Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktek Kerja Industri yang kemudian disebut Prakerin merupakan salah
satu kegiatan intrakulikuler yang dilaksanakan oleh siswa sekolah kejuruan,
mencakup pengalaman kerja dan tugas lain yang sesuai dengan program
keahliannya masing-masing. Prakerin yang dilaksanakan pada semester IV, tidak
diartikan dengan pengenalan medan dan pembentukan ketrampilan terbatas
sehingga secara sepenuhnya siswa dapat berdiri sendiri.

1.2 Tujuan Prakerin


Prakerin ditujukan untuk membentuk diri supaya memiliki profesionalitas
kerja antara lain:
1. Meningkatkan, memperluas, dan menetapkan ketrampilan yang
membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan
kerja yang sesuai dengan program keahlian dan disiplin ilmunya.
2. Menumbuhkembangkan dan memanfaatkan siswa profesional yang
diperlukan siswa untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan
bidangnya.
3. Meningkatkan pengalaman siswa pada aspek-aspek usaha yang potensial
dalam lapangan kerja antara lain: Struktur Organisasi Usaha, Asosiasi
Usaha, Jenjang Karir, dan Menengah Usaha.
4. Memberikan kesempatan diri pada sesuatu atau iklim lingkungan kerja
yang sebenarnya, baik sebagai pekerja, sebagai penerima upah maupun
sebagai pekerja mandiri, terutama yang berkenaan dengan disiplin kerja .
5. Meningkatkan, memperluas, dan memantapkan proses penyerapan
teknologi baru dari lapangan ke sekolah dan sebaliknya.
6. Memperoleh masukan dan upah baik untuk memperbaiki maupun
mengembangkan kesesuaian pendidikan kejuruan.
7. Menjalin kerjasama dengan dunia usaha secara institusional untuk
memberikan peluang masuk dan ditempatkannya alumni.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Uraian Umum
Pengertian Rem dan Fungsinya
Pengertian rem secara umum adalah suatu sistem yang bekerja untuk
memperlambat atau menghentikan perputaran. Prinsip kerja sistem rem adalah
mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara menggesekan dua buah
logam pada benda yang berputar sehingga putarannya akan melambat, dengan
demikian laju kendaraan menjadi pelan atau berhenti dikarenakan adanya kerja
rem.
Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu komponen penting sebagai
keamanan dalam berkendara, tidak berfungsinya rem dapat menimbulkan bahaya
dan keamanan berkendara jadi terganggu. Oleh sebab itu komponen rem yang
bergesekan ini harus tahan terhadap gesekan (tidak mudah aus), tahan panas dan
tidak mudah berubah bentuk pada saat bekerja dalam suhu tinggi.
Beberapa fungsi rem:
1. Untuk memperlambat kecepatan atau menghentikan gerakan roda
kendaraan.
2. Mengatur kecepatan selama berkendara.
3. Untuk menahan kendaraan saat parkir dan berhenti pada jalan yang
menurun atau menanjak.

Jenis-jenis Rem
Ada 3 jenis rem yang dikenal, yaitu:
1. Rem Cakram
Rem Cakram sendiri terbagi lagi menjadi:
Rem Cakram Biasa, yaitu rem yang menggunakan disc brake yang
bentuknya menyerupai piring dan cara kerjanya dengan menjepit piringan
rem agar kendaraan berhenti.
Rem Cakram Berventilasi, sama persis dengan rem cakrarn biasa, namun
piringannya lebih tebal seperti bertumpuk, dan di tengahnya ada rongga
udara kosong di kisi-kisinya sehingga dinamakan cakram berventilasi .

Gambar 1. Rem Cakram

2. Rem Tromol
Pada tahun 50-an, rem tromol dioperasikan melalui satu rem, dan
bentuknya seperti baskom, jadi ada dua sepatu rem yang bergerak ke arah
samping kiri dan kanan. Seiring berjalannya waktu, rem tromol kini berevolusi
menjadi rem tromol depan belakang dengan hidrolik.

Gambar 2. Rem Tromol


3. Rem Angin
Rem Angin sebenarnya adalah rem tromol dengan bantuan hidrolik angin
sehingga lebih dikenal menjadi Rem Angin. Rem ini biasanya digunakan untuk
kendaraan-kendaraan berat.

Gambar 3. Rem Angin

B. Uraian Khusus
1. Pengertian Rem Cakram
Rem Cakram sendiri terbagi lagi menjadi:
Rem Cakram Biasa, yaitu rem yang menggunakan disc brake yang
bentuknya menyerupai piring dan cara kerjanya dengan menjepit piringan
rem agar kendaraan berhenti.
Rem Cakram Berventilasi, sama persis dengan rem cakram biasa, namun
piringannya lebih tebal seperti bertumpuk, dan di tengahnya ada rongga
udara kosong di kisi-kisinya sehingga dinamakan cakram berventilasi.

Gambar 4. Bagian-bagian Rem Cakram


Bagian Rem Cakram dan Fungsinya
1) Master Rem

Gambar 5. Master Rem


Master rem ini berfungsi sebagai penekan minyak rem. Karena sistem
kerja dari rem cakram adalah tekanan minyak rem terhadap kaliper rem. Di dalam
master rem ini ada beberapa komponen yang menempel, yaitu:
Sebuah bak penampung minyak rem
Kemudian handle sebagai penekan piston
Pegas sebagai pemantul handle agar kembali ke posisi semula
Piston atau penekan alat inilah yang berfungsi sebagai pembuka dan penutup
lubang aliran minyak rem yang ada di bak penampung. Setelah membuka lubang
kemudian piston ini menekan minyak rem ke arah kaliper.

2) Selang Rem

Gambar 6. Selang Rem


Selang ini berfungsi sebagai penyalur dari minyak rem yang mendapat
tekanan dari piston di kaliper

3) Kaliper Rem

Gambar 7. Kaliper Rem

Setelah minyak rnelalui selang kemudian berlanjut ke kaliper rem di


kaliper rem ini ada batang penekan atau piston lagi berfungsi untuk menekan
karnpas rem atau sepatu rem.

4) Kampas Rem/Sepatu Rem


Tekanan berlanjut ke kampas rem. Kampas rem biasanya terbuat dari
campuran asbes yang dibentuk sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan
gesekan dan cengkraman kampas yang terkikis akibat gesekan.

Gambar 8. Kampas Rem


5) Piringan (Disc)

Garnbar 9. Piringan (disc)

Tekanan dari kampas rem berlanjut di piringan cakram. Karena kedua


kampas rem menjepit dengan kuat sebuah piringan cakram maka terjadilah
gesekan yang mampu memperlambat laju kendaraan.

6) Minyak Rem

Garnbar 10. Minyak Rem


Minyak rem sebagai media atau perantara tekanan. Untuk kualitasnya
minyak rem biasanya diganti setiap 15.000 km atau 1,5 tahun sekali (dalam
keadaan normal). Selain mengganti minyak rem, master rem juga perlu
dibersihkan. Hal ini untuk menjaga agar, reservoir tempat minyak rem selalu
bersih dan bersih karat. Angin yang masuk ke dalam master rem atau pun selang
minyak rem juga perlu dibuang. Hal ini untuk menjaga agar daya pengereman
maksimal, tidak ngempos.
B. Uraian Kerja
1. Permasalahan penggantian kampas rem dikarenakan kampas rem telah habis.
2. Langkah Kerja dan Prasarana
a. Alat dan bahan
1) Dongkrak untuk mengangkat roda depan
2) Kunci roda 21
3) Kunci pas, ring kombinasi clan k.unci shock 12 mm dan 14 rnm
4) Jack stand
5) Grease atau pasta caliper
6) Kompresor
7) Air, kuas dan sabun
8) Lap
b. Pembongkaran
1) Parkir mobil pada tempat yang aman clan datar
2) Ganjal mobil
3) Kendorkan baut roda (jangan dilepas)
4) Naikkan dongkrak pada roda
5) Pasang jack stand (untuk keamanan)
6) Lepas baut pada roda dan roda
7) Lepas baut pengikat caliper
8) Lepas caliper dari piringan
9) Lepas kampas rem/sepatu rem
c. Pembersihan
Bersihkan kotoran-kotoran yang ada dalam bagian-bagian rem cakram
agar saat pemasangan tidak ada bagian-bagian yang tergores pada saat
rem diinjak.
d. Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kerusakan dengan cara
membuka bagian-bagian kampas rem satu per satu. Apabila
kerusakannya sangat parah maka perlu dengan yang baru.
e. Pemasangan
1) Pasang kampas rem/sepatu rem pada caliper
2) Paskan caliper pada lubang baut dan menekan pada piringan
3) Pasang baut pengikat caliper
4) Bersihkan caliper yang sudah dipasang dari kotoran
5) Pasang roda
6) Bleding
7) Lepaskan dan keluarkanjack stand
8) Turunkan dongkrak
9) Kencangkan baut roda
10) Lepas ganjal
f. Hasil
Dari penggantian kampas rem tersebut, sistem pengereman menjadi
lebih bagus dan baik, maka saya dapat memuaskan para pelanggan
dan mendapat kepercayaan dari para pelanggan.
Bleeding
Pengertian Bleeding, yaitu proses membuang udara palsu pada sistem rem.
Mengapa udara dalam rem perlu dibuang? Karena udara bersifat Kompresibel,
sedangkan fluida bersifat inkompresibel sehingga udara perlu dibuang karena
mempengaruhi kinerja rem yang tentunya sangat membahayakan bagi berkendara.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan Proses Bleeding:
1. Apakah terdapat kebocoran minyak pelumas.
2. Tinggi Minyak Pelumas pada Reservoir Tank.
3. Kondisi Nipel (Sumbat).
Langkah Proses Bleeding:
1. Bleeding dilakukan oleh 2 orang.
2. Hidupkan Engine (Jika memakai booster rem)
3. Injak Pedal Rem beberapa kali lalu tahan.
4. Pada saat orang yang di atas menahan injakan pedal, buka Nipel Rem
perlahan lalu tutup kembali.
5. Ulangi langkah tersebut hingga semua Udara keluar dari Sistem Rem.
6. Pasangkan Selang Berwarna putih pada Nipel, agar percikan minyak rem
tidak mengenai bodi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa pada saat bekerja, kita
harus mengetahui langkah-langkah dan bagian-bagian yang kita kerjakan, serta
mengetahui fungsi dari bagian-bagian yang kita bongkar, tetapi terlebih dahulu
kita harus mengetahui alat-alat yang harus kita gunakan saat bekerja, agar pada
saat kita bekerja tidak bingung untuk mencari alat yang kita gunakan.

B. Saran dan Kritik


Dalam Praktek Kerja Industri sebaiknya kita sebagai siswa harus benar-
benar mempersiapkan kita secara teori dan juga mental kita untuk menghadapi
situasi praktek ilmu yang didapatkan di sekolah untuk direalisasikan dalam
pekerjaannya yang sebenarnya. Sehingga kita dapat secara langsung membuktikan
bahwa belajar teori sangat bermanfaat dalam realitas kerja sebenarnya. Untuk itu
sebagai kritik hendaknya kita sebagai siswa sebaiknya lebih banyak belajar dari
pengalaman yang diimbangi dengan teori yang lengkap agar bisa menerapkan
ilmu kita secara baik.
DAFTAR PUSTAKA

Internet:
www.singachu-otodiy.blogspot.com
www.google.com/gambar/gambar/gambar+komponen+rem+cakram
http://dunia-otomotif-mobil.blogspot.com/2013/04/komponen-cara-kerja-dan-
fungsi-rem.html

Anda mungkin juga menyukai