Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


MEMPERBAIKI SISTEM REM TROMOL PADA
KENDARAAN MOBIL L-300
DI BENGKEL PLB
PENAWAR REJO – TULANG BAWANG

Disusun Oleh:

Nama : BUDI SETIAWAN


NIS : 0518/0065088685
Program : Teknik Kendaraan Ringan

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 WAY SERDANG
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

Dokumentasi Portofolio Praktik Kerja Lapangan ini telah di periksa dan di sahkan oleh :

No Nama dan Jabatan Tanggal Tanda Tangan

Andika Suryadi
1
Guru Pembimbing DUDIKA
Hanif Mustofa, S.Pd
2
Guru Pembimbing
Yusup Atma Yuana, S.Pd.
3
Ketua Kompetensi Keahlian DPIB

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMK N 01 Way Serdang Pemimpin DUDIKA

Drs. SUKORNO, M.M ANDIKA SURYADI


NIP.196612241998031004

ii
MOTTO

“ SUKSES TIDAK DATANG DARI APA YANG DIBERIKAN OLEH ORANG


LAIN, MELAINKAN DATANG DARI KEYAKINAN DAN KERJA KERAS
KITA SENDIRI ”

“ PENDIDIKAN ADALAH MATA UANG YANG BERLAKU DIMANA


MANA DAN USAHA KERAS ITU TAK AKAN MENGHIANATI ”

iii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kepada ALLAH SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
penyusunan laporan praktik kerja lapangan (PKL) tepat pada waktunya.Penyusan
laporan praktik kerja lapangan (PKL) ini merupakan salah satu syarat untuk
mengikuti Ujian Nasional (UN).Dengan tersusunnya laporan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Drs. Sukorno, M.M Selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1


Way Serdang.
2. Bapak Hanif Mustofa, S.Pd Selaku Guru Pembimbing di SMK
Negeri 1 Way Serdang.
3. Bapak Yusup Atma Yuana, S.Pd. Selaku Ketua Kompetensi Keahlian
DPIB di SMK Negeri 1 Way Serdang.
4. Bapak Andika Suryadi selaku pimpinan Bengkel PLB di Penawar
Rejo
5. Kedua Orang Tua saya yang telah membantu memberikan semangat
dan dukungan, dan
6. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalan menyelesaikan
penulisan laporan ini.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan setiap pembaca ini.

Panca Warna, April 2023

BUDI SETAWAN

iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul .............................................................................................. i
Lembar Pengesahan ....................................................................................... ii
Motto ............................................................................................................. iii
Kata Pengantar .............................................................................................. iv
Daftar Isi ........................................................................................................ v
Daftar Gambar ............................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 1


B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) ........................................... 2
C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan ...................................................... 2
D. Metode Perolehan Data ..................................................................... 3

BAB II PROFIL INDUSTRI

A. Sejarah Perusahaan ........................................................................... 4


B. Lokasi Perusahaan ............................................................................ 4
C. Struktur Perusahaan .......................................................................... 4

BAB III KEGIATAN INDUSTRI

A. Tempat dan Waktu ............................................................................ 5


B. Judul Materi Laporan Dan Pembahasan ........................................... 5

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 17
B. Saran ................................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Rem Tromol ........................................................................... 6

Gambar 2. Rem Cakram ...................................................................... 7

Gambar 3. Backing Plate ........................................................................ 7

Gambar 4. Silinder Roda ..........................................................................9

Gambar 5. Sepatu Rem Dan Kampas ...................................................... 9

Gambar 6. Brake Shoe Adjuster ........................................................... 10

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu penyelenggaraan

pendidikan keahlian profesional yang memadukan sistematik dan sinkron

antara program pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang

diperoleh melalui kegiatan bekerja secara langsung dengan dunia kerja secara

terarah untuk membentuk keahlian dan  mental siswa agar pada saat lulus dari

SMK siap terjun dalam dunia kerja.

Dunia kerja yang sekarang tengah berkembang adalah dunia industri

di bidang otomotif seperti bidang jasa perbaikan, dan perawatan (Servis) pada

kendaraan. Oleh karena itu, siswa–siswa  lulusan Jurusan Teknik Kendaraan

Ringan Otomotif (TKRO) di SMK sangatlah dibutuhkan oleh dunia industri.

Salah satunya di bidang otomotif adalah bengkel Bangkit Bersemi sebagai

salah satu tempat dilaksankannya Praktik Kerja Lapangan. Hal ini

dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu dari tamatan Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan yang relevan antara

dunia pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja, sekaligus sebagai

syarat untuk mengikuti UN (Ujian Nasional).

Saya memilih bengkel Bangkit Bersemi karena bengkelnya cukup

lengkap, besar dan modern, juga akses transportasi yang mudah. Kegiatan

penyelenggaraan PKL ini diharapkan dapat meningkatkan keahlian dan etos

kerja siswa yang meliputi kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif,

kreativitas, disiplin dan kerajinan dalam bekerja.

1
B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki


pengetahuan,keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja.
2. Dapat mengetahui perbedaan antara lingkungan Dunia
Usaha/Industri dengan lingkungan Sekolah.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga
kerja yang berkualitas.
4. Memperoleh pengalaman bekerja langsung di tempat kerja sesuai
kompetensi dasar jurusan.
5. Dapat mengatasi masalah-masalah pada Sistem Rem
C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Manfaat praktik kerja lapangan (PKL) antara lain sebagai berikut:


1. Menambahkan wawasan kedunia kerja khususnya berupa pengalaman
langsug (real) dalam rangka menanam kan iklim kerja fisitif yang
berorientasi pada pedili mutu proses dan ahli kerja.
2. Menambahkan dan meningkatkan kopetensi serta menanamkan etos
kerja timggi sesuai budaya industri.
3. Terjalinya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara
sekolah dengan dunia kerja (DU/DI).
4. Dunia kerja (DU/DI) lebih di kenal oleh masyarakat, khususnya
masyarakat sekolah sehingga dapat wahana dalam promosi produk.

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam menyelesaikan praktik kerja lapangan ini, penulis menggunakan


beberapa metode untuk mengumpulkan informasi sebagai bahan untuk
proses penyusunan laporan ini. Data-data yang didapatkan melalui
berbagai metode yaitu diantaranya.

2
1. Metode wawancara (intervie methode)
Metode wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk
tujuan benelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
peneliti dan objek penelitian. Keterangan- keterangan yang hendak di
peroleh melalui wawamcara biasanya memastikan fakta, memperkuat
kepercayaan, memperkuat perasaan, mengenali setandar kegiatan, dan
untuk mengetahui alasan seseorang.

2. Metode domukumentasi
Metode dokumentasi sebagai suatu cara pengumpulan data yamg di
peroleh dari dokumen- dokumen yamh ada atau yamg tersimpan, baik
itu dari catatan transaksi, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen,
agenda, dan sebagainya.

3. Metode observasi
Metode observasi adalah salah satu metode dengan cara
mengumpulakan data dengan mengamati langsung terhadap objek dan
melakukan pencatatan secara sistematis tentang informasi yang di
dapatkan selama melakukan pengamatan.

4. Metode studi dan kepustakaan


Informasi yang di dapatkan berasal dari buku-buku ataupun internet
yang selama ini di butuhkan dalan proses penyusunan laporan ini.

3
BAB II
PROFIL INDUSTRI

A. Sejarah Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Bengkel Mobil “PLB” ini didirikan pada tahun 2017 oleh Bapak
Andika Suryadi. Dan Bapak Andika Suryadi ini sendiri berperan sebagai
Kepala Bengkel sekaligus teknisi/mekanik sampai sekarang.

B. Lokasi Perusahaan

Unit II

lokasi

RS.
Penawar
Medika

C. Struktur Organisasi Perusahaan

PEMILIK BENGKEL
Andika Suryadi

MEKANIK 1 MEKANIK II
Azis Dwi

4
BAB III
KEGIATAN INDUSTRI

A. Tempat dan Waktu

Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) dilaksanakan selama 180 hari terhitung


mulai tanggal 10 Oktober 2022 s/d 10 April 2022 yang bertempat di
bengkel “ PLB ”

B. Judul materi laporan dan pembahasan

1. Memperbaiki Rem Tromol

a. Pengertian Rem

Pengertian rem secara umum adalah suatu sistem yang


bekerja untuk memperlambat atau menghentikan perputaran.
Prinsip kerja sistem rem adalah mengubah tenaga kinetik menjadi
panas dengan cara menggesekan dua buah logam pada benda
yang berputar sehingga putarannya akan melambat, dengan
demikian laju kendaraan menjadi pelan atau berhenti dikarenakan
adanya kerja rem.
Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu komponen
penting sebagai keamanan dalam berkendara, tidak berfungsinya
rem dapat menimbulkan bahaya dan keamanan berkendara jadi
terganggu. Oleh sebab itu komponen rem yang bergesekan ini
harus tahan terhadap gesekan (tidak mudah aus), tahan panas dan
tidak mudah berubah bentuk pada saat bekerja dalam suhu tinggi.

b. Jenis-Jenis Rem

Pembahasan materi yang saya dapatkan selama Praktik


Kerja Lapangan (PKL) di Bengkel Bangkit Bersemi sebenarnya
sangat banyak tetapi agar laporan ini tidak terlalu banyak saya
hanya akan membahasa materi yang saya sering kerjakan selama
PKL yaitu mengenai Sistem Rem Tromol pada Mobil.

5
1) Rem Tromol (Drum Brake)

Gambar.1 Rem Tromol (Drum Brake)


Rem tromol adalah rem bekerja atas dasar gesekan
antara sepatu rem dengan drum yang ikut berputar dengan
putaran roda kendaraan. Agar gesekan dapat memperlambat
kendaraan dengan baik, maka sepatu rem di buat dari bahan
yang mempunyai koefisien gesek yang tinggi. Rem drum
memiliki kelemahan jika terendam air, tidak dapat
berfungsi dengan baik karena koefisien gesek berkurang
secara signifikan.

2) Rem Cakram (Disc Brake)

Gambar.2 Rem Cakram (Disc Brake)

Rem cakram merupakan perangkat pengereman


yang digunakan pada kendaraan modern. Cara kerja rem ini
ialah dengan cara menjepit cakram yang biasanya
dipasangkan pada roda kendaraan, untuk menjepit cakram

6
digunakan caliper yang digerakkan oleh piston untuk
mendorong sepatu rem (brake pad) ke cakram.

c. Komponen-Komponen Pada Rem Tromol


Komponen-komponen utama dalam sistem rem tromol adalah
sebagai berikut :
1) Backing plate

Gambar 3. Backing plate


Backing plate adalah piringan berbahan logam tipis
yang berada teoat dibelakang sistem rem tromol. Backing
plate ini berfungsi sebagai rangka sekaligus pelindung
komponen rem tromol lainnya.
Bentuk backing plate ini adalah lingkaran yang
disertai dengan banyak lubang dan tonjolan. Lubang dan
tonjolan ini dibuat untuk menyesuaikan semua part rem
tromol agar bisa bekerja secara maksimal.
2) Silinder roda

Gambar 4. Silinder Roda

7
Semua pasti sudah tahu kalau fungsi silinder roda adalah
untuk mengubah tekanan fluida menjadi gerakan mekanis. Pada
sistem rem tromol, ada beberapa tipe silinder roda yang digunakan.
Namun yang banyak digunakan saat ini adalah tipe wheel cylinder
tipe dual piston yang diaplikasikan pada tromol jenis leading dan
trailing. Tipe ini memiliki ciri silinder roda yang terikat oleh baut
ke backing plate dengan dua buah piston.

Bagian-bagian didalam wheel cylinder antara lain ;


 Piston, merupakan komponen yang mengubah tekanan
hidrolik ke bentuk energi mekanis.
 Spring, ini dipakai untuk mengembalikan posisi piston ke
posisi semula.
 Piston Boot, boot adalah karet yang didesain khusus
sebagai seal agar tidak terjadi kebocoran fluida (minyak
rem) dari dalam wheel cylinder.
 Bleedder nut, merupakan bagian khusus untuk membuang
udara dari dalam saluran hidrolis.
 Wheel cylinder housing, merupakan rumah wheel cylinder
yang berbentuk silinder dan berbahan logam.

Cara kerja wheel cylinder adalah dengan menggunakan hukum


pascal ketika kita injak pedal rem, maka akan ada aliran fluida
yang mengarah ke silinder roda. Aliran yang berlangsung secara
terus menerus ini akan meningkatkan tekanan fluida dan hasilnya
mendorong kedua piston yang sudah diletakan di ujung wheel
cylinder. Piston yang terdorong oleh tekanan hidrolis akan
menonjol keluar dan menekan sepatu rem ke arah luar.

3) Sepatu rem dan kampas

8
Gambar 5. Sepatu Rem dan Kampas

Brake shoe atau sepatu rem adalah tempat untuk meletakan


kampas rem pada sistem rem tromol. Pada rem cakram, ini disebut
brake pad. Brake shoe berbentuk setengah lingkaran berjumlah dua
yang apabila digabungkan akan membentuk sebuah lingkaran.
Dua sepatu rem berbentuk lingkaran tersebut nantinya akan berada
di sisi dalam tromol rem yang berbentuk lingkaran. Sehingga
pengereman bisa berlangsung.
Meski demikian, brake shoe tidak secara langsung
bergesekan dengan tromol rem. Tetapi ada part bernama kampas
rem. Kampas rem ini sama seperti kampas rem pada rem cakram
yang menggunakan bahan keramik organic.
Kampas rem ini diletakan dengan metode ditempel atau
dilem pada permukaan luar sepatu rem. Saat permukaan kampas
mulai tipis, kita tidak bisa mengganti hanya kampasnya, melainkan
harus sekalian dengan sepatu rem.
Berbeda dengan rem tromol bus dimana kampas rem
dikeling menggunakan paku keling. Ini bisa diganti hanya
kampasnya.
a) Return spring (upper spring dan lower spring)
Fungsi utama return spring adalah untuk mengembalikan posisi
sepatu rem seusai proses pengereman berlangsung. Ketika kita
menekan pedal rem, sepatu rem bergerak ke arah luar dan
menempel dengan tromol rem. Namun ketika kita lepas pedal
rem, maka sepatu rem harus bisa kembali mengincup.
Ada dua buah pegas biasanya dalam satu rem tromol yaitu ;
Upper spring, pegas ini berada dibagian atas tepatnya dibawah

9
wheel cylinder. Fungsi utama pegas ini adalah untuk
mengembalikan posisi sepatu rem agar menutup.
Lower spring, sementara pegas kedua yang terletak didekat
adjuster berfungsi menjaga agar dua buah sepatu rem bisa
menekan adjuster.
b) Brake shoe holder
Untuk rem tromol mobil, sepatu rem memang terletak
menempel pada backing plate. Namun yang perlu digaris
bawahi adalah sepatu rem ini bersifat dinamis (bergerak-gerak).
Sehingga mekanisme holder yang dipakai harus bisa menunjang
hal ini.
Brake shoe holder terdiri dari sebuah pin yang memiliki
pengunci, per dan plat penekan. Ketiga bagian ini saat
dipasangkan akan menjaga sepatu rem tetap menempel pada
backing plate tapi masih bisa digerakan kekiri dan kekanan.
c) Brake shoe adjuster

Gambar 6. Brake shoe Adjuster

Dibagian bawah rem tromol mobil akan kita temui mekanisme


screw adjuster. Fungsinya sebagai penyetel celah antara kampas
rem tromol dengan permukaan tromol saat pedal rem tidak
ditekan.
Prinsip kerja penyetelan ini, menggunakan prinsip sekrup.
Dimana ada dua buah komponen utama yang terdiri dari baut
dan mur. Saat kota putar baut penyetel sesuai jarum jam maka
baut akan masuk. Ini menyebabkan panjang adjuster mengecil
atau celah rem longgar.

10
Sebaliknya, ketika kita putar berlawanan jarum jam maka
adjuster akan semakin memanjang sehingga celah rem bisa
lebih rapat,
d) Parking brake lever
Ini salah satu perbedaan rem tromol motor dan mobil, kalau
motor tidak dilengkapi dengan mekanisme parking brake tapi
untuk mobil ada mekanisme rem parking yang membuat
konstruksinya lebih rumit.
Terbilang ada dua buah lever pada mekanisme rem parkir ini
yaitu
 Park brake lever, salah satu ujung lengan ini memiliki
engsel yang tersambung pada brake shoe bagian atas.
Sementara ujung lainnya, terhubung ke kabel rem.
 Brake shoe link, lengan ini akan menghubungkan park
brake lever dengan brake shoe yang satunya,

Cara kerja rem parkir ini, ketika kita tarik tuas rem maka park
brake lever akan tertarik. Tarikan ini akan mendorong brake
shoe link untuk bergerak kearah luar, sehingga kampas rem
sekunder langsung menempel dengan permukaan tromol.
Kemudian, karena kampas rem sekunder sudah mentok maka
akan terjadi efek pengungkit dimana tarikan park brake lever
juga mendorong kampas rem primer ke permukaan tromol.
e) Drum/tromol rem
Tromol rem merupakan komponen berbahan baja tuang yang
berbentuk selerti drum atau tabung. Fungsi drum ini adalah
sebagai media gesekan bersama kampas rem agar putaran roda
bisa berhenti.
Tromol tersambung ke baut roda, sehingga kapanpun mobil
bergerak pasti tromol akan bergerak. Ketika kampas rem
menyentuh permukaan tromol akibatnya timbul gesekan karena
tromol rem bersifat dinamis (berputar) dan kampas rem statis
(diam).

11
Hasilnya berupa panas yang juga akan menghentikan putaran
tromol rem.
f) Parking brake cable
Kabel ini, memang tidak berbeda dengan kabel berbahan kawat
baja lainya. Fungsi utama kabel rem parkir adalah untuk
menghubungkan gerakan tuas rem parkir dengan parking brake
lever yang ada pada rem.

d. Cara Kerja Rem

Ketika kita menginjak pedal rem, piston silinder yang terdapat


dalam silinder rem akan mendorong sepatu rem keluar dan
menekan tromol/drum.

ketika menarik tuas rem tangan/Handrem, cable rem tangan akan


mendorong kearah luar sepatu rem dan mengunci tromol agar
tidak dapat bergerak.

Terdapat beberapa tipe rem tromol dan pada dasarnya memiliki


prinsip kerja yang sama yaitu ketika menginjak pedal rem atau
menarik rem tangan maka sepatu rem akan bergesekan dengan
tromol untuk menghentikan kendaraan.

Antara sepatu rem dengan tromol terdapat jarak atau celah,


berikut adalah dampak pada pengaturan celah tersebut, yaitu:

1) Jika celah atau jarak antara sepatu rem dengan tromolterlalu


jauh akan mengakibatkan keterlambatan pengereman atau rem
blong saat parkir, terutama parkir ditanjakan.
2) Jarak Rem Terlalu Rapat dapat menyebabkan rem macet atau
rem mengunci dan terkadang roda akan bunyi saat kendaraan
jalan sehabis parkir atau setelah membebaskan hand rem.

12
3) Jika celah rem tromol tidak sama antara roda kiri dan kanan
akan menyebabkan kendaraan tertarik kesatu arah.

2. Analisis Kerusakan
a. Keluhan
1) Pegas penekan rusak,
2) Penutup debu pada wheel clynder sobek,
3) Nipel pembuangan, sulit dibongkar dikarenakan karat
yang memungkinkan pada saat dibongkar dan
mengakibatkan patah pada nepel,
4) Free play pada system pedal rem tidak berfungsi dengan
baik,
5) Piston cup aus,
6) Permukaan kanvas yang kotor karena oli,
7) Kenvas rem aus,
8) Return spring lemah.

b. Jawaban Sementara

Pada dasarnya kendaraan mempunyai umur atau jangka waktu


operasi, sebelumnya jadwal perawatan dan perbaikan harus
dipatuhi, maka dengan demkian harus diperlukaan perbaikan
secara bekala. Berikut beberapa prosedur yang perlu diperhatikan:
a) Pemeriksaan Kendaraan.
Seorang pengendara perlu mengetahui kondisi normal
kendaraan sehingga jika ada masalah dalam operasi
kendaraan, pengemudi/pemiliknya dapat mengetahui apa
yang terjadi kerusakan atau tidak kepada kendaraannya.
b) Identifikasi Kerusakan
Setelah diketahui ada bagian yang mengalami kerusakan,
dengan semestinya perlu kita lakukan pengindetifikasikan

13
kerusakan yang terjadi, itu dapat dilakukan dengan alat
indra.
c) Perbaikan Kerusakan
Setelah diketahui bagian yang rusak dapat segera
dilakukan perbaikan, Sebelumnya kita harus perlu
pengetahuan tentang mekanisme dan tentang cara
pemasangan komponen yang benar danp eralatan yang
memadai.
d) Pemeriksaan Ulang
Jika telah dilakukan perbaikan perlu diperiksa apakah
bagian yang rusak sudah bekerja dengan baik kembali.

C. Pembongkaran
1. Alat Yang Digunakan
 Kunci Roda
 Dongkrak
 Ganjalan
 Tang lancip
 Kunci pas ring 10
 baut 12
 palu
 kain lap
 Obeng
 Stelan Rem

2. Langkah Pembongkaran
- Kendorkan baut pengikat roda
- Angkat kendaraan dengan menggunakan dongkrak
- Lepaskan roda
- Lepaskan tutup tromoI  
- Lepaskan sepatu rem    
- Lepas pegas pengembaIi

14
- Lepas kabeI rem tangan
- Lepas tuas rem tangan
- Lepas siIinder roda
- Lepas baut mounting siIinder roda
- Lepaskan cirdip kabeI rem tangan dan rem tangan dari
back pIate
- Lepas mur retainder roda
- Gunakan STT untuk mengeluarkan shaft dengan back
pIat
- Lalu dilanjut untuk melepas back plate

D. Hasil Pemeriksaan

a. Sepatu Rem Setelah Di periksa Ternyata Aus


b. Piston Setelah Di periksa Ternyata Berkarat
c. Tromol Setelah Di periksa Ternyata Kotor
d. Karet Piston Setelah Di periksa Ternyata sobek
e. Setel Rem Setelah Di periksa Ternyata Terkunci Atau susah
untuk di stel
f. Seal Roda Belakang Dalam Setelah Di periksa Ternyata
sobek / pecah

E. Solusi
a. Solusi Sepatu rem : Diganti Kampas yang baru
b. Solusi Piston : Diamplas menggunakan amplas
halus
c. Solusi Tromol : Di cuci
d. Solusi karet piston : Diganti yang baru
e. Solusi stel rem : Diganti yang baru
F. Pemasangan
Pemasangan Rem Tromol

1) Memasang back plate rem ke axle belakang


a) Lumasi sealent joint seam pad axle housing dan back plat

15
b) Pasang axle shaft ke axle housing belakang
c) Kencangkan mur back plat rem
d) Pasang silinder roda dan kencangkan baut silinder roda mur
pipa rem
e) Pasang kabel rem tangan ke back plate
2) Memasang silinder roda
a) Berikan water fight sealent ke silinder roda lepaskan plug cup
dari pipa rem dan pasangkan pipanya
b) Pasangkan silinder roda ke back plate dan kencangkan
bautnya
c) Sambungkan pipa rem ke silinder roda dan kencangkan
murnya
d) Pasang plug cup ketempatnya
3) Memasang shoe
a) Rakitlah part yang telah silepas sebelumnya
b) Pasangkan penahan spring dengan menekan dan memutarkan
pin penahan
4) Memasang tromol rem
a) Untuk mendapatkan celah maximum antara shoe dengan
tromol masukan obeng antara rod dan ratchet kemudian tekan
ke bawah
b) Pasang tromol sesudah memastikan bahwa tidak ada kotoran
dan oli didalamnya
c) Selesai melakukan pemasangan tekan pedal rem dengan
beban 30 kg beberapa kali untuk memperoleh celah antara
tromol dengan shoe
5) Pasangkan roda dan kencangkan mur-murnya
6) Periksa untuk memastikan apakah tromol dapat berputar dengan bebas
(tidak tertahan oleh shoe) turunkan dongkrak dan lakukan pengetesan

16
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kesimpulan tentang Rem Tromol

Kesimpulan Selama menjalankan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) selama


6 bulan, penulis memberoleh kesimpulan dan saran baik untuk sekolah
maupun untuk bengkel PLB. Setelah menyelesaikan bab -bab sebelumnya
penulis memiliki kesimpulan ; Rem tromol adalah rem bekerja atas dasar
gesekan antara sepatu rem dengan drum yang ikut berputar dengan putaran
roda kendaraan. Agar gesekan dapat memperlambat kendaraan dengan
baik, maka sepatu rem di buat dari bahan yang mempunyai koefisien gesek
yang tinggi. Rem drum memiliki kelemahan jika terendam air, tidak dapat
berfungsi dengan baik karena koefisien gesek berkurang secara signifikan.

2. Kesimpulan tentang masa Praktik Kerja Lapangan ( PKL )

Setelah penyusun menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini,

maka penyusun dapat menyimpulkan bahwa kegiatan Praktik Kerja

Lapangan ( PKL ) sangat bermanfaat bagi siswa siswi SMK Negeri 1

Way Serdang . Dengan adanya kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

siswa siswi di tuntut untuk mempunyai sikap mandiri, bertanggung jawab

dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapkan

dapat memiliki ketrampilan dan wawasan yang tinggi.

Selain itu Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) merupakan kegiatan

praktik di luar jam sekolah yang bekerja di DU/DI, sehingga siswa dan

siswi mampu bergaul dan bekerja sama. Praktik Kerja Lapangan (PKL)

17
dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja yang ahli dan

profesional di bidangnya.

Disamping itu pula kami juga dituntut untuk bekerja kreatif dan

penuh ketelitian dalam melakukan setiap tugas yang diberikan , dari sini

kami bisa menyimpulkan bahwa pengetahuan yang kami dapat disekolah

banyak juga diterapkan ditempat kami melaksanakan Praktik Kerja

Lapangan (PKL) serta banyak pula pengetahuan yang tidak kami

dapatkan di sekolah bisa diperoleh ditempat Praktik Kerja Lapangan

(PKL).

B. Saran

Adapun saran saya untuk tempat saya melaksanakan praktik kerja

lapangan ( PKL ) sebagai berikut.

1. Untuk Dunia Industri

a. Semua pihak yang bersangkutan pada praktik kerja industri ini dapat

melakukan kerja sama dengan sebaik mungkin.

b. Seharus siswa diberikan fasilitas seperti dipinjamkan baju kerja dari

industri, mendapatkan makan dan pengetahuan mengemudi mobil.

2. Untuk Sekolah

a. Praktik Kerja Industri mohon tetap dilaksanakan tiap tahun untuk

menunjang pendidikan sistem ganda.

b. Dari pihak sekolah di haruskan membuat panduan lebih jelas lagi agar

dapat di pahami oleh siswa / siswi.

18
c. Guru pembimbing diusahakan lebih sering mengunjungi siswa yang

sedang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) setidaknya 1

bulan 1 kali.

d. Seharusnya disekolah lebih banyak praktik dari pada teori supaya

siswa lebih terampil dalam bidang otomotif didunia Industri.

e. Diharapakan dari pihak yang bersangkutan dapat membimbing siswa

yang melaksanakan praktik kerja lapangan ( PKL ).

3. Untuk Siswa

a. Siswa sebaiknya mentaati peraturan di Industri maupun disekolah.

b. Siswa harus lebih disiplin dan menjaga nama baik sekolah di Industri.

c. Siswa diharapkan menguasai salah satu bidang keahlian atau

semua bidang keahlian untuk bersaing di Dunia Industri setelah lulus

dari sekolah.

d. Siswa diharapkan bersikap jujur dan berhati-hati dalam bekerja.

e. Usahakan dalam bekerja menjaga kebersihan ditempat kerja terutama

pakaian kerja yang kita pakai.

f. Bagi siswa dan siswa yang melaksanakan praktik kerja industri jangan

malu untuk bertanya kepada  pembimbingnya jika ada hal yang tidak

di ketahui atau di pahami agar tidak ada kesalahan.

19
DAFTAR PUSTAKA

Buku Panduan Praktik Kerja Industri SMK Negeri 1 Way Panji Tahun Pelajaran
2019/2020
https://willycar.com/2014/05/26/sistem-dan-jenis-jenis-rem-pada-mobil/
https://garasi.id/artikel/mengenal-lebih-jauh-sistem-pengereman-pada-mobil/
5c8a353d36f398027411c4f4
https://materiotomotifsmk21.blogspot.com/2015/10/sistem-rem-fungsi-rem.html
https://www.autoexpose.org/2017/12/komponen-rem-tromol-mobil.html

20
GLOSARIUM

 Piston : merupakan komponen yang mengubah


tekanan hidrolik ke bentuk energi mekanis.
 Spring : dipakai untuk mengembalikan posisi piston
ke posisi semula.
 Piston Boot : boot adalah karet yang didesain khusus
sebagai seal agar tidak terjadi kebocoran
fluida (minyak rem) dari dalam wheel
cylinder.
 Bleedder nut : merupakan bagian khusus untuk
membuang udara dari dalam saluran
hidrolis.
 Wheel cylinder housing : merupakan rumah wheel cylinder yang
berbentuk silinder dan berbahan logam.
 Brake shoe atau sepatu rem : tempat untuk meletakan kampas rem pada
sistem rem tromol
 Backing plate : piringan berbahan logam tipis
 return spring : untuk mengembalikan posisi sepatu rem
seusai proses pengereman berlangsung

21
LAMPIRAN

22
23

Anda mungkin juga menyukai