Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI

PERAWATAN SISTEM MOTOR STARTER PADA MESIN


TOYOTA AVANZA 1300 CC DI BENGKEL NEW JAVA
OTOMOTIF

Disusun oleh:

Nama : Nur Hidayat

NISN : 9016619450

Kelas : IX TAB

Program studi keahlian : Teknik Otomotif

Kompetensi Keahlian : Teknik Alat Berat

SMK NEGERI 1 SEI MENGGARIS


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
TAHUN AJARAN 2022/2023

i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan kegiatan praktik kerja industri (prakerin) berjudul “Analisa


Gangguan Sistem Starter pada Mesin Toyota Avanza 1300 cc Dibengkel New
Java Otomotif”

Dapat disetujui dan diterima pada,

Hari/tanggal :

Ketua Program Keahlian, Waka Kurikulum

Arif Jatmiko, S.Pd Nilawati, S.Pd


NIP 1908808282018021001 NIP 198607062019032004

Pembimbing 1,

Mansur, S.Pd
NIP

Mengetahui/menyetujui
Kepala SMKN 1 Sei Menggaris

Rusimini Hakim, SP
NIP 197607172011012003

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmatnya sehingga penyusunan laporan praktik kerja industri dibengkel New
Java Otomotif ini dapat terselesaikan dengan baik. Maksud dan tujuan
pembuatan laporan praktik kerja industri ini adalah untuk melengkapi
persyaratan kelulusan tahun ajaran 2022/2023 dibengkel New Java Otomotif.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan dan masih membutuhkan dukungan dari berbagi pihak. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat:

1. Rusmini Hakim, SP selaku kepala SMKN 1 Sei Menggaris yang telah


memberikan izin sehingga praktik kerja industri dapat terlaksana
2. Joko selaku pembimbing lapangan praktik kerja industri dibengkel New
Java Otomotif yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan praktik
kerja industri di DU/DI
3. Arif Jatmiko, S.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Alat Berat.
4. Mansur, S.Pd selaku pembimbing laporan
5. Seluruh karyawan Bengkel New Java Otomotif
6. Orang tua yang selalu memberikan do’a dan restunya.
7. Pihak-pihak yang penyusun tidak dapat sebutkan satu persatu

Namun demikian, penyusun menyadari masih banyak kekurangan yang


terdapat dalam penyusunan laporan praktik kerja industri. Oleh karena itu, saya
selaku penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak sebagai
bahan evaluasi bagi penyusun.

Sei Menggaris, 15 Juni 2022

Penulis

iii
DAFTAR ISI

JUDUL LAPORAN.......................................................................................i

LEMBAR PENGESHAN SEKOLAH...........................................................ii

KATA PENGANTAR ...................................................................................iii

DAFTAR ISI..................................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR.....................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1

1.1. Latar Belakang..................................................................................1


1.2. Rumusan Masalah.............................................................................1
1.3. Tujuan................................................................................................2
1.4. Manfaat Prakerin...............................................................................2

BAB II URAIAN UMUM..............................................................................3

2.1. Sejarah Bengkel New Java Otomotif...............................................3

2.2. Visi dan Misi....................................................................................4

2.3. Struktur Bengkel New Java Otomotif..............................................5

BAB III LANDASAN TEORI.......................................................................6

3.1. Pengertian Motor Starter..................................................................6

3.2. Fungsi Motor Starter........................................................................6

3.3. Komponen-Komponen Motor Starter..............................................7

3.4. Prinsip Kerja Motor Starter..............................................................9

3.5. Tipe-Tipe Motor Starter...................................................................10

BAB IV REALISASI PEKERJAAN DI INDUSTRI....................................13

4.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Prakerin........................................13

iv
4.2. Pembongkaran Motor Starter...........................................................13

4.3. Perawatan Komponen Motor Starter Pada Toyota Avanza 1300 cc


..........................................................................................................14

4.4. Pemasangan Motor Starter...............................................................15

4.5. Perawatan Umum pada Motor Starter Agar Menghindari Kerusakan

Dini..................................................................................................18

BAB V PENUTUP.........................................................................................18

5.1. Kesimpulan.......................................................................................18

5.2. Saran.................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................20

LAMPIRAN-LAMPIRAN.............................................................................21

v
DAFTAR GAMBAR
Gambar1. Motor Starter.................................................................................6
Gambar 2. Motor Starter Tampak Samping...................................................7
Gambar 3. Yoke Dan pole Core......................................................................7
Gambar 4. Field Coil......................................................................................8
Gambar 5. Armature.......................................................................................8
Gambar 6. Pinion Gear Dan Over Clutch......................................................9
Gambar 7. Magnetic Switch...........................................................................9
Gambar 8. Pada Saat Switch Starter Posisi On..............................................10
Gambar 9. Saat Switch Starter Posisi Off......................................................10
Gambar 10. Motor Starter Tipe Konvensional..............................................11
Gambar 11. Motor Starter Tipe Reduksi........................................................12
Gambar 12 Motor Starter Tipe Planetary.......................................................12
Gambar 13 Dan 14. Pembongkaran Motor Starter........................................14
Gambar 15. Pemeriksaan Armature...............................................................14
Gambar 16. Pemeriksaan Diameter Komutator.............................................15
Gambar 17 dan 18. Pemasangan Kembali Motor Starter..............................16
Gambar 19. Rangkaian Pengetesan Tanpa Beban..........................................16
Gambar 20. Pengetesan Tanpa Beban............................................................17

vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kemajuan teknologi kendaraan sekarang mengalami perkembangan yang
sangat pesat dan lebih berinovasi di semua aspek. Baik di sistem mesin,
kelistrikan, interior, bodi dan sebagainya yang di ciptakan sesuai dengan
kebutuhan pasaran. Kendaraan kendaraan terbaru pun sudah banyak yang
dilengkapi sistem EFI (Elektronic fuel injection) baik kendaraan roda 2 ataupun
roda 4.

Berbicara tentang mesin sudah tidak terlepas dari komponen yang satu
ini yaitu motor starter atau sering disebut dengan Dinamo starter. Banyak
pengemudi yang hanya sekedar tahu dengan komponen ini namun tidak
mengetahui tentang kerusakan. oleh karna itu, penulis mengangkat tema
laporan yang berjudul “Analisa Gangguan Sistem Motor Starter pada Mesin
Toyota Avanza 1300 cc Di Bengkel New Java Otomotif”

Untuk mobil Avanza sendiri yang sering mengalami kerusakan pada


motor starter yaitu pada komponen Armatur shaft. Gangguan ini diakibatkan
oleh kontaminasi dengan udara luar dan bercampur dengan debu yang terdapat
didalam motor starter mengakibatkan motor starter tidak bekerja dengan baik.

1.2. Rumusan Masalah

Dalam sistem starter ada beberapa masalah/ problem yang harus


dipecahkan agar tidak ada tumpang tindih dalam mengatasi dan mencari
permasalahan maka dilakukan rumusan masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana cara merawat sistem motor starter pada mesin Toyota


Avanza 1300 cc?
2. Bagaimana cara mengatasi kerusakan sistem motor starter pada mesin
Toyota Avanza 1300 cc dan bagaimana cara mengatasinya?

1
1.3. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penyusunan laporan ini antara
lain sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui penyebab penyebab kerusakan pada sistem motor


starter.
2. Mampu mengatasi masalah yang terjadi pada motor starter.

1.4. Manfaat Praktik Kerja Industri

Adapun manfaat yang saya dapatkan selama melakukan praktik kerja


industri sebagai berikut.

1. Dapat mengetahui secara langsung tentang komponen motor starter.


2. Dapat mengidentifikasi permasalahan atau kerusakan yang terjadi pada
motor starter,dan menentukan langkah perbaikan yang tepat dan benar.

2
BAB II
URAIAN UMUM

2.1. Sejarah Bengkel New Java Otomotif

Bengkel New Java Otomotif adalah bengkel suasta yang bergerak dalam
bidang jasa perbaikan khususnya mobil, yang berlokasi di Jl. TVRI Nunukan
Timur. Bengkel New Java Otomotif berdiri pada tahun 2003. Konsumen bengkel
ini meliputi mobil perorangan mobil distributor wilaya Kota Nunukan.
Kelebihan dari Bengkel New Java Otomotif untuk dating konsumen, baik dari
kota Nunukan maupun luar Kota Nunukan, seperti Sebatik, Seimenggaris, Dan
sebakis. Untuk kebutuhan spare part yang harus diganti pihak bengkel membeli
disekitar kota Nunukan jika spare part tidak tersedia maka harus membeli diluar
Kota seperti di Surabaya, Jakarta, Bandung, dan Tarakan.

Semakin berkembangnya perindustrian di Kota Nunukan Mengakibatkan


prekonomian di kota Nunukan semakin berkembang sehingga daya beli
masyarakat terhadap mobil semakin meningkat semakin banyaknya pengguna
kendaraan kendaraan roda 4 maka akan menimbulkan pesaing yang
bermunculan dari industri perbaikan mobil.yang akan menjadi pesaing terhadap
bengkel. Akan tetapi semakin banyak pesaing dalam jasa perbaikan mobil di
Kota Nunukan menjadikan suatu tantangan untuk bengkel agar dapat
meningkatkan kualitas dalam perbaikan mobil.

Pemilik bengkel adalah bapak Joko, beliau ini mempunyai sejarah


tersendiri dalam pendirian bengkel mobil, yang melatar belakangi adalah
semakin sulitnya mencari pekerjaan, kebutuhan hidup yang terus bertambah,
pengeluaran kebutuhan setiap hari yang terus meningkat, juga tuntutan
menafkahi keluarga. Sebagai kepala rumah tangga harus dipenuhi secara
finansial, apalagi sulitnya mencari pekerjaan.

Kebutuhan setiap hari untuk makan membeli peralatan rumah tangga,


membangun rumah, menyekolahkan anak-anak, serta kebutuhan sekolah yang
tidak sedikit, Kebutuhan hidup inilah yang utama melatar belakangi

3
menciptakan lapangan pekerjaan. Juga waktu itu sulitnya mencari pekerjaan.
Dengan berbekal keahlian dibidang otomotif serta pengalaman yang dimiliki,
muncullah keinginan membuka bengkel. Pada awal-awal tahun pertama dalam
membuka bengkel sangat tidak enak, belum ada pelanggan yang pasti hari-hari
sepi sering dirasakan, tetapi dengan berbagai keyakinan, sabar dan tetap berdoa
dan berusaha memberi pelayanan yang baik kepada pelanggan.

Tahun pertama terlewati keinginan yang diharapkan masih jauh dari


harapan, bahkan kebutuhan sehari-sehari masih belum cukup. Prinsip dasar dari
awal membuat jasa service adalah melayani pelanggan dengan baik, memberi
kepercayaan dari kualitas pekerjaan jasa yang diberikan ternyata tidak mudah.
Tidak jarang pelanggan konsumen yang complain, tetapi tidak menjadikan patah
semangat dan tentu harus berfikir keras agar pelanggan tidak kecewa yang kedua
kalinya.

Dari permasalahan itu menjadi introsfeksi agar usaha lebih maju. Hasil
tahun demi tahun pelanggan mulai memberikan kepercayaan penuh. Hari-hari
berlalu sudah bisa merasakan jerih payah selama ini hingga merekrut tenaga
kerja dikarenakan pelanggan banyak yang mulai percaya dengan usahanya.
Bahkan bisa menerima siswa PKL dari berbagai sekolah dikabupaten Nunukan.
Bahkan sudah terkenal diluar kota Nunukan.

2.2. Visi dan Misi

a. Visi

Untuk menjadikan bengkel mobil terbaik di Kabupaten Nunukan yang


mengutamakan pada kepuasan pelanggan. Didukung dengan peralatan lengkap
dan tenaga ahli yang berkompeten dalam memberikan pelayanan jasa bengkel
kepada pelanggan.

4
b. Misi

Membangun bengkel yang sehat dan terpercaya dengan:

1. Memberikan jasa bengkel yang unggul berdasarkan nilai-nilai kejujuran,


keadilan, dan kehati-hatian.
2. Memberikan layanan mobil sehat yang cepat dan berkualitas.
3. Memberikan solusi tepat dan cepat mulai dari saat pelanggan ingin
memperbaiki mobil proses menunggu sampai dengan mobil selesai diperbaiki.
4. Membangun hubungan saling menguntungkan dengan mitra bisnis.

2.3. Struktur Bengkel New Java Otomotif

KEPALA BENGKEL

JOKO

MEKANIK 1 MEKANIK 2

AHMAD RUFKI WAFI

5
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1. Pengertian Motor Starter

Sistem starter adalah bagaian dari sistem pada kendaraan untuk


memberikan putaran awal bagi engine agar dapat menjalankan siklus kerjanya.
Dengan memutar fly wheel, engine mendapatkan putaran awal dan selanjutnya
dapat bekerja memberikan putaran dengan sendirinya melalui siklus pembakaran
pada ruang bakar.

Gambar 1. Motor Starter

3.2. Fungsi Motor Starter

Mesin kendaraan tidak dapat hidup dengan sendirinya tanpa alat


penggerak tenaga dari luar sebagai penggerak awal terjadi proses pada motor
bakar. Sistem starter pada motor bakar dipasangkan berfungsi sebagai
penggerak awal sehingga mesin dapat melakukan proses pembakaran didalam
ruang bakar. Motor starter sebagai penggerak awal harus dapat mengatasi
tahanan-tahanan misalnya:

 Tekanan kompresi
 Gesekan padaa semua bagian yang bergerak
 Hambatan dari minyak pelumas, sewaktu masih dingin
kekentalannya

6
Gambar 2. Motor Starter Tampak samping

3.3. Komponen Motor Starter

Berikut ini beberapa komponen utama pada sistem motor starter


kendaraan roda 4 yang harus kamu ketahui:

3.3.1. yoke core dan pole core

Berfungsi sebagai tempat mengikat pole core yang dibuat dari besi/logam
berbentuk silinder dan sekaligus sebagai rumah armature sedangkan pole core
berfungsi sebagai penopang flied coil dan merupakan medan magnet yang
ditimbulkan oleh field coil. Pada umumnya setiap starter mempunyai 4 buah
pole core yang di ikat pada yoke dengan diskrup.

Gambar 3. Yoke dan Pole Core

3.3.2. field coil

Berfungsi untuk membangkitkan medan magnet pada starter. Field coil


disambungkan dengan seri denagan armature coil. Agar arus yang melewati
field coil juga mengallir ke armature coil.

7
Gambar 4. Field Coil

3.3.3. Armature Shaft

Tersusun dari armature core, armature shaft, kumutator, armature coil ini
akan dapat mengubah energi listrik menjadi magnet dan diubah menjadi energi
gerak putar pada poros armature.

Gambar 5. Armature

3.3.4. Gigi Pinion dan Over Clutch

Berfungsi sebagai penguhubung putaran poros armature dan gigi fly wheel
sehingga putaran armature shaft dapat dipindahkan ke poros engkol sehingga
mesin dapat melakukan langkah kerja. over running clutch berfungsi untuk
mencegah terjadinya putaran yang berlebihan pada motor starter. Karena
putaran mesin setelah hidup akan melebihi putaran motor starter.

8
Gambar 6. Pinion Gear dan Over Clutch

3.3.5. Magnetic Switch

Magnetic switch merupakan komponen starter yang berfungsi


memutuskan dan menghubungakan arus dari batrai ke motor starter dengan
kemagnetan. Magnetic switch terdiri dari selenoid, inti magnet, pluger, pegas
pengembali, kontak plat, dan terminal.

Gambar 7. Magnetic Switch

3.4. Prinsip Kerja Motor Starter

Fungsi utama dari motor starter ialah memberikan putaran awal pada fly
wheel untuk melakukan langkah. kerja adapun prinsip kerja motor starter adalah
sebagai berikut.

3.4.1. Pada Saat Kunci Kontak ON/ST

Maka arus batrai mengalir melalui hold in coil ke massa, dan dilain pihak
pull in coil. Field coil dan ke massa melalui armature coil. Pada saat ini hold
dan pull in coil membentuk gaya magnet dengan arah arus yang mengalir pada
kedua kumparan tersebut sama. Dari kejadian ini kontak plunger akan bergerak

9
kearah menutup main switch sehingga drive lever bergerak mengeser starter
clutch kearah posisi yang berkaitan dengan ring gear (fly wheel).

Gambar 8. Saat Switch Starter posisi ON

3.4.2. Pada Saat Starter Switch Off

Karena arus pull in coil dan hold in coil berlawanan maka gaya magnet
yang dihasilkan juga berlawanan maka arah gaya magnet dihasil juga
berlawanan sehingga keduanya saling mengahapuskan, hal ini mengakibatkan
kekuatan pegas pengembali dapat mengembalikan kontak plat ke posisi semula.
Dengan demikan driver lever manarik starter dan gigi pinion terlepas dari
perkaitan fly wheel.

Gambar 9. Saat Switch Starter Posisi OFF

3.5. Tipe-Tipe Motor Starter

Sistem starter dibedakan menjadi dua jenis yaitu sistem starter elektik dan
sistem starter dangan kaki (kick starter), namun pada kendaraan mobil hanya
menggunakan sistem starter elektrik saja. Pada sistem starter elektrik terdiri dari

10
beberapa komponen, salah satu komponen sistem starter elektrik ini adalah
motor starter.

Jenis-jenis motor starter yang digunakan pada sistem starter elektrik pada
umumnya dibagi menjadi tiga tipe berdasarkan cara kerjanya yaitu motor starter
tipe konvensional, motor starter tipe reduksi, dan motor starter tipe planetary.

3.5.1. Motor Starter Tipe Konvensional

Pada tipe motor starter tipe konvensional ini bekerja tanpa adanya
pereduksian roda gigi karena motor starter tipe konvensional hanya memiliki
satu buah gear yaitu pinion gear saja. Tanpa danta pereduksian roda gigi maka
moment putar yang dihasilkan pada motor starter tipe ini kecil dan tidak sebesar
motor starter lainnya. Kelebihan motor starter tipe konvensional ini adalah
konstruksi yang sederhana dibandingkan dengan tipe motor starter lainnya.

Gambar 10. Motor Starter Tipe Konvensional

3.5.2. Motor Starter Tipe Reduksi

Tipe motor starter yang kedua adalah motor starter tipe reduksi. Pada
motor starter tipe reduksi ini bekerjanya dengan adanya pereduksian roda
gigi. Pada tipe motor starter ini terdapat roda-roda gigi yang saling mereduksi
sehingga akan menurunkan putaran pinion gearnya, namun akan didapatkan
momen putar yang lebih besar dibandingkan dengan motor starter tipe
konvensional.

Pada motor starter tipe ini memiliki konstruksi yang lebih rumit
dibandingkan dengan motor starter tipe konvensional. Poros armature pada
motor starter tipe reduksi ini tidak langsung terhubung dengan pinion gear,
namun menggunakan tambahan roda-roda gigi reduksi untuk memutarkan
pinion gearnya.

11
Gambar 11. Motor Starter Tipe Reduksi

3.5.3. Motor Starter Tipe Planetary

Tipe motor starter yang ketiga adalah motor starter tipe planetary. Cara
kerja motor starter tipe planetary ini hampir sama dengan motor starter tipe
reduksi yaitu sama-sama adanya pereduksian roda gigi untuk menambah
moment putar yang lebih besar. Pada tipe ini, pereduksian putaran dilakukan
oleh roda-roda gigi planetay. Roda gigi planetary merupakan roda gigi yang
tersusun dari sun gear, planetary gear dan ring gear. Konstruksi motor starter
tipe planetary ini sama rumitnya dengan motor starter tipe reduksi, komponen
planetary gear ini terletak diantara poros armature dengan pinion gear. Poros
armature pada tipe ini terhubung dengan sun gear sedangkan ring gear terhubung
dengan pinion gear. Fungsi planetary gear ini adalah untuk menghasilkan
momen putar yang besar saat diawal untuk memutarkan fly wheel dan ketika fly
wheel mulai berputar maka kecepatan putaran pada motor starter akan
bertambah.

Gambar 12. Motor Starter Tipe Planetary

12
13
BAB IV
REALISASI PEKERJAAN DI INDUSTRI

Adapun realisasi pekerjaan yang telah saya lakukan selama Prakerin di


bengkel New Java Otomotif yaitu tentang perawatan motor starter. Berikut cara
perawatan sistem motor stater sebagai berikut:

4.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

 Waktu Pelaksanaan

Praktik kerja industri telah dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2022


sampai dengan 29 maret 2022.

 Tempat Pelaksanaan
Praktik kerja industri dilaksanakan di Bengkel New Java Otomotif yang
berlokasi Jl. TVRI Nunukan Timur, Kabupaten Nunukan.

4.2. Pembongkaran Motor Starter

Langkah-Langkah pembongkaran dan perbaikan pada pada motor starter


dapat dilakukan dengan mulai membuka bagian bagian berikut:

 Lepaskan terminal C magnetic switch


 Lepaskan magnetic switch dan plunger dengan drive lever
 Lepaskan end frame
o Lepaskan sekrup dengan bearing cover
o Dengan menggunkan feeler gauge, periksalah celah dan dorong
armature shaft antara lock plate dengan end frame
o Lepaskan brush dan brush holder dengan tang lancip
o Pastikan pengukuran ini kembali setelah selesai merakit
 Lepaskan armature shaft beserta over running clutch dari drive housing
dan yoke
 Lepaskan starter clutch
o Dengan menggunakan obeng, lepaskan snap ring

14
o Lepaskan stop collar dari armature.

Gambar 13 dan 14. Pembongkaran Motor Starter

4.3. Perawatan Komponen Motor Starter Pada Toyota Avanza 1300 cc

Perawatan pada motor starter dilakukan agar motor starter selalu dalam
kondisi baik dan mencegah dari kerusakan dan juga untuk deteksi apabila terjadi
kerusakan pada motor starter. Perawatan dapat dilakukan dengan cara
memeriksa komponen-komponen yang ada pada motor sratrer.

4.3.1. Pemeriksaan Armature

Dengan menggunakan alat pengetes atau circuit breaker tester periksa


komutator dan inti coil armature. Jika ada hubungan dengan massa body harus
diganti.

15
Gambar 15. Pemeriksaan Armature

4.3.2. Pemeriksaan Komutator

Gosok dengan amplas jika didapati permukaan yang kotor dan terbakar.
Ukur kedalaman segmen mika dengan setandar 0,4 – 0,8 dan limit 0,2. Perbaiki
keolengan (run out) menggunakan dial test indikator dengan setanar 0.02 mm
limit 0,05 mm. Ukur diameter luar dengan menggunakan jangka sorong dengan
ukuran standar 28,0 mm dan limit 27,0 mm.

Gambar 16. Pemeriksaan Diameter Komutator

4.4. Pemasangan Motor Starter

Setalah langkah pemeriksaan komponen, maka motor starter harus


dirangkai kembali untuk selanjutnya dilakukan pengetesan tanpa beban.
Langkah pemasangan adalah sebagai berikut:

 Tempatkan armature kedalam field frame


 Pasang pemegang sikat
 Pasang komutaro dan end frame
 Pasang rakitan field frame dan armature
 Pasang switch magnetic
 Pasang tutup switch magnetic

16
Gambar 17 dan 18. Pemasangan Kembali Motor Starter

Setelah pemasangan kembali komponen-komponen motor starter maka


selanjutnya akan dilakukan pengetesan tanpa beban. Hal ini di lakukan agar
mengetahui apakah motor starter bekerja dengan baik atau tidak. Adapun
langkah-langkah pengetesan tanpa beban sebagai berikut:

 Jepitlah motor menggunakan ragum agar mencegah hal-hal yang


tidak diinginkan.
 Hubungkan starter pada baterai, bagian positif (+) kemudian
hubungan dengan baterai bagian (-)

Gambar 19. Rangkaian Pengetesan Tanpa Beban


 Hubungkan terminal 30 dan jika starter berputar dengan halus
dengan meloncat keluar serta menggunakan arus kurang dari
spesifikasi berarti dalam keadaan baik.
 Tes kembali gigi pinion lepaskan kabel negative dari switch body
dan periksa bahwa gigi pinion dapat tertarik masuk atau kembali.

17
Gambar 20. Pengetesan Tampa Beban

Setelah dilakukan pengetesan tanpa beban dan starter berputar dengan


sempurna dan halus itu tanda nya starter bekerja dengan sempurna dan tidak
terdapat masalah. Selanjut nya pasang kembali motor starter dengan mesin
lakukan pemasangan sesuai dengan pada saat membongkar.

4.5. Perawatan Umum pada Motor Starter Agar Menghindari Kerusakan


Dini

Pada kendaraan mobil, dynamo starter menjadi komponen yang tidak


kalah penting dan menjadi komponen vital bagi kendaraan. Sehingga dengan
ditemukan nya stater maka Anda tidak perlu lagi menghidupkan mesin mobil
anda dengan mengengkol atau dengan mendorong nya. Adapun cara untuk
perawatan secara umum pada dinamo starter sebagai berikut:

4.5.1. Tidak Memaksa Dinamo Bekerja

bahwa salah satu penyebab rusaknya dinamo stater adalah adanya


pemaksaan kerja pada dinamo. Untuk itu, perawatan yang paling dasar adalah
dengan tidak memaksakan dinamo bekerja. Memaksakan kerja dinamo yang
dimaksud adalah memaksakan untuk men-stater dinamo secara terus menerus
sampai mesin mobil mau menyala. Hal ini, sering dilakukan oleh pemilik
kendaraan apabila mesin mobilnya tidak mau menyala saat dihidupkan. Tips
apabaila Anda mengalami kejadian ini adalah memberikan waktu beberapa saat
sebelum mencoba menstarter ulang dinamo mobil. Apabila sudah mencoba

18
sekali, maka tunggulah sampai dinamo dingin, lalu coba ulang menstarter
dinamo mobil tersebut.

4.5.2. Melakukan Pengecekan pada Carbon Brush

Perawatan sederhana selanjutnya adalah dengan rajin memeriksa carbon


brush dinamo stater. Salah satu penyebab rusaknya dinamo stater yaitu habisnya
bagian carbon brush. Untuk itu, pemilik kendaraan harus melakukan cek rutin
pada bagian carbon brush. Pastikan bahwa carbon brush masih ada. Jangan
sampai benar- benar kehabisan. Sebab carbon brush yang habis akan membuat
starter menjadi cepat rusak karena putaran pada dinamo menjadi melemah dan
mengeluarkan suara-suara yang tidak enak didengar ketika starter dicoba.
Ketika carbon brush habis dapat diketahui dari dinamo mengeluarkan suara
yang aneh. Maka anda harus segera memeriksa bagian Carbon Brush tersebut.

4.5.3. Servis Dinamo Starter

Perawatan selanjutnya adalah dengan melakukan servis dinamo stater.


Servis ini dapat Anda lakukan sendiri, namun apbila Anda tidak memiliki
pengalaman lebih baik serahkan pada tukang dinamo. Sebab, jika ada masalah
Anda harus membongkarnya. Saat melakukan servis pastikan terlebih dahulu aki
dalam kondisi yang baik. Cara yang paling pas dan efektif dengan memakai alat
pengukur alias volt meter. Kondisi aki yang baik ada di angka 12-13.7 volt
(dalam kondisi mesin mati). Angka 12 Volt merupakan angka paling kritis
apabila angka berada di bawah itu maka besar kemungkinan aki bermasalah.
Jika voltmeter menunjukan range angka normal, biang keladi masalah ada di
unit dinamo starter. Setelah dilepas dari kendaraan, unit dinamo starter
kemudian dibongkar untuk memastikan kondisi perangkat yang ada di
dalamnya. Setelah dibongkar maka akan terlihat kondisi bagian peranti dalam
dinamo starter tersebut, cuci dan bersihkan dengan bensin terutama pada motor
armature dan bagian mekanikalnya. Jika Anda tidak bisa membongkarnya lebih
baik serahkan pada ahlinya.

19
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Setelah saya mengamati kembali apa-apa yang sudah saya tulis dalam
laporan saya, maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Prakerin sangat berguna bagi siswa untuk menambah wawasan,
pengetahuan dan pengalaman kerja serta keterampilan yang nyata dalam
dunia usaha.
2. Dengan program PRAKERIN siswa dapat terjun langsung kedunia kerja.
3. Denga PRAKERIN diharapkan cara berpikir siswa dapat lebih luas
mengenai kegiatan dalam bidang otomotif.
4. Dengan program PRAKERIN di harapkan siswa dapat menambahkan
pengetahuan yang di peroleh dari dunia usaha dan selanjutnya diterapkan
dalam kehidupan dan dapat menjadi bekal dalam menghadapi era
globalisasi yang menuntut setiap dunia usaha memiliki SDM yang tinggi
dan mampu bersaing dengan negara asing.
5. Program pelaksanaan PRAKERIN sangat tepat bagi siswa SMK untuk
menambah pengalaman dan keterampilan kerja di bidang Teknik
mekanik otomotif khususnya.
6. Dengan diadakan nya PRAKERIN siswa dapat memperoleh pengukuran
kerja dilapangan dan memperoleh pengetahuan khusus dalam bidang
otomotif.
5.2. Saran
Untuk mendukung terlaksananya program Prakerin yang akan datang
maka dengan ini penulis memberikan saran yang sekiranya dapat
dipertimbangkan.
1. Saran untuk sekolah, dalam hal ini penulis menyarankan kepada guru
mapel otomotif, agar ilmu-ilmu keteknikan yang akan di ajarkan harus
diimbangi dengan praktek dan peralatan yang mendukung, sehingga
siswa pada saat melaksanakan praktek kerja industri tidak merasa
canggung lagi atau bersikap pasif dalam melakukan pekerjaan di dunia
usaha.
2. Saran untuk industri, untuk memperdalam pengalaman siswa, hendaknya
memberikan pekerjaan yang sekiranya dapat dilakukan oleh siswa, Hal

20
ini dilakukan dengan pengawasan pembimbing untuk menghindari
kesalahan dalam bekerja dan untuk menghidari kecalakan kerja.
3. Saat bekerja gunakanlah alat-alat dengan baik
4. Patuhilah tata tertib yang berlaku di bengkel atau tempat kerja
5. Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pekerjaan yang dilakukan
hingga pekerjaan selesai.

21
DAFTAR PUSTAKA
Anam Khoirul. 2018. Analisa Gangguan Sistem Starter pada Toyota Avanza 1300
cc. Diakses pada tanggal 10 Juni 2022 melalui.
ejournal.politeknikmuhpkl.ac.id/
Juan. 2017. Tipe-Tipe atau Jenis-Jenis Motor Starter pada Mobil. Diakses pada
tanggal 17 Juni 2022 melalui.
https://www.teknik-otomotif.com/2018/01/tipe-tipe-atau-jenis-jenis-
motor.html?m=1
Lia. 2022. Tips Perawatan Dinamo Starter Mobil. Diakses pada tanggal 20 Juni
2022 melalui. https://www.orapada.com/perawatan-dinamo-stater-
mobil/
Rosyadi Akhmad. 2021. Over Haul Sistem Motor Starter. Diakses pada tanggal
11 Juni 2022 melalui.
http://httpduniacerita.blogspot.com/2012/11/laporan-starter.html?=0

22
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Penurunan Block Perbaiakn break

Pelepasan mounting Pengamlasan Block

23
Pembongkaran starter Pembersihan komponen

24

Anda mungkin juga menyukai