PENDAHULUAN
BAB II
KAJIAN TEORISTIS
1. Kopling Mekanik.
2. Kopling Hidrolik.
Gambar 2.2.1
Gambar 2.2.2
Gambar 2.3.1
Gambar 2.3.2
Gambar 2.3.3
Gambar 2.3.5
Pada waktu pedal kopling di tekan terjadi gaya dorongan yang akan di ubah
menjadi gaya tarikan oleh pedal kopling yang mengakibtkan release cable
menarik release fork.Dan release fork akan menekan release bearing. Akibat
terdorongnya release bearing maka diafragma spring akan terdorong sehingga
pressure plate akan tertarik ke belakang tidak lagi menjepit clutch disc.Maka dari
itu putaran mesin ke transmisi terputus.
Gambar 2.4.1
Apabila pedal kopling di lepas maka tidak lagi terjadi gaya dorongan dari
pedal kopling dan gaya tarikan dari pedal kopling tidak ada lagi,sehingga release
cable akan kembali ke posisi semula.Release fork akan kembali ke posisi semula
karena dorongan pegas. Release bearing juga kembali ke posisi semula karena
dorongan dari diafragma spring. Diafragma spring kembali ke posisi semula
karena tidak lagi di tekan oleh release bearing,akibatnya pressure plate kembali
menjepit clutch disc sehingga putaran dari mesin ke transmisi kembali terhubung.
Gambar 2.4.2
b. Alat
1. Bersihkan alat-alat atau SST yang telah dipakai.
2. Taruhlah alat pada tempatnya.
3. Janganlah memakai obeng untuk menggantikan palu.
4. Gunakan alat pada saat diperlukan.
c. Bahan
1. Pakailah tutup fender, tutup tempat duduk dan karpet lantai.
2. Pada saat pembongkaran ingat dimana bagian-bagian itu ditempatkan.
3. Pisahkan suku cadang yang akan dipakai kembali dan tidak terpakai.
4. Setiap suku cadang yang dilepaskan, diperiksa dulu.
5. Rakitlah suku cadang dengan baik, sesuai dengan prosedur yang tepat.
6. Pastikan tidak ada bocor pada selang-selang bahan bakar.
3.2. Pembongkaran.
1. Pasang fender, lepaskann terminal negative baterai.
2. Lepaskan baut dan propeller shaft.
3. Lepaskan baut pengikat yang menghubungkan transimi dengan mesin.
4. Lepaskan transmisi dan taruh pada tempat yang aman.
5. Lepaskan baut pengikat clutch cover dengan flywheel.
6. Pastikan semua baut sudah terlepas.
7. Lepaskan dan pisahkan clutch disc dan clutch cover dari flywheel.
3.3. Pemeriksaan.
1. Memeriksa dan mengamati Release bearing dengan cara memutar-
mutar release bearing, jika ketika berputar terasa gesekan kasar, maka
disarankan untuk mengganti release bearing.
2. Memeriksa dan mengamati kampas kopling, jika terdapat bekas
terbakar, sudah tipis, maupun kelingnya kendor, disarankan untuk
mengganti kampas kopling.
3. Memeriksa dan mengamati pilot bearing dengan cara memutar sama
dengan release bearing, jika timbul suara gesekan kasar maka
disarankan untuk mengganti pilot bearing.
3.4. Pengukuran
1. Pengukuran keausan plat kopling.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Setelah menulis, menganalisis gangguan dan melakukan perbaikan sistem
kopling pada kendaraan Daihatsu Terios, maka saya dapat mengambil
kesimpulan sebagai berikut :
4.2 Saran
Dalam laporan ini, saya memberikan saran yang mungkin berguna untuk
umum yang memerlukannya.
Adapun saran-saran yang ingin saya sampaikan :
1. Selalu periksa sistem kopling pada kendaraan anda.
2. Lakukan service berkala setiap 3 bulan sekali.
3. Saat penggantian komponen atau sparepart pada kopling, sebaiknya
gunakan yang disarankan atau yang asli supaya tidak ada masalah pada
sistem kopling.
Demikian yang dapat saya sampaikan, akhir kata saya meletakkan suatu
harapan yang besar dan sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca serta
bagi masyarakat pada umumnya.
Sekian dan Terimakasih.
https://otomotrip.com/download-manual-kelistrikan-mesin-
kopling-mobil-terios.html
New Step1 2016 Trening Manual : SMK NEGERI 1 DENPASAR
Basic Mechanic Training 2016 Astra International Training Center : SMK
NEGERI 1 DENPASAR