Anda di halaman 1dari 44

MODUL AJAR FASE F

SISTEM CHASIS KENDARAAN RINGAN

OLEH : NURESTA SISIWYANTO,S.Pd

1
Terima Kasih Kepada

Dosen Pembimbing Guru Pamong

Irma Yulia Basri, S.Pd, M.Eng Yondri Efrizal, S.Pd

2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................................2
BAHAN AJAR...............................................................................................................................3
I. Pendahuluan.............................................................................................................................3
A. Deskripsi..................................................................................................................................3
B. Prasyarat..................................................................................................................................4
C. Petunjuk Penggunaan..............................................................................................................4
D. Capaian Pembelajaran.............................................................................................................4
E. Tujuan Pembelajaran...............................................................................................................4
F. Cek Kemampuan Awal............................................................................................................4
G. MATERI..................................................................................................................................5
A. Alat Ukur Mekanik..............................................................................................................5
B. Alat Ukur Pneumatik.........................................................................................................21
C. Alat Ukur Elektris (Multimeter)........................................................................................22

3
BAHAN AJAR

I. Pendahuluan
Sistem rem merupakan salah satu elemen penting dari suatu kendaraan. Sistem
pengereman yang ada, selain dari engine brake ( pengereman dengan mesin ), juga
dengan metode gesekan. Gesekan ini dihasilkan dari menggesekkan lining kampas
rem dengan tromol atau dengan pad ( disc brake ). Sistem rem harus mampu
mengurangi kecepatan atau menghentikan kendaraan secara aman, baik pada kondisi
jalan lurus maupun berbelok. Pada dasarnya besar gaya pengereman yang ideal
dibutuhkan setiap kendaraan adalah berbeda. Begitu juga distribusi gaya pengereman
pada setiap roda untuk setiap kendaraan berbeda. Hal ini mengandung arti bahwa
sistem rem dari satu kendaraan tidak langsung memenuhi kebutuhan pengereman
untuk kendaraan lain.

A. Deskripsi
Pada bab ini akan dibahas tentang materi pembelajaran yaitu sistem rem pada
kendaraan. Sistem rem adalah mekanisme perlambatan kecepatan kendaraan agar laju
kendaraan bisa dikendalikan. Sistem pengereman, menggunakan prinsip perubahan
energi dari energi gerak ke energi panas. Sehingga, gerakan pada roda kendaraan bisa
berkurang.
Penjelasan dalam buku ini merupakan penjelasan singkat, tentang memahami cara
kerja , fungsi, nama komponen dan jenis jenis rem. Dalam modul ini juga
menjelaskan tentang cara melakukan perawatan dan overhaul ( pembongkaran,
pemeriksaan dan pemasangan) pada sistem rem Non ABS Sesuai dengan Prosedure
Operasional Standart.

B. Prasyarat
Untuk dapat mempelajari bab ini siswa diharapkan sudah dapat memahami
satuan dan besaran matematika

C. Petunjuk Penggunaan
Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam menggunakan modul
ini maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain :
a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada
masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, peserta diklat
dapat bertanya pada guru.
b. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah hal-hal
berikut ini :
1) Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang berlaku.
2) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan baik.
3) Sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi (tentukan) peralatan dan
bahan yang diperlukan dengan cermat.
4) Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar.
5) Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas, harus meminta
ijin guru.
4
6) Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula
7) Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada
kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru.

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami Pada akhir fase F, peserta didik
mampu melakukan perawatan dan overhaul (pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan
dan pemasangan) pada: sistem rem (Anti- lock Brake System dan Non ABS), sistem
kemudi (Manual Steering, Hidrolik Power Steering, Electronic Power Steering),
sistem suspensi. roda dan ban, spooring dan balancing roda. Setiap pekerjaan
dilakukan sesuai Prosedur Operasional Standar (POS). Penggunaan Alat Pelindung
Diri (APD) atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku

E. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memahami cara kerja sistem rem pada kendaraan
2. Siswa dapat memahami fungsi komponen-komponen sistem rem pada kendaraan
3. Siswa dapat memahami jenis jenis sistem rem pada kendaraan
4. Siswa dapat melakukan pembongkaran, pemeriksaan dan pemasangan sistem rem
pada kendaraan.

F. Cek Kemampuan Awal


Guru menunjukkan video terkait fungsi sistem rem pada kendaraan dan meminta siswa
untuk menganalisis bagaimana mobil bisa mengalami kecelakaan pada waktu jalan
menurun.Kalau siswa dapat menyimpulkan penyebab kecelakaan terkait permasalahan
dalam sistem rem berarti siswa memahami konsep sistem rem

5
G. MATERI
1. Prinsip Kerja Sistem rem.
Sistem rem adalah bagian pada kendaraan yang berfungsi untuk mengurangi, memperlambat
dan menghentikan laju kendaraan. Sistem rem ada yang menggunakan tromol dan ada yang
menggunakan piringan. Pada umumnya rem depan menggunakan piringan dan rem belakang
tromol. Media untuk tenaga penekanan ada yang menggunakan sistem pneumatis, ada juga
yang menggunakan sistem hidrolis. Rem dengan media penekanan hidrolis mempunyai
respon yang lebih cepat dibanding media yang lain, maka rem hidrolis banyak digunakan.
Kerja sistem rem :
Pada waktu pedal rem diinjak, maka piston di dalam silinder master akan mendorong minyak
rem, melalui pipa rem menuju silinder roda. Di dalam silinder roda minyak rem akan
menekan piston dan piston akan menekan sepatu rem ke arah tromol sehingga kampas rem
akan menghambat putaran tromol (jenis rem tromol). Sedang jenis rem piringan, piston akan
mendorong Pad rem menekan piringan rem.

Gb. Prinsip Kerja Sitem Rem.

2. Konstruksi dan material sistem rem.


a) Pedal Rem.
Pedal rem berfungsi sebagai pijakan awal pada saat pengendara akan memperlambat atau
menghentikan laju kendaraan dengan mengoperasikan rem. Pedal rem biasa dipasang
pada lantai di bawah ster bagian kanan dilengkapi dengan penyetel kebebasan pedal dan
pegas pengembali. Pada pedal juga dipasang switch lampu rem

Gb. Konstruksi pedal rem


b) Master Silinder
Master silinder adalah komponen sistem rem yang berfungsi untuk menampung minyak
rem sekaligus mengalirkan minyak rem dengan tekanan tinggi melalui pipa-pipa rem
menuju silinder roda (wheel cylinder) pada saat rem dioperasikan.
Master silinder terdiri dari :
Reservoir Tank : Untuk menampung minyak rem.
Push rod : Untuk meneruskan tenaga dari pedal rem ke piston.
Piston : Untuk menekan minyak rem menuju silinder roda melalui pipa-pipa rem.
Piston Cup : Untuk perapat piston.
Fluid Passage : Untuk mengalirkan menyak rem,
Return Spring : Untuk mengembalikan piston ke posisi semula pada saat penekanan
pedal rem dilepas.
Out let valve : Untuk mengalirkan minyak rem pada saat pedal rem ditekan.

Gb. Master silinder model plunger

Gb. Master silinder model konvensional.


c) Pipa rem.
Konstruksi pipa rem
Pipa rem berfungsi untuk mengalirkan minyak rem bertekanan dari master silinder
menuju silinder roda.
Pemasangan pipa rem untuk kendaraan penggerak roda belakang adalah pipa
konvensional, sedang untuk kendaraan dengan penggerak roda depan adalah pipa
horizontal.

Gb. Pemasangan pipa konvensional.

Gb. Pemasangan pipa horizontal.

Perbaikan Pia Rem


Pipa rem yang sudah lama digunakan sering mengalami kerusakan. Kerusakan yang
terjadi terutama pada ujung pipa yang diikatkan pada saluran output silinder master atau
saluran masuk ke silinder roda.
Bila pipa lama yang rusak panjangnya masih memenuhi syarat,maka perbaikannya
dengan memotong ujung pipa sesuai kebutuhan kemudian membentuk kembali ujung
pipa seperti semula. Tetapi bila pipa lama panjangnya sudah tidak memenuhi syarat,
maka pipa diganti yang baru
d) Rem tromol.
Pada tipe tromol, kekuatan diperoleh dari sepatu rem yang bergerak menekan pada posisi
tetap terhadap permukaan dalam tromol yang berputar.

Gb. Prinsip pengereman jenis tromol.


Konstruksi rem jenis tromol.
Rem tromol terdiri dari :
Tromol rem : Sebagai media menempatkan roda sekaligus supaya dapat direm.
Silinder Roda : Menyalurkan tenaga yang ada pada minyak rem ke sepatu rem melalui
piston silinder roda, sehingga sepatu rem dapat menekan kuat pada sisi dalam tromol.
Sepatu rem : untuk menempatkan kanvas dan sekaligus menekankan pada sisi dalam
tromol saat terjadi pengereman.
Kanvas : sebagai media pengerem putaran tromol saat terjadi pengereman.
Backing Plate : Untuk menempatkan komponen-komponen rem tromol agar selalu pada
posisi tetap.

Gb. Komponen rem jenis tromol

e) Rem piringan/Cakram (disc brake)


Kekuatan pengereman pada dua buah Pad rem yang beregerak menekan pada posisi tetap
kearah cakram/piringan yang berputar.

Gb. Prinsip pengereman jenis cakram/piringan


Konstruksi rem jenis cakram.
Rem cakram/piringan (disc brake) terdiri dari :
Caliper : Sebagai rumah piston sekaligus penempatan saluran minyak rem.
Disc Rotor : Untuk menempatkan roda sekaligus sebagai media agar roda dapat direm.
Pad : Mengerem putaran cakram.
Piston : Menyalurkan tenaga minyak rem ke Pad agar dapat menekan cakram dengan kuat.

Gb. Komponen Rem jenis cakram/piringan.

f) Rem Parkir atau Rem Tangan


Rem parkir digunakan untuk parkir kendaraan atau sewaktu kendaraan harus berhenti di
tanjakan. Rem parkir dipasang untuk menghentikan roda belakang adalah rem parkir
eksklusif, ada juga yang dipasang antara propeler shaft dan transmisi, jenis ini disebut
Centre brake.
Konstruksi rem parkir
Rem parkir terdiri dari :
Tuas rem : Untuk menarik mekanik rem. Pada tuas dilengkapi dengan Ratchet yang
berguna untuk mengatur tuas pada posisi yang dikehendaki.
Kabel rem/Parking brake cable : Untuk meneruskan tenaga pengereman ke rangkaian
tromol.
Tuas Intermidiate/Intermediaate lever : untuk menambah daya saat pengereman.
Equalizer : Untuk keseimbangan kerja tuas pada kedua roda.
Adjusting nut : Untuk menyetel kebebasan rem.
Pull rod : Untuk meneruskan tenaga dari dari tuas intermediate ke equalizer.

Gb. Mekanisme rem parkir


Prinsip kerja rem parkir
Pada saat tuas dioperasikan/ditarik, kabel rem akan bergerak. Gerakan kabel akan
menarik equalizer, pull rod, intermediate lever, Parking brake cable, dan sepatu
pengereman, sehingga kanvas rem akan menekan pada permukaan dalam tromol rem,
karena pada sepatu rem dilengkapi tuas sepatu rem (brake shoe lever) dan Shoe srut.
Apabila tuas dikembalikan pada posisi semula, tromol akan kembali karena adanya pegas
pengembali pada sepatu rem.

Gb. Prinsip kerja rem parkir/tangan.

g) Minyak rem
Pada rem hidrolis, minyak rem adalah material yang cukup penting karena daya
pengereman sngatlah ditentukan oleh material ini.
Material minyak rem
Ada 3 macam cairan minyak rem yang biasa digunakan, yaitu :
DOT 3 dan 4 : minyak rem berdasar Etilglikol yang bersifat beracun,korosif, absorbsif
terhadap air dan merusak cat.
DOT 5 : Minyak rem berdasar oli silikon sebagai pengganti DOT 3 dan 4 bersifat anti
karat.
LHM dan LHS : Cairan rem berdasar oli hidrolis untuk merek kendaraan tertentu.

Catatan : ketiga minyak rem tersebut tidak boleh saling dicampurkan saat
digunakan.

Gb. Jenis-jenis minyak rem.


Perlakuan terhadap minyak rem
- Penyimpana harus pada tempat yang rapat.
- Minyak rem tidak boleh tercemar cairan yang lain.
- Bersihkan tangan sehabis bekerja menggunakan minyak rem
- Cairan rem bekas tidak boleh dibuang di sembarang tempat,buanglah dengan
membakar bersama sampah.

3. Pembonkaran,perakitan, dan pengujian sistem rem


1) Rem Tromol
A. Prosedur pembongkaran.
a) Mengangkat kendaraan dan melepas roda-roda.
b) Bebaskan rem tangan.
c) Menyetel celah sepatu rem.
Kadang kala tromol sulit dilepas, karena sepatu atau kanvas rem mencekeram
bagian yang melengkung pada tromol, oleh sebab itu lingkaran sepatu rem harus
diperkecil agar didapat celah yang besar dengan cara menyetelnya.
a) Membuka sumbat lubang servis.
b) Menahan tuas Pawl penyetel otomatis dengan obeng.
c) Menyetel celah dengan SST sesuai jenis kendaraannya
d) untuk mendapatkan celah yang lebih besar.

Gb. Penyetelan kelonggaran sepatu rem.

Membuka tromol rem.


Dengan menggunakan dua buah baut yang sesuai dengan lubang servis pada tromol,
menarik tromol keluar dengan mengulirkan baut tersebut.
Catatan : Jangan menggunakan pedal rem sewaktu tromol keadaan terlepas.
Gb. Pelepasan Tromol rem

Memeriksa kanvas rem


Mengukur tebal kanvas. Jika tebal kanvas tidak sesuai dengan spesifikasi pabrik, ganti
sepatu rem pada kedua roda kendaraan.

Gb. Pengukuran tebal kanvas rem

Mengukur diameter dalaam tromol.


Jika diameter dalam tromol lebih besar dari ketentuan pabrik, atau permukaan
dalamnya tergores harus diganti.

Gb. Pengukuran diameter dalam tromol.


Melepas pegas pengembali rem.
Melepas pegas pengembali dengan SSt sesuai jenis kendaraannya. Melakukan
pemeriksaan secara visual pada silinder roda kemungkinan terjadi kebocoran minyak
pelumas. Bila ada kebocoran, silinder roda dioverhaul atau diganti.

Gb. Pelepasan Pegas pengembali sepatu rem.

Melepas sepatu rem.


Dengan menggunakan SSt sesuai jenis kendaraannya yaitu alat penggerak pegas
penahan sepatu rem, putarkan pin penahan pegas sepatu rem 90 0 bersamaan dengan itu
ujung pin ditarik dengan jari. Dan bukalah jangkar sepatu rem.

Gb. Pembukaan pegas penahan sepatu rem.

Melepas kabel rem tangan


Dengan membuka pegas tuas penyetel otomatis dan menekan pegas koil kabel rem
tangan menggunakan tang lancip, lepaskan kabel rem tangan.
Gb. Melepas kabel rem tangan.

Melepas tuas sepatu rem tangan


Dengan melepas washer C, lepas tuas sepatu rem tangan dan penyetel otomatis dari
sepatu rem.

Gb. Melepas washer C

Membersihkan plat penahan dan komponen disekitarnya.Bersihkan plat penahan dan


komponen rem dengan kain lap, serta debu disekitar dengan tiupan kompresor udara.
Catatan : Jangan menggunakan bahan-bahan pembersih yang dapat melarutkan
karet seperti , bensin, thinner dan yang lainnya.

GB. Pembersihan plat penahan.


B. Prosedur perakitan.
Catatan : Komponen-komponen rem pada roda kiri dengan roda kanan tidak
boleh saling tertukar. Dan buku manual pabrik sesuai jenis kendaraannya
adalah petunjuk yang paling tepat.

Gb. Pemasangan komponen roda kiri dan kanan.

Memasang tuas sepatu rem tangan dan penyetel otomatis


Pada sepatu rem belakang. Pasang sementara washer C dan shimnya, lalu mengukur
celahnya. Bila celah tidak sesuai spesifikasi, diganti shim supaya celahnya menjadi
tepat.Oleskan greas pada pin, lalu amankan washer.

Gb. Pemeriksaan celah aksial pin


Memeriksa gerak bebas tuas.
Periksalah gerak bebas kedua tuas. Bila gerakan berat, maka penyetel otomatis
tidak akan bekerja dengan baik,dan rem tangan tidak dapat bebas. Oleskan greas
pada plat penahan dimana sepatu rem bersinggungan.

Gb. Pemeriksaan gerak bebas tuas

 Memasang kabel rem tangan.


Hubungkan kabel rem tangan dan tuas sepatu rem tangan
dengan menekan pegas koil menggunakan tang lancip.

Gb. Pemasangan kabel rem tangan.

 Memasang penahan sepatu.


Hubungkan penahan sepatu (salah satu alat dari rakitan
penyetel otomatis) dengan tuas penyetel dan sepatu rem
belakang.
Gb. Pemasangan penahan sepatu.

 Memasang pegas tuas pengatur/penyetel otomatis


Pasang pegas tuas pengatur/penyetel otomatis pada tuas
penyetel dan sepatu. Sepatu jangan sampai terdorong ke
luar.

Gb. Pemasangan pegas tuas pengatur.

 Memasang sepatu belakang pada plat penahan.


Dengan menggunakan alat penggerak pegas penahan
sepatu (SST) sesuai jenis kendaraannya, pasangkan
sepatu rem, pegas penahan dan pinnya.
Gb. Pemasangan sepatu belakang

 Memasang penyetel otomatis.


Pasang pegas pembalik sepatu rem pada penunjang sepatu
penyetel dan masukkan penyetel (adjuster) ke penahan
sepatu yang terpasang pada sepatu belakang.

Gb. Pemasangan penyetel otomatis.

 Memasang pegas(per) jangkar.


Hubungkan sepatu depan dan belakang dengan pegas
jangkar dan pasang sepatu depan pada plat penahan.
Gb. Pemasangan pegas jangkar.

 Memasang sepatu depan.


Dengan SST penggerak pegas penahan sepatu yang
sesuai, pasang sepatu bersama pegasnya pada plat
penahan.

Gb. Pemasangan sepatu depan


 Memasang pegas pembalik.
Kaitkan pegas pada sepatu depan dan belakang dengan
menggunakan SST yang sesuai.
Gb. Pemasangan pegas pembalik.

 Memeriksa penyetel otomatis.


Dengan menggunakan obeng gerakkan tuas sepatu rem
tangan berulang-ulang dan periksa penyetel bertambah
panjang secara otomatis.

Gb. Pemeriksaan penyetel otomatis.

 Membersihkan kanvas/pelapis sepatu rem.


Bersihkan kanvas rem dengan ampelas untuk
menghilangkan minyak yang menempel.

Gb. Pembersihan kanvas/pelapis sepatu rem


 Memasang tromol rem.
Ukur diameter dalam tromol, setel jangka sorong 1 mm
lebih kecil dari dia meter tromol, ukur diameter luar
lingkaran sepatu, stel penyetel otomatis sampai jangka
sorong pas masuk. Pasang tromol.

Gb. Pemasangan tromol

 Menyetel celah sepatu rem.


Tarik tuas rem tangaaan beberapa kali seuai sepesifikasi
bunyi klik yang ditentukan.

Gb. Penyetelan celah sepatu dengan rem tangan.


2) Rem cakram/piringan.

Prosedur pembongkaran

 Angkat kendaraan dan lepas semua roda.

 Melepas baut sub - pen.


Bersihkan kaliper dengan udara kompresor, mengamankan
kepala sub- pen dengan kunci dan buka baut kaliper.

Gb. Pelepasan baut sub-pen.

 Membuka kaliper.
Tarik kaliper dan balikkan ke atas, kemudian masukkan
baut yang telah dilepas ke dalam plat penahan agar kaliper
tidak terjatuh.
Catatan : Slang rem tidak boleh dilepas,kaliper tidak
boleh dilepas dari plat penahan dan jangan
mengerem saat kaliper tidak terpasang.
Gb. Penahanan kaliper dengan baut
 Melepas Pad rem.
Lepaskan pad dalam lebih dahulu, kemudian pad luar
bersama dengan shimnya.

Melepas Pad dalam Melepas Pad luar

Gb. Pelepasan Pad rem.

 Memeriksa keausan Pad rem.


Ukuran tebal Pad rem tidak boleh kurang dari 1,0 mm, bila
kurang harus diganti. (tidak boleh kurang sesuai
sepesifikasi pabrik). Bila keausan pad tidak rata juga harus
diganti.
Gb. Pemeriksaan Pad rem

 Memeriksa rotor piringan (cakram).


Bila tebal rotor piringan/cakram kurang dari sepesifikasi
pabrik harus diganti.

Gb. Pengukuran rotor piringan/cakram.

 Memeriksa kaliper.
Gb. Pemeriksaan kaliper.

Prosedur pemasangan.

 Memasang pad rem.


Bersihkan plat penahan dimana pad akan dipasang.
Pasang plat penunjang 1, plat pengantar pad 2 dan pegas
3 pada plat momen 4 secara benar. Bersihkan pad rem
dengan ampelas pelan-pelan.

Gb. Pemasangan Plat penunjang dan penghantar,


 Pemasangan pad luar dengan shimnya.
Sambil mendorong pegas 3 keatas, pasang pad luar
bersama shimnya 5 pada plat penahan.

Gb. Pemasangan pad luar dan shimnya.

 Memasang pad dalam.


Pasang pad dalam pada plat momen sama seperti
memasang pad luar.

Gb. Pemasangan pad dalam

 Memasang kaliper.
Bila pad rem baru, maka minyak rem pada reservoir harus
dikurangi, karena dapat meluap saat piston didorong.
Dengan menggunakan palu doronglah piston.
Masukkan kaliper pelan-pelan supaya boots piston tidak
terjepit.

Gb.Pemasangan kaliper.

 Memasang baut kaliper.


Pegang kepala sub-pen dengan kunci, kemudian
kencangkan baut-baut kaliper pada momen
sepesifikasinya.
Gb. Pemasangan baut kaliper.

 Menyetel ketinggian minyak rem.


Putar sumbat pembuang ½ putaran sambil menekan
pedal,sekaligus melihat isi reservoir kira-kira tinggal 1/4
jangan sampai kosong. Isi reservoir sampai tanda MAX,
saat mengisi minyak sumbat harus ditutup. Pemompaan
dilanjutkan sedikit demi sedikit sampai minyak baru keluar
dari sumbat. Bila minyak baru sudah keluar, tutup sumbat
dan tahan pedal, kendorkan sumbat ¼ putaran untuk
memastikan gelembung udara sudah bersih.

Gb. Penyetelan tinggi minyak rem.

 Memastikan pemasangan Pad benar dengan menekan


pedal sekali dan dilepas. Roda harus berputar.
 Pasang roda dan turunkan kendaraan.

4) Membliding udara.
a) Angkat kendaraan.
b) Tambahkan minyak pada reservoir sampai di bawah garis MAX,
c) Bukaa tutup sumbat pembuang udara yang paling jauh dari master silinder..
d) Masukkan selang plastik pada ujung sumbat, dan ujung yang lain masukkan pada
penampung oli.
e) Pembuangan udara dari sumbat terjauh, sampai terakhir yang terdekat dengan master
silinder.
f) Pedal ditekan beberapa kali, sambil memberi aba pada teknisi saat pedal ditekan.
g) Teknisi membuka sumbat pembuang udara, kemudian mengeraskan kembali sambil
memberi aba pemompa pedal rem.
h) Ulangi prosedur f dan g sampai udara bersih.
i) Atur tinggi minyak pada batas MAX.

Gb. Titik-titik sumbat pembuang udara 1,2,3 dan 4.

Gb. Penekanan pedal dan pembuangan udara.


Gb. Pembuangan udara dan penampungan minyak.
c. Rangkuman 1
1) Sistem rem adalah bagian dari kendaraan yang berfungsi untuk atau menghentikan laju
kendaraan.
2) Sistem rem terdiri dari : Pedal rem, master silinder, reservoir,pipa rem,silinder roda ,tromol
rem dan sepatu rem
3) Ditinjau dari tenaga penggeraknya : rem hidrolis,rem pneumatis dan rem mekanis.
4) Ditinjau dari media yang direm : rem tromol, rem cakram dan rem engine.
5) Rem parkir/rem tangan digunakan untuk memparkir kendaraan dan untuk menghentikan
kendaraan saat berhenti di tanjakkan.
6) Rem parkir : Pengereman roda belakang adalah jenis eksklusif,sedang pengereman
propeler shaft adalah Centre brake.
7) Prinsip kerja rem tromol : saat pedal ditekan, sebuah push rod akan menggerakkan piston
master silinder menekan minyak rem. Minyak rem akan mengalir dengan tekanan menuju
silinder roda, dan piston silinder roda akan menggerakkan sepatu menekan tromol.
8) Rem cakram terdiri dari : kaliper,pad rem dan cakram.
9) Model pemasangan pipa rem : konvensional dan horizontal.
10) Macam-macam material minyak rem : DOT 3&4, DOT 5 dan LHM & LHS.
11) Tinggi minyak rem harus selalu disekitar garis MAX.
12) Membliding udara dilakukan dua orang, dengan pembukaan sumbat udara yang terjauh
dari master silinder sampai terakhir yang terdekat.

d. Tugas 1
1) Bacalah buku manual tentang rem tromol dan rem cakram yang ada
pada bengkel sekolah, catatlah sepesifikasi penyetelan sistem maupun
komponen dalam buku laporan tugas.

e. Tes formatif 1
1) Sebutkan fungsi sistem rem.
2) Sebutkan fungsi rem tangan/parkir
3) Jelaskan secara singkat yang terjadi pada rangkaian silinder roda saat pedal rem ditekan
4) Jelaskan secara singkat yang terjadi pada piston di dalam kaliper rem
cakram.
5) Sebutkan 4 sifat minyak rem DOT 3 dan 4
6) Jelaskan secara singkat prosedur penyetelan tinggi minyak rem.
7) Jelaskan secara singkat prosedur membliding udara.
8) Jelaskan cara pengujian sesudah pemasangan Pad rem.
9) Sebutkan 5 kemungkinan penyebab rem blong atau kurang pakem.
10) Jelaskan cara menyetel rem dengan penyetel otomatis.

f. Kunci jawaban 1
1) Untuk menghentikan atau memperlambat laju kendaraan.
2) Untuk menghentikan kendaraan saat parkir atau berhenti pada
tanjakan.
3) Tekanan minyak mendorong piston, dan piston akan mendorong sepatu
rem menekan tromol bagian dalam.
4) Minyak rem menekan piston, dan piston menoron Pad rem menekan
cakram.
5) Beracun,korosif,absorbsif terhadap air dan merusak cat.
6) Putar sumbat pembuang udara 11/2 putaran, tekan pedal, lihat tinggi
minyak kira-kira ¼ jangan sampai kosong, tutup sumbat dan isi minyak
sampai gaaris MAX, tekan pedal pelan dan kendorkan sumbat ¼
putaran dan lihat sampai udara benar-benar bersih.
7)
a) Angkat kendaraan.
b) Tambahkan minyak pada reservoir sampai di bawah garis MAX,
c) Bukaa tutup sumbat pembuang udara yang paling jauh dari master silinder..
d) Masukkan selang plastik pada ujung sumbat, dan ujung yang lain masukkan pada
penampung oli.
e) Pembuangan udara dari sumbat terjauh, sampai terakhir yang terdekat dengan master
silinder.
f) Pedal ditekan beberapa kali, sambil memberi aba pada teknisi saat pedal ditekan.
g) Teknisi membuka sumbat pembuang udara, kemudian mengeraskan kembali sambil
memberi aba pemompa pedal rem.
h) Ulangi prosedur f dan g sampai udara bersih.
i) Atur tinggi minyak pada batas MAX.

8) Menekan pedal sekali dan melepasnya, roda diputar mudah/lancar.


9) Kampas habis/aus, tromol bagian dalam aus/bergaris,ada kebocoran
minyak rem, minyak rem kurang, master silinder rusak,silinder roda
rusak.
10) Gerakkan handel rem tangan beberapa kali, rem akan menyetel sendiri.

2. Kegiatan Belajar 2 : Membongkar,merakit,menguji sistem rem

a. Tujuan kegiatan belajar 2 :


1) Siswa dapat membongkar,merakit dan menguji sistem rem tromol.
2) Siswa dapat membongkar,merakit dan menguji sistem rem cakram.
3) Siswa dapat membongkar,merakit dan menguji rem parkir/rem
tangan.
4) Siswa dapat membliding udara dari sistem rem.

b. Uraian materi 2 :
1) Pembongkaran,perakitan dan pengujian sistem rem tromol.
2) Pembongkaran,perakitan dan pengujian sistem rem cakram.
3) Pembongkaran,perakitan dan pengujian rem parkir/rem tangan.
4) Membliding udara.
5) Menggunakan buku manual sesuai dengan materi yang digunakan untuk pelatihan di
bengkel sekolah.

c. Rangkuman 2 :

d. Tugas 2 :
1) Siapkan unit kendaraan, lakukan pekerjaan pembongkaran, pengujian
dan perakitan sistem rem tromol.
2) Siapkan unit kendaraan, lakukan pekerjaan pembongkaran, pengujian
dan perakitan sistem rem cakram.
3) Siapkan kendaraan, berlatihlah membongkar,menguji dan merakit
sistem rem parkir/rem tangan.
4) Siapkan kendaraan, berlatihlah membliding udara dari sistem rem.
5) Siapkan buku manual sesuai kendaraan yang ada di bengkel sekolah
yang digunakan untuk pelatihan.

e. Tes formatif 2 :
1) Soal lihat tugas 2.
2) Gunakan buku manual yang tersedia di bengkel sekolah.
3) Gunakan lembar kerja yang ada pada modul ini sebagai pedoman praktik.

f. Kunci Jawaban 2 :
LEMBAR KERJA 1
Kompetensi : Membongkar,menguji dan merakit Sistem rem.
Sub kompetensi : Sistem rem tromol

TUJUAN :
1. Siswa dapat membongkar, menguji dan merakit sistem rem tromol sesuai
sepesifikasi pabrik.

KESELAMATAN KERJA :
1. Minyak rem jangan sampai tercecer dilantai.
2. Gunakan peralatan sesuai fungsinya.
3. Jangan mengoperasikan pedal rem saat komponen dibongkar.
ALAT:
1. Peralatan tangan standar.
2. SST sistem rem yang sesuai.
3. Tempat komponen.
4. Tempat minyak rem.
5. Slang plastik.
6. Dongkrak/carlift.

BAHAN :
1. Unit kendaraan dengan rem tromol.
2. Minyak rem.
3. Kain lap/majun.
4. Part silinder roda dan kanvas rem.

LANGKAH KERJA :
1. Siapkan peralatan dan bahan
2. Mengendorkan baut-baut roda kendaraan.
3. Mengangkat kendaraan.
4. Melepas roda-roda kendaraan.
5. Memasang penjepit slang rem.
6. Membongkar,menguji dan merakit rem tromol.
7. Membuat laporan kerja pada buku tugas.

CATATAN : Gunakan buku manual yang sesuai dengan materi praktik bila di bengkel sekolah
ada. Bila tidak ada gunakan prosedur praktik yang ada pada modul ini.
LEMBAR KERJA 2
Kompetensi : Membongkar,menguji dan merakit Sistem rem.
Sub kompetensi : Sistem rem cakram

TUJUAN :
1. Siswa dapat membongkar, menguji dan merakit sistem rem cakram sesuai
sepesifikasi pabrik.

KESELAMATAN KERJA :
1. Minyak rem jangan sampai tercecer dilantai.
2. Gunakan peralatan sesuai fungsinya.
3. Jangan mengoperasikan pedal rem saat komponen dibongkar.
ALAT:
1. Peralatan tangan standar.
2. SST sistem rem yang sesuai.
3. Tempat komponen.
4. Tempat minyak rem.
5. Slang plastik.
6. Dongkrak/carlift.

BAHAN :
1. Unit kendaraan dengan rem cakram.
2. Minyak rem.
3. Kain lap/majun.
4. Part silinder roda dan kanvas rem.

LANGKAH KERJA :
1. Siapkan peralatan dan bahan
2. Mengendorkan baut-baut roda kendaraan.
3. Mengangkat kendaraan.
4. Melepas roda-roda kendaraan.
5. Memasang penjepit slang rem.
6. Membongkar,menguji dan merakit rem cakram.
7. Membuat laporan kerja pada buku tugas.

CATATAN : Gunakan buku manual yang sesuai dengan materi praktik bila di bengkel sekolah
ada. Bila tidak ada gunakan prosedur praktik yang ada pada modul ini.
LEMBAR KERJA 3
Kompetensi : Membongkar,menguji dan merakit Sistem rem.
Sub kompetensi : Sistem rem tangan/parkir

TUJUAN :
1. Siswa dapat membongkar, menguji dan merakit sistem rem parkir sesuai
sepesifikasi pabrik.

KESELAMATAN KERJA :
1. Minyak rem jangan sampai tercecer dilantai.
2. Gunakan peralatan sesuai fungsinya.
3. Jangan mengoperasikan pedal rem saat komponen dibongkar.
ALAT:
1. Peralatan tangan standar.
2. SST sistem rem yang sesuai.
3. Tempat komponen.
4. Tempat minyak rem.
5. Slang plastik.
6. Dongkrak/carlift.

BAHAN :
1. Unit kendaraan dengan rem parkir/tangan.
2. Minyak rem.
3. Kain lap/majun.
4. Part silinder roda dan kanvas rem.

LANGKAH KERJA :
1. Siapkan peralatan dan bahan
2. Mengendorkan baut-baut roda kendaraan.
3. Mengangkat kendaraan.
4. Melepas roda-roda kendaraan.
5. Membongkar,menguji dan merakit rem tangan/parkir.
6. Membuat laporan kerja pada buku tugas.

CATATAN : Gunakan buku manual yang sesuai dengan materi praktik bila di bengkel sekolah
ada. Bila tidak ada gunakan prosedur praktik yang ada pada modul ini.
LEMBAR KERJA 4
Kompetensi : Membongkar,menguji dan merakit Sistem rem.
Sub kompetensi : Membliding udara dari sistem rem.

TUJUAN :
1. Siswa dapat membliding udara dari sistem rem.

KESELAMATAN KERJA :
1. Minyak rem jangan sampai tercecer dilantai.
2. Gunakan peralatan sesuai fungsinya.

ALAT:
1. Peralatan tangan standar.
2. SST sistem rem yang sesuai.
3. Tempat komponen.
4. Tempat minyak rem.
5. Slang plastik.
6. Dongkrak/carlift.

BAHAN :
1. Unit kendaraan dengan sistem rem lengkap.
2. Minyak rem.
3. Kain lap/majun.

LANGKAH KERJA :
1. Siapkan peralatan dan bahan
2. Mengendorkan baut-baut roda kendaraan.
3. Mengangkat kendaraan.
4. Membliding udara.
5. Membuat laporan kerja pada buku tugas.

CATATAN : Gunakan buku manual yang sesuai dengan materi praktik bila di bengkel sekolah
ada. Bila tidak ada gunakan prosedur praktik yang ada pada modul ini.
BAB III
EVALUASI

A. Kriteria dan Instrumen Penilaian


1. Kriteria Penilaian Pengetahuan (Tes formatif) :
a. Siswa dapat skor 7 (tujuh) bila tingkat kebenaran jawaban tiap
item soal antara 70 % s/d 80 %.
b. Siswa dapat skor 8 (delapan) bila tingkat kebenaran jawaban
tiap item soal antara 81 % s/d 90 %.
c. Siswa dapat skor 9 (sembilan) bila tingkat kebenaran jawaban
tiap item soal antara 91 % s/d 100 %.
d. Setiap item soal harus mendapat nilai minimal 7 (tujuh).
Bila belum mencapai nilai tujuh siswa wajib belajar kembali dan
mengulang pada item tersebut.

2. Kriteria Penilaian Praktek 1


PENILAIAN
ASPEK YANG
NO INDIKATOR KEBERHASILAN YA TIDAK
DINILAI
7 8 9
1 2 3 4 5 6 7
1 Membongkar Dapat melakukan pembongkaran
komponen rem sesuai standar operasi pabrik.
tromol.
2 Pengujian, Dapat melakukan
pemeriksaan,penguk pengujian,pemeriksaan,pengukuran
uran komponen. pada komponen sesuai spesifikasi
pabrik.
3 Merakit komponen Dapat melakukan perakitan rem
rem tromol. tromol sesuai standar operasi
pabrik.
4 Pengujian akhir Dapat melakukan
perakitan/ pengujian,pemeriksaan dan
finishing penyetelan sesuai spesifikasi
pabrik.
5 K3 dan SOP Dapat menerapkan K3 dan SOP.
JUMLAH :
CATATAN :
Nilai 7,00 (lulus baik / YA), tepat waktu dan memenuhi standar minimal
1.
yang dipersyaratkan.
2. Nilai 8,00 (lulus amat baik / YA), waktu lebih cepat dan memenuhi standar
minimal yang dipersyaratkan.
3. Nilai 9,00 (lulus istimewa / YA), waktu lebih cepat dan kwalitas melebihi
standar minimal yang dipersyaratkan.
2. Kriteria Penilaian Praktek 2

PENILAIAN
ASPEK YANG INDIKATOR
NO YA TIDAK
DINILAI KEBERHASILAN
7 8 9
1 2 3 4 5 6 7
1 Membongkar Dapat melakukan
komponen rem pembongkaran sesuai
cakram. standar operasi pabrik.

2 Pengujian, Dapat melakukan


pemeriksaan,penguk pengujian,pemeriksaan,pe
uran komponen. ngukuran pada komponen
sesuai spesifikasi pabrik.
3 Merakit komponen Dapat melakukan
rem cakram. perakitan rem tromol
sesuai standar operasi
pabrik.
4 Pengujian akhir Dapat melakukan
perakitan/ pengujian,pemeriksaan
finishing dan penyetelan sesuai
spesifikasi pabrik.
5 K3 dan SOP Dapat menerapkan K3 dan
SOP.
JUMLAH :

CATATAN :

1. Nilai 7,00 (lulus baik / YA), tepat waktu dan memenuhi standar minimal
yang dipersyaratkan.
2. Nilai 8,00 (lulus amat baik / YA), waktu lebih cepat dan memenuhi standar
minimal yang dipersyaratkan.
3. Nilai 9,00 (lulus istimewa / YA), waktu lebih cepat dan kwalitas melebihi
standar minimal yang dipersyaratkan.
2. Kriteria Penilaian Praktek 3

PENILAIAN
ASPEK YANG INDIKATOR
NO YA TIDAK
DINILAI KEBERHASILAN
7 8 9
1 2 3 4 5 6 7
1 Membongkar Dapat melakukan
komponen rem pembongkaran sesuai
parkir/tangan. standar operasi pabrik.

2 Pengujian, Dapat melakukan


pemeriksaan,penguk pengujian,pemeriksaan,pe
uran komponen. ngukuran pada komponen
sesuai spesifikasi pabrik.
3 Merakit komponen Dapat melakukan
rem parkir/tangan. perakitan rem tromol
sesuai standar operasi
pabrik.
4 Pengujian akhir Dapat melakukan
perakitan/ pengujian,pemeriksaan
finishing dan penyetelan sesuai
spesifikasi pabrik.
5 K3 dan SOP Dapat menerapkan K3 dan
SOP.
JUMLAH :

CATATAN :

1. Nilai 7,00 (lulus baik / YA), tepat waktu dan memenuhi standar minimal
yang dipersyaratkan.
2. Nilai 8,00 (lulus amat baik / YA), waktu lebih cepat dan memenuhi standar
minimal yang dipersyaratkan.
3. Nilai 9,00 (lulus istimewa / YA), waktu lebih cepat dan kwalitas melebihi
standar minimal yang dipersyaratkan.
2. Kriteria Penilaian Praktek

PENILAIAN
ASPEK YANG INDIKATOR
NO YA TIDAK
DINILAI KEBERHASILAN
7 8 9
1 2 3 4 5 6 7
1 Persiapan peralatan Dapat menyiapkan
pekerjaan bliding. peralatan pekerjaan
bliding secara tepat sesuai
standar pabrik.
2 Pekerjaan awal Dapat melakukan
sebelum membliding. pekerjaan awal sebelum
membliding sesuai
spesifikasi pabrik.
3 Membliding udara Dapat melakukan
dari sistem rem. pekerjaan membliding
sesuai standar operasi
pabrik.
4 Pengujian akhir Dapat melakukan
pekerjaan bliding. pengujian,pemeriksaan
dan penyetelan sesuai
spesifikasi pabrik.
5 K3 dan SOP Dapat menerapkan K3 dan
SOP.
JUMLAH :

CATATAN :

1. Nilai 7,00 (lulus baik / YA), tepat waktu dan memenuhi standar minimal
yang dipersyaratkan.
2. Nilai 8,00 (lulus amat baik / YA), waktu lebih cepat dan memenuhi standar
minimal yang dipersyaratkan.
3. Nilai 9,00 (lulus istimewa / YA), waktu lebih cepat dan kwalitas melebihi
standar minimal yang dipersyaratkan.
DAFTAR KEMAJUAN SISWA
NAMA SISWA :
NIS :
TES TES TES TES TES JML
NO
FOR 1 PRK 1 PRK 2 PRK 3 PRK 4 RATA-RATA
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
JML

CATATAN : Daftar kemajuan hanya diisi nilai materi yang sudah memenuhi standar minimal
kelulusan.
Nilai Akhir = Jumlah rata-rata tes formatif 1, tes praktik 1,2,3, dan 4 dibagi 5 =
..............................
BAB IV
PENUTUP

Bagi siswa yang belum memenuhi standar kelulusan yang ditentukan, wajib mengulangi belajar pada
modul ini, terutama pada item-item soal yang belum memenuhi standar kelulusan. Bagi siswa yang
sudah berhasil lulus akan mendapatkan nilai akhir minimal 7,00 (tujuh koma nol nol) dan dapat
melanjutkan ke modul berikutnya. Artinya siswa boleh mengajukan uji kompetensi eksternal untuk
mendapatkan sertifikat kompetensi.
DAFTAR PUSTAKA

Noname. (1987). Servis Mobil. Malang : VEDC Malang.

Noname. (1992).Teknik-teknik Servis Dasar. Jakarta : PT Toyota Astra Motor.

Noname. (1995). New Step 1 Training Manual. Jakarta : PT Toyota Astra


Motor.
Noname. ( - ). Basic MechanicTraining 3. Semarang : ASTRA International.

Anda mungkin juga menyukai