Anda di halaman 1dari 16

BAB III

URAIAN UMUM

A. Prinsip Kerja

Dalam perusahaan taruna diwajibkan berpakaian asal lengkap sekolah sebelum


pekerjaan teori maupun praktek peserta didik terlebih dahulu melakukan
persiapan-persiapan agar pada saat bekerja tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan. Adapun beberapa persiapan tersebut adalah sebagai berikut:

1) Berdoa sebelum melakukan pekerjaan

2) Mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan

3) Selalu berhatti-hati dalam bekerja

4) Selalu memperhatikan keselematan kerja

5) Keseriusan dalam bekerja dan kedisiplinan

B. Aktivitas Kerja

Bengkel YAMAHA CIPTO MOTOR 2 menyediakan tempat praktek kerja


industri (PRAAKERIN) dan menyiapkan program khusus bagi siswa untuk
membantu atau mengerjakan pekerjaan staf atau teknisi yang ditunjuk sebagai
pembimbingnya. Adapunn program yang dikerjakan adalah sebagai benkur

Bulan November 2020

13
14

1) Minggu Pertama

a. Pengenalan bengkel
b. Mengenal SP 7 (Service 7 Poin)

c. Perawatan berkala 3000km/Service ringan

d. Perbaikan awal sistem evt

2) Minggu Kedua

a. Mempelajari cara yang baik dalam menservice motor customer b. Mempelajari


cara yang baik dalam melayani customer

c. Mempelajari FI Diagnostic TOOL

d. Mengenali nama dan code pada sparepart e. Mempelajari cara yang baik dalam
menggunakan sistem YMJET FL

3) Minggu Ketiga

a. Melaksanakan Service Berkala 3000 Km.

b. Melaksanakan Service Kaburator

c. Melaksanakan service CVT

d. Melayani dan mempromosikan jasa kepada customer e. Penggantian Lampu


Penerangan depan dan belakang
15

4) Minggu Keempat
a) Penggantian Pelumas Mesin dan Transmisi

b) Pembersihan dan Perbaikan Spark Plug.

c) Mengaplikasikan FI Diagonostic TOOL

d) Melaksanakan servis berkala 3000 km.

e) Perawatan dan perbaikan CVT


16

BULAN DESEMBER 2020 - JANUARI 2021

1) Minggu Pertama

a. Perbaikan Sistem Kemudi b. Melaksanakan service karburtor


c. Melaksanakan service d. Mempelajari service besar
e. Penggantian lampu rem

2) Minggu Kedua

a. Melaksanakan service besar sepeda motor b. Melakukan service berkala 3000


km.
c. Mempelajari service pengapian sepeda motor
d. Melaksanakan pengepresansegitiga sepeda motor
e. Melakukan perawatan cvt
17

3) Minggu Ketiga

a. Melaksanakan service berkala 3000 km

b. Pembersihan dan perbaikan Spark Plug

c. Perbaikan serta pergantian drum brake

d. Perbaikan sistem kemudi

e. Memperbaiki Sistem Penerangan

4) Minggu Keempat

a. Melaksanakan service berkala 3000 Km

b. Melaksanakan perawatan cvt

c. Penggantian lampu penerangan

d. Penggantian Pelumasan Mesin dan Transmisi


18

C. Fungsi Kunci Kunci

1. Fungsi angin kompresi adalah mengambil udara atau gas dari sekitar yang
kemudian akan diberikan tekanan didalam tabung kompresor, Lalu disalurkan
kembali sebagai udara tekanan.

2. konci sok T berfungsi untuk mengencangkan dan mengendurkan baut pada


sepeda motor
19

3. kunci shock berguna untuk mengencangkan dan mengendurkan baut serta mur
pada kendaraan

4. Kunci L berfungsi untuk mengencangkan ataupun mengendurkan baut yang


berbentuk bulat, tapi memiliki lubang segi enam (heksagonal) pada bagian
dalamnya.

5. Kunci ring berfungsi untuk mengencangkan dan mengendurkan mur maupun


baut yang ada di dalam komponen kendaraan bermotor
20

BAB IV

KAJIAN TEORI

A.SISTEM PENGEREMAN SEPEDA MOTOR

1. PENGERTIAN SISTEM PENGEREMAN

Sistem pengereman sepeda motor, adalah suatu mekanisme yang digunakan


untuk menurunkan laju sepeda motor atau memberhentikan laju sepeda motor
secara praktis menggunakan pedal atau tuas. Umumnya, sistem rem sepeda motor
diaktifkan melalui sebuah tuas rem yang terketal pada kemudi motor. Namun,
pada jenis motor tertentu seperti motor bebek dan motor sport juga menggunakan
pedal untuk mengaktifkan rem belakang

Secara umum, sistem rem bekerja dengan mengurangi RPM roda motor.
Dengan demikian, laju sepeda motor pun akan menjadi lebih lambat karena besar
kecil RPM roda berbanding lurus dengan kecepatan motor.
 
Sebelumnya pada mesin terjadi perubahan energi dari energi panas
(pembakaran) ke energi gerak. Sementara pada sistem rem, terjadi sebaliknya
energi gerak akan diubah ke energi panas melalui gesekan.

Jadi intinya, prinsip kerja sistem rem yakni dengan memanfaatkan gesekan
antara dua benda yang satu berputar dan satu lagi diam. Ketika gesekan terjadi,
otomatis RPM benda yang berputar akan berkurang dan sebagai hasilnya
panasakan terbentuk pada gesekan tersebut.

2. Komponen-Komponen

Hal ini akan membahas komponen pada pengereman dan juga akan menjawab
rumusan yang menjadi pada topik laporan ini
21

A. PENGEREMAN DEPAN CAKRAM


MASTER REM

1. Tuas rem
 Tuas berfungsi untuk pengereman, biasanya hanya terdapat satu handle rem di
sebelah kanan, yakni rem depan. Pada kendaraan matic ada dua handle rem di
setang kanan (rem depan) dan kiri (rem belakang).

2. Switch Lampu Depan

Switch rem ini berfungsi untuk menyalakan lampu rem ketika tuas rem ditekan

3. Bracket Master Cylinder Rem

Untuk menahan Body Master Cylinder

4 Kit Master Cylinder Rem

membuat tekanan dari handle rem atau pedal rem naik saat ditarik atau diinjak
oleh pengemudi. Kemudian, tekanan tersebut akan berubah menjadi tekanan
hidrolik.
22

5. Body Master Cylinder


Berfungsi sebagai tempat bekerjanya komponen-komponen master silinder rem
dan untuk menyimpan oli rem

6. Tutup Reservoir Master Cylinder Rem


Bagian ini merupakan tutup tangki yang menampung minyak silinder rem.

7. Diafragma Reservoir Master Cylinder Rem


bagian ini adalah seal atau pengunci dari bahan karet. Fungsinya adalah menjaga
agar minyak rem dalam tangki tidak terkena udara luar langsung.

8. Primary Piston 
Merupakan piston utama yang ada pada master silinder rem depan. Dan biasanya
pada piston ini terdapat dua karet seal di kedua ujungnya

9. Return Spring 
Merupakan sebuah pegas yang digunakan untuk membuat piston utama bisa
kembali ke posisi semula ketika sudah tak ada lagi tekanan yang berasal dari 
pedal atau tuas rem.

10. Secondary Piston 


Piston sekunder atau piston kedua yang ada pada master silinder rem. Biasanya
berfungsi untuk membantu pengereman roda belakang. Pada piston ini juga ada
seal karet dikedua ujungnya.

11. Return Port 


Komponen yang akan berfungsi untuk mengembalikan minyak rem yang berada
pada ruang tekanan ke reservoir tank.

12. Inlet Port 


Merupakan port atau lubang yang ada pada master silinder dan berfungsi untuk
mengisi kembali minyak rem dari reservoir tank ke ruang tekanan minyak rem.
23

13. Selang Rem Depan


menghubungkan dua bagian utama dari rem, yaitu slave silinder dan master

REM DEPAN CAKRAM

1.Piringan Rem (DISC)

Fungsinya sebagai media yang akan bergesekan dengan komponen agar laju ban
dapat melambat

2. Brake Caliper

berfungsi untuk mengubah tekanan hidraulik menjadi energi gerak berupa tekanan
untuk mendorong pistont

3. Piston
Untuk menekan kampas rem secara merata

4 Brake pad (kampas rem)


komponen yang berfungsi sebagai media gesek. Seperti yang disinggung
sebelumnya, sistem pengereman bekerja dengan menggesekan dua material. Dua
material itu adalah piringan dan kampas rem
24

5. Piston Seal
Piston seal merupakan komponen berbahan karet yang memiliki kemampuan
sealing untuk mencegah terjadinya kebocoran minyak rem pada caliper. 

6. Braket Caliper
Breacket memiliki tujuan sebagai pemegang kaliper rem agar tidak bergerak. Pada
sepeda motor,

7. Niple Bleed
Komponen ini berfungsi untuk membuang kandungan udara didalam sistem
hidraulik rem

B. PENGEREMAN BELAKANG TROMOL


25

1. Drum brake/tromol rem


Drum brake atau tromol rem terletak tengah-tengah roda motor, itulah mengapa
rem tromol sepeda motor dapat menghemat pemakaian ruanh pada bagian
belakang sepeda motor.

2. Brake shoe/sepatu rem


Brake shoe berfungsi sebagai tempat penemlelan kampas rem. Kampas rem rem
tromol berbeda dengan kampas rem piringan atau cakram

3. Kampas rem
Kampas rem adalah bahan semi organik yang digunakan sebagai media gesek
bersama tromol rem. Kampas rem terbuat dari bahan organik dan keramik supaya
dapat bertahan pada suhu tinggi dan tidak melukai tromol rem.

4. Tuas penggerak
Tuas penggerak rem akan menggerakan sepatu rem untuk menekan tromol rem
saat pedal rem ditekan

5. Return spring
Return spring atau pegas pengembali terletak didalam sistem rem tromol diantara
dua buah sepatu rem. Pegas ini berfungsi untuk mengembalikan posisi sepatu rem
setelah rem digunakan.

6. Pivot pin
Pivot pin terletak dipangkal sepatu rem yang fungsinya sebagai center sepatu rem.
Pivot pin akan menjaga sepatu rem di area pangkal agar dapat bergerak membuka
dan menutup.

7. Tuas penghubung
Tuas penghubung ini terletak diluar sistem utama rem tromol, komponen ini
berupa batang besi yang menghubungkan tuas penggerak rem dengan pedal rem.
26

8. Pedal rem/Tuas rem


Pedal rem adalah komponen input yang berfungsi sebagai tempat pengguna untuk
mengaktifkan sistem pengereman. Pedal rem ada dua macam, pedal rem injak
yang ada pada sepeda motor bebek dan pedal rem tipe tuas yang ada pada motor
matic.

B. MENCOPOT REM TROMOL


OVERHOUL

1). MENYEDIAKAN ALAT-ALAT


- Kunci pas ukuran 17 mm, 12 mm, 10 mm
- Kunci T ukuran 12
- Obeng min (-)

2). LANGKAH-LANGKAH MELEPAS DAN MEMASANG


1. Lepas mur penyetel rem belakang menggunakan kunci ring 12 mm. Untuk
mempermudah saat pelepasan mur penyetel, kalian bisa menggunakan obeng min
(-) untuk menekan brake lever.
2. Lepas tumpuan tromol menggunakan kunci T 12 mm.
3. Lepas baut dan mur as roda belakang mengunakan kunci pas 17 mm, lepas juga
anting / penyetel rantai kiri dan kanan menggunakan kunci ring 10 mm.
4. Tarik keluar baut as roda belakang dan ban akan lepas.
5. Lepaskan rem dari rumah tromol.
6. Lepas kedua kampas rem dengan cara menekannya berlawanan arah sampai
kedua sisi kampas rem bertemu, tarik kampas rem keatas lepaskan dari brake cam.
7. Bersihkan bagian tromol menggunakan angin compressor.
8. Beri pelumas atau oli pada brake cam agar tidak macet.
9. Pasangakan 2 buah per penahan sepatu rem.
10. Pasangkan kampas rem baru pada kedudukan tromol.
27

11. Pasang kembali rem ke tromol.


12. Pasang ban dan komponen lainnya kembali.
13. Stel kepekaan (kepakeman) jarak main pedal rem dengan cara memutar mur
penyetel.

3). PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan Pedal Rem
Pemeriksaan pedal rem adalah meliputi gerak bebas atau gap atau speleng dalam
tahraga bengkelnya dan
pemeriksaan dari switch tem pada pangkal tuas rem sebagal sinyal randa berhenti
2. Pemeriksaan Silinder Rem
Silinder rem yang terdapat pada roda cukup diperiksa dengan disemprot
menggunakan air gun setelah itu mjak pedal rem selama beberapa kali dan tahan
mintalah teman anda untuk menginjak pedal rem tersebut dan menahannya,
sementara itu penkitalah apakah terjadi kebocoran pada sander roda, lumasi
bidang yang stolu bergerak dengan vet agar gerakan mekanis tetap
bekerja dengan baik
3. Pemeriksaan Kampas rem
Kampas rem cukup berahkan dengan majun atau disemprot dengan air gun saja
lalu diamplas serta lumasi bidang yang bergesekan (kecuali permukaan kampas
nyal dan engsel tempat dudukan dan Kampas Goyang goyangkan kampan dan
pastikan kampas tidak terlalu longgar. jka Ranggar maka selidiki apakah dudukan
kampas masih bagus
5. Pemeriksaan Tromol
Kita masuk pada pembahasan utama yaitu pemeriksaan rem tromol, point penting
yang harus diperhatikan adalah kondisi diameter tromol permukaan tromol bagian
dalam dan kondisi dan lubang baut pengikat seringkali tromol dalam keadaan
banjo, mobil dengan tromol banjo adalah kondisi dimana diameter tromol
berbentuk oval ini menyebabkan pengereman menjadi tidak pakem kadang seret
dan kadang tidak Kondisi ini biasanya terjadi karena panas berlebih yang
mengakibatkan tromol memuat mengingat bahan tromol adalah iron,
28

Anda mungkin juga menyukai