PENDAHULUAN
1
2
Bengkel Rahayu berdiri pada tahun 2010 yang didirikan oleh Bapak Yayat
Hidayat dan masih beroperasi sampai sekarang. Bengkel tersebut terletak di Jl.
Baru Cisinga Kp. Gombong Ds. Gombong Kec. Ciawi Kab. Tasikmalaya –
Jawa Barat.
Visi
Untuk menjadi bengkel terbaik di Ciawi, memuaskan pelanggan adalah
tujuan yang paling utama.
Misi
1. Memberikan kualitas kerja yang maksimal dan bagus
2. Memberikan fasilitas yang diperlukan oleh pelanggan seperti tempat
istirahat, mushola, kantin dan toilet.
3. Memberikan pelayanan terbaik dan standar mutu kepada pelanggan
dengan menjalakan proses kerja yang terbaik sehingga tercapai kepuasan
pelanggan yang semaksimal mungkin.
Perusahaan ini melayani jasa perbaikan seperti ganti oli, ganti kampas
rem, dll.
3
4
5
6
k) Perapat piston
l) Piston
m) Karet pelindung silinder
n) Ring set
o) Bushing lucur
p) Karet pelindung (boot)
Pendinginan cukup
Harga Murah
Cara kerja :
Tekanan cairan rem dalam silinder menekan torak dan dasar
silinder
Torak bergerak ke kiri mendorong balok rem 1 sampai kanvas
menempel pada permukaan gesek cakram
Untuk selanjutnya tekanan hidraulis disamping menekan torak
juga menekan dasar silinder unit silinder bergerak ke kanan
mendorong balok rem 2 dengan arah berlawanan dengan balok
rem 2
Balok rem 1 didorong ke kiri oleh torak dan balok rem rem 2
didorong kekanan oleh unit silinder, ke arah permukaan gesek
cakram
Gerakan kedua balok rem dengan arah berlawanan selanjutnya
menjepit permukaan gesek cakram cakram terjadi
pengereman
Cara kerja :
10
Keterangan :
Konstruksi paling modern dan mudah memperbaikinya
Mudah sekali untuk mengganti kanvas rem
Pengertian : Kaliper berputar pada pusat putar secara berayun bila terjadi tekanan
cairan rem
11
Konstruksi :
Unit kaliper terpasang menjadi satu dengan rangka.
Unit kaliper terpasang pada pusat putar
Letak kedua balok rem tidak segaris dengan sumbu torak
Cara kerja :
Tekanan cairan rem menekan torak dan unit silinder
Torak bergerak ke kiri mendorong balok rem 1 ke arah
permukaan gesek cakram
Selanjutnya tekanan cairan rem juga mendesak dasar silinder
unit kaliper bergerak mengayun mendorong balok rem 2
kekanan, ke arah permukaan gesek cakram
Gerakan kedua balok rem dengan arah berlawanan kedua
permukaan gesek cakram cakram terjepit terjadi
pengereman
TABEL 3.1
Perbandingan Antar REM Cakram dan REM Tromol
berat
Pada rem cakram diperlukan gaya hidraulis lebih tinggi untuk mendapatkan
tekanan rem yang sama besarnya, rem cakram menjadi lebih panas ( + 6000 C )
Karena pendinginan rem cakram baik, maka tidak ada fading
Fading sering terjadi pada rem tromol kalau panas
15
BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISIS
a. Pedal Rem
1. Data Kelayakan
Tinggi pedal dari rantai : 154,7 – 164,7 mm (6,091 – 4,484
inci)
Gerak bebas : 3-6 mm (0,12 – 0,24)
2. Penyetelan Pedal rem
a. Ukuran tinggi pedal
b. Master silinder
Master silinder merupakan suatu bagian dari konstruksi rem hidrolis yang
berfungsi meneruskan tekanan pedal pengemudi menjadi tekanan minyak
dalam suatu silinder melalui mekanisme gerakan torak dalam silinder master.
Master silinder terbagi menjadi dua yaitu jenis tunggal dan jenis ganda. Prinsip
kerja keduanya sama, hanya saja konstruksinya yang berbeda. Pada laporan ini
hanya akan dibahan mengenai master siinder jenis ganda saja.
Cara kerja master silinder ganda yaitu saat rem kembali ke tangki dan
katup inlet menutup saluran masuk. Saat Piston bergerak lagi, timbul tekanan
dan juga pada piston 2 juga timbul tekanan sehingga tekanan fluida timbul
pada sistem rem.
17
Pembongkaran
Pemeriksaan
Pemasangan
Berikan anti rust pada permukaan bagian dalam master silinder
Pasang fluif reservior dari bands.
Pasang kembali komponen-komponen master silinder sesuai dengan
urutan
c. Brake rem
Brake booster berfungsi untuk menambah daya penekanan pedal sehingga
daya pengereman yang besar atau baik dapat dicapai. Booster terpasang
pada master silinder, akan tetapi ada pula yang terpisah dari master silinder.
Komponen-komponen booster rem diantaranya adalah :
Rumah booster
Piston booster
20
Diafragma
Reaction mechinm
Mekanisme katup
Cara kerja booster rem yaitu apabila pedal di injak, katup terbuka.
Karena terjadi perbedaan tekanan, udara menekan diafragma, push rod
menekan piston pada master silinder. Selanjutnya minyak rem ditekan
untuk diteruskan ke silinder roda, lalu terjadilah pengereman.
b. Membongkar
Bersihkan booster body sebelum memulai pembongkaran
Lepaskan rear sheel
Lepaskan retainer lalu keluarkan bearing dan valve body seal dan rear
shell
Lepaskan retainer, keluarkan plater, seal assembly, dan push road dari
front shell
c. Pemeriksaam
d. Pemasangan
Pasang kembali komponen komponen sesuai dengan urutan
pembongkaran
e. Brake line
Brake line yaitu saluran yang berfungsi untuk menyalurkan minyak
rem kesilinder roda atau caliper. Brake line dapat berupa selang ataupun
pipa-pipa.
3. Komponen Bagian Bawah
a) Caliper
Bagian yang tidak bergerak dari rem cakram adalah caliper, dimana
terdapat silinder-silinder rem, berikut sepatu rem beserta pistonnya.
Apabila pedal rem diinjak, maka silinder-silinder rem akan bekerja
secara hidrolik sehingga sepatu-sepatu rematau pad akan menjepit,
menahan, dan menghentikan cakram rem yang sedang berputar.
b) Cakram atau piringan
Cakram atau piringan yaitu bagian yang berupa cakram atau piringan
yang ikut berputar bersama roda, bagian inilah yang akan dijepit atau
ditahan oleh pad.
1. Pemeriksaan
Angkat kendaraan dan lepas semua roda
Melepas baud sub pen
Bersihkan caliper dengan udara kompresor, mengamankan kepala
sub pen dengan kunci dan buka baut caliper.
Membongkar caliper
Lepas baut nepal agar minyak rem dalam silinder dapat
keluar.
Pembongkaran piston rem sebaiknya dilakukan dalam
bak air yang dicuci deterjen
Melepas karet penutup dan klip ring (ring pengunci
tersebut)
25
Memeriksa cakram
Hal yang dilakukan dalam memeriksa cakram yaitu :
1. Mengukur tebal piringan, dilakukan dengan micrometer,
ganti piringan bila tebal minimum atau kurang, bila tebal
piringan tidak rata atau aus, harus diratakan dengan
bubut atau ganti.
2. Ukur run out disc, digunakan dial indicator, ukur run out
disc pada posisi 10 mm dari ujung luar, run out disc
maksimal 0,06 mm. Bila run out lebih besar dari
maksimum, ganti disc atau bubut disc. Perlu diperhatikan
sebelum mengukur run out, konfirmasi bahwa gerak
bebas bearing dalam speasifikasi.
c) Pemasangan
Pemasangan pad rem
Bersihkan plat penahan dimana pad akan dipasang.
Pasang plat penunjang 1, plat pengantar pad 2 dan pegas 3 pada plat
momen 4 secara benar. Bersihkan pad rem dengan ampelas pelan-pelan.
Gambar 4.28 Memasang Pad Luar dan Pad dalam Beserta Shimnya.
Memasang Caliper
Bila pad rem baru, maka minyak rem pada reservoir harus
dikurangi, karena dapat meluap saat piston didorong. Dengan
28
Sambungan longgar/saluran
Kencangkan / ganti
rem rusak
memerlukan tenaga
yag berlebih
Rem mengerem
6. Pegas lemah Ganti
terus
Terdapat fluida
9. Caliper bocor Perbaiki / ganti
pada caliper
menyala
Lampu rem
14. Saklar rusak Perbaiki / ganti
menyala terus
Pengereman
17. Pad aus Ganti
bersuara
Pedal terlalu
21. Setelan pedal salah Setel
dangkal
5.1 Kesimpulan
Dari penulisan laporan ini, penulis dapat menarik kesimpulan,
diantaranya yaitu :
1. Rem cakram merupakan jenis rem yang paling banyak digunakan pada
kendaraan-kendaraan modern berpenumpang. Karena konstruksinya yang
sederhana serta mudah dalam perawatan
2. Pada rangkaian rem cakram, terdapat 4 komponen utama yaitu : master
silinder, booster rem, caliper, dan piringan (disc brake).
3. Mekanisme rem cakram yaitu saat pedal ditekan, maka minyak fluida
mengalir dari master silinder menuju caliper melalui saluran minyak,
kemudian oleh caliper digunakan untuk menekan pad dengan bantuan
piston, sehingga pad dapat menjepit cakram kendaraan.
4. Keruksakan yang sering terjadi pada sistem rem cakram tidak akan terjadi
jika dilakukan perawatan secara teratur dan berkala. Perawatan dan
pemeriksaan secara berkala akan dapat mendeteksi gangguan pada rem
cakram
5.2 Saran
1. Saran Untuk Sekolah
a. Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja yang
berlaku pada instansi pemerintah maupun swasta. Dengan demikian,
para siswa cenderung lebih mudah beradaptasi dalam dunia kerja.
b. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan
yang relevan dengan kemajuan dunia kerja saat ini. Dengan demikian,
para siswa dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang
diperolehnya secara maksimal.
c. Hendaknya guru pembimbing harus lebih sering memonitoring para
siswanya di lingkungan PRAKERIN secara langsung sehingga siswa
dapat berkonsultasi mengenai informasi informasi terbaru dari sekolah.
33
34
Daftar Pustaka
[1] Sugiharto Arif “ Cara Kerja dan Perbaikan Rem Disc Brake”, Universitas
Negeri Semarang, Semarang ,2007