Anda di halaman 1dari 9

KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM

KEMUDI MOBIL
Sistem kemudi pada mobil memiliki fungsi utama untuk mengatur arah laju
kendaraan dengan cara membelokkan roda depan agar bergerak sesuai dengan putaran
roda kemudi (setir).

Komponen-komponen sistem kemudi ini sangat beragam, tergantung dari model dan
tipe kendaraan yang digunakan. Meskipun begitu, sistem kemudi ini memiliki 4 komponen
utama yaitu Steering Wheel, Steering Coloumn, Steering Gear, dan steering Linkage.

Berikut komponen-komponen sistem kemudi mobil.

1. STEERING WHEEL (RODA KEMUDI)

Steering wheel juga sering disebut dengan setir mobil. Terletak di dalam kabin mobil
tepatnya di depan kursi pengemudi. Steering wheel digunakan oleh pengemudi dengan
cara memutarnya untuk mengarahkan roda depan ke arah yang diinginkan.

Umumnya, steering wheel ini berbentuk melingkar dengan ukuran yang bermacam-
macam. Jika ditinjau dari konstruksinya, steering wheel terbagi menjadi 3 macam yaitu

 Steering Wheel Besar

Steering Wheel besar memiliki ukuran diameter lingkar setir yang cukup besar.
Steering wheel besar kerap digunakan pada mobil angkutan barang seperti truck atau
pick-up. Keuntungannya adalah momen yang besar sehingga pada waktu
membelokkan kendaraan akan terasa ringan dan lebih stabil.
 Steering Wheel Kecil

Steering wheel kecil memiliki ukuran diameter lingkar setir yang lebih kecil dari
steering wheel besar. Model ini banyak digunakan pada kendaraan penumpang
seperti sedan atau MPV.

Keuntungannya adalah steering wheel kecil tidak banyak memakan tempat dalam
kabin pengemudi, selain itu lebih peka terhadap setiap gerakan yang diberikan pada
saat jalan lurus. Meskipun begitu, tenaga yang dibutuhkan untuk membelokkan roda
kendaraan menjadi lebih besar.

 Steering wheel Ellips

Steering wheel ellips ini merupakan gabungan dari kedua ukuran steering wheel
besar dan kecil. Model ini digunakan untuk mengatasi kendala pada kedua model
sebelumnya, namun sedikit kurang dari segi estetika dan desain.

2. STEERING COLUMN

Steering column kerap disebut batang kemudi. Steering column terdiri dari dua
komponen yaitu main shaft (poros utama) dan column tube. Main shaft berfungsi untuk
meneruskan putaran dari steering wheel ke steering gear, sedangkan column tube
berfungsi sebagai tempat untuk mengikat main shaft ke body / rangka kendaraan.
Ujung atas main shaft dibuat berulir dan bergerigi, disinilah steering wheel diikat dan
dikencangkan oleh sebuah mur. Sedangkan pada column tube terdapat sebuah
bearing/klaher yang akan membuat main shaft dapat berputar bebas pada porosnya.

Secara umum, terdapat dua model steering sloumn yaitu model collapsible dan model
non collapsible berikut penjelasannya.

 Model Collapsible

Steering coloumn model Collapsible adalah steering coloumn yang dapat memendek
dan runtuh guna menyerap energi akibat daya dorong ketika terjadi tabrakan.

Keuntungannya adalah mengurangi dampak dan resiko cidera fatal pada pengemudi
saat tabrakan terjadi. Kerugiannya adalah konstruksinya rumit dan main shaft yang
terlihat kurang kuat sehingga hanya cocok digunakan pada kendaraan penumpang.

 Model Non Collapsible

Steering column model non collapsible adalah steering column yang kaku sehingga
tidak dapat memendek dan runtuh ketika terjadi tabrakan. Model ini lebih banyak
digunakan pada mobil angkutan barang seperti truck dan pick up.

Keuntungan steering coloumn non collapsible adalah main shaft yang kuat sehingga
lebih tahan lama, sedangkan kerugiannya adalah penyerapan energi saat tabrakan
yang sangat kecil sehingga meningkatkan resiko cedera pada pengemudi.
3. STEERING GEAR

Steering gear merupakan komponen pada sistem kemudi yang memiliki dua fungsi
utama, yaitu untuk mengarahkan roda depan sesuai arah setir (roda kemudi) dan juga
berfungsi untuk meningkatkan tenaga momen puntir agar pengemudian menjadi lebih
ringan.

Tenaga putar yang dihasilkan oleh roda kemudi akan ditingkatkan melalui
perbandingan gigi reduksi atau lebih sering dikenal dengan sebutan perbandingan
steering gear.

Untuk sudut belok yang sama, perbandingan gigi reduksi steering gear yang semakin
besar akan menyebabkan kemudi menjadi semakin ringan, namun memiliki jumlah putar
yang lebih banyak, begitu pula sebaliknya.

Ada dua tipe steering gear yang paling banyak dipakai saat ini yaitu, steering gear
model Recirculating Ball dan model Rack and Pinion. Model Recirculating Ball banyak
digunakan pada kendaraan berukuran sedang hingga berat, sedangkan model Rack and
Pinion umum digunakan pada kendaraan berukuran ringan hingga sedang. Berikut
model-model steering gear yang ada saat ini.

 Model Worm dan Sector


Model worm dan sector yang berkaitan langsung dengan worm gear. Ketika worm
gear berputar, maka sector akan bergeser.
 Model Worm dan Sector Roller

Model warm and sector roller ini prinsipnya sama dengan model worm sector
biasa, namun sector memiliki roller di bagian tengahnya sehingga gesekannya dapat
mengubah sentuhan antara gigi dengan gigi menjadi sentuhan menggelinding.

 Model Screw Pin


Model Screw pin ini akan menggeser pin yang berbentuk tirus untuk bergerak
sepanjang alur pada worm gear ketika worm gear diputar.
 Model Screw dan Nut

Model Screw dan Nut ini memiliki ulir dan sebuah nut yang terpasang di bagian
bawah main shaft. Pada nut terdapat bagian yang menonjol dan dipasangkan tuas
yang terpasang pada rumahnya. Ketika main shaft diputar, maka nut dan lever akan
bergerak bersamaan.

 Model Recirculating Ball


Pada model Recirculating ball ini, peluru-peluru (ball) terdapat dalam lubang-
lubang nut untuk membentuk hubungan yang menggelinding antara nut dan worm
gear. Model Recirculating Ball mempunyai sifat tahan aus dan tahan goncangan yang
sangat baik.
 Model Rack and Pinion

Gerakan putar pinion gear akan diubah langsung oleh rack gear menjadi gerakan
mendatar. Model rack and pinion ini memiliki konstruksi yang sangat sederhana, sudut
belok yang tajam dan ringan, namun goncangan yang diterima dari permukaan jalan
mudah diteruskan ke roda depan.

4. STEERING LINKAGE

Steering Linkage merupakan kumpulan komponen-komponen sistem kemudi yang


terletak diantara steering gear dengan roda kendaraan. Steering Linkage berfungsi untuk
meneruskan tenaga gerak dari steering gear ke roda depan dan menjadi penghubung
antara steering gear dengan roda depan.

Komponen yang ada pada steering linkage ini sangat bergantung dari model steering
gear serta model suspensi yang digunakan pada kendaraan. Berikut nama komponen dan
fungsinya yang ada pada steering linkage berdasarkan model suspensi yang digunakan.
a. Steering Linkage untuk suspensi rigid (dependent)

Suspensi rigid lebih banyak menggunakan steering gear model recirculating ball,
berikut komponen steering linkage untuk suspensi rigid.

 Pitman Arm

Pitman arm meneruskan gerakan dari steering gear ke relay rod atau drag link.
Berfungsi untuk merubah gerakan putar steering column menjadi gerakan maju
mundur.

 Relay Rod (Drag Link)

Relay rod (drag link) dihubungkan dengan pitman arm dan knuckle arm. Relay rod
berfungsi untuk meneruskan gerakan pitman arm ke tie rod melalui knuckle arm.

 Idler Arm

Pivot dari idler arm dipasang pada chassis dan ujung lainnya dihubungkan dengan
relay rod dengan swivel joint. Idler arm berfungsi untuk memegang salah satu
ujung tie rod dan membatasi gerakan tie rod pada tingkat tertentu.

b. Steering Linkage untuk suspensi independent

Suspensi independent lebih banyak menggunakan steering gear model rack dan
pinion, Jumlah komponennya tidak terlalu banyak, berikut komponen steering linkage
untuk suspensi independent
 Long Tie rod (rack end)

Ujung tie rod yang berulir dipasang pada ujung rack pada kemudi model rack and
pinion, sedangkan pada model recirculating ball tie rod dipasang ke dalam pipa
penyetelan. Dengan demikian jarak antara joint-joint kemudi dapat diatur dan
disetel.

 Tie rod End

Tie rod end dipasangkan pada long tie rod untuk menghubungkan tie rod dengan
knuckle arm, relay rod dan lain-lain.

Selain komponen di atas, masih terdapat beberapa komponen sistem kemudi lainnya
yang memiliki kesaman fungsi dan penamaan yang digunakan pada kedua sistem
suspensi di atas yaitu

 Steering Knuckle

Steering Knuckle berfungsi untuk menahan beban yang diberikan pada roda-roda
depan, selain itu ia juga berfungsi sebagai poros putaran roda. Steering knuckle
berputar dengan tumpuan ball joint atau king pin dari suspension arm.

 Knuckle arm

Knuckle arm berfungsi meneruskan gerakan tie rod atau drug link ke roda depan
melalui steering knuckle

Anda mungkin juga menyukai