DALAM RANGKA
PENDIDIKAN SISGTEM GANDA
PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PELUMASAN
PADA MESIN MOBIL AVANZA
BENGKEL SUKMA MOTOR
Disusun oleh :
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktek kerja Industri ini telah disetujui dan disahkan pada :
Hari/tanggal : ............................................................
Waktu : ............................................................
Tempat : SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
Bogor, 2021
Menyutujui,
Pembingbing I Pembingbing II
....... .......
Penguji I Penguji II
..... .......
Mengetahui,
Kepala SMK Gazza Wiguna 1 Pimpinan Perusahaan
i
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
Moto :
Kejujuran adalah melakukan sesuatu yang benar, walaupun tak seorangpun
melihatnya.
Kita akan berkembang ketika kita berpikir lebih banyak dan baik.
Siapa berbicara sopan akan selalu didengar orang
Cintailah kebenaran dan ampunilah kesalahan.
Kesabaran dan ketabahan moral dapat menaklukan segala hal.
PERSEMBAHAN :
Penulis mempersembahkan laporan ini kepada:
1. Allah SWT
2. Orang tua yang selalu mendoakan yang terbaik.
3. Kepala SMK MA’ARIF 03 WATES atas semua nasehatnya.
4. Semua pihak yang telah membantu penulis, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
5. Pembaca yang budiman.
ii
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehajadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-nya kepada kami agar dapat melaksanakan praktek kerja industri
( Prakerin ). Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
keluarga dan sahabatnya.
Laporan kerja praktik kerja industri ini disusun sebagai salah satu syarat kami
dalam kenaikan kelas, kami menyadari bahwa dalam laporan ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Sigit Cahyono S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Gazza Wiguna 01.
2. Bapak Rahmat Hdayat S.H, selaku Kepala Program Teknik Kendaraan Ringan.
3. Bapak Eman Sulaeman S.Pd, selaku............
4. Bapak Yudhi S,Pdi, selaku pembimbing sekolahan dan yang telah memberikan arahan dan
bimbingan kepada kami.
5. Seluruh guru-guru dan staf SMK Gazza Wiguna 01 yang telah memberikan motivasi
dalam membuat laporan.
6. Bapak H.....(Pemimpin Perusahaan)
7. Bapak Dedi........( Pembimbing perusahaan)
8. Seluruh karyawan Perusahaan Sukma Motor yang telah membantu dalam melaksanakan
Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
9. Kepada kedua orang tua yang telah memberikan arahan dukungan dan dorongan dalam
menyusun laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangannya, baik dari segi kualitas
atau kuantitas pengetahuan kami. Oleh karena itu mohon kritik dan sarannya. Atas
perhatian dan sarannya kami ucapkan terima kasih.
Megamendung, 2021
Penyusun,
(................)
iii
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
DAFTAR ISI
Lembar Pembuka
Lembar Pengesahan.......................................................................................... i
Lembar Moto Dan Persembahan...................................................................... ii
Kata Pengantar.................................................................................................. iii
Daftar Isi........................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang........................................................................ 1
1.2. Tujuan Prakerin...................................................................... 1
1.3. Manfaat................................................................................... 2
1.4. Tujuan Pembuatan.................................................................. 2
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1. Sejarah Pelumas...................................................................... 3
2.2. Pengertian Pelumas................................................................. 4
2.3. Fungsi Pelumas....................................................................... 4
2.4. Jenis-jenis Pelumas................................................................. 7
2.5. Komponen-Komponen Sistem Pelumas................................. 9
2.6. Kode Pada Sistem Pelumas.................................................... 11
2.7. Gangguan Pada Sistem Pelumas............................................. 13
BAB 3 TINJAUAN UMUM
3.1. Sejarah Singkat Perusahaan.................................................... 16
3.2. Struktur Organisasi Perusahaan.............................................. 16
3.3. Standar Operational Prosedure............................................... 16
3.4. Alat-alat Bengkel.................................................................... 17
3.5. Kompetisi Yang Diajarkan.................................................... . 17
BAB 4 PEMBHASAN TEORI
4.1. Alat-Alat Dan Bahan-Bahan................................................... 18
4.2. Tindakan Keamanan............................................................... 18
4.3. Pemeriksaan Pada Sistem Pelumas......................................... 18
4.4. Cara Mengganti Pelumas........................................................ 22
BAB 5 PENUTUP
iv
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
5.1. ................................................................................................Kesimpulan
25
5.2. ................................................................................................Saran 25
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
v
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
vi
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Tujuan Praktik Kerja Industri adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga, serta
memperolaeh masukan dan umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan
kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada dilapangan.
2. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha yang profesional dalam
lapangan kerjaan antara lain struktur organisasi, jenjang karir dan teknik.
1
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
3. Untuk mencapai Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Gazza Wiguna 1
Megamendung.
1.3. Manfaat Praktik Kerja Industri (Prakerin)
Adapun manfaat dari Pratik Kerja Industri, manfaatnya adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengenali suatu pekerjaan industri dilapangan sehingga setelah selesai dari
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Gazza Wiguna 1 Megamendung dan terjun
kelapangan kerja industri dapat memandang suatu pekerjaan yang tidak asing lagi
baginya.
2. Dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam dunia usaha yang profesional dan
handal.
3. Untuk mengasah keterampilan yang telah diberikan disekolah dan juga sesuai dengan
Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Gazza Wiguna 1 Megamendung.
4. Dapat menambah pengalaman tentang dunia usaha dan industri.
2
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Sejarah Pelumas
- Di Mesir/Egyp ; pada tahun 1400 SM, di gunakan pada Roda kereta/ kendaraan perang yang
menggunakan pelumas campuran yang berasal dari campuran lemak hewan dan minyak
nabati
- Peradapan Yunani - Romawi ; Untuk Roda Gigi, derek dan bantalan bola dan rol
- Di Inggris Abad 18 ( sekitar tahun 1760 M ); ketika Revolusi industri berlangsung selama
80 Tahun, menggunakan minyak nabati ( sawit, zaitun dan kacang tanah ) dan Minyak
hewani ( lemak babi, lemak sapi, sperma ikan paus ) dan pelumas padat/ semi ( grafit, talk,
gemuk dari soda dan minyak hewani ditambah kapur )
- Di Canada, Rusia, dan Romania pada tahun 1852 abad 19, Pelumas sudah menggunakan
minyak bumi.
3
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
-T ahun 1920 ditingkatkannya Produksi base oil untuk pelumas mutu tinggi dengan destilasi
Vakum, dan terbentuknya Komisi Standart Pelumas SAE
- Tahun 1923 ; SAE sudah mengklasifikasikan pelumas motor bakar menurut Viskositas, dan
ada aturan untuk penggantian Pelumas dilakukan setiap 800-1000 mil.
- Tahun 1930 ; Pelumas sudah menggunakan bahan Aditif untuk pengembangan pelumas
modern ( deterjen, temperatur ekstrim, tekanan dan anti lumpur ).
- Tahun 1950 ; Multigrade oils. Penerbangan dengan motor turboprop yang pertama, Vickers-
Viscount.
(Pelumas)
Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan di antara dua benda
bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Zat ini merupakan fraksi hasil destilasi minyak bumi
yang memiliki suhu 105-135 derajat celcius. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung
yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan. Umumnya pelumas terdiri dari 90%
minyak dasar dan 10% zat tambahan. Salah satu penggunaan pelumas paling utama adalah oli
mesin yang dipakai pada mesin pembakaran dalam.
4
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
2. Mengendalikan Suhu
3. Mengendalikan Korosi
5
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
Yang perlu dipertimbangkan dalam mengatasi korosi pada mesin yang bekerja pada
lingkungan yang korosif di udara terbuka adalah pengaruh kontaminasi terhadap sifat
pelumas itu sendiri. Kemampuan pelumas untuk mengendalikan korosi adalah langsung
berhubungan dengan ketebalan selaput pelumas yang tetap ada pada permukaan logam dan
komposisi kimia pelumas. Bahan yang biasanya digunakan untuk aditif penghindar korosi
adalah surfaktan.
4. Mengendalikan keausan
5. Pembersih Kotoran
6
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
6. Membentuk Sekat
(Membentuk Sekat)
Minyak Pelumas sendiri bersifat sebagai sekat, yaitu pelumas yang tinggi
viskositasnya akan berfungsi sebagai sekat dari celah yang lebih lebar. Oleh karena itu,
dianjurkan untuk mesin yang sudah tua menggunakan pelumas mesin yang memiliki
viskositas lebih tinggi dari normalnya. Hal ini disebabkan jarak bebas atau clearance mesin
tua lebih lebar dari mesin yang baru.
7
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
Pelumas padat atau juga dikenal dengan pelumas kering memiliki gaya gesekan
rendah. Masing-masing lapisan molekul dapat bergeser relatif terhadap lapisan yang lain
hanya dengan sedikit gaya saja. Bahan yang paling banyak dikenal sebagai pelumas padat
yaitu grafit. Grafit banyak digunakan di kompresor udara, industri makanan, sambungan rel
kereta, roda gigi terbuka, ball bearing, serta alat-alat perbengkelan. Grafit juga lazim
digunakan pada gembok dan mesin kunci. Hal ini dilakukan karena jika digunakan oli untuk
melumasi mesin kunci, debu-debu di udara justru mudah menempel dan akan cepat merusak
komponen-komponen mesin.
8
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
Suatu komponen yang berfungsi sebagai switch yang meangaktifkan lampu peringantan
bila tekanan oli tidak tercukupi pada saat mesin mobil dinyalakan.
Terletak dibagian bawah engine sebagai penampung atau penyimpanan oli mesin.
3. Oil Strainer
Komponen yang berupa saringan oli dan terpasang disaluran masuk oli untuk
memisahkan partikel atau kotoran yang besar dari oli.
Suatu Komponen yang berfungsi untuk menarik oli yang berada di Oil Pan dan
memompa oli tersebut ke seluruh bagian mesin mobil.
9
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
Suatu komponen yang berfungsi utuk mengatur tekanan oli yang berlebihan untuk
kembali ke Oil Pan (Panci Oli).
Suatu komponen yang dipasang untuk mendinginkan oli dengan memindahkan kelebihan
panas ke pendingin udara yang dilewatkan pada inti pendingin.
Suatu komponen yang berfungsi untuk meyaring partikel atau kotoran-kotoran kecil
sebelum masuk ke oil cooler.
Ketika dibuka menyediakan sebuah ruangan yang memungkinkan oli dapat dimasukan
kedalam engine.
10
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
Tutup atau baut pembuangan oli berfungsi sebagai saluran pembuangan oli mesin.
Merupakan batang yang dapat dicabut dengan mudah yang berfungsi sebagai takaran oli
pada mesin.
Didalam artikel ini mencoba memberikan penjelasan dari Arti Kode SAE, JASO, dan
API pada kemasan oli. Berikut penjelasan dari masing-masing kode tersebut :
1. Arti Kode SAE
Definisi SAE menurut SAE Internasional adalah singkatan dari Society of
Automotive Engineer sebagai identifikasi dari kekentalan oli. SAE sendiri adalah suatu
asosiasi yang mengatur standarisasi di berbagai bidang seperti bidang rancang desain teknik
dan manufaktur.
(Kode SAE)
11
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
Pada kemasan oli akan tertulis kode SAE 10W-30, 10W-40 atau 20W-40, 20W-50.
Huruf W yang terletak di belakang angka merupakan singkatan dari ‘Winter’. Formulasi oli
disesuaikan untuk musim dingin dan panas, sehingga saat suhu mobil dingin olinya tidak
mengental.
Oleh karena itu, angka paling depan adalah tingkat kekentalan oli pada suhu dingin
dan angka setelah W atau paling belakang adalah tingkat kekentalan oli ketika mesin dalam
kondisi bekerja atau sudah panas. Semakin besar angkanya maka semakin kental oli pada
kondisinya. Semakin dingin suhu suatu wilayah, maka semakin encer tingkat kekentalannya,
biasanya pada angka SAE 5W-35.
Semakin kecil angka w, maka pelumas akan semakin encer di temperatur dingin,
misalnya pelumas 5w-30 akan lebih mampu mengalir daripada 10w-30 pada temperatur
dingin.
(Kode JASO)
Kode oli JASO biasanya diikuti dengan MA atau MB. Keduanya mengacu kepada
pemakaian yang berbeda. Oli JASO MA lebih cocok digunakan untuk motor dengan kopling
basah seperti bebek dan sport. Fungsi oli JASO MA adalah untuk memberikan gesekan agar
kopling tidak selip saat motor dikendarai.
12
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
API yang merupakan singkatan dari American Petrolium Institute merupakan sebuah
kode standar yang menentukan kualitas oli. Pada kemasan oli kita akan melihat kode API
dengan 2 tambahan alfabet huruf dibelakangnya misalnya “API SN” atau “API CH”. Huruf
pertama untuk menentukan jika jenis kendaraan bensin atau gasoline dilambangkan dengan
kode S, sedangkan mesin diesel menggunakan kode C.
(Kode Api)
Pada alfabet kedua menjelaskan kualitas yang terbaru dari oli. Misalnya API SG dan
API SN, API SN merupakan jenis oli yang lebih baru dan biasanya memiliki kualitas yang
lebih baik dibandingkan dengan API SG. Semakin baru oli maka kode alphabet akan semakin
jauh.
13
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
5 Packing atau seal yang berhubungan Ganti packing atau seal dengan baik.
dengan saluran oli bocor
2. Pada waktu mesin beroprasi, tekanan oli berkurang :
Kemungkinan penyebab kerusakan :
No Kerusakan Perbaikan
1 Kekentalan oli berkurang, karena Kualitas oli ganti dengan yang lebih baik
mesin terlalu panas atau Periksa sistem pendingin oli masih
berjalan maksimal atau tidak, jika tidak
maka lakukan perbaikan.
2 Tutup oli pada oil pan bocor Bisa menggunakan tambalan pada tutup
dengan seal tape lalu kencangkan dengan.
tujuan tidak ada yang bocor, hidupkan mesin
cek tutup oli apakah masih bocor atau tidak.
3 Seal pada poros engkol bocor Ganti seal poros engkol.
Pemeriksaaan sistem pelumas mesin juga dapat kita lakukan sendiri, kapan saja, dan
dimana saja. Berikut pemeriksaan sederhana yang bisa kita lakukan pada kendaraan,
khususnya pada kendaraan mobil.
1. Percikan di lubang pengisian
Langkah pertama yaitu, hidupkan mesin mobil. Setelah itu, buka tutup pengisian oli dan
kemudian amati. “pastikan anda melihat cairan oli yang seperti busa di permukaan lubang
atau ada percikan cairan oli yang muncul dipermukaan lubang”. Bila anda mendapati hal itu
berarti sistem pelumas mesin masih normal. Sebaliknya bila tidak ada tanda-tanda seperti,
maka sistem pelumasan mengalami masalah. Sedikitnya ada dua kemungkinan kerusakan
yaitu : Pompa oli lemah, Filter oli dan saluran oli tersumbat.
2. Amati asap knalpot
14
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
Cara lain yang cukup gampang untuk mengetahui sistem pelumas mesin masih
normal atau tidak adalah dengan melihat kepulan asap di knalpot, bila banyak asap tebal
putih atau hitam yang pekat keluar dari knalpot berarti ada kemungkinan sistem pelumas
terganggu, mengapa demikian karena ada oli yang merembas keruang bakar dan ikut terbakar
saat campuran bahan bakar dan udara terbakar di ruang bakar, oli yang terbakar akan
menimbulkan asap pekat. Bila oli merembas berarti volumenya berkurang sedangkan seiring
dengan berkurang nya volume maka proses pelumasan komponen-komponen mesin juga
Oli yang sudah tidak bagus oli yang telah bereaksi dengan zat lain baik air, udara atau
zat lain akan susak. Alhasil pelumas mesin tidak berfungsi maksimal dalam melumasi
komponen-komponen mesin, akibatnya piston, ring piston, blok silinder dan komponen
lainnya rusak. “Warna yang umumnya terjadi bila oli telah rusak karena terkonaminasi atau
bereaksi dengan unsur lain adalah putih seperti lamak atau susu serta kecoklatan seperti kopi
susu, umumnya marna seperti itu karna oli telah bercampur dengan air, minyak lain, atau
udara karena mobil yang lama tidak digunakan”.
15
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
BAB 3
TINJAUAN UMUM
3.1. Sejarah Bengkel Sukma Motor
Bengkel Sukma Motor berasal dari nama Indra Sukmana anak bungsu dari Bapak H.
Sanusi beliau pensiunan dari perusahaan PT. TELKOM, sesudah pensiun kemudian beliau
mempunyai ide untuk membuka usaha kecil bengkel tambal ban dan ganti oli, seirinhg
berjalannya waktu beliau ingin membuka usah jual sparepark mobil dan beliau merecrut satu
montirditahun 1996, awalnya beliau dapat lelangan satu perusahaan kecil yang sudah tutup,
dan sampai sekarang perusahaan yang tadinya sudah tutup menjadi tempat Bengkel Sukma
Motor.
Pimpinan Perusahaan
Hj. Sanusi
Kepala Personalia
Indra Sukmana
16
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
2. Alat-alat elektronik :
a) Bor listrik
b) Mesin gerinda,Dll.
BAB IV
17
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
PEMBAHASAN TEORI
18
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
Terletak pada bagian bawah bak penampung oli yang terhubung langsung dengan
pompa oli dan berfungsi untuk menyaring kotoran sebelum minyak pelumas terhisap oleh
pompa
Langkah pemeriksaan oli Strainer :
a. Bersihkan oli strainer dan kotoran yang menempel
b. periksa penyaring dari kondisi pipa oli stainer
Keterangan :
a. Diameter dalam pipa : 15 mm
b. Diameter luar pipa :16.3 mm
c. Celah kawat : 0.5 mm
d. Diameter oil Stainer : 110 mm
3. Pompa Oli
19
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
Keausan yang dialami pompa minyak akan berakibat timbulnya kelonggaran pada
bagian-bagian tertentu sehingga pompa tidak bekerja maksimal sebelum diperiksa maka
komponen harus dibersihkan cara pemeriksaan kebebasan dudukan pompa dengan gir pompa
yaitu dengan menggunakan batang perata dan feller gauge dimana celah tidak boleh dari
spesifikasi
Pemasangan pompa oli ini tidak asal menempel. Pada dudukan untuk gir pompa oli ada
titik. titik itu harus didekatkan dengan titik yang terdapat pada gir pompa oli setelah ituh
pompa oli bisa ditutup dengan covernya dan dibaut pemasangan cover pompa oli jangan
sampsi terbalik dibagian tekanan oli bagi rendah dan tinggi
Berfungsi sebagai penyaring kogoran yang ada pada minyak pelumas. katup pembebas
dilengkapi pada saringan oli untuk menyalurkan minyak pelumas apabila ada penyumbat
pada elemen sariangn bila terjadi pemampetan maka tekanan diluar saringan oli akan
meningkat pada tekanan kurang lebih 1.0 kg/c di atas tekanan pada tengah filter Tekanan ini
menyebabkan katup pembebas
Terbuka memungkinkan oli mengalir ke bagian tiap mesin tanpa melalui elemen filter.
20
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
Keterangan :
21
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
Pengecekan oli yang ada pada carter yaitu dengan cara menggunakan dip stick dengan
mrngangkat dip stick keatas dan lihat apakah oli berada pada titik minimum atau maximum.
Jika berada pada titik minimum maka harus dilakukan pergantian oli untuk kendaraan
disarankan menggunakan oli yang SAE nya sesuai dengan kondisi waktunya biasanya
disarankan menggunakan oli yang mempunyai SAE 10w40. 20w50. Dan 15w30 dan juga
perhatikan Api Servicenya untuk kendaraan jenis mesin bensin maka harus menggunakan oli
yang mempunyai Api service dengan huruf awal yaitu "S" dan untuk mesin diesel maka cari
yang huruf awalnya "C". Semakin jauh huruf kedua dari A dan mendekati Z maka oli tersebut
memiliki kuaritas yang bagus.
22
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
c. Mobil penumpamg membutuhkan 3 sampai 7 Liter pelumas, sesuai jenis mesin dan
kendaraan tersebut
d. Menggunakan pakaian safety, demi keamanan dan keselamatan
e. Pastikan Mobil dalam keadaan masih hangat
2. Langakah kerja penggantian pelumas mesin :
a. Jika mobil sudah lama tidak digunakan atau dalam keadaan dingin panaskan
setidaknya selama 5 menit agar oli yang tersisa didalam komponen komponen sistem
pelumasan ikut mengalir
b. Buka kap mobil, lalu tahan dengan tiang kap mobil
c. Dongkrak mobil jika memang tidak memungkinkan untuk mencapai baut
pembuangan oli, jangan lupa untuk menahan mobil dengan balok atau sejenisnya pada
ban belakang agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan
d. Buka baut oli sesuai dengan ukuran baut
e. Sebelum membuka baut pembuangan secara keseluruhan, terlebih dahulu letakkan
kompan atau wadah untuk menampung oli bekas
f. Jika sudah memungkinkan oli bekas masuk ke wadah yang disediakan, buka filter oil
sesuai posisi filter oil berada
23
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
k. Pada saat mengganti filter oil kita bisa memasukan sedikit oli pada filter oil, dan
mengoleskan oli pada sekitar seal filter oil
l. Pasang filter oli terlebih dahulu dengan tangan agar memudahkan, lalu
mengencangkan menggunakan kunci filter oil, tidak teralalu kencang dan kendur
m. Buka tutup pengisian oli, lalu letakkan corong untuk membantu memasukan oli yang
baru, jika anda menuangkan oli dengan posisi mulut botol masih diatas oli akan
mengalir lebih lembut tanpa gelembung udara
n. Kita bisa mengecek apakah oli kurang atau lebih pada dipstick, lakukan lebih dari 1
kali lakukan minimal 2 kali untuk memastikan oli cukup, jika memang cukup maka
tutup kembali tutup pengisian oli
24
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
Pastikan anda menggunakan oli yang benar. Pada umumnya, anda bisa menggunakan
oli 10W-30, namun anda harus meamastikannya dengan membaca petunjuk pemakaian
mobil, atau anda bisa menanyakan kepada mekanik yang berpengalaman dengan menjelaskan
atau menyebutkan merk dan model mobil anda.
25
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
BAB V
PENUTUIP
5.1. Kesimpulan
Prakerin merupakan pembeda antara Sekolah Menengah Atas (SMA), karena prakerin
melatih peserta didik untuk menerapkan ilmu yang telah didapat disekolah, melatih peserta
didik dalam kemandirian, mengenalkan peserta didik dalam dunia usaha. Prakerin adalah
wujud dari Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dilingkungan sekolah.
Sistem pelumasan adalah sistem pendukung yang sangat penting bagi suatu engine
agar bisa bekerja optimal dan memiliki daya tahan yang bagus, di dalam komponen engine
banyak sekali persinggungan dua logam yang saling bergesekan oleh karena itu dibutuhkan
pelumasan yang bagus untuk mendukung kinerjanya. Fungsi lain sistem pelumasan antara
lain, oli harus membentuk lapisan antara dua logam untuk mencegah kontak secara langsung
antara dua permukaan logam sehingga bisa mengurang keausan dan panas yang berlebihan,
oli mendinginkan bagian engine lain, sebagai seal antara piston dan lubang dinding silinder,
mengeluarkan kotoran- kotoran dari bagian engine,
Dalam melakukan perawatan dan perbaikan harus dilakukan secara berkala agar
kendaraaan selalu performa dan selalu dalam keadaan baik.
5.2. Saran
Beberapa hal yang penulis temukan dilapangan saat pelaksaan PKL sebagian kecil justru
tidak penulis temukan saat mengikuti pembelajaran dikelas. Maka dari itu penulis ajukan
beberapa saran, antara lain :
1. Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja yang berlaku pada
instansi pemerintahan maupun swasta. Dengan demikian para siswacenderung lebih
muda beradaptasi dalam dunia kerja.
2. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan yang rrelavan
dengan kemajuan teknologi didunia kerja saat ini. Dengan demikian, para siswa dapat
mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperolehnya secara maksimal.
3. Hendaknya guru pembimbing lebih sering memonitoring siswanya dilingkungan PKL,
secara langsung sehingga siswa dapat berkonsultasi mengenai informasi serta yang
ada dilingkungan PKL.
26
SMK Gazza Wiguna 1 Megamendung
Adapun saran utnuk perawatan dan perbaikan pada sistem pelumasan mesin mobil,
antara lain yaitu :
2. Minyak pelumas memiliki peranan yang penting, oleh karena itu gunakan minyak
pelumas sesuai dengan spesifikasi oli yang benar, karena penggunaan minyak yang
tidak benar dapat menimbulkan kerusakan pada komponen engine.
3. Gantilah minyak pelumas apabila telah melakukan perjalanan jauh dengan jarak
tempuh sekitar 5.000 - 10.000 km atau apabila oli telah kotor atau encer.
27