URAIAN UMUM
A. Prinsip Kerja
B. Aktivitas Kerja
13
14
1) Minggu Pertama
a. Pengenalan bengkel
b. Mengenal SP 7 (Service 7 Poin)
2) Minggu Kedua
d. Mengenali nama dan code pada sparepart e. Mempelajari cara yang baik dalam
menggunakan sistem YMJET FL
3) Minggu Ketiga
4) Minggu Keempat
a) Penggantian Pelumas Mesin dan Transmisi
1) Minggu Pertama
2) Minggu Kedua
3) Minggu Ketiga
4) Minggu Keempat
1. Fungsi angin kompresi adalah mengambil udara atau gas dari sekitar yang
kemudian akan diberikan tekanan didalam tabung kompresor, Lalu disalurkan
kembali sebagai udara tekanan.
3. kunci shock berguna untuk mengencangkan dan mengendurkan baut serta mur
pada kendaraan
BAB IV
KAJIAN TEORI
Secara umum, sistem rem bekerja dengan mengurangi RPM roda motor.
Dengan demikian, laju sepeda motor pun akan menjadi lebih lambat karena besar
kecil RPM roda berbanding lurus dengan kecepatan motor.
Sebelumnya pada mesin terjadi perubahan energi dari energi panas
(pembakaran) ke energi gerak. Sementara pada sistem rem, terjadi sebaliknya
energi gerak akan diubah ke energi panas melalui gesekan.
Jadi intinya, prinsip kerja sistem rem yakni dengan memanfaatkan gesekan
antara dua benda yang satu berputar dan satu lagi diam. Ketika gesekan terjadi,
otomatis RPM benda yang berputar akan berkurang dan sebagai hasilnya
panasakan terbentuk pada gesekan tersebut.
2. Komponen-Komponen
Hal ini akan membahas komponen pada pengereman dan juga akan menjawab
rumusan yang menjadi pada topik laporan ini
21
1. Tuas rem
Tuas berfungsi untuk pengereman, biasanya hanya terdapat satu handle rem di
sebelah kanan, yakni rem depan. Pada kendaraan matic ada dua handle rem di
setang kanan (rem depan) dan kiri (rem belakang).
Switch rem ini berfungsi untuk menyalakan lampu rem ketika tuas rem ditekan
membuat tekanan dari handle rem atau pedal rem naik saat ditarik atau diinjak
oleh pengemudi. Kemudian, tekanan tersebut akan berubah menjadi tekanan
hidrolik.
22
8. Primary Piston
Merupakan piston utama yang ada pada master silinder rem depan. Dan biasanya
pada piston ini terdapat dua karet seal di kedua ujungnya
9. Return Spring
Merupakan sebuah pegas yang digunakan untuk membuat piston utama bisa
kembali ke posisi semula ketika sudah tak ada lagi tekanan yang berasal dari
pedal atau tuas rem.
Fungsinya sebagai media yang akan bergesekan dengan komponen agar laju ban
dapat melambat
2. Brake Caliper
berfungsi untuk mengubah tekanan hidraulik menjadi energi gerak berupa tekanan
untuk mendorong pistont
3. Piston
Untuk menekan kampas rem secara merata
5. Piston Seal
Piston seal merupakan komponen berbahan karet yang memiliki kemampuan
sealing untuk mencegah terjadinya kebocoran minyak rem pada caliper.
6. Braket Caliper
Breacket memiliki tujuan sebagai pemegang kaliper rem agar tidak bergerak. Pada
sepeda motor,
7. Niple Bleed
Komponen ini berfungsi untuk membuang kandungan udara didalam sistem
hidraulik rem
3. Kampas rem
Kampas rem adalah bahan semi organik yang digunakan sebagai media gesek
bersama tromol rem. Kampas rem terbuat dari bahan organik dan keramik supaya
dapat bertahan pada suhu tinggi dan tidak melukai tromol rem.
4. Tuas penggerak
Tuas penggerak rem akan menggerakan sepatu rem untuk menekan tromol rem
saat pedal rem ditekan
5. Return spring
Return spring atau pegas pengembali terletak didalam sistem rem tromol diantara
dua buah sepatu rem. Pegas ini berfungsi untuk mengembalikan posisi sepatu rem
setelah rem digunakan.
6. Pivot pin
Pivot pin terletak dipangkal sepatu rem yang fungsinya sebagai center sepatu rem.
Pivot pin akan menjaga sepatu rem di area pangkal agar dapat bergerak membuka
dan menutup.
7. Tuas penghubung
Tuas penghubung ini terletak diluar sistem utama rem tromol, komponen ini
berupa batang besi yang menghubungkan tuas penggerak rem dengan pedal rem.
26
3). PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan Pedal Rem
Pemeriksaan pedal rem adalah meliputi gerak bebas atau gap atau speleng dalam
tahraga bengkelnya dan
pemeriksaan dari switch tem pada pangkal tuas rem sebagal sinyal randa berhenti
2. Pemeriksaan Silinder Rem
Silinder rem yang terdapat pada roda cukup diperiksa dengan disemprot
menggunakan air gun setelah itu mjak pedal rem selama beberapa kali dan tahan
mintalah teman anda untuk menginjak pedal rem tersebut dan menahannya,
sementara itu penkitalah apakah terjadi kebocoran pada sander roda, lumasi
bidang yang stolu bergerak dengan vet agar gerakan mekanis tetap
bekerja dengan baik
3. Pemeriksaan Kampas rem
Kampas rem cukup berahkan dengan majun atau disemprot dengan air gun saja
lalu diamplas serta lumasi bidang yang bergesekan (kecuali permukaan kampas
nyal dan engsel tempat dudukan dan Kampas Goyang goyangkan kampan dan
pastikan kampas tidak terlalu longgar. jka Ranggar maka selidiki apakah dudukan
kampas masih bagus
5. Pemeriksaan Tromol
Kita masuk pada pembahasan utama yaitu pemeriksaan rem tromol, point penting
yang harus diperhatikan adalah kondisi diameter tromol permukaan tromol bagian
dalam dan kondisi dan lubang baut pengikat seringkali tromol dalam keadaan
banjo, mobil dengan tromol banjo adalah kondisi dimana diameter tromol
berbentuk oval ini menyebabkan pengereman menjadi tidak pakem kadang seret
dan kadang tidak Kondisi ini biasanya terjadi karena panas berlebih yang
mengakibatkan tromol memuat mengingat bahan tromol adalah iron,
28