Anda di halaman 1dari 6

KOPLING MANUAL

A. Pengertian
Kopling (Clutch) terletak diantara mesin dan transmisi, seperti
diperlihatkan pada gambar dibawah, fungsinya untuk menghubungkan
dan melepaskan tenaga dari mesin ke transmisi melalui kerja pedal
selama perkaitan roda gigi. Demikian juga kopling dapat memindahkan
tenaga secara perlahan-lahan dari mesin ke roda-roda penggerak(Drive
Wheel) agar gerak mula kendaraan dapat berlangsung dengan lembut dan
perpindahan roda-roda gigi transmisi dapat lembut sesuai kondisi
jalannya kendaraan.


B. Prinsip kerja kopling
Pada saat drive disc dan driven disc bersinggungan, maka drive disc
memutar driven disc yang berhubungan dengan input transmisi. Sebagai
hasilnya torsi/gaya putar dari mesin ditransfer melalui kopling ke
komponen pemindah daya yang lainnya hingga ke roda penggerak.





C. Cara Kerja Kopling

1. Saat pedal ditekan
Release fork menekan release bearing, release bearing
menekan release lever sehingga mengangkat pressure plat
melalui pivot pin melawan tekanan pressure spring dan
menyebabkan plat kopling terbebas (tidak terjepit antara fly
wheel dan pressure plate) dan putaran mesin tidak dapat
diteruskan ke input shaft transmisi

2. Saat pedal dilepas
Release fork tidak menekan release bearing, release bearing
tidak menekan release lever sehingga pressure spring
menekan pressure plat lalu nenekan clutch disc ke fly wheel
sehingga putaran mesin dapat diteruskan ke input shaft
transmisi.










D. Komponen kopling

1. Fungsi Pedal kopling
Fungsi pedal kopling adalah untuk merubah gaya tekanan dari pengemudi
untuk diteruskan kedalam master kopling.
2. Fungsi Master kopling Atas
Master kopling fungsi utamanya untuk meneruskan tenaga dari pedal
kopling ke release kopling, dalam master kopling ini terdapat seal atau
perapat karet yang mencegah minyak kopling tidak bocor serta reservoir
atau penampung minyak kopling.
3. Release silinder kopling atau master kopling bawah
Release kopling menerima tekanan dari master kopling atas dan
meneruskan kedalam garbu pembebas melalui push rod untuk mendorong
maju dan membebaskan kopling, sama hal nya dengan master kopling
didalam release kopling ini juga terdapat perapat untuk mencegah
kebocoran minyak kopling.
4. Garbu pembebas atau fork kopling
Menerima gaya tekan dari release kopling, garbu pembebas ini
dihubungkan dengan release bearing yang akan bergerak maju mundur
menekan cover clutch dan membebaskan putaran mesin ketika pedal
kopling di injak.
5. Fungsi Release bearing Kopling
Merupakan sebuah bantalan berupa bearing atau kolaher yang fungsinya
untuk menekan pelat pegas atau diafragma spring pada tutup kopling
(cover clutch).
6. Cover cluth (tutup kopling)
Fungsinya sebagai dudukan kampas kopling dan menekan kampas
kopling ke fly wheel untuk meneruskan tenaga dari mesin.
7. Fungsi Plat Kopling atau Kampas kopling
Kampas kopling atau disc clutch atau Clutch Plate berfungsi untuk
meneruskan tenaga dari mesin ke transmisi.

Keterangan:
A). Torsion Rubber
Berfungsi untuk mengurangi getaran, serta mengamankan pada
waktu start dan pergantian gigi.
B). Disc Spring
Berfungsi untuk mempermudah atau menghaluskan gerakan
kendaraan pada waktu start dan pada waktu pergantian gigi
8. Fungsi Fly wheel atau Roda Gila
Fly wheel disebut juga roda gila, roda gila berfungsi meneruskan tenaga
atau putaran mesin yang selanjutnya diteruskan ke transmisi melalui
kampas kopling.












AUTOMATIC TRANSMISION (CLUTCH)
A. Pengertian
Sama dengan kebanyakan kopling lainnya yang berfungsi untuk
menghubungkan dan melepaskan tenaga dari mesin ke transmisi namun
pada kopling otomatis umumnya mengandalkan kommponen kopling
sentrifugal yang bekerja mengikuti kecepatan putaran mesin seperti
halnya dengan kopling mekanik, maka kopling otomatis juga ada yang
berkedudukan pada poros engkol dan ada juga yang berkedudukan pada
poros primer persneling. Mengenai mekanisme atau peralatan koplingnya
tidak berbeda dengan peralatan yang terdapat pada kopling mekanik,
hanya tidak terdapat perlengkapan handel.

B. Prinsip Kerja
Kopling Otomatis adalah kopling yang bekerja berdasarkan gaya
sentrifugal, yang menghubungkan serta memutuskan tenaga
mesin, tergantung dari putaran mesin itu sendiri. Pada saat mesin putaran
lambat, kanvas dan pelat kopling masih merenggang sehingga putaran
mesin dari poros engkol belum terhubung menuju transmisi dan roda
belakang. Pada saat putaran mesin bertambah gaya sentrifugal mulai
bekerja pada pemberat kopling sehingga pemberat bergerak menekan
pelat kopling,
hal ini akan menghasilkan merapatnya kanvas dan pelat kopling sehingga
putaran mesin dan poros engkol akan dihubungkan ke transmisi dan akan
dilanjutkan ke roda belakang.

C. Cara kerja
Cara kerjanya pada saat putaran mesin rendah (stasioner), gaya
sentrifugal dan kampas kopling, pemberat menjadi kecil sehingga sepatu
kopling terlepas dari rumah kopling dan tertarik ke arah poros engkol,
akibatnya rumah kopling yang berkaitan dengan gigi pertama penggerak
menjadi bebas terhadap poros engkol.

Saat putaran mesin bertambah, gaya sentrifugal semakin besar sehingga
mendorong kanvas kopling mencapai rumah kopling di mana gayanya
lebih besar dari gaya tarik pengembali. Rumah kopling ikut berputar dan
meneruskan ke tenaga gigi pertama
yang digerakkan.

Sedangkan kopling kedua ditempatkan bersama primary driven gear pada
poros center (countershaft) dan berhubungan langsung dengan
mekanisme pemindah gigi transmisi/persnelling. Padasaat gigi
persnelling dipindahkan oleh pedal pemindah gigi,kopling kedua
dibebaskan oleh pergerakan poros pemindah gigi(gear shifting shaft).

D. Komponen pada automatic transmision otomatis

Anda mungkin juga menyukai