Anda di halaman 1dari 8

Nama : Danang mahardika saputra

Kelas : XI-TKRO 1
Nomor absen : 35

Tugas 3
Komponen-komponen dari rem cakram beserta fungsinya

1. Kaliper

Komponen rem cakram mobil yang pertama adalah kaliper. Kaliper rem adalah salah satu
bagian vital rem cakram dan menjadi perbedaan rem tromol dan rem cakram. Fungsinya
menghimpit kampas rem pada piringan cakram sekaligus menopang kampas dan piston
rem. Komponen ini bekerja dengan bantuan tekanan hidrolik dari minyak rem yang masuk
melalui selang rem. Ada dua jenis kaliper yang sering digunakan pada mobil, yaitu:
-Floating caliper
Terletak pada brake support, floating caliper dapat bergerak ke kanan dan ke kiri. Fungsinya
masih sama, untuk menekan kampas rem. Satu sisi floating caliper dilengkapi sebuah piston
rem. Saat bekerja, sisi yang memiliki piston akan bergerak menekan kampas rem.
Sedangkan sisi lainnya menekan kampas rem dari sudut yang berbeda.
-Fixed caliper
Fixed caliper juga terletak pada brake support. Bedanya, kaliper jenis ini menyatu dengan
brake support sehingga tidak dapat bergerak seperti floating caliper. Tugas menekan
kampas rem hanya dilakukan oleh sisi yang memiliki piston rem.
2. bracket (Caliper bracket)

Inilah komponen rem cakram mobil yang menjadi dudukan kaliper. Fungsi caliper bracket
adalah menahan kaliper agar tetap berada pada tempatnya. Komponen ini terhubung
langsung dengan steering knuckle.

3. Piston brak

Calliper tidak akan dapat bekerja sempurna tanpa adanya piston brake. Komponen rem
cakram mobil inilah yang bertugas menekan kampas rem atau brake ke piringan cakram.
Letaknya berada di dalam calliper dengan bentuk serupa tabung. Salah satu ujung piston
brake membentuk lekukan untuk menyimpan karet pelindung debu.

4. Seal piston

Piston brake terdiri atas beberapa bagian. Salah satu bagian krusialnya adalah seal piston.
Fungsinya adalah menarik piston kembali ke tempat semula setelah proses pengereman.
Seal piston juga bertugas menutup aliran minyak dari mekanisme hidrolik yang terjadi saat
pedal rem diinjak.
5. Selang hidrolik

Selang hidrolik memiliki fungsi untuk menyalurkan minyak rem ke calliper rem. Cara
kerjanya adalah dengan memanfaatkan tekanan hidrolik yang berasal dari pedal rem. Saat
mobil melaju, tekanan yang terjadi di dalam selang hidrolik sangat fluktuatif. Agar minyak
tidak bocor, maka selang hidrolik dibuat dengan material yang mampu menahan tekanan,
seperti baja.

6. Kampas rem

AutoFamily tentu sudah sering mendengar tentang komponen rem cakram mobil yang satu
ini. Kampas rem (brake pad) bertugas menekan piringan cakram. Dengan begitu, piringan
cakram akan menghasilkan daya gesek yang menghentikan putaran cakram. Mengingat
fungsinya amat penting, maka sebaiknya AutoFamily selalu memilih kampas rem yang
berkualitas.
Material penyusun kampas sendiri bermacam-macam. Ada yang terbuat dari keramik,
asbes, sinter, hingga semi metal. Pilihlah bahan yang memiliki ketahanan panas paling baik.
Anda juga sebaiknya menggunakan kampas rem sesuai dengan merek dan tipe mobil.

7. Piringan cakram
Piringan cakram (disc brake) terletak di dekat poros roda mobil. Saat bekerja, komponen ini
akan berputar searah dengan putaran roda. Tugas piringan cakram adalah menerima
tekanan dari kampas rem. Setelah menerima tekanan dari kampas, piringan cakram akan
meneruskannya pada poros roda hingga akhirnya putaran roda berhenti.
Umumnya, piringan cakram terbuat dari material besi cor. Namun, pada beberapa jenis
mobil, piringan cakram terbuat dari material komposit matriks atau karbon. Biasanya
material ini digunakan pada piringan cakram untuk mobil sport berkecepatan tinggi.
Material komposit dipilih karena mampu melepas panas lebih cepat daripada besi cor. Ada
dua tipe piringan cakram yang sering digunakan, yaitu:
-Solid disc
Seperti namanya, piringan ini memiliki bentuk yang solid dengan tingkat ketebalan tinggi.
Dengan permukaan yang tidak berongga, solid disc memiliki daya cengkeram yang kuat.
-Ventilated disc
Berbeda dari solid disc yang permukaannya solid, piringan ini justru memiliki “ventilasi”
berupa rongga-rongga kecil. Fungsinya agar panas yang timbul akibat proses pengereman
bisa segera lepas.

8. Master silinder

Kinerja sebuah rem cakram ditentukan oleh komponen satu ini. Master silinder berfungsi
mengubah tekanan dari pedal rem menjadi tekanan hidrolik pada minyak rem. Berikut
adalah beberapa jenis master silinder:
-Tipe tandem
Disebut tandem karena master silinder jenis ini memiliki dua outlet hose serta piston yang
juga berjumlah dua buah. Jika salah satu piston mengalami gangguan, piston satunya akan
mengambil alih. Dengan begitu, pengereman pun bisa tetap terjadi.
-Tipe tunggal
Untuk tipe tunggal, jumlah outlet hose serta piston hanya satu. Satu master silinder
bertugas mengatur laju empat roda mobil sekaligus.

9. Minyak rem

Komponen inilah yang menggerakkan rem cakram. Dengan adanya minyak rem (brake fluid),
maka mekanisme hidrolik dapat terjadi. Minyak rem menyalurkan tenaga gerak dari pedal
rem ke calliper hingga akhirnya kampas rem dapat menekan piringan cakram dan
menghentikan laju roda mobil.
Ada beberapa jenis minyak rem sesuai dengan titik didihnya. Biasanya, indikator titik didih
ini dapat dikenali dari kode DOT (Department of Transportation) yang diikuti angka tertentu.
Semakin besar angka yang tercantum, maka semakin tinggi pula titik didihnya. Misalnya,
DOT3 memiliki titik didih 205 °C dan DOT4 titik didihnya 230 °C. Gunakan hanya minyak rem
yang sesuai dengan spesifikasi mobil Anda.

10. Tangki minyak rem

Tangki minyak rem (oil reservoir) berfungsi untuk menampung cadangan minyak rem.
Letaknya menyatu dengan master silinder. Komponen rem cakram mobil yang satu ini
dilengkapi dengan sebuah sensor. Sensor tersebut bertugas untuk mendeteksi volume
minyak rem.
11. Booster

Booster adalah komponen rem cakram mobil yang bertugas untuk meringankan sekaligus
melipatgandakan daya pengereman. Komponen ini terbuat dari selaput tipis yang
tersambung langsung dengan intake manifold dan master silinder. Jika intake manifold
dalam kondisi vakum, bagian yang terhubung dengan master silinder akan menarik pedal
rem tanpa pengereman total. Jadi, saat harus menginjak pedal rem, AutoFamily tidak harus
mengeluarkan tenaga ekstra. Dengan bantuan booster ini, pedal rem pun terasa lebih ringan
saat diinjak.

12. Pedal rem

Komponen rem cakram mobil yang terakhir adalah pedal rem. Pedal rem bekerja layaknya
sebuah “saklar” dalam sistem pengereman. Komponen inilah yang mengaktifkan atau
mematikan pengereman. Saat pedal rem diinjak, timbul gaya tekan yang kemudian
menghasilkan mekanisme hidrolik dan menggerakkan minyak rem.
a. Brio
b. Keluhan :menekan pedal rem terlalu dalam
Terdengar suara berdecit
c. Langkah langkah perbaikan
1.Kendurkan baut roda
2.Dongkrak mobil anda dengan hati-hati sampai rodanya bisa dilepas dengan mudah
3.Lepaskan roda
4.Buka mur kaliper menggunakan kunci sok atau kunci ring yang cocok.
5.Lepaskan kanvas lama
6.Pasang kanvas rem baru
7.Pasang kembali kaliper.
8.Nyalakan mesin, Pastikan mesin dalam posisi netral atau parkir, injak pedal rem 15-
20 kali untuk memastikan kanvas rem terpasang dengan benar.
9.Pasang kembali roda
10.Kencangkan mur roda
11.Tes kanvas rem baru anda
d. Solusi :diganti kampas rem baru

Anda mungkin juga menyukai