LAPORAN
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Service Kendaraan
pada semester genap tahun 2018/2019 yang diampu oleh Bapak Yuniarto Agus Winoko, S.T., M.T
OLEH
DIMAS TRI UTOMO
NIM 1641220038 – 3A
MARET 2019
BAB I
DASAR TEORI
Gb. Distributor
Gb. Kondensor
7. Kabel Tegangan Tinggi
Kabel tegangan tinggi berfungsi untuk mengalirkan arus listrik tegangan tinggi
dan koil pengapian (ignition coil) ke busi. Kabel tegangan tinggi harus mampu
mengalirkan arus listrik tegangan tinggi yang dihasilkan di dalam koil pengapian
(ignition coil) ke busi melalui distributor tanpa adanya kebocoran.
Gb. busi
BAB II
JOBSHEET
PEMERIKSAAN DISTRIBUTOR
I. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktek, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi jenis gangguan pada distributor
2. Mengidentifikasi penyebab gangguan pada distributor
3. Mengatasi gangguan pada distributor
4. Menguasai langkah pemeriksaan pada distributor
B. Pemeriksaan
1. Membersihkan komponen, memeriksa kelainan, keausan secara visual dan
kekocakan
2. Memeriksa kondisi vacuum advancer, sentrifugal advancer
3. Memeriksa vacuum advancer dengan cara, lepaskan selang dan sambung
pompa vacum ke diapragma. Berikan kevakuman dan lihatlah gerakan vakum
advancer, apabila kevakuman advancer tidak bekerja dengan baik maka harus
diperbaiki dan apabila terlalu parah harus diganti.
4. Membersihkan platina dari kotoran atau kerak yang menempel menggunakan
amplas agar kontak platina rata. Celah platina yang tidak sesuai dengan
permukaan yang rusak mengakibatkan pemotongan medan magnet yang
terjadi di dalam coil kecil, menyebabkan tegangan yang mengalir ke busi
lemah, sehingga percikan bunga api menjadi lemah dan mesin sulit hidup
5. Memeriksa dan menyetel celah katup pada platina dengan menggunakan
obeng dan feeler gauge. Dengan cara :
Mengendorkan baut pemegang platina dengan menggunakan obeng
Pastikan silinder pada posisi puncak atau pada posisi Top
Masukkan feeler gauge dengan ukuran yang sesuai dengan standard
celah paltina mobil tersebut,
Setelah selesai kemudian kencangkan baut dengan obeng.
Celah kontak yang terlalu kecil dapat menyebabkan dwell angel menjadi besar
dan sebaliknya celah kontak yang terlalu besar menyebabkan dwell angel
menjadi kecil.
6. Membersihkan rotor distributor dari kotoran atau kerak yang menempel
menggunakan amplas
7. Memeriksa tutup distributor dan membersihkan karbon, dari karat pada
terminal-terminalnya.
8. Memeriksa sudut dwell. Dengan cara :
Menghidupkan mesin (± 5 menit), stel dwell angel timing pengapian
Memasang tune-up tester, mengarahkan selector ke dwell, memasang
penjepit merah pada positif baterai, hitam ke negative, hijau ke
negative koil, lalu lihat angka penunjukkan dwell angle
Bila penyetelan tidak tepat, melakukan penyetelan ulang dengan
melepas tutup distributor, mengendorkan (sedikit) baut pengikat
platina lalu start engine sambil mengubah besarnya gap (bila dwell
angle tidak sesuai)
9. Memeriksa sentrifugal advancer
Apabila sentrifugal advancer tidek bekerja dengan baik maka busi
menyala tidak teratur sesuai kecepatan dari mesin dan beban mesin juga dapat
mempengaruhi. Kondisi seperti ini yang menyebabkan output mesin turun atau
menyebabkan gangguan yang lain pada mesin, serta mengakibatkan akselerasi
yang tidak baik, Karena pada saat akselerasi putaran mesin menjadi tinggi
sehingga menyebabkan waktu perambatan api semakin panjang, agar
pembakaran maksimum akan tetap 10̊ setelah TMA, maka akan dimajukan
oleh sentrifugal advancer.
Cara untuk mengatasinya yaitu dengan memeriksa governor
advancer, dengan cara memutar rotor dengan berlawanan arah
jarum jam, melepas rotor dan lihatlah apakah rotor kembali
memutar dengan arah jarum jam, periksa kondisi rotor tidak
terlalu longgar.
C. Pemasangan
Memasang rotor;
Memasang tutup distributor. Dalam penutupan ini harus pas, karena
kalau salah mesin tidak bisa hidup dan memungkinkan terjadi letupan
dari mesin