Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI Bengkel SKN Motor


Jl. Pahlawan No. 180 Mertokondo, Kec. Kebumen, Kabupaten Kebumen,Jawa Tengah
54311

SISTEM REM PADA MOBIL TOYOTA VIOS TAHUN


2008

Diajukan Sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian KompetensiKeahlian di
SMK Wongsorejo Gombong

Disusun oleh :

Nama : KANIA SURVA NINGRUM

NIS : 14677

Kelas/Komp. Keahlian : XI OD

SMK WONGSOREJO GOMBONG


KELOMPOK TEKNOLOGI REKAYASA DAN
INFORMATIKA
Terakreditasi B
Jl. YosSudarsoTimurNo.16 Telp (0287) 471626 Gombong-Kebumen
Website : www.smkwongso.com E-mail:smkwongso75@gmail.com

2021

i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
LAPORAN PRAKTIK LAPANGAN

SISTEM REM PADA MOBIL TOYOTA VIOS


TAHUN 2008

Pada Tanggal : 2 Juni – 31 Agustus 2021

Wakasek 4 Pembimbing

Sardi, S.Pd Suryadi, S.Pd

Mengetahui
Kepala Sekolah

Ari Kusworo, S.Kom,.M.Cs


NUPTK.9748760662200022

ii
LEMBAR PENGESAHAN DARI INDUSTRI

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing PKL dan
Pimpinan dari Bengkel SKN Motor

Disahkan pada Tanggal : 31 Agustus 2021

Mengetahui

Pimpinan Industri Pembimbing PKL di Industri

Indra Santoso Didit

iii
LEMBAR PENGESAHAN DARI TEAM PENGUJI

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan di depan Team
Penguji :

Pada Tanggal :

Penguji Pembimbing

Hadi Darmawan, S.Pd Suryadi, S.Pd

Mengetahui
Kepala Kompetensi Keahlian Teknik Otomotif

Sugiono, S.Pd

iv
HALAMAN PERSEMBAHAN

Laporan Prakerin Ini Dipersembahkan Kepada :

1. Kepala Sekolah SMK WONGSOREJO GOMBONG dan Bapak/Ibu Guru yang telah
membimbing saya.
2. Pembimbing, Guru-guru dan Staf Karyawan SMK WONGSOREJO GOMBONG
3. Orang tua dan keluarga yang telah mendo’akan, membiayai, mendukung dan memberikan
semangat sampai selesainya pelaksanaan Prakerin.
4. Pembimbing Instansi dan semua karyawan di Bengkel SKN Motor.
5. Teman-teman seperjuangan.
6. Adik-adik kelas semuanya yang akan melaksanakan kegiatan Prakerin untuk program
kegiatan periode selanjutnya.

v
MOTTO

1. Bila takut akan kegagalan, berarti kita telah membatasi kemampuan kita.
2. Anda mungkin bisa menunda, tapi waktu tidak akan menunggu.
3. Semua impian kita bisa terwujud jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya.
4. Pilih jalan mendaki karena itu akan mengantar kita ke puncak-puncak baru.
5. Berjuanglah seakan-akan nyawamu sedang dipertaruhkan.
6. Ubah pikiranmu dan kau dapat mengubah duniamu.
7. Waktu bagaikan pedang. Jika kamu tidak memanfaatkannya dengan baik, maka ia akan
memanfaatkanmu.
8. Ketika kamu merasa sendirian, ingatkan diri bahwa Allah sedang menjauhkan mereka
darimu, agar hanya ada kamu dan Allah.
9. Jangan ingat lelahnya belajar, tapi ingat buah manisnya yang bisa dipetik kelak ketika
sukses.
10. Tidak ada hal yang sia-sia dalam belajar karena ilmu akan bermanfaat pada waktunya.
11. Kegagalan dan kesalahan mengajari kta untuk mengambil pelajaran dan menjadi lebih baik.
12. Jangan mundur sebelum melangkah, setelah melangkah jalani dengan cara terbaik yang kita
bisa lakukan.
13. Jadilah orang yang rajin sebelum menyesali kemalasan yang membuat kita melewatkan
kesempatan emas.
14. Orang yang belajar dari kesalahan adalah orang yang berani sukses.
15. Tiada hari untuk mengeluh, tiada hari tanpa belajar.

vi
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan Praktek Kerja
Industri serta menyusun beberapa laporan dalam bentuk rangka memenuhi tugas dan melengkapi
syarat-syarat untuk menempuh Ujian Akhir Nasional/Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan
Wongsorejo Gombong Tahun Pelajaran 2020/2021 .
Penulis menemui hambatan dan kesulitan dalam menyusun laporan ini, namun berkat
kesungguhan serta bantuan dari berbagai pihak akhirnya Laporan Prakerin ini dapat terselesaikan
dengan baik. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ari Kusworo, S.Kom,.M.Cs, selaku Kepala Sekolah SMK Wongsorejo Gombong.
2. Bapak Sardi, S.Pd, selaku Waka Humas/ Hubin SMK Wongsorejo Gombong
3. Bapak Suryadi, S.Pd selaku pembimbing Praktik Kerja Lapangan.
4. Bapak Hadi Darmawan, S.Pd selaku Guru Penguji
5. Bapak Indra Santoso selaku pimpinan di Bengkel SKN Motor.
6. Bapak Didit selaku pembimbing Praktik Kerja Lapangan di Bengkel SKN Motor.
7. Kedua orang tua, terimakasih atas kasih sayang, perhatian dan dukungannya. Doa ibu bapak
memberikan kekuatan untuk meraih cita-cita di hari esok.
8. Teman-teman yang selalu mendukung untuk tidak menyerah.
9. Semua pihak yang selalu berdoa untuk keberhasilan saya yang tidak dapat saya sebutkan
satu persatu, terima kasih atas segala pihak.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga
laporan ini bermanfaat bagi kita.
Semoga laporan Prakerin ini mudah-mudahan dapat bermanfaat dan dapat menambah
pengetahuan khususnya pada diri penulis dan para pembaca yang budiman pada umumnya.

Gombong, September 2021


Penulis

Kania Surva ningrum

vii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ....................................................................................................... i


Lembar Pengesahan Sekolah ................................................................................... ii
Lembar Pengesahan Industri ................................................................................... iii
Lembar Pengesahan Penguji Sekolah ....................................................................... iv
Halaman Persembahan ............................................................................................. v
Halaman Motto ....................................................................................................... vi
Kata Pengantar ........................................................................................................ vii
Daftar Isi ................................................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan ................................................................... 1
C. Ruang Lingkup............................................................................................. 2
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
A. Data Umum Perusahaan ............................................................................... 3
B. Sejarah Singkat Perusahaan .......................................................................... 3
C. Visi dan Misi Perusahaan ............................................................................. 3
BAB III MATERI PKL
A. Landasan Teori............................................................................................. 4
B. Pembahasan.................................................................................................. 17
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan ..................................................................................................... 20
B. Saran ........................................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 21


LAMPIRAN ............................................................................................................ 22

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah salah satu penyelenggaraan pendidikan
keahlian profesional yang memadukan sistematik dan sinkron antara program pendidikan
di sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja secara
langsung dengan dunia kerja secara terarah untuk membentuk keahlian dan mental
siswa agar pada saat lulus dari SMK siap terjun dalam dunia kerja.

Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dilaksanakan selama 3 (Tiga)


bulan. Untuk program keahlian teknik otomotif khususnya, pihak sekolah telah
bekerjasama dengan bengkel SKN Motor sebagai salah satu tempat dilaksankannya
Praktik Kerja Industri. Hal ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu dari tamatan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan yang relevan antara dunia
pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja, sekaligus sebagai syarat untuk
mengikuti UN (Ujian Nasional).

Kegiatan penyelenggaraan PRAKERIN ini diharapkan dapat meningkatkan keahlian


dan etos kerja siswa yang meliputi: kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif,
kreativitas, disiplin dan kerajinan dalam bekerja.

B. Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)


1 Meningkatkan mutu dan pendidikan kejuruan melalui peran dunia kerja
2 Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas
3 Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan,keterampilan dan etos kerja
yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja
4 Memberi pengetahuan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses
pendidikan
5 Memperoleh kesetaraan dan kesepadanan antara sekolah dan dunia kerja

1
C. Ruang Lingkup
Tujuan utama Sekolah Menengah Kejuruan adalah membentuk calon tenaga kerja
yang siap kerja dan mahir dalam bidangnya. Untuk itu, kunjungan industri ini merupakan
sarana yang tepat untuk mengenalkan dunia usaha/dunia pendidikan/ yang nyata di dunia
pendidikan kepada para siswa. Adapun ruang lingkup penyusunan laporan ini adalah :
1. Memenuhi tugas dari Sekolah sesuai dengan kurikulum yang telah diterapkan di
sekolah
2. Melatih siswa untuk membuat laporan hasil kunjungan yang telah dilaksanakan di
dunia kerja/ dunia pendidikan.
3. Mengenalkan dunia usaha/dunia pendidikan pada para siswa secara nyata.

2
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Data Umum Perusahaan


Nama Bengkel : Bengkel SKN Motor
Alamat Bengkel : JL Pahlawan No 180 Mertokondo Kebumen
Berdiri : 10 Februari 2018
Pimpinan bengkel : Indra Santoso

B. Sejarah Berdirinya Bengkel


Awal mula kata SKN berdiri dari kantor pembangunan jalan dan rekontruksi bangunan,Bapak
Khayub M.Luthfi adalah pendiri dari SKN tersebut, beliau asli orang Karangpoh, Kebumen. Seiring
berjalannya waktu terbentuklah SKN Motor Bengkel yang menjual berbagai macam oli, sparepart
dan service terletak di alamat JL Pahlawan No 180 Mertokondo lambat laun bengkel SKN Motor
berkembang semakin maju dan kemudian di bangun kembali cabang dari Bengkel SKN Motor yaitu
SKN Variasi bergerak di bidang perbengkelan yang sama Bengkel SKN Variasi menyediakan
berbagai Variasi Mobil dan untuk service, tune up balance dan spooring.Bengkel SKN Variasi
berdiri tanggal 10 Februari 2018 dan di ketuai oleh Bapak Indra Santoso sebagai Kepala Bengkel
SKN Variasi.

C. Visi dan Misi


Visi Bengkel SKN Motor : Kami berusaha memberikan hasil maksimal untuk kepuasan para
konsumen dan pelanggan setia Bengkel SKN Variasi agar setiap hari terbangun semakin kompak
dan semakin solid lagi untuk menuju sejahtera untuk semuanya.

Misi Bengkel SKN Motor : Saling kerjasama dan gotong royong memberikan yang terbaik dari diri
kita untuk memberikan hasil yang terbaik di antara yang paling terbaik setiap hari nya agar Bengkel
SKN Variasi bisa berkembang maju,kepuasan pelanggan kehormatan bagi kami.

3
BAB III

SISTEM REM

A. Landasan Teori
1. Pengertian Sistem Rem
Sistem rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan atau memperlambat kendaraan agar
mudah dikendalikan. Dan bukan hanya itu, fungsi lain dari sistem rem adalah
memungkinkan kendaraan untuk berhenti pada saat parkir dan pada kondisi jalan yang
menurun. Sistem rem harus dirawat dengan baik, karena merupakan alat keselamatan
dan untuk menjamin pengendaraan yang aman. Rem dirancang untuk mengurangi
kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan atau untuk memungkinkan
parkir pada tempat yang menurun. Peralatan ini sangat penting pada kendaraan dan
berfungsi sebagai alat keselamatan dan menjamin pengendaraan yang aman.
2 Prinsip Kerja Rem

Mobil tidak bisa berhenti dengan segera ketika sudah terlanjur berjalan. Maksudnya
jika mobil di jalankan, kemudian posisi transmisi kita netralkan ketika sudah jalan dan
biarkan Untuk itu mobil perlu tambahan sistem rem. Mesin menghasilkan tenaga
dengan cara merubah energi panas menjadi kinetik, tetapi sebaliknya rem mengubah
energi kinetik menjadi energi panas.

4
Efek pengereman ditimbulkan karena adanya gesekan yang ditimbulkan karena dua
benda. Itu yang terjadi pada brake pad dengan cakram rem atau antara tromol dan sepatu
rem.

Dan juga yang perlu kita ketahui, Setiap benda memiliki koefisien gesek yang
berbeda-beda. Besi memiliki koefisien gesek yang berbeda dengan karet, atau juga dengan es
batu.

3. Tipe Rem Pada Mobil


Sampai saat ini, rem yang digunakan pada kendaraan bermotor digolongkan menjadi
tiga tipe tergantung pada penggunaanya :
a. Rem Kaki (foot brake)
Digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan kendaraan. Rem kaki
dikelompokkan menjadi dua yaitu rem hidraulis yang menggunakan fluida atau
cairan dan rem pneumatik yang mengguakan media angin. Rem hidraulis banyak
digunakan pada mobil karena memang memiliki respon yang lebih cepat. Dan

5
kita bisa jumpai sistem ini pada mobil penumpang ataupun truk yang kecil Untuk
rem angin atau pneumatik banyak digunakan pada mobil truk dan bus.

Sistem rem pneumatik termasuk kompresor dan sejenisnya yang menghasilkan


udara bertekanan yang digunakan untuk menambah daya pengereman. Tipe rem
seperti ini banyak digunakan pada kendaraan berat seperti truk dan bus.
b. Rem Parkir (parking brake)
Rem parkir berfungsi terutama untuk menahan kendaraan agar tidak bergerak etika
parkir.
Rem parkir kebanyakan merupakan rem mekanik. Dan akhir-akhir ini beberapa
kendaraan menggukanan tipe elektrik untuk rem parkir.
c. Rem Tambahan (auxilary brake)
Digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki) yang digunakan pada truk diesel dan
kendaraan berat.
Contohnya adalah exhaust brake.
Exaust brake bekerja dengan cara menutup saluran buang. Sehingga proses
pembuangan akan terhambat dan efeknya akan memperlambat putaran mesin.
Ada kalanya kita menggunakan "engine brake" untuk menurunkan kecepatan
kendaraan. Misalnya ketika turun gunung. Kita harus memindahkan transmisi ke
gigi rendah.
Tidak ada mekanisme khusus dalam engine brake. Jadi tidak akan dibahas secara
khusus.

6
4. Komponen Sistem Rem

Dari gambar diatas menunjukkan bahwa komponen sistem rem adalah :


a. Pedal rem
b. Booster rem
c. Master rem dan reservoir
d. Rem piringna
e. Pipa rem
f. Rem tromol
g. Tuas rem parkir
h. Kabel rem parkir
Dan dari komponen-komponen yang disebutkan diatas dibagi menjadi dua group yaitu
mekanisme kerja dan mekanisme pengereman. Mekanisme kerja yang menyalurkan
tenaga rem. Bagiannya adalah master silinder, booster rem dan katup p.
Selanjutnya kita akan bahas satu persatu dari komponen sistem rem
a. Pedal Rem

Pedal rem dirancang dengan prinsip kerja pengungkit. Jadi sebelum ditemukan
booster, pedal rem ini dirancang agar kita lebih ringan ketika mengerem. Pedal

7
rem harus mempunyai jarak dengan lantai ketika di rem. Dan juga harus
mempunyai gerak bebas ketika tidak ditekan.
b. Master silinder (master rem)
Master silinder adalah komponen yang mengubah tekanan pedal menjadi tekanan
hidraulis. Terdiri dari reservoir tank yang berisi minyak rem dan juga berisi piston
dan silinder yang membangkitkan tekanan hidraulis. Kemudian tekanan hidraulis
ini akan dikirimkan ke masing-masing roda.

Jika roda depan menggunakan rem cakram berarti diteruskan ke brake caliper dan
jika rem belakang menggunakan rem tromol maka tekanan akan diteruskan
menuju ke silinder roda. Ada beberapa tipe master silinder yaitu tipe tunggal dan
tipe ganda.
Master silinder tandem, sistem hidraulisnya dipisahkan menjadi dua, masing-
masing untuk roda depan dan belakang. Dengan demikian bila salah satu sistem
tidak bekerja, maka sistem lainnya akan tetap berfungsi dengan baik.
Gambar Master Silinder
Pada kendaraan penggerak roda belakang, salah satu sistem rem hidraulis pada
roda depan dan sistem yang satunya terletak pada roda belakang. Pada kendaraan
penggerak roda depan terdapat beban tambahan pada roda depan. Untuk
mengatasi hal tersebut maka digunakan sistem hidraulis split silang (diagonal
split hydraulic system) yang terdiri dari satu set saluran rem untuk roda kanan
depan dan kiri belakang, dan satu set saluran rem untuk roda kiri depan dan kanan
belakang, dengan demikian efisiensi pengereman tetap sama

8
pada kedua sisi (tetapi dengan setengah daya penekanan normal) walaupun salah
satu dari kedua sistem tersebut terjadi kerusakan.
c. Booster Rem

Tenaga penekanan pada pedal rem dari seorang pengemudi tidak cukup kuat
untuk segera dapat menghentikan kendaraan. Booster rem melipat gandakan daya
penekanan pedal, sehingga daya pengereman yang lebih besar dapat diperoleh.
Booster rem mempunyai membran yang bekerja dengan adanya perbedaan
tekanan antara tekanan atmosfir dan kevakuman yang dihasilkan dari dalam
intake manifold mesin. Master silinder dihubungkan dengan pedal dan membran
untuk memperoleh daya pengereman yang besar dari langkah pedal yang
minimum. Bila booster rem tidak dapat berfungsi dikarenakan satu dan lain hal,
booster dirancang sedemikian rupa sehingga hanya tenaga boosternya saja yang
hilang. Dengan sendirinya rem akan memerlukan gaya penekanan pedal yang
lebih besar, tetapi kendaraan dapat direm dengan normal tanpa bantuan booster.
Booster rem dapat dipasang menjadi satu dengan master silinder (tipe integral)
atau dapat juga dipasangkan secara terpisah dari master silinder itu sendiri. Tipe
integral ini banyak digunakan pada kendaraan penumpang dan truk kecil. Untuk
kendaraan yang digerakkan oleh mesin diesel booster remnya diganti dengan

9
pompa vakum karena kevakuman yang terjadi pada intake manifold pada mesin
diesel tidak cukup kuat.
Booster rem terutama terdiri dari rumah booster (booster body), piston booster,
membran (diaphragm), reaction mechanism dan mekanisme katup pengontrol
(control valve mechanism). Booster body dibagi menjadi bagian depan (ruang
tekan tetap) dan bagian belakang (ruang tekan variasi) dan masing-masing ruang
dibatasi dengan membran dan piston booster.
Mekanisme katup pengontrol (control valve mechanism) mengatur tekanan di
dalam ruang tekan variasi (variable pressure chamber). Termasuk katup udara,
katup vakum, katup pengontrol dan sebagainya yang berhubungan dengan pedal
rem melalui batang penggerak katup (valve operating rod).
d. Pipa rem
Pipa rem berfungsi menyalurkan tekanan dan minyak rem dari master silinder ke
masing-masing roda. Dan pada bagian-bagian yang memerlukan gerak bebas,
maka pipa rem disambung dengan selang fleksibel.
e. Katup pengimbang (Katup P)
Katup P ini adalah katup pengimbang yang membagi tenaga sehingga dapat
memberikan pengereman yang lebih besar pada roda depan daripada roda
belakang. Kenapa pengereman roda depan harus lebih besar? Mobil dengan
mesin didepan memiliki bobot yang lebih berat pada bagian depan.
Jika mobil direm, maka titik berat kendaraan akan geser kedepan karena gaya
inersia. Seperti halnya kita ketika mengerem, akan cenderung menunduk ke
depan kan?
Karena beban cenderung didepan, artinya pengereman roda depan harus lebih
besar. Caranya? Dengan adanya katup P, tenaga pengereman rem depan akan
dibagi lebih besar. Rem bagian depan juga umumnya lebih besar.
f. Selang rem
Fungsinya sama dengan pipa rem, hanya saja harus fleksibel tetapi kuat. Kalau
di bedah, karetnya tebel dan seratnya kuat.
Kenapa harus fleksibel? Karena roda bergerak naik dan turun.

10
g. Cakram

Piringan rem atau cakram akan dijepit oleh brake pad sehingga bergesekan dan
mobil melambat. Biasanya terbuat dari besi tuang, walaupun ada yang saya
jumpai menggunakan bahan ceramic. Kalau dari tipe, paling tidak terdapat tiga
yaitu solid, tipe ventilasi dan tipe solid dengan tromol
h. Kaliper rem
Kaliper rem atau caliper, didalamnya terdapat piston dan seal. Yang nantinya
akan menekan brake pad ketika kita mengerem.
Umumnya mobil menggunakan tipe floating caliper. Jadi pistonnya hanya ada
disebelah saja. Walaupun pada mobil-mobil tertentu menggunakan fixed caliper.
i. Brake pad
Brake pad ini yang menjepit piringan ketika terjadi pengereman. Pad sekarang
umumnya dibuat tanpa kandungan asbes yang berbahaya untuk pernapasan kita.
Susunan brake pad kira-kira seperti dibawah ini. Dan sampai saat ini yang saya
jumpai ada beberapa tambahan seperti dilengkapi sensor ketebalan brake pad
j. Tromol rem
Pada rem tromol, ketika kita melakukan pengereman maka sepatu rem (brake
shoe) akan mengembang dan menekan bagian dalam tromol rem yang berputar.
k. Silinder roda (wheel cylinder)
Wheel cylinder atau silinder roda terdiri dari beberapa komponen. Didalamnya
terdapat piston, seal dll. Ketika kita melakukan pengereman, silinder roda akan
menekan sepatu rem untuk mengembang.
Kita akan jumpai mobil yang menggunakan satu silinder roda dan bisa jadi dua
silinder roda.

11
l. Sepatu rem (brake shoe)
Biasanya sepatu rem dibuat dari pelat baja yang dilapisi kampas rem. Umumnya
sekarang kebanyakan sepatu rem non asbestos, sehingga aman untuk
pernapasan kita ketika membersihkan.
Pada kendaraan besar, kampas rem dikeling dengan pelat baja sepatu rem.
Tetapi pada mobil kecil umumnya akan dilem
m. Rem parkir
Rem parkir digunakan ketika kita parkir atau berhenti saat kondisi miring.
Misalnya ditanjakan atau di turunan dalam kondisi macet.
Rem parkir umumnya menggunakan sistem mekanis, karena tidak kuat jika
menggunakan rem hidraulis. Bukan kuat pengeremannya, tetapi rem hidraulis
jika ditahan dalam posisi menekan berhari-hari, sealnya akan rusak.
Beberapa mobil keluaran terbaru sudah banyak yang menggunakan rem parkir
elektronik atau EPB (Electronic Parking Brake)
5. Sekilas tentang sistem rem ABS
Sistem rem ABS (Anti-lock Lock Braking System) berfungsi untuk mencegah roda
terkunci ketika dilakukan pengereman secara tiba-tiba pada kecepatan tinggi.
Selain itu, pada sistem ABS yang sudah lebih baik, ABS memiliki fungsi juga untuk
mencegah roda slip ketika dijalanan yang licin.
Beberapa komponen tambahan sistem rem jika menggunakan sistem ABS yaitu :
 ABS modulator + Control Unit ABS
 Wheel Speed Sensor
 Switch Rem

B. Pembahasan
1. Alat
a. Kunci Sok

Kunci sok berfungsi untuk mengencangkan dan mengeandurkan baut/mur


12
b. Kunci Pas/Ring (Kunci Kombinasi)

Kunci kombinasi adalah alat yang berfungsi untuk mengencangkan baut/mur.


c. Impact Tool

Impac tool merupakan alat bantu untuk kunci sok yang berfungsi sebagai pemutar
agar lebih cepat dan mudah.
d. Disc Brake Piston Spreader

Disc Brake Piston Spreader berfungsi untuk menekan/mendorong piston rem.


e. Lift atau Dongkrak

Lift/dongkrak adalah alat yang berfungsi menaikan benda berat dan kendaraan.
f. Kompresor

13
Kompresor berfungsi untuk melayani udara yang bertekanan, yaitu dengan cara
mengisap udara luar dan dikompresikannya dalam suatu sistem atau tabung
kompresor itu sendiri
g. Air Duster Gun

Air duster gun adalah alat bantu untuk menyemprotkan angin (udara) dari
kompresor agar dapat terarah.
2. Bahan-Bahan
a. Satu Unit Mobil

b. Kampas Rem (Brake Pad)

c. Krim Pelumas (Grease)

14
Grease biasanya berfungsi untuk melumasi komponen kendaraan yang
memiliki keausan tertentu.
d. Pembersih Rem (Brake Cleaner)

Brake clearner adalah cairan yang berfungsi untuk membersihkan kompnen


rem dari kotoran atau korosi (karat) yang menempel.
e. Ampelas
Ampelas berfungsi untuk meratakan dan menghaluskan bendan-benda
padat/keras.

3. Langkah kerja
Langkah-langkah untuk membongkar kampas rem tromol biasanya pada bagian roda
belakang, sebagai berikut :
a. Kendorkan Baud Roda
kendorkan dulu baud rodanya , bila susah agan bisa mengendorkan dengan kaki.
ingat hanya kendorkan saja jangan samapai baudnya terlepas.

15
b. dongkrak mobil
setelah baud roda di kendorkan , dongkrak mobil agan. posisi dongkrak bisa
menyesuaikan kalo mobil yang saya unakan disini adalah jenis Sedan tapi kalo mobil
yang agan miliki di rumah jenis Minibus agan bisa mendongkrak di bawah roda.
dongkrak mobil agan sampai ban yang baudnya di kendorkan tadi mengambang.

c. lepas Baud Roda dan lepas ban


jika agan sudah mendongkrak mobil sampai ban yang akan di lepas mengambang,
lepas baud Roda nya dengan Kunci Roda

d. gunakan safety
untuk menghidari dongkrak ambles, sebaiknya roda yang telah kita lepas tadi letakan
di kolong mobil tepatnya di bawah chasis. dan ganjel ban yang lain dengan batu
tujuanya agar mobil tidak mundur sendiri atau beruboh posisi sehingga
mengakibatkan dongkrak ambles.

16
e. lepas tromol
untuk melepas tromol ada caranya gan, ada lubang kecil di tromol dan masukan baud
10 pada lubang kecil tersebut lalu kencangkan baud, sedikit-demi sediki tromolakan
meenggang dan terlepas.

LEPAS KOMPONEN REM

f. Lepas Kedua pengunci


gunakan tank untuk melepas kedua penguncinya, tekan pengunci dan putar ke kiri dan
kekanan agar pengunci lepas simpan Per dan Penguncinya, jangan sampaitercecer
karna jika tercecer bagian-bagian yang kecil akan mudah hilang. ada 3 bagian
pengunci yaitu (per, Ring pengunci, dan paku pengunci)

17
g. lepaskan per pembalik
lepaskan per pembalik dengan tank, hati-hati lepaskan dengan tenaga dan bertehnik.
ada 2 bagian per pembalik di bawah dan di atas, agan lepas saja yang di atas

h. lepaskan tuas Rem tangan


hati-hati ketikan agan melepaskan tuas rem tangan tersebut, karna tuas remtangan
wajib terpasang nanti. tuas rem tangan tersebut terpasang pada kebel rem tangan

i. ganti kampas Rem dengan yang baru


semua komponen rem telah kita bongkar sekarang tinggal packing kampas rem yang
baru.
j. lakukan pemasangan ulang.
untuk memasang ulang silahkan agan urutkan dari langkah pembongkaran. tinggal
urutkan terbalik dari langkah-langkah nomer 8 sampai 1

18
k. pasang tuas rem tangan
l. pasang per pembalik
m. pasang kedua pengunci
n. pasang tromol
o. pasang ban dan pasang baud roda
p. lepas dongkrak
q. kencangkan baud roda

19
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian diatas yang penulis sajikan maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa
:
Rem merupakanan komponen yang juga berperan penting pada kendaraan yang
berfungsi untuk mengurangi kecepatan dan menghentikan laju kendaraan serta memberikan
kemungkinan dapat memparkir kendaraan ditempat yang menurun. Karena rem sangat
penting bagi kendaraan maka perhatikan ketebalannya dan rutin melakukan servis di
bengkel terpercaya/resmi.
Setelah melakukan praktek kerja industri dibengkel kurang lebih tiga bulan, penulis
dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Praktek kerja industri sangat bermanfaat bagi para siswa, karena dalam praktek kerja
industri ini siswa benar-benar melakukan praktek kerja yang sesungguhnya, sehingga
menambah wawasan bagi masa depan siswa.
2. Dalam melaksanakan praktek kerja industri penyusun bisa melihat pentingnya
hubungan pemimpin dengan karyawan dan hubungan tersebut mempengaruhi hasil
kerja dan kepuasan pelanggan. Kepimpinan yang sangat baik dapat mengatur atau
memimpin karyawan sehingga bisa menghasilkan hasil yang maksimal.
3. Komunikasi yang lancar dan efektif dapat menghasilkan hasil yang maksimal.
4. Didalam dunia kerja tidak hanya mengandalkan alat, tetapi juga otak yang sangat
berpengaruh.

B. Saran

1. Sistem rem sebaiknya selalu dicek, dirawat secara rutin, guna menghindari terjadinya
kerusakan rem atau tidak berfungsi rem dengan baik (rem blong) pada kendaraan.
2. Siswa yang melakukan praktek kerja industri diharapkan bersungguh-sungguh dan
konsekuen karena bermanfaat bagi bekal untuk kemandirian usaha masa depan.
3. Kepala bengkel praktek kerja industri hendaknya menerima dan memperlakukan para
peserta praktek kerja industri dengan baik.
4. Sekolah harus mengawasi siswa-siswi yang melakukan praktek kerja industri.
20
DAFTAR PUSTAKA

https://www.montirpintar.com/2020/06/sistem-rem-pada-mobil-dan-komponennya.html

https://willycar.com/2014/05/26/sistem-dan-jenis-jenis-rem-pada-mobil/

http://yosiasv.blogspot.com/2012/11/perbaikan-sistem-rem.html

https://modifabis.com/cara-mengganti-kampas-rem-tromol-semua-mobil/

https://www.carmudi.co.id/journal/5-jenis-dan-fungsi-rem-kendaraan-mobil-maupun-
motor/

21
LAMPIRAN

22

Anda mungkin juga menyukai