-Aditya Triwanto
-Ficky yuwan dirta
-Haikal
SISTEM
REM CAKRAM
Secara umum, sistem rem merupakan komponen yang akan menunjang keselamatan dalam
berkendara. Pasalnya, komponen ini berperan dalam pengurangan laju kendaraan.
Sistem rem sendiri, dibagi menjadi beberapa tipe. Antara lain rem cakram dan rem tromol.
Lantas, apa itu rem cakram ? bagaimana cara kerja rem cakram ? simak ulasan berikut.
Rem cakram adalah sistem pengereman yang menggunakan
metode jepit untuk mengurangi dan menghentikan putaran
sebuah piringan yang terletak pada roda kendaraan.
Sistem rem cakram ini, dinilai lebih simpel dan lebih responsif,
karena dengan luas penampang rem yang kecil namun arah
gaya gesek saling menekan membuat sistem pengereman
menjadi lebih efektif.
Kelebihan Rem Cakram
Memiliki luas kampas yang lebih kecil sehingga daya pengereman tidak sekuat rem tromol
Lebih cepat aus karena metode "jepitan" pada rem cakram membuat penekanan kampas menjadi besar
Dengan model terbuka, kaliper berpotensi kemasukan kotoran yang bisa merusak kaliper.
Pada beberapa jenis, velg pada roda yang menggunakan rem cakram akan lebih kotor.
Prinsip Kerja Rem Cakram
Seperti yang disinggung diatas, rem cakram bekerja dengan
metode jepitan pada sebuah piringan. Jepitan kampas rem pada
sebuah piringan ini, digerakan oleh piston yang terdapat didalam
caliper rem.
Disc Brake atau biasa di sebut dengan piringan cakram menjadi salah satu komponen rem cakram yang begitu
penting keberadannya. Pasanya komponen ini memiliki fungsi sebagai media penekanan oleh kampas rem yang
nantinya akan menimbulkan efek breaking. Komponen ini biasanya terbuat dari material baja yang umumnya
mampu menahan panas. Dan untuk macamnya sendiri Disk Brake
ada dua macam yaitu :
Solid Disc
Jenis disc brake yang satu ini umumnya akan kita
jumpai pada kendaraan roda empat atau mobil.
Ventilated Disc
Sedangkan untuk kendaraan roda dua atau motor,
biasanya menggunakan jenis ini.
2. Kampas rem
Karena mengandalkan sistem hidrolik, komponen rem cakram yang tidak boleh tertinggal
selanjutnya adalah Niple Bleed. Yang dimana fungsi utama dari komponen yang satu ini yakni
untuk membuat kandungan udara yang tidak senagja terbawa pada sistem hidrolik.
7. Selang hidrolik
Komponen rem cakram yang juga tidak kalah
pentingnya adalah selang hidroaulik. Selang ini
sedikit berbeda dari selang pada umumnya,
termasuk juga selang saluran bahan bakar. Hal
ini karena seperti kita ketahui sistem hidrolik
sendiri memiliki daya tekan yang begitu besar,
sehingga tidak kualitas selang yang harus di
gunakan tentu saja haruslah selang yang
mampu menahan tekanan. Maka dari itu
umumnya selang hidrolik sendiri terbuat dari
material baja.
8. Booster Rem
Tipe fixed caliper, tipe ini biasanya memiliki dua atau lebih
piston yang terletak disamping kanan dan kiri kampas rem.
Saat rem ditekan, maka piston-piston ini saling menjepit.
Tipe floating caliper, tipe ini biasanya hanya memiliki satu
piston yang terletak di sisi dalam. Namun, posisi caliper bisa
digerakan ke kanan dan kekiri. Sehingga ketika rem ditekan,
gerakan piston akan mendorong kaliper untuk bergerak
sehingga bisa menjepit kampas.
Kerusakan yang sering terjadi pada rem cakram
1. Muncul Suara Berdecit
- kanvas rem lokal (kanvas rem tidak orisinil)
- Piringan cakram sudah tidak rata sehingga menimbulkan bunyi saat terjadi gesekan. Hal ini
biasanya dikarekan umur cakram yang sudah tua dan jarang dirawat.
- Terdapat benda asing, seperti pasir dan debu
2. Rem Bergetar
Biasanya terjadi karena piringan cakram sudah tipis
3. Rem Keras Saat Diinjak
Biasanya Terjadi karena minyak rem dalam kondisi kurang
4. Rem Tidak Pakem dan Mengganjal
kanvas rem habis dapat menyebab kan pengereman tidak pakem
5. Rem Menjadi Lebih Dalam
Penggantian minyak rem