Anda di halaman 1dari 38

PERAWATAN MOTOR

STARTER
KD 3. Pengetahuan
 Membaca gambar rangkaian sistem starter
 Meindentifikasi jenis – jenis sistem starter kendaran ringan
 Meindentifikasi komponen sistim starter kendaraan ringan
 Menggali prinsip-prinsip sistem starter
 Menguraikan prosedur perawatan sistem starter
 Menentukan cara perawatan sistem starter

KD 4. Keterampilan
 Memilih peralatan perawatan sistem starter
 Melaksanakan perawatan secara berkala sistem starter
FUNGSI MOTOR STARTER

Motor starter berfungsi untuk memutarkan fly wheel


(poros engkol) pertama kali sehingga mesin dapat hidup
setelah itu terjadi siklus yang akan menghasilkan
tenaga. 
RANGKAIAN SISTEM STARTER

Komponen system starter


secara umum terdiri dari :
1. Baterai
2. Fuse/ fusible link
3. Kunci Kontak
4. Motor Starter
JENIS MOTOR STARTER

Berdasarkan Tipe :

Tipe Konvensional

Tipe Reduksi

Tipe Planetary

Tipe Planetary Reduction-segment Conductor Mtor


JENIS MOTOR STARTER

Berdasarkan Cara Kerjanya :

Starter Mekanik

Starter Elektrik

Starter Pneumatik
JENIS MOTOR STARTER

Berdasarkan Tipe :

Terdapat empat tipe starter, seperti yang terlihat


disebelah kiri.
A. Tipe konvensional Tipe starter dimana
armature dan pinion gear berotasi dengan cara
yang sama.
B. Tipe reduksi Tipe starter yang memiliki idler
gear diantara drive dan driven gear untuk
mengurangi rotasi armature dan
mengirimkannya ke pinion gear.
C. Tipe planetary Tipe starter yang memiliki
planetary gear untuk mengurangi rotasi
armature. Ia lebih kecil dan ringan daripada
tipe reduksi.
D. Tipe planetary reduction-segment conductor
motor
JENIS MOTOR STARTER

Berdasarkan cara kerjanya :

1. Starter Mekanik Adalah starter yang digerakkan dengan


tenaga manusia, contohnya, kick starter (starter kaki),
slenger (starter untuk mesin diesel, dan beberapa type
mobil lama)
2. Starter Elektrik Adalah starter yang sumber tenaganya
berasal dari arus listrik. Starter jenis ini banyak
digunakan pada mobil dan saat ini banyak diaplikasikan
pada sepeda motor
3. Starter Pneumatik Adalah starter yang sumber
tenagannya dari udara yang bertekanan. Banyak dipakai
pada mesin-mesin kapal laut. Karena mesin kapal cukup
besar, maka digunakan starter jenis ini.
RANGKAIAN SISTEM STARTER

Komponen system starter


secara umum terdiri dari :
1. Baterai
2. Fuse/ fusible link
3. Kunci Kontak
4. Motor Starter
KOMPONEN MOTOR STARTER
KOMPONEN MOTOR STARTER
KOMPONEN SISTEM STARTER

1. Yoke dan pole core

Yoke Assy Terdiri dari :


• Yoke : untuk menopang pole core
• Pole core : untuk menopang field dan
memperkuat medan magnet
• Field coil : untuk membangkitkan medan
magnet

Yoke berfungsi sebagai tempat pole core yang diikat dengan


sekrup. Yoke terbuat dari logam yang berbentuk silinder.
Sedangkan pole core berfungsi sebagai penopang field coil dan
memperkuat medan magnet yang ditimbulkan oleh field coil.
KOMPONEN MOTOR STARTER

2. Field coil

Field coil terbuat dari tembaga yang dililitkan pada pole core
motor starter. Field coil berfungsi untuk membangkitkan medan
magnet. Akan tetapi ada beberapa jenis sepeda motor yang
biasanya pada motor starter sudah dilengkapi dengan magnet
permanen, sehingga tidak diperlukan field coil.
KOMPONEN SISTEM STARTER

3. Armature

Armature berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi


mekanik, dalam bentuk gerak putar atau sebagai penghasil
momen putar. Pada armature terdapat komutator yang
bersentuhan langsung dengan brush.
KOMPONEN MOTOR STARTER

4. Armature brake

Armature brake berfungsi sebagai pengereman putaran setelah


lepas dari perkaitan dengan fly wheel.
KOMPONEN MOTOR STARTER

5. Drive lever dan plunger

Drive lever berfungsi untuk mendorong pinion


gear ke arah posisi berkaitan dengan fly wheel
dan melepas perkaitan pinion gear dari perkaitan
fly wheel. Plunger berfungsi untuk mendorong
pinion gear dan mengikat drive lever.
KOMPONEN MOTOR STARTER

6. Brush

Umumnya starter mempunyai empat buah brush, yang


dikelompokkan menjadi dua :
• Dua buah disebut dengan sikat positif Dua buah
disebut dengan sikat negatif

Penting ! Pegas sikat yang melemah dan


sikat yang telah aus akan menyebabkan
Brush atau sikat terbuat dari tembaga lunak dan berfungsi untuk persinggungan kurang baik dengan segmen
meneruskan arus listrik dari field coil ke armature coil langsung comutator. Akibatnya timbul tahanan
ke masa melalui komutator. Umumnya motor starter memiliki 4 kelistrikan yang terlalu tinggi pada titik
buah brush yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu 2 buah brush persinggungan dan akan mengurangi
positif dan 2 buah brush negatif. supplay arus ke motor dan menurunkan
momen yang dibangkitkan
KOMPONEN MOTOR STARTER

7. Starter clutch

Starter clutch berfungsi untuk memindahkan momen puntir shaft


kepada roda penerus, sehingga dapat berputar. Komponen ini
juga berfungsi sebagai pengaman dari armature coil bila mana
roda penerus cenderung memutarkan pinion gear.
KOMPONEN MOTOR STARTER

Cara kerja starter clutch :

Pada saat start : Jika outer race berputar lebih cepat dari inner
race, maka roller akan terdorong oleh pegas ke sisi yang sempit,
akibatnya inner race ikut berputar.

Setelah mesin hidup : Jika inner race berputar


lebih cepat dari outer race (karena terbawa
oleh putaran fly wheel) roller akan terbawa ke
sisi yang lebih lebar ( melawan pegas ),
akibatnya inner race tidak berhubungan
dengan outer race.
KOMPONEN MOTOR STARTER

8. Sakelar magnet atau magnetic switch

Saklar magnet digunakan untuk menghubungkan dan


melepaskan pinion gear ke roda penerus dan dari roda penerus,
sekaligus mengalirkan arus listrik yang besar pada sirkuit
motor starter melalui terminal utama. Pada saklar magnet
terdapat 3 terminal utama yaitu terminal 50 dan 30 yang
mendapat arus listrik dari baterai dan terminal C yang
terhubung dengan field coil.
KOMPONEN MOTOR STARTER

9. Komutator

Komutator berfungsi sebagai penghubung arus listrik dari field


coil menuju armature coil melalui brush.
KOMPONEN MOTOR STARTER

10. Pinion gear

Pinion gear berfungsi untuk menghubungkan putaran dari motor


starter ke fly wheel agar dapat memutarkan poros engkol supaya
mesin hidup.
KOMPONEN MOTOR STARTER

KOMPONEN MOTOR STATER REDUKSI

Komponen motor starter reduksi secara


prinsip sama hanyadisini yang membedakan
pada driver lever pada sistim reduksi tidak
ada diganti dengan driver gear
KOMPONEN MOTOR STARTER
KOMPONEN MOTOR STATER REDUKSI
PRINSIP KERJA SISTEM STARTER

Hubungkan antara arah arus listrik yang


mengalir dengan arah garis gaya magnet dan
arah gaya dorongan yang terjadi pada
konduktor, ditunjukan dalam tiga jari tangan
kiri.

Sebelum membahas lebih dalam bagaimana cara kerja sistim starter kita harus memahami prinsip-prinsip dasar :
• Motor starter bekerja merubah energi listrik menjadi energi mekanik (putar)
• Proses ini memfaatkan hukum kaidah tangan kiri fleming
Kaidah tangan kiri Fleming menjelaskan bahwa “Apabila terdapat arus listrik mengalir pada sebuah konduktor sementara
konduktor tersebut berada di dalam medan magnet, maka konduktor tersebut akan bergerak dan terdorong sesuai garis gaya
magnet yang ditunjukan dengan kaidah tangan kiri fleming”.
Ibu jari (jempol) menunjukan kemana arah konduktor bergerak, jari telunjuk menunjukan arah medan magnet dari kutub
utara (N,North) ke kutub selatan (S,South), sedangkan jari tengah menunjukan arah arus listrik yang mengalir di dalam
konduktor.
PRINSIP KERJA SISTEM STARTER

Jika kita perhatikan pada komponen motor starter, maka kita bisa
menemukan bahwa
• Kumparan medan (field coil) ini berfungsi sebagai magnet tidak
permanen (bekerja secara electromagnet) yang kekuatan medan
magnetnya akan diperkuat oleh pole core. Masing masing
kumparan medan didalam yoke ini disusun sedimikian rupa
sehingga dapat mengeluarkan garis gaya magnet yang bergerak dari
kutup utara ke kutub selatan.
• Kumparan Armature (Armature Coil) berfungsi sebagai kawat
konduktor yang akan berputar mengikuti arah gerak konduktor
sesuai dengan kaidah tangan kiri fleming.
• Komutator berfungsi sebagai penghubung kumparan kawat
konduktor di armature.
• Carbon brush (sikat arang) berfungsi untuk mengalirkan arus listrik
dari kumparan medan ke armature coil melalui komutator lalu ke
massa/ground.
PRINSIP KERJA SISTEM STARTER
CARA KERJA SISTEM STARTER KONVESIONAL

1) Pada saat starter switch On

Apabila starter switch diputar ke posisi ON, maka arus baterai mengalir ke Ignition switch (kunciKontak) ke
terminal 50, dari terminal 50 ada yang mengalir ke hold in coil ke massa dan dipihak lain ke pull in coil ke terminal
C ke field coil ke Amature ke Massa. Menyebabkan hold in coil dan pull in coil membentuk gaya magnet dengan
arah yang sama, karena arah arus yang mengalir sama. Akibatnya pluger akan bergerak kearah main switch,
sehingga drive lever bergerak menggeser stater clutch ke arah berkaian dengan ring gear. Karena arus yang mengalir
ke field coil pada saat itu masih relative kecil maka armature berputar lambat dan memungkinkan perkaitan pinion
gear dan ring gear terjadi dengan lembut. Pada kondisi ini kontak plate / plunger berhubungan dengan main switch. 
PRINSIP KERJA SISTEM STARTER
2) Pada saat Pinion Berkaitan Penuh

Bila pinion gear sudah terkait penuh dengan ring gear, kontak plate akan terhubung dengan terminal 30 dan terminal C,
maka arus dari pull in coil tidak dapat mengalir, akibatnya kontak plate di tahan oleh kemagnetan hold in coil saja. Bersamaan
dengan itu arus yang besar akan mengalir dari baterai ke terminal 30 ke contact plate ke terminal C ke field coil ke amature ke
massa.
Akibatnya Aliran arus yang besar pada kumparan medan (field coil) dan kumparan armature menyebabkan terjadinya
medan magnet yang sangat kuat sehingga motor starter berputar cepat dan menghasilkan tenaga yang besar untuk memutarkan
mesin.
PRINSIP KERJA SISTEM STARTER

3) Pada saat Starter Switch OFF

Saat kunci kontak tidak diposisi Starter (off) dan main switch dalam keadaan belum terbebsa dari kontak plate, maka
aliran listrik dari baterai ke terminal 30 ke main switch ke terminal C field coil ke armature ke massaa. Karena starter
switch OFF maka pull in coil dan holl in coil tidak mendapatkan arus dari terminal 50 melainkan dari terminal C.
Sehingga aliran arusnya akan menjadi terminal C ke pull in coil ke hold in coil ke massa. Karena arus pull dan hold in
coil berlawanan arah gaya magnet yang dihasilkan juga berlawanan sehinggga return spring dapat mengembalikan
kontak plate ke posisi semula. Dengan demikian drive lever menarik starter clucth dan pinion gear terlepas dari
perkaitannya.
Sehingga plat kontak terlepas dari terminal 30 dan terminal C. Arus yang besar akan berhenti mengalir dan motor
starter berhenti berputar.
CARA KERJA MOTOR STARTER REDUKSI
1) Cara kerja sistem starter tipe Reduksi pada saat posisi
ON :

Arus akan mengalir melalui kumparan penahan


dan bersamaan dengan ini pula juga mengalir ke
kumparan penarik dan kumparan medan,
kumparan anker, massa. Pada saat ini kumparan
penarik dan kumparan medan menghasilkan
gaya magnet dengan arah yang sama.
CARA KERJA MOTOR STARTER REDUKSI
2. Pada saat Pinion Berkaitan Penuh

Bila saklar  magnet dan sekrup ulir memanjang telah


mendorong gigi pinion sehingga terjadi perkaitan
penuh dengan roda , plat kontak akan berhubungan
dengan plunyer dan menghubungkan singkat antara
terminal 30 dan terminal C dengan demikian arus
besar akan mengalir dari baterai kemotor stater
sehingga motor stater akan berputar dan
menghasilkan torsi yang besar. Pada waktu yang
bersamaan tegangan pada ujung ujung kumparan
penarik mendapatkan potensial yang sama sehingga
kumparan tersebut tidak dialiri arus . Plunyer
dipertahankan pada posisi menempel ke kontak
utama oleh gaya magnet pada kumparan penahan.
CARA KERJA MOTOR STARTER REDUKSI

3. Pada saat Starter Switc OFF

Pada posisi off, arus yang mengalir ke kumparan penahan akan


terputus sehingga plunyer akan kembali ke posisi semula,
akibat dari dorongan pegas (plunyer spring) . denga demikian
kontak utama akan terbuka dari arus yang mengalir ke
kumparan medan akan terputus dan anker akan berhenti
berputar. Berhentinya anker ini dibantu oleh dengan pengaruh 
pengereman dari gesekan pada sikat (brush) dan komutator.
CARA MERAWAT MOTOR STARTER

Dalam hal pemakaian sistim starter pada kendaraan yang harus juga di jaga/ di rawat sistim starter agar berumur
panjang. Ada beberapa yang dilakukab untuk penjegahan kerusakan diantaranya :
• Tidak memaksa starter bekerja
Memaksa kerja starter tentu akan membuat starter menjadi panas dan mengalami kerusakan. Dimana hal ini
banyak dilakukan orang-orang ketika mesin mobilnya tidak mau menyala. Sehingga mereka memaksakan untuk
men-starter starter tersebut terus menerus sampai mesin menyala. Hal ini tentu akan membuat starter menjadi
rusak dan tidak awet pemakaiannya. 
Cara mencegahnya agar starter tahan lama dan tidak mudah rusak dengan trik memberikan waktu beberapa saat
sebelum mencoba menstarter ulang starter tersebut. Maka tunggulah sampai starter dingin, lalu coba ulang
menstarter starter mobil tersebut. 
• Cek carbon brush starter starter
Penyebab berikutnya jika starter pada starter tidak awet dan cepat rusak adalah bagian carbon brush starternya
habis. Tentu hal itu akan membuat starter menjadi cepat rusak karena putaran pada starter menjadi melemah dan
mengeluarkan suara-suara yang tidak enak didengar ketika starter dicoba. Diharuskan untuk rajin mengecek
apakah carbon brush masih ada atau sudah mulai habis. Jika starter mengeluarkan suara yang aneh, maka
segeralah mengecek carbon brush tersebut.
• Cek baterai mobil
Penyebab lainnya yang membuat starter starter mobil bermasalah adalah ketika aki mobil yang rusak. Biasanya
aki tersebut menjadi lemah karena suplai listrik dari aki ke starter mobilnya. Sehingga pada saat sahabat memulai
menstarter mobil, maka starter tersebut tidak menyala. Dengan rajin mengecek aki mobil secara berkala.
Sehingga pada saat sahabat menstarter mobil yang sahabat miliki lancar dan tanpa adanya gangguan.
 
PROSEDUR PERAWATAN SISTIM
STARTER
1. Baterai atau aki
Lakukan pemeriksaan kondisi baterai, harus mengecek dan memastikan baterai motor dalam keadaan baik
2. Rangkaian pada starter starter
Mengecek rangkaian pada starter starter. Bisa saja ada sejumlah kabel yang putus atau tombol starter yang kotor maka
dibersihkan
Untuk solusi kabel yang putus, maka bisa mengganti kabel dengan yang baru. Dan jika terkendala biaya, maka sahabat
bisa menyambung kembali kabel tersebut.  Walaupun tidak bertahan lama, tetapi bisa menjadi solusi untuk saat ini.
Pada tombol starter yang kotor, sahabat bisa bersihkan dengan menggunakan amplas halus.
3. Magnetic switch
Magnetic swich adalah komponen yang memiliki fungsi seperti saklar yang bisa memutus dan menghubungkan arus
listrik yang berasal dari baterai atau aki ke starter motor. Bendik bisa menyebabkan starter tidak menyala dikarenakan
ketika disambung tidak terdengar suara seperti sebutan “cetak”. Apabila hal itu terjadi maka solusinya adalah dengan
mengganti Magnetic Switch yang baru.
4. Starter
Starter pada motor sangat jarang terjadi kerusakan. Tetapi jika hal tersebut terjadi maka kemungkinan terjadi
kerusakan pada brush yang habis atau kumparannya putus. Untuk membuat starter ini kembali normal dan bisa
digunakan, maka bisa mengganti brush tersebut dengan yang baru
CARA PENGETESAN MOTOR STARTER

1. Pengetesan pull in coil


Hubungkan switch magnet dengan baterai sesuai
dengan gambar dibawah ini. Bagian negatif yaitu
negatif baterai dihubungkan ke body starter dan
terminal C. Bagian positif yaitu positif baterai
dihubungkan ke terminal 50. Jika pinion bergerak
keluar maka pull in coil dalam keadaan baik.

2. Pengetesan hold in coil


Lepaskan kabel yang menuju ke terminal C.
Saat terminal C dilepas, pinion harus tetap
menonjol keluar.
CARA PENGETESAN MOTOR STARTER

3. Pemeriksaan kembalinya plunger


Lepaskan kabel yang menuju ke massa
atau body motor starter. Saat massa
dilepas, pinion harus dapat kembali dengan
segera.
KEMUNGKINAN KERUSAKAN MOTOR STARTER

Anda mungkin juga menyukai