ISI
13
• Saat memeriksa Sistem Pengapian
1. Kunci Busi
2. Fuller
3. Multitester
4. Obeng Min(-) dan Plus(+)
5. Kunci Ring Pass
6. Obeng Tes
7. Tang
• Alat yg digunakan pd Sistem Rem
1. Dongkrak
2. Kunci Roda
3. Kunci Nipel
4. Jack Stand
5. Tang
6. Obeng min(-) dan plus(+)
7. Palu
8. Kunci ring pas
1. Backing Plate
Dengan bentuknya yang paling besar, backing plate adalah piringan logam yang
berada di belakang sistem rem tromol. Berbentuk cukup tipis, komponen ini
14
berguna sebagai rangka dan pelindung bagian lainnya. Ada beragam lubang dan
lekukan di dalamnya dengan fungsi berbeda-beda.
3. Silinder Ronda
Selanjutnya ada silinder roda yang berfungsi untuk mengubah tekanan fluida
menjadi gerakan mekanis. Ada beberapa tipe silinder roda dalam sistem rem tromol,
seperti. Namun yang paling sering digunakan adalah tipe dual piston karena cocok
untuk dipakai bersama tromol jenis trailing dan leading.
4. Return Spring
Return spring memiliki fungsi untuk mengembalikan posisi sepatu rem ke posisi
semula setelah adanya usaha pengereman. Tentunya yang ditimbulkan oleh tekanan
pedal rem atau tuas. Terdapat dua buah return spring, yakni upper spring (berfungsi
untuk mengembalikan posisi sepatu rem) dan lower spring (berfungsi menjaga
posisi dua sepatu rem agar mampu menekan adjuster).
Brake shoe holder terdiri dari beberapa bagian seperti pin yang memiliki pengunci
pegas dan plat penekan. Ketika semuanya digabungkan maka menjadi satu bagian
yang menempel pada backing plate.
Bagian ini biasanya diletakkan di bagian bawah rem tromol. Bentuknya seperti
screw yang bisa diatur sedemikian rupa. Fungsi adalah menyetel celah antara
kampas rem dan permukaan tromol ketika terjadi gerakan dari pedal rem atau tuas
rem yang ditarik.
15
7. Parking Brake Lever
Sesuai namanya, komponen ini berfungsi untuk membuat mobil tetap diam ketika
dalam kondisi parkir. Ada dua bagian parking brake lever yang biasanya digunakan.
Pertama park brake lever dan kedua brake shoe link
8. Drum Brake
Bagian ini tentu sangatlah penting sebab menjadi yang paling keras karena terbuat
dari baja tuang. Bentuknya yang menyerupai drum atau tabung ini berguna untuk
media gesekan bersama kampas rem tromol agar roda mobil bisa berhenti saat
sedang berjalan.
Komponen ini berbentuk kabel baja yang berguna untuk menarik sistem rem
tromol. Kabel ini terhubung dengan gerakan tuas rem parkir dan juga parking brake
lever agar hasil kerja menjadi maksimal sehingga mobil bisa berhenti sempurna.
Pada dasarnya prinsip kerja rem mobil yaitu mengubah energi kinetik atau energi
gerak menjadi energi panas. Perubahan energi ini terjadi karena adanya gesekan
antara cakram dan brake pads atau antara cakram dan brake shoes.
16
Disinilah perubahan energi terjadi, sebelumnya pada mesin terjadi perubahan
energi dari energi panas (pembakaran) ke energi gerak. Sementara pada sistem rem,
terjadi sebaliknya energi gerak akan diubah ke energi panas melalui gesekan.
Jadi intinya, prinsip kerja sistem rem yakni dengan memanfaatkan gesekan antara
dua benda yang satu berputar dan satu lagi diam. Ketika gesekan terjadi, otomatis
RPM benda yang berputar akan berkurang dan sebagai hasilnya panas akan
terbentuk pada gesekan tersebut.
Kelemahannya :
17
• kampas rem cepat
• Rentan kotor karena bersifat terbuka
Bentuk drum brake menyerupai sebuah loyang, dengan area samping dijadikan
sebagai area gesekan. Sementara bentuk kampas rem setengah lingkaran mengikuti
permukaan samping drum brake. Posisi brake shoe ini ada didalam drum, dengan
kata lain brake shoe selaku komponen diam akan ditutup drum brake selaku
komponen bergerak.
Pengereman dapat terjadi, apabila kedua kampas rem menekan area samping drum
brake ke arah luar. Ini akan menyebabkan gesekan antara drum brake dengan
kampas rem yang menyebabkan RPM drum brake berkurang. Disisi lain, drum
brake juga terpaut dengan roda sehingga saat RPM drum brake turun maka RPM
roda juga turun.
Bedanya dengan sistem rem cakram, hanya pada arah tekanan kampas rem. Pada
rem cakram, arah tekanan kampas rem saling mendorong/menjepit. Sementara pada
sistem rem tromol, arahnya saling menekan ke satu arah (kearah luar).
18
Dalam unit rem tromol, terdapat komponen nok/cam yang berfungsi mendorong
kampas rem kearah luar saat nok ini diputar. untuk memutar nok, ada sebuah
mekanisme brake lever yang terhubung ke pedal rem.
Kekurangannya ;
2. Rem Hidrolik
3. Rem Angin
Rem Angina dl Sebuah rem udara, atau lebih tepatnya sistem rem udara
bertekanan, adalah sebuah tipe rem yang dipasang pada kendaraan, di mana udara
bertekanan dipakai untuk menekan piston yang digunakan untuk menekan
sepatu rem yang diperlukan untuk menghentikan kendaraan.
4. Rem tangan
Rem tangan merupakan sistem pengereman pada mobil yang berfungsi untuk
menahan atau menghentikan laju kendaraan. Selain saat parkir, rem tangan
19
mobil sering digunakan pada saat melintas di tanjakan atau turunan. Tujuannya
untuk menghentikan pergerakan mobil agar laju kendaraan mudah dikendalikan.
Secara detail, fungsi sistem pengereman adalah untuk menghentikan laju kendaraan
dengan jarak sekecil mungkin. Untuk melakukan hal tersebut, sistem pengereman
akan mengubah energi kinetik menjadi energi panas yang kemudian dibuang ke
atmosfer.
Seiring perkembangan zaman, pada praktiknya saat ini energi kinetik yang terbuang
itu dapat ditampung kembali dan diubah menjadi energi listrik. Seperti halnya yang
bisa ditemukan pada mobil-mobil hybrid atau mobil listrik.
Fungsi Rem :
20