelajaran meliputi Stand Sistem Kopling dan Komponen Sistem
Kopling.
h. Tool Box Set
VI. Penilaian :
c. Test tulis
d. Test lisan
Istrumen Penilaian 1 (Tes Tulis)
Soal:
1. Jelaskan apa tujuan pemeliharaan unit kopling pada kendaraan.
2. Apa saja yang dilakukan saat pemeliharaan unit kopling dan .
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kopling berdasarkan cara kerjanya.
4. Sebutkan komponen utama sistem kopling.
5. Jelaskan 2 fungsi komponen sistem kopling.

No Jawaban Skor
Bertujuan untuk menjaga kinerja suatu komponen kendaraan agar tetap
1 baik, dan mencegah atau menghindari terjadinya kerusakan pada 35
komponen tersebut yang dalam hal ini adalah unit kopling.
Proses pemeliharaan unit kopling meliputi penyetelan dan
2 mengidentifikasi beberapa gejala yang menunjukkan bahwa unit kopling 35
dan komponen pengoperasiannya mengalami permasalahan.
Alat dan bahan yang biasanya dipakai dalam pemeliharaan unit kopling
antara lain:
- Kotak alat - Lampu Kerja
3 - Set Kunci Sok - Anti Karat 30
- Kunci Kombinasi (Pas-Ring) - Kertas Gosok/Amplas
- Mistar Geser - Vet/Grease/Gemuk
- Mistar Baja

Instrumen Penilaian 2 (Tes Lisan)


Soal :
1. Tunjukkan komponen-komponen sistem suspensi dan jelaskan fungsinya!

Pengamatan Perilaku Berkarakter


Indikator Penilaian Jumlah
No Nama Siswa Tanggung Ket
Keaktifan Disiplin Ketepatan Nilai
jawab

1 ...........................................
2 ...........................................
3 ...........................................
4 ...........................................
5 ...........................................

*Rentang Nilai Pengamatan Perilaku berkarakter dari 0 – 25

Nilai Akhir = Nilai Tes Tulis + Nilai Tes Lisan

Mengetahui Negara, Juli 2012


Kepala SMK PGRI 1 Negara Guru Sistem Kopling

Drs. I Gusti Ngurah Suardana I Putu Gde Raka Putra, S.Pd


YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN
( Y P L P ) PGRI KAB. JEMBRANA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
( S M K ) PGRI 1 NEGARA
YPLP PGRI JALAN UDAYANA NO. 45 B NEGARA – BALI, TLP. (0365) 44041

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK PGRI 1 Negara


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Mekanik Otomotif
Kelas/Semester : XI / 1(Ganjil)
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Pertemuan : 9 - 14 ( kesembilan sampai keempat belas )
Standar Kompetensi : Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-komponen Sistem
Pengoperasian.
Kompetensi Dasar : Mengoverhaul Sistem Kopling Dan Komponennya
.

Indikator :
 Menyebutkan peralatan yang digunakan untuk overhoul sistem kopling dan
komponennya
 Menyebutkan langkah-langkah overhoul sistem kopling dan komponennya
sesuai dengan buku manual
 Melaksanakan langkah-langkah overhoul sistem kopling dan komponennya
sesuai dengan buku manual.

Tujuan Pembelajaran :
A. Akademik
 Siswa dapat menyebutkan peralatan yang digunakan untuk overhoul sistem
kopling dan komponennya
 Siswa dapat menyebutkan langkah-langkah overhoul sistem kopling dan
komponennya sesuai dengan buku manual
 Siswa dapat melaksanakan langkah-langkah overhoul sistem kopling dan
komponennya sesuai dengan buku manual
B. Nilai-Nilai Karakter Bangsa
1. Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan
dan peraturan (disiplin)
2. Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang
selalu dapat dipercaya dalam perkataan , tindakan dan pekerjaan (jujur)
3. Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai
hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya
(kerja keras)
4. Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya,
yang seharusnya dia lakukan, terhadap dirinya sendiri, masyarakat, lingkungan
(alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa (tanggung jawab)
5. Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pda orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas (mandiri)

II. Materi Ajar :


Pertemuan IX - XIV
 Peralatan Yang Digunakan Dalam Overhoul Sistem Kopling Dan
Komponennya
Proses Overhoul Sistem Kopling dan Komponen Pengoperasiannya
sebenarnya tidak terlalu sulit. Dalam Overhoul unit kopling, yang kita lakukan terlebih
dahulu adalah mempersiapkan alat dan bahan yang akan kita gunakan untuk
melakukan overhoul unit kopling. Adapun beberapa peralatan dan bahan yang
diperlukan antara lain:

PERALATAN:
• Kotak alat
Berfungsi sebagai tempat dari peralatan
yang akan kita gunakan untuk
melaksanakan pemeliharaan/servis unit
kopling dan komponen
pengoperasiannya.
• Set Kunci Sok
Kunci sok adalah sebuah tool yang
memiliki mata kunci berbentuk tabung dan
menyelimuti kepala mur atau baut. Kunci
sok memiliki keunggulan lebih menggigit
saat di gunakan untuk mengencangkan
atau mengendurkan mur dan baut. Hal ini
disebabkan mata kunci langsung
menutupi kepala mur dan baut sehingga
tidak mudah lepas. Mata kunci sok
umumnya punya aneka ukuran yang
disesuaikan diameter kepala mur.
• Kunci Kombinasi (Pas-Ring)
Kunci kombinasi merupakan gabungan
dari kunci pas dan kunci ring. Kegunaan
dari kunci Kombinasi ini adalah saling
mengisi kekurangan yang ada pada
masing masing kunci pas dan ring. Kunci
ini sangat berguna saat menyetel pengikat
(fastener) dengan ukuran yang sama pada
posisi yang berbeda.

• Mistar Geser

Salah satu alat ukur yang digunakan dalam pengukuran panjang adalah mistar geser
atau kita lebih mengenalnya dengan istilah jangka sorong (vernier caliper). Jangka
sorong terdiri dari dua jenis, yaitu jangka sorong digital dan jangka sorong analog.
• Mistar Baja
Mistar baja adalah alat ukur yang terbuat dari
baja tahan karat. Permukaan dan bagian
sisinya rata dan halus, di atasnya terdapat
guratan-guratan ukuran, ada yang dalam
satuan inchi, sentimeter dan ada pula yang
gabungan inchi dan sentimeter/milimeter.

• Lampu Kerja
Lampu kerja biasanya digunakan untuk
penerangan pada saat kita bekerja dalam kondisi
kurang cahaya, misalnya bekerja di bawah mobil.

BAHAN :
• Anti Karat
Anti karat digunakan untuk menghilangkan karat yang biasanya
mengakibatkan baut atau mur susah dilepas. Selain itu, anti karat juga
biasanya digunakan untuk melindungi kompenen dari karat/korosi.

• Kertas Gosok/Amplas
Kertas gosok atau amplas digunakan untuk
menghaluskan benda kerja.
• Vet/Grease/Gemuk

Gemuk / grease / pelumas padat adalah sebuah


pelumas dengan kekentalan tinggi.

Langkah-Langkah Overhoul Sistem Kopling Dan Komponennya Sesuai Dengan


Buku Manual

Langkah Overhaul kopling mobil yang akan dijelaskan adalah untuk kopling
mobil manual. Tujuan overhaul kopling mobil ini untuk melakukan pemeriksaan kondisi
kopling mobil dan juga untuk mengganti kampas kopling mobil. Posisi kopling pada
semua mobil di dalam kendaraan selalu sama, hanya saja setiap kendaraan khususnya
mobil , memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dalam melakukan overhaulnya. Letak
perbedaan kesulitan ini ada :
1. Posisi mesin pada kendaraan.
2. Besar - kecilnya ukuran transmisi
Letak mesin pada mobil , akan sangat mempengaruhi tingkat kesulitan dalam
pembongkaran kopling mobil. Namun semuanya ini dapat diatasi jika kita memiliki
sebuah dongkrak kendaraan yang dapat mengangkat body mobil sampai tinggi.
Biasanya pada setiap bengkel mobil , disediakan sebuah lift atau dongkrak mobil yang
bisa mengangkat body mobil sampai setinggi manusia berdiri.
Besar - kecilnya transmisi pada sebuah mobil juga akan sangat mempengaruhi
kesulitan dalam melakukan overhaul kopling mobil. Semakin besar ukuran transmisi ,
maka akan semakin berat pula transmisi itu. Namun hal ini dapat di atasi dengan
mempersiapkan peralatan khusus yaitu dongkrak khusus untuk pengangkat transmisi.
Untuk Anda yang ingin melakukan overhaul kopling , tanpa memiliki alat khusus
seperti di atas, Anda tetap dapat melakukan pembongkaran cukup dengan satu
dongkrak dan jack stand.
Langkah - langkah overhaul kopling mobil: Untuk kali ini saya akan mengambil
contoh pembongkaran kopling mobil yang menggunakan sistem penggerak belakang,
yaitu menggunakan as kopel / proppeller shaft.
1. Lepaskan baut - baut pengingkat yang menghubungkan transmisi dengan
proppeller shaft.
2. Lepaskan baut - baut pengingkat yang menghubungkan transmisi dengan
backing plate pada mesin.
3. Turunkan atau pisahkan transmisi dari mesin.
4. Lepaskan baut - baut pengingkat clutch cover pada flywheel.
5. Dengan melepas semua baut pengikat clutch cover tersebut, maka secara
otomatis clutch cover dan kampas kopling akan terlepas dari flywheel.
Langkah pemasangan kopling :
1. Gunakan clutch center , yaitu sebuah alat khusus yang digunakan untuk
melurukan lubang pada kampas kopling dengan lubang pada flywheel. Kalau
tidak ada , gunakan tali terlebih dahulu untuk mengingkat kampas kopling ke
clutch cover, usahakan posisi diameter luar kampas kopling rata dengan posisi
dari plat tekan pada clutch cover.
2. Tempelkan susunan kampas kopling dan clutch cover pada flywheel.
3. Pasang semua baut pengikatnya dan kencangkan kurang lebih 3 kg m
4. Pasang kembali transmisi pada backing plate dari mesin.
5. Pasang baut pengikatnya dan kencangkan.
6. Pasang as kopel / proppeller shaft pada transmisi .
7. Pasang baut pengikatnya dan kencangkan.

III. Model dan Metode Pembelajaran :


Model Pembelajaran Kontekstual dengan menggunakan metode :
- Ceramah
- Diskusi (mendiskusikan apa yang sudah di dapat dalam praktek)
- Tanya Jawab (mengetahui sejauh mana siswa memahami apa yang sudah
dijelaskan)

IV. Langkah – Langkah Pembelajaran :


Alokasi
Tahapan Uraian kegiatan Pembelajaran Media dan Alat
Waktu
Kegiatan a. Memberikan salam
Awal b. Memimpin do’a
c. Melakukan absensi
d. Menyiapkan siswa secara pisik dan Presensi
psikis untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran
Apresepsi : 15
a. Menyampaikan materi yang akan menit
dibahas
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai
c. Menyampaikan cakupan materi yang
akan di bahas selanjutnya

Kegiatan Eksplorasi :
Inti a. Menguraikan sistematika
pembelajaran baru
b. Menjelaskan materi meliputi : LCD Proyektor,
1. Langkah pemeliharaan/servis unit Laptop, Power
kopling. Point,
2. Peralatan yang digunakan dalam Benda(komponen 130
pemeliharaan/servis unit kopling. sistem kopling) menit
c. Membagi siswa menjadi beberapa
kelompok sebelum diskusi.
Elaborasi :
a. Membimbing siswa dalam kegiatan
diskusi
b. Setelah selesai berdiskusi, perwakilan
dari masing-masing kelompok
membacakan hasil diskusi

Konfirmasi :
a. Guru memfasilitasi siswa lain yang
ingin memberikan tanggapan
b. Guru memberikan penjelasan
mengenai materi yang menyimpang
c. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya mengenai diskusi
yang telah dilaksanakan
d. Guru menjawab pertanyaan siswa dan
menyimpulkan hasil diskusi
Kegiatan a. Menyimpulkan/rangkuman
Akhir pembelajaran 15
b. Menyampaikan topik materi yang akan menit
datang
c. Menutup kegiatan pembelajaran
dengan berdo’a bersama

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar:
a. Modul Sistem Kopling
b. Buku Manual
c. Media pembelajaran meliputi Stand Sistem Kopling dan Komponen Sistem
Kopling.
d. Tool Box Set
VI. Penilaian :
a. Test tulis
b. Test lisan
Istrumen Penilaian 1 (Tes Tulis)
Soal:
1. Jelaskan apa tujuan pemeliharaan unit kopling pada kendaraan.
2. Apa saja yang dilakukan saat pemeliharaan unit kopling dan .
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kopling berdasarkan cara kerjanya.
4. Sebutkan komponen utama sistem kopling.
5. Jelaskan 2 fungsi komponen sistem kopling.

No Jawaban Skor
Bertujuan untuk menjaga kinerja suatu komponen kendaraan agar tetap
1 baik, dan mencegah atau menghindari terjadinya kerusakan pada 35
komponen tersebut yang dalam hal ini adalah unit kopling.
Proses pemeliharaan unit kopling meliputi penyetelan dan
2 mengidentifikasi beberapa gejala yang menunjukkan bahwa unit kopling 35
dan komponen pengoperasiannya mengalami permasalahan.
Alat dan bahan yang biasanya dipakai dalam pemeliharaan unit kopling
antara lain:
- Kotak alat - Lampu Kerja
3 - Set Kunci Sok - Anti Karat 30
- Kunci Kombinasi (Pas-Ring) - Kertas Gosok/Amplas
- Mistar Geser - Vet/Grease/Gemuk
- Mistar Baja

Instrumen Penilaian 2 (Tes Lisan)


Soal :
1. Tunjukkan komponen-komponen sistem suspensi dan jelaskan fungsinya!

Pengamatan Perilaku Berkarakter


Indikator Penilaian Jumlah
No Nama Siswa Tanggung Ket
Keaktifan Disiplin Ketepatan Nilai
jawab

1 ...........................................
2 ...........................................
3 ...........................................
4 ...........................................
5 ...........................................

*Rentang Nilai Pengamatan Perilaku berkarakter dari 0 – 25


Nilai Akhir = Nilai Tes Tulis + Nilai Tes Lisan

Mengetahui Negara, Juli 2012


Kepala SMK PGRI 1 Negara Guru Sistem Kopling

Drs. I Gusti Ngurah Suardana I Putu Gde Raka Putra, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai